Anda di halaman 1dari 5

TRANSKIP SIMULASI (PG-PSD)

Latihan ke

: 1

Hari/tanggal/waktu

: Selasa,

Mapel/Pengembangan

: Ilmu Pengetahuan Sosial

Tema/Subtema

: Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Perumusan


Dasar Negara/Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia
: V/II (Lima/Dua)

Kelas/Semester

A. Indikator
:
2.2.5 Menyebutkan tokoh-tokoh peristiwa Rengasdengklok
2.2.6 Menuliskan kembali peristiwa Rengasdengklok dengan bahasanya sendiri
B. Tujuan Pembelajaran :
- Setelah membaca materi pelajaran tentang peristiwa Rengasdengklok, siswa
dapat menyebutkan siapa saja tokoh penting yang ada didalam peristiwa
-

Rengasdengklok
Setelah mendengar sedikit penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan

sedikit tentang tokoh peristiwa Rengasdengklok


Setelah mengetahui dan memahami peristiwa Rengasdengklok, siswa dapat
menuliskan ringkasan tentang Peristiwa Rengasdengklok dengan bahasa

daerahnya.
Setelah menuliskan ringkasan Peristiwa Rengasdengklok dengan bahasa
daerahnya, siswa dapat menceritakan peristiwa Rengasdengklok didepan kelas

dengan menggunakan bahasa daerahnya.


C. Pokok-pokok Materi
:
Peristiwa Rengasdengklok (Jawa Barat)
D. Tujuan Latihan
1. Berlatih keterampilan (bertanya) pada aspek:
a. Mengajukan pertanyaan secara jelas dan singkat (4X)
b. Memberikan acuan (5x)
c. Pemindahan giliran (4)
2. Berlatih keterampilan (penguatan) pada aspek:
a. Penguatan verbal (berupa kata) betul, baik, cukup (6x)
b. Penguatan verbal (beruba kalimat) kamu anak pandai, tulisanmu baik sekali
(4x)
c. Penguatan non verbal (eksperesi wajah) dengan cara mendekati, setuhan
(5x)
E. Kegiatan pembelajaran
1. Pendahuluan, 3 menit (berupa tanya-jawab, apresiasi, ilustrasi, dll)
Guru

: (guru memasuki kelas ) Assalamuaikum Wr. Wb

Siswa : Waalaikumsalam Wr. Wb (siswa menjawab dengan serempak).


Guru

: selamat pagi anak-anak. (dengan suara bersemangat menimbulkan

motivasi). (keterampilan variasi suara)


Siswa : selamat pagi Bapa.
Guru

: bagaimana kabar kalian hari ini? (suara bersemangat) (keterampilan

variasi suara)
Siswa : Baik Bapa.
Guru

: kalau

keadaan

kita baik dan sehat, maka sepantasnya kita

mengucapkan apa anak-anak? (guru bertanya secara singkat dengan gerakan


badan dan mimik guru yang ceria,) (keterampilan bertanya dasar secara
jelas dan singkat ).
Siswa : alhamdulillah.... ( serempak )
Guru

: pintar semuanya. (guru tersenyum dan mengacungkan jempol ke arah

semua anak) (penguatan verbal dan penguatan gerakan badan). Anak-anak


sudah berdoa belum?
Siswa : belum Bapa.
Guru

: kalau begitu, sebelum belajar kita berdoa terlebih dahulu, Siapa

diantara kalian yang bersedia memimpin doa?


Siswa : Saya Bu. ( jawab Salah seorang murid)
Guru

: Baik, silakan kedepan memimpin doa. (guru bersama murid mengajak

semua siswa berdoa) (keterampilan variasi posisi guru)


(guru dan siswa berdoa bersama-sama)
Guru

: terima kasih sudah bersedia memimpin doa. (guru mendekati murid

yang memimpin berdoa) (ketrampilan penguatan mendekati).

Semoga

dengan berdoa tadi, pembelajaran kita hari ini berjalan dengan baik.
Anak-anak siapa hari ini yang tidak hadir?
Siswa : hadir semua Bapa.!
Guru

: Alhamdulillah, (guru tersenyum) (ketrampilan penguatan dengan

mimik dan gerakan badan) siswa bapa lengkap semuanya. kalian memang
anak-anak yang rajin. (penguatan verbal) sekarang siapkan perlengkapan
belajar kalian. (guru memberikan waktu untuk anak). Sudah?
Sisiwa : Sudah Bapa!
Guru

:Siap untuk belajar! (dengan wajah ceria dan suara yang

(keterampilan variasi suara)


Siswa : Siap Bapa! (serempak)

lantang)

Guru

: Baiksekarang perhatikan Bapa ! ( pemusatan perhatian)

2. Inti, 10 menit (alur kegiatan disesuaikan dengan tujuan latihan):


Guru : Anak-anak sekarang kalian buka materi belajar kita harini ini yaitu
tentang Peristiwa Rengasdengklok. Coba kalian baca terlebih dahulu tentang
peristiwa Rengasdengklok yang ada dibuku. (meberikan acuan)
Siswa : (membaca bahan bacaan tentang peristiwa Rengasdengklok)

Latar Belakang Peristiwa Rengasdengklok


Peristiwa Rengasdengklok merupakan kejadian penting yang mendorong
percepatan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kejadian ini juga menunjukkan konflik
dan perbedaan pendapat antarkelompok, terutama golongan tua dan golongan muda
dalam menentukan waktu proklamasi. Namun, konflik tersebut berakhir dengan sikap
saling menghargai di antara mereka. Tanpa peran golongan muda, Indonesia mungkin
belum memproklamasikan secepat itu. Hal itu menunjukkan bahwa para pemuda
Indonesia mampu merespon keadaan secara sigap. Para pemuda pun tetap
menghormati golongan tua, dengan tetap memerhatikan para tokoh yang perlu
dihormati. Para pemuda berpendapat bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
harus dilaksanakan oleh kekuatan bangsa sendiri, bukan oleh PPKI (Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia). Menurut mereka, PPKI adalah buatan Jepang setelah
mendengar Jepang menyerah kepada sekutu, Sutan Syahrir yang merupakan tokoh
pemuda segera menemui Moh. Hatta di kediamannya. Syahrir mendesak agar Ir.
Soekarno dan Drs. Moh. Hatta yang dapat disebut golongan tua belum bersedia.
Mereka yakin bahwa bagaimanapun Indonesia tidak lagi tetap akan merdeka.
Pada Rabu, 15 Agustus 1945 sekitar jam 20.00, para pemuda mengadakan
pertemuan di sebuah ruangan di belakang Laboratorium Biologi Pegangsaan Timur 17
(sekarang FKM UI). Pertemuan dihadiri oleh Chaerul Saleh, Darwis, Djohar Nur,
Kusnandar, Subadio, Subianto, Margono, Aidit Sunyoto, Abubakar, E. Sudewo,
Wikana, dan Armansyah.
Pertemuan yang dipimpin Chairul Saleh tersebut memutuskan bahwa
"kemerdekaan Indonesia adalah hak dan soal rakyat Indonesia sendiri, tak dapat
digantung-gantungkan pada orang atau kerajaan lain. Untuk menyatakan bahwa
Indonesia sudah sanggup merdeka, dan sudah tiba saat merdeka, baik menurut
keadaan atau kodrat maupun histroris. Dan jalannya hanya satu, yaitu: dengan
proklamasi kemerdekaan oleh bangsa Indonesia sendiri, lepas dari bangsa asing,
bangsa apapun juga". Segala ikatan dan hubungan dengan janji kemerdekaan dari

Jepang harus diputuskan. Sebaliknya diharapkan diadakannya perundingan dengan


Soekarno dan Hatta agar mereka diikutsertakan menyatakan Proklamasi mengingat
usaha Sutan Syahrir belum berhasil. Untuk menyampaikan hasil putusan Perundingan
Pegangsaan ini kepada Soekarno, maka pada pukul 22.00 Wikana dan Darwis datang
ke rumah Sukarno di Pegangsaan Timur 56. Namun Soekarno tetap pada pendiriannya
bahwa Jepang masih berkuasa secara de facto. Soekarno bahkan mengingatkan
bahwa musuh mereka bukan lagi Jepang, tetapi Belanda yang pasti segera datang
setelah Jepang menyerah. Akhirnya pada pukul 24.00 para pemuda meninggalkan
kediaman

Soekarno. Akibat

perbedaan

tersebut,

maka

terjadilah

peristiwa

Rengasdengklok.
Mereka langsung mengadakan pertemuan di Jl. Cikini 71 Jakarta (seperti
Sukarni, Yusuf Kunto, Chairul Saleh, dan Shodanco Singgih). Rapat memutuskan,
seperti diusulkan Djohar Nur, "Segera bertindak, Bung Karno dan Bung Hatta harus
kita angkat dari rumah masing-masing" . Chaerul Saleh yang memimpin rapat,
menegaskannya sebagai keputusan rapat dengan berkata, "Bung Karno dan Bung
Hatta kita angkat saja. Selamatkan mereka dari tangan Jepang dan laksanakan
Proklamasi tanggal 16 Agustus 1945." Rencana mengamankan Sukarno dan Moh.
Hatta pun disepakati. Shodanco Singgih ditunjuk untuk memimpin pelaksanaan
rencana tersebut.
Guru

: Anak-anak sudah selesai membaca tentang Peristiwa Anak-anak?

(Guru bertanya pada murid) (keterampilan bertanya dasar secara jelas dan
singkat ).
Siswa : Sudah Bapa! (Serempak)
Guru : Kalian kan sudah membaca tentang peristiwa Rengasdengklok, jadi
siapa saja yang bisa menyebutkan siapa saja tokoh-tokoh penting yang ada di
peristiwa Rengasdengklok? (keterampilan bertanya dasar secara jelas dan
singkat ).
Siswa : Saya pa saya pa (beberapa murid menjawab dan mengangkat tangan)
Guru : Iya fahriza, siapa saja tokoh penting yang ada di peristiwa

F.

Rengasdengklok? (keterampilan bertanya dasar secara jelas dan singkat ).


Siswa : Ir. Soekarno bapa (kata Fahriza)
Guru : Ya benar sekali jawaban Fahriza. (keterampilan penguatan verbal)
3. Penutup, 2 menit:
Guru :.....
Anak :....
Media/alat pembelajaran:
1. Caption/ringkasan tulisan (khusus mahasiswa PGSD)
2. Gambar/foto/ilustrasi (sebut namanya)
3. Dll

G. Buku sumber & lampiran-lampiran;


1. .......
2. .......

Anda mungkin juga menyukai