Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, manusia tidak


terlepas dari berbagai bentuk masalah dalam kehidupan ,olehnya para ilmuan selalu mengkaji
persoalan yang terjadi baik dalam lingkungan maupun alam secara keseluruhan. Dengan hal
tersebut sejarah perkembangan yang diangkat lewat latar belakang ini adalah sejarah
perkembangan teori atom mulai dari yang sederhana hingga yang secara modern

B.

Rumusan Masalah

Berdasarkan pembahasan tersebut di atas maka penyususn dapat merumuskan


beberapa hal yang menjadi masalah sebagai berikut :
1.

Meganalisis penemu dari masing-masing teori atom

2.

menganalisis teori atom dalton teori atom mekanika kuantum

3.

menjelaskan kekurangan dan kelebihan dari masing-masing teori .

C.

Tujuan

Tujuan penyusunan makalah ini adalah :


1.

Untuk memperoleh gambaran tentang pandangan konsep kimia yang khususnya


menyangkut perkembangan teori atom.

2.

Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya ilmu kimia terutama yang
berkaitan dengan perkembangan teori atom.

3.

Agar mampu menjelaskan dan memahami tentang perkembangan teori atom.

BAB II
PMBAHASAN

Perkembangan teori atom menurut:


1.Teori atom John Dalton
John Dalton adalah seorang guru di Inggris yang melakukan perenungan tentang
atom. Hasil perenungan Dalton menyempurnakan teori atom Democritus. Bayangan Dalton
dan Democritus adalah bahwa benda itu berbentuk pejal. Pada tahun 1803, John Dalton
mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum,
yaitu hukum kekekalan massa hukum Lavoisier dan hukum susunan tetap hukum prouts.
Lavosier mennyatakan bahwa Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama
dengan massa total zat-zat hasil reaksi.
Sedangkan Prouts menyatakan bahwa Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu
senyawa selalu tetap
Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai
berikut:
a.
b.

Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom
yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda

c.

Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan


sederhana.

Misalnya

air

terdiri

atom-atom

hidrogen

dan

atom-atom

oksigen

Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atomatom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.Hipotesa Dalton digambarkan
dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru. Seperti gambar berikut ini:

Kelebihan model atom Dalton:


Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom dan menjelaskan apa
yang tidak dijelaskan pada teiri atom Domocritus.
a.
b.

Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat keci yang dinamakan dengan atom
Atom dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama begitu pula bila atom dari unsur

berbeda maka akan memiliki sifat yang beda pula


c.
Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan reaksi kimia,
d.
e.

dan juga atom tidak dapat dimusnahkan.


Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan atom yang disebut molekul
Dalam senyawa, perbandingan massa masing-masing unsur adalah tetap

Kelemahan model atom John Dalton :


Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik.
Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik adalah
elektron yang bergerak

2. Teori Atom J. J. Thomson


Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka
J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar
katode merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara
katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode
merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan
selanjutnya disebut elektron.
Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan negatif, maka
harus ada partikel lain yang bermuatan positif untuk menetrallkan muatan negatif elektron
tersebut. Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom
dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson. Yang
menyatakan bahwa:
Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan
negatif elektron

Model atom ini dapat digambarkan sebagai jambu biji yang sudah dikelupas kulitnya. biji
jambu menggambarkan elektron yang tersebar marata dalam bola daging jambu yang pejal,
Syang pada model atom Thomson dianalogikan sebagai bola positif yang pejal. Model atom
Thomson dapat digambarkan sebagai berikut:

Kelebihan model atom Thomson


Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan
merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.

Kelemahan model atom Thomson


tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
3.teori atom rutherford
Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners Masreden)
melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa () terhadap lempeng tipis
emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif
dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas.
Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah
atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan
dipantulkan atau dibelokkan. Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila
partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel
alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1), tetapi dari pengamatan Marsden
diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90 bahkan
lebih.
Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa kesimpulan
Kesimpulan :
Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan
Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisan atom-atom emas, maka didalam
atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.

Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta
bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000 merupakan
perbandingan d iameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil
daripada ukuran atom keseluruhan.
Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford
mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford. yang menyatakan
bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh
elektron yang bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat
partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling tolak
menolak.
Model Atom Rutherford:
a)

Rutherford melakukan penelitian tentang hamburan sinar pada lempeng emas. Hasil
pengamatan

tersebut

dikembangkan

dalam

hipotesis

model

atom

Rutherford.

Sebagian besar dari atom merupakan permukaan kosong.


b) Atom memiliki inti atom bermuatan positif yang merupakan pusat massa atom.
c)
Elektron bergerak mengelilingi inti dengan kecepatan yanga sangat tinggi.
d)
Sebagian besar partikel lewat tanpa mengalami pembelokkan/hambatan. Sebagian kecil
dibelokkan, dan sedikit sekali yang dipantulkan
Model atom Rutherford dapat digambarkan sebagai beriukut:
Kelemahan teori rutherford:
Menurut hukum fisika klasik, elektron yang bergerak mengelilingi inti memancarkan energi
dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Akibatnya, lama-kelamaan elektron itu akan
kehabisan energi dan akhirnya menempel pada inti.
a.

Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron dan cara
rotasinya terhadap ini atom.

b.

Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom menjadi tidak stabil.

c.

Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H).

d.

Dalam orbital tertentu, energi elektron adalah tetap. Elektron akan menyerap energi jika
berpindah ke orbit yang lebih luar dan akan membebaskan energi jika berpindah ke orbit
yang lebih dalam Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti
atom..
Kelebihan Model Atom Rutherford

Bahwa atom memiliki inti atom yang bermuatan positif dan disekelilingnya terdapat elektron
yang mengelil
4. Teori Atom Bohr
1. Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki kegagalan
atom

Rutherford

melalui

percobaannya

tentang

spektrum

atom

hidrogen.

Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran keadaan elektron dalam menempati


daerah disekitar inti atom. Penjelasan Bohr tentang atom hidrogen melibatkan
gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck,
diungkapkan dengan empat postulat, sebagai berikut:
1) Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron
dalam atom hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner
(menetap) elektron dan merupakan lintasan melingkar disekeliling inti.
2) Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap
sehingga tidak ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun
diserap.
3) Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan
stasioner lain. Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya
sesuai dengan persamaan planck, E = hv.
4) Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat
tertentu, terutama sifat yang disebut momentum sudut. Besarnya momentum
sudut merupakan kelipatan dari h/2 atau nh/2, dengan n adalah bilangan
bulat dan h tetapan planck.
Kelemahan ada pada pernyataan Bohr yang menyebutkan bahwa elektron bergerak
mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu berbentuk lingkaran. Padahal, elektron yang
bergerak mengelilingi inti atom juga melakukan gerak gelombang. Gelombang tersebut tidak
bergerak sesuai garis, tetapi menyebar pada suatu daerah tertentu.
Kelemahan:
-Model atom ini tidak bisa menjelaskan spektrum warna dari atom berelektron banyak.
-tidak mampu menerangkan spektrum atom berelektron lebih dari satu.

-Tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack.


- Tidak dapat menerangkan kejadian-kejadian dalam ikatan kimia dengan baik, pengaruh
medan magnet terhadap atom-atom
Oleh

karena itu, dibutuhkan penjelasan lebih lanjut mengenai gerak partikel (atom).
Kelebihan
-Atom terdiri dari beberapa kulit/subkulit untuk tempat berpindahnya electron dan atom
membentuk suatu orbit dimana inti atom merupakan positif dan disekelilingnya terdapat
elektron.
- mampu

menerangkan spektrum gas hidrogen dan spektrum atom berelektron tunggal

(seperti He+ dan Li2+),

5. TEORI ATOM MODERN


Kulit kulit atom bukan merupakan kedudukan yang pasti dari suatu elektron, melainkan
hanyalah sutu kebolehjadiannya. Teori ini sesuai dengan teori ketidakpastian yang
dikemukakan Heisenberg. Teori ketidakpastian Heisenberg menyatakan bahwa kedudukan
dan kecepatan gerak elektron tidak dapat ditentukan secara pasti, yang dapat ditentukan
hanyalah kemungkinana terbesarnya atau probabilititasnya. Dengan demikian kedudukan dan
kecepatan gerakan elektron dalam atom berada diruang tertentu dalam atom tersebut yang
disebut orbital. teori mengenai elektron berada dalam orbital diseputar inti atom inilah yang
merupakan pokok teori atom modern.

6. TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM


Erwin Schrdinger (1926) mengemukakan teori mekanika gelombang atau mekanika
kuantum. Heissenberg, dengan asas ketakpastian Heissenberg, Tidak mungkin dapat
ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan,
yang dapat ditentukan adalah keboleh jadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti
atom. sehingga persamaan Schrdinger tidak memberitahukan tepatnya keberadaan elektron
itu, melainkan menjelaskan kemungkinan bahwa elektron akan berada pada daerah tertentu
pada atom. Pada model Bohr, elektron berada pada garis edar tertentu, pada model
Schrdinger kemungkinan untuk tingkat energi elektron yang diberikan sedangkan model
Schrdinger menggunakan tiga bilangan kuantum: n, l dan m untuk menerangkan orbit.
Daerah ruang di sekitar inti dengan keboleh jadian untuk mendapatkan elektron disebut
orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger.Erwin

Schrodinger memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk


menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga dimensi.
Persamaan Schrodinger.
x,y dan z

: Posisi dalam tiga dimensi

: Fungsi gelombang

: Massa

: h/2p dimana h = konstanta plank dan p = 3,14

: Energi total

: Energi potensial

Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau model atom
mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini.
Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat keboleh jadian elektron. Orbital
menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau
hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung membentuk
kulit.Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit dan subkulit terdiri dari beberapa
orbital. Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya belum tentu sama.
Ciri khas model atom mekanika gelombang
Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya) tidak stasioner
seperti model Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut
orbital (bentuk tiga dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron dengan
keadaan tertentu dalam suatu atom)
Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya. (Elektron
yang

menempati

orbital

dinyatakan

dalam

bilangan

kuantum

tersebut)

Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang pasti,
tetapi boleh jadi merupakan peluang terbesar ditemukannya elektron.
teori kuantum yang menyatakan bahwa atom dapat memancarkan atau menyerap
energ i hanya dalam jumlah tertentu (kuanta). Jumlah energi yang dipancarkan atau diserap
dalam bentuk radiasi elektromagnetik disebut kuantum. Adapun besarnya kuantum
dinyatakan dalam persamaan berikut:

Keterangan:
E

energi

radiasi

(Joule

J)

h = konstanta Planck (6,63 x 10-34 J.s)


c = cepat rambat cahaya di ruang hampa (3 x 108 ms-1)
l = panjang gelombang (m)
Dengan Teori Kuantum, kita dapat mengetahui besarnya radiasi yang dipancarkan maupun
yang diserap. Selain itu, Teori Kuantum juga bisa digunakan untuk menjelaskan terjadinya
spektrum atom. Perhatikan spektrum atom hidrogen berikut.
Pada Gambar di atas dapat dilihat bahwa percikan listrik masuk ke dalam tabung
gelas yang mengandung gas hidrogen. Sinar yang keluar dari atom H (setelah melalui celah)
masuk ke dalam prisma, sehingga sinar tersebut terbagi menjadi beberapa sinar yang
membentuk garis spektrum. Ketika sinar itu ditangkap oleh layar, empat garis yang panjang
gelombangnya tertera pada layar adalah bagian yang dapat dilihat dari spektrum gas
hidrogen.
Salah satu alasan atom hidrogen digunakan sebagai model atom Bohr adalah karena hidrogen
mempunyai struktur atom yang paling sederhana (satu proton dan satu elektron) dan
menghasilkan spektrum paling sederhana. Model atom hidrogen ini disebut solar system
(sistem tata surya), di mana electron dalam atom mengelilingi inti pada suatu orbit dengan
bentuk, ukuran, dan energi yang tetap. Semakin besar ukuran suatu orbit, semakin besar pula
energi elektronnya. Keadaan ini dipengaruhi oleh adanya gaya tarik-menarik antara proton
dan elektron. Dengan menggunakan model atom hidrogen, Bohr menemukan persamaan
energi elektron sebagai beriku

Keterangan:
A = 2,18 x 10-18 J
N = bilangan bulat yang menunjukkan orbit elektron (1, 2, 3, , 8)
{Tanda negatif menunjukkan orbit mempunyai energi paling rendah (harga n = 1) dan paling
tinggi (harga n = 8)}.
Pada atom hidrogen, elektron berada pada orbit energi terendah (n = 1). Jika atom bereaksi,
elektron akan bergerak menuju orbit dengan energy yang lebih tinggi (n = 2, 3, atau 4). Pada
saat atom berada pada orbit dengan energi yang lebih tinggi, atom mempunyai sifat tidak
stabil yang menyebabkan elektron jatuh ke orbit yang memiliki energi lebih rendah.

Perpindahan tersebut menjadikan electron mengubah energinya dalam jumlah tertentu. Besar
energi tersebut sama dengan perbedaan energi antarkedua orbit yang dilepaskan dalam bentuk
foton dengan frekuensi tertentu.
Gambar : Perpindahan elektron dari satu tingkat energi ke tingkat energi lainnya
menyebabkan energi elektron berubah dalam jumlah tertentu.
Meskipun teori atom Niels Bohr mampu menerangkan spektrum gas hidrogen dan
spektrum atom berelektron tunggal (seperti He+ dan Li2+), tetapi tidak mampu menerangkan
spektrum atom berelektron lebih dari satu. Oleh karena itu, dibutuhkan penjelasan lebih lanjut
mengenai gerak partikel (atom). Pada tahun 1924, ahli fisika dari Perancis bernama Louis de
Broglie mengemukakan bahwa partikel juga bersifat sebagai gelombang. Dengan demikian,
partikel mempunyai panjang gelombang yang dinyatakan dengan persamaan berikut.
Keterangan:
l = panjang gelombang (m)
h = tetapan Planck (6,63 10-34 J.s)
p = momentum (m2s-1)
m = massa partikel (kg)
v = kecepatan partikel (ms-1)
Berdasarkan persamaan de Broglie, diketahui bahwa teori atom Bohr memiliki kelemahan.
Kelemahan itu ada pada pernyataan Bohr yang menyebutkan bahwa elektron bergerak
mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu berbentuk lingkaran. Padahal, elektron yang
bergerak mengelilingi inti atom juga melakukan gerak gelombang. Gelombang tersebut tidak
bergerak

sesuai

garis,

tetapi

menyebar

Selanjutnya, pada tahun 1927, Werner H

pada

suatu

daerah

tertentu.

eisenberg menyatakan bahwa kedudukan

elektron tidak dapat diketahui dengan tepat. Oleh karena itu, ia menganalisis kedudukan
elektron (x) dengan momentum electron (p) untuk mengetahui kedudukan elektron.
Hasil analisis Heisenberg, yaitu selalu terdapat ketidakpastian dalam menentukan kedudukan
elektron yang dirumuskan sebagai hasil kali ketidakpastian kedudukan x dengan momentum
p. Satu hal yang perlu diingat adalah hasil kali keduanya harus sama atau lebih besar dari
tetapan Planck. Persamaan ini dikenal sebagai prinsip ketidakpastian Heisenberg yang
dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan:
x = ketidakpastian kedudukan
p = ketidakpastian momentum
h

= tetapan Planck

Selain Werner Heisenberg, ada juga ilmuwan yang menunjukkan kelemahan teori atom Bohr.
Pada tahun 1927, Erwin Schrodinger menyempurnakan teori atom yang disampaikan oleh
Bohr. Dari penyelidikan terhadap gelombang atom hidrogen, Schrodinger menyatakan bahwa
elektron dapat dianggap sebagai gelombang materi dengan gerakan menyerupai gerakan
gelombang. Teori ini lebih dikenal dengan mekanika gelombang (mekanika kuantum).
Teori model atom Schrodinger memiliki persamaan dengan model atom Bohr berkaitan
dengan adanya tingkat energi dalam atom. Perbedaannya yaitu model atom Bohr memiliki
lintasan elektron yang pasti. Sedangkan pada model atom Schrodinger, lintasan elektronnya
tidak pasti karena menyerupai gelombang yang memenuhi ruang (tiga dimensi). Fungsi
matematik untuk persamaan gelombang dinyatakan sebagai fungsi gelombang [ dibaca psi
(bahasa Yunani)] yang menunjukkan bentuk dan ener gi gelombang elektron.
Berdasarkan teori yang disampaikan oleh Schrodinger, diketahui bahwa elektron menempati
lintasan yang tidak pasti sehingga electron berada pada berbagai jarak dari inti atom dan
berbagai arah dalam ruang. Jadi, daerah pada inti atom dengan kemungkinan terbesar
ditemukannya elektron dikenal sebagai orbital.

1. BILANGAN KUANTUM
Bilangan Kuantum Utama n, mempunyai nilai 1, 2, 3 dan seterusnya,semakin naik nilai n
maka kerapatan elektron semakin jauh dari inti,semakin tinggi energi elektron dan ikatan
kepada inti semakin longgar Bilangan kuantum Azimut l ,memiliki nilai dari 0 - (n-1)
dilambangkan
dengan huruf (s=0, p=1, d=2, f=3), menunjukkan bentuk dari tiap orbital
Bilangan kuantum magnetik (ketiga) m, memiliki nilai bulat antara l dan l ,
termasuk 0, menunjukkan arah orbital dalam ruangnya Bilangan kuantum putaran elektron,
s hanya dapat memiliki dua harga (+ dan -) untuk itu, paling banyak hanya dua elektron
yang dapat

menempati orbital yang sama, dan mempunyai nilai putaran magnetik yang berlawanan
Konfigurasi elektron
a. Prinsip Aufbau
Elektron-elektron dalam suatu atom selalu berusaha menempati subkulit yang tingkat
energinya rendah. Jika subkulit yang tingkat energinya rendah sudah penuh, baru elektron
berikutnya akan mengisi subkulit yang tingkat energinya lebih tinggi.

b.Aturan Hund
Pada subkulit yang orbitalnya lebih dari satu, elektron-elektron akan mengisi dulu semua
orbital, sisanya baru berpasangan.
c. Larangan pauli
Tidak ada dua elektron di dalam atom memiliki empat bilangan kuantum yang sama.
2. Bentuk Orbital
Bentuk orbital digambarkan dengan permukaan melewati daerah pada probabilitas yang
sesuai. Sebuah orbital s berbentuk bulat, orbital p memiliki dua bagian terpisah oleh bidang
simpul dimana probabilitasnya nol dengan tiga orientasi yang mungkin, yaitu yang disebut
pz, py dan px. Orbital d memiliki lima orientasi.

1.

Hubungan Konfigurasi Elektron dengan Letak

Unsur pada Tabel Periodik


Nomor kulit dan jumlah elektron yang ada pada subkulit menunjukkan letak unsur pada tabel
periodik. Jadi ada hubungan antara konfigurasi elektron dengan letak unsur pada tabel
periodic.
2.

Hubungan Konfigurasi Elektron dengan Letak Unsur pada

Tabel Periodik untuk Golongan Utama


Nomor golongan dan nomor periode dapat ditentukan
dari konfigurasi elektron.\
1.

Nomor golongan ditentukan dari jumlah elektron pada

kulit terluar.
2.

Nomor periode ditentukan dari nomor kulit terbesar.

3.

Hubungan Konfigurasi Elektron dengan Letak Unsur pada

Tabel Periodik untuk Golongan Transisi


Nomor golongan unsur transisi ditentukan dari jumlah elektron 3d dengan 4s. Untuk
golongan IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, dan VIIIB, nomor golongan diambil dari jumlah
elektron pada subkulit 3d dan 4s. Golongan IB dan IIB diambil dari jumlah elektron pada
subkulit 4s. Nomor periode tetap diambil dari nomor kulit (bilangan kuantum utama) terbesar.
Pada unsur transisi ada tiga kolom yang diberi nomor
golongan yang sama yaitu golongan VIIIB.
4.

Unsur-unsur Transisi (Peralihan)


Unsur-unsur transisi adalah unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada

subkulit d. Aturan penomoran golongan unsur transisi adalah: a. Nomor golongan sama
dengan jumlah elektron pada subkulit s ditambah d.
b. Nomor golongan dibubuhi huruf B.
CATATAN :
1. Jika s + d = 9, golongan VIIIB.
2. Jika s + d = 10, golongan VIIIB.
3. Jika s + d = 11, golongan IB.
4. Jika s + d = 12, golongan IIB.
5. Unsur-unsur Transisi-Dalam
Unsur-unsur transisidalam
pada subkulit

adalah unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakhir

f. Unsur-unsur transisi-dalam hanya dijumpai pada periode keenam dan

ketujuh dalam sistem periodik, dan ditempatkan secara terpisah di bagian bawah.
Kegunaan Sistem Periodik
Sistem periodik dapat digunakan untuk memprediksi harga bilangan
oksidasi, yaitu:
1.

Nomor golongan suatu unsur, baik unsur utama maupun unsur transisi, menyatakan
bilangan oksidasi tertinggi yang dapat dicapai oleh unsure tersebut. Hal ini berlaku bagi unsur
logam dan unsur nonlogam.

2.

Bilangan oksidasi terendah yang dapat dicapai oleh suatu unsur bukan logam adalah nomor
golongan dikurangi delapan. Adapun bilangan oksidasi terendah bagi unsur logam adalah nol.
Hal ini disebabkan karena unsur logam tidak mungkin mempunyai bilangan oksidasi negatif.

Molekul
Atom-atom memiliki kecenderungan stabil dengan cara mengikat atom lain yang sama atau
tidak sama.
Molekul yang terdiri dari atom-atom yang sama kita sebut molekul unsur, sedangkan yang
terdiri dari atom-atom yang berbeda disebut molekul senyawa.
Contoh:

molekul unsur : molekul O2, molekul H2, molekul N2, molekul Cl2.

molekul senyawa : molekul air (H2O); molekul gula (C6H12O6); molekul garam
dapur NaCl

Perhatikan

gambar

Gambar perbedaan antara atom, molekul unsur, dan molekul senyawa.

Gambar: Perbedaan antara atom, molekul atom, molekul unsur, dan molekul senyawa

berikut.

BAB III
PENUTUP

A.

Kesimpulan
Perkembangan teori atom merupakan suatu perkembangan teori dari berbagai
pencobaan dari para ahli kimia yang begitu panjang.dari setiap teori atom tentunya ada
kelebihan dan kekurangan .para ahli menyempurnakanya dengan melakukan percobaan yang
di dasari pada keingin tahuan mengenai atom.dari situ kita dapat mengambil ilmu yang
berharga bahwa untuk mendapat hasil yang maksimal di perlukan keuletan dan kesabaran
yang ekstra .jangan pernah menyerah walau kau sudah terlalu banyak mengalami kegagalan.

B.

Saran
Bagi para pembaca makalah ini, sebaiknya tidak merasa puas, karena masih banyak
ilmu-ilmu yang didapat dari berbagai sumber. Sebaiknya mencari sumber lain untuk lebih
smemperdalam materi mengenai Kimia

Anda mungkin juga menyukai