1. Pra analitik
Tahap ini terjadi dibagian depan yaitu bagian front office. Ketika
pasien datang membawa pengantar dari dokter untuk dilakukan pemeriksaan
di Laboratorium Klinik Pramita, maka akan dilakukan proses pra analitik.
Tahap ini dimulai dari proses pendaftaran yaitu penginputan data berupa nama
pasien, umur, jenis kelamin, alamat, jenis pemeriksaan, dokter pengirim dan
sebagianya. Data pasien berupa jenis kelamin dan umur merupakan contoh
faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium. Kedua faktor
tersebut akan berpengaruh terhadap nilai normal dari pemeriksaan. Setelah itu
data yang telah diinput oleh petugas front office akan masuk kedalam database
yang ada di Laboratorium Klinik Pramita.
Proses kedua adalah proses screening data. Proses ini berfungsi untuk
melihat kesesuaian penginputan data yang dilakukan oleh front office dengan
permintaan dari dokter apakah sudah sesuai atau belum (jenis pemeriksaan dan
identitas pasien).
Kemudian dilakukan proses sampling atau pengambilan spesimen.
Proses ini juga disesuaikan dengan jenis pemeriksaan yang akan dilakukan.
Contohnya adalah pengambilan EDTA untuk pemeriksaan hematologi
lengkap, pengambilan serum untuk pemeriksaan kimia, serta urin untuk
pemeriksaan urin rutin.
Laboratorium Klinik Pramita sudah menerapkan Laboratorium
Information System (LIS). Dalam sistem LIS data yang diinput oleh front
office akan digunakan terus sampai hasil pemeriksaan keluar. Data yang telah
diinput akan masuk ke database Laboratorium Klinik Pramita dan memiliki
record. Record tersebut akan tetap ada hingga hasil pemeriksaan keluar,
bahkan hingga pasien datang kembali di waktu yang berbeda.
Pada saat melakukan sampling akan keluar barcode. Sampel atau
spesimen yang telah diambil tersebut akan ditempel barcode sesuai dengan
nomor dan jenis pemeriksaan yang akan dilakukan. Fungsi LIS dan barcode
tersebut diantaranya:
Mempermudah proses pemeriksaan
Dengan adanya barcode, ketika melakukan running sampel di alat petugas
tidak perlu menginput hasilnya satu per satu. Sehingga cukup dengan
scanner yang men-scan data tersebut dan data tersebut akan masuk atau
terekam di alat. Sehingga kondisi pasien atau jenis pemeriksaannya sudah
diketahui oleh alat.
Mengurangi atau meminimalisir kesalahan running
Dengan scanner by barcode atau running by barcode tidak ada
penginputan data manual atau permintaan data manual, dan ketika sudah
selesai maka hasilnya pun akan di release ke komputer dengan sistem
sehingga sudah secara otomatis.
Setelah proses sampling akan di dapatkan sampel sesuai dengan jenis
pemeriksaan yang diminta. Kemudian sampel atau spesimen akan masuk ke
tahap selanjutnya yaitu proses analitik.
2. Analitik
PERALATAN