Anda di halaman 1dari 4

1. Faktor risiko apa aja yang ada di pasien?

Faktor risiko tidak dapat dimodifikasi : usia, ras, gender


Faktor risiko dapat dimodifikasi: kencing manis, hipertensi, pola makan, olahraga,
rokok, alkohol.
2. Hipertensi menyebabkan stroke?
Adanya perubahan dari pembuluh darah akibat tekanan darah tinggi, adanya
tekanan intraluminal yang tinggi mempercepat perubahan dinding pembuluh
darah (otot pembuluh darah menjadi tebal agar dapat menahan tekanan
intralumina akhirnya pertumbuhan tersebut membuat dinding pembuluh darah
terdesak kedalam sehingga lumen pembuluh darah menyempit resiko
terjadinya stroke iskemik) selain itu juga mempercepat trombosis pembuluh
darah.
Hipertensi dapat menyebabkan stroke dalam beberapa mekanisme:
1. Peningkatan tekanan intraluminal menyebabkan terjadinya perubahan
endotel dan otot polos pembuluh darah pada intracerebral arteri.
Peningkatan stress pada endotel dapat meningkatkan permeabilitas BBB
dan local/ multifocal edem otak. Kerusakan endotel dan interaksi endotel
dan sel darah yang berubah dapat menyebabkan local trombus dan lesi
iskemik. Fibrinoid necrosis dapat menyebabkan infark lakunar akibat
stenosis focal atau oklusi.
2. Perubahan degeneratif pada otot polos dan endotel predisposisi
intracerebral hemoragik.
3. Hipertension juga mempercepat proses terjadinya arteriosclerotic
3.Apa yang terjadi pada orang dengan Hipertensi LVH Cardiac output
menurun karena end diastolic volume menurun
4. kenapa atrial fibrilasi buat stroke? Karena adanya pompa yang tidak optimal
CO turun CBF turun, bukan karena turbunlensi aliran darah menyebabkan
embolus
5. Perdarahan subarachnoid? Perdarahan yang mengisi cavum subarachnoid
akibat pecahnya pembuluh darah. Tanda dan gejala: nyeri kepala hebat
(thunderclap headache), diplopia, mual, muntah, kaku kuduk, bisa kejang, pada
funduskopi dapat dijumpai adanya perdarahan subarachnoid n. II dan papil
edema.
6.Vasospasme terjadi biasa terjadi hari ke 4
7.Terbentuknya jendalan darah biasanya berapa hari 5-7 hari
8.Terapi Vasospasm
Nimodipine
Sediaan: 10mg/50 ml iv solution, 30 mg tab
Cara penggunaan: 1-2 mg (5-10 ml)/jam selama tidak lebih dari 4 hari lalu
diganti oral 6x60 mg/hari dalam waktu 7 hari
9. Bahaya PSA?
Bisa menyebabkan vasospasm menyebabkan stroke infark lebih lanjut,
Peningkatan TIK menyebabkan sindrom herniasi
10. Sinrom herniasi? Tanda dan gejala bila ada bagian otak yang mengalami
herniasi
Herniasi subfalcine adanya gyrus cinguli yang mau herniasi melalui
transtentorial
Penyebabnya adanya desakan dari supratentorial
Manifestasi klinis: asimptomatis kadang menjepit a. Cerebri anterior
kelemahan dan hipestese ekstremitas bawah
Herniasi tentorial central adanya pergeseran diencefalon ke mesencephalon
Penyebabnya adanya desakan supratentorial midline, udem cerebri, lanjutan
herniasi uncal
Manifestasi klinis:
Gerakan bola mata terganggu tidak bisa ke atas sunset eyes
Herniasi tentorial lateral/herniasi uncal adanya pergeseran uncus dan
hipocampus ke tepi tentorial dan menekan mesencephalon
Penyebabnya adanya desakan lesi supratentorial biasanya bisa akibat
perdarahan hebat dan cepat
Manifestasi klinis:
Menekan N.III Dilatasi pupil ipsilateral, reflek pupil (-), pergerakan bola mata
terganggu
Menekan a. Cerebri posterior menyebabkan hemianopsia homonim
Menekan mesencephalon menyebabkan penurunan kesadaran
Hemiplegi ipsilateral
Kadang menyebabkan kornehan notch hemiplegi kontralateral
Herniasi tonsilaris/ foramen magnum biasanya akibat LP terlalu cepat pada
pasien SOL. Sehingga tonsila cerebelli masuk herniasi ke foramen magnum
menekan batang otak menekan pons dan MO menyebabkan gangguan
kardiovaskuler dan respirasi bisa henti nafas dan henti jantung.
Terapi stroke secara umum?
1. R-TPA (Recombinant Tissue Plasminogen Activator)
Dosis 0,6 mg/kgBB Asia
Dosis 0,9 mg/kgBB Eropa
Diberikan dengan kriteria inklusia sebagai berikut:
1. Usia >18 tahun
2.tidak ada tanda perdarahan dari ct scan otak
3. tekanan darah tidak boleh >185/110 mmhg jika masih tinggi turunkan
dengan antihipertensi
4. onset <3 jam (AHA 2007) <4,5 jam (SEI 2009) intravena sedangkan 4,5
jam sampai 9 jam intrarterial
Kriteria ekslusi
1. Usia >80 tahun
2. Ada tanda perdarahan dari ct scan otak
3. Riwayat trauma kepala dan stroke 3 bulan yang lalu
4. Riwayat sakit jantung
5. Riwayat aritmia
6. Riwayat AMI
7. Ibu hamil
8. Dll
2. Antiplatelet
1. Aspirin sediaan : 80 mg dosis: 30-325 mg/hari. 325 mg dalam 24-48
jam. Hari pertama 160 mg hari selanjutnya 80 mg. Mekanisme kerja
menghambat cyclo oksigenase menghambat pembentukan
tromboxane A2 sehingga menghambat aggregasi trombosit
2. Klopidogrel: 75 mg, 300 mg dosis 75 mg/hari. Menginhibisi reseptor
adenosin difosfat dan thyenopyridine
3. Dipyridamol: mekanisme kerja dengan menghambat jalur siklooksigenase,
dipiridamol dikombinasi dengan aspirin aspirin 25 mg + dipiridamol SR 200 mg dua
kali sehari
4. ticlopidin dosis 2 x 250 mg dengan menginhibisi reseptor adenosin difosfat dan
thyenopyridine
5. cilostazol dosis 2 x 50 mg mekanisme kerja menghambat aktifitas fosfodiesterase III
3. Anticoagulan
Heparin 5.000 IU dilanjutkan 10.000 IU
Heparin 1000 u/jam cek APTT 6 jam
LMWH 0,4 mg 2x/sehari sc
Warfarin 8 mg 6 mg disesuaikan dengan INR
Koumarin
4. Antihipertensi
Nicardipine 5-15 mg/ jam dinaikan 2,5 mg perjam
Labetalol 20-80 mg/10 menit dinaikan 10 mg tiap
Esmolol 1200-1500 mikrogram dilanjutkan 300-500 mikrogram

Antihipertensi oral
Catopril 6,25-12,5 mg tidak terlalu banyak menurunkan CBF
Amlodipine 10 mg

Kriteria Antihipertensi
1. Dapat dititrasi
2. Tidak terlalu menurunkan Tekanan darah
3. Tidak terlalu menurunkan CBF
4. Mudah didapat
Neuroprotektan
1. Piracetam
Mekanisme: meningkatkan plastisitas neural dengan cara menfasilitasi
pelepasan asetil kolin dan asam amino eksitatorik. Vaskuler:
menurunkan hiperagregibilitas trombosit meningkatkan deformabilitas
eritrosit, meningkatkan aliran darah otak. Tingkat neuron: berhubungan
dengan kepala polar membran sel, memperbaiki fluiditas membran sel,
memperbaiki neurotransmiter.
Sediaan: Ampul 1 g/5 ml atau 3g/15 ml
Tablet salut selaput 400 mg, kaplet salut selaput 800 mg, 1200 mg.
Dosis: 12 g/ 20 menit IV dilanjutkan 3 g bolus IV setiap 6 jam atau 12
g /24 jam IV drip kontinu 4,8 g/hari dibagi dalam 3 dosis dalam
waktu sampai minggu ke 4 2,4 g/ hari dibagi dalam 2 dosis
dilanjutkan sampai minggu ke 6
2. Citicholine
Mekanisme: menghambat enzim phosphatidiesterase, meningkatkan
choline
Dosis: 2x1000 mg IV selama 3 hari dilanjutkan oral 2x1000 mg PO
selama 3 minggu
Sedian : 1000 mg, tab 500 mg
Stroke kejang
Diazepam 5-20 mg IV bolus lambat dilanjutkan loading dose fenitoin 15-20
mg/Kgbb dengan kecepatan 50 mg. Menit
Demam 37,5 paracetamol 650 mg

Indikasi Bedah pada Stroke Hemoragik


Perdarahan serebelar > 3 cm dengan perburukan klinis atau kompresi batang
otak dan hidrosefalus akibat obstruksi ventrikel.
Perdarahan intra serebral dgn lesi struktural (aneurisma, MAV atau angioma
kavernosa), jika mempunyai harapan outcome baik dan lesi strukturnya
terjangkau / accessible
Pasien usia muda dengan perdarahan lobar sedang s/d besar ( 50 cm3 )
yang memburuk
Obat hemorheologi

obat pentoxifillin yang yang mengurangi viskositas darah dengan meningkatkan deformabilitas
sel darah merah dengan dosis 15 mg/kgBB/hari.

naftidrofuril dengan memperbaiki aliran darah melalui unsur seluler darah dosis 600 mg/hari
selama 10 hari iv dilanjutkan oral 300 mg/hari.

Anti koagulan diberikan pada pasien stroke yang mempunyai risiko untuk terjadi emboli otak
seperti pasien dengan kelainan jantung fibrilasi atrium non valvular, thrombus mural dalam
ventrikel kiri, infark miokard baru & katup jantung buatan.

Obat yang dapat diberikan adalah heparin dengan dosis awal 1.000 u/jam cek APTT 6 jam
kemudian sampai dicapai 1,5 2,5 kali kontrol hari ke 3 diganti anti koagulan oral,

Heparin berat molekul rendah (LWMH) dosis 2 x 0,4 cc subkutan monitor trombosit hari ke 1 & 3
(jika jumlah < 100.000 tidak diberikan),

Warfarin dengan dosis hari I = 8 mg, hari II = 6 mg, hari III penyesuaian dosis dengan melihat
INR pasien.

Anda mungkin juga menyukai