Anda di halaman 1dari 4

AHMAD RIZQI ALFA

10116397
1KA23
BAB 2 PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

PENDAHULUAN

PERTUMBUHAN
PENDUDUK

BAB 2
PENDUDUK
MASYARAKAT
DAN
KEBUDAYAAN

Pertumbuhan penduduk yang


makin cepat mendorong
pertumbuhan aspek-aspek
kehidupan
Manusia mempunyai kelebihan dalam
kehidupannya dengan memanfaatkan dan
mengembangkan akal budinya yang telah
terungkap pada perkembangan budaya
Berpengaruh terhadap jumlah dan
komposisi penduduk khususnya juga
berpengaruh terhadap kondisi sosial
ekonomi suatu daerah atau negara
Faktor-faktor demografi yang
mempengaruhi
penambahan/pertumbuhan
penduduk disuatu daerah atau
negara
Migrasi

Kematian
(Mortalitas)

Kelahiran
(Fertilitas)

A
Tingkat Kematian
Kasar (Crude Death
Rate/ CDR)

Adalah banyaknya orang yang meninggal


pada suatu tahun per jumlah penduduk
pertengahan tahun tersebut

Tingkat Kematian
Khusus (Age Specifics
Death Rate/ ASDR)

Dipengaruhi beberapa faktor antara


lain umur, jenis kelamin, pekerjaan

Pengukuran fertilitas
tidak sederhana dalam
pengukuran mortalitas
dikarenakan beberapa hal

Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup


Wanita mempunyai kemungkinan
melahirkan dari seorang anak
Makin tua umur wanita tidaklah berarti
Di dalam pengukuran fertilitas
akan melibatkan satu orang saja
Fecundity (kesuburan)
Adalah kemampuan biologis
wanita untuk mempunyai anak

Istilah yang diterjemahkan


sebagai kesuburan

Fertility (fertilitas)
Adalah jumlah kelahiran
hidup dari sorang wanita
atau kelompok wanita

Tingkat Kelahiran
Kasar (Crude Birth
Rate/CBR)

adalah jumlah kelahiran hidup pada suatu


daerah pada tahun tertentu tiap 1000
penduduk pada pertengahan tahun tersebut

Angka Kelahiran
Umum (General
Fertility Rate/GFR)

adalah angka yang menunjukan jumlah


kelahiran per 1000 wanita usia produktif.
Wanita yang berumur produktif antara 15
44 tahun atau antara 15 49 tahun

Tingkat Kelahiran
Khusus (Age Specific
Fertility Rate/ASFR)

menunjukkan banyaknya kelahiran


menurut umur dari wanita yang berada
dalam kelompok umur 15 49 tahun

B
Aspek dinamis
kehidupan kelompok
dalam ruang

faktor-faktor yang
harus diketahui
terlebih dahulu

Langkah-langkah
seseorang migrasi
dalam menentukan
keputusannya untuk
pindah ke daerah lain

6
3

Intervening Obtacles
(rintangan antara)
Akibat Migrasi

Lingkungan
sosial
budaya
Potensi ekonomi
Alat masa depan

Migrasi bertahap

6
3

Persediaan sumber
daya alam

Migrasi langsung

Asal > Transit > Sasaran


Asal > Sasaran

Urbanisasi

0-14 golongan belum produktif

Migrasi interegional

15-19 golongan kurang


produktif penuh

Migrasi antar negara


20-54 golongan produktif
Ukuran rasio
ketergantungan

DR < 62.33% = turun


DR > 62.33% = naik
Penggolongan
menurut Sumbarg

Tiga penggolongan khusus


dalam kelompok produktif

> 65 golongan belum inproduktif

0-15 golongan belum produktif


Penggolongan
menurut DW
Sleuner

Penggolongan
menurut Widjojo,
Pullerd dan John
Clark

55-64 golongan tidak produktif


penuh

15-65 golongan produktif


>65 golongan produktif
berkurang
0-15 golongan belum produktif
15-64 golongan produktif
>65 golongan tidak produktif

Pertumbuhan dan
Perkembangan
Kebudaayan

Kebudayaan
Hindu, Budha

dan Islam
KEBUDAYAAN
DAN
KEPRIBADAYAAN

Kebudaayan
Barat
Gotong-royong

Ciri khas
kepribadian
bangsa Indonesia

Suka menolong
Ramah-ramah

Unsur kebudayaan barat diawali dengan


kedatangan kolonialisme Belanda (VOC)
yang membagi dua lapisan sosial
Dalam lapisan sosial kemampuan bahasa
Belanda menjadi syarat utama untuk
mencapai kenaikan kelas sosial
Kebudaayan dan
Kepribadian

Berbagai macam corak kebudayaan


dari berbagai suku-suku bangsa
Republik Indonesia memberikan
kepribadian tersendiri
Zaman Batu Tua (Paleolithikum)
Alat yang digunakan yaitu bentuk ataupun
permukaan peralatan masih kasar
Zaman Batu Muda (Neolithikum)

Manusia telah mengenal dan memiliki


kepandaian mengecor/mencairkan logam
dan besi
Zaman Logam
Indonesia sebelum zaman Hindu telah
mengenal kebudayaan yang tinggi
derajatnya

Hindu berasal dari India berlangsung


sekitar abad ke-3 dan ke-4 di pulau
Jawa
Budha masuk sekitar abad ke-5

Kebudayaan
Hindu dan Budha

Ajaran Budha lebih maju dari ajaran


Hindu karena tidak mengenal adanya
kasta

8
Kebudayaan
Islam

Pada abad ke-15 dan ke-16 agama Islam di


kembangkan di Indonesia oleh Wali Songo
Dalam perkembangannya agama islam dibawa
oleh pedagang Gujarat, Arab, dan Pakistan

Anda mungkin juga menyukai