Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Statistik adalah metode ilmiah untuk menyusun, meringkas,


menyajikan dan menganalisa data, sehingga dapat ditarik suatu
kesimpulan yang benar dan dapat dibuat keputusan yang masuk akal
berdasarkan data tersebut. Ada dua macam statistika, yaitu statistika
deskriptif dan statistik inferensia. Pada praktikum kali ini diperoleh
statistic descriptif numeris menggunkan MS Excel dan SPSS dan
grafis yang meliputi histogram, boxplot, dotplot dan scatter, serta
menghitung uji normalitas, anova, correlation, dan coefficient.
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh Pada tepung kunci biru
adalah untuk berat nilai kurtosis sebesar 8,971 dan nilai skewness
sebesar 1,285. Nilai kurtosis tidak berada diantara -2 sampai +2 dan
nilai skewness berada di antara -2 sampai +2 maka data tidak
berdistribusi normal. Untuk tinggi nilai kurtosis sebesar 6,172 dan
nilai skewness sebesar 1,088. Sehingga nilai kurtosis tidak berada
diantara -2 sampai +2 dan nilai skewness berada di antara -2 sampai
+2 maka data tidak berdistribusi normal. Pada tepung biasa, untuk
berat kurtosis sebesar -0,420 dengan skala sebesar -0,411 dan nilai
skewness sebesar 0,152 dengan skala sebesar 0,149. Karena nilai
kurtosis dan skewness berada di antara -2 sampai +2 maka
berdistribusi normal. Untuk tinggi nilai kurtosis sebesar 8,971 dan
nilai skewness sebesar 1,285. Karena nilai kurtosis tidak berada
diantara -2 sampai +2 dan nilai skewness berada di antara -2 sampai
+2 maka data tidak berdistribusi normal. Pada tepung kunci biru
untuk berat terdapat 5 data yang outliyer. Untuk tinggi terdapat 2
data yang outliyer. Pada tepung biasa untuk berat, tidak terdapat
data yang ekstrim atau dapat dikatakan seragam. Untuk tinggi tidak
terdapat 3 data yang outliyer. Berdasarkan hasil pengolahan uji
normalitas, pada Kolmogorov-Smirnov untuk tinggi tepung kunci biru
sebesar 0,163, dan berat tepung biasa sebesar 0,2 maka untuk data
keduanya masing-masing H0 diterima sehingga data tidak
berdistribusi normal. Untuk berat tepung kunci biru sebesar 0,04,
tinggi tepung biasa sebesar 0,001 maka masing-masing H 0 ditolak
sehingga data berdistribusi normal. Pada pada Shapiro-Wilk untuk
tinggi tepung kunci biru, berat tepung kunci biru, tinggi tepung biasa
sebesar 0,000, untuk ketiga data tersebut maka masing-masing H 0
ditolak sehingga data berdistribusi normal tetapi pada berat tepung
biasa sebesar 0,441 H0 diterima sehingga data tidak berdistribusi
normal. Terdapat korelasi antara jenis tepung dengan berat dan tinggi
hal ini dapat ditunjukkan pada hasil pengolahan yaitu diperoleh nilai
signifikansi untuk jenis tepung dengan berat sebesar 0,005 dan nilai
signifikansi untuk jenis tepung dengan tinggi sebesar 0,008. Sehingga
untuk kedua maka data masing-masing tersebut H 0 ditolak sehingga
ada korelasi antara jenis tepung dengan tinggi dan berat kue.
Terdapat perbedaan secara signifikan pada data, hal ini ditunjukkan
pada hasil pengolahan anova diperoleh nilai signifikansi sebesar
0,016 maka H0 ditolak sehingga dapat dikatakan bahwa data tidak
terdapat korelasi secara signifikan.

Kata kunci : statistik descriptif, data, outliyer, korelasi, berat, tinggi,


tepung, signifikansi

Anda mungkin juga menyukai