Anda di halaman 1dari 2

Bocah Jalanan

Langit, bapaknya
Bumi, ibunya
Alam,pekarangannya
Raga,rumahnya
Waktu,menggelindingkannya
Sampai jiwa kembali padaNya
Berangkat pagi diterpa angin
Menyibak kabut bertaruh nyawa
Untuk menyambung hidup hari ini
Belajar dari binatang buas
Memburu rejeki lewat apa saja

Berguru Pada Semut


Hitam, merah berjalan merayap
Menyelinap mencari celah
Mencari makan.
Hitam dan merah tak pernah gerah
Menjunjung makanan bersama sama
Membawa masuk ke istana raja.
Berpesta bersama dalam semangat
yang tetap mempesona.
Indah Nian Desaku
Kulihat sawah membentang
Warna hijau bagai permata alam
Ku coba telusuri jalan
Akankah tetap begitu ?
Kuingin tetap begini
Terlihat apa adanya
Kuingin tetap begitu
Terlihat kenyataannya
Mentari mulai tenggelam
Danakupun tetap disini
Menikmati alam yang ada
Anugrah dari yang kuasa
Oh..alam desaku
aman dan damai
Oh..alam desaku
lestarikanlah

Kali Code
Di keindahan Jogjakarta
Kau terhampar uliran ular
Kau belah kawasanku
Memanjang utara selatan
Erupsi Merapi kau ikut
Sampah rumah kau ikut
Limbah pabrik kau ikut
Kotoran manusia kau ikut
Kau memang hebat
Tapi di kehebatanmu aku kasihan
Kau sepertinya tak kuat
Tak kuat untuk itu
Pantaslah bila kau sapa aku
Dengan bah airmu
Aku tahu,. kau pasti marah padaku
Aku minta maaf !

Anda mungkin juga menyukai