No. Percobaan :
1
1. TUJUAN
Setelah selesai percobaan, praktikan :
-
2. PENDAHULUAN
Ampermeter : adalah suatu alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur besarnya
arus listrik dari suatu rangkaian. Di dalam ampermeter tersebut terdapat
tahanan dalam yang telah dirancang nilainya sekecil mungkin.
Sedangkan idealnya adalah nol. Simbol Ampermeter :
A
Voltmeter
: adalah suatu alat ukur untuk mengukur besarnya beda potensial atau
tegangan listrik dari suatu rangkaian. Berbeda dengan yanq dirancanq
pada alat ukur ampermeter, voltmeter dirancanq mempunyai tahanan
dalam yanq besar Idealnya adalah tak terhingga.
Simbol Voltmeter :
V
Ohmmeter
Multimeter
Simbol Ohmmeter :
: Sesuai dengan namanya
biasanya
3. DAFTAR PERALATAN
No
1
2
3
4
5
6
4.
Nama Alat
Power supply dc
Multimeter
Proto board
Saklar
Resistor
Kabel penghubung
No. Inventaris
Jumlah
1 buah
3 buah
1 buah
1 buah
1 buah
Secukupnya
LANGKAH KERJA
6. On kan power supply dengan atur tegangan pada 10 volt, baca dan catat penunjukan
V1 dan V2
7. Buat rangkaian seperti gambar di bawah ini
Posisi dari ring selektor multimeter pada Vdc = 10 volt. Tentukan nilai tahanan seri RS
yang akan digunakan untuk mengukur teganganan pada R beban tersebut diatas.
Tahanan dalam Rm = 50 K /volt
10. Buat posisi dari ring selektor multimeter pada I dc = 3 mA.
Tabel 1.
No
Tegangan
sumber (v)
10
12
Tegangan di
ammemeter (v)
Arus
melalui R
(mA)
Tahanan dalam
ammeter
(perhitungan) ( )
Arus
melalui R
(mA)
Tahanan dalam
ammeter
(perhitungan) ( )
Tahanan dalam
ammeter
(perhitungan) (
)
Keterangan
Tabel 2
No
Tegangan
sumber (v)
15
17,5
19
Tegangan di
ammemeter (v)
Tabel 3.
No
Tegangan
sumber (v)
10
10
R2 + R3 seri dg V
12
Idem
4
15
5.TUGAS
idem
V1(V)
V2(V)
2. PENDAHULUAN
Tahanan atau resistor adalah salah satu komponen listrik yang banyak digunakan di dalam
rangkaian-rangkaian listrik.
Simbol Resistor adalah R dan satuannya Ohm ( )
Hukum Ohm menyatakan hubungan antara tegangan, arus, dan tahanan pada suatu
rangkaian listrik..
Berdasarkan hukum Ohm, bahwa V = I.R
R = V/I
dimana :
V : Tegangan yang diberikan pada tahanan..(volt)
I : Arus yang mengalir dalam tahanan..(Amper)
R : Besarnya nilai resitansi dari tahanan(Ohm)
Suatu hal yang penting diketahui dari resistor adalah kapasitas dan daya yang telah
dicantumkan pada resistor tersebut.
Daya yang didisipasikan oleh tahanan tidak boleh melebihi dari daya yang tersedia
misalnya : 0,25 w; 0,5 v; 1 v; 2 w; 5 w; dst.
Dengan demikian pemberian tegangan maksimum dapat ditentukan terlebih dahuluu
sebelum percobaan dilakukan.
Pada percobaan ini jenis tahanan yang dipakai adalah wirebound dan jenis karbon.
Jika beberapa resistor dihubung seri maka F total = R1 + R2 + R3 + .+ Rn
Berbeda bila dihubung paralel maka :
1
1
1
1
1
.................
RT
R1 R 2 R3
Rn
Selain dua jenis hubungan diatas ada lagi hubungan kombinasi antara seri dan paralel.
3. DAFTAR PERALATAN
1. Power Supply dc, 1 buah
2. Multimeter, 2 buah
3. Resistor, 1 set
4. Proto board, 1 buah
5. Resistor 100 , 1 buah
6. Resistor 150 , 1 buah
7. Kabel Penghubung secukupnya
4.LANGKAH KERJA
1. Buat rangkaian seperti gambar di bawah ini :
2. On-kan power supply dan beri tegangan sebesar 2 sampai 12 volt ( tentukan stepstepnya). Ukur arus dan tegangan, masukkan di tabel 1.
Ulangi percobaan untuk R2 = 47 /5W , R3 = 220 /0,5W , R4 = 68 /0,5W.
Perhatikan tegangan maksimum masing-masing tahanan.
3. Ulangi percobaan seperti diatas tetapi dengan tegangan konstan sebesar 5 volt.
Ukur arus dan tegangan pada tahanan yaitu : 47 ; 220 ; 370 ; 680 ; 820 ;
dan 1 k , masukkan data pada tabel 2.
4. Buat rangkaian seperti gambar ini :
R1 = 1K2 ;
R2 = 1K8 ;
R3 = 3K3
No
Tegangan
Power
Supply
(V)
1.
2.
3.
4.
5.
10
6.
12
R2 = 47
/5W
R3 = 220
/5W
R4 = 680
/5W
R5 =
1K
/5W
Ket
Tabel 2
Menentukan hubungan arus dan tahanan, tegangan konstan
9
Tahanan
( )
Arus
(mA)
47
220
390
680
820
1K
KETERANGAN
Tabel 3
RANGKAIAN
R1 ( )
R2 ( )
R3 ( )
1K2
1K8
3K3
1K2
1K8
3K3
1K2
1K8
3K3
270
270
390
270
270
390
270
270
390
R Total
Perhitungan Pengukuran
( )
( )
Nama :
NIM/Kelas :
No. Percobaan :
3
1. TUJUAN PERCOBAAN
Praktikan diharapkan dapat :
-
2.PENDAHULUAN
Menentukan sendiri, landasan teori yang berhubungan langsung dengan ekperimen yang
akan dilakukan dengan daya di rangkaian AC
3.DAFTAR PERALATAN
-
Amperemeter, 1 buah
Voltmeter, 1 buah
Wattmeter,1 buah
Switch 220 V
Kabel penghubung
4.GAMBAR RANGKAIAN
5.LANGKAH PERCOBAAN
11
1. Buat rangkaian seperti gambar di atas (autotrafo pada posisi 0). Gunakan beban
resistif R (lampu pijar). Lakukan pengukuran secara bertahap sampai tegangan
nominal 220 Volt. Catat hasil pengukuran pada tabel 1.
2. Ganti beban dengan beban induktif L. Catat hasil pengukuran pada tabel 2.
3. Ganti beban dengan beban kapasitif C. Catat hasil pengukuran pada tabel 3.
4. Ulangi percobaan dengan beban campuran R//L; R//C; L//C dan R//L//C secara
bergantian. Catat hasil pengukuran pada tabel 4.
6.DATA HASIL PERCOBAAN
Tabel 1
No.
V (Volt)
1.
2.
3.
4.
5.
I (Amp)
P (Watt)
Q (VAR)
Cos
I (Amp)
P (Watt)
Q (VAR)
Cos
I (Amp)
P (Watt)
Q (VAR)
Cos
Sifat
Beban
Jenis
Beban
Sifat
Jenis
Beban
Beban
Sifat
Jenis
Beban
Beban
20
50
100
150
220
Tabel 2
No. V (Volt)
1.
2.
3.
4.
5.
20
50
100
150
220
Tabel 3
No. V (Volt)
1.
2.
20
50
12
3.
4.
5.
100
150
220
Tabel 4
No.
V (Volt)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
50
150
50
150
50
150
50
150
I (Amp)
P (Watt)
Q (VAR)
Cos
Sifat
Jenis
Beban
Beban
7.TUGAS
1. Analisis hasil percobaan untuk langkah kerja 1,2 dan 3.
2. Bagaimana sifat beban campuran L//C ? Jelaskan.
3. Buatlah segitiga daya berdasarkan data R//L; R//C; dan R//L//C di kertas grafik dan beri
penjelasan.
4. Gambarkan vektor tegangan dan arus saat 220 Volt.
5. Buat kesimpulan untuk setiap percobaan.
No. Percobaan :
4
1.TUJUAN
13
2.PENDAHULUAN
Mesin-mesin DC (arus searah) terdiri dari berbagai jenis. Pengertian mesin di sini adalah
motor atau generator. Pengelompokannya berdasarkan sistem hubungan kumparannya.
Mesin-mesin DC yang biasa dikenal yaitu sebagai berikut :
a). Mesin dengan penguat terpisah;
b). Mesin hubungan paralel (shunt);
c). Mesin hubungan seri (series)
d). Mesin hubungan kompon pendek (compound shot shunt);
e). Mesin hubungan kompon panjang (compound long shunt);
Mesin DC yang akan kita praktekkan adalah motor DC jenis penguat terpisah. Lihat
gambar rangkaian a) diatas. Karakteristik motor yang diamati dalam keadaaan tanpa beban
ialah :
Arus penguatan fungsi putaran motro if=f(n);
Tegangan motor fungsi putaran motor V=f(n).
3. DAFTAR PERALATAN
1. Motor DC
2. Tachometer
3. Voltmeter (u1), 1 buah
14
Tabel 2
V = 150 Volt
If (A)
If = 0,8 A
V (Volt)
15
6.TUGAS
1. Mengapa pada saat menjalankan motor dc penguat terpisah ini langkah pertama
harus memberi penguatan medan lebih dahulu ?
2. Analisa hasil percobaan
3. Beri kesimpulan lengkap
No. Percobaan :
5
1.TUJUAN
Praktikan diharapkan dapat :
1. Menjelaskan prinsip kerja rmotor split 1 phase
2. Mengoperasikan motor
3. Menyebutkan aplikasi motor jenis ini
2.PENDAHULUAN
Karena bentuknya yang sederhana dan harga yang relatif murah, motor induksi fasa
tunggal banyak dipakai untuk keperluan motor kecil di dalam rumah tangga seperti kipas
angin, peniup, pompa, mesin pendingin, air conditioning dan lain-lain.
16
Struktur motor induksi fasa tunggal sama dengan motor induksi tiga fasa jenis rotor
sangkar, kecuali kumparan statornya yamg hanya terdiri dari satu fasa. Seperti telah
diketahui kumparan stator tiga fasa bila dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik
akan menghasilkan suatu medan magnet yang berputar terhadap ruang. Medan putar inilah
yang pada dasarnya menjadi prinsip motor induksi. Fasa tunggal tidak menghasilkan
medan putar.
Berdasarkan prinsip kerjanya, motor satu fasa yang biasa dikenal ada beberapa jenis yaitu :
1. Motor universal
2. Motor split phase
3. Motor shaded pole
4. Motor repulsion
5. Motor capasitor, dan lain-lain
Pada eksperimen ini kami menggunakan motor jenis split phase, yang prinsip kerjanya
berdasarkan adanya induksi. Kontruksinya sederhana dan terdiri dari tiga bagian utama
selain stator dan rotor, yaitu kumparan starting, kumparan running dan centrifugal switch.
Gambar rangkaian secara ringkas adalah sebagai bcrikut :
Pembelahan phasa (split phase) diaplikasikan untuk satu tipe motor kecil tertentu yang
perbedaan phasanya antara kumparan running dan kumparan starting di hasilkan oleh
adanya resitansi atau reaktansi pada kumparan starting lebih tiggi daripada kumparan
running.
Kumparan starting terbuat dari kawat halus dengan resistansi lebih tiggi atau dengan
menambahkan resistor pada hubungan seri dengan kumparan.
Pada gambar terlihat, saklar sentrifungal akan terputus dari rangkaian sebelum kecepatan
penuh dicapai.
Perbedaan phasa antara arus yang mengalir di kedua kumparan disebabkan oleh
penambahan resitansi yang kecil. Porsi start pada motor split phase kecil, umumnya
digunakan untuk pekerjaan ringan dengan beban kecil, misalnya mesin-mesin kantor dan
pemakaian umum (domestik) lainnya.
Saat start, motor tsb memakai 4-6 kali dari arus nominal dan efisiensi kerja 60%, dengan
faktor daya 0,7 lagging.
Sesuai dengan karakteristiknya, motor itu sangat diperlukan untuk pemakaian yang
membutuhkan kecepatan konstan.
18
3.DAFTAR PERALATAN
1. Motor Induksi split phase
2. Power supply AC 1 phasa
3. Load kapasitor
4. Digital tachometer
5. Tang ampere
6. Kabel penghubung
4.LANGKAH KERJA
1. Ukur berapa besar tahananan R2-5, R2-3, R3-5 (yang dihubungkan secara seri)
3. Hubungkan R3 dan R5 (R3-5) lalu ukur arus-arus yang terjadi tanpa menggunakan
kapasitor. Besaran-besaran yang diukur adalah : Arus Starting, Arus Running,
Tegangan masuk, Besar Putaran [RPM], Arah Putaran.
4. Ulang langkah ke tiga dengan mengganti R3-5 dengan R2-5. setelah mendapatkan
besaran-besaran yang harus diukur lalu ganti kembali R 2-5 dengan R2-3. Lalu ukur :
Arus Starting, Arus Running, Tegangan masuk, Besar Putaran [RPM], Arah
Putaran.
5. Ulangi percobaan tersebut dengan merubah Resistor yang dihubungkan yaitu R 5-2
dihubungkan tanpa menggunakan kapasitor, lalu ukur : Arus Starting, Arus
Running, Tegangan masuk, Besar Putaran [RPM], Arah Putaran.
6. Ulangi langkah keempat dengan menghubungkan kapasitor ke R5-2, lalu ukur : Arus
Starting, Arus Running, Tegangan masuk, Besar Putaran [RPM], Arah Putaran.
5.TUGAS
1. Operasikan motor split phase dengan tegangan nominal
2. Ukur arus starting (Istart ), arus nominal (Irunning), tegangan dan putaran motor
3. Bagaimana cara membalik putaran ?
4. Gunakan kapasitor untuk menjalankan motor, apa pengaruhnya ?
5. Analisa cara kerja motor
6. Buat kesimpulannya
20
Secra singkat, prinsip kerja motor induksi dapat diterangkan sbb : ada dua bagian utama
pada motor induksi, yaitu stator yang merupakan bagian tidak bergerak dan rotor adalah
bagian yang berputar. Stator motor ini terdiri dari kumparan-kumparan phasa, dimana
setiap kumparan phasanya terpisah sebesar 120 derajat listrik.
Gambar 6.1.
Mengoperasikan motor induks 3 jenis sangkar tupai
Gambar 6.2.
Mengubah arah putara Motor Induksi 3 phasa
Dengan melihat gelombang 3 phasa di gambar di atas, kita dapat mengoperasikan motor 3
phasa ini ke arah yang berlainan sesuai dengan aplikasi misalnya motor dapat berputar ke
kanan atau ke kiri. Misalnya untuk motor yang digunakan pada mesin bubut, mesin
gerinda, dan lain-lain.
22
Secara umum, membalik putaran motor 3 phasa adalah dengan mengubah hubungan phasa,
seperti pada gambar di bawah ini :
3.DAFTAR PERALATAN
1. Motor induksi sangkar tupai 3 phasa,
2. Power supply dc 0-40 V.
3. Voltmeter
4. Multimeter
5. Power supply AC 3 phasa.
6. Tang ampere.
4.TUGAS
1. Tentukan polaritas masing-masing kumparan pada motor ini.
2. Operasikan motor dengan hubungan sistem bintang tegangan 220 V, dan dengan
hubungan sistem segitiga tegangan 220 V.
3. Catat data yang diperoleh yaitu :
Hubungan bintang
Hubungan segitiga
23
No. Percobaan :
7
1.TUJUAN
Selesai melaksanakan percobaan, praktikan diharapkan dapat :
2.PENDAHULUAN
Kontaktor adalah suatu peralatan listrik yang berfungsi sebagai penghubung dan pemutus
rangkaian. Sama dengan saklar-saklar biasa hanya pada kontaktor, selain cara kerjanya
juga dalam pemakaiannya lebih diutamakan untuk pengoperasian beban-beban yang
memerlukan pengaturan. Di dalam kontaktor terdapat rangkaian maknetik berupa
kumparan yang ditempatkan pada inti (core) dimana bila coil tersebut mendapat suplai
tegangan yang sesuai akan menyebabkan kontak-kontak pada kontaktor tertarik.
Kontak-kontak inilah sebagai penghubung tegangan input ke beban. Simbol kontaktor
seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini.
25
PEMAKAIAN KONTAKTOR
1a. Kontaktor dioperasikan oleh sebuah saklar satu arah
1b.
b) Wiring diagram
26
Tegangan suplai masuk (1, 3, 5); Untuk terminal sambungan ke beban ( 2, 4, 6).
: Simbol untuk terminal sambungan coil kontaktor.
3.DAFTAR PERALATAN
1. Kontaktor
2. Saklar satu arah
3. Push button switch
4. Kabel penghubung, 15 buah
5. Obeng
6. Obeng +
7. Multimeter
4.LANGKAH KERJA
a. Kontaktor dioperasikan oleh sebuah saklar satu arah (NO):
27
5.TUGAS
28
No. Percobaan : 8
1.TUJUAN
Setelah selesai melakukan percobaan, diharapkan pratikan dapat :
-
2.PENDAHULUAN
Yang dimaksud dengan pemakaian kontaktor operasi terpisah adalah pengoperasian dengan
menggunakan kontaktor dimana masing-masing kontaktor melayani beban tanpa
mempengaruhi pemakaian beban lainnya. Untuk mengoperasikan beban diperlukan saklar
START dan STOP pada tiap rangkaian bebannya.
29
Pemakaian kontaktor secara terpisah ini banyak digunakan untuk melayani beban-beban
daya.
Setiap rangkaian beban memerlukan pengaman untuk mengantisipasi adanya gagnguan
pada beban, yaitu MCB (miniature circuit Breaker, dan TOLR (Thenmal Over Load Relay)
Gangguan mungkin terjadi adalah adanya hubungan singkat (short circuit) atau beban lebih
(over load).
Sebagai indikator saat beban bekerja,
30
Adapun rangkaian yang harus dirangkai oleh praktikan adalah rangkaian yang tergambar
dibawah ini:
5.TUGAS
1. Sesuai dengan percobaan, buatlah :
Diagram fungsi ;
Tabel fungsi.
31
32
No. Percobaan : 9
1.TUJUAN
Setelah selesai melakukan percobaan, diharapkan pratikan dapat :
-
2.PENDAHULUAN
Pemakaian kontaktor operasi berurutan adalah pengoperasian dengan menggunakan
kontaktor dimana masing-masing kontaktor melayani beban yang beroperasi secara
berurutan. Misalkan ada dua beban yaitu beban 1 dan beban 2, maka beban 2 dapat
beroperasi setelah beban 1 beroperasi, atau sebaliknya.
3.PERALATAN YANG DIGUNAKAN
1. SO push button switch
2. S1,S2 push button switch
3. H1,H2 Pilot lamp
4. K1, K2 Contactors
5. Ml, three phase squirrel cage motor
6. Tang ampere
7. Multimeter
8. Kabel penghubung, 15 buah
33
4.GAMBAR RANGKAIAN
Adapun rangkaian yang harus dirangkai oleh praktikan adalah rangkaian yang tergambar
dibawah ini:
5.TUGAS
34
1.TUJUAN
Selesai melakukan percobaan, praktikan diharapkan dapat :
-
2.PENDAHULUAN
Berbeda dengan kontaktor untuk operasi berurutan, sistem ini bekerjanya bila kontaktor
pertama beroperasi (On), maka kontaktor lainnya tidak dapat beroperasi demikian juga
sebaliknya. Sistem ini banyak sekali digunakan dalam menjalankan mesin-mesin, di mana
bekerjanya beban pertama akan mengakibatkan beban yang lain terputus (Off).
6. Tang ampere
7. Multimeter
8. Kabel penghubung, 15 buah
4.GAMBAR RANGKAIAN
a. One Line Diagram
b) Wiring Diagram
36
5.TUGAS
1. Isi tabel data yang diperoleh berdasarkan percobaan
2. Terangkan proses kerja rangkian
3. Evaluasi hasil data
4. Jelaskan penggunaan atau aplikasi pemakaian dari operasi kontaktor ini.
5. Berikan kesimpulan lengkap percobaan ini.
37
1.TUJUAN
Setelah percobaan selesai, diharapkan praktikan dapat :
-
2.PENDAHULUAN
Penggunaan kontaktor dengan sistem operasi interlocking, merupakan pengembangan dari
sistem operasi bergantian.
38
Hal ini dimaksudkan untuk tujuan keandalan yang lebih tinggi dengan faktor keamanan
yang lebih terjamin.
Perbedaan secara umum adalah dalam hal urutan operasi/kerja.Urutan kerja akan sangat
mempengaruhi pada bekerjanya beban, yaitu motor. Dalam rnelakukan percobaan nanti
anda akan melihat perbedaan utama dari sistem operasi interlocking dengan sistem
bergantian.
4.GAMBAR RANGKAIAN
1. Menggunakan Control Switch
a) Connection Diagram
:
b) Schematic Diagram
39
40
5.TUGAS
1. Jelaskan cara kerja rangkian.
2. Sebutkan perbedaan sistem interlocking dengan sistem bergantian
3. Sebutkan di mana. sistem ini digunakan,
4. Buatkan kesimpulan percobaan.
41
1.TUJUAN:
Dalam percobaan ini, diharapkan praktikan dapat :
-
2.PENDAHULUAN
Menjalankan motor 3 phasa dengan langsung menghubungkan pada sumber tegangan 3
phasa adalah hal yang sederhana. Tetapi sistem seperti ini (Direct On Line) akan
mengakibatkan arus start yang beberapa kali lebih besar dari arus nominal motor. Bila
keadaan tersebut berulang terus, maka sistem pengamanan dari motor dan motor itu sendiri
tidak akan lama bertahan. Untuk menghindari hal tersebut, banyak cara yang dilakukan
untuk menjalankan motor. Salah satunya adalah dengan menghubungkan kumparan pada
motor itu dengan sistem Bintang dan kenudian saat mendekati putaran nominal motor,
kumparan dirubah menjadi hubungan Segitiga. Untuk merubah dari hubungan bintang ke
segitiga, diperlukan suatu pengaturan. Pengaturan itu dapat menggunakan cara sbb:
3.DAFTAR PERALATAN
1.
2.
3.
4.
5.
Connection leads
6.
Tang ampere
7.
Multimeter
43
Menggunakan Kontaktor
a) Conection Diagam
b) Schematic Diagram
5.TUGAS
1. Bust eksperimen Start Y- dengan cara :
a) Menggunakan Control switch ;
b) Menggunakan Kontaktor.
2. Catat data yang telah diperoleh.
3. Buat tabel untuk Istart, Inom, putaran, tegangan, untuk Y dan
4. Sebutkan penggunaan sistem starting ini
5. Buat kesimpulan lengkap.
44