Anda di halaman 1dari 20

Anita Rahman Bimo Kusumo Dhaneswara Adhyatama Wicaksono Maya Rininta M.

M. Bayu Hertanto Yun Istatik Pietra Radista Roosmawangca Achmad Reza Zikra Elza Rahmawati

Makna kata dapat dibedakan menjadi :


Makna denotatif Makna konotatif Makna idiomatik (ungkapan)

Makna yang didasarkan atas penunjukan yang obyektif dan tidak mengalami perubahan makna. Makna denotatif mengandung arti sebenarnya yang berfungsi untuk menyampaikan sesuatu yang bersifat faktual. Contoh: y Bunga mawar itu dipetik Sita dan disuntingkan di rambutnya. y Untuk menafkahi kedua anaknya, ia menjual sayuran di pasar. y Bajunya basah kuyup terkena keringat

Makna yang cenderung lain dengan benda nyata dan merupakan makna denotasi yang mengalami penambahan. Contoh : y Ayahnya mendapat kursi sebagai anggota dewan. kursi artinya jabatan/kekuasaan y Hatiku berbunga-bunga setelah anakku mendapat juara pertama. berbunga-bunga artinya gembira y Sekarang ia bekerja di tempat yang basah. basah artinya selalu menghasilkan uang

Ungkapan berarti gabungan kata yang memberi arti khusus atau kata-kata yang dipakai dengan arti lain dari arti yang sebenarnya. Ungkapan dapat juga diartikan makna leksikal yang dibangun dari beberapa kata, yang tidak dapat dijelaskan lagi lewat makna kata-kata pembentuknya

Contoh: y ringan tangan = rajin bekerja, suka memukul y gerak langkah = perbuatan y dipeti-eskan = dibekukan atau tidak digunakan y tertangkap basah = terlihat saat melakukan y gali lubang tutup lubang = pinjam sini, pinjam sana y banting stir = mengubah haluan y jantung hati = kekasih

Makna kata dapat dibedakan menjadi :


Sinonim Antonim Hiponim

Pasangan kata atau kelompok kata yang mempunyai arti mirip atau hampir sama. Walaupun sinonim menunjukkan kesamaan arti kata, sesungguhnya arti kata-kata itu tidaklah sama betul. Dalam kalimat tertentu, suatu kata mungkin dapat digunakan tetapi dalam kalimat lain tidak dapat digunakan atau penggunaannya selalu dipertimbangkan oleh unsur nilai rasa atau lingkungan penuturnya

Contoh sinonim dengan kata yang sama maknanya : y Bung Hatta telah wafat. (telah = sudah) y Kita merdeka karena jasa Bung Hatta. (karena = sebab) Contoh beberapa kata yang memiliki kemiripan makna: y Tepat di muka gedung kantor pos Jakarta berdirilah sebuah y kompleks bangunan kuno yang kukuh. y Persis di bangunan kantor pos Jakarta kota tertancaplah y sebuah kawasan bangunan kolot yang kuat

Pasangan kata atau kelompok mempunyai arti berlawanan.

kata

yang

Contoh: y Aksi penebangan pohon merupakan perusakan hutan. Pemerintah menghimbau agar warga melestarikan hutan. y Kadang-kadang ia berlatih seminggu sekali. Nasihat orang tuanya seringkali tidak didengarnya. y Perkembangan anak itu sangat lambat. Dengan tangkasnya, ia menendang bola ke mulut gawang.

Kata yang memiliki hubungan hierarkis dengan beberapa kata yang lain. Hubungan hierarki ini terdiri atas satu kata yang merupakan induk (hipernim), yang memiliki semua komponen makna kata lainnya yang menjadi unsur bawahannya (hiponim). Proses hiponim dan hipernim menimbulkan istilah kata umum dan kata khusus.

Makna kata dapat mengalami perubahan yang disebabkan oleh :


Pengembangan Istilah Perkembangan Ilmu dan Teknologi Proses Gramatikal Adanya Penyingkatan Perbedaan Tanggapan Adanya Asosiasi Perkembangan Sosial Budaya Pertukaran Tanggapan Indera Perbedaan Bidang Pemakaian

Generalisasi (Meluas) Spesialisasi (Menyempit) Ameliorasi Peyorasi Sinestesia Asosiasi

Suatu proses perubahan makna yang dialami sebuah kata yang tadinya mengandung suatu makna yang khusus, tetapi kemudian meluas sehingga meliputi kelas makna lebih umum. Dengan kata lain bahwa cakupan makna masa kini lebih luas dari pada masa lalu. Contoh : Kata Makna dulu Makna kini Bapak ayah semua lelaki yang berkedudukan tinggi Ibu emak semua wanita yang berkedudukan tinggi Saudara seibu sebapak orang yang sama derajat dan kedudukannya.

Kebalikan dari generalisasi, yaitu cakupan makna masa lalu lebih luas dari pada masa kini. Contoh : Kata Makna dulu Makna sekarang Pendeta Orang pandai, pintar rohaniawan Kristen Gadis anak perempuan perawan yang patut nikah

Suatu proses perubahan makna, yaitu makna baru dirasakan lebih tinggi atau lebih baik nilainya dari arti yang lama. Contoh : Suami lebih baik daripada laki Hamil lebih baik daripada bunting

Kebalikan dari ameliorasi. Peyorasi yaitu makna baru dirasakan lebih rendah nilainya dari arti yang lama. Contoh : Pelacur lebih kasar daripada tuna susila Tolol lebih kasar daripada kurang cerdas

Perubahan makna yang terjadi sebagai akibat pertukaran tanggapan dua indera yang berbeda. Contoh : - Suara Dewi sedap didengar - Nasihat guru itu sangat pahit didengar

Perubahan makna yang terjadi sebagai akibat persamaan sifat. Contoh : - Kursi itu telah lama diidam-idamkannya

Anda mungkin juga menyukai