TAHUN 2022
A. SDM
I. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN KEGIATAN
1. Penambahan jumlah SDM ( D3 Analis Kesehatan)
2. Peningkatan mutu pelayanan laboratorium klinik
a. Melakukan maintenance alat secara berkala,sudah dilakukan
b. Melakukan pemantapan mutu internal (PMI) sudah dilakukan
c. Melakukan pemantapan mutu eksteral (PME) telah dilakukan namun tidak di
evaluasi.
3. Penatalaksanaan ruang laboratorium sesuai standar perencanaan
4. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan dalam bentuk laporan bulanan
So f a
Kulkas Dispenser
b. Ruangan Swab Antigen
Limb
a
infek
sius Kursi
Safaty Pasie
box
n
Meja Kerja
RAWAT JALAN
Registrasi/ADM APROPEL
SAMPLING SAMPLING
PENYERAHAN
HASIL
B. PENGELOLAAN SPESIMEN
1. Jenis Spesimen
Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan Yang Benar, Depkes, 2008 menyatakan bahwa,
spesimen yang diolah di Instalasi Laboratorium Klinik adalah spesimen yang berasal dari
tubuh manusia dan diberlakukan sebagai spesimen infeksius dapat berupa:
1. Serum
2. Plasma
3. Darah (Whole Blood)
4. Urin
5. Faeces
6. Sputum
7. Cairan otak
8. Secret Vagina
9. Secret Uretra
10. Sperma
11. Jaringan Tubuh Manusia
Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Ibu dan Anak Santa Anna memberlakukan hal yang
sama terhadap setiap spesimen yang diproses di Instalasi Laboratorium.
2. Pengambilan dan Pengumpulan Spesimen
Terdapat beberapa hal yang harus mendapat perhatian dalam pengambilan spesimen :
2.1. Jenis spesimen.
Spesimen yang diambil disesuaikan dengan jenis pemeriksaan yang akan dilakukan.
Spesimen yang dipergunakan dalam pemeriksaan laboratorium banyak macamnya,
yaitu : darah utuh (whole blood), plasma, serum dan urine
3. Penerimaan Spesimen
3.1. Memeriksa sampel mengenai jenis, jumlah dan keadaan saat diterima, kemudian
dicocokkan dengan surat pengantar spesimen.
3.2. Jumlah dan volume masing - masing spesimen harus cukup.
3.3. Jika ada kekurangan data langsung ditanyakan / melengkapi formulir yang telah
disediakan.
3.4. Mencatat di buku penerimaan spesimen atau di SIMRS yang sudah disediakan
3.5. Sesegera mungkin sampel diperiksa.
3.6. Jika tidak segera diperiksa, maka sampel di masukkan ke dalam pendingin.
3.7. Untuk sampel serum yang belum dipisah, antara serum dan bekuan darah jangan
langsung dimasukkan ke kulkas harus dipisahkan terlebih dahulu, untuk
menghindari kerusakan serum.
3.8. Serum jika ingin disimpan dalam jangka panjang dapat dimasukkan di dalam
freezer.
4. Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
No Parameter Nilai Satuan Nilai Rujukan
1 Hemoglobin g% 12-16 g %
2 Eritrosit / mm3 4 juta – 5,5 juta / mm3
3 Leukosit / mm3 3800 – 9800 / mm3
4 Hitung Jenis
Basofil % 0-1%
Eosinofil % 1–3%
Batang % 2–5%
Segmen % 43 – 73 %
Limfosit % 17 – 48 %
Monosit % 4 – 10 %
5 Trombosit / mm3 150 ribu – 450 ribu / mm3
6 Hematokrit % 36 – 48 %
7 LED mm/jam < 10 – 20 mm/jam
HEMOSTASIS
8 Waktu Perdarahan menit 1 – 3 menit
9 Waktu Pembekuan menit 5 – 15 menit
Lain-lain
10 Golongan Darah
URINALISA
Urin Lengkap
11 Protein Negatif
12 Glukosa Negatif
13 Sedimen
14 Tes Kehamilan
KIMIA KLINIK
Fungsi Hati
15 Bilirubin Total Neonatus mg/dl < 8 mg/dl
16 Bilirubin Direct mg/dl < 1 mg/dl
17 Bilirubin Indirect mg/dl 0,1 – 0,8 mg/dl
Fungsi Ginjal
18 Asam Urat g/dl 2.5 – 6.0 g/dl
Kadar Gula Darah
19 Gula Darah Puasa mg/dl 70 - 115 mg/dl
20 Gula Darah 2 Jam PP mg/dl <140 mg/dl
21 Gula Darah Sewaktu mg/dl <200 mg/dl
IMMUNO
22 Anti Dengue IgG/IgM Negatif
23 IgM Salmonela
24 NS1 Negatif
25 CRP Kuantitatif mg/l
26 Malaria Negatif
SEROLOGI
27 Widal
S. Typhi O Negatif
S. Typhi H Negatif
S. Paratyphi AO Negatif
S. Paratyphi AH Negatif
S. Paratyphi BO Negatif
S. Paratyphi BH Negatif
S. Paratyphi CO Negatif
S. Paratyphi CH Negatif
28 HBsAg Negatif
29 RAPID ANTIGEN Negatif
COVID-19
30 RAPID ANTIBODY Non Reaktif
COVID-19
5. Laboratorium Rujukan
Pemeriksaan yang belum mampu dikerjakan di Instalasi Laboratorium rumah sakit
dirujuk ke laboratorium lain (rujukan). Laboratorium rujukan ditetapkan oleh Rumah
Sakit berdasarkan:
a. Kemampuan mengerjakan pemeriksaan yang dirujuk
b. Memiliki aspek legal berdirinya laboratorium dan struktur organisasi
c. Melakukan Pemantapan Mutu Internal dan Eksternal secara rutin
d. Sudah terakreditasi Nasional maupun Internasional sebagai dasar kualitas
penjaminaan mutu hasil pemeriksaan
e. Mampu memberikan hasil laboratorium dengan cepat.
f. Instalasi Laboratorium Klinik memiliki nilai QC dan rentang nilai rujukan dari
laboratorium yang dirujuk serta dievaluasi secara berkala minimal 1 kali dalam
setahun.
C. PEMERIKSAAN LABORATORIUM