Abstrak
Telah diketehui potensi hidrothermal di daerah sumber air panas Nglimut Gonoharjo Gunung Ungaran
berdasarkan informasi geologi bawah permukaannya. Akuisisi data menggunakan peralatan geolistrik Resistivity
Automatik Multichannel S-Field dengan konfigurasi Wenner. Data diolah dengan menggunakan software
Res2DINV. Berdasarkan interpretasi bawah permukaan, menunjukkan bahwa untuk daerah penelitian
kecenderungan nilai resistivitas sangat rendah (<5 m) yang berhubungan dengan sumber panas bumi, terdeteksi
sebaran air panas disekitar sumber tidak kontinu. Diduga air panas tersebut muncul ke permukaan karena adanya
rekahan batuan di bawah permukaan
Kata kunci: Hidrothermal, Geolistrik, Panas Bumi
1. Pendahuluan
Sumber daya alam panas bumi dewasa ini
menjadi salah satu sumber energi alternatif yang
sedang dikembangkan oleh banyak negara di dunia.
Tidak
terkecuali
Indonesia
berusaha
mengembangkan sumber energi panas bumi sebagai
sumber energi alternatif. Dan fakta menunjukkan
bahwa Indonesia merupakan daerah yang
berpotensi akan sumber daya alam, termasuk
sumber daya panas bumi. Diperkirakan Indonesia
mempunyai potensi sumber daya sekitar 20.000
MW sumber panas bumi. Sampai saat ini baru
sekitar 3,04% (< 1000 MW) dari sumber daya yang
sudah dieksplorasi [1], sehingga perlu dilakukan
penyelidikan lebih lanjut untuk pemanfaatan
sumber daya panas bumi yang cukup potensial
tersebut.
Penentuan daerah panas bumi biasanya tidak
lepas dari kenampakannya dipermukaan tanah.
Adapun kenampakan panas bumi di permukaan
ditunjukkan dengan adanya sumber mata air panas,
tanah panas, tanah beruap, fumarola dan geyser [2].
Pada lereng utara Gunung Ungaran,
khususnya di lintasan antara Nglimut dan
Gonoharjo memperlihatkan kenampakan panas
bumi permukaan. Hal ini ditunjukkan dengan
adanya sumber air panas (hot spring) (40C
dengan pH 6.97), fumarol dan ubahan
116
I
V
V
2
1 1
1
1
AM BM AN BN
2
1 1 1 1
a 2a 2a a
Kw
Kw 2a
(1)
(2)
w Kw
dengan :
w
Kw
a
V
I
=
=
=
=
=
V
I
(3)
Resistivitas semu
Faktor geometri
Jarak elektroda
Besarnya tegangan
Besarnya arus
2. Metode Penelitian
Penelitian dilakukan di lereng utara Gunung
Ungaran, tepatnya di daerah Nglimut, Desa
Gonoharjo, Kecamatan Limbangan, Kabupaten
Kendal, Propinsi Jawa Tengah. Alat yang
digunakan adalah geolistrik Resistivity Automatik
Multichannel S-Field
Teknik pengukuran disesuaikan dengan
kondisi lapangan. Beberapa tahapan akuisisi data
yang dilakukan adalah memasang elektroda pada
lintasan pengukuran sebanyak 16 elektroda, dengan
spasi antar elektroda 5 meter pada lintasan
sepanjang 75 meter. Setelah elektroda terpasang
117
4.
Kesimpulan
Daftar Pustaka
1.
2.
3.
119