17 10 2013
Peraturan Pemerintah No. 46 tahun 2011 tentang Penilaian Prestrasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
yang akan diberlakukan mulai tahun 2014, perlu disikapi secara positif oleh Pegawai Negeri
Sipil (PNS) tanpa kecuali profesi perawat di rumah sakit. Karena PP itu memang bertujuan untuk
menilai kinerja PNS di semua lini. Dengan PP yang baru itu, maka PP No 10 tahun 1979 tentang
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil yang dikenal dengan istilah DP3
dianggap tidak sesuai lagi sehingga tidak berlaku.
Ada yang menarik dalam PP itu adalah tentang Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yaitu rencana kerja
dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS. SKP memuat tugas jabatan dan target yang harus
dicapai dalam kurun waktu penilaian yang bersifat nyata dan dapat diukur.
Konsekuensi dari aturan itu, mengharuskan setiap perawat yang berstatus PNS harus memiliki
sasaran kerja yang jelas yang meliputi aspek kuantitatif, kualitatif, waktu dan biaya kalau ada,
yang dibuat setiap tahun pada awal tahun. Karena penilaian didasarkan dengan membandingkan
realisasi kerja dan target.
Di rumah sakit, perawat dikelompokan menjadi beberapa kelompok yaitu ada kepala ruang,
ketua team/PN dan perawat pelaksana. Dengan mengacu pada aturan tersebut di atas, mungkin
SP2KP (Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional) bisa dijadikan acuan dalam
menyusun SKP tersebut.
Di bawah ini ditampilkan kegiatan dalam SP2KP yang mungkin bisa dijadikan Sasaran Kerja
Pegawai bagi perawat :
Kepala Ruang
Memimpin operan
Morning meeting
Pre converence
Post converence
Mengatur pendelegasian
Melakukan supervisi
Melakukan survey kepuasan pasien, keluarga, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya
Ketua Team
Memimpin operan
Morning meeting
Pre converence
Post converence
Mengatur pendelegasian
Melakukan supervisi
Perawat Pelaksana
Morning meeting
Pre converence
Post converence