TINJAUAN UMUM
Indo Tambangraya Megah (ITMG) berdiri pada tahun 1987 sebagai Perseroan
Terbatas, kemudian pada tahun 2007 diakuisisi oleh Grup Banpu Thailand dan
selanjutnya pada bulan Desember 2007 menjadi perusahaan terbuka. Banpu melalui
Cemerlang 2,40% dan selebihnya merupakan saham masyarakat. Pada tahun 2008,
Pte. Ltd. sebesar 73,72% dan porsi saham publik menjadi 26,28%. Pada tahun 2010,
Banpu Minerals (Singapore) PTe. Ltd. menjual sahamnya sebesar 8,72% kepada
ITMG juga memiliki dan mengoperasikan Terminal Batubara Bontang (BoCT), tiga
7
8
Raya Usaha Tama, PT ITM Batubara Utama, dan PT ITM Energi Utama. Gambar 2.1
Sumber : itmg.co.id
Gambar 2.1
Struktur Grup dan Anak Perusahaan
Lokasi tambang ITMG saat ini tersebar di enam wilayah konsesi, yang
bawah pengelolaan satu anak perusahaan. Empat daerah konsesi ITMG berlokasi di
Kalimantan Timur, satu di Kalimantan Selatan, dan satu terletak di dua provinsi,
2.2.1 PT Kitadin
oleh PT Kitadin, dengan area konsesi masing-masing seluas 2.973 hektar dan 2.338
hektar. Batubara dari mine stockyard Tandung Mayang diangkut ke BoCT melalui
jalan angkut sepanjang 30 kilometer. Sementara itu, batubara dari Embalut diangkut
dari mine stockpile melalui jalan angkut sepanjang lima kilometer menuju Pelabuhan
dibagi menjadi Blok Barat dan Blok Timur. Batubara diangkut dengan truk dari mine
dimiliki meliputi tiga crushing plant, satu washing plant, Bontang Coal Terminal
Listrik Bontang.
PT Trubaindo Coal Mining memiliki area konsesi seluas 23.650 hektar yang
terdiri dari Blok Utara dan Blok Selatan. Jarak dari mine stockyard ke port stockyard
dekat Bunyut Barge Loader adalah 40 kilometer. Batubara kemudian dikirimkan baik
Batubara diangkut dengan truk melalui jalan angkut sepanjang 20 kilometer dari
terletak bersebelahan dengan area konsesi PT Trubaindo Coal Mining. Oleh karena
itu, kedua anak perusahaan berbagi infrastruktur jalan yang sama, sepanjang 40
kilometer, untuk transportasi batubara. Jarak pengangkutan total dari area konsesi PT
Bharinto Ekatama ke port stockyard dekat Bunyut Barge Loader adalah 88 kilometer.
Sampel dari penelitian ini adalah salah satu anak perusahaan ITMG, yaitu PT
secara geografis terletak pada garis lintang 0º 11’ 00” LU – 0º 14’ 46” LU dan 117º
11’ 40” BT – 117º 21’ 11” BT. Secara administratif terletak di Desa Suka Damai,
Daerah penelitian terletak 40 km ke arah Barat dari kota Bontang dan dapat
dicapai dengan perjalanan darat dari kota Bontang selama sekitar 50 menit. Gambar
Sumber:PT Kitadin
Gambar 2.2
Peta Lokasi dan Kesampaian Daerah Penelitian
ini berada di khatulistiwa. Kelembaban yang relatif tinggi juga berkaitan dengan
Keadaan curah hujan di PT Kitadin dapat dikatakan sangat tinggi dengan rata-
rata curah hujan sebesar 91 mm - 405 mm. Data curah hujan dapat dilihat pada
Gambar 2.3.
450
400
350
300
250 2011
200 2012
150 2013
100
2014
50
0
Gambar 2.3
Data Curah Hujan PT Kitadin
PT Kitadin site Tandung Mayang memiliki wilayah seluas 2.338 Ha, sesuai
untuk jangka waktu selama 8 (delapan) tahun kepada PT Kitadin site Tandung
21 Mei 2010. Lokasi ini terletak di dalam Kawasan Hutan Produksi Tetap, dan telah
13
memperoleh ijin pinjam pakai kawasan hutan untuk kegiatan eksploitasi batubara
pada wilayah seluas 1.433,574 Ha, diperoleh pada 13 Oktober 2009 dan berlaku
II/2009.
Kitadin site Tandung Mayang pada Gambar 2.4. Wilayah penambangan PT Kitadin
terletak pada bagian utara Cekungan Kutai, cekungan ini terletak di sebelah selatan
Tinggian Kuching dan cekungan ini menampung sedimentasi dari Tinggian Kuching
atau back arc di bagian barat yang terbentuk akibat tumbukan antara lempeng benua
dibatasi Cekungan Barito oleh sesar berarah Baratlaut – Tenggara yang disebut sesar
merupakan cekungan yang paling produktif saat ini di Kalimantan, menempati luas
kira – kira 280.000 km2, dimana 93 % merupakan daratan sisanya terdapat di lepas
bagian selatan. Di bagian utara cekungan Kutai merupakan sedimentasi laut transisi
sampai laut dalam, sedangkan di bagian selatan didominasi oleh sedimentasi delta.
Sumber:PT Kitadin
Gambar 2.4
Peta Geologi Regional PT Kitadin
2.5.2 Stratigrafi
Litologi di wilayah ini berupa endapan sedimen berumur Miosen dan Pliosen
yang mendasari daerah Kalimantan Timur, terlipat menjadi beberapa antiklin dan
15
Daerah Bontang terletak di pinggir timur struktur ini. Secara garis besar di daerah
ini terdapat lima kelompok batuan, yaitu Formasi Pamaluan, Formasi Bebulu,
1. Formasi Pamaluan
Formasi pamaluan berumur akhir Oligosen sampai awal Miosen. Formasi ini
tersusun oleh mudstone abu-abu sampai hitam dan serpih dengan sisa tumbuh-
tumbuhan. Bagian bawah dari formasi Pamaluan terdiri atas batu lanau yang pejal dan
pecahan concoidal atau serpih. Juga terdapat sisipan batubara, batu pasir serta lapisan
batu gamping tipis. Formasi ini tersingkap di Gunung Palakan membentuk antiklin
2. Formasi Bebulu
Formasi Bebulu terdiri dari limestone berselang seling dengan shale, siltstone,
dan sandy limestone. Terbentuk pada jaman Miosen atas dan merepresentasikan
3. Formasi Pulaubalang
terletak selaras di atas formasi Pamaluan. Formasi Pulaubalang terdiri dari graywacke
dan quartz sandstone, berselang seling dengan claystone, siltstone, limestone, dan
muda berbutir halus sampai kasar, ketebalan berkisar antara beberapa sentimeter
hingga lima meter. Formasi ini mengandung seam batubara utama di East Block.
4. Formasi Balikpapan
Formasi ini terdiri dari siltstone, sandstone, conglomerate, dan seam batubara utama
pada formasi teratas; serta claystone yang berselang seling dengan siltstone,
limestone, tuff, dan seam batubara tipis pada formasi di bawahnya. Formasi ini
delta regressive sampai delta datar pada bagian terbawah formasi dan lingkungan
Formasi ini berumur Miosen Tengah sampai Pliosen. Formasi dibagi menjadi
Miosen Tengah sampai Miosen Atas. Formasi ini tersusun atas selingan serpih
lempung, batu lanau, pasir dan batubara membentuk satu runtuhan. Lingkungan
pengendapannya adalah neritik. Batu pasir berbutir halus sampai sedang, terutama
tersusun oleh kuarsa, dan umumnya bersifat lepas. Serpih terdapat sebagai lapisan
tipis sampai tebal, lunak, mengandung karbon, dan berwarna abu-abu gelap.
17
Sungai utama yang mengalir di daerah ini adalah Sungai Santan yang terdapat
di bagian selatan, mengalir dari barat ke timur. Sungai Palakan mengalir dari utara ke
arah selatan bermuara di Sungai Santan, Sungai Bontang terletak di bagian tengah
daerah penelitian mengalir dari barat ke timur, sementara Sungai Kenibungan terletak
permeability rendah, curah hujan tinggi (rata-rata tahunan) dan beberapa aliran akan
bermuara ke Sungai Bontang dan Sungai Santan yang melewati kawasan pemukiman
untuk mengekstraksi batubaranya adalah dengan sistem tambang terbuka (open pit
mining).
dilakukan karena batuan penutup (overburden) yang berupa sandstone dan claystone
termasuk dalam material yang hard ripping (Point Load Test sebesar 10 MPa).
Pemboran untuk peledakan batuan penutup ini dilakukan dengan diameter lubang
tembak sebesar 7 7/8 inch. Peledakan batuan penutup ini menggunakan bahan
peledak Ammonium Nitrate – Fuel Oil (ANFO). Proses pemboran dan peledakan
Excavator Hitachi EX2500 (kapasitas 15 m3) dan Komatsu PC1250 (kapasitas 4.4
m3), yang kemudian diangkut menggunakan Dump Truck yang berkapasitas 55 – 100
ton. Pembuangan material batuan penutup ini diutamakan di lahan bekas tambang
19
(backfilling) ataupun lokasi yang telah disediakan untuk disposal. Proses pemuatan
dan pengangkutan batuan penutup yang telah diledakkan dapat dilihat pada Gambar
Sumber: PT Kitadin
Gambar 2.10
Pemberaian Batubara Dengan Ripping
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.10. Batubara yang telah digaru, dimuat
Mandiri. Proses pemuatan dan pengangkutan batubara yang telah digaru dapat dilihat
pada Gambar 2.11 dan Gambar 2.12. Apabila kondisi stockyard Crusher 02 penuh,
maka batubara yang berasal dari Run Of Mine (ROM) ini ditumpuk di dekat tambang
3. Pengolahan
Indominco Mandiri dan ditumpuk sebagai FC Port stock yang siap untuk dijual, baik