Landasan Teori
35
Xi
k/ s N
' =
Keterangan :
N
: Jumlah pengamatan yang dibutuhkan
N
: Jumlah pengamatan
k
: Tingkat kepercayaan
S
: Tingkat ketelitian
36
4.3.1.
Objek Penelitian
Objek penelitian kecacatan ini, di PT KHI PIPE INDUSTRIES yang bergerak dibidang
coating pipa.
Penelitian dilakukan pada kecacatan lapisan pipa sebagai berikut :
1. Ketipisan lapisan pipa aspalt
2. Ketebalan lapisan pipa aspalt
3. Thermo glass yang melipat
4.3.2.
Metode Pengumpulan Data
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dengan cara melakukan penyelidikan ke
lapangan dan interview kepada beberapa karyawan. Penyelidikan ini dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
1. Observasi, yaitu pengumpulan data dengan cara mengamati langsung kelokasi tempat
penelitian.
4.3.3.
Tahap Penelitian
1. Mulai
2. Identifikasi masalah
3. Pengumpulan data
4. Pengolahan data
5. Hasil pengolahan data
6. Kesimpulan
7. Selesai
4.3.4.
Mulai
Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data
-
Pengolahan Data
Kesimpulan
Pengumpulan Data
1. Cheek Sheet
Lembar pengamatan merupakan bentuk yang sederhana yang dirancang untuk
memungkinkan penggunanya mencatat data khusus dan dapat diobservasi mengenai satu
atau beberapa variabel (Yamit, Z. 2010:49).
38
Cheek
Problem
A
Sheet
Oktober
Data
Permasalaha
November
n
Desember
Total
C
D
Total
Tabel 4.1 Contoh Cheek sheet
Sumber : Purnomo, H, 2004
Series 3
40%
Series 1
20%
0%
Category 1
Category 2
Category 3
Category 4
3. Diagram Pareto
Pareto chart untuk mengidentifikasi beberapa isu vital dengan menerapkan aturan
perbandingan 80:20, artinya 80% peningkatan dapat dicapai dengan memecahakan 20%
masalah terpenting yang dihadapi. (Yamit, Z. 2010:54).
Pareto diagram
6
Pareto diagram
4
2
0
Category 1
Category 2
Category 3
Mesin
Masalah
Material
Lingkunga
n
Gambar 4.4 Contoh Diagram Sebab Akibat
Sumber: Yamit, Z. (2010:47)
40
4.4.2
Pengolahan Data
1. Lembar Pengecekan (Check Sheet)
Langkah pertama yang akan dilakukan dalam pengendalian kualitas secara
statistik adalah dengan cara membuat lembar pengecekan atau check sheet. Fungsi dari
lembar pengecekan adalah untuk mempermudah proses pengumpulan data serta proses
analisanya. Selain itu lembar pengecekan juga berguna untuk mengetahui jenis
permasalahan yang terjadi pada proses produksi coating pipa. Adapun hasil
pengumpulan data melalui lembar pengecekan yang telah dilakukan dapat dilihat pada
tabel berikut :
Pengamata
n
Per hari
Jumlah
Produksi
tipis
1
7
3
2
6
2
3
9
2
4
7
3
5
7
2
6
8
2
7
10
3
8
8
2
9
6
2
10
7
2
11
9
3
12
8
2
Total
92
28
Rata-rata
Per Unit
2.33
Tabel 4.2 Cheek Sheet
1
1
2
1
2
2
2
1
1
1
2
2
18
1.5
Thermo
glass
melipat
1
1
1
1
0
1
1
1
1
2
1
1
12
1
41
Total
cacat per
hari
Persentas
e
Cacat
5
4
5
5
4
5
6
4
4
5
6
5
58
71.22
66.66
55.55
71.42
57.14
62.50
60.00
50.00
66.66
71.42
66.66
62.50
mengatasi
masalah
dan
menghasilkan
peningkatan
kualitas.
Dengan
Total Cacat
Total produksi
58
0.630
92
b. Menghitung Batas Pengendalian atas (UCL) dan Batas Pengendalian bawah (LCL),
yaitu :
p3
p (1 p )
n
p3
p (1 p )
n
42
0.630 3
0.630 3
0.630(1 0.630)
0.78
92
0.630(1 0.630)
0.47
92
UCL
CL
LCL
Proporsi Cacat
1.2000
1.0000
0.8000
0.6000
0.4000
0.2000
0.0000
1
10
11
12
dipilih suatu masalah atau proses untuk diperbaiki, namun perlu digaris bawahi bahwa
masalah yang sering terjadi bukan berarti masalah yang harus dipecahkan. Tabel
dibawah ini menunjukkan jumlah kecacatan dan nilai persentase kumulatif yang akan
digunakan untuk membuat diagram pareto.
No.
1
2
3
Jenis
Ketebalan
lapisan
Ketipisan
lapisan
Thermo
glass
melipat
Total
Jumlah
Persentase (%)
Kumulatif (%)
28
48.5%
48.5%
18
31%
79.5%
12
20.5%
100%
58
Berdasarkan data diatas maka dapat disusun sebuah diagram pareto berikut ini :
44
120%
50
100%
40
80%
30
60%
20
10
Jumlah
Kumulatif (%)
40%
28
18
20%
12
0%
tebal
tipis
melipat
Manusia
Mesin
45
Kurang Memonitor
Proses produksi
Jenuh
pompa macet
Kurang trampil
Coating
pipe
suhu cairan
aspal tidak stabil
Matrial
Temperatur udara
Lingkunga
n
4.5 Analisis
Hubungan sebab dan akibat yang mempengaruhinya dikelompokan dalam empat faktor
penyebab. Kempat faktor yang menyebabkan produk cacat antara lain faktor manusia,
faktor mesin, faktor lingkungan, dan faktor material. Dari keempat faktor tersebut
mempunyai item-item yang mempengaruhi factor-faktor sebagai berikut :
1.
Faktor Manusia
a. Jenuh, yaitu factor yang disebabkan oleh pekerjaan yang monoton.
b. Kelelahan dan kurang konsentrasi, disebabkan factor ini bukan disebabkan oleh
factor kerja fisik tetapi banyak disebabkan oleh factor
46
c. Kurang memonitor proses produksi, yaitu karyawan sering mengabaikan atau kurang
mengontrol proses produksi yang sedang dioprasikan sehingga bila terjadi kesalahan
dalam proses produksi, diketahui setelah proses selesai.
2. Faktor Mesin
Diusahakan agar mesin mendapatkan perawatan yang maksimal, terutama pada saat
terjadi beban puncak dan di usahakan mendapat waktu istirahat untuk mendinginkan
mesin tersebut. Maka harus dilakukan penjadwalan untuk proses produksi sehingga
mesin bekerja secara optimal, hal lainya yaitu mesin harus di bersihkan secara teratur
agar kotoran yang menempel pada mesin tidak akan memengaruhi proses pengoprasian.
3. Faktor Matrial
Temperatur cairan asphalt terkadang tidak stabil (turun), itu bisa menyebabkan aspal
lebih cepat membeku dan menyumbat aliran aspal.
4. Faktor Lingkungan
a. Temperatur ruangan yang tidak stabil dikarena cuaca yang sering berubah-ubah.
Usulan dan Perbaikan
1. Mesin
Perawatan maintenance yang harus rutin dilakukan.
2. Material atau Spare part
Spare part yg harus selalu ada,agar saat melakukan service tidak menunda nunda .
Perlu nya pemanas cairan aspalt,agar suhu cairan aspalt tetap terjaga
47