Anda di halaman 1dari 10

ILMU BUDAYA DASAR

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Nama : Ahmad Rizqi Alfa


NPM : 10116397
Kelas : 1KA23

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI


INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya, sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dengan yang kami harapkan.

Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca dan untuk ke depannya saya selaku penulis, dapat memperbaiki
bentuk atau menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Tentunya penulis juga dapat bimbingan dan arahan. Untuk itu kami berterima kasih
kepada :
Bpk. Junaedi Abdillah selaku pembimbing sekaligus dosen mata kuliah Ilmu
Budaya Dasar.
Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberi masukan ke dalam makalah ini.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Jakarta, 24 Mei 2017

Penyusun

i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Cinta Kasih .................................................................................................................. 3


2.2 Cinta Menurut Ajaran Agama ........................................................................................ 4
2.3 Kasih Sayang ................................................................................................................ 4
2.4 Kemesraan ...................................................................................................................... 6
2.5 Pemujaan ........................................................................................................................ 6
2.6 Belas Kasihan ................................................................................................................. 7
2.7 Cinta Kasih Erotis .......................................................................................................... 7

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 9

REFERENSI ....................................................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam perjalanan hidup manusia, tidak akan pernah lepas dari yang namanya
cinta. Cinta akan selalu ada dalam suatu dimensi yang namanya manusia. Manusia
dicipta dengan penuh cinta, dan tanpa cinta manusia tak akan lahir. Manusia
diciptakan di jagad bumi mengembangan cinta dari tuhan sebagai khalifah di muka
bumi. Yang menjadi pertanyaan besar sekarang ini adalah pemaknaan akan cinta
dalam realitas hidup ini. Apakah cinta dimaknai sebagai sesuatu yang fitrah yang
mesti dijaga ataukah suatu wujud rasa yang mesti diagungkan.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa itu cinta kasih?
b. Bagaimana cinta menurut ajaran agama?
c. Apa itu kasih sayang ?
d. Apa itu kemesraan ?
e. Apa itu pemujaan ?
f. Apa itu belas kasihan ?
g. Apa itu cinta kasih erotis ?

1.3 Tujuan
a. Mengetahui arti cinta kasih..
b. Mengetahui cinta menurut ajaran agama.
c. Mengetahui arti kasih sayang.
d. Mengetahui arti kemesraan.
e. Mengetahui ari pemujaan.
f. Mengetahua arti belas kasihan.
g. Mengetahui arti cinta kasih erotis.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Cinta Kasih


Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan J.S. Purwodarminta,
cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa
sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan
sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti cinta
dan kasih itu hamper sama sehingga kata kasih dapat dikatakan lebih memperkuat
rasa cinta.
Adapun jenis cinta menurut para ahli yaitu :
Erich Fromm : dalam bukunya menyebutkan bahwa cinta itu terutama
memberi, bukan menerima. Dan memberi merupakan ungkapan yang
paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam memberi ialah
hal-hal yang sifatnya manusiawi bukan materi. Cinta selalu menyatakan
unsur-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian
dan pengenalan.
Dr. Sarlito W. Sarwono : dikatakan bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu :
keterikatan, keintiman, dan kemesraan. Yang dimaksud dengan
keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia. Yang
dimaksud keintiman adalah adanya kebiasan-kebiasaan & tingkah laku
yang menunjukkan bahwa antara kamu dengan dia sudah tidak ada jarak
lagi. Yang dimaksud kemesraan adalah adanya rasa membelai atau
dibelai, rasa kangen disaat jauh.

2.2 Cinta Menurut Ajaran Agama


Menurut Erich Fromm (1983 : 54) dalam bukunya Seni Mencintai
mengemukakan tentang adanya berbagai macam-cinta yang dapat di uraikan sebagai
berikut :

2
Cinta Diri
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang
untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan
diri. Al-Quran telah mengungkapan cinta alamiah manusia terhadap dirinya
sendiri, dan menghindari dari segala sesuatu yang membahayakan dirinya.
Cinta Kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian & keharmonisam
dengan manusia lainnya, ia harus membatasi cintanya dan keegoisannya.
Adapun menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta & kasih sayang pada
orang-orang lain.
Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab inilah yang bekerja
dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama antara suami
dan istri.
Cinta Kepada Allah
Puncak manusia yang paling bening, jernih, dan spritual adalah cintanya
kepada Allah dan kerinduan kepada-Nya. Semua tingkah laku dan
tindakannya ditunjukkan kepada Allah, mengharapkan ridha-Nya :
Katakanlah : jika kamu(benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku,
niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha
pengampun lagi Maha penyayang.(Q.S, Ali Imran, 3:31)
Cinta Keibuan & Kebapakan
Kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang
terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin
suatu ikatan fisiologi.
Antara anak dan ayah tidak terjalin ikatan fisiologis, antara anak dan ayah
adalah dorongan psikis. Yaitu cinta bapak kepada anak-anaknya, karena
mereka adalah sumber kesenangan, kegembiraan, kekuatan & kebangaan

3
2.3 Kasih Sayang
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S. Poerwadaminta
yaitu perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka pada seseorang. kasih
sayang dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang
tuanya pada prinsipnya adalah curahan kasih sayang orang tuanya. Suatu hubungan
harmonis akan terjadi apabila ada timbal balik antara anak dan orang tuanya.
2.4 Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti sangatlah erat (karib). Mesra
juga dapat diartikan sebagai suatu proses hubungan yang erat. Secara istilah,
kemesraan dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana kita memiliki hubungan
yang sangat erat kepada seseorang, dan kita merasa sangat nyaman bila di dekatnya.
2.5 Pemujaan
Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang
kita senangi.Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada
leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan
pada leluhur adalah suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal
masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang
masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika,
tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik
pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan
dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-
nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta
keberlangsungan garis keturunan keluarga.
2.6 Belas Kasih
Belas kasihan disebut juga dengan kepedulian adalah emosi manusia yang
muncul akibat penderitaan orang lain. Lebih kuat daripada empati, perasaan ini
biasanya memunculkan usaha mengurangu penderitaan orang lain.
Belas kasihan juga dilandaskan dengan rasa kasih sayang sesama manusia.
Sesama umat manusia kita harus saling tolong menolong untuk meringankan beban
setiap orang yang mengalam kesulitan.

4
2.7 Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan
penyatuan dengan seseorang lainnya. cinta kasih erotis bersifat ekslusif, bukan
universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan
pengalaman yang dapat di eksplosif berupan jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah
dikatakan terlebih dahulu , pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada
hakekatnya hanya sementara.
Keinginan seksual menuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-kali bukan
merupakan nafsu fisi belaka, untuk meredakan ketegangan yang menyakitkan.
Rupanya keinginan seksual dengan mudah dapat di dicampuri atau di stimulasi oleh
tiap-tiap perasaan yang mendalam.
Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam
cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali eksklusivitas dalam
cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik,
contoh sering kita jumpai separang orang-orang yang sedang saling mencintai tanpa
merasakan cinta kasih terhadap setiap orang lainya.
Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu
pendirian yaitu bahwa seseorang sunguh-sunguh mencintai dan mengasihi dengan
jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain(wanita ataupun
pria). Hal ini merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional, yang
kedua mempelainya tidak pernah memilih jodohnya sendiri, beda halnya dengan
kebudayaan barat/ zaman sekarang, gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama
sekali. Cinta kasih hanya di anggap sebagai hasil suatu reaksi emosional dan
spontan.
Dengan demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual
belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan
kemauan.

5
BAB III

KESIMPULAN

Manusia juga merupakkan mahluk social. Dengan adanya cinta dapat membuat
manusia itu berinteraksi lebih dengan yang dicintainya. Dan manusia mencintai
sesuatu/seseorang dengan tidak melewati batas yang akan berkibat fatal bagi dirinya dan
yang dicintainya.

6
REFERENSI

1. https://nitadias.wordpress.com/2014/11/18/pengertian-cinta-kasih/
2. https://raditaryo.wordpress.com/2013/03/26/cinta-menurut-ajaran-agama/
3. https://yudhatri.wordpress.com/2011/04/06/pengertian-cinta-kasih-kasih-sayang-
kemesraan-dan-pemujaan/
4. http://noviandyputransyah.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-cinta-kasih-kasih-
sayang.html
5. https://nitadias.wordpress.com/2014/11/18/apa-belas-kasihan-itu/
6. http://hasqial.blogspot.co.id/2011/01/cinta-kasih-erotis.html

Anda mungkin juga menyukai