Anda di halaman 1dari 3

SIKAP DAN KEPRIBADIAN WIRAUSAHA

Menurut Alex Inkeles dan David H.Smith, kualitas dan ciri-ciri manusia modern tercermin pada
sikap serta kepribadian wirausaha. Ciri-ciri tersebut meliputi keterbukaan terhadap pengalaman
baru , selalu membaca perubahan social, lebih realistis terhadap fakta dan pendapat, berorientasi
pada masa kini dan masa yang akan datang bukan pada masa lalu, berencana, percaya diri,
memiliki aspirasi,berpendidikan dan mempunyai keahlian , respek , hati-hati, dan memahami
produksi.
Salah satu ciri yang menonjol pada seorang wirausaha adalah keterbukaan. Orang yang terbuka
terhadap pengalaman pengalaman baru akan lebih siap untuk menanggapi
segala
peluang,tantangan dan perubahan social. Orang yang terbuka dengan ide baru merupakan
wirausaha yang inovatif dan kreatif . Seorang wirausaha yang memiliki pandangan luas dan
dinamis serta kesediaan untuk pembaharuan , bisa lebih cepat berkembang dalam lapangan
industri, tidak lepas dari latar belakang pendidikan serta pengalaman perjalanan yang banyak.
Wirausaha merupakan inovator yang dapat menggunakan kemampuan untuk mencari kreasikreasi baru. Dalam perusahaan , wirausaha adalah seorang inisiator atau organisator penting
suatu perusahaan. Menurut Dusselman (1989:16), seseorang yang memiliki kewirausahaan
ditandai oleh pola-pola tingkah laku sebagai berikut :
1) Inovasi, yaitu usaha untuk menciptakan, menemukan, dan menerima ide-ide baru.
2) Keberanian untuk menghadapi resiko , yaitu usaha untuk menimbang dan menerima
resiko dalam pengambilan keputusan dan dalam menghadapi ketidakpastian.
3) Kemampuan manajerial, yaitu usaha-usaha yang dilakukan untuk melaksanakan fungsifungsi manjemen , meliputi :
a) Usaha perencanaan
b) Usaha mengkoordinir
c) Usaha untuk menjaga kelancaran usaha
d) Usaha untuk mengawasi dan mengevaluasi usaha.
4) Kepemimpinan , yaitu usaha memotivasi, melaksanakan dan mengarahkan tujuan usaha.
Menurut Kathleen L.Hawkins & Peter A.Turla, pola tingkah laku kewirausahaan tergambar pula
dalam perilaku sebagai berikut;
a) Kepribadian (bisa diamati dari segi kreativitas,disiplin diri,kepercayaan diri,keberanian
menghadapi resiko, memiliki dorongan dan kemauan kuat)
b) Kemampuan hubungan (dilihat dari indicator komunikasi antar personel)
c) Kemampuan pemasaran (menentukan produk,harga,dan promosinya)
d) Keahlian mengatur (tercermin pada penentuan tujuan,perencanaan,penjadwalan,dan
pengaturan pribadi)
e) Sikap terhadap uang (cara mengatur keuangan)

Perilaku kreatif dan inovatif yang dimiliki seorang wirausaha dipengaruhi oleh nilai nilai
kepribadian wirausaha yaitu nilai keberanian menghadapi resiko,sikap positif dan
optimis,keberanian mandiri,dan memimpin,dan kemauan belajar dari pengalaman.
Keberhasilan dan kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik eksternal
maupun internal. Menurut Sujuti Jahja (1977), faktor internal yang berpegaruh adalah
kemauan,kemampuan,dan kelemahan. Sedangkan faktor yang berasal dari eksternal diri pelaku
adalah kesempatan dan peluang.
MOTIF BERPRESTASI KEWIRAUSAHAAN
Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya suatu
motif tertentu , yaitu motif berprestasi (achievement motive). Motif berprestasi ialah suatu nilai
social yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan
secara pribadi. Faktor dasarnya adalah adanya kebutuhan yang harus dipenuhi.
Teori motivasi pertama kali dikemukakan oleh Maslow (1934). Ia mengemukakan 6 hierarki
kebutuhan yang mendasari motivasi yaitu kebutuhan fisik,kebutuhan akan keamanan,kebutuhan
social,kebutuhan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri. Seiring perkembangan zaman, David
C.McClelland mengelompokkan kebutuhan (needs) menjadi tiga, yakni :
1. Kebutuhan berprestasi wirausaha, terlihat dalam bentuk tndakan untuk melakukan
sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibanding sebelumnya. Wirausaha yang
memiliki motif berprestasi tinggi umumnya memiliki ciri-ciri seperti ingin
mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan yang timbul, selalu memerluka umpan
balik untuk melihat keberhasilan dan kegagalan,memiliki tanggung jawab
personal tinggi, berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan, dan
menyukai tantangan.
2. Kebutuhan akan kepuasan, yaitu hasrat untuk mempengaruhi,mengendalikan, dan
menguasai orang lain. Ciri umumnya adalah senang bersaing,cenderung
berorientasi pada status, dan ingin mempengaruhi orang lain.
3. Kebutuhan berafilisiasi, yaitu hasrat untuk diterima dan disukai oleh orang lain.
Kebutuhan akan kepuasan dan berafilisiasi erat kaitannya dengan keberhasilan
manajer saat ini.
Para ahli lain menyatakan terdapat dua faktor dasar motivasi yang menentukan keberhasilan
seseorang yaitu faktor yang membuat orang merasa puas dan faktor yang membuat orang tidak
puas. Terdapat pula teori harapan, yaitu kecenderungan yang kuat untuk bertindak dalam suatu
arah tertentu tergantung pada kekuatan harapan yang akan dihasilkan dari tindakan maupun
ketertarikannya.

Menurut Nasution , Louis Allen, ada tiga fungsi motif yaitu

1. Mendorong manusia untuk menjadi penggerak,


2. Menentukan arah perbuatan ke tujuan tertentu,
3. Menyeleksi perbuatan, yaitu menentukan perbuatan yang akan dilakukan maupun
dihindar guna mencapai suatu tujuan.
Ada beberapa alasan mengapa seseorang berminat berwirausaha, yaitu alasan keuangan,alasan
social,alasan pelayanan, dan alasan pemenuhan diri. Sedangkan peluang yang dapat diambil dari
kewirausahaan adalah:
1.
2.
3.
4.

Peluang untuk memperoleh kontrol atas kemampuan diri


Peluang untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki
Peluang untuk memperoleh manfaat secara finansial
Peluang untuk berkontribusi kepada masyarakat dan untuk menghargai seseorang.

Anda mungkin juga menyukai