PENDAHULUAN
Loader
Alat penggerak loader dapat diklasifikasikan sebagai roda crawler atau ban.Loader
beroda crawler atau crawler-tractor-mounted mempunyai roda yang mirip dengan dozer
hanya dipasang lebih maju ke depan untuk menstabilkan alat pada saat mengangkut
material. Loader beroda ban atau wheel-tractor-mounted terdiri atas 4-wheel-drive dan
rear-wheel drive. Rear-wheel-drive biasanya dipakai untuk menggali 4-wheel-drive cocok
untuk membawa bucket bermuatan penuh.
Bucket digunakan untuk mmenggali, memuat tanah atau material yang granular,
mengangkatnya dan kemudian di angkut untuk dibuang (dumping) pada suatu ketinggian
pada dump truck dan sebagainya. Bucket yang dipasangkan pada loader dapat berupa
general purpose bucket, rock bucket, side dump bucket, dan multi purpose bucket. Ukuran
bucket berkisar antara 0,15 m 3 sampai 15 m3. Ukuran yang paling sering digunakan
adalah 6 m3.
Penggunaan loader yang lain adalah untuk menggali pondasi basement, dengan
syarat ruangnya memungkinkan untuk bekerjanya loader. Disamping itu juga dapat
digunakan untuk memuat material yang telah diledakkan, misalnya pada pembuatan
terowongan, pada daerah pengambilan batu (quarrying). Loader juga dapat digunakan
untuk menggali butiran-butiran lepas bebatuan untuk dibongkar grizly hopper pada
crusher plant.
Aplikasi Loader
Fungsi loader adalah yang paling umum adalah untuk memuat material kedalam
alat pengangkut. Pada area yang datar alat pengangkut dapat diletakkan didekat loader
sehingga gerakan loader akan lebih mudah. Terdapat 3 metode pemuatan material dari
kedalam truck yaitu I shape loading, V shape loading, dan pass loading.Awalnya
pemuatan material kedalam alat pengangkut dilakukan oleh power shovel atau front
shovel, namun karena kapasitas loader makin besar maka penggunaan loader menjadi
lebih seriing. Fungsi lain dari loader adalah untuk menggali basement dan fondasi dengan
lebar yang sama dengan lebar bucket.
Produktivitas Loader
Factor-faktor yang harus diperhatikan didalam penentuan produktivitas loader
adalah sebagai berikut:
a. Kondisi material,
b. Tipe bucket dan kapasitasnya,
c. Area untuk pergerakan loader,
d. Waktu siklus loader ,
e. Waktu efisien loader.
2.2 Mengapa Kapasitas truck yang dipilih harus seimbang dengan alat pemuatnya
(loader)?
Karena Kapasitas truck yang dipilih harus seimbang dengan alat pemuatnya
(loader), jika perbandingan ini kurang proporsioanal, maka kemungkinan loader ini akan
banyak menunggu atau sebaliknya. Beberapa pertimbangan (keuntungan dan kerugian)
yang harus diperhatikan dalam beberapa pemilihan ukuran truck adalah sebagai berikut:
a. Truck Kecil
Keuntungan dalam menggunakan truck berukuran kecil antara lain:
1. Lebih lincah dalam beroperasi dan lebih mudah mengoperasikannya
2. Lebih fleksibel dalam pengangkutan jarak dekat
3. Pertimbangan terhadap jalan kerja lebih sederhana
4. Penyesuaian terhadap kemampuan loader lebih mudah
5. Jika salah satu truck dalam satu unit angkutan tidak bekerja, tidak akan
bermaslah terhadap total produksi.
Sedangkan kerugiannya adalah:
1. Waktu hilang lebih banyak, akibat banyaknya truck yang beroperasi, terutama
waktu pemuatan (loading)
2. Excavator lebih sukar memuatnya karena kecilnya bak
3. Biaya pemeliharaan lebih besar karena banyaknya truck, begitu pula tenaga
pemeliharaan.
b. Truck Besar
Keuntungan dengan menggunakan truck berukuran besar adlah:
1. Untuk kapasitas yang sama dengan truck kecil, jumlah unit truck besar lebih
sedikit
2. Sopir dan crew yang digunakan lebih sedikit
3. Cocok untuk angkutan jarak jauh
4. Pemuatan dari loader lebiih mudah, sehingga waktu hilang lebih sedikit.
Kerugiannya adalah:
1. Jalan kerja harus diperhatikan karena kerusakan jalan relatif lebih cepat akibat
berat truck yang besar
2. Pengoperasiannya lebih sulit karena ukurannya yang besar
3. Produksi akan sangat berkurang apabila satu truck tidak bekerja (untuk jumlah
yang relative kecil)
4. Maintenance lebih sulit dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
Rochmandi, 1990. Pengantar dan Dasar-Dasar Pemindahan Tanah Mekanis Badan
Penerbit PU-Dept-PU, Jakarta
Portanto,1993. Pemindahan Tanah Mekanis ITB, Bandung
Nurhakim, 2003.Tambang Terbuka Teknik Pertambangan FT Unlan, Banjarbaru