Dosen :
Disusun Oleh:
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esakarena atas rahmat
Nya, kami dapat menyusun makalah ini dengan baik, tanpa mengalami hambatan yang
berarti. Makalah ini dimaksudkan guna menyempurnakan tugas mata kuliah
Metodologi Penelitian. Hasil makalah ini berupa pembahasan mengenai Teknik
Pengumpulan Data dan Analisis Data.
Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk
mengumpulkan data. Metode bisa dengan melalui angket, wawancara, pengamatan,
tes, dokumentasi dan sebagainya. Data yang telah terkumpul tanpa dianalisis menjadi
tidak bermakna, tidak berarti menjadi data mati dan data tidak berbunyi. Oleh karena itu
analisis data ini untuk memberi arti, makna dan nilai yang terkandung dalam data.
Dengan rampungnya makalah ini, penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca guna penyempurnaan makalah ini. Atas perhatiannya, kami ucapkan
terimakasih.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................
ii
iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
BAB II PEMBAHASAN
A.
1.
2.
B.
3
3
1.
2.
3.
4.
5.
Kesimpulan........................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 22
BAB I
PENDAHULUAN
A.
B.
Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
C.
Batasan Masalah
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka sangat perlu dilakukan pembatasan
masalah agar tidak terjadi pelebaran masalah. Adapun masalah yang dikaji adalah
tentang metode pengumpulan data
D.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang hendak dicapai adalah agar pembaca dapat mengetahui tentang
metode pengumpulan data dalam penelitia sekaligus analisisnya serta untuk
menyempurnakan tugas mata kuliah Metodologi Penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengumpulan Data
1.
2.
suatu
penelitian
tidak hanya menggunakan satu cara pengumpulan data. Misalnya disamping metode wa
wancara (interview), kadang-kadang perlu dilengkapi dengan observasi (pengamatan) at
ausebaliknya. Metode angket juga kadang-kadang perlu
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan dat
a. Instrumen ini dapat berupakuesioner (daftar pertanyaan), formulir observasi, formulirformulir lain yang berkaitan dengan pencatatan data dansebagainya.
Apabila data yang akan dikumpulkan adalah data yang menyangkut pemeriksaan fi
sik maka instrumenpenelitian ini dapat berupa stetoskop, tensimeter, timbangan, meteran
alat antropometrik lainnya untuk mengukur statusgizi dan sebagainya.
Agar instrumen penelitian valid dan reliable maka sebelum digunakan perlu diuji co
ba (pre test) terlebih dahulu.Yang dimaksud valid adalah instrumen sebagai alat ukur ben
ar-benarmengukur apa yang diukur. Sedangkan reliable artinya instrumen sebagai alat
ukur dapat memperoleh hasil ukur yangajeg (konsisten) atau tetap asas. Uji instrumen ini
dapat menggunakan rumus korelasi product moment.
Pengumpulan data dapat dilakukan melalui :
1)
Teknik Observasi :
Pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang nampak pada obje penelitian.
2)
Teknik Komunikasi :
Pengumpulan
Teknik Kuesioner :
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden. Jawaban
responden atas semua pertanyaan dalam kuesioner kemudian dicatat/direkam.
4)
Wawancara :
Pengambilan data melalui wawancara /secara lisan langsung dengan sumberdatanya,
baik melalui tatap muka atau lewat telephone, teleconference. Jawaban responden
direkam dan dirangkum sendiri oleh peneliti.
5)
Dokumen :
Pengambilan data melalui dokumen tertulis mamupun elektronik dari lembaga/institusi.
Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain.
6)
Triangulasi
Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan
berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti
melakukan
pengumpulan
data
dengan
triangulasi,
maka
sebenarnya
peneliti
mengumpulkan data yang sekaligus mguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas
data denga berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data.
Triagulasi teknik berarti peniliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbedabeda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Triangulasi sumber berarti,
untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.
B.
1.
Analisis Data
Pengertian Analisis Data
Data ialah bahan mentah yang perlu di olah sehingga menghasilkan informasi
atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta. Sementara
perolehan data seyogyanya relevan, artinya data yang ada hubungannya langsung
dengan masalah penelitian. Pengolahan data merupakan kegiatan terpenting dalam
proses dan kegiatan penelitian, karena kekeliruan memilih analisis dan perhitungan
akan berakibat fatal pada kesimpulan, generalisasi atau interpretasi. Jenis data menurut
jenisnya ada dua yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Tindak lanjut kegiatan peneliti
sesudah pengumpulan data sangat bervariasi bentuknya tergantung dari bagaimana
data yang terkumpul akan diorganisasikan.
Analisa data berasal dari gabungan dari dua buah kata yaitu analisis dan
data. Analisis merupakan evaluasi dari sebuah situasi dari sebuah permasalahan yang
dibahas, termasuk didalamnya peninjauan dari berbagai aspek dan sudut pandang,
sehingga tidak jarang ditemui permasalah besar dapat dibagi menjadi komponen yang
lebih kecil sehingga dapat diteliti dan ditangani lebih mudah, sedangkan data adalah
fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan
kejadian
terhadap
sesuatu
(beberapa)
kejadian
lainnya,
serta
Menurut
Patton
(1980)
dalam
Lexy
J.
Moleong
(2002)
dalam
dasar.
Sedangkan
menurut
Taylor
(1975)
mengurutkan,
mengelompokkan,
memberikan
kode,
dan
dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam menganalisa data
biasanya menggunakan statistik yang dapat menyederhanakan data penelitian yang
sangat besar jumlahnya menjadi informasi yang lebih sederhana dan lebih mudah untuk
dipahami. Setelah data dianalisa dan informasi yang lebih sederhana diperoleh, hasilhasilnya harus diinterpretasi untuk mencari makna dan implikasi yang lebih luas dari
hasil-hasil penelitian.
Secara umum penelitian dibagi menjadi 2 macam, yaitu penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan
data-data
berupa
angka-angka
menggunakan
rumus-rumus
menggunakan
logika
yang
tertentu
deduktif
kemudian
secara
verifikatif.
dianalisis
eksakta.
Pada
sedemikian
Penelitian
penelitian
rupa
kuantitatif
konvensional
yang
perumusan
masalah,
kemudian
perumusan
hipotesis,
penyusunan
alat
Analisa Kuantitatif
Analisa yang menggunakan alat analisa bersifat kuantitatif, dimana alat yang digunakan
berupa model-model (ex. Matematika) dengan hasil yang disajikan berupa angka-angka
yang kemudian diuraikan/dijelaskan atau diinterpretasikan dalam suatu uraian.
b.
Analisa Kualitatif
Analisa Kualitatif terbatas pada teknik pengolahan datanya, seperti pengecekan data
dan tabulasi, dalam hal ini sekedar membaca tabel-tabel, grafik-grafik atau angkaangka yang tersedia, kemudian melakukan uraian dan penafsira.
Kegiatan analisis data dalam penelitian memiliki beberapa tujuan antara lain sebagai
berikut:
a.
b.
c.
d.
c.
pemeriksaan keabsahan data. Setelah selesai tahap ini, mulailah kini tahap penafsiran
data dalam mengolah hasil sementara menjadi teori substantif dengan menggunakan
beberapa
metode
tertentu.
Sehubungan dengan uraian tentang proses analisia dan penafsiran data di atas, maka
dapat dijelaskan pokok-pokok persoalan sebagai berikut: Pemerosotan satuan,
kategorisasi termasuk pemeriksaan keabsahan data, kemudian diakhiri dengan
penafsiran data. Dalam melakukan proses/olah data dengan melakukan analisis data
memfokuskan kepada 2 aspek, yaitu data yang saat ini digunakan dan data yang akan
atau mungkin dibutuhkan pada masa mendatang.
a.
Pemerosotan Data
1)
Tipelogi satuan
Satuan atau unit adalah satuan suatu latar sosial. Pada dasarnya satuan ini merupakan
alat untuk menghaluskan pencatatan data. Menurut Lofland dan Lofland (1984) dalam
Lexy (2002), satuan kehidupan sosial merupakan kebulatan di mana seseorang
mengajukan pertanyaan. Linciln dan Guba (1985) menamakan satuan itu sebagai
satuan
informasi
yang
berfungsi
untuk
menentukan
atau
mendefinisikan
kategori. Sehubungan dengan itu, Patton, (1987) membedakan dua jenis tipe satuan
yaitu (1) tipe asli dan (2) tipe hasil konstruk analisis. Patton menyatakan bahwa tipe asli
inilah yang menggunakan prespektif emik dan antropologi. Hal ini didasarkan atas
asumsi bahwa prilaku sosial dan kebudayaan hendaknya dipelajari dari segi pandangan
dari dalam dan definisi prilaku manusia. Jadi, konseptualisasi satuan hendaknya
ditemukan dengan menganalisis proses kognitif orang-orang yang diteliti, bukan dari
segi entosentrisme peneliti. Pendekatan ini menuntut adanya analisis kategori verbal
yang digunakan oleh subjek untuk merinci kompleksitas kenyataan ke dalam bagianbagian. Patton, menyatakn bahwa secara fundamental maksud penggunaan bahasa itu
penting untuk memberikan nama sehingga membedakan dengan yang lain dengan
nama yang lain pula. Setelah label tersebut ditemukan dari apa yang dikatakan oleh
subjek, tahap berikutnya ialah berusaha menemukan ciri atau karakteristik yang
membedakan sesuatu dengan sesuatu yang lain.Untuk itu, tipelogi asli ini merupakan
kunci bagi peneliti untuk memberikan nama sesuai dengan apa yang sedang dipikirkan,
dirasakan, dan dihayati oleh para subjek dan dihendaki oleh latar peneliti.
2)
Penyusunan satuan
Langkah pertama dalam pemerosotan satuan ialah analisis hendaknya membaca dan
mempelajari secara teliti seluruh jenis data yang sudah terkumpul. Setelah itu,
usahakan agar satuan-satuan itu diidentifikasi. Peneliti memasukan ke dalam kartu
indeks. Penyusunan satuan dan pemasukan ke dalam kartu indeks hendaknya dapat
dipahami oleh orang lain. Pada tahap ini analisis hendaknya jangan dulu membuang
satuan yang ada walaupun mungkin dianggap tidak relevan.
3)
Kategorisasi
a)
b)
Langkah-langkah kategorisasi
Metode yang digunakan dalam kategorisasi didasarkan atas metode analisis komparatif
yang langkah-langkahnya dijabarkan atas sepuluh langka, yang mana langkah yang
terakhir adalah analisis harus menelah sekali lagi seluruh kategori agar jangan sampai
ada yang terlupakan. Setelah selesai di analisis, sebelum menafsirkan penulis wajib
mengadakan pemeriksaan terhadap keabsahan datanya, pemeriksaan itu dapat
dilakukan dengan menggunakan teknik pemeriksaan keabsahan data.
b. Keabsahan data
Untuk menghindari kesalahan atau kekeliruan data yang telah terkumpul, perlu
dilakukan pengecekan keabsahan data. Pengecekan keabsahan data didasarkan pada
kriteria
derajat
kepercayaan
(crebility)
dengan
teknik
trianggulasi,
ketekunan
terhindar
dari
hal-hal
yang
tidak
diinginkan.
Pengecekan
teman
sejawat/kolega dilakukan dalam bentuk diskusi mengenai proses dan hasil penelitian
dengan harapan untuk memperoleh masukan baik dari segi metodelogi maupun
pelaksanaan tindakan. Untuk menganalisis data kita dapat memperoleh dari:
1.
Analisis Event
Suatu event data adalah sesuatu yang terjadi dalam lingkungan bisnis yang dibutuhkan
perusahaan untuk mengetahui tentang dan mana yang harus dicatat dalam catatan
perusahaan, yaitu arsip (file) perusahaan. Suatu event dapat secara ekstrenal atau
internal dihasilkan dan mungkin terjadi melalui beberapa tindakan yang diambil atau
sebagai hanya hasil dari bagian waktu.
Keberadaan event data dicatat dengan berbagai cara. Analisis event data menentukan
apakah informasi harus disimpan apa adanya sehingga event dapat dipanggil kembali
atau ditindaklanjuti. Harus juga menetukan bagaimana event tersebut dapat diketahui
oleh perusahaan, sehingga dapat memicu kesadaran perusahaan atas event tersebut.
2.
Analisis Transaksi
Analisis transaksi berpasangan dengan analisis event data. Analisis transaksi melihat
pembawa data yang menggerakan data dan informasi di dalam perusahaan. Beberapa
transaksi dapat dihasilkan oleh eksternal, dan sebagian lagi oleh internal.
3.
4.
Analisis Laporan
Analisis laporan mengkonsentrasikan kepada luaran (output) dari hasil pemrosesan
data, dengan mengabaikan apakah pemrosesan/pembuatan laporan tersebut manual
atau diotomasi. Laporan memberikan pengguna dengan informasi yang menutupi
kepentingan kepada kegiatannya.
Analis harus menentukan apakah seluruh laporan yang diterima oleh pengguna
diperlukan dan apakah laporan-laporan tersebut akurat, tepat waktu (timely), dan
lengkap. Isi laporan dan dokumentasi harus dianalisis untuk menentukan apakah
pemahaman pengguna laporan dengan isi laporan sesuai dengan laporan yang
sebenarnya ada. Analis harus juga menentukan apakah pengguna menerima report
dengan cukup detail atau sangat detail, dan apakah sudah cukup akurat atau lengkap
secara keseluruhannya.
d.
a.
Reduksi Data
Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari
catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data dilakukan selama penelitian
berlangsung, setelah peneliti di lapangan, sampai laporan tersusun. Reduksi data
merupakan bagian dari analisis data dengan suatu bentuk analisis yang menajamkan,
menggolongkan,
mengarahkan,
membuang
data
yang
tidak
diperlukan,
dan
mengorganisasi data sehingga kesimpulan final dapat diambil dan diverifikasi. Data
kualitatif dapat disederhanakan dan ditransformasi dengan berbagai cara; seleksi,
ringkasan, penggolongan, dan bahkan ke dalam angka-angka.
b.
Penyajian Data
Penyajian data merupakan alur kedua dalam kegiatan analisis data. Data dan informasi
yang sudah diperoleh di lapangan dimasukkan ke dalam suatu matriks. Penyajian data
dapat meliputi berbagai jenis matriks, grafik, jaringan, dan bagan.
c.
1)
Mengorganisasi data :
Cara ini dilakukan dengan membaca berulangkali data yang ada sehingga peneliti
dapat menemukan data yang sesuai dengan penelitiannya dan membuang data yang
tidak sesuai
2)
3)
4)
5)
Menulis laporan: penulisan laporan merupakan bagian analisa kualitatif yang tidak
terpisahkan. Dalam laporan ini peneliti harus mampu menuliskan kata, frasa, dan
kalimat serta pengertian secara tepat yang akan digunakan untuk mendeskripsikan data
dan hasil analisanya.
Menurut Sanapiah (1990) dalam Bungin (2006), model lainnya untuk melakukan analisa
data kualitatif ialah dengan menggunakan:
a.
Analisa domain
Analisa domain berguna untuk mencari dan memperoleh gambaran umum atau
pengertian yang bersifat secara menyeluruh. Hasil yang diharapkan ialah pengertian di
tingkat permukaan mengenai doamain tertentu atau kategori-kategori konseptual.
Contoh: domain dalam dunia seni mencakup: seni lukis, seni tari, seni ukir dan desain
komunikasi visual.
b.
Analisa taksonomi
Analisa taksonomi didasarkan pada fokus terhadap salah satu domain (struktur internal
domain) dan pengumpulan hal-hal /elemen yang sama.
c.
Analisa komponensial
Analisa komponensial menekankan pada kontras antar elemen dalam suatu domain;
hanya karakteristik-karakteristik yang berbeda saja yang dicari.
d.
e.
1)
2)
Berkonsentrasi pada deskripsi yang rinci mengenai sifat atau ciri dari data yang
dikumpulkan untuk menghasilkan pernyataan teoritis secara umun.
3)
Membuat hipotesa jalinan hubungan antara gejala yang ada, kemudian mengujinya
dengan bagian data yang lain.
4)
5.
yang
dilakukan
adalah
kualitatif.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pengumpulan data
a.
Pengertian
Instrumen pengumpulan data adalah cara-cara atau alat bantu yang dapat digunakan
oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Instumen sebagi alat bantu dalam
menggunakan methode pengumpulan data merupakan sarana yang dapat diwujudkan
dalam benda, misalnya angket ,perangkat tes, pedoman wawancara, pedoman
observasi, skala dan sebaginya.
Teknik Observasi :
Pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang nampak pada obje penelitian.
b.
Teknik Komunikasi :
Pengumpulan data melalui kontak dan
hubungan pribadi antara pengumpul data dengan sumber data.
c.
Teknik Kuesioner :
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden. Jawaban
responden atas semua pertanyaan dalam kuesioner kemudian dicatat/direkam.
d.
Wawancara :
Pengambilan data melalui wawancara /secara lisan langsung dengan sumberdatanya,
baik melalui tatap muka atau lewat telephone, teleconference. Jawaban responden
direkam dan dirangkum sendiri oleh peneliti.
e.
Dokumen :
Pengambilan data melalui dokumen tertulis mamupun elektronik dari lembaga/institusi.
Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain.
f.
Triangulasi
Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan
berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti
melakukan
pengumpulan
data
dengan
triangulasi,
maka
sebenarnya
peneliti
mengumpulkan data yang sekaligus mguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas
data denga berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data.
Analisis data
a.
Pengertian
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah
dibaca dan diinterpretasikan dengan cara mengorganisasikan dan mengurutkan data ke
dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan
dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data. Penyajian data
dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum informasi yang terkandung dalam
data. Di samping itu, teknik penyajian ini dimaksudkan untuk memperindah tampilan
dari suatu laporan penelitian.
b.
DAFTAR PUSTAKA
Sisfo.itd.ac.id (30/9/2013)
www.slideshare.net (30/9/2013)
perpustakaancyber.blogspot.com (30/9/2013)
Prof. Dr. Sugiyono, metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan
R&D, Alfabeta, bandung, 2010
Prof. Dr. Riyanto Yamim, M.Pd, metode penelitian pendidikan kualitatif dan kuantitatif,
unesa university press, 2007
Belajarpsikologi.com (1/10/2013)
http://ardhana12.wordpress.com
http://aflahchintya23.wordpress.com