Anda di halaman 1dari 4

ALUR PELAYANAN

Terdapat tiga tahapan pemeriksaan laboratorium, yaitu:


1. Pra analitik
2. Analitik
3. Post analitik

1. Pra analitik

Tahap ini terjadi dibagian depan yaitu bagian front office. Ketika
pasien datang membawa pengantar dari dokter untuk dilakukan pemeriksaan
di Laboratorium Klinik Pramita, maka akan dilakukan proses pra analitik.
Tahap ini dimulai dari proses pendaftaran yaitu penginputan data berupa nama
pasien, umur, jenis kelamin, alamat, jenis pemeriksaan, dokter pengirim dan
sebagianya. Data pasien berupa jenis kelamin dan umur merupakan contoh
faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium. Kedua faktor
tersebut akan berpengaruh terhadap nilai normal dari pemeriksaan. Setelah itu
data yang telah diinput oleh petugas front office akan masuk kedalam database
yang ada di Laboratorium Klinik Pramita.
Proses kedua adalah proses screening data. Proses ini berfungsi untuk
melihat kesesuaian penginputan data yang dilakukan oleh front office dengan
permintaan dari dokter apakah sudah sesuai atau belum (jenis pemeriksaan dan
identitas pasien).
Kemudian dilakukan proses sampling atau pengambilan spesimen.
Proses ini juga disesuaikan dengan jenis pemeriksaan yang akan dilakukan.
Contohnya adalah pengambilan EDTA untuk pemeriksaan hematologi
lengkap, pengambilan serum untuk pemeriksaan kimia, serta urin untuk
pemeriksaan urin rutin.
Laboratorium Klinik Pramita sudah menerapkan Laboratorium
Information System (LIS). Dalam sistem LIS data yang diinput oleh front
office akan digunakan terus sampai hasil pemeriksaan keluar. Data yang telah
diinput akan masuk ke database Laboratorium Klinik Pramita dan memiliki
record. Record tersebut akan tetap ada hingga hasil pemeriksaan keluar,
bahkan hingga pasien datang kembali di waktu yang berbeda.
Pada saat melakukan sampling akan keluar barcode. Sampel atau
spesimen yang telah diambil tersebut akan ditempel barcode sesuai dengan
nomor dan jenis pemeriksaan yang akan dilakukan. Fungsi LIS dan barcode
tersebut diantaranya:
Mempermudah proses pemeriksaan
Dengan adanya barcode, ketika melakukan running sampel di alat petugas
tidak perlu menginput hasilnya satu per satu. Sehingga cukup dengan
scanner yang men-scan data tersebut dan data tersebut akan masuk atau
terekam di alat. Sehingga kondisi pasien atau jenis pemeriksaannya sudah
diketahui oleh alat.
Mengurangi atau meminimalisir kesalahan running
Dengan scanner by barcode atau running by barcode tidak ada
penginputan data manual atau permintaan data manual, dan ketika sudah
selesai maka hasilnya pun akan di release ke komputer dengan sistem
sehingga sudah secara otomatis.
Setelah proses sampling akan di dapatkan sampel sesuai dengan jenis
pemeriksaan yang diminta. Kemudian sampel atau spesimen akan masuk ke
tahap selanjutnya yaitu proses analitik.
2. Analitik

Proses analitik dimulai setelah analis menerima bahan, kemudian


analis akan melakukan proses receiving data atau receiving sampel. Sampel
yang telah diterima akan di scan barcode nya oleh analis. Ketika sudah di
scan, data yang sudah ada di LIS secara otomatis akan masuk ke alat
kemudian terekam dan alat akan mendeteksi data tersebut. Apabila analis tidak
melakukan scan terlebih dahulu, melainkan langsung running, maka alat akan
melakukan reject sampel karena sampel tersebut tidak memiliki data. Jika data
sudah di scan, alat akan running sampel tersebut sesuai dengan jenis
pemeriksaan yang diminta. Hasil pemeriksaan akan keluar secara otomatis.
Hasil tersebut akan di release ke LIS ke komputer. Tugas analis adalah
melakukan verifikasi bahwa data tersebut sudah tepat. Petugas analis yang
memverifikasi tergantung dari jobdesc nya masing-masing bagian
(hematologi, kimia klinik, pemeriksaan rutin, dan lain-lain). Setelah verifikasi
maka proses analitik sudah selesai.
3. Post Analiitik

Proses ini dilakukan di ruang administrasi. Dibagian tersebut ada


petugas yang akan memverifikasi secara keseluruhan. Setelah dilakukan
verifikasi ulang oleh pihak administrasi maka akan dilakukan print data.
Kemudian apabila ada lampiran atau data pendukung maka akan disertakan
lalu dikoreksi kembali oleh dokter penanggung jawab. Ketika sudah selesai
dan sesuai maka hasil pemeriksaan akan ditanda tangan oleh dokter
penanggung jawab dan diverifikasi ulang oleh manajer yang bertugas. Setelah
selesai, hasil boleh diambil oleh pasien ataupun dikirimkan ke dokter yang
bersangkutan, maupun rekanan.

PERALATAN

Peralatan untuk Layanan Radiologi


a. X-Ray Foto Polos
b. X-Ray Foto Kontras
c. Foto Panoramic & Cephalometri
d. Foto Dental
e. Foto Mammografi

Peralatan untuk Layanan Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)


a. USG Abdomen
b. USG Kandungan (4 Dimensi)
c. USG Jantung (Echocardiografi)
d. USG organ-organ (tiroid, testis, kepala bayi, dll)
e. USG Jaringan Lunak
f. USG Carotis

Peralatan untuk Layanan Elektromedis


a. Treadmill Test
b. Electrocardiografi (AKG)
c. Holter Monitoring (EKG 24 jam)
d. Echocardiografi (USG Jantung)
e. Pemeriksaan Faal Paru (Autospirometri)
f. Pemeriksaan Syaraf/Brain Mapping (EEG)
g. Pemeriksaan Pendengaran (Audio-Tymphanogram)
h. Transcranial Doppler (TCD)
i. Bone Densitometri
j. Electromyography (EMG)

Anda mungkin juga menyukai