Anda di halaman 1dari 15

Latar Belakang

Uang Kuliah Tunggal (UKT) adalah amanat Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang
dituangkan pada Permenristekdikti No. 22 Tahun 2015, dan diperbarui pada Permenristekdikti No. 39
Tahun 2016 Tentang Biaya Kuliah Tunggal dan Uang Kuliah Tunggal pada Perguruan Tinggi Negeri.
Tujuan dari penerapan UKT ini adalah untuk memberikan kesesuaian biaya pendidikan terhadap
kemampuan dari Orang Tua Mahasiswa. Namun, dalam implementasinya didapati bahwa banyak
orang tua yang keberatan dan mengajukan keringanan, permohonan, bahkan protes terkait
implementasi UKT ini. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menerapkan UKT dengan
menggunakan 3 faktor penentu UKT yaitu Penghasilan Orang Tua, Jumlah Tanggungan, dan Luas
Bangunan yang mana masing-masing dibobot untuk dikalikan nilai normalisasi dari ketiga faktor
tersebut. Ketiga faktor yang sudah dikalikan bobot tersebut dijumlahkan dan kemudian dimasukan
Kategori UKT yang ada dimana masing-masing kategori ada nilai antara.
Rumusan Masalah
Diperlukan metode pembanding dari metode yang sudah ada untuk menentukan besaran UKT
Mahasiswa. Fuzzy Logic dipilih sebagai alternatif pembanding yang diharapkan mampu
menghasilkan penentuan UKT yang lebih mampu merepresentasikan kemampuan orang tua dilihat
dari 3 faktor yang ada.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan UKT mahasiswa baru Untirta dengan menggunakan
Logika Fuzzy yang digunakan sebagai pembanding terhadap metode yang diterapkan saat ini, untuk
dilakukan analisa perbandingannya.
Landasan Teori
Logika Fuzzy adalah peningkatan dari logika boolean yang berhadapan dengan konsep kebenaran
sebagian. Dengan kata lain logika Fuzzy menggantikan kebenaran boolean (0 atau 1) dengan tingkat
kebenaran (ada nilai antara 0 dan 1).
Teori himpunan Fuzzy berdasarkan pada logika Kosko, B. (1992) dimana dinyatakan bahwa terdapat
nilai logika antara 0 dan 1 yang menyatakan tingkat kebaran.
Fungsi Keanggotaan adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam
nilai/derajat keanggotaannya yang memiliki interval antara 0 dan 1, salah satu cara untuk
mendapatkan nilai keanggotaan adalah dengan pendekatan fungsi.
Tahapan Fuzzy Logic

Gambar 1 - Tahapan Fuzzy Logic

Tahap 1 : Fuzzification
Pertama-tama yang harus diidentifikasi adalah Crisp Input, dimana UKT itu memiliki 3 crisp input
yaitu (1) Penghasilan Orang Tua, (2) Jumlah Tanggungan, dan (3) Luas Bangunan. Ketiga crisp input
ini akan dilakukan transformasi dari crisp menjadi fuzzy input (pengkategorian). Diketahui bahwa
setiap crisp input harus diidentifikasikan masing-masing relatif terhadap kategori UKT.
1.1 Himpunan Fungsi Keanggotaan
a. Penghasilan Orang Tua, ada 3 (tiga) label yang mewakili parameter ini yang antara lain meliputi:
rendah, sedang, dan tinggi. Adapun label ini digambarkan seperti pada Gambar 2.
!" [$]

Penghasilan Orang Tua

Sedang

Rendah

1000

3000

Tinggi

6000

10)*+,

8000

Gambar 2 - Label Parameter Penghasilan Orang Tua

Dari ketiga label tersebut diklasifikasikan dalam himpunan fungsi keanggotaan sebagai berikut:
1. Himpunan Fuzzy Prendah
1; 1000
"#$%&'( [] = (3000 )/2000; 1000 < 3000
0; > 3000

2. Himpunan Fuzzy Psedang

0; 1000
( 1000)/2000; 1000 < 3000
":$&'%; [] = 1; 3000 < 6000
(8000 )/2000; 6000 < 8000
0; > 8000

3. Himpunan Fuzzy Ptinggi

0; 6000
">?%;;? [] = ( 6000)/2000; 6000 < 8000
1; > 8000

b. Jumlah Tanggungan, ada 3 (tiga) label yang mewakili parameter ini yaitu sedikit, cukup, dan
banyak. Adapun gambar yang merepresentasikan ketiga label ini dapat dilihat pada Gambar 3.
! "[T] Jumlah Tanggungan
1
Sedikit

Banyak

Cukup

#$%&'

Gambar 3 - Label Parameter Jumlah Tanggungan


Dari ketiga label tersebut diklasifikasikan dalam himpunan fungsi keanggotaan sebagai berikut:
1. Himpunan Fuzzy Tsedikit
1; 1
@:$&?A?> [] = (3 )/2; 1 < 3
0; > 3

2. Himpunan Fuzzy Tcukup

0; 1
( 1)/2; 1 < 3
@CDADE [] = 1; 3 < 4
(5 )/1; 4 < 5
0; > 5

3. Himpunan Fuzzy Tbanyak

0; 4
@H'%I'A [] = ( 4)/1; 4 < 5
1; > 5

c. Luas Bangunan, ada 3 (tiga) label yang mewakili parameter ini antara lain kecil, intermediate, dan
luas. Grafik yang menggambarkan 3 label untuk parameter ini dapat dilihat pada Gambar 4.
Luas Bangunan

! "[B]
1

luas

intermediate

kecil

60

36

90

&2

120

Gambar 4 - Label Parameter Luas Bangunan

Dari ketiga label tersebut diklasifikasikan dalam himpunan fungsi keanggotaan sebagai berikut:
1. Himpunan Fuzzy Bkecil
1; 36
JA$C?K [] = (60 )/24; 36 < 60
0; > 60

2. Himpunan Fuzzy Bintermediate

0; 36
( 36)/24; 36 < 60
1; 60 < 90
J?%>$#M$&?'>$ [] =
(120 )/30 90 < 120
0; > 120

3. Himpunan Fuzzy Bluas

0; 90
JKD': [] = ( 90)/30; 90 < 120
1; > 120

d. Himpunan Keputusan Kategori, ada 5 (lima) label/kategori yang mewakili parameter ini yaitu
kategori 1, kategori 2, kategori 3, kategori 4, dan kategori 5. Grafik yang menggambarkan label pada
parameter ini dapat dilihat pada Gambar 5.
Kategori

! "[$]
1

Kat 1

Kat 2

Kat 3

Kat 4

10

25

40

60

Kat 5

80

&'() +",

Gambar 5 - Label pada Parameter Kategori UKT

Dari 5 (lima) label tersebut diklasifikasikan dalam himpunan fungsi keanggotaan sebagai berikut:
1. Himpunan Fuzzy Kategori 1
1; 10
O'>P [] = (25 )/15; 10 < 25
0; > 25

2. Himpunan Fuzzy Kategori 2

0; 10
( 10)/15 10 < 25
O'>R [] =
(40 )/15 25 < 40
0; > 40

3. Himpunan Fuzzy Kategori 3

0; 25
( 25)/15 25 < 40
O'>S [] =
(60 )/20 40 < 60
0; > 60

4. Himpunan Fuzzy Kategori 4

0; 40
( 40)/20 40 < 60
O'>T [] =
(80 )/20 60 < 80
0; > 80

5. Himpunan Fuzzy Kategori 5

0; 60
O'>U [] = ( 40)/20 60 < 80
1; > 80

Contoh:
Nindya memiliki data dukung UKT sebagai berikut:
Penghasilan Orang Tua : Rp. 7.500.000,- (7500)
Jumlah Tanggungan
: 3 orang
Luas Bangunan
: 40 m2
Ditanya: Degree of Membership dari masing-masing parameter yang ada?
Dijawab:
1. Penghasilan Orang Tua (P)
Nindya memiliki fungsi keanggotaan Penghasilan Orang Tua pada Psedang dan Ptinggi, sehingga
nindya memiliki 2 nilai keanggotaan, yaitu:
":$&'%; [7500] = (8000 7500)/2000 = 0.25 dan ">?%;;? [7500] = (7500 6000)/2000 = 0.75

atau dapat diformulasikan sebagai berikut:


X
Penghasilan Orang Tua :
7500 =

#$%&'(

X.RU
:$&'%;

X.ZU
>?%;;?

2. Jumlah Tanggungan (T)


Nindya memiliki fungsi keanggotaan Jumlah Tanggungan pada Tsedikit dan Tcukup, yaitu:
@:$&?A?> [] = (3 3)/2 = 0 dan @CDADE [] = (3 1)/2 = 1
Jumlah Tanggungan

3=

:$&?A?>

CDADE

H'%I'A

3. Luas Bangunan (B)


Nindya memiliki fungsi keanggotaan Luas Bangunan pada Bkecil dan Bintermediate, yaitu:
JA$C?K [40] = (60 40)/24 =0.833 dan J?%>$#M$&?'>$ [] = (40 36)/24 = 0.167
X.[SS
X.P\Z
X
Luas Bangunan
:
40 =
+
+
A$C?K

?%>$#M$&?'>$

KD':

Tahap 2: Rule Evaluation


2.1 Implikasi Fuzzy
Aturan yang digunakan adalah AND. Preposisi dalam fuzzy yang menginterpretasikan fungsi
keanggotaan ke dalam parameter ouput (kategori UKT) didefinisikan sebagai berikut:
RST

SCB

KIL

12345

Penghasilan

Jml
Tanggungan

Luas
Bangunan

Kategori

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

No

FUNGSI IMPLIKASI
IF Penghasilan is R AND Jumlah Tanggungan is S AND Luas
Bangunan is K THEN Kategori UKT adalah Kategori 2
IF Penghasilan is R AND Jumlah Tanggungan is S AND Luas
Bangunan is I THEN Kategori UKT adalah Kategori 2
IF Penghasilan is R AND Jumlah Tanggungan is S AND Luas
Bangunan is L THEN Kategori UKT adalah Kategori 2
IF Penghasilan is R AND Jumlah Tanggungan is C AND Luas
Bangunan is K THEN Kategori UKT adalah Kategori 1
IF Penghasilan is R AND Jumlah Tanggungan is C AND Luas
Bangunan is I THEN Kategori UKT adalah Kategori 2
IF Penghasilan is R AND Jumlah Tanggungan is C AND Luas
Bangunan is L THEN Kategori UKT adalah Kategori 2
IF Penghasilan is R AND Jumlah Tanggungan is B AND Luas
Bangunan is K THEN Kategori UKT adalah Kategori 1
IF Penghasilan is R AND Jumlah Tanggungan is B AND Luas
Bangunan is I THEN Kategori UKT adalah Kategori 1
IF Penghasilan is R AND Jumlah Tanggungan is B AND Luas
Bangunan is L THEN Kategori UKT adalah Kategori 2
IF Penghasilan is S AND Jumlah Tanggungan is S AND Luas
Bangunan is K THEN Kategori UKT adalah Kategori 3
IF Penghasilan is S AND Jumlah Tanggungan is S AND Luas
Bangunan is I THEN Kategori UKT adalah Kategori 4
IF Penghasilan is S AND Jumlah Tanggungan is S AND Luas
Bangunan is L THEN Kategori UKT adalah Kategori 4
IF Penghasilan is S AND Jumlah Tanggungan is C AND Luas
Bangunan is K THEN Kategori UKT adalah Kategori 2
IF Penghasilan is S AND Jumlah Tanggungan is C AND Luas
Bangunan is I THEN Kategori UKT adalah Kategori 3
IF Penghasilan is S AND Jumlah Tanggungan is C AND Luas
Bangunan is L THEN Kategori UKT adalah Kategori 4
IF Penghasilan is S AND Jumlah Tanggungan is B AND Luas
Bangunan is K THEN Kategori UKT adalah Kategori 2
IF Penghasilan is S AND Jumlah Tanggungan is B AND Luas
Bangunan is I THEN Kategori UKT adalah Kategori 2
IF Penghasilan is S AND Jumlah Tanggungan is B AND Luas
Bangunan is L THEN Kategori UKT adalah Kategori 3
IF Penghasilan is T AND Jumlah Tanggungan is S AND Luas
Bangunan is K THEN Kategori UKT adalah Kategori 4
IF Penghasilan is T AND Jumlah Tanggungan is S AND Luas
Bangunan is I THEN Kategori UKT adalah Kategori 5
IF Penghasilan is T AND Jumlah Tanggungan is S AND Luas
Bangunan is L THEN Kategori UKT adalah Kategori 5
IF Penghasilan is T AND Jumlah Tanggungan is C AND Luas
Bangunan is K THEN Kategori UKT adalah Kategori 3
IF Penghasilan is T AND Jumlah Tanggungan is C AND Luas
Bangunan is I THEN Kategori UKT adalah Kategori 4
IF Penghasilan is T AND Jumlah Tanggungan is C AND Luas
Bangunan is L THEN Kategori UKT adalah Kategori 5
IF Penghasilan is T AND Jumlah Tanggungan is B AND Luas
Bangunan is K THEN Kategori UKT adalah Kategori 3
IF Penghasilan is T AND Jumlah Tanggungan is B AND Luas
Bangunan is I THEN Kategori UKT adalah Kategori 3
IF Penghasilan is T AND Jumlah Tanggungan is B AND Luas
Bangunan is L THEN Kategori UKT adalah Kategori 4

Tabel di atas dapat diubah dalam format Fuzzy Associative Memory (FAM)

a. FAM untuk Penghasilan Rendah


S

b. FAM untuk Penghasilan Sedang


S

c. FAM untuk Penghasilan Tinggi


S

2.2 Aplikasi Operator Fuzzy


Rule
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27

FUNGSI IMPLIKASI
IF Penghasilan is R AND Jumlah Tanggungan is S AND Luas
Bangunan is K THEN Kategori UKT adalah Kategori 2
IF Penghasilan is R AND Jumlah Tanggungan is S AND Luas
Bangunan is I THEN Kategori UKT adalah Kategori 2
IF Penghasilan is R AND Jumlah Tanggungan is S AND Luas
Bangunan is L THEN Kategori UKT adalah Kategori 3
IF Penghasilan is R AND Jumlah Tanggungan is C AND Luas
Bangunan is K THEN Kategori UKT adalah Kategori 1
IF Penghasilan is R AND Jumlah Tanggungan is C AND Luas
Bangunan is I THEN Kategori UKT adalah Kategori 2
IF Penghasilan is R AND Jumlah Tanggungan is C AND Luas
Bangunan is L THEN Kategori UKT adalah Kategori 2
IF Penghasilan is R AND Jumlah Tanggungan is B AND Luas
Bangunan is K THEN Kategori UKT adalah Kategori 1
IF Penghasilan is R AND Jumlah Tanggungan is B AND Luas
Bangunan is I THEN Kategori UKT adalah Kategori 1
IF Penghasilan is R AND Jumlah Tanggungan is B AND Luas
Bangunan is L THEN Kategori UKT adalah Kategori 2
IF Penghasilan is S AND Jumlah Tanggungan is S AND Luas
Bangunan is K THEN Kategori UKT adalah Kategori 3
IF Penghasilan is S AND Jumlah Tanggungan is S AND Luas
Bangunan is I THEN Kategori UKT adalah Kategori 4
IF Penghasilan is S AND Jumlah Tanggungan is S AND Luas
Bangunan is L THEN Kategori UKT adalah Kategori 4
IF Penghasilan is S AND Jumlah Tanggungan is C AND Luas
Bangunan is K THEN Kategori UKT adalah Kategori 2
IF Penghasilan is S AND Jumlah Tanggungan is C AND Luas
Bangunan is I THEN Kategori UKT adalah Kategori 3
IF Penghasilan is S AND Jumlah Tanggungan is C AND Luas
Bangunan is L THEN Kategori UKT adalah Kategori 4
IF Penghasilan is S AND Jumlah Tanggungan is B AND Luas
Bangunan is K THEN Kategori UKT adalah Kategori 2
IF Penghasilan is S AND Jumlah Tanggungan is B AND Luas
Bangunan is I THEN Kategori UKT adalah Kategori 2
IF Penghasilan is S AND Jumlah Tanggungan is B AND Luas
Bangunan is L THEN Kategori UKT adalah Kategori 3
IF Penghasilan is T AND Jumlah Tanggungan is S AND Luas
Bangunan is K THEN Kategori UKT adalah Kategori 4
IF Penghasilan is T AND Jumlah Tanggungan is S AND Luas
Bangunan is I THEN Kategori UKT adalah Kategori 5
IF Penghasilan is T AND Jumlah Tanggungan is S AND Luas
Bangunan is L THEN Kategori UKT adalah Kategori 5
IF Penghasilan is T AND Jumlah Tanggungan is C AND Luas
Bangunan is K THEN Kategori UKT adalah Kategori 3
IF Penghasilan is T AND Jumlah Tanggungan is C AND Luas
Bangunan is I THEN Kategori UKT adalah Kategori 4
IF Penghasilan is T AND Jumlah Tanggungan is C AND Luas
Bangunan is L THEN Kategori UKT adalah Kategori 5
IF Penghasilan is T AND Jumlah Tanggungan is B AND Luas
Bangunan is K THEN Kategori UKT adalah Kategori 3
IF Penghasilan is T AND Jumlah Tanggungan is B AND Luas
Bangunan is I THEN Kategori UKT adalah Kategori 3
IF Penghasilan is T AND Jumlah Tanggungan is B AND Luas
Bangunan is L THEN Kategori UKT adalah Kategori 4

Rule Evaluation
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.25
0.167
0
0
0
0
0
0
0
0.75
0.167

Metode yang digunakan adalah Metode Mamdani (Min Max).

0
0
0
0

Contoh Perhitungannya:
Data Nindya adalah sebagai berikut
Nindya

Keanggotaan

Rendah/Sedikit/Kecil

0.833

Sedang/Cukup/Intermediate

0.25

0.167

Tinggi/Banyak/Besar

0.75

(1) Aturan #13 (lihat Gambar 6)


Nindya

Keanggotaan

Rendah/Sedikit/Kecil

0.833

Sedang/Cukup/Intermediate

0.25

0.167

Tinggi/Banyak/Besar

0.75

!" [$] Penghasilan Orang Tua !( [T] Jumlah Tanggungan !) [B] Luas Bangunan

! &['] Kategori

! &[']

Kategori

0.833

kecil

0.5

Kat 2

Cukup

Sedang
0.25

0.25
Kat 2
1000 3000

6000 8000

36

10

60

25

10

40

25

40

IF Penghasilan Orang Tua is S AND Jumlah Tanggungan is C AND Luas Bangunan is K THEN Kategori UKT is 2

Gambar 6 - Proses Menghasilkan Output Fuzzy Aturan #13

(2) Aturan #14 (lihat Gambar 7)


Nindya

Keanggotaan

Rendah/Sedikit/Kecil

0.833

Sedang/Cukup/Intermediate

0.25

0.167

Tinggi/Banyak/Besar

0.75

!" [$] Penghasilan Orang Tua

!( [T] Jumlah Tanggungan !) [B] Luas Bangunan

! &['] Kategori

! &[']

Kategori

Kat 3

0.5
Cukup

Sedang

Inter
mediate

0.25

0.167

0.167
1000 3000

6000 8000

36 60

90 120

25

40

60

IF Penghasilan Orang Tua is S AND Jumlah Tanggungan is C AND Luas Bangunan is I THEN Kategori UKT is 3

Gambar 7 - Proses Menghasilkan Output Fuzzy Aturan #14

Kat 3
25

40

60

(3) Aturan #22 (lihat Gambar 8)


Nindya

Keanggotaan

Rendah/Sedikit/Kecil

0.833

Sedang/Cukup/Intermediate

0.25

0.167

Tinggi/Banyak/Besar

0.75

!" [$] Penghasilan Orang Tua

!( [T] Jumlah Tanggungan !) [B] Luas Bangunan


1

0.75

! &['] Kategori

! &['] Kategori

0.833

Tinggi

0.75
kecil

Kat 3

Kat 3

0.5
Cukup

6000 8000

25

60

36

40

40

25

60

60

IF Penghasilan Orang Tua is T AND Jumlah Tanggungan is C AND Luas Bangunan is K THEN Kategori UKT is 3

Gambar 8 - Proses Menghasilkan Output Fuzzy Aturan #22

(4) Aturan #23 (lihat Gambar 9)


!" [$] Penghasilan Orang Tua

!( [T] Jumlah Tanggungan !) [B] Luas Bangunan

! &['] Kategori

! &['] Kategori

Tinggi
0.75

Kat 4
Cukup

0.5

Inter
mediate

0.167

0.167

0.167

Kat 4
6000 8000

36 60

90 120

40

60

80

40

60

80

IF Penghasilan Orang Tua is T AND Jumlah Tanggungan is C AND Luas Bangunan is K THEN Kategori UKT is 4

Gambar 9 - Proses Menghasilkan Output Fuzzy Aturan #23

Sebenarnya selain 4 aturan di atas, jugu terkena aturan lain seperti:


(5) Aturan #1, namun hasil minimumnya adalah 0 karena "#$%&'( [] = 0 dan @:$&?A?> [] = 0
(6) Aturan #2, namun hasil minimumnya adalah 0 karena "#$%&'( [] = 0 dan @:$&?A?> [] = 0
(7) Aturan #4, namun hasil minimumnya adalah 0 karena "#$%&'( [] = 0
(8) Aturan #5, namun hasil minimumnya adalah 0 karena "#$%&'( [] = 0
(9) Aturan #6, namun hasil minimumnya adalah 0 karena "#$%&'( [] = 0 dan JKD': [] = 0
dan aturan lain hasil minimumnya adalah 0 karena ada salah satu atau lebih variabelnya memiliki
keanggotaan 0.

2.3 Komposisi Semua Output Fuzzy


Hasil dari output yang ada dapat digambarkan seperti pada Gambar 10. Nilai dari aturan #14 hilang
karena aturan Max (terhapus oleh hasil dari aturan #22).
![#]

![#]

Kategori

0.75

0.75
Kat 3

0.25

0.25
Kat 2

0.167

10

25

0.167
Kat 3

Kat 4

40

60

80

10 a

%&'( *+,

25 b

40 d

e 60

f 80
%&'( *+,

Gambar 10 - Komposisi Semua Output

Fuzzy Output untuk Data ini adalah:


UKT(7500 ; 3 ; 40) =

X
O'> P

X.RU
O'> R

X.ZU
O'> S

X.P\Z
O'> T

X
O'> U

Estimasi parameter a, b, c, d, e, dan f dilakukan dengan menggunakan fungsi keanggotaan dari


Variabel Kategori UKT.
a = K dari 2 [] = ( 10)/15 <=> 0.25 x 15 = K - 10
<=> 3.75 = K - 10
<=> K = 13.75 = a
b = K dari O'>S [] = ( 25)/15 <=> (K - 25)/15 = 0.25
<=> K - 25 = 3.75
<=> K = 25 + 3.75 = 28.75
<=> b = K = 28.75
c = K dari O'>S [] = ( 25)/15 <=> (K - 25)/15 = 0.75
<=> K - 25 = 11.25
<=> K = 36.25 = c
d = K dari O'>S [] = (60 )/20 <=> (60 - K)/20 = 0.75
<=> 60 - K = 15
<=> K = 45 = d
e = K dari O'>S [] = (60 )/20 <=> (60 - K)/20 = 0.167
<=> 60 - K = 0.333
<=> K = 59.667 = e
f = K dari O'>T [] = (80 )/20 <=> (80 - K)/20 = 0.167
<=> 80 - K = 0.333
<=> K = 79.667 = f

Tahap 3 : Defuzzification
Tahap Defuzzification pada dasarnya adalah mengubah output fuzzy (hasil rule evaluation) menjadi
crisp value yang adalah skor UKT (khusus pada kasus ini) yang mengindikasikan dimana calon
mahasiswa masuk Kategori UKT.
Beberapa metode yang bisa digunakan dalam defuzzification yaitu:
1. Metode keanggotaan maximum (max-membership)
2. Metode Centroid (menentukan center of gravity)
3. Metode keanggotaan maksimum rata-rata (min-max membership atau middle of maxima)
Pada tugas ini akan digunakan metode ke-2 yaitu Metode Centroid, dan karena diketahui Skor UKT
bersifat kontinyu, maka formulasi yang digunakan adalah formulasi berikut:

dan jika dikonversi dengan notasi yang ada pada tugas ini menjadi:
![#]

0.75

0.25
0.167
25 b

10 a

e 60

40 d

f 80
%&'( *+,

Gambar 11 - Area dalam Ouput Fuzzy

Dari data yang ada pada Gambar 11, dimana z = skor uKT, maka:

X; `aPX
(`bPX)/S.ZU; PXc`aPS.ZU
X.RU; PS.ZUc`aR[.ZU
(`bR[.ZU)/Z.U; R[.ZUc`aS\.RU

[] =

0.75; 36.25 < 45


(59.667 )/14.667; 45 < 59.667
0.167; 59.667 < 79.667

([Xb`)/X.\\Z; Zd.\\Zc`a[X
X; `e[X

![#]

0.75

0.25

A3

0.167

A4

A5

A2
A6

A1

10 a

A7

25 b

c 40 d

e 60

f 80
%&'( *+,

Gambar 12 - Pembagian Luas Area dari Output Fuzzy

Menghitung Momen:
m1 =
m2 =
m3 =
m4 =
m5 =

`g
U` h PS.ZU
PS.ZU
PS.ZU R
(

10)/3.75
=

/3.75

10/3.75

= 23.4375
PX
PX
PP.RU
S.ZU PX
R[.ZU
R R[.ZU
0.25 = 0.125 PS.ZU = 79.6875
PS.ZU
S\.RU
S\.RU
3
28.752
( 28.75)/7.5 = R[.ZU R /7.5 28.75/7.5 =
15 36.25
28.75 = 126.5625
R[.ZU
22.5
TU
R TU
0.75 = 0.375 S\.RU = 266.6015
S\.RU

Ud.\\Z
(59.667
TU

)/14.667 =

Ud.\\Z
59.667/14.667
TU

R /14.667 =

= 365.798
Zd.\\Z
m6 = Ud.\\Z 0.167 = 0.334 R
m7 =

[X
(80
Zd.\\Z

)/0.667

Zd.\\Z
= 930.75112
Ud.\\Z
[X
= Zd.\\Z 80/0.667

R /0.667 =

TX` h
X.\\Z

59.6672
3 59.667
44
45
29.334

`g
[X
R.XXP Zd.\\Z

= 6.6315

Menghitung Luas Area:


A1 = 0.25 * (13.75 - 10)/2 = 0.46857
A2 = 0.25 * (28.75 - 13.75) = 3.75
A3 = 0.25 * (36.25 - 28.75) + (0.75 - 0.25) * (36.25 - 28.75)/2 = 2.8125
A4 = 0.75 * (45 - 36.25) = 6.5625
A5 = 0.167 * (59.667 - 45) + (0.75 - 0.167) * (59.667 - 45) = 6.725
A6 = 0.167 * (79.667 - 59.667) = 3.34
A7 = 0.167 * (80 - 79.667)/2 = 0.0278
z=

MPiMRiMSiMTiMUiM\iMZ
jPijRijSijTijUij\ijZ

Skor UKT = z =

PZdd.TZ
RS.\[\

RS.TSZUiZd.\[ZUiPR\.U\RUiR\\.\XPUiS\U.Zd[idSX.ZUPPRi\.\SPU
X.T\[UZiS.ZUiR.[PRUi\.U\RUi\.ZRUiS.STiX.XRZ[

= 75.97

Artinya Skor UKT Nindya adalah 75.97, berdasarkan pengkategorian berdasarkan Skor UKT sebagai
berikut:
Kategori 1
: Skor UKT 20
Kategori 2
: 20 < Skor UKT 40
Kategori 3
: 40 < Skor UKT 60
Kategori 4
: 60 < Skor UKT 80
Kategori 5
: Skor UKT > 80
Maka Kategori UKT Nindya adalah Kategori 4.

Flowchart Aplikasi UKT Untirta


a. Flowchart Makro Aplikasi Fuzzy UKT
Mulai
Inisialisasi Fuzzy
Set i = 0

Input data Mhs P,


T, B, dan n

P0

Tidak

Ya
T0
Ya
B0
Ya
i=i+1

Fuzzification

Rule Evaluation

Defuzzification

Simpan dan
Tampilkan Nilai
UKT
Selesai

Gambar 13 Flowchart Makro Aplikasi Fuzzy UKT

b. Flowchart Proses Fuzzification


Mulai

Inisialisasi
Set Pr = Ps = Pt = Ts = Tc =
Tb = Bk = Bi = Bl = 0

Pilah P, T, dan B

P 1000?

Ya

Hitung Pr = 1, Ps =
0, dan Pt = 0

Ya

Hitung Pr = (3000P)/2000, Ps = (P1000)/2000, pt = 0

Tidak

3000 < P 6000?

Ya

Hitung Ts = 1, Tc
= 0 dan Tb = 0

Tidak

Tidak

P 3000?

T1

Ya

Hitung Pr = 0 Ps =
1 dan Pt = 0

T 3?

Ya

Hitung Bk = 1,
Bi = 0, dan Bl =
0

Tidak
Ya

Hitung Ts = (3-t)/
2, Tc = (t-1)/2, dan
Tb = 0

Tidak
T4

B 36

B 60?

Ya

Hitung Bk = (60b)/24, Bi = (B36)/24, dan Bl = 0

Tidak
Ya

Hitung Ts = 0, Tc
= 1, dan Tb = 0

Tidak

B 90

Ya

Hitung Bk = 0,
Bi = 1, dan Bl =
0

Tidak

Tidak

6000 < P 8000?

Ya

Hitung Pr = 0, Ps =
(8000-P)/2000, dan
pt = (P - 6000)/2000

5?

Ya

Hitung Ts = 0, Tc
= (5-t)/, dan Tb =
t-4

Tidak

T 120?
Tidak

Tidak
Hitung Pr = 0, Ps
= 0, dan Pt = 1

Hitung Ts = 0, Tc
= 0, dan Tb = 1

Simpan sebagai
Pri, Psi, Pti,
Tsi, Tci,
Tbi,Bki, Bii,
dan Bli
Selesai

Gambar 14 Flowchart Proses Fuzzification

Hitung Bk = 0,
Bi = 0, dan Bl =
1

Ya

Hitung Bk = 0,
Bi = (120-B)/30,
dan Bl = (B-90)/30

c. Flochart Proses Rule Evaluation


Mulai

A
Set r1 = r2 = r27 = 0
Set Pri, Psi, Pti, Tsi, Tci,
dan Tbi
Set k101 = k102 = = k503 = 0
Set Kat1 = Kat2 = = Kat5 = 0
Set k207 = 0

Set k201 = 0

Tidak

Rule #1
Cek Pri > 0 and Tsi > 0
and Bki > 0

Ya

Set k202 = 0

Tidak

Tsi, Bki)

Ya

Tidak

Rule #3
Cek Pri > 0 and Tsi > 0
and Bli > 0

Tsi, Bii)

Ya

Set k101 = 0

Tidak

Tsi, Bli)

Ya

Set k203 = 0

Rule #5
Cek Pri > 0 and Tci > 0
and Bii > 0

Tci, Bki)

Ya

Set k204 = 0

Tidak

Tci, Bii)

Ya

Set k102 = 0

Rule #7
Cek Pri > 0 and Tbi > 0
and Bki > 0

Tci, Bli)

Ya

Set k103 = 0

Tidak

Tbi, Bki)

Ya

Set k205 = 0

Rule #9
Cek Pri > 0 and Tbi > 0
and Bli > 0

Tbi, Bii)

Ya

Set k302 = 0

Rule #10
Cek Psi > 0 and Tsi > 0
and Bki > 0

Set k401 = 0

Rule #11
Cek Psi > 0 and Tsi > 0
and Bii > 0

Set k402 = 0

Set k206 = 0

Set k303 = 0

Set k403 = 0

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tsi, Bii)

Rule #12
Cek Psi > 0 and Tsi > 0
and Bli > 0

Ya

Rule #13
Cek Psi > 0 and Tci > 0
and Bki > 0

Ya

Rule #14
Cek Psi > 0 and Tci > 0
and Bii > 0

Ya

Rule #15
Cek Psi > 0 and Tci > 0
and Bli > 0

Ya

Rule #20
Cek Pti > 0 and Tsi > 0
and Bii > 0

Ya

Rule #21
Cek Pti > 0 and Tsi > 0
and Bli > 0

Ya

Rule #22
Cek Pti > 0 and Tci > 0
and Bki > 0

Ya

Rule #23
Cek Pti > 0 and Tci > 0
and Bii > 0

Ya

Rule #24
Cek Pti > 0 and Tci > 0
and Bli > 0

Ya

Rule #25
Cek Pti > 0 and Tbi > 0
and Bki > 0

Ya

Rule #26
Cek Pti > 0 and Tbi > 0
and Bii > 0

Ya

Rule #27
Cek Pti > 0 and Tbi > 0
and Bli > 0

Ya

Set k404 = min(Pti,


Tsi, Bki)

Set k501 = min(Pti,


Tsi, Bii)

Set k502 = min(Pti,


Tsi, Bli)

Set k304 = min(Pti,


Tsi, Bki)

Set k405 = min(Pti,


Tci, Bii)

Set k503 = min(Pti,


Tci, Bli)

Set k306 = min(Pti,


Tbi, Bki)

Set k307 = min(Pti,


Tbi, Bii)

Set k401 = min(Psi,

Set k406 = 0
Tidak

Tidak

Tsi, Bki)

Ya

Ya

Tbi, Bli)

Set k302 = min(Psi,

Set k307 = 0
Tidak

Tidak

Tbi, Bli)

Ya

Rule #19
Cek Pti > 0 and Tsi > 0
and Bki > 0

Set k304 = min(Psi,

Set k205 = min(Pri,

Set k306 = 0
Tidak

Tidak

Set k103 = min(Pri,


Set k503 = 0

Tidak

Ya

Tbi, Bii)

Set k102 = min(Pri,


Set k405 = 0

Rule #8
Cek Pri > 0 and Tbi > 0
and Bii > 0

Rule #18
Cek Psi > 0 and Tbi > 0
and Bli > 0

Set k208 = min(Psi,

Set k204 = min(Pri,


Set k304 = 0

Tidak

Tidak

Set k203 = min(Pri,


Set k502 = 0

Rule #6
Cek Pri > 0 and Tci > 0
and Bli > 0

Ya

Tbi, Bki)

Set k101 = min(Pri,


Set k501 = 0

Tidak

Rule #17
Cek Psi > 0 and Tbi > 0
and Bii > 0

Set k207 = min(Psi,

Set k301 = min(Pri,


Set k404 = 0

Rule #4
Cek Pri > 0 and Tci > 0
and Bki > 0

Ya

Set k202 = min(Pri,


Set k304 = 0

Set k301 = 0

Rule #16
Cek Psi > 0 and Tbi > 0
and Bki > 0

Set k201 = min(Pri,


Set k208 = 0

Rule #2
Cek Pri > 0 and Tsi > 0
and Bii > 0

Tidak

Tidak

Set k406 = min(Pti,


Tbi, Bli)

Set k402 = min(Psi,


Tsi, Bli)

Set k206 = min(Psi,


Tsi, Bki)

Set k303 = min(Psi,


Tci, Bii)

Set k403 = min(Psi,

Hitung
Kat1 = max(k101, k102, k103)
Kat2 = max(k201, k202, , k209)
Kat3 = max(k301, k302, , k306)
Kat4 = max(k401, k402, , k406)
Kat5 = max(k501, k502, k503)

Simpan Kat1,
Kat2, Kat3, Kat4,
dan Kat5

Selesai

Tci, Bli)

Gambar 14 Flowchart Proses Rule Evaluation

Anda mungkin juga menyukai