Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Sektor pertambangan merupakan usaha yang membutuhkan modal besar dan

teknologi tinggi, serta memiliki risiko yang besar. Untuk mendapatkan modal yang
besar tersebut, suatu perusahaan tambang membutuhkan sumber pembiayaan yang
dapat berasal dari internal perusahaan dan eksternal perusahaan. Salah satu sumber
pembiayaan eksternal perusahaan adalah penjualan saham.
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) merupakan salah satu perusahaan
yang bergerak dalam bidang pertambangan batubara yang sahamnya sudah go public.
Saham ITMG termasuk dalam indeks LQ 45, yaitu indeks yang didalamnya berisi
daftar 45 perusahaan yang paling memiliki likuiditas tinggi dan nilai kapitalisasi
pasar yang besar. Dalam operasi penambangannya, ITMG terdiri dari beberapa anak
perusahaan (subsidiary), salah satunya adalah PT Kitadin site Tandung Mayang.
Peralatan produksi pada operasi penambangan merupakan salah satu sarana
yang vital untuk memenuhi target produksi akhir yang telah ditentukan oleh
manajemen perusahaan. Peralatan produksi tersebut dalam operasinya memerlukan
bahan bakar minyak. Harga bahan bakar minyak yang tidak tetap, yang menyesuaikan
dengan harga minyak mentah dunia, menyebabkan perubahan terhadap biaya yang
harus dikeluarkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyaknya.

Perubahan harga bahan bakar minyak (BBM) dapat berdampak pada


perubahan biaya operasional perusahaan. Hal ini dikarenakan terjadi perubahan
terhadap biaya produksi yang pada akhirnya akan mengubah biaya secara
keseluruhan. Selain harga BBM yang mengalami perubahan, industri batubara
Indonesia juga mengalami perubahan harga komoditas (harga batubara) yang cukup
signifikan, yang pada akhirnya juga akan berpengaruh terhadap pendapatan
perusahaan. Walaupun tidak berkaitan secara langsung, perubahan harga BBM dan
harga batubara tidak dapat dipisahkan dari aktivitas bursa saham. Untuk itu, perlu
adanya penelitian untuk mengetahui hubungan dan pengaruh perubahan harga BBM
dan harga batubara terhadap pergerakan harga saham.

1.2

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

antara lain adalah:


1.

Bagaimanakah persentase alokasi biaya bahan bakar minyak terhadap


biaya penambangan?

2.

Bagaimanakah hubungan perubahan harga bahan bakar minyak dengan


pergerakan harga saham pada periode yang sama (2012 - 2014)?

3.

Apakah perubahan harga bahan bakar minyak mempunyai pengaruh


yang signifikan terhadap pergerakan harga saham?

4.

Bagaimanakah hubungan perubahan harga batubara dengan pergerakan


harga saham pada periode yang sama (2012 - 2014)?

5.

Apakah perubahan harga batubara mempunyai pengaruh yang


signifikan terhadap pergerakan harga saham?

1.3

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah menguji pengaruh perubahan harga bahan

bakar minyak dan batubara terhadap harga saham. Oleh karena itu, dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
1.

Mencari persentase alokasi biaya bahan bakar minyak terhadap biaya


penambangan

2.

Mencari hubungan perubahan harga bahan bakar minyak dengan


pergerakan harga saham

3.

Menguji signifikansi perubahan harga bahan bakar minyak terhadap


pergerakan harga saham

4.

Mencari hubungan perubahan harga batubara dengan pergerakan harga


saham

5.

Menguji signifikansi perubahan harga batubara terhadap pergerakan


harga saham

1.4

Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian yaitu:
1. Persentase alokasi biaya bahan bakar minyak diwakili oleh PT
Kitadin, dimana proyek Kitadin mempengaruhi harga saham ITMG.

2. Harga batubara didasarkan pada kualitas yang terdapat pada mayoritas


cadangan batubara yang dimiliki oleh PT Kitadin site Tandung
Mayang.
3. Harga saham yang dianalisis adalah harga saham harian ITMG yang
telah dirata-ratakan per bulan dari tahun 2012 hingga 2014.

1.5

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Perusahaan dapat mengetahui seberapa signifikan pengaruh harga
bahan bakar minyak dan harga batubara terhadap harga saham,
sehingga dapat dilakukan optimalisasi biaya penambangan terkait
dengan perubahan harga bahan bakar minyak.
2. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dan perbandingan bagi
peneliti lain yang meneliti masalah serupa.

1.6

Sistematika Penulisan
Suatu karya ilmiah ditulis dan diuraikan secara sistematis. Uraian sistematis

tersebut dijelaskan secara singkat mulai dari bab 1 bab 7 dimana setiap bab tersebut
menjadi dasar dari bab sesudahnya. Adapun sistematika penulisan dari tugas akhir ini
adalah :

Bab 1

Pendahuluan
Bab ini berisi tentang uraian latar belakang penelitian, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan.

Bab 2

Tinjauan Umum
Bab ini berisi tentang uraian secara umum mengenai kondisi
perusahaan, struktur pemegang saham, proyek dan daerah prospek,
serta tinjauan operasional dari perusahaan sampel penelitian.

Bab 3

Landasan Teori
Bab ini berisi uraian mengenai tinjauan pustaka secara lengkap yang
menjadi dasar teori dari penelitian, yang meliputi teori mengenai
produksi, efisiensi kerja, cycle time, produktivitas, digging rate,
instantaneous digging rate, pembiayaan tambang, harga batubara,
saham, analisis regresi sederhana, dan analisis korelasi.

Bab 4

Metodologi Penelitian
Bab ini berisi uraian tentang metode penelitian yang digunakan,
sumber data, tahapan penelitian, dan bagan alir penelitian.

Bab 5

Data dan Pengolahan Data


Bab ini berisi tentang deskripsi seluruh data yang terkumpul serta hasil
pengolahan data tersebut.

Bab 6

Pembahasan
Bab ini berisi uraian tentang analisis mengenai data serta uraian
mengenai hasil pengolahan data yang kemudian dianalisis sesuai
dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian.

Bab 7

Kesimpulan dan Saran


Bab ini merupakan bab penutup. Bab ini berisi tentang kesimpulan
dari penelitian yang telah dilakukan dan implikasinya terhadap
perusahaan serta dilengkapi dengan saran yang diharapkan bisa
digunakan peneliti selanjutnya untuk menyempurnakan penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai