Anda di halaman 1dari 7

GEN

MENGENDALIKAN

SIFAT:

TIAP

SIFAT

DIKENDALIKAN

OLEH

BEBERAPA GEN
Dalam bukunya Goodenough (1978), membahas beberapa kajian, antara lain seperti traits
controlled by single gene, Izosymes specified isoloci, Clustered genes specifying one trait
termasuk sedikit kajian tentang pleiotropy , dan sebagainya. Topik-topik kajian itu
memperlihatkan bahwa yang dibahas adalah:
1.
2.
3.
4.

sifat-sifat yang dikendalikan oleh suatu gen (tunggal);


sesuatu sifat yang dikendalikan oleh gen-gen yang berkelompok;
sesuatu sifat yang dikendalikan gen-gen yang yang letaknya tersebar;
gen-gen tertentu mengendalikan lebih dari satu sifat.

Dalam kajian Ayala dkk. (1984), juga tersirat terlihat pula makna kajian-kajian yang setara,
begitu pula pada buku-buku lainnya. Memperhatikan kajian-kajian seperti yang telah
dikemukakan, dengan demikian, apakah memang buku-buku tersebut bermaksud
menunjukkan adanya sifat-sifat tertentu yang dikendalikan oleh:
1. satu gen (tunggal),
2. gen-gen yang berkelompok,
3. gen-gen yang letaknya tersebar.
KONSEP YANG TERBENTUK DARI TEMUAN MENDEL
Kerja persilangan pada Mendel, memperlihatkan bahwa induk-induk yang
dipersilangkan, adalah yang memiliki sifat suatu tertentu yan sangat mudah dibedakan satu
sama lain. Hasil persilangannya dalam wujud ratio fenotip (misalnya pada F2), menunjukkan
bahwa tiap sifat dikedalikan oleh sepasang alela dari suatu gen (dalam kondisi diploid).
SIFAT-SIFAT MAKHLUK HIDUP YANG DITUNJUKKAN SEBAGAI CONTOH
YANG DIKENDALIKAN OLEH SATU GEN
Goodenough (1978) memberikan contoh kelainan pada manusia yang dapat
dipandang sebagai bukti tentang adanya sifat-sifat yang dikendalikan oleh satu gen. Kelainan
itu adalah Alkaptoneuria, phenyilketonuria, Lesck-Nyhan Syndrome dan Tay Sachs Disease,
ditemukan pula contoh tentang sifat golongan darah manusia (sekalipun sifat yang
mengendalikan golongan darah berwujud alela ganda).
Penderita alkaptonuria menderita warna urine berubah menjadi hitam jika terkena
udara, dan di usia tua fapat mengalami gangguan arthritis. Penderita Alkaptonuria tidak
mampu memproduksi tyrosin dan phenylalanine, sehingga jumlah phenylalanine berlebih dan
dikonversikan menjadi derivate-derivat phenyl, seperti asam phenylpiruvat yang dapat
dideteksi dalam urine. Gangguan Lesk-Nyhan Syndrome bersangkut paut dengan gen tertentu
yang terdapat dalam kromosom X. Pada pria penderita gangguan Lesk Nyhan mempunyai
intelegensi rendah, lumpuh, mempunyai sifat bawaan merusak (menggigit jari serta bibir).

Pada penderita Tay Saches Disease tidak terdapat enzim lysosoml yang biasanya berfungsi
untuk memecahkan beberapa macam makromolekul yang kompleks seperti polisakarida,
lipida, protein, ataupun asam nukleat.
INFORMASI TENTANG SIFAT MAKHLUK HIDUP YANG DIKENDALIKAN OLEH
SATU GEN
Sejak G mendel mengemukakan hasil penelitiannya, penelitian lain di bidang genetika
sat-demi satu dilaporkan. Sampai saat ini penelitian di bidang genetika terus dilakukan untuk
mengungkap fakta dan mencari kebenaran, dari teori-teori yang telah dikemukakan
sebelumnya oleh para ahli.
a. Sifat-sifat Makhluk Hidup yang Ditunjuk Sebagai Contoh yang Dikendalikan
Oleh Kelompok Gen
Informasi yang berkenaan tentang sifat gen yang dikendalikan oleh kelompok gen yang
letaknya tidak tersebar maupun tersebar diintisarikan dari kajianClustered genes specifying
one trait dan Dispersed genes specifying one trait.
1. Contoh Sifat yang Dikendalikan Oleh Kelompok Gen yang Letaknya Tidak
Tersebar
1.1 Contoh pada Bakteri
Pada operon galaktose,kemampuan E coli melakukan degradasi galactose menjadi
Glu-1-P dan UDPG, tergantung pada enzim-enzim yang proteinnya dibentuk di bawah
kendali rangkaian gen pada opero galactose.Kode-kode genetika menjadi acuan translasi
polipeptida-polipeptida, terangkai pada satu RNA d yang bersifat polisistronik. Kemampuan
E coli menghasilkan asam amino tryptophan tergantung pada enzim-enzim yang proteinnya
dibentuk berdasarkan koordinasi gen-gen pada operon tryptophan.

1.2 Contoh pada Jamur


Kemampuan ragi untuk melakukan bioseintesishistidin,antara lain tergantung pada 3
enzim yang proteinnya dibentuk berdasarkan acuan kode-kode genetika pada RNAd yang
ditranskripsikan di bawah koordinasi gen pada lokus HIS 4. Gen pada lokus HIS 4 terdiri
dari 3 bagian yaitu HIS 4A, HIS 4B, dan HIS 4C.

1.3 Contoh pada Drosophila


Kemampuan D.melanogaster melakukan proses biosintesis pyrimidine, ternyata
dikatalisis oleh enzim-enzim yang proteinnya dibentuk mengikuti acuan-acuan kode-kode
genetika pada RNAd hasil transkripsi dan sekelompok gen yang terdapat pada locus
rudimenter. Lokus rudimenter ini adalah contoh dari sejumlah lokus yang dikenal sebagai
complex loci pada D.melanogaster. analisis efek mutasi menunjukan gen pada lokus
rudimenter itu terbagi menjadi 7 bagian (I-VII), empat bagian sudah diketahui terlibat
dalam pembentukan protein (polipeptida) enzim yang menkatalisis tahap reaksi biokimia
pada proses biosintesis pyrimidin.

1.4 Contoh pada Makhluk Hidup Eukariotik yang Lebih Tinggi


Sudah diketahui bahwa makhluk hidup eukariotik yang lebih tinggi pun, terdapat
kemampuan tertentu yang dikendalikan oleh kelompok gen yang letaknya tidak tersebar.
Misalnya sifat-sifat yang dikendalikan oleh gen-gen yang letaknya pada lokus-lokus
histocompatibilitas major dari tikus. Pada lokus-lokus tersebut terdapat perangkat gen
(pada tikus dan manusia) yang mempunyai peranan pada sistem imunitas tubuh. Gen-gen
pada daerah K dan D bertanggung jawab atas antigen-antigen hostocompabilitas maior
pada membran sel. Gen pada daerah TL bertanggung jawab atas antigen transplatasi pada
permukaan sel. Gen pada daerah I mengendalikan antigen Ia (komponen membran sel
imfosit M dan T). Gen pada daerah S mengendalikan satu atau lebih protein penyusun
serum yang berperan mengenal dan menghancurkan penda asing. Gen pada lokus Glo
bertanggung jawab atas enzim glyoxalase.

2. Contoh Sifat yang Dikendalikan Oleh Kelompok Gem yang Letaknya Tersebar
Pada E coli (yang hanya memiliki 1 kromosom) sudah diketahui pula bahwa letak dari
gen-gen yang bertanggung jawab terhadap berbagai enzim aminoacyl-tRNA synthetase,
tersebar di berbagai tempat pada kromosom, demikian pula gen-gen yang bertanggung jawab
atas enzim-enzim proses biosintesis arginin. Keterlibatan beberapa gen yang letaknya tersebar
atas sesuatu sifat, boleh jadi berupa keterlibatan atas pembentukan satu protein.
2.1 Contoh pada Chlamydomonas reinhardi

Kemampuan C Reinhardi melakukan proses biosintesis thiamin, ternyata melibatkan


enzim-enzim yang pembentukan proteinnya dikendalikan oleh beberapa gen yang disebut
gen thi.Gen thi tersebar pada beberapa kromosom yang berbeda.
2.2 Contoh pada Neurospora crassa dan ragi
Letak gen thi maupun gen-gen lain seperti gen-gen arg, dan sebagainya juga tersebar
pada kromososm yang berbeda.

2.3 Contoh pada D. melanogaster


Pemetaan lokus-lokus gen pada D. melanogaster menunjukkan bahwa berbagai sifat
teretntu dikendalikan oleh gen-gen yang letaknya tersebar pada kromosom yang berbeda.
Sifat warna tubuh dikendalikan oleh beberapa gen yang letak lokusnya tersebar pada
kromosom I,II, dan III. Rincian letak lokus gen-gen tersebut adalah:
1. Pada kromosom I : y+, y, s+, s;
2. Pada kromosom II :b+, b:
3. Pada kromosom III: e+, e.
Sifat warna mata ternyata dikendalikan oleh gen-gen yang lokusnya tersebar pada
kromosom I, II, III. Rincian letak lokus gen-gen itu adalah:
1. Pada kromosom I
: w+, w, v+ , v, car+ , car;
2. Pada kromosom II
: pr+ ,pr; bw+ , bw ;
3. Pada kromosom III : se+ ,se,st+, st, ca+, ca
Sifat mata yang lain misalnya keadaan permukaan mata (licin atau kasar),
dikendalikan oleh gen-gen yang lokusnya tersebar pada kromosom 1 (ec+, ec), kromosom III
(ru+, ru, ro+, ro).

2.4 Contoh pada manusia


Dewasa ini sudah diketahui pula bahwa manusia bahwa enzim lactase dehidrogenase
pada manusia dikendalikan pembentukannya oleh gen-gen yang terdapat pada lokus di
kromosom 11 dan 12. Melalui perlakuan elektroforesis, enzim lactase dehidrogenase pada
manusia diketahui terkelompok menjadi 5 isozyme, sifat isozyme bersifat tepamer. Rincian
komposisi polipeptida pada ke-5 isozyme itu adalah :
1. isozyme 1 ( LHD1)

: 4 polipeptida B (B4)

2. isozyme 2 ( LHD2 )

: 1 polipeptida A dari 3 polipeptida B (AB3)

3. isozyme 3 ( LHD3)

: A2B2

4. isozyme 4 ( LHD4 )

: A3B1

5. isozyme 5 ( LHD5)

: A4

Pertanyaan:
Dwi Junita Sari
140342600431
G-GL
1. Apa yang dimaksud dengan sifat yang dikendalikan oleh kelompok gen yang letaknya
tersebar?
Jawab:
Maksud dari sifat yang dikendalikan oleh kelompok gen yang letaknya tersebar
adalah keterlibatan beberapa gen yang letaknya tersebar atas sesuatu sifat, boleh jadi
berupa keterlibatan atas pembentukan satu protein.
2. Hal apa yang mendasari pernyataan dari Vernon M. Ingram untuk mengusulkan
pernyataan one gen-one polypeptide?
Jawab:

Hal yang mendasari pernyataan dari Vernon M. Ingram untuk mengusulkan


pernyataan one gen-one polypeptide adalah adanya rantai polipetida dan pada
hemoglobin A disusun oleh protein dengan gen tertentu yang berbeda. Banyak protein
dan enzim lain (walau tidak semuanya) terdiri dari dua atau lebih rantai polipeptida
yang dikode oleh sequens yang berbeda pula.

Anda mungkin juga menyukai