Anda di halaman 1dari 130

1.

2.

Judul Lagu

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Aku Begini Kau Begitu - Burry M


Aku Jatuh Cinta - Burry M
Angin Malam - Burry M
Biar Bulan Bicara - Burry M
Bougainville- Burry M
Jangan Ada Dusta Di antara Kita Hati Yang Terluka - Burry M
Kharisma Cinta
Pamit - Burry M
Permata Hati - Burry M
Rindu Yang Terlarang - Burry M
Setangkai Anggrek Bulan- Burry

Brury Marantika

34. Tetes Hujan di Bulan April


35. Cinta Monyet ---- Favorit Group

Andi Mariem Matalata


36. Tirai Andi Mariem Matalata
37. Bimbang - Andi Mariem Matalata
38. Asmaraku Asmaramu - Andi Mar

Niki Ardila

39. Bintang Kehidupan Niki Ardila


40. Seberkas Sinar Niki Ardila
41. Nyalakan Api Niki Ardila

Vina Panduwinata

15. Bing Titik Puspa


16. Cinta Titik Puspa
17. Kupu Kupu Malam Titik Puspa

42.
43.
44.
45.
46.

18. Kau yang Kusayang The Rollies


19. Salam Terakhir The Rollies
20. Tragedi Buah Apel The Rollies

47. Kasih Erni Kulit


48. Pasrah Erni Kulit
49. Kau Semakin Mempesona Erni

21.
22.
23.
24.

Kidung- Crisye
Selamat jalan kekasih- Crisye
Lilin - Lilin Kecil - Crisye
Merpati Putih

50.
51.
52.
53.

Bunga Mawar - Kolopaking


Menyebut Nama Allah
Kembali - Kolopaking
Asmara- Kolopaking

25.
26.
27.
28.

Widuri --Bob Tutupoli


Mengapa Tiada Maaf--BTutupoli
Kerinduan--Bob Tutupoli
Tinggi Gunung Seribu Janji--Bob

Favourit Group - Aryanto

54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.

Berita Pada Kawan -- Ebit GAD


Elegi esok pagi ---- Ebit G Ade
Untuk Kita Renungkan
Lagu Untuk Sebuah Nama
Titip Rindu Buat Ayah
Camelia 1
Camelia 2
Kalian Dengarkan Keluhanku
Nyanyian Rindu

32. Ingin Marah Silahkan - Favourite


33. Mawar Berduri Favourite Group

63. Tabahkan Hatimu - Edi Silitonga

Titik Puspa

The Rollies

Crisye

Bob Tutupoli

Titik Sandora & Muchsin


29. Hatimu Hatiku Titiek Sandhora
30. Saling Percaya T.Sandhora &
31. Surat Undangan-Titiek Sandhora

Burung Camar Vina Panduwina


Di Dadaku Ada Kamu Vina P
September Ceria Vina P
Surat Cinta Vina Panduwinata
Kumpul Bocah Vina Panduwina

Ermy Kulit

Novia Kolopaking

Ebiet G A D

Edi Silitonga

64. Biarlah sendiri - Edi Silitonga

Melky Guslow

65. Malam Yang Dingin --- Melky G


66. Pergi Untuk Kembali--- Melky G

Erny Johan
67.
68.
69.
70.
71.

Merantau Erni Johan


Senja Di Batas kota Erni Johan
Teluk Bayur Erni Johan
Kau Selalu di Hatiku Erni Johan
Mutiara Yang Hilang Erni Joha

72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.

Sepanjang Jalan KenanganTeti k


Tanpa Mu Teti Kadi
Sebelum Kau Pergi Teti Kadi
Layu Sebelum Berkembang
Mimpi Sedih ---- Teti Kadi
Teringat Selalu Teti Kadi
Senandung Rindu Teti Kadi

Teti Kadi

Arie Koesmiran

79. Desember Kelabu Arie Kusmir


80. Setulus Hatimu Arie Kusmiran

Campuran Nostalgia
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
91.
92.
93.
94.
95.
96.

Andaikan
Arti Kehidupan
Aryati
Biru
Bukit Berbunga-Dina Mariana
Bunga Flamboyan -Laili Dimiati
Benci Tapi Rindu- Diana Nasutio
Cinta Pertama-Pati Bersaudara
Duri Cinta The Crab
Duri Penghalang Paramor
Esok Kan Masih Ada Uta L
Fatwa Pujangga
Gubahanku Dedi Damhudi
Hati Selembut Salju
Hati Tertusuk Duri Rafika Duri
Hilang permataku Crab

97.
98.
99.
100.
101.
102.
103.
104.
105.
106.
107.
108.
109.
110.
111.
112.
113.
114.
115.
116.
117.
118.
119.
120.
121.
122.
123.
124.
125.
126.
127.

Hilangnya Seorang Gadis Dedi D


Karmila Farid Harja
Kasihku
Kau Bukan Dirimu
Kaulah segalanya Ruth Sahanaya
Kawan Baru Jamal Mirdad
Kini
Kisah Cinta
Kisah Duri Penghalang Paramor
Kisah Kasih di Sekolah - Obi M
Kucoba Bertahan - Pance
Kemuning
Marlina
Mudahnya Bilang Cinta
Mungkinkah - Kris Biantoro
Melati Paty Bersaudara
Nona Anna - Ade Manahuntu
Nonton Bioskop - Bing Slamet
Panggung Sandiwara - Ahmad A
Patah Hati - Rahmat Kartolo
Pertemuan
Pria dan Wanita
Poco-poco
Renungkanlah
Romi dan Yuli Widiawati
Sabda Alam Sampai Menutup Mata-Laily D
Semalam Di Cianjur - Alfian
Tenda Biru - Desi Ratnasari
Terlena - Supeno/Braga Stone
Tiga Malam - Lilis Suryani

Aku Begini Kau Begitu - Burry M


Di dalam Tidur di dalam doa di dalam mimpi
Kita bersama, kita bersatu
Bergandeng tangan
Di alam nyata apa yang terjadi
Buah semangka berdaun sirih
Aku begini Engkau begitu sama saja
Ibu bapakmu ayah bundaku
Entah kemana
Ingin bertanya aku tak tahu pada Siapa
Air mataku dan air matamu
Apalah gunanya
Engkau begitu aku begini sama saja
Didalam tidur didalam mimpi kita berjanji
Membuka pintu buka jendela bersama-sama
Tapi biarlah apa yang terjadi
Kita terkadang berbeda rasa

Aku begini Engkau begitu biarkanlah


Aku Jatuh Cinta - Burry M
Janganlah kau berkata benci
Walau hatimu tak sudi
Biarkanlah anganku ikut bayang bayangmu
Kemana saja
Mana pernah kutahu jatuh cinta padamu
Di dalam hati ini sayang
Hanya namamu
Bila hatimu tak sayang padaku
Jangan katakan
Bila hatimu tak sudi oh sayang
Janganlah benci
Di dalam hati ini sayang hanya wajahmu
Di dalam hati ini sayang hanya namamu

Angin Malam - Burry M


Berhembus angin malam mencekam
Menghempas membelai wajah ayu
Itulah kenangan yang terakhir, Denganmu
Kudekati dirimu kau diam tersungging
Senyuman dibibirmu
Itulah senyuman yang terakhir, Darimu
Di iring gemuruh angin, Meniup Daun-daun
Alam yang jadi saksi, Kau serahkan jiwa raga
Angin tetap berhembus tak henti
Walaupun sampai akhir hidup ku
Oh angin malam bawa daku kepadanya
Engkau telah tiada sayangku
Hanyalah kenangan yang abadi

Tapi tak lagi kau berada disisiku


Oh angin malam bawa daku kepadanya
Biar Bulan Bicara - Burry M
Bulan sabit yang jatuh dipelataran
Bintang redup tanpa cahaya gemintang
Langkah tanpa arah
Sesat dijalan yang terang
Aku yang terlena dibuai pelukan dosa
Ingin pulang membalut luka hatimu
Ku pun tahu betapa sedih batinmu
Beri kesempatan atau jatuhkan hukuman
Andai maafpun tak kau berikan
Air mata tulus jatuh disudut bibirmu
Tak terlintas dendam dibening mata indahmu
Aku yang merasa sangat berdosa padamu
Masih pantaskah mendampingimu
Biarlah bulan bicara sendiri
Biarlah bintang kan menjadi saksi

Tak kan ku ulangi


Walau sampai akhir nanti
Cukup derita sampai disini

Bougainville- Burry M
Pertama kali memandangmu
Pertama kali mengenalmu
Pertama kali menyentuhmu
Bergetaran jiwaku
Sangat berkesan di hatiku
Tibalah saat yang kutunggu
Hatiku luluh karenamu
Dewi pujaanku
Bougainville merah ungu
Yang Pernah kau genggam
Dalam tanganmu
Bougainville lambang kasih
Yang Pernah kau serahkan
Pada diriku
Kini hanya
Tinggallah Pusaramu
Kugenggam bougenfil
Dalam tanganku u..u..u..
Cinta suciku kepadamu

Semoga kau dengar kekasihku


Kutanam dekat pusaramu
Bougainville merah ungu
u.. u..u.. u

Jangan Ada Dusta Di antara Kita Burry

Ketika pertama ku jumpa denganmu


Bukankah pernah kutanyakan padamu kasih
Tak kan kecewakah kau pada diriku
Tak kan menyesalkah kau hidup denganku
nanti
Memang kau bukan yang pertama bagiku
Pernah satu hati mengisi hidupku, dulu
Dan kini semua kau katakan padaku
Jangan ada dusta diantara kita, kasih
Semua terserah padamu
Aku begini adanya
Kuhormati keputusanmu
Apapun yang akan kau katakan

Sebelum terlanjur
Kita jauh melangkah
Kau katakan saja

Kharisma Cinta

Cinta, kini kan datang jua


Melanda dua insan
Dirimu diriku
Cinta, sungguh indah critamu
Dunia terasa hampa
Bila kau tiada
*)Hati-hati cinta juga bisa membawa duka
Batas lingkaran yang selalu bisa membawa
Suka
Demi dikau, yang ku sayang
Demi kasih, yang kudamba selalu
Demi dikau, yang ku sayang
Demi kasih, yang kudamba selalu
Sayang
(Tiada seindah kasih sayang,
Cinta suci tiada, lagu syahdu, Merdu)

10

Tiada seindah kharismanya


Pabila kau tahu
Cinta itu suci*)

Hati Yang Terluka - Burry M


Kan kucari jalan sunyi
Untuk menghindar darimu
Ku berjanji didalam hati
Tak kan lagi ku menjumpaimu
Ditengahnya kabut bermandi embun pagi

Dingin membuat hatiku membeku


Kau yang telah membuat luka dihatiku
Kau yang telah membuat janji-janji palsu

Kau yang selama ini aku sayangi


Kau telah merubah cintaku jadi benci

11

Pamit - Burry M
Ijinkan aku pergi
Apalagi yang Engkau tangisi
Semogalah penggantimu
Dapat lebih mengerti hatimu
Memang berat kurasa
Meninggalkan kasih yang kucinta
Namun bagaimana lagi
Semuanya harus kujalani
Slamat tinggal
Kudoakan kau slalu bahagia
Hanyalah pesanku
Jangan lupa kirimkan kabarmu

12

Bila suatu hari


Dia membuat kecewa dihati
Batin ini tak kan rela
Mendengarmu hidup menderita
Permata Hati - Burry M
Sebening embun pagi sinar matamu
Bila kupandang wajahmu
Aku sayang padamu
Seindah mutiara sebersih salju
Bila ku usap rambutmu, Permata hatiku
Setiap malam tiba, Engkau dalam pelukanku

Dengan rambut terurai, Kutatap dirimu


Setiap malam tiba, Sedang nyenyaklah tidurmu

Kubelai wajahmu, Dengan penuh haru


Didalam tidurmu Engkau tersenyum

13

Betapa cantik wajahmu permata hatiku


Setiap malam tiba Engkau dalam pelukanku

Kucium kusayang dengan penuh cinta

Rindu Yang Terlarang - Burry M


Sekian lama sudah kita tlah berpisah
Kurasa kini Engkau tak sendiri lagi
Akupun kini juga, seperti dirimu
Satu hati telah mengisi hidupku

*)Tak perlu engkau tahu, rasa rindu ini


Dan lagi mungkin, kini kau telah bahagia
Namun andai kau dengar, syair lagu ini
Jujur saja, aku sangat merindukanmu
Memang tak pantas menghayal tentang dirimu
Sebab kau tak lagi seperti yang dulu
Kendati berat rasa rinduku padamu
Biarkan kuhadang rinduku terlarang

14

*)
Ku puisikan rindu dihatiku
Ku harap tiada seorang pun tahu
Biar kusimpan saja, biar kupendam sudah
Oh terlarang sudah rinduku padamu

Setangkai Anggrek Bulan- Burry M

Setangkai anggrek bulan


Yang hampir gugur layu
Kini segar kembali entah mengapa
Bunga anggrek yang kusayang
Kini tersenyum berdendang
Bila engkau berduka
Matahari tak bersinar lagi
Hatiku untukmu hanyalah untukmu
Kuserahkan, kudambakan
Dirimu, dewiku permata hatiku

15

Kubayangkan, di setiap waktu


Bagai embun pagi hari
Bunga, bunga mekar kembali
Berkembang harapan hati
Hari bahagia menanti

Bing Titik Puspa

Siang itu surya berapi sinarnya


Tiba-tiba redup langit gelap
Hati bahagia tersentak seketika
Malapetaka seakan menimpa
Berita menggelegar aku terima
Kekasih berpulang tuk selamanya
Hancur luluh rasa jiwa dan raga
Tak percaya tapi nyata
Kubersimpuh disisi jasad membeku
Doa tulus dan air mata
Sgala dosa kumohonkan ampunanya
Seakan terjawab dan kau trima

16

Kapan lagi kita kan bercanda


Kapan lagi bermanja
Kapan lagi nyanyi bersama lagi
Kapan oh kapan lagi
Tiada lagi seindah dahulu lagi,
Tiada mungkin kembali
Tiada nama seharum namamu lagi,
Tiada tiada bing lagi

Cinta Titik Puspa


Ke gurun Engkau ikut,
Ke kutub Engkau turut
Bersama sehidup semati
Demikian kau ucapkan janji
Menangis kita berdua, tertawa bersama
Tapi kini apa yang terjadi
Segalanya kau tak perduli lagi
Dan yang lebih menyakitkan kalbu

17

Kau bercumbu di depanku


Oh tuhan tunjukanlah dosa dan salahku
Mudahnya dia buat janji
Semudah dia ingkari janji
Oh alangkah kejamnya cinta
Oh alangkah pedihnya
Kejam oh kejam
Pedih oh pedih
Cinta oh cinta
Kupu Kupu Malam Titik Puspa
Ada yang benci dirinya
Ada yang butuh dirinya
Ada yang berlutut mencintanya
Ada pula yang kejam menyiksa dirinya
Ini hidup wanita si kupu kupu malam
Bekerja bertaruh seluruh jiwa raga
Bibir senyum kata halus merayu
memanja

18

Kepada setiap mereka datang


Dosakah yang dia kerjakan
Hm sucikah mereka datang
Kadang dia tersenyum dalam tangis
Kadang dia menangis di dalam
Senyuman
Oh apa yang terjadi terjadilah
Yang dia tahu tuhan penyayang umatnya
Oh apa yang terjadi terjadilah
Yang dia tau hanyalah menyambung nyawa

Kau yang Kusayang The Rollies


Cinta yang tulus didalam hatiku
Telah bersemi karena mu
Hati yang suram kini tiada lagi
Tlah bersinar karenamu
*)Semua yang ada padamu oh
Membuat diriku tiada berdaya

19

Hanyalah bagimu
Hanyalah untukmu
Seluruh hidup dan cintaku
Biarkan hujan membasahi bumi
Atau bulan yang tiada berseri
Namun jangan kau biarkan cintaku
Yang tulus suci hanya padamu
*)

Salam Terakhir The Rollies


Terdengar seruling,
Melagu nan merayu
Dan menyayat hati,
Sanubariku
Teringat akan dikau,
Kala bersamamu

20

Dan memadu janji


Cinta abadi
Tapi kau ingkari janji
Kau tinggalkan pergi
Tinggallah ku sendiri
Kini kau pergi
Sampaikan salamku
Salam yang terakhir
Semoga kau bahagia
Hidup di dunia
Tragedi Buah Apel The Rollies
Kau merah sangatlah menggairahkan
Dan kadang hijaumu lugu

Padamu tlah tercipta denyut getaran hidup

Seirama dalam dunia, dalam dunia


Kau menggoda setiap insan
Yang menatap berbeban harap
Anggunmu dan sombongmu

Congkakmu seketika melupakan kodrat

21

Kehidupan oh duniawi
*)Mungkin kau belum merasa gelisah
Dan terlepas dari rasa ragu
Namun dirimu itu tersimpan jua
Sribu tanya seribu sapa
Dan saatnya kini kaupun pasrah
Disisi kilau sebilah belati
Tak berdaya lupakan dirimu
Hanya tuk pelepas rasa dahaga Oh
tragedi
Oh oh oh Sungguh pilu
Kesemua yang membius diri
Oh oh oh sungguh pilu
Kesemua yang membius diri*)
Kidung- Crisye

Tak selamanya mendung itu kelabu


Nyatanya hari ini,
Kulihat
Begitu ceria
Hutan dan rimba turut bernyanyi juga
Membuat hari ini
Berseri
Dunia penuh damai
Bintang berkelip dengan jenaka

22

Seakan tahu arti dan rasa


Oh kidung yang indah
Kau luputkan aku
Dari sebuah dosa ku
Tak selamanya mendung itu kelabu
Nyatanya hari ini,
Kudapat
Bernyanyi kepadanya
Bintang berkelip dengan jenaka
Seakan tahu arti dan rasa
Oh kidung yang indah
Kau luputkan aku
Dari sebuah dosa ku
Selamat jalan kekasih- Crisye
Resah rintik hujan
Yang tak henti menemani
Sunyinya malam ini
Sejak dirimu jauh dari pelukan

Selamat jalan kekasih, kejarlah cita-cita

Jangan kau ragu tuk melangkah

Demi masa depan dan segala kemungkinan

Jangan kau risaukan

23

Air mata yang jatuh membasahiku


Harusnya kau mengerti
Sungguh besar artimu bagi hidupku

Selamat jalan kekasih, kejarlah cita-cita

Jangan kau ragu tuk melangkah


Suatu hari nanti kita kan bersama lagi
Jangan kau risaukan
Air mata yang jatuh membasahiku
Harusnya kau mengerti
Sungguh besar artimu bagi hidupku
Tiada yang harus kau ragukan
Segalaku untukmu
Walau kini kita berpisah
Suatu hari nanti kita kan bersama lagi
bersama lagi, kita berdua

Lilin - Lilin Kecil - Crisye

Oh manakala,
Mentari tua lelah berpijar
Oh manakala,
Bulan nan genit enggan tersenyum
Berkerut kerut tiada berseri
Tersendat sendat merayap

24

Dalam kegelapan
Hitam kini hitam nanti
Gelap kini akankah berganti
Dan kau lilin - lilin kecil
Sanggupkah kau mengganti
Sanggupkah kau memberi
Seberkas cahaya
Dan kau lilin lilin kecil
Sanggupkah kau berpijar
Sanggupkah kau menyengat
Se isi dunia
Merpati Putih
Mengering sudah bunga dipelukan
Merpati putih berarak pulang
Terbang menerjang badai
Tinggi di awan menghilang
Dilangit yang hitam
Slamat berpisah kenangan Bercinta

25

Sampai kepankah jadinya


Aku harus menunggu
Hari bahagia seperti dulu
Bersama kasih Kembali, mesra
Bercumbu lagi
Memadu satu
Janji berjuta bintang
Dalam pelukan
Sehangat pagi yang cerah

Widuri --Bob Tutupoli


Di suatu senja dimusim yang lalu
Ketika itu hujan rintik
Terpukau aku menatap wajahmu
Diremang cahaya sinar pelangi
Lalu Engkau tersenyum
Ku menyesali diri

26

Tak tahu apakah arti senyummu


Dengan mengusap Titik air mata
Kau bisikan deritamu
Tersentuh hati dalam keharuan
Setelah tahu apa yang terjadi
Sekian lamanya Engkau
Hidup seorang diri
Ku ingin membalut luka hatimu
Widuri elok bagai rembulan oh sayang

Widuri indah bagai lukisan oh sayang


Widuri bukalah pintu hati untukku
Widuri ku akan menyayangmu
Mengapa Tiada Maaf--Bob Tutupoli
Katakan salahku padamu
Hingga dikau pergi
Hanyalah ku ingin dikau sadar
Sampai hari ini kutetap menunggu

27

Misalkan kau telah bahagia


Daku turut gembira
Tetapi bila kau setiap hari
Slalu teringat akan diriku
Mengapa tidak kau maafkan
Mengapa ku bertanya
Mengapa tiada maaf darimu
Ku tahu pasti hatimu padaku
Katakan salahkan padamu
Hingga dikau pergi
Hanyalah kuingin dikau sadar
Mengapa tiada maaf darimu
Kerinduan--Bob Tutupoli
Di dalam hatiku menangis
Bila ku mengenang dirimu sayang
Kini jauh sudah harapan hati
Selama ini kurindu oh

28

Tiada belai kasih sayangmu


Tiada senyummu yang manis lagi
Berat rasanya hatiku kini
Tanpa dirimu disisiku oh
Kini ku mengenang dirimu
Aku gelisah selalu
Jangan lupakan diriku
Berita ku harap darimu

Tinggi Gunung Seribu Janji--Bob Tutupoli


Memang lidah tak bertulang
Tak terbatas kata-kata
Tinggi gunung seribu janji

29

Lain di bibir lain hati


Aku pergi takan lama
Hanya satu hari saja
Seribu tahun tak lama
Hanya sekejap saja
Kita kan berjumpa pula

Hatimu Hatiku Titiek Sandhora


Betapa sayangku engkau pun tahu
Kukira kau pun begitu
- Namun sayang adalah sesuatu
Antara engkau dan aku

30

Reff:
Diantara hatiku hatimu
Terbentang dinding yang tinggi
Tak satu pun jua
Jendela di sana
Agar kumemandangmu
Ada suatu antara kita
Yang tak dapat kumengerti
- Hanya senyummu selalu membayang

Membuat ingin bertemu.


Saling Percaya T.Sandhora &

Muchsin

Selama kita saling mencinta


Tak mungkin lepas dari goda
Hanyalah satu saling percaya

31

Cinta kasih takan goyah selamanya


*)Cinta kasihmu padaku
Kuharapkan abadi selalu
Setulus hati Aku meminta
Dan kesadaranmu
Cinta kasihku padamu
Tak sedetik pun akan terhenti
Sampai mati pun aku jalani
Asal kau setia
Apa gunanya sumpah dan janji
Bila tak pernah ditepati
Lebih mulia saling menjaga
Agar kasih tetap tabah dari goda.*)
Surat Undangan-Titiek Sandhora
Sunyi sepi sendiri
Sejak kau tinggal pergi
Tiada kabar berita, Hidupku merana

32

Berdebar hatiku
Trima sepucuk suratmu
Kumembacanya Dan kecewa
Hampa kini harapan
Kekasih tak kembali
Yang kuterima undangan
Esok akan mengikat janji
Sahabat karibku
Tlah menawan hatiku
Ku doa slamat
Dan bahagia
Ingin Marah Silahkan - Favourite Group
Memang salahku, Tak menepati janji
Memang salahku, itu pun ku akui

33

Janganlah sakit hati


Tiada ku sengaja
Maafkanlah sayangku
Ingin marah silahkan
Ingin diam silahkan
Asal jangan kau putuskan cintamu Oh . . Ya

Aku sabar menunggu sampai


Hilang marahmu
Ingin aku bermesraan kembali
Dirimu tahu aku sayang padamu
Diriku tahu engkau sayang padaku
Renungkan dalam hati
Mungkin di suatu hari
Engkau kan mengalami

Mawar Berduri Favourite Group


Tertulislah kisah, tentang bunga mawar
Di tengah belukar, Yang penuh dengan duri

34

Semerbak harumnya, Yang tiada tara


Siapapun ingin memetik bunga itu
Banyaklah kumbang datang
Ingin mengisap madunya, Aduh sayang
Banyak kumbang yang mati
Karena tertusuk duri aduh sayang
Kau memberi hati, Kepada diriku
Seluruh hidupku, Kudambakan padamu
Tak kusangka-sangka, bukan hanya daku
Mendapat kasihmu, membuat hati luka
Mawar berduri, kini kupergi
Dengan membawa luka dihati
Mawar berduri, cukup sekali
Kau melukai hatiku hatiku
Tetes hujan di bulan April - Favourite Group
Bila hujan turun ke bumi
Rasa sangat pilu di hati
Pada saat sunyi begini kuteringat padamu
Waktu itu di bulan April

35

Pertama kukenal dirimu


Saling mengisahkan derita
Saling mengalami pilu
Hujan turun tiada berhenti
Membasahi rumput hijau yang kini layu
Engkau kisahkan derita hatimu
Tetesan hujan membasahi dirimu, o..o sayang
Hatiku sedang menderita pula
Kita berdua senasib dan serupa
Penderitaan
Kurasakan apa yang kau rasa
Tiada
berbeda
Di saat itu hujan mulai reda
Cuaca terang
Tetesan hujan kuusapkannya di pipimu
Du..du..
Kumerasa mendapatkan ganti
Walau sejenak terasa cukup mesra
Tapi sayang setelah hujan berhenti
Kita saling mengucapkan kata berpisah
Oh sayang sampai kini tak berjumpa lagi

Cinta Monyet ---- Arianto


Yang satu lempar pandangan
Yang lain balas Senyuman

Favorit Group

36

Terjadi dalam Remaja Tetapi belum cukup umurnya

Malu-malu untuk bertegur sapa


Ragu-ragu saling bertanya nama
Namun masing jantung hati mulai berdebar

Seolah cinta terasa mulai mekar


Mulailah surat-suratan Berisi penuh pujaan
Anehnya tuk menyampaikan
Minta tolong pada seorang teman
Siang malam tidak dapat tidur
Tunggu-tunggu balasan suratnya
Tapi bila tak kunjung datang balasannya
Besoknya tak bertegur sapa
Cinta monyet cinta anak ingusan
Cinta umur belasan
Seakan mati bila tak jumpa sehari
Bila putus cinta ingin bunuh diri
Wowo.wo..awas jangan kepencet
Wowo.wo..awas jangan gampang di gaet

Tirai Andi Mariem Matalata

37

Kita telah bersama


Sekian lama dalam gita cinta
Namun tiada jua rasa saling itu
Se ia sekata
Selayaknya kau coba
Menyibakan tirai kasih kita
Begitu jauh kurengkuh hatimu
Di seberang jalanku
Lelah, Lelah hati ini
Menggapai hatimu
Tak jua menyatu
Lelah, Lelah hati ini
Bagaimana kelak ku akan
Melangkah bersamamu
Bimbang - Andi Mariem Matalata

38

Seribu pesona yang kau taburkan


Sejuta mesra yang tlah kurasakan
Bagai embun pagi
Berlalu kala mentari tiba
Ingin kusingkapkan tirai dihatimu
Penghalang pandang tatap mata hatiku
Adakah disana
Bintang harapan dambaan kalbu
Masihkah kini masihku kini
nada-nada cinta berlagu
Dihatimu dihatimu dihatimu
Adakah kini adakah kini
Kata-kata mesra berbisik
Dihatimu dihatimu
Dihatimu
Asmaraku Asmaramu - Andi Mariem Matalata
Di hatiku ada dirimu

39

Entah kapan ku tak tahu


Asmaraku asmaramu tlah menyatu di hatiku
Sampai kapan sampai kapan ku tak tahu ......

Duhai kasih pujaan hatiku


Dengar jua di jantungku
suara cinta yang bersemi,langkah kita
yang menyatu
Terimalah dengan tulus di hatimu
Reff:
Asmaraku asmaramu
Bagai telaga yang biru
Ingin memancarkan sinar di dirimu
Asmaraku asmaramu
Bagai ceria rembulan
Kuingin engkau peluk cintaku.

Bintang Kehidupan Niki Ardila

40

Jenuh aku mendengar


Manisnya kata cinta lebih baik sendiri
Bukannya sekali sering kumencoba
Namun ku gagal lagi
Mungkin nasib ini
Suratan tanganmu harus tabah menjalani
Jauh sudah langkahku
Menyusuri hidupku
Yang penuh tanda tanya
Kadang hati bimbang menentukan sikapku

Tiada tempat mengadu


Hanya iman didada yang membuatku mampu

Selalu tabah menjalani


Malam malam aku sendiri
Tanpa cintamu lagi
Hanya satu keyakinanku, Bintang kan bersinar
Menerpa hidupku bahagia kan datang ohoh

Seberkas Sinar Niki Ardila

41

Kala ku seorang diri


Hanya Berteman sepi dan angin malam
Kucoba merenungi tentang jalan hidupku Oh.
Kulangkahkan kakiku
Dan menyimak sebuah arti kehidupan
Hati selalu bertanya adakah kasih suci
Dalam cinta ha . .
Adakah cintamu ha . . ..ha . . . .ha
Seberkas cahaya terang, Menyinari hidupku
Sesejuk embun embun, Di pagi hari
Dambaan insan di dunia ini
Ha . . .ha . . . ha . . .ha
Jauh kudengar lagu
Dikeheningan malam aku sendiri
Kucoba merenungi tentang jalan hidupku
Dalam cinta ha. . .ha
Adakah cintamu ha.. .ha . .ha

Nyalakan Api Niki Ardila

42

Api cintaku yang membara


Nyaris hilang dihempas badai prasangka
Haruskah pasrah dan slalu mengalah
Dari keinginan yang berbeda
Cintaku putih hanyalah untukmu
Takan berubah sampai akhir dunia
Namun kau tak pernah mengerti aku
Menang sendiri
Haruskah hidupku
Menurut mengalah mendengar Apa katamu

Sampai kapankah kuharus begini


Mentari berikan sinarmu
Biaskan terang hidup ini,
Nyalakan api kehidupan
Hangatkan cinta yang membara
Oh .. . mata hatiku
Ayunkan langkah pasti dalam cinta
Burung Camar Vina Panduwinata

43

Burung camar, tinggi melayang


Bersahutan di balik awan
Membawa angan-anganku jauh menitih bumi
Lalu diam jauh di lautan
Oh bahagia tiada terperi
Indah nian gerak jiwaku
Tak kenal duka derita tak kenal nestapa
Ceria penuh pesona
Tiba-tiba kutertegun lugu,
Hatiku Tersentuh
Perahu kecil berayun lelah munculah di sana
Hingga malam bulan tlah menghilang
Langit sepi laut tak beriak
*)Tiba-tiba kusadari lagu burung camar tadi

Cuma kisah sedih nada duka


Hati yang terluka
Tiada teman berbagi derita
Bahkan untuk berbagi cerita
**)Burung camar, tinggi melayang
Bersahutan di balik awan
Kini membawa anganku yang tadi
melayang
Jatuh dia dekat di kakiku.*).**)

Di Dadaku Ada Kamu Vina Panduwinata

44

Di dadaku, ada senyummu


Ada cintamu, ada hasratmu
Ada kumismu, ada kupingmu
Di dalam dadaku, ada kamu
Di hatiku, simpan wajahmu
Tersimpan marahmu, Dan juga tangismu
*)Semakin kutunggu, semakin menggebu
Ingin kumiliki, semua yang ada, di dirimu

Oh kekasihku, bimbinglah daku


Menuju cinta yang bahagia
Peluklah diriku, hadirkan cinta
Wujudkan hasratmu hasratku
(.Cinta kita berdua)
Di dadaku ada senyummu
Ada cintamu, ada hasratmu
Ada kumismu, ada kupingmu
Di dalam dadaku, ada kamu*)

September Ceria Vina P

45

Di ujung kemarau panjang


Yang gersang dan menyakitkan
Kau datang menghantar sejuta kesejukan
Kasih, kau beri udara untuk napasku
Kau beri warna bagi kelabu jiwaku
Tatkala butiran hujan,
Mengusik hati yang semu
Kau hadir disini di batas kerinduanku

Kasih, kau singkap tirai kabut di hatiku


Kau isi harapan untuk menyongsong
Masa depan bersama
September ceria (4x)
Milik kita bersama
Ketika rembulan tersenyum
Di untara mega biru, kutangkap sebersit
Isyarat di matamu
Kasih, kau sibak sepi di sanubariku
Kau bawa daku meraih dalam asmara
Menjelma bahagia
Surat Cinta

Vina Panduwinata

46

Cu..cu..cu..
Hari ini ku gembira
Melangkah di udara
Pak Pos membawa berita
Dari yang kudamba
Sepucuk surat yang wangi
Warnanya pun merah hati
Bagai segi serba sama
Tak sabar kubuka
*)Satu dua dan tiga
Kumulai membaca
Surat cintaku yang pertama
Membikin hatiku berlomba
Seperti melodi yang indah
Kata-kata cintanya..(padaku)
Cu..cu..cu
Hari ini ku gembira
Melangkah di udara
Pak Pos membawa berita
Dari yang kudamba
Ucapan semanis madu
Tiga lembar rayuannya
Rasanya tak puas hati, Kuulangi lagi
Kumpul Bocah Vina Panduwinata

47

Kaki kecil berlari kesana kemari


Sambil tertawa riang
Kedua tangannya diayun Kiri kanan
Hari ini bahagia, Terbias di wajahnya
Selamat hari ulang tahun nanti
Smoga kamu panjang umur
Cepat, undang semua teman
*)Bocah centil yang tidak dapat duduk tenang

Pinggulnya slalu goyang


Dia berjanji nanti malam akan datang
Bersama teman-teman
Menari jaipongan
Ting plak ting plung
Ting plak ting plak ting plungbletak
Ting pluk ceplak gebyar
La..la..la..la u..uu..uu
Pandanglah awan, Di atas bintang-bintang
Di sana, semua bidadari, Turut bernyanyi riang
Inginkah kau pergi kesana,terbang bersama kupu-kupu

Bermain pelangi, bersama dewa dewi

Petiklah, sebuah bintang dan bawalah pulang *)

Petiklah bintang dan bawalah pulang


Berikan kepada guru tersayang

48

Kasih Erni Kulit


Malam ini kasih, teringat aku padamu
Seakan kau hadir disisi menemaniku
Kuyakinkan diri ini agar tiada sepi
Kulewatkan hari didalam mimpimu
Seandainya mungkin
Kumampu terbang ke awan
Detik ini juga ku akan melayang kesana

Kan ku bawa pulang


Dirimu yang slalu kusayang
Bersama berdua kita bahagia
Kasih, Dengarlah hatiku berkata
Aku cinta kepada dirimu sayang
Kasih, Percayalah kepada diriku
Hidup matiku ku hanya untukmu

49

Pasrah Erni Kulit


Lama kurasa, sepinya hati, tanpa dirimu
Lama terasa, rindu yang dalam,
Menyiksa jiwaku
Lamanya daku, kian menahan resah gelisah

Yang selama ini, selalu saja, Datang menggoda


Dua purnama, tanpa terasa, berlalu sudah

Namun tiada, pernah kudengar


Khabarmu oh sayang
Mungkin dirimu, telah bersama
Dengan yang lain
Hingga diriku, begitu saja,
Engkau lupakan
Dimana lagi, kemana lagi harus kucari
Tempat untuk bertanya
Anginpun tiada, burungpun tiada,
semua tiada Bawa berita
Kalau begini, terus begini aku tak tau
Bagaimanakah lagi
Biarlah semua akan kupasrahkan

50

Padanya ilahi

Kau Semakin Mempesona Erni Kulit


Ingin aku membencimu
Ingin aku menjauh darimu
Namun semakin lama aku mencoba
Kau ternyata semakin Mempesona
Kepadamu kuberjanji
Kepadamu akan kucurahkan
Semua jiwa ragaku dengan cintaku
Terimalah kasihku yang suci
Darimu kudapatkan jalan hidup benar
Darimu kudapatkan kasih sayang
Kepadamu kuberjanji
Kepadamu akan kucurahkan
Semua jiwa ragaku dengan cintaku

51

Terimalah kasihku yang suci


Bunga Mawar - Kolopaking
Di taman ku tumbuh bunga mawar
Kini sudah menembus kuncupnya
Kunantikan dengan sabar hati
Bilakan kuncup mengembang
Ingin hati memetik bunganya
Kan kusunting sebagai hiasan
Bunga mawar harum dan rupawan
Perhiasan putri kahyangan
*)Oh bunga mawar lekaslah
mengembang
Ku ingin memetik dikau
Berapa lama kuharus menunggu
Tak sabar rasa hatiku .*)

52

Menyebut Nama Allah - Kolopaking


Dengan menyebut nama Allah
Jalani hidupmu yakinkan niatmu
Jangan pernah jauh
Dengan menyebut nama Allah
Bulatkan tekadmu
Menempuh nasibmu
Kemana pun menuju
Serahkanlah hidup dan matimu
Serahkan pada Allah semata
Serahkan duka gembiramu
Agar damai senantiasa hatimu
Dengan menyebut nama Allah
Bulatkan tekadmu
Menempuh nasibmu

53

Kemana pun menuju


Kembali - Kolopaking
Maafkan daku, Maafkanlah sayang
Yang tiada sengaja, Membuat hatimu luka
Namun janganlah Begini caranya
Kau tinggalkan daku Tanpa ada kata-kata
Kembali kembalilah kasih
Kembali Kembalilah padaku
Sungguh aku tak mau, Kehilangan dirimu

Yang sangat aku sayangi


Lihatlah kasih, Lihatlah diriku
Yang semakin hari, semakin kusut jadinya
Aku tak tahu apalah jadinya
Bila kau tak lagi ada disisiku ini
Kembali kembalilah kasih,
Kembali kembalilah padaku
Kembali Kembalilah sayang
Kembali Kembalilah untukku
Aku takan peduli

54

Akan tetap kunanti, walaupun sampai ku mati

Asmara- Kolopaking
Sendiri, Kukemas air mata dipipi
Tak kupercaya ku yang telah terjadi
Cintamu kini telah terbagi
Haruskah cinta aku akhiri
Hanya sampai disini
Tak mungkin
Aku berpaling dan menyesali
Tercabik hati ini meronta
Jangan kau rejam gairah yang ada
Haruskah aku mengemis cinta
Untuk menghilangkan duka
Asmara, Kemana lagi akan kucari
Siapa yang kan mengusir sepi
Di saat aku sendiri wo..o
Asmara,
Mungkinkah kau sampaikan padanya
Walau hatiku penuh derita

55

Aku masih slalu cinta


Berita Pada Kawan ---- Ebit

G Ade

Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan


Sayang engkau tak duduk di sampingku
Banyak cerita yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering bebatuan ooh.ooh
Tubuhku terguncang dihempas batu jalanan
Hati tergetar menampak kering rerumputan
Perjalanan ini pun seperti jadi saksi
Gembala kecil menangis sedih
Kawan coba dengar apa jawabnya
Ketika ia kutanya mengapa
Bapa ibunya telah mati
Ditelan bencana tanah ini
Sesampainya di laut

Kukabarkan semuanya

Kepada karang kepada ombak kepada matahari

Tetapi semua diam tetapi semua bisu


Tinggalah ku sendiri
Terpaku menatap langit
Barangkali di sana ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita

Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa

Atau alam mulai enggan


Bersahabat dengan kita

56

Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang

Elegi esok pagi ---- Ebit

G Ade

Ijinkanlah kukecup keningmu


Bukan hanya ada di dalam angan-angan
Esok pagi kau buka jendela
Kan kau dapati seikat kembang merah
Engkau tahu aku mulai bosan
Bercumbu dengan bayang-bayang
Bantulah aku, temukan diri
Menyambut pagi, membuang sepi
Ijinkanlah aku kenal
Sejenak perjalanan o..o...
Dan biarkan ku mengerti

Apa yang tersimpan di matamu ooo

Barang kali di tengah telaga


Ada tersisa butiran cinta
Dan semoga Kerinduan ini
Bukan jadi mimpi di atas mimpi
Ijinkanlah aku rindu
Pada hitam rambutmu o..o...
Dan biarkan ku bernyanyi
Demi hati yang risau ini ooo
Barang kali di tengah telaga
Ada tersisa butiran cinta

57

Dan semoga Kerinduan ini


Bukan jadi mimpi di atas mimpi
Untuk Kita Renungkan
Kita mesti telanjang, dan benar-benar bersih
Suci lahir dan di dalam batin
Tengoklah ke dalam sebelum bicara

Singkirkan debu yang masih melekat Oh ho ho


Singkirkan debu yang masih melekat Du..dudu

Anugrah dan bencana adalah kehendaknya


Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil agar kita sadar
Adalah dia di atas segalanya Oh.. oh..ho..
Adalah dia di atas segalanya du..du ..du..
Anak menjerit-jerit, asap panas membakar
Lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman hanya satu isyarat
Bahwa kita mesti banyak berbenah
Memang bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan masih banyak tangan
Yang tega mernbuat nista oh oh..oh
Tuhan pasti memperhitungkan
Amal dan dosa yang kita perbuat
Kemanakah lagi, kita kan sembunyi
Hanya kepadanya kita kembali
Tak ada yang bakal, bisa menjawab
Mari kita nunduk sujud padanya du..du..du
Kita mesti berjuang memerangi diri

58

Bercermin dari banyak lah bercermin


Tuhan ada disini di dalam jiwa ini

Berusahalah agar dia tersenyum oh..oh.. oh..

Berusahalah agar dia tersenyum du..du .. du


Lagu Untuk Sebuah Nama
Mengapa jiwaku mesti bergetar
Sedang musik pun, manis kudengar
Mungkin karna Kulihat lagi
Lenting bulu matamu
Bibirmu, dan rambutmu yang kau biarkan
Jatuh bergerai di keningmu
Makin mengajak ku terpana
Kau goreskan gita cinta
Mengapa aku mesti duduk disini
Sedang kau tepat di depanku
Mestinya aku berdiri berjalan ke depanmu
Kusapa, dan kunikmati wajahmu
Atau kuisyaratkan cinta
Tapi semua tak ku lakukan
Kata orang cinta mesti berkorban
Mengapa dadaku mesti berguncang
Bila kusebutkan namamu
Sedang kau diciptakan
Bukanlah untuk ku itu pasti
Tapi aku tak mau peduli

59

Sebab cinta bukan mesti bersatu


Biar ku cumbui bayangmu
Dan kusandarkan harapanku
Titip Rindu Buat Ayah
Dimatamu masih tersimpan
Selaksa peristiwa
Benturan dan hampasan terpahat
Di keningmu
Kau nampak tua dan lelah
Keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah hm hm
Meski napasmu kadang tersengau
Memikul beban yang makin syarah
Kau tetap bertahan
Engkau telah mengerti hitam
Dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu
Gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar
Legang terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk hmhm..
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu ukadang bergetar
Kau tetap setia

60

Ayah dalam hening sepi kurindu


Untuk menuai pada milik kita
Sepi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu, sekarang banyak Menanggung beban
Camellia 1
Dia, Camelia
Puisi dan pelitaku
Kau sejuk seperti Titik embun
Membasah di daun jambu
Di pinggir kali yang bening
Sayap-sayapmu kecil lincah berkepang
Seperti burung camar
Terbang mencari tiang sampan
Tempat berpijak kaki dengan pasti
Mengarungi nasibmu
Mengikuti arus air, berlari
Dia Camelia
Engkaukah gadis itu
Yang selalu hadir dalam mimpi-mimpi
Di setiap tidurku
Datang untuk hati yang kering dan gersang
Agar besemi lagi hm bersemi lagi
Kini datang mengisi hidup

61

Ulurkan mesra tanganmu


Bergetaran rasa jiwaku
Menerima karuniamu
Camellia oh. Camellia
Camellia oh. Camellia
Camellia oh. Camellia

Camellia 2

Gugusan hari-hari
Indah bersamamu, Camellia
Bangkitkan kembali
Rinduku mengajakku, kesana
Ingin kuberlari,
Mengejar seribu bayangmu, Camelia
Tak peduli kan kuterjang
Biarpun harus kutembus
Padang ilalang
Tiba-tiba, langkahku terhenti
Sejuta tangan telah menahanku
Ingin kumaki, mereka berkata
Tak perlu kau berlari

62

Mengejar mimpi yang tak pasti


Hari ini juga mimpi
Maka biarkan, ia datang
Di hatimu.di hatimu

Kalian dengarkan Keluhanku


Dari pintu ke pintu, Ku coba tawarkan nama
Demi terhenti tangis anakku
Dan keluh ibunya
Tetapi nampaknya semua mata

Memandangku curiga, Seperti hendak telanjangi

Dan kuliti jiwaku

Apakah buku diri ini, Harus selalu hitam peka


Apakah dalam sejarah, Orang mesti jadi pahlawan
Sedang Tuhan di atas sana, Tak pernah menghukum

Dengan sinar matanya yang lebih kejam


Dari matahari

Kemanakah sirnanya nurani embun pagi


Yang biasanya ramah kini membakar hati
Apakah bila terlanjur salah
Akan tetap dilanda salah
Tak ada waktu lagi benahi diri

63

Tak ada tempat lagi untuk kembali


Kembali dari keterasingan, Ke bumi berada
Ternyata lebih menyakitkan
Dari derita panjang
Tuhan bimbinglah batin ini
Agar tak gelap mata
Dan sampaikanlah rasa inginku
Kembali bersatu
Nyanyian Rindu
Coba engkau katakan padaku
Apa yang seharusnya aku lakukan
Bila larut tiba wajahmu Terbayang
Kerinduan ini semakin dalam
Gemuruh ombak di pantai kuta
Sejuk lembut angin di bukit ginta mani
Gadis-gadis kecil, menjajarkan cin-cin
Tak mampu mengusir kau yang manis
Bila saja kau ada di samping ku
Sama-sama harungi danau biru
Bila malam mata enggan terpejam
Berbincang tentang bulan merah
Oh..oh.. dududu
Coba engkau dengar lagu ini

64

Aku yang tertidur dan tengah bermimpi


Langit-langit kamar jadi penuh gambar
Wajahmu yang bening sejuk segar
Kapan lagi, kita akan bertemu
Mesti hanya kilas kau tersenyum
Kapan lagi kita nyanyi bersama
Tatapan mu membasuh luka
Oh..oh.. dudu..du .ohoh

Tabahkan Hatimu - Edi Silitonga


Tabahkanlah hatimu sayang
Untuk derita ini
Kuharapkan engkau pun mengerti
Ku pergi untuk kau dan aku
Aku tak inginkan
Perpisahan ini
Cukup lama sudah
Kau kutinggalkan

65

Kuharapkan bersabarlah sayang


Ku akan kembali lagi
Cukup sudah derita kita ini
Semoga kutemui kebahagiaanku

Biarlah sendiri - Edi Silitonga


Biar biarlah sedih, Asalkan kau bahagia
Biar biarlah sedih, Usah kau kenang lagi
Biarlah kini, Hidupku sendiri
Sunyi biarlah sunyi, Tanpa kasih dan sayang
Biar biarlah sunyi, Meski hatiku pedih
Walau pun sedih, Ku coba bernyanyi

66

Walau pun hidupku


Tak seindah pelangi
Walau pun lagu ku
Tak seindah lestari
Biar biarlah sedih Asalkan kau bahagia
Biar biarlah sedih usah kau kenang lagi
Biarlah kini hidupku sendiri

Malam Yang Dingin --- Melky G


Di malam,
Di malam yang dingin dan sesunyi ini
Teringat aku akan dirimu sayang
Hanya engkaulah kasihku seorang
Mungkinkah
Mungkinkah kau, akan kembali sayang

Walaupun itu hanya sedetik saja


Oh kasihku

67

Entah dimana kini kau berada


Sudah kucoba untuk mencari
Di malam yang dingin dan sesunyi ini
Kusendiri
La ..la .
Mungkihkah kau kembali (4x)
Pergi Untuk Kembali--- Melky G
Walaupun langit pada malam itu
Bermandikan cahaya bintang
Bulan pun bersinar
Betapa indahnya
Namun menambah kesedihan
Ku akan pergi
Meninggalkan dirimu
Menyusuri hidupku

68

Janganlah kau bimbang dan jangan kau ragu

Berikanlah Senyuman padaku


Selamat tinggal kasih
Sampai kita jumpa lagi
Aku pergi tak akan lama
Hanya sekejap saja
Ku akan kembali lagi
Asalkan kau tetap menanti
Merantau Erni Johan
Oh.. Ibuku hatiku pilu
Seorang diri
Bila Kuingat masa yang telah silam
Kudibesarkan oleh Ibuku
Di kampung halamanku
Tapi kini hanya,
Kenangan yang kualami

69

Kini kududuk seorang diri


Di malam sunyi
Terdengar oleh, kusuara gitar mengalun
Kuteringat ayah bundaku
Yang telah tiada kini
Selamat tinggal Kampung
Halamanku abadi
Senja Di Batas kota Erni Johan
Senja di batas kota
Slalu teringat padamu
Saat kita kan berpisah
Entah untuk berapa lama
Walau senja berganti
Wajahmu slalu terbayang
Waktu Engkau ku lepaskan

70

Berdebar di dada
Tiada dapat kulupakan
Peristiwa kisah ini
Engkau diseberang sana
Menunaikan tugasmu
Senja di batas kota
Terlukis di dalam kalbu
Hanya bila kau kembali
Hidupku akan bahagia
Teluk Bayur Erni Johan
Selamat tinggal Teluk Bayur permai
Daku pergi jauh
Ke negeri seberang
Kukan mencari ilmu
Di negeri orang
Bekal hidup kelak di hari tua

71

Selamat tinggal kasihku yang tercinta


Doakan agar ku cepat kembali
Kuharapkan suratmu setiap minggu
Kan Kujadikan pembuluh rindu
Lambaian tanganmu kurasakan pilu di dada

Kasih sayangku bertambah padamu


Air mata berlinang tak terasakan olehku
Nantikanlah aku di teluk bayur
Kau Selalu di Hatiku Erni Johan
Kau selalu dihatiku
Terpalut di dalam sukma
Tiada kubimbang tiada ku ragu
Akan setiamu janjimu
Bersemi didalam kalbu
Penawar hati nan lara

72

Padamu bintang-padamu bulan


Saksi yang abadi
Sambutlah tanganku ini
Belailah dengan mesra
Kasihku hanya untukmu
Hingga akhir nanti
Kau selalu dihatiku
Bersemi didalam kalbu
Dari semula hingga akhirnya
Kasihku serahkan
Mutiara Yang Hilang Erni Johan
Lama sudah aku mencari
Mutiara didalam hati
Atau tempat pautan hati
Salahku sendiri
Dikaulah mutiara

73

Yang lama kucari


Sekarang berjumpa
Mutiara yang hilang
Hanyalah kiasan
Tapi dikau orangnya
Kini aku telah bertemu
Dia yang tlah lama kucari
Mutiara yang hilang dulu
Kini jumpa lagi

Sepanjang Jalan Kenangan Teti Kadi


Sengaja aku datang ke kotamu
Lama kita tidak bertemu
Ingin diriku mengulang kembali
Berjalan-jalan bagai tahun lalu

74

Sepanjang jalan kenangan


Kita slalu bergandeng tangan
Sepanjang jalan kenangan
Kupeluk dirimu mesra
Hujan yang rintik rintik
Di awal bulan itu
Menambah nikmatnya malam syahdu

Walau diriku kini telah berdua


Dirimu pun tiada berbeda
Namun kenangan spanjang jalan itu
Tak mungkin lepas dari ingatanku
Tanpa Mu Teti Kadi
Sekuntum bunga indah, Yang sedang mekar

Slalu merindukan sinar surya


Selalu merindukan jatuhnya embun
Sepertiku yang selalu menunggumu

75

Tanpamu apa artinya


Tanpamu serasa hampa
Gairah hidup kan musnah, Selamanya

Denganmu aku merasa


Dengan mu pasti kan nyata
Impian bahagia
Terbayang nyata
Bila ku sedang pilu, Kau menghiburku
Kau buat aku tersenyum kembali
Bila ku ingin meja Engkau segera
Membelaiku dengan cinta dan kasihmu
Sebelum Kau Pergi Teti Kadi
Katakan sayang sebelum kau pergi
Katakan sayang oh sekali lagi
Biar hatiku tabah menjalani
Selama kau jauh dari aku ini

76

Selamat jalan sayang


Rindukanlah diriku
Bisikanlah namaku
Sebelum dirimu tertidur
Selamat jalan sayang
Percayalah padaku
Ku kan sabar menunggu
Sampai kau kembali
Cium keningku penuh perasaan
Tatap mataku saat perpisahan
Biar hatiku tabah menjalani
Selama kau jauh dari aku ini
Layu Sebelum Berkembang

Teti Kadi

Hatiku hancur mengenang dikau


Berkeping keping jadinya
Kini air mata jatuh bercucuran
Tiada lagi harapan

77

Tiada seindah waktu itu


Dunia berseri-seri
Malam bagai siang seterang hatiku
Penuh harapan padamu
Kini hancur bercerai
Kesedihan berantai
Kuncup dihatiku yang lama kusimpan
Hancur kini sebelum berkembang
Mengapa ini harus terjadi
Ditengah kebahagiaan
Ku ingin rasakan lebih lama lagi
Hidup besama denganmu
Mimpi Sedih

---- Teti Kadi

Di malam sepi aku bermimpi


Mimpi yang sedih sekali
Kau akan pergi

78

Tinggalkan diriku
Aku menangis tersedu
Diriku tak pernah lepas dari penderitaan
Impian ini terjadi
Kau pergi setelah aku serahkan kasih suci

Itulah nasib diriku


Angin meniup
Membisikan kata
Yang sangat menusuk hati
Angin meniup
Membelai rambutku
Yang terurai tak berseri lagi
Teringat Selalu Teti Kadi
Teringat pada suatu waktu
Kuberjalan-jalan di muka rumahmu

79

Rasa berdebar dalam hatiku


Ingin lekas lalu
Sekilas nampaklah engkau di balik pintu

Tersenyum dikau menusuk hatiku


Apa daya sejak saat itu
Nurani terganggu di setiap waktu
Teringat selalu
Pada senyummu
Ingin kubertemu

Senandung Rindu Teti Kadi


Kunyanyikan lagu untukmu
Lagu senandung rindu

80

Lagu kenangan masa lalu


Waktu kau masih disampingku
Lagu ini lagu kenangan
Yang tak kan kulupakan
Setiap waktu akan kunyanyikan
Lagu kenang kenangan
Terasa Engkau menemani
Menyanyikan lagu ini

Desember Kelabu Arie Kusmiran


Angin dingin Meniup mencekam dibulan Desember

Air hujan turun deras dan kencang

81

Hati berdebar
Kuteringat bayangan impian dimalam itu
Malam yang kelabu kau ucapkan kata
Selamat tinggal sayang
Bulan madu yang Engkau janjikan
Semakin melayang
Lenyap hilang ditelan air hujan
Engkau tak datang
Bulan ini Desember kedua aku menanti
Dua tahun sudah ku sabar menanti
Ku dilanda sepi
Angin dingin menusuk dihati terasa oh nyeri

Bulan madu tinggalah impian


Tanpa kenyataan
Sinar cinta seterang rembulan
Kini pudar sudah
Desember kelabu slalu menghantui
Setiap mimpiku

Setulus Hatimu Arie Kusmiran

82

Tak sekali aku ingin


Tuk menghianati cintamu
Setulus hatimu semurni cintamu
Sayang percayalah aku
Kau kan kusayang selama hidupku
Sayang percayalah aku
Pada bintang dan rembulan
Kuberjanji setia selalu
Setulus hatimu Semurni cintamu
Sayang percayalah aku
Kau kan kusayang selama hidupku
Sayang percayalah aku
Usah menangis oh sayang
Usaplah air matamu
Tak sekejap pun kutinggalkan
Aku milikmu selamanya
Andaikan

83

Andaikan seorang kan datang


Menghibur hati sedang pilu
Dikaulah sayang, pujaan hati
Saling menyinta dan murni
Namun kumohonkan
Kepadamu
Janganlah kau ragu
Kan cintaku
Di kala hati sedang rindu
Harapanku seorang slalu
Ku kan mengabdi padamu seorang
Kekal abadi insani

Arti Kehidupan

84

Ku menempuh sedalam lautan


Ku mencari arti kehidupan
Mendaki gunung kekecewaan
Melelahkan
Kau menjelma seperti khayalan
Kau impian dalam kenyataan
Perjalanan yang penuh likunya
Kini tlah tiba
Disisimu selamanya
Engkau bukan yang pertama
Tapi pasti yang terakhir
Dicintamu
Kutemui hidupku

Aryati

85

Aryati
Dikau mawar asuhan rembulan
Aryati
Dikau gemilang seni pujaan
Dosakah hamba
Mimpi berkasih dengan tuan
Ujung jarimu Kucium mesra
Tadi malam
Dosakah hamba
Memuja dikau dalam mimpi
Hanya dalam mimpi
Aryati
Dikau mawar ditaman khayalku
Tak mungkin
Dikau terpetik daku
Walaupun demikian nasibku
Namun aku bahagia
Seribu satu malam
Biru

86

Tiada pernah aku bahagia


Sebahagia kini oh kasihku
Sepertinya ku bermimpi
Dan hampir tak percaya
Hadapi kenyataan ini
Belai manja serta kuncup sayang
Kau curahkan penuh kepastian
Hingga mampu menghapus
Luka goresan cinta
Yang smakin lama sudah menyakitkan

Kau terangkan gelap mataku


Kau hilangkan resah hatiku
Kau hidupkan lagi cintaku
Yang telah beku dan membiru
Kini tetes air mata haru
Menghiasi janji terpadu
Tuhan janji yang terpadu
Tuhan jangan kau pisahkan
Apapun yang terjadi

Ku ingin selalu dekat kekasihku

Bukit Berbunga - Dina Mariana

87

Di bukit indah berbunga


Kau mengajak aku kesana
Memandang alam sekitarnya
Karna senja telah tiba
Mentari tenggelam di bukit yang biru
Langit merah berwarna sendu
Kita pun turun bersama,
Melintasi jalan setapak
Tanganmu kau peluk di pundak
Membawa aku melangkah
Tak lupa kau petik bunga warna ungu
Lalu kau selipkan di rambutku
Bukit berbunga, Bukit yang indah
Disana kita slalu datang berdua
Memadu cinta
Bukit berkunga Tempat yang indah
Di sana kita selalu datang berdua
Di bukit berbunga

88

Bunga Flamboyan Laily Dimiati


Seindah cinta yang pernah ku rasakan
Begitu juga kemesraan wajahnya
Bunga flamboyan ganti dirimu
Yang kini tiada lagi
Bunga flamboyan kau pujaan hatiku

Terjalin indah menemani hidupku


Tak ingin lagi aku berpisah
Walau hanya sekejap saja
Bila kau ingin datang kembali
Seperti pertama bertemu
Tak juga aku melepaskan
Bunga flamboyan yang tumbuh dihalaman

Terjalin indah menemani hidupku


Biarpun layu kan kusayangi
Seperti cintaku padamu

89

Benci Tapi Rindu Diana Nasution


Bukan hanya sekedar penghibur
Diri ku ini sayang
Bukan pula sekedar pelepas
Rinduku oh sayang
Sakit hatiku
Kau buat begitu
Kau datang dan pergi
Sesuka hatimu
Oh kejamnya dikau
Teganya dikau padaku
Kau pergi dan datang
Sesuka hatimu
Oh sakitnya hati ini
Bencinya hati padamu
Sakitnya hati ini namun aku rindu
Bencinya hati ini tapi aku rindu

90

Cinta Pertama Pati Bersaudara


Bulan indah berkilauan
Namun lebih indah wajahmu
Dikau teruna pujaan
Aku cinta padamu
Engkau sangat kukagumi
Laksana raja nirwana
Sekarang semua punah
Oh terlalu
Tapi kini apa daya
Semua menjadi nyata
Cintamu bukan untukku
Hingga daku menanggung rindu
Cukup sudah kurasakan
Namun lebih indah wajahmu
Namun kini hanya kenangan
Cintaku yang pertama

91

Duri Cinta The Crab


Bila duri berkembang dalam hati
Takan lama esok pun
Kan menghilang
Semua, semua kan berakhir
Bila cinta berkembang dalam hati
Akan bersemi
Bertahun-tahun lagi
Semua, semua kan abadi
Hanyalah cinta,
Kasih sayang
Layu berkembang dalam hati

92

Duri Penghalang Paramor


Sedih kurasakan penderitaan
Selama ku menjalin
Kasih mesra denganmu
Telah diucapkan janji setia
Akan cinta suci
Yang telah lama terjalin
Namun, Namun duri
Slalu menghalangi
Namun duri selalu menghalangi
Semoga ayah bundamu
Sadarlah sadar
Akan cinta suci
Yang telah lama terjalin

93

Esok Kan Masih Ada Uta Likumahuwa


Wajahmu kupandang dengan gemas
Mengapa air mata selalu ada di pipimu
Hai nona manis biarkanlah bumi berputar

Menurut kehendak yang kuasa


Apalah artinya sebuah derita
Bila kau yakin itu pasti berlalu
Hai nona manis biarkanlah bumi berputar

Menurut kehendak yang kuasa


Tuhan pun tau hidup ini sangatlah berat
Tapi takdirpun tak mungkin selalu sama
Coba-cobalah tinggalkan sejenak
Anganmu esok kan masih ada oh
Esok kan masih ada

94

Fatwa Pujangga
Tlah kuterima suratmu yang lalu
Penuh sanjungan kata merayu
Syair dan pantun
Tersusun indah, sayang
Bagaikan sabda fatwa Pujangga
Kan ku simpan suratmu yang itu
Bak pusaka yang sangat bermutu
Walau kita tak pernah bersua, sayang
Cukup sudah tandamu setia
Tapi sayang, sayang, sayang
Sribu kali sayang
Kemanakah risalahku kan ku alamatkan
Terimalah balasanku ini
Hanyalah doa restu ilahi
Semoga kita takan berpisah, sayang
Pasti kelak kita kan berjumpa

95

Gubahanku Dedi Damhudi


Ku tuliskan lagu ini
Kupersembahkan padamu
Walaupun tiada indah
Syair lagu ini yang ku gubah
Kuingatkan kepadamu
Akan janjimu padaku
Hanyalah satu pintaku
Jangan kau tinggalkan daku
Walau apa yang terjadi
Tabahkan hatimu selalu
Jangan sampai tergoda
Mulut manis yang berbisa
Setahun kita berpisah
Sewindu terasa sudah
Duhai gadis pujaanku

96

Cintaku hanya padamu


Hati Selembut Salju
Lembayung sutra, di ufuk mulai bercahya
Hatiku pun ingin bertanya
Bila engkau tiba jangan hanya berita
Datanglah dengan cinta
Beribu kali bumi mengitari mentari
Adapun tiada berganti
Betapa abadi bagai cintaku ini
Setia dalam cinta
*)Kau berjanji, Kau berjanji
Sampai kini
Aku menanti Kumenanti,
Kau kembali
Jangan lagi kau cewakan hati ini
Biar seribu tahun memutih rambutku
Hatiku tetap selembut salju
Burung bangau terbang
Ke kandang setahun sekali
Menemui cintanya lagi

97

Memang ku harapkan dan selalu


kuimpikan
Kau datang dengan cinta.*)

Hati Tertusuk Duri Rafika Duri

Kalau ku tau isi hatimu


Aku tak mau sayang padamu
Seperti itu
Engkau merayu semanis madu
Bersandiwara untuk memikat
Hatiku
Ini yang pertama kali
Hatiku terbakar api
Api asmara yang palsu
Luka hatiku
Terasa nyeri tertusuk duri

98

Apakah daya semua ini


Tlah terjadi
Hilang permataku -----Crab
Di depan mata
Engkau gadisku yang paling setia
Di depan mata
Engkau gadis yang berhati mulia
Tak kubayangkan yang terjadi di balik ini

Tega nian kau menghianati

Hilang permataku hilang harapanku


Yang kupupuk sejak dulu kala
Aku tak mengerti mengapa terjadi
Pada saat aku menderita
Ku tak menguji pribadimu dari yang lain
Aku merasa tak setitik berbuat noda
Kasih sayangku kuimpikan abadi slalu

99

Pedih perih hancurlah hatiku

Hilangnya Seorang Gadis Dedi Dores


Aku kenal dia
Pada suatu masa
Dia hnya tersenyum
Melambaikan tangannya
Kusayangi dia
Dalam segalanya
Tapi kini dia
Pergi Entah kemana
Inilah kisah sedih yang aku alami
Hilangnya gadis suci yang aku sayangi

Dalam hati dalam hati dalam hati

100

Kusayangi dia
Dalam segalanya
Tapi kini dia
Pergi Entah kemana
Karmila Bani Harja
Kukenal dikau lalu jatuh cinta
Bagai pertama
Dan kucumbu dikau
Penuh kasih mesra
Bagai cerita
Kau berulang tahun
Kutuang minuman, Ke dalam gelas

Pada saat itu


Ku tahu usiamu baru sebelas
Oh. . wo karmila 4x

101

Tak kuduga kau balas cintaku


Penuh kasih bagai rang dewasa
Usia muda tak nampak padamu
Dikau yang terakhir (2x)
Oh. . wo karmila 4x
Kasihku
Kasih, Engkau datang lagi
Kau bawa sejuta rindu
Hati yang menggebu
Oh kasih, Tataplah mataku
Yang telah lama menyimpan
Hampa rasa dan sepi
Berbunga hati ini
Saat Engkau peluk diriku
Oh cinta cintaku
Semakin panas membara
Begitu indah sedap dipandang mata
Oh kasih kasihku

102

Coba ucap sekali lagi


Janji janjimu ada tempat di dalam hati

Mari langkahkan kaki


Seiring cerahnya hari ini
Kau Bukan Dirimu
Mimpikah diriku melihat dirimu
Walau kau berada dekat disisiku
Namun terasa jauh
Dimana ceria ciri khas dirimu

Dimana candamu dimana manjamu

Yang ku suka darimu

Kau bukan dirimu lagi


Kau bukan yang dulu lagi
Dimana cintamu sayang
Dimana kasihmu
Kulihat dari wajahmu
Cara menghias dirimu
Kini kusadari sayang
Kau bukan dirimu

103

Semua tlah berlalu sayang


Ku bukan yang dulu lagi
Kini kusadari sayang
Kau bukan dirimu
Kaulah segalanya- Ruth Sahanaya
Mungkin hanya tuhan
Yang tahu segalanya
Apa yang kuinginkan
Disaat saat ini
Kau takan percaya
Kau slalu di hati
Haruskah ku menangis
Tuk mengatakan yang sesungguhnya
Kaulah segalanya untukku

104

Kaulah curahan hati ini


Tak mungkin ku melupakanmu
Tiada lagi yang kuharap
Hanya kau seorang
Kawan Baru Jamal Mirdad
Bukan aku memujimu,
Engkaulah satu antara seribu
Bukan aku merayumu,
Engkaulah satu pilihan jiwaku
Dara manis kawan baru
Aku ucapkan, Setulus hatiku
Percayalah kepadaku, Kubawa mimpi
Karena rasa rindu
Kumenanti sampai kini
Dari hari kehari jawaban pasti
Kau nyatakan kepadaku
Kau menganggapku, hanya kawan baru
Engkau satu penghiburku
Kupancangkan harapan cinta padamu
Terimalah hati ini, Yang kini sangat
mengharapmu

105

Wajah lembut nan menawan


Menyiram diri luka dihatiku
Dua tangan kumemohon
Sirami pula Bunga dalam dada
Kumenanti sampai kini
Dari hari kehari jawaban pasti
Kupercaya suatu hari
Engkau menjadi milikku abadi

Kini
Kusadari, semua jalanku
Tak berarah kepadamu
Mungkin salah, diri ini memikirkanmu
Aku ini, tlah berdua
*) Dan tak seindah cinta yang lalu
Yang jalan dan jalin tanpa restu
Kuakhiri, namun tak berakhir
Kuhindari, hati tak ingin terpisah
Bila ku dengan yang lain

106

Sesungguhnya, ku tak rela


(*)

Kisah Cinta
Kisah indah kisah cinta
Yang pernah aku rasa dan alami
Indah dan menarik hati
Takan terlupa sampai akhir nanti
Di kala bulan purnama
Kisah cinta datang lagi menjelma
Berdebar hati di dada
Bagai hidup lagi didepan mata
Walaupun sribu tahun tlah berlalu
Kisah cintaku ta akan beku
Andai kisah Sekuntum bunga

107

Ditelan masa tak akan layu


Kisah cinta kisah surga
Tak mungkin lagi aku kan berpisah
Indah dan menarik hati
Takan terlupa sampai akhir nanti

Kisah Duri Penghalang Paramor


Tak terlukiskan Penderitaan
Yang slama ini melanda diri
Lama kumenunggu sedari dulu
Doa dan restu ayah bundamu
Serasa kini
Duri menjadi, duri menjadi,
Duri menjadi
Ku tahu pasti kan hilang nanti
Kan hilang nanti, kan hilang nanti

108

Tabahkan hatimu
Aduhai sayang
Semoga kelak jadi miliku

Kisah Kasih di Sekolah Obi Mesak


Resah dan gelisah menunggu di sini
Di sudut sekolah tempat yang kau janjikan
Ingin jumpa denganku walau mencuri waktu

Berdusta pada guru


*)Malu aku malu
Pada semut merah
Yang berbaris di dinding
Menatapku curiga
Seakan penuh tanya

109

Sedang apa disini


Menanti pacar jawabku
Sungguh aneh tapi nyata, Takan terlupa
Kisah kasih di sekolah, Dengan si dia
Tiada masa paling indah,
Masa-masa di sekolah
Tiada kisah paling indah
Kisah kasih di sekolah*)

Kucoba Bertahan - Pance


Sepanjang kita masih terus begini
Tak kan pernah ada damai bersenandung

Kemesraaan antara kita berdua


Sejujurnya keterpaksaan saja
Senyum dan tawa hanya sekedar saja
Sbagai pelengkap sempurnanya sandiwara

110

Berawal pelengkap dari manisnya kasih sayang

Terlanjur kita hanyut dan terbuai


Kucoba bertahan mendampingi dirimu

Walau kadang kala tak seiring jalan


Kucari dan selalu kucari jalan terbaik
Agar tiada penyesalan dan air mata
Kemuning
Tiupan angin sepoi-sepoi
Menyebar harum mewangi
Bunga kemuning
Dipuncak bukit yang sepi
Bagai tak akan pernah layu selamanya

Harum kemuning membangkitkan


Gairah cinta asmara, Bagi diriku
Bila ku ingat kepadamu

111

Hatiku akan selalu jatuh hati


Warnamu abadi, Ciptaan illahi
Dari dulu kala, Slalu menyepi
Di bukit itu kemuning
Mekar dan layu bergantian
Sepanjang masa
Harum abadi dan kekal
Bagai cintaku kepadamu oh sayangku

Marlina
Marlina, Puspa indah taman hati
Mewangi penawar duka lara
Marlina, Kau pelita hidupku
Penerjang cahaya, Dikala purnama
Sedang bermuram durja
Bila kau senyum, Bulan bintang berseri
Dikau berdendang, Sluruh alam berseri

112

Tak sanggup kuberpisah


Walau sekejap saja, Hatiku duka lara
Bila kau tiada

Marlina, Juwita ikatan sayang


Pujaanku hanya kau seorang

Mudahnya Bilang Cinta


Mudahnya bilang cinta
Hanya karena suka
Tak terasa terlena banyak hati kecewa
Kalau kau memang sayang
Pasti ada tandanya
Bila dibelai rindu
Hatimu pasti tau ada cinta disana
Kata cinta dipuja

113

Rangkaian mutiara
Tapi bila ternyata
Hanya dibibir saja
Bisa jadi bencana
Memang kau perlu waktu
Tanyakanlah hatimu
Kalau terasa hampa
Bila tiada berjumpa pastikan itu cinta
Mungkinkah Kris Biantoro
Dilembah yang berlumpur dan bernoda
Disanalah kini Engkau berada
Mengapa oh Mengapa, Aku tak percaya
Dulu aku pernah mengagumimu
Sekarangpun tetap mengharapkanmu
Mengapa oh Mengapa, Tak bertanya
Andaikan mungkin
Ingin aku mengajak kau kembali
Seperti waktu itu

114

Tinggalkan saja
Dan lupakan semua yang terjadi
Anggaplah angin lalu
Sampai kapankah kau harus begini
Mungkinkah kau ingin terus begini
Mengapa oh mengapa
Aku tak percaya

Melati
Putih indah berseri
Mekar harum mewangi
Melati suntingan hati hmhmhm
Kau lambang kesucian
Cinta yang abadi
Yang selalu dirindukan
Bila tiba saatnya
Kumbang datang padamu
Mengisap sari madumu hmhmhm

115

Kau akan jatuh layu


Setelah dia pergi
Meninggalkan dirimu
Apa daya masa Remaja mu
Telah hilang terbawa angin senja
Tiada lagi arti warna putih bagimu
Oh melati oh melati hmhmhm

Kau akan jatuh layu


Setelah dia pergi
Meninggalkan dirimu
Oh melati oh melati . . .
Nona Anna ---- Ade Manahuntu

Engkau bergaun bersahaja


Cara hidupmu sederhana
Langkah dan gayamu serasi
Pertanda kau wanita berpribadi
Nona Anna
Nona Anna
Andai semua pria
Tertarik lagi terpesona

padamu padamu

116

Nona Anna Nona Anna


Beruntunglah serorang pria
Yang dapat menyunting dirimu
Nantinya nantinya
Ingin kucoba mendekati
Dan mencurahkan isi hati
Ku merasa paling bahagia
Pabila cintaku diterima
Nonton Bioskop Bing Slamet
Malam minggu aye pergi ke bioskop
Bergandengan ama pacar nonton koboi
Beli karcis tau tau kehabisan
Jaga gengsi terpaksa beli catutan
Aduh emak asyiknye nonton dua-duaan

117

Kayak nyonya dan tuan digedongan


Mau beli minuman
Kantong kosong gelandangan
Malu ame tunangan kebingungan

Film habis, ane terpaksa nganterin


Masuk kampung jalan kaki kegelapan
Sepatu baru, baru aje dibeliin
Dasar sial pulang-pulang nginjek gituan
Panggung Sandiwara Ahmad Albar
Dunia ini panggung sandiwara
Ceritanya mudah berubah
Kisah mahabarata atau tragedy
Dari Yunani
Setiap insan dapat satu peranan
Yang harus kita mainkan
Ada peran wajar

118

Dan ada peran berpura-pura


Mengapa kita bersandiwara
Mengapa kita bersandiwara
Peran yang kocak
Bikin kita terbahak bahak
Peran Bercinta
Bikin orang mabuk kepayang
Dunia ini penuh peranan
Dunia ini bagaikan jembatan kehidupan

Mengapa kita bersandiwara . 4 X


Patah Hati Rahmat Kartolo
Patah hatiku jadinya
Merana berputus asa
Merindukan dikau yang tiada
Terbayang setiap masa
Oh begini akhirnya
Kasih memutus cinta

119

Apakah aku berdosa aku


Derita menanggung rindu
Bilaku terkenang
Akan masa yang silam
Air mata berlinang
Oh.risaulah hatiku
Dan musnah harapanku
Namun kudoakan dikau slalu
Bahagialah hidupmu
Pertemuan
Pertemuan malam ini
Tak kulupakan
Pertemuan kali ini, Membawa kesan
Walau sejenak bertemu
Hanya sekilas memandang

120

Cukup membawa kenangan


Indah dan syahdu
Bilakah kita kan jumpa
Seperti ini, Memandang wajahmu lagi

Sepuas hati
Aku enggan untuk pulang
Walau waktu tlah menjelang
Ku ingin hidup
1000 tahun lagi
Pria dan Wanita
Bila jejaka berkata
Hidupnya penuh duka
Waspadalah wahai wanita
Dia telah jatuh cinta
Kita lari dikerjarnya
Kita kejar dia lari

121

Namun dalam sinar matanya


Tumbuha rasa kasih sayang
Pria dan wanita
Inginkan kasih sayang
Tapi dalam caranya
Berbeda
Senyum selalu mulanya
Di dalam perkenalan
Tapi ditengah kemesraan
Mungkin muncul perpisahan

Poco-poco

Balenggang pata pata


Ngana pe goyang pica pica
Ngana pe body poco poco
Cuma ngana yang kita cinta
Cuma ngana yang kita sayang
Cuma ngana suka bikin pusing

122

Balenggang pata pata


Ngana pe goyang pica pica
Ngana pe body poco poco
Cuma ngana yang kita cinta
Cuma ngana yang kita sayang
Cuma ngana suka bikin pusing
Ngana bilang kita na sayang
Rasa hati ini melayang
Jauhcijacija
Biar kita ngana pebayang
Biar na bikin layang layang
Cuma ngana yang kita sayang
Renungkanlah
Rasa cinta pasti ada
Pada mahluk yang bernyawa
Sejak lama sampai kini
Tetap suci dan abadi
Takan hilang selamanya

123

Sampai datang akhir masa


Renungkanlah
Perasaan insan sama
Ingin cinta dan dicinta
Bukan Ciptaan manusia
Tapi Takdir yang kuasa
Janganlah engkau pungkuri
Segala yang tuhan beri

Romi dan Yuli - Widiawati


Romi dan Yuli
Dua remaja saling menyinta
Berjanji sehidup semati
Kekal abadi oh Romi dan Yuli
Lambang kasih suci

124

*)Namun selalu saja ada


Di dalam wajah alam ini, celah hitam
Yang terlanjur kering dan beku ohoh

Romi dan Yuli


Seolah ditakdir jadi lambang
Dari cinta yang bersih murni
Kekal abadi
Kasih nan suci Romi dan Yuli

Sabda Alam
Diciptakan alam pria dan wanita
Dua mahluk dalam asuhan dewata

125

Ditakdirkan bahwa pria berkuasa


Adapun wanita lemah lembut manja
Wanita dijajah pria sejak dulu
Dijadikan Perhiasan sangkar madu
Namun ada kala pria tak berdaya
Tekuk lutut di sudut kerling wanita

Sampai Menutup Mata Laila Dimiati


Sejak Engkau lepas
Dari pelukanku
Hati gelisah selalu

126

Mengapa terjadi saat perpisahan


Pergi dan tak kan kembali
Kan ku coba jua untuk melupakan
Semua kenangan yang silam
Yang penuh dengan khayal dan impian

Kini tlah musnah sudah

Ku tahu pasti cintaku yang murni


Telah ku berikan padamu
Tak mungkin lagi dapat kualihkan
Hatiku kepada yang lain
Entah bagaimana kelak kan jadinya
Hidup tanpa kasih mesra
Kan ku tempuh jua walau penuh duka

Sampai menutup mata

Semalam Di Cianjur - Alfian


Kan Kuingat, di dalam hatiku
Betapa indah semalam di Cianjur

127

Janji kasih
Yang telah kau ucapkan
Penuh kenangan
Yang takan terlupakan
Tapi sayang
Hanya semalam
Berat rasa
Perpisahan
Namun ku, telah berjanji
Di suatu waktu
Kita bertemu lagi
Tenda Biru Desi Ratnasari
Tak sengaja lewat depan rumahmu
Kumelihat ada tenda biru
Dihiasi indahnya janur kuning

128

Hati bertanya pernikahan siapa


Tak percaya tapi ini terjadi
Kau bersanding duduk di pelaminan
Air mata jatuh tak tertahankan
Kau hianati cinta suci ini
Tanpa undangan diriku kau lupakan
Tanpa putusan, diriku kau tinggalkan
Tanpa bicara kau buat ku kecewa
Tanpa berdosa kau buat kumerana
Ku tak percaya dirimu tega
Nodai cinta hianati cinta
Terlena Supeno/Braga Stone
Tak kuasa menanti terlalu lama
Hasrat hatiku smakin membara

129

Ingin berjumpa denganmu meskipun sekejap

Lihatlah hatiku terlanjur jatuh


Tidurpun gelisah tanpa mimpi
Gairah senyumku musnah ceritaku hampa

Sering ingin berpaling


Dari indah bayangmu
Namun ketika lari menjauh
Semakin terasa menyiksa
Lalu anganku sesat
Langkahpun hilang arah
Di hati ini, Lekat hatimu
Aduhai jiwaku terlena
Tiga Malam Lilis Suryani
Tiga malam kumencarimu

130

Tiga malam hatiku sunyi


Dimanakah engkau sayang
Ku inginkan lekas kau datang
Tapi kini tak kutemui
Berangkatlah aku sendiri
Di medan bakti
Ku telah berjanji
Untuk kita kan jumpa nanti
Kuingin ijinmu sayang
Tuk melepas aku berjuang
Relakan aku oh kasih
Membela nusa dan bangsa

Anda mungkin juga menyukai