Teks Lagu Nostalgia
Teks Lagu Nostalgia
2.
Judul Lagu
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Brury Marantika
Niki Ardila
Vina Panduwinata
42.
43.
44.
45.
46.
21.
22.
23.
24.
Kidung- Crisye
Selamat jalan kekasih- Crisye
Lilin - Lilin Kecil - Crisye
Merpati Putih
50.
51.
52.
53.
25.
26.
27.
28.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
Titik Puspa
The Rollies
Crisye
Bob Tutupoli
Ermy Kulit
Novia Kolopaking
Ebiet G A D
Edi Silitonga
Melky Guslow
Erny Johan
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
Teti Kadi
Arie Koesmiran
Campuran Nostalgia
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
91.
92.
93.
94.
95.
96.
Andaikan
Arti Kehidupan
Aryati
Biru
Bukit Berbunga-Dina Mariana
Bunga Flamboyan -Laili Dimiati
Benci Tapi Rindu- Diana Nasutio
Cinta Pertama-Pati Bersaudara
Duri Cinta The Crab
Duri Penghalang Paramor
Esok Kan Masih Ada Uta L
Fatwa Pujangga
Gubahanku Dedi Damhudi
Hati Selembut Salju
Hati Tertusuk Duri Rafika Duri
Hilang permataku Crab
97.
98.
99.
100.
101.
102.
103.
104.
105.
106.
107.
108.
109.
110.
111.
112.
113.
114.
115.
116.
117.
118.
119.
120.
121.
122.
123.
124.
125.
126.
127.
Bougainville- Burry M
Pertama kali memandangmu
Pertama kali mengenalmu
Pertama kali menyentuhmu
Bergetaran jiwaku
Sangat berkesan di hatiku
Tibalah saat yang kutunggu
Hatiku luluh karenamu
Dewi pujaanku
Bougainville merah ungu
Yang Pernah kau genggam
Dalam tanganmu
Bougainville lambang kasih
Yang Pernah kau serahkan
Pada diriku
Kini hanya
Tinggallah Pusaramu
Kugenggam bougenfil
Dalam tanganku u..u..u..
Cinta suciku kepadamu
Sebelum terlanjur
Kita jauh melangkah
Kau katakan saja
Kharisma Cinta
10
11
Pamit - Burry M
Ijinkan aku pergi
Apalagi yang Engkau tangisi
Semogalah penggantimu
Dapat lebih mengerti hatimu
Memang berat kurasa
Meninggalkan kasih yang kucinta
Namun bagaimana lagi
Semuanya harus kujalani
Slamat tinggal
Kudoakan kau slalu bahagia
Hanyalah pesanku
Jangan lupa kirimkan kabarmu
12
13
14
*)
Ku puisikan rindu dihatiku
Ku harap tiada seorang pun tahu
Biar kusimpan saja, biar kupendam sudah
Oh terlarang sudah rinduku padamu
15
16
17
18
19
Hanyalah bagimu
Hanyalah untukmu
Seluruh hidup dan cintaku
Biarkan hujan membasahi bumi
Atau bulan yang tiada berseri
Namun jangan kau biarkan cintaku
Yang tulus suci hanya padamu
*)
20
21
Kehidupan oh duniawi
*)Mungkin kau belum merasa gelisah
Dan terlepas dari rasa ragu
Namun dirimu itu tersimpan jua
Sribu tanya seribu sapa
Dan saatnya kini kaupun pasrah
Disisi kilau sebilah belati
Tak berdaya lupakan dirimu
Hanya tuk pelepas rasa dahaga Oh
tragedi
Oh oh oh Sungguh pilu
Kesemua yang membius diri
Oh oh oh sungguh pilu
Kesemua yang membius diri*)
Kidung- Crisye
22
23
Oh manakala,
Mentari tua lelah berpijar
Oh manakala,
Bulan nan genit enggan tersenyum
Berkerut kerut tiada berseri
Tersendat sendat merayap
24
Dalam kegelapan
Hitam kini hitam nanti
Gelap kini akankah berganti
Dan kau lilin - lilin kecil
Sanggupkah kau mengganti
Sanggupkah kau memberi
Seberkas cahaya
Dan kau lilin lilin kecil
Sanggupkah kau berpijar
Sanggupkah kau menyengat
Se isi dunia
Merpati Putih
Mengering sudah bunga dipelukan
Merpati putih berarak pulang
Terbang menerjang badai
Tinggi di awan menghilang
Dilangit yang hitam
Slamat berpisah kenangan Bercinta
25
26
27
28
29
30
Reff:
Diantara hatiku hatimu
Terbentang dinding yang tinggi
Tak satu pun jua
Jendela di sana
Agar kumemandangmu
Ada suatu antara kita
Yang tak dapat kumengerti
- Hanya senyummu selalu membayang
Muchsin
31
32
Berdebar hatiku
Trima sepucuk suratmu
Kumembacanya Dan kecewa
Hampa kini harapan
Kekasih tak kembali
Yang kuterima undangan
Esok akan mengikat janji
Sahabat karibku
Tlah menawan hatiku
Ku doa slamat
Dan bahagia
Ingin Marah Silahkan - Favourite Group
Memang salahku, Tak menepati janji
Memang salahku, itu pun ku akui
33
34
35
Favorit Group
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Vina Panduwinata
46
Cu..cu..cu..
Hari ini ku gembira
Melangkah di udara
Pak Pos membawa berita
Dari yang kudamba
Sepucuk surat yang wangi
Warnanya pun merah hati
Bagai segi serba sama
Tak sabar kubuka
*)Satu dua dan tiga
Kumulai membaca
Surat cintaku yang pertama
Membikin hatiku berlomba
Seperti melodi yang indah
Kata-kata cintanya..(padaku)
Cu..cu..cu
Hari ini ku gembira
Melangkah di udara
Pak Pos membawa berita
Dari yang kudamba
Ucapan semanis madu
Tiga lembar rayuannya
Rasanya tak puas hati, Kuulangi lagi
Kumpul Bocah Vina Panduwinata
47
48
49
50
Padanya ilahi
51
52
53
54
Asmara- Kolopaking
Sendiri, Kukemas air mata dipipi
Tak kupercaya ku yang telah terjadi
Cintamu kini telah terbagi
Haruskah cinta aku akhiri
Hanya sampai disini
Tak mungkin
Aku berpaling dan menyesali
Tercabik hati ini meronta
Jangan kau rejam gairah yang ada
Haruskah aku mengemis cinta
Untuk menghilangkan duka
Asmara, Kemana lagi akan kucari
Siapa yang kan mengusir sepi
Di saat aku sendiri wo..o
Asmara,
Mungkinkah kau sampaikan padanya
Walau hatiku penuh derita
55
G Ade
Kukabarkan semuanya
56
G Ade
57
58
59
60
61
Camellia 2
Gugusan hari-hari
Indah bersamamu, Camellia
Bangkitkan kembali
Rinduku mengajakku, kesana
Ingin kuberlari,
Mengejar seribu bayangmu, Camelia
Tak peduli kan kuterjang
Biarpun harus kutembus
Padang ilalang
Tiba-tiba, langkahku terhenti
Sejuta tangan telah menahanku
Ingin kumaki, mereka berkata
Tak perlu kau berlari
62
63
64
65
66
67
68
69
70
Berdebar di dada
Tiada dapat kulupakan
Peristiwa kisah ini
Engkau diseberang sana
Menunaikan tugasmu
Senja di batas kota
Terlukis di dalam kalbu
Hanya bila kau kembali
Hidupku akan bahagia
Teluk Bayur Erni Johan
Selamat tinggal Teluk Bayur permai
Daku pergi jauh
Ke negeri seberang
Kukan mencari ilmu
Di negeri orang
Bekal hidup kelak di hari tua
71
72
73
74
75
76
Teti Kadi
77
78
Tinggalkan diriku
Aku menangis tersedu
Diriku tak pernah lepas dari penderitaan
Impian ini terjadi
Kau pergi setelah aku serahkan kasih suci
79
80
81
Hati berdebar
Kuteringat bayangan impian dimalam itu
Malam yang kelabu kau ucapkan kata
Selamat tinggal sayang
Bulan madu yang Engkau janjikan
Semakin melayang
Lenyap hilang ditelan air hujan
Engkau tak datang
Bulan ini Desember kedua aku menanti
Dua tahun sudah ku sabar menanti
Ku dilanda sepi
Angin dingin menusuk dihati terasa oh nyeri
82
83
Arti Kehidupan
84
Aryati
85
Aryati
Dikau mawar asuhan rembulan
Aryati
Dikau gemilang seni pujaan
Dosakah hamba
Mimpi berkasih dengan tuan
Ujung jarimu Kucium mesra
Tadi malam
Dosakah hamba
Memuja dikau dalam mimpi
Hanya dalam mimpi
Aryati
Dikau mawar ditaman khayalku
Tak mungkin
Dikau terpetik daku
Walaupun demikian nasibku
Namun aku bahagia
Seribu satu malam
Biru
86
87
88
89
90
91
92
93
94
Fatwa Pujangga
Tlah kuterima suratmu yang lalu
Penuh sanjungan kata merayu
Syair dan pantun
Tersusun indah, sayang
Bagaikan sabda fatwa Pujangga
Kan ku simpan suratmu yang itu
Bak pusaka yang sangat bermutu
Walau kita tak pernah bersua, sayang
Cukup sudah tandamu setia
Tapi sayang, sayang, sayang
Sribu kali sayang
Kemanakah risalahku kan ku alamatkan
Terimalah balasanku ini
Hanyalah doa restu ilahi
Semoga kita takan berpisah, sayang
Pasti kelak kita kan berjumpa
95
96
97
98
99
100
Kusayangi dia
Dalam segalanya
Tapi kini dia
Pergi Entah kemana
Karmila Bani Harja
Kukenal dikau lalu jatuh cinta
Bagai pertama
Dan kucumbu dikau
Penuh kasih mesra
Bagai cerita
Kau berulang tahun
Kutuang minuman, Ke dalam gelas
101
102
103
104
105
Kini
Kusadari, semua jalanku
Tak berarah kepadamu
Mungkin salah, diri ini memikirkanmu
Aku ini, tlah berdua
*) Dan tak seindah cinta yang lalu
Yang jalan dan jalin tanpa restu
Kuakhiri, namun tak berakhir
Kuhindari, hati tak ingin terpisah
Bila ku dengan yang lain
106
Kisah Cinta
Kisah indah kisah cinta
Yang pernah aku rasa dan alami
Indah dan menarik hati
Takan terlupa sampai akhir nanti
Di kala bulan purnama
Kisah cinta datang lagi menjelma
Berdebar hati di dada
Bagai hidup lagi didepan mata
Walaupun sribu tahun tlah berlalu
Kisah cintaku ta akan beku
Andai kisah Sekuntum bunga
107
108
Tabahkan hatimu
Aduhai sayang
Semoga kelak jadi miliku
109
110
111
Marlina
Marlina, Puspa indah taman hati
Mewangi penawar duka lara
Marlina, Kau pelita hidupku
Penerjang cahaya, Dikala purnama
Sedang bermuram durja
Bila kau senyum, Bulan bintang berseri
Dikau berdendang, Sluruh alam berseri
112
113
Rangkaian mutiara
Tapi bila ternyata
Hanya dibibir saja
Bisa jadi bencana
Memang kau perlu waktu
Tanyakanlah hatimu
Kalau terasa hampa
Bila tiada berjumpa pastikan itu cinta
Mungkinkah Kris Biantoro
Dilembah yang berlumpur dan bernoda
Disanalah kini Engkau berada
Mengapa oh Mengapa, Aku tak percaya
Dulu aku pernah mengagumimu
Sekarangpun tetap mengharapkanmu
Mengapa oh Mengapa, Tak bertanya
Andaikan mungkin
Ingin aku mengajak kau kembali
Seperti waktu itu
114
Tinggalkan saja
Dan lupakan semua yang terjadi
Anggaplah angin lalu
Sampai kapankah kau harus begini
Mungkinkah kau ingin terus begini
Mengapa oh mengapa
Aku tak percaya
Melati
Putih indah berseri
Mekar harum mewangi
Melati suntingan hati hmhmhm
Kau lambang kesucian
Cinta yang abadi
Yang selalu dirindukan
Bila tiba saatnya
Kumbang datang padamu
Mengisap sari madumu hmhmhm
115
padamu padamu
116
117
118
119
120
Sepuas hati
Aku enggan untuk pulang
Walau waktu tlah menjelang
Ku ingin hidup
1000 tahun lagi
Pria dan Wanita
Bila jejaka berkata
Hidupnya penuh duka
Waspadalah wahai wanita
Dia telah jatuh cinta
Kita lari dikerjarnya
Kita kejar dia lari
121
Poco-poco
122
123
124
Sabda Alam
Diciptakan alam pria dan wanita
Dua mahluk dalam asuhan dewata
125
126
127
Janji kasih
Yang telah kau ucapkan
Penuh kenangan
Yang takan terlupakan
Tapi sayang
Hanya semalam
Berat rasa
Perpisahan
Namun ku, telah berjanji
Di suatu waktu
Kita bertemu lagi
Tenda Biru Desi Ratnasari
Tak sengaja lewat depan rumahmu
Kumelihat ada tenda biru
Dihiasi indahnya janur kuning
128
129
130