Anda di halaman 1dari 2

4.2.

Sampel

Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel non probability sampling dengan
metode consecutive sampling yaitu semua subyek yang datang dan memenuhi kriteria sampel
dimasukkan dalam penelitian dalam jangka waktu tertentu atau sampai jumlah sampel yang
dibutuhkan terpenuhi. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 36 pasien PPOK yang
menjalani rawat jalan di Poli Paru RSUD Dr.Koesma Tuban Jawa Timur. Besar sampel pada
penelitian ini didasarkan pada penelitian sebelumnya oleh Hassan, Feisal, dan Sikandar (2007)
didapatkan nilai pre-treatment skala Borg dengan mean 3,39 dan standar deviasi 1,87, sedangkan
nilai post-treatment skala Borg dengan mean 1,51 dan standar deviasi 1,27. Selanjutnya
perhitungan besar sampel menggunakan uji hipotesis terhadap rata-rata dua populasi
berpasangan dengan kekuatan uji 90% dan derajat kemaknaan 5% dengan rumus Sastroasmoro
dan Ismael (2011) :

n=

( Z a + Z b ) x Sd

(d )

(1,64 +0,842 ) x 1,59


n=
( 1)

n=15,57 dibulatkan menjadi 16

Keterangan
n

: Besar sampel
Za

: Nilai Z pada derajat kemaknaan tertentu yang ditetapkan peneliti ( =


0,05 ; Za=95% yaitu 1,64)

Zb

: Nilai Z pada kekuatan uji yang ditetapkan peneliti (=80 %; Zb= 0,842)

Sd

: Standar deviasi dari rerata selisih nilai antar kelompok (penelitian


terdahulu : Hassan et al. (2007) adalah 1,59

: Selisih minimal rerata yang dianggap bermakna (judgement peneliti)


berdasarkan penelitian Hassan et al. (2007) adalah 1

Ditambah dengan jumlah responden yang kemungkinan drop out dengan rumus berikut:
n =

n
1f

n =

16
10,1

n =18
Keterangan :
n

: Besar sampel setelah dilakukan revisi

: Besar sampel yang akan dihitung

: Perkiraan proporsi subjek yang drop out, perkiraan 10% (f=0,1)

Maka besar sampel pada penelitian ini adalah 18 responden sebagai sampel, dengan rincian 18
responden untuk kelompok intervensi dan 18 pasien untuk kelompok kontrol, sehingga total
sampel seluruhnya adalah 36 pasien.

Anda mungkin juga menyukai