PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Rumusan Masalah
2.
3.
C.
Tujuan
2.
Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya ilmu kimia terutama yang
berkaitan dengan perkembangan teori atom.
3.
BAB II
PMBAHASAN
Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom
yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
c.
Misalnya
air
terdiri
atom-atom
hidrogen
dan
atom-atom
oksigen
Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atomatom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.Hipotesa Dalton digambarkan
dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru. Seperti gambar berikut ini:
Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat keci yang dinamakan dengan atom
Atom dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama begitu pula bila atom dari unsur
Model atom ini dapat digambarkan sebagai jambu biji yang sudah dikelupas kulitnya. biji
jambu menggambarkan elektron yang tersebar marata dalam bola daging jambu yang pejal,
Syang pada model atom Thomson dianalogikan sebagai bola positif yang pejal. Model atom
Thomson dapat digambarkan sebagai berikut:
Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta
bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000 merupakan
perbandingan d iameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil
daripada ukuran atom keseluruhan.
Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford
mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford. yang menyatakan
bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh
elektron yang bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat
partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling tolak
menolak.
Model Atom Rutherford:
a)
Rutherford melakukan penelitian tentang hamburan sinar pada lempeng emas. Hasil
pengamatan
tersebut
dikembangkan
dalam
hipotesis
model
atom
Rutherford.
Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron dan cara
rotasinya terhadap ini atom.
b.
Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom menjadi tidak stabil.
c.
d.
Dalam orbital tertentu, energi elektron adalah tetap. Elektron akan menyerap energi jika
berpindah ke orbit yang lebih luar dan akan membebaskan energi jika berpindah ke orbit
yang lebih dalam Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti
atom..
Kelebihan Model Atom Rutherford
Bahwa atom memiliki inti atom yang bermuatan positif dan disekelilingnya terdapat elektron
yang mengelil
4. Teori Atom Bohr
1. Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki kegagalan
atom
Rutherford
melalui
percobaannya
tentang
spektrum
atom
hidrogen.
karena itu, dibutuhkan penjelasan lebih lanjut mengenai gerak partikel (atom).
Kelebihan
-Atom terdiri dari beberapa kulit/subkulit untuk tempat berpindahnya electron dan atom
membentuk suatu orbit dimana inti atom merupakan positif dan disekelilingnya terdapat
elektron.
- mampu
: Fungsi gelombang
: Massa
: Energi total
: Energi potensial
Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau model atom
mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini.
Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat keboleh jadian elektron. Orbital
menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau
hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung membentuk
kulit.Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit dan subkulit terdiri dari beberapa
orbital. Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya belum tentu sama.
Ciri khas model atom mekanika gelombang
Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya) tidak stasioner
seperti model Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut
orbital (bentuk tiga dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron dengan
keadaan tertentu dalam suatu atom)
Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya. (Elektron
yang
menempati
orbital
dinyatakan
dalam
bilangan
kuantum
tersebut)
Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang pasti,
tetapi boleh jadi merupakan peluang terbesar ditemukannya elektron.
teori kuantum yang menyatakan bahwa atom dapat memancarkan atau menyerap
energ i hanya dalam jumlah tertentu (kuanta). Jumlah energi yang dipancarkan atau diserap
dalam bentuk radiasi elektromagnetik disebut kuantum. Adapun besarnya kuantum
dinyatakan dalam persamaan berikut:
Keterangan:
E
energi
radiasi
(Joule
J)
Keterangan:
A = 2,18 x 10-18 J
N = bilangan bulat yang menunjukkan orbit elektron (1, 2, 3, , 8)
{Tanda negatif menunjukkan orbit mempunyai energi paling rendah (harga n = 1) dan paling
tinggi (harga n = 8)}.
Pada atom hidrogen, elektron berada pada orbit energi terendah (n = 1). Jika atom bereaksi,
elektron akan bergerak menuju orbit dengan energy yang lebih tinggi (n = 2, 3, atau 4). Pada
saat atom berada pada orbit dengan energi yang lebih tinggi, atom mempunyai sifat tidak
stabil yang menyebabkan elektron jatuh ke orbit yang memiliki energi lebih rendah.
Perpindahan tersebut menjadikan electron mengubah energinya dalam jumlah tertentu. Besar
energi tersebut sama dengan perbedaan energi antarkedua orbit yang dilepaskan dalam bentuk
foton dengan frekuensi tertentu.
Gambar : Perpindahan elektron dari satu tingkat energi ke tingkat energi lainnya
menyebabkan energi elektron berubah dalam jumlah tertentu.
Meskipun teori atom Niels Bohr mampu menerangkan spektrum gas hidrogen dan
spektrum atom berelektron tunggal (seperti He+ dan Li2+), tetapi tidak mampu menerangkan
spektrum atom berelektron lebih dari satu. Oleh karena itu, dibutuhkan penjelasan lebih lanjut
mengenai gerak partikel (atom). Pada tahun 1924, ahli fisika dari Perancis bernama Louis de
Broglie mengemukakan bahwa partikel juga bersifat sebagai gelombang. Dengan demikian,
partikel mempunyai panjang gelombang yang dinyatakan dengan persamaan berikut.
Keterangan:
l = panjang gelombang (m)
h = tetapan Planck (6,63 10-34 J.s)
p = momentum (m2s-1)
m = massa partikel (kg)
v = kecepatan partikel (ms-1)
Berdasarkan persamaan de Broglie, diketahui bahwa teori atom Bohr memiliki kelemahan.
Kelemahan itu ada pada pernyataan Bohr yang menyebutkan bahwa elektron bergerak
mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu berbentuk lingkaran. Padahal, elektron yang
bergerak mengelilingi inti atom juga melakukan gerak gelombang. Gelombang tersebut tidak
bergerak
sesuai
garis,
tetapi
menyebar
pada
suatu
daerah
tertentu.
elektron tidak dapat diketahui dengan tepat. Oleh karena itu, ia menganalisis kedudukan
elektron (x) dengan momentum electron (p) untuk mengetahui kedudukan elektron.
Hasil analisis Heisenberg, yaitu selalu terdapat ketidakpastian dalam menentukan kedudukan
elektron yang dirumuskan sebagai hasil kali ketidakpastian kedudukan x dengan momentum
p. Satu hal yang perlu diingat adalah hasil kali keduanya harus sama atau lebih besar dari
tetapan Planck. Persamaan ini dikenal sebagai prinsip ketidakpastian Heisenberg yang
dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:
x = ketidakpastian kedudukan
p = ketidakpastian momentum
h
= tetapan Planck
Selain Werner Heisenberg, ada juga ilmuwan yang menunjukkan kelemahan teori atom Bohr.
Pada tahun 1927, Erwin Schrodinger menyempurnakan teori atom yang disampaikan oleh
Bohr. Dari penyelidikan terhadap gelombang atom hidrogen, Schrodinger menyatakan bahwa
elektron dapat dianggap sebagai gelombang materi dengan gerakan menyerupai gerakan
gelombang. Teori ini lebih dikenal dengan mekanika gelombang (mekanika kuantum).
Teori model atom Schrodinger memiliki persamaan dengan model atom Bohr berkaitan
dengan adanya tingkat energi dalam atom. Perbedaannya yaitu model atom Bohr memiliki
lintasan elektron yang pasti. Sedangkan pada model atom Schrodinger, lintasan elektronnya
tidak pasti karena menyerupai gelombang yang memenuhi ruang (tiga dimensi). Fungsi
matematik untuk persamaan gelombang dinyatakan sebagai fungsi gelombang [ dibaca psi
(bahasa Yunani)] yang menunjukkan bentuk dan ener gi gelombang elektron.
Berdasarkan teori yang disampaikan oleh Schrodinger, diketahui bahwa elektron menempati
lintasan yang tidak pasti sehingga electron berada pada berbagai jarak dari inti atom dan
berbagai arah dalam ruang. Jadi, daerah pada inti atom dengan kemungkinan terbesar
ditemukannya elektron dikenal sebagai orbital.
1. BILANGAN KUANTUM
Bilangan Kuantum Utama n, mempunyai nilai 1, 2, 3 dan seterusnya,semakin naik nilai n
maka kerapatan elektron semakin jauh dari inti,semakin tinggi energi elektron dan ikatan
kepada inti semakin longgar Bilangan kuantum Azimut l ,memiliki nilai dari 0 - (n-1)
dilambangkan
dengan huruf (s=0, p=1, d=2, f=3), menunjukkan bentuk dari tiap orbital
Bilangan kuantum magnetik (ketiga) m, memiliki nilai bulat antara l dan l ,
termasuk 0, menunjukkan arah orbital dalam ruangnya Bilangan kuantum putaran elektron,
s hanya dapat memiliki dua harga (+ dan -) untuk itu, paling banyak hanya dua elektron
yang dapat
menempati orbital yang sama, dan mempunyai nilai putaran magnetik yang berlawanan
Konfigurasi elektron
a. Prinsip Aufbau
Elektron-elektron dalam suatu atom selalu berusaha menempati subkulit yang tingkat
energinya rendah. Jika subkulit yang tingkat energinya rendah sudah penuh, baru elektron
berikutnya akan mengisi subkulit yang tingkat energinya lebih tinggi.
b.Aturan Hund
Pada subkulit yang orbitalnya lebih dari satu, elektron-elektron akan mengisi dulu semua
orbital, sisanya baru berpasangan.
c. Larangan pauli
Tidak ada dua elektron di dalam atom memiliki empat bilangan kuantum yang sama.
2. Bentuk Orbital
Bentuk orbital digambarkan dengan permukaan melewati daerah pada probabilitas yang
sesuai. Sebuah orbital s berbentuk bulat, orbital p memiliki dua bagian terpisah oleh bidang
simpul dimana probabilitasnya nol dengan tiga orientasi yang mungkin, yaitu yang disebut
pz, py dan px. Orbital d memiliki lima orientasi.
1.
kulit terluar.
2.
3.
subkulit d. Aturan penomoran golongan unsur transisi adalah: a. Nomor golongan sama
dengan jumlah elektron pada subkulit s ditambah d.
b. Nomor golongan dibubuhi huruf B.
CATATAN :
1. Jika s + d = 9, golongan VIIIB.
2. Jika s + d = 10, golongan VIIIB.
3. Jika s + d = 11, golongan IB.
4. Jika s + d = 12, golongan IIB.
5. Unsur-unsur Transisi-Dalam
Unsur-unsur transisidalam
pada subkulit
ketujuh dalam sistem periodik, dan ditempatkan secara terpisah di bagian bawah.
Kegunaan Sistem Periodik
Sistem periodik dapat digunakan untuk memprediksi harga bilangan
oksidasi, yaitu:
1.
Nomor golongan suatu unsur, baik unsur utama maupun unsur transisi, menyatakan
bilangan oksidasi tertinggi yang dapat dicapai oleh unsure tersebut. Hal ini berlaku bagi unsur
logam dan unsur nonlogam.
2.
Bilangan oksidasi terendah yang dapat dicapai oleh suatu unsur bukan logam adalah nomor
golongan dikurangi delapan. Adapun bilangan oksidasi terendah bagi unsur logam adalah nol.
Hal ini disebabkan karena unsur logam tidak mungkin mempunyai bilangan oksidasi negatif.
Molekul
Atom-atom memiliki kecenderungan stabil dengan cara mengikat atom lain yang sama atau
tidak sama.
Molekul yang terdiri dari atom-atom yang sama kita sebut molekul unsur, sedangkan yang
terdiri dari atom-atom yang berbeda disebut molekul senyawa.
Contoh:
molekul unsur : molekul O2, molekul H2, molekul N2, molekul Cl2.
molekul senyawa : molekul air (H2O); molekul gula (C6H12O6); molekul garam
dapur NaCl
Perhatikan
gambar
Gambar: Perbedaan antara atom, molekul atom, molekul unsur, dan molekul senyawa
berikut.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Perkembangan teori atom merupakan suatu perkembangan teori dari berbagai
pencobaan dari para ahli kimia yang begitu panjang.dari setiap teori atom tentunya ada
kelebihan dan kekurangan .para ahli menyempurnakanya dengan melakukan percobaan yang
di dasari pada keingin tahuan mengenai atom.dari situ kita dapat mengambil ilmu yang
berharga bahwa untuk mendapat hasil yang maksimal di perlukan keuletan dan kesabaran
yang ekstra .jangan pernah menyerah walau kau sudah terlalu banyak mengalami kegagalan.
B.
Saran
Bagi para pembaca makalah ini, sebaiknya tidak merasa puas, karena masih banyak
ilmu-ilmu yang didapat dari berbagai sumber. Sebaiknya mencari sumber lain untuk lebih
smemperdalam materi mengenai Kimia