1. Lestari FA. Hubungan Paritas dan Kelainan Letak dengan Kejadian Ketuban Pecah
Dini pada Ibu Bersalin di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal Kabupaten Kendal
Tahun 2012. Ungaran; 2013.
2. Surianti ID, Mayuni IGA. Ketuban Pecah Dini dengan Tingkat Asfiksia Bayi Baru
Lahir. Denpasar; 2012.
3. Aisyah S, Oktarini A. Perbedaan Kejadian Ketuban Pecah Dini antara Primipara
dan Multipara. Midpro [Internet]. 2012;(I). Available from: journal.unisla.ac.id
4. Dewi Aisyah. Ketuban Pecah Dini di RSUD Kabupaten Bekasi : Universitas Yarsi;
Bekasi; 2013.
5. Manuaba I.B.G, Chandranita Manuaba I.A, Fajar Manuaba I.B.G. Pengantar
Kuliah Obstetri. Bab 6: Komplikasi Umum Pada Kehamilan. Ketuban Pecah Dini.
Cetakan Pertama. Jakarta. Penerbit EGC. 2007. Pp 456-460
6. Suriyawnasa D, Parera R, Wijersundera A. Management of Preterm Rupture of
Membranes [Internet]. Sri Lanka; 2012. Available from: www.gfmer.ch/nationalguidlines/pdf
7. Shevany M. Hubungan antara lamanya periode laten ketuban pecah dini pada
kehamilan aterm dengan nilai APGAR pada persalinan pervaginam [Internet].
Universitas Pembangunan Nasional VETERAN; 2011. Available from:
8.
www.library.upnvj.ac.id
Royal College of Obstetricians and Gynaecologist. Preterm Prelabour Rupture of
9.
Membranes;2010.
Alabama Perinatal Excellence Collaborative Guidelines Premature Rupture of
Membranes. 2011;713.
10.