Nama
Jenis kelamin
Usia
: Nn. R
: Perempuan
: 18 tahun
Alamat
Agama
Suku Bangsa
Pendidikan
Pekerjaan
: Islam
: Jawa
: SMA Kelas 3
: Pelajar
Nama
: Tn. AG
Jenis Kelamin : Laki laki
Umur
: 50 tahun
Status Pernikahan: cerai mati
Alamat
Agama
Suku Bangsa
Pendidikan
Pekerjaan
: Islam
: Jawa
: SMA
: Swasta (koperasi)
Nama
Keduduk
Umur
19
Pendidikan
Pekerjaan
Keteranga
20
o
1.
2.
AG
R
an dalam K
(th)
Keluarga
KK
Anak
50 th
18 th
L
P
n
Tamat SMA
SMA
Swasta
pelajar
Hipertensi
Dismenore
1948-2009
41-
77th
75th
66-
50th
1969-2012
98-
Menikah 2014
Laki-Laki
Perempuan penderita
Anggota keluarga 1
Perempuan
rumah
Perempuan meninggal
Pasien
Laki-laki meninggal
3.3 RESUME PENYAKIT DAN PENATALAKSANAAN YANG SUDAH
DILAKUKAN
1. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 2 Mei
2016 pukul 15.00-17.00 WIB di rumah pasien di Dusun Kayuares, Desa
Ringinanom, Kabupaten Magelang
21
Riwayat Menstruasi:
-
(skor :1)
2.
a.
b.
(skor : 1)
22
3.
a.
b.
(skor : 1)
4.
a.
b.
(skor : 1)
5.
a.
b.
Sendiri
(skor:1)
6.
a.
b.
(skor :1)
7.
a.
Bukan listrik
b.
(skor : 1)
8.
a.
b.
Gas/ listrik
(skor : 1)
9.
ayam :
a.
b.
(skor :1)
10.
a.
b.
23
(skor :1)
11.
Berapa stel pakaian baru dalam setahun biasanya dibeli oleh/ untuk
b.
(skor :1)
12.
Ya
b.
Tidak
(skor : 1)
13.
a.
b.
a.
b.
SLTA ke atas
(skor :1)
15.
Tidak ada
b.
(skor : 1)
16. Apakah rumah tangga pernah menerima kredit UKM/KUKM setahun
lalu?
a.
Tidak
b.
Ya
(skor:1)
Jumlah skor : 15
24
2. PEMERIKSAAN FISIK
Seorang remaja perempuan, umur 18 tahun, Berat Badan (BB) : 47 kg, Tinggi
Badan (PB) : 158 cm
Keadaan tubuh
Anemi
Sianotik
Ikterik
Turgor
Tonus
Rambut
Kulit
Edema
Serebral
Dispneu
Kepala
Lingkar Kepala
Mata
Telinga
Hidung
Bibir
Mukosa
Mulut
Lidah
Gigi Geligi
Tenggorok
Leher
: mesosefal
: Konjungtiva palpebra pucat (-/-),
edema palpebra (-/-)
: Discharge (-), nyeri tragus (-)
: Discharge (-), epistaksis (-)
: Sianosis (-), pucat (-), kering (-)
: Kering (-), pucat (-)
: Sianosis (-), gusi berdarah (-), palatal petechie (-)
: Atrofi papil (-), typhoid tounge (-)
: Karies (-)
: Faring hiperemis (-), T1-T1,
: Pembesaran nnll leher (-)
Toraks
Paru paru
Inspeksi
Palpasi
25
Perkusi
Auskultasi
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Batas kiri
Batas kanan
Batas atas
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
Anggota Gerak
Ekstremitas
Edema
Sianosis
Petekiae
Cap.refill
Superior
-/-/-/<2/<2
Inferior
-/-/-/<2/<2
.
3. DIAGNOSIS KERJA
Dismenore
4.
RENCANA PENATALAKSANAAN
Terapi Medikamentosa
NSAID
26
dismenore.
Penderita bersedia menerima saran untuk pola hidup sehat dan olahraga
teratur
Penderita bersedia menerima saran untuk minum obat jika dirasa nyeri
mengganggu aktivitas
Faktor penghambat
:-
Rencana Pembinaan
Menjelaskan pentingnya olahraga terkait
dengan dismenore
Menyarankan istirahat cukup dan relaksasi
Menyarankan menjaga berat badan, gizi
seimbang, dan menghindari stres
27
FUNGSI
PENGUASAAN
MASALAH
DAN
KEMAMPUAN
BERADAPTASI
Pasien dalam menghadapi masalah selalu bercerita dengan ayahnya.
Berikut merupakan nilai APGAR Keluarga dan Family SCREEM.
28
PERTANYAAN
Hampi
r selalu
(2)
4
5
Kadang
-kadang
(1)
PATOLOGI
-
Hampir
tidak
pernah
(0)
29
5
6
Pendidika
n
Kesehatan
Dismenore
FAKTOR-FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
KESEHATAN
1. Faktor Perilaku
Pasien memiliki kebiasaan makan teratur dengan frekuensi makan
2-3x/hari.Pasien
tidak
terbiasa
berolahraga,
Ayah
juga
jarang
30
31
sirkulasi di dalam rumah cukup. Jendela terdapat pada depan rumah (ruang
tamu) berjumlah 2 buah dengan ukuran 1x1 m 2. Jendela dibuka setiap pagi.
Tata letak barang di rumah tidak cukup rapi. Pasien dan keluarga
membersihkan rumah secara teratur.
Sumber air minum berasal dari sumur yang kemudian dimasak. Rumah
memiliki kamar mandi dengan memiliki jamban sendiri. Sampah sisa
makanan dibuang ke lubang, sedang sampah plastik dan dedaunan dibakar..
Dapur berukuran 3 x 3 m2 dengan lantai berupa keramik. Kebersihan
dapur kurang, memasak menggunakan kompor gas. Pencahayaan di dapur
cukup. Sampah dikumpulkan ke tempat sampah. Rumah mememiliki 2 buah
kamar mandi berukuran masing-masing 2x2 m2, 1 kamar mandi untuk mandi,
1 lagi berisi jamban untuk BAB. Terdapat tempat penampungan air seperti
ember dalam kamar mandi, yang dibersihkan setiap hari. Saluran
pembuangan limbah mengalir ke selokan. Pasien dan keluarga memiliki
kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan sesudah BAB.
DAPUR
RUANG MAKAN
GUDANG
KAMAR TIDUR 2
RUANG KELUARGA
KAMAR TIDUR 1
RUANG TAMU
32
Variabel
Skor
Lokasi
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
a.
3
1
3
1
3
1
3
1
3
1
3
3
2
2
2
1
1
1
3
b.
c.
d.
e.
a.
b.
Plengsengan
Cemplung/ cubuk
Kolam ikan/ sungai/ kebun
Tidak ada
Jarak > 10 meter
Lainnya
2
2
1
1
3
1
Kepadatan rumah
Lantai
Pencahayaan
Ventilasi
Air bersih
Pembuangan
kotoran kakus
Septic tank
Skor
rumah
pasien
(tanda v)
V
V
V
V
V
33
Kepemilikan WC
SPAL
Saluran got
Pengelolaan
sampah
a.
b.
c.
a.
b.
c.
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Polusi udara
a.
b.
Bahan bakar masak a.
b.
c.
d.
Total skor
Sendiri
Bersama
Tidak ada
Saluran tertutup
Saluran terbuka
Tanpa saluran
Mengalir lancer
Mengalir lambat
Tergenang
Tidak ada got
Diangkut petugas
3
2
1
3
2
1
3
2
1
1
3
Ditimbun
Dibuat kompos
Dibakar
Dibuang ke kali
Dibuang sembaragan
Lainnya
Tidak ada
Ada gangguan
Listrik, gas
Minyak tanah
Kayu bakar
Arang/ batu bara
2
3
2
1
1
1
3
1
3
2
1
1
V
V
V
V
V
34
35
c. Kuratif
Upaya kuratif dilakukan dengan pemberian terapi simptomatik seperti
golongan NSAID untuk mengurangi rasa nyeri saat menstruasi,
pengobatan ini hanya dikonsumsi jika nyeri mengganggu aktivitas.
Pengobatan dapat dilakukan di rumah oleh pasien sendiri/keluarga.
d. Rehabilitatif
Pemeliharaan pasien dengan cara mengedukasi pasien dan keluarga
untuk menjaga kebugaran dan istirahat cukup.
3.14
Genetik
Yankes
Tidak ada
Lingkungan
Status Kesehatan
Perilaku
2 Mei 2016
Keluarga
Hasil Kegiatan
yang terlibat
Pasien
Mendapatkan diagnosis
kerja pasien (dismenore)
Pasien menerima
36
untuk mencoba
melakukan
dengan dismenore
Mendapatkan gambaran
dan foto mengenai
keadaan rumah dan
lingkungan sekitar pasien
Pasien bersedia
mempertahankan keadaan
rumahnya agar tetap
sehat.
keadaan tersebut