Anda di halaman 1dari 5

CATATAN PM

KONSERVASI
 Nosiseptor pas PAK dia dominan
 GIC  fisikokimia
 Bagian mana dari matriks yg mengembalikan kontur kontak proksimal site 2  ring,
matriks dan wedge
 Tes transluminasi  di titik fraktur diteruskan, kl di gigi dipantul dan diserap
tergantung, servikal banyakan dipantulkan makanya kuning sedikit diteruskan dan
diserap. Kalo karies & fraktur diteruskan jd warnanya hitam. Insisial diserap dan
sebagian diteruskan jd abu2.
 Kontaminasi saliva  matriks dan wedge
 Cincin  fiksasi dan separasi
 Endo primer perio sekunder  perio nya ga separah itu
 Terlihat hitam di servikal dan tidak ada keluhan  opaquer opacity 100%, dentin
80%, rk biasa 60%. Servikal gak disarankan flowable kecuali flowable dl baru lapisi
packable.
 Karies servikal  kompomer
 Abfraksi menyeluruh GIC, eval seminggu (yg crack OA lebih dalam  ganti RK)
 CaOH / dycal  pulpcapping direct
 antibiotic pd kasus emergency useless. Krn antibiotik perjalanannya lama
 ada fistula nggak? Kalo ada eksudat gasakit kasi antibiotic & antiinflamasi
 ada eksudat dan sakit  antibiotic, analgesic
 karakter sakit nyeri  blm tentu ada lesi apical bisa jadi cm PAK.
 Prosses inflamasi  vasodilatasi. Sarafnya tepinya tergencet.
 Fistul besar  trepanasi/insisi fistul??? Trepanasi aja, kan fistul udah jalur
 Sakit spontan sejak tadi malam sudah makan minum, udh pake analgesic masi sakit
terutama pas berbaring. KMP (vitalitas +)  akut /simtomatik = aja akut.
 More than 50% dr fisur ke cusp  inlay (2/3)

IKGA
 Karies profunda  blm tentu mencapai pulpa / dentin dalam
 Karies profunda Sondasi + perkusi tekan - = pulpitis reversible  masih bs direstorasi
dan fungsi kembali normal tp kl irreversible fungsi ga kembali normal
 KD bisa pulpitis irreversible
 Kegoyangan yg dipake derajat 0 1 2 3
 Klasifikasi karies GV BLACK
 Pengukuran plak = green & vermillion. Pake disclosing terus di cek berapa point nya.
Atas bukal bawah lingual. Giginya 16 11 26 36 31 46
 Pemeriksaan subyektif = riwayat medis dental, keluhan saat ini dkk dkk
 PRR  preventive resin restoration. Matthewson 95. RK nya flowable
 Trauma  klasifikasi gigi sulung WHO
 Amelogenesis imperfecta  semua kelainan struktur yg melibatkan enamel. Tidak
mengikuti garis tumbuh kembang gigi jd ditemukan di servikal oklusal insisal jd rata.
Tp referesni terbaru  dia sesuatu yg diturunkan dan ga mungkin bersifat local.
Kalo local dia jd hypoplasia email.
 Perawatan amelogenesis imperfecta 
 Hipokalsifikasi hypoplasia  perawatannya?
 Hipoplasia = saat aposisi. Tidak terbentuknya matriks. Ibarat matriks tuh rangka
terus rangkanya ilang kan ga bisa dicor. Jd ga bisa terkalsifikasi  jd bentuknya ceruk
/ garis
 Hipokalsifikasi = saat kalsifikasi  rangka nya ada tp komponen pengecorannya beda
jd kurang padat atau apa gt tidak seperti yg lain  jadi lebih rentan warnanya chalky
ada perbedaan konsentrasi mineral yg membentuknya. Susunan mineral masih 60-
70%
 Hipomaturasi = saat maturase  susunan mineral harusnya sampe 100%  Bercak
kecoklatan
 Garis pertumbuhan gigi  kalo kelainan bersifat local contoh di servikal molar, di I
ada jg
 Tahapan = inisiasi aposisi histo morfo aposisi kalsifikasi maturase
 Pulp capping indirect  CaOh2. Skrg bisa pake MTA biodentine GIC. Pulpcapping
direct TIDAK ADA DI PEDO.
 Misal fraktur mencapai pulpa  bisa pulpcapping DIRECT. Kalo IATROGENIK pas
udah bersih trs pinpoint  bisa pulpcapping DIRECT. Kalo karies terus pas dii
bersihin kena pulpa / pinpoint  pasti PULPO
 Kalo ada gumboil  tubuh sudah berhasil melokalisir disitu. GA PERLU ANTIBIOTIK
PERLUNYA PEMBERSIHAN LOKAL.
 Kapan insisi  endodontic for children in pediatric dentistry. JARANG. Kecuali
fluktuatif br insisi
 Endo pada Pedo = lebih ke pembersian kimiawi dibandingkan mekanis
 Kalo osce  ukur panjang kerja. Baru bersihkan sesuai panjang kerja
 Ekstraksi dengan anastesi topical TIDAK ADA. Kecuali goyang derajat 3.
 Kalo emergency  restraining
 Reinforcement  udah positif dikasi penekanan berupa pujian atau hadiah.
 Desentisisasi  kalo udah pernah tp takut = retraining
 Dtg bareng ibu pertama kali  TSD

RADIO
 Keyword : moderate sampe mild masih bisa bitewing. Poket 4mm masih mild bisa
bitewing. Kalo 6 mm parallel. 1/3 servikal atas bawah = bitewing
 Folikuler / dentigerous??
 Fraktur fasial OM kalo gada pake PA SKULL
 Liat impaksi 1 gigi gabisa parallel tp gada pano pake lateral oblique.
 Sementoblosma  spoked wheel appearance, radioopak dikelilingi cincin
radiolusen. Giginya vital posterior bawah M.
 POD sama kek sementoma  anterior RB gigi vital multilokuler gada keluhan. Ada 3
fase; ada early mixed mature stage.
 OSCE = paling aneh oklusal crossection sialolith. Yg paling sering keluar kista, amelo,
kista radikuler, treatmentnya apa, kista apikalis post treatment  apeks reseksi.
 OSCE = pencucian. Di fixer 20derajat 5 menit
 Kista nasopalatine  incisive cyst
 Kista radicular / kista apikalis
 Interpretasi = karies dan perluasannya, periapical, periodontal, sistemik, kelainan
tumbuh kembang, neoplasma (unilokular), kombinasi.
 Klasifikasi kelainan perio = BACA
 OSCE = peragakan atau simulasikan  pura2 tp ga melakukan
 Amelo = contoh pasien dtg dengan keluhan rahang kiri bawah bengkak tidak sakit.
 Kl dapet pano / foto = general view dulu  itung gigi. Contoh: distomolar
(supernumerary teeth M)
 Kalo soal interpretasi mutunya pasti baik. Tp kalo ttg kegagalan mutunya jelek. Pasti
dia nanya perbaikinnya gmn
 Kista dentigerou  cek lokasi dulu kl dentigerous di mahkota gigi/oklusal.
 Interpretasikan kasus!  7 clues / 10 clues kalo interpretasikan secara general 
dari jumlah gigi baru ke spesifik baru ke radiodiagnosis
 Efek terhadap jaringan sekitar  resorpsi akar gigi
 Perluasan  dr mana asal mulanya servikal ke apical atau apical ke servikal. Contoh
dari region gigi 38 meluas hingga ke proc koronoid/leher kondil hingga ke region
akar mesial gigi m1.
 Jinak ganas  batas tepi dan diskontinuitar korteks mandibular (pasti ganas)
 OSCE BISA JD TEBAK UMUR
 Kista dentigerus dan odontogenic keratocyst ga bisa dibedain dr radio. Tp hrs ada
pemeriksaan lainnya contoh PA.
 BENTUK JGN LUPA UNILOKULER / MULTILOKULER
 Radiodensitas = radiolusen / campuran
 Kista erupsi / primordial
 HIPERSEMENTOSIS  liat lg. gambaran akar MEMBESAR/penebalan sementum,
laminda dura dan ruang perio NORMALLLLLL
Contoh
 Terdapat gambaran radioopak menyerupai gigi diantara gigi 11 21 dan tampak
superimposed dengan akar gigi 11 dengan posisi inverted
 Radiodiagnosis = satu aja jawabnya
 Kalo radiodiagnosis dan diagnosis bandingnya baru DD1 DD2
 Kenapa lesi bisa meluas ke daerah tertentu krn ada locus minorus
 Kalo pasien datang cuma buat pemeriksaan rutin tb2 ada kista kemungkinan non
odontogen

OM
 OSCE jgn lupa nama pasien umur alamat pekerjaan riwayat sistemik minum obat apa
kedokter gigi ngga ngerokok minum dkk dkk
 Feedback
 Sebutkan kelainan pada gigi tersebut  bisa kek hipersementosis. Kl nanya
periodontalnya br si perionya
OSCE
 Pilihlah biasanya ada pengecoh
 Lakukan gada pengecoh

BM
 Fasial pain  wajah
 Trigeminal pain  nyerinya biasanya di giginya.
 Syncope  rebahkan trendelberg, longgarkan pakaian yang ketat, beri oksigen
melwati face mask 6-8 liter per menit, cek kesadaran, tensi nadi. Biasanya nadi nya
cepet tp tensi biasa aja
 Anafilaktik  call for help, trendelberg, AB, cek nadi tekanan darah, injeksi iM EPI
0,3-0,5 ml, ulangin pemberian epi per 5 menit sampe dtg bantuan, rujuk
 Alveolektomi  diagnosis = exostosis, terapi alveo dalam anastesi total. Envelope
flap / insisi horizontal, blade no 15, mengambil tulang tajam, penghalusan pake bone
file, suturing simple interrupted 3-2-2 (simpul 3), instruksi (gigit tampon, gabole
kumur dkk dkk)
 Ekstraksi open method  separasi. Pecahin pake bur tulang. Tahapan sama kek OD,
jgn lupa ambil tulangnya. Belah gigi dr bifurkasi ke oklusal, terus jait.
 Oroanthral fistule/communication  valsava maneuver/nose blowing test.
 Diagnose = OAC – perforasi sinus. Oroanthral fistula  kejadian udah lama. OAC
baru
 OAC  0,5 - < 5 pake spongostan lalu pake figure of 8. Pake fragiskos
 Figure of 8 Jait DARI MESIOBUKAL ke mesiolingual terus distobukal ke distolingual
simpul ke mesiobukal
 Kalo 2 simpul  continuous
 Plunging ranula sampe ke leher warna nya kebiruan. Jd ada diatas dan dibawah leher
 Warna kekuningan  lipoma
 Hipertensi  tanya riwayat terkontrol/tidak. Kl tidak dan pas cabut tinggi WAJIB
KONSUL. Tp kl terkontrol minum obat terus tensi bagus lgsg cabut. Kecuali minum
pengencer darah KONSUL
 THROMBOASPILET BERENTIIN DULU 5 HARI
 Alat pacu jantung  6 bulan setelahnya. Sebenernya tanya dulu berapa lama ke
dokter internis. Kl ada pilihan RUJUK
 BM SUKANYA TRIANGULAR FLAP. KL KONSER ENVELOPE
 STRICTURE ARTINYA PERADANGAN BERULANG DI DAERAH SITU
 SIALOLITHIS  BATU
 SIALODENITIS  INFEKSI MENYELURUH.
 SIALODOCHITIS  INFEKSI DI MUARA AJA
 BLADE  INSISI ABSES 11, UNTUK DAERAH SULIT DICAPAI 12 MISAL DISTAL. TP KL
BM SUKANYA 15
 Jarum yg biasa kt pakai reverse cutting / tapered. Cutting cepet tumpul
 Amelo kecil blm deformitas usia muda  radikal kuretase
 Amelo besar kek dr midline – kondile  reseksi
 En bloc reseksi  parasimfisis-simfissis tidak mengambil kontuinuitas
 Bloc reseksi  mengambil kontinuitas semua.
 Hemimandibulektomi  dr simfisis sampe kondile / setengah rahang
 Riwayat DM jangan pake adrenalin krn ada neuropatik perifer jd pake mepivakain
3%. Kl pake epinefrin jd drysocket
 Mepivakain 2% ada adrenalinnya kl yg gaada yg 3%
 Hipertensi walaupun terkontrol baiknya pakai yg ga ada adrenalin
 Kurang dari samadengan 140/90 masi pake anestesi biasa pake adrenaln
 Amox aerob metro utk anaerob (abses).
 Metronidazole bikin sakit perut
 syok anafilaktik  disuntik diiringi sesak. Kalo tekanan rendah lgsg kasih epinefrin
 Syok hipovolemik  ada perdarahan
 Syncope  tanda vital baik, penurunan cerebral blood flow. (bisa krn cemas, lemas,
tegang) 90/60
 Ketakutan  syok neurogenic
 Kalo eyelet cm 1 gigi aja. Kalo banyak archbar >1
 OAC  pedical flap.
 Kalo GP ketemu OAC - figure of 8 terus rujuk
 Pelajarin disklokasi dan insisi abses intraoral.
 Splinting kawat mayor kawat minor. Missal gigi 5-5 kawat minornya berapa yg
diinterdental itu
 Sering keluar insisi abses, exo,
 OD GABAKALANNNN
 Separasi atas jadi belah akar mesiobukal distobukal dulu baru belah spalatal.
 Beberapa benjolan di leher kemungkinan TB jd insisi biopsy.
 Biopsy punch  keganasan dalm mulut. cubit
 Eksisi biopsy kalo 1-2 cm
 OSCE = asepsis, pasang tampon, instruksi pasca op
 Tatalaksana dry socket = anestesi, kuret ringan tanpa membuat perdarahan baru
menggunakan kuret bedah untuk menghilangkan debris debris, kassa iodoform /
spongostan, figure of 8, instruksi pasca op, obat (asmef
 Alveolar osteitis / alveolitis
o Kuret ringan sampe debris tanpa membuat perdarahan baru
o Irigasi nacl
o Insersi Alvogyl atau kassa iodoform
o (kalo perdarahan jahit figure of 8)
o gigit tampon
o antibiotic analgetik

Anda mungkin juga menyukai