Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM STATISTIKA INDUSTRI


MODUL I
EXPLORATION AND DATA ANALYSIS

Disusun Oleh :
Kelompok 3
Ali Mursyid

14660006

Asa Satria Bilawal

14660024

Arlin Nur Ainina M.

14660033

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2016

Jelasnya lagi proses percobaan pengambilan data dapat dilihat pada kolom dibawah:

Proses
percobaan
pembuatan
kue

Pengambilan
data

Input data

Kesimpulan
hasil
percobaan

Pengolahan
dan analisis
data

Grafik 2.1 grafik langkah-langkah percobaan praktikum dari pengambilan data hingga pengolahan
data

Berawal dari awal percobaan yaitu kami membuat kue dengan menggunakan bahan dasar
dan peralatan yang telah ditetapkan dan disediakan. Dalam melakukan percobaan ini, kami
melakukan dua kali pembuatan kue menggunakan bahan dasar yang berbeda. Setelah seluruh kue
sudah jadi, lalu masuklah ke tahap dimana kue-kue yang sudah jadi tersebut didata berdasarkan
tingkat ke gosongan, ukuran, sampai bentuknya atau strukturnya. Dari data-data yang telah kami
dapat, data-data tersebut lalu kami input kedalam tabel yang telah kami buat. Setelah itu kami
olah data-data yang ada dan kami cantumkan dalam sebuah laporan. Dimana laporan yang kami
buat termasuk salah satu langkah dari proses pengolahan data sampai menganalisis data-data
yang ada. Pada saat pengolahan data sudah selesai sampai akhir, kami pun melakukan penarikan
kesimpulan dari keseluruhan hasil olahan data pada akhir bab di dalam laporan ini.
A. SPSS
SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) adalah sebuah program komputer yang
digunakan untuk membuat analisis statistika. SPSS dipublikasikan oleh SPSS Inc. SPSS
(Statistical Package for the Social Sciences atau Paket Statistik untuk Ilmu Sosial) versi pertama
dirilis pada tahun 1968, diciptakan oleh Norman Nie, seorang lulusan Fakultas Ilmu Politik dari
Stanford University, yang sekarang menjadi Profesor Peneliti Fakultas Ilmu Politik di Stanford
dan Profesor Emeritus Ilmu Politik di University of Chicago. SPSS adalah salah satu program
yang paling banyak digunakan untuk analisis statistika ilmu sosial. SPSS digunakan oleh peneliti
pasar, peneliti kesehatan, perusahaan survei, pemerintah, peneliti pendidikan, organisasi
pemasaran, dan sebagainya. Selain analisis statistika, manajemen data (seleksi kasus, penajaman
file, pembuatan data turunan) dan dokumentasi data (kamus metadata ikut dimasukkan bersama
data) juga merupakan fitur-fitur dari software dasar SPSS.

sebesar 3.2300 dan 14.000, median pada tinggi dan berat


sebesar 4.0900 dan 20.000, sedangkan untuk data maksimum
tinggi dan beratnya adalah 4.4800 dan 23.000.
4.2.1. Statistik Deskriptif Grafis
A. Pengolahan dengan Menggunakan Ms. Excel
1. Histogram
a) Tinggi

Tinggi Kue
6
5
4
3
2
1
0

2
MEAN

STANDAR DEVIASI

Grafik 5.5. Grafik Histogram Tinggi Kue

Grafik di atas menunjukkan bahwa tinggi kue pada


Tepung Kunci Biru (1) memiliki nilai mean sebesar 21.383 dan
standar deviasinya adalah 3.268. Pada tepung Segitiga Biru
(2) diperoleh mean sebesar 27.917 dan standar deviasi
sebesar 7.031. Pada tepung Gerbang (3) diperoleh mean
sebesar 22.517 dan standar deviasinya sebesar 3.192.
b) Berat

Berat Kue
6
5
4
3
2
1
0

2
MEAN

STANDAR DEVIASI

Grafik 5.6. Grafik Histogram Berat Kue

Grafik di atas menunjukkan bahwa tinggi kue pada


Tepung Kunci Biru (1) memiliki nilai mean sebesar 4,43583

dan standar deviasinya adalah 0,343. Pada tepung Segitiga


Biru (2) diperoleh mean sebesar 27,917 dan standar deviasi
sebesar 7.031. Pada tepung Gerbang (3) diperoleh mean
sebesar 22.517 dan standar deviasinya sebesar 3.192.
2. Scatter Plot
a) Kue dengan Tepung Kunci Biru
1) Tinggi

TINGGI (TEPUNG KB)


12
10
8
6
4
2
0

10

12

Grafik 5.7. Grafik Scatter Plot Tinggi Tepung Kunci


Biru

Grafik di atas menunjukkan bahwa untuk tinggi pada


tepung Kunci Biru dimulai dari data ke-1 dengan tinggi
sebesar 4.12 hingga data ke-60 yang memiliki tinggi
sebesar 4.6. Data terbesar atau yang memiliki tinggi paling
besar adalah data ke-23 dengan tingggi sebesar 5.35, dan
data terkecil atau paling ringan adalah data ke-53 dengan
tinggi sebesar 3.8. Persebaran data pada grafik di atas
dapat dikatakan sudah merata.
2) Berat

BERAT (TEPUNG KB)


12
10
8
6
4
2
0

10

12

Grafik 5.8. Grafik Scatter Plot Berat Tepung Kunci Biru

Grafik di atas menunjukkan bahwa untuk berat


pada tepung Kunci Biru dimulai dari data ke-1 dengan
berat sebesar 19 hingga data ke-60 yang memiliki berat
sebesar 22. Data terbesar atau yang memiliki berat paling
besar adalah data ke-26 dengan berat sebesar 33, dan
data terkecil atau paling ringan adalah data ke-52 dengan
berat sebesar 13. Persebaran data pada grafik di atas
dapat dikatakan sudah merata.
b) Kue dengan Tepung Segitiga Biru
1) Tinggi

TINGGI (TEPUNG SB )
12
10
8
6
4
2
0

10

12

Grafik 5.9. Grafik Scatter Plot Tinggi Tepung Segitiga


Biru

Grafik di atas menunjukkan bahwa untuk tinggi pada


tepung Segitiga Biru dimulai dari data ke-1 dengan tinggi
sebesar 5.27 hingga data ke-60 yang memiliki tinggi
sebesar 4.97. Data terbesar atau yang memiliki tinggi
paling besar adalah data ke-12 dengan tingggi sebesar
5.83, dan data terkecil atau paling ringan adalah data ke-35
dengan tinggi sebesar 3.3. Persebaran data pada grafik di
atas dapat dikatakan sudah merata.
2) Berat

BERAT (TEPUNG SB)


12
10
8
6
4
2
0

10

12

Grafik 6.0. Grafik Scatter Plot Berat Tepung Kunci Biru

Grafik di atas menunjukkan bahwa, untuk berat


pada tepung Segitiga Biru yang dimulai dari data ke-1
dengan berat sebesar 33 hingga data ke-60 yang memiliki
berat sebesar 30. Data terbesar atau yang memiliki berat
paling besar adalah data ke-56 dengan berat sebesar 38,
dan data terkecil atau paling ringan adalah data ke-35
dengan berat sebesar 13. Persebaran data pada grafik di
atas dapat dikatakan belum merata.

c) Kue dengan Tepung Gerbang


1) Tinggi

TINGGI (TEPUNG GB)


12
10
8
6
4
2
0

10

12

Grafik 6.1. Grafik Scatter Plot Tinggi Tepung Gerbang

Grafik di atas menunjukkan bahwa, untuk tinggi


pada tepung Gerbang yang dimulai dari data ke-1 dengan
tinggi sebesar 4.5 hingga data ke-60 yang memiliki tinggi
sebesar 3.23. Data terbesar atau yang memiliki tinggi
paling besar adalah data ke-31 dengan tingggi sebesar
5.54, dan data terkecil atau paling ringan adalah data ke-

35 dengan tinggi sebesar 3.23. Persebaran data pada


grafik di atas dapat dikatakan sudah merata.
2) Berat

BERAT (TEPUNG GB)


12
10
8
6
4
2
0

10

12

Grafik 6.2. Grafik Scatter Plot Tinggi Tepung Gerbang

Grafik Grafik di atas menunjukkan bahwa, untuk


berat pada tepung Gerbang yang dimulai dari data ke-1
dengan berat sebesar 23 hingga data ke-60 yang memiliki
berat sebesar 18. Data terbesar atau yang memiliki berat
paling besar adalah data ke-31 dengan berat sebesar 29,
dan data terkecil atau paling ringan adalah data ke-21
dengan berat sebesar 14. Persebaran data pada grafik di
atas dapat dikatakan sudah merata.
B. Pengolahan dengan Menggunakan SPSS
1. Histogram
a) Kue dengan Tepung Kunci Biru
1) Tinggi

Grafik 6.3. Grafik Histogram Tinggi Kue Tepung Kunci Biru

Berdasarkan grafik histogram di atas, dapat dilihat


bahwa pola data berbentuk kurva normal atau seperti
lonceng. Sehingga distribusi data tersebut dapat dikatakan
normal atau mendekati normal. Selain itu, juga diketahui
nilai mean sebesar 4.44 dengan standard deviation sebesar
0.343. Untuk rentang frekuensi adalah 1 sampai 11 dengan
rentang berat adalah 3.50 sampai 5.50.

2) Berat

Grafik 6.4. Grafik Histogram Berat Kue Tepung Kunci Biru

Berdasarkan grafik histogram di atas, dapat dilihat


bahwa pola data berbentuk kurva normal atau seperti
lonceng. Sehingga distribusi data tersebut dapat dikatakan
normal atau mendekati normal. Selain itu, juga diketahui
nilai mean sebesar 21.38 dengan standard deviation
sebesar 3.268. Untuk rentang frekuensi adalah 1 sampai 17
dengan rentang berat adalah 10 sampai 35.
b) Kue Dengan Tepung Segitiga Biru
1) Tinggi

Grafik 6.5. Grafik Histogram Tinggi Kue Tepung Segitiga


Biru

Berdasarkan grafik histogram di atas, dapat dilihat


bahwa pola data berbentuk kurva normal atau seperti
lonceng. Sehingga distribusi data tersebut dapat dikatakan
normal atau mendekati normal. Selain itu, juga diketahui
nilai mean sebesar 4.94 dengan standard deviation sebesar
0.544. Untuk rentang frekuensi adalah 1 sampai 18 dengan
rentang berat adalah 3.00 sampai 6.00.
2) Berat

Grafik 6.6. Grafik Histogram Berat Kue Tepung Segitiga


Biru

Berdasarkan grafik histogram di atas, dapat dilihat


bahwa pola data berbentuk kurva normal atau seperti
lonceng. Sehingga distribusi data tersebut dapat dikatakan
normal atau mendekati normal. Selain itu, juga diketahui
nilai mean sebesar 27.92 dengan standard deviation
sebesar 7.031. Untuk rentang frekuensi adalah 1 sampai 15
dengan rentang berat adalah 10 sampai 40.

c) Kue Dengan Tepung Gerbang


1) Tinggi

Grafik 6.7. Grafik Histogram Tinggi Kue Tepung Gerbang

Berdasarkan grafik histogram di atas, dapat dilihat


bahwa pola data berbentuk kurva normal atau seperti
lonceng. Sehingga distribusi data tersebut dapat dikatakan
normal atau mendekati normal. Selain itu, juga diketahui
nilai mean sebesar 4.39 dengan standard deviation sebesar
0.491. Untuk rentang frekuensi adalah 1 sampai 19 dengan
rentang berat adalah 3.00 sampai 6.00.

2) Berat

Grafik 6.8. Grafik Histogram Berat Kue Tepung Gerbang

Berdasarkan grafik histogram di atas, dapat dilihat


bahwa pola data berbentuk kurva normal atau seperti
lonceng. Sehingga distribusi data tersebut dapat dikatakan
normal atau mendekati normal. Selain itu, juga diketahui
nilai mean sebesar 22.52 dengan standard deviation
sebesar 3.192. Untuk rentang frekuensi adalah 1 sampai 9
dengan rentang berat adalah 10 sampai 30.

2.Box Plot
a) Kue Dengan Tepung Kunci Biru
1) Tinggi

Grafik 6.9. Grafik Boxplot Tinggi Kue Tepung Kunci


Biru

Grafik di atas menunjukkan bahwa nilai sebaran tinggi


pada data berada disekitar 3.50 5.50 gram. Garis hitam
pada Boxplot di atas menunjukkan median dari data.
Berdasarkan grafik tersebut tidak terdapat data yang
outliyer.
2) Berat

Grafik 7.0. Grafik Boxplot Berat Kue Tepung Kunci


Biru

Grafik di atas menunjukkan bahwa nilai sebaran berat


pada data berada disekitar 3.50 5.50 gram. Garis hitam
pada Boxplot di atas menunjukkan median dari data.
Berdasarkan grafik tersebut terdapat 6 data yang outliyer
yaitu data ke-22 yang memiliki berat sebesar 26 gram, data
ke-23 yang memiliki berat sebesar 31 gram, 3.7 gram, data
ke-28 yang memiliki berat sebesar 28 gram, data ke-30
yang memiliki berat sebesar 28, data ke-45 yang memiliki
berat sebesar 14 gram, dan data ke-52 yang memiliki berat
sebesar 13 gram.
b) Kue Dengan Tepung Segitiga Biru
1) Tinggi

Grafik 7.1. Grafik Boxplot Tinggi Kue Tepung


Segitiga Biru

Grafik di atas menunjukkan bahwa nilai sebaran berat


pada data berada disekitar 3.00 6.00 gram. Garis hitam pada
Box Plot di atas menunjukkan median dari data. Berdasarkan
grafik tersebut terdapat data yang outliyer yaitu data ke-35
yang memiliki nilai 3.3 mm.

2) Berat

Grafik 7.2. Grafik Boxplot Berat Kue Tepung


Segitiga Biru

Grafik di atas menunjukkan bahwa nilai sebaran


berat pada data berada disekitar 10 40 gram. Garis hitam
pada Box Plot di atas menunjukkan median dari data.
Berdasarkan grafik tersebut tidak terdapat data yang
outliyer.
c) Kue Dengan Tepung GB
1) Tinggi

Grafik 7.3. Grafik Boxplot Tinggi Kue Tepung


Gerbang

Grafik di atas menunjukkan bahwa nilai sebaran


berat pada data berada disekitar 3.00 6.00 gram. Garis
hitam pada Box Plot di atas menunjukkan median dari data.
Berdasarkan grafik tersebut tidak terdapat data yang
outliyer.
2) Berat

Grafik 7.4. Grafik Boxplot Berat Kue Tepung


Gerbang

Grafik di atas menunjukkan bahwa nilai sebaran berat


pada data berada disekitar 10 30 gram. Garis hitam pada
Box Plot di atas menunjukkan median dari data. Berdasarkan
grafik tersebut tidak terdapat data yang outliyer.

3,00
Stem width :

2 .
10

Each leaf:

889

1 case(s)

Grafik 8.6. Grafik Steam and Leaf Berat Kue Tepung


Gerbang

Grafik di atas menunjukkan bahwa data yang memiliki


berat 14 gram sebanyak 1, berat 17 gram sebanyak 1, berat
18 gram sebanyak 3, berat 19 gram sebanyak 8, berat 20
gram sebanyak 4, berat 21 gram sebanyak 9, berat 22 gram
sebanyak 2, berat 23 gram sebanyak 7, berat gram 24 gram
sebanyak 7, berat 25 gram sebanyak 7, berat 26 gram
sebanyak 4, berat 27 gram sebanyak 4, berat 28 gram
sebanyak 2, berat 29 gram sebanyak 1.
c. Pengolahan menggunakan Minitab
1. Histogram
a) Kue dengan Tepung Kunci Biru
1) Tinggi
Histogram of TINGGI (TEPUNG KB)
Normal
Mean 4,436
StDev 0,3428
N
60

14
12

Frequency

10
8
6
4
2
0

4,0

4,4

4,8

5,2

TINGGI (TEPUNG KB)

Grafik 8.7. Grafik Histogram Tinggi Kue Tepung


Kunci Biru

Grafik di atas menunjukkan bahwa, untuk tinggi


pada tepung Kunci Biru dimulai dari data ke-1 dengan
tinggi sebesar 4.12 hingga data ke-60 yang memiliki tinggi
sebesar 4.6. Data terbesar atau yang memiliki tinggi paling
besar adalah data ke-23 dengan tingggi sebesar 5.35, dan
data terkecil atau paling ringan adalah data ke-53 dengan
tinggi sebesar 3.8. Selain itu, diperoleh juga mean sebesar
4.436 dan standar deviasi sebesar 0.3428.

2) Berat
Histogram of BERAT (TEPUNG KB)
Normal
30

Mean 21,38
StDev 3,268
N
60

Frequency

25

20

15

10

15

20

25

30

BERAT (TEPUNG KB)

Grafik 8.8. Grafik Histogram Berat Kue Tepung


Kunci Biru

Grafik di atas menunjukkan bahwa, untuk berat pada


tepung Kunci Biru yang dimulai dari data ke-1 dengan berat
sebesar 19 hingga data ke-60 yang memiliki berat sebesar
22. Data terbesar atau yang memiliki berat paling besar
adalah data ke-26 dengan berat sebesar 33, dan data
terkecil atau paling ringan adalah data ke-52 dengan berat
sebesar 13. Selain itu, diperoleh juga mean sebesar 21.38
dan standar deviasi sebesar 3.268.

b) Kue dengan Tepung SB


1) Tinggi

Histogram of TINGGI (TEPUNG SB )


Normal
20

Mean 4,935
StDev 0,5436
N
60

Frequency

15

10

3,6

4,2

4,8

5,4

6,0

TINGGI (TEPUNG SB )

Grafik 8.9. Grafik Histogram Tinggi Kue Tepung


Segitiga Biru

Grafik di atas menunjukkan bahwa, untuk tinggi pada


tepung Segitiga Biru yang dimulai dari data ke-1 dengan
tinggi sebesar 5.27 hingga data ke-60 yang memiliki tinggi
sebesar 4.97. Data terbesar atau yang memiliki tinggi paling
besar adalah data ke-12 dengan tingggi sebesar 5.83, dan
data terkecil atau paling ringan adalah data ke-35 dengan
tinggi sebesar 3.3. Selain itu, diperoleh juga nilai mean
sebesar 4.935 dan standar deviasi sebesar 0.5436.

2) Berat
Histogram of BERAT (TEPUNG SB)
Normal
14
12

Frequency

10
8
6
4
2
0

12

18

24

30

36

42

BERAT (TEPUNG SB)

Grafik 9.0. Grafik Histogram Berat Kue Tepung


Segitiga Biru

Grafik di atas menunjukkan bahwa, untuk berat pada


tepung Segitiga Biru yang dimulai dari data ke-1 dengan
berat sebesar 33 hingga data ke-60 yang memiliki berat
sebesar 30. Data terbesar atau yang memiliki berat paling

besar adalah data ke-56 dengan berat sebesar 38, dan


data terkecil atau paling ringan adalah data ke-35 dengan
berat sebesar 13. Selain itu, diperoleh juga nilai mean
sebesar 27.92 dan standar deviasi sebesar 7.031.

c) Kue dengan Tepung GB


1) Tinggi
Histogram of TINGGI (TEPUNG GB)
Normal
Mean 4,388
StDev 0,4908
N
60

20

Frequency

15

10

3,3

3,6

3,9

4,2

4,5

4,8

5,1

5,4

TINGGI (TEPUNG GB)

Grafik 9.1. Grafik Histogram Tinggi Kue Tepung


Gerbang

Grafik di atas menunjukkan bahwa, untuk tinggi


pada tepung Gerbang yang dimulai dari data ke-1 dengan
tinggi sebesar 4.5 hingga data ke-60 yang memiliki tinggi
sebesar 3.23. Data terbesar atau yang memiliki tinggi
paling besar adalah data ke-31 dengan tingggi sebesar
5.54, dan data terkecil atau paling ringan adalah data ke35 dengan tinggi sebesar 3.23. Selain itu, diperoleh nilai
mean sebesar 4.388 dan standar deviasi sebesar 0.4908.

2) Berat

Histogram of BERAT (TEPUNG GB)


Normal
16

Mean 22,52
StDev 3,192
N
60

14

Frequency

12
10
8
6
4
2
0

16

20

24

28

BERAT (TEPUNG GB)

Grafik 9.2. Grafik Histogram Berat Kue Tepung


Gerbang

Grafik di atas menunjukkan bahwa, untuk berat pada tepung


Gerbang yang dimulai dari data ke-1 dengan berat sebesar
23 hingga data ke-60 yang memiliki berat sebesar 18. Data
terbesar atau yang memiliki berat paling besar adalah data
ke-31 dengan berat sebesar 29, dan data terkecil atau
paling ringan adalah data ke-21 dengan berat sebesar 14.
Selain itu, diperoleh nilai mean sebesar 22.52 dan standar
deviasi sebesar 3.192.

2. Probability Plot
a) Kue dengan Tepung Kunci Biru

1) Tinggi
Probability Plot of TINGGI
Normal - 95% CI
99,9

Mean
StDev
N
AD
P-Value

99
95

4,436
0,3428
60
0,330
0,508

Percent

90
80
70
60
50
40
30
20
10
5
1
0,1

3,0

3,5

4,0

4,5

5,0

5,5

6,0

TINGGI

Grafik 9.3. Grafik Histogram Tinggi Tepung


Kunci Biru

Berdasarkan grafik histogram, diketahui untuk nilai


mean sebesar 4.436 dengan standard deviation sebesar
0.3428. Grafik di atas menunjukkan bahwa sebagian besar
data tidak menyimpang jauh dari garis linear atau masih
mendekati garis linear.
2) Berat
Probability Plot of BERAT
Normal - 95% CI
99,9

Mean
21,38
StDev
3,268
N
60
AD
2,138
P-Value <0,005

99
95

Percent

90
80
70
60
50
40
30
20
10
5
1
0,1

10

15

20

25

30

35

BERAT

Grafik 9.4. Grafik Histogram Berat Tepung


Kunci Biru

Berdasarkan grafik histogram, diketahui untuk nilai


mean sebesar 21.38 dengan standard deviation sebesar
3.268. Grafik di atas menunjukkan bahwa sebagian data
ada yang menyimpang dari garis linear atau hampir
mendekati garis linear.

b) Kue dengan Tepung Segitiga Biru


1) Tinggi
Probability Plot of TINGGI
Normal - 95% CI
99,9

Mean
4,935
StDev 0,5436
N
60
AD
2,689
P-Value <0,005

99
95

Percent

90
80
70
60
50
40
30
20
10
5
1
0,1

TINGGI

Grafik 9.5. Grafik Histogram Tinggi Tepung


Segitiga Biru

Berdasarkan grafik histogram, diketahui untuk


nilai mean sebesar 4.935 dengan standard deviation
sebesar 0.5436. Grafik di atas menunjukkan bahwa
sebagian data ada yang menyimpang dari garis linear
atau hampir mendekati garis linear.

2) Berat
Probability Plot of BERAT
Normal - 95% CI
99,9

Mean
27,92
StDev
7,031
N
60
AD
1,558
P-Value <0,005

99
95

Percent

90
80
70
60
50
40
30
20
10
5
1
0,1

10

20

30

40

50

60

BERAT

Grafik 9.6. Grafik Histogram Berat Tepung


Segitiga Biru

Berdasarkan grafik histogram, diketahui untuk nilai


mean sebesar 27.92 dengan standard deviation sebesar
7.0318. Grafik di atas menunjukkan bahwa sebagian
besar data tidak menyimpang jauh dari garis linear atau
masih mendekati garis linear.
c) Kue dengan Tepung Gerbang
1) Tinggi
Probability Plot of TINGGI
Normal - 95% CI
99,9

Mean
4,388
StDev 0,4908
N
60
AD
0,525
P-Value 0,174

99
95

Percent

90
80
70
60
50
40
30
20
10
5
1
0,1

2,5

3,0

3,5

4,0

4,5

TINGGI

5,0

5,5

6,0

6,5

Grafik 9.7. Grafik Histogram Tinggi Tepung


Gerbang

Berdasarkan grafik histogram, diketahui untuk nilai


mean sebesar 4.388 dengan standard deviation sebesar
0.4908. Grafik di atas menunjukkan bahwa sebagian
besar data tidak menyimpang jauh dari garis linear atau
masih mendekati garis linear.
2) Berat
Probability Plot of BERAT
Normal - 95% CI
99,9

Mean
StDev
N
AD
P-Value

99
95

Percent

90
80
70
60
50
40
30
20
10
5
1
0,1

10

15

20

25

30

35

BERAT

Grafik 9.8. Grafik Histogram Berat Tepung


Gerbang

Berdasarkan grafik histogram, diketahui untuk


nilai mean sebesar 22.52 dengan standard deviation
sebesar 3.192. Grafik di atas menunjukkan bahwa
sebagian data ada yang menyimpang dari garis linear
atau hampir mendekati garis linear.

22,52
3,192
60
0,608
0,109

3. Box Plot
a) Kue dengan Tepung Kunci Biru
1) Tinggi
Boxplot of TINGGI
5,5

TINGGI

5,0

4,5

4,0

Grafik 9.9. Grafik Box Plot Tinggi Kue dengan


Tepung Kunci Biru

Grafik menunjukkan bahwa nilai sebaran berat


pada data berada disekitar 4.00 5.50 gram. Garis hitam
pada Box Plot di atas menunjukkan median dari data.
Berdasarkan grafik tersebut tidak terdapat data yang
outliyer.
2) Berat

Boxplot of BERAT
35

30

BERAT

25

20

15

10

Grafik 10.0. Grafik Box Plot Berat Kue dengan Tepung


Kunci Biru

Grafik menunjukkan bahwa nilai sebaran tinggi


pada data berada disekitar 10.00 35.00 mm. Garis
hitam pada Box Plot di atas menunjukkan median dari
data. Namun terdapat 7 data yang outliyer dari
sebaran yaitu data ke-52 yang memiliki nilai sebesar
13, data ke-45 yang memiliki nilai sebesar 14, data ke22 yang memiliki nilai sebesar 26, data ke-30 dan data
ke-28 yang memiliki nilai sebesar 28, data ke-23 yang
memiliki nilai sebesar 31, dan data ke-26
yang
memiliki nilai sebesar 33.
b) Kue dengan Tepung SB
1) Tinggi
Boxplot of TINGGI
6,0

5,5

TINGGI

5,0

4,5

4,0

3,5

3,0

Grafik 10.1. Grafik Box Plot Tinggi Kue dengan Tepung


Segitiga Biru

Grafik menunjukkan bahwa nilai sebaran tinggi


pada data berada disekitar 3.00 6.00 mm. Garis hitam
pada Box Plot di atas menunjukkan median dari data.
Namun terdapat 1 data yang outliyer dari sebaran yaitu
data ke-35 yang memiliki nilai sebesar 3.3.

2) Berat
Boxplot of BERAT
40

35

BERAT

30

25

20

15

10

Grafik 10.2. Grafik Box Plot Berat Kue dengan Tepung


Segitiga Biru

Grafik Grafik di atas menunjukkan bahwa nilai


sebaran berat pada data berada disekitar 10.00 40.00

gram. Garis hitam pada Box Plot di atas menunjukkan


median dari data. Berdasarkan grafik tersebut tidak
terdapat data yang outliyer.
c) Kue dengan Tepung Kunci Biru
1) Tinggi
Boxplot of TINGGI
5,5

TINGGI

5,0

4,5

4,0

3,5

3,0

Grafik 10.3. Grafik Box Plot Tinggi Kue dengan Tepung


Segitiga Gerbang

Grafik Grafik menunjukkan bahwa nilai sebaran


tinggi pada data berada disekitar 3.00 5.50 mm. Garis
hitam pada Box Plot di atas menunjukkan median dari
data. Namun terdapat 3 data yang outliyer dari sebaran
yaitu data ke-60 yang memiliki nilai sebesar 3.23, data
ke-3 yang memiliki nilai 5.5, dan data ke-31 yang
memiliki nilai sebesar 5.54.
2) Berat

Boxplot of BERAT
30,0

27,5

BERAT

25,0

22,5

20,0

17,5

15,0

Grafik 10.4. Grafik Box Plot Tinggi Kue dengan Gerbang

Grafik menunjukkan bahwa nilai sebaran berat


pada data berada disekitar 15.00 30.00 gram. Garis
hitam pada Box Plot di atas menunjukkan median dari
data. Berdasarkan grafik tersebut tidak terdapat data
yang outliyer.

4. Dot Plot
a) Kue dengan Tepung Kunci Biru
1) Tinggi

Dotplot of TINGGI

3,75

4,00

4,25

4,50

4,75

5,00

5,25

TINGGI

Grafik 10.5. Grafik Dot Plot Tinggi Kue dengan Tepung


Kunci Biru

Grafik menunjukkan bahwa sebagian besar data


tidak menyimpang jauh dari garis linear atau masih
mendekati garis linear. Akan tetapi terdapat bebrapa
data yang cenderung menjauh dari garis linear.
2) Berat
Dotplot of BERAT

15

18

21

24

27

30

33

BERAT

Grafik 10.6. Grafik Dot Plot Tinggi Kue dengan Tepung


Kunci Biru

Grafik menunjukkan bahwa sebagian besar data


tidak menyimpang jauh dari garis linear atau masih
mendekati garis linear. Akan tetapi terdapat beberapa
data yang cenderung menjauh dari garis linear.

b) Kue dengan Tepung Segitiga Biru


1) Tinggi
Dotplot of TINGGI

3,50

3,85

4,20

4,55

4,90

5,25

5,60

TINGGI

Grafik 10.7. Grafik Dot Plot Tinggi Kue dengan


Tepung Segitiga Biru

Grafik menunjukkan bahwa sebagian besar data


tidak menyimpang jauh dari garis linear atau masih
mendekati garis linear. Akan tetapi terdapat beberapa
data yang cenderung menjauh dari garis linear.
2) Berat
Dotplot of BERAT

12

16

20

24

28

32

36

BERAT

Grafik 10.8. Grafik Dot Plot Berat Kue dengan Tepung


Segitiga Biru

Grafik menunjukkan bahwa sebagian besar data


tidak menyimpang jauh dari garis linear atau masih
mendekati garis linear. Akan tetapi terdapat beberapa
data yang cenderung menjauh dari garis linear.
c) Kue dengan Tepung Gerbang
1) Tinggi
Dotplot of TINGGI

3,50

3,85

4,20

4,55

4,90

5,25

5,60

TINGGI

Grafik 10.9. Grafik Dot Plot Tinggi Kue dengan Tepung


Gerbang

Grafik menunjukkan bahwa sebagian besar data


tidak menyimpang jauh dari garis linear atau masih
mendekati garis linear. Akan tetapi terdapat beberapa
data yang cenderung menjauh dari garis linear.

2) Berat
Dotplot of BERAT

14

16

18

20

22

24

26

28

BERAT

Grafik 11.0. Grafik Dot Plot Berat Kue dengan


Tepung Gerbang

Grafik di atas menunjukkan bahwa sebagian besar


data tidak menyimpang jauh dari garis linear atau
masih mendekati garis linear. Akan tetapi terdapat
beberapa data yang cenderung menjauh dari garis
linear.
5. Steam and Leaf
a) Kue dengan Tepung Kunci Biru
1) Tinggi
Stem-and-Leaf Display: TINGGI
Stem-and-leaf of TINGGI N = 60
Leaf Unit = 0,010

4.6.

3
5
8
13
22
30
30
25
19
15
10
6
5
3

38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51

045
23
035
02246
123446789
00144458
0044
001466
0135
02248
0012
1
00
0

Pemilihan Model
Terbaik

i. MAD

Et =
n
MAD=

1,183359288

ii. MSE

MSE=

Et
= 2,032495365
n

iii. MAPE

MAPE=

100 x | Et|/ At
= 60,37827215%
n

iv. TS

TS=

RSFE
= -2,25167E-15
MAD

4.7. Pengendalian Kualitas


4.7.1. Peta Kontrol P

P Chart of C1
0,25
UCL=0,2326

Proportion

0,20

0,15

0,10

_
P=0,0886

0,05

0,00

LCL=0
1

10

13

16

19

22

25

28

Sample

Grafik 15.0. Grafik Peta Kontrol P

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan


menggunakan Minitab, diperoleh grafik control

chart dengan batas bawah 0.00 dan batas atas


0.2326.

4.7.2. Peta Kontrol NP


NP Chart of PETA KONTROL NP
9
UCL=8,143

Sample Count

7
6
5
4
__
NP=3,1

3
2
1
0

LCL=0
1

10

13

16

19

22

25

28

Sample

Grafik 15.1. Grafik Peta Kontrol NP

Berdasarkan
hasil
Berdasarkan
hasil
pengolahan data dengan menggunakan Minitab,
diperoleh grafik control chart dengan batas bawah
0.00 dan batas atas 8.143.

Anda mungkin juga menyukai