Anda di halaman 1dari 18

BAB III

HASIL KUNJUNGAN RUMAH


3.1 IDENTITAS PASIEN DAN KELUARGA
1. Identitas Pasien

Nama
Jenis kelamin
Usia

: Nn. R
: Perempuan
: 18 tahun

Alamat

: Dusun Kayuares RT 03 RW 03 Desa Ringinanom


Kabupaten Magelang

Agama
Suku Bangsa
Pendidikan
Pekerjaan

: Islam
: Jawa
: SMA Kelas 3
: Pelajar

2. Identitas Kepala Keluarga

Nama
: Tn. AG
Jenis Kelamin : Laki laki
Umur
: 50 tahun
Status Pernikahan: cerai mati

Alamat

: Dusun Kayuares RT 03 RW 03 Desa Ringinanom


Kabupaten Magelang

Agama
Suku Bangsa
Pendidikan
Pekerjaan

: Islam
: Jawa
: SMA
: Swasta (koperasi)

3.2 PROFIL KELUARGA YANG TINGGAL SATU RUMAH


Tabel 3.Profil Keluarga Yang Tinggal Satu Rumah
N

Nama

Keduduk

Umur

19

Pendidikan

Pekerjaan

Keteranga

20

o
1.
2.

AG
R

an dalam K

(th)

Keluarga
KK
Anak

50 th
18 th

L
P

n
Tamat SMA
SMA

Swasta
pelajar

Hipertensi
Dismenore

Diagram 1. Genogram Keluarga Kandung Penderita


1947-2008
39-

1948-2009

41-

77th

75th

66-

50th

1969-2012

Menikah 1990 Pisah 2012


92-

98-

Menikah 2014

Genogram 2 Mei 2016


Keterangan :

Laki-Laki

Perempuan penderita
Anggota keluarga 1

Perempuan
rumah
Perempuan meninggal

Pasien

Laki-laki meninggal
3.3 RESUME PENYAKIT DAN PENATALAKSANAAN YANG SUDAH
DILAKUKAN
1. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 2 Mei
2016 pukul 15.00-17.00 WIB di rumah pasien di Dusun Kayuares, Desa
Ringinanom, Kabupaten Magelang

Keluhan Utama : nyeri saat haid

21

Riwayat Penyakit Sekarang :


3 minggu sebelum anamnesis, remaja mengalami nyeri saat haid.
Nyeri dirasakan di perut bagian bawah seperti mulas-mulas yang menjalar
sampai pinggang. Keluhan mengganggu aktivitas remaja dan keluhan
dirasakan berkurang bila minum kiranti. Saat diadakan kunjungan dan
anamnesis pada 2 Mei 2016 pasien sedang tidak mengalami nyeri.

Riwayat Penyakit Dahulu :


-

Riwayat nyeri serupa yang timbul pada setiap siklus haid

Riwayat Menstruasi:
-

usia menarche 11 tahun

siklus haid tidak teratur

lama menstruasi 6-7 hari

jumlah darah ganti pembalut 3-4x sehari

Riwayat Penyakit Keluarga :


Tidak ada anggota keluarga yang menderita keluhan serupa

Riwayat Sosial Ekonomi :


Ayah penderita bekerja sebagai swasta di koperasi dengan pendapatan
1.200.000 per bulan . Ibu meninggal 4 tahun lalu karena kecelakaan.
Ayah menanggung 1 anak yang belum mandiri. Biaya pengobatan
menggunakan pembiayaan BPJS.

Kriteria Sosial Ekonomi menurut BPS (Badan Pusat Statistik)


1.

Jumlah anggota keluarga (2)

(skor :1)
2.

Luas lantai bangunan :

a.

< 8 m2 per kapita

b.

> 8 m2 per kapita

(skor : 1)

22

3.

Jenis lantai bangunan tempat tinggal terluas :

a.

Bambu/ rumbia/ kayu berkualitas rendah/ tembok tanpa diplester

b.

Semen/ keramik/ kayu berkualitas tinggi

(skor : 1)
4.

Jenis dinding bangunan tempat tinggal terluas :

a.

Bambu/ rumbia/ kayu berkualitas rendah

b.

Tembok/ kayu berkualitas tinggi

(skor : 1)
5.

Fasilitas untuk buang air besar :

a.

Bersama/ umum/ lainnya

b.

Sendiri

(skor:1)
6.

Sumber air minum :

a.

Sumur atau mata air tak terlindungi/ sungai/ air hujan

b.

Air kemasan/ledeng/pompa/sumur atau mata air terlindungi

(skor :1)
7.

Sumber penerangan utama :

a.

Bukan listrik

b.

Listrik (PLN/non PLN)

(skor : 1)
8.

Jenis bahan bakar untuk memasak sehari-hari :

a.

Kayu/ arang/ minyak tanah

b.

Gas/ listrik

(skor : 1)
9.

Berapa kali dalam seminggu rumah tangga membeli daging/ susu/

ayam :
a.

Tidak pernah membeli/ satu kali

b.

Dua kali atau lebih

(skor :1)
10.

Berapa kali sehari biasanya rumah tangga makan :

a.

Satu kali/ dua kali

b.

Tiga kali atau lebih

23

(skor :1)
11.

Berapa stel pakaian baru dalam setahun biasanya dibeli oleh/ untuk

setiap/ sebagian besar anggota keluarga :


a.

Tidak pernah membeli/satu kali

b.

Lebih dari satu kali

(skor :1)
12.

Apabila ada anggota keluarga yang sakit apakah mampu berobat ke

Puskesmas atau Poliklinik :


a.

Ya

b.

Tidak

(skor : 1)
13.

Lapangan pekerjaan utama kepala rumah tangga :

a.

Tidak bekerja/ pertanian padi/ palawija

b.

Perkebunan/ peternakan/ perikanan/ industri/ perdagangan/

angkutan/ jasa lainnya


(skor : 1)
14.

Pendidikan tertinggi yang ditamatkan kepala keluarga :

a.

SD/ MI ke bawah/ SLTP

b.

SLTA ke atas

(skor :1)
15.

Apakah keluarga memiliki barang-barang berikut yang masing-

masing bernilai paling sedikit Rp 500.000,- :


a.

Tidak ada

b.

Tabungan/emas/TV berwarna/ternak/sepeda motor

(skor : 1)
16. Apakah rumah tangga pernah menerima kredit UKM/KUKM setahun
lalu?
a.

Tidak

b.

Ya

(skor:1)
Jumlah skor : 15

24

Kriteria BPS:Jumlah skor <10 = miskin, jumlah skor 10 = tidak miskin.


Keluarga ini tidak termasuk dalam keluarga miskin menurut kriteria BPS.
Kesimpulan

: Keluarga tidak miskin.

Kesan: sosial ekonomi cukup

2. PEMERIKSAAN FISIK
Seorang remaja perempuan, umur 18 tahun, Berat Badan (BB) : 47 kg, Tinggi
Badan (PB) : 158 cm
Keadaan tubuh

Anemi
Sianotik
Ikterik
Turgor
Tonus
Rambut
Kulit
Edema
Serebral
Dispneu

: Konjungtiva palpebra anemi (-)


: (-)
: (-)
: Kembali cepat
: Normotonus
: Hitam, Rontok (-)
: ruam (-), ptechiae (-)
: (-)
: Kejang (-)
: (-)

Kepala

Lingkar Kepala
Mata

Telinga
Hidung
Bibir
Mukosa
Mulut
Lidah
Gigi Geligi
Tenggorok
Leher

: mesosefal
: Konjungtiva palpebra pucat (-/-),
edema palpebra (-/-)
: Discharge (-), nyeri tragus (-)
: Discharge (-), epistaksis (-)
: Sianosis (-), pucat (-), kering (-)
: Kering (-), pucat (-)
: Sianosis (-), gusi berdarah (-), palatal petechie (-)
: Atrofi papil (-), typhoid tounge (-)
: Karies (-)
: Faring hiperemis (-), T1-T1,
: Pembesaran nnll leher (-)

Toraks
Paru paru

Inspeksi
Palpasi

: Simetris saat statis dan dinamis, retraksi (-)


: Stem fremitus kanan = kiri

25

Perkusi
Auskultasi

: Sonor di seluruh lapangan paru


: Suara dasar vesikuler (+/+), Ronchi (-/-)

Jantung

Inspeksi
Palpasi

Perkusi
Batas kiri
Batas kanan
Batas atas

: Ictus cordis tidak tampak


: Ictus cordis teraba di SIC V linea mid
clavicula sinistra
:
: SIC V linea midclavicula sinistra
: linea parasternal dextra
: SIC II linea para sternal sinistra

Auskultasi

: Bunyi jantung I-II murni, bising (-), gallop (-)

Abdomen

Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi

: Datar, venektasi (-)


: Bising usus (+) Normal
: Supel, Nyeri tekan (-)
: Timpani, pekak sisi (+) N, pekak alih (-)

Kelenjar getah bening

: Pembesaran limfonodi (-)

Anggota Gerak

Ekstremitas
Edema
Sianosis
Petekiae
Cap.refill

Superior
-/-/-/<2/<2

Inferior
-/-/-/<2/<2

.
3. DIAGNOSIS KERJA
Dismenore
4.

RENCANA PENATALAKSANAAN

Terapi Medikamentosa
NSAID

Terapi Non Medikamentosa


Olahraga, istirahat cukup, dan kompres hangat

26

5. HASIL PENATALAKSANAAN MEDIS


Pada saat kunjungan ( 2 Mei 2016 ) pasien dalam keadaan baik, tidak ada
keluhan apapun.
Faktor Pendukung
:
Penderita bersedia menerima informasi yang diberikan, merasa ingin
tahu, dapat memahami dan menangkap penjelasan yang diberikan tentang
-

dismenore.
Penderita bersedia menerima saran untuk pola hidup sehat dan olahraga

teratur
Penderita bersedia menerima saran untuk minum obat jika dirasa nyeri
mengganggu aktivitas

Faktor penghambat

:-

Indikator Keberhasilan : nyeri berkurang

3.4 TABEL PERMASALAHAN PADA PASIEN


Tabel 4. Tabel Permasalahan Pada Pasien
No
1
2
3

Resiko dan Masalah Kesehatan


Kebiasaan tidak berolahraga
Stress psikis/ sosial
Siklus haid yang tidak teratur

Rencana Pembinaan
Menjelaskan pentingnya olahraga terkait
dengan dismenore
Menyarankan istirahat cukup dan relaksasi
Menyarankan menjaga berat badan, gizi
seimbang, dan menghindari stres

3.5 IDENTIFIKASI FUNGSI KELUARGA


1. Fungsi Biologis
Dari wawancara dengan pasien, pasien mulai haid pertama saat usia 11
tahun, kira-kira 6 bulan setelahnya pasien sering mengalami nyeri saat
haid hingga sekarang. Sehari-hari pasien bersekolah dan bermain di sekitar
rumah. Makan teratur 3 kali sehari. Istirahat siang kurang lebih 1 jam dan
malam hari tidur sekitar jam 10 malam. Tidak ada anggota keluarga yang
meninggal dalam satu tahun terakhir.
2. Fungsi Psikologis

27

Pasien tinggal hanya bersama ayahnya saja. Hubungan antara pasien


dengan keluarga baik. Pasien bersekolah di SMAN 1 Salaman sedang
duduk di kelas 3. Ayah pasien bekerja sebagai swasta di koperasi.
Sedangkan ibu pasien sudah meninggal 4 tahun yang lalu. Pasien
mempunyai kepribadian yang cukup terbuka dan selalu memberitahukan
segala sesuatu hal kepada ayahnya.
3. Fungsi Ekonomi
Biaya kebutuhan sehari-hari pasien dipenuhi oleh ayah. Pendapatan ayah
perbulan kurang lebih Rp. 1.200.000. Uang tersebut dipakai untuk
kebutuhan rumah tangga seperti listrik dan makan, sisanya ditabung
untuk biaya pendidikan pasien dan kakaknya. Pasien mempunyai kartu
BPJS.
4. Fungsi Pendidikan
Pasien saat ini masih berstatus pelajar SMA kelas3 di.SMAN 1 Salaman.
5. Fungsi Religius
Pasien sejak kecil menganut agama Islam dan keluarganya juga
menganut agama yang sama dan taat beribadah.
6. Fungsi Sosial dan Budaya
Pasien dan keluarga tinggal di Dusun Kayuares, Desa Ringinanom
Kabupaten Magelang. Komunikasi pasien dengan tetangga baik.
Hubungan pasien dengan teman sebayanya baik. Pasien memiliki banyak
teman baik di sekolah maupun di sekitar rumahnya.
7. Fungsi Penguasaan Masalah dan Kemampuan Beradaptasi
Pasien menerima penyakit yang sedang dideritanya saat ini dan berusaha
untuk dapat mengatasinya sendiri.
3.6

FUNGSI

PENGUASAAN

MASALAH

DAN

KEMAMPUAN

BERADAPTASI
Pasien dalam menghadapi masalah selalu bercerita dengan ayahnya.
Berikut merupakan nilai APGAR Keluarga dan Family SCREEM.

28

Tabel 5. Nilai APGAR Keluarga


NO

PERTANYAAN

Hampi
r selalu
(2)

A : Saya puas dengan keluarga saya karena


masing-masing anggota keluarga sudah
menjalankan kewajiban sesuai dengan seharusnya
P : Saya puas dengan keluarga saya karena dapat
membantu memberikan solusi terhadap
permasalahan yang saya hadapi
G : Saya puas dengan kebebasan yang diberikan
keluarga saya untuk mengembangkan
kemampuan yang saya miliki
A : Saya puas dengan kehangatan/kasih sayang
yang diberikan keluarga saya

R : Saya puas dengan waktu yang disediakan


keluarga untuk menjalin kerjasama

4
5

Kadang
-kadang
(1)

Keterangan : Total skor 7-10 : fungsi keluarga sehat


4-6 : fungsi keluarga kurang sehat
0-3 : fungsi keluarga sakit
Total nilai skor : 7 (fungsi keluarga sehat)
Tabel 6. Family SCREEM
N ASPEK
SUMBER DAYA
O
1 Sosial
Pasien dapat hidup bermasyarakat
dengan baik dan dapat menjalin
komunikasi yang baik dengan keluarga
dan teman sebaya.
2 Kultural
Pasien merupakan suku Jawa dan lama
hidup di Jawa.
3 Religius
Pasien beragama islam dan sholat 5
waktu.
4 Ekonomi
Ayah
bekerja
swasta
dengan
penghasilan + Rp 1.200.000,00
perbulan.
Kesan ekonomi: cukup.

PATOLOGI
-

Hampir
tidak
pernah
(0)

29

5
6

Pendidika
n
Kesehatan

Saat ini pasien sedang bersekolah di


SMAN 1 Salaman.
Pasien sering nyeri saat menstruasi

Pasien menggunakan BPJS untuk


berobat.

Dismenore

3.7 POLA KONSUMSI KELUARGA


Frekuensi makan rata-rata 2-3x sehari. Penderita biasanya makan di rumah.
Jenis makanan dalam keluarga ini cukup bervariasi. Variasi makanan sebagai
berikut: nasi, lauk (tahu, tempe, ikan, telur, ayam), sayur hijau, dll, air minum
biasanya air putih atau teh. Pasien mengkonsumsi ayam, kira-kira seminggu/dua
minggu sekali. Pasien dan keluarga mengaku jarang mengkonsumsi susu karena
keterbatasan ekonomi.
3.8 PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
Pasien seorang remaja yang pekerjaan sehari-harinya bersekolah dan
bermain. Bila ada anggota keluarga yang sakit, yang pertama dilakukan adalah
mengobati sendiri dengan obat warung, apabila tidak sembuh diperiksakan ke
Puskesmas atau dokter, pasien sudah terdaftar sebagai anggota BPJS. Apabila ada
waktu luang keluarga hanya menghabiskan waktu bersama berkumpul di rumah,
ataupun ke rumah saudara yang tinggal di desa tersebut, sesekali rekreasi. Pasien
dan keluarga tidak memiliki hobi khusus.
3.9 IDENTIFIKASI

FAKTOR-FAKTOR

YANG

MEMPENGARUHI

KESEHATAN
1. Faktor Perilaku
Pasien memiliki kebiasaan makan teratur dengan frekuensi makan
2-3x/hari.Pasien

tidak

terbiasa

berolahraga,

Ayah

juga

jarang

berolahraga. Berdasarkan wawancara dengan pasien, pasien mengaku


tidak gemar berolahraga.. Pasien juga terkadang mengaku stress apabila
banyak tugas/ujian di sekoalah. Pasien seorang remaja perempuan yang
berstatus sebagai pelajar SMA Kelas 3 di SMA yang pekerjaan sehariharinya bersekolah dan bermain dengan teman-temannya.

30

Jika ada anggota keluarga yang sakit, biasanya pengobatan pertama


dengan mengkonsumsi obat-obatan yang dibeli di warung, dan biasanya
sembuh. Keluarga pasien berobat ke Puskesmas hanya bila sakitnya tidak
kunjung sembuh dengan mengkonsumsi obat-obatan yang dibeli di
warung. Keluarga pasien telah tergabung dalam asuransi BPJS.
2. Faktor Lingkungan
Tinggal dalam lingkungan pedesaan dengan jarak antar rumah 5
meter. Atap rumah sudah memiliki langit-langit, dinding terbuat dari
tembok yang dicat. Lantai rumah dipasang keramik. Kebersihan di
dalam rumah kurang. Banyak barang-barang yang tidak diletakan di
tempatnya. Pencahayaan dan sirkulasi di dalam rumah cukup. Sumber
air minum berasal dari sumur kemudian dimasak. Rumah memiliki
kamar mandi dengan jamban sendiri. Pasien mandi di kamar mandi dan
BAB pasien menggunakan jamban sendiri. Sampah sisa makanan
dikumpulkan kemudian dibuang ke lubang, untuk sampah plastik dan
dedaunan dibakar.
3. Faktor sarana pelayanan kesehatan
Terdapat Puskesmas Tempuran dengan jarak 4 km dari rumah,
waktu perjalanan yang ditempuh dengan kendaraan sekitar 10 menit.
Terdapat pustu dengan jarak 1 km dari rumah. Bidan desa terdekat
berjarak sekitar 500 m dari rumah.
4. Faktor keturunan
Keluarga pasien tidak ada yang sedang menderita sakit yang
serupa, tidak mempunyai riwayat alergi.
3.10 IDENTIFIKASI LINGKUNGAN RUMAH
3.9.1 Gambaran Lingkungan Rumah
Rumah pasien terletak di Dusun Kayuares, Desa Ringianom, Kabupaten
Magelang. Dengan ukuran rumah 582 m2. Rumah tersebut ditempati oleh 2
orang. Secara umum gambaran rumah terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang tamu
,1 ruang keluarga, dan 1 dapur, 1 ruang makan, 2 kamar mandi, 1 gudang.
Atap rumah memiliki langit-langit, dinding terbuat dari tembok yang
sudah di cat. Lantai rumah sudah dipasang keramik. Kebersihan di dalam
rumah kurang. Barang-barang tidak diletakan di tempatnya. Pencahayaan dan

31

sirkulasi di dalam rumah cukup. Jendela terdapat pada depan rumah (ruang
tamu) berjumlah 2 buah dengan ukuran 1x1 m 2. Jendela dibuka setiap pagi.
Tata letak barang di rumah tidak cukup rapi. Pasien dan keluarga
membersihkan rumah secara teratur.
Sumber air minum berasal dari sumur yang kemudian dimasak. Rumah
memiliki kamar mandi dengan memiliki jamban sendiri. Sampah sisa
makanan dibuang ke lubang, sedang sampah plastik dan dedaunan dibakar..
Dapur berukuran 3 x 3 m2 dengan lantai berupa keramik. Kebersihan
dapur kurang, memasak menggunakan kompor gas. Pencahayaan di dapur
cukup. Sampah dikumpulkan ke tempat sampah. Rumah mememiliki 2 buah
kamar mandi berukuran masing-masing 2x2 m2, 1 kamar mandi untuk mandi,
1 lagi berisi jamban untuk BAB. Terdapat tempat penampungan air seperti
ember dalam kamar mandi, yang dibersihkan setiap hari. Saluran
pembuangan limbah mengalir ke selokan. Pasien dan keluarga memiliki
kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan sesudah BAB.

DAPUR

KAMAR MANDI (2)

RUANG MAKAN

GUDANG
KAMAR TIDUR 2

RUANG KELUARGA

KAMAR TIDUR 1

RUANG TAMU

32

Gambar 2. Denah Rumah

3.9.2 Indikator Rumah sehat


Tabel 7. Indikator Rumah sehat
Indikator

Variabel

Skor

Lokasi

a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
a.

Tidak rawan banjir


Rawan banjir
Tidak padat (>8m2/ orang)
Padat (<8m2/ orang)
Semen, ubin, keramik, kayu
Tanah
Cukup
Tidak cukup
Ada
Tidak ada
Air kemasan
Ledeng/ PAM
Mata air terlindung
Sumur pompa tangan
Sumur terlindung
Sumur tidak terlindung
Mata air tidak terlindung
Lain-lain
Leher angsa

3
1
3
1
3
1
3
1
3
1
3
3
2
2
2
1
1
1
3

b.
c.
d.
e.
a.
b.

Plengsengan
Cemplung/ cubuk
Kolam ikan/ sungai/ kebun
Tidak ada
Jarak > 10 meter
Lainnya

2
2
1
1
3
1

Kepadatan rumah
Lantai
Pencahayaan
Ventilasi
Air bersih

Pembuangan
kotoran kakus

Septic tank

Skor
rumah
pasien
(tanda v)
V
V
V
V
V

33

Kepemilikan WC
SPAL
Saluran got

Pengelolaan
sampah

a.
b.
c.
a.
b.
c.
a.
b.
c.
d.
a.

b.
c.
d.
e.
f.
g.
Polusi udara
a.
b.
Bahan bakar masak a.
b.
c.
d.
Total skor

Sendiri
Bersama
Tidak ada
Saluran tertutup
Saluran terbuka
Tanpa saluran
Mengalir lancer
Mengalir lambat
Tergenang
Tidak ada got
Diangkut petugas

3
2
1
3
2
1
3
2
1
1
3

Ditimbun
Dibuat kompos
Dibakar
Dibuang ke kali
Dibuang sembaragan
Lainnya
Tidak ada
Ada gangguan
Listrik, gas
Minyak tanah
Kayu bakar
Arang/ batu bara

2
3
2
1
1
1
3
1
3
2
1
1

V
V
V

V
V

Penetapan skor kategori rumah sehat:


a. Baik
: Skor 35-42 (>83%)
b. Sedang
: Skor 29-34 (69-83%)
c. Kurang
: Skor <29 (<69%)
Total nilai skor : 40 (Kategori Rumah Sehat Baik)
3.11

DIAGNOSIS FUNGSI KELUARGA


1. Fungsi Biologis
Pasien sudah pernah pernah sakit seperti ini sebelumnya tetapi tidak
sampai berobat ke dokter.
2. Fungsi Psikologis

Hubungan pasien dengan keluarga terjalin baik

Hubungan pasien dengan teman sebaya baik

Hubungan sosial dengan tetangga dan kerabat baik.


3. Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan

34

Penghasilan ayah per bulan kurang lebih Rp 1.200.000, menurut pasien


dan keluarga penghasilan tersebut cukup dan dapat memenuhi kebutuhan
makan sehari-hari.
4. Fungsi Religius dan Sosial Budaya
Pasien dan keluarga menganut agama yang sama dan pasin rajin
menjalankan sholat 5 waktu.
5. Faktor Perilaku
Pasien jarang berolahraga, pasien lebih sering menghabiskan waktu
untuk berekreasi.
6. Faktor non perilaku
Sarana pelayanan kesehatan di dekat rumah pasien berjarak sekitar 500
m yaitu bidan desa.
3.12 DIAGNOSIS HOLISTIK
a. Aspek I
: keluhan
: nyeri saat haid,
kekhawatiran : tidak ada pada pasien
harapan
: terhindar dari segala macam penyakit
b. Aspek II
: dismenore
c. Aspek III : genetic
: tidak ada
pekerjaan
: pelajar SMA kelas 3
gaya hidup : jarang berolahraga
pola makan :tidak ada masalah
d. Aspek IV : keluarga mendukung pengobatan pasien agar cepat
sembuh
e. Aspek V
: derajat fungsional 1 yaitu mampu melakukan pekerjaan
sebelum seperti sakit artinya mandiri dalam perawatan
diri, beraktivitas di dalam dan di luar rumah.
3.13 PENGELOLAAN KOMPREHENSIF
a. Promotif
Upaya promotif dilakukan dengan memberikan edukasi kepada pasien
untuk malaksanakan pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan
bergizi.
b. Preventif
Pengelolaan preventif yaitu dengan menyarankan pasien untuk teratur
berolahraga dan istirahat cukup.

35

c. Kuratif
Upaya kuratif dilakukan dengan pemberian terapi simptomatik seperti
golongan NSAID untuk mengurangi rasa nyeri saat menstruasi,
pengobatan ini hanya dikonsumsi jika nyeri mengganggu aktivitas.
Pengobatan dapat dilakukan di rumah oleh pasien sendiri/keluarga.
d. Rehabilitatif
Pemeliharaan pasien dengan cara mengedukasi pasien dan keluarga
untuk menjaga kebugaran dan istirahat cukup.

3.14

DIAGRAM REALITA YANG ADA PADA KELUARGA

Genetik

Yankes

Tidak ada

Lingkungan

Status Kesehatan

Bidan desa 500 m

Dinding terbuatembok dicat, lantai


terbuat dari keramik, ventilasi dan
pencahayaan kamacukup, memiliki
kamar mandi 2,jamban keluarga,
kebersihan lantai cukup

Perilaku

Pasien jarang untuk


berolahraga.

Gambar 3. Diagram Realita


3.15 PEMBINAAN DAN HASIL KEGIATAN
Tabel 7.Pembinaan dan Hasil Kegiatan
Tanggal

Kegiatan yang dilakukan

2 Mei 2016

Melakukan anamnesis dan


pemeriksaan pada pasien
Menjelaskan mengenai

Keluarga

Hasil Kegiatan

yang terlibat
Pasien

Mendapatkan diagnosis
kerja pasien (dismenore)
Pasien menerima

36

dismenore dan pentingnya

penjelasan dan setuju

olahraga, makan bergizi,

untuk mencoba

dan istirahat cukup terkait

melakukan

dengan dismenore

Mengamati keadaan rumah


dan lingkungan sekitar

Mendapatkan gambaran
dan foto mengenai
keadaan rumah dan
lingkungan sekitar pasien

Menjelaskan kepada pasien


bahwa rumah pasien sudah

termasuk kriteria rumah


sehat dan menyarankan
untuk mepertahankan

Pasien bersedia
mempertahankan keadaan
rumahnya agar tetap
sehat.

keadaan tersebut

3.16 KESIMPULAN PEMBINAAN KELUARGA


a. Tingkat pemahaman:
Pemahaman terhadap pembinaan yang dilakukan cukup baik.
b. Faktor pendukung :
Pasien bersedia menerima informasi yang diberikan dan bersedia untuk
mencoba saran yang diberikan.
c. Faktor penyulit :
Tidak ada.
d. Indikator keberhasilan :
Pasien bersedia menjalankan pola hidup sehat dengan berolahraga teratur
dan istirahat cukup

Anda mungkin juga menyukai