Anda di halaman 1dari 3

Orifice atau Restriction Orifice?

Oleh: Nugroho Wibisono

Apakah anda ingin melakukan pengukuran aliran suatu fluida atau apakah anda ingin mereduksi
tekanan suatu fluida secara drastis dan permanen? Kedua hal tersebut dapat dilakukan oleh
benda yang namanya sama-sama mengandung kata Orifice, yang pertama adalah Orifice dan
yang kedua adalah Restriction Orifice. Secara umum, orifice mempunyai bentuk sebagai suatu
plat yang mempunyai lubang ditengahnya. Contoh bentuk orifice seperti gambar berikut:

Kira-kira apa sajakah perbedaan antara Orifice untuk flowmeter dan Restriction Orifice? Mari kita
amati gambar dibawah yang merupakan contoh gambar dari Orifice untuk flowmeter dan
Restriction Orifice.

Bentuk dari orifice flowmeter dan restriction orifice diatas adalah bentuk yang sering dijumpai dan
secara umum perbedaannya terdapat pada profil lubang dari kedua orifice tersebut. Orifice untuk
flowmeter umumnya mempunyai profil lubang yang awalnya lurus, tetapi kemudian bertakik
(bevel) dengan kemiringan sekitar 45o. Sedangkan restriction orifice mempunyai profil lubang
yang lurus.
Apakah dari bentuk lubang tersebut akan membuat perbedaan diantara keduanya? Ya,
umumnya begitu. Untuk mengetahui bedanya mari kita lihat profil tekanan suatu fluida yang
melewati Orifice dan Restriction Orifice pada kondisi desain mereka masing-masing dari gambar
dibawah.

Apakah anda melihat bedanya? Jika tidak, mungkin sudah saatnya anda harus memakai
kacamata baru.
Pada orifice flowmeter, karena bentuk lubangnya yang mempunyai takik yang berarti
mengurangi jarak tempuh dari flow tersebut mengalami perbedaan penampang melintang ,
maka profil tekanan yang terjadi setelah melewati orifice akan menurun, tetapi kemudian
mencoba kembali ke tekanan semula dan terdapat sedikit hilang tekan permanen (permanent
pressure loss) sehingga perbedaan antara tekanan upstream dan tekanan downstream tidak
terlalu besar.
Sedangkan pada Restriction Orifice, karena bentuk lubangnya yang lurus dan cukup panjang tergantung ketebalan plat -, maka besarnya hilang tekan permanen ini cukup besar sehingga
perbedaan antara tekanan upstream dan tekanan downstream cukup mencolok. Dalam kasus ini,
aliran fluida dalam keadaan dicekik (choked flow).
Dalam masalah desain, orifice untuk flowmeter selalu didesain untuk flow dalam subsonic
velocity dalam rangka menjamin keakurasian pengukuran aliran, sedangkan restriction orifice
selalu didesain untuk flow dalam sonic velocity untuk menjamin adanya choked flow.
Jika orifice flowmeter digunakan untuk aplikasi pengukuran aliran fluida, kalau begitu restriction
orifice aplikasinya seperti apa kira-kira ya? Karena Restriction Orifice mempunyai fungsi untuk
mereduksi tekanan secara permanen, maka aplikasinya untuk mengurangi tekanan dari suatu
titik sumber supaya tekanannya bersesuaian dengan tekanan dari suatu titik tujuan.
Berikut adalah contoh aplikasi Restriction Orifice pada suatu plant.
Pereduksi tekanan antara sistem pressure vessel dengan flare system
Terdapat pressure vessel yang hendak di kurangi tekananannya (depressurize) dan fluida yang
dilepas tersebut hendak disalurkan ke flare system. Dalam kasus ini, tekanan dari pressure
vessel tersebut jauh lebih tinggi dari tekanan dari flare system (utamanya tekanan operasi dari
Knock Out Drum), sedangkan hilang tekan karena panjangnya pipa tidak terlalu signifikan
mereduksi tekanan yang berasal dari pressure vessel tersebut.

Oleh sebab itu restriction orifice dapat digunakan untuk membantu mereduksi tekanan fluida
tersebut sebelum masuk ke flare header, sehingga ketika fluida mencapai knock out drum
diharapkan tekanan dari fluida tersebut sudah menyamai tekanan operasi dari knock out drum.
Pemasangan restriction orifice seperti pada gambar dibawah.

Sketsa sederhana pressure vessel dan flare system


Pengurangan beban kerja control valve
Terdapat recycle line dari suatu sistem yang bertekanan tinggi masuk ke dalam sistem
bertekanan rendah dan diinginkan untuk meregulasi tekanan dari fluida yang hendak di recycle
dengan menggunakan control valve. Control valve sejatinya mempunyai fungsi melakukan
regulasi suatu fluida dengan membuat perbedaan tekanan antara upstream dan downstream.
Dengan begitu tingginya perbedaan pressure antara upstream dan downstream, control valve
punya beban cukup besar untuk mereduksi tekanan fluida tersebut. Untuk mengurangi beban
tersebut dapat dipasang Restriction Orifice setelah control valve tersebut. Pemasangan
restriction orifice seperti pada gambar dibawah.

Sketsa sederhana control valve dan pressure vessel


Sumber :
API MPMS 14 Section 3 Part 1, Natural Gas Fluids Measurement Concentric, Square Edged Orifice Meters
General Equations and Uncertainty Guidelines, American Petroleum Institute, Third Edition, Reaffirmed 2003
API MPMS 14 Section 3 Part 2, Natural Gas Fluids Measurement Concentric, Square Edged Orifice Meters
Specification and Installation Requirements, American Petroleum Institute, Fourth Edition, 2000
Instrument Engineers Handbook - Process Measurement and Analysis, Bela G. Liptak, Chilton Book Company,
Third Edition, 1995
Nilam Very Low Pressure Gas Compression Project, VICO Indonesia East Kalimantan, 2003
Nugroho Wibisono sekarang bekerja di Pipeline Control Center, ConocoPhillips Indonesia. Mulai tahun 2003
bekerja di proyek-proyek VICO Indonesia di Kalimantan Timur dalam bidang instrumentasi. Mendapatkan gelar
sarjana teknik dari Departemen Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung tahun 2003.
(Nugroho.Wibisono@conocophillips.com)

Anda mungkin juga menyukai