paling rendah.
Uji
diukur
sesuai respon
pribadi panelis. Uji ini bersifat
organoleptik
karena dalam penilaiannya menggunakan
organ indra manusia, atau dapat juga disebut
sifat
sensorik
karena,
penilaian
atau
pengukurannya
didasarkan
pada
rangasangan saraf sensorik pada alat indra
manusia. Indera pengecap pada manusia
adalah lidah. Pada permukaan lidah terdapat
tonjolan kecil yang disebut papila, sehingga
permukaan lidah terlihat kasar. Di dalam
setiap
papila
terdapat
banyak
tunas
pengecap atau kuncup pengecap. Setiap
tunas pengecap terdiri dari dua jenis sel yaitu
sel
penyokong
yang
berfungsi
untuk
menopang dan sel pengecap yang berfungsi
sebagai reseptor dan memiliki tonjolan
seperti rambut yang keluar dari tunas
pengecap. Tiap kuncup pengecap tersusun
dari sel-sel yang memiliki rambut berukuran
mikro yang sensitif (reseptor), disebut
mikrovilli. Pada bagian ini rambut-rambut
sensori terendam dalam zat kimia yang
terlarut dalam air ludah manusia. Zat-zat
yang terlarut dalam ludah itu akan di deteksi
oleh senso, dan akan dikirimkan pesan ke
otak, lalu otak akan menerjemahkan sinyal
yang diberikan tersebut dan menentukan
rasa. Dari 4 sampel yaitu kinin sulfat dengan
konsentrasi 0,000008 N, sukrosa 0,01 M,
asam klorida 0,0009 M, dan natrium klorida
0,01 M, panelis tidak bisa merasakan sukrosa