Anda di halaman 1dari 18

MANDIRI

VaniaMariskaPutri1306366634
Referensi:

1. Susilowati D. Modul promosi kesehatan : strategi penerapan promosi


kesehatanpadaklienditatananklinikdankomunitas.1sted.Jakarta:Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan
PemberdayaanSumberDayaManusia;2015.
2. KimberlyKrustBray,RDH,MS.BriefMotivationalInterviewingtoSustain
ToothbrushingBehaviorChange.2010.
3. JonesSmith.MotivationalInterviewingandtheStagesofChangeTheory.
SAGEPublication.2016.
4. KarenB.Williams,RDH,MS,PhD;KimberlyBray,RDH,MS.Motivational
Interviewing: A PatientCentered Approach to Elicit Positive Behavior
Change.2014.
5. MaulanaHDJ.2009.PromosiKesehatan.Jakarta:PenerbitBukuKedokteran
EGC
6. Budiharto. 2009. Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan dan Pendidikan
KesehatanGigi.Jakarta:PenerbitBukuKedokteranEGC.

7. Notoatmodjo, Soekidjo, & Sarwono,Solita. 1985.Pengantar Ilmu Perilaku


Kesehatan.Jakarta:BadanPenerbitKesehatanMasyarakatFakultasKesehatan
MasyarakatUniversitasIndonesia.
ADVOKASIKESEHATAN1
A. Pengertiandanprinsipadvokasidalampromosikesehatan
Seperti yang telah kita ketahui, terdapat banyak masalah yang menjadi
ancaman bagi masyarakat. Berdasarkan kondisi masyarakat yang beragam,
penerapanpromosikesehatanmembutuhkanstrategitertentu.Strategiutama
dalam promosi kesehatan adalah upaya advokasi, dukungan sosial, dan
pemberdayaan masyarakat. Strategi ini juga disebut sebagai misi dalam
promosikesehatan.Secaraumum,misipromosikesehatanmeliputi,
1. Advokasi kegiatan advokasi dilakukan terhadap para pengambil
keputusandariberbagaitingkatdansektorterkaitkesehatandengan
tujuan untuk meyakinkan para pejabat pembuat keputusan bahwa

program kesehatan yang akan dilaksanakan itu penting. Merupakan


sasarantersierdaripromosikesehatan
2. Mediasiataudukungansosial promosikesehatanjugamempunyai
misi sebagai mediator atau menjembatani antara sektor kesehatan
dengansektorlainsebagaimitra(socialsupport)denganpemerintah
dan lembaga non pemerintah, dunia industri, dan media sehingga
terjadi aksi terkoordinasi untuk kesehatan. Merupakan sasaran
sekunderdaripromosikesehatan
3. Pemberdayaan masyarakat (enable/empowerment)

promosi

kesehatan mempunyai misi utama dalam memampukan masyarakat


(enable),membuatmasyarakatmampumemeliharadanmeningkatkan
kesehatansecaramandiridengancaramenggaliseluruhpotensiyang
adauntukperbaikankesehatandanmemberikanpelatihan,pemberian
informasi dan lingkungan yang mendukung. Merupakan sasaran
utama/primerdaripromosikesehatan.
Menurut pusat promosi kesehatan departemen kesehaan RI (2008),
advokasikesehatanadalahupayasistematisuntukmempengaruhipimpinan,
pembuat kebijakan, keputusan dan penyandang dana serta pimpinan media
massa agar proaktif mendukung berbagai kegiatan promosi penanggulanan
penyakit. Advokasi juga dapat dilakukan melalui kegiatan kampanye pada
media massa atau melakukan upaya komunikasi, informasi, dan edukasi.
Secara umum kegiatan advokasi adalah strategi untuk mempengaruhi para
pengambil keputusan khususnya pada saat mereka menerapkan peraturan,
mengatursumberdaya,danmengambilkeputusanyangmenyangkutkhalayak
masyarakat. Istilah advokasi di bidang kesehatan mulai digunakan dalam
programkesehatanmasyarakatpertamakaliolehWHO(1984)sebagaisalah
satustrategiglobalpendidikanataupromosikesehatan.
Prinsip dasar advokasi tidak hanya sekedar melakukan lobby politik,
namunjugamencakupkegiatanpersuasif,memberikansemangat,danbahkan
memberikantekanankepadaparapemimpininstitusi.Metodeataucaradan
teknikadvokasiantaralain:

Lobipolitik(politicallobying)lobiadalahkegiatanberbincang
bincang secara informal dengan para pejabat untuk
menginformasikandanmembahasmasalahdanprogramkesehatan
yangakandilaksanakan.Tahapannyameliputi:
o Petugaskesehatanmenyampaikanmasalahkesehatanyang
dihadapi di wilayah kerjanya serta dampaknya terhadap
masyarakat
o Menyampaikan alternatif terbaik dalam menanggulangi
masalahtersebut
o Memberikan data yang akurat tentang masalah yang

dihadapi
Seminar / presentasi kegiatan ini dihadiri oleh para pejabat
lintassektoral.Petugaskesehatanmenyajikanmasalahkesehatandi
wilayahkerjanyalengkapdengandatadanilustrasiyangmenarik
serta rencana program pemecahannya. Masalah tersebut
selanjutnya dibahas bersama dan diharapkan akan diperoleh
komitmen dan dukungan terhadap program yang akan

dilaksanakan.
Mediakegiatanadvokasidilakukanmelaluimediamassaseperti
mediacetakataupunelektronik.Permasalahankesehatandisajikan
baik dalam bentuk lisan, artikel, berita, diskusi, penyampaian
pendapat, dan sebagainya. Diharapkan melalui media akan
terbentuk opini publik yang dapat mempengaruhi atau bahkan
memberikantekananbagipembuatkeputusanmengenaiprogram

yangakandilaksanakan.
Perkumpulan/asosiasi peminat asosiasi peminat adalah
sekumpulan orang atau perkumpulan profesi yang mempunyai
minatterhadapmasalahtertentu.Contohnyakelompokmasyarakat
peduli AIDS yang melakukan kegiatan untuk menanggulangi
HIV/AIDS. Diharapkan kegiatan semacam ini dapat
menanggulangi masalah serta memberikan dampak terhadap
kebijakanyangakandiambil

Terdapat8unsurdasaradvokasi,yaitu:
1. Penetapantujuanadvokasi

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Pemanfaatandatadanrisetuntukadvokasi
Identifikasikhalayaksasaran
Pengembangandanpenyampaianpesanadvokasi
Membangunkoalisi
Membuatpresentasiyangpersuasif
Menggalangdanauntukadvokasi
Evaluasiupayaadvokasi

B. Tujuanadvokasidalampromosikesehatan
1. Komitmenpolitik(politicalcommitment)
Komitmenparapembuatkeputusanataupenentukebijakansangatpenting
untukmendukungataumengeluarkanperaturanperaturanyangberkaitan
dengankesehatanmasyarakat.Contoh:pembahasankenaikananggaran
kesehatan. Untuk meningkatkan komitmen ini sangat dibutuhkan
adovakasiyangbaik.
2. Mendapatkandukungankebijakan(policysupport)
Oleh karena adanya komitmen politik dari para eksekutif, maka
penindaklanjutannya adalah dengan advokasi lagi agar dikeluarkan
kebijakanuntukmendukungprogramyangtelahmemperolehkomitmen
politiktersebut.
3. Mendapatkanpenerimaansosial(socialacceptance)
Advokasi juga bertujuan agar suatu program dapat diterima oleh
masyarakat.setelahsuatuprogramkesehatantelahmemperolehkomitmen
dandukungankebijakan,langkahselanjutnyaadalahmensosialisasikan
programtersebutuntukmemperolehdukunganmasyarakat
4. Mendapatkandukungansistem(systemsupport)
Agar suatu program kesehatan dapat berjalan baik, maka dibutuhkan
sistematauprosedurkerjayangmendukung.
C. PelaksanaAdvokasidalampromosikesehatan
1. Semuapetugaskesehatanyangterlibatdalampenangananklien
2. Tenagakhususpromosikesehatan,yaituparapejabatfungsionalpenyuluh
kesehatanmasyarakat.
Prinsipdasaradvokasitidakhanyasekedarmelakukanlobbypolitik,tetapi
mencakupkegiatanpersuasif,memberikansemangatdanbahkanmemberikan
tekanan kepada para pemimpin institusi. Oleh karena itu, keterampilan
berkomunikasi pelaksana advokasi harus ditingkatkan. Peran komunikasi
sangatpentingsehinggakomunikasidalamrangkaadvokasimemerlukankiat
khususagardapatberjalanefektif.Kiattersebutantaralain:

a. Jelas(clear)
b. Benar(correct)
c. Konkret(concrete)
d. Lengkap(complete)
e. Ringkas(concise)
f. Meyakinkan(convince)
g. Konstekstual(contextual)
h. Berani(courage)
i. Hatihati(coutious)
j. Sopan(courteous)
D. Sasaranadvokasidalampromosikesehatan
a. Promosi kesehatan di sarana pelayanan kesehatan (RS, klinik, dan
puskesmas)
b. Promosikesehatandirumahtangga/masyarakat
c. Promosikesehatandisekolah
d. Promosikesehatanditempatkerja
E. Langkahadvokasidalampromosikesehatan
a. Tahappersiapanmenyusunbahan/materiatauinstrumenadvokasi.
b. Tahappelaksanaan
c. Tahappenilaian
Program promosi kesehatan yang menjadi prioritas di abad XXI
adalah:
Mendorongkepedulianmasyarakatpadakesehatan
Meningkatkaninvestasiuntukpembangunankesehatan
Memperluaskemitraandalampromosikesehatan
Meningkatkankemampuankomunitasdankekuatanindividu
Memeliharainfrastruktturdalampromosikesehatan.
Sasaran advokasi hendaknya diarahkan untuk menempuh tahapan
sebagaiberikut:

Memahami/menyadaripersoalanyangdiajukan
Tertarikuntukikutberperandalampersoalanyangdiajukan
Mempertimbangkan sejumlah pilihan kemungkinan dalam

berperan
Menyepakatisatupilihankemungkinandalamberperan
Menyampaikanlangkahtindahlanjut.

MOTIVATIONALINTERVIEWING2,3,4
EdukasiPasiendenganMetodeTradisional
Edukasi pasien dalam kesehatan gigi dan mulut secara tradisional merupakan
pendekatan yang berpusat pada klinisi (cliniciancentered) dan preskriptif. Dokter
gigi memberipesan edukasidannasihatlangsungmenggunakan komunikasiyang

bersifat membujuk pasien untuk memenuhi rekomendasi dari tenaga profesional.


Dalammetodetradisional,pasienditempatkandalamposisipasifmenerimaataupasif
menolak nasihat dari dokter gigi. Dengan metode yang tradisional, pasien dapat
merasanasihatyangdiberikanjudgemental,intrusif,konfrontasidanmakinmembuat
pasienmenolakuntukberubah.
ClassicApproachtoOralHealthEducationandBehaviorChange
Knowledge
Jika saya menjelaskan pada pasien bahwa kondisi rongga
mulutdapatberpengaruhterhadapkesehatanjantung,mereka
Insight

akanberubah.
Jikasayamemperlihatkanpadapasienbahwamerekamemiliki

Skill

inflamasigingiva,merekaakanberubah.
Jikasayamengajarkanpadamerekabagaimana,merekaakan

Threats

berubah.
Jikasayamembuatmerekamerasaburukatautakut,mereka

akanberubah.
Manusiamemilikitigakebutuhanpsikologidasar;kebutuhanuntukmerasa
mampu, kebutuhan untuk otonomi, kebutuhan untuk merasa memiliki hubungan
dengan yang lain dalam hubungan sosial. Ketiga kebutuhan tersebut harus
digabungkanagaredukasikesehatandapatdijalankan.
PengertianMotivationalInterviewing
Motivational interviewing (MI) adalah komunikasi kolaboratif untuk
meningkatkan motivasi dan komitmen seseorang untuk berubah. MI merupakan
metode komunikasi personcentered, goaldirected untuk memunculkan dan
memperkuatmotivasiintrinsikuntukperubahanpositif.Daribeberapapenelitian,MI
diketahuimemilikidampakpositifterhadapperubahanperilakumerokok,olahraga
danpenurunanberatbadan,diabetes,medikasi,dansebagainya.
PadaMI,metodeyangbersifatkonfrontasiataupersuasisecaralangsungharus
dihindari karena dapat mengakibatkan penolakan perubahan dari pasien. MI
berdasarkan pada teori bahwa motivasi dari dalam diri individu diperlukan untuk
melakukan perubahan. Motivasi harus dicapai dari personal value dan keinginan
individu untuk berubah. MI mbuat pasien untuk menginterpretasikan dan
mengintegrasikankesehatandanperubahankebiasaanyangrelevandengankondisi

kesehatan mereka saat itu. Hal tersebut membuat pasien menjadi ahli kesehatan
merekasendiri.
PiramidaMotivationalInterviewing

St
ra
te
gi
es
Principles
Spirit
SpiritMotivationalInterviewing
MImemilikikarakteristikspiritatauwayofbeingterapetikdenganpasien.Spirit
MIterdiridaritigakomponenutama:
1. kolaborasiantaradokterdenganpasienversuskonfrontasi,
2. evocating (mengeluarkan pikiran pasien tentang perubahan, bukannya
memaksakanideidetentangperubahan),dan
3. menekankanotonomipasienversusotoritasdokter.
Selama MI, dokter dan pasien membangun kerjasama (kolaborasi)
berdasarkan pandangan dan pengalaman pasien. Berbeda dengan pendekatan
pendekatanlainyangdidasarkanpadaasumsidokteryangmerasamenjadiahlidan
mengkonfrontasipasienterhadapperilakuburuknya.
Evocation merupakan menarik keluar pikiran dan ideide pasien, bukan
memaksakan ide dokter tentang perubahan. Tugas dokter adalah untuk menarik
keluarataumemicumotivasidanketerampilanpasienuntukberubah.Teoriyang
dipercayaadalahbahwaperubahanyangabadiatauberkelanjutanterjadiketikapasien
menemukan alasan dan tekad dari dalam diri sendiri terkait dengan perubahan
perilaku.

DalamMI,kekuatansebenarnyauntukberubahberadadalampasien.Pasien
harusmemutuskanuntukmembuatperubahan(otonomi).Dokterharusmenunjukkan
bahwa ada banyak cara yang berbeda agar perubahan bisa terjadi. Pasien dapat
mengembangkandanmemilihpilihantentangbagaimanamencapaiperubahanyang
diinginkan.
PrinsipMotivationalInterviewing
TerdapatempatprinsipdasarMI,yaitu:
R:Resistingtherightingreflex.Hindarimetodepreskriptifprovidercenteredketika
memecahkanmasalahpasien.Bimbingpasienuntukmenemukansolusidarimasalah
merekasendiri.
U:Understandingyourpatientsmotivationantarakebiasaanyangsekarangdengan
tujuanatauhasil.
L: Listeningtoyourpatient melaluipenerimaan,afirmasi,pertanyaanopenended,
danreflectivelistening
E:Empoweryoupatientdengandukungan,selfefficacy,danoptimisme
1. Resistingtherightingreflex
Dalam metode komunikasi dokterpasien tradisional, dokter bertanggung
jawabuntukmemberikaninformasidandatangdengansolusiuntukmasalah
pasien. Sayangnya, hal ini mencegah komunikasi dua arah yang bersifat
kolaboratif.Ketikadoktermemberikanafirmasiterhadappasien,terbentuklah
kepercayaan trust antara pasien dengan dokter. Setelah kepercayaan
terbentuk, pasien dapat secara terbuka mengekspersikan dirinya dan mulai
mengatasiambivalensimerekamengenaiperubahan.Ketikapasiencenderung
melakukan perlawanan untuk mengubah atau mengadopsi perilaku baru,
dokterharusmengakuidanmenerimadaripadaterusmendorongmaju.Hal
tersebutadalahkesempatandokteruntukmenjelajahisudutpandangpasien
danmemberikanotonomikepadapasien.
2. Understandingyourpatientsmotivation
Prinsip penting kedua adalah memahami motivasi pasien. Ketidaksesuaian
yang dirasakan pasien antara status kesehatan saat ini, perilaku, dan hasil,
menciptakan ketegangan internal yang dapat memberikan alasan untuk
berubah. Langkah pertama untuk memahami motivasi pasien adalah
menggunakan openendedquestions danmelakukan reflectivelistening.Hal

tersebutdapatmemberikaninformasipadadoktertentangnilainilai,sikapdan
kepercayaan yang dianut oleh pasien. Dokter kemudian dapat lebih
memperjelasdenganmenanyakanpertanyaanreadinesstochangeruler:Pada
skala1sampai10dengan10sangattermotivasidan1tidakmemilikimotivasi
sama sekali, bagaimana motivasi Anda _____? ketika pasien
mengidentifikasimotivasidiridinilaimereka,dokterdapatlebihmemperjelas
denganmenanyakanApayangmemberiAndaberadapadatingkatmotivasi
inidanApayangharusdilakukanbagiAndauntukmeningkatkanmotivasi
2 atau 3 tingkat diatas level Anda? pendekatan ini juga dapat digunakan
untuk mengeksplorasi tingkat ketertarikan serta kepercayaan diri mereka
menghadapiperubahanperilaku.
3. Listeningtoyourpatient
Prinsip ketiga adalah mendengarkan pasien. Ketika dokter bertanya
pertanyaanpertanyaanterbukadanaktifmendengarkanresponpasien,pasien
akan menyimpulkan ekspresi empati dan penerimaan dokter. Reflective
listening, atau menceritakan kembali apa dokter terima ketika pasien telah
mengkomunikasikan,memungkinkandokteruntukmemahamipermasalahan
dan pemikiran pasien dengan benar. Proses openended questions dan
reflective listening dapat membuat komunikasi menjadi bersifat patient
centered.
4. Empoweryoupatient
Prinsipyangterakhir,dokterharusjelasmemperlihatkanstrategiperubahan
bertujuanuntukmendukungpasien.Dengandemikian,doktermemberisinyal
padapasienbahwadokterpercayabahwadiamampumelakukanperubahan
perilaku. Karena pasien, bukan dokter, yang harus memulai perubahan
perilaku.Selfefficacypasienharusdidukungagarpasiendapatmemunculkan
solusiuntukdirinyasendiri.Menurutteori,dukunganterhadap selfefficacy
dapat meningkatkan rasa mampu dalam diri manusia dan meningkatkan
kemungkinankeberhasilanperubahan.
EmpatProsesPentingMotivationalInterviewing
1. Engaging
Engaging merupakan metode konseling patientcentered yang memiliki
karakteristik mendengarkan pasien untuk memahami dilema dan nilainilai
pasien.

2. Focusing
Prosesdasarkeduaadalahmembimbingpasienmenujutargetperilakuyang
baikuntukpasien.Prosesmemfokuskandirimelibatkanpengaturanagenda
atau jadwal, menanyakan pada pasien hal apa yang penting untuknya, dan
memperolehinformasilebihlanjut.
3. Evoking
Proses dasar yang ketiga disebut evoking. Pada proses ini, dokter
membangkitkanmotivasiinternalpasienuntukberubah.Selamafaseevoking,
dokter terlibat dalam selective eliciting, selective responding, dan selective
summarize.
4. Planning
Proses mendasar keempat melibatkan perencanaan dan pembangunan
jembatan untuk perubahan pasien. Dokter dan pasien berunding mengenai
rencanaperubahandankomitmenpasienuntukberubah.
Komponen&TeknikMotivationalInterviewing
1. AskPermission
Meminta izin untuk berdiskusi atau berbagi informasi merupakan langkah
pertamadalammembangunsemangatkolaboratifMI.Langkahinicepatdan
efisiendalammenunjukkanbahwadoktermenghormatiotonomipasiendan
memberikebebasanmemilih/konsekuensidariperilakumereka.Dalamcontoh
mengetahui kecukupan waktu pasien menyikat gigi, dokter dapat bertanya,
Woulditbeokayifwespentafewminutesdiscussingthetoothbrushing
instructionsweintroducedatyourlastvisit?
2. ElicitProvideEicit(Asking,Listening,Informing)
Salah satu sifat manusia adalah lebih menerima ideide atau alasan yang
ditawarkandirisendiridaripadamenerimayangditawarkanolehoranglain.
Prosesinidimulaidenganmemintapasienapayangmerekasudahtahuatau
tertarikuntukmengetahuitentangpengetahuankesehatanmulutyangmenarik.
Whatdoyouknowabouttherisksassociatedwithinadequatetoothbrushing
time? Pembukaan sederhanaini menunjukkanbahwadokter menghormati
kemampuan dan pengetahuan pasien, dan menghindari mengatakan kepada
merekasesuatuyangmerekasudahtahu.Dokterkemudianhanyamenjelaskan
informasiyangdibutuhkanolehpasiensetelahpasienmenceritakanapayang
merekasudahtahuatautertarikuntukmengetahui.Terakhir,doktermeminta
pandanganpasiententangapayangditawarkanolehdokter.

PendekatanelicitprovideelicitdicapaimelaluistrategiMIyaitu:
StrategiMotivationalInterviewingO.A.R.S
Openended question: menghindari pertanyaan yang jawabannya hanya ya
dantidak
Affirmations:berusaha mengidentifikasi kekuatanpasien, berbicara dengan
tulus,bersifatsuportif,utarakandanakuikesulitankesulitanyangmungkin
dialamipasien
Reflective Listening: menjadi pendengar yang baik, setelah pasien
mengutarakanpikirannya,dokterberusahauntukmengulangperkataanpasien
denganrepeatingrephrasingparaphrasing
Summarize:membuatkesimpulanapayangsudahdibahasdenganpengertian
danmenunjukkankalaudoktertelahmendengarkanpasiendenganseksama

Tabel:ContohkalimatO.A.R.S
Sumber: Brief Motivational Interviewing to Sustain Toothbrushing Behavior
Change
Pada akhirnya, tujuan integral dari MI adalah untuk memperoleh
pernyataankomitmenyangditunjukkandariperubahanbicara(changetalk).
Haltersebutakanmeningkatkankomitmenmerekaterhadapapayangmereka
katakan dan memperkuat otonomi. Tugas dokter adalah untuk
membangkitkan, memfasilitasi, dan memperkuat motivasi diri daripada
mencobauntukmendorongperubahandarieksternal.
ChangeTalk
TeknikMIlainadalahuntukmemperolehperubahanbicara(changetalk)dan
pernyataanmotivasidiri.Perubahanbicaraterdiridaripernyataanpasienyang
mengungkapkanpertimbangan,motivasi,ataukomitmenuntukberubah.MI
menyatakanbahwalebihbanyakpasienberbicaratentangperubahan,semakin
besar kemungkinan mereka untuk berubah. Perangkat mnemonic, DARN

CATdigunakandiMIuntukmenggambarkanbahwapasiensudahmelakukan
change talk. Preparatory change talk merupakan indikator bahwa pasien
sudahmemilikikeinginanuntukberubah.DARNadalahsingkatandari:
Ddesire:want,like,wish
Aability:can,could
Rreason:ifthen(itsimportantformetochange)
Nneed:need,haveto,goto
Implementing change talk (CAT) adalah bagian penting dari proses
perubahanMI.Ketikapasienmengucapkansalahsatu implementingchange
talk,merekamenunjukkanbahwamerekasudahmauberubah.CATadalah
singkatandari:
Ccommitment:intention,decision(sayaakanmembuatperubahan),
A activation:ready,prepared,willing(sayasiap,siap,danbersediauntuk
berubah)
Ttakingsteps:takingspecificactionstochange(sayamengambiltindakan
spesifikuntukberubah).
Beberapa tandatanda kesiapan pasien untuk perubahan adalah
perlawananmerekamenurun,tekaduntukmelakukanperubahanmeningkat,
pernyataanmotivasidiriyangmenunjukkanmerekasudahmengenalimasalah,
pedulitentangmasalah,danterbukauntukmelakukansesuatuagarterbebas
dari masalah. Indikator penting lainnya kesiapan perubahan besar bahwa
pasienmemilikimakinbanyakpertanyaantentangperubahan,merekamulai
membayangkan kehidupan setelah perubahan, dan mereka bereksperimen
denganpendekatanperubahanyangmungkin.
Tipelaindaripembicaraanadalah sustaintalk,yangmengacupada
alasanpasienuntuktidakmembuatperubahanatauuntukmempertahankan
statusquo.Pewawancaradiperingatkanuntuktidakmenimbulkansustaintalk.
Tujuannyaadalahuntukmemfasilitasibanyaknyachangetalkdanrendahnya
tingkatsustaintalk.
3. ProvideOptionandObtainCommitment
Pentingbagidokteruntukmenahangodaanuntukmenawarkansolusitunggal
kepada pasien. Pendekatan ini harus lebih konsisten dengan sesi
brainstorming,menyortirberbagaipilihanpotensialuntukapapasieningin
berubah. Dokter dapat langsung brainstorming dengan menambah ideide

mereka.Ketikadokterberpendapatpasienharusmengubahperilakumereka,
haltersebutakanmenciptakansituasidimanapasienmejadiambivalendan
akan membela diri dengan mengeluarkan argumen lawan sehingga
menghambatperubahan.Dalamhalpasienmenolakmembuatkomitmenuntuk
berubah, rollwithresistance denganmenawarkantujuantambahanatauizin
untukmenjagakomunikasi.Misalnya, Circumstancesmaychange,socan
weagreetoleavethedooropenonthisone?
DEFINISI DAN KONSEP PROMOSI KESEHATAN DAN PENDIDIKAN
KESEHATAN5
Promosikesehatan: tindakanpencegahanmurniyangmencakupsemuausahayang
diarahkanuntukmeningkatkankesehatandankesadaranmasyarakatakanhidupsehat.
Pendidikan kesehatan : kesempatan belajar atau bentuk intervensi yang di desain
untuk membantu individu atau kelompok dalam mempelajari informasi kesehatan
yangbarudanmembangunperilakukesehatanyangbaru
Padadasarnyapromosikesehatandanpendidikankesehatanseringdisamakankarena
memilikikonsepyangserupa.Perbedaannyaterdapatpadatujuan.
Tujuan pendidikan kesehatan: mendapatkan status kesehatan yang positif melalui
perilakudanpengetahuanyangtepatmengenaiinformasiinformasikesehatan.
Tujuan promosi kesehatan : mencakup pendidikan kesehatan memiliki jangkauan
yangluasmengenaiprosesadvokasikesehatan,meningkatkankesadaranterhadapisu
isu kesehatan dan mengidentifikasi strategi yang tepat untuk mengatasi masalah
kesehatandanmencegahterjadinyapenyakit
Pendidikankesehatangigidanmulut
Adalah program terencana yang mencakup berbagai informasi, kegiatan
belajarmengajarataupengalamanyangdibutuhkanuntukmeningkatkankesehatan
gigidanmulut.Pendidikankesehatangigidanmulutbertujuanuntukmemfasilitasi
pengambilankeputusandalamkegiatankesehatangigidanmulutdanmemotivasi
perilakupreventifkesehatangigidanmulut.

Metode pendidikan kesehatan gigi dan mulut modern mencakup metode


tradisional dan kognitif dasar (menyediakan informasi) dan berbagai metode
sosiologi,psikologi,carabelajaryangdapatmendukungperubahanperilaku.
BENTUKPROMOSIKESEHATANGIGIDANMULUT5
A. Metode
Promosikesehatangigidanmuluttidakterlepasdariusahamenyampaikan
pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu. Tujuan
penyampaianpesantersebutadalahagarmasyarakat,kelompok,danindividu
dapat memperoleh pesan tentang kesehatan yang lebih baik. Pengetahuan
tersebut diharapkan mempengaruhi perilaku. Kegiatan promosi kesehatan
tersebutdipengaruhiolehbanyakfaktor.Faktorfaktortersebutadalahfaktor
metode,faktormateridanpesannya,petugasyangmelakukannya,jugaalat
bantu/peragaataumediayangdipakai.
a. MetodeInduvidual
Dalam promosi kesehatan metode yang bersifat individual digunakan
untuk membina perilaku baru, membina seseorang yang mulai tertarik
kepada suatu perubahan perilaku atau inovasi. Dasar digunakannya
pendekatanindividukarenasetiaporangmempunyaialasanataumasalah
yang berbedabeda sehubungan dengan penerimaan atau perilaku baru
tersebut. Agar petugas kesehatan mengetahui cara yang tepat dalam
melaksanakanmetodeiniperlumenggunakanpendekatanantaralain:
Bimbingandanpenyuluhan(GuidanceandCounceling)
Dengancarainikontakantarkliendenganpetugaskesehatanlebih
intensif.Setiapmasalahyangditelitidapatdiketahuipenyebabdan
penyelesaian. Akhirnya dengan kesadaran dan sukarela dan penuh
penngertianmenerimaperilakubaru.

Wawancara
Cara ini merupakan bagian dari bimbingan dan penyuluhan
Wawancara antar petugas kesehatan dan klien untuk menggali
mengapaiatidakataubelummenerimaperubahan,apakahiatertari
atau tidak terhadap perubahan. Juga untuk mengetahui apakah
perilaku yang sudah atau yang akan diadopsi mempunyai dasar

pengertiandankesadaranyangkuat.Apabilabelumperludilakukan
penyuluhanyangmendalam.
b. MetodeKelompok
Dalam memilih metode kelompok, harus memperhatikan besarnya
kelompoksasarsertatingkatpendidikanformaldansasaran.Efektivitas
suatumetodeakantergantungpulapadabesarnyasasaranpendidikan.
KelompokBesar
o Apabilapesertapenyuluhanlebihdari15orang.Metodenyaberupa
ceramahdanseminar.
o Ceramah
Baikuntuksasaranyangberpendidiknatinggimaupunrendah.
Persiapan : akan berhasil apabila penceramah menguasai
materiyangakandisampaikan.Seperti:memperlajarimateri
dengan sistematik yang baik (diagram atau skema) dan
memperisapkan alat bantu(slide, makalah yang singkat,

transparan,soundsystemdsb)
Pelaksanaan : kunci keberhasilannya adalah apabila
penceramahtersebutdapatmenguasaisasaranceramah.Dapat

dilakukandengan:
Sikapdanpenampilanyangmeyakinkan.
Suaracukupkerasdanjelas
Pandangantertujupadaseluruhpesertaceramah
Berdirididepan(tengah).Tidakbolehduduk.
Menggunakanalatbantu(AVA)
o Seminar
Cocokuntukkelompokbesardenganpendidikanmenengahke
atas.Seminaradalahsuatupenyajian(presentasi)darisuatuahli
tentangsesuatuyangdianggappentingdanbiasanyadianggap
hangatdimasyarakat.
KelompokKecil
o Apabilapesertakurangdari15orang.
o Metodenyadapatberupa:
o DiskusiKelompok:
Agar peserta dapat berkontribusi dengan baik dalam diskusi
maka dapat mengatur formasi duduk peserta. (saling
berhadapanatausalingmemandang)

Pimpinandiskusisebaiknyadudukdiantarapesertatujuannya

tidakmenimbulkankesanyanglebihtinggi.
Pimpinan diskusi harus memberi pancingan dapat berupa

pertanyaanpertanyaanyangsesuaidengankasus.
Pimpinandiskusiharusmengarahkandanmenganturjalannya
diskusisehinggasemuaorangdapatkesempatanberbicaradan

tidakmenimbulkandominasi.
o CurahPendapat(Brainstorming)
Merupakan modifikasi diskusi kelompok. Prinsipnya sa,a

denganmetodediskusikelompok.
Perbedaanyapadapermulaannyapemimpindiskusimemancing
dengan suatu masalah dan kemudian peserta memberikan

jawabanjawabanatautanggapan(curahpendapat)
Tanggapanataujawabantersebutditampungdanditulisdalam
flipchartataupapantulis.Sebelumsemuapesertamemberikan

tanggapantidakbolehdiberikomentarolehsiapapun
Setelahsemuapesertamengeluarkanpendaatnyadanakhirnya

terjadidiskusi.
o BolaSalju(Snowballing)
Kelompokdibagidalampasangpasangan(1pasang2orang)
Kemudiandilontarkansuatupertanyaanataumasalah.Setelah
lebihkurang5 menitmakatiap2pasangbergabungmenjadi

satu.Tetapberdiskusidanmenyimpulkankesimpulan.
Tiap pasangan tersebut berganung dengan pasangan lainnya
danseterusnyasehinggaakhirnyaakanterjadidiskusiseluruh

anggota.
o KelompokkelompokKecil(Buzzgroup)
Kelompokkelompokkecildibagimenjadikelompokkecilyang
kemudiandiberisuatupermasalahanyangsamaatautidaksama

dengankelompoklain.
Masing masing mendiskusikan masalah tersebut selanjutnya
hasil dari tiap kelompok didiskusikan kembali dan cari

kesimpulannya.
o Bermainperan(roleplay)
Dalammetodeinibeberapaanggotakelompokditunjuksebagai
pemegang peran tertentu untuk memainkan peran, misalnya

sebagaidokterpuskesmas,perawatataubidandsbsedangkan

anggotalainnyasebagaipasienatauanggotamasyarakat.
Kemudian mereka memeragakan bagaimana

nteraksi/komunikasisehariharidalammelaksanakantugas.
o Permainansimulasi(simulationgame)
Merupakan gabungan roleplay dengan diskusi kelompok.
Pesanpesan kesehatan disajikan dalam beberapa bentuk

permainansepertipermainanmonopoli.
Cari memainkannya persis bermain monopoli, dengan
menggunakan dadu, gacu (petunjuk arah). Beberapa orang
menjadipemaindansebagianberperansebagainarasumber.

MetodeMassa
Cocokuntukmengkomunikasikanpesanpesankesehtanyangditunjukan
kepada masyarakat. Sasaran dalam metode ini bersifat umum tanpa
melihatgolonganumur,jeniskelamin,pekerjaan,statussoseko,tingkat
pendidikandsb,maka pesanpesantersebutharus dirancangsedemikian
rupasehinggadapatditangkapolehmasatersebut.Pendekataninibiasanya
digunakanuntukmenggugahkesadaranmasyarakattrhadapsuatuinovasi
awareness dan belum begitu diharapkan untuk sampai pada perubahan
perilaku. Pada umumnya, bentuk pendekatan massa ini tidak langsung
biasanyadenganmenggunakanmediamassa.Contohcontohantaralain:
Ceramahumum
Misalnya pada Hari Kesehatan Nasional, menteri atau pejabat
kesehatanberpidato.
TalkShow
Melaui media elektronik, baik TV maupun radio pada intinya
merupakanbentukpendidikankesehatanmassa
Simulasi,diaglogantarapasiendengandokterataupetugaskesehatan
lainnyatentangsuatupenyakitataumasalahkesehatandisuatumedia
massajugamerupakanpendekatanmassa
Sinetron Dokter Sartika dalam acara TV pada tahun 1990an juga
merupakanbentukpendekatankegiatanmassa.
TulisandimajalahataudikoranbaikdalambentukartikelatauTanya
jawab/ konsultasi tentang kesehatan dan penyakit juga merupakan
bentukpendekatanpendidikankesehatanmassa.
Billboard,yangdipasangdipinggirjalan,spanduk,posterdsb.

PERILAKUKESEHATAN
MenurutSkinner,sepertiyangdikutipolehNotoatmodjo(2003),menjelaskan
bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau
rangsangandariluar.Olehkarenaperilakuiniterjadimelaluiprosesadanyastimulus
terhadaporganisme,dankemudianorganismetersebutmerespons,makateoriSkinner
inidisebutteoriSORatauStimulusOrganismeRespon.
Klasifikasi Perilaku dilihat dari Bentuk Respons :
-

Perilaku Tertutup (Convert Behavior)


Respons bersifat tertutup, masih terbatas pada perhatian, persepsi,
pengetahuan atau kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang
menerima stimulus tersebut. (misalnya sudah tahu bahaya merokok, tetapi

masih merokok)
Perilaku Terbuka (Overt Behavior)
Respons terbuka dalam bentuk tindakan nyata, yang dapat dengan mudah
diamati oleh orang lain. (misalnya berhenti merokok)

Perilaku kesehatan, menurut buku Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan dan


Pendidikan Kesehatan Gigi oleh Budiharto, adalah respons seseorang terhadap
stimulus atau objek yang berhubungan dengan konsep sehat, sakit dan penyakit,
sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman serta lingkungan. Perilaku
kesehatan dapat dikelompokkan menjadi tiga wujud, yaitu:
1. Perilaku dalam wujud pengetahuan yakni dengan mengetahui situasi atau
rangsangan dari luar yang berupa konsep sehat, sakit, dan penyakit.
2. Perilaku dalam wujud sikap yakni tanggapan batin terhadap ransangan dari
luar yang dipengaruhi faktor lingkungan.
3. Perilaku dalam wujud tindakan yakni berupa perbuatan terhadap situasi atau
rangsangan luar.

Anda mungkin juga menyukai