Anda di halaman 1dari 4

I.

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


I.2 Tujuan Praktikum
Mengetahui bagian, fungsi dan cara pakai alat sampling plankton (Plankton
Net)

II.

ISI

2.1 Pengertian Plankton


Plankton merupakan organisme yang hidup melayang atau mengapung di dalam air.
Kemampuan geraknya kalaupun ada sangat terbatas hingga organisme tersebut selalu terbawa
arus. Berdasarkan daur hidupnya, plankton terbagi dalam dua golongan yaitu holoplankton
yang merupakan organisme akuatik dimana seluruh hidupnya bersifat sebagai plankton,
golongan ke dua yaitu meroplankton yang hanya sebagian dari daur hidupnya bersifat sebagai
plankton (Nybakken, 1992).
Plankton merupakan sekelompok biota akuatik baik berupa tumbuhan maupun hewan
yang hidup melayang maupun terapung secara pasif di permukaan perairan, dan pergerakan
serta penyebarannya dipengaruhi oleh gerakan arus walaupun sangat lemah (Sumich, 1992;
Nybakken, 1993; Arinardi, 1997).
Plankton adalah mikroorganisme yang hidup melayang dalam air, dimana kemampuan
renagnya terbatas, menyebabkan mikroorganisme tersebut mudah hanyut oleh gerakan atau
arus air Plankton sebagai organisme yang tidak dapat menyebar melawan pergerakan massa
air, yang meliputi fitoplankton (plankton nabati), zooplankton (plankton hewani) dan
bakterioplankton (bakteri) (Bougius, 1976).
Plankton adalah kelompok-kelompok organisme yang hanyut bebas dalam laut dan
daya renangnya sangat lemah. Kemampuan berenang organism-organisme planktonik
demikian lemah sehingga mereka sama sekali dikuasai oleh gerakan air, hal ini berbeda
dengan hewan laut lainnya yang demikian gerakan dan daya renangnya cukup kuat untuk
melawan arus laut. Plankton adalah suatu organism yang terpenting dalam ekosistem laut,
kemudian dikatakan bahwa plankton merupakan salah satu organisme yang berukuran kecil
dimana hidupnya terombang-ambing oleh arus perairan laut (Hutabarat dan Evans, 1988)

2.2 Jenis - Jenis Plankton


Plankton digolongkan menjadi empat golongan utama, yaitu fitoplankton,
zooplankton, bakterioplankton, dan virioplankton. Berdasarkan siklus hidupnya, plankton
dapat dikenal sebagai Holoplankton yang seluruh daur hidupnya bersifat planktonik, mulai
dari telur, larva, hingga dewasa. Contohnya adalah copepod, amfipod, salpa, kaetognat. Dan
Meroplankton yang sebagian hidupnya bersifat sebagai planktonik dimana plankton golongan
ini menjalani kehidupannya sebagai plankton hanya pada tahap awal dari daur hidup biota
tersebut, yakni pada tahap sebagai telur dan larva saja. Beranjak dewasa ia berubah menjadi
nekton, yakni hewan yang dapat aktif berenang bebas atau sebagai bentos yang hidup
menetap atau melekat di dasar laut. Contohnya yaitu udang, krustacea, moluska, dan ikan
( Nontji,2008).
Plankton

juga

dapat

digolongkan

berdasarkan

ukurannya

sebagai

berikut

Megaplankton (20-200 cm)banyak ubur-ubur termasuk dalam golongan ini.makroplankton


(2-20 cm)contohnya adalah eufausid, sergestid, pteropod. Larva ikan banyak pula termasuk
dalam golongan ini. Mesoplankton (0,2-20 mm) sebagian besar zooplankton berada dalam
kelompok ini seperti copepod, amfipod, ostrakod, kaetognat. Mikroplankton (20-200 m)
fitoplankton adalah yang paling umum ditemukan yang termasuk dalam golongan ini seperti
diatom dan dinoflagelat. Nanoplankton (2-20 m) kelompok ini terlalu kecil untuk dapat
ditangkap dengan jaring plankton. Misalnya kokolitoforid dan berbagai mikroflagelat ,
Pikoplankton (0,2-2 m) umumnya bakteri termasuk dalam golongan ini, termasuk
sianobakteri yang tidak membentuk filament seperti Synechococcus. Femtoplankton (lebih
kecil dari 0,2 m) termasuk dalam golongan ini adalah virus laut (marine virus) yang disebut
juga sebagai virioplankton (Nontji, 2008).
Berdasarkan sebaran horizontalnya, plankton laut baik fitoplankton maupun
zooplankton, dapat dibagi menjadi 2 : Plankton neritik hidup di perairan pantai dengan
salinitas (kadar garam) yang relatif rendah Plankton oseanik hidup di perairan lepas pantai
hingga ke tengah samudera. Karena itu plankton oseanik ditemukan pada perairan salinitas
tinggi.
Namun, secara garis besar plankton dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu
organisme fotosintetik atau fitoplankton, yaitu organisme plankton yang bersifat tumbuhan
dan non fotosintetik atau zooplankton, yaitu plankton yang bersifat hewan. Fitoplankton

merupakan tumbuhan planktonik berklorofil yang umumnya terdiri atas Bacillariphyceae,


Chlorophyceae, Dinophyceae, dan Haptophyceae. Selain berkhlorofil, fitoplankton juga
memiliki bahan makanan cadangan yang umumnya berupa pati atau lemak, diding sel yang
tersusun dari selulosa, serta bentuk flagel yang beragam. Zooplankton merupakan kelompok
plankter yang mempunyai cara makan holozoik. Anggota kelompok ini meliputi hewanhewan dari kelompok Protozoa, Coelenterata, Ctenophora, Chaetognatha, Annelina,
Arthropoda, Urochordata, Mollusca, dan beberapa larva hewan-hewan vertebrata. Kelompok
zooplankton hampir seluruhnya didominasi oleh Copepoda dengan nilai sebesar 50--80%
(Widyorini, 2009).

Anda mungkin juga menyukai