Anda di halaman 1dari 4

C

If I (be) in your shoes, I (not be) so meek and mild. I


(be) tougher. This is what they deserve.

Why didnt you tell me you were coming. If I (know) you


were coming, I (prepare) a special meal.

z If I (not give) up my studies, I (be) an important lawyer


now;
w
happens/will happen; press; will stop (or would happen;
pressed; would stop)
e had sat; would have been

reported speech

She said (that) asking her father to give you money was like trying to get
blood out of a stone

He inquired/asked how many cans of beer she had bought


He said (that) they wouldnt be coming the following/next morning,
as/since/because their father was terribly ill
Ryan said that when my father came, i would have to tell my father
what ryan had just told me

Perbedaan antara rapat dengan pertemuan


RAPAT Pengertian
Rapat merupakan suatu bentuk media komunikasi kelompok resmi yang bersifat
tatap muka, yang sering diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik swasta
maupun pemerintah. Rapat merupakan alat untuk mendapatkan mufaka, melalui
musyawarah kelompok. Rapat merupakan media yang dapat dipakai untuk
pengambilan keputusan secara musyawarah untuk mufakat. Rapat merupakan
pertemuan atar anggota di lingkungan kantor atau perusahaan atau organisasi
sendiri untuk membicarakan, merundingkan sesuatu masalah yang menyangkut
kepentingan bersama. Rapat merpakan media komunikasi kelompok yang bersifdat
tatap muka dan sangat penting diselenggarakan oleh banyak organisasi.

Jadi, rapat merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk
membicarakan dan memecahkan permasalahan tertentu.

Salah satu faktor yang membedakan rapat bisnis dengan non bisnis adalah tujuan
atau orientasi penyelenggaraan sebuah pertemuan. dalam hal ini, rapat bisnis tentu
orientasi atau tujuannya adalah bisnis. rapat bisnis pada umumnya juga bersifat
resmi atau formal dan cenderung protokoler seremonial.
Sementara itu, rapat nonbisnis orientasi dan tujuan penyelenggaraannya bukan
berorientasi pada bisnis. rapat nonbisnis sifatnya adalah formal dan tidak formal.
misalnya rapat nonbisnis yang bersifat formal biasanya dilakukan oleh instansi
pemerintah yang memiliki sifat yang formal, sedangkan rapat nonbisnis yang
bersifat tidak formal biasanya dilakukan oleh warga masyarakat (rapat warga atau
rapat kampung) untuk membahas kebersihan dan perduli lingkungannya,dan lainlain. dan rapat yang dilakukan cenderung santai, luwes dan mengalir begitu saja.
rapat yang dilakukan juga jauh dari kesan seremonial, yang penting adalah sebuah
kerukunan yang diutamakan.
Untuk pertemuan contohnya: Forum Pemegang Saham, Forum Pengusaha Muda
Indonesia, Kongres Partai Tulang Belulang, Konperensi Meja Bundar, Konperensi AsiaAfrika. Sedangkan rapat seperti DEBAT : Diskusi yang dilakukan secara mendetail
tentang suatu masalah. Contoh : perbedaan pendapat tentang teknik pemasaran

F. Bagian-bagian surat dan bentuk


surat
Secara umum, surat mencakup bagian berikut:
1. Kepala surat atau kop surat
Kepala surat atau kop surat merupakan ciri khas suatu organisasi yang berisi nama
organisasi, alamat lengkap, nomor telepon, nomor faksimili, alamat e-mail, nomor kotak
pos, alamat kawat, logo, atau lambang, dan lain-lain.
Contoh:
Guna kepala surat:
a. Untuk mengetahui nama dan alamat organisasi pengirim surat
b. Sebagai indetitas organisasi
c. Sebagai lambang atau simbol organisasi
d. Sebagai alat promosi
2. Tanggal pembuatan surat
Tanggal pembuatan surat dicantumkan untuk memudahkan penunjukan waktu membalas
surat dan mempermudah pengagendaan surat oleh penerima.
3. Nomor, lampiran, dan hal atau perihal
Nomor surat biasanya dipakai dalam surat-surat dinas(resmi)
Guna nomor surat:
a. Memudahkan pencarian surat bila sewaktu-waktu diperlukan
b. Mempermudah penunjukan surat menyurat
c. Mempermudah penyimpanan
d. Mengetahui jumlah surat yang dibuat

Lampiran surat diisi dengan hal-hal yang dicantumkan sebagai lampiran surat.
Dalam surat niaga atau bisnis, semua lampiran harus disebutkan satu per satu.
Sementara dalam surat dinas, cukup dituliskan satu lampiran atau berkas.
Hal atau perihal merupakan petunjuk mengenai pokok isi surat untuk
mempermudah penerima dalam membahas isi surat dan memberikan tanggapan atau
balasan.
4. Nama dan alamat yang dituju
Penyebutan nama harus memakai Sdr., Bp., Tuan., Ny., atau Nn. Jika disebutkan
jabatannya, maka sebutan tersebut tidak perlu dipergunakan.
Contoh :
Denpasar Alamat yang ditujukan kepada perorangan:
Yth. Sdr. Mahendra
Jl. Kepundung 19
Denpasar
Alamat yang ditujukan kepada jabatan:
Yth. Direktur PT. Adicipta Carakajaya
Jl. Tukad Yeh Penet No. 5
Alamat yang ditujukan kepada PO Box:
Yth. Pemilik PO Box 105
Denpasar
Atau
PO Box 105
Denpasar
Alamat dengan menggunakan u.p (untuk perhatian):
Yth. Dekan Fakultas Ekonomi UEU
Jl. PB Sudirman
Jakarta
u.p. : Pembantu Dekan II
5. Salam pembuka dan paragraf pembuka
Salam pembuka surat atau salution berfungsi sebagai pembuka kalimat agar dirasa tidak
janggal (misalnya, dengan hormat, salam hormat, salam bahagia, dan lain-lain).
Paragraf pembuka berguna untuk mengantarkan isi surat yang sesungguhnya agar
diketahui alasan pembuatan surat tersebut.
6. Isi Surat
Isi surat merupakan uraian dari maksud pembuatan surat serta hal-hal yang ingin
disampaikan.
7. Salam Penutup dan Paragraf Penutup
Salam penutup biasanya berisi ucapan terima kasih, harapan, penegasan, atau pengarahan.
Paragraf penutup dipergunakan sebagai tanda bahwa surat tersebut telah berakhir.
Misalnya, hormat kami.
8. Tanda tangan, Nama jelas, dan Jabatan
Tanda tangan berguna untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas surat
tersebut. Nama jelas berguna untuk mengetahui siapa yang menandatangani surat

tersebut. Sementara jabatan menunjukkan pihak yang mengirim surat dan berhak atas
surat tersebut.
9. Tembusan/tindasan atau c.c (carbon copy)
Tembusan diperlukan apabila surat tersebut dikirimkan kepada pihak lain yang
berhubungan secara teknis dengan isi surat.
10. Inisial
Singkatan atau inisial hanya dipakai dalam surat bisnis saja, sedangkan untuk surat dinas
cukup dicantumkan paraf orang yang membuat konsep surat. Inisial dipakai untuk
mengetahui dan siapa yang mengetik sehingga mudah dihubungi bila ada kekeliruan.
Contoh :
LD
: Surat dikonsep dan diketik oleh Luvita Damayanti
LD/I : Surat dikonsep oleh Lupita Damayanti dan dikonsep oleh
Iskandar

Anda mungkin juga menyukai