reported speech
She said (that) asking her father to give you money was like trying to get
blood out of a stone
Jadi, rapat merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk
membicarakan dan memecahkan permasalahan tertentu.
Salah satu faktor yang membedakan rapat bisnis dengan non bisnis adalah tujuan
atau orientasi penyelenggaraan sebuah pertemuan. dalam hal ini, rapat bisnis tentu
orientasi atau tujuannya adalah bisnis. rapat bisnis pada umumnya juga bersifat
resmi atau formal dan cenderung protokoler seremonial.
Sementara itu, rapat nonbisnis orientasi dan tujuan penyelenggaraannya bukan
berorientasi pada bisnis. rapat nonbisnis sifatnya adalah formal dan tidak formal.
misalnya rapat nonbisnis yang bersifat formal biasanya dilakukan oleh instansi
pemerintah yang memiliki sifat yang formal, sedangkan rapat nonbisnis yang
bersifat tidak formal biasanya dilakukan oleh warga masyarakat (rapat warga atau
rapat kampung) untuk membahas kebersihan dan perduli lingkungannya,dan lainlain. dan rapat yang dilakukan cenderung santai, luwes dan mengalir begitu saja.
rapat yang dilakukan juga jauh dari kesan seremonial, yang penting adalah sebuah
kerukunan yang diutamakan.
Untuk pertemuan contohnya: Forum Pemegang Saham, Forum Pengusaha Muda
Indonesia, Kongres Partai Tulang Belulang, Konperensi Meja Bundar, Konperensi AsiaAfrika. Sedangkan rapat seperti DEBAT : Diskusi yang dilakukan secara mendetail
tentang suatu masalah. Contoh : perbedaan pendapat tentang teknik pemasaran
Lampiran surat diisi dengan hal-hal yang dicantumkan sebagai lampiran surat.
Dalam surat niaga atau bisnis, semua lampiran harus disebutkan satu per satu.
Sementara dalam surat dinas, cukup dituliskan satu lampiran atau berkas.
Hal atau perihal merupakan petunjuk mengenai pokok isi surat untuk
mempermudah penerima dalam membahas isi surat dan memberikan tanggapan atau
balasan.
4. Nama dan alamat yang dituju
Penyebutan nama harus memakai Sdr., Bp., Tuan., Ny., atau Nn. Jika disebutkan
jabatannya, maka sebutan tersebut tidak perlu dipergunakan.
Contoh :
Denpasar Alamat yang ditujukan kepada perorangan:
Yth. Sdr. Mahendra
Jl. Kepundung 19
Denpasar
Alamat yang ditujukan kepada jabatan:
Yth. Direktur PT. Adicipta Carakajaya
Jl. Tukad Yeh Penet No. 5
Alamat yang ditujukan kepada PO Box:
Yth. Pemilik PO Box 105
Denpasar
Atau
PO Box 105
Denpasar
Alamat dengan menggunakan u.p (untuk perhatian):
Yth. Dekan Fakultas Ekonomi UEU
Jl. PB Sudirman
Jakarta
u.p. : Pembantu Dekan II
5. Salam pembuka dan paragraf pembuka
Salam pembuka surat atau salution berfungsi sebagai pembuka kalimat agar dirasa tidak
janggal (misalnya, dengan hormat, salam hormat, salam bahagia, dan lain-lain).
Paragraf pembuka berguna untuk mengantarkan isi surat yang sesungguhnya agar
diketahui alasan pembuatan surat tersebut.
6. Isi Surat
Isi surat merupakan uraian dari maksud pembuatan surat serta hal-hal yang ingin
disampaikan.
7. Salam Penutup dan Paragraf Penutup
Salam penutup biasanya berisi ucapan terima kasih, harapan, penegasan, atau pengarahan.
Paragraf penutup dipergunakan sebagai tanda bahwa surat tersebut telah berakhir.
Misalnya, hormat kami.
8. Tanda tangan, Nama jelas, dan Jabatan
Tanda tangan berguna untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas surat
tersebut. Nama jelas berguna untuk mengetahui siapa yang menandatangani surat
tersebut. Sementara jabatan menunjukkan pihak yang mengirim surat dan berhak atas
surat tersebut.
9. Tembusan/tindasan atau c.c (carbon copy)
Tembusan diperlukan apabila surat tersebut dikirimkan kepada pihak lain yang
berhubungan secara teknis dengan isi surat.
10. Inisial
Singkatan atau inisial hanya dipakai dalam surat bisnis saja, sedangkan untuk surat dinas
cukup dicantumkan paraf orang yang membuat konsep surat. Inisial dipakai untuk
mengetahui dan siapa yang mengetik sehingga mudah dihubungi bila ada kekeliruan.
Contoh :
LD
: Surat dikonsep dan diketik oleh Luvita Damayanti
LD/I : Surat dikonsep oleh Lupita Damayanti dan dikonsep oleh
Iskandar