Anda di halaman 1dari 945

PFI,ESIDEN.

REFUBLIi< INDONESIA.

PERATTIRAITPRESIDENREPT]BLIK INDONESIA
NOMOR 38 TAHUN 2OO8
TENTANG

RENCANAruRJA PEMERINTAH
TAHUN 2OO9

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

PERATTJRAN
PRESIDEN
REPTJBTIK
INDONESIA
NOMOR 3S TAHI.'N 2OO8
TTNTANG
RENCANAKE\IA pErvrERrNrAH
TAHT.JN2OO9
DENGANMHMAT TI.J}IANYANG MAHA ESA
PRESIDEN
REPUBLIKINDONESIA.
Meivrrtbang :

a. bahwa untuk melaksanakan ketenfuan pasal Z ayat (I)


PerafinanPemerintah Nomor 20 Tahm 2OO4tentangRencana
Kerja Pemerintah, p,erlumen)rusunRencanaKerja pemerintah;
bahwa Rencana Kerja pemenntah memuat arah kehijakan
nasional satu tahrtn yang mervpakan komitmen pemeitrftah
nntuk memberikan kepastian kebljakan dalam melaksanakan
pembangunan nasionalyang berkesinambungan;
c. bahwaberdasarkanpertrmbangansebagaimanadimaksud,pada

huruf a dan hurtrf b, dtpandang perlu menetapkan perataran


PresidententangRencanaKeda pemefintah (RKp)Tahun ZOOS;

Mengingat

L. Pasal 4 ayat (1) lJndang-IJndang Dasar Negara Republik


IndonesiaTahun 7945;

2. Undang-Undang Nomor tT Tahun 2OOg tentang yteuangan


Negara (l,embarun Negara Republik Indonesia Tahun ZOOT
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);

3. Undang,..

ffip

PRESIDEN
.
REPUBLIK INDONESTA

-2-

3. undang:undar8 Nomor zs Tahqn zoo4 tentang $istem


Perene,ainan pembangunan Nasional (kntbaran Negara
Republik lndonesia Tahun zoo4 N6mor !04, Tambahan
LenfuarunNegara
RepublikhdonesiaNomor 44Zl);
4- PerafinanPemerintahNomor zo rahurt 2oo4 tentangRencana
Kerja Pemenntah(kmbatan NegaraRepublikIndonesiaTahun
2OO4 Nomor 24, Tantbahan Lembaran Negara Republik
IndonesiaNomor 4405);
5. Perafinan Pemenntah Nomor zt rahtm. zoo4 tentang
Penyrsunan Rencana Kerja dan anggaran Kementerian
Negara/ I'embaga (Lembaran NegaraRepublikIndonesiaT ahun
2OO4 Nomor Ti, Tambahan Lembaran Negara Republik
IndonesiaNomor 4406);
6, Peraturan PresidenNomor z Tahun zo}s tentang Rencana
PembangananJangl<aMenengahNasionarTahun zoo4-zoog
(I*mbaranNegaraRepubtkIndonesiaTah'n 2oos Nomor 11);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN
PRESIDEN
reNrtNc
TAIIUN zOAg.

RENCANARGRIAPEMERINTAH

Pasal1...

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-3PasalI

(1) RencanaKerja Pemerintah'Tahun z}Ogryang selanjutrya disebut


RKP'Tahun 2OOg, adalah dokumen perencaflaan nasional untuk
periode 1 (satu)

yaitu tahvn 2Od9. yarng dimulai pada


Y*,
langgal 1 Januari 2OO9dan berakhir pada tanggal31'Desember

2009.

(2) RKPTahun 2OO9 sebagaircana


dimaksud pada ayat (1), terdiri
dari:
a.

BukuI, yaifu sebagainanadimaat dalalrLllamptranI; dan

b.

nuku ti, yaitu sebagaimaiadkauat dalamlamprranll;

Per aturanPresiden
ini.

Pasal2
(1) RKP Tahun

2OOg mentpalan

penjabaran dan

Rencana

Pembangr.rnanJangka Menengah Nasional Tahun 2OO4-2OO}


sebagatmana ditetapl<an dalam. Peraturart Presiden Nomor 7
Tahun 2005, yang memrnt RancanganKerangka Ekonomi Makro
tahan 2OOg yang anbra lain terrnasuk di

dalanrrya arah

keb$ak,anfiskal dan moneter, prioritas pembangunan, rencana


ketl a dan p endanaanrtya.

(2) RKP...

.rt45'>i\\.
.$tr--\'ir,

BR\r.iUr'9
7-\

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-4-

(2) RI@Talrun 2oog sebagaimanadimaksud pada


ayat (l) menjadir
a. peAonnn bagl Kemenferian Negaru/ Lerrrbagadalam menyusun
RencattaKerjaKementerianNegara/LembagaTahwtzoog;
b. acuan bagp.pemenntah Daemh daram menJnrsun Rencana
Kerja Pemerintah.D aerahTahwr ZOO}
;
c. pedoman bal, pemerintah dala,,L menJnrsun paneangan
Artggaxan pendapabn dan Belanja Negaxa (RAPBI\) Tahun
2009.

Pasal3
D alam rangla penyusunan MPBN Tahun ZOO}:
a. Pemerintah menggunakan RKp rahun zoog sebagai bahan
pembahasankebtjakan umum dan priontas anggaran dt Dewan
Perwakilan Ralcyat;
b.

Kementerian Negara/Lembaga menggt4takan RI(p rahtm 2oog


dalam melalrrkbn pembartasan.&encana.Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/ kmbagp denganDewan perwakilan Rakyat.

(1)

Kementerian.
Negara/ Lembagamentbuatlapomnkinerja triwulan
dan tahrmanataspelaksarlaantencan^keqa dan anggaranyang
berisi uraian tentang keluatan kegqatandan rndtkator kinerja
masrng-masmg
program

(2) Iaporun...

W
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-5-

(2) Lapomn sebagainana dimalcud pada ayat.(I), disampail<an

I'

kepada Menteri Keuargan dan Menteri Negara pere-ncanaan


Pembanganqn Nasional./Kepala Bappenas palrrrg, Iambat 14
(empat belas) han setelah berukhirnya ffiwulan yang
bersangfuftan.

(3) LaporamKinerja menjadt masukan dan b ahan petfrnrbangan bag1


analisis dan evaluasi usulan .anggel,:arLtahwt berikutnya yang
drajl;Jr,an
oleh KementerianNegaru/ Lembagayangbersangkutan. .

. pasalS
Menteri Negara P erencanaanPembangunanNasionav Kepala.Bappenas
meneraahkesesuaianantara RencanaKerla dan AnggaranKementerian
Negaru/I'embaga Tahrxt 200g hasil pembahasart bercama Dewan
Perwakilan Rakyat denganRKpTahun ZOO\.

PasaL6
Dalam hal RKPTahun 2oog yang dttetapkan sebagaimanadirnaksud.
dalam Pasal g berbedz da'n hasil pembahasan bercama Dewan
Perwakilan Rakyat, Pemerintah menggma!<an RKp rahun zo0g hasil
pembahasandenganDewan Perw akJartRakyat

PasalT...

REpuffifflR55*'"^
-6Pasal7
PetaturanPrcsidenini muraiberlahr sejakunggar
ditet4pkarr

DitebpkandiJatarta
padatttrgal28 Mei Z@g
PRESIDE,IY
REPI.IBIIK
INDONESIAb
.ttd
DR H. SUSIIOBAI\4BANG
Yt.'DHoYoNo

Salinansesuaiderrgana*linya

PR.ESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN I
PERATI]RAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 38 TAHUN 2OO8
:
TENTANG
RENCANA KERJA PEMERTNTAH
TAHUN 2OO9

Buru I :
PnronrrAs PnnnnANGUNAN,
sERTA
KERANGKAETonOMI MAKRO DAN
PnNnnIAYAANPanngANGUNAN

PRESIDEN
REPUBI.IK INDONESIA

D.q.rrARIsr
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAIIT'LUAN

...... I.1.1

BAB 2 TEMA DAI\TPRIORITAS PEMBANGT'NAI\TNASIONAL


TAIIUN 2007.,...................j..........

I.Z.1
A. KondisiUmum........
A.1. Pencapaian
Tatrun2007danperkiraan
Tahun200g...........
........ r.z - |
; A.1.1.AgendaAmandanDamai..................
LZ_l
4.1.2. AgendaAdildanDemolaatis.................. .... l.Z_g
A.l .3. AgendaKesejahteraan
Ralryat.;.........................:.............
1.2- 6
pokokTahun2009.....;...........:.............
A.2. MasalahdanTantangan
-I.2
- _I7
B. TemaPembangunan
Tahun2009danpengarusutamaan
Pembangunan
.......i.Z _34
C. PrioritasPembangunan
Tahun2O0g...............................
:I.Z _36
L
PeningkatanpelayananDasardanpembangunan
Perdesaan.
pertumbuhanyang BerkualitasDengan
II. Percepatan
MemperkuatDayaTahanEkonomiyang Didr*ung Oleh
pertanian,InfrasrukhA danEnergi...
Pembangrman
I.Z _54
m. Penin_gkatan
UpayaAnti Korupsi,ReformasiBirokrasi,
sertaPemantapan
DemokrasidanKeamananDalam
Negeri...........;............ ....:.......-.......
_.77
......I.2
BAB 3 KERANGKA EKONOMI MAIRO DAI\I PEMBIAYAAN
PEMBANG[JNAN.....
...................
r.3_ 1
A. KondisiEkonomiTahun2007danperkiraan
Tahun2009..................
I.3 _ 1
B. LingkunganEksternaldanIntenialTahun2009...:.......
... L3 - 10
C. Tantangan
Pokok
. I.3 - 11
D. Arah KebijakanEkonomiMalao
E. Sasaran
EkonomiMakroTahun
2009...........
I.3_ 13
BAB 4 KAIDAII
LAMPIRAN. :

PELAKSANAAN

....... I.4 - 1

MATRII(SPRIORITAS,FOKU$DANKEGIATAN
PRIORITAS RENCANA KERJA PEMERINTAE TAETJN
2009............
.............................................
JL - 1

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 1
PEI.{DAHULUAN

..r4{K>5t'

.|ra'r-

'

.Nrt.

:'\!r

*ilt\-

lltz

;lt.t

aSN-Y.-lD'l2

-7-:-

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 1
PENDAHULUAI\

Penyusunan Renca"a Ketia Pemerinah (RKP) merupekari pelaksanaan deiUndangUndanlNomor 17 Tahuo 2003 tentaag Keuangan Negan dan Undang"Undo.g Nomor 215
2004 tentang Sistem Petencanaan Pembangunan Nasionat. OAr- hi ini, sesuai
dengan.ketentuan Petaturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004, penyus,rnq.n RKp
mengacu kepada RPJMN. RKP Tahun 2009 merupakan pelaksanaan talun kelima (t"hoo
terakhir) dad Rencana Pembangunan J^nglrr Menengah Nasional (RPJM{) tahun i00q2009 dan metupakatr kelanjutan RKP Tahun 2008. Di ddhm RPJiW Tahun 2OO4F2OO1
yang
ditetapkrn dengan Petaturan Presiden Nomor 7 ta+ggal 19
lelah
Januati 2004 sebagai
peniabaran Visi dan Misi Ptesidea te4pilih dalan Pemilu Fiesidcn pada tahun 2004,
ditetapkaa 3 Agenda Pembanguaan, yaitu:
1. MenciptaLan Indonesia yang Aman dan Damai
2. Menciptakan Indonesia yaag Adil dan Demoktatis; dan
3. Meningkatkan Kesejahteaaa Rakyat
tr(etiga Agenda tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu
dengan yang lan dan nerupakan pilar pokok untuk mencapai tujqn pembangunan
sebagaimana tertuang dalam Perribukaan Un&ng-Undang Dasar-Tahun 1945.
llstond
Kebethasilan pelaksatoan satu agen& akan ditentukan oleh kemajuan pelaksanaan agenda
larnnya, yffig
dalan
pela^ksanaan tahuaah .lirinci
ke d"lrRKp.
Dengar.
mempertimbangkan kebertrasilan pelaksanaan pembangrman yang telah dicapai pada tahua
sebehrnrnya, sefta masalah dan antangan yang akan dihadapi pada pelaksanaan t hoo ru<P,
ditet4pkan Tema Pembarrgunan Nasional yang memrnjukkao titik berat pelalsanaaa
Aglnda Pembangunan. Dengan mempetimbangkan ketetsediaan sumber-daya yang
tetbatas, selaniutnya ditetapkan prioritas pembanguaag nasional tahunan yang diiabarkan ki
dalam fokus, Progtam daa kegiatan pokok pembangunan untuk mencapai sasatan-sasaran
pembangunan.
Pdotitas pembangunan nasional tahunan disusun betdasatkan kdteda sebagai bedkut:
1. Memiliki damFak yang besat tethadap pencapaiansasaran-sasaran
pembangunan sesuai
tema pembangunaq
2. Memiliki sasatan-sasatandan indikator kine{a yang terukut sehingga langsung dapat
djrasakan manfaanya oleh masyarakaq
3. Mendesak dan penting untr:k segera dilaksanakary
4. Metupakan tugas dan tanggung iawab pemedntah untuk melaksanokatnya;
5. Realistis untuk dilaksanakan dan diselesaikan dalam kurun waktu satu tahun.

I. r -.1

W
PRESIDEN
REPUBL]K INDONESIA
Sebagai dokumen petencauaan. pembangun ^o o^rioo^t, RKp
pembanguoan,
ranca-ngan kerangka
serta
_ekonomi makto

memgat priodtas
progr^-_irngr"_

femenlbdan/Lembaga"lintas kementedanfembaga,dan lintas wilayah ia"t


ketaugkategulasi,serta(i) ketangkainvestasipemedntahdan layananumum.

6girtrfl, 61

DenSm demikian
pendapatan
[Sj..fpakaa
Sgdggan bagr penyusunanAnggaran
B3lania Negara (APBI.[),
ma',a lebijakan Apbm aitetapkan ,.6r, b"rrr-".]r"di
{1
oleh Dewan Perwakilan Rdryat (DIry dan pemetintah. Deng"n cakupan dan
can
penetapar tenebul RKP
"'emFunyai fimgsi pokok sebagaiberikut"
1.. tvtgn_i3diacuan bagi seluuh pelaku pembangunaa U.o" foemuat seluruh kebijaLan
pubtik
2. Meoiadi. peidoman
{alam penyusu"an ApBN, karena hemnat arah kebijakan
pembangunannasionalsattrtahun; dan
3. Menciptakankepastiankebijrkar, karenamerupaLankomitmer pemedntah.
hoi"q- sesuaiPetaturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tortang Reacana
-- tsliL
Ketja Pemetintah" RKI ,:ry meojadi acuan bagi pemedntah o""tan drtam plny.usutian
RKP
-Daerah G.KPD). sebagair.ana RKp seLehmnya, dokunren RKp rahun 2009
dile-ngkapidengan Buku II yang bedsi utaian t
Progtarr dan Kegiatan beserta
"t""g
indikasi pagu untuk masing-masingprogram.

r.t-2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAts2
TEMA DAN PRIORITASPEMBANGUNAN
NASIOI{AL TAHUI{ 2OO9

W
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 2
TEMA DAN PRIORITASPEMBAI\GUNAN NASIONAL
TAHIJN 2O(}9

A. Ko}IDISIUMuM
A1. PeNcApATAN
TerruN ZOOZ
oeN pEnnneeNTenuN 200g
Peleksaaaad pembangunan aihun 2007 dan pe*iraan tahun 2008 yang merupakan
tahun ketig dan tahun keempat RPJM Tahun 2004 - 2009 mbmbedLan.kemajuan penting
dol,m pelaksa"aq' ketiga agenda pembangunan yang terdid dad: Mewujudkan'Indonesia
Yang Aban dan Damai; Meociptakan Iadonesia Yang Adit da' Demolratis; serta
Meningkatkan Kesejahteraarr Ralryat Kemajuan penting tersebut
adaJahsebagai
bedkur

A.1. 1. AcSNDAAMAN DAN DAMAI


Pelaksanaan Ageada Anran dan Damai telah rnencapai kemajuan dengan tetwujudnya
kondisi keamaaan dan kete*iban m4syamkat yaag semakin kondusif. Peaanganaa be$agai
tindak lcimind seperti kejahaan konvei.rsioaal mauprm traosnasioaa! konflik hodzootal,
konflik vertikal, penyalahgunaan dan peredatan gelap narkoba, serta berbagai bentuk
kdminalitas yang lunnya, baik secara kuantitas maupuo kualitas telah mepunjuklan hasil
yang signifikan. Upaya tersebut akan terus dilakukan secara konsisten dan seyogyaoya
did+ung penuh oleh seluruh lapisan mzsyonkat agar kondisi amar- dan tetib dapat
semakin diwujudkan.
Faktor
kompleksitas
kepeatingan sosial politik,
0"66"12r{ilaq
teseniengan
kesejahteraan ekonomi dan provoliasi yang mengeksploitasi perbedaan etnis, agarna dan
golongan netupaLan faktot-faktor yang melatarbelrka',g teqadtnya gangguafl keamanan
dan ketettiban terutana konflik berdinensi kekerasan di beberapa daerah. Globalisasi dan
dibedakukannya pasar bebas akan meningkatLaa mobilitas penduduL baik inter maupun
antat negera. Sementara itu, perkenbangan etganisasi kelahatan intemasional yang
didukung oleh kemajuan teknologi kpmuaikasi dan infonnasi serta teknologi persenjataan,
menyebabkaa kefahatan ttansnasional seperti narkoba, penyelunduparr, peniucian *ng,
petdagaagan PetehPuao dan anak, bahkan ancafiran keselamatan, keamanin, dan ldulinas
d*
sebagainya menjadikan kejafrrutzn ttansnasioual meoiadi sulit tettangani;
14it
Efektivitas inteliien dan pengamanan tahasia fleg ta metupakan faktor penentrr diJam
pencegahan, pengungkapan dan penanganan tindak ke jahatanttansnasionaL

1.2-1

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

tneniawabtantTgT globaldansenuabentukgengg,uan
keamanaryang
. . P-e- tangka
lagrmengerulbatastegata(bordcrisi
ctin\,
makl
te4a
sama'intiiasion^l
rirerupalei.
!da!
bagi
selunrh
p"n"$k
h;kum
di
dud-untuk
b;gki;;etaaei.keiahatan
iawa.!-an
bersifat transnasionalKetja sa*'a intelryignal t"toii proroio"a-'p"ffigod;; vang
keiahatantelah dilalukan
-d"lg* Jeman (GsG), J"p*g drcal, dan Ametika Setikat
(ICITAP, ATA, DEA)- selanjutnya,
darrmiangka-"tuL[*
p"d"i""*rG-""r*"
di
luat
te]ar
ditempatLn
ges*i"
po*i" p""iu"u,rig
ifli_11"*:irvmg.berada
ry!
bql"g"i negaf,a,al12sztoln,Arab
po/s!o).d
saudi"Malaysl, ru.ilna, rrrrpi"u Ti-;
Leste, dan Australia.

Salah satu sebab utama belum optimalnya penanganan kriminalitas,


penegakan hokoq
pengelolaan ketetiban maiyatakag serta kelambaln antisipasi
p"o"og"no
kejahatan
transnasional adalah lemahnya ptofesionrlisne
lembaga kipolis'i.rn. Oleh karena itu

i9,--!"s"
efeku{efisien,
d; ",."..--.:d"t
;;G;il"#
*t-***
leqokln yang
tur,
alghiliki ptofesionalisne
dalam
iLqn aspek

,truttrla
*tit"ri
organisasi sus.nan dan kedudukan);
instrumental (elosJfi, doktdq h*!"rng"d
"splt
komF.etenbi'kemampual fuagsi, dan iptek);
dan aspekr"rt"ra (mrnrjem"n ,onob"r dlf
manaje_mel opeasional
p""g"-^n
di r'aryaaka$. Dal,m ,*6
*.t"meaiagkatkankemampuao*.
Poki d"lat -"o"!grh dan meaindai kejahatantetorisme ian
nlkoba, ai s9$n Polda telah terbentuk oen-ag.- peningkataa kemampuan pold
juga
melalui percepatan penambrhan,
p"itonil
dan
ruaita,
p"rrooit
S"-p*
i*4rh

-ry"i rakuiden dengansasaran


ryg.personil dtuptyakan
t : eOO

yang
l,:T-,*,*i: akaa tetcapai
drFerkirakaa
Pada tahun 2009, sedangkr' peningkatan kualitas p"t
diupayakan melalui pendidikan dan latihan--.Di sadping i
rrasyarakatt-po"oi
membina sistem keamanaadan ketertibaa di ringkuagannia,potirih"*.
"i*
"
b"qp*"a ,"b"i*i'
pembina dan penyeliadalamtangkamendukungt".r"it"t"y"tekanisme
,o*hr6rypoffi
Di sisi lai', secara.geopolitik dan geosttategi"Indonesia teietak pada
posisi yang
sttategis dan menentukan aauy, :9,tapetgulan- duaia dan kawasan. D""d;
p"i"*:
ancaban yang tidak dngan seta kondisi sosia! ekonomi, dan budayayrng b.tagk,
i*gr",
dan negata Indonesia memedukan kemamp,,an petahanaa i.g*-y""g-k;t
.r.jt k
men$ntn teap tegaknya kedaulatan NKRI. sgiaian dengan t[*
n*fri a"o p"t
pertahananneqaratidak semata-mrtubanya aitulutan kepadJanca-"andad iuat, a""pr;"g "
untuk nengatasi ancamandTtam neged, r"p"iti pembetontakan bers"ny"t", dil
lefrngsi
dalammenangaaidampakbencana.Kemanrp*" potnr*"I
yang kuat dan solid, tia"t *;"
alran-mrenefirPar'Lan
NKRI se-makindiseganidan dihotinad d'ad pergaulanintetnasiooal
tetapi juga membetiL^a-mmfaat yang besat bagi masyatakatdi dafa* nenangani
bencana
di dalamnege4 sepertibencana
telah"tetjadidi b"b"r"pa *ilay"h.
"Lm-y*g
Dalam t1n1qry.pen)'rapaa cetak biru pettahanan telah disusr.lr, Rencana
Strategi
Pettahanan2a05-2009, kebijakan nrhum dan kebilatan penyelenggaraan
pertaha.an, seti

r.2-2

W
.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Strategic Defence Review sebagai acuan dotar' tngk^ pembinaan kemampuan dan
pembangunanketuatan pettahanannegara.Upaya peningkatanptofesioaalismepetsonel
ditempuh melalui penqtrrenotganisasi,peningkatanmutu dan fasilitas pendidikan, sefia
pemantapanrefotmasi TNI Fng dihadapkandengansuprenasi sipil. ReformasiTNI telah
Sethasil menempatkan TNI secara tepat seiuai dengan peran dan tugas pokok yang
diembannye, yaitu dalam rangka menegaHrankedaulatan uegare, mehpefrahaokan
keutuhan wilayah NKRI, serta melindungi segenepbangsada.' seluruh tumpah darah dati
setiapaacamandan gangguan"
Dalam tangka meningka&an kesiapan alutsista TNI, dihaclapkan di"g4n
ketetbatasanaoggata$,maka pembangunankemampuanpettahanan.negatasecararunurr
ditujukan tidaL rmtuk memperbesar kekuatan yang sudah ada tetapi hanya uotuk
mempertahaokan kemampuan dan ketuatan yang sudah dimiliki, antara lain melalui
tepowedng, rcftofitting, pemelihatan" .lan pengadaanalutsista secara terbatas. Untuk
ketetgantungansumbet pengadaandutsista kepadasatu atar dua negarasaia,
telah ditempuh lalgkah-langkah ke atah diversifikasi dalam pengdaaa alutsista yang
beketja so-a dengan lebetapa nqlare. Adanya keterbutesrndukungan enggeranmenfadi
faktor petimbangan dalam penyusunan tenc ttr-' kebutuhari daleo pembangunan
pertahanaa sehingga pemenuhan kcbutuhan pertahanan belum dapat mencapai
pembentukan kekuatan pokok mininnum (nininun essntialforcQ TNI. Namun demikiarq
upaya mewujudlran Indonesia yang a*an dan da"raai keterb^t^safl yafrg ada tidak
menjadikankendaladalammewujudkanIndonesiayangamandan damei.

4.1.2. AcsNDA ADrL DAI-.r


Drnaomaus
Dalam :rarrgkzpemberantasankorupsi, selama tahun 2007 langkah-langkahuntuk
rnenciptakan ilrlitn taft1 korupsi semakinmempediha&anperkembanganyang positif baik
di li+gkugan penyelenggag r'eg ra, dunia usahamaupur. masyatakat.Langkah-langkah
pencegahaadan petind"ken dilakukan secafa bercamaan,agat efeknya benar-benar
rnempedihatkanefek jera di semualini kehidupanmasyarakat.
Untuk lnngk'h pencegahan,telah dilahrkan upayamemperkuatpemberdayaanInstruksi
Prcsiden Nomor 5 Tahun 2004 tentangPercepatanPemberantasanKorupsi" yaag dalam
salirh satu dikhrm, khusus menginstnrksikan dibuatnya Ret'cana Aksi Nasional
PemberantasanKorupsi (RAN PI9. Padatahua 2007,sosialisasiRAN PK darrpenyusunen
Rencana AIsi Daerah Pemberanasan Korupsi (RAD PI9 telah dilakukan pada dua
ptovinsi Meldui UU No 7/200.6,Indonesia meratifikasi Konvensi Anti Korupsi Tahun
2003 (UNCAC 2003), sebagaisalah satu bentuk komitmen dalam upaya pembetantasan
kotupsi.

r.2-3

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Pada awal d*

29g8:^g{.ne{a nenjadi tuan tumah penyelengaman co{mm

of tbe

TunPanies
(cosP)tr qlc+c
pg ai,"grnmempriodtaskan
pet up^y,pJ"g"^b;r,
aset korupsi baik yang b*d1 -+

di dalam nigeri maupun di luar.i"g"4 .!fa"i a"ntatalain


peraturan
penrndang-undangen
nasionalyang sejalani""ga" Konvensi Anti
!-enfesllan
Korupsi 2003.
Sedangkar untuk langkah penindakan $ailr yang dilahrkan oleh Kejalsaan Agung
besetta
pemberaatalan Korupsi (Kpq
m.upoo Ko'isi
jog" ;"t"fi
-.firyy"
mlmqedihatlen penrngkatanyang semal"insignifikan. Sepanjangtahud 2007,
i"iAa"f""
terhadapgeiabat
fryta yang didugamelahrkai tindak pi&na koL,ipsibaik di tingka, p**
mauprn daetah dtt"ryq
*anFa mengala:nihanbatan yaag beraii Salah satu"s"t"Uny
cePatnyapembefan i"i" y""g-dibetiltari oleh presii"n kepada lembaga p"o"g;k
?dyh
hukurc uatuk 4 aa\k1n
pemeriftsaaa keryd1 setiap
negu^ y ng
betdasatkaninfor"asi dati maiyatakatmaupdrdati hasilinvestig;si telah melakukantindak
pidana korupsi.
Pada tahun 2008, upayapembemntasankorupsi tetap akan dilaniu*an melalui l"ogk"h
pencegahrindan penindakan hukum. Untuk pencegahankorupsr, akan dilakukan
k"gir*
sosialisasiRAN PK daa penyusunanRAD pr ai +
Gmp"t) plovinsi. selain itu irg"-"t^n
secaraintensif @.::sialisasi
terhadap fconvertsi-Anti Korupsi 2003 d; it
'rosioaaleya
"t"gi
akan_mi:libatlransemuaapiat penetintah pubat dan daetah,dunia usafi
lang
dan masyaiakatluas.
pembenntasan
kotupsi terus dilaktrkan oleh Keiaksaan darr
!P"y
I{PI! yang-akandipednrat dengaadibentuknyaPengadilanThdak PidanaKorupsi d"f,g"lr
uadang-undang tersendfui.Fokus penindakan kotupsi akan ditujukan p"d" t'"sur-kalsoskorupsi yang nenatik pethatian masyamkatluas.
.
Dalaln tangka pelaksanaanrefotmasi bfuokrasi yang menjadi bagian dati agenda
pembangunan nasional be6agai kemajuan teUh aicapai paia tahri. 2007. Inlsiatif
tefonnasi birokasi telah dilaksanakan& lingkungan l"tt"nri pemerintah sebagarupaya
nentngkatlan kinetja penyelenggataanpemetintahan,y"og
lain aitandai d"nga;:
"r:t"*
tetsrisunnya be$agai naskah RUU sebagailandasaaopetaksanaan
reformasi biroktsi,
llpeti RUU Pelayanan Publih RUU Administasi Pemetintahan, RUU Kementerian
I"g"9, RUU Tata Hrrbuagan KewenanganPemedntah Pusat dan'Daetab, RUU Etika
PenyelenggataNegata, n lainnya. BebetapanaskahRUU tetsebut telah ailahas dengan
1T
DPR daa dihatapkaapadatahun 2008 terdapatperlembangan yangbetarti
Kemajuan di bidang pelayananpublik, ditandai antata lain: penerapanpelayanansatu
pintu di be$agai daerafupenggunaantekoologiinfornasi dar,rmpelayarranpAnU p-nntarl
ta*t- aite*ittonnyl
l"*:*
99T Proses pengadaanbarang dan iasa Qpnarein)i
Tlknis Penyusuna4dan PeaetapanStandat Pelayanantttlrri-a
l"f""i*
GPND -"I^ioi
No.
6
Tahun
2007
sebagai.peraturan
dati
pelaksanaan
PP
No.
65
tahrm 2005;
feinel{agfi
dan telah diselenggarakanberbagaidiklat mapjemen SPM. Sedangkandi bidang ,rrmb.i

r.2-4

PR.ESIDEN
R.EPUBLIK INDONESIA

daya matrusia (SDlt! apaf,atut, terdapat kemaiuan sa14ss laln2 upaya perryempurnaa$
tqgulesi di bidaig SDM apatatru; peningkatan kompetensi aparatur negara inelalui
penyelenggataan astcsttcntcefltnrdan betbagi diklat baik struktural maupun firngsiora} datr
petb"iLan tiqgk"t kesejahteraan aparehff negata meskipun masih terbatas; setta
pengangkatan tenaga honotet sebagai PNS dan pengadean PNS secata nasional Di bidang
peaataan kelembryLe, ketatalalsanaan dag pengawasafl apastur negara! juga telah berhasil
dicapai betbagi kemajuan yang cukup bgatti, antxzlaiat dite6itlannya PP No. 41 Tahun
2007 tenang Otganisasi Peangkat Daerah; beberapa instansi pemerintah di pusat telah
melahrkan inisiatif refomasi birokrasi seperti Depkeq MA dan BPK; makin
Lapasitas kelembagaan lan kompetensi auditor ekstemd yang ditandai dengan dibukanya
pemakilan BPK di ptovinsi sesuai t'andat UU No $/n}e
tenqng BPK dan reknrihen
tenaga auditot; dan dilahrkannya perguatan kapasitas kelemb4gaan dan. SDM/apatat
pengawas intenal pemerintah.
Pada tahun 2008, beberapa'pencaBahn peabrg yang diharapkan dapat terwuiud
diantatanya: dilaniutkannya penyusunao dan penobrhasan dengan DPR berbagai RUU yang
tetkait dengan pelaksanaan refornasi birokrasi diundangkannya UU Pelay.anan Publik;
tersusunnjra SPM sektotal bidang kesehatan, pendidikan a"n inAmmttrt
y":eg dir"r*ik*
dengan PP No 65 Tahun 2005; tersusunnya standat pelayanan perkotaaa (SPP);
meningkatnya pelayanan publik di bidang kependudukan, investasi/penaoaman modat
petpajakan dan kepabeanan, pertanahan, pengadaan barang dan jasa pemerintah/publik;
ditiagkatlanflya Lapasitas aparat pemeiintah daerah dalam penerapan SPM; dilalukannya
penyempuniaan Sistem Koneksi (tterpltatQ Nomot Induk Kependudukan (NIIg y"ng
terintegnsi aat ^t instatrsi yaag terkait, daa ditingkatkannya peoetapan e-gouewment
vnttk
mendukung kuditas pelayanan publik. Pencapaian penting lainnya yang dihaepkan dapat
diwujudkan pada tahua 2008 adalah diselesaikanaya Reacana Induk Refotmasi Birolcasi,
Pedot'an Umum ReformasiBirolmsi beserta juklak dan fuknisnya.
Untuk pembangunan SDM apatatur, tahun 2008 diharaplaa tersusuo. penyempurnaan
sistem. temunetasi PNS yaag adil, layak, dqn nendorong paringkatan kio.ri" PNS; da"
temusun sistem penilaiar kinefa PNS yang lebih akuntabel sebagai pengganti sistem DP3.
Di samping itu, di bidang kelembagaan dan ketatrlal<szrna^\ dihatapkan tersusun pedoman
sistem tnan2jg6gn kineria instansi pemedntab, sebagai respon at s penerapan aflggaran
betbasis kneqa dan ftrntutaa atis peningkatan akuntabilitas kinetia instansi pemedntah.
Secata be*ahap, pemerintah mengambil langkah-langkah untuk melakukan upaya penataan
kelembagaon atas lerrbaga non struktutal (quasi bitoktasi) agar betfirngsi secara lebih
efektif dan efuien. Dihatapkan pula terwulud peningkatan Lqpasitas kelembagaan di biilang
perga\wasan dan pemeriks^ n\ yaftg didukung dengan meningkatnya kohFeteffi
terag
pengawas dan pemedks * f awdtor.
Petkenrbangan yang dicapai pada tahun 2007, adalahditeapkannya UU No. 2|Tahrn
2007 terl/;qng Penyblenggata Pemilu, sebagai landasan proses penguatan lembagaJembaga

r.2-5

ffip

REpuS$FIRFU*="^
ainoQ{$ususoyl
pelaflanaan pemilu 2009.pdaawal200g telah ditetapkanUU No. 2
tahun 2008 Terran-gParai Politik den w No. 10 tahun 200g rentang pei;tit,an
Aoggot
DP& DTD, dan DPRD. .Hasitpenting t"Lry .lalam pemboogu"o"
f"-U.g a"mffrn i
pada tahuu 2w7 Ld^l reryilih a"n tJuentoty" k"anggota"n-*"-iri pernirihan
umum
(KPU) yaqg baru. Kemaiuan pelembagaana"*,it"*ir&
pg" p"tr" mendepatperhatian
pada tahun ?-007adalahkeikusertaar calon independl e;;pon"o"
melalui kepuhrsan
Mahkamah Koastit'si yan-gmengabvtkanjud;ciaitzdeu tedndaf
w N;i t-;,il;04
tentangPemedntahDaetah.
Pada tahun 2008, sisa2 (dy)pak* W bidl'g politik yang belum
dapat ilisetesaikan
pembahasanoyaatan seges dibahas dan diundaigLn pad.
i"hon zooa. D"ngrn ar.;"
disslgsaikaranya
semnapernbahasandan ditetapkan-r"-rri UU bidang politik, -iu p"a"
tahun 2008 semra. p_:tlp".l
pevksmaan/p.:tuniuk pa"t LtTp.arorok
.Jr.ri,
penyelenggataanPenilu
r:eh-a"pat diselesiik1ni."y"r""r""y".
oirmiirg
it"
l0j?
G
diharapkan sudah dapat.$4*p
p"oi"-p,,-""n
dan perb,rt an data pemilifu vedfikasi
peserta penilu dan validasi calon anggota teguatir; p-enyediaan
,*"i"
a*'pr"r**
pendpkung Pemilu 2009; danpenyediaanlogistik pemitu zobg.
Secarakelembagian,pada
tahun 2008 diharapkan ada perfukat n ylng cuk"p signifikan
d"l"h hal kap"asitas'dai
kompetensi ^pr"tupemrctintah a"n rpulrpgD
r;b"ft iembagapenyelenggatapenilu
di pusat dan daetah.
{d lin fans sengdtpenting untof alc^pA i"d" ."t r'o 200g a.l,lah
dair kesiapanp"*i plti*-J"n otganisatioig"oir"ri masyarakatsipil
qe3tnsta!1$e"tit"t
dalammelakukansosialisasid"n pendidikanporitik m^syirakat p";fiL.
4.1.3. AcnNDA KEsBJAHTERAAT.I
RAKYAT
Stabilitas ekononi ;akrg yeruplkan posyat.! bigr petumbuhau.
ekoaomi yang
betkualitas dalam tangka p"r-g!"g4 kesejaltetaan
St"ulit"r tersebut diwujudkai
"W;.
siner,gi^nrtatl kebiiakan fiska! noneter, penguaLr
lembagakeuangan,dao'r"kioi
T:lrl"i
riit '
sisi
, .Dt
-kebijakan fiska[ kebijakan diupayakanuntuk meaiaga hetahanan fiskal yang
setta membedkanstimolosbagi pettunbuhan-ekonomi. Defisit ApBN
f*esiynfurgan
diupayakaapada baas-batasamankeuangan
maahi peningkatanpendapaaa negaf,a
""g; Hal-hel
rcgera.
p&"k tltat a""d
lfta neningkatar efuiensi pengeluaran
k bi,ri;
fiskal adalahsebagaiberikutr
a. Realisasi.pendapatl rLegt^ dan hibah sampai
^khir tahun 2007 dipetkinkan
mencapai sebesat Rp708,5 gtT" qg,z q3i"n i:gg4"
pDB) Realisasitetsebut r,rlil,
&ggi

2:1 peyenata1133$
jffi
|nt+,+ *tiu" dad tatgetApBN-p tahun2OoZ.
i:P::T
dengan
APBN
tahun
2006,
Pentlapatan
Negara
dan
Hibah
tanunZbOZ
P.1"9gk1i
t"ggt

11'1 pe$en-atau naik


ttiliun. Pencapaianpenerimaannegata dan
l!?tl
hihaft 1ffr.6ut teftrtama bersumber{pZqS
dati peuedmaanp"{p4"Lr"^rebesar np+gig ttili;

L2-6

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

(13p pemenPDB), PenedmaanNegara Buken Paiak (PNBP) sebesatRp215,0 tuliun


(5,7petsenPDB), dan hibah sebesatRp1,7 ttiliun
Realisasipeogeluatantregfta sampaidengan31 Desemher2007 mencapaisebesatRp
757p tdtiua (20p petsen PDB), yang tediti dari belaniapemedntah pusat sebesar&,
5040 ttiliun (13,3 persen PDB) dan belania ke daemh sebesatRp 253,3 tdliun (6,2
petsen PDB). Realisasitercebut lebih ": ggr Q6 persenatau heningkat Rp d9 ttiliuo
dari tary411p31t-P tahun 2007.Jik^ dibanilfukan denganAPBN tahun 2006,tealisasi
pengelua&nngarapadatahun 2007lebih tinggi 13,5persenatau meningkatsebesat
Q
90,1 ttiliun.
Defisit APBN tahun 2007 mencapai 1,3 persen PDB, lebih enggi dibandingkan
tedisasi APBN tahun 2006 yarg mencapaiQ9 persenPDB, namun lebih rendah dari
yangditargetkan.lalatn
APBN-P tahun2007sebesat1,7petsenPDB.
d. Defisit angatao dalam f,p31q-P tahun 2008 diperkfuakanmencapai2,0 petsgn pDB,
lebih tinggi dibandingkandenganrealisasiahun 2007 yang mencapai1,3 pemenpDB.
Meskipun meningkat, defisit APBN tetsebut masih berada pada batas-batasamrn
keuangannegara.
Dati sisi kebijakan moneter, stabilitas moneter tetap diiaga:r"p*1"og tahua 2007.
Terjadinyaknsis s*bprinentortgogr
pasai keuanganAmerika Setilrat di bllan Juli 2007 tidak
membetikan pengaruh signifikan tethadap pasar uang Indonesia. Peocapaiansasasn di
bidangmoneterdan keuanganantzralain:
^. Nilai tokar yang meletnah pada bulan Agustus 2007 menjadt Rp 9:367,- per USD
kembali mengua.tmenjadi Rp 9.107,- per usD pada bulan oktobet 2007. secxa
keseluuhan, tuta,-mt^ nilai 6fta1rupiah harian pa4a tahun 2007 meocapai Rp 9.140 pec
USD atau herguat 0,3 persen dibandingkan tahun 2006. Dalatn emFat b"lan petama
ahun 2008, tatg,.t^t^ hadan nilai tukat sebesar Rp, 9.246 dengan trend tetap t r.,g,.
pada rentaog Rp. 9.000 - 9.300 per USD.
Pada tahun 2007 bju inflasi mencapd 6,59 persen (y+-11),rclaaf sa*'a dengaa tahrm
2006 (6,60 pefsen). Memasuki tahrm 2008, laju irrflosi meningka! tenrtarna didotong
oleh kenaikan haga kelompok komoditi makanan dan makanra jadi, dengan inggjnye
harga komoditi pertariar di pasat duuia. Pa& b"la' Aptil 2008, laiu inflasi setahun (y:
o-y) mencapai 8,96 pgtsen. Dengan progta:n stabilisasi haqa kebutuhaa pokok
didukuag oleh kebij"kan moretef yang bertrati-ha4 laj" inflasi diupayakan tetap
terkendali
stabilnya niLi firkar ruPiah dan laju inflasi yang tetkendali nendorong penurunan suku
bunga petb"nlran secata bettahap.. Suku buaga acuan (BI rate) ditunrnkan secata
bertahap drti 9,5 persen pada bulan Januati 2007 menjadi 8,0 persen pada bulan
Desember 2007 'lon tetap dipertahankan hiagga bulan Apdl2008. Tekanan inflasi yang
Esningl.at sejak bulaa Desember 2007 meriuntut kebiiakan moneter yang bethati-hati

1.2-7

PRES!DEN
REPUBLIKINDONESIA

guru ehlantu Peartuoenekspektasiinfla:i-Sulo bunga


acuan tetap dieertahanken
--_
sampaibulan Aptil2008, muhi &tingkatt an butanMei
ZOE8nq"a
Sp5 fisen"
d" ' sejatq
pasat. modar" petan sekrot keuangeo daram
9*qr
{ens'a}ra .soi,
heniale*rP

f"eepyl *bq intemeiiasi t"*og* j"gi1"*.u"


nembaik.Hat ini
tercermindadmeninglatnya
airt
rt*"-p#"iuo-G"rr,
rang
26,4pers"n(y-o_
f;$
y) d"" terustuorbuhaencapu2g,S
por"o (y-y) pia" fU**iOOe.
e' Dalam hnbka -..sbFr
kuaritasp.*T*Lg"
ekonomi,per'mbuhan tredit
kepadausahamikro
g:"!"grh pruncug,_;dJ;*l
;;-G;;
*d..d*
lSfnskat PenyalwanktedituI\dKIt[rirpa denganakhir*lo" zooztumbuhsebesar
22,4petsen.(y-o-y).
u!ry"-.oq?y" yyg ditempuhiersebuttelahmatnFumendukung
petekonomianuntuk
,
dapag
kembalit'mbuh."t"p
padatahun-z0oz,peteko;;;"
nmbuh sebesar6,3
+ggr
petsenlebih tinggidrri t"h"n ,ebJumny
y"ngsebesar
Si p"r."oDati sisipermintaaqpetumbuhaneLononipadatahun
za07@n*,ffi,didotong oleh
investi'siberupapembentukaa
modaltetapbruto fprtngl d"n etspoi batanga*
i#yrg
masing-masingtumbuh seb1s1 9,2 pet-send." gp pot*.
sl-""tata itu, konsumsi
masyankattr:mbuh sebesar5,0 penei dan konsumsi
femetintahmeningkatsebesar3,9

Pefsefl.

Dad sisi produksi" fernrmbuhan ekonor'i .terutaha


didotong oleh sektor industri
pengolahanterutamaaonnigas yanghrmbuh sebesar
5,2 petsead"n'r.ktot tetsier terutaha

pengangkutaa
dankonunikaslilistrik,gasrtenait bersih;seta banffi;

,frififfi
nasing tumbuh sebesat1d4 petsen;10,I petsen"dan g,6
p"rr*. A;p,sektor pertaniatr
sertapertambangaadan peqggaliantuhbuh sebesat3,5peisen
a* ip p"rr*.
ruomentum pertr:mbuhan
Momeatum
o"o1nluh:l
terus bedanjut pada. triwulan I/200g. Drtam tdqrutan
r/2008, ekononitumbnh 6,- persgng-Saia?rroogtot"t
oleh ekspor batang su
jasa
dan ,|4o4
dan
iasa Dsru
serta
serta
pembeatukan
"t"ioi'ur""on
modal
o*:.. yang meningkar_15,0
persen
aan
73li
persen
serta
rfir^*.-^^r-L
r-^__--*t,"_1p
ditopang
olehkonsumsi
m"ryrr"k"t
me'i,.lka1
y"ni

5,5;#;G;i.

Sejak patuh kedua tahr:o2007, perekono-ial

Tldonesia dihadapkan pada tiga gejolak

tP
harp minyakmentahdunia.a"o f"rg"To-oditidunie lainnya,
:kt"ryty.
T:"i"gFTy"
da-F*
dari kdsis subgu3e mortgagedi As, setta melamb"Cf"
p*tr-uuhan ekonomi
As. Besamya tesiko dari gejorak-eLtemal tetsebut -.rrootot
il"gk h-i*gk"h-rd;
Pen{ek yang hatus ditemp$ setta penyesuaian-penyesuaian
y""g r*
dila}ukan dalamnngka hengamankan pembangunan,i"t*rof
aprN zoos E"og*
-J9*o perubahan yaag
dilakukan pada awal-awaltahun 200s: Dengan
*"Tp"iu*"st""
gejorak erstemal
r-1ngcukup besat, sasamrrpertumbth.anetilomi talun zoog"dalanrawal-awaltahun
200g
disesuutJ'ondad-6,8
mioy"t -"o*n Jooi"
.eersel me{1{ !,4 pgsen Meningkatnyat
yangdalamkeselunrhan
dry399-s apautatanuuninggi aJ"rg
,?luro-"y"

seftatekaaan
b:r1l be4potensi
tebihmlmperrambat
peraffb.han-ltooo-i. Dalamtahun
i*i
r"g
2008, ekonomi
diperkiakan tumbuh 6;0plren.

I.2-8

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Dalam hd ketenagakaiaan, sejalan dengan petekonomian yeng terus meningket,


kondisi keteoagekedaenmerur{1rklr.n pe&embangan yar baik lapangen ketla yang
tetcipta antaraFebtuati 2O07-Febtuati2008 meningkatsangattinggi yaihr hampit 4,5 iua
lapanganpeketjaanbatu Padakunrn wdctu yangsamaangkatanketja meniirgkatded 108,1
iuta meniadi 111J iuta atau meningkat sekitat 3,3 juta orang. Hil ini pada gilinnnya dapat
heonnukan tingkat pengangguraaterbuka yaitu dari 9,75 petsen pada Febnrari 2007
meniadi 8,46petsenoaqgpada Februati2008.
Penganggut usia muda hasih netupaLan ptopotsi tetbesat dad keseluuhan
pengaoggurterbuka. Pada Agustus 2007, penduduk usia 15-19 tahun yang
mencapai2A 1otaotarlg atau 30p2 petsen Keadaanini cukup memprihatinkan larena usia
nereka masihusia sekolah.Jrnlah penganggurusia?-0-24tahun mencapaisekiar 3,2 iua
orang atau ?.?-42 petsen Dari jrmlah penganggut usia'?-o-24 tahun tecsebug 42n58
persennyaatau sekiar 1,4 i$z onag beti& di petdesaan.PenganggutaoteAuka masih
didominasi oleh meteka yang belpendidikan seLolahmenerigahpe.rtamake bawah. Pada
Agustus 2007 propotsi peoganggut dengan pendidikan sekolah menengah pettama ke
bawah mencapaisekitar 5,0 juta orarg atau 49,?1persen,bahkan 2,7 jua dari merekaatau
27,10persenhanyalahlulusanSD ke bawah.
Penciptaanlrp*gro keda bagi pendudukbedatatpendidikanrelatif tendah,miskin dan
tidak tetomFil telah diupayakanoleh Pemetintah.Betbagaiprogmh peduasankesenrpatan
ketia yarg dibiayai oleh APBN, termasukrcvitalisasipertani"n;petikanan, kehutanandan
perdesaan,telah mulai dikembangkandan dikonsolidaiikanagat tenagakeria yang dicakup
semakio.banyakdan merata.
Secata sektotal, pada tahun 2007 pertumbuhan sektot pertaoian, pedkat'an dan
kehutananmencapaisebesat3,5 petsen, lebih "1ggr dati target yang dfuencanakansebesar
2,7 peneo. Tatget ini tedampaui katena danya, peningkatan ptoduksi pertanian hingga
melebihi sasatanyaag telah dicanangkanantataTainptoduksi padi/6ems yang mencapai
sebesat57,05juta ton GI(G yangmerupakanangkapeirtumbuhantetinggi selama10 tahun
terakhir ataumeningkat4,77 persendibanding tahun 2006. petnilrian j.rg" untok produksi
iagung 5eningtat 1d44 petsen dibanding ahrm sebelumnyadatl 71,61iuta ton meniadi
73,29 juta ton. Sebaliknyapada tahun tetsebut ptodulsi kedelai mengalami penufturan
sebesat20,76 persen dibanding tahun.sebelumnyam"niadi'sekitar 592,4 tibu ton
Penuunan tetsebut tetiadi katena berkuangrye luas panen sekitat 121,7 rib:uha.ete:u1l
persen dibanding tahun sebelumnya,meskipun produktivitas mengalami kenaikan 003
kuintal per hektar atau0,23pe$en.
Pertumbuharl sektot pettanian menuniukkan keceoderunganyang meningkat Pada
tahun 2007 PDB peranian (diluar petilranan dan kehutanan) meningkat d62 persen,
perhrmbuhantettinggi dicapaioleh sub settor turnarnan
bahanmakanansekitat 5,86petsen,
perkebunaasekitat 2,44 petsen dan peternakansekiat 2,14 persen. Demikian pula PDB
Pedkaoanpada tahun 2007 konttibusinya naik meniadi sebesat2,32 petsen'terhadapPDB
Nasional atau naik sebesar7,6 persen dibandingkantaliun 2006. Sebdiknya pertumbuhan

1.2-9

W
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

sub sektor kehutairan-melgalami penumnan


|yna Tasih banyaknya ikgrl bgirrg y ag
mengakiba+kanket rs,bl h"gg sehi4ggabenkibat
pada menun nnya proi"uiTrfrr'a"i
lutal alaq fans belum dapatdigantikan-dengan
produksi hasil hutan tanamanindustti dan
non kayu lainnya. Hal tetsebut telah menyebadloo,bznyabya indusui hasil
hutaa yang
hrhrp.
nngka pd^ksanaanrevitalisasi,t"gg"q di'-bidang petilta{ran difohskan
pada
P"l.gentngkatanptodulsi dan pengembanqaltigakomoatas pe.i$, yait'udang, ikar ;na,
dan rumput laut, dengan t"t"p -arntio
p"oiogt"Lo -oto dL k"gt"o
"p"y"
oP{'odisasi plngelola* Pldlrrr'"o sejqk
penangLp;
ik"; (onfam)hidgga p"*I*ro
!,ri
Untukmenduhrng peningkatanproduksi
p.;t r"^i ta-*,gl.oF,
pJ-oi"t"f
tehh melak'1an
peniiglratan fasilitasp"na,Gag'b"ropa pelabuhan petikanan
lehabiliate-9!*gT^1
Samudn, Pelabuhan P_gdkaaanNusantata, petaiuhan pelkanan pantai, dan
bebetapa
PangkalanPendaratan1ft21. $etain itu, dilaksaqakanjug rchabilitasi dan'peagemba!fi
PelabubanPendantan I+T di- 33.ptovinsi Pada sub'ri.to, kehutanan,upaya
revitalisasi
masih terus dilakukan seiakbeberapatahun
lqng talu tntztalnin -aA* f.bi""*"gf""",
(t) Pengembanganpemanfaatanhutan alam denganmeningkatkan-a,,.jeien
Ijin fJsaha
petnanfaatanHasil Hutaa Brrkan rayu
peie,tir* p"r"d"r* h"ril hot"n
flunHurl;
00
tangka mengoptima\ll_Mp
dan Dana R"bois"ri (Dnj; fi! pembangunan
.drl"kesatuaaporgelolaan hutan (IGFI); (v) peagembangar.Hutan'T"."-ro
Industri (HTI)
dan Hutan Tanaman Rak-yatftIrn); (v) pengelolaan-Hutanproduksi y"G;d"k;i;;
h^k/ iil'- pemanfaatan;d* ("0 Restruktutisariiod*t i pti-et kehutanan.
Di bida'rg inftastruktut, upaya peningkatao pelayananiaftastuktur sesuai stahdat
mllnum pada tahun 200s tdah=dhvuj"aUi mehlui pembangunan,A.u"n
P*yT""
d:$an kapasitasterpasang 1,00 m3ldetik;'tehabilitasi rio^/pr^J*;pd;d"li
"it
Paku
"
banjir di 62lokasi pembanguaan"pemelihanan prasaranap"r'g^.oro.
p"ot^i ,"p"diqg zo
,"lri", lgf h",
!-, prasaranaair tanah untuk air miaum di dairah t"ry.n"itipabaisan
kondisi jalan nasionaltelah mencapai81 petsen_manapAd p*i"rrg
iotaq nasional d;-d;
peningkatan pelayananprasarenaialan menjadi 45 km per jam;
i"mu"ag""."
irJ"""di
pulau-pulau terpescil
a4* sepaaiang100 hn; p"-u*gr
ai k"*r*
9T p"1""
i"r""
""
perbatasanse-panjang
110 krn, perrbedansubsidioperasip;"dr
jabnp1;1a 15;3
"igk"d
lintas_,pengadaaabus qq3tir sebanyak340 unig p"t"yo* p.layi"r p"dod" ;*k
;t
ttaA
subsidi opetasi
renreberangan p"ti"iir p"i" bo ur:t r"o, pelayanaa
$ta-s
penerbangan paintis uot'k 90
pttblic s*;o ottigotioz psby i^*t
]Tre,, !"oyud,taan
algkutan penunpang KA kelas ekonomi sebanyak70 Kd dan angkritan laut
P.?v^Y
\!1_ekonoroi pada n \ayek" tehabilitasi dan pembangunanjalan poros dla melalui
(DAK) sePTiang 88.205.
d* pgnsn{aan sarana
p'oao"*; pengembangan
Y
"agkot"o
enetgi PodTlry,
pemngkatan
aLsesibilitas
enetspetdeiaan,
tetsosialisasikaniya
pemrnfaatan Biofuel di sektot industti dan bangunan,pelgembangan pulau kecil ted#
melalui pemanfaatan eneqi terbarukan non listrilg p"ngJou"ng; disa wisata
tedalsananya
""od,
nicmlydn darchpne,toa oppuition pngrar, gtfrDAfi',
ftoq,"g futcgrated
penrbangunaalistrik di perdesaatiyaitu: PLTS 5o wp sebanyii 59,000u;t, p;1 bayu gii

1.2-10

PR,ESIDEN
R.EPUBLIKINDONESIA

k!7 sebanyak14Uniq PLTMH sebaayak12?0 k\r, Gadu Disttibusi sebanyak930 Buah/


44,950kVA, InU sebanyak1,803 lrns, JTR sebanyak'1,453lrtns; peayediaanPSO pos
untuk 2.350 kantot pos cabang lirar kota; pembangunanruhah susun sederhanasewa
besera presatabedn' sarani dasamyasebanya&75.44 unit / 30 kawasarl pengembangen
Desadesa Pusat Petumbuhan dt 146 kawasandi 32 provinsi penyediaanprasamnaden
sataoedasatuntuk rumeh sederhanasehat(&St{) dar rumah susun sebanyak28.000unit,
pembaqgunanSaranedan Ptasasua Air Minum dan PenyehatanUngtungan Becbasis
Masyamkatdi 1800 desa,PembangunanSatanadan PtasaranaAir Limbah Percontohati
Skala Komunitas (SANIMAS) di 100 lobsi" peningkatan pengelctlaanTPA/Sarttxy
Landfil/Sisten Rqgionaldi 35 kab/kota.
- D^lq a4gka peninglratandaya saing sektot tiif pada progtam pembangunanbideng
in&astuktut telah dilakukan tehabilitasi jzfrfrguf,itigasi seluas 210,73 tibu ha dan taua
seluas 207,67 su hektaq pembangunan 7 waduk dan 35 embung, pembalguaan
satana/przsatrnepengenddi banjit sepanjzng745 km" pembangunaa :gt1p:re'r"^""
"
Peryamaopantai sepanjeag77,l km, tanggapdaruat bencanadi daemhindustri dan pusat-.
pusat petekonomiaq tehabilitasi jalan nasioral sepaujang4.000 km, pembanguaan
Jalen
Lintas PantaiSelatanJawasepanjang70 km, pembangunanjalan batu dan peningkaranialan
sttategis sepanjang 150 kb, tehabilitasi/peningkaan ialan provinsi/kabupaten/kota
:epa4a+g 418.346krn nelalui DAli peningkatan/ pembangunan ialan daa jembata+
Lintas sepanjang4.470 km, pembangunaoialan baru dan peningkatan idan suategis
sepanjang150 km pengadaansafanaKA Kelas Bkonomi, Kercta Rel Listrik, dan Keteta
Rel Diesel /Ketea Rel Diesel Electdc /Kerea Diesel Kelas 3 sebanyak45 unig tehabilitasi
Detmaga Penyebetanganpada 36 Deuiraga, pembangunandermaga sungai" Danau dan
Penyebera.g"" padz 129Detmaga,pengadaankapalpetintis dan bus ait sejumlah84 Buah,
tehabilitasi landasandan fasilitasnya450.000 m2; pingenbangan Energi Altematif &n
Tekaologi Energi Baru Terbarukan" pengembanganwilayah distdbusi gas bumi untuk
rumah tangga,industti kecil, dan ttanspottasi (gaskoa), pembedan insentif penyediaan
energi alternatif, I-and Mark penciptaandan pemanfaitan sumbet energi batu tetbarukan
(Koordiaasi Pengembaogan daa Pemnfaaao, Biofuel), pengembangaa teknologi
pembangkit 1"61! letnFu hemat ene4gi;pembangmaa fasilitas ketenagalistrikanyang
dilakukan BUMN PT. PLN baik untuk pembaagunanpembangkit listdlr yang baru
ataupur tehabilitasidan repowering pembangkitlisttik betbahan bakar batubara"gasdan
enetgi terbarukanhidro da. panas bumi" serta untuk premhangunanianng.anpenyalruan
ttanst isi dan disttibusinya, pengembangantegulasi dan pengawasan.dalam tanglra
meningkatlarrPenggunaankompoaeir dalat negetisertameningkattan pembinaanindustti
penuniang ketenagelisttikandalam neged meldui pembinaan usaha serta pengembangan
standadsasidan settifikasi pembahasanRUU PospenggantiUU No. 6 Tahun 1984tentang
Pos, penyusunan RUU Telekomuaikasi pengganti uu No. 36 Tahun 1999 tentang
Tdekomunikasi" pengembangan Indonsia Secxi! Incident P*tponn Tean on. Interndt
Infaanmn 1D-SIRTID dalam tangke pengabanandan pengawasanjrrr"gan iatemet di
Iadonesia,pembangunanptototipe ptoduk telekomunikasiradio Bnadbad VirchssAccer,

'r.2-11

PR.ESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

penyediaan
inftastrukturTiK-.melduipro8Famconnnig Acerspoiit (cAp) dan
watung
masyarakat
infotmasi"penyediaao
saranad* pt rrt n air fimbrtr sisiemieryosatdi ZE
saranadanpnsanna.airminum pld,e,69k"*r# ;;;:
Y:::^1*n::,::9angu9an
dan
pengemb'ngn sistemdainase di 1l

kabupaten/ kotz,
'dengan kebUakanPemednah untuk mempercepatpenye.riaan
.S:'."1g
in6"struktur
melalui kuiasaaa Perneriatah danBadan usaha" hin6"
ori-iooe
telah rlil.rrsanarran
persiapanpedaksanaanPrbhc-PrioacPnttcrsh-ip
Ait Baku Industti;
ebP)Jffirk pd"di"*
pe$rapanpelaksanaanpembangunan
;aan tofat P,ar.drrr:r*rj N"." di s;;;u;;
pemberian hal' lfiusus pembangunanjadngan pipa gas
a"ti rorinnt"n
Timut ke Iarpa

fe+a!_gene.rtjtan per:aturan-tentang'p"oit"p*tarf betbasisbr"r;"il;];i";


MentedKominfo Nohor 9 TahunzooeientangTzacznp;r;;;
Tadf ArxrrldaoTarif
reQgni
Dasat
pera^tl:en
melalui
Tetap
dan
MentedKo-niinfo
frdngan
l:rubabi|]a1a
Nomot 12 Tahun2006tentangTataCad'Peneiapan
Tatif PetubahanJasa
TeleponiDasar
lg"g"" Bergetak selular; dt penetapara4ggotaKomite Regurasirelekomunikasi
Indonesia.

Terkait fenomena grober.{enselai perubabanil.rim, }ebijakan


penetinah mengen4i
peningkatankapasitas.nitigasidan-adaptlsitethadapp"*u"i*itrii
dr"."k"ligp, d:,1";
rangka perguangan risiko bencanat"t"u air"t"r"ir. q'antara
lain. penb"og**"pr";;;;
pengendalibanjir seluas500 ha.d* p"nj"og 951 km; p"m"lih"r"ii
prasaranapengendali
banjit sepanjangl,3\T kn; pembangrinanti^*/po^iip""gr.r"
pantai sepanjang70.

km; pemdihataaa
por,*ry

pantaird*i"og zdtJGgil

*,*p'j.frr.

lensamag
bencana di daerah indus_trid"n
pus"t-B,t"t p"r"toooiiuo;
banik di
6;'penangakan
Bogoq
Deqok,
t*g";""g
lakzna,
bekasi, a"n ci"njtri
secata
/ sabodeabekjur)
\
terpadudenganpe'anganan
daerahhul" danhilirsungai
- lgmentaa itq setelah:.p"! tahun pascabencanagempa b,tni dan tsunami di Aceh
p"t""an Nias, ty"
t"il"" peloL"62a[ t"g;; d*in"dan.Rehabilitasi dan
9T F
!l-plfg"
l7ilayah,lan
Kchidupan
M"syar"kat
ai rr"inii Nrnggtoe Aceh Darussalam
|et11stt$si
dan Kepulauau Nias Ptovinsi sumatera utata (BRR Nao-Ni"rjJ"*aga
tersebut akan
segeta mengakhtui-y_lr_rll"
pada but3 ApaJ ZOOf y^"g'*r"
{^r^g.
Dengan
gRR NAb-Nias temebu! ri"t" p"a.'t"riiooo p*oyltrrj^;;
Pejaklifflya hrgasdad
rehabilitasidan rckonsttuksi di provinsi NAD dan K+rIr;N|;
5:!j{|/"g,aeghtar
akan dilaniutkan oleh kementedan/lembagaterkait dan penetintah
daetat' di provinsi
langgtoe Aceh Darussalatl setta Kabuf,aten Nias dan' r"Gp"t""
Nias Selatan di

ffiH

Sumatera
Utan, sesuaisesuaidinganketentuan
d;;;*;;;;n;

- - . !"d"

tahun 2007, pencapaiandati ptogt.am rchabilitasi dan tekonstnrksi


di provinsi

d* Kgeulauan
Nias-yangtetauaiatsanak"nolehCnn Nao-Ni"r;;;;rr*;
IYD
bebaana

kegiatanpok* yartu:penyelesaian
rehabiliasidan rekonstruksip"*-"h"r;
satanl-danpasar:n.^try"h, prasarana
lingkunganpethukimao-air bercihd*,*it
ii
pemulihanpetekonot"ianm"syL"k"t, p""idt"d
ke'sejahtenan;ri"Lp"-rrur"o r"ritit",

1.2-12

ffip

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

petdukung ke,hidupan sosid ketasyamkatan sepetti pendidikan dan lcesehaan, serta


pemulihankapasitaskelembagaanpemedntahdan t'*yatakat
- Pada ahun 2008 pelalsanaantebabilitasi dan tekopstruksi di wilayah Ptovinsi NAD
dan Kepularian Nias difokuskan pada perringlratankudias in&astnrktut, penyelesaian
perumahaa dan permukihan bagi kotban beacana"pengelolaaalingkungan-hidup, dan
penyelesaiannasalah pertanahan.lan penaaan tuang wilayah.Pelats4naan'tehabiliasidan
rckonsttuksi dilakukaa Eelxlui proses legelisasiperahrtan daeta\ peninglratlran SDI\4
pemgnuhal pdayanan dasat,danp"ngrn r"tan;
gender,deogandempJuot landasan
perckonomian yang berkelaniutan..lan berwawasanlingluogal\
mempefiuat kapasitas
kelembagaan" tneningkatan koodinasi antatpelaku p"lrkr^t ean lebabjlitasi dan
rekonstruksi" serta meningkatkan kehidupan
rori.l ekonomi masyamkat dan
pengembanganwilayab"
tehabilitasi dan
- S"Li': di wilayah Provinsi NAD dan Kepulauan Nias, pelaks*
tekoustrulsi pascabencana
iuga dilakukansela-a hampir dua tahun tetakhir ini di provinsi
Daetah Istimewa Yogyakarta(DIY) d"" Provinsijawa Tengah,pascakija.liangempabumi
pada tznggaln Met2006 yffiglalu. SesuaidenganKepuiusanPlesiden No. g-rah;n 2006,
pelaksanain tehabiliasi da'' rekonstruksi di wilayah Ptovinsi DIY dan Ptovinsi
Jawa.
Tfl&h pascabencanagempa'bumi27 Mei2006,dijadwal[an dapat diselesaikanpadabulan
r.reldui pendanaanAPBN s"j"t t"U"n
Juni 2008. Pelalrsanaanpemulihan pascabencana
2006 hiogga 2008, menunjul&an bahwa pemulihan petumahan korban bencana telah
diselesaikanmelalui .pendanem sebesat Rp5,74 ttiliun; sementara utituk pemulihan
pt^s t^na publik telah ilialokasikan sebesat Rp1,2 ttiliun; dan untuk pemulihan
petekonor'ian nasyarakatdan daerah telah dialokasikansebesatRp430,4
Namun
demikiatr,. t asih banyak tantangan yang alran ditiadapi p"a" t hon"rifi;.
zooo dalam
penbangunan daetah'pascatehabilitasidan-rekonstruksi,dloti"oy",
(1) penataanruang
den pengembanganlahan skalabesat yang memenuhi tata linghrngan yang
Pltr$-""
baik denganpendekatanpenguaogan dsiko bencana;(2) masih dipedukan p"rh"drn;t"k
meningkatkanpelayanandasarbagi masyaakagterutamabagi kelompok rentan; (3)'masih
diperlukanny-adukugganyang difokuskan bagi peagembanganusaha kecil dan menengah
sefta pemulihan in&asttuktut petekonomian lokal serta (4) dukungao bagi perumusan
kebii^kan dan peningkatankapasitaskelembagaandalampengutanganrisiko beniana.
Delam RencanaKerja Pemedntah2008, telah ditetapkanprogram dan fokus k@tno
pengurangar dsiko bencana melalui pendayagunaantenc4na aa n;afrg witayah sebagai
salah satu itrstrumen utama untuk mengurangitesiko bencao.adan peningkatankualitas
infomasi, data miupun peta wilayah tawan bencanayang memadai bagi analisa pola
petnar,faatan n"ng sekaligus menguatkan kelembagaan di rirgkat daerah dd"m
peagendrlianpemanfaatanrencanatata ruaagwilayah.
Di bidang kesehatan,statuskesehatanmasyatakatterus menunjukkanperboilran,hal ini
1","t" bi" dapat dioil^i melalui perbailrasberbagi in.{ikqtor kesehatansiperti pen111unan
Aagka Kematian Ibu (AKI) dai334 (SDKI 7997)menjadt3}T per 100.000kelahitanhidup

1.2-t3

ffip

REpuJAFfRBU*="'^
2092:?903).
Naqrpje-qi{an'nhrknencapai-slatan penurunanAKI padatahun
ll?tr
2009menjadi226p,er100.000kelahianhidup,aib"tr**;;;;-y
kens. salah
satuupayayangpetlu
"grebih
adalahdengg mdi"gk"tk"" p-lr.ir"ri*
p"rr"ilt-"r"r

,f*q.9*p,lg

saat
ini barunenyvJ1t,o,p"r.; (suseias
iooti.up"y"p"o*

rusr ruga petlu didukung delgan qe$aikan keadaan_giziibu ha*it,


p*a&it""1u,r, p"rr"
Perempuan'penangulangan kemiskinan,sertapeningkatansaf,aflaprasaf,ana
tanspoftasi
Demikian pula dengan stalu
.
-Fd anak bariq mengarami petb,ir.an yaug ditandai

aSgerg:nuftrrlya

'

dk"r*fi

pllra
wi d^n 34,4%o
9ai1r+I!"srt".t
tahun19.99meajadiryi:Tp*
z1,o?%pada
tahrrnloos $*"o", zoo4.'N"-oo di:mikienuntnk
nencapai.target
sebesar
20o/opadztahun2009,perluupayaffi r"uu i"""rrr a""il
*net'ingkatkan

ketetsediaanp-""g* di tingkat nrmah g"&q J"miauru


pora asuh, ian
netringkatlranpelayaaankerit"Ln d"s^t. "
Flu burung telah meniadi isu global da. nasional katena
memiliki da*F* besat pada
ketugian sosial ekonomi d^o t9$an jiwa manusia.
J,mlah kasus kernatian temak unggas
sanat" ggr dan tersebardi s"lwrf, p-oirrri. S"-"ourr^
f_:-T.$-tjTq
i,,mtah kasusflu
Duf,ungpada manusiajuga cendetungterus meningkai.
Sampaial,hir Febtuari 200g kazus
flu burung pada manusia mencapai-129kasus aan tos
ditt"r"oy" meniqggal Dengan
ko$isi rnr, gencegahandan peng;ndatiao ftr burung i"*"rr"t""
dan
"paya.menyelutuh
keseh.tanhewanai k,"nrt o -oosia,
ternasukupaya
:;11""::Y.r.-lf".hkana
ctat4tn tangka kesiapsiaaganrr_
menghadapi pandemi. Rencana strategis N"rio*i
(Renstranas)Pengendalianrq
p;J;
Influenza 2006-290g
9r*"g d*'r"ri"pri,.g,n
menjadi acuan &ebijaLan pelaksanaan
op"y" p.og"odaliqn flu burung dan saat ini
Rensftanas tersebut
d:la'l proseJ pentausan kenbali tJp^y pencegahtn
dan
penanggulangan di :"j3ng
bidang kesehatan minusia yang telah .lilaksxrraLan
mencakuo
penatalaksaaaan
kasus di rumah sakiq penyediaan*""i lrot"ri p";;""
dt ,oo*"ffi
vlrit rujukan, penguatanlafoltodun
p"oyJdi"* o[at onltaaiair, surveilans
i""gqi"tt
epidemiologi
pedindunganlgt.p".t*Jyrrgt*irti." i"**t,p"Gt"t""
uf"rit", ;*r
oo-' r ----t
kesehatan,sertamelakukant a;itinaaf.

cakupan pelayanan kesehatan bagi penduduk miikin dan kutang


mampu tneralui
proqa$ ianin,n pelay-aaan
keseha'antagi masyaakat hiskh
0pK-i\nvD/Asklskin terus
yaitu dad 36,4 juta otang-(2005jmenjadi 76,4
pOOTU"J;
iua
;;;
tahua 2009 Askeskin p".+ t"-*. au"i"*""
"ri^g
u:lo";r-u"
r"J"r"tan pada masyatalat
(ankesmas) untuk meningkatkanalses penduduli"*ti"
dan kuang mampu di'kelas III
pelayanankesehatandasat bagi ta"*u penduduk di p"rk;t,
a*;""io*"o,,1oS i*
Selain rtra penyediaanfasilitas pelayanankesehat^n dasat temtama
di daeah toft"gA
ter.pencil daetahpetbatasan,dan dz.edhbencarra
petlu ditingkatkan.
derigan pgmbangunal keluatga kecil betkualitas, pengendalian
kuantitas
l"h.*"tg*

p""9r1"k
asp* n*tiu untukmenjamLi"t";p"i"y, p;;d;rk
ryrprtry salah.satu*qq
aan
pemuangunan
u&t.tanj"trn di n"ri **
*.i""i J"hrah
-se_imlang
penduduk
rndonesia
"t* p"ttoiintffi
d,ti tahunke tahunterusmeningkat
-"rrifG r4"

1.2-14

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

teflrs menutun Padataliun 2000 pendudukIndonesiabetjr,nlah 205 iua jiwa, tahun 2008
meniadi 228 iua iiwa, dan hingga sahrdekadeke depandipetkimkan bertambahsekiar 3
iua iiwa pet tahun Penunrnanangkakelahitan dan kematianb"n y"qg toi"di selatneini
telah metubah sttuktut umut penduduk yaitu persentasependuduk usia ptodukt'f tenrs
mg4ngket sementarapetsertasependudukusia non-ptoduktif; khususnyapenduduk muda
(0-1a tahua) semakiq henurua. Keadaanini di satu sisi mengindikasikantelah tetjadi
penuunan Pe$entasependuduk sebagaibebanpemhangunan(depdnE rAio) srmietltetadt
sisi lain juga menrpaLan keunnrqgan ekonomi (Bonus Denogtafi/BD). penurunan
Persentasependuduk guda mgngutangrbesarnyabiaya untuk pemenuhankebutuhannya
dayadapat .lialihkan kegunaannya
untuk membiayaipembangunanbidaag
:e-hingga:unby
Iainnya. Diperl5irakan, BD
hingga
tercotang
sekitar tahun 2020. Rasio beban
"kan.
k*e{gantungan yang sebesar48,9 petsen (tahun 2006) dipe*irakan turun menjadL 47,2
pTt"" (t h.ro 2008) dan terus menuruo binggamencapaititik terendah44,5 petsen pada
tahun 2017. .Pada waktu rasio beban ketergantunganmencapai angtra tLendah ini
lglb'kalah jendelafogsehFatanQbevhdav of oplotltriry) untuk Indonesia.Namun demikian
kesempataayang mengunhrogker pembangunanitu tidak aLan pemah tercapai bahkan
akanmelqgikan bila laju pethrmbuhanpenduduktidak dikendalikandan hralitas penduduk
tidak ditingkat}an secefa tetus menlenrsdan konsisten, tntara lain melalui kegiataa
Kduatga Berencana(3).
Sementanitu, PemerinJahsecataterus-rlen&us membedkanperhatianyangbesarpada
pembangunaapendidikan. KesungguhanPemedntahtetsebut terce*nin oleh hasil yang
culup mengembirakanqepertiyang tetlihaj did peningkatanangkapa*isipasi perrdidikan
padasenna i*irag.Pada tahun 2007,^frdk^partisipasimumi(ApMypadal*i""g soA,n
dalr yang sedetaiatmencapai9d90 penen. sedangkanAryka partisipaii rasar (A!K) pada
i."ryr sMP/MTs dau yang sederajatserta SMA/SMK/MA/SMALB/paket'G
mas*9.-mencrpx 92,52 persen dan 60,51 persen. sem.enaraitq APK pada"-rl"gienjang
pen${itan dnggi CT) yang mencakuppula peguruanti.ggi agama(pIA), d; Univ;itas
Terbuka (UT) adalah sebesar17,25 petsen.Adapun angka pattisipasi sekblah (APS) atau
Persentasependuduk yang mengikuti pendidikanfotr'rl untuk kelompok umur 7-72 tallr;6tetc t^t sebesar97,4 persen, kelompok uniur 13-15 tahua sebesx 84,r petseq dan
kelornpokumut 16-18tahun sebesat53,9pelsen
?erkenbangan yang cukup menggembitakaate{adi dalam penitglratan kuantitas
fasilitaslzyarm,pendi&kan. Rasio mudd per ruang ketassebesat26 uutuk SD/Uf dan 40
untuk SMP/MIs. Pada saatyang slma" asio mudd per guu adalah21 untuk SD/M dan
13 untuk SMP/MTs.
Dalam hat petbaikan pengelolaansumbet daya hutan berbagai upaya untuk tetah
banyak dilakukan oleh pemetinah. Padatahun 2007 pelatsanaankegiatanyang dilakukan
telah menghasilkan berbagai pencapaian. Dalah pengamanan kavzasaahutan telah
rtilalsanakan^ntat^ lain: (1) opetasi pengaooanao
fungsioaril dan opetasi khusus melelui
samadenganPOLRI, Keiaksaan"TNI AL, BIN, PPATK di 10 ptovinsitawan ilhgal
ferj.a
loggiry dar (2) penguatan LapasitaskelembagaanPengamananFlutan @amhut) dan

r.2'15

.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

pemburtukaa Masyatakat tvfitr"


(I\rlvlp) di 19 lokasi Semeotara rr+ upaya
.lo,lh*
penetibau pecedatanhasil hutan telah
mencapA'f"sit antaa lain- (1) penerimoqo'N,#;
raj$ NnD
P**
$r" qgotgt"t sebesatbpersendati tahun 2006; (2) uji coba Sistem
Infomasi-Penaa Usahaan
Hasil Hutau (SI-PUHH) dptovisi Sumbei
t;ilahaan

DavaHutan/Dana
Reboisasi
(pspH/DR) u"ru"#r*o6ugl tofomri grg& 3;rbi
Pemantauao
Pemanfaatan
q"*grd"l"i
@Jzupl(a).impi"-ntnri penatausihaan
sI-

PUI{HdanPSDH/DR
r\(:r-ni.!r1
ithgat
Atdii,}"d"r, monev
hghg dan monev hasil f1ras1
lelaqg hasil Lutarilegal {i,irry;
j?o
dr"
tiJ"g"-U^g"

pengujianhasilhutan.

,*iru"ri

ngmbanguaanbidang eneqgidan sumbet daya-iool


selana tahn2007
, l"Fi"9y^,
telah dilakukanbeberapakegiatan,
liio, penyelesaian'bkepintpeningkatankapasitas
"iat(mrgas)
dan gasb-mi
p"irgk *" kapasitasnasional
liavak
f;:l{!1gt
Tt"g"iop"y
o'ram rndusttl mrgas, perumusa'' kebiiakan &g
regulasi us-ahapenunjang migs.besetta
kebelpihakannya,pena-qr-arao
30 wiraiah na: t&r
b"& .;;
penawaf,anrangsung
atauPunpenavearar
tendel @grl6rdan.dir?ct
ofe), penandataugaian26 konrak"ketii

s.ary6ro de"sn komirneninvestasi


untuk3 t1r.'g'-nienaatr.g
slbesarus$ 640fl1-;;
bonyltaadatangan
sebesar,us$
juta.sejakutr*,.afiuu No. 22tahun2001
so,sr
fan

lvfigas, kegiatan pengusahaannligls terus meningkat secata


bettruut-tutut, tahun
l":?hg
2:0:kdaks^Ta2Skeglatz,ausaha,tahua i}oe t rJ^lu^o^s"2
k"giatauus^h^ dxrtahuo 2007
teflaksana35 kegiatan.usaha.Kegratan-kegiataaini tetutamalerkaitan
de.gan k"gi";
k",t"t"." keniagaan miges tennat*
uh'm BBr4 LpG, hasil oraha. dx1 rain
"irg;
seDaganya.

Semeatataitu, pembangurranbidang lingkungal hidup tetap rlil^lrsanakan


dengan
menitikberatkan pada pengenddian p""gg"*r"
,i-b"t d"y" d"t secarabetkeranjutan
t"3 q:1g*dalian praktek petusakaa/penurunanko"litar li,rgk""g"q.
Hingga tahon i007,
telah
t
rtost"- penir-ian e"d;;k^; fi;etja perusahaanrraratn
l:ibksaoakan g"tT.4dipq1

flt:,:3",99!m,trig

p':q"- k li io,ih,il;;
Enbeen;,

r^#.G

rnenuju
Indonesia
hijau,progri- DebtfirNatui
tlvPAr, program
l:1PT:1iil_""jlr,i
Jntap
deflg^n Pemetinah,Jetmar\
p-*gtg

pembangunan
y"g diko"tdiosi oleh
Komnas Melrahis6g Pembangunan-B"irn gnrnn;, p"igt"- b"trih
Je"i""si di industti kecil
""ogi
h*um ti"ek*g qa"p"'nrJfi^
^^py*^lkt y*g t"to"
*:*T:g*
l'::s'k^
"
a*an dir4krrkenuntuk
mempcdu":
Indonesia sebagaibagian dad maslaakat
""k"p"aly1.dunia iuga telah melalsanak"n kegiaran
di'bidang p"rraa""[""-r"]ir*
oroo'L"uJ
penghapusanpemakaianbohan p"G"r ozon (Bpo]
ulaii
murL
p"odiogio
1*;n4
$
dan memasyamkatkan
penggunaannetenddwcd)nbdhi(IrlDD.
-:ningkafta' kapasitasdaetah di hidaag
hidup, pada tahun 2007,
. .u"$
"fingkungn
telah disalutkan Da." Alokasi Khusus (DAK)"gid*g
Hidup kepada
PemedntahDaetah, tefttama pemedntahtol"p"tt/ror"rroo*!"-*rrrrrr
kualitasait,
pengendajianpeacehatan
sertapedinauagan sunbet a"ya ar.Ta-hal tetsebut dt r'.s
lt
terus

dilanjutu qi& tahun2008t t

m"mtang,ii a"rjlilT;;ft;""fi;

Ilngkungao' seta kebijakan nasional mitigasi "irt


dan adaptasi dampak penrbahan ilrtir.

t.2-r6

--

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

42. Meser-lrr DANTAr,trAr{cerv Poror TAHUN 2009


De4gan be.$agai kemajuan yang dicapai pada uhrm 2007 dan petkitaan pada tahun
2008, dad 3 (tiga) agendapembangunanyaog ditetapkandal,m RPJMN 20042009, hasil
pelalsanaanagendapembangunanatnen dai damai seita agendapembanguoanadil dan
demolratis telah meoganh kepada keadaan yang &inginlran. Sementta itu, hasil
gelaksanag lggda perringlcatankesejahtetaanmasyaakat tenrs menuniul&an kemajuaa.
Namun detnikian, '^asih banyak pe.masalahandar tantangar yaag hants <lihadapidan
diselesaikan.Masalah dan tantangan uama yang dihadapi pada tahun 2009 dientamnya
ad"l^hsebagaiberikur
MEMBAI{GI'N DAIV MSNIEMPURI{ATAI.I STSTNU PERLINDUNGAN SOSTET.
Krrususr.rvn Bect Masveneret.MrsmN.
Terkait dengan upaya penuflman jr.ntah
penduduk miskio, upaya pembangunandan penyempurnaaasistem pedindungan sosial
masih merupaLa' nasalah dan tantangan tetsendiii yang harus dipecablan. Akses
masyarakatterutaga mesyarakatmiskio tethadap pelayanandasat, meliputi pendidikar,
kesehatan"perumahansefta air benih dlansanitasidasarmaslf, tetbatas.Sqlah itq iurolah
penduduk yang tertan untuk iatuh nistin katena guncaran ekonomi maupuo'katent
bencanaalam masih cukup besat Saatini ter&pat 3,8 juta jiwa kotban bencaaeahrn, ?-,5
iuta iiwa orang cacat,2,8 iulg.anak telantar, t+5 lbu an4kiol^".rn daa 1,5 iutri penduduk
lanjut usia, 64 tibu gelandangandan pengemis,serta66 ribu tuna susilayangmembutuhkan
bantuaa dan iarninen sqsial Selain itu, kondisi kemiskinan sangat dipengaruhi oleh
fluktuasi harga-haqa kebutuhan pokok dan haga BahanBakar Minyak @BM), yangpada
akhimya "Lon mempengaruhi daya beli masyatalat miskin. Kesemuanyairri neruprLon
masalahdan tantanganyng harus ditanga^ ^gu efektifitas penuruoatriuhlah penduduk
miskin dapat ditingkatlan.
MENYETvIPuRT.IAKAT\I
DeN MeupERLUAs CAKupAN Pnocnau PEryrBAr.rcuNAN
BsRBasts Mesvenerer. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk nenuruokan
iumleh penduduk biskin dan pertumbuhan ekonomi secarabefahap terus meningkat,
iunlah penduduk yang hidup di bawah guis kemiskinanmasih besat dan penunrnannya
boi"l"" lambat Petsentasependuduk miskin pada Triwulaa I Tahun 2007 sebesat16,6
petsen dan desa miskin/tertinggal mencapailebih dad 46 petsen. Masalah pokok yang
dihadapi dqlrr. menurunkan iunlah penduduk miskin 4a1a7sldn addah sebagaiberitut:
'dan
Pcrtama,upaya pembanguaanyang dilahrkan masih belum mEtzitl
belum mencapai
seluuh masyatakagl:hususnya b"g y""g berada di petdesaandan luar Jawt. Padoh"I
sebesat63,5 petsen dali iutnlah penduduk miskia tinggal di petdesaao"daa petsentase
kemislrirrandiluar PulauJawatetutamaNusa Tenggara,I\dalukudan Papuajugalebih tinggi
dibanding di PulauJawa. Kedxa,pelaksanaanpt6gtam pembangurrarmasih betsifat parsial
dan belnm tedokus. ktiga, kemandidan masyankat dalqtn proses pembangunanberbasis

t.2-17

W
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
hesya'takat'masih sangat tetbatas. oleh sebabitu
tantan-ganyaqg harus {ihadapi adalah
nenyemp r*nakandan mr-mpeduascarrupanprogrn
p"mu""ng;a; betbasis-"d*k";
MSMPTRKUAT USETTE MESYENETTTTBSRPENDAPATAIY
Rr,NOErr. TiNgKAt
peadapataomasyarakatsa4gatbergantungpada
kete$ediaand,;h;sp" bagi pet&eo$angaa
usahameteka. Dukuqgan y*g dir"hrhk;,.*rid;;g"+'t;
blasi usaha,prasaana
d^n satanafisik perekononiani""g
-.*a"i
t"d"A;G-oa"y",
daa peningkatan
"r,".*
kapasitas masratakal g"dan meagirola usaha. Dukungan usaha
1""i"-r""gk""
nasyamkat yang terbatas.menimbulkan
,iogt". p*d"p;;;;;
iemasarahaa !l*p"
tendab, aksestethadap gehyanaa'sori^!
dan politit y"ng t"tuatas, kerrirausahaan
p"og"tol"
*+
y""g"iononi
i"oa"b" ,.it"
iebijakan pembaugunan
,dan.,kaqasitar
kewilayahan yang masih berorienasi
..inwatd "r"r
looking,'--sehi.gga menghambat
iada
be*embangnya Pusat?usat petumbrhil ekonomi
baro. Keierbatasan dukungan aLses
tethadap sumbetdaya,rS:::*
pe,fbia.raan,meruprt ari -r"l"h
yang pnring nendesak
uut'k ditangani Hal ini terutama-dirasal,an
oleh ."tyotri-.irlio,
hampir miskin dan
tida& mamFu yang rrynailli kegpetaausah. prcduk
ttf'yang r*G*
di
betbagn rapangan
usaha dan lokasi Kerompok masyanrratbeqpendapatan
,l,'a"t i"*"uut pada umuhnya
tidak memiliki ;***..b*
*1"p u"trt -"oi"kr.,
tt"aitrp.-u
i,.yaanperba,,r.an,
meskipun mereka -={ili.*fr"
yang rayak ,""i" .toioJ-"I*n
dibiayai.
Kondisi
tersebutmendotong di|gruatkannyapt&;
Kteditusaba n"rry", lruny yaitu petcepatan
penyaluran
ktedit/pembiayaan

yog i.;a

datisumber
a""" pJ"urluo

a;rffi;hi"g*
peniarninalunt'k kreditusahamilro, kecildaam.
enengahCI'^*^,D dankopetasi
0;Fres
06/2007).KUR dibetikankepadaui'aru a""
usahaptoduktif
4"dJ-|"g*J"-un
yang bersifatindividra kelompo\ kemiftaanam!itz;1.*#
yJg r"y"k unt*k dibiayai
namunbelum meniadinasabahbank"Besatnyaktedit/pembuy"kepada
uMKM dan
'
menjangLu kebutuhan rcf.ip"t
t,as/aakat b"q,"nd"p"t n rendah
}op..l"tj
(kredit/pembiaya
n &,bau,'h y.5 i"") iaa k"but'h"n k"lompok
masyarakat
yang
usahanya
terusberkemb*s,Gt"$t/n
5 juta - Rp soo iuta).ptogtamKUR
jugadilengkapidenganp"oa"mprng*"^aoya
-"r"i d"i".Rp
pTr.?; p6;'p"iya**
krcdit samFai.densan
pengg,naan kredit (penpetolaankeuangan).^
rjr"tti"il,
KUR dan
pendampinganaya
m;rupakan
hrditangiJ secan tepat uatuk
.t""pog""
1*
aendr$ungupayaperkuataausahaarn!."i"guL
p""ap"*i"".,
y,^tzk,,t
MENTN.KATKAI{Axsrs DAr.IKuAlrras pnnororxerv.
salahsatuu,,ur pelayanan
dasatyangdipedukan-masyarakat
p"mr"ra*i"i utamaya'g
adalehpendidikan.
dihadapi
bidang pendidikan 2,Aalehmasih diperlukanlya
peninglraj2l akses, pefr.erataan, dat kualitas
pendidikanterutam,roadajenjangi""didik"n ai."r. fra
* n*",i,[o* denganpencapaian
\rajib BelajatPendi&kano"t"t11"-uit"o r"n ro
;rih;;uiuhkan
J*g
upayakens
*S
tatgetRPlryn{ 2004-2009.upy t"oi itri p"tr" Jir*ru
Tttopai
tenrratna
sln g
rneningkatkanangkaparisipasikasar(ApKj Slrrpzrwr"i5;*"r"
yang
banr
mencapai
92,52 petsenpada tahun 2ool. oi .t"-ning rt'" masih
aiteioi adanytkesenjangan
pencapaian
APK yangcukuptl"ggi *t"td;"t h, antatkotad"r, d*",
sertaanta4renduduk

I.2-18

W
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

kaya darr miskin. Keseniangan antardaeah tenebut tedihat dari masih adanya.75
kabupaten/kota yang vatiasi pencapaian APK SMP/lvfrs/sedeniat
kutang dad ?5 p"ts"4
d^a 127 kabupaten/kota yang APK-nya sekitat 75-90 petsen.
$elain tantaflgan unhrk meninglratkqn anglrr p6lisipesi kasat, petmesalahan dqn
tante$an Lirr yrng dihadapi di bidang pendidikan adalah besarnya
tumt h lulusan
SMP/MIs
yang lareaa alasan ekonomi ticlak melaojutkan pendidiilran k"
i"ni"qg
se,lanjutnya, misalnya dengan xl2sal ingin membantg metingankan beban ekonomi
k{ugga, sehinga mercka lebih memilih bekeia dibandingkan melanjutkan k"
i*i""g
sekolah
Petmasdahan dan taatangan lain yang iuga tidak kalah pentingnya idalah memperkecil
kesenjangan artara sasaran dau Bencapaian angka buta aksaa p"naodot usia 15 tahrm ke
atas yang mencapai 2,2 petsen $ecata pefsentase a?ELa tersebut mehang tidak terlalu
besat, ''amun henginget propotsi buta atsata terjadi pada penduduk usia 4ltahun.ke atas
yang umumtlya meniliki ninat belajat yang rcndab" -al.a upaya yang dilahrlon hatus lebih
besar:Dalam hal id petan pendidikan nonfotmal menjadi sarigat dipedukan dan hatus
daFat ditiranfaatkan\afsninglratkan mutu dan televansi pendidikau iuga menrpoLrn qasalah daa tantangan
yang harus diselesaikan.. Hal ini disebabkan katena lembaga pendidikan dinilai belun
nlahPu memenuhi tuntutan masyatakat akibat ketersediaan pendidik
:epenuhya
berkualitas belum memadai" petsebatannya behrm merata, dan kesejahteraannya yang masih
tetbatas; serb keterseAiaan se.t?fri dan ptasanna pendidikan serta fasilitas p.nt"t-g
kegiatau pembelajamn yang belum menculupi.
MsNrNcrerert
Kuer"rr^es KESEHATAITI. Selain pendidikan" kesehatan
t"g"
metupakan unsut penting yang meniadi indikatot dan sekaligus merupakan faktor yang
memPenga"tuhi tingkat kesejahtetaan masyatakat Meskipun pembangunan kesehatan ietah
dilahrkan secara tef,us menerus, namun masih tetdapat permasalahan den tantarrgan yeng
harus dihadapi dalar' bidang kesehatan. Bebetapa pennasalahan dan ta11tangar teslUut
'Peirama,
attztr lain arlqlah sebagai bedkut.
kesehatan ibu dan anak masih pedu
ditingkatlraq yang ditunjukkan dengan sssih ringginya ,ngka kenratian ibu noelabiikan dan
a.gka kematian anali bdita. Kedga, *'asalah gja ubme masih mernedukan pena$gauen
sepeti kutang energl proteia pada ibu hamit bayi, dan balita, serta berbqgai
masalah gizi lain sepeti alstnia gizi besi"
akibat lnuang yodium, kunng vitamin A
dafl ku?ng zat glzi mikrc lairurya: Ketiga, penyakit menulat masih cukup tinggi antan lain
dituniul+en dengan masih tingginya ir"mlah pendetita *nals'i'q, pendetita Tts, kejadian
demam berdanh dan kejadian luar biasa diate, kasus peayakit flu bunrng pada maanrsia,.lan
iumlah lumulatif kasus Hrv dan AIDS yang dilapo*an. Keempag .akses terhadap
pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin daa penduduk daetah tettinggal" t"qp*.il,
petbatasar5 dan daetah bencana masih pedu ditingkatkan. Kelima, iublah dan aistibusi

1.2-t9

ffip

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-":l,:TlTs
khusursnra
di.daerahtgttinggal"terpeacildan petbatasan.
I1tg" kesehatan
Keenatn,ketetsediaan
obatdan pemntaitznobatgenetikffi"ign*an
tethadapobaf
malrAnan
dnnftgamanan
pTgan
perlu
ditingLtkan.
r"*ilb,
p"g"
disusun
penturan
rasih
petunrlang-undangan
unt'k nenqukqna
petayy; k"r"Eg r!ft
p.rt r,"o ;*rJr4gundanganlentangRumahsakigobat,piikotropik",dausDM
keiehatan
MrncBr.roeurew prntuunur+N pEhrDtJDUK.
Hasil supas 2005 menunj'rrLau
bahwaterdapatkecendenrngan
peaingkatan
nta riujo;
.di bebetapadaefth
&)
baik di &*4 yang TFRnla -rn"ai
^as lrrtr.-ta1a
nasional(1.[usaTenggataTimrrr,
Kalimantanselatan,surawesiTelgab Surawesiseratq
dan Lrcnt"ro) maupun di
'npn"r*
bebetapadaetahyangTER-nyatod^f,bq"d"
tingkat
*rrgyait'TFR loorog
rada
D.I. yogyakarta,Jawa{imur,
danBari).Disampingitu,betdasarr.an
1y?,1pK;"urt",
disttibusi.kelom-pok
pengeluaiint*tqgq rFR padau.i1"t-."rri"uo
sekitar3,0lebih
dTp"da kelompok
btanya
i,z.poht.*p"
aitra;ott"n
9e+
-iri*;;;
olehratalTgy rryg
;ug"
tatajumlah anakyangdihhitk;
hid;p padaperempua"y"g plm"u ;";lt
kelompoktetmiskinsebanyak
"h
r,l otaig] dib"iaag.r."; a;di"t
-fi
.r"k"fi#;;
2,7 otarry..
MnNrNcretreu pEr.AyANAr{Irrnestnur"run. or Drse
spsuer STATvDAR
PEr-AyANAhr
MrNrM-uM.(spM).Kesejahteraan
masyarakat
dan kegia;;r"k";;.;
bznya akza'dapat d;tingkatk"u'p"bira tersedia
gur"r** i"a"rook* yairg.memadai
Meskip'n uqay-apeningLtan peliyananin&astruLturp"td"r*"i
telah dilakr:1ao,namnn
masih dipedukan be6agai. upaya lagjutaa
jaram t*gro a."iogk"*t aa perayanan
inftastrukt*tperdesaan
sesuaiderrjanstandarperayanan
-dr;
pokok yangdihadapian4a taitt^a^l^A,belum
.Di.brdalg sumberd"V: e masalah
fogri
sat^i^dan
ptasarana
,i-b",
3"i a, aa"i i"m"ouni kebut.hanair
lf4y"
itigasi
dan air baku
r*gpengendalia
n' daya*r"k ;;;"il
;Gfr';
lo1..r"*.
ad'l^h ketersediaan
io a^u'^;"-rrr y"if-""t"p d; *^k*
,*" unt*k selwuh
i*
wilayahIndonesia.
Di bidaos ttanspotrasi 'nasarar.pokok u*.g:*oon
yang dihadapi
tendaLnya aksestethadag.gelarynlo Lanspottasi r,h*oiny"'oaiJ-m"ry"t"t antata lain: (1)
t miskin dan
yang unss"l di daerahperdesaaln,
pe&ra*an, p'*u""r*,
a"n pulau-puraukeci!
l3sprakat
(2) kuangnya keselamatandan Gamaaan
;nqfi;''sesuai
l.rry"*"
dengan stendat
Pelayanan}vlinimal dan standat lntema*na;'.(3) kur"ngnya
aksesibiritas masyarakar
terhadap infasruktut ttaasporrasi tenrtaha ai.dJr"f,
perbatasan,
;#;r"*;edalaman,
dan pulau-pulau kecil m"l"roi per"yanan
yang mutah a* t"4"nft"r;ffi
Tgtsg"
masyarakatmiskin dan masyatirrraiyangtinggarii *a"r"r
,Lpl"*il a* pedalaman.
sementata& bidang.enei dan k*enagalisttikao,.-"r"4
pokolc yang dihadapi adalah
rendbbnya tinglst aksesibilitai masyarakat"terhadap';"r"
p"r^f-^
sarenadan prasatana

L2-20

W
REPUJfrffIRBU*="'o
energi dao behrm memadainyafasilitas sistemkercnagalisttikan.Upay" untuk mengatasi
pem31alug ini memaog tidak mudah ketenn kondisi demogtahs-dan geogsfis-yang
persebatanpenduduk tidak metata dan pJt"*i
yirg r-.,g":jt
P*ry1
lgg1
"""tgi
betvariasi Untuk itu tantangafflya adabh mengembrngtranr,tiob"t. energitan
tJnt r.in
&:yfu
kondisi
demografis
dan
geografis
dengan
finansial
layak
secaa
t"g
i:rs*
ekoaor'.is.lon sosialbu&ya
'ad21hh
bid""g pos. ,lon telematika,masalahpokok dan tantangaa yang dibadapi
Pi
'readahnyai'mlah akses,luditas, dan jangkauanhyananpos dai ta"rnitit" di pltdesaan,
-tantangan
menurtanya wilayah iangkauan penyiarao" Tedait dengan telekomunikasi
adalah perluasan hyanan telekomunitisi dan jangkauan peny.iaranseita
*1ana1la
ios
hinggake selunrhpelosoktanahait
Pi-btd"T gaugafan daa petmukiman masalah.dan tantanganyang diha&pi adalah
pentngkatankebutuhan geluna@n dan ptasanna-s"r* p.mokimrrr sJped
i"ri"ge"
minug, i'dlg"" ait limbab, persampahan,dan
"it
iariogar-drainase. S"Lii itta'triE hny"
masyarakatuntuk memiliki
t-*t"
h*g"
ftmah
yang terus -*itrgk"t
Iemarnpuan
meorngkatnyahatgalahan sertamasihadaayaekonomibiaya t"g},piyl, cost
coiia)
F-.*
dalem pedjinan pembangunan perumahan"menrpakan tantangan yal! .rilaa"pi .,lztim
perumahanMrNrNcretKAI\ AKsEs Mesverexer pnnonseerq peoe ranrew. Masnlah dan
tThg"o
lain yang dihadapi untuk mendoroug peningkatan kesejahteraaamasyarakat
adtlah terbatasnyaaksesmasyatakatterhadaploha", tenrt'-a masyatakatp"tdera"i pada
kenyataannytmasih tetiadi ketidakadllan dan k"tlmp"ngaa dala-'peoguasaan, pemilikarl
Pehgguoaandan pemanfaatantanah ea!. Disaoping itu masih *mk"y
senlket" d"n
konflik Pertanahantuut menghambatalses masyarakaipetdesaanpada lahati.KJterbatsan
akses masyarakatterhadap lahan lebih laait meayeb"tf"n rct"6atasan aksesterhadap
sumbet petmodalan.

MEMPERKITATT,EMBAGAMesyenerer DeN ppunrvreererv KEr.EMBAcA.ar\r


PSMERfi{IAH DEs6- P-etmasllafanpokok yangdihad,Fi &ran qraya penguatanlehbaga
u'"syaskat danpemanfaatan kelembagaaapemerintahdaetah ^ot^i ti:rr- s=ebagai
betikit.
Pertama,masih lemahnya kelembagaaaekonomi dan organisasiperdesaany"ig b"rb"tit
masyaakatnatuk,flnSgeakaa sistempetekonomiandaamempeihrat -od"i
kdro,
tnasihlemahnyapelaksanaan
"oJi^L
ptinsip--ptinsrpgoodgoaenance
obhlemednah desa
tfrususnya
dalam mencipfakan fu;r1"66-1oi""tif pengembrng^n perekooonoi* d.esadrn p"Lyn"
masyamkat.
MsNoonoNG PERTuMBuHAN Eror.rola yewc sTABrL, BERDAva Terux, ollt
PERIUILITAI. lpaya untuk meningkatkan kesejahtetaan ur}at melalui peninikatan
ketersediaan kebutuhan dasat dan
n petdesaaan pedu aiauhng" obn

1.2-21

PR.ESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

petekonomian yang
maju yang diantatanyadittrniqkkan oleh petgmb.han ekonomi
tbft
ya!g. terus menfukag
be&elaaiutan, petelonomian fang betkualitas, dan
-r":"r"
pelekononlln yang :ri!fl d'n tehry m''fn-p.ruto"ooi"J
a"pibe$agai g.i"t"k dan teranan. Daram
bebenpa tahun terakhir, petkembangan
sJ-rUn bai\ narnun kondisi
*4
:"otbT
P"tl" *o"g9,k"".,s9idan dTg"n petbaikantenebu! investasidan ekspot
hatus dapat ditingkatkan. Petumbuhan ekonimi'hanrs didukung oieh
kernajuan,"1*iivta'o?nya. ."p1{ iadustti- dan peftanien. pertumbuhan"ekdaomi [*r,
a"p"t
*9$
pada pethrmbuhan yang bedrualitasyang dapaf menyediqr.anlapaaganp"kt;;
{ifahkan
dan. rrenguaagi juTlah penduduk drt".-U3-"f
m"ndoroig il*ilr*
""trt
perekonomian
memperimb*ggn
fetL"diaan
p"rg""
ritemu"ngrn
-juga Fr
didukmg
p"ning&t"n-*y:
iuga.hao,s
r.ktot
iil
$oootai
i""g aa"h-g oiJ
:*s
ketesediaaa inftasruktut, t m"s"t aiauhng .dh ula;
y""g -;fH
p"-a.r,ina', y"o!
tinggi denganlebih nenbuka aksesnyaterhaJapsumb"tdayayig pioaottir.
MeNrNcrmxaN
Daya Tenrr
INvEsTAsr, ,EKspoR Nonmces,
Spnre
PARr-wI:ATl" Valaupun petkembangan invesasi menunj,rlrkao
kecendenrnga" y""g
meningkal namun upaya peningkatan investasi masih menghadapi
petmasaion'd"i
tantalgan y rg afrt^ta.
pedunya peningkatan kualias pary"*"
g)
publik dalam
F"r
pen-gurusanp"nii*",. Qi)
pedunya peniagkatar ju"-rah a"n m*tas i"a"rt,rtto;
6i;
peningkatanketetsediaaneletgu
q"ll"f
611perlrnya penyediaanbetbagaisketirainseitiifukal dan nog-fukal guna meningkatk; dayai^1"g,;"h, nasional (v) petlu
dilenslspinva
pef,ahran pelaksanaanUU No. 25/2007 tentang,ps?rinrftanl\,Ieadi"fi"gg"
;;b;
oyban bagi pelaku usaha;(vi).masih aii"tr"r."""y" opdmair"ri p"ff"a"*r*ti*r.""
'diti"gk
aJ'ninistrasi perpajakan dan [spa6..r.r;
(ril) pffl"
r]"nnyi.i;"#
d*
produktivitar.-_1"*gr koil; ("iii) masih perr'nyi peningka;o
m"rai*ri,jiogrrpeningka&rniklim javgstasi antar pernangkut"p"otiog* ua;i ai pusat
maupun di t;t
C") diti"gk"tkannya tu{itas ptomosi didalan danLr
a"" G) ;sih p.d;t;
pengembanganpotensi investasidi daetah.
""g"ri;
p$ sisl tLtPot, meskiFuo krne{a ekspor ngnmigasIndonesia selamabeberapatahuo
tetakLit menuni"ltlran..pT*b*:"
ylng .cukup'tinggi, betbagai p.r.rr"lnil*
d"o
pokok mesih hanrs dihadapi untuk-*."i"g
p"rtrit"fr*
?"?\g*
,"""*
"npor
tentlngan adatahrneningka&a1 aivegnt<ii
iasar.ekspot oooiq"r,
*ln:Fi:"n,
pnda
"g",
empat
pasat
elspot
tadisional $"p*s Amedka Serikaqsilg"pJ*,
fa*_fe{unpu
dan uni.Eropa) yanq
r"k*og m"sih r]eb'es"i't"tit"t 50 petsen. D*g";
fanpsaTya
gengetasi t^nfzngun ii\ tingkat ketetgaatugea ekspornonmigasterhadappasatgadisio?al
akan berkutaug, sehingga ekspot
Indinesia
ai tetih ;*g$rh terladap
-"o"-ifrs
"t
p"*1"4
petekonomian global aan gelotatcpernintaan
di keempilp"s"t ek"po'i
!**i
tersebut Masalah
r^t"oy
adiJah
nasih
pethnla op"y" ,o:trt
4-q."g-*-pokok
meninglcatkan divetsifikasi prod$- elspor, agal pert'rnbuhan utar*r
pri ionmigs
Indonesia-tidak haaya ditopang oleh ekqpor ko-moiitasptimer yang datif"t
bemirai ss6"g
lebih rendah daa harganya
lebih beduktuas! m"rih p""ru air"*p.*"rr"";;
""nd.rong

1.2-22

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

prosespenyedethanaanprgsedut elspot egar dapatmengutangiekonomi biaya tinggi dan


me'lnp-ercqpat
waktu penyelesaiandohrmen etspot-impo4 masih bo"my hambadi oon
fi-P"t*- etspol baik_tredisionalmaupun non ttadisiona! serta hasih terbatastrye
-df
ketetsediaan.lan kualitasinftastruktu yangmendulung kelancatanarusbarangekspot
Dad sisi patiwisata"uutuk mencapaisasaranyang telah &tetapkan, betbagaimasalah
dan tantanganyang masih hanrs dihadapiadalah:@ bdum optimalnya kgsiapt destinasi
gatiwisata yaag disebabkan tenrtama oleh pembangunan patiwis"t" teflrtatra affa.:ra
kawasanBatat dan Timut yang belum hetata dan kuangnya Gnyam"n"n .lalam berwisata
kareaa 2a1212lain satana.dan ptasaranamenuju destinasipatirwisatabelum sepenuhnya
memadai; (i) betum optiaalnya Pehasaan patiwisata yang disebabkan terufima oleh
'pemqnfazternmedia massa dalam den luar neggti
baik elekeonik pagpsa'
cetak serta
-belum.
teknologi info'masi sebagai sa^tarapromosi belum maksimal, dan
seluruh
pemfuintahptovinsl, kota" dan kabupatenmendukungptomosi daetahnyasebagaidestinasi
rrisata dan masih rdmyr betbagai petahran daerah yaag mengham6at pengermbangan
padwisata;
belum mapa$rya kemitraan rntarp.l"tu padwisata yang diseb"blrn
$)
tgnrtama oleh kerja sama pelakir ekonomi-sosial-budayade.'gar pelaku patiwisata aal1
masyatakatbelum bedangpuag secata optit'al, kootdinasi, Ltegfasi" &in sinlronisasi
intalembaga dan iatedembagamaupuo pusat dan daerahdal-m pengetirbangandestinasi
{g_flomosi padwisatabelum hr}simal sef,tarendahflyadayas"iigsumber Daya lvfanusia
(SDI\Q padwisata. Dengan berbagai petmasalahanyaqg dihedapi tersebut,diliuapkan
tantan'ga'yrng dihadapidalampembanguun padwisataterutaha d^lam upayapeningLtaa
koattibusi devisaterhadapperolehandeyisadapatdiatasi
MnNnvcrererv MbmoonoNc KEMAIUAN Sexton Imoustnr. Sektor. industri
diharaplran dapat menjadi motor penggerak petekonor'''ian. Namua demikiari. sektor
industti
-{*tih mengta{api be$agai petmasalalahli dan tantangan yang cukup betat.
Permasalahanyang dihadapi sektor industti dan sekaligu.s
merupakantantzinganyag harus
diatasi antata lain ketergantunganyang +inggi terhadapimpoilaik Uetp" U^fri Uatq
babi" penolong, barang setengaf,jadi-dan komponen; kete*aitan ^rlt^i sektor industri
hulu dan iektot industti hilir dsagar sektor ekonoini lainnya yaqg telatif mrisih'lemah;
struktut industti hanya didonoinasibeberapacabang yu"g L}'^p"n proses industd &n
-didominasi
penciptaan nilai tambzrhnyapendek; ekspot ptoduk .industri
oleh hanya
cabangindustti; lebih dad 6}%kegataisektor industri beradadiJawa; dan grasih
lebelapa
lemahnyapeanan kelompok industti kecil dan menengahsebaeaiindustti pendtrkung.Di
samprllg itu kondisi petmesinan di bebetapakelompok industri pedu diplrbaharui-agar
tetap kompeteitif di pasarintemaiional.
Mpuppnr-ues Krsgrvrrerer.r KERJA.Meskipua iunlah lepanganke{a yang tetcipta
antataFebruad 2007-Febtuad 2008 sangattinggi yaitu sekitat 4,5 j$elapangan kerfa batq
namrursecataabsolut juml^h penganggurentetbuka pada Februati 2008-masihdrngg y"itt
nencapai g$ juta atau 8,46peisendari-angkaankeria.Konilisi di atasm"n rnl"ltk"i1rh*,

r.2-23

W
PRESIDEN
REPUBLIK INDONEIIA
t.o.tzig'n pertunayeng dihadapi adalahmeoiiggkan
rrrja-tenrtama lapongan
!":Tr"*o
ketja fotmal-seluas-luasnya.r"nt"ngrn ioi tid"t
mudah t r.* t"u"opa tahun tenkhfu,
dayaserap ten4gakaja yang murai ienfukat
mr+_di;;-;hh
;p"rg"" kerja infomar
lain, telag kaia fotmar-aih"mp6n.memitiki pr"i"t
P4:*l
i"ias fi.gg se.rtamehiliki
kompetensiseuaidengan
* p*i t"a. rJ"gt"r"
i"*l"t
f1
kualifikasidan
|]liltasi
kotrtFetensi
dapat dilaksanakan
p"r.*ri-i*uii,
t"-p","*i-a"o
"nt"rr-t"in -dengaa
p.lro.
-drl"i
Irno ^aaru mendorns
.penraSangandi tempat ke{al rrlf

pe4pindahan
pekedaa"tigetaiT y*g m"-ilik produk&tas;*a"rt"

p.tilt'ylT

menfliki produhivitas qqq


Tantaagan loi- u^"tt^ir". ;"g*
upaya membetirrnn.
kemutlan y"ng memungfrik n p.k"i" untrrk
pindah *rrp?r*"n"aa,
antatindusfri,
antanektor dan antardaerah.Tanangan' kctiga
;""rgi,;al""
kesejahteaan
para
.r.14
peke{a infotmal ya"q -:i*k
p 7b petsen dari
setuuh pitu4" irntuk memperkecil
kesenjangan tingk"t kesejahtenan aniae pekaja
inftomi jlg""
peke4a fomal
Tantangan ini diikuti, dengan pentingnya p;b.rey;uffi$;]ang
-miry"ot"t
banyk
henyef,ap
tenaga ketia informaL p."1g"hq-g*n ptgr"p"Lroa.y""o
yang
banyak
henyefip tenaga kerja info"aL serra peningkaLn
hr"lit"s p"iy ^o TKI yang akan
beke{a di luar negeti.
MTNTTVCTETKAI{PRODTJKTIFITASOEN AXSES
UKM KNPEOA ST'I,TSTRDEYE
Pnoourrrr'. permasarehnndantantangan pokok y"g
dih"d"pi .tu urrr,r saatini.adalah
ptoduktivitas

UKM

meninskaf

,"riofi;";;#k

1a3q
:""g:keseniangan
yr"g..tih.|S
x .^atipr)^t"Erna lyb"i
"'6fiffiuKM
denganpelakuusahabesar.padalial
menyerapten^g^ketjadaram.
j"-4 yangsangatboi. s"t"g"i gr-b*ro pa&
ta.hun2006,
6ssLipun UKM
metob"tik

tonttiiusi

-yang

cukup

besat

daJefr pDB,. nafll'n

g11a*tivrta; UKM pet t:o1g" ke{a hanyat"t"r"inp. rt ;"*, ,""p. kecildibaniringkan


dengenproduktivitasus-aha
besat-yaog
rnencra ,.u"r- np. iq},l
i"". Masihtendahnya

tfukatptoduLtivitas
UKMini selain"<lisebabka3
6"iffiffi;,

dff#;ffii
kevzirausahaans'mbet daya
"r"r
disebabkan
qasih
karJna
-;k
besamir biaya
.rianusn, -iug
d9kegatan usaha,
dan ketJrbat"r"" k"paj"
peniodalaq
"*:*ti
ptoduksi,
teknologi dan pemasaran. Keadaan*
"r'sumber
g9"i.a p*d-b*
ketnajuarr.ul(M
dalam meningkatlran rapasitas dan dayasaing ptoduk.'s"m.ntit"
itq petsaingandatam
mempetoleh be6agai romb"td"y" p-aukir;"g"
semal.ro;"GL,
yang rriidngi dengan
Pesatnyamobilitas sutabetdayatetsebut serta upayauntuk menuirb"rir-f dr"
i"rr" il"s
betbasis pengetahuan&n-teknologi menini*atl"n
tt
inovasi menjadi
tantanganying pedu uatuk diatasidalammempercepat
"ti"it"r-aan
pett'mbuhan
uKM.

PENGAMANANpAsoKAN BAHAr{ poxor. param tahun


2007 daa awal tahun 200g,
beberapabaha"' kebutuhan pokok masyankat di b"b.*p";;;,
cukup surit 6ipetoleh
dan, harganya --"r-gYt
.i^^,
yry'culug
m"mbu"tk"n masiankat beryenghasilan
tendah. Pernasalahan da3 tantanganiy
-""idffi*
p;ly"ai"*
bahan pokok
"di"h
kebutuhan masyatakat dengan *""hgk"tk"1
it,pot apabla
etodrrtii -"oiofrr,t"o

dipedukan
danmenyempumikan
sisteoiarciu"i ril;"kdluft

1.2-24

yangdidukung
oreh

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

sistem ttanspottasi datag laut maupun_udata"Petke.mbqlg1. hatga bahan pokok


yarig cepat

if
TeTed-ukao ?egantauan intensif dan evaluasit$rm", iemasuk'tetba.ilp'ri"il
disuibusi dan stok b"hg pokok Pemerintahdan dunia usaha yang tersebaf,diie$qgai
daetah set'tabelun tetdlta dan terpantau agngan!all.. Temeilania basis data t*trig
Pusat-Pusatptoduksi, stok beseta matatanteidisttibrrsinyadan sisiem pehantauar Fng
baik dapat nenjaga kelanltaa pasokan daa netedam iapai"y" tonjakao hatge b;ha;
pokok secatabetati seta da-pat.menghindari'eiedinyepenimbi,,,ar. iro p"oyj"**g*
disttibusi yaoq yry
ketersediaarinya.S"laniutnd upaya stabilis""{iug,
bef;;
pokok memedukankoodinasi kebiirlran ekonomi mtjo r"p-oti saseratriaflasi i"uii"t""
eksryt dan impgt te;bijokansubsidikhusus-nye
BBlvI,TD! pertanian dan suhr blrya.
3$f
D-i samping itu, relatifrya
harya
bahan
-pokok di betbagai daerah y""g 51f,i
$esr"r"
dijangtau dapat diaasi deng-an m.mper.epat penbangunan- ar" o.""iolLtt"o
pemeliharaanin&astuknrt yangtelah dibangun.
PENI'TGKATANKBr.Arrer.reu PANGAITI
NmroNer- Ketahanan pangan .tala- neged
dinilai masih tenten katena pethrmb rhan produtsi pangeakhususnya
betas masih belfu
stab4-bahk^npadabebenpa tahun teraLhirna-rataioto*u"n""
pi"auui"y" nantinr"tilt
t-"-$th dad penrmbuhan penduduk. $eLin isq ketahananpanga" r"sy"otoi nusih
belum
deagan
q9*y
aksesr,umahtanggat"tnia"i p"qd
u"rtip"n rkhrrini ptoduksi,pangansudah meningkatsecarasignifikan"-t"t"pi"p".-^.rt"f"n p"ng*11
khususaya
masalahdisuibusi pangan di bebetapa_lokasi
yang tetitotit nasih sayaie4lai
Uffuk tq,
y"og,"o,grt r"i*o
T4* -upafaryttS nend-orongta"r"mb4" pid"pokok
terhadaplonjrkan hatga dan ketersediaanlalam neg"ri pJrrui.n r^aid"gk"tk ,,. "
Akses panganbagi rumah tanggarelatif meningkatyang diindikasikan dengansemakin
henuflronya kasusrawan pang-andi tingkat rumah t"ngg", t t"pi p""iogk"t"o ,t", pangerl
di tingkat rumah
*asih pedu terus ditehkan-;A k*-* r"""n paogen dit"gt*a
Wg
iu.ryP
janng
semakin
tetjadi Dengan permasalahanpokok d"b;t,
p",.g,--it"o
ryrh
kemampuan ptoduksi pangan dohm negeri pirbaikan sistem distribusi aii ai^"i^g"
pargan, pe_ngembanlgan
sistem insentif yang mampu nempertahenkah tahan+rl
ptoduktif d"lam ss6prodiuksi bahan pangan,totn p"tf"ru"" divetsifikasi pola konsumsi
pangao masyarakat merupakan tantangan utama yaug dihadapi uotuk:meningka&an
ketahananpangannasionol.
MnNrNcgrxerg
KuAurAs PentutdBuHAN .PERTAIIIAI.r, pERrKAr{AIv DAr$
KenrrrexeN. Etat kait^n:y? denqn ketahananpangan"upaya unt'k mengoptimalkaa
penranfaatansumber daya alamuntuk pembanguiranpertanialr'p"dkaoarr, a"i tiu"t
""
aasih-ped-u
M"j! tendahnya f"og*ru"n t rn"ugi pengolaLan ptoduk
{ti"gt"*"".
berakibat
pada
rcndahnya
nilai tanbah ptoduk p"tt""i*.
PT"}A
SeLin penfrara.n
te-$ologl, pgmanfaatanindustrr,hasilpe4eni4njugatelatif belum optimal, yang iitui;.f.kan
oleh tingkat utilisasi iadugtri hasil peranian y""g mnrih r"ng; r"od"n.
Akib"toy",
meskipun ptodutsi komoditas pettanian dan petikanan tetap teningkat n'amu11belnm

r.2-25

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

membedkan nilai tambah

-yang

memadai untuk masyaralnt petani dan nelayan karcni

twanq
industti pettenian, petilranan'dan kehutanan a"hn i"gai y"ng
!**!"ogy3
mcnyebablcln ekspo.t komoditas pertaniaq pe'i|..",^q dan kehuanan masih didominasi
oleh komoditas bahanbaku industti.
Sementataih\ Peningka* pra"l*i pedlr^nan masih mengalami b.ebetapakendala
yahg disebabkan oleh
kondusifoya iklim usaha pedtraiio yang tetkiit dengan
permod^lrn dag invesasi!*ybaik di pusat ma1pun di ti"gk"t i""*to settabium memaarfiy
peayuluhan"peigaTpiiga-n teknotgi" keletibagaaq air t-"hoy
p*g"*"r"o.
legutan
Petmasalal'anLio y"og
salana
dan
ptasimn"
p.ngol"h.n
d^
p.t"r*
$aairi-1aaal
yaog beradadi &erah masih belim -".r&4
i"n h"rg" Ba'hanBakar
Ffk y"_t$gry
Mqy"\ (BBp ypng tinggi yang betakibat palz fterrwensi opetasi
melau(
peningkatan biaya inpu!- pembudidaya ikan/udang, setta peningikatanbiayi
""r"y" peng
dni
satanadan pnsataaa pedkananbaru
Selanjutnya,di sisi laia tetiadi pula peourunankuantitasdan kualitasperikanin
tanskao.
Penurunan kuantitas dan kuditas- lni setagiidari
kegiatal
rror,
0)
i*i";;;
lkibat
oieh kapal
drl kapal yang tidak metniliki.ij'in p"i*gk"p;
(2y fr"n"f
i:Tg
penangkapan dan bufi{ra ikan yang tidak menggumkan kaidah i"u'"u*pl"^
-rrn
teqfu
:Trg
leta (3) kerusakansumber day" pJslst terutarn4 terumbu kar"ng hutai
padanglamun, s5rrrrria,d4l pulau-pulaykecii akibat pengaruhlimbah yd;;r";;
!&f
aatltzn dan eksploitasi manusia yang berlebih
;"g" i"do, d"p"t ,"J"r;l';d-rl
!7a
ditangani
Dari sisi kehutanan kebutuhan akan produk hasil hutan tenrtama kayu dad tahun ke
tahun semakin tnsiingkat a\a1 tetapi hal tersebut tidak diimbangi j"r u"*-p*"
tnenghasilkansumbet bahan b*p
sehinggatetdap-atkesenjagganyang
cukup.besartntanka}asitas iniustti r"g
yang adzdengankemamluan penyediaant".U} frf*]
Oleh karena itu sumbet-sumbet altemative Uahanbatu kayu bulat trotrt ioa*tti i21115
melah{ pengembanganUutan Tananan Industti (FITq ,
$a9a1$!emt^q+
$'l$y1yz:
hutan TanamanRakyat
(IITR), hutan rekyat dan hutan kemasyarakatan.
Saat ini petspektif optinaalisasi nilqd- ' ^oQ^at hutan masih cenderung kepada
pehanfaatan hasil hutan t yo y"og mefupakrn sebagiankecil dati nitai manfJat
mt^q
t-"fugk"q maafaathutaa lainya sgpeti hasil hutan bukan kayu dan jasalingkurrgandengan
fungsi-.sebagaipenye+ia u{an bersih, penyerap katbon,'k"anellt"g"dan
taya4 ian
penyedia air betsih belum dimar.faattaa'secruato"t im"L Oleh kercna itu pemaniiaton
hasil hutan lr'lrrn kayu.daajasalingkungan hatus drpat dikembangkandianeJranya-"UJ
pentqgkPr partisipasi
keyu
losyatakat di delam -p"ng"hbang"n na"sitluan b,k;
pengembanganiasa lingkungan dan wisata alamletta
p-engembarrgan'tamannasional
tnodel.

1.2-26

W
.PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

Degtadasi hutan yang tef,us nenenrs tetjadi yang disebabken oleh kebatean hutan dan
pembaleka" liat betdampak butuk tethadap kuditas lingkungan secera nmum, Bebeupa
ahuq terakldr i1i sedng t"ti"di bencana banjir dan +anah longsot yang cukr{p panh di
hampir sebagian besat wilayah" saat ini laiu degadasi hutan telah mencapai ipe pt"
ha/tahun'sementata
itu upaya tehabiliasinya sangat kecil yaitu sekitat SOO-ZOOtifrr
ha/pettahun, ketimpangan tetsebut menyebahkan semalin cepatnya kenrsekan hutan dan
fahan y2ng ade Untuk itu" tantangan yeng diha&pi adalah mengup ayaleantehabilitasi hutan
dan lahan secara tef,us henenrs dengan 6smatsirhqllcan sumbet dayt da!' d"nq yan9, ad4
menitrgkatkan pengendalian kebakasa hutan dan lahan de"gFn menfukatlan partisipasi
masyatakat dalarri
dan mengendalikan kebakann serta meninglrr+lran
kelembagaaq mengenddikan pembalakan liat dengan penegakan hutum terhadap pelaku
dan peningkatan kemampuan polisi hutah.
MENTNGKATAIV Kepesrtls
Mrrrces
DAIv ADegresl TERTTADAp PERTBNTAI'I
rruu
Gr,osAL. Erat kaitannya dengan ketahanan pangan, sumber daye at dan energi"
gegbahan iklim g[obal menyebabkan terjailinya bencana ala* seperti baniir dan
keketing q penrbohau musim tanam"'peninglratan suhu .len pasang air laut yang ekstrem
yang meriyebabkan ketidakpas*ian oelayan unnrk melaut Tantangan yang dihedapi untuk
mengatasi s2salah ini diantaranya adalah: $ melengkapi dan lebih mengakruatkan
Pendataan .laa permodelan ilrlim tegiorui'l untuk Indonesia uonrk memudahlan pata
Petencana pembangunarr .lan pelaksana pembangunan meugantisipasi dampak tetiadinya
itdir'; (ii) mempetbaiki pengintegrasilran tindakan adaptasi dan mitigasi
p"*14t""
perubahan ildim termasuk peryuralgen
risiko bencana ke dalarri p"tenc"nnan
pembangunan nasional daa daemJr; (iii) meningkatken dan menseragamkan keptdulian dan
pemahan:in masyarakat dan, apant pemetintah yang masih rendah dan tidak seragarn
sehingga pembangunan. sejrlan dengan tti"""
adapasi dan mitigasi penrbahan iHim
tisiko
beacana;
(v)
5gningkatkan
kootdinasi antar lembaga &lam
.serta
Penguraflgan
perubahan iklim penguangan risiko bencana dengan memarifaatkah struktur
institusi yang telah ada.
DUKUNGAN PENTNGKATAT.IDeve Sernc Snrron Rru,. Sektot dil merupakan motor
penggetak d^larn petekonomian. Oleh sebab itq mesekipun tidak mudah, kemanpuan dan
daya saing tektot tiil pe.tlu sebantiasa ditingkatkan. Pe#'asalahan pokok yang dihadapi pada
psrirrglcal2l daya s"ir'B sektor dil as1s1aI'ain sebagai betikut Di bidang sumbet &ya att
pertoasqlohan dan tanangan pokoknya idalah mengoptir"alLan fungsi sarona daa phsarara
sumbet daya at dalem nemenuhi kebutuhan ait itisasi dan industti serta pgngeodalian daya
rusak art, seta meningkatan kinetja jatingaa itigasi guoa menenuhi lcebutuhan air usaha
tani terutana dalan mewujudkan ketahanan paagan. Di bidang tansportasi masalah drn
tantangan pokok yang dihadapi adalaL (1) menfukatkan iaminaa keselattrafqn dan
kelmlnan
ttansportasi yang artara lain disebabLan oleh lenabnya regulasi dan
kelembagaan, sumber daya maausia (SDNQ dan budaya keselamatan" keldikan prasarana dan
sataoa, serta manajemer tnnspottasi; (2) mencipakan kondisi agar keselamatan dan

r.2-27

W
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

tearynP

pelayanan traasportasi dapat menenuhi standat keselamitan

dan keamanan
sesuaidenganstandatperayanan
Mnimat dan standara"."ri"r"t
oi-"offi
koudili yangmendorong
duniaswasta
maubetinves,nri
melalui
ffip""ya""a"oaa

t-t:t*tffi"si
petundang.-undangan.dan
pemtutan di bidang ttanlportasi setta petbaikan
iklitn io.ps5tasisehinggatidak adaragimonlpori
dararnp"r"y"i* t risportasi
Tetkait dengan bidang enei masalah &tg""g"l
yang dihadapi di adalah. ()
neninglratlcanpetnnn6.atanrn"tgi pdmer
aon-BBM r-irr. ["f!"t
rg*^ao-"rtit
."pJi
gps b"rni, panas bumi dan ban$an serte eie;gl banr terbarufan-y"ng
mrrin tendah; (2)
-iigqls
kaFasitas.fasiritas
pengolhan, radnganttansmisi J* airl"iu"ri yog i"j(
tendah; (3) H"tga enetgi tonvensioia/gBM y-iua"-"*eioiot
o ftssfteishiannva

enersl
altematif
{s"it"ii pT* b;i b"*b,*;;;";ffi;

::P"tr"l"jg:lfp-an
rernaftrbarkafena besarnyar:brlq
lgM; (+l meningkatkanefisiensi pemanfaatan
yang masih tendal4 (5) Regulasi
"";gi
yang masih dalam ttansisi
lpernbatatan uii
Ketenagalis*ilran dan penyemp"m^"n tiu il,rig"g; r."t"
n
1ay
d:" penseplgqal
*ftg
tetnasuk iorlrtr*tit"hgk"&;;;";"ri;;;,
P"*b.*"..
energi. Daii sisi
ketenagalisttikan,ldsl listdk
dafat tetatasi K.irtiri-.;";*
j"
tetjfi k";;r"t
_belun
masih belum ada sistem ketenagali*ikan nasional
unhrk meuopang peningkatan
pembangunan ekonomi secara mJnaa+
i"""i"."irtd
i9s" katena t""g
ar"
pengelolaannya'serta tingkat konsumsi BBM"yang m"rn
"n
lffi
tinggi. oleh,sebab itu
tartangannya adalzh mehpercepat penrbangunanpembangkit'lisrrik
ooo BRM seta
mengembangkanjadngan
sei"a t pai wattu--Har ini tidaL mudah ketena
akan diliadap* p"gl tantangantersedtui^yaitu:
(1) sJ;ya mencari ketetsediaan
"p?d
enegi ptineet yang. gyfu
seperi b.ayban.d;'
."rbd;;
;,-;ngingat
ketersediaan produksi dalam negeti sera inftasr*g1
uiisportasinya; 12) sulitnya
-*kq
pembebasanlahan d; upaya mencapai titik temri konpensasi
lahan vano
te$ena damp$ gembangunanfasilitosketenagafis&kan
irg" -"ii"aifi;;,rr,#;
dy
bedanjuq
(3) kete$atasaln d+.**t
kff.;;
-s1ta
e;"d*;-hr.;;"
pe$anlan iatemasional aalay naenyalur&an.pe$aryannya
dJ"i iorr.rt^ri p._ili;;kit
r --- ---b-listtik swastadi'Iadonesia masihberum-.ogair,oi p"rtuai""g""
ylg b"t"rti.
riri pos dan telekomln:kasr, pemrasalel,andan tanangan yang
?T
dihadapi adalah
meningkatkan tingkat pernanaaran
inftastruktu dan layanan
d; t"dd["
;"r
G
masih tendah ddam
peruang ekgnomi seia-i"igg.r,
pora pergguuaan
ry.nciptakanlayananpos dan telematika,
yatu d; h1"r sebagainlat komuniffisi
ftonsirmtif) meniadi
P","cxpTpeluangusaha(produktif). t"gkai pemaniaatani"ft"rtrrk;
i^. l^yr ^opo, h"o
telenratikaini disebabkanoleh telbatasiy" in&artiuktor p"rl*
,"r"-"tt"
yang menradai,
rcndahnva e-litetas!
k;ygih:"gll
kepada' t"iolog-prprrtory,
tetbatasnya
F,ryy"
pengembanganaptikasi
Infonnasi d"" K;;;ik"si
bk"IJ;
S
lr"1"i
litaot"gi
611g
kuangnya dukungnndati iudustri dalams.Ui6..

L2-28

W
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-Selanjutnya,di sisi penrmahandan petmukimanmasdah dan tantanganyang dihadapi


masih kuangnya dukungan prasamna-setaoe
dasar petmukiman-yang menuniang
"+l"h
sektot industri, pecdagangan,
kavasanpatiwisat4 danpusatpertunUuUanekonomi menjadi
tarxtangan
dahm menduhrng peningkatandayasaing4alan selktotdil
Mnrvurroer DAr\r MENcEGAH TINDAK pro.erve Konupsr. p[ smFing betbagi
petnasal"ha" dan tantangan pokok ying secaralangsung terkait dengatr'ke;eiahtera;n
masyatakagrlalarntahun 2009 masih hatus dihadapibe$agi petmasalahandan tantangan
pokok yzng te*ait d*qao hel-hal yang tidak secaralangs.ng Ltt"it deqgankeseiahtb,Jaa.
takyar petmasalahandin tantangan pokok tetsebut diantat"nyn
masih'peduoya
bq!:g^ upayauntuk
tindak pidanakotupsi, kete6atasan"d"t^h
ketersediaanpltryr"t
publi\ sertamasihpedunyaperyempumaanikli+ndemolrasi
Pemasalrhan dan tantanganyrur1yrydihadapi .lalamsngka pemberantasankotupsi
Lhususnyadlaa.upaya penindakanhukum terhadappelaku tinaaUpia.nr kotupsi
"a"i^n
Penalqrnar kasus korupsi Hal ini dimaksudkaa untuk menghindati
tengop-tipfuada*ia k-e111tebang pilih dala'- p:1"rg"""" kasuskorupsi Banyaknyaptaktek-kotupsi
yang teriadi hampir pada semua bidang, meuyebabkanpenanganafilyapun memetlukan
daa-aparltpenegakhukum" baik itu yang beta& di-KpK Liopoo Kciaksaan.
\"-t 3 \o^
Oleh karena keterbatasansumber daya yaag tetsedr4,*rka pen"nganai kasus kotupsi
dilaF*ao denganmelalui p:neatuln prioritas lfiususnya kasus-kasuskotupsi y*g -orlk
pe$atian -asyatakafl Keadaaainilah yang antataTeiamenyebabkanadanyel.tt t"U"og
Pilih d"lam hd penanganankasus kotupsi yang rda prda saat inl Oleh sebabitr,
genghindad adanya,kesan dislcritninasidalem hal penanganankasuskorupsi makr ""toI
pedu
dilahikan upayapeaeotuanptiorias kasusyaagditanganidenganlebih akunLbel
MENTNGKMKAT{Pantrsrpesr Mesvenerar DAr-aM PeMBeR.er{TasAr.tKonupsr.
kotupsi harus mengikutsertakin selnua lapisan masyarakat yang ada.
l_"$bT*!taa
penbetantasan
korupsi tidak hanya tergantungdalam hal penaneanan-kasus
fGberlasilan
konipsi,oleh apalat penegak hukum sajae.kaateapi juga pedu adanya dukungan dari
nasyaukat luas dalam nendorcng upayapemberantasankorupsi. Oleh sebabitt bod"y,
pernisif dad masyatakatterhadap petilaku korupsi harus dapat clihilrnglran agat fungsi
pengawasandrd masyatakat dalam ra"gLa penyeleaggaraanpemerintalan yang baJih
daFattedaksanadenganbaik.
P"lq upaya untuk mempercepatpembenntasan kotupd telah dikeluatkan T'pres
No.5 Tahun 2a04
Petcepatan Fembeantasar Konrpsi
yang kemuhian
-KorupJ
diimplementasikan.lalam Rencana Alsi Nasional Pemberantasan
pK)
GAN
200+2009 sebagaiUuing Docamefiyang disusun oleh 92 instansi Pemetintah, ISM dan
letguruao Tinggi. Ivfasiag-masingkementrianfieabagt diharapkandapat segetahenyulun
RencanaAlsi Instansi (RAD PK dan level pemedntah daetah dapat segeraditetapkan
RencanaAksi Daetah EAD) PK. Namun demikian pelaksaaaannaN pk pa& tingkat

1.2-29

ffip

REPUJSFIRFS*='^

RAD pK pada daetah belun dilalsa,,aLrn secaf,aefektif.


yup""
l11enlai/.temtq
LTen seDabftq' Petlu zdatrytya untuk meniqgkarkanpelaksaasl
RAf{ pK baik pada level
pemedntah pusat hauPuo pemerintahdaenlq tenrtame
rmtuk bebetapaisu yang meniadi
P"th"dl" dTlam penyusunannaN PK dan nio pr r"p*i p"Jllo* di bidang investasi"
petanahaq penyelenggaraan
pelayanansystemadminisnasi
**
pengadaanbatang.lan
"riiGra
""i@.*,f
iasa,sertapajak
MENTEMPT'RNAKAN
PCN.NTUNET,T
PrnuNoeNc-ur.rDAI{GAI{ UNTI'K MsNbonoNc
upeye P'MBBRANTASAT*KoRtpsr. pentumn.penrndang-undangan
*t * -"oJo-og
pembetantasau kotupsi di Indnonesia -rft
-"rj! """"gil
tetbatas
dan pertu
disempnmakan.Meskipun Indonesia telah metatifikasi
uNcAi ((JnitedNaion corwtttiott
Agatust
No. Tahun zooo, Lm"" rrnglah-lrngkeh
.comptiox) -*l"i.undang-undang
-J
tfud4k laniut da.d ntifikasi tetseb-utb"hrl dl"L"k*
gelain i1q dalam
secara"bttr"L
satsi dan kotband"" t;;"rl';an
infotmasi
pubfik,
*ff::_fy_n$l-a""s"n
beberapaperatwan pelaksanaan
d,ram undang-'n&qg nasionalbelum l"ogk"p.r"iiog;
menyebabkan masih adanya haobatan tt rb-:t""
-*y"*t",
id;
p;.::;.
pelbe3ntasan korupsi. Belum edanyaperaturarrpelal.sanaan
yang mengatur,'meirsenai
me'karusmeyaog ttansParandalrm p*.-oalian
asetnegatayisailo*pii
r"tt" I.or'b"g"
raf8. fenangamnya iuga menghambatpengembarian
ieg"i" yang dikorupsi oleh
"J*

Tlf - itu upayauntuk menye--nu*"t"nleratutirnp"ro"aig-""a"igil;#

u:dakLaFtkonggotaan
ridoneri";rLo, ffffdt.;;fii

;#

*TY:1"3f',opryn
rrxlKa
Pemerintah hatus melakukan penyesrraiqnhutum nasional dengan pdnsiprptinsii
UNCAC.
MeNrNcrerKAN KuALItes pnr,rya*ert puBLIK. param
tangka perarrsanaan
reformasi bitokasi
lengrsh langkah y"g
t;
b";e^h"p ,q;;;
.ain.agi1
mhaotaPkan P-"r"n institusi
bitoLtasi p"mJot"h
*-po
betkonttiiqsi dalam
-il
"g"r"
mendorong keberha:ilin peraksanran- pembang"at
*JJ"a
khususnya
ekononridan pembangrinanbidang lqinnl&r sena memberikan
T:iggtt"elPeftuTbYlmn
peningl<atan
_p:hy"i"o dasat,-da1pelayanan-publik.Namun d".iHr";
lffry,..p.,*
oala*n
pelaksanaan tefo'- asi bitokrasi masih dihadapi beriagai permasalahan
vano
sekaligusgenjadi tantansaa yang har's &pat diaasi
*;;;;k*
p** l"riffi
""1"k
pemerintah.
B"b*:p". petmasalahany.angdihedapt

e$ay-ananpublih, diantaranya: (1)


t lt*
t:l-".:rlr,",.p:oses
pembahasan
Rtu
r"rry"nl^n"rtry"ig
-*pakati randasan
1.1,: dan kebiiakan pelayanan pubrik
rlukun
, ,

secara lebih kompreheisrt; (zi masih. bJ;


optip{nya
invegtasr, p.erpajakan dan kepabeanan daa
-pelayanag pyblik q -.li*r*
p"lgldtg
baang dan jasa
a*"*u"oglt"o,,y.
,""*"
-puulit</pemalnt"f; (g)'f"tlumatsimal
modal teri"du L* pn*
.:itt"- pelayylninfomrasi dan perizinanp"*^*^o
sec^r^ 0n line dt daueh (provinsi dan*abupaten/kia1; (4)
berum efektif a"n
pelayanari publik kepada masyatakatkatena belum ;e;;"
st"ndrr pelayanan"firieilf"
Minimal

1.2-30

il,#Kf\

WP
.

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

pedoman
PPI\Q yang sudahdi5ohkan,sebagaipenjabamnPP No 65 Tahun 2005 tentang
Penyusunandan PenetapadSPM dan Pemendagti No. 6 tahrm 2007 tenarg Petunjuk
Teknis Penyusuneadan PeaetapanStandat PelayananMnimal" serta Pernendagti No. 79
Taliun 2007 tentang Pedoman PenyrrsunanRencanaPencapaianspM; (5) m.rfu b"lom
meryurdainya
kompetensi ^p^t^t pemerintah di daerali dalab penerapanSptrt (O *fr
rcn{lnya kapasiuspemetintah daetahkabupaten/kotadalam menetapkanpdnsip-pdnstp
tata kelonedntahao yang baik untuk pelayanaapenduduk perkotaan akibat pesatnya
pettambahenpenduduk yang hans ey-l
(/) bdum hentanya penespan dknologi
infomasi den komunikasi CIIK) dalam penyeleoggaraanpemetintahan d"n peleyanen
publik pada instatrsi pemedntah baik di pusat maq)un di daetah; aan
@1 Uaum
tedntegtasinya.sistem koneksi Nomor Induk Kependudukan 0.IIK) dengan sistem
infotmasi Kementedanfi*r.rbry lerena masihtetbatasayadi*ungan danadati pemednuh
provinsi dan kibupaten/kota dalam penefapan Sistem Informasi Aitninisttasi
Kependudukan (SIAK) dan mxih pedu ditingkatkannyake.akuratanatau validitas data
kependudukannasional.
Dengan petmasalahan
diuraikandi atas,maka tantanganbagi pemedntah
:.!"glryry
adalah denentukan laoglah-langlah kebiiakan yang efektif dan tetfokus. ttLgr'tanska
m-cndorong peningkatan kualitas pelayanan pubtih taotaryan pokok yang dihadep!
diantatanyaadalah:(1) disahkannyaUU PelayananPublik daradil"njutkan derigansosiah;i
secare luas kepada masyank* dan penyusunan petaturetr pelaksrnaitnrjra, (2)
meayempr'nakan dan mengembangkannanaiemenpelayananpublik l:hususnyadi bidary
investasi peqpajakanda. kepabeanan,pengadaanbarang dan jasa"transportasi,ter-"r,rk
membangun Udt Pelayanan Investasi Te4radu di daerah dan mengimplementasikan
Natiorul Siryb lVindotl OISW), sefa mengembangkansistem pelayanan intoidrasi dan
pedzinan peoananao modal teqpadusatu pintu secafaon-lfuedi daetah; (3) menyusundan
menetapkzn sandat pelayanan minirnal (SP\Q rmtuk pelayanan yang .dibatilrai oleh
pemedntah kepada masyatakatdalam tangka memantapkan pelatsanaan pendelegasian
kewenanganurusq. pemedntahankepadapemerintahdaetah; (4) meningkatkaakaFasitas
aparat pemerintahan daetah rlalam penetapan staodaf,pelayarian tninimal . (SpM); (S)
meningkatkan LaFasitas pemedntah daetah dilam meneraplan prirrsip-ptinsip tata
kepemedntahanyang .baik melalui penyusu'4n standat pelayanan petkouran (SPP); (6)
m.elakukanoptitnrlis2sl &n petluasan penggunaanteknologi ibformasi dalam pembetian
pelayananpublik dan penyelenggataanpemedntahan;dan (f
sikar sistem '
koneksi nonor'induk kependudukanantat instansi terkait sebagaibasis data pelayanan
publik khususnya
adn inislpsl kependudukan
rylayana+
Mrwrxcretew
Knmnye DAN KEsEJAHTBRAAN
PNS. PegawaiNeged Sipil (PNS)
mefirp4k n uirmg tombak dalam menyedialan pehyan26-pada masyatakatyang pe{u
ditingkatkan kiooi" dan kesejahteraannya.Dalam upaya peningt<qtan kinaja dan
kesejahtetaanapatatrunegatakliususnyaPNS, pemasdahan yang dihadapi antan lain: (1)
sistem peadidikan dan pelatihan (diktaQ bi PNS, baik diklat struktual maupun

1.2-31

W
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

fungsional

dinilai ,"9+-

tidak sesuai lagi dengan turhrtan

ptofesionalisme

pNS

dan
peningkatankiooj" birolrasi pemerintaf,,h{r"t
d"d ,ff hrdk"l"e dan sttatqgi
pembelajatannya;
pNS'temar"t-tggo, TNI den poIRI
(2) kenaikantemuaetasi'bagi
selamaini masih terbataspada penamb**
btr
mempertinba.gr.u
-pgggril*
penyernpr'""oanstnrktut p"rgg"ti"" secanadi! riyrri'a^
ut"ri, tinet6 (3) uu No 43
polok+okok

Kepeewaian
p"rr"ai'"if"tn"r"i'':,'"rr" J""s*

$:l::i_.Tfp. kebijfan

di bidengpenyelenggataan
negaraaanirntotan penataan,o-f,*
lff"::ifn
secara
lebih te4rad'. Oleh sebabitq dalam*gk"peaiagka;
ff:TT:i
1!Ti*
Knef,fadan keseiahteraan-.-p-NS,
tangngaa yangdihadapipada tah'n zoog .aeLh ri)
henyeErp-rftrk4nsiste' diHat,kuritn'lumdanpengembxig; stategi;;6b"brr*".,"J(
peningkatankuatias6n"d1 d"n
pNSi
frofesionatis"me
i:"-f":tg
r) -"us.bb""gl.*
slsteh te.munerasipegawai_
aegeti sipil tetmasukiw b"gl rm'i".
p6rn[ i^n
-"rqeffninLan sistemnwnd aadptrlitbant yengadil tiy* aL
Ul".ir-6o*ia
eJffi
.;#
pnyempu:r311 nerltutan p*,iarri
y"g: .*#;'
ffl"k"k":
""ar"g""
kepegawaian
khususnya
UU No 43/1ggg.
_

MBNNqCTETTATV

PENATAAN

KEI,EIIBICMN,

KNTIIEI-AXSIU*AN

PENcAwAsAN
Apmerun Nrcene. Di sisi k"b;"b4til-t""riJs"*r",

DANI
-ir*"

penganzasan'apatatut.negara,masih
perlu dioptitirzilk"o.nirk ^*a"fa""g p"i"t *"*
fiungsipemerintahandan pembanguaa-n
di berbagaibidarrgt.i"o .f"f.,if dan efisien.Secara

y*s ryrd dit ddi ai ria""g in\ ent;aia


u* 1rt
l"l*"::Tl.*n".qg'a*r"
pelaksanaarteformasi birokrasi pada instansi
pemetintah baik

di pusat maupun -aae."l,,


belnm didasa*an z,,s mad-r!?- ^av grntd
y"ng_sif"tnya1lmpt"h"nffi;**
ldg
meninb'lk a peailaian-publik bahwa pelalsai"an
tk""-rtl
bfuokiasi -rril
r"rrir?t
purrl, terbatas dan b"lum fokus; (2) -"rn. petlu ditingkark"""y;;;"hr;"ffi;
sistem
-manaj"i"i H";d1 inrt"oli pemedntab, rd"s,i
::T:::t":":"T,t.S:*:
pectoman bagi peningkatan kinetja dan
ptofesionalisme birokasi p""r"lit"r;
[ry
kelembaga3n--danketatalaksy^?o,d, lingkungan instansi p'emetintah.masih
.ditandai
t"-pTg tiadih kewenangan,kedudukandan fungsi, selingga
be{potensi padd.in-efisiensi
-aiop"y"t
penyelenggaraanpemetintahan;.
iiry"
ii""tgirt",
petak
nedunr,a
pengarFasandan pemetiksaandi l4
lingkungan inrta:rJi iem.dnt h, agar lebihifektif "a""n
dan
mendukung fun$i-fuogsi pemedntahandi pembangunan.

oleh sebab itr, tantangan gr"*


penataan kelembagaan, ketataraksanaandan
Pengav/asanaparetur neata
pelaksanaanreformasi bitoktasi pada
gempeduas
?ery
i'sta'si pemedntahpusattan daeta\
denganb"ry"doman pra" r."""* k&tk (pand desipn\
tefotmasi bitoknisi dan pedoman-pedomi t"tt uit t"i""y".'o"t^h4 i"i;;"'f,';rrp;;#i
tantanganyang dihadapi diantatanya,
adalah sebaqaibetikue (1) menenpr*" *""i;.m"i
hp".p.a"
guna Xeningka&an akuntabilitas
lingt"ngan -instanq p"-"Iot"h
P-,"-tl::t:
$serya otganisasi,kinerja-ptogam dan
individu pega\nnqsejalandenlan adenyakewajiban

t1t_g1ripemedntah
harusmemiriki*r1po1ira*i,
lien
-a)"n, @ryzr"a;t"t ixii"rp
Utama0Kt4; d^" e)
tumpang
inain n ngslf"il"g"
ir,"rf lirot "ril l"nb;;

1.2-32

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

non struktutal menuiu tetwujudnya efektifitas dan efisiensi kinetia bfuolmsl drn (3)
mengembanglansistem Penga\pasannasiond mtuk mensinergikanpengewesanintemaf
elstetnal, dao
guna mmi.-i"
kualitas dan kio"rj" penyelenggataan
kepemetiatahan"
MrvpBnruet
LsMBece Prnwrrrncceneex
PEMTLU DAr{ MENTNGKAIxAI!
PARTISIPAST
AKTIF Mesvenerer DAr.Arf,r
Pnunu 2009. Pemantapandemoknsi pada
tahun 2009 dipe*fuakan masih menghadainsejuolah peffiasalahan a"" t""t ag*. Disat,
pihak masyankat sanget mengharapkanterdeqggaranya pemilu yang juiut dan adil
sehinggadapatnencerminkan secaraiemih aspfua5i
politik rakyat Di lain pihak arrtangaa
KPU uuhrk nemenuhi iadwal pelaksaaaan pemilu dan meoiaglatkafl mufir
penyelenggataan,
pemilu i"g" qd.k ked rnengrn,gatwa&nr yane temisa r"'eoiel4ng
pelalsanaan pemilu cukup tetb4tas. Oleh terena itulah kapasitas, ftansparansi dan
akuntabilitaskelembagaaopeayelengara pernilu pedu ditiagkatkan agar ry'rnFu bekerja
secatalebih ptofesional besih dan efisien.PadaPemilu 2009 patisipasi politik dihatapkaa
malrin aktif betdasatkankesadatanpolitik waiga yang lebih tinggi" dffi ggldasatken
mobilisasikdompok masyatahaL
MeNnrcrrgraN ErBrtrwtes PEr,arsAI.IAAI.rPetfiLu 2009,.P.tr-nasalahan.{ilnm
mendukungefektifitas pemiiu ter:kaitdenganketerbatasanwaktu mempersiepkanbe$agai.
proses tahapan akhit penyelenggaraanPemilu 2009. Oleh kar.enaitra tantangan tagi
pemedntah adalahmeningkatkanefektifitas koordinasi antar lembagauofuk mehastikar
keseluruhanpersiapandutungan Pemilu 2009 dapat dilalsanakan tepat waktu- Tantangan
lain ad"lah bekerjasat"r dengan berbagAi pihak untuk
ketetsediaan dan
dishibusi logistik pemilu tepat waktu dan tepa-tlokas!serta dukuogan t"t*
d4nprasaf,,ura
bagi penyelenggataan
pemilu.
MpuervtepKAh{ KEAMANAT{
DAT.aMNEGERT.
Satt ini pemahamanpolitik masyankat
sudahjauh lebih baik dibandingkandenganmasaPemilu tahun 2004. Nanun hd ini dapat
meajadi h"l yung kontaproduktif terha&p stabilitaskeananan dala" negeti dan jalatnya
Ploses Pemilu tahun 2009, apabila kutary disetai oleh kedewas2zli silrap politik
masyaralar Oleh karenaitq tantangan
Penilu tahun 2O09yang.be*ualitas,
dan
demoktatis
tergapainya
adalqh
stabilitas
uhum
kermatan dalam negeti dan
iujut
tetpenuhiaya upaya-upayakhusus Aala^ rrrengarrenkanseluuh tanglaiaf,prbses pemilu
dati masa petsiapae'k^mFanye, ploses perrrutryutan dan pethitungan zuira, hi"gga
selesainya
selwuh tingkaian kegiatan.Pemilutahun 2O09,

1.2-33

ffi

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

B. TEI,IA PEI,tsAhIGUNAI{ TeTTuN


PETd3ANIGUNAIV

2OOg DAN

PENGARUSuTAMAAI{

Betdasarkan-,1"*iy1 r{s dicapai.ralamtahrm 2007d^n petkitaan


200g, sera
tanta'ganyary dihadapitahun200g,tena pe.mbanguun
padatahuniOogid"rrh,
'?ENtrvcKATAIv
KESEJAHTERAAT{
RAKTAIDANpENGuRAI{cAIy
KEMrsIilNAhr,,
pi dalem helaksanrkan.pembangunan
yang terhrangdalamRencanaKetja pemerintah
tet-dapat6 (enam)pdnsip-pdnsip peng;usutah"an-meniadi randasan
.t;^i.."r
{
b;
sehrruhapaf,aturnegafir,y"itu,
o

Pengatusutamaarr pattisip.asi masyatariat peraksanaan


berbagai k@t"o
ggmbangunanh't,rx g.-p"rtimb""gt
pattisipasimasyarakatdalarn arti luas. para
l^t'o.^o pengerola kegratanpenb""gioo "o- &":yl
p9t" i"a"aap ^pd;;;"k
;
Dengan demikian aLan tumbuh iasa meniriki
ieog p"a, gur"Ly.i;da"r""g
mlsyarakatbeqpartisipasiaktif.

Pgngatusutamaan pembangunan berkelaniutan. pembangunan


Beikelanjutan
adalah-pros-espembangrrnanyang
1""y" ootlt g"o"*ri: .r"k"l*g,
_behanfaaq
-tidak
tetapi juga dapat mendukung kebetjanjutanpembaugunan
genetasit".lkotriy". ri"rii,
pembangunanbe*elanjutan melcakup tig"-tiang_u;fra pJmbaogon"n
yaitir ekonomi"
d"" lingkungan yang 5"li"g nenunj"ng-ildt t"rf"it. Lingkuasau
.toto!
hidup vans

mgrup^lran
modll J"t* p"-u*s"n i
-;"p"i";ilC;ir';;
festli
kualitas- hidup yang. tinggl Uagi rrasyd.kat ""trk
peialrsanat penbangunan

dan
pemqnfaatansumber
&y y""g ua"q"t mutrakharusm"mp"rtimu"rigk^. op"y"
*r^
pelestarien sumbet
perarisaraan
laya dam d"n day" dukuag lingkoatnny".
pembanguaan-y""qri{"k sesuaidengal
*"og-d"" idak mempethit'ngkan
"*:*1t"t"
lingJrungaa, serta_eksploigsi
-tingkat surrrbetA^y" ^t^-y"ag ma"bihiLy
lTp"k-r:"!adap
dukung lingkungn akan menuunkan
keseiahtetaanmasyaafat saat ini .rin
genetasiyang akan datang Untuk rt", p"ngros..t mairn penrbangunan
befkeleniutan
-tedrasuk
pada. kegiatan-kegiatanpembangunan,
dendukurig
,*ta"p
iang
-upaya
mitigsi
ad3ptasi-t1laaap- p"f"bd"'iklitn
f,4 pengutaogan tisiko
3ntispasi
.dan
bencana pedu diintegtasikan kedalatn tigiatan priodtas p"-i*!-.o"
nasional
terutamapada sektor-sehtotpembaflgunanyangt""gi""g tefkaii.
o

Pengarusutamaan gendet Pada dasamya hak asasi manusia


tidak membeddrnn
petenpuan dan laki-laki Sttategipeqarusl.g3o"n gnder, dituj,,Larr
untuk mengutangi
genderdi berlasal bid""g kehidupani- p"-u*goo"'.
perempuaa dan
I:r:$""g""
laki-l.ki menjadi mitra seiajr, dan memiriki atses, t"r"-p"*io,
dan kotiior, seta
m.emperolehmanfaatdad pembangunanyangadil dan setara.'

1.2-34

W
PR.ESIDEN
. REPUBLIK.INDONES}IA

Penganrsuamaan t^t^ pengelolaan yang baik (good govemance). Tate


kepemetiqhhro yaag baik melibatkan as pnu yaitu penyeleagara f,wa:*. termasuk
penetinta\ dunia usaha,dan masyaakecK"t'g" unsur trsebutf"rtr torineryi untqk
tata kepemetintahanyang baik di lembaga-lembaga
penyelenggarinegara
}qbry"
(goodpnbhcgounara), dunia usahe (goodnqoratc gwnarc)- din uatagii keg;tan
nasyar:akatPenerapanptinsip-pdnsip tata kepemedntahany; b"ik r"""t" kor-rirt"o
dan berkelaniutanakan menyelesaikan
berbagaimasalahr"""* ffiri"o dan efektif setta
percepa.?l keberhasilan pembangunan di befiagai bidang. Taa
3endotgng yang baik dalampenyelenggaraan-negara
mencakup-lembage.Lekutif,
feq".ngln-tauan
legislatif dan yudikatif. Tetbangunnyatata kepemedntahany""gb"it t"r.*n
a*i
tirykat korupli
PS**ey"
ryh" banyalmyakeberhasilanp"-baogno"o di betbaga!
bidalg, dan te6entuknya bitolcasi pemetintahany"ng. ptof"rsionA aan be*inela
q"gF Pemberantasan&orupsi dan refotmasi bitotusi pitlu terus dilaniut:Lhr-secata
konsisten.
Pengarusutamaan penguangan keseniangan antatwilayah dan petcepatan
-l"n
pembangunan daetah tertinggal Pelatsairaankegiitan pembangurun
s a"p"t
.<{iniktnalioleh selutuh niasyatakatdi selutuh wildyah Indonesia sJc"t meta. Oieh
karena-m^sih
:tg-ry .*,y, petbedaanpenrbangunanantata deetahyang sudahrelatif
dengan
daerah
lainnyl yang relatif masih tertinggal *aka dlpetlukah.peii,ihakan
Ta,iu
dalam betbagaiaspekpembangunanoleh seluuh r"kiot terkait r-""as t"td"do untgk
P"-t":P"tT gembangunaadaenh-daerahtetinggal, tetniasuk kawasaapetbatasdn,yang
sekaligusdalamrangkamengurangikesenjangan
pembangunanantarwiiayah.
Pengarusutama4a desentralisasi dan otorion?i daerah. Meagingat k"srat"n
pembangunan lebih baayak dilalnrkan di tfukat daeta\ -ak p"i"ri pem"Intan
Daetah pedu terus
-r:ryki" ditingkatkan. Sejalan dengan itu, maka itegiatao
pembangunan akan lebih berdayaguna dan berhasilguna melalui pelakstaan
desenftalisasidan otonomi daetahtetmasuk pendesenualisasianpelayanai-oelayanan
kemegtg-nanAemb^g^ytrtg sebenamyasudah dapat dan layak dikelola ohl. daerah,
guna lebih mendekattan pelayanandan hasil-hasiipembangunandemi kesejahtetaan
masyarakat.
Pengatusutam aan Padat 1rraty^.Progtam padat karyeproduktif .ti*akoudkan untuk
mengatasi mesalah pengangguran,setengahpenganggur, dan masalah kemisklnan
sementxa (trarchnt?oaert$.Sasatanpemanfaatanprogram ini adalahpenduduk miskin
yang untuk sementarawaktu sedangmeqgangguratau setengahm"ng"ng$t Melelui
Progtem ini mereka dapat beqpatisipasi,lalhr" kqgiat a yang memba.iLanlenghasilan
Qnnaegncrain$. Lapangan peketjaan produktif ddam skema ini adalah p"k 4"^n
gagud di bidang'pembangunanprasaranaseperti jalan, jembatan, fasilitas l"irU,
"it
fasilitassaniasi, dan lain-lain. Penetapankdompok sasa.ran,
i,mlah, jenis kegiatai" dan
lgkasi yangn dipilih, serta penentuanupab dalam peke{aal yang ait*"-f
ai ra*rr
upah tninitnum yang bedaku did aetahtesebut Mekanisrnesiste; penyalutin dan dan

1.2-3s

W
PRESIDEN
tNDoNEstA
:EPUBL|K
pengelolaannyaakan dilatukan secas transpataq.dan secafa teknis dan administtasi
kegiatanini harus dapatdiperanggungiawabkan.
C. Pnronrres

PEMBAI{GUNAI{ TIrITIN 2O()9

Berdasatkansasarany"H^yT
dr"pi dararrrRpJM Tahun 2oo4 -2009, kemajuan
yang dicapai dalam +ahuu200i dan peikimao tahun-200g.
,"rt" b"rbegi masalah'dan
tantangan pokok yanq halrs dipecahkandT dPa"pi pada
tahun
-.--_ 2009] -iL
pdoritas
pembangunannasiond padatatun ZOOgadaleh,"U"gri'U"?mt
1. PENINGKATANPELAYANANDASARDAN PEMBANGUNAN
PE',DESA.AN.
2- PnncEparaN PERTuI{BUITANvANG BERKUALITAS
oebTbANl'IEl{peru<uat
DAYA TAHAN EKONOI,trYANGDIDUKUNGOLEII PEMBANGI'NAN
pERriNI N, NFRASTRUKTUR,
oaN Erqs,Rcr
3. pmvwcxaraN upAyA ANn Korupsl, REronMA,Sr
BnoKRAsr, --senrrt
--pBnanvrapaN DEMoKMsT
DAN KEAMANANDAuM NJ"or.'

^"^li:-rff^ry,tblp-*
pnoflras
sebagal befkuL
L

tahun2009ini ditempuhdengansasaraqfokus dan kegiatan

PTNUTiCTTTEN PELAYANAN DASENO,IN PEMBANGTINAN


PNNOSSAAN

SAsARAN
pembangunan y*gy"-dicapai
l+tT.*

dalampdodtas Peningkatan pelayananDasar dan

Pembangunanpetdesaanpada tahun ioog ^a^t^i r"b"g"iilffi;-*

Kemiskinan
7. Meniirgkatnya kesejahtenan masyarakag h**ly1
r.rsyarakat nnskin, sehingga
.
angkakemiskinandapai dituunkan
n""4aai fZ_fi p"rr"n
^ $T:pkan
2' Tedaksananyaprogtamp"o"-oggul"o"nkemiskinani.la"ip"'-u
er&iyaanmasyarakaq
PNPM Manditi:
seluuh
kecamag
penca$e
rail.
iilua"r""o
*op.ro ai
f)
(i) meningkatnyahatmonisasiprogtam pNpM pengiatan ke
P:tk:P"";
darat, pNpM
Mandid.

3. Meningkatnyapetlinduagansosialbagi masyamkatmiskin
Tetsedianyasubsidiberasbagi masyaiakat-irti,
L
G"rmi
5. TersedianyaBantuanLangsungTun"i
@LT)
Bkonomi Usaha Ralivat
1. Terselenggatanya
penguatankelembagaanekono-i;
z. ryreilngkatnyapengembanganagroindusttipetdesaan;
5' Mellngkatnya pembet&yaan ekonornl sosial dan
budayapelaku usahapedkanandan
masyatakatpesisir.

r.2-36

REPUJIFSKBB'="^
Pendidikan
1. Meningketnyapatisipasi i"ni"ng peadidikan dasatyang diukur denganmer',inglretnya
anglrr pa*isipasi kisat (APK) d44 ^nglorpattisipasinumi (APM) i*i""g SD tetmasuk
SDLB/M/Paket A setataSD menjadi llsJf persendan 95,00pe$en; neniagkatnya
APK ieniang SIt{P/[,ITs/Paket B.setata SMP menjadi 98p9 petsen;
a.gLa patisipasi sekolah (APS) penduduk usra,7-72tahun menjadi 99,57 persen;.dan
meningkatnyeAPS pendudukusia 13-15tahrmmenjadi96,64petsen;
2. Menfukatnya patisEasi ieniang pendidiken
dan pendidikan {nggi yang
diuht dengan meningtatn)ra APK jenjang SMA/SMK/MA/PakeI C setata SMA
menjadi 69,34.petsen;dan meningkatnyaAPK ieniangpendidikan '' gg meniadi 18,00
Pelsen;
l. \deningltatnya.ptoporsi peadidik yang memenuhi kualiEkasi pendidikan dan standar
kompetensiyangdisyan*an, sera meniqgkatnyakeseiahteraan
pendidik;
4. Meuwunnya angka buta aksatapenduduk usia 15 tahun ke atas menjadi 5,00 persen,
bersamaqndenganmakin berkembangnya"
budayabaca;
5. Meningkatnyakeadilandan kesetamanpendidikanantarkelompokmasyarakattermasuk
antara perkotaan dan petdesaan, antatu d^enh maiu dan daerah tertinggal, anten
pendtiduk kzyt danpenduil,ukt.islrin, sertaantata'pendudukbq-laki dan petempuan;
Kesehatao
1. Meni4gkatnya catupi.n persdinan yang ditolong oleh tenaga kesehatanthenjadi 87
pelseq
2. Meningt<atnyacakupan pelayanan asten*al (K4) menjadi 90 petseq dan cakupan
kuaiungan neonah$ (I$T) meoiadi 87 petseodan cakr,rpaahrniungan bayi menfadi 87
Pefsen;
3. Meningkatnyacakupanpelayaoanhesehataabagi keluatg miskin secaracuha-cume di
kelas III Runah Sakit dan pdayann kesehatandasat bagi seluruh penduduk di
puskesmasdan jaringamya menjadi.100persen;
4. Meningkatnya Petsentaserumah sakit yang meroiliki pelayanangawat darurat yang
memenuhi standatmutu menjadi 90 petsen;persertaserum:{h sakit yang melalsanakan
pelayananobstetti dan neonatalemetgensikomptehensif(PQNEK) meniadi 75 petsen;
meningkatnyaperseritaSe
rumah sakityangtetakrcditasimenjadi 75 persen;
5. Tersedianyai"-l"h tenagakesehatandan kaderkesehatandi 26.000desasiaga;
6. Tetsedianyandoktet spesirUsyang dididik sebanyak1.740otang dan 300 orang seniot

t. fi:frffitf?nffiyles4

yarsmencapai
tJniwrnt
(rcr)
chitdrnnud4atioa

menjadi98 petsen;
8. MeniagkatnyaCascDetuaionRateBmencakup> T0persen;
9. Meningkatnyaangkapenemuan AcateFtaccidPmafisfumen1adt2.2per 100 dbu anakusia
kurangfui 75 tahun;
l$.lUsningletnya perseotasependetita demam .berdanh (DBD) yang ditemukan .lan
ditanganimenjadi 100petsen;

r.2-37

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

11. Meningkatnyape$eotase pendedta rndrrir yang ditemu}3n dan diobati meniadi


100
Pe.fsen;
12. MenunrnnyaCaseFttaliryRatcdiare
( 1,2 percen;
saatKLB
13. Meningkatnyapersentaseotang dengan Hrv/AIDs (oDi{i)
yang ditemukan dan
(.rrKf)menjadi too p"ri"q
. . pjod"!"t pertolonganAttiktntiralrnatnnt
14. MeningkatnyaPef,seutase
pendetita flu buung-yang aitemulan aL At"itg*i meniadi
100persen;
15. Menurunnyaprevalensik**g
Sri p adebaliur;
16. Meningkatnyapersentase
ibu.hamiltangmendapat tablet Fe menjadi 90 petsen;
persertasebayi yaagmendapatAbI Elsklusif me"irai go p***
11. Y"."gk"tnya
18. Meningkatnyapersertasebdita-yaggmendapatkanvitamin A mencapai-g0p"rr"o;
19. Tedaksananyapengujian5amirelobat dan t','ak^nansebanyak97 tibu
sampJl
20' Meningkatnya cahp3o pemeritsaan saranaptoduksi dalam tangkzi
caia pembuatan
obat yangbaik (CPOB) menjadi45 persen.
Keluatga Betencana
Mei.nonnya Total Fertirity Ratg GFR) meniadisekitar2,76 perwaaita;
I
Meningkatnyat"-l"tryr:rt"
eAj menjadi sekit"r 30,1 juta peserta;
?.
3 TedayaninyapesertaKB Banrry_Aktif
sekifu
e,Oi"t" peserta;
1pB)
4. Tedayannya peserta KB baru aari H"arg" t;ri"td; (Keluarga pn sejahteta/Kps
dan
_ 5.1_*g Sejaltera I/KS D sekitar2,9 jutapesuta,
5. TerbinanyapesertaKB aktif hiski" (Kps a* rs
I sekitar 72,9 jutai
6'
urmctqeed
meniadi
sekitar
6,4
persen
dad selunrh PasanganUsia Subut
Y:9y*y"
GUS);
peseltaI3 Pria meniadisekitat3,6 persendad pese$aI{B aktif;
7 Y-"l"gp*y
8. Meningkatnyausia kawin pertamaperempuar medadi sekitat 2f t"n*i;
9' Meningkatnyakeluatgabalita yaag aktif melakukanpembinaan trrmbuh kembang
anak
_^ 3;lalui,kelompok Bina Kelualga Belita (BKB) menjidi 2,5 iwvr;
10' Meningkatnyaiutqfleluarqa
ymaia yang aktif -"ngkikoti keglatan kelompoh Bina
KeluargaRemaja(BKR) meaiadi 1,1 !uta;
11. Meaingkatrryaiumt$.k.lua{gi.
y*g aktif mengkikuti kegiatan kelompok Bina
I(eluargaLansia@KL) menjadi fl*
1,0juta; dan
12. Meniqgkatnya
g1113;_lhtetadan KS I anggota Usaha pe.inglratan
i*hh]:hr*ea
Keluatgp
Sejahteta
(UPPKS)
yang aktif berusahl"meniadi sekitar fi
fendapatan
i""
keluarga
'
SumberDayaAir
1' Tetbangunnyap"mb"ngonan pralseu;enrpengambilandan salutan pembawauntuk air
baku
2. Tetbangugnyatampunganuntuk ait baku
J.
Optitralnya firngsi tampungan,piasa.tanapengambilandan salutan pembawauntuk
air
baku

I.2-38

PR.ESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

a. Tetbangunnya dan op''.nal''ya ptasatana air tanah untuk ait minum di daenh
te4penci/petbatasan
5. Optimalnya ftngsi saanaf ptasatrna,pengenddi beniii dar pl,sar,f,^pengaman pantai
Ttanspotasi
1. Meningkatnya alsesibilitas pelayanan uanbpottasi yang tetjangkau bagi seluruh lapisan
masyamkat meldui pernbangunan prasaafla dan penyediaan sarana uogfut"o
ttanspotasi di wilayah petkotaar, petdesaarq daetah teryencil, pedolaman dan kawasan
setta pulau-pulau kecil dan puhu teduar dala.. nngka mempeftaheokar
P"1b"9"q
kedaulatan NKRI dan mendulung upaya penitrglratan ketahonrn paf,gen nasional,
termasuk penyediaan angkutan mnssal, pembetian subsidi opemsi Lepetintisan dan
penyediaan kompehsasi wttlr pttblic senia obhgatiottGSO);
Enetgi
7- Penenuhan kebutuhan enetgl terutama di petdesaan dan pulau-pulau telpencil untuk
masa datang .lelam iumlah yang memadai dan berkesinamb"agao, melalui peningkatan
pemanfaatan iumbet enefgl setehpat yang te6arukan (mikrc hidro, angin, r.rty", d"o
-kebetlaniutan
bahan' bakat q.bati) beseta kelembagaannya. untuk menjamin
pembangrman
Ketenagalistrikan
1, ffieningkatnya lasle glsftftifilrasi menjadi sebesar 65 persen drn rasio elekttifikasi
perdesaannrenjadi sebesat94 petsen.
2.
pattisipasi pemerintah daetah dan masyarakag di be6agar'wnayah
lelkembaagaya
pengembangan ketenagalistrilran di d^ex^h lfrususnya unttk pengemba.ng?rl
falam
lis+riLpetdesaan.
3. Meningkatnya penggmaan produksi lisftik di wilayah perdesaan yang menggunakaa
enetgi terbarukan setemp.at.
4. Meningkatnya
kernampuan
swadaya masyatak*
dalat"
mengelola
sistem
ketenagalistnLon di daerahnya
Pos dan Telemaril.a
1. Tersedianyb lurylrnanpos di g3ohkentatpos cabanghiarkota, layanantelekomuaikasidi
100% wilayah USO, siatan televisi di 19 ptovinsiwilayah Uantr spqf dan perbatasan.
Perumahan dan Petmukiman
1. Meningka&aa penyediaan'.huriaa
sewa/rnilik yang layak huni bagi masyatakat
be4renghasilqn tendah melalui pembangunan rumah susun sederrh.anas"wa Les"ta
praserena dan satana dasatnya, penyediaan pnsafana dan satana dasat utituk nrmah
'sllsllo sederhana
ESH) dan rumah susun, fasiliasi penbanguoan dao petbaikan
perumahan swadaya, fasilitasi dan stimulasi pembangunan batu,lerbaihan nrina\ dan

1.2-39

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

penyediaan prasa{na-sataT dasar di pemukiman kumuh,


desa tradisioira[ desa
n."l"yrn, dln desaeks-ttansmigasi;r"ru
^
f.oiogk"t"n kualitasii"gk""g"" p"*-ri";;-2. Meningkatnya cakupanpelayananair rninum-dan p"ny"u"t""
fiogdog;
("ir limb"h,

persamprh"n
dandrainase)
-"ryy pgmbangyan-riri"-p"oyoal^ ?i, ;i"-

;A

masyatakat b"lpeoghasilafl tendah a* p"Lu"ngr-*


,ii"dan penyehatai
Iingkunganberbasismasyatakaqsetta
"i.
3. u"nfuLtnya
pelayanan air minum
lingk og"n untuk menunjang
n*r"n"t"n
{
kawasan ekonomi dan padwisata melalui
p#tb""g*rn
;t;:bra* p"oy"il"ai
li"gkoog"o pada kawasansttategis,skalaregional dai sisten ,"qp*",
Peranahan
1. Menjngl'atny" kepastian hukum hak atas .3nah
lasyataket melalui percepatan
pela"ksanaanpcndaftamn rarah lesftasa untuk nembrrk"
arses masyankat miskin
terha&p petnilit<anr.ttifiLg
2. Teftztanya struktut p.*g""yi1_,*4
y"g adil .1a,.,
perbqikan tingkat
kqsejahteta^or"asyatakaimelaluikegiatanpenataanpenguasaan,
pemitikan,penggunaan
dan pemanfaatantanah aD y"g beikeadilan'a"f ,"r#'R"o".*'i""'
R*;;
pilayih.
Kelembagaaa Masyatakat dan pemerintah Desa
.pemedntah
1. Meningkatnya kapasitas
Daetah dar masyatakat dalam
lparatur
pembanguaankawasanperdesaan;
penguatankelembagaandan pemantauanunit pengaduanmasyatakaq
?. Iff?sditasinya
3' MeningkatayakeleTbagaanpgme-nntahd"br-dato* p"ngelorai,
;
fl-r"ogoo*
4' Meningkatnyapemberdayaanrembaga.ian organisari-iry"r"k"ia.r";
ARAH KFBIJAKAN,FoKUs, DAI{ KEGIATAI{PRIoRITAS
Dala.l.mpka r.nencapaisasatantetsebut dite-mpuh
_1"h kebijakan yang dikelompolkan
meniadi. tiga yaitu: pedindungan sosial dan keleqpihakan
masyamkatrnisLi!,
pemberdayaan
"irt"a.p,"kvat, yane didulruro
-masyatakat dan pengenrbanganekononri usaha
dengan p.:mngkatan pelayanandan in&artr,iktor &r"t. At"h:
;;ff
fu*;'ili
sasaran d."gu ditgmp$ melalui berbagai program p"mb"ngun"n
dengan fokus jan
a
kegiatanpdotitas sebagaibedkua
pgnygmpumaan Sistem petlindungan
Fokus
1. Pembangun?o
Sosial
.
_d:o
Khudusnya Bagi MasyaratcatMiikin
-PenygmpunaanPelahsa'.aanPembetian Banhran Sosial dengan target bantuan
")
kepadakotbant_encana
5,2s iuta jiwa; korban bencana-sosialio.ooo
^abm
liwa
dan BRR 19.000KK di 33
provinsij

t.2-40

REPUJAFIRBU*.",^
b)
c)

d)
e)

0
s)
h)

t
t)

k)
1)
m)
n)
")
p)

s)

PenyemputnaanPelaksanaanBantuanTunei Bi Ruhah rangga SangatMiskin


yangMemenuhi Persyentea dengatatget 750.000KK di 13 provinsi
penyahdang
lentngkatan Pelayanansosial Dasat B"s An"lc r.anjut usia dan
cacat deqgan tatg* layananterhadap 272.880z.wh 3ia.7&8lqniutusia t"rt^"t"t;
5.482 tluaz sosiab 4.200 kotban tutpzui d^f, M.947 penyandang cacat di 33
Ptovinsi;
PeningkatanKapasias g"lg6gagaan Penganrsutamaan
Gender (puc) dan Aoak
(PUA) dengantatget PUG di 18 K/L, 10 ptovinsi & 50 kab/kota;
Pembentukan Pusat Pelayanan Terpadu Penberdiyaan perempuan/Anak
P2TPZA) dengar target tedaks*naf,y fasilitasi pembent'kan pzrpzL dr 4-0
kab/kpta;
PenyediaanBeasiswabagi siswat"iskin ienjangsMP dengaa tatget998.200sispa;
Peaye'{iaT
a Beasiswabagi sisnramiskin jenjangsD dengantatget 1.796.800siswa;
Beasiswauntuk SiswaMiskin MI dengantarget640.000siswa;
Beasiswauntuk SiswaMiskio MTs dengantarget5CI.000siswa;
Beasisra untuk siswahiskin SMA dengantztget3l7.922 siswa;
Beasiswaunnrk siswamiskin SMK dengantaryet572.078siswa;
Beasiswauntuk SiswaMiskin MA dengantarget32O.000siswa;
Penyediaan Beasiswa untuk Mahasiswa Miskin dan Peningkatan presasi
Alademik, serta BantuanB.l"tu dan DaerahKonflik dan Bencanadengant*qer
249.231mahasiswa;
Beasisv,'auntuk MahasiswaMisl+n di PerguranTi"ggt Agama deagantarget 65
ribu orang;
PelayaoanKesehataaBagi Penduduk Miskin di kelas III Rumah sakit dengan
target76,4iuta penduduk miskin;
Pelayaaaakesehatandasar bagi seluruh penduduk miskifl di puskesmasdan
dengan terget. seluruh peududuk yang mendapatkan pelayanan
i"dtg"*y"
kesehatandasardi Puskesmasdan jadngannya;
J.14ner lelayalan KB Be*uditas Bagi RakyatMiskin dengantatget tetsedianya
dar- pelayaaanKontap etz,tu b"g 976.900PB tfiskin limplant, IUD,
{:!q
MOP/MOIQ &n 9.589.700 PA Miskin G""tik, pil, kondom), seta ayoman
melalui peduasanaksesdan peningkatankualias pelayananI(B;
Penyediaan subsidi Bems untuk Masyatakat Miskin (R"tki") dengan atget
penyediaanbetas untuk 19,1 juta masyatakatiniskin, sebanyak20
dp.r nrla
.selama12 bulan;
Penye.tiq.anBantuan LangsungTunai dengan target rumah tangga saiaran yang
mencakup Rumah Tangga SangatMiskiq Rumah T^gg Mskin, dan Rumah
TaaggaHampit Mskin di 33 provinsi

1,2-41

REpuJfiFIRFH*="^
Folius2'
a)

b)
.)
d)
.)

s)

r)

t)

lgnyempunaan dan Peduasan Calupan Ptogtam Pehbengunan Betbasis


Masyarakat
g9.*
1""
{:beldaya?n lvlasyatakatdan PNPM Perdeseandsng4n Kecamatair
Grant (PNPM Petdesoan)dengantaqet pembetdayl6l di 2.886ke-camatan
(BLM
& T/A),
nenaqggulan4n Kemisqnal Perkotaan (pNpM petkotaan) dengan tatget
peduasankelutahandr 1,07Z kecamatan;
PengembanganIn&asuuktut SosialEkonomiVilayah
EISE) dengantatget 1.817
desadi 237 kecaoaataq
PeningketanInftasruktur pedesaanSkalalq6s,roi*s (ppIp/RIS_pNpM) tlengan
'z
di 3.200desa;
Bet.pemberdayaan
Tingkungan perumahan Ferlotaan dengan target 2g5
lginqkatan _5ylig:
kelutahan dt 32 kab/kota;
PenangananRehab dat Rekonsttutsi di Provinsi Dfy &
Jateng dengan tatget
t-elrlsananya PenangananRehabilitasida" Rekonstulci di prcJn iiogy*k;ta
danJateng;
Penyediaandrn PerbaikanInfrastruktur perunian dengaa target
JITUT 20.000
ha,JIDES 40.000h4 TAM 20.000ha, Baraisubak 20 ,;it, rrif"ri'"i. permukaan
205 unit, Sylut
1sapan.450unilpompa hyd+- 8,rnig embrirg 200 unig itigasi
tanah dangkal400 unig irt tanah dalam 50
itr bertekanantas unit, JUT i70
""ig 21.000
k-, i^l"rr prodriftsi300 lrno"Optimelis25ilahin
ha, Konservasilahan500
ha, Reklamasi]ahan 4.500 ha, PLTB di rahan rawa 500 ha, Konservasi DAS
15.000ha, fasilitasiseftifikasi.lahanpetani 25.000bdg, pengemba,,gensRI 50
pakeg pengembangandampaksRI 50 unig cetaksaqrah25.000ha, peidampingan
cetaksavrah25 kab, pembukaanlahan kering 2.500 ha, peral hori 3.soo ha, pia
pengembanganHMT 3.000 ha, padan! perigembalnan500 ha,
!:11500_!l
PHLN (WISMP, pISp, NTB_\?RMP, 'IDB, POST rsuNanal
DRIP
IRRIGATIOIg 6 pakeg
Pengualan Kelembaga;rn Ekonomi Pedesaan Melalui LM3 dengan target
letsalukanlya bantuan petmodalankepada200 lenbaga tnandid y*"g -"og"["r
di masyankat (IM3); terselenggaranya
pengembangan-hotikultuta meHui r,irrg
dan bantuan sosial pada 32 kawasandan sentta piodulcsi hortikultuta potensial
3?
pengembangan LM3 petemakan 340 ki, LM3
ldqy." +
!-vi"tl
kambing/domla 53 klp dan sDM 250 Hp;
Qn fasititasi150LM3 pengolihan dan
pemasaranhasi!
Pengembanganusaha Agdbisnis Petanian euAp) deugantarget pengehbabgan
PUAP di 10.000desa;
Petcepata" Pembangunan Daemh Tettinggal dan Khusus dengan target
pember&yaan masyarakatdi 32 kabupaten tedingga! bant.an ,ori"l k" 1.ti-44
desatetinggal 2 paketpelatihan@ 16 otang/VaAp..Utpeserta);

1.2-42

)
i

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

m)

Fokus 3,
a)

b)

.)
d)
")

q
s)
h)

Petcqntan Pembangunan In&astruktu Perdesaan (P2IPDT) dengan atget


prasalaoaperdesaaodi 800 desautinggal di 148 kabupaten,29.850unit pLTSdi
952 desate*ingga!
Petcepaaa Pembatrgunansosial Ekonomi Daerah reringgal (p2sEDT) dengan
tatget 14800 kadet penggetakpembangunan,1.480 ketompok mr"y"t t"t, 1+s
kabupaten;
Pemhetdayaan [eluarga, fakir dskin melalui ketetampilan usaha dan
pemberdayaanKAT dengan target 130.201 KK fakit miskiq 3.300 keluarya
tentan; 6.565keluatg muda manditi di 33 provirisi;
Pembetdayaan Usaha Mikto dan Kecil
Penyediaanskim Peniandnen Kredit UMKM tetmasuk untuk lfte&t usaha
Ra\yat (KUR) yangdidukuogPendampingankepada
3.500.uKM oleh 500 BDS;
PenyediaanDaaa Betgulir unt'k KegiatanProduktif Skatausaha Mko Dengan
perempuan pengusiha
lola Bagi Hasi/syadah dan Konvensional remasuk
dengentatget 75.000UMi/3.000 Kopensi/LKM;
Bimbingaa Teknis/Pendampingandan pelatihan pengelola iJff/KSp
dengan
target2.800Kopetasi/IJ(M;
Pelatihan Fasilitator Budaya/Motivasi usaha dan Teknis Mbnaieman TJsaha
Mkto Melalui Koperasi dengan.taryet1.000koperasi;
Pembinaan senfta-senta Produksi UMKM di Daerah rerisolit dan
Tertinggal/Perbatasandengantatget 60 sentta/1.700UMI;
Fifu:i
PengembanganPemasataausabaMkro Melalui Koperasi dengantarget
4.300UMI;
PenyediaanDana Melalui Koperasi Untuk Penga&an Satanaproduksi Bersar,a.
Anggota dengal tatget 125 koperas4
PembetdayaanEkonomi, sosid dan Budaya pelaku usaha petikanan dan
MasyarakatPesisir dengan target Pembedayaanekononri masyarakatpesisir di
100 kab/koa, berkembangnyausaha perikanan budidaya di 200 kb/kotq
penyedialn saranapedkan4n +^nglreFdi 33 provinsi dan rneningkatnyaakses
' pett'odalan
di 5 lokasi, sertapembetdayaan
perempuanpesisit / lembagaadag
Agtoindusffi
Petdesaan
dengag
target peningkatan d"y" r4rng
-Pengegbangen
Lomoditasho*ikukuta qelalui pembenahaaSCM di 6Ziab/kota ai Z
ircvinsi;
penfukataa pelayananinvestasihotikultrra melalui PATIH (FasilitasiIito"rt"ri;
telpldu dt 32 kewesandaerahsenra prcduksi potensiallairinyi pada33 provinsi;
pembukaanULIB Banr 300 unig{ntegtasi ranaman-temak sapi/ketbri 2zHp,
UPJA P_eletasunggas darr PengolahPekan25 klp; Industri pengolah.anbedasis
tepuqg lokal 29 kab, pengolahanhasil hori di 50 kab, Pengolahanhasil bua di 40
kab, peugolahanhasil temak di 15 kab. Pengtilahanpakan temak di 15 Kab;
PengenbarrganKawasanTransmigtasiKota Terpadu Mandfui (KTI\O di Wilayah
Petbatasandengantarget 2 pakeg

1.2-43

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

k)
D
m)

n)

")

rengehbfgdn lGwesan.Tnnsnigtasi Kota TeqpaduMandiri (KT[,f) di wilayah


fertiqggel dengan'tatgetl0 pakeg
TransmigtasiKota Tepadu Manditi (KTr\4 di r?ilayah
fengelbingejr kysq
Seategisdan CepatTumbuhdengan tatget 2 pakeg
Petcepatan Pembangunan Kawasan Froauirsi Daeah Tertinggal (p2KpDT)
jengan taryet be&emb'angnyakawasanptodulsi.pada 12Okabufateo-1t t-*"[
kabupatenNAD - Nias ex. BRR) melalui 1.440kiompok masyaiakatdi geg d"r,
tertingga}
PercepatanPembangunanPusatPertumbuhanDaetahTertinggat(P4DT) dengan
taryet berkemb"osl" pusat per'mbuhan betbasis lofu[
{^a"' u t"u"p"L
melalui 816 kdlompok rnasyaakatdi 204 desatertiryeL
'.ran
Pengembangan Prasarana
sarana oesa ]giopolitan
dengan arget
tedaksananyapengembangapdi 55 kavzasan
agropolitan(ariiutan).

Fokus4. Pbmaatapan Penuntasan Waiib BelaiuPendidikan Dasar Sembilan


Tahun
. yang Beikualias Khususnya Bagi Daerah yang Kinsdl pendidikannya
MasihTertinggal
e)
MelaniutkanPenyediaan
BOS SD untuk 27.130.955
siswa;
b)
MelanfutkanPenyediaan
BOSSMp untuk 9.465.g22siswa;
c)
Penyediaan
BosJeniang PendidikanDasar (Ir,II/MTs) dengan aryet 6.142.751
siswa;
d)
PenyediaanBuku PelajamnSD dengant2rget19.657.292siswa;
PenyediaanBuku PelajaranSMp dengantarget 6.700.417siswa;
I
Peayediaannuku PelajatanJ*j*g F"ndidf,"n Dasat
0
@os li"t 1 rral dan Mrs
dengantatget6.742.751siswa;
s) RehabilitasiSasna dan PtasaranaSMp dengantarget5.100ruang;
h)
Rehabilitasiruang kelasMI dan MTs dengantargei t.900 unig "
PembangunarrSD-SMP sahratap dengantatget 750 uniq
D
PembangunanUSB SMP dengantatget 350 unig
i)
k)
PembangunanRKB SMP dengantaget 8.000ruegg;
BantuanPet'hangunan MI melahriil4EDp (ADB) a.ogao target205 MI;
m)
BaqtuanPembangunanMfs melaluiMEDP (AD'B) de;gan tiget 237 MTs;
Peny-ediaan
PemlatanLab SMp dengantarget 3.54tiseko-Lh;
.n)
r)
PembangunanLabotatorium IpA dan peryustakaanSMp dengan target 3.?50
ruangi
Penbangunan PusatSumbet g&i* SUff aengantaget 3.500ftang;
P)
q)
PemhangunanPerpustakaandan pusat sumber B.-jhiu sD denga; u,{.et 6.396
sekolah;
Penyelenggataan
PaketA setaiaSD dengantarget90.000orang;
.)
Penyelenggaraan
PaketB'setataSMp dengantarget410.000
"rtg;
Penyelenggara"op"ldidikan Khusus dan pen&dikan Layanan"Khusus
0
dengan
target84.693siswa;

r)

1.2-44

'

u)
v)
v/)
*)

v)

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

PenyelenggaaanUASBN (uiian Alfrir sekolahBetstaodat Nasional) sD dengan


tatget5.059.139siswa;
Penyelenggaraan
UN SMP dengant2tget3,727.773siswa;
Alteditasi SekolahJ"nj"ng SD dengantatget 32.500sekolah;
Akteditasi SekolahJ*i""g SMP dengantetget 8.000sekolah;
Penyusnnan/Pengemb"ng4n
kutilulum/B qh',.. a,jatf model pembelaj"r"n {engan
tuget467 Kab/Kota.

Fokuss. Peningkatan Mutu Dan Relevansi Pendidikan Menengah, Tinggi, Dan


NoaFormal
a)
Rehabiliasi RuangKelas SMA dengantatget 970 pakeq
b)
RehabilitasiRuangKelas SMK dengantatget 1.200pakeg
Rehabilitasiruang kelasMA dengantaryet 850urfg
")
d)
PembangunanUSB SMA deng4ntarget50 pakeg
Pembarrgunan
USB.SMK dengaatxget 225lokasi;
")
PembangunanRKB SMA dengantarget1.000pakeg
0
s) PembangunaaRKB SMK dengantarget5.000ruang;
h)
BantuanPembangunanMA melatui.MEDP(ADB) dengantargel 549 uniq
r)
PembangunaoPeqpustakaan,
Laboratodum dan lUforkshop sMA dengan tatget
499 PKT;
D Pemblng'nan Peqpustakaan,Laboratodum dan workshop sMK dengan target
225PKT;
k)
PembaagunanPusatSumberBehjar SMA dengantarget 50 paket;
PembangunanPusatSumberBelajarSMK denganarget 50 PKT;
nt
Bantuan operasional lvlanajemenMutu @o\4lvt) sntA lsetounl dengantarget
1.700PKT;
a)
Baatuan operasional ManajemenMutu (BoMM) sMK [siswa] dengan target
2.786.854siswa;
o).
A-krediasiSekolahienjangpendidikanMenengahdengantatget s.900 sekolah;
PenyelenggaraanuN J"ni"ng Pendidikan Menengah dengan target 3.618.559
P)
siswa;
q)
Pengembanganbidang keilnuan (Rubah sakit Pendidikan) PTN dengantarget
.73PT;
Pelaksenaanpenelitian di Petguuan Ti"ggr (yang menghasilkan patent, Jumal
0
Intemasional" Teknologi repat Guna, Rekayasa sosiaf Kebijakan p"blik,
Metodologi, Karya Senidan Buku Ajar) deng4ntaget 445Judul
s)
PengadaaaPerdatanLabotatodum PT dengantarget 164 pakeg
Pembangunangedungdan lab baru PT dengantatget 175.000m2;
0
u)
Penditiandan PeningkatanKapasitasPoliteknik dengantatget 41 politekoik;
v)
Penyelenggaraan Pendidikan Keaksasan Fungsiond dengan target 900.000
orang;
w)
Penyelenggaraao
PendidikanKesetaraan(Paketc) dengantarget 35.000orang;

r.2-45

PR.ESIDEN
REPUBLIK TNDONESIA

4
v)
z)
L)

bb)

Fok.rs6.
a)
.
b)
c)

d)
")

s)
h)

t .
I
10
D
m)
n)
o)
p)
A
t

lenyelenggataanKusus dan Magaqgdengantarget200.000ORG;


PeningkatanAkses dan Kuditas Pelayananpandi.rifrn Adak Usia Dini Melelui
Irmbaga PAUD dan PenyediaanBahanAiar dan AIat petmainan
|".-leg-r*
Edukasi deqgantaryet 9.000lembaga;
Peduasanaksssdan mut'TK (subsidirK-sD satuatap)dengar target 596 TK; .
Penyediaan Fasilitas, Kotelsi aan hyanan netiitsrrtiaE di.gn
target
pembangunangedung byanan p"lportik""n tetbuka yi. U",aju
le4aksanagya
s*"".tahap
I; Pengadaan1 petangkat i-Etrdg untrrk 32 ptovinsi; 50.000
eksemplarbahan bacaao;
Bantuan Fasilitasi PeqpusakaanKdiling kepadapelpustakaanumum Kab/Koa
target teda}sananya fasilitasi eo unit peq>ustakaankeliting di 60
9fs*
kabupaten/kota.
Peningkatan Kualitas dan Keseiahteraid pendidik
Petcepatan P^eningkatan
Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik (dikdas) dengan
tatget n0.000 orang;
Petcepatan Peningkatan Kualifikasi dan Kcimpetensi Pendidik (menengah)
dengantatget 10.143orang;
Peningkataaku;rlifikasiakademikdosen PT pN) dengantarget 17.389dosen
dengandncian laajutan 77.389dosendan beru-6.0d0do;n;
Bantuan PeningkataaKuallEkasi
s2 dengan.target2.000orang;
9* !-gt"m
ptogtam 51 der[an taiget2.900 or{;
Bantuan Peninglr4tan
fXtF.i-G:*
Peningkatan kualifilrasi
akademik dosen [{I ( IN ) dengan Lget 2.500 o-rang
dengal tincian laniutan1.000dosendaabaru 1.500dosen;I
leningkatan Mutu dan Profesionalismeguru deogantatget7r.267 KK
PengcmbanganKemigaT Anteta Lembaga penaaitan Tenaga I(ependidikan
@.P_!9 Dbngan sekolah untuk Mendukungvajib Belajar9 Taf,un deigan target
17,790ofang;
Percepatao Serifikasi Akademik Bagi Guru dalam jabaan melalui sistem
portfolio dengantarget200.000ORG;
Petcepatansertifikasi Gutu Madmsahdenganatget 90.000orang;
dosen;
lercegataa SertifikasiDosen (pTA) dengantaryetZ.OOOO
runiangan
Fungsional
pendidikan Dasar)
Guu
geaiang.
Non
iNs
lubsidi
dengantuget 347.465guru;
subsidi runiangan Fungsional Gutu NonpNS
O.nj"ng pendidikan Menengah)
denganarge t 196.348 orang;
TunjanganFungsiond Guru Non pNs M/MI/MTs/MA
dengantatget501.g31
orang;
Tunjanganptofesi guru dengantatget 302.101otang;
ptofesi
lunlangan
rytu ry1e1Sah d"og"n t&get. 6i}4g orang;
Tunjangan Profesi
$uu Qvfadasah)NonpNJdengan taqetk.+4sorang;
Tunjanganprofesi dosendengantaiget 12.500dosJn;

r.2-46

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Fotms?. Petcepatan Penutunan Kematian Ibu dan Analr, Kelumngan Gizi dan
Pembetantasan Penyakit Menula4
Pdayanan.kesehatanbagi ibu dan anak (KIA) deagan tatget cakupanpelayanan
")
antenatal (K4) 90% , kuniungan ieonahrs (KN) 870/6,calupan pettolongan
penqlinan oleh ten4gakesehaan87Ya,daacakupankunjv,gmbayt 87To;
b)
Pemenuhankebunrhan dokter spesialisdengan tatget tedals^a rya- pendidikan
1.740 oang doktet spesialisdan dan 340 mitra dokter spesidis, dan 200 bidan
. komunitas;
penangananil.{asalahGizi Kwang dan Gizi Buruk pada ibu hamil dan menyusui,
")
b"yr d- anak bdita dengantaryet penangabangizi kffang d^r gn buruk (500
tibu anak 6-24 bttraq, pembedan vitamin A (8070), penbedan Fe (90%),
pencegahan GAK( diukur dengan keluatga yang mengkonsumsi gatam
beryodiutr yang c,ukup(807o)t
d)
Pemberantasandan PencegahanPenyakit (PenanggulanganPenyakit Menuldt)
dengantarget 100% penderitaDBD, Mala.tia,l00oh HIV/AIDS yang ditemukan
dan mbndapatpengobatan;80% angka[ssembuhanTB dan 95% UCI desa,seta
iedatsananyapelayaoankesehatanhaj\
Penanggulangan
penyakitflu buung dan kesiapsiaanpandemiinfluenza dengan
E
tatget 100% peadedta flu bwuag yaag ditemukan tetangani, tedaksananya
pelayananpenanggulangan
flu burungdi Rumah Saki-tPenyakitInfeksi (R.SP|;
PengembanganUKBM (Up"y" KesehatanBetsumber Masyatakat) desa siaga
0
dengentatget tedatihnya52.000kaderdi desasiaga.
8. psningkatan Alcsesd.anKualitas PelayananKesehatanDasat dan Ruiukan
Folms
peningkatan Saranadan PtasatanaPelayananKesehatan Dasat tetmasuk biaya
a.)
opetasionaldeggantatget tenedianyabiaya opetasionaldi 8.114 Puskesmasdan
jatingannya;
b)
PenanggulanganKdsis dengaa tatget tettanggulanginyamasalah kesehatandi
daerahbencana;
.)
PembiayaanJaminan Kesehatandengantatget 100% klaim pelayanankesehatan
bagi masyatakatmiskh tetvetifilasi
d)
Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Satana dan Ptasarana dengan tatget
tetsedianya4 RS lTodd Class,330 RS Rujukan PONBK 75 RS rujukan Unit
Gawat Darutat (UGD), 33 RS Rujukan Unit Tranfusi Datah (UTD), daa 20 RS
di daetahte4rencildan petbatasan.
?n""g1"
Fokus
9. Peningkatan Pemanfaaan Obat, psngawasan Obat dan Makanan, dan
Peny,ediaanTenaga Kesehaan
Penyediaandian pengolaha'. obat dan vaksin dengan target peryediaan obat
")
gencdk. esensial (brfer stock),obat flu burung, obat beocana, obat haji" obat
progfam, dan vaksin;

1.247

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

b)
t)
d)

l*g.,iiro labo:atoriums19ref obag obat Ttadisioaal,prcduk Komplemeq


Makanandan petbekaranKesehataaRuheh raogga
rprnrl dengrn;ry;;i
dbu sampd
Peningkatan
SaranadanPtasatana
peningkatan
kapasitas
SDM dengan
l*r-*
target tersedianya^lsp*:t
penratanl"boiatori"m, trl iamna asik ged;g,
12jenisdiHat,dantedatihnya
7.500otang;
lerbeleaggaranya
Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan" terutama untuk pelayanan
kesehatan di

puskesg4s daa iatingannya,ierta RS ]olb/koa tenrtarne a a""r"r


,"a"iJ
abenc-anaa*g,"L target tenedia dan tedatihnya 12 tibu bidan,
terseriggarao;;
pendidikan 4
calon tenagak*"Fg*
b"r"j* 2.5g0peserta,,"tumi."
3b:
29.728 bidar di desa siaga,47 dbu kaderrg":
ke--sehatatr,
sefte di".p"til""y;
160
residensenior
Fokus10. Pemaotapan Revitalisasi program T(n.
a)
PeningkatanJ"i"ti"g PetayananKB Pemedntah dan Svnsta/Non penetintah
target 70.00otempat
perayananI(B
-|"-i"rt'
k;*"["&
1.og"''
-membedkanpt"-*iir"
dan tetciptanya sistem
keterse,liaan
kintra.epsi (KK) d;
"l"t
gemlialaan program l(! fsrutaha bagi nlryat miskin;
b)
Pembentukal^l"og"-tangan,
pengJobT_dan pelyanati PIK-KRR
dengan
tatget (1) 4.850 kecamatanmemiliki FK-rnn y""g
d"o berkualitas;d;'(4
telaksananya sosialisasidan KIE KRR di'+si "ktif
rau/kota dan 3i t;
unter
gengembangan
of
excllenidt6
provinsi;
.
-dan
.)
Peningkatan Alses Informasi
pelayanan prograrr Kerahanaa
dan
PcmberdayaanKeluargad"lq.,lrr*"t
() 2, iua.keluarfr menjadi anggotaBKB

aktif, 1,1luta.k9lrrySamenjadi
-nfn ,kdf, i 1"t" ia*rii _"i;"ai"ngg.ti
arggotaBKL akrif,dah1,3iutaKps
danKSI anggota
upbrs .nir#r"r"r"i

d)

^
I

g)

PenguatanJejadngopemsiSnal Tjni Lapengan""""u u.tl*is Masyarakat


dengan
target o tetselenggaranyapembinaan operasio"a urri l"p^g"
bagi seftat
2.5.877penggerak KB di desa; dan (2) ietselenggatanyaAdiokasi
L" rrE
Ptogtam I(BN melalui forum kerjasamarsM d; r*rrt, di pusa! prov
dan
Kab/Kota;
Pendataan Keluarga dan Individu Dalam Keluarya dengan tatget
(1) seluuh
desa/keluahan me-ngsunakan
hasil pendataank"Ltig r"l'"g"i raiir/a'rsm untrt
pembinaan pengelolaan opeasioial prograh ril
u"i't"pansan; dan o\
terselenggatanyasistem infonnasi dan- monitotng man"jeJen'p;gril
I5
Nasional di pusat,provinsi dan kabupaten/kot4
Intensifikasi Advokasi- dan KIE ptogr"m I(b Nasional dengan
tatget (1)
Toga/Toma' tingkat desa betpartisiplsi datam kegiatan advokasi
di 17.g00
desa/keluahag
dan KS nreraluimedia
+" (2) terselenggannyaKIE progodro
massadan nedia ruat ruang di pusagptovinsiiaikabupaten/kota;
PeaingkatanKomp_etensiFetog"r dai pengelolaprcg;m l(3'l"rg""
taet (1)
terlaksananyapelatihan dasarrinum/LDU]rcfterni"!-i""-p"rrth"l,
t r",i, uigi

1.2-48

REPUJfiFIRBU**^
25,871PLKB/PKB sertapengelotaKB
nemenuhi standatkompetens! dan
"g"r
(2) taseleagataayapetdidikani"gb paniang/pendek
bagi 580 orang;
Pembangrman/pengdaan/PeningkatanSasna dan Ptasatana dengan target
pengembaogansistem informasi progrem I(B be$asis IT di Pusat dan 33
Ptopinsi dan peqgembangatsaranadan pnsatana tetmasuk melanjutkan sartna
dan pmsatanadi wilayahpemekamn

Fokus11. Penitgkatan Pelayanan Inftasttuktur Sesuai dergan Standar Pel,ayanan


l\afinirnx[(SPM)
A.
a)

b)
")
d)

")
0
g).

h)
0
B
")

Bidang SumberDaya Air


PembangunanPtesatanePengambilandan Salutan Penbarva Afu Baku dengan
target te'"laks4nany^
penbangunanptasaranapengambiladdan saluan pembawa
unhrk air balu dengan.debitlayanan 3,04 m3/ def,
Pembangunan Tampungan Untuk Air Balu dengan taryet tedaksananya
pembangunantampunganuntukairbaku sebanyak46 buah;
RehabilitasiTamp'unganUntuk Ait Baku dengaatatget tedaksan^ry^ tehabilitasi
tampungenuntuk air baku sebanyak26buzh;
RehabilitasiPresatait Penganrbilandan SalutanPembavraAir Beku dengantatget
tedaksananyarchabiliasi prasaranapengambilandan saluan pembawauntuk air
baku sebanyak11 buah;
Opeasi dan PemeliharaenPtasaranaPengambilandan Saluran PembawaAir
Baku dengantarget te4)elihar^rty prasaranapengambilaadat' salusn pembawa
untuh air baku di 26 titik;
Opetasi dan Pemeliharaan.Tampungan Untuk Air Baku dengan target
tetpeliharanyatampunganuntuk air baku di 54lokasi;
Pembangunan/PeningkatanPrasrrana Air Tanah Untuk Air Minum Daetah
Terpencil/Petbaasan dengan tatget tedaksar:utrty pembangunan'prasatanaair
tanahuntuk air minum di daerahte.penci/petbatasan;
Rehabilitasi Saana/Prasatana PengjendaliBaniir dengan target tedals^r^aya
tehabiliasi sarana/prasarana
pengendalibafliir di 46 lokasi
Opetasi dan Peneliharaan Pnsatana Pengendalian.Banjir dengan tatget
tupeliharanya pnsxznapengendali baniir fi alut sungarsqaniang 240-kfr,.
Bidang Energi
Pengembangan dan Pemanfaatan Eneqi dengan t4rget terkoordinimya
pengembanganenergi perdesaan"peningkaau aksesibilitas energi petdesaan,
.tetsosialisasikaffryapemanfaatan Biofuel di sektor industti dan bangunan,
pengembanganpulau kecil teduat melalui pemanfaatanenetgi tetbd.rukannon

1.2-49

PRE9IDEN
REPUBLIK INDONESIA

listdt
-pengeqbangn desa udsata enetgi" tetwuiudnya kelembagaan energi
tetbatukanpetdesaan,tedaksananya
Ptogam IMIDAP.

c.
a)

D.
a)

E.
")

b)

.)

d)

Bidang Ketenagelistrikan
Listtik Perdesaandengal taryet asio dssa ledisftirr 94% y{ng dicapai melalui
pelb.angr:nai lis-ttik petdesynall,loo uni-tpembangkitI'rrttifutJog" rD ,*y"
bertekuatin 50 \[P; 15 unit pLT bayu betkekuatang0l(sh 2';t
pLT mikro
hidro._(Pl-rMH) delgan kekuatan150 I($h Gadu Distribusi.slbanyak
1.100
buah/53.100 Kl/A; jrdngan teganganmenengah(TM) sepaniang2.750 KMS;
dan iatingan teganganrendah STR) sepanjang2.15OKMS.
Bidang Pos dan Telematika
Penyediaanrn&astrukt'r Posdaa Telematikadi Daetah Non Bkonomis dengan
target jaBalayananpos di-2.350kantor pos cabangluar kota s"bil pebksanian
qr"slo PSO'pos, jasaaksestelekom'nikisi di 38.471desadanttetnet di 500
des4',d.'n inftastuknu petnancattelevisi di daerahbhnk spot dan petbatasandi
19 provinsi (pelaksanainPHLN Inpnwnent ofrv rwwziting sta;oi pbrase-l1.
Bidang Permukiman dan Perumahan
Fasilitasidan StimulasiPembangunanBaru dan perbailan Rumah di petmukiman
Kumub" Desa Tradisig-yl, Desa Nelayan, dan Desa Ehs-Transmigtasi dengan
pembangunan Batu aair pe$rikan
$g"t teledianya Fasilitasi dan stimulasi
Rumah di Petmukiman Kumuh, DesaTtadisio'ar, Disa Nelayan, dan Desa EksTransmigtasisebanyak10.000unig
Fasilitasi dan stimulasi Penye.tiaanprasaranadan Sanna Dasar di permukiman
'Kumuh, Desa Tradisiona!
Desa Nelayaq dan Desa Eks-Trinst igtasi dengan
tatget'tetsedianyaFasilitasidan StirnulasiPenyediaanPrasatanadan SaranaDasar
di Pernukiman Kumuh, Desa Tradisiona! Desa Nelayan, dan Desa EksTransmigrasisebanyak10.000unit
Bantuan Pembangunan dan Pe$aikan Rumali di lGwasan petbataban dan
pembangunan dan perbaikan
9*"1*9:"s"" target tedaksananyaBantuan
Rumah di KawasanPetbatasandan Bencanasebanyak1000-uniq
lenbalgunan sarana dan PiasaranaAir Minum dan penyehatan Linglungan
Berbasis Masyamkat dengan target. tedaksananyapembangunan sarana dan
PtasatanaAk Minum dan PenyehatanLingkunganBetbasisMasyamkatdi 1.669
desa;
Pemaangunan sistem penyediaanair minum bagi masyatakat beqpeiaghasilan
dengan target tedaks^n^nyl.pembangunan-sistem'penyeiliaan
ait-nrinum
:*d"h
bagi masyarakatberpeaghasilanrendahdi 41 Lwasan;
Fasilitasi dan stimulasi Pembangunan perumahan swadaya dengan tatget
tetsedianyafasilitasi dan stimulasi pembangunanperumahan's*ad"ya sebaniak
10.750unit;

1.2-50

REPUJ$F|RB8*="^
PeoyediaanSatanadan PrasatanaPetmukimandi Pulau Kecil / Teqpencildengan
tatget tetsedianyasarana.lon pssatana pemukiman di pulau kecil / te4rencil di
32 kawasan.
F.
")
b)

Bidang Transpotasi
Pembanguoan Jalan di lGwasan Petbatasan dengan tatget tedaksanenya
PembangunanJalandi KawasanPerbatasandi 118 km;
PembangunanJ"1"" di Pulau-PulauTeqpencil dan Pulau Teduat dengan target
terJaksananya
PembangunanJ"lr" di Pulau-PulauTerpencil dan Pulau Teduat

sepaniang
52fu,

.)
d)

E
0
s)
h)

G..
a)

")
d)

Pengadaan Bus Pedntis dengan tatget tedaksaf,^iy^ Pengadaan Bus Perintis

sebanyak70 unit;
SubsidiOperasiPedntis AngkutanJalande.Sn target tesedianyaSubsidi Opetasi
PprintisAngkutanJalandt 153 fintas dr'27provinsi;
PembedanSubsidiPSO PT KAI untuk pelayananangkutanI(A kelasekonomi;
SubsidiPelayaranPetintis dengantargei tetsedianyaP"l"y*"o PelayaranPetintis
dt62aayek;
PembedansubsidiPT.PelniRp 850M;
Subsidi Operasi Lintas PenyebennganPetintis dengantatget tetsedianyaSubsidi
operasi Lintas PenyeberarganPerintis di 70 lintasan, ^trtat provirisi 8 lintasan
'
untuk 36 buah;
Subqidi Angtutan Udaya Petintis dan Angkutan BBM Pbne6angan Pedntis
dengan target tersebardi 15 provinsi: NAD, Sumut, Sumbar, K"ltin, Kdteng,
Sulug Sulsef Sulbar, Sultra, Sulteng, NTT, Malul$, Malut Papua, dan Papua
Baot;
peningkatan In&astuktur Perdesaan Skala Komunitas (PPIP/RIS-PNPI\0
dengantatget 3.200desa.
Penanggulangan Lumput Sidoario
PembangunanJeJanNasional
dengantargettedaksaa^ny^rilokaii jalaaatteri:.eya
Porong sepanjangl$rang lebitra72 km terditi atas 5 paket peketiaan yaitu: 4
pekeriaanpaket jasakonstruksi dan 1 paket iasakonsultasisupewisi/manaiemen
konnstruksi setta pembangunan/pemasangan
pipa a:r bersih sepanjangkurang
LebthT,2kmsebanyak1 paketjasakonstuksi;
Pembangunan Sarana dan Ptasarana Pengendali Banjir dengan tafget
Tedaksananya4 paket pekerjaanyaitu 3 paket jasa konstruksi dan 1 paket iasa
konsultan;
Penyelenggataan,
Penelitian, dan Pengembangandengan target tetlaksananya1
kegiatanswakelolapernantatrandan penanganandampakdefotmasigeologr;
Banhraa Penanggulangan Beircana Alam dan Kerusuhan dengan tatget
tedaksananya4 kegiatan (pelatihan, bantuan sosia! studi masalah sosial, dan

r.2-51

W
REPUJfiFSIRFU*="'o
prosesverifikasi pembayaan tanah di 3 desa:Kedung-cangkting peiarekan,dan
Besuk|.

H.
a)

b)

d)
e)

Rehabilitasi dan Rekonsrut<si NeO - Nias


Jalanbant lanneningkatan;aan sftategis denganrarger549 km di
|-.**g.r-"ry
NAD dan Nias, setraPengembangan
sistemDninat" ai + uu/toa-a NAD;
PembangBnanFasilitasP*b"h*
Laut derrgantarger (1) tedatsananyal"niot"n
Pembangunandermaga dan Ttestel pelabuhan.tvtatattayatldi Aceh Be,u,
e)
gdaks-ayura l"niot"o Pembangunanpelab.han Lhokse'raawe di LhoLseumawg
tedatynaaya lanjutaa,Pembaagunndemaga dan Ttestel di Kuala Langsadi
!r)
Langs_a;
pelabuhan calang di Aceh-Jaya;
(4) tedalsananya
lniutan-Pembangunan
seta RehabilitasiFasilitasTefininal untuk pelabuhan Udara sJtan Iskandat
Muda;
Fgilitasi Pembangunanwilayah rettinggal dengan targer (1) tehabilitasi dan
tekonstuksi Kecamatandi NAD-Nias melalui pimbangunan'5.ooo
rumah,
"oit
200 unit sekolah dan inftasttuktut publik; dzn
1i1 melalui lDB-sinulue
B'cnflstnctinzPnjert uafitk perbait<an15 unit sekolai, puskesmas pembantu
us:u120 'nig perbaiLanialan3Tkm, jembatan l4o qTpI (rempat pelelangan
_(P.
a* pasar, pengadaanperalatandallsggelait untuL sekolatt, r"-n
,"llq
Fl)
*- p*a,t serta perboilraniaftastnrktur lainnya (nrd storage,
gedung s"rb" gon",
packing toorn, drang genemtor,jalan dan paftit, t;-rh opil"tig;
PembangunanGedung.Pendidikan Tinggi Agama m.rrloi rDB d.og"r, rtg.t
terselesaikannya
rehtbilitasi rekonstruksiIAIN Ar-Raniry;
Petcepatan Pemba'gunan Kawasan produksi Daenh tetinggal (p2KpDT)
dergaa target melanjutkan proyek SPADA, EDFF-Aceh, J; LbD Nias;
sebingga terbangunnya inftastuktur ekonomi untd{< mercipt t ^" t"p*g""
peketjSo,- g"r_-gk"tyi_
*r"r pelayanan sosial dan pCningkatan tap"sLs
pemetintah daesh di 17 Kabupatendi prov.NAD dan 2 Kab di frias;
PetcepatanPelaksanaan
PendaftaranTanah Melanjutkan
dengan
arget
tedakasaaayaRtnrctnetiott of Aceb Land Adnkittratiott slttcn pni,ect
CnaL[E
(1) tedaksananyaseffifikasi RALAS 140.000bidang di'ptovinsi
-d:if" -ottu,
NAD; dan (2) tedaksahanyaserifikasi RAr/,s 10.000 bidang dikep: Nias Provinsi Sumut
kehidupan masyatakat dan pengembangan wilayah ptopinsi
l_emtrgkatan
Nanggroe Aceh Darussalamdan KepulauanNias provinsi sumateia utas pasca
Bencana
lenghan tatget Rehabilitasidan RekonstnrksiJ"l"" Kabupiten/ptopinsi
.dan Inftastruktut lainnya, Transisi pembangunau Ek;omi,
sosial
Kenasyarakatan,dan Kelembagaandi 6 ffiy"lr, ZStcab/fota.

r.2-52

PFIESIDEN
FTEPUBLIK INDONESIA

Folusll.
a)

b)

d)

Refotmasi ltgaria
Pengatuan . Penguasaan, Pett'ilikan" Penggunaan dan Pemanfaatan Tarelr,
tetmasuk di ,lalamnya Redistdtiusi dan Konsolidasi Tanah dengan taryet 310.000
bidaog, Nenca PGT 100 Kzb/foqlnventatisasiP4T
1 iuta bidang;
Pengenddian dan Penbetdayapn Kepemilikan Tanah dengan target penettiban
tanah tedantar 128 SP; IniBntedsasi trnah bakas hak / kdtis .120 SP;

POKMASDAR TIBNAH 408 kelompo$


PercepatanPelblsanaan Pe.ndaftamnTanah dengan arget 7.228,710 Bidang
(PRONA dan LMPDP sebanyak1.065.000bidang dan RALAS 150.000bidang),
Perunian 8.065 bidang Nelayan 2.419 bid^r'g, Ttansmigtasi 3.226 bideng;
500.000H.a;3.072Titk;
Penglajian dan PenangananSengketadan Konflik Pertanahan dengan taqet
2.600 pedrata, mencakup opemsi tuntas 900 kasus, operasi sidik 100 lasus,
pengkaiirl 1.000kasus,penengananpedrasdrn non-perkata600 kasus.

Fokui13.Penguatan Lentaga
Masyamkat dan Pemanfaatan Kelembagaan
peme.intah Desa
PemberdayaanLembaga dan Oqaqisasi Masyarakat Petdesaan.dengan target
Q
Bimtek (12 angkatan);Odentasi (/ angkatan);Pelatihan Masyhnkat kelasama
denganBalai PemberdayaanMasyatakatMalang,Yogyakatta,dan Lanpung;
b)
Peffiantapaokelembagaatrpemetiatahandesa dalam pengelolaanpembangunan
dengan target peogangkaan sekdes menia& PNS (22.000 Orang); Bintek
ddtninis625i (1.320Or:rng);Fasilitasisosialisasi
perafiuan (.980 Oraag);Bimtek
Keuangan(600 Orang);Petztean.S"{p* (680 Orang); Pilirt Proiect PDT (17
Desa);PenyediaanAit Minum dan Sanimas/ Pamsimos(15 Provinsi);
Peningkatan Kapasitas Apant Pemda dan Masyatakat dqlqm Pembangunan
")
Kawasan Perdesaandengan tatget tetlaksanalya pilot proiect pembangunan
kawasan petdesaan betbasis tnasyatakat di 3 desa, fasilitasi pengembangan
lembaga,aparahu dan kadet dalampetrbangunanpetdesaanberbasismasyaraktg
pdatihan pengdolaan sampahRT betbasisbasyatakat & 15 kabupaten;.fasilitasi
peflyusunanPerdatentangpehbangunenkawasanpetdesaanberbasismasyatakeg
modul pelatihan Sumbet Daya Pesisit Bebibasis Masyatakat di 33 provinsi.
KegiataaPISEW/RISE di 9 provinsi 24k^b.

1.2-53

W
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

il.

yewcBpnruer.rresDENcAI\I
PencpprtewpentunlBuHAr{
MeMpBRKLrer
Deve Tenew EroNom yAr{c DmurtrNc oLEH peMBAr.rcuNAr{
Pnntewrew,INFRAsrRrrKruR,
oervENencr

Sesenerv
y*q akarr dicapai dalg pnodtas percepatan pethrmbuhan yang
l*Tl.pdangunan
Betkuditas_denganMetnpediuatDaya i"n"n Ekoiomi
rng Didirung oleh pembangunai
Pertanian,Inftastruknr4 dan Enetgipada tahun 2009adalah"sebagai
betikut
1. M3n:ngkarrya investasi .lal,m lsqtuk pembenttrkan-Iaa tetap bruto (ppfrB)
sebesat1211persen.
2.
it{enrngkatnyaekspotnon-migassekitar13,5petsen.
J.
t^vteilns\atnra irrtnlah perolehandevisadati iektor patiwisata menjadi sekitat
usD
8 miuaq-danmeningkatnyawisatawannusantaramenjadisekiar zz6
itapetjalanan.
4.
pertatrian,perikarm* dan kehutanan sebesat3,7 pbrsen yang tetdiri
lumbutnya
dati pert'mbsf,411raneqan bahanpangan.sebesar persen, petkebunan
d9
sebesat
4,4 petsen,peteroakandan hasilnya.sebeiatd9 persen,dan
iedkanan sebesar5
pelsen.
5. Trimbuhnya industti pengol,haanon-migassebesat6,0 pemen.
6. Menuunnya ringkrtpengaogguan terbukameniadiz - 6 petseti dati angkatan
ketja
ARAH KEBIJAKAN, FoKUs, DAN.KEGIATAN PRIoRITAs
Dalam :rrrrgl<z menclpl
tersebut ditempuh atah kebijakan
_p:mlfgunan
sebagaimanadalarn Bab 16, ::r.*T
Beb l7,Bab 18, Bab 19, Beb 22,Bab 3f dan Bab 32g"1" n
dengaa fokus dan kegiatan priotitas sebagaibedkut
EroxourFokust")

b)

")

dengan fokus pertuobuhan


Meningkatkan Daya Tadk Investasi
Penyedethanaan
peningkatan pelayanan .lan pembedan fasilitas
-ptosedur,
penanaman modal dengag target Temujudnya
peninglratan pelaksanaan

penanam,rn modal dan opetasional ter&tagaan a urtr


p*y**
6-lnit
PelayananInvestasireqpadu)di pekanbaru,.Manado,dan Klnda! d"n peny.di"an
saranedan prasarana3 UpiT;
Pemba'gt"'an /nag daTnlPeningkatanSatana dan PrasatanaInvestasi dengan
tatget terbangunn_ya
sarusistem pelayamninfor:aasi & perizinan investasiseJm
(SPIPISE)
secarabeftahap di 33 prov & 50 i<abupztenfKota, dan 16
glekronik
Instansi Tetkaig
Suategi kebijakanpercepataggengembanganKawasanEkonomi Khusus (KEK)
dengan atget tedalsananyakootdinasi perumusan kebijrlcz,ny"og *t"t" hi;

r.2-54

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

d)

.)

g)

h)

dalambentuk PP Penetapan\Tilayah KEK PP Kelembagaanrlalam pelaksanaan


KEK PP Fasilias insentif pengembrnganKEK;
Peqgenbqng?n I(awasan Ekonomi Khusus Investasi GiBKD dengan tatget
Penyusrinan4 PeratutanPemerintahda' sosialiiasiUU KEK di 12 provinsi dan
4 negata;
Peningkatan promosi investasi di dalam neged derigan .target Indonesia
Inveshi:nt Expo sebanyak15 kalt semfuiarI kali di ddam neged talk show 3
kali di dnlatn nsgsti, publikasi melalui inflight hagzzine penetbangannasional,
kotan nasional (bilhguall), infotmation kit .lalam 5 bahasa(Inggris, Mandadn,
Anb, Jepang,dat' Indonesia);
Peningkatanptomosi investasiterintegtasidi luar neged dengan tatgetMarkctittg
htelligata o,ID di 12 negan ; PembetdayaanlGntot InVestasi Luar Neged
(KtrJI) di 7 negata ; Ma*eting InvestasiIndonesia O{ID di 5 negara,ptomosi
invesbsi aasionallndonesiamelalui mediacetakintetnasionaL
Modeoisasi Administtasi Kepabeanandan Cukai dengan tatget terbentuknya2
kantor KPU dan PenerapanNatioilal SinghVittdow Q{SW), peningkatankiooi"
kepabeanandan cukai"pembangunandepnaga;
PemartaPanKootdinasi PenegakanHukun diBidang PasarModd dan Lembaga
Keuangandenganta:rgette$usuffrye 24hpoianhasil pengawasdn/ pemetitsaan
/ penyidikirn dan pengenaansanhsi atas pelanggaranhukun di bidzing pasat
modal daa lembaga keuangan; serta ti,tsusunnya 38 pedoman / marnnl /
peratutao yang melandasipengawasan,pemedlsaan penyidikao dan pngenaan
sanksi atas pelanggaran hukum, terfirasuk pergaturan tethadap lembage
pembiayaansepertiIndonesiaIn&astructureFund.

Fokui2. Peningkatan Elcpot Bernilai Tambah Tinggi dan Divetsifikasi Pasat


a)
Peoyelenggaraan'IndanesianTrade Pmnotiorl Ccnhv 01PC) dengan tatget
meningkatnya kapasitas kelembagaan14 ITPC dalam rangka peneftasi pasat
eksporftadisional dan non tsdisior.al, sertaberditinya 6 ITPC baru;
.
b)
Pengembanganptomosi dagang dengan taqet patisipasi pada 33 pametan
d"grog intemasional di dalam dan luat nege4 3 kegiatan Indonesian week dan
misi dagangdr.I negxa potensial
.)
Penyelenggataaa
dan PengembanganPusatPtomosi Tetpedu (Indonei4ttPmmotiott
Ofra/nO) Bidang Patiwisata" Perdagangan.dan Invesasi dengan teryet
penyelenggataan
1 IPO yang adadanpenditian 1 IPO baru;
d)
PeningkatedKualitas dan Design Ptoduk Ekspot, Dalam Rangka Indonesiair
Desiga Power dengan atget Meningkatrryakuditas 150 produk; terbentuknya7
lokasi/daetah y."og dapat melayani peningkatan pengemasanproduk pangan
UKM; dan terdaftamya1000metek/produk;
.)
Pembent'kan dan PengembragznNationalskgh lYindow(NS\D dznAseat siryp
Vindont(ASW) dengan terget pengembangansistem peniinan ekspot den imFor
secaraelekttonik dalam nngka pelaksanaanNatiotal Singlel%fudozQ{SIQ dan

r.2-55

W
REPUJfiFIREU"."'^
AfiEAN stt*.viltdon, (AS\p)untuk:nendukungpasar.t'nggalASEAN (72
pedjinan online);dan tedaksananya
pilot proiecitisw a 3*(tig) pelab'tli

g)
,\
h)
.
..
1)

i)

k)
-.
D
m)

utama;
Kootdinasi PetaksanaanTrm Ndtional,shgh vkdou (t{s!D de.gan tatget 5 lap
'
hasil-pe'riniauanlapangan_di
negata@j", s laBtaket, 5 tekomeJchsi ,^ia z t^p
3 konbeppet IJU;
PeningkatanPartisipasiAkdf .t+* Perundingandi Betbagai Fom Intemasional
dengan tatget partisipasi aktif dalam 17i sidang intlmasional (tetmasuk
genlelelryata* r$"qg) baik yangbetsifat bilateralrcfronl d"n multiratLa!
'FasilitasiPengembanganDestinasi padwisata
berbasis ala*, sejata6,
"ngg"t"n
buday4. dan olabraga dengan tar.get tenelenggilnya
90 kegiataa ;"#*"
kepadwisataandi 15 destinasiungglan padwisata;
!"og"mb4ng1n
peningkatanKegiataa
gvfiCE) dengan
$yty& hwtiaet, CotrfcnniiaadE*iwnni
targettetselenggatanya15 kegiatan fasilitasi penyelengaraan MICE ii a+negeti dan diluat nqgeri;
Pengcmbangan
prasarana promosi padwisata dengan tatget
:1T" .d*
tetselenggaranya100 kegiatanptomosi m"l"lui media^cetaka"n ebkf,onit
ya"ng
diguoakandalqrnpelnasatanp*iwisata Indonesia;
Pendukungan pengembangankebijakan p"*or*"o
dan ptcimosi patiwisata
dengaatarget terselenggaranya
48 kegiatar dukungan^prornosii||;;;
la9tah
9"b- rangkapartisipasievent di 33 provinsi;
Pengembangankebii'ltan SDM kebridayaalaan padwisatanalional dengan
tatget
terelenggaanya.
komp-etensi untuk 1.000: p"bj*
_
_dt{
kepariwisataandi 15 destinasipa6*fuata unggulan;
fendyk:agatr -pengembangan kapasiai pengerolaan kebudayaan dan
kepariwisataandengaatarget tetserenggataoy"&kht apaf,aturp"-"ri"rn
a"oJ
untuk 990 pesertabidang'kebridayaandankepatiwisataL di 33 provinsi.

Fokus
3. Peningkatan Ketahananpangan Nasional
a)
Peninglatan Ptoduksi" Produktivitas dan Mutu produk peranian dan
Pengemba"gen
target (1) Tetlahsananya p"og"*"Lo
.YyT*
-d:lg^
ptoduksi
&
ptoduktivitis
komoditas
setealiadan kabi ai 3a p"rovinsi,
lfArykat"n
(2) Pengembangaukaca-ngtanah,kacanghiiara ubi kayu, ubi
i"r., di roo uu, pj
Pengembangant^!?n^n pangan
lokal (silorguq gand'm,
""gg"l"n
Peningkatan produksi produkiivitas
dan muhr piod"i hottikultura "lr'(li
-"t"irri
PenetapanGAP di 33 ptovinsi, (2) be*embangnya-32komoditas hortikultrua di
29 provinsi
kab/kgb: (3) terselenggaranyama,raier,,an pengembangan
..90-horiNtuta di 33 provinsi; ptoduksi aan aisuftusi 3 juta as set n
beiq
Pengadaan1829 ekot pejantan dan fasilitasi 2 B^ld inseminasi buatan" serta
POPT inseminator;
b)
Bantuan Benih/Bibit Sarana Prcduksi Pertanian dan pe$aikan Mekanisme
subsidi Pupuk dengan target peftoaa, tetsalurkannyabantuan u""n
si
""tot

r.2-56

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

")

d)

s)
h)

padi hibrida 750 ton (s0 tbg


padi
lT:9)
lo.l hibdda 25.000gl,( pa ha); (2)
ha), (3) iagunghibtida 1.125 ton (/5.000 ha), 141teaeui 4.000 ton, (5) koodinasi
dan pengawalan di 32 provinsi; k&ta, t*seleoggetanya kegiatan'operasional
-gbppivfBTpH,
pengertbanganperbeoihan(opensi
29 BpSBT?H,
lit t :arryka
60 3BI, pembinaan 1000
(5.000
ha),
pembinaan
&
pengembangan
-penangtrat
petbe'\ihan di pusat dan 33 ptoimsg'ktiga, petbanyakanbenih hottikuttuta lan
oper:asionalisasi
BBh di 32 provinsi, opemsiondlab hrhut
iaringan di 20 provinsi
dan penguatankelembagaanBPSBlPH di 30 ptovinsi aitamuiu d*g""- BPMB
1p-fl otnanggis,Bantuan benih Lepa& p"n ''gLr hortikult'ra di 23 pryinsi 90
kabfotq tenelenggaahya pembayann BoF pengaws.l genih (szz orng),
pumbanffi
!9ryele.nry1anyaopetasiolal telembagaan petbenihan; K*pA
Kebrm Bibit Tebu 1.200 ha, gqngkat ltato;n Tebu 3.000 Ha, ric
1.7{o Ha,
PbduasanAreal Tebu 500 ha, rekruitmea dan opetasional renage Kontrak
Pen<lampingcn<P) dan Pet'gas Iapang pemb"ot, t'Kp
eLprKp) iz+ onng;
peningkai2ll Penanga.an Pasca Panen datr pet asarana
Komodit"s pertanian
dengantarget tevitalisasi
padi
kecil
1.500
uniq
Gudang pengering
-penggilingan
padi 139 kab, opensionalisasi silo Jagung56 unig Revitalisasisilo 1g u"it, cotl
Roon 24 lokasi; I-aatarJ emuarg8 r<zb,[evitalisasi srA dan lf,lemiaaans0unit,
opemsionalisasi Pasar. Tani 34 tgkad Revitdisasi LDM 10 unig pettrgas
infotmisi pasar300 petugasdan sisteminfotnasi harga/ pasatdi 110 ktb, netb
pasarhewan15 kab;
PenyediaaaDana subsidi BungaKtedit Ketahananpangaudan Energi
PenyediaanDana subsisi Pupuk deagaatargetptoduksiure" s.b"nyl! 4
iuta ton,
sP-36sebanyak700 dbu y+z!
sebaayak600 dbu ton, NpK seb'"nyak1,5 juta
ton" dan pupuk organik sebanyak900 ribu ton
Penyedia"a Dana subsidi Beaih dengen target pedi non hibtida 95.000 ton,
iaguogkomposit 2.000 toa, i"gong bibtida 3.000 ton &n kedelai 2.000 ton serta
grdaryen beirih nasionalsebanyak48.000ton padi non hibdda, 6.g00tori jagung
hibtudedan 12.300ton kedelai;
PenyediaaaDana Alokasi Khusus Untuk Mendukung pelringkatan Ketahanan
Pangan
pangaa pengadaan
*qgq target saranadan prasanoa pe$enihan tan.
p?ngaqdan inftastruktut pangan;
PengembanganDesa Manrlid Pa.gn da1 penangananRawan pangarr dengan
tatget
,peninglatnya kemandirian masyankat dalam mengatasi -"r"l"h
ketersediaan,disttilusi dan-ravzanpangan, penguaten kelembataan pangan di
pengembangaosistem kewaspadaanp"ngrn dan gtzi
q:tt**
pada
lsrrct
1103 .desa manditi pangan dr 240. kab sera pembJdayaan hmfiung
pangan/tuada iual di 33 provinsi pengembanganPIDRA di t+ kabupaten (5
ptovinsi);
piversifihasf Pangan dgngan target tetlaksananyagenkan pangan betagam,
b"rgi"i seimbangbetsumbet paogenlokd melalui p"ningt .taa
fozi +tzuN,fl<I\i
pangan/usahamakananuadisional"201 SD/MI, ibo hamil, rnenyrsui dan balita

r.2-57

PR.ESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

')
k)
l)

ra)

n)
")
p)
q)

0
s)
q
u)
.
v)

di 32 p-rovinsipda'207lGb/Kota,
fan {ampanye melalui be$agi media (ceak
dan elektoniD; Peningkatan patisipasi
-.t ri.*"/p"tguto"n'ilrggi
d"lrlercepltan diversifikasipangan;
cadangaaberaspemetintahdengantatget 500 tibu ton;
fenyediean
P-ensembangan
Pembibitan sapi dengen - p*g.dean 2.237 ekot Brabhan
els-impot dan fasilitasiS UpTpembibitan "tg",
;
O_.g""r"p"
Pengganggu
Tanaoan
(Opt), penyakit Hewan"
l-"nSenaaiS

pangana*i*
#go frl Opetasionai
$11r1g-Dp
fe{nskatan KJamaran
BBPOPT-Jatis^\ @ OperasionatBpMpT; (:) Oierasio;Ur;ri
29 BpTpH
keria meliputi4Z:gkub',(a)^penanggutangan
qtovinf 1*g* hg\l
OpT.dan
l"mpak fengmenl ikl;rn fttigade proteksi) ai ra'pro"iii!
g] penrbinaan
pengembangan
pedindy'g1 tanaqandi pusat dan33 ptovinr'i; p"og"*"rro
1Oj
di
33
provinsi,
(r) insentif3.051-popr/pHp, (8) kooeJ 1J00 THK!T!ld.
POPT;
danPengendation
virus Flu BurungpadaHewandanRestruktutisasi
lenanganan
r_erurggasan
dengantargetvaksinasi
Ar 50jt dsr.Biosecudti
600'' ltr Depopulasq
Kompensasi
200rbekotdanpenataan
r"ggp" di pemukinandi 40lokasi;
ttigal aeniu, targetseluasZO.OOO
ha;
lr:!*grygZpeningkatanJ"tinga
Rehabilitasi
JaringanIdgsi dengantargetseluas-240,00"0
ha;
-.
a,a,,ya
l"o-gt"?" nengelolaalJ:lga;iPartisipatif(wlsre) dengantatget
o tetlals
!.9-,a* di 15Ptopinsi"85KabupatenjKoai
(pISp)dengantatgettetlaks^t^rrya
fentngkagnPengelolaan-Itigasira*isipatif
di
6
Propinsi,
25
Kabupaten/Kot";
\"g"t""
J*iog* Rawadengantatget.seluas20.700ha;
I"**g""g/Peaingkaan
Rawa
dengan
taryetseluasle+.Aieh^;
lehabilitisiJadngan
9eryti.a"" fgS$1aan J*i"S"" Itigasidengantatgette4peJihataaya
i*iog"o
itigasiseluas
2.100.000
ha;
operasi dan?^emc-liharunJaingan Rawa dengantarget terpelihannya jaringan
rawaseluas530.000ha;
I(oordinasi, monitoting & evaluasi, sabilisasi hatga bahan poko\ cadangar
peogan dan penangananpanger strategis
,aeogantatget 6 oi,,*"o kebijaLn
stabilisasihatgabahanpokok cadanganpangn aan penlgnan paagansttategis.

Fok's4. Peningkatan Kualitas Pertumbuhan Pertanianr Pedkanan


dan Kehutanan
a)
Petemajaan Tanaman perkebunan R"Ly"t dan pengembangan petkebunan
{ometsial (BahanBaku Enetgi) deng4ntarget (0 pengembandn Kapas Rakyni
25.00a ha, Rekruh.c_n dan_opetasionarisasi.iKp d; pl-prKp
r"p", re+
orang, PeremaiaanKelapa R.ky"t
ha, peagembanganKako Noi Revit,
9.000
Katef Jambu Mete, Kqpi dan Tembakau seluasi0.000 fr, p"ngembangan
teh
300 ha, Lada.8o0 h-a,cengkeh700 ha dan pala 400 ha, pengemb":ngankimoditi
spesifik Gambir:_nilam:.1!* **gt, wijen,
iarak kepyat, p""ili) selias 2.500 ha;
PengembanganKomoditi potensiarlKrr", lin"og d!rr-a"" sagu)seluas777
Hti

1.2-58

PRESTDEN
REPUBLIK INDONESIA

b)

d)

PengawalanRevitalisasi Peftebuoan (IGreg Kakao dan Kelapa sawit) seluas


529.000 ha, Relmdhen dan opetasiondisasi rI(P dan PLprKp Revit f/24
Rehab Bangunau WP n uniq SepedaMotot 181 Uniq Penguatan
939g)t
Kdenbagaan" Penbangunanfrebuo induk jatak pagat 409 he dan peng[t'ban
Tanaman iatak Pagar seluas2.200 ha; Pengembaagansumbet benih kakao 15
prcvind latet 14 provinsi, kopi 15 ptovinsi, l,,d^ 6 ptovinsi,
iambu mete Z
ptoviasi &in kelapa I ptovinsi; (2) rvfenfukatnya kapasitas 183.935 TcD,
mendorong terbangunnya8 PG bana
ovetall tecovery di atasg5yo,
ateal tanqr'. n1000 ha, ptoduksi hablw 2.300.000ton, ha ; Keraparakyat 30.000
h^,lu& 800ha. Kebua IP3;
Penelitiandan DiseminasiInovasiPeranian (PRIMATANI dan setolah rrp"og
PTT) deagan targeh Paftama,12 formulasi kebiiakan rcsposif p"ttg"m["ol
pgga4, 12 varietasbanr tan pangan,4 paket pengelolaanplasmanudah,
!*Tro
8 paket data potensi sBL; 6 komponen tgknolggi pengolahan tanah dan
pemupukan, 5 komponen teknologi infiormasi iklin, anaca.&n .liagkungaa
patanian; 4 kandidat padi, tomag keatang,kapas,ttansgenik, sidik jati oN.r+s
pangan, 1 paket rrgusan kebiajakaabiotek pertaflian, 18 BpT penguatan
Pn
kelembagaan"metode diseminasidan isu ialinan lokasi pengemb"og* p"tdo"*
suID. di 209 lokasi/desa pdmataai betbasis tanaman pangan a"" p"tr-"t"";
kdua,24 paket teknologi sistemproduksi sayuran,brrah ttopika,-dan tanaman
htzs;74 inovasi Sistemproduksi
letupar penyakitzoonis &n keamananpangan;5
paket teknologi pascapaneq 13 tekayasaalat mektan; 24 paketteknologi Jirt *
grcduksq pemuliaan,pengelolaanplasmaautfah sayffan, buah tropika, t o hi"r;
74 inovasi sistem produksi tah rempah-obagbiofarmaka, kelapa,tan setag dan
penerapanteknologi nrutakhir kelapasawig kareg kopi, lcakao,the, kina, tebu di
24,prop; 5 g"1"r temqk unggul, 3 paket teknologi pakan ekonomis, Z pakit
informasi antisipasi letupan penyakit zoonosis dan keamananpaflger\ 5
laket
Fhol"g, p^sca paner' 73 tekayasaaratmekanisasipeftaiian, t5 piket'roni.rs"n
k"bit4T pengembanganagribisnisdan ekonomi pedesaan,33 paket teknofogi
spesik lokasi terbentuknyaArP dan suID di 222 desa,& 5.000 uait replikasi
PRIMATANI berbasislorti das pe*ebuban;
Perryediaan Subsidi Bunga Penye.lia,n Energi Nabati Dan Revitalisasi
Perkebunan deogan taiget tenedia'ya subsidi bunga untuk pembanguhan,
tehabilitasidan peremaiaankebun ftomoditas kelapasawigkakao dan karetj;
MekaaisasiPertanianPta dao PascaPanen Penyediaan
dengan
target
bant'an (1) pembeliantraktot,G.-2) 2.600 u"ir, (2) bantuan iat
letsalltfannya
'bengkel250
pakeg (3) terselengaraayakootdinasi & pengawalandi 32 ptovins!
tetselenggatanyaele'tdanmesin pe*anian bagi pengembanganhottikukuta di 1e
kawasan hotikultua di 16 kawasan hortikukua potensial 16 provinsi, 30
kabupatgn/kota; pembangunanRPUSK sebanyakg oniq kelembagaanpasca
peaen45 kab, peagujianMutu Alsiatan,rehabRpH, RpU 30 kabupaten;

r.2-59

.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Yq"_g

l*.h

lop""s

dan pelatihan pendidikan-peftnian

dan Kewitausahaan

deqgant:r;ry\!:ryy
tetselengatanya:
(a) SLpTT-padi 40 tibu kd
tFPIit
padi
hibdda
ketompok,
stl"rr;.g*g
hibddasooo t"tonpot,
llry
^s.!o!
SLPTTkederai10.000
getgnohb) sLpHT sob""ri[-d;
1"1suftrim roo unti (a)
Pelatjhanpen4gkatbenih25-unig(") fa"nit,"o UpJA
Uen*Jabin ZOooiq
kdaa, teselaggtenyz
Lp-S
(gL)
p**p*'Cap/SOp
dan
,sekolah
pengendali"'hara tetFadu
gHlgd"
ll' j-ii"ri
irwo *a"oggrr*y"
tAgTg pada.125 kelompok SLPHT perkebunan;ki*p*, te*ait
at
10.000 p:tug"r, petani/calon petani ai Uia"og pertanian dx,,
.
,r:d.aihtyi

kewtausahaanagtibisnis;
lemngkatar sistem Penyuluhan dan. s'mbetdaya Maausia pertarriaa seta
Pengemb""ga'' Kelo'n-pok Tani de-nganAfg"t (0 BLya opeasio*11t.379
,*og
lgnj Lrh PNS dan 26.0,00penyuluh kontrarq'Fasililsi iembangunan/tenovasi
kegbtan penyuluhaomelaluiFamet nmpo*etdt tb"Gi
lPl q
Tgchnology and Informatio" (FE-ATT)di 21 kabripaten/lg pro"iiri futicurtuar
pe.mbjnaan
100.000 Poktan dan 3.200_Gapott n;
pembetdayaanka. r"oi
1z;
50 paket,
Sekolahlapang50 pakegPIp 50 pakeg''
T*lq*
$n nengemuangapsistemusahapetikan-aadengantatget tetbinanya
dao b*embTql"._ri,"petikanan-di 33 proviisi; p"fiy"oan.usaha
ryaha
penaqgkapandi 21 UPT pelabuhan
petikanan; 10 klister inaustti pedkanan;6
lokasi buffer sto'ckruraput laug sertatertinusi.t.s00 penil lahao
*t"y*,
Peningkatanmutu dq" pengemba-ngan
pengorahanbasil petkau"n dengantarget
pengembangan sistem ant"i diqgia- *
program
?, provinsi. p"o.-p"o
Manajemen Muru Te4rad".. g]-ye
di 33 piovinsi pelgembangan senra
hasil pedkanandi 10 iokasi, meningLtnya kompJt"nri dal kapasitas
ryry|h""
39 Laboratodum Pengembangan dan nengujian M.tu Hasil petiLnan
(LPPMHP) dan tersusunnya20 SNI.;
Pengembangan darl penyelengggaraan kataotina pedkanan dan
sistem
pengelolaankesehatanl\a".
tetselenggattya
sistem
pengelolaan
iLan di 33 provinsi {*ry"-targt
aan ue*emu angnya+:urr i<ataatinapetirranan;
leseltan
tevitalisasi
perikanan
dengen target penehpan sertifikasi cata
|"ry:l*qr"*n
tu yangbaik di 350 kab/koa, iiteusifi LasiLaha fudidaya periltanan
*f9:t"871.000ha, inttodulsi benih
$gsul,-neningkatan tenagapendamping Lhaogi"
pengembanganseauudafier di
Lombok, vrifik"ri
ikan di 33
"olt i"ogouf*
poranggulangan
penggunaar
bahan kimia
Pt?"i"'4b"rbi"y"
di 21 lokasi"
tetbent'knya otorita konpeten tingkat provinsi di 6 lokasi be*embangnya
pengolahandan.pemasaran
di 6 pelabuhanpetikanxl,
Srptasr:b:tt pupuk dan benih it"o a"ng* tatget tetsalu*annyn subsidi
fenyediaap
(penggaotiselisih harya) be''ih udang, nila,.ruiput r.it, p"tio"
bt"p, lele, ikan
mas,dan gluame di 33 Provins!
PenyediaaaDaaa Alotnsi Khusus Bidang Kelautan dan petikanaa
deqganarget
meningkatnyasaranadan pasatana proa"kti pedkanan tangkap
dan iudidala,

r.2-6A

ffi)

PRESIDEN
REPUBLIKINDONESIA

m)

n)

o)

P)

q)

r)

s)

u)
v)

w)

penin*aqn mutu, peqgolaha+ peomsenn hasil petikanan, pengawaian,serta


pembecdayaan
di wilayahpesisitdan pulau-pulaukesi!
Pengelolaaasumber dayaperiLrnan secatabefianggung-jawabdan be*elanjutan
dengan tatget tetkelolanya sumbetdayailran secara berangung iawa! dan
be*elaniutan di 10 lokasiWilayahPengelolaan
Pedkarran(Wpp);
peninglratan dan pengembangar safima dan pnsatana perikanan serta input
ptoduksi lainnya dengan target pengenbangan/tehabilitasi dar bantuan
operasiondisasi21 UPT Pelabuhanpetik naq d^L25 pengkatanpendantan ikqn
(PPI); serta beroperasinyasyahbuidardi 41 lokisi 53 balai benih ikan dan balai
benih udang;
Penguatan dan pengembanganpernrsatan dalam negeti &n ekspor hasil
perikanan dengan arget tedasilitasinyakerjasamaantat lembaga pemasaf,en,
betkembangnyase4ras pem4satandi 25 lokasi, tetselenggatanyapromosi drn
diplomasi pemasarar di 3 kawasanpasat etspot, tenelenggaraayasosialisasi
genat makan ikan di 33 ptovinsi, dan terselenggataaya
pembinaaneksportit.;
Pengerrbangan SDM Kelautan dan ?erikenan da'l Peningkatan Sistem
Penyutuhandengantaget betkembafrgny SDM ketautandan pelkanan melalui
12 Sekolah/Akademi/Sekolah T-gg1 dan 6 Balai pelatifun" setta perkuaizn
sisten penyuluhan perikanan dan peogembangan3.000 oang penyuluh,
opetasional10 unit penhu penyuluhdan 1 unit kapallatih;
Pengembanganiekayasateknologi terapanpetikanaqdengantatget dihasilkannya
8 paket teknologi tetipan penangkapan
.ikar., 72 teknologi terapan budidaya
petilranan dan 26 teknolog!produk betnilaig6$ah tinggi
PeogembanganSistemPengawasandan PengendolianSumberdayaKelautan .{an
Perilranandengantatget tetselerrggaranya
180had opensi teqpadil operasional23
kapal peagawaS,terbentuknya88 POKMASWAS, tersdenggatanyapentaaran&
penegakan hukum, pengembangan5 UPT, tenediaaya sarana dan prasarana
penga\pasan;
PengembangaaPengelolaanPemanfaatanHutan Alam deagan taryet 30 Unit
IUPHHK betsertifikat PHPL mandatory 50 unit HPH nrelahsani.kansistenr
silvikultut intensif;
PengelolaanHutan Ptoduksi yang tidak Dibebani Hak/Iiin Pemanhaan dengan
tatget.TetbeatuknyaHPH, HTI, dan HTR seluas3,2 iuta ha pada kawasanyang
belum dibebani hak / iiin dalam bentuk ruPHHK - HA; IUPHHK - HT, HTR
danIUPHHBK.;
PengembanganHutan Tanamen dan Hutaa Tanaman Rdryat dengan tatget
pembanguaanHTI sduas300.000ha,danFITR seluas300.000ha;
PengembanganHutan Tanaman Industri dan Hutan Tanaman Ralryat dengan
taryet pengembanganHTI seluas1,3futaha; dan tetselenggaranya
p"ngembrng"n
HTI daa HTR melalui skemaBLU;
Petencanaan dan Pelgembangan Hutan Keurasyarakatan dengan target
terfasilitasinyapediinan seluas400.000ha di 25 provinsi;

1.2-61

PRESTDEN
REPUBLIK INDONESIA

D
y)

.
z)

RestnrktutisasilndusttiptimerKehuyal3. dengan
target peningkatan produksi
indusei pengolahandan.pemasatanhasil hutan"s"u"r"i
sozo;di;ifik".i;;d";
olahan;
Pengenbaqgan pemanfaatan Hasil Hutan
Bnr.an IGy'
denge, target
te$ent'knya sentra HIIBK (banbu seluas2.605
ha,di lrprovinsi, sutes alam
seluas160 ha sentrarotan seluas25o hE, s"atra
rhair ito *, senta mairu 12
y19 sera sentraHHBK unggulanseluas250 ha-;"
PengembaqganJasaLingr.o6en dan.wisata
a9"s"r target meningkatnya
11"g
qenrynbangan hutan kota, meningkatnyaptoduk'tumbfi"n
d"n satwaliat frsT.\
danjasa

2o/odantJurrozobg,aro _""1"g;ilyr"il;r&",';il

n)

penaagkannTSL;
Perencanaan,pembangunan, dan Kelembagaan
Hutan R.r.y"t dengan .tatget
ldsg[esail.anhya pengembangan model.
iehabilitasi DAb; T"rLkr;;y;
noniqodng drn eval'asi daerahrawanbencana
or"rrt, i;"grot, biofisik, sosek).

Fokus
s. Peningkatan Kapasitas Mitigasi dan
adaptasi terhadap perubahan IHim
Global
a)
Integtasi ranarehn-Temarq Kompos, 'dan
Biogas dengan tatgee pcrtama,
tetsalutkanrya bantuaa untr:k pembuatanpupuk
Jrg""it aI go0.ki;;p;il
;;
(2) 150 unit rumah kompos; (3) ter.sebnb;nnya'koodln"ri
dan pengawaran

d2lam
pe'g"-b1ng":J;pgLrg""*

pi..", iikono, p*i"fifi

_gJl tL"k
Integtasi Kelapa sawit Temak tzfr^LgKakao

h\
v)

.
")

d)

+ p^k"t dan Kopi temak 3

npa*b.ipr.t 30krp;
1,2*Y::,^3fy:
:"piR."s./p."'"1zoo
r"eagembangmperfenialotganik dan peftanian Berkeranjut"n
-p*l"g""""

d.nj.n aryet 1t;


Be*embangnya hor'cultrualqanik
ai e pr""in{
dadtah arrzan
longsor di 15 aabr<ota.qafa
k"'""y;
p)
git*rt
settifikasi
30 produk
pettaaia4 pembinaaa mutu-lglovin$
l: pro"in4'Op"rrriorA*,"ii
OKK.D, 6fpO,
lgrfembangnya usahapgngolahanto*po, a"i tiog"" ai t6O
-p;r#'
t"U,
Mitigasi dan Adaptasi perubaha"
di d.y;
dengan tatget
+lrTedaksananyarkegiatan
adaptasidan mitigasi
p"mrrrliitrim
di 7 wilayahpesisir
@antai Barat Sumateta,pantai TJtan liwa, s"r"*"ri, rrta"h\ Bar!
NTB, dan
NrT);
peningkatan Pengelolaan
WA / Sanitary Landfill / Sistem Regional dengan
tatget tedaksTTy" peningkatan pengeloLan
TT.A i ,"rilry hndfill / sistern
regronaldi 86 kabupaten/.kota;
Pengembangan pengerolaan konservasi laut dan
peraitan dengan ta.rget
pengelolaankarvasankoor.-rl r"t a"J,,ii6rro1
ld:gl""g"y
di 26lokasi
dan 2 UPT konservaii:
Pengelolaandan tehaiiritasi tenrmbu katang, rrangrove,
padang ramun" eshrari
dan teluk dengan target terkelor1ry.1dan.a.?.rt"riri"rl"i"ti"*-tukarang
di 15
kab/koti dan 8 prov. setta16 K$fkotr;

1.2-62

ffi

PRESIDEN
REPUBLIK INDONES]A

h)
1)

m)

n).

o)

P)
q)

PengelolaanTaoan Nasiotd Model dengan taqet temuiudnya kelembagaan


pengelolaan kolatoratif di 21 tarnan nasiond model, tedaksanenya
pengembatgan3 TN dalamtaogkaDNS;
Rebabilitasirahan Kdtis datr Priodtas dengaotarget perenc,inaanGethan seluas
1,3 iuta ha di lohankdds , DAS pdoritastahun sebelurmya
Petencaoaandan PembinaanRhabilitasil,ahan dao Pethuta'.an Sosid deirgan
tatget tetbangunnyasumbetbenih seluas1.500ha di 12 ptovinsi, tetselenggannya
RHL sebagai pengenddi banjir di Jabodeubekjur; sefta terselenggaranya
rehabilitasilafuangambut di Ptovinsi KalimantanTengah;
Pengendalian kebakatan hutan dao lahan dengan tafgph (a) tedaksannya
pencegahandan pengendaliankebakamndi 10 ptovinsi la,war-3l4 daopi; d^ (b)
menufturnyahot spot 0-10%dad ahun 2006;
PengamananHutaa dengan target operasi pengamananhutan di 10 provinsi;
penyelesoia"kasushukum keiahataakehutanan50 % d^i kasusyang ditangani
Dephut
Pengendaliaa Pencematan Lingkungan dengan target menurunnya Leban
peoceharan
dati betbagai sumber pencemruan tedrait perubahat'
itlim, tetutama meningkatnyastahrsketaatan650 industti tefiadap pengenddian
pencenramnlipgtungaq pengendalianpencemaranemisi kendataanbermotot di
16 kota, pemantauanUdata Ambien Kontinnr (AQMS) di 1.0kota d," Passive
SrTt'let di 30 kota, pengendalianpencetnatahair, settareduksi timbunan sampah
meldui pelaksariaan.3R(reduce,teuse,tecyclQt
Pengendaliau Kerusakan Lioglilngan dengan target meningkatnya kapasitas
dolam rneaingkatkanapayapenlend^lirl da;'Fak perub4h4ailrlir- di pusa4dan
daetah, serta pengendalian kerusakan lingkungan daenh be6agai k"&tnt,
te*masuk pengawasatrdan sistem iffeatif melalui Progt4m Menuiu Indonesia
Hiiau (IrdIFI),setta tetlaks'n^ny^ pelghapUsan30 me*iL ton BPO dtsektor cbilhr
den.uetenddoseinbaahr@fJ)T)t
PenyedianDana ,{lokasi Khusus uatuk Mendukung PengeadalianPencematan
Lingkungan deagan target tersediaty s t^f,^ dan prasatanakelembagaandan
sistem informasi pemanta-uan,pengendalian pencemarar lingkungan, dan
pediirdungaasumber dayaut dr 434bb /kotz;
Pengembangan Sistem Observasi d+n Telekomunikasi dengan target
te$angu$nr sistem observasi dan telekomunikasi serta inskumentasi dan
kalibrasi,3 prket;
Pengembangan.Sistgm Data dan Informasi Klimatologi Meteorologi dan
Geofisika deagan tatget tetbanguanyasistem da'ta dan informasi meteotologi,
klimab[egi, luditas udat4 dan geofisika,3 pakeq
Pengenbat'ganPenelitianMeteorologi,Klimatotogi dan Geofuika dengantarget
tersus,rnnyalapotan deteksidan skenadopenrbahanilclim setta daqFaknya di 33
ptovinsi da'. nodel ptakiraan ftayektod polutan.udata, di 6 kota besar, setta

1.2-63

. PRESIDEN
REPUBLIK INDONES'IA

terr$s13}ya valifasiAwS.T sensotdalamnngka uji model


numetik cuacaskala
nasronaldan provinsi;
Meteotological E-*:yhffiibg
Sy.:* (MEWS) deqgan tatget tetbangunnya
sistem petdatan l@ys yng miriputi 2'nit oa",
dai groond l"i#,"
leceivet di 3 lokasi"AwS 33 lokasi dan autonmtictain"L""
gaqgedi ti lotasi serta 1
set sistemkomunikasidan integtas!
Penguatan Klrysitas Kelemb-agaandan Kootdinasi penataan
Ruang -*r"
DalaRangka Mendukung up"y Fengendalian penataan
Ruang d""*l
tercedianyatenaga
p"-n"m.o dag pengetahuaf
rk";;"g"fib
penataantuang di fng.n:hjtiki
""tdan
Ptovinsi dan kab/kota, terciptanya"hubungan
kooriirrasi
yangb aik antan q"ryTt"h pusat
proro
p.rr"t"*
ruang;
Penguatan
Kootdinasi_D'l"T lalag

r)

n ogt" rra;^"a"higuffi n"og*a"ri"o penataan


Ruangdi pusataan
tiorai*J nil;;
!rytah- a"og"l_?gj -*iogLik"o
dan pemarrtapaa
gRpRD

.
u)

v)

w)
4

.
y)
.

z)
.
^^)

kelembagaanBKTRN aan
T-g
i
opensionalisasi RTR pulau, R.TRWN, RTR!?P, nrn-r*z<"ta
dengan tatget
tetselenggaranyaoperasionalisasiRTRWN, RTR purau,
RTR!?P, nrni"u/dt
seftatetseleng_gatanya
fonrm lintas pelakuperratarrr;;;
Pembinaari Maaajergn penyerenggataanpenataan'Ruang
dengan rarget
tetseleaggaraayapembinaanmanajeden penyerenggata
^o
p"iti^o
ad;,
tangka r.enduhmg tubinlakwas p"ot""o to"og. -=
"i"og
PemetaanDlg Rupabrrtnidah iata Ruang d;grn tatget
tersedianyapeta dasat
tupab]ffii 1:50KPapua donpantaiB"tt Srio"t"irj
PembangunaaI'rftastnrktur_DataspasialNfonal'ctoton)
dengan
target
dukuugan k:ry*
JBIC Lo4n, data utilisasi o"t"orliog, pMO, IGTE dan
ketjasama
K.g:at"n Konsultan ,"*i..
I, -.
: Konsukan Service II.
Networking,tEA{i
Data Akuisisi dan produtsl1
PemetaanBatas lTirayah dengan t"tg."i terselerggatanya
kajian dan petnetaan
Batas Intemasionar dokumen submisi -krejm tff
ailo", ztjo
d,i"";;
pemetaan gegpolitih perbatasannSsional,.-regronaldan
"-,
globa['x^inn,
a^n
peh'etaanbatasmrdtit'e Indonesiadengaa10 iegan
tetangga;survei".demarkasi
danpemetaan-datatdenganpNG, RDri,, dan Miraysia,r#p"-uuir"*
*ii"
batasnegati dan pemetaangtnik perbata!"n, f"srtit ri a* p.ny"ai^an.peta
batas
dan wilayah pemedntahandaetah-serta kajian penyelesaian
konflik
batas
antat
qaetah;
penangananBencanadengan
lengembangn sftem Manaiemen
tatget 7 pakeg
pascaBencanadan Keruiuhan
Penanggulangan
sosial dengn tatgei2p"k*;

Fokus6. Revitalisasi Industti Manufaktut


a)
PeningkatanIklinr UsahaIndustti dengantaryet falilitasi
pemetintah terhadap30
klaster industri dan pengembangrn-kompitensi inti
iia*oi
daerah di 70
kabupaten/ kota;

r.2-64

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

b)
")
d)
g
9
g)
h)
1)
D
k)

RestruktruisasiPemesin,n Industri Resttukttuisasidengan tatget testnrktirisasi


teknologi processdarrteknologi eneqgibagi90 penrsahaJn;
PgnrygketanP'enggunaen
Ptodulsi Delem Negeti denganaqet tersedianyadata
Tlogket lGndungan palatn Negai groN)
b4gi 300 pioduk'serra 1 kali
PameraaPtoduksi IndonesiaTlnskat Nasional
FasilitasiPeagenbanganlGwasan Industti dengantatget 8 kawasandan 4 paket
p enyiapanpeqgembangankawasan;
PengembangaaIKM unggulan Daerah dengantatget pembinaanIKM dengan
metoda OVOP di 33 propinsi, 80 kabupaten/kota;
Revitalisasi sentra-sentm IKM den Fasilitasi raymzn upT dengan tnget 20
.seatn IKM dan operasilayanandi 40 LtpT
Pengemb"ngon Industti Bahan B'tcar Nabati dengan tatget 20 unit pabrik
pengolahan;
it"ng.nb"qg"n StandatdisasiIddustti dengantafget penylrs.non 152 Rancangan
SNI;
Pembinaandan PprnanfaatarTeknologi Industti dengantaqet pengembangan10
produk sribstitusipangan;
PengembanganTeknologi Baru dan Aplikasi ke Industri dengan target 4
teknologi baru;
Penerapan,_standardisasi,
Akteditasr, dan psnihgkat?rn Mutu dengao target
perapanSNI di 100perusahaan.

Fokus?. Menlngkatkan
Produktif

4
b)

.)
o)

E
f)

s)
h)

Prod.uktivitas dan Akses uKM

Kepada sumbetdaya

Peratutan Perun&ng-undangan yang Be*aian


lerlrtydPenyemputnaan
dengan Koperasi dan UMKM dengan target 5 paketKootdinasi dan sinkonisasi Pelaksanaan Penyusunan Kebijakan pembetdayaan
UMKM dengan tatget 2 rekomendasi kebijakao, 5 laporan iiootdinasi kebijakaa
pembetdayaanUMKM;
Pengembangan UKM Betbasis Teknologi dengan target 59 kopeasi;
l_asilitli
Kootdinasi Fasilitasi Pengembangan UKM Be$asis Teknologi deagan atget
.1 paket rekomendasi kebifakaa mengenai pengembangan UMK\,I
-ters]rsTnya
berbasis teknologi di daenh-daerala
Pengembangan Inovasi uMKhd berbasis Teknologi dengan tatge 3 paket kegiatan
UMKMinovatif;

Penrasasn Produk dan Jariqgan Usaha KUKM dengan arget


l:ge3!11g1"
5.OOOKUKM;
Pengembangan
JadnganAntat IJO,{/KSP dengan:urgetZSjatingan.
P_ercepatan
pelaksanaanpendaftaran tanah dengan tatget 47.500 bidang tanah
UKM;
Pglceqatan_PembanguaanWilayah .Perbatasandengan target berkemlan$rye
wilayahperbatasanmelalui 56 kelompok masyatakatdi 25 kabupaten.

1.2-65

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Fokus8. Peduasan Kesempaan Kefa dan pengembangan


Kompetensi reaaga
Ke{a
t)
leniogkatan Fungsi dan RevitalisasfBLK Menjadi l*mbaga pelatihan Betbasis
tatget tenzujudnya 11 gu( (uprp) po"ootoh"o i*
$o.lpetensi.9"rq"
b)
")

d)
q.
0
_\
g)

h)
..
r)
^
D

fasilitasi
per".t'haa.uauafs
kompetensi
di gr gu( pffi1;

Petcepatan pengakuan/Rekognisisertifihsi r*ip""*i


Tenaga Ketia dengan
taqet tedaks4yasertifikasi melaluiuji kogpetensi U"gi
SO.OOOII*"g"Lrr,;
pelatihan pem.gangr,r, o"rrNeled dan Luar Neeeri
lenyelenggaraan
peratihan

(Penyelenggaraan

e"n"$ni"n r"ng""gg"ri uri" M";r";ii#

dengan target terselenggaraayapemasanganu"gi"io.boo


;;;-n*
terdidih
"r*
Pembedan Dotongan dan Penyemputnaan Pelaksanaan
Negosiasi Bioittit
iaryet terwujudnyaptosesneg;iasiupatq kondisiG".#.;;;d;-"
l*eT
padat ikrya prcdriktif a"Jg"
lelrdenssaaan
e *g"o - - a +s kabupaten/kota di
PulauJawa;
Pengawasan Norna Keserarnatan dan Kesehatan
Keria . dengan tatget
ke::l^ka"o k.I"-d* penyakitakibat kerja di sektot industri;
l*_tr*in8ta P.togtam-progtam peduasa".
l(onsolrdasi
Kese*Fatan rop
a""g3"- *l"a
tedaksanaayasinergi ptogt"m APBN unt'k memFiio",
t
a".nkeqa dr 33
ptovinsi;
"r"-p
Fasilitasi Pendukung pasar K"tj",
peningkatan Kerembagaan,
Ilelat"i
Peningkatan
Busa Kerja
--tztget tersedinya
' d;g"n
l{:q":t.lT,y*"gg*^1-r
3fo-rysi pasarkerjadi 146kabup-aten/kota;
Peningkatan P:giigj:*g,
k 4" Indonesia ke Luar Negeri dengan tatget
TKr yangbeked-"di luar negeti di 20 ptovinsi;
:"^tfTil3ty:100:000
PenguatanKelem-bagaanBadan penyelenggaa{L"gK"rrlndonesia
--- dengan
----bEA'
target terserenggat^ny^
prosesrekrutnen calonTl(r alrs pro"iori.

EroNorvrr - dengaa fokus stabilisasi


Fokus
e. stabilitas Hatga dan pengamanan pasokan Bahan pokok
a)
Kootdinasi daa sinlco"isasi kebijakan p"ng"lola"n
tennasuk energi
altematif d..T.
tatget,6 lapolan'k"gr"t"",,6 **ro """tgt
t"ii;"t""
p"ogaol";
energi tetmasuk ener,gialtematif;
b)
PengembanganLemb4ga usaha Elronomi perdesaan (LUEP)
dengan tatget
pemberdayaan Gapoktan di daaa|-1enrn ptoduksi
aarl
,uofti
!"ngan
a
peningkatanteguanan pangah(g"b"h 3g dlrr to" a*
20 dbu ton);
h**g
t)
Pembangunand"n.pengeml"ofro r"t*" distdbusi dd;
target pembengunan
satu paket sistem informasi pasokan dan permintaan
,;;
dg"i"hfirk;k

r.2-66

W
PRESIDEN
REPUBLIK IN'DONESIA

d)

nisiona! Pengembangan
pasatPetcontohanyangbetsih dan nyamansebanyak10
unig dan partisipasidalampembangunanpasartuti
Penfukatan Penga$'asan
Bamng-Betedatdan Jasadengantatget opetasio'ralisasi
peqgawasarbataogbetedat dat jasaqfltuk 3 kelompok konoditi Pengembangan
SDM PPBJdan PPNS PK sej"tnlah300 otang.

Folnrs10. Sinkonisasi Kebiialcan Fiskal dan Moneter


a)
Penyusunao& EvaluasiPokok-PokokKebiiekan Fiskat dan Ketangka Etonomi
!f1\o dengar tatget terususinyt T4lapotan evaluasipokok-pokok kebijakan
ftkal dan kerangkaekonomi malco;
b)
Penyusunan/Penyempumaan
PeraturanPenrndangdi Sektor Keuangan dengan
taryet tetsedianya8 RUU dan 38 peranuan yaog meojrmin kepastianhfiim,
petlinduryaa tethadapnasabah/investot/pelakupaiat, kelembagaanyang efisien
&n ptuden, setta hamonisasi petatutan dengan-standatinternasional timasuk
Anitektut Keuangan Indonesia (ASKD serta pengembanganSistem Pedngatan
Dini Sektor Keuangan;
.)
Peningkatauftesldinxsi stabilisasiekonomi makto dan keuanganbaik di pusat
inaupun di daerahdengantaryet 16 lapotan koordinasi, monitoring, dati eviluasi
k"biiakan stabilisasiekonomi dankeuaagan
Fokus
11. PengamananAPBN
a)
Pengelola"nRisiko Fiskal dengantarget tersedianyalapotan tenrang pengelolaan
dsiko fiskal
b)
PemantapauModemisasiflr]tninisgs5i Pe4pairksndengansaiaran (1) te*edianya
Perangkat Teknologi rnformasi.Pe4paiakan, (2) tetbent'knya 4 Dpc (Dota
PmaringCena), dan p) ctsedianyaSistemInfotmasi pajak

INFRASTRUKTUR DAN ENERGI


Fokuso. Duluirgan Inftastuktut
A.
a)
b)

")

Bagi Peningkaan Daya saing sektor Riil

-BidangSumberDayaAit
penampung Att Lainnya
Pembangunan
ry4"k, Emlung Situ dan Bangunan
kegiatanpembangunan6 rvaduk aal tf embung
{e1g11_tatget-tedaksananya
Rehabiliasi lfaduk, Embung Situ {an Bangunan penanp"ng Air Liinnya
dengantatget tedaksa\aaya.rehabiliaii 5 waduf, 20 embung iitrdan bangunan
penampungatlainnya;
pp"tri dan Pemelihataan\0adulq Embung, situ dan BangunanpenampungAit
Iainnya deagan arget tetpelihatanya 19 waduk, embung, situ .1a., bangunan
pen?rnprulgait lainnya;

1.2-67

ffip

REPuSfrFSIRBU**,o

E
0
s)

Pengelolaan
sumbet ory
l*-gt"S
lh r7irayahsungai (s?ISMp)dengan
penleloraan
geningkatan
romf,"t aryi an*il.y.h !.-g"i eri
31!r1"bggr
15UPI dan54UPTD;
pengendaliBanjit dengantatget tedaks
Pembaagunan
satana/prasarana
^n^aya
kegiatanpemba'gurunsrnna'/ ptasatana
pengendali
tri';it ,.pi;""*
.qgl
232,37lffi;
"*

fegUangguan Sataua/P:asatanaPengatnonPantai dengan taryet te4aks^n nya.


n"obanryn"n saan^f pnsarinzp"og"-* p*d ."p-j"og 49,02W
IOt*
ren'rfiggulangan 5,enca'oa/
terralsr.''ny^
-Tanggap Datuat dengan tatget
"a"o
k"gt"o
tanggap daft'"t benc,ina- di daerah iia*ui
pusat-pusat
petekonomian;
PembangunanSatanaf Pnsatana pengendalianTr1,ar Guouog
Beepi dengan
target tedals^!^\y
pembangunansaraoa/ pns^tanaiengendali lahar
'.
\ryp"
gunungbetapisebanyak'l2unig
Rebabilitasi Saana Prasaranapengamana:rpao*^i d.engantarget
sepanjang4,45
km;

i)

Pemeliharaan Ptasafana Pengamanan pantai dengan


ptasatana peogaJraaaa pantai sepanjang 1,5 ktn.

B.

Bidang Energi
jadngan ftansmisi dan distdbusi gas, penyusunan regulasi
dan
|".*=g*"n
-i"tiog"o
nldukung de'gan targer terbangurrnya
ransmisi daa
\*ti**
disttibusi gasSrrmiJakartai
Pembinaan / Koordinasi / peraksananMonitodng, Evaruasi dan perapotan
deggaatarget fasilitasipercepatanpengembangan
B.f,an Bakar Nabati.

a)

b)

C.
")

b)

tatget

teqpelibatanya

Bidang Ketegalistdkan
Pelayaaanusaha Ketea-agalistdkandengantaryet terwujudnya penyiapan
bahan
,
usahaperyedioan tenagelirtri! penf,ina^n dan p""g irr'"o pemegang
rytizinag
izin.usaha penyediaan tenaga ristti\ monitoring a"n
p"*!-t"ig;
pelatsanaan kegiatan PruKu semntara,nonitoring ""ari.i
penyelenfoaraan,osha
penyediaan tenaga listdk oleh p"Tjggq
p"ly*""""
ffdoman pora
ke{asama
-pengawasanp"megang IUku dengan .pua" a"o Inlst"nri rerkait,
K^jiaa mekanismepetizinan *"h" p"ny"dtaan-tenagalisttik unt'k
kepentingan
Penyusunanpedomanmekanismepetizinanrisahadistnbosi
Sp:"
;
Penyiapan Infotmasi
Blnbingan T;knis Ketenagaristtikan i"og"r, t"rg"t
fa1
Tedalsananya rekonsiliasiinfonnasi, inalisa, dan evalulsi da1afts1snn;afistd#,
tetsedianyaa.llsa dan evaluasibeban hariao
bimtek
Jawa-Bali"tetselenggatanya
-'evaluasiterhadapprograh pembangunaoietenagalistrik"o.
lan
Keriasa_Tra
tceten4galis-eit<aa
deng; tatget terurujudnyafasilitasi
lely+nggataan
kerresarnenasionaldan bilateral, tefasilitasinyakerjasatna-regional,
terfasilitasinya
ketjasamarrultilaterd sektot ketenagalisuikaodanp.^^of^ iur""G.

L2-68

W
REPUJfifffR5U*="^
leryaturan dan PengawasanUsahaKetenagalis*ilqn dengan target tef,susuonya
pembetian iqhinqn pemedntah terhadap kelaoiutan pembangunan
bii^
pemtangkit tenagalisuik bam oleh swasta,tetsusunayakaiian implikasi rcgulasi
usahapenyedteaateargalistjt terhadapPerilakuusaha Pemqgang'KuasaUsaha
KetenagdisriLan ( PKUK);
Pembangman Ttansmisi, Disttibusi Pembangkit Listdk dan menrfasilitasi
Pembangunanatau PengembanganFasilitas KetenagalistrilranYang Dilalukan
Badan Usaha, Pemda dan Masyankat dengan target fasilitasi percepatan
pembangrman pembaogkit lisuik 10.000M!7, pembangunan fasilitas
yang menggqnakan donq piniaman luat nggeti yg
\*enag{iStri\an
ditenrspini"mtan kepadaPT. PIN, sefiapernbangunantisritr swasta(IPP);
penyiapanProgtam KetinagalistriLandengantarget termonitomya per.onfaatan
ggtensi sumber eneryi primer pembangkitan,tetrronitomya penanganar daerah
ktisis TL, temronitornya petupmbangan iaalrgaf,. tenaga lirtrik (rT.) terkait
prcgam 10.000 M!7, tenrpdatenyaRUKN, tetevaluasinyapembangunanTL
i"ogk" menengah/panjang, terselenggatanya kzjim pembpntr:kat Badan
Pengelolaan Listrik Petdesaan, tersusuilrye mastei plan listtik perdesian,
'pemanbuan
ienusunnya investasi peayediaan dan
TL, tetkooltdinimya
pelaksanaanpgmbangutranPowet Transrnission Imptovemeng tersusunnya
harga satuan biaya kftusus (FISB$ satker lisdes, teq)antaunya pelaksanaan
pendanaanpembangunanTL;
Induk Pembangkit dan Jadngan dengan
"target melanjutkan pembangunan
ianng n ttansmisi dan distdbusi meliputi 2i5 kV sepanjang150 krn; 17tkVA
sepanjaog150 lil'"; 150 kV sepaaiang1450 km; gatdu induk 18 lokasi" dan
melaniutlvin pembangunanbeberapapembangkit PLTU, di vilayah disttibusi
subatere, Aceh, sumbagsel,Jawa Bali dan Nusa Tenggata, Kalimaritan dan
sulawesi (Peningkatan ini dirujukan untuk menrpercefiat dan nrenrenuhi
penyelesaianpembangunanjatingan ttansmisi 10.000MW.guna menunjangiklim
dayasaingperekonomiannasiond);
PenyusuaanRegulasiPedindunganKoasumen Listiik dengan target sosialisasi
pedindungankonsumenlist'ik, Fasilitasipengaduankonsunen listdk/masyankat,
Melakukan penila.ianterhadapusulanpenedmapenghargaatrDhatma Karya pE,
Pembinaandan pengawasanIndikator tiogk"t mutu pelayananpenyidia tenaga
listdk untuk umirm yang disediakan oleh PT PLN (Periero), Peny'sunan
pedoman mekanistnepelzyanenoleh penyediatenagelistrik terhadapkonsumen
Industti Kecil dan Menengah(IK1\0;
Penyus"uanKebijakan aan Reg"l"si standardisasiKetenagalistrikandengan
target tersusuanya .runusan tancangan . sNI bidang ketenagnlistdkan,
tetsdenggannya forum konsensus rancangar sNI bidang ketenagalistdkau,
!"ryrui"duy. kalibtasi alat ukut lis*il. dalam tangka sKB Peneraan,terwuiudnya
keriasamaintetnasiodal standatdisasiketenagaliseikan,tedalsananyapengulnrtan
dan perhitunganlossesteknisjaringanTL;

1.2-69

*r1Z\\.

^lI"t<{z?:-{rk
-{h
.lr'.s
|
r$'lz

:'lL

\ illlrz

\slllz

:S$..v.J4l
7\-

PFIESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

k)

m)

D.
")

Kebiiakan dan Regurasi Keraikan Teknik dan Keseranaqn


l-*y*ryl
K*enagalsittikan delsp
tatgei tetraksananya irispekii .ketenagilisrirtaq
semifikasi
laik
opetasi
(sLcD, tutariut"riny tim keanaaun sistem
ledaksarynya
TL, tersebamyainfomasi keselamatantetenaatisttit"n, tetsusunnyapedoman
pengawasanSLO;
Peny'sunan Kebijrl.an dan Regulasir*g"
Teknik Ketenagalis*ikan dengen
tatget tersusunnyafimusr"-:p"9T
kompetensitenaga teknik-ketenegalisr*r.-rr',
telsTunnya pedorhan sertifikasi kompetensi t rt"g teknik tet"n"fttisult"n,
teda\ay1ya pengawasar.sertifika-silompetensi t"Jg" teknik k*"n"Ialirttik"n,
-kompetensi
dan penibedahran standar
tenaga teknik
,lrrruiu$ra.,penetapan
ketenagalisttikao"terwuiudnya fotum korisensus standar kompetenii
tenaga
I
teknik ketenagalistrilran;
dan^Regulasius'ahapenunjang Ketenagalisttikandengan
f""nr.1"l.Kebijakan
jars* .ledarsaaiTy vetifkasi atas kebenatan *p"li*
inventatisasi
batang/jasa prgduk dlm neged pada indusei p"l.rli"og TL, terlaksananya
pemetaandaerahcakupan-pegan\ztzniafugan TL utrtuk k!.ntiog"n
telematiL
$J"*" Bali" te*usunnya databasebadanus"f,apenunjangTL;
Penyusunan KebiioLan dan Regulasi Hubuogan Koiletsial Ketenagalistrikan
dengan-targ;tpeningtatan p"-h"-ro
*."y"rrLt dan peralnros"r" aa"* ui.oi,
lenagalistrik, kootdinasi pelaksanaanpenyidikaakasosltindak pidana pemakaian
hubungan koiersial di bidang
lf_tnk ilegal Penelaahan.aturan p"l"kr"*"o
Fasittasi penyelesaianpetsJisshandarr'n usaha"penyediaan
tenagalisdk]
Ypm,
Penyiapan bahaa pa$banqan
tetnib pembe*ian Jr"firi atas pelinggatan
UsahaPenyediaanTenagaListrit ;
qenyelnrggar.aan
PenyusunanK_ebiiaka1^.dao
RegulasiHitga dan Subsidi Listdk dengan arget
peh'ntauan dan verifikasi
h"tg" j"rl pembangkig monitJting i"n
.usura:r
penetapanb',.ya iasaeksploitasi nnirh pemf,angkit Listtik i"o"$
l:*{lq"
"ir
Air (PLTA), monitodng dan perhitungan TDLPLN
dan Taif .Listdk PIUKU
tedntegtasi,nonitodnq-jan evaluasipenyelesoiantunggakanrekening
lirtdk y;;
-pedoman
disediakan oleh PKUI! p"nyosonn
m.k"nirm" .rsifit"ri ,*oi
,adngan dan BPP dalamptoses pethituogen subsidi listtik .penyusunanpedoman
penetapan harg iual lisgf
aan
rymuangkit listdk tenaga p""", t"-i
Eirr;
enetgi te6anrkan
dijud
kepada
PKUK
penyosonan
pola
dan
mekanisme
rng
penetapaohatgajual tenagalistdk.dan sewajatingan t n^g listtilc anar
"gu^,
Penyusnnan mekanisme_penetapan tadf dan dalbase ^evaluasi
iotensi daerah dalam
tangka qe-nerapantadf listtik regional inventadsasi dan
pemrasalahan
^
hukum dalan pelaksanaanhubungaokomersialdi bibang TL.
Bidang Pos Dan Telenatika
Penyus'nan/PembahatuanKebijakan, Regutasi"I(elembagaan Industri pos
dan
Telematika dengan *.Ei
(t) RUU pos, (e Rancatfrn awal revisi UU
Telekomunikasi, (3) Hasil pen^t^af,. stasiun penyiarin betjadngan
dan

1.2-70

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

b)

r)

E.

4
b)

e)
d)

pehantauan Penji.an penyiamn, (4) Petatruan pelaksanaUU Informasi dan


TtansaksiElekttonik, (5) RUU ClberCrinc, daa (6) RUU RatifiLasi Conwiliot oa
ClberCrinc;
PeningkatanStandatisasidao SertifikasiPelayanan,
Keahlian SDM, Penqgkat dan
SistemPos dan Telematikadengantaryet (l)prototipe ptoduk telekomunikasi
ndto BmadbondVinhss Amss.a"n P) rqgul"ri tentaqgfi"gk"t Kandunganl-okal
Produk TelekomunikasiDalam N"g"o;
PeningkatanLitetasi MasyatdratrcthadapTeknologi Infor"asi dan Komunikasi
Q-Uterafl dengan tury* G) pemngkat TIK tthap 2 (komputer dan'iatingrn,
intetneg daa centet, i*t"lmt di Kota Jogja, Bantul Sleman"Kulon Ptogo dan
Gunung Kidul, (2) konsep.tencanaroll out sistem
(3) gedungbesefia
perangkatkerasTIK (penyediaaa,
;ostalasfdan pengintegtasian),perangkattundq
dan sistemunnrk ICT TrainingGa&rdi UIN;
Pengembaggandan pemanriatan Aplikasi ieknologi Infotrrasi dan Komunikasi
dengarr tatget O kebiiakan tnigrasi" aplikasi dan in6astnrktur opensottq Q)
.Model C,onmriry AccestPoht (CAP) versi 2.0 kenitaan, (3) warung rnasyarakat
infotmasi di 50 lokasi, (4) sistem dan prosedut pelalisanaan Gtifcatiot of
Artltoriry, (5) aplikasisisaa ear!warning
PeningkatanJangkzraaa,
Kapasitasd"n Kualitas Infrastruktur den Layanan Pos
dan Telematikadengantatgec (i) hasil pbmantauaopembangunanjaniganPatapa
NoS Q) penyelenggaraBmadbail Vinlcs Acasq (3) sanna laboratodum simulasi
peogamandan pengawasanjaringanintemee (a) gedungICT Training Center di
Jababeka;(5) fadwalmigtasi sistempenyiatalrdad analogk" dtg,"L (6) Dukungn
ID SRITII dalamrangkapengamaqaninftastruktur komuoikasi data Pemilu 2009;
dan C0 Pemancattelevisidan tadio.
Bidang Permukiman dan Perunahan
PembangunanSasna dan PrasarirnaPembuanganAir Limbah Sistem Teqpusat
dengantarget tedaks^n^ny PembangunanSaranadan PtasaranaPembuaflg; Air
-Liebah SistemTerpusatdi 30 kawasandan 4 kota;
PembangunanSaranadan Pssatana Ait Minunr Pada Kawasan Sttategisdengan
tatget tedaksananyaPembangunan Sarzrta dan Pssarana Air Minum Pada
KawasanStrategis di 168 lrawasandan 40 kab/kota;
PengembanganSistem Dminase dengan tatget tedaksananyaPengembangan
SistemDtainasedi 33 kab/kota;
PembanguaanSatana.l,a Pssataua Ajr umbah Petcontohan skala Komuniuis
(SANIMAS) deogantatget terlaksanarrya.
PembanguiranSaranadbn PrasatanaAir
Lihbah PercontohanSkalaKomunias (SANIMAS) di 105 lokasi;
PenyediaanInftastnil<tru P.timer Perkotaan bagi Kawasan RSH dengan target
tedaksanaayaPenyediaanInftasttuktur Primet Fetkotaan bagi KawasanRSH-di
125kawasan;

1.2-71

PRESIDEN
REPUBLIK.INDONESIA

0
s)

1)

t)
k)

F.
a)

Fasilitasi dan stimulasi^P.engembangan


lGwa'san dengan target pengenbangan
.Kawasandi 4 Kota dan 2 lGwasan;
PembangunanRumah susun sederhana sewa Beserta pnsatana crrn
satana
dengan target tpdaksenrnyapembangunanRumah susun sederhana
9qry"
sewaBeseftaPrasatanadan suana Dasamyaseianyak g0 Twin Brok;
Penyediaanprasaranadan satanadasatunlrk fih"h sedethanasehat (RSII)
dan
susrm de-ngantar,gettersedianyapenyediaanpresat"na daa sanna dasat
----"r-+
untuk nrmah sedethanaslhat @sH) dan rumah susut'sebanyak16.225
Pe$aikan Lingkungan Periukiman dengan tatget tedaks,,,.,,nya "niq
psf,ailran
Lingkungn Permukimandi 218 kawasan;
Pemhangunan Rumrh susun sedetbana sewa (Rusunawa) dengan
atget
tedaksananyapembangtrnaaRumahsusun sedethanaseurabesertapr"r"t
n, d*
saranadasamyasebanyak70 Twin Blok;
PenyediaaaIftedit Prcgan - KPRSH dpn f,ns'nabi dengan target tersedianya
ktedit progtan - KPRSH dan RustrnamisebanyakZ4f,.1.36iri, nSft
ln*-U-i. Bidang Ttansportasi
Pembangunan/Pengadnn/Peningtatan satana dan prasatana dengan
arget
perabangunandan pengad^n yzngterditi dad:
pembangunbn
Radng
schiol
o
(2) PerubangunanMaritine Edacationai'irahinslninaennt
l.-."g'
sr;fr:rg, (21
'Bating
Penbangunaa
Jrloal NAD, (4) pembangun^ Bttkg srt*t iina"a
isj
pembangunan& pemasanganSimulator pesawaiKomersial"seb.agai
saranaLatih
Penerbang (6) pembangunanAkademi petketetaapian:Indonesia,
Pea
fli1
Pengemban-gaaKampus Bp?Ip- sutabaya, (g) pembangunan fasilitas
sistem
-fg)

telekomunikasi
pelayaran
ltg 1 y"ng t".rlu", ai ,Iu*r r"ioi.ri",
pengadaan
kapalnavigasi
(ATN vesse$sebanyak
g,oynaneai si;p
7
"nig coastGxadpahol
selatsuadadanLombolq(q na*ioi
Tcpot'tilsslstemwratk

b)
")
d)

loay Patnft Proi,redengantargethempetbaikir"naisi r"pa pattoli KelasII, (12)


Lanjutan_Pemb_angun*.bld
q91y_pang2000GTj unii (13)pengdaaaiipd
payoli K*t
sebanyak
2
onig
Kelis IiI z unit, rehs rv'gj
, v sg
T
"niir"t unit,
unig settal"ojrtan Pembangunaa
Kapal pattoli-KelasI sebanyJ'l
04)
Pem-aangunan
vrs Selat]vhlaka
Trh"p I, dan(p) pengadaan
saianaAsDp y;;
'
'
dadkaptperintis l"niotant2 unit,busair l0'ni[, spedboat 12uiliq
stry
pembangruran
Gedung
G;d""g simuratotpesaqrat
3:d""gyg
*"go target
Kometsial

(fetsedianyaPrasataaaLatih Dikht Fenetbans1.p;aket)r


Pe4gadaanPetalatan
dg,ngantarg* Upgtiding laboratotium STpI
?E?!.dl-

Lab.DiklatSTPICulus10Fakeg;"
9ry"g.F"t:"$qy"
Rehabilitasi

Fasilitas Bangunan Operasionil dengar taiget Rehabilitasi Fasilitas

r^rit*t"""
surawesi,NTT,
Paq"""" 03.000 M2 t3tsebg di i sumatea; J;,
papuaBatat);
Ya*", Maluku Utara"Papua'dan
P"og"|Tl dan pemasanganfasilital kesero"aatanrl,AJ di 32 provinsi
dengan
tatget Matka jalan sepanjangz923.soo M, guardnil 106.-360M, Rambu Lalulintas

1.2-72

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

0
s)
h)

1)

i)
k)

m)
n)

29.477 bualq Delineatot 36.500 lvf, RPPJ 1200 Bh" Ttaffic Light 110 Unig
u/afldng.Lfuht 50 uniq Cetmin Tihmgan 108 Bh; paku Tarka 15.500 biah,
PasarauaBRT S Lokasi; 30 paket dag
PembangunanTetminaldengan taryet dibanguonyateffiinal di 9 lokasi
PembangunanJembaan Timbang dengantatget 6 pakeg
RehabilitasiPeralataoOpetasiond Jemlatan Timbang deqgantaryet tehabiliasi
Peralatan Operasiond Jembatan Tinbaqg (1 Paket peidatan opetasional
iembatantimba.g dan pnsatana fasilitasI,LAJ den alat PI(B);
PengadaanSaara KA Kelas Ekonomi, KRL, dan KRD/Ktde/Kd3 dengan
atget 97 unig
PeningkatanJalandan PrasatanaKereta Api dengantatget pefigkatad i"lr:r KA
dilintzs: Sumaterabagitnutzm, seletan;l.intasJavza- 400 Km;
PeningkabnJembatanI(a dengantaryet 53 buafu
PembangunanJola.Keieta Api dengantaryet pembangunandan Penga.laanyang
tetdiri dad' (1)
Pembangunan Petkeietaapian di NAD (1 Pakit), e)
PembangunapJ"l* KA Lintas Tanfung Pdok - Pasosb$ICT - KOJA) 2,5 Km
(1 Paket), (3) PengadaanTrackMachinny(l Paket),(5) PengadaaaRel dan STesel
UIC-54 - 52 Kb, (6) PembangunanJalurKA antan Gununggangsir- Sidoa{o 1B,1Kq
Peningkatan dan Rehabilitasi sistem sinyal dan Telekomunikasi dengan tatget
peningkatanSirttelisSawadan gt'nratera)- (18 Paket);
Pembangunan Double Ttack dan Double-Double Track dengan tatget
pembangunanJalur Ganda yang terdid dad: (1) PembangunanJalut Ganda
S"ryong -Maja- Rangkasbitung(32 KEr), (2) PembangunanJalurGandaT"g"l Pekalongan(17 Km), (3) PembangunanJatur Ganda Cirebon - Ktoya (24 Km),
(4) Pembangunan Jaldr Gaada Ktoya - Kutoarjo Q6 Km), (5) Lanjutan
PembangunanDoubeldouble Ttack Manggarai-Cikarang(18 Km);
PengembanganPetkeretaapiandengantarget pembangrmandan Modi6kasi yang
terdid doti:'(l) Modifikasi StasiunCirebon (1 Paket), (2) PembangunanMRT
!akatai
itehabilitasi J"l"n K" deagan target lintas Cikampek - Padalarang,Bandung Banjat - I(roya, Semarang- Solo, Ti.Enim-Prabumulih - Tatahaq Telukbayur Sawahlunto,Lubukalung - Naras,Ma.IGlaban -Pd.Sibusuk;
PembangunanSaranaBantu Navigasi Pelayatandengantarqet pengadaansatana
bantunavigasipelayatan(SBNP)- Mensu: 42UntRamsu : 123unit, Pelsu: 100
unig Ramtuo : 30 Unit (Sduruh Indonesia25 Disnav);
Penbanguran Kapal dengao target pembangunandan Pengenbingan industri
K"p"l y"ng tetdiri dad: (1) PembangunanKapal Pe.rintis(Lanjutan : 2 unit Kapal
900 D\trI, 2 unit kapal 750 D\pT, 2 unit kapal500 DI0T, 2 unit kapal350 D!0T,
(2) Lalrlutaa,PembangunanKapd GT 2000 (5 unit); setta tedaksannyaPablicShip
Finarn Pmgram;

r.2-73

W
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Pengadaan
Petalatan
TtanqpotasiLaut dengantatget
jen'njang Keselamatan
petalatan
kesetatnoren
nengadaen
yang
tetditi
'Naiigation
fftg,F$..pengmbangan
dan; (1) rmprovem:lt a1$_$
of IndonesiaAids to
_pelelopment
(lvlcningkatkao
keandalan
SBNP), (2)port SecudtySyrt"* f.p-"._*,
plar di
9 Pelab'haa(Belawan,
Duinal Tg. pinaqg,Tlk'B"y"t, pJ;b""g, pontianarl
p*g"d""o petabL SAR1Sunit
1"":a Bitung lvfakassat),
Pemb,'gurl sdranaa* p".ro"" pelabuhandgngan-aryet pembangunan
yangterdiddad: pembangunan
rarlrt"r peiiuhan banrdi 9
I:rfirr_P*b'hal

(p"p*)rradr"s"" (r(afid,ig. r"* d*


1"9:l P"!y" (Sumut),
?"p"t_".
Mauada_dan
Bitung(SJ"0,

Bo;t"gar @#,*), danTeluk


fdainat_6asel),
penbangunan'Fasirias
p!r*iu"q i;;
16rpkasiA.
_B:ryq-Sd!q)r l-aniutan
Anggtek
A{49,
tforon$p,}r_ar (papua
pa1lO,n".i-nr-lsortrr;, Betang_
Il"
qs*a1,r,ad.rt"r @"r0,Lnar.rk"'(i<Ari),Maloy
El!8 F{b*), GatoSgkolg
Nyanuk6"*j;
i;: B"d (Riau),Ttk.
S"td-),l"Tbang Satengl_s_""s"t
!n""s (sumbar),Tamkan(K"ld-), pa-ajam'parrti<atrj, a^ u*ot*^ri

u)

lPapua);
Pengetukan AIur Pelayanl d21 (erqrn perabuban penyebrangan
dengan tatget

pengetukan
alurpelayatag
danKolampelabuhan(I-okas'i, i"fi.t Kalb-"ut,
aaia
Adp*
Kuara.Langsa,
Adpel
K"d;f'M;;sg*,
!h:k 9:*y:,
Kaapel
seba,KanpelPaloh/sekua,Aapet s"mpir, Jgb,,
i<""pa r""El,-aipa semaf16",
AdpdPaiembang;

w)
x)

v)
z)

a)

PembangunanDermaga Sungai"Daaau dan penyeberangan


dengaa target (1)
dermaga laniutan 65 dermaga, 5 dermaga p."yrto*fro,
a i.*"*"
sungai
Ianjutan dao 1 dermagadanau;
Rahabilitasi Delmaga,P:"y"bT?_og"n dengan target detmaga
penyebetangan21
lokasi"sungai12 lokasi,danau9 lokasi
PengerukanAlw dan Kolamp"gl"ha
penyeberangandengan tatget
7 lokasi;
Pengadaandan pemasanganFasilitasKeseramatanieo"ru"ig"-tTign
target 17
paket tersebardi S"r'atera, Jawa,Nusa Tengga4 sulawesi,
iglimatitan, Maluku,
Ma.lukuUtara, PapuadaaFapuaBaraq
PembangunanBandarl Baru dengantarget pembangunan
Bandat udata yang
drti' (1) Pembanguun g*drt"udL
r"i"i";b"gr
!*dii
pengganti
Bandar udaa Polonia-Medan (1 pak:t di Kuaranamu-somnt
ti utara), (2)
PembangunanBandarudara Hasanuidin - Makasars"r"*"ri
s"rrt*;
pengembangan
Bandata
dengan
target
(1)
Bandar
l:p"*"p""lPeningkaan
Udara Dobo, SaumlakiB3u, Selam
Tin.ut, f.ir-"if+
i"_ n"*hrrgi_
?^Sr
Manado, SulawesiU"?
-Ji Mua; Bungo aL-W"gU"r" b"n;
?"*"tubun_Laiggur,
(2) Pembangunatr/peninglralan
Bandara
i""t"h p*Uilr*,
terpencil dan
sw.an bencana(11 lokasi-di: Rembele,Silangit,Sryolgu,goCio,
R"te, Ende,
Naha, Manokwas.i, Meloagguane, Nunukin, d*" FIrti;;J;'
d"o (3)
Pembangunan/peningkabnBandaradi Ibukota ptopinsi" ruukoa
iiauupaten dao

1.2-74

PRESIIDEN
REPUBLIK INDONESIA

A)
.
6)

n)

bb)
cc)

dd)
ee)

fq
gg)
kk)
ll)
PS)
kk)
oo)
mn)
nn)
oo)

pP)
qq)
tr)
ss)

Daetah Pene&asn (fenebat di selunrhptopinsi, ibukote kebupatendan alae'eh


pemekeun);
RehabilitasiFasilitaslandasan deugaaatget 425.000lvf2 tetsebat di : Sumatgta"
J"*q tcatlmantaq Sulawesi Nff,. \ITB, I\,feluh4 lvlalulu TJtzri, papua daa
PapuaBatag
kbrbilitesi Fesilias Teffiind dengentatget 3.000 IvI2 temebar di : Sumateta".
Jarra lclimantan" sulawesi" h{rlulo', l4aluku utan, NTT, papua dan papua
Bataq
Rehabilitasi Fesilitas Keselamaan Penetbangan dan Penuniang Opetasional.
dengaa tar,gettehebilitasi Peralaun Kesdaimaub p*grgengF4 dan peauairng
p paket tetsebat di : Sutiuitera,Jawa, Kalimanan, Sulawesi,NT[,
9p,ryi:4
MilulmUta:a, PapuadanPapuaBMt); .
PengadaanSqflira AanPtastn4n PenrmjangPencatiaadr Penyelamataldeogan
tatget tersedianyakelengfupanpenuaj4ngkegi4en SAR t pakeg
Pengembangan
Pelatr+a+ Saategis PeggBixbaqgenPelabuha' yaag tediri dati:
(1) Peogenbaqgat PelebuhanTauiung Pdok.(1 paket supenisi dan konsuuksi),
(Z) Pengebbangan Pelabuhan. Bojbnggara (1 Paket), p) pengembaqgan
Pelabuh;r Belawan(I{e.l"n) 0 Puk"ti; (4fpengemb*og*i n"il"h*
I,t -otJ"ti
.(3
Inkasil{ano}wa{ Bitung,lvfaudo);
.
Pengadaandan PemasanganKonvertet Kit denganreqet 2.000uniq
Pengadaan dah Pemasangan SPNP dan Rambu sungai rransportasi
Penyeberangandengan tatget te$edianyaSBNP 34 bueh rambu suat dan 2000
'
buahtambu;
Bautuaa PenaaggulaoganDaruat J"1"" d"" Jembatan dengan target bantrran
PenanggulangarDatuat Jalsq danJembataq
PqngadaaqPerdatan / BahanJ,,J^ndanJpmbatan
dengantatgetls;
RehabiliasiJalanNasioaal dengantatget 1.303km;
PemelihataanJalanNasional denganAtget24.B27fu;
Re'habititasiJembatan
RuasJ"lanlgasionaldengantatget 6.705m;
PemeliliaiaanJenbatanRuasJalanNasiot'alaJngan txget29.442 m;
PembanguaanFly-over dengatrtatget 5.035q
Penisgkdan Jdfit dan JembataoNasional Lintes dengan te4et 7.982 km den
3.772q
PeniqgkatauJalan danJembataoNasionalNon Lintas dengantarget 405 km dan
2.209a;
Sutamadudengaritatget 1 pakeg
lenbangunaoJ.-b"t""
Lilrtas
PaataiSelaianJawadengaatatgdt 50 kn;
lenlangunanJalan
Pet$4ngunanJalanAkses denganat!.et 5 kq
Pembaq;unanJalanBatu dan PenfukatanJalan Sttatei;isdeagantatget 69 km;
PengusahaanJalan Tol dengan tatget dibanguonya ialan tot solo-Kertasoao
sepanjang12 km.

r.2-75

W
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Fokirsl3'

leniagrcaan
DWaSta

rnvestasi

In&asttuktut

metalui

Keriasama

pemerintah

dan

a)

Koordinasi.I:l,i*q
peuyediaanIntustftkhrt dengan
taqet 3
fuhusaa kebiiakaq g T*"p"ta1
laporan koodinasi kebiiaran pefcepataflpenyediaan
inftastnrktuq

b)
t)

Pembebasanlahan;
Pen5rus"""'.r*.rgq"m1an
PengkaiianPetatutanPrinrndangandengantatget 1
paket ketangkakebijakandan pediman opemsionarp"r*J"*
tanah;

Fgkus
14. Peninekatanrnvestasi Dan ptodulsi Migas, Bat'bara,
Dan lWinerar
a)
Pere[canaandan pengembanganrTirayahd;"g;; *gitr*ranaan
harrroaisasi
wilayah ketja petumbangan rinub"p"bom, "
p"og"-b-g*
st"tirtit
minetbapabum' pen#pan fuI&
t t"hi p"tt
mbffio
perumusan draft
-penyiap-"
fancangan Kepres tentang perizinarr serta
aro evaluasi usaha
pettagbangan, Rencana,perat.tan pemetintah'fnppf a* A;d;;;;;";
PascaTambalg, Reklaryasi,advokasihukurn,p*iii*'o""f4
-irll"yt
b)
Pengelolaan"Penyiapandan Penilaien y7112y"hiA"
dan Gas Bumi
d"og"o target penawaan 20 wilayah kerji banr
f,i;
.seismic raut Flores
1.500 kn" synopsis geoiogi WI( iot"qpr.t"ii poterisi
r1ig", di t;
::t:]::g
DUlaufest:
")

Peningkatan pemanfaatan petambangan

dengan tatget perumusan pedoman

Pedzrnan
Iiin usahaPelambangn
$ur) e$pil*ri aiilup ptoduksil,1i,,",i;
pener'per wKP panasbumi,.Ldteria

wilay.a{usahapengerolaanp"rr", ro*i-Ji
L1-p:og
peflrmusan regurasi paairs bo-i .r*'p"il.o*o"o
sub sektor.
rninfffapafuhl
:
Fokus
15' Petcepatan Divercifikasi Energi, Efisiensi Distribusi
dan peman faatann
BBM
e)
Penyus'.an Kebijakan dan-.Regurasiusah: Energi Banr
Te$anrkan dengan
target' tenelenggaanya studi kelayakan PLTMH "uatuk
intetkoneksi J;;il
j"ti"g"" PLN,
t^n t"tb^1ot
ooirt
.-te{prtaunya penger'asankegiatan
telpend evaluasiusahalemb^gkiilirttik "o"rgi i"*
"o
$ae1ahte6arukan
skala
"""igi
kecil dan menengah,tersus-unnye
t"k"rrrgi'.;.rs
ill.
;'.d
infg;si
terevaluasinyapro$am p'embinaanimplementasi
pemi'angkit"rirt
it, a"*n*,*j
. odatabaseenetgitetbarukandan konseriasi energi
...
b)
Pengkoordfuiasian/Penyelenggar^anf9n1e#a*
dengan rarget
- Erreqi
terseleaggatanyaaudit eneqi di sektor igdustti dan
.
baaiunan, temonitotnya
implenentast,S*:*
enetgi, tereval'1si3ra.p.t^kr-*-p"ogil"_"t"o
peadamBiag kegiaan konservasi enagi
"rr.rfi
ftetiasama dengai JicA), p"ou*pii
konservasi energi
p.-"r"og""o dp"
IE I;"rga
surya, Energy
.."r.lT
Eficiency inconracting
and use of lagi b"iA"g,

r.2-76

REPUJnFslRSS*t"'o
PenyiapanBinbiogan Teknis Eop.gr Banr Tetbatukan dan Konservasi Eoutgr
dengentatget tetlahsar oyl pengembangancteadnghouse enetgi te$arukan dan
konsenrasi enetgi, l"lsssffiesilqinya
pemanfaatan eneagi te$anrkan dan
Lonservasi enetgi, tercelenggaranya ke{asami dala- tarrrgk^ s$iqlisasf
pemanfratan energl tetbarukm dan konservabiene4gi,tetbitnya buletin eneqgi
hijaratetsdenggatanyaselcetariatkomunitasEBT negata-negataAsia A&ika;
Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Peman6atan Enetgi dengan atget
tetmonitomya inFlemdntasi kebiiakan enetgi nasional, te$usunnya baseline
faltot emisi sistem ketenagalist'ilqanKalimaotan, Suhwesi" Maluhl Maluku
Utata, dan Papuaunttrk CDlvI, TeilaksananyaCapacityBuilding sektot enetgi"
te$usunnyakebiiakenenergi"tersusurnyaprogtam per"anfaatanenergi;
PembinaanKootdinasidanKonsukasiPengavasan dengan tatget pelaksanaan
evduasi hasil pengawasanproduksi perubahankepemilikan saham"pemblinaan
pediinad pengusahaanminerbapabr - , pengawasanprodulsi peniualan" serta
inventatisasibarangnnodaldan saranadan ptasataaa;
Pengembangpn dan Pematfaetan Energi dengan target tetkootdinimya
pengembanganenergy perdesaaq peningkatan aksesibilias energy perdesaan,
-b"ngttn*,
tercosialisasinya pemanfaztan, biofuel di sektot industry dan
pengembanganpulau kecil teduar melalui pemmhatan enetgi terbarukanhon
listtik;
Pelayanandan Pemantauanusaha GasBumi dengantarget penawaran10 wilayah
ketia CBil4, penetapanhargagasbumi, pengusahainCBil,I di daetahSumateta.

III.

PENTNGKMAT{
UpeyeANrr KoRUpst,REronuesr Bnonesr, Ssnte
PEMANTAPA].I DEMoIG.ASI DAN KEAMANAN DALAM NEGERI

SesareN
Sasatan pembangunan |ang al.an dicapai dalam priotitas Peningkatan lJpayaAnti Kotupsi,
Refomrasi Bitoktasi serta Pemantapan Demoktasi dan Keamanan Ddr*
Neged pada
tahun 2009 adrlah sebagai berikur
1. Menitunnya tindakpidana korupsiyang tercernin dad:
. ^. Tumbuhnya iklitn 6ftq1ftssp5i;
b. Meningkatnya Indeks Persepsi Korupsi (IPK) y"og pada dzsainya dapat menjadi
indikator rneiringkatnya kualitas pelayanati publik;
c. Meningkatnya partisipasi masyaiakat dalam pembetantasan korups!
d. N[sningkrhya kiaeria lembaga peradilan dan lembaga peqegakan hukum serta,
lembaga pembemntasan korupsi
2. Makin meningkatnya Lio*i" bhoktasi untuk mendukung keberhasilan pembangunan
nasional di berbagai bidang, yangantanlain diandai dengan:

1.2-77

ffip

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

a' Ditingkatkanora
pehy,.n,^ pubrdc yeog nencakup antate lain:
\uaias -p"btik
tetseleaggataoya
pelayanan
y"ng-tid.k dld;;df,
-,*h d""
manusiawld:TpYh*
staridarpa"yrn"n p"*4
(splrO;"ip",, d"k
kompetensis.mberdayamanusiaaLtt
"g""
aria"og pa"fi*o'a- "a"iy"
p"n"g"k u,r[iq
teknologiinfohasidankomuniLsi
. 9r-e!"opkannya
6-gwa^f t-iu"i,
b. Dllahrkannyaupayapeningkatan
kinaj" instalsipu-"ri"?,4 kiooj" .roii top a"o
kinetjaindividu/ pqg^w"U
c'
petbaikankesejahtenan
aparahrtrrega:ayng
lzyakdanberbasis
P.ft!fuy,
"d4
hoi";
d.
dan ketatataksaraan
Pitaksalakalrya p"Tt"T Lel-embagaar
5,"angmenunjang
fungsi-fungsi
kepemetintahan,
dan;

' e' Ditingkatkannya

.efektidtas

pelatsanaan. penga\pasao dan pemedksaan uutuk

d"npedbaag.roao,
- _ -Tnduluagkin-e{ilytansipemedntah
3. Tedaksananya
Pemilu2009secatademoktatis;
i"j*,
"a4"a"i "-*o"
ARAHKEBIJAKAI.I,
Forus, oeN Kpcrerew pnronrtes

r:rT1" !.mb*g""n
ditqtnpuh
-Babarah kebijhkan
31s1:Tt
l*:"g1
sebagamana
aatr,Bab,3,Bab5, Bab6, Bab.g,_tetsebut
Bab9, Bab1b,
13,denB;b 14
BukuiI denganFokusdanKegiatanpdotitassebagibetkut
Fokus
1. Penindakandan pencegahinTindak pidanaKorupsi
a)

b)

.
r)
d)

Penanganaa/PenyetdikanKasus Iatelejen dengan tatget 1.g52


penanganan/
'
penyelidikan
intelijen termaiukperkan kolpsi;
$sys
^
Penindakan g{**
pidl a Korupsi dergan tatget
(1)
lerhadap Tina*penyelidikan55 kasus,.5o
pelkam penyidikan,40 perkata p"o.,otit"r,, 35
;ffk r;
eksekusi teputusan intrachg t5 oiarg p.tu"a""g""- s"ksi;
sop"wii t;
kootdinasi penn"rgaaao TpK 40 gr*
a SO f7f.; e"qgump^.rLa bahan
1 pakeU(2) penangananterhadap1.967 perLiakorupsi;
letetangn
Penaaganan
a"Dg"n t"tg"t p""19g"""o ,"tr"a"p 250.000 perkata,
?Tk
terinasuk di dalamnya
penatrganandrkan ttupsi
baik yang dit"og"oi or"h
pengadilaarurxurnmaupua pengadilaoTipikoq
PelaksanaanInpres N". t rahw zooi.
Egtcepatan pemberantasanKotupsi)
d".ngantatget (1) tersusunnyalapoan p.t"t r*"*
Inpres No. 5 Tahun zool di
seb.anyak660 instansi (pusat dan dad.ah);d"n (2) tertalr.uo*r"
,o;infr"rlR;NPK oleh KAi dan penyusunanRAP-'S oleh pemda; ,"rt" (3)
menfukatnya
koordinasi pelaksanaaasftategi nasional pemberantast m*pri
yv"g'ui^r^i
denganKAK 2003.

L2-78

W
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Folug2. Peningkatan Partisipasi Masyatakat dalam Pembetanasan Kotupsi


a)
SosidisasiPencegahanTin&k Pidan^dengan tatget tdaksaneaya sosi"lisasiUU
saksi dan kotban dan pbtatrran perrradang-undanganyeng te*eit
denganpembenntasa! konrpsi dengansasatan45.000otang;
b)
Penyuluhan Hulrum dan Kootdinasi RAN HAM dengan tffget tedel$anerya
penyuhrhanhulum terutama yang terkait dengan SosialisasiUU Perlindungan
Saksi den Ko$an" sefra'perafirnm penrndang-undangan.yang tedsit dengan
pembemnasankonrpsi, Kejaks4andi 31 KejalsaanTinggi" 361 KejaksaanNeg*i,
99 CabangKejalrsaanN"g"4 dan 1 Kej:rlsaanAgung;
Penyuluhan
Hulum dan Kootdinasi MNFIAM dengan target penyelenggaman
d
penyuluhanhukum pada33Kanwil DephukhanqBPHN, darD$en HAM.
Fokus3. Penyempurnaan Peraturan Perundang-undangan untuk Mendorong
Upaya PembetantasanKorupsi
PenyusrmanNaskah Perundang-undangan
dengan atget PembahasanRUU'10
4
buah; Pi:nyusunan 15 Naskah RUU; Penyusnnan18 Naskah RPP (termasuk
Petatuan pelalsauaan UU pedindungan sanlsi dan korban setta Icmbaga
Pidindungan Saksidan Kotban, dan Peatutan pelaksanaanUU PenyitaanAseg
penyusunan UU pengadilan tindak pidana kotupsi" revisi UU Komisi
PemberantasanKorupsi), pengkajianhukuh 15 kegiatan, penelitian hukum 7
kegutaq penyusdnannaskahakademik10 RUU.
Fokus4. Peni4gkatarl Kualitas Pelayanan Publik
a)
PeningkatanKualitas PelaynanPubtik dengantarget tersusunrryaRPP untuk UU
Peleya"anPublilcdan sosialisasiUU PelayananPublik;
b)
Peningkatan/ PengkaiiauKapasias Kelembagaan dengan tatget tersusunaya4
dokunaenSPM dar''Penetapan2 SPM di 33 provinsi, untuk pelayanankepada
masyatakatdi daerah;
peningkatan kapasitas apatat pemedntah daetah dalam pererapan standat
.)
pelayananminimal,(SPIvDdi daerahdenganarget meningkatnyakapasitas1.380
aparzrtpemerintah daerah di 10 ptopinsi nasing-nastng 5 kab/kota dalam
penerapanSPM di daerah;
d)
Fasiliasi PengelolaanItawasan Petkotaan dengan target tedalsaranya fasilitasi
standat pelayananperkotaan di 11 ptovinsi ketiasamakota kembat (sistet city);
keriasa petkotaan berdt 'gga dt 3 kots mettopolitan; evaluasi PSU (Fasus,
Fasum)ber:nasalahdi 10 ptovinsi; Rakor di 3 wilayah evaluasi10 kawasankumuh
perkotaandi 10 provinsi
Pengembangandan PemanfaatanAplikasi Teknologi Infor:nasi dqn Komrmikasi
4
dengantarget tersusuilrya; (1) model implementasic-bcalgouenmefi,(2) perahran
tentangpelaksantane-gowmment
di instansipemetintah;
Penyempumaan
SistemKoneksi @ter-phasQ
Nomor Induk Kependudukan(f.lIK)
0
yangterintegasi antat instansiyangte*ait dengantafget penataarisistemkoneksi

r.2-79

ffip

PRESIDEN
REPUBLIK tNDONES|A

d
h)

NIK dengan sistem infotmasi gepatemen[embaga melalui pembangunan


dan
gengembangaadatapanbottc be$asis NIK Nasional;
PengembanganSistem A;{iry.gr1
Kependudukan (SAK) Tetpadu d*g*
target tetimplementasinyaSAK di 457 tab/kota;
Piht.Pry'cctPenerapanIdentitas Ty"gg"t unt'k pelayananpubtik.dengan
atget

uiicfa penerepan
ideatitastunggal
pJf"*"-pfurit
aIr
-(pemdi,
U"-ptana, Stagen dan Balikpapan)dengan"lt*
3 instansi
Menpan,

jlfa;r1{"

l"-Yt
BKN).

Folms5. Peningkatan Kinsria dan Kesejahtetaan pNS


a)
PengembaagaaSistem
SDM Apatatu Negata ddngan target (1)
tersusunnyasistem Diklat Apaatur yang banr; (z) tersusuniya
r"tii.rr"mbid"l
Apatahrt yng ba1; p) tirsusunnya:St
pembelaiaan yang banr; (4)
"t"gi
lslsesialis2sir.annya
sistem.rirrratapataturyang
i'an;
b)
P_enyempurnaan
sistem-manaj"-lo p"ogao"t
Sou Ap"r"tut sesuai sistem
"o
Katit dan Remunensi dengantarget terzusunjlya
RPP Sisiem Remunessi pNS
birbasis kio"ti" dan neriq
t)
Penyusunat / Penyempunaan / PengkaiianPetatutan Perutidang-qnilangan
dgnsan target tedals?yoy" uji mated- dan pembahasan
RUU r!p"g"-:aro
Negaradenganlegislatif.

Fokus
6. Penataan Kelembagaan, Ketataraksanaan dan pengawasan
Apaat't
Negara
a)
PelaksanaanRencanaInduk Reformasi.Bjrokrasi (srw.y
/ st'di kerayakan/
Penfus.nan Mastet Plat / DED / SID) deagant"rg"t t"i"tr ^nanya
sosi4isasi/
asistensi/ monitoring/ evaluasi atas pelaksinaan"Rencana Induk
Reformasi
Birokssl;
b)
Pengembangansistem dan EvaluasiKinetia dengan tatget (1)
tersusunnya
t:nc o'gan' k"Pt"kT penetapan sjstem Manajemen dine{a'
untr:k Instansi
Pemedntah; dan (2) lglse5ialiss5iknnnFaPedoman Imple#ntasi p"oet"p"n
9istem ManaiemenKinefa Instansipemedntah;
.
.)
Evaluasi organisasi dan Tata Kerja unit Departemen l,pt to
/
/ LembagaNon
Stuktual dengan target te$ususnnya Rpp .tentang pedoman p".rj;;;
Kclembagaan,]rlo1;struknral (quasi $iroktasf dan hisil evaluasi
kelembagan
biroktasi Gtruktural);
d)
Perrlrus"na" / Penyempumnn / p.engka:1iian
petatutan petundang-undangan
t"tg"t::S:T*y1
mateti
dan
yji
9:"g"
ienbahasan RUU SistemF"og_;*
Nasional dan RUU Akuntabilitas Kinetja PinyelenggamNegara
denganreiirfatie

I.2-80

W
PRESIIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Fotus?. Pe4guatan Lembaga Penyelenggataan Pemilu dan PeninSkatan


Partisipasi Aktif Masyatakat dalam Pemilu 2009
a)
Penguatan Oqanisasi PenyelenggataPemilu dan Pflkada d*g"o reryet (1)
temlteditasinya dan tedaksananyabibbingen teknis bagi pemantaupenilu, seru
tetsedianyabrhan tetcetak dan instnrmen b4gi lembaga pemrnteu pemilu dati
dalam neged dan luat r.eged Kegiaun dilalnrkandi 33 ptovinsi dan 470 KPU
kab/kotq 119 lGntot Perwa&ilanLuar Negeri" dan 1 Kadin di luar negeri; (2)
tedaksananyaselelsi, bimbingan teknis, dan supervisiuntuk PPII PPS, PPLN,
KPPS, dao KPPSLN untuk mendulung penyelenggaraan
Pemilu Ptesiden/ W<
Ptesidenputaran 1 dan putatan 2. (IQIJ,33 KPU provinsi" 470 KPU kab/koa,
6.575PPK 7:t.286pps, 120ppIN, 671.636KppS, 1.780KppSLN);
b)
Peningtatan Pendidikan Politik Masyatakat(Penyiapan Modul dan Memulai
Votets Education and Infotmatioo) dengan tatg"t 0) tdatse&nya sosialisasi
informasi pemilu, pendidikan pemilih di datatndan luat nege4 seta bimbingan
dan supewisi teknis kepada panitia ad hoc peldrsana pemilu; dan (Z)
tedaksaaanyafasilitasivoten infotmation dan fasiliasi pelaksanaanka"mpanyedi
119 kantot perwakilanRI di luar negerl
.)
FLsilitasi PelaksanaanBudaya Politik Derrroktatis dengan target tedatslrrrny^
pendidikan pemilih bagqmasyaru'kat
di 5 lokasi di daea\
d)
Fasilitasi lembaga kenasyatakatanuntuk melakukan pendidikan politik bagi
masyatakatdidadtah-daerahdengan tatget tedaksananya pendidika:r politik
mengenai kepemiluan oleh 500 o...as di kab/kota fthususnya untuk Pemilu
Presiden)

Fokus8. Peningkaan Efektivitas Pelatr<sanaan


Pemllu 2009
a)
Fasilitasi Persiapan PelaksanaanPemilrr 2009 deng4n target tedaksananya
koordinasi setiapahapan daniadwalkegt^tanPemilu 2009 (deik Pemilu);
b)
Penyecli"andan distdbusilogistik pemilu dengantargettersedianyalogistik pemilu
")

Fokus9.
t)

b)

tepat waktu dan tepat lokasi


Penguaaa sarana dan ptasatana pendukung Pemilu 2009 .dengaa target
tersedianya s.tzinr- dan pnsatana gedung kantor KPU Provinsi dan KPU
Kab/Kota.

Pemantapan Keamanan Dala'n Negeti


Peqgamanaa Pemilu 2009 dengan tatget tedaksarrtnya pengamanan Pemilu 2009
meldui Pemantapar kesiapan dukungan pengamanan dalatn mencipbkan.suasana
yang kondusif;
Pelayanan Keamaoan (Pengamanan Pemilu 2009) dengan target terciptanya
suasanayang kondusif tetutama dalam mendulnrng pelaksanban Pemilu 2009;

1.2-81

ffip

PRESIDEN
REPUBLIK.!NDONESIA

opetasi Inteliien dengan taryet tetdetekasinyadan teteliminasinya ancasren


tanteogen hambatan dan gangguan (ATTIG) di dqlam dan luat neget! sera
tetedamnya potensi gan*uan keamanan,.ketertiban, lrdminalitasl konflik,
sepatatisme, .lan terodsne yaag dapat hengganggu kelancasn pelaksanaaa
Pemilu2009;
.
Pelayanan Keamanan dengan tetget crinc rata mendekati 120 pet 100.000
penduduk

1.2-82

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 3
KERANGKA EKONOMI MAKRO DAI\
PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

PR,ESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 3
KERANGKAEKONOMIMAKRO
DAIY PEMBIAYAAI\ PEMBANIGUNAIV

Ketangka Ekonomi lvlakro dan PembiayaanPembangunanpada Rencana Kerja


Pemerintah (RKP) Tahun 2009 membed gambatankondisi ekonooi makto tahun 2007,
petkiraan ahun 2008, sasatan-sasatan
pokok tahun 2009, serta kebutuhan pembiayaan
pembangunau yang dipalukan. Sasarantahua 2009 tersebut'dicapai melalui betbagi
kegiaan dan kebiiakanpembaagunansesuaidenganpriodtasyang digarislan-

A. KONorsI EKoNoMI Mano

Terrux

2OO7DAI{ PERIqRAAN TAHI'N 2OO8

Kondisi ekonomi malro tahun 2007 dan perkiraannyatahun 2008 dapat didngkag
sebagaibedkur
Pertama,momentufiI pertumbuhaa ekonomi dalatn tahun 2007 dan triwulan I/2008
tetap tetiaga.Datam tahrm 2007, ekonomi tuhbuh 6,3 persen,lebih tingsi dad tahrn 2006
(5,5 persen) didoroog oltih iavestasiy^g meoingkat,kematnFuanekspot bamng dan iasa
y^ng teLj^ga, serta daya beli masyaakat yang semakin baik. Sejak triwulan III/2007,
investasi berupa penbentukan neodal rctap bruto meniogkat dua Aiglt serta konsumsi
masyatakattumbuh lebih dari 5 pelsen.Dalah keselwuhantahun 2007,peneiimaanekspot
nonmigasmeningkat15,5petsen.
Momentum pertumbuhan terui letlaniut pada tdwulan I/2008. Dalzm ftiwulan
I/2008; ekononcitumbuh 6,3 persen (y-o-y) didorong oleh ekspor batang dan jasa serta
pembentukan modal tetap btuto yang meningkat 15,0 petsen drn 13,3 pe$en serta
ditopang oleh koosumsi masyatakatyaag neningkat 5,5 petsen (y-"-y). Pada ttiwulan
I/2008, penedmaanekspot nor''tnig"smeningkat2d8 petsen(v-o-y).
Kedua, kualitas pertumbuhan ekonomi membaik. Pada bulan Maret 2007, iuxlah
penduduk miskin meilrrun menjadi 37,7 iuta. onng (.6,6 persen) atau bednuang 2,7 julo
dibandingkan Matet 2006. Dalam Agushrs 2006 - Agustus 2007 tercipta lapaogankerja
baru bagi d5 juta orang sehinggapeflgangguranterbukab.enurun dad 10,9juta onag (10,3
persen)menjadi 10,0juta orang (9,1persen).Momentum petumbuhan ekonomi yang tetap
teqag?pada tdwulan I/2008 menurunkanlebih lanjut penganggwante$uha. Dalam bulan
Februad 2008, pengaagguran tetbuka menurun menjadi 9,4 iata orang (8,5 persen).
Kemamp"an ekonomi untuk menciptqkan lapanga! keria dan mengurangi penduduk
miskin ditingkathaflpada tahua 2008.

I.3-1

PRESIDEN
FIEPUBLIKINDONESIA

seiak pfuh kedua tahun 2007, petekonomianIndonesia dihadapkanpada tiga


. 5:F
geiolak e$tem1l raitu
barg minyaknentah dunia dan udg," io-oeiti a,.;;
3eorngkltnya
dad
ktisis..subpd-.
noagrg" di As, sefta melamb"6y" p"ttrmt"u"i
4*y",.da1qnak
ekonomi AS. Besamya tesilo dati geiobk Gternal tenebut meaontot
tangk"h-langlr"h
i*gk" pendek y*g h""ot ait"mpnU ritt" penyesuaian-peayesuaian
yaag harus dilalukan
dalam-rangka--."qm*Frp"-b""g"n"nitermasuk
AfB\i zoog d""g"; perobahanyaig
dilakukan peda asvd-asraltahua 2009 Dengan rnempethitungkant"si[o
gejolak
y-angcukup besaq sasatanpertumbuhaneko-nomitahun 2008-dalam
"t"t"toi
tahun
200g
"*A-i*a
disesuaikar dari-6,8petsermenjadi
petsen.
Meningkatnya
harga
minyak
mentah
dunia
!,4
yang dalam keseluuhan tahun?90-8diperkiiakan
lebih dnggi aat s"eUAumaya
sertatekanan
yang beiat b9g9tensi leffi mempedamb"t p+triltot"o
ekonomi Dalanr tahun
i1q1si
2008, ekonomi diperkiralrantumbuh 6p petsen.
t"t"p t_TF" dari tekaaan ekstetnal yang meningkar
_ -Keerrpa! stabilitas *^:l:d
D,lam keseluuhan tahuo 2007, tata+aaou t *"t rupiah mencapainp s.i+o"pa
aor"i as
atau nenguat-0,3 persen dibandingkantihun sebdumnya;t4u Lflasi t"t1^g"
sebesar6,6
petsen' telatif sar"o dengan tahun 2006; serta cadansaodwisa meningkat"menjadi
USb
56,9 fiitAt, atau bertanbah USD 74,3 tr,ili^t diban"dingkant"hon ,.belomny".
Dalam
smFat bulan petama
200_&hargakomoditi duuia ylng meningkat.me-t.ti trU"*o
lahln
yang cukup besat terhadap
inflasi.di dalam neged pai"i"t"n
ala zooa,
l"n J
t:?1"" (r-9-r) m.""1pai 9,0 persen.Delsaf ptogt"m stabilisasihatga kebo;h;["
pokok
oleh kebijakan moretet yang berhak-hit! Iaju i.flasi keseluohan t"r.ni zoog
+.d"I"t$
diupayakantetap tetkendali
EKoNotvtDuNra
Dalarn keselutuhantahun 2007, ekonomi dunia ttrmbuh 4,9 persen;sedikit lebih
rendah
dari-tahrur2006 (5,0 persen).Ekonorni Asia tetap sebagaip"aggi"k ekonomi d""i,
d*g";
tumbuh sekiat 9,6 petsen;sedangkanregara-negara-";" r.*yi tumbuh 2,6 petsen.
-ekstemalDrtm
setnester rr/2007, ekonomi duda dihadapkan pada dL" gejolah
yair.u
mem4gkatnya hatga ftinyak menah dunia dan komoditi arinia-talnnya, ldsis
subp'rde
AS y""g be4rengatuhprha&p stabilitaskeuanganduaia,'serta melanbatnya
Tttg"g" f
ek-onomiAS. Ketiga tesiko eksternaltetsebutmempedambatpetumbuhan
ekonomi durria
tahun 2008. .
Dalarn bulan Juli 2O07,stabilitaskeuaagandunia mengalamigejolak dipicu oleh krisis
subprime mortgage AS. Ruatuhnya pasar sub-ptime -oitg"g" di'd.dil
se.ikrt paJa
pertengahanJuli 2007 telah menimt rrk^n gejolak y"ng l*Jtlh^dap
pasar modal gtol"1.
Indeks-sa-hamDow Jo-n1syang sebelun:nya-"t."pJ
bbih dari r+.obo sempar-lrorot
menjadi di barxzah72.000dalah bulanJanuati dao Matet 2008 dalampenutupan
hadannya.
Penunrnan indeks saham tetsebut selanjutnya beqpengaruhtethadap ina"ks
saham di

t.3,2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

berbagai flegarv. Dalam nngka mengurangi meluasnya dampak kdsis subprime mottgage
tersebut, bank sentral AS dan beberapa bank sental di negata maju menempuh langkah
pengamanan baik melalui bantuan likuiditas dan penurunan suku bunga. Tetakhfu, bantuan
likuiditas sekitar USD 30 miliar dibedkan untuk menyelamatkan Beat Stetns dari kerugian
yang dialami
Rendahnya kualitas kredit perumahan di AS telah berpengaruh pada pertumbuhan
ekonomi AS. Sejak trirvulan II/2006, investasi residensial di AS terus tumbuh negatif
hingga menrrrun menjadi 21,2 petsen pada triwulan I/2008. Dalarn keseluruhan tahun
2007, ekonomi AS tumbuh 2,2 percen,lebih rendah dibandingkar r^ta-rata tiga tahun
sebelumnya yang tumbuh 3,5 persen per tahun. Pada triwulan I/2008, ekonomi AS tumbuh
2,5 persen (y-"-y) dengan kecenderungan perringkatan konsumsi tumah t^ngg y^trg
melambat serta penurunan investasi residensial yang makin besar. Unnrk mencegah'
ekonomi AS dad kemungkinan tesesi pada tahun 2008, kebijakan ekonomi AS diatahkan
pada dua langkah pokok yaitu mengamankan sektor keuangan tetmasuk petbankan dengan
penurunan suku bunga serta membed stimulus fiskal dalam rangka mendorong ekonomi.
Dalam kaitan itu, suku bunga Fed Funds diturunkan secata bertahap d^i 5,25 persen pada
bulan Agustus 2007 hingga menjadi 2,00 petsen pada akhir bulan April 2008 dan stirnulus
fiskal sebesatUSD 1.62mthar dibetikan untuk menopang konsumsi masyatakat.
Pertumbuhan ekonomi dunia yang unggl sejak tahun 2004 meningkatkan petmintaan
terhadap komoditi dunia termasuk energi.Har:g;- minyak mentah dunia dan komoditi dunia
lainnya seczrr^bertahap meningkat. I(risis subprime mortgage dan rnelemahnya nilai tukat
dolar AS mengakibatkan likuiditas global yang bedebih beralih pada pasar komoditi,
terutama minyak mentah, dan memberi tekanan spekulasi yang besar terhadap peningkatan
hatga komoditi dunia.
2008 meningkat 46,8 persen
Indeks harga komoditi dunia pada bulan Aptil
dibandingkan bulan yang sama tahun 2007 (y-o-y) [MF, pri-ary commodity price, Mei
2008]. Rata-ntahatga spot miriyak mentah West Texas Intermediate (WTI) hingga empat
bulan pertama tahun 2008 mencapai USD 101,7 per barel dan dalarn paruh pefi^m^ bulan
Mei 2008 mencapai USD 122,0 pet barel. Dalam keseluruhan tahun 2008,hatga minyak
mentah WTI diperkfuakan sekitar USD 110 per barel @IA, Mei 2008). I(enaikan harga
komoditi yang tinggi ini telah memberi tekanan inflasi global yang tings bagi semua flegata".
Dalam rangka mengendalikan tekanan inflasi ini, kebiiakan morieter pada banyak negara
mulai betalih ke arah yang ketat dengan meflaikkan suku bunga.
Ketiga geiolak ekstetnal tetsebut pada gilfuannya akan mempengaruhi peftumbuhan
ekonomi dunia pada tahun 2008. Dalam tahun 2008 ekonomi dunia diperkirakan hanya
tumbuh 3,7 persen, lebih lambat dari tahun 2007 (4,9 persen) dengan ekonomi AS yang
hanya tumbuh 0,5 petsen (IMF, World Economic Oudook, Aptil 2008). Poll of the

ra
I.J-J

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Forecaster rnemperkirakan ekonomi AS dalam keseluruhan tahun 2008 tumbuh 1,1 petsen
(fhe Economist, Mei 2008).
MONETER, PBRnaNrc,r,N,DAN PasaR Mooal. Tekanan eksternal betupa tirggoy"
hatga komoditi dunia dan meluasnya dampak krisis subptime mortgage di AS beryengaruh
pada stabiJitas ekonomi di dalam negeti. Dengan kebijakan moneter yang bethati-hati,
ptogram stabilisasi hatga kebutuhan pokok, serta pengamanan sektot keuangan di dalam
negeri, stabilitas ekonomi dapat drjaga.
Sampai dengan lirna bulan pettama tahun 2007,tata-ratahanan nilai tukar rupiah relatif
stabil pada rentang Rp 9.000 - Rp 9.200 pet dolat AS. Dalam bulan Mei 2007 te{adi
penguatan nilai tukat rupiah tetutama didorong oleh arus modal jangka pendek dalam
bentuk investasi portfolio. Dalam bulan JuIi 2007 hingga akhir tahun 2007, nilai tukar
tupiah berfluktuasi oleh pengatuh rambatan krisis subprime mortgage di AS. Langkahlangkah unfuk mengamankan sektor keuangan dan pelaksanaan kebijak^n rnonerct y^ng
berhati-hati dengan penurunan suku bunga Fed Funds yang terus bedanjut, mampu
meniaga kembali stabilitas nilai tukat rupiah. Nilai tukar rupiah kembali stabil pada renrang
Rp 9.000 * Rp 9.200 pet USD dan dalarn keselutuhan tahun 2007, rata-nta hanan nlai
tukat rupiah mencapai Rp 9.140,- pet dolar AS, atau menguat 0,3 persen dibandingkan
tahnn 2006. Dalarn empat bulan pettama tahun 2008, tata-rata hattan nilai tukar rupiah
sebesarPtp. 9.246 dengan trend tetap teriagapada rentang Rp 9.000 - Rp 9.300 per USD.
Nilat tukar rupiah yang telatif stabil hi4gga sernester I/2007 berperan dalam menjaga
laiu inflasi. Sampai pettengahan tahun 2007 lEainflasi terkendali dan dapat ditekan menjadi
5,8 petsen (y-"-y) pada bulan Juni 2007. Meningkatnya harga. kornoditi dunia seiak
petengahan tahun 2007 mendorong kembali laju inflasi. Dalam tahun 2007, indeks harga
p^ng n dunia meningkat sebesar27,7 persen (IMF commodity price) .Pada.bulan
lomoditi
Desembet 2007, harga gandutn, kedelai, minyak kelapa sawit, dan beras di pasar dunia
meningkat beturut-turut sebesat 80,4 persen;73,9 percen; 67,2 persen; dan 22,2 persen (yo-y). I(enaikan ini terus bedanjut hingga erpat bulan pefiarrr tahun 2008. Daiam bulan
April 2008, harga keempat komoditi tersebut meningkat berturut-turut 720,9 persen; 79,0
pe$en; 702,2 petsen; dan 77,8 persen (y-"-y). Dalarn bulan April 2008, harga gandum dan
gandum, kedelai, dan minyak kelapa sawit melunak; sedangkan harga b"rrs rneningkat
nngg. Dalam keselutuhan tahun 2008, harga komoditi dunia, termaiuk minyak mentah
dunia, diperkirakan tetap tinggi.
Dalam tekanan resiko eksternal yang rneningkat sejak semester II/20O7,laju inflasi
tahun 2007 dapat dtiaga sebesar 6,6 persen, relatif sama dengan rahun 2006. Meningkatnya
harga komoditi dunia pada empat bulan pefiamz- tahun 2008 membed tekanan bagiiflflasi
di dalam negeri. Dalam bulan April 2008, laju inflasi tahun kalendet (y-t-d) mencapai 4,0
petsen dan laju inflasi setahun (y-"-y) meningkat menjadi 9,0 persen.

r.3-4

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Nilai tukar rupiah yang relatif stabil dan I-{u inflasi yang tetkendali dalam tzhun 2007
memberi ruang bagi penurunan suku bunga dt dalam negeri. Secata bettahap suku bunga
acuan (BI rate) diturunkan sebesar 175 bps dan9,75 persefl pada akhir tahun 2006 meniadi
8,00 persen pada bulan Desember 2007. Meningkatnya tekanan inflasi seiak bulan
Desember 2007 menuntut kebijakan moneter yang berhati-hati guna memandu penurunan
ekspektasi inflasi. Suku bunga acua:rryang tetap dipertahankan 8,00 persen sampai bulan
April 2008 mulai ditingkatkan pada bulan Mei 2008 menjadi 8,25 persen. Dengan program
stabilisasi harga kebutuhan pokok masyarakat didukung oleh kebiiakan moneter yang
berhati-hati, laju inflasi dalam keseluruhan tahun 2008 dtupayakan tetap tetkendali.
Suku bunga deposito dan kredit mengikuti suku bunga ^cu n. Pada bulan Desember
2007, suku bunga deposito 1 dan 3 bulan menurun menjadi 7,2 petsen dan7,4 petsen dari
9,0 percen dan 9,7 persen pada bulan Desember 2006. Penurunan suku bunga ktedit
berjalan lebih lambat. Pada bulan Desembet 2007, suku bunga kredit modal ke{a, ktedit
investasi dan kredit konsumsi masing-masing menutun menjadi 13,0 petsen; 13,0 persen;
dan 76,1,percen da..i1.5,7 pefsen; 15,1 persen; dan 17,6 pefsen pada bulan Desember 2006.
Menurunnya suku bunga dan membaiknya ekspektasi terhadap petekonomian
mendorong penyalwan kredit perbankan. Dalam tahun 2007, penyalwan kredit perbankan
mencapai Rp 995,1 triJiun, bertambah Rp 208,0 ftiliun atau meningkat 26,4 pefsen
dibandingkan posisi akhir tahun 2006. Kenaikan kredit telatif berimbang af,Ltar^ktedit
irn'etasi, modal kerfa, dan konsumsi dengan peningkatan berturut-turut 23,4 persen, 28,3
persen, dan 24,9 persen dibandingkan periode y^ng sama tahun sebelumnya.
Perkembangan ini terus bedanjut hingga triwulan I/2008. Dalam bulan Maret 2008, posisi
kredit perbankan mencapai Rp 1.029,2 triliun atau meningkat 29,5 persen dibandingkan
ratio Q-DF.)
bulan yang sama tahun 2007 (y-o-y). Dengan perkembangan ini, loan+o-deposit
pada bulan Februad 2008 mencapat 67,9 petselr.
loan.
Meningkatnya penyaluran ktedit perbankan diiringr oleh menunumya non-perforrning
Pada bulan Desember 2007, NPL menruun menjadi Rp 40,0 triiiun, atau berkuang Rp 7,5
tdliun dari bulan Desember 2006. Selanjutnya dalarn bulan Matet 2008, NPL menunrn
menladi Rp 38,3 triliun (3,7 persen). Secara keseluuhan futgri intetmediasi petbankan
betlatanlebih baik didukung oleh kepercay^ flm^sy^takat terhadap petbankan yang kuat.
Stabilitas ekonomi yang terjaga, perkemb^rLgan pasar modal global yang dinamis, dan
ekspektasiyang baik terhadap ekonomi dalam negeri telah mendorong kinerja butsa saham.
Indeks Hatga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia @EI) menembus angka
2.000 pada bulan Mei 2007 dan terus meningkat hingga mencapai 2.348,7 pada akhit bulan
Juli 2007. Gejolak butsa saham global berpengaruh terhadap Butsa Efek Indonesia.
Langkah-langkah untuk menjaga stabilitas ekonorni menguatkan kembali kepercayaan

I.3-5

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

tethadap pasat modal. Indeks Hatga Saham Gabungan di BEI pada al<hu tahr,n 2007
mencapai 2.745,8 atau meningkat 52,7 pe$en dibandingkan akhir tahun sebelumnya.
Dalam ernpat bulan pertama tahun 2008, gejolak bursa saham global masih berlanjut dan
berdarnpak pada pasaxrnodal di dalam negeri Pada al*lt bulan April 2008, IHSG di BEI
mencapat'2.304,5atau turun 16,1 petsen dibandingkan akhir Desembet 2007.
NBnaca PsNrs,{t'ARAN. Tinggrnya pertumbuhan ekonomi duflia pada tahun 2007 dan
meningkatnya harga komoditi dunia ikut berperan dalam mendorong penerirnaan ekspor
nasional. Pada tahun 2007, total penerimaan ekspor mencapai LiSD 118,0 miliar, atau naik
14,0 persen dibandingkan tahun 2006. I{enaikan tersebut didotong oleh ekspor'migas dan
nonmigas yang meningkat masing-masing sebesar8,4 persen dan 15,6 p"n"n.
Membaiknya kegiatan ekonomi dan pendapatafl masy^rakat meningkatkan kebutuhan
impot Dalam tahun 2007, impot meningkat menjadi USD 84,9 -ilirr, atau naik 15,0
petsen. Peningkatan ini didorong oleh impor migas dan nonrnigas yangmasing-masing naik
sebesat 16,5 petsen dan 74,5 persen. Dengan defisit jasa-jasa(termasuk income dan current
transfet) yang meningkat menjadi IJSD 22,7 miliar, suplus nerzrc transaksi berjatat pada
tahun 2007 mencapai sekitat USD 10,4 rniliar, relatif sama dengan tahun 2006 (USD 10,6
miliar).
Dalarn pada itu, investasi langsung asing (neto) mencapai suplus sebesar USD 1,7
miliar, lebih rendah dad tahun 2006 (IJSD 2,2 miltat), didorong oleh investasi langsung
aslng yarrg masuk sebesat USD 6,2 miliar. Atus masuk investasi portfolio yurg -"oirgt rt
hingg" semestet I/2007 kernudian melarnbat oleh tarnbatan gelohk subprirJe mortgage
sejak bulan Agustus 2007 yang bedmbas pada pelep"rrt .*at utang tt.g"r" (Sury-6;
surat bethaf,ga Bank Indonesia (SBI) pada semester II/2007. Secara k"r.l.rnhro
tahun
2007, investasi pottofolio neto mencapai USD 7,0 miliar dengan investasi potofolio yang
masuk sebesar USD 10,0 miliar. Adapun arus modal larnnya pada tahun i}Ol meng l^ri
defisit sebesat USD 5,9 miliar didorong oleh investasi lainnya di luar negeti sebesar USD
5,6 mitat. Dengan perkembangan ini neraca.modal dan frnansnl dalam keselutuhan tahun
2007 mengalami surplus USD 3,3 mitat dengan cadangandevisa mencapai USD 56,9 miliar
atau cukup untuk mernbiayai kebutuhan 5,8 bulan irnpor.
Pada tahun 2008, kondisi netac^ pembayatan diperkirakan tetap terjaga dad
perlambatan petumbuhan dunia, kenaikan hatga komoditi, serta dampak' Ianjutan
subPrirne mortgage. Total nilai ekspor pada tahun 2008 diperkirakan mencap"i USO ilq,t
miliat, natk 77,9 pe$en, didotong oleh ekspor nonmigas yang meningkai sebesar 12,5
persen dan ekspor rnigas meningkat sebesar 38,0 persen. n"ng.trtrn
iripo, diperkirakan
mencapai USD 101,9 miliar atau 1.9,9 persen lebih tinggj- dibandinglan tahun 2007
didorong-oleh irnpor nonmigas dan migas yang masing--"ri"g meninlkat sebesar 16,0
persen 33,8 persen' Dengan defisit iasa-jasayang meningkat ienjadt USp Z5,S nrlm;

t.3-6

REPUJSFS''SSU*.t,^
surplus ner^caftansaksi berjalan pada keselutuhan tahun 2008 diperkirakan mencapai USD
71,,4mthar; lebih tinggi dari tahun 2007.
Neraca modal dan finansid,pada tahun 2008 dipetkirakan te{aga dengan meningkatnya
investasi jangka panjang, teriaganya investasi jangka pendek, serta menumnnya defisit
investasi lainnya. Investasi langsung asing (neto) diperkirakan mencapai surplus USD 2,5
miliar dengan meningkatnya iklim investasi di dalam negeri. Investasi potfolio pada tahun
2008 diperkirakan mengalami surplus USD 4,6 mlla; dengan upaya mengruangi penetbitan
SUN, SBI, dan obligasi internasional. Sedangkan investasi latnnya mengilami defisit USD
7,1, t'n1hal..Dengan perkjraan tersebut, rretac^ modal dan finansial pada. tahun 2008
diperkitakan mengalami surplus sebesar USD 0,2 miliat. Dalam keseluruhan tahun 2008,
cadangan devisa diperkirakan mencapai USD 68,5 miliar atau cukup untuk rnemenuhi
kebutuhan 6,0 bulan impor.
EUANGAN NecaRA. Dalam tahun 2007, kebijakan fiskal diarahkan untuk memberi
K
doiongan pada perekonomian dengan tetap menjaga terkendalinya defisit ^flggamn.Belanja
negat^ yang terdiri dari belanja pemerintah pusat dan belanja ke daerah meningkat menjadi
Rp 757,2 triliun atau naik 13,5 persen dibandingkan tahun 2006. Kebiiakan belar\a
pemedntah pusat diarahkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyatakat dalam
bentuk belanja pegawai dan barang, mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penyediaan
inftasuuktur dasar, melindungi hajat hidup masyankat dalam bentuk subsidi yang lebih
terarah, memenuhi pembayaran utang baik dalam mauprrr luat neged. Adapun kebijakan
belanja ke daerah diarahkan untuk membiayai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan
desentralisasidan membiayai kegiatan-keggatankhusus yang merupakan urusan daesh darr
sesuaidengan prioritas nasional.
Penerimaan fleg ra diarahkan terutama untuk menggali sumber penerimaan dalam
negeri baik penerimaan pajak maupun penerimaan bukan pzjak. Pad* tahun 2007,
penerimaan pajak meningkat menjadi Rp 491,8 triliun ataa naik 20,2 persen terutama
didorong oleh pajak dalam negeti yang meningk^t 1.8,9petsen. Adapun penedmaan bukan
pajak tutun sebesar 5,3 persen terutama didorong oleh rendahnya lifting minyak bumi
dibandingkan target APBN-P. Dengan petkembangan ini, def,sit aflggm^n pada tahun 2007
dapat dtjaga sebesarRp 48,8 tnliun atau 1.,3persen PDB.
Pada tahun 2008, kebifakan fiskal tetap diatahkan untuk memberi stirnulus kepada
perekonomian dengan rnenjaga ketahanan fiskal. Berbagai vpaiyauntuk menjaga ketahanan
dan kesinambungan fiskal dalam rangka pengamanan APBN Tahun 2008 dilakuk^n atrtar:a
tain: (1) optimalisasi pendapatan negaxz-yang betsumber dari sektot perpajakan, PNBP,
poliry meawrej;
maupnn dividen BUMN; (2) penggunaan dana cadangan APBN Qvntingenry
(3) penghernatan dan penajaman pdodtas belanja l</L; @ perbaikan parameter produksi
dan subsidi BBM dan listrik; (5) peningkatan efisiensi di Pertamina dan PLN; (6)
pemanfaatan dana kelebihan (windfalll di daerah penghasil migas melalui instrumen utang;

t . 3- 7

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

(7) penerbitan obligasi/SBN dan optimalisasi pinjaman program; (8) pengu^ngan beban
pajak dan bea masuk atas komoditas pangan strategis; serta (9) penambahan subsidi
Pangan.
Sejak ditetapkannya Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2007 tentang APBN Tahun
2008, APBN Tahun 2008 mend^p^t teka;fl^fl y^flg saflgat berat baik internal maupun
eksternal. Perlambatan peftumbuhan ekonomi global sebagai akibat dari kdsis sektor
petumahan di Amerika Serikat, naiknya harga minyak mentah di pasar dunia dan harga
komoditas p^rLg rr dunia, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Sedkat,
penurunan lifting minyak bumi menjadt92T ribu batel per hari atau lebih tendah 107 ribu
barel pet hari dibandingkan target APBN 2008 (1.034 ribu barel perhad), menuntut
dilakukannya perubahan APBN Tahun 2008 dan telah ditetapkan dalam bulan April2008.
Betatnya tekanan eksternal dan internal tenebut diatas, rnendorong untuk dilakukannya
petubahan dalam APBN tahun 2008. Perubahan tersebut diantannya: (i) perubahan asumsi
dasar untuk memberikan sinyal yang tepat kepada publik; (ii) sejalan dengan perubahan
asumsi dasar tetsebut mendorong perubahan besaran APBN; (iii) paket kebijakan stabilisasi
hatga (?I(SH) untuk mengantisipasi kenaikan harga minyak dan pangan dunia; (iv)
dilakukannya pemotongan tethadap ^nggar:^n belanja I{ementerian /Lembaga sebesar ratarata 70 pe$efl; (v) penyediaan dana cadangan sebesar Rp 8,3 triliun untuk mengantisipasi
kenaikan hatga mrnyak hingga ke USD 100 per barel dan volume konsumsi BBM
bersubsidi. Apabila dana cadansan tersebut tidak mencukupi, Pemedntah dibed keleluasaan
untuk mengambil langkahJangkah pengarn n^fl APBN lebih laniut.
Sesuai dengan APBN-P Tahun 2008, pend^p^tan neg t^ dan hibah diperkirakan
mencapai Rp 895,0 triliun atau 20,0 persen PDB, lebih tinggr Rp 1,73,6 triliun
dibandingkan dengan sasaranyang ditetapkan dalam APBN 2008 sebesar Rp 781,4 triliun
^ta.u 17,4 persen PDB. Peningkatan tersebut terutarna didorong oleh peningkatan
penerimaan neg r^ bukan pajak khususnya penedmaan minyak bumi dan gas alam serta
peningkatan dividen BUMN.
Sementara itu, belanja negat^ dipetkfuakan rnencapai Rp 989,5 triliun ataa 22,7 persefr
PDB, Iebih ti"SS Rp 134,8 triliun dibandingkan dengan ^rrggatun belania negar:a yadLg
ditetapkan dalam APBN 2008 sebesarRp 854,7 tdliun ataw 79,7 persen PDB. Peningkatan
aflgg t^rL belanja yang cukup signifikan tetsebut terutama disebabkan oleh beban belarla
subsidi yang mencapai Rp 234,4 tnhun atau 5,2 persen PDB, meningkat Rp 136,5 tdliun
atau \39,4 persen dari alokasi belanja subsidi yang ditetapkan dalam APBN 2008 yang
sebesarRp 97,9 tdliun ata.u2,2persen PDB.
Perkembangan penerimaan dan belanja flegar:z-di atas, mendorong peningkatan defisit
angg r^fl dalam APBN-P Tahun 2008 sebesat 0,4 persen PDB atau meningkat dai 7,7

r.3-8

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

percen PDB menjadt 2,7 persen PDB. Selanjutnya stok utang pemerintah diperkirakan
sebesar32-34 petsen PDB.
Setelah diundangkannya Undang-undang APBN Petubahan tahun 2008,hatga minyak
mentah di pasaran internasional terus mengalami kenaikan dan mencapai tingkat lebih dari
USD120 per barel pada paruh pertama bulan Mei 2008. Tingginya hatga minyak mentah
dunia tersebut dan admya perbedaan hatga BBM dalam negeti dengan luat negeri yang
semakin tiogg berpotensi memicu kenaikan konsumsi BBM bersubsidi. I(eadaan ini akan
meningkatkan beban subsidi energi yang selanjutnya berdampak terhadap kenaikan defisit
arrgg^t^n. Dengan kecenderungan hatga minyak mentah yang tinggi tersebut, Pemerintah
telah menyusun rencan pengamanan pelaksanaan APBN-P 2008 untuk memulihkan
kepercayaan masyankat dan meniaga momentufir pertumbuhan ekonomi, serta melindungi
masyankat miskin. Dengan berbagai langkah tersebut, gambzran penerimaan negan dan
hibah pada tahun 2008 diperkfuakan menjadi Rp 937,8 triliun (20,1 petsen PDB) atau
meningkat sebesar Rp 42,8 triliun. Peningkatan tetsebut wtamanya didotong oleh
peningkatan penedmaan bukan pajak sebesarRp 35,2 triliun. Sementara itu, belanja neg r^
diperkirakan sebesar Rp 1.020,1 triliun Q1,,9 persen PDB) atau meningkat sebesarRp 30,6
triliun. Dengan demikian, defisit APBN pada tahun 2008 diperkfuakan sebesar 1,8 persen
PDB.
P ERTuI,TBUHANEKoNOMI. Stabilitas ekonomi yang membaik dari gejolak tahun 2005
serta langkahJangkah y^ng diternpuh untuk mendorong kegiatan ekonomi mamPu
memulihkan kembali momenrum pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2007 petekonomian
tumbuh sebesar6,3 persen lebih tinggr dad tahun sebelumnya (5,5 petsen).
Dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2007 terutarna didorong oleh
irn'estasi berupa pembentukan modal tetap bruto PMTB) dan ekspor batang daniasa yang
rnasing-masing tumbuh sebesar9,2 persen dan 8,0 persen. Sejak semester II/2007, investasi
berupa pembentukan modal tetap bruto tumbuh dua digit dibandingkan semester II/2006.
Sementara itu, konsumsi masyarakat tumbuh sebesar 5,0 persen dan konsumsi pemedntah
meningkat sebesar 3,9 persen. Dari sisi ptoduksi, pertumbuhan ekonomi pada ta};.tn 2007
terutama didorong oleh sektor industri pengolahan terutama nonmigas yafrg tumbuh
sebesar5,2 persen dan sektor tersier terutama pengangkutan dzn telekomunikasi; listrik, gas
dan air bersih; serta konstruksi yang masing-masing tumbuh sebesat 14,4 persen; 70,4
persen, dan 8,6 persen. Adapun sektor pertanian serta pertambangan dan penggalian
tumbuh sebesar3,5 persen dan 2,0 persen.
Dalam tdwulan I/2008, mornentum petumbuhan ekonomi tetap tetjaga dengan
pertumbuhan sebesar 6,3 petsen (y.o-y). Dari sisi petmintaan, pertumbuhan ekonomi
triwulan l/2008 terutama didotong oleh pembentukan modal tetap bruto serta ekspot
banngdan jasa yang meningkat 13,3 persen dan 15,0 persen serta ditopang oleh konsumsi
masyarakat yang tumbuh 5,5 persen (y-o-y). Dati sisi ptoduksi, pemumbuhan ekonomi

r . 3- 9

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

terutama didorong oleh sektot pettanian dan sektot tetsier yang tumbuh 6,0 persen dan 9,0
petsefl (y-"-y).Adapun sektot industri pengolahan terutama nonmigas tumbuh 4,6 persen
setta sektor pertambangan dan penggalian tumbuh negatif 2,3 persen (y-"-y).
Tekanan ekternal yang berat betupa harga komoditi termasuk minyak mentah yang
meningkat titgg, masih betlanjutnya pengaruh lanjutan dari subpdrne mortgage, dan
peilanb*tan ekonotni AS menuntut perubahan sasaranpertumbuhan ekonomi tahun 2008
dari 6,8 persen menjadi 6,4 persen yang kemudian disesuaikanlag1menjadi 6,0 persen. Dari
sisi pengeluatan, investasi setta ekspor barang dan jasa tetap didotong sebagai penggerak
petekonomian dengan pettumbuhan rnasing-masing sebesar 11,4 petsen dan 10,5 persen.
I{egiatan ekonomi yarrg didukung oleh langkah-langkah untuk rnenstabilkan hxga
kebutuhan pokok masyatakat dipetkirakan meningkatkan konsumsi masyankat dan
pemerintah masing-masing sebesar 4,7 persen dan 4,5 persen. Sementara itu impor barzitg
dan jasa diperkirakan meningkat 13,0 persen.
Dari sisi produksi, pettumbuhan ekonomi ,p61 digerakkan oleh industri pengolahan
nonmigas yang diperkitakan tumbuh 5,5 petsen seiring dengan petbaikan iklim investasi
dan meningkatnya ekspot; sektot pertanian yang rneningkat 3,5 persen; serta sektor
pertambangan dan penggalian yang tumbuh 2p petsen. Sedangkan sektot tersier yang
meliputi listrik, gas, dan air bersih; konsttuksi; perdagangan, hotel, dan restotari;
pengangkutan dan telekomunikasi; keuangan, real estat, dan jasa perusah^ fl; sett^iasa-jasa
diperkirakan tumbuh berturut-turut sebesar7p persen; 7,2 persen;6,9 persen; 13,7 persen;
7,4 persen; sefia 5,7 persen.
P ENGANGGURANDAN I(eN,ItsKrI\raN.Momentum pertumbuhan ekonomi ylrng terjaga
pada tahun 2007 tel^h menciptakan lapangan keria yang cukup besar dan sekaligus
menurunkan penganggu.ran tetbuka. Dalam bulan Agustus 2006 hingga Agustus 2007 telah
tetcipta lapangan ke{a bagi 4,5 jutz otang sehingga peflgangguran tetbuka menurun dari
10,9 juta orang (10,3 persen) menjadi 10,0 juta oraflg (9,1 persen). Dalam bulan Febtuari
2008, pengariggrilan terbuka memrtun menjadi 9,4 iuta or^t7g (8,5 persen). I(ernampuan
ekonomi untuk menciptakanlapangankerja dan mengurangi penduduk miskin yang masih
be{umlah 37,2 juta jiwa (l\daret 2007) ditingkatkan pada tahun 2008.

B. LTNcTTTNGAN EKSTERNAL DAN INTERNAL

TeITuN

2OO9

I(ondisi ekonomi tahun 2009 akan dipengaruhi oleh lingkungan eksternal yang
diperkfuakan lebih baik dari tahun 2008. Pertana, hatga komoditi dunia termasuk minyak
mentah dipetkfuakan akan melunak. Peningkatan ptoduksi baik OPEC maupun nonOPEC, respon produksi kornoditi dunia lainnya tethadap peningkatan hatga yang tingg,
serta stabilitas keuangan global yang membaik akan mengutangi tekanan terhadap harga.
kornoditi dunia pada tahun 2009. Pada.tahun 2009, hatga minyak mentah lf,/est Texas

I.3- 10

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Interrzediate (S7TD diperkirakan menurun meniadi sekitar USD 103 per barel (Energy
Inforrnation Adninistration, ElA, Departemen Energi AS, Mei 2008). Resiko harga minyak
yang lebih ti"gg tetap adr apabrla,te{adi gangguan dalam produksi minyak menteh dufa
dan memburuknya kondisi geo-politik di Timut Tengah dengan permintaan yang tetap
ti"gg dari China, India, dan negata Asia lainnya didorong oleh perekonomiannya yang
tumbuh pesat.
kdaa, gejolak keuangan global diperkirakan mqteda. Langkah-langkah yang ditempuh
oleh negara-negaramaju diperkirakan mampu memulihkan kembali sektor keuangan globd
yang pada gilfuannya akan meningkatkan stabilitas moneter internasion^l yrog lebih baik
dan menggetakkan kembali butsa saham global.
Ketiga, perekonomian AS diperkirakan mulai meningkat sec t^ bertahap. Silodd
Economic Outlook, IME, April 2008 memperkimkan ekonomi AS pada tahun 2009
tumbuh 0,6 persen, relatif sama dengan tahm 2008 (0,5 persen); sedangkan PolI of
Forecasters, The Economist, Mei 2008 mempetkirakan pertumbuhan ekonomi AS pada
tahun 2009 sebesar 7,7 petsen, sedikit lebih tinggi dari perkiraan tahun 2008 (1,1 persen).
Dengan perekonomian Asia yang diperkirakan tetap tumbuh ti"ggt, petekonomian dunia
pada tahun 2009 diperkirakan tumbuh sedikit lebih tinggi yang ptda. gjJtnnnyt tkan
meningkatkan perdagangan dunia. Dalam tahun 2009, ekonomi dunia diperkitakan tumbuh
3,8 persen dengan ekonomi Asia yang tumbuh 8,4 petsen fWodd Economic Oudook, Apdl
2q08). Volume petdagangan dunia pada tahun 2009 dipetkirakan meningkat 5,8 petsen,
lebih tinggi dad peningkatan tahun 2008 (5,4 persen).
terhadap
Adapun lingkungan internal yang diperkirakan berpengaruh positif
perekonomian Indonesia tahun 2009 adalah sebagai berikut. Pertama, stabilitas keamanan
dan politik yang dijaga akan memberi ekspektasi yang positif bagi berlangsungnya kegiatan
ekonomi yang lebih batk. I{edua,langkah-langkahperbaikan investasi dan percepatan sektor
riil yang terus dilanjutkan akan membeti dotongan lebih kuat bagi meningkatnya investasi"
ekspor nonmigas, dan kegiatan sektor riil.

C. TINTENGAN

POKOK

Dengan kemaiuan yang dicapai pada tahun 2007 dan masalah yang diperkirakan rnasih
dihadapi pada tahun 2008, tantangan pokok yang dihadapi pada tahun 2009 adilah sebagai
berikut.
EKoNoMI. Dotongan akan diberikan
PERcEpAThN PentuunuHAI{
1. MeNoonoNG
pada peningkatan investasi, industri pengolahan nonmigas, serta daya saing ekspot
Dalam tahun 2007, investasi berupa pembentukan modal tetap bruto tumbuh sebesar
9,2 persen, lebih tinggi dari tahun 2006 Q,5 petsen) namun masih lebih rendah dad

I . 3- 1 1

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

tahun 2004 dan2005 yar:rgtumbuh sebesar 14,7 persen dan 10,9 persen. Pada tahun
2007, industri pengolahan nonrnigas hanya tumbuh sebesar 5,2 persen, lebih rendah
dari tahun 2004 yang meningkat 7,5 persen. Dalam tahun 2007, peningkatan nilai
ekspor nonmigas lebih banyak didorong oleh kenaikan harga durria dibandingkan
dengan volume ekspor. Beberapa kendala di dalam negeri y^ng menghambat
peningkatan investasi dan ekspor serta lemahnya sektor industri pengolahan akan
ditangani secata sungguh-sungguh.
2. MeupeRcEPAT PENGURANGAN PnNceNccuRAN DAN tr(eursnrNeN. Meskipun
pada tahun 2007 dan awal tahun 2008, jumlah pengangguran terbuka sera penduduk
yang hidup di bawah gads kemiskinan mengalami penwunan, jumlahnya masih relatif
besar. Pengangguran terbuka pada bulan Februad 2008 sebanyak 9,4 jtta, omng (8,5
Persen); sedangkan penduduk yang betada di bawah garis kemiskinan sekitar 37,2 juta
orang miskin (16,6 persen). Petcepatan perturnbuhan ekonomi akan didorong untuk
menurunkan tingkat pengangguran y^ng mulai menruun dan mengutangr jumlah
penduduk miskin yang masih besat dengan mendorong kualitas pertumbuhaflflya.
3. Mew;ece STABILITAS EKONOMI. Lambatnya pemulihan peftufnbuhan ekonomi
Amerika Sedkat, gangguan ptoduksi pada komoditi energi dan pangan, serta tittggrny"
likuiditas ekonomi dunia dapat menimbulkan potensi yarrg mengakibatkan gefolak
eksternal yang pada gilitannya akan berpengaruh terhadap stabilitas ekonomi di dalam
negeri. Selanjutnya ti"ggty,
inflasi di datam negeri pada tahun 2008 menuntut
kebiiakan moneter yang berhati-hati untuk mengendalikan ekspektasi inflasi agar
menurun pada tingkat yang memadai.

D. Anerr KnnryereNEroNour MaKRo


Sesuai dengan tema pembangunan tahun 2009, kebiiakan ekonomi makro tahun 2009
diarahkan untuk PENINGKATAN KEsEJAHTERAAN RAKvAT DAN pENGURANGAN
KEMTSKINAN. Pertumbuhan ekonorni yang betkualitas diupayakan dengan memperkuat
daya tahan ekonomi yang didukung oleh pembangunan pertanian, inftastuktut
dan energi
setta dengan tetlaganya stabilitas ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi didotong terutama dengan meningkatkan investaii, ekspor, dan
pengeluaran pemedntah serta mendorong perringkatan sektor industri pengolahan,
tevitalisasi pertanian dan menggerakkan UKM. Peningkatan investasi dan ekspor dido.ottg
dengan meningkatkan daya tadk investasi baik di dalam maupun di luat n.g.ri; -"ttg*"nfr
hambatan prosedur petiitnan, adminisffasi peryajakan dan kepabeanan; meningkatkan
kepastian hukum tetmasuk tethadap peraturan-peraturan daerah yang menghambat; serta

r.3- t2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

meningkatkan diversifikasi pasar ekspor, mendorong komoditi nonmigas yang bernilai


tambah titggt, dan penerimaan devisa dari pariwisata dan TI(I. Perhatian iuga diberikan
pada upaya untuk meningkatkan investasi dalam kegratan eksploitasi dan eksplotasi
pettambangan. Daya saing industri manufaktur ditingkatkan ^fltar^ lah dengan
pengembangan kawasan industti khusus, fasilitasi industri hilir komoditi primet,
restrukturisasi permesinan, sefta penggunaan produksi dalam negeri. Investasi iuga akan
pada" sumbetdaya
didorong dengan meningkatkan produktivitas dan akses UKM
dengan
dibedkan
ekonomi
terhadap
perturnbuhari
Dorongan
produktivitas.
iog"
mempefcepat pembangunan infrastruktur dan penyediaan energi tetmasuk listdk.
I(emampuan ekonomi dalam menciptakan laptngan ketja dan mengurangi kemiskinan
dengan
ditingkatkan
akan
iklim
ketenagakeriaari
Perbaikan
terus
didorong.
bipatrit,
negosiasi
mendorong
pelaksanaan
ketenagakerjaan,
menyempurnakan peraturan
serta pen)'usuran standar kompetensi. Perhatian ing, diberikan pada penemPatan,
petlindungan, dan pembiayaan ten g^ ke{a ke luat negeri. Pembangunan pettanian dan
pembangunan perdesaan didorong melalui peningkatan ptoduksi pangan, produktivitas
pertanlur secara luas, diversifikasi ekonomi pedesaan, pembaharum agrari,anasional, serta
pengembangan kota kecil dan menengah pendukung ekonomi perdesaan. Upaya untuk
menurunkan iumlah penduduk miskin juga alro;ndidorong oleh berbagai progmm yang
diarahkan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi yang pro-rakyat miskin, memPeduas
cakupan program pembangunan betbasis masyatakat, serta meningkatkan akses masyatakat
miskin terhadap pelayanan dasat Disamping itu, kebutuhan pokok utamanya beras yang
berpengaruh bagi kesefahtetaan masyatakat miskin akan dijamin ketetsediaannya dengan
akses dan harga yang terjangkau.
Stabilitas ekonomi dtjaga melalui pengamanan pasokan bahan makanan, sinkronisasi
kebiiakan fiskal dan moneter, dan ketahanan fiskd. Pasokan bahln rnakanan diupayakan
dengan meningkatkan produksi bahan pokok dengan penyempurnaan sistem distdbusi
sehingga kebutuhan pokok nkyat dapat tersedia. Pelaksanaan kebijakan moneter yang
berhati-hati serta pelaksanaan kebijakan fiskal yang mengarah pada kesinambungan fiskal
dengan tetap memberi ruang gerak bagi peningkatan kegiatan ekonomi. Stabilitas ekonomi
juga akan didukung dengan ketahanan sektor keuangan melalui penguatan dan pengaturan
iasa keuangan, pedindungan dana masyarakat,serta peningkatan koordinasi dengan otoritas
keuangan melalui jaring pengaman sistem keuangan.

E. SeseneNEroNouI MAKRoTernrN 2009


Dengan arah kebiiakan ekonomi makro di atas setta dengan memperhatikan lingkungan
eksternal dan internal, sasaran ekonomi makro tahun 2009 adalah Pertumbuhan ekonomi
sebesar6,4 penen dan laju inflasi sebesar6,0 pemen. Dengan pertumbuhan ekonomi yang
lebih tinggi dan stabittas ekonomi yangterjrga tersebu! pengaflggatan terbuka dan jumlah
penduduk miskin akan menurun. Pengangguan terbuka dipetkfuakan tutun meniadi 7,0 -

I.3- 13

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

8,0 pemen dari angkatznketla dan fumlah penduduk miskin diperkirakan turun menjzdr 72
- 14 persen pada tahun 2009.

1. PentuunuHAN EKoNoMr DAN l(eruruHaN Irwrstesr


Pertumbuhan ekonomi didorong dengan meningkatkan investasi, meniaga ekspor
nonmigas, setta memberi stimulus frskal dalam batas kernarnpuan keuangan neg rL untuk
menggerakkan sernua sektor ptoduksi, terutama industri dan petanian. Koordinasi antata
kebiiakan fiskal, moneter, dan sektot riil, ditingkatkan untuk mendorong peranan
masyarakat dalam peinbangunan ekonomi. Dalam tahun 2009, perekonomian diperkirakan
tumbuh sebesar6,4 persen, lebih tinggr dibandingkan peil<naantahun 20A8 (6,0 persen).
Investasi berupa pembentukan modal tetap bruto serta ekspor barang dan iasa
didotong agar tumbuh masing-masing sebesat 72,7 persefl dan 11,0 persen. Dengan
meningkatnya investasi, impot banng dan jasa diperkirakan tumbuh 13,4 persen. Dalam
keselutuhan tahun 2009, dengan teriaganya stabilitas ekonomi, daya beli masyarakat
membaik dengan konsumsi masyarakat dipetkirakan turnbuh 5,3 persen, sedangkan
pengeluaran pemedntah diperkfuakan tumbuh sebesar5,4 persen.
Sektor petanian diperkitakan tumbuh 3,7 persen dengan peningkatan yang lebih baik
terutama untuk ptoduksi tarrzrmanbahan makanan. Adapun industri pengolahan didorong
tumbuh 5,3 petsen dengan industti pengolahan nonrnigas tumbuh 6,0 petsen antan lain
oleh perbaikan iklim investasi dan meningkatnya ekspor nonmigas. Sedangkan sektor
tersiet yang meliputi listrik, gas, dan air betsih; konstruksi; perdagangan, hotel, dan restoran;
pengangkutan dan telekomunikasi; keuangan, teal estat, dan jasa perusahaan; serta jasz-jzsa
dipetkfuakan tumbuh bertuut-turut sebesar7,9 persen; 8,0 petsen; 7,6 persen; 14,1 petsen;
7,5 persen; serta 5,8 petsen. Petumbuhan PDB baik pada sisi pengeluaran mauprur
produksi dapat dilihat pada Tabel III.1.
Untuk membiayai pertumbuhan ekonomi sebesar6,4 persen pada tahw 2009 tersebut,
dibutuhkan investasi sebesar Rp 7.470,6 triliun dengan perari serta masyarakat dan
pemerinah masing-masing sebesat Rp 7.232,9 triliun dan Rp 777,7 ttiTiun Kebutuhan
investasi tahun 2009 dapat dilihat pada Tabel III.2.

2. S tenrurAs EKoNoMr
Stabilitas ekonomi dalam tahun 2009 tetap dijaga, tercetmin
pembayaran, moneter, dan keuangan neg ta.

I.3- 14

dad kondisi neraca

PRESIDEN
REPUBLTK INDONESIA

a. NSRAcA PeMneYARAN
Penerimaan ekspor tahun 2009 diperkitakan meningkat sebesar 9,3 petsen, terutama
didorong oleh ekspor nonmigas y^ng naik 73,5 pefsen; sedangkan ekspor migas
dipetkirakan t*,lr, 3,4 persen ^nt^tz lain katena harga minyak dunia yang menuflrn dan
program pengalihan ekspor gas untuk kebutr,rhandomestik. Sementara itu impot nonmigas
diperkirakan tetap tumbuh ti"gg sebesar 17,5 persen sedangkan impor migas-menurun
1.,1persen. Dengan defisit sektor iasa-jzsayang masih tetap tinggi, surplus rrera'c
,.t.rrt
ftansaksi be{alan pada tahun 2009 diperkirakan menutun meniadi LISD 10,9 miliar.
Seiring dengan mulai membaiknya kondisi p^sat vangdunia, netaca modal dan finansial
diperkfuakan mengalami surplus sebesar USD 0,9 miliat didorong oleh meningkatnya
investasi langsung asing (neto) sebesar USD 2,4 miliat, potfolio sebesat USD 6,2 miliat;
sedangkaninvestasi lainnya (neto) defisit sebesarUSD 7,6 miliar.
Secarakeseluuhan, surplus netacapembayaran pada tahun 2009 diperkirakan mencapai
LISD 17,9 mihat dan cadangan devisa diperkirakan meningkat menjadi USD 80,4 miliar
atau cukup unhrk memenuhi 6,5 bulan impor. Gambaran nera;c pembayatan tahun 2009
dapat dilihat pada Tabel III.3.

b. MoNetrn
Stabilitas flet^c^ pembayaran yang terjagt, ketersediaan cadangan devisa yang
meningkat, serta efektivitas kebifakan mofleter yarlg semakin baik al<an meniaga
kepercayaan masyarakat terhadap rupiah. Dalam tahun 2009, stabilitas nilai tukat rupiah
diperkfuakan tetap terjaga. Dengan nilai tukar rupiah yang stabil setta pasokan kebuhihan
pokok masyarakat yangterjaga,bjuinflasi pada tahun 2009 diperkirakan sebesar6,0 persen.
menunrnnya lmliu inflasi dan stabilnya nilai tukar rupiah, suku bunga di dalarn
b.ttg"r
negeri diperkirakan mefluun dan pada gdfuannya akan mendorong kegiatan ekonorni
masyatakat.

c. I(nueNceN Necene
Kebiiakan fiskal tahun 2009 diamhkan untuk memberikan dorongan terhadap
perekonomian dengan tetap menjaga langkahJangkah konsolidasi fiskal yang telah
dilakukan selama ini.
Dalam tahun 2009, penerimaan negara dan hibah dipetkfuakan mencapai 19,5 - 19,8
persen PDB, terutama didukung oleh penerimaan perpaiakan sebesat 73,7 - 14,1 persen
PDB dan penedmaan bukan paiak sebes^r 5,7 - 5,8 persen PDB.

r . 3- 1 5

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Sementara itu, belanja flegurl- diperkirakan sebesar 27,0 - 21,8 persen PDB. Dengan
besatnya dorongan fiskal ke daetah, keselarasanprogram-program pembangunan di daerah
dengan program priodtas nasional pedu terus ditingkatkan untuk mendukung pencapaian
sasatall nasional.
Dengan petkiraan penerimaan dan pengeluamn tersebut, ketahanan fiskal tetap tetjaga".
Defisit APBN tahun 2009 drupayakan sekitar 1,5 - 2,0 percen pDB, diturup oleh
pembiayaan dalam neged dan pernbiayaan luar negeri. I(etahanan fiskal yang terjaga
frya
tetcetmin dari stok utang pemedntah yang memrrun menjadi 32,0 - 34,0 percen PDB pada
tahun 2009.
3. PnNceNccuRAN

DAN I(eMrsrilNAN

Dengan petumbuhan ekonorni yang lebih tirgg, stabilitas ekonomi yang tetjaga, serta
berbagai kegiatan pembangun^n y^rrg diatahkan untuk mengurangi
iumlah penduduk
miskin dan pengangglran, jumlah penduduk miskin dan penganggrran terbuka menumn.
Pada tahun 2009 jurnlah penduduk miskin diperkirakan truun menjadi 10 - 11 persen,
sedangkan tingkat penganggutan terbuka diperkirakan turun menjadi 6,5 - 7,5 percen dad
angkatan ke{a.

4. I(enryereNSunsror
Sesuai ^m^n^t pasal 33 dan 34 LTndang-undang Dasat 1945, pemerintah waiib
menjamin kehidupan fakfu-miskin, anak-anak terlanta4 mengembangkan sistem jadngan
sosial, serta memberdayakan masyxakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan
mattabat kemanusiaan. Dengan demikian pemerintah perlu menye.tiakan bantuan yang
dibutuhkan antatl- lun transfet tunai, barang dan jasa seperti jaminan tersedianya
kebutuhan Pangan, kesehatan dan pendidikan, subsidi yang ditujukan untuk meringankan
beban masyatakat dalam mencukupi kebutuhan dasatnyz, serta subsidi untuk menjiga agar
produsen mampu berproduksi, khususnya yang merupakan kebutuhan dasar mrryarak"t,
dengan hxgz terjangkau.
Dalam menialankan amarart konstitusi tersebut, pemerintah mengalokasikan anggaran
subsidi dengan ptopotsi yang cukup besar dalam keseluruhan belania flegata. Pada-tahun
2007 teahsasirasio subsidi tethadap belanja flegarl. mencapai 19,8 persen; atau 4,0 persefl
dari PDB. Sernentara itu, pada APBN-P tahun 2008 rasio subsidi terhadap belanja r.g*"
diperkimkan sebesar23,7 petsen ata:u5,2 persen dari pDB.
Subsidi tenebut terbagr atas berbagai jenis, yaitu:
^. Subsidi Pangan, dalam bentuk penyediaan dana untuk penerapan hatga pembelian
gabah dan beras oleh pemerintah (FIPP) dan penyediaan beras mwah untuk masyarakat
miskin (R.askin);
b. Subsidi Pupuk, dalam bentuk penyediaan pupuk murah untuk petani;

I.3- 16

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

c. Subsidi BBM, dalam bentuk penyediaan BBM dengan hatgz lebih mutah, baik untuk
konsumen mauPrur produsen tettentu;
d. Subsidi Listrik, dalam bentuk penyediaan listrik murah, baik untuk konsumen mauPun
produsen tertentu;
e. Subsidi Bunga Kredit Program, dalam bennrk penyediaan bunga di bawah bunga pasar
untuk menunjang pencapaian program tertentu, sepetti Kredit Ketahanan Pangan
(KKP), Kredit Koperasi Primer untuk Angota (KKPA), Iftedit Kopetasi, Kredit
Kepemilikan Rumah Sederhana (KKRS), Kredit Kepemilikan Rumah Sangat Sedethana
(KKRSS), dan Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan;
f. Subsidi Benih, dalam bentuk penyediaan benih unggul untuk padi, kedelai, iagung
hibrida, jagung komposit dan ikan budidaya dengan hatga di bawah hargt Pasar; serta
g. Subsidi BUMN PSO, dalam bentuk penyediaan pelayanan oleh BUMN tertentu
kepada masyarakat dengan harga di bawah harga pasat, seperti subsidi untuk Kereta
Api Kelas Ekonomi, subsidi Pos, subsidi untuk PELNI dan seienisnya.
Mengingat bahwa belanja rregma"dalam bentuk pemberian subsidi cukup besar, dalam
rangka meningkatkan efektifitas pengeluaran negata-, pengusulan dan pemberian subsidi
harus diatut lebih sistematis.
2009. Dalam tangka memenuhi kebutuhan
SuUsiai Tahun
Arah Kebiiakan
masyarakat dan sekaligus mendorong peningkatan perekonomian, subsidi yang sudah
betialan masih diperlukan atau belum betakhit jangka waktu pembedannya akan tetus
dilaniutkan, namun pemberian subsidi tersebut akan tetus dievaluasi agar lebih tepat
sasaran.Sementara itu, dalam rangka memenuhi kebutuhan yang penting dan rnendesak,
pengusulan subsidi baru dimungkinkan dengan memperhatikan bahwa pemberian subsidi
merupakan pilihan kebijakan terbaik yang pedu dilakukan, memenuhi kdteda yang telah
ditetapkan, serta dengan mempettimbangkan keterbatasan dana pemerintah.
Kdteda Subsidi. Secaraurrun, pembedan subsidi dalam tahun 2009 dibedkan untuk
menghasilkan produk dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat yang daya belinya
terbatas. Kriteda pengusulan subsidi dalam tahun 2009 adalah sebagai berikut
1. Produk yang diberi subsidi merupakan kebutuhan dasar dan menyangkut haiat hidup
orang banyak atau dalam tangka mend ofong kemampuan produsen nasional dalam
memproduksi komoditi tertentu;
2. Adanya kelompok sasaran penerima subsidi yang jelas, yang menjadi konsumen akhir
dari komoditi yang disubsidi. Kelompok sasaran tersebut diutamakan masyatakat
golongan berpendapatan rendah, danf atawmasyatakat di wilayah terpencil atau terisolir
agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dasat.
3. Komoditi yang disubsidi agar dapat ikut menciptakan kestabilan hargal'
4. Memiliki jangka waktu yang jelas. Dalam hal ini pemberian subsidi tidak dapat diberikan
selamanya dan oleh sebab itu pengaju^nny^ harus disertai dengan target waktu subsidi
tersebut berakhit;
5. Pengajuan subsidi dalam batas kemampuan pembiayaan negara;

1.3- 17

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

6. Pengusulan subsidi harus disertai dengan rlssan dan dasat pethitungan yang jelas
mengenai besarnya subsidi yang diaiukan;
7. Adanyr mekanisme (deliuery) yang jelas hingga komoditi tersebut dapat dipastikan
sampai pada masyarakat yang layak rnenerima;
8. Adanya pembenahan struktural yang menyertai pelaksanaan subsidi tersebut agat
penyalahgunaan subsidi semaksimal mungkin dapat dihindarkan.
Subsidi. Subsidi diajukan oleh Kementeian/
Mekanisme Pengaiuan/Pembedan
Lembaga yang tetkart dengan komoditi daJalrl bentuk banng dan jasa, ^tlw yaf,Lg
ketersediaannya menjadi tanggung jawab kementerian /lembaga y^rtg betsangkutan.
Pengaiuan tersebut dilakukan bersamaan dengan pengajuan kegiatan kementetian/Iembaga
yang bersangkutan. Dengan demikian, kegiatan atau pengajuan subsidi secata lebih
dalam
kegiatan
kegiatan
prioritas,
danf atat
terpednci
diuaikan
pzda
kementerian /Lembaga.

5. PENDANAAN MBIIIUT

TneNsnen I<e DAERAH

Pendanaan pembangunan melalui tansfet ke daerah merupakan bag1an yang tidak


terpisahkan dari pendanaan pembangunan secara nasional. Sehubungan dengan itu,
kebifakan pengalokasian transfer ke daerah dalam tahun 2009 tetap diatahkan untuk
rnendukung progam/ke gqatan prioritas
nasional dan menjrga, konsistensi dan
kebedanjutan pelaksanaan desenffalisasi fiskal guna menunjang penyelenggaman otonomi
yang luas, nyata drn betanggung jawab, dengan tujuan:
! Meningkatkan kualitas pelayanan publik di daetah dan mengurangi keseniangan
pelayanan publik antardaerah;
n Mendukung kegiatan priodtas pembangunan nasional yang juga metupakan urusan
daerah
I Meningkatkan sinkronisasi antan renc n^ pembangunan nasional dengan tefrcana
pembangunan daetah;
D Menguangi keseniangan frskal antan pusat dan daerah serta antardrerah;
n Meningkatkan kemampuan daetah dalam menggali potensi ekonomi daetah;
! Mendukung kesinambungan fiskal nasional dalam ketangka kebijakan ekonomi makro;
dan
tr Meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya nasional.
DeNe PSRTMnANcAN
Menurut Undang-Llndang Nomot 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemednt*han Daerah, dan Peratutan Pemerintah
Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan, dana perirnbangun adab}, dtna yrng
dad pendapatan APBN yang dialokasikaq kepada daerah untuk mendanai

I.3- 18

I(euangan
Nomot 55
betsumber
kebutuhan

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.Dana perimbangan yang tetdiri dai dana
bagi hasil Q)BH), dana alokasi umum (DAU), dan dana alokasi khusus (DAK), merupakan
pendanaan pelaksanaan desentralisasi yang alokasinya tidak dapat dipisahkan satu dengan
yang lain karena rnasing-masing jenis dana perimb^flgln tetsebut saling mengisi dan
melengkapi
Atah Kebiiakan Pengalokasian Dana Bagi Hasil. Dana Bagi Hasil (DBH)
merupakan dana yang bersumber dari pendapaan APBN yang dialokasikan kepadt daenh
berdasarkan angka persentaseuntuk mendanai kebutuhan daerah dalam tangka pelaksanaan
desentralisasi. Langkah-langkah untuk penyempurnaan proses penghitungafi, penetapan
alokasi dan ketepatan waktu penyaluran DBH akan tetap dilanjutkan, ^rttata lain melalui
peningkatan koordinasi dan akurasi data sesuai dengan peraturan yang betlaku, dalam
rangka mempercepat penyelesaian dokumen tansfer yang dipedukan untuk penyalutan
gugat dan efektivitas
DBH ke daerah dan meningkatkan akuntabilitas/tanggung
Penggunaannya.

Arah Kebijakan Pengalokasian Dana Alokasi Umum. Dana Alokasi Umum (DAU)
merupakan dana yang bersumber dari pendapatanAPBN yang dialokasikan dengan tujuan
pemerataan kemampuan keuangan antatdaenh untuk mendanai kebutuhan daerah dalam
nngka pelaksanaan desentralisasi. Jumlah keseluruhan DALI ditetapkan sesuai dengan
peratwan perundangan yang berlaku sekurang-larrarLgny^26 petsen dari pendapatan dafam
negeri neto yang ditetapkan dalam APBN dengan terus meningkatkan akutasi data dasar
perhitungan DAU yang bersumbet dari instansi yang berwenang, dan meningkatkan
transparansi dan akuntabthtts / tanggung gugat penggunaannya.
Arah Kebiiakan Pengalokasian Dana Alokasi Khusus. Dana Alokasi Khusus
(DAI! merupakan dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan kepada daerah
tertentu untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang meruPakan utusan daetah dan
sesuai dengan priodtas nasional. DAK dimaksudkan untuk mernbantu daenh tertentu
dalam mendanai kebutuhan s^t^rre- dan praszrzna pelayanan dasat tnasyankat dalam rangka
mendorong percepatan pembangunan daenh dan pencapaian sasaranprioritas nasional.
Proses perhitungan alokasi DAK akan disempurnakan afltara lain melalui peningkatan
transparansi dan penyempunaan metode penghitungan, serta peningkatan akurasi data
yang ditujukan untuk menghindari terjadinya ketidaksesuaian antata alokasi DAI( yang
merupakan prioritas nasional dengan kebutuhan daerah.
Secaraumum, atah kebiiakan DAI( tahun 2009 adalahsebagaiberikut:
1. Dipriodtaskan untuk membantu daerah-daerah yang kemampuan keuangan daenhnya
relatif rendah, dalam rangka mendorong pencapaianstandar pelayanan minimal kepada

I . 3- 1 9

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

masyarakat melalui penyediaan satan^ dan ptasanna fisik pelaryanandasar masyatakat.


Selain itu, alokasi juga dapat dibedkan kepada seluuh daemh yang meflurut peraturan
perundang-undangan yang bedaku diprioritaskan untuk mendapatkan alokasiDAK.
Menunjang percepatan pembangun^n s^ran^ dan prasatanaialan,irigasi, air minum dan
penyehatan lingkungan di kabupaten daetah tertinggal yang terdiri dari: daerah pesisir
dan kepulauan, daerah petbatasan dengan negar^ Iain, daerah tertinggal/ terpencil,
daerah pasca bencafla, serta daemh yang terrnasuk kategori daerah ketahanan parrg fl,
dan daerah pariwisata.
Menunjang penguatan sistem distdbusi nasional, tefutama untuk mempetlancar arus
batang antarwilayah yang dapat meningkatkan ketersediaan, bahan pokok di daetah
petdesaan, daetah tettinggal/tetpencil, daerah perbatasan dengan negata lain, daerah
pulau-pulau kecil terluat, dan daerah pasca bencana, melalui kegiatan khusus di bidang
saranadan pmsarana perdagangan, serta satanzdan prasatana perdesaan.
Mendotong peningkatan ptoduktivitas, perluasan kesempatan ke{a, angkutan barang
dan kebutuhan pokok, setta pernbaflgunan perdesaan, melalui kegiatan khusus di
bidang pertanian, perikanan dan kelautan, infrastruktur,
perdagangan, serta
pembangunan perdesaan.

5. Meningkatkan akses penduduk miskin terhadap pelayanan dasar, satana dan pnsatana
dasar melalui kegiatan khusus di bidang pendidikan, kesehatan, keluarga berencana,
infrastuktu4 serta sarana dan prasaranapetdesaan daerah tertinggal.

6. Mgniaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup, mencegah kerusakan lingkungan


hiduP, dan mengrxangi resiko bencana melalui kegiatan khusus di bidang lingkungan
hidup, dan kehutanan.

7. Menyediakan setta meningkatkan cakupan, kehandalan pelayanan ptasarafle dan sarana


dasat, kualitas pelayanan terutama keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan dalam satu
kesatuan sistem yang terpadu melalui kegiatan khusus di bidang infrastruktur
ialan dan
perhubungan.
Mendukung penyediaan pt^satana pemerintahan di daerah pemekaran dan daenhyarg
tetkena dampak pemekaran pemerintahan kabupaten/kota dan provinsi meh111i
kegiatan khusus di bidang prasarana pemerintahan.

9. Meningkatkan keterpaduan dan sinkronisasi kegiatan yang didann dali, DAK dengan
kegiatan yang didanar darl. anggaran kementerian /lembaga serta kegiatan yang didanai
dari APBD mehlui peningkatan kootdinasi pengelolaan DAK di pusat dandaerah.

r.3- 20

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

10. Melaniutkan pengalihan secara bertahap ^trgg tun


digunakan untuk melaksanakan urusan daerah ke DAK
undangan yang berlaku.

kementerian/Iembzga yang
sesuai perahrrar petundang-

11. Bidang atau progrzrm yung didanai DAK tahun 2009 terdiri dai 71, bidang atau
ptogt"- DAK tahun 2008, yaitu dalam rangka penyelesaianRPJMN 2004-2009, setta 3
tia*g atau program baru yang sebagian atau selutuh dananya berasal dari pengalihan
^rtgg nfikementerianflembagake DAK. Dengan demikian, bidang ^tatrprogra;m yaflg
didanai oleh DAK tahun 2009 meliputi:
a. Pendidikan, dengan arah kebijakan untuk menunjang pelaksanaan Program \Vaiib
Bebjar CIV'"irr) Pendidikan Dasar 9 tahun yang bermutut lang dipetuntukkan bagi
SD/SDLB, Ml/Salafiyah Ula, termasuk sekolah-sekolah setara SD betbasis
keagamaan lainnya, baik negeri maupun swasta; yang diprioritaskan pada daetah
tertingg"l, daer.ahterpencil, daerah perbaasan, daetah rawall bencana, dan daerah
pesisir dan pulau-pulau kecil.
b. I(esehatan, dengan arah kebijakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
terutama dalam rangka mempercepat pemrunan Angka I(ematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB); meningkatkan pelayanan kesehatan bagi keluarga
miskin serta masyarakat di daerah terpencil, tetinggal, perbatasan dan kepulauan,
melalui peningkatan jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya untuk
pengadian, peningkatan, dan perbaikan saran^ dan prasarana puskesmas dan
untuk
f"rirg"nny, termasuk poskesdes, dan rumah sakit provinsi/kabupaten/kota
pelayanan kesehatan rujukan, serta penyedtaan satana/ptasarana penuniang
pelayznan kesehatan di kabupate n f kota c. I{eluarga Berencana (I(B), dengan arah kebiiakan untuk meningkatkan daya iangkau
dan kualitas pelayanan tenaga lini lapangan Ptogram KB, sarana dan ptasatana
pelayanan Iiomunikasi, Informasi, dan Edukasi (I{IE)/advokasi Ptogram I(B;
s^r^na dan ptasarr^n pelayanan di klinik KB; dan s^t^fl^ pengasuhan dan
pembinaan tumbuh kembang anak dalam rangka menurunkan angka kelahitan dan
laju pertumbuhan penduduk, serta meningkatkan kesejahtetaan dan ketahanan
keluarga.
d. Infrastruktut jalan dan lembatan, dengan atah kebijakan untuk mempertahankan
dan meningkatkan tingkat pelayananprasarana jalan provinsi, kabupaten, dan kota
dalam nngka memperlancar distdbusi penumpang, barang dan iasa, serta hasil
produksi yang dipdoritaskan untuk mendukung sektor pettanian, industri, dan
pariwisata sehingga dapat memp erlancar penumbuhan ekonomi tegional.
irigasi, dengan arah kebijakan untuk mernpettahankan dan
e. Infrastuktur
meningkatkan tingkat pelayanan prlsatairrl sistem irigasi termasuk iaringan teklamasi
rr-" d"tt iaingan irigasi desa yang menjadi urusan kabupaten/kota dan ptovinsi

t.3- 2l

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

khususnya di daerah lumbung pang n nasional dan daerah tertinggal dalam nngka
rnendukung program peningkatan ketahanan paflgafl .
f. Infrastruktut air minum dan penyehatan lingkungan, dengan arah kebijakan untuk
meningkatkan cakupan dan kehandalan pelayanan ait minum dan meningkatkan
cakupan dan kehandalanpelayananpeyehatan lingkungan (air limbah, persampahan,
dan drainase) untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyatakat.
g. Pertanian, dengan arah kebijakan untuk meningkatk^rL s^t^na dan prasatana
pettanian di tingkat usaha tani dalam tangka meningkatkan produksi guna
mendukung ketahanan pangan nasional.
h. Kelautan dan perikanan, dengan arah kebljakan untuk meningkatkan satana dan
ptasat^n^ produksi, pengolahan, peningkatan mutu, pemasaran, dan pengawasan
serta penyediaan satana dan prasarana pemberdayaan di wilayah pesisir dan pulaupulau kecil.
i. Prasxana pemerintahan daetth, dengan amh kebijakan untuk meningkatkan kine{a
daetah dalam menyelenggankan pembangr:nan dan pelayanan publik di daerah
pemekatan dan daerah yang terkena dampak pemekaran tahun 2007/200s, y^ng
diprioritaskan untuk pembangunan/peduasan/tehabilitasi total gedung kantor
bupati/walikota, dan pembangnanfperlaasanftehabilitasi
total gedung kantor
DPRD, dengan tetap mernperhatikan kritetia ufnum, khusus, dan teknis dalam
penentuan daerth penedma.
j. Lingkungan hidup, dengan atah kebijakan untuk rneningkatkan k)nefa daerah
dalam menyelenggarakan pembangunan di bidang lingkungan hidup melalui
peningkatan penyediaan s r^n dan prasatana kelembagaan dan sistem informasi
pemantauan kualitas air, pengendalian pencemaran ait, serta pedindungan
sumbetdaya air di luar kawasan hutan.
k' Kehutanan, dengan arah kebijakan untuk meningkatkan fungsi Daerah Aliran
Sungai @AS), meningkatkan fungsi hutan mangrove danhutan pantal, pemantapalr
fungsi hutan lindung, Taman Hutan R"yu (TAHURA), hutan kota, serta
pengembang fi s^t^na dan prasanna penyrluhan kehutanall terrnasuk operasional
kegiatan penyuluhan kehutanan.
l. Perhubungan, dengan atah kebijakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
terutama keselamatan bagi pengguna transportasi jalan guna meflurunkan tingkat
kecelakaan pada IaIu lintas angkutan jalan khususnya pada jilan kabupatenfkota
dalam tangka rnelaksanakan tencana aksi '\oad mcp to Tgro accident"dengan fokus
pada ialan ptovinsi karena mempunyai volume lalu lintas dan potensi tingkat
kecelakaanyang telatif lebih besar dibandingkan jalan kabupaten/kota.
m. Pembangunan perdesaan daerah tertinggal, dengan arah kebiiakan untuk
meningkatkan aksesibilitas dan ketetsediaan pt^s^t^n^ dan satana dasar untuk

r.3- 22

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

mempeflancaf arus angkutan penunpang, bzhan pokok, dan produk petanian


lainnya dari daerah pusat-pusat produksi di perdesaanke daerah pemasatan.
n. Perdagangan, dengan arzrhkebifakan untuk menunjang penguatan sistem disttibusi
nasional melalui pembangunan sarafla-dan prasarana perdagangan yang terutama
berupa pasar tradisional di daerah petbatasan, daenh pesisir dan pulau-pulau kecil,
daetah teninggal/terpencil, serta daerah pasca bencana.

7 2 .Daerah penerima DAK wajib menyediakan dana pendamping sekurang-kurangnya 10


persen dari besaran alokasi DAK yang diterimanya. Berdasarkan peratarz;nperundangundangan yang bedaku, daerah dengan kemampuan keuangan tertentu tidak diwajibkan
menganggarka n dana pendamping.

13.Alokasi DAK ke daetah ditentukan berdasatkan kriteria-kriteria sebagaiberikut:


.

Iftiteria
umdm ditetapkan dengan mempertimbangkan
Kdteria
Umum.
kemampuan keuangan daetah yang dicerrninkan dad penedmaan umum APBD
setelah dikurangi belanja pegawai negeri sipil daerah. I(emampuan keuangan daetah
tersebut dihitung berdasarkan indeks fiskal netto (IFN) yang ditetapkan oleh
Mented I(euangan.

Kdteda I(husus. I(riteria khusus dirumuskan betdasatkan peraturan petundangundangan yang mengatur periyelenggxaan otonomi khusus, dan karakteristik
daetah, yatu:
a. Peraturan perundangan:
. Daerah-daerah yang menruut ketentuan peratutan petundangan diberi status
otonomi khusus, dipdodtaskan mendapat alokasi DAK
. Seluruh daetah tertinggal diprioritaskan mendapat alokasi DAK
b. Karakteristik daerah: daerah pesisir dan kepulauan, daerah perbatasan dengan
negara lain, daerah tertinggal/tetpencil, serta daerah yang termasuk kategori
daerah ketahanan pangan, daerah rlwarr bencana, dan daerah pariwisata,
dipdoritaskan mendapat alokasi DAK.
c. I(riteria khusus dirumuskan melalui indeks kewilayahan oleh Menteri
masukan dan Menteri Negata
Keuangan dengan mempertimbangkan
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri/Pimpinan Lembaga terkait.
.

Kriteria Teknis. Kriteria teknis disusun berdasarkan indikator-indikatot yang dapat


menggambarkan kondisi sarana dan prasarana, kinerja pelaksanaan kegiatan DAK
di daerah, dan insentif bagi daerah yang rnengalokasikan dana daerah diluar DAK
untuk membiayai kegiatan serupa sesuai bidang DAK. I(riteda teknis dirumuskan
berdasarkan indeks teknis yang ditetapkan oleh menteri/kepala lembaga teknis
terkait.

1.3- 23

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Pengalokasian
Ktrusus. Sebagai *iod
Arah Kebiiakan
Dana Otonomi
pelaksanaan dari Undang-undang Nomot 27 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi
Provinsi Papua dan Perpu Nomor 1 Tahun 2008 tentang Petubahan Atas Undang-Undang
Nornor 2l Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua, setta dan Undangundang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, dialokasikan Dana Otonorni
I(husus. Penggunaan Dana Otonomi Khusus Papua dan Papua Btat diutamakan ufltuk
pendanaan pendidikan dan kesehatan, yang jumlahnya setatr- dengan 2 (dua,) persen dan
pagu Dana Alokasi Umum (DAU) secaranasional dan betlaku selama 20 tahun sejak tahun
2002. Dana Otonomi l(husus Papua dan Papua Bamt tetsebut dipetuntukkan bagi
I(abupaten, I(ota, dan Provinsi di Provinsi Papua dan Papua Batat, dengan dasar
pembagian menggunakan basis perhitungan jumlah kampung sec r^ propotsional.
Pengelolaan Dana Otonomi I(husus Papua dan Papua Batat ditnaksud tetap mengacu
kepada peraturan perundangan yang betlaku.
I(husus NAD
Dana Otonomi
diatahkan penggunaannya untuk mendanai
pembangunan dan pemeliharaan infrastruktu4 pembetdayaan ekonomi nkyat, pengentasan
kemiskinan, serta pendanaan pendidikan, sosial, dan kesehatan, sesuai dengan Undangundang Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemedntahan Aceh, bedaku untuk jangka waktu
20 (dua puluh) tahun sejak tahun 2008, dengan rincian untuk tahun pertama sampai dengan
tahun kelima belas besarnya setata dengan 2 (dua) persen dan pagu Dana Alokasi Umum
(DAU) secara nasional, dan untuk tahun keenam belas sampai tahun keduapuluh besarnya
setara dengan 1 (satu) persen dan pagu Dana Alokasi Umum pAtD secat:-nasional.
Dana Tarnbahan Inftastruktur Provinsi Papua dan Papua Barat dibetikan dalam
'yang
rangka otonomi khusus
diutamakan untuk pendanaan pembangunan infrasttuktu4
sesuai dengan Pasal 34 ayat Q) huruf f Undang-undang Nomor 27 Ta}:t:n 2001 tentang
Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua dan Perpu Nomor 1 Tahun 2008 tentang Perubahan
Aas Undang-Undang Nornor 27 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi
Papua.

r.3- 24

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

GAMBARAN

TabelIII.1.
EKONOMI

MAKRO
Realisasi

Sasaran

2004

2005

2006

2007

2008

2009

EKONoMT (%o)
PERTTTMBUHAN

5,0

5,7

5,5

6,3

6,0

6,4

PnntuunulreN PDB PBNcBLUAnIN (7o)


Konsumsi Nlasyarakat
Konsrxnsi Pemerintah
Investasi
EksporBarang danJasa
Impor BarangdanJasa

5,0
4,0
1,4,7
73,5
26,7

4,0
6,6
10,9
76,6
17,8

9,6
2,5
9,4
8,6

5,0
3,9
9,2
8,0
8,9

4,7
4,5
Ll,4
10,5
13,0

5,3
5,4
t2,l
11,0
13,4

2r8

2,7

3,4

3,5

3,5

317

-4,5
6,4

17

2r0
4,7

)()
5,0

\?

5,9
8,3
6,4
14,4
5,5
6,2

10,4
8,6
8,5
14,4
8,0
6,6

5r5
70

7,2
6,9
L3,7
1,4
5,7

2,9
5,3
6r0
7,9
8,0

7r7
5,4

a)
4,6
(o
6,3
7,5
8,3
L2,8
6,7
5,2

L4,1,
7,5
5,9

6,4

17,7

6,6

6,6

ll,2

6r0

11
122

0,5
1,2,5
47,2

no
72,3
39,0

1,3*)
L2,4*)
33,7*)

PnnTuNrsuHAN FDB Pnoouxsl (%)


Pertanian,Petkebunan,Peternakan,
Kehutanan,dan Perikanan
Pertambangandan Penggalian
Industri Pengolahan
Industri Bukan Mgas
Listrik, Gas dan Air Bersih
Konstruksi
Hotel, dan Restoran
Perdagangan,
Pengangkutandan Telekomunikasi
Keuangan,RealEstat, danJasaPerusahaan
Jasa-iasa
LeplNrrasr

(%)

KnulNceN NEGARA
Defisit APBN/PDB (7o)
PenerimaanPaiak/PDB ("/")
Stok Utang Pernerintah/PDB (o/o)

715

5,3
7,5
5,7
1,3,4

56,6

PcrkiraanRerrlisasi'l'crakhir(Vcrsi ke-4).

r.3 - 25

4,6
513

1,8
73,2
33,5

716

1,5-2,0
13,7-14,7
32,0-34,0

PRESIDEN
REPUBL]K INDONESIA

Tabel III.2.
KEBUTUHAN IhNTESTASI
(R"ptrilirur)
Realisasi

Keburuhan Investasi Rp triliun)

2004

2005

515,4

657,6 805,5 983,9 1.79'1,51.410,6

Pernerintah
(/oPDB)

76,4

Nfasyarakat
(/o PDB)

438,9
19,1

90,2
)'2

2006

2007

108,2 125,4
1)

12

2008

L46,0
),1

2009

177,7
11

567,4 697,2 858,5 1.045,5 1.232,9


224
?14
20,5
20,9

r.3- 26

PRESIDEN
REFUBLIK INDONESIA

TabelIII.3.
PERKIRAAN NE RACA PEMBAYARAN
(uSD rniliar)

2009
116

0'3

1015

l014

l1r4

10,9

Ekspor
I\tigas
Nonrnigas

70,8
t6,3
54,5

87,0
20,2
66,8

103,5
22,9
80,6

118,0
24,9
93,1

139,1
34,3
104,8

152,1
33,'1,
118,9

Impot
Migas
Nonmigas

-50,6
-!7,2
-39,5

-69,5
-16,0
-53,4

-7319
-!6,2

-57,7

-84,9 -101,9 -115r0


-18,8 -25,2 i L q
-66,1 -76,7 -90,L

Jasa-iasa
PernbayaranBunga Piniarnan

-1816
-2,8

-17,3

-19,0
-2,6

-2r7
_)')

-25r9
-217

'2612
_2L

l19

0J
0,3

012

019
0,0
0,9
214
6,5
-4,1
6,2
-2,3
8,5
5,1
3,4
-7,6
-6r8
-0,8
-1,3

Netaca Ttansaksi Berialan

Netaca Modal dan Finansial


NeracaNlodal
NeracaFinansial
InvestasiLangsung
Arus Nlasuk
Arus Keluar
Pottfolio
Aset Svrasta
Liabilities
?emerintahdan BI
Swasta
Lainnya
Aset Swasta
Liabilities
Pemerintah dan BI
Swasta

0,0
19
- 115

1,9
-3,4
4,4
014
4,7
2,3
1,8
-1,0
1r0
-2,0
lt

'7

o'7

0r0
5,3
8,3
-3,1
4,2
-L,1
5,3
4,8
0,4
-9,4
-8,6
-0,8
-0r8

li9

313

0,4
7,5

il\

2t

11
lr/

-2,5
0,3

-214

2,L

0,2
0,0
2,5
6,3
-318
4,6 ,
-3,2
7,8
4,8
3,0
-7,1
-6,9
-0,2
-1,0
0,8

2,7

4,9

6,2

_17

-415

4,1
-t,9
6,7
4,5

7,0
-3rO

10,0
5,3

l16

-4,8
-2,6
_1 )

-5,9
-5,6
-0,3

0,5

0,7

0,0

Total

314

12rs

Br7

1116

ll,9

Selisih Perhitungan

-3rl

0'6
'0'2

2r0

-7rl

0'0

0'0

Neraca Keseluruhan

0'3

0'4

14rs

l2r5

flr6

llr9

Cadangan Devisa

363

34,7

4216

5619

68,5

80,4

1.3- 27

b.

FF

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Dalam bulan impor


Memorandum Item
Exceptional Financing
INIF Neto
Penjadwalan Hutang
Pertumbuhan Ekspor Nonrnigas (o/o)
Pertumbuhan Impor Nonmigas (7o)

o,t

-1 0

0,0
17,5
)44

r.3- 28

41

-1,1
2,7
')) \
36,0

41

5,8

--/ 6

00

0,0

no

20,7

1.5,6

1)\

14\

16,0

RN

0,0
0,0

0,0
0,0

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 4
KAIDAH PELAKSANAAN

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 4
KAIDAH PEI-AKSANAAN

Dalam melaksanakan progfam dan kegiatan untuk mencapai sasaran-sasaran


pembangunafl y^ng tertuang dalam Rencana l(etja Pemerintah GKP) Tahun 2009,
i(ementirian, Lembaga Pemerintah Non-Depatternen, dan Pemetintah Daerah waiib
menerapkan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, ffansparansi, akuntabilitas dan parisipasi.
Pelaksanaan kegiatan, baik dalam ketangka regulasi mauPun dalam ketangka investasi
pernerintah dan pelayanan umum, mensyatatkan ketetpaduan dan sinkronisasi antat
kegiatan, baik di ^fltnra kegiatan dalam satu program maupun kegiatan antar Program,
daiam satu instansi dan antat instansi, dengan tetap memperhatikan tugas pokok dan fwrgsi
yang melekat pada rnasing-masing lembaga serta pembagian urusan ^ntara pemerintah
pusat, provinsi, dan kabupatenfkota, sesuai dengan Peraturafl petundang-undangan yang
bedaku.
Dalam tangka mewujudkan ketetpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan yang
telah diprogramkan, telah dilaksanakat proses musyawatah antar pelaku pembangunan
melalui fotum musyaw-arah perencanaan pembangunan atau Musrenbang, sepetti
Musrenbang Daerah l(abupaten fliota, Rapat I(oordinasi Pusat (R.akorpus), Musrenbang
Provinsi, dan Mustenbang Nasional (lVlustenbangnas).
RKP Tahun 2009 merupakan acuan bagi Kementenzn, Lembaga Pemerintah NonDepartemen, dan Pemedntah Daerah rnaupun masyatakat termasuk dunia usaha sehingga
tetcapai sinetgi dalam pelaksanaanprogram pembangunan.
Sehubungan dengan itu, ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan RKP 2009 sebagai
bedkut:
1. Lembaga Negara, I(ementerian, Lembaga Pemedntah Non-Departemen, Pemedntah
Daetah, serta masyxakat termasuk dunia usaha berkewaiiban untuk melaksanakan
prograrn-prograrn RI(P Tahun 2009 dengan sebaik-baiknya;
2. RKP Tahun 2009 menjadi acuan dan pedoman bag! Lembaga Negara, Kementedan,
dan Lembaga Pemerintah Non-Departemen dalam rneflyusun kebijakan publik, baik
yang berupa kerangka regulasi maupur kerangka investasi pernerintah dan pelayanan
umum, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran
2009. LTntuk mengupayakan keterpaduan, sinktonisasi dan harmonisasi pelaksanaan
prografn dalam rangka koordinasi pereficttnzin, maka masing-masing instansi
pemerintah ftementerian/lembaga), setelah menerima pagu sementara Tahun 2009,

r.4-1,

PREAIDEN
REPUBLIK INDONESIA

pedu meflyesuaikan Rencana I(erja I(ementerian Negara/Lembaga (Renja-KL) menjadi


sebagai
Rencana Kerja dan Anggaran Iiementerian Negata/lembaga GKA-KL)
bedkut:
^. Unian penggunaari APBN Tahun Anggann 2009, yang rnetupakan kegiatan untuk
mencapai ptiotitas pembangunan nasional yang betupa ketangka regulasi sesuai
dengan kewenangannya dalam bentuk Petatutan Pemerintah (?P), Peraturan
Presiden (Perpres), atau Petatutan Menteri/Kepala Lembaga;
b. Uraian tenc rLz-penggunaan APBN Tahun Anggatan 2009, yang merupakan
kegiatan untuk mencapai priodtas pembangunan nasional yang berupa kerangka
investasi pemedntah dan pelayanan umum sesuaidengan kewenangannya;
c. Uraian sebagaimanay^ng dimaksud butir (b) di atas petlu menguraikan kewen^ng n
pengguna ^nggatarr yang betsangkutan, dalrn nngka pelaksanaan tugas pemerintah
pusat, tugas dekonsentrasi, tugas pemb^ntuan, atau sudah menjadi kewenangan
daerah;
d. Pemedntah wajib menyampaikan tanca;ngan APBN Tahun Anggaran 2009 dan
masing-masing lembaga flegara, departemen, dan lembaga pemerintah nolldepartemen, baik y^ng dilaksanakan langsung oleh pemerintah pusat, yang
dilaksanakan melalui asas dekonsentrasi, ataupun yang dilaksanakan melalui tugas
pembantuan.
3. Bagi Pemerintah Daetah (ptovinsi/kabupaten/kota), RI(P Tahun 2009 meniadi acuan
dan pedoman dalam men)'usun kebijakan publik, baik betupa ketangka tegulasi
maupun kerangka investasi pemedntah dan pelayanan urrrum dalam Aggatan
Pendapatan danBelanja Daetah (APBD) Tahun Anggaran 2009. Untuk mengupayakan
keterpaduan, sinkronisasi dan hatmonisasi pelaksanaan setiap program dalam rangka
kootdinasi pereflc^fl^ n, masing-masing instansi daerah perlu meflyemprffnakan
Rencana I{etia Satuan Kerja Petangkat Dzenh S.enja-SI(PD) Tahun 2009 sebagai
berikut:
a. Unian penggunaan APBD Tahun Anggaran 2009, yang metupakan kegiatan untuk
mencapai ptiotitas pembangunan nasionalf daerah yang betupa ketangka tegulasi
sesuai dengan kewenangannya dalam bentuk Peraturan Daerah (?etda) dan
Peraturari Gubemut/Bupati/Wali I(ota;
b. Uraian rertcarr penggunaan APBD Tahun Anggaran 2009, yang merupakan
kegiatan untuk mencapai prioritas pembangunan nasionalf daetah, yang betupa
kerangka investasi pemerintah dan pelayanan umum sesuai dengan kewenangannya;
c. Uratan sebagairnan^ y^ng dimaksud butir (b) diatas, pedu juga mengutaikan
kewenangan pengguna anggaran yang bersangkutan, dalam tangka pelaksanaan
tugas pemerintah daerah, tugas dekonsentrasi yang diterima pernerintah provinsi
dari pemerintah pusat, atau tugas pembantuan y^ng diterima pemerintah
kabupaten/kota dad pemedntah pusaU

r.4-2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

d. Pemerintah dzenh wajib menyampatkan r^ncaflgarL APBD Tahun Anggann 2009


dari masing-masing instansi daerah, yang dilaksanakan langsung sebagai
kewenangan daerah.

4 . Pemerintah Pusat, di bawah koordinasi Itementedan Perencanaan Pembangunan


Petencanazn Pernbangunan Nasional
Nasional/Badan
@appenas), dengan
mendapatkan masukan dari seluruh I(ementerianfLembaga,/Pemerintah Daetah,
rnetumuskan matriks tencairr tjndak pada setiap bidang pembangunan (matdks ter'c^n^
tindak menjadi lampiran dad setiap bidang pernbangunan) menjadi dokumen RI(P
Tahun 2009;

5 . Masyarakat luas dapat berpetanserta seluas-luasnyadalam Petancang n dan perrrnusan


kebijakan yang nantinya dituangkan dalam bentuk peratr.ran perundang-undangan.
Berkaitan dengan pendanaan pembangunzn, masy^rakat luas dan dunia usaha dapat
berpetanserta dalam pelaksanaan program-program pembangunan betdasatkan
rancangafl peranserta masyarakat dalam kegiatan yang bersangkutan sesuai dengan
ketentuan peraturafl perundang-undangan yang berlaku. Masyatakat luas juga dapat
berpetanserta dalam pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan kegiatan dalam
program-progratn p emb angunan;

6 . Pada akhir tahun ^ngg r^n 2009, setiap instansi pemerintah wajib melakukan evaluasi
I

I
I

:
)

pelaksanaankegiatan yang meliputi evaluasi terhadap pencapuan sasarankegiatan yang


ditetapkan, kesesuaiannya dengan reflcana alokasi anggann yang ditetapkan dalam
APBN/APBD, serta kesesuaiannyadengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang merigatur pelaksanaanAPBN /APBD dan petatur afl-per^tllran latnnya;

7 . Untuk
t

menjaga efektivitas pelaksanaan program, setiap l(ementerianfLenbaga


Pemedntah Non-Departemen dan Pemerintah Daer.ah wajib melakukan pemantauan
pelaksanaan kegiatan, melakukan tindakan koteksi yang dipedukan, dan melaporkan
hasil-hasil pemantauan secara berkala 3 (ttg^) bulanan kepada Presiden/Gubernut/
Bupati/Waiikota sesuai dengan ketentuan peratutan perundang-undangan yang bedaku.

---oooOooo---

r.4-3

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA

Prioritas I
PENINGKATAN PBLAYANAN DASAR DAN PEMBANGUNAN PERDESAAN

FokusFokus
PENGI]RANGAN KEMISKINAN
Fokus1.
Pembargunon
dan
Penyempumaan
Sistem
Pe
indungar
Sosial
Iclususnya
Bagi Masya.akatMiskin
Fokus2. Penyempurnaan
dan PerluasanCakupanProgramPembangunan
BerbasisMasya.mkat
Fokus3. Pemberdayaan
usahaMikro dan Kecil
PENDIDIKAI\I
Fokus4. PemaffapanPenuntassn
Wajib BelajarPendidikanDasaxSembilanTahunyang BerkualitasKhususnyaBagi DaemhYangKinerja Pendidikamya
MasihTertinggal
Fokus5. PeningkatanMutu Dan RelevansiPendidikanMenengah,Tinggi danNon Formal
Fokus6. PeningkatanKualiks danKesejahteraan
Pendidik
KESEHATAN DAII KB
penyakitMenular
Fokus?. Percepata[PenuunanKematianIbu danAnah KekuranganGizi, danPemberantasan
Fokus8. Peningkatan
AksesdanKualitasPelayananKesehatanDasardanRujukan
Foku.s
9. PeningkatanPemadaatanObat,Pengawasan
ObatDanMakanarl dan PenyediaanTenagaKesehatan
Fokus10.Pemantapan
Revitalisasihogam KB
PEMBANGI]NAN PERDESAAN
Fokus1I . PeningkatanPelayananInfi:astrukturSesuaiStandarPelayananMinirnal (SPM)
Fokus12.RefomasiAgraria
Fokus13.Penguatan
LembagaMasyarakatdan Pemanfaatan
Kelernbagaan
PemerintahDesa

I.L- I

z - -l'l

8'88

Sudeq

t'ttz

Seda6t

unqBI
uB{lplpuad
uPlrquas JPSBC
uerSor4
releleg qrfe111
unqsl
uslrqruesJesuclue{ppuad
refe1agqtfe16ururto.t6

unwr

8'9W

seu4pdeq

L,8IL

seulrpdaq

uellquas rBs(l u?)Ipryutd


rufuleg qrfer11ururSo:6
unqsl
ueltqruasJeseoueTprprred
.rulelegqrfe16urer8ord

{uuv

usp Japua5uuuurelsnre8ueg
urerSor;
uee8equala; uu1en8ua4

0't

dd bauaua)

t'it

{suv
uEprepuoguuuurulnsnre8ua6
44 Seuawey uue8uquole;wlen8ua4urerSor4

z'Lzs

sosda6

pruog ueeralqefese)rss4gqeqaU
wp ueue{e1a4urer8o.q

0'002'l

sosdeg

prsog ueerelqefesa;
ueururefuep uprquegurer8o:6

z'9t9

sosda6

prsog ueu:a1qe[asa;
ueurruufuep usruueg urerSor6

unt

s1(srs
000'0t9

Ihtruplslh,lsMsrsInlun eMsrsEag 0Lnt

(q

e^asrs
008'96r'I

qg Suefuef
urlsru el{srsr8equmsrseeguuerpa,(ua4 9197

(3

4ry5 Suefuaf
ueepa,{ue4 6892
uDISruPldslsr?uqervrsrsueg

u&\sls000'0ts

e^{srs
002'866

sJI trup{slhtrs/rlslsInlun eA\slseeg

GZatU) ryuV tuenduereguee,{epreqrue6


npudral ueue,(utedlesnd u?Intuaqruad r97S

(a

(en6)4euy uup (3n4) ;apuag uuuurulnsnre?ue4


uee8equrela;sulrsudzyue1e13urue4 L9ZS

(p

rsrrr^ordgt Ip lmec
uuqrol 002't :plsos
Euepwtuad2p6'tV :ur;p'.ezdeu
eunlZSt S :rutrnpeletsntnfuul88t'Z:{euu088'ZIZ

'rece3Suupue,{uad
u?pBrsntnlus'I 11?uv
ue1e13urua4 TTZL
r8eg reseq prsog uuuu,{e1a4

(c

rsur,ro:dEl !p ;111000'09, I3g

ra6 tqnueural^l
ue1ere,ft
8ue,{u:1styqp8ueg u33ue1qeuna eg
reunl ue$Irg lrsuuesTeladueeu:ndua,(ua6 ZEZL

slo{/qPI
An WVZALZ1uelnluaquadrsellpssJef,uuueslepag
Etoryq?{0s 4r rsurAoro0I "I/) 8l Ip 9nd

lsur,rordt p >Dt 000'61llgg T etrlf 000'0Selersos


uueruoqueqro; :emrfelnt 97'9wep su?3uaqusqlo)

IPrsosuunlueg
wrleqrueduueueslela4uueu:nduefua4 sg7,L

(q

(e

'I
up1sg41
114uru,{su61
;8ug e,{usnsnqy1elsoguu8unpullreduelsls uuuurndruai(ua;uep uuuniuuquod sn{od
(ru!l!!,I ud,

niu;
1;1u1;pu1

EuEsrlEIJd lsuElsuI

ururSor;

u?Jsnlex

vtsSNooNl xl-lsnd3u
N3clts3lJd

sullroUd uulegSryrsn4og

)\fl

oN

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
No

MAK

Keluaran

Fokus/KegiatanPrioritas

Program

InstansiPelaksana

Pagu Indikatif
(Rn Miliar)

i)

2585 Beasiswauntuksiswamiskin SMA

387.922Siswa

ProgramPendidikanMenengah

Depdiknas

302,6

k)

2585 Beasiswauntuksiswamiskin SMK

512.078
Siswa

ProgramPendidikanMenengah

Depdiknas

4ll

l)

3388 BeasiswauntukSiswaMiskin MA

320.000Siswa

ProgramPendidikanMenengah

Depag

243,2

m)

2602/ Penyediaan
BeasiswaUntuk MahasiswaMiskin
'2385 dan Peningkatanhestasi Akademilg Serta

249.231mahasiswa

ProgramPendidikanTinggi

Depdiknas

s97,7

65 ribu orang

ProgramPendidikanTinggi

Depag

76,4juta pendudukmiskin

Upaya KesehatanPerorangan

Depkes

4.584,0

pelayanan
Seluruhpendudukyangmendapatkan
dasardi Puskesmas
daniarinsannva
kesehatan
Tersedianya
Alokon danpelayananKontapgratisbagi
916.900PB Miskin (Implant,IUD, MOP/Tr4OW)
dan
9.589.700PA Miskin (suntilqpil, kondom),serta
ayomanmelaluiperluasanaksesdanpeningkatan
kualitaspelavananKB
Penyediaan
berasuntuk 19,I juta masyarakat
miskin,
sebanyak20 kg per RTM selama12bulan

Upaya Kesehatan Masyarakat

Depkes

2.640.0

ProgramKeluargaBerencana

BKKBN

500.0

PeningkatanKetahananPangan

Bulog/Depsos

ProgramBantuandanJaminan
Keseiahteraan
Sosial

Depsos

ProgramPeningkatan
KeberdayaanMasyarakat
Perdesaan

Depdagri

n)

BantuanBelajardanDaerahKonflik dan
Bencana
3425 BeasiswauntukMahasiswaMiskin di
Pergrrran Tinppi

o)

28t2 PelayananKesehatan
Bagi PendudukMiskin di

p)

2819

q)

6369

r)

SUB
SIDI

kelasIII Rumahsakit
Pelayanan
dasarbagi seluruh
kesehatan
daniarineannva
oendudukdi Puskesmas
JaminanPelayanan
KB BerkualitasBagi
RakyatMiskin

Penyediaan
SubsidiBerasuntukMasyarakat
Miskin (Raskin)
Penyediaan
BantuanLangsungTunai

s)

78,0

Asama

bantuanlangsungtunaiuntukrumahtangga
Penyediaan
sasaranyangmencakupRumahTanggaSangatMiskin,
RumahTanggaMiskin, danRumahTanggaHampir
Miskin di 33 provinsi

10.807,4
PM

dan PerluasanCakupanProgramPembangunan
BerbasisMasyarakat
Fokus2. Penyempurnaan
a)

0847

PeningkatanKeberdayaanMasyarakatdan
PNPM PerdesaandenganKecamatanGrant
(PNPMPerdesaan)

Pemberdayaan
di 2.886kecamatan(BLM & T/A)

I.L-3

6.992,1

v--tl

z'816
0'97.

uurdec

:n:{ed9 (51g11YDIUUIdlUC
.SCi
.II4VNNSI
ASId AhISIA\)
ISOd
AhIU,^A,-SJN
'eq
Suepud'uq
666'9lyqg
N'IHd
009ueepqrua3uad
'eq
ue?uequra8uad'eq
009'gtuoq 1e.tad
00S't unqpled
?q 009 Z 3uua1ueqelueelnqued'qBI 9Z t{D^Aes
{elec
'sq
up8urduspued
000'SZqeA\ss{slec ltun 69 195
1e{sd 69 1ag ue8uequa8ua4
ledruepue8uuquoFu3d
'8pq
000'SZruelsdueqeltsnlgruesIsellllseJ
'Bq
'sq
uPqslIp gJ'Id
000'sI svc rse^resuo) 009 ?,^Aer
'uq
'eq
009t uPqelIs?tuEl{au 00s uBWllsuNesuo)
'Bq
00Etslnpord
000'IZusqellsustlururld6'uDI
lll 'llun 09
uelef'ur4 ott Inf llun SI uBuE{euaq
qeuelrse8ul'llun 002
rnelepqswl xr1tm 66y 1u16uup
Sunquralrun g ruurp{qedruod'lrm 69y uedesa:rntun5
'lrun
uu8ue4
S0Zueulnuuad;teIse8ul1run0Z IBqnStEIBg
'Pq
'Bq
ueueqelo) uetelSuruodurerFo:4
000'0, rmlf
000'02NVJ'Bq 000'0t sECIf

nd'dec

usg?urruadsetlunruo)
urzr8or6
uue,{upraqura4

nd'dacl

ure.rSo:4
uue,(eproqure4

uupeuury,$o IsuIAoJdIp r${rulsuo{ag


3ua1e1
u,{ueues4e1:a1
uuue8ueua6
usp rselrlrq?qe1

rrEqg{llrued sslrunuo)
c )5

0"096

's8t
9'VSL'r
(r611!1truu,
3;1e4;pu1 n8ul

nd'dac

uessepjadsuJesuBp
rue.6or4
eue;usur4ue1e13utue4

nd'&c

rreqBrurued
seumuo)
urerBor4
uee.(eprequra4

nd'dac

rr?rl?urruedsEllrmuo)
uee,{eprequa6urerSo:4

suBs{BledlsuBlsul

eloYqBI ZE Ip lrBqBrnle{ 982

ruurSor;

esep002'e
uslBulpsa{/Ez rp
uevutere{ zL}' I rp ueqPrnleluEsunlled

usJsnlrx
vls3NoclNl yl']nd3u
N3clls3ud

ueruguad
lru{rulsB{ul uull?qjad uupueurpe,(ue4 g99l

to

Sualef? IIC rsurlord


rp rs{rutsuole1uepqeqagueue8uuua4 6 l 9 n

u?elo{Jad
wqeruruad ue3un13ur1 sulrpn) ue1e13utue6

vz9v

(I^{dNd-SIU/ dtdd) selrunruo)


elp{S wesepradrru{nnse{ul uetel8utua6 z t t l

(gsru) qe'{ulllA
ue8uequra8ua6
nrlouolaIsrsosJnplrulse4ul
z 79V
(uee1o1re4yri4p4)
uselo l:ed upuplqruey ue8uuln8Bueua6
sBlrogd uu1e13a;1,cnqog

08zn
)vN

(e
(D

(c

(q
oN

No

MAK

Prioritas
Fokus/Kegiatan

1574 PengembanganUsaha Agribisnis Pertanian

EkonomiPedesaan
1574 Penguatan
Kelembagaan
melaluiLM3

h)

a)

b)

c)
d)

PR,ESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Keluaran
bantuanpermodalankepada200
Tersalurkannya
lembagamandiriyangmengakardi masyarakat
(LM3);
Terselenggaranyapengembanganhortikultura
melaluiLM3 danbantuansosialpada32 kawasan
dansentraproduksihortikulturapotensiallairmya
di 33 provinsi;
LM3 Petemakan
340 klp, LM3
Pengembangan
53 klp danSDM 250 klp;
kambing/dpmba
danpemasaran
Fasilitasi150LM3 pengolahan
hasil;

Fasilitasipengembangan
PUAPdi I 0.000desa

Program
PeningkatanKesejahteraanPetani

Peningkatan Kesejahteraan Petani

InstansiPelaksana
Deptan

Deptan

PaguIndikatif
(Rp Miliar)

298,0

1.100,0

{PUAP')

6258

k)

DaerahTertinggal
625"t Percepatan
Pembangunan
danKhususP2DTK/SPADA)- PNPM

i)

Percepatan
Infrastruktur
Pembangunan
(P2IPDT)
Perdesaan

ProgramPeningkatanPrasarana
dan SaranaPerdesaan

Prasarana
Perdesaan
di 800desatertinggaldi 148
kabupaten,29.850unit PLTSdi 952 desateninggal.

ProgramPengembangan
Kawasan KPDT
Tertinggal

Pemberdayaan
masyarakat
di 32 kab tertinggal,bantuan
sosialke I .044desatertinggal,2 paketpelatihan@ I 6
orangkab (2.448 peserta)

130.201KK fakirmiskin;3.300keluarga
rentan;6.565
keluarga
mudamandiridi 33 provinsi

6303 Pemberdayaan
keluarga,fakir miskinmelalui

m)

pembangunan,
14.800kaderpenggerak
1.480kelompok ProgramPeningkatan
Keberdayaan
Masyarakat
masyarakal,148kabupatentertinggal
Perdesaan

6260 Percepatan
SosialEkonomi
Pembangunan
DaerahTertinggal(P2SEDT)

r)

keterampilan
usahadanpemberdayaan
KAT

ProgramPernberdayaan
Fakir
Miskin. KomunitasAdat
TerpencildanPenyandang
MasalahKesejahteraan
Sosial
Lainnya

KPDT

KPDT

Pepsos

195,9

240,0
65,0

622,8

I.L-5

9 -'I'I

mIIl t4 Z'9 dU Pseqes8OOZludv Osied 8upwrno

0'srl

d)c

l?pe
s8?quel/ Jlsrsaduendua:aduue^spJeqrued
BUes'tsDJol
.
sa$leD,(ulsI8ulueuuEprsur^oJd
s Ip uBlspouued
ge rp &I8wl ueue{uedeu?resueelpo,(uad'eloryel
Jrsrsed
002
uBue)lued
rp e,{eprpnq
ueuerlFadeqesne,{u8upquraryeq'e}oyq?{
Impuuue{uedBqesntuIeled
1e1erufsey41
ef?plaqtuns ue8u?qruaSued
e,(epnguuplprsos'nuouolE uee,(zp:aqura4 8 0 1 '
661 rp lsrsad lelulp,(seurruouole uee,{ep:aqua4
Jpneqtuo)
ue1n338una;uepueeq?snsJrA\e)
e1o8?uyeruesraglqnpord uue:egueepu8ue4
u?Supqua8uedur?J8ord
rsuredoy971
{nlun rselado) rnlElal/{euec ueerpa,(ua4 6 L t S
o.DJrll ep{s
rseqo) rnlelel/{ ol)Iu^l
eqsn uesf Bpjeqrurdum$old
Bqesl uureseure6ue8uequrs8uad lsrlllsel
Ihtn 00et
ztzg

9'29

htr)n) 8eueu3)

9'lz

1i1;.1; Sauaua;

9'92

I^[)n)Eemtlle)

orlll^l elE)ls
Eqgsn ue?.{epreqrued tue$old

9'V

ru){n) daual.ua)

oqlhi ele)ls
uqus6 ueu,fuprequa4 tuz-r3or6

s'Ll

I^Ixl)

0'02

ntr)n) aeualua)

0'zn

I JXl) Seueue)

-0'0st'l

Eauewa)

plot ue8uepmqsl nles9uel3s wur@fEd $umlooz Fq@doN )lefasw{Blpasrc

u^tn00t't /?ruas09
rseredo;666'1

oDITII ?le{s
Eqssn uBefPpJeqr.uedrugr?old

ol)lu^l elP)ts
PqPsnuEs{sprsquradurerSor4
hDIn !E?qsqPsnbunTnpued
uelsrs u?SuequeSuad

opur.Dlsv
Id'nds uruad

hl)?rseleoo) 009'z

14i117rsuedo;tr
000'e/ lhn 000'9/
SCg 00Suury1e1ad7yrtryy41n
009'g ue8urdurepueg
un) rnlPletu
rseredo)uupI DI/{n ueeKergurad
TlrperX ueururufua4

ueseleq;a4,rp88uualwp JrlosrreJqeleec
!p hl)lAIn rqnpord rrluos-Plluesuwurqruad Lf,zg
'rseje(lo)
tnplel orrJr6pqesnuaureleueyq
srtnlol uep
eqesnrse^rlonye{epngrolelrFseCupqrtelad VTZS

(q

(o

0
(o

(p

dsx/nrx.I EloladueduBqrlBled
uepue8urdurepuo4,lsrulel
ue8urqung 0tzg
aqBsnduad
uBnqrueJed
Ins?Iual puorsua^uo) uPpqeuefs/lrseHrSug
e1o3ue8ua6oDIII I ?q?snepISJtplnpo:4
ueler8a; 1ruun rp8:ag eue6 ueerpe,{ua4 6Z7S

(q

(Un$ lsf)ts1eqpsnlrper) Iruun{nseuuel


I )hln lrya-r)u?uulelua4uq5 ueupefue4 9LI9

(e

(c

'g
l!rey uBpor{!ru uqEsnuur,{upraqure; sn{od
tr6!l!yu uu,
JItBrllpul n8sd

BuusIBled!strBlsuI

ururSor;

uuJBnle)

vts=|NooNt vt-land3u
N3Clts3ud

sBllrolrd uul8!ae>vsn{od

)v

oN

No

MAK

Fokus/KegiatnnPrioritas

2 Paket

PengembanganKawasan Transmigrasi Kota


Terpadu Mandiri (KTM) di Wilayah Perbatasan

3644

j)

1552 Pengembangan
Agroindustri Terpadu

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Keluaran

Program

Instansi Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rn Milinrl

I 05.5

Agribisnis
Pengembangan
Peningkatandayasaingkomoditashortikultura melalui
pembenahan
SCM di 62 kab/kotadi 22 provinsi;
Peningkatanpelayananinveslasihortikulrura melalui
PATIH(FasilitasiInvestasi)terpadudi32 kawasan
daerahsentraproduksi potensiallainnya pada33
provinsi; PembukaanULIB Baru 300 unil Integrasi
Tanaman-ternaksapi/kerbau22 klp, UPJA Penetas
UnggasdanPengolahPakan25 klp; Industripengolahan
hasilhorti di
berbasistepunglokal 29 kab,pengolahan
hasil bun di 40 kab,pengolahan
50 kab, Pengolahan
hasil ternak di I 5 kab. Pengolahanpakantemak di I 5

I 0 Paket

Kota
Pengembangan
KawasanTransmigrasi
TerpaduMandiri (KTM) di WilayahTertinggal

3640

k)

Kah'

OJZO

n)

ozDz

m)

KawasanTransmigrasiKota
3628 Pengembangan
TerpaduMandiri (KTM) di WilayahStrategis
danCepatTumbuh

r)

o)

KawasanProduksi
Percepatan
Pembangunan
DaerahTertinggal(P2KPDT)
PusatPerhrmbuhan
Percepatan
Pembangunan
DaemhTertinggal(P4DT)

Prasarana
danSaranaDesa
4241 Pengembangan
Agropolitan

Wilayah
ProgramPengembangan
Perbatasan
Wilayah
ProgramPengembangan
Teninggal
Wilayah
ProgramPengembangan
Strategisdan CepatTumbuh

2 Paket

kawasanproduksipadaI20 kabupaten
Berkembangnya
melalui 1.440kelompokmasyarakatdi 360 desa
tertinggal
pusatpertumbuhan
berbasislokal pada
Berkembangnya
44kabupaten
melalui816 kelompokmasyarakatdi 204
desatertineeal
pengembangan
di 55 kawasan
Terlaksananya
agropolitan(lanjutan)

Ekonomi
ProgramPembangunan
Lokal
ProgramPembangunanEkonomt
Lokal
ProgramPembangunanEkonomi
Lokal

Depnakertrans

Depnakertrans

Depnakertrans

KPDT
KPDT
DEP.PU

40,0

I70,0

70,0

t34.0
44,0

100,0

t.L-7

8-

0'9st

setl)ilpdac

s'Ltt

suDIrpdeC

9'EZl

z'nft,
l'9gl

Sedeq

sEuTpdeQ

3eda6

N.LNI

szultpda6

t aLv

ssDilpdac

0'888r

Sudaq

6'099'

seqlp&C

t'I68'9

ssDlrpdeC

-I'l

unqel
rI3lrqureslBsPcue{rprpusd
&felag qrfalAruerBord
unqel,
uPFqtuosres?cluPllplpued
g qrfe16urerSor4
:u [u1a
unqPI
uElrqulssJesec uelrprpued
refelag ql fe16ururSorg
unqBI
uelquresJessc uB{rprpued
:efe1ag qrfe16ure:3o-r6

{un 09/

d?tsnresdt{S-Cg ueun8uequra; 2897,

(!

lrun006'l

sJI uppII I splel SuenrrserrlqeqaS 88rE

(q

Suen1gg1 9

unrlel
ulrqrues
resscuelrprpuad
relelag qrlu16urz;3or6

P^^srs
I9r'ztl 9

unqsl
u?lrquesl?s?clu?{lplpued
refe;egqrla16ute:8org
ungPJ
ulques lesec wllplpuad
rufulegqrfe16ue$org
unr{9.L
uDlrqures
JPsscuE{rprpued
relulag qrlu16urur?or4
unquJ
uulrqurasreseQuelrprpuad
rele1agqrlu16uur?o:4
unqBJ
u?Iquas l?sBCrreTplpuad
rBlulag qrlel6 urer8ord

(t

dns SSnueun8uequoge897

llun osE

u^rsrs
I It'00r'9
e^{slsz6z'rg9'61
e^\srsl9l'z?I 9

usp Busreslsullllqsq5u
dhls eu?r?sPrd

I 8S Z

(o

slhtr u?pIhl (n{ng sog) rssuc


ueltprpuod3uefual uu:e[e1s4n1ng ueerpe,(ua4 99Vt
46i5 uerefela6 nlng uuerpa,{ua6

qg uerelele;nlng ueerpa,{ua4
(sMytN)
JBSUC
us{prpueSSuefuel969 ueurpe,{ua4

tzz

(a

c7c7

(p

c7c7

(r

tztz

(q

e,nsrs
zz8's9t'6
dl ls SOS ueerpafua4uu4nfuelary

eA{sls
s96'0gI'[z
(e

uu4nfuuJa4
CISSOBuuelpa,{ue6

1u3Eupta1q!sEI^IB{uuE{!p;pue1efrau1y3uu.(qurauq13ugu.{usnsnqysEl!JBn{J)f3uufunquauB|!qu'sJBse(uB!p!pu,d
(rBlM au,
nEul
1;1u1;pu1

BUBs{EledlsuBlsuJ

urur8or4

uEJBnlrx

vtsSNocrNt xr-land3u
N3CilS3Ud

sEllJolrd uqul3a11nnqog

)\rhtr

oN

No

MAK

FohuslKegiatanPrioritas
RKB SMP
Pernbangunan

0079

p)

0079 PembangunanLaboratoriumIPA dan


PerpustakaanSMP

o)

0l 08

n)

237MTs

338',1 BantuanPembangunanMTs melalui MEDP


(ADB)

m)

205MI

3387 BantuanPembangunanMI melalui MEDP


(ADB)

l)

2584

k)

PeralatanLab SMP
Penyediaan

PusatSumberBelajar SMP
Pembangunan
Perpustakaandan PusatSumber
Pembangunan
BelajarSD

PaketA setaraSD
2573 Penyelenggaraan

r)

PaketB setaraSMP
Penyelenggaraan

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Keluaran
8.000Ruang

233l

q)

2b4t

s)

Program
ProgramWajib Belajar
PendidikanDasarSembilan
Tahun
hogram WajibBelajar
PendidikanDasarSembilan
Tahun
ProgramWajib Belajar
PendidikanDasarSembilan
Tahun
ProgramWajib Belajar
PendidikanDasarSembilan
Tahun
ProgramWajib Belajar
PendidikanDasarSembilan
Tahun
ProgramWajib Belajar
PendidikanDasarSembilan
Tahun
hogram Wajib Belajar
PendidikanDasarSembilan
Tahun
ProgramWajibBelajar
PendidikanDasarSembilan
Tahun
hogram Wajib Belajar
PendidikanDasarSembilan
Tahun
ProgramWajib Belajar
PendidikanDasarSembilan
Tahun

3.548Sek

3.750Ruang

3.500Ruang

6.396Sekolah

90.000Orang

410.000Orane

Siswa
5.059.139

UASBN (Ujian Akhit


2598 Penyelenggaraan
Nasional)SD
SekolahBerstandar

u)

84.693Siswa

PendidikanKhususdan
2336/ Penyelenggaraan
2367/ PendidikanLayananKhusus
2368t
2591

ProgramWajib Belajar
PendidikanDasarSembilan
Tahun

Instansi Pelaksana
Depdiknas

Depag

Depag

Depdiknas

Depdiknas

Depdiknas

Depdiknas

Depdiknas

Depdiknas

Depdiknas

Depdiknas

Pagu Indikatif
{Rn Milier)
499,3

16,0
16,0

30'7,5
318,8

297,5

604,2
45.8

464,4

50,8

82,1

t.L-9

O I- ' I ' I

0'9
seu{lpdac

qB8ueual^l
uelrprpuadusJ8ord

r)d 09

sstr)lrpdao

q?SuauenluulrprpuadusrSord

leled 0s

0'9
0-Lz
suu>lpdaq

9't0t
suu4pdeq
Sedaq

v'28

qe8uauayq
uellplpurd ue;3o:4
qe8mua6lunlrptpuaduu3or6
qu8muo6Jue{lprpuadurur?o:6

00te

(I

vi ls refelegraquns lesndueunSu?qurad 99tZ

(:t

69tZ

(t

)lNS lBf?lag raquns t?snd u?unSupqured

Lra9zz

)l ls qoq$lro (
uep unuotsroqel'ueelplsnd:e4 ueunBuequra4

r)d 66t

vhls ooqs$o \
uep unUoleroqel'uee4e1sndre4
ueun8uequro4 00rg

llun 6tS

(sov)

ueruupg 90tg
dcgru rnl?laru\rhl uBunnueqrued

(!

(rl

9'69t.
seu4pd:q

qe8uaualluelrprpuaduer8or4

SuenU000'S

)hls g.ju ueunEuequred 00tE

sPuTpdaq

qu8uaua6luelrprpuodtue:3o:6

lsled 000'l

VNS A)U uuun8uequra4 00te

seurypdaq

qe8rnua;41
uelrprpuadue:3o:4

rselo'I9zz

)hls ssn ueuntsueqrusd


00te

(o

0'0s

suurypdaq

(p

L 55

qe8ueuel^{
uslrprpueduu8ord
qu8uaua;41
u?IrprpuedruerSorg
qPBuaual/{
ue)rprpuedusriord

vt\s ssn ueun8uequ3d00tt

Sudaq
seDIIpaec
suurypdaq

qe8uaua6lue{rprpueduru-6or4

8-S0t

5-r.sI

0'zL

0'zs

la{ed 09

llun 0S8
le{ed 002'l

VIAIs?lel buPrulsBtrlrq?qeu 96gE


)his sela) Euenutselrlrqpqeu 69Z

(q

la{?d 016

vhls sPIe) nuenurselllrqeqeu 9897

(e

(o

.Ssn{od
uu{lplpurd Isuu^elryuB11nlntr{iuu3er13u1ua6
IBrruol uoN uuq';3Eu;1'qe8uaur141

E,IL

ssu{lpdac

0'tz

suurypdaq

0'zL

s"tr)IIpdec
spuflpdec

L'681
v6llll^t

qu,

n8r6
111r:1;pu1

EUB$lBled lsuElsuI

u?TplpueduEtsuPqruebusd
uepu?rlrlauadtuu8o.rg
u?4plprrodusEuequebuad
uepuenrlauadue;3or6
u?){lplpuedusEusquebuad
uupueqrlaua4ruer8or6
UDJlplpusdrrErrBqruabuad
uep uur11laua6
urerSor6

ururSortr

elo)/ge) I9t

res 000'8

{es00s'z
eM,sls,
tLL'LzLs
uErBnlo>l

vtsSNoclNl xr-lgnd3u
N3cIts3ud

uerPre
lP
JequsolepourAP
uBqsgr/unlnlunrl ueBuequeEue4,ruuunsMua4
9010
4619?uefuelqelolas rs?trpeDlv 96tt
CS Buefuefqsloles rsetrpollv

81r7

dl^ls Nn uuere36ue1e,(ua4
t69Z
sEllro.rrduulz.rBr;4,rsn1og

)vhr

(,i

(x
(^1'

(^
oN

No

MAK

2595

n)

2594

nl)

Fokus/KegiatanPrioritas
Mutu
Manajernen
BantuanOperasional
GOMM) SMA lSekolahl
ManajemenMutu
BantuanOperasional
GOMM) SMK Isiswal

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Keluaran

Menensah

I3 PTN

PeralatanLaboratoriumPT
2643 Pengadaan

s)

445 Judul
Tinggi
penelitiandi Perguruan
2558/ Pelaksanaan
Patent,Jumal
2ss9/ (yangmenghasilkan
2560 Intemasional,TeknologiTepatGr.rna,Rekayasa
Sosial,KebijakanPublik,Metodologi,Karya
SenidanBukuAiar)

r)

gedungdanlab baruPT
Pembangunan

InstansiPelaksana

Pagu Indikatif
/Rn Milinr)

Depdiknas
85.0

5.900Sek

3396 Akeditasi Sekolahjenjangpendidikan

ProgramPenelitiandan
Pensenrbansan
Pendidikan
ProgramPenelitiandan
Penrlembanean
Pendidikan
ProgramPendidikanTinggi

Menensah
Pengembanganbidang keilmuan (Rumah Sakit
Pendidikan) PTN

2641

r)

KursusdanMagang
3409 Penyelenggaraan

x)

Depdiknas

209.s

Depdiknas

18.2
Depdiknas

209.0
Depdiknas
M8.0

164Paket

Depdiknas

ProgramPendidikanTinggi

Depdiknas

ProgramPenelitiandan
IPTEK
Pengembangan

255.0

82,0
ProgramPendidikanTinggi

175.000M2

ProgramPendidikanTinggi

Depdiknas

525.0

Depdiknas
658,6

ProeramPendidikanNon Formal
Proerar PendidikanNon Formal
ProgranPendidikanNon Formal

200.000
oRG

Anak Usta
ProgramPendidtkan
Dini

9.000Lembaga
AksesdanKualitasPelayanan
Peningkatan
Pendidikan
Anak UsiaDini Melalui
LembagaPAUD danPenyediaan
Pembangunan
Edukasi
BahanAjar danAlat Permainan

2304 PerluasanaksesdanmutuTK (subsidiTK-SD

Program
hogram PendidikanMenengah

1.700PKT

3.618.5595iswa

UN JenjangPendidikan
2593 Penyelenggaraan

p)

o)

ProgramPendidikanMenengah

2.786.854Siswa

2385

q)

KapasitasPolireknik 4l poli
2385 PendiriandanPeningkatan

u)
v)

w)

900.000Orang
PendidikanKeaksaraan
t+Iz
Penyelenggaraan
Funssional
(Paket 35.000Orang
PendidikanKesetaraan
2588 Penyelenggaraan
c'l

2587

v)

z)

ProgramPendidikanAnak Usia
Dini

596TK

satu atap)

Depdiknas

5t5,)

s9,6

Depdiknas
Depdiknas
Depdiknas

195,0

225,0

Depdiknas
59,6

I . L- 1 1

zI - -rr

1,667
ssu)lrpdec

unq?I
u?lrquaslPsec Ue)llplplrod
lP[PIagqrfs A ruPrFora

3uu:6 961'11

:unq{ 6 retPlag
qrfu,11
Sun4npuentr
ue8uaq
Tnlun qelorJeg
(y;d"I) ua{lplpuede;1eBeual uelrprpued
e8eqrualBreluv u?u.qrrueyue?uequra8ua6 6197,

^ord

run8ausqeuorsaJord
usp n1n;4iuulelSurua6 vL97

(q

us4rPrPues3)

7'8'
seulrpdaq
8'6LV

seu4rpdaq

6-8|

.3edaq

0'99

8eda6

L.IE?

seu4pdaq

s8euel uPpTprpued
n1n61uu1e13urua4
uurSor4
r63ur1ue4rprpue4
urur8or6
ue{ryrpuaoa)
e8eualuep>1ppua4
ngn;41
ue1e13urue4
ure:8o:4
uP{rPtpueqs)
e8uualuep4rprpue4
run61uetelSuruegureror4

r33ur1ue4prpusdure$ord

(uasop
000 I rupquepuesop699'1 uernfuel)3uu:6 699.7

0'00/

seurypdaq

tLsz

(a

?ue:6 669'7 ue:Bor4 nrno rselgrtsn) ue1e13urue4


ueruu?g vL9t

(p

zs

(uosop
000'9n:eq'uesop688'Il uelnfuul)uasoq68grl
Suerggy1'61

qe8uaua;41ueTplpued ure:8olg

unq?I
u?[qtueslessc ueTplpued
refuJegqrle16ure:8o.r4

(o

98tZ

IS
?ue.6 666'3 ue;8o:4 n:ng rsnlgrlen) ueleq8ulue4uen1uug

t'07
seu4pdaq

( N'I
) a6 uesop {rtuopur{s rsplgrlsrul ue1e13urua4

3uu:6 696'699

(NC) b09z
'98t2
Id uosop{ttuepelp rsBlgrtenl uele13urua6
(qsduauahl)IPrpued rsuelactuo)
ueprselgllen) uzrel8urua6uuledecre4 vLgZ
(sep{1p)Tplpuad rsualedruo;
rrep!ss{Urlen) ua1z13urua6
uuledac.ra4 vLgZ

(q

(u

rt!plpueduuBralqulesoyuup sulnBnNuulu4iugur; '9 sn{od

0'tl

t'8sI
(J uil!ruou)
n8ug
3;1u4;pu1

seusnd.ra4

u?E)plsnoJed
uPgurqueduPpecsg
uf epng ue8uequre8ua4
uerSor4

seusndred

useTalsnfued
uesurqruad
rIPpeceg
z,(epng uu?uequra8ue4
ruurSor6

euEs{8led !suBlsuI

ururSo.r;

Bloyqe) 09
ueelulsndradlrun 69 rs?lrlrspJ
efueuesrplral
rp 3urp1a>1
uPecPq
u?qPq
:uldulos1a666'6S:frerqrl-a lofuured 1 ueepe8ue4
i1 deqelue1e1a5
e{epxrl4l'11elnq:er ueerplsndrad
ueuefelSunpe8ueun8uequadefueuuslelra;
uBJBnlex

vlsSNooNt yt-lnd3u
N3Ct1S3U<J

plo;1tqe) urnurn ueulelsndre4epedel


8u1ppy us?)plmdredrselrlrseJuerurmg [0t9

(qq

uee>p1snfue4
uuue,ft1uep rqelo)'selrpseg ueerpe,{ue4 z0Ls

(se

sullJolrd uule;Seylsn4og

)vhr

oN

gI -.I'I

s"qlpdac

0'srt

r000

(r

nrng 9w'9,

(qeserpa4)SNd uoN runD IsaJordue8ue[un1 8Ln

(b

(qu8uaueru)
runBrse;o:due8ueftml

1197

(d

runBrse;ordue8ueftml

rLgZ

(o

uasoc009'zl

r88url uelrprpuadtuurSotd

uosoprsaJordue8uefunl

uP{lPlPuau3)

n'916

Sedaq

e8uuelueP4PtPua4
qnyq ue1e13utua6ruerSorg
usirPrPuaua)

E'899'r
v'tt9'9

s's09'r
0'689

suu4pdeq

e8uualuep4tptpua6
ure:8o:4
n1n61uep>18utue4

SuuO elg 9

suurypdaq

unqel
uglrquasl?sgc uDllplpued
refelagqr[e6 uur8o:4

Suerg161'7gg

ue>lprpuada;1
eBeuel uep llplpued
rgn61 uu1u13rnue4 tuu:8o:4

3uer6 1gg'169

VhUSJI^UIhU\ru
SNd uoN runD puots8ungue8uefimlrytsqn5

9Lnt

(u

3uer6 9gg'991

(qz8uauayluelrptPua48uefuel)
SNd uoN rung leuots8ungue?uefrm1ptsqn5

0Lsz

(ul

Sedaq

suulpda6

n'nLt'l

seurypdaq

'qu8uaua6l
uqplpuod uerSor6
unqul
u?lrqur3sJusscue{Ippuad
refeleg qr[e66uur8o:4

nlnD 99t'ltE

(resuque4prpue4Sueltel)
SNd uoN runBpuors8uryue8uefunlrytsqn5 aLgZ

(I

(yj6) uaso6 Isu:lIIuaSuepdac:ed 9Lgt

({

uElllilpusu3)

0"t

3ede6

0'08r

Sedaq

0'00t
(J6]l!l^l

serqrpdeq
ud,

nial
1pur11pu1

B|rE$lBl0d !slrBlsuI

e8uusl uep{lplpued
runrri uetelButue6ruer3or4
ue{Iplpu3qa)
u8eual uep ryptpua4
qn;41ueplSurua4 ure:3or6
uE{!plpuaoa)
e8eual uup ltppua6
n1n61ueplSurua4 ururSor6

uurSor;

uesoc0000'z
3uur6 699'66

ouo 000'002
uEJEnlex

vrsSNOcrNr vl-lnd3u
NScllseud

quserpl/{runO rsu:'llJluesuepdacra4

9LqZ

(l

oryo;uodutatsrsrnlelaurueleqefuepp
rung r?ug Turepe{V Ise{!}ruasueledaued

9197,

(I

sEl!ro!rd uu1e13a;ysn4og

)vn

oN

No

MAK

FokusA(egiatanPrioritas

PFI,ESIDEN
INDONESIA
REPUBLIK

Keluaran

Program

Instansi Pelaksann

Pagu Indikatif
{Rn Milinr)

PenyakitMenular
PenurunanKematianlbu danAnak, KekuranganGizi dan Pemberantasan
Fokus7. Percepatan

2817

f)

2837

e)

Penyakit
2904 Pemberantasan
danPencegahan

d)

2902 Penanganan
MasalahGizi KurangdanGizi
Burukpadaibu hamil danmenyusui,bayi dan
anakbalita

c)

2852 Pemenuhan
kebutuhandokterspesialis

b)

2846 Pelayanankesehatan
bagi ibu dananak(KIA)

a)

(Penanggulangan
PenyakitMenular)

penyakitflu burungdan
Penanggulangan
pandemiinfluenza
kesiapsiagaan

Pengembangan
UKBM (UpayaKesehatan
BersumberMasvarakat)desasiasa

Cakupanpelayananantenatal(K4) 90%, kunjungan


neonatus(KN) 87%,cakupanpertolonganpersalinan
oleh tenagakesehatan87Vo,dan cakupankunjungan
bayi 87/o
pendidikan1.740orangdokterspesialis
Terlaksananya
dan340 mitra dokterspesialis,dan200bidankomunitas
gizi kurangdangizi buruk(500ribu anak6Penanganan
24 bulan),pemberianvitamin-A(80%),pemberianFe
(907o),pencegahan
GAKY, diukurdengankeluarga
garamberyodiumyangcukup
yangmengkonsumsi
(80%)
l00o/openderitaDBD, Malaria,100%HIV/AIDS yang
807oangka
diternukandanmendapatpengobatan,
TB dan 95%o
UCI desa,sertaterlaksananya
kesembuhan
nelavanankesehatanhaii
100%penderitaflu burungyangditemukantertangani,
pelayananpenanggulangan
llu burungdi
terlaksananya
RumahSakitPenyakitlnfeksi(RSPI)
Terlatihnya52.000kaderdi desasiaga

Masyarakat
UpayaKesehatan

SumberDayaKesehatan
PerbaikanGizi Masvarakat

Depkes

Depkes
Depkes

Depkes

Pencegahandanpemberantasan
Penyakit

Depkes

Pencegahandanpemberantasan
Penyakit

dan
PromosiKesehatan
PemberdavaanMasvaraktat

Depkes

500,0

200,0
582,0

750,0

r00,0

104,0

Fokus8. PeningkatanAkses
dan KualitasPelayananKesehrtanDasardan Rujukan

2834 Pembiavaan
JaminanKesehatan

c)

Tertanggulanginya masalah kesehatan di daerah bencana

2836 Penanggulangan
Krisis

b)

dan
biayaoperasional
di 8.I l4 Puskesmas
Tersedianya
iarinsannva

Pelayanan
2822 Peningkatan
SaranadanPrasarana
Kesehatan
DasartermasukbiaVaoperasional

a)

bagimasyarakat
100%klaim pelayanankesehatan
miskin terverifikasi

Upaya KesehatanMasyarakat
KebijakandanManajemen
Kesehatan
Pembansunan
KebijakandanManajemen
Kesehatan
Pembangunan

Depkes
Depkes
Depkes

t46,1

200.0
176,0

t . L- t 4

SI - T'I

.^-'tt lJi ffi$1;;


'eaueqruaauad
Joraruec

0'sz

NS)){g

0'92

NS))S

?lEluau
r$lnpordeu ueuqes3) uer8old

g5t Ip U)111
gl) upprspsrlersos
e,{ueuesleJ:e1
:seulen)ilaq
uepJrDlu8ue,(aay-;114 rlrlruau uelauecal 0g8 t

UUX-)Id ueue,{41a4
uepueulole8ua6'ueSupqrue8ua6'uelruuaqrrrsd
0Lt9

uusltu le.{{ul l8eqerueluel


q; uurSordueeferquadusp ()X) rsdesurluol1e1e
qeluuaueduolv uls?l^susp
uuprpsslelalueuru.ruf
ure6rse,(ueldrJ:aluep'8ut1esuo1
e3:un1a;J
PueouaJag
ure:?o.16 ueprsouordueluequau g;1 uuue(e1ad
Sqrefai ue1u13urua4 c /
lsdural000 0, qeluueuledg; ueue,(e1a6
gy ruu.r3o.r;lsus!lurJ^JU
uudeluurue;

0'00t

ss1de6

9-ELZ

I^{OdB

htoda

z'99

roruesueprser669 w>lteduattpeuasrruteqosele8pual
nqu 4tr'e8ursesaprp usprq97;67 e(u4'nget 'euosad
gg9 7 rele1aqse8nl'ue1sqss31
e8euaruolecngu tt
rreluqosa) e,{ep.raqrung
uerSo-r6 uz4rprpued
nqIJ71 e,{uerpas:e1
e,{ue;u33uoyes:al'ueptq
Busro00s l u^uqrtPlral
uep'lsp1psrua[71 e,(ue:u33ua1as:e1'SunpaB
4rsg
rruu?IBN uep leqo ueserr.r.e?ue4 sue&s Il 'unuolsloqpJueleleJadta4udgg e,(uurpasral

iaduresnqu 16

UBII{?htr uBp }eqo ueserne8ue4

co

(q

(e

'01sn{oc

Buuru3gueplrcuscuel
rleJasqrp ermlruoJplo) 7ueludnqe;1
uepseusalsnd
SU suesu,{uueFuuef
. uuteqase)ueue{e1a4
{nlun eu?lruaJ
'ueleqese;1
u8eusl u?grunqa)ueqnuarued I E8Z

(p

uulelSurusd LLOO
61q5 sultsede4
ue1e13urua6 'nt00
{nseuuelBuureselduppeu?JeS

(c

OU>a) e33ue1qerunXu?teqrsa)usl?Ieqred
uepuuuelehl'uaurolduro;>1npor4'leuorslpurl
leqo lBqO ledruesulnuot?loqeluurfn3ue4 I S09

(q

ur$IeAuapl?q6 uuelola8uo6
uepueerpaf,ue6 L08Z

(e

ul$[eA

seIdeC

0'006

uPtBqasa)uelDlaqredueplsqo

uep'urerSordtuqo'rfuqleqo ?uscuoqleqo '8un:nqng


'({cots ra4tnq)prsuese
teqo
ryraua8leqo e(uerpas:e1

usluqeseyu8uuaauuulpafueduup'uuus{sl4l uup lBqO uuse,ruEur; .luqo uulusJuuured


uelu{8uluad .6 snlod

saldaq

6'992
(ru!|l!tt

ud,

J!l8rt!puInSsd

BuEsIBled lsuElsuJ

ue8uero:a; uetuqesa;:1
e,{edg
ruu.r3or4

upselEqraq
uppFcueuelqurep
fp uedueop'I
su 0z uEp
'CIn uqnln1
SUg'ODnuu4nfnr
5g 9/ ]ANOd
uelnfngSU0gg'sselJplro/1A
SUt E^wrposrel
uuJBnley

vlsSNooNl vl-lgnd3u
N3cIts3ud

SUUJESSJdUep

eus:essetrlrseC
uele>18urua4
uepueqnueued
sullrolrd uu1u17ay7sn4og

st8z
)vhtr

(p
oN

No

MAK

OJ

d)

6367

c)

Fokus/KegiatanPrioritas
PeningkatanAksesInformasi dan Pelayanan
ProgramKetahanandan Pemberdayaan
Keluarga

'12 PenguatanJejaringOperasionalLini Lapangan


YangBerbasisMasyarakat

636s IntensifikasiAdvokasidanKIE hogram KB

f)

6371 PendataanKeluargadan Individu Dalam


Keluarsa

e)

Nasional

Sarana
0024 Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan

h)

63'14 PeningkatanKompetensiPetugasdan
PengelolaProgramKB

o'l

dan Prasarana

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA
Keluaran
2,5juta keluargamenjadianggotaBKB aktif, I, l juta
keluargamenjadi anggotaBKR aktiq I juta keluarga
menjadi anggotaBKL aktif, dan 1,3juta KPS danKS I
anggotaUPPKS aktif berusaha;
pembinaanoperasionallini
Terselenggaranya
lapanganbagi sekitar25.871penggerakKB di desa;
AdvokasidanKIE ProgramKBN
Terselenggaranya
melaluiforumke{asamaLSM danswastadi Pusat,
Prov danKab/Kota;
Seluruhdesa&elurahanmenggunakanhasil
pendataankeluargasebagaibasis/dasaruntuk
pembinaanpengelolaanoperasionalprogramKB lini
lapangan;
sisteminformasi danmonitoring
Terselenggaranya
manajemenProgramKBN di pusat,prov dan
kab/kota
dalam
Togaffoma tingkatdesaberpartisipasi
kegiatanadvokasidi 17.800desa/kelurahan;
KIE programKB dan KS melalui
Terselenggaranya
mediamasadanmedialuar ruangdi pusat,prov dan
kab&ota
pelatihandasarumumllDU,
Terlaksananya
refreshingdanpelatihanteknisbagi25.871
PLKB/PKB sertapengelolaKB agarmemenuhi
standarkompetensi.
pendidikanjangka panjang/pendek
Terselengaranya
baei 580orang.
sisteminformasiprogramKB berbasis
Pengembangan
sarana
IT di pusatdan 33 propinsi, dan pengembangan
danprasaranatermasukmelanju&an saranadan
Drasaranadi wilavah pemekaran

Program
ProgramKetahanandan
PernberdayaanKeluarga

Instansi Pelaksana

BKKBN

ProgramPenguatanPelembagaan BKKBN
KeluargaKecil Berkualitas

ProgramPenguatanPelembagaan BKKBN
KeluargaKecil Berkualitas

ProgramKetahanandan
PemberdayaanKeluarga

ProgramPengelolaanSumber
DayaManusiaAparatur

ProgramPeningakatanSaranadan
Prasarana

BKKBN

BKKBN

BKKBN

Pagu Indikatif
(Rn Miliar)

50,0

64,0

50,0

60,0

70,0

3t , 0

I.L - 16

LI -'rl

s'98

nd a:Iq

lBlu?d ueuBruadusd
uPp {fuBg u?rlspueEuad ruurEord

t'tLt,

nd a3c

luluBd ugu?U?Eued
tuu8ord
uup rllueg wllepurtutd

uDl otz luBluso3s lE.uns


rnle Jprrfirpq rlspuaEuedsuErss"rdefuBJBqrledJel

6Vn

(!

rsqol gt rp lfu?q
rt?purEurdeuerBsejd/eusres
lsstrllqsqers{u?uPslpljal

r!fueq
rlcptr)turdcueresurd/Buues
Issrlllq?qru 9W

(q

us$uqJed/JrJuadratqersep!p ulnulru Jls


{nlun qpuelrrs suergspidueunEuequnde,(ueuus:ppe1

uesaeqe;,4rcuedral
quesc unuN rlvlruun qBUBI
JrVeuurssprd
uetelEulue6,rueunEuuqrue4
85W

(t

t'6

nd d3c

nleg nv usEloleaued
usp uPErpafueduBraord

9'0n

nd ifftc

nleg ry ueu;o;atua4
uep ueurpafua4urerEor4

lss)tol 'S rp nrleqnp Inun usEunduete,{uureq;ed.le1

l'L

nd d3c

npg rry uuelolatua6


uup uuerpe(ue4urerEor4

tlflp 9z 1pqeq ne:Jntunualuqurad


ef,uureqtladral
usrnlesusp uralqtue8uadeueres:erd

8'16

nd a3c

nleg ly uru;o1a8ua6
uep uuerpa,(ua4wurEord

uernles
qenq 11ry,{ueqasn:pq rru Intun e,trequrad
euu.lessrd
rseultqerlalefusue$lepal
uepuepqureEued

v'Lt

nd d3c

nleg rry uee;o1aiue6


uup ueupa{ua4 ururtor4

qenq9g lefueqas
nl?q rle {nrun ueEunduretrsuupqeqare{ueuBs{BIJaI

9'ZSI

nd a3a

n:Jegry ueu;oJatue4
uup uualpa,{ua4uurEor6

nd d3c

nleg rry uuu;opEue4


uurEord
uepuuepa,(ue4

8'S8'

J.lusg usrlsPuadued
DUATSSeJd
UegleqlteUred usp lse:redo

qsnq 9t {el(uuqrs
nlsq rp Inlun uB8unduuluuuniuuqruadefuuueslepal

rapT.ruy6'gueue{e|
uern;esuep
trqapuetuapn:lugrle {nlun u,rnegued
euereserd
e,{ueuus4elra;
ueuntueqruad
ue;rqruutuad

nIBg rlv
uep rsuredg
1ntu61uetunduul u?EJsqrlaruod

Ltw

nrleg JrV e^ruquedueJnlDS


uepueJrqueEue6
uup lseradg gVW
eueres?r6UEEJPqlleuad

0
(e

n)pg rv sl\equed uemlBs


uep ue;rque3uo6eusrussldrsslrlrqsqeg

9ttt

(p

n{pg rlv Inlun uuSundurellsal[qeqe1

nwt

(.

n{eg JrV l$un uuEundurulueuntueqrua4

$w

(q

n)lBg rIV e/rrsquedusmps


uupuugqumtue6 euelsssJduutmEuuque6

znw

(u

.r;y u,(uq roqung Eurp;g 'y

ucls18ulurd 'II sn{od


(14119)
pur;u;y4uuur,{rpg.rupuulguutuoplrnsts rnllutsur;u1 uuuu,tuled
(.ulllyll

ull,

pr4pu1 ntr4

uuEsrlslrd!su8ls|ll

ururEo.r;

uursnlr>|

vts3NooNr xrlnd3u
N3Clts3lJd

ffi

sutlrogd uugrltllTsnlog

)vh{

oN

No

MAK

Fokus/KegintnnPrioritas

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Kcluarrn

Progrem

lnstrnsi Pelnhsana

Pegu Indikrtlf
{Rn Mllinr'l

B. Bidang Encrgi
a)

2103 Pengembangandan PemanfaatanEnergi

energiperdesaan,
Terkoordinirnyapengembangan
paningkatanaksesibilitasenergiperdesaan,
pemanfaatan
tersosialisaSikannya
Biofuel di sektor
pulau kecil
industri dan bangunan,pengembangan
terluarnrelaluipemanfaatan
energiterbarukannon
desawisataenergi,terwujudnya
listrik, pengembangan
kelembagaanenergiterbarukanperdesaan,terlaksananya
ProgramIMIDAP

ProgramPeningliatan
Aksesibilitas PemerintahDaerah.
Koperasidan Masyarakat
terhadapJasaPelayananSarana
dan PrasaranaEnergi

15,0

DESDM

C. Bidang Ketcnngalistrikan
a)

2137

Listrik Perdesaan

Listrik
Rasiodesaberlistrik94% melalui:Pembangunan
PLTS50wts67.500 unit; PLT bayu
Perdesaan;
KW; Gardu
80KW:15 unit;PLTMH=2.150
Distribusi=l.100
buah/ 53.I00KVA: JTM:2.750
KMS: JTR:2.l50KMS

Kualitas
ProgramPeningkatan
Saranadan
JasaPetayanan
Ketenagalistrikan
Prasarana

DESDM

1.500.0

D. BidangPosDan Telematika
a)

577|

PenyediaanInfrastruktur PosdanTelematikadi
DaerahNon Ekonomis

.lasalayananposdi 2.350kantorposcabangluar kota


programPSOpos
sebagaipelaksanaan

Jasaaksestelekomunikasi
di 38.471desadan
intemetdi 500 desa
Infrastruktur pemancartelevisi di daerchblank
spot danperbatasan
di l9 provinsi(pelaksanaan
PHLN improvementofTV TransmittingStation
Phrase)

ProgramPengembangan.
Pemerataandan Peningkatan
KualitasSaranadanPrasarana
PosdanTelematika
ProgramPengembangan,
Pemerataandan Peningkatan
KualitasSaranadanhasarana
PosdanTelematika

Dep
Kominfo,
PT PosIndonesia
Dep.
Kominfo

200,0
(8A62)
816,0

l.L- 18

6I -'I'I

e'86

nd'deo

n'srz

nd'deo

uslBquefuup
uslsf upunEuequed
/ueteltuluad
uulEqtuel uBp
uepf rpunSuequred /uelBleulued

uq zs arjglusoresJpnFeI nelnd uep llcue(uel


nelnd-nBlndrp uulsI rprmEuequrdufuuue$l?u{
rDl 8ll !p uDsslegred
uBsgA\u)rp uel?f upunSusquled3,{uuuP$l?Fal

JenFaI nElnd uPp


lrruefuel nelnd-nslnd lp u?pf ueun8u?qued

sngn

upsplsqradrcse/r\u) rp uPlel uuun8uequred Engn

(q

(e

JsuuodsuB{ SuupJgu

0'zg

nd'dec

usrlsurruadsBlrunuo)
uss^spjaqruedusrSord

s'w

u.ndue;4

uutpuruad s?lltmtuo)
ueefup:aqura4 ure.6or6

8'6rr

nd'deq

qsqtu!-I
rV uepunul4l ly uee;o1a8ua4
efreury uuErnqueEue4urerSor4

z't8s

nd'dra

JIV uep ulnulli\l IIV ueelolenutd


uf.reu; ueSuequa8ua4 urer8o:6

0'0

uadua6l

uuqerrmjadsEllunuo)
uee,(epraqua4uerSo:d

0'0t

0'0/

eredue6l

eraduary

qs$u!'1

uBqBurrusdsullunuo)
uuu,fupraqua6uer8o:g

uBrlBtuluadselrunuo)
ueefupraqura4ruer8or6

uesems)lzg rp llsuedrel/ IceI


?,{uelpasJal
nslnd tp uetur)FuuedslrBJssojduBpBUEJES
uBtleluluad
Uun0Sr'0I {s^uuqasu^pe/t\S
ueunEueque4rselnunlsupptssttlrssJe,(uetpasral

Ircuadrel/ l!.e) ruFd !p


u?pDIIeJps
uBelpa^uad Et9n
ueur{nuuad euPressJd
?Appsl\{susqeunJad
ueun8uuqua4rselnrullsueprselllrssl 08st

(o

UPSB/Y\gI

tEeqununu
lerJere{seur
It lp qppuaruepszq8uadraq
u,tueues:p1ra1
uralsrsueunEuequre4
Ie ueurpa,(uad
esap599'l tp lu)lelu^ssl/{
ueptunul/{
stssqJoguu8un4Eurlueleqa,(ua4
e^uEuP$IelJeI
nV euuruse:duepeuelesuumEuugure4

qepuaruelrseqfusdroqlulera,$uur t8eq
urnuru ls ueerpa(uaduralsrswunBuuque6 6Z9V
lelpJe^sell
wp runull/{
srseqrague8unlEurl.uuluqe{ua4
lrppeuprcsueuntueqrua4 zt9n
JrVeueressJd

rlun000'l
puecueg
uusu^/\e)
Ip qDuJnU
uppu?seleqled
r1e,{ueqas
uenlusge,{uuuesrJeyrel q?urn5
ualrsqraduepueunEuuquad

gUUJUegUBpII?SEpqJad lI?SEA\e) ry
u?Ireqad uup uuun8ueqrue4 usrqueg

rrun 000'0I ry,(ueqestser8ursuerl


lsurEtusuerl
-q3 esec uep'ue,fu1agesac 'Fuorslpe{
-slg psa6 uep 'uzfe;ep eseq 'leuolstps{ BseO
'qntun)
'qn[lln) rrsurlnusrd rp JEseoeueJesuep guuJpse.Id essc
u?urr)FlrrJadry JBsBcerrBrgstr?p
rsuInurls upp lsellltsel e,{uetpasrel uusrsserdueerpa{ua6rsstnrunsueprsellllssJ
uzurpafiua6

(a

(p

8L9L

(3

z89L

(q

rsur8nusuerl
{un 999'61lP^u?qas
'puorslperl esaq
ese6 uep te^sleN psa6'leuotslpcr1 -slg EsaCuep'ue{e;a1iusoq
rser8rrusuerl-s1g
'qnun) uerurlnurad q?unu us)ilPqlJd
usao'qnurn) uElur{nuu3dIP tpunu ue{IsqJaduBp
Ip
uup
nreg
ueun8uequa4rsslnurusueprsellllseC 89l,
rselnuns ueprsellllseJe,(uutposral
nreg ueun?uuqurad

(P

uuquurnrtduep ururltlnuurl Surpgg'g


(JElllnt uu,
1;1rr1gpu1niug

uuuslsltd lsuulsul

urerSor;

uBJsnlr>I

vrs3NocrNr vr.lsnd3u
N30ls3ud

sutlrogd uulr;Eeyysnrlog

)v

oN

No
c)

MAK
22t8

FolrudKegietnn Prioritas
PengadaanBus Perintis

PSO

e)

2219 SubsidiOperasiPerintisAngkutan Jalan

d)

0
c)

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Kdurrnn
TerlaksananyaPengadaanBus Perintissebanyak70 unit
TesedianyaSubsidi OperasiPerintisAngkutan Jalandi
153lintasdi 2l orovinsi

Pernberian
SubsidiPSOPTKAI unruk
pelayananangkutanKA kelas ekonomi

2246 SubsidiPelayaranPerintis
PSO

TersedianyaPelayananPelayaranPerintis di 62 trayek

Pemberiansubsidi PT. Pelni

2266

2257 SubsidiOperasiLintasPenyeber4ngan
Perintis

h)

SubsidiAngkutanUdaraPerintisdanAngkutan
BBM Penerbangan
Perintis

4312 PeningkatanInfrasmrktur PerdesaanSkala

i)

Tersedianya
SubsidiOperasiLintasPenyeberangan
Perintisdi 69 lintasan,anrarprovinsi8 lintasanuntuk36
buah
Tersebardi 15provinsi:NAD, Sumut,Sumbar,Kaltim,
Kalteng,Sulut,Sulsel,Sulbar,Sultra,Sulteng,NTT,
Maluku,Malut, Papua,danPapuaBarat
3.200desa

KomunitasPPIP/RIS-PNPM)

Progrrm

InstrnsiPelrksnnn

Dephub

PembangunanTransportasiUdara

Dephub

Pernbangunan
Prasaranadan
SaranaASDP

Dephub

PembangunanTransportasiLaut

Dephub

PeningkatanAksesibilitas
PelavananAnekutan LLAJ
PeningkatanAksesibilitas
PelavananAnskrtan LLAJ
PeningkatanAksesibilitas
PelayananAngkutan
Perkeretaaoian
Pembangunan
TransportasiLaut

ProgramPeningkatanPrasarana
dan SaranaPerdesaan

Prgu Indikrtif
/Rn

Mili*l

37,5

Dephub

63.1

Dephub

Dephub

635,0
(8A62)
237.0
836,8
(BA 62)
I t3.5

170,1

950

DEPPI.I

G. PenanggulnngrnLumpur Sidoarjo
a)

b)

4330 Pembangunan
.lalanNasional

Terlaksananya
relokasijalan aneri rayaPorong
sepanjang
kuranglebih 7,2 km terdiri atas5 paket
peke{aanyaitu: 4 peke{aanpaketjasakonstruksidan I
paketjasakonsultasisupervisi/manajemen
konnstruksi
sertapanbangunan/pemasangan
pipa air bersih
sepanjangkurang
lebih 7,2 km sebanyakI paketjasa
konstnrksi

4432 Pembangunan
SaranadanPrasarana
Pengendati Terlaksananya
4 paketpekerjaanyaitu 3 paketjasa
Banjir

c)

konstruksidan I paketjasa konsultan

0039 Penyelenggaraan,
Penelitian,dan
Pengernbangan

TerlaksananyaI kegiatanswakelolapemantauandan
penanganandampakdeformasigeologi

ProgramPeningkatan
BPLS
Pembangunan
JalandanJembatan

BPLS

ProgramPengendalianBanjir dan
PengamananPantai

BPLS

ProgramPengendalianBanjir dan
PengamananPantai

250,8

9t 8,2
t,5

l.L- 20

tz - -t'l

(0-0tI:ruu,
0'0rl

U0'28:N'tHd
usp 8z't :li{u)

(o'oot:N'IHd
:g'tt:Nu)
t'wl

qnqdac

S'SZI qnqdeq

clvN lsul^ord'?pnl l lBpuelsl


svlN uepcvN ls{rulsuo{eu
uEprselrrqBqau
uuJSoJd uul1ns erepn ueqnquleduo8uequa3ua4a{ueuusleJral
le,{e1qecy rp tue1u3
uerFqpled ueunBuuquta4uernfue1e{uuuusle;.te1
ies8uel rp estuu'I ulsn) p la$a{ uep
eeeuuap ueun?uequre4uernfue1efuuuuslupal
:e,r\uuna$loq1 !p e/$sruneqoq'l
ueqnqeled ueun8uuqtua4upfnfupl efuuuuslepal
upqnqeledlalso{ ucp
:resagqarv rp ue.(uquleyq
uctnfuel
e,(uuuesle;ra1
ueun3ueque4
e8eru.rap
uep
r$lrulsuolau
svlN
cvN
wp lsslrlqeqa1
werSor4 :pu1 qsegodsuurlSuepgqpueun8uequadueuuusleled

n6'deq

ssrNuPpovN rslulsuolau
rrsprselllrq?qe1ue.6or4

nd'doo

selNuepcvN rqnlsuolau
wp rsstlllquqagururSor4

cvN !p slovqg)l t

lBuruuelselrlsel !s?l!llqsqeu

lne'I usrpqeled serpseCueun8uequra;

ELZZ

oszz

(q

eseurBrquralsrgueBuequra8ua4 L9Zn

(0'tts :N'IHd

:s'e9
:hlu)
s'08s

serNuepovN !p ut{ 6tS

st8alerlS
uepl uete13u1ue6 uup upq u?pt ueuniuequre6

s99V

(s

sBlN- (VN ls{nJNuorlou u8p !s8r!l!q8qru'H

6'I
uullll lqu,
g;ge4pupniutr

s'Idg
BUEsIBledlsuulsul

Iprsosrpsrelqelase)
usururBluep uuntueg uer?or6
urr3o.r4

(PFsag
uep'ue:lurufe4'3urr4tue3-tunpa):esep p lteuel
uurerfuqurad
rse4gue,rsesorduep'lstsosuBIBseurynls
'plsos uenluuq'ueqluled)ueler8aly e,(ueueslepel
|lEJBnlr)

vts3NooNt vt.lgndSu
N3(lls3ud

ffi

rr9rFslua)
usp ruelv BripcuaguetuepEElueua4upnluBg
srllroyd uulu;8e1cnr1og

gss0

)\rn

(p
oN

No

MAK

Fokus/KegiatrnPrioritns

3422

d)

0783 Fasilitasi PanbangunanWilayah tertinggal

c)

e)

Panbangunan
GedungPurdidikanTinggi
AgamamelaluiIDB

6262 Percepatan
Pembangunan
KawasanProduksi
Daerahtertinggal (P2KPDT)

7722 Peningkatankehidupanmasyarakatdan
pengembangan
wilayahPropinsiNanggroe
Aceh Darussalam
danKepulauanNias Provinsi
SumateraUtaraPascaBencana

gr

5651 PercepatanPelaksanaan
PendaftaranTanah

f)

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Keluaran

Progrnm

l. Rehabilitasidan RekonstruksiKecamatandi NAD- ProgramPengembangan


wilayah
Nias denganpembangunan5.000 unit rumah, 200 Tertinggal
unit sekolahdan infrastruktur publik
2. IDB-Simeulue Reconstruction Project, dengan
perbaikan 15 unit sekolah, perbaikan Puskesmas
Pembantu(Pustu)20 unit, perbaikanjalan 37 km,
perbaikanjembatan140 m, perbaikanTPI (Tempat
peralatandan
Pelelanganlkan) danpasar,pengadaan
mebelair untuk.sekolah,rumah sakit, dan pustu,
sertaperbaikaninfrastrukturlainnya (cold storage,
gedungserbaguna,packingroom, ruanggenerator,
jalan danparkir, rumahoperator)
3.
TerselesaikannyaProyekRehabilitasiRekonstruksi
ProgramPendidikanTinggi
IAINAT-Raniry

MelanjutkanProyekSPADA,EDFF-Aceh,danLED
Nias: sehinggaterbangunnya
infrastrukturekonorni
lapanganpekerjaan,meningkatnya
untuk menciptakan
aksespelayanansosialdanpeningkatan
kapasitas
pemerintahdaerahdi 17Kabupatendi Prov.NADdan2
Kab di Nias:
MelanjutkanProgramReconstruction
of Aceh Land
AdministrationSystemProject(RALAS):
.
Terlaksananya
senifikasiRALAS 140.000bidang
di ProvinsiNAD;
Terlaksananya
senifikasiRALAS 10.000bidangdi
Kep. Nias - ProvinsiSumut

Instnnsi Pelnksrna

Pagu lndikntif
{Rn Milinrl

Depdagri263,58
(RM: lll,69
dan PHLN:
l5 r,89)

Depag

90,00
( R M :l l , l 6 ;
PHLN:78,84)

83,34
(RM:4,58dan
PHLN:78,76)

ProgramPengelolaan
Pertonahan BPN

356,47
( R M :l l l , 4 7
dan PHLN:
24s,00)

ProgramRehabilitasidan
RekonstruksiNAD danNias

KemenegPDT

RehabilitasidanRekonstruksi
JalanKabupaten/Propinsi
dan Infrastrukturlainnya,TransisiPembangunan
Ekonomi,SosialKemasyarakatan,
danKelembagaan
di
6 wilavah"25 Kab/Kota.

Rehabilitasidan Rekonstruksidi
ProvinsiNanggroeAceh
Darussalam
danKepulaunNias
ProvinsiSumateraUtara

Pemdahov.NAD,
PemdaKab.Niasdan
Kab.NiasSelatan.

PM

t.L-22

ffi-1'l

9'62

t'01

:r(rsur^ou S[ ) seulsulsd
:(esec tt) Iod
/ ssruruesuupunull^l rlv ueetpa,(ua6
rcafo:drold:(Eusro 089) serdre5uueleue6i(3uer6
969) uu8uena;letturg i(tuerg 636'1)uu.nuurad
uePP
uuun?uequadueelolaBuad
rs?srlersos
lsellllsel :(8uero 0z'l) lsBlstutupv leluta
:(8uBrO000'ZZ)5pg rpefuaursaplasu,(uuuus4e1.ta1 esapueqelulratuaduee8equralaluudulueua4

uAepdaO

lqele,{sthl truefePleqe;
ue1u16ulua4uretSor6

g8epdaq

1e:p:e,{se;41
Sundrueluep'e1re1e,(6o1'Eue;e;41
ueesapJad
repg g uu8uapetuBsBfie{
ls{srer$uN
uee,tep:aqrua4
uue,ftpraqaY
1e:1uru[sey1
u4e13utua4 urur8o:6 usqueled:(uutElAuul) rssruelro:(uqel3ue Zt) Ilqlq

usesepJed le)lplB,ftPN
lsesrueErg uep e8equral usefsplequad

ntL0

(c

0tt0

(e

'I snlod
uso(I qgtulrourl uuuiuqrurley uqs3Juguttd urp 1ur1u.rr,tst6uiuqunl uelun8ue4

L'vz

v'9zl

t'or

0'Lvt

Nds

Nds

Nds
Nds

ururSor6
uuqcueuadueeloleEua4

ucqsusuadueelole8uadtuer8og

ucqurmuadueelole8ua; uerBo.t6

uter3o.t6
uprlpueuedueeyoleSua4

snsel gg9 erelrad


uou uepe:o1radusue6ueuad:snsq0001ue;fofuad
:snssl 00[ ltprs rsurado:snsul006seruunl1se.rod6
-rpll zto':EH 000'00s
:lssl8ttusue{'uef eloP'uetuzue6
'(Eueplq
699'996'1
000'05tSV'1VUuep8uvp1q
46tr141'IuepVNOUd) Sueplg614'8ZZ'I
4e,{ueqes

usq?ueuodMuo)
uep etal8ueg ueuu8ueue6uep uerferJeBua4 n999

(p

qeusl uereu?puedueeueqela4ueredec:a6

LSg9

(t

9199

(q

tlsuEl Isnqllslpax o,{uue1e6ry


uep uezun88ua6
ueleeJueruad
lnseuuel'WuBJ
'us{ltnued'ueesun8ua6
uanle8ua6 8999

(e

80t HVNSUUVCSVN)Od
1odtuo1e1
qeuBI
/ {eq / selaq qouelrssslJelusAut
ds 0zl slllr,l / uese^Ael
uellyruede;1 ueufepraqura4 uep ustlppue8uad
ds 8zl reluelrellsuMulrel quu?luellqEuad
Sueprqetnf 1 I?d tspslluluslul o
plovqEl 001I9d ecplaN o
:3ueplg000'0Io

ul.ru.r8yJsuuuolrg
(r8!M{l cu,
J!l8rl!puI nSBd

uuustlcltd lsuslsul

utuJSoJd

usJBnlo)l

vts3NOClNl Xl-land3u
NSCIlSSUd

sulyogd uqugEa;lnnqog

'U sn{oJ
I

)vw

oN

No
c)

MAK

Fokus/KegintnnPrioritas

0713 PeningkatanKapasitasAparat Pemdadan


MasyarakatdalamPembangunanKawasan
Perdesaan

:urr-.
ilt.
Bdl.

\ .tat
-Nv

-3av\-'

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESTA
Keluaran

Progrnm

Terlaksananyapilot project pembangunankawasan


perdesaanberbasismasyarakatdi3 des4 fasilitasi
pengembanganlembaga,aparaturdan kaderdalam
pembangunanperdesaanberbasismasyarakat,pelatihan
pengelolaansampahRT berbasismasyarakatdi I 5
kabupaten:fasilitasi penyusunanPerdatenung
pembangunankawasanperdesaanberbasismasyarakat;
modulpelatihanSumberDayaPesisirBebrbasis
Masyarakatdi 33 provinsi.KegiatanPISEW/ RISE di 9
orovinsi:24kab.

ProgramPeningkatan
KeberdayaanMasyarakat

Inrtrnsi Pclrkcenr

Depdaed

Pegu Indiketif
fRn Milinrl '

20,E

l.L-24

9Z"rl

uup rrsnql4srcrsuersug'lSJeugIsE{uflsJe^lcu4?d3cJed'sIsnloc
Ngg w]seJuBr,ued
(lraurl4l'su8r141
.ereqnlug
rqnpord uep Istse^uluelelEutuad'tl snloJ
rung suueduup
I sn{oc
elss/y\suep qlutJotue4etuesefra) lnlBlel^trrru{ru}sEJJultselse^uluete16u1ua4'
pug
sn>IoJ
ue8un{n6'zl
rnqrulser;ul
ueplSutua4
e,{eq
roDIeS
Euleg
1JIU
IOUSNU NVO UNIXNUISYUdNI
NgdV ueueueEue4'lt snloJ
relauo6 uep p{slJ ueryfqa; Ispsluon{uts'0tsn1oJ
'6
Io{od uEI{Bguu{osed ueueue8ue4uep uSreg se}lllqls sruIod

sBllltqBls- ilttroNo>Ig

uep efray ueleduase) uesnlrad '8 sn{oc


efra; uEuual lsuetaduo; ue8uequra8uad
'l
upudel hl)n seqv u8p sell^lunpor6 ue$e18uluontr sn{oJ
Jtl)lnpord e,(epreqrunS
rnDPJnuEItrlrlsnpul Issll?ll^eu '9 sDIoJ
s4rsedey ueleltutua4 'S srDIoC
IBqotDr.url{l ueqeqrua4depeqral lserdepyuep rseErt161
'uetuega4
ueqnquqJed sellpn) uu1el8uua4 't snloJ
uulnqe) uup usu{lJe;
puor$N ue8ueguuueqele) uete13u1ua4't sruloC
'z
resed rsIUIsreAlCIuep rE8ull qequreJIellureg rodslg uete13u1ue6 sn{oJ
lselseAul4re1e,{e6 uuryelEutue6 'l sn>IoJ
uBqnqunued - IIAIoNoxfl

:sn)lod-sn)lod
NVNNONVSI{ItrdHtrAO CNNXN(II(I CNYA UAIONOXS
ICUUNfl NVO.UNIXNUISYU{NI.NYINVIUf,d
NVIIYI VAVOIVNXUSdI/1ISI{INVCNflO SYIITVNXUS{ ONYAIhiONOXf, NYHN{ruNIUfld NVJVdflJUf,d
z sBllro.Ird
YTS3NOONJ vr-|nd3u

No

MAK

Fokus/I(cgietan Prioritas

^[-z-i6{-J-*ll

l\or

.Jit

?t'v\-

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Keluaran

Program

Inslansi Pch}senr

Prgu Indikatif
(Rn Millrr)

EKONOMI-PERTUMBUHAN
Fokus 1. Mcningkatkrn DayaTrrik Investasi

6177

6175

e)

6178

d)

4766

c)

0024

b)

6154

a)

prosedur,peningkatan
Penyederhanaan
Terwujudnyapeningkatanpelaksanaan
pelayanan
pelayanandanpemberianfasilitaspenanaman penanamanmodal dan operasionalkelembagaan3
modal
UPIT (Unit PelayananInvestasiTerpadu)di
Pekanbaru,Manado,dan Kendal.Penvediaan
saranadan prasarana3 UPIT
Pembangunan/Pengadaan/eningkatan
Sarana
Terbangunnyasatu sistemPElayananInbormasi&
danprasaranainvestasi.
PerizinanInvestasiSecaraElektrik (SPIPISE)
secarabenahapdi 33 hov & 50 Kabupaten/Kota
dln 16InstansiTerkair
Strategikebijakanpercepatanpengernba.gan Koordinasi perumusankebijakan : PPPenetapan
KEK
Wilayah KEK, PP Kelembagaandalam
pelaksanaAn
KEK, PPFasilitasinsentif
pnsembanganKEK
Pengembangan
KawasanEkonomi Khusus
Penyusunan4 PeraturanPemerintahdan sosialisasi
Investasi(KEKI)
UU KEK di 12provinsidan4 nesara
Peningkatanpromosiinvestasidi dalamnegeri IndonesiaInvestmentExpo sebanyakl5 kali,
seminar8 kali di dalamnegeri,talk show 3 kali di
dalamnegeri,publikasimelaluiinflight magazine
penerbangannasional,koran nasional(bil ingual);
information kit dalam5 bahasa(lnggris, Mandarin,
Arab. Jeoane-danIndonesia)
Peningkatankomosi InvestasiTerintegrasidi
Marketing lntelligence (MI) di l2 negara;
luar negeri
PemberdayaanKantor InvestasiLuar Negeri
(K|LN) di 7 negara;Marketing InvestasiIndonesia
(MII) di 5 negara,promosi investasinasional
Indonesiamelaluimediacetakintemasional

23,5

BKPM

2,6

BKPM

Peningkatanhomosi dan
Keriasamalnvestasi
Peningkatal homosi dan
KerjasamaInvestasi

Kemenko
Perekonomian

Pengembangan
Wilayah Strategis
danCepatTumbuh

BKPM

Peningk!tanKualitas Pelayanan
ftblik

BKPM

PeningkatanKualitas Pelayanan
hlblik

PeningkatanPromosidan
KerjasamaInvestasi

BKPM

21,5

57,s

ll,8

63,9

r.L-26

LZ-'rl

redpnqdec

0't

Pl?surruBdusnsuluad
rrIgJEoJd
uEEuuqura8ued

rueq tuei( OdI I uul4puadUBP


ppeEuu,(OdI I usEunlnpuede,(uuru8Eualasral

rse$eAuleuuse[n; uup
rsoruoJduele:l8uruedurPJSord

lesnd rpufueurtue,( ereEeurp nnq tuuf 9161


1 uernpuaduupepe tuuI661 ; ufuuruffiualas.nl

lsElsa^u!

v{d)Ia

7't
0'zI

tapdeq

s'28

tepdeC

0'0s

Eepdeq

IIBP lrEduBdBpJaxlslsslmusu

rsslsaAquep
uotuutepra4 ?resyrurudtuspl S (UV ar $O
uo!touotd uorsauqpal)npedr:1 rsotuor4
rusqodl
rodqg ueEueqrueEua4
r.rep
zpu8ue,(94 1 e,tueraS?ue1eue1 tesn4 uutuuquraEua4uupuuaruSllualafua4 I 8 I 9
uepueu4Euua6ururBor6 1ueurpuad
'lErsu:rloo?lpteu lp tue'?p Isrul uEp
taaat
I
uusauopul usl?6e)l g JraSauren; usp urslep!p
rods:g ueEuequaEua6
uutuequatua4 SLNL
tuetep rsoruord
uepuep;6utua4 uur6o:4
leuolseruelurEuuEepueraruudgg epedrscdtsued
nleq JdII 9 s^uulplaq euss 'leuolslpErluou
(JdID arua3
rodslg ueEuequraEua4 uep leuorsrpeJlJod$p Jpspdlsenauade18ueruepp
ueereSSualafua6 OLNL
uollourordep?rl rruls5uopu1
uep uutelEurua4urerSor4
JdII tl tce8eqrusla:1seusedele{ue4tuuary
rssud lsurlglsre^lq uup;3llug quqrura gu1;u.ngrodsrlg ur;urltupr;

s'8t
\|!!t!l{

. grolpul

qu,

niul

neldaq

uuEuena;;ropyag
uBpnuouosl lseqllgsls ru8l8ord

neldaq

eretap
uep
ua8uena;uuuuututua4
uera$uuaduru.6o.t4
uoeur.ueua;

wsslsJrd lfusfsul

uruSo.r;

prmJ elnl.n$se+ul
ersauopq rgedasueeferqruedo8equal
dupuqrelupJn|eEuad
Inssuual'En{ilI uBlp8ifuepd
ueesryrsuad
sgler$luus usuuaEuadupp uo11pr,(ued
1resp,$e8ued
rsepueleru8ue,(uerqurad 7lenueur
'uuEusnale8?qurtl
7uuruopadgg e,fuunsnsr.ttBuas
p
8uep1q
umryq
uerettuoled sete
uup leporums-ud
rsryes ueeuaEuad
uep uulrpr,(uad7ueusrJueurad ueEuena;1eEequraluep 1epoy1ruse4tueptg
7 uesenetuedpsequerodelp7 ei(urmsnsral p uqng uopEauag rseurproo) uedelusuted

uspuHIEaqtdJ"t?H;;
ueunEuequrad'rn,Fc
ueqtquad( tS$ t*opufrttalEus leuollsN
l?]|nJ
uepnd) Joruq z e,ftD|nruoqJe.L uup ueueaqede;rsstsrurupv IsesFlr'pow
uederausd
uEJUnpx

vrsSNOoNl vl-|gndSu
N30ls3ud

srtlrogd urlu;Srynnqog

(c

(q

(e

'Z sn{od

96Cr.

(q

OT'I

(E

xvrll

oN

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA

5 lap hasilpeninjauanlapangandi negaramaju,5


lap raker, 5 rekomendasi
rapat,2 lap monitoring,3
konseDDerUU
Partisipasiaktif dalam I 75 sidangintemasional
(termasukpenyelenggaraan
sidang)baik yang
bersitbtbilateralresional.dan multilateral
Terselenggamya
90 kegiatandukungan
pengembangan
di 15destinasi
kepariwisataan
unssulanoariwisata
Terselenggaranya
I 5 kegiatanfasilitasi
penyelarggaraan
MICE di dalamnegeridandi luar

FasilitasiPengembangan
Destinasipariwisata
unggulanberbasisalam,sejarah,budaya,dan
olahraea
PeningkatankegiatanMeeting, Incentives,
andExhibitions(MICE)
Conferences

KoordinasiPelaksanaan
Tim NationalSinsle
Window(NSW)

4761

Meningkanya kualitas 150produk; terbentuknya7


lokasi/daerahyang dapatmelayanipeningliatan
pengemasan
produk panganUKM: dan terdaftamya
1000merek/oroduk
Pengembangan
sistemperijinan ekspordan impor
secaraelektronikdalamrangkapelaksanaan
National Singlelltndou (NSW) danASEANSingle
I+indow(ASW) untukmendukungpasartunggal
ASEAN (77 periiinanonline)
Untuk3 Pelabuhan
Utama

Pilot ProjectNationalSingleWindow

7472

PembentukandanPengembangan
Nasional
SingleWindow(NSW) danAseanSingle
Window(ASW)

7472

e)

PeningkatanKualitas dan Design Produk


Ekspor,Dalam RangkaIndonesianDesign
Power

7521

d)

MAK

No

Fokus/l(egiatan Prioritas

4896

r)

4887

k)

4885

i)

4903

i)

4889

h)

Peningkatan
Partisipasi
Aktif dalam
Perundingandi BerbagaiFora Internasional

7461

oI

f)

Keluaran

Program
ProgramPeningkatandan
Pengembangan
Ekspor

ProgramPeningkatandan
Ekspor
Pengembangan

Instrnsi Pelaksnnr

PrguIndikrtif
lRn Mllhrl

7,0

Depdag

3,0

Depdag

20,0

?2,0

Depbudpar

50.9

Destinasi Depbudpar
hogrant Pengembangan
Pariwisata

20.0

Depdag

Peningkatan
Kerjasama
Perdagangan
Intemasional

Kemenko
Perekonomian

Peningkatandan Pengembangan
Ekspor

Dep. Perhubungan

ProgramPengembangan
TransportasiLaut

ProgramPengembangan
Pemasaran
Pariwisata

6,6

neperi

Pengembangan
saranadanprasaranapromosi
pariwisata
kebijakan
Pendukunganpengembangan
pemasarandan promosipariwisatadaerah

Tenelenggaranya
100kegiatanpromosimelalui
mediacetakdanelektronikyangdigunakandalam
pemasaran
pariwisatalndonesia
Terselenggaranya
48 kegiatandukunganpromosi
pariwisatadalamrangkapartisipasieventdi 33

Depbudpar

ProgramPengembangan
PemasaranPariwisata

Depbudpar

ProgramPengembangan
PemasaranPariwisata

t05,0

nrovinsi

Pengembangan
kebijalian SDM kebudayaan
danpariwisatanasional

Terselenggaranya
diklat peningkatankompetensi
untuk 1.000pelakukepariwisataan
di l5 destinasi
nariwisataunsprrlan

ProgramPengembangan
KemitraanPariwisata

Depbudpar

5,4

t.L-28

6Z'1'l

JOISUIUI3SUI
Idod uues'u9lgnq Isgullua$rl fBlBg
Z rseqgseJuep usrlnfad rolo 6g91 ueepe8ueg
'nleg ueuas sp elnf g tsnqulstp uep lqnpoJd

uedsc

6.ELZ

rsur,rordErp BmrlnlJuoqueEueqruaaued
(t)'Ppryqu:l
usual'eusuru.{uereS8ualeual
96'rsuno,rd 63 !p emtl$lluoq se$pouo\
gg ufuSuequolraq(g) 'rsutrordE!p dVC
rnlelau Ernlln>lruoq
uederauad
lnpord unu
uepselh[{npold'rs4rpo:d ueplputua4 (1)
uatednqel63 P (llp's?Pl
'umpueS'un6roqs)
uuln8Eunue8uud
1e:1o1
(E) 'qq OOtlp
ueuuuolueEueguretua4
'nfu1
'nefiq
6uece1'qeuerEuecu4
rqn
mlef 1qn
uu8uequa?ue4(1) 'rsur,rord 1plqu{ uep
(a;)
srpaJess?lrpouol sel,rrpppord4r rslnpo.td
( 1)
uelelSuruadue;ulre8uede(ueues:1e1:a1
uu8uu4ueueqela;uele:q8urua4

IIES?]I\9)

uup ustusuedInpoJd
ue3uequre8ua6
n1nhtuepselr^rUnpord'lqnpold uele18utue4

0tsI

luuo.rst;luriuud uBuBqBleXuqtl3u.tur6
ISITIAOJOgE Ip UESlBSlmuSqa)J

slssrftu,Isd usPrlllue)

mdpnqdeg

0't
(r5!l!l,I

qd,

;g1oq;pu1nieg

8u8s{810{ilsusfsul

ue3uuqurc?ua4
umrSor4
ururSor;

uep ueefepnqar;Sueptqm Suero066 {nlun qereep


qeluuaund Jrueredelepllp e,fuue88ue;asre1
uEJSnlrx

vtsSNOONl Xl-lnd3u
N30ls3ud

ueelesurruedeluep ueu,{epngelueeloJaSued
setrsedplue8uequa8uaduuSunlnpua;
sBlUoUduelu;Srltsnqog

(u

' snlod

r06n (ur

)vn

oN

1566

b)

MAK

No

Fokus/Kegintan Prioritrc
BantuanBenih/Bibit SaranaProduksi
Pertaniandan PerbaikanMekanismeSubsidi
Pupuk

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Keluaran
Tersalurkannyabantuanbenih untuk SL-PTT:
(l) padinonhibrida25.000ton (l juta ha); (2)
Padihibrida750ton (50 ribu ha),(3)jagung
hibrida 1.125ton (75.000ha), (4) kedelai
4.000ton (100.000ha),(5) koordinasidan
pengawalandi 32 provinsi
Terselenggaranya
kegiatanoperasionaldalam
perbenihan(operasi
rangkapengembangan
BBPPMBTPH,29 BPSBTPH,60 BBI,
pembinaan1000penangkar(5.000ha),
pembinaan& pengembanganperbenihandi
pusatdan33 provinsi
Perbanyakanbenih hortilultura dan
operasionalisasi
BBh di 32 provinsi,
operasional
lab kulturjaringandi 20 provinsi
danpenguatan
kelembagaan
BPSBTPH di 30
provinsi ditambahdenganBPMB TPH
cimanggis,Bantuanbenih kepadapenangkar
hortikuluradi 32 kawasanholtikulora, di 23
propinsi, 90 kab/kota,terselenggaranya
pembayaranBOP Pengawsanbenih(522
orang),terselenggfranya operasional
perbenihan
kelembagaan
Pembangunan
KebunBibit Tebu 1.200ha,
BongkarRatoonTebu3.000Ha, KTG 1.760
H4 PerluasanAreal Tebu 500 ha, rekruitmen
dan operasionalTenagaKontrak Pendamping
(TKP) dan PetugasLapang PembantuTKP
(PL-PTKP)224 orang

Program
PeningkatanKeuhanan Pangan
(KP)

lmtrnsi Pchksrne

Deptan

Prgu Indikrtif
{RnMlli*}

4s2,r

I.L - 30

I .'I'I

0't06

uetdeC

0'8?t'01

uetdec

(rsu!^ordg) uetEongqfl !pvucld


uu8uuquoErnd:rsunord gg tp pnf epunrTue8ued
Sunqrunlueefeprequraduuas qe1 97 lp ue8ued
Irrpuauresap6911 eped(Odyg) zrE uupueBuud
ueupedsu,naltualsrsuu8ueqtua?uadlreesaped
rp ue8ueduau8ugualel uelenEuad'us3uedup aer
(ax)
upplsnqlnslp'uuslpesr4alqpleserutsele8u:tu
ureleptelurufmur usurpupual Bdrnel8uua4
ue6ue6ueuuqelqluu1e16urua6
lBuolseuugEueo
ueqetal SunlnpueurBunBrqnpord uetelSurueu
(d))
e18uerurepp req8utuau u16uu urepp
ruel eqesn1e18rgrp uunmgadeuereserduep euereg
ue6ue6 ueueqen;1 ua1ol3utua6
rPlapq uor 008'zl uppep4qlq
SunaEfuor008'9?plrqJquou rp?duol 000'8t
1u,{ueqespuoJseuq.ruaque?rmpu3uuasuor 999'6
(d))
relap.I uepuol 096'9epuqrq8un8uf'uor000'Z
Sun8uf'uor000'S6epuqlquou tpsd
uefue4 ueueqae; uule18utua4
ltsoduro:1
uor nqg 006
'uol plnf
S'l 1e{ueqas
4efueqes4ruefuorydnd uep
'uol nqJr
'uol nqg
(fl)
00,
)dN
099:pfueqas y7
uetue4 uuueqer; uelul8utua4 ryi(ueqes9-dS 'uor enft 4ufuuqesearn rqnpord

0'829

ueldeO

ue8ueguuueqep;ueu18mue4

0'0zr

ur1deq

uBdeO

0'tsl

uetdao

(ax)

t.!!l!lt

uu,

g;1ur1;pu1
nirg

EurslBpd !s[8lsrl

(il)
ue?ue6ueueq4ay uelelEurua4

urerSor;

qB)I5l lrpt\eq JBsPoq?qeu


'qel
0l I p resed7ufuuq tseuuo.;tuttlr3tslsIrBp
se8np4 11un61 yqgl
ss8ged009res?drseuuo3rur
rseslplrne1'!se{ol t 1uel Jes?dtsestleuotserad6
'lrrm rreelltlue){ usp
vIS IseslpltAau
0E
'Isslol
'qry
tz luoou
8tt rnru:tfrelue'I
ploC'l!un 8l oFSlsesllBtl^eulJun 95 6unEe1opg
'qq
8uepn9
rsestpuorse.radg
6I JpudSrnreEuad
ped uuEullrEEuad
gcerl
rsesllelnaa
llun 009't
uur8np)

vtssNooNl xr-Isnd3u
NSC|lSSUd

ue8ue4ue,u,eaueueEueua4
uepuu8ue4urpuel l Esoguutuequatue;
ue8ue4uuueqepy uurel6mra4 SmTnpuep
I$un snsnq)l rsslolv eueo uuetpe,(ue6

nngl

(rl

)vo

(3

rqt

wueg lprsqns supc wePe^ued

ssns

lndrq rsrsqn5eueq ueetpa{ua4

ssns

rErauguep uuEue4usueqele)
lrpary u8ung Drsqns Busq uuulpafuag

ssns

ICI

IOI

ueilIeuedssllpouo) BuEJ?suu|ad
ueprcued ecsedueuetueue4rulelSurue4
955I
srtgogd uuStgSoysnqog

xvn

(a

(p

(c

oN

l\ot

-/t\r

rt{5i.*-il\r.

Mt

-7-\-

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

PeningkatanKetahananPangan
(KP)

( l ) Operasional
BBPOPT-J
atisari,(2) Operasional
BPMPT,(3) Operasionalisasi
29 BPTPHprovinsi
denganlingkupkerjameliputi429 kab,(4)
penanggulangan
OPT dandampakfenonrena
iklinr
(brigadeproteksi)di 33 provinsi,(5) pembinaan
pengembangan
perlindungan
tanamandi pusat dan
pestisidadi 33
33 provinsi,(6) pengawasan
provinsi,(7) insentif3.051POPI/PHP,(8) konrrak
I.3OOTHK.POPT
VaksinasiAl 50jt ds,Biosecuriti600n ltr
Depopulasi,Kompensasi
200rbekor danPenataan
unggasdi pemukimandi 40 lokasi

Pengendalian
OrganismePengganggu
Tanaman(OPT),PenyaliitHewan,Karantina
DanPeningkatan
KeamananPangan;

1564

r)

PeningkatanKetahananPangan
(KP)

Pengadaan
2.23I ekor Brahmaneks-impordan
fasilitasi8 UPT Pembibitan

Pengembangan
PenrbibitanSapi

I 565

k)

BULOC

PeningkatanKetahananPangan
(KP)

Deptan

PeningkatanKetahananPangan
(KP)

Terlaksananyagerakanpanganberagam.bergizi
panganlokal melalui
seimbangbersumber
peningkatanperan412 UMKM pangan/usaha
makananradisional,201 SDllr4l,ibu hamil,
menyusuidan balita di 32 provinsi pada201
Kab/Kota.danKampatyemelaluiberbagaimedia
(cetalidanelektronik):Peningkatan
partisipasi
mahasiswa/Perguruan
Tinggi dalampercepatan
diversifikasioanpan
Pengadaan
cadanganberaspemerintahsebanyak
500 ribu ton

CAD

i)

t592

MAK

No

Fokus/KegintanPrioritas
Diversifikasi Pangan

Penyediaan
cadangan
beraspemerintah

Pembangunan/Peningkatan
Jaringanlrigasi

4422

n)

Penanganan
Dan Pengendalian
VirusFlu
BurungPadaHewanDan RestruLturisasi
Perunggasan

I 588

m)

Kelurran

Progrnm

PeningkatanKetahananPangan
(KP)

'Ie
rlaksananya
kegiatanpembangunan/peningkatanProgramPengembangan
dan
jaringanirigasiseluas70.000ha
Pengelolaan
Jaringanlrigasi,
Rawadan JaringanPengairan
Lainnya

lnstnnsi Pclrkcenr

Deptan
Deptan

Deptan

DEPPU

PaguIndihatif
{Rn Millnrl

75,0

t.000
(BA 6e)
75,0
443,0

100,0

1.120,16

t.L - 32

-'I'l

sldele4s uedugq usuedueue(t

L.'

uBrruouolered
o{uaqla)

usEusduEu?qela)uels)l8uruad

srEa1e-qs
up8uedueuetueueduep u?8updu?8rnp?c
ue:plqe{ upsnuru9
{o{od u?q?qe8mqrsesrlrqu6

uep ue8uedueSuepecto>1odueqeqe8ruq
Ispsnq?fs'rsenle^a
? Srnrolruou'lsur4prooy

r200

(,t

sAuuls' I

zE'wl

nd'dao

uene8ue6uu8rnreluep e.treX
'rse8ulua8uueluuulola3ua4
uup rm8u?qua8ua4uerSor4

uq 000'0ggsenless Aerue8uuele,{ue:eqrladra;

e,ra,eg
ue8ulru1ueereqrlauo4uep rsund6

0gnn

(n

6Zn

(t

LZVb

(s

BAUUTP.I

r9'rg

nd'deq

uerreEue4uu8utreluep e,r,reX
'rse8rrluaSuuuluuelola8ue4
uep uetuzqtue8ua4ure:3o.r4

rssEul uu8uuef upereqqarue4uup rserad6

sAuuls'l

W.LE

nd'dec

2Z'86

nd'daq

uene8uaduu8uuel uepEAAeU
'rseErrlue8uueluzelola3uo4
Pq908't9I
rmpue8uequa8ua4urerffor4
ssnlasp^aerua8uuelrsellpqeque{ueueslepel
sAuur.1
uule8ua4 uu8rnruluep ealey
'rse8ulue8uueluuelola?ue4
eq00;02 sunlassmeruu8uuef
ueun8uequraduelet8al e,{ueues4e1ra1
uep ue?uuqura8ue6
urer3o:6 uu1z18uruad7

e.neg uu8uuel rseryIn?qa1

uru,egue?uue1uete4Surued,nreunEuequa6 szvn

(r

eAuur.1

00'0[

nd a:Ig

uerrcEua4ue8uuef rl?p BltrU


'rsu8!r1ue8uueluuulola3ua4
uep ueSuuqua8uo4uruSor;

e1o)Iralednqe) 9g'rsurdo:69 lpJltzdlsupd


(dsrd)
rseSlrrueeloleEued
uelur8ale,{ueues>1e1re1 Jrp&sru?d rse?r.r1
uualola8ua4
ue1u13urua4

s9nn

(o

EAUUTe-l

tl'691

nd aec

g'zz8

nd ag(I.

(rr!l!l t qu,
lpeiJ;pu1 nEud

EuBsllBlodlsu8lsuJ

uerle8ueduu8uuel uep earluX


'rsu8ulue8uueluuulole?ua4
uep ua8ueqrua8ua4
urer8org
eAgur9.I
ueJre8uadueErnlsfuep P AEU
'lsztrq uu8uuel ueelola8ue6
uep uu8usque3ua4uru-6or6
rnEJtoJd

uto;1ruatednqu)g8'lsuldor491 lpgnedrsured
rse8utueelole8uod
ue1u6a1e,{uerreqelJel

3q0000t2
senlesrs8ur u?Auuptrsulllrqsqer
u,(ueues4e1re1
uBJEnlox

vtsSNooNt vr-lgnd3u
NSClS3Ud

(dt^IstA\)
rse8ulueuloya8ued
rrelalSuruad n9w
Jp?dlsru?d

rseEulueEuuefrse$pqeqeg
sct!.togd uBlulAex/sn{od

9Tni

xvnl

(d

(o
oN

No

MAK

Fokus/I(egiatanPrioritas

PRESIDEN
REPUBL]K INDONESIA
Keluaran

Program

InstansiPelaksana

Pegu Indikrtif
lRn Milirr)

Fokus 4. PeningkatanKualitas PertumbuhanPertanian,Perikanan dan Kehutanan


a)

I 554

Peremajaan
TanamanPerkebunanRakyat dan
Pengembangan
PerkebunanKomersial (Bahan
Baku Energi)

Pengembangan
KapasRakyat25.000h4
Agribisnis
Pengembangan
Rekrutmendan OperasionalisasiTI(P danPLPTKP
KelapaRakyat
Kapas164Orang,Peremajaan
Kako Non Revit,Karet,
8.000ha,Pengembangan
JambuMetg Kopi danTembakauseluas10.000ha,
pengembanganteh 300 ha Lada 800 ha, cengkeh
komoditi
700ha danpala400 ha, Pengembangan
spesifik(Gambir,nilam, akarwangi,wijen,jarak
kepyar,panili) seluas2.500ha; Pengembangan
Komoditi Potensial(Kina Pinang,Aren, dan sagu)
Revitalisasi
seluas177Ha; Pengawalan
Perkebunan(Karet Kakao dan Kelapa sawit) seluas
529.000ha, Rekruitrnendan OperasionalisasiTKP
dan PLPTKP Revil (724 orang),RehabBangunan
UPP27 unit, SepedaMotor 181Unit; Penguatan
Kelembagaan,Pembangunankebun induk jarak
pagar409 ha dan Pengutuhan
TanamanjarakPagar
sumberbenih
seluas2.200ha; Pengembangan
kakao 15provinsi,karet 14provinsi,kopi 15
provinsi,lada5 provinsi,jambumete7 provinsi
dankelaoa8 orovinsi
MeningkatnyakapasitasI 83.935TCD, mendorong
terbangunnya8 PG baru, meningkatnyaoverall
recoverydi atas85%, arealtanam275.000ha,
produksihablur2.300.000ton, ha ; Kelaparakyat
30.000ha; lada 800ha. KebunIP3

Deptrr

189,s

I.L-34

sg- -I'I

O.SE
(rBllllll ou,
';pqpu1
n8u4

uBde(
8[EsIFled lsuEtsql

uBEueduBuBqsle)uelDl8ulued

uruSo.r;

rrprmqslrsdrl?p uoq srseqreqINVIV IUd


rsaTldarlrun 000'9? 'esapzzz Ip olns
'rssrlol
lgrseds rSololr)lel
dr dlv E,{rDlruurqral
ftuouo{a? sluslqu8pSqur6uad
la{ed gg'rreesaped
uDIB[qe{ ussnulnjleled I 'UedIsesruP{auIPIE
?s?.{Blell 'uauedecspdr8oloule} lelsd g te8uud
usrrerrIEel? srsouoozlpJe{uadu?dnlel tsedIs4IIB
rseuuoJurleld / 'srurouole uu{ud olotr)lal FIed
g 'ln88un )pruol rnle8 S :dord tZ Jpnqel 'eqDI'oql
'oe)p{'rdo{ 'laJ?I 'lr/ressd?la)lJIII4Elnur
lSolotDlrl
uep'l?raswt'edela)l'ETcuueJorq
usdeJaued
lBqo
-gpd|.uer
u?l rslnporduelsrs rsB^orrlt, :serquul
?4rdo4 qenq'uern,tesqsJlnususeld lru?Iole8uad
'ueerpuad 'rslnpordura1srs
t8olotqal ro1.edtZ
u?DlalulelE BSPAPIaI
l :u.tuBa
prpd 9 lue8uedu?Irerrl?e{Tlsluooz
ecsedr3o1ou4a1
tl4eKuaduednlalts4npordualsrs
rsp^orfltL :surH'uPluepe{ldol qunq'ueJn,{es
rqnpord ualsrsrSolourlotte4vd
lZ iueleu:a1ad
uupue6ue6uel srseqreqruBuur.udesap/rselol
tse1o1
ue6uequre8uad
602 Ip CIqS ueesaprad
apoleru'ueeEequra;ar1
ueurpf nsrusp rseurruesrp
ue4ufelqa4
uelen8uad
414g g1'ueruuued1e1o1q
uesnuru1a>pd1 'ueSuedue19t VNC Iref {lpls
'4lue8suun'sede>1'3uu1ue1
leuot'ped luptpue4
y iueruegadue8unlSurluepecenc'urtpltIseuuoJul
uauodruo{g 'uu>lndnueduep qeuel
rBo1ou1e1
r8oJou4a1
uauodruol9 ilgg rsualod
uequlo8ued
elep le{ed 3 'qe;rnu etuseldueelolo8uadraled
(g4 Euedel q?IoIaS uep INylyntrrud)
j tm8ued w1 nreq se1arrul71 'ue8uedueuuuel
s?lueued rse^oul lsglrluaslc usp uRlleued
uu{sflqel tselruIuoJZI
Swqura8uodgrsodser
sBlFoFd uulu;30;1sn11og
uBrsnJe)I

vtsSNocNr xr-tgnd3u
NaotsSlld

tL9l

xvn

(q
oN

No

MAK

PRESIDEN
REPUBLIK lNDONESIA

Magang,SekolahLapang,danPelatihan,
PendidikanPertaniandanKewirausahaan
Aeribisnis

1575

e)

KetahananPanean

Tersalurkannya
bantuan(l) pembeliantraktor(R-2)
2.600unit, (2) bantuanalatbengkel250 pakeq(3)
terselenggaranya
koordinasi & pengawalandi 32
orovinsi
Terselenggaranya
alat danmesin pertanianbagi
pengembangan
hortikulturadi 16kawasan
hortikulturadi I 6 kawasanhortikulturapotensial,
16provinsi,30 kabupaten/kota
PembangunanRPUSK sebanyak8 unit

MekanisasiPertanianPra danPascaPanen

1569

d)

Pengembangan
Agribisnis

Subsidibungauntuk pembangunan,rehabilitasidan
peremajaankebun (komoditaskelapasawit, kakao
dan karet)

PenyediaanSubsidiBungaPenyediaanEnergi
Nabati Dan RevitalisasiPerkebrnan

SUBS
IDI

Keluaran

Fokus/I(egiatanPrioritas

Program

Instensi Pclaksana
Deptan

Deptan

PaguIndikatif
{Ro Milirr)
640.6

95,2

pascapanen45 kab,pengujianMufu
Kelembagaan
Alsinran,RehabRPH.RPU 30 kab.
Terselenggaranya
: (a) SL-PTtPadi 40 ribu kel,
SL-PTTpadi hibrida5.000kelompok,SL-PTT
jagunghibrida5.000kelompok,SL-PTTkedelai
10.000kelompokl(b) SLPHT 500 unit; (c) SLIklim 100unti: (d) Pelatihanpenagkarbenih25
unit: (e) PelatihanUPJAdanbenekelalsin20 unit
Terselenggaranya
sekolahlapang(SL) penerapan
GAP/SOPdanpengendalian
hamarerpadu(PHT)
pada33 provinsi
Terselenggaranya
magangpada125kelompokSLPHT Perkebunan
Terdidikdanterlatihnya10.000petugas,
petani/calonpetanidi bidangpertaniandan
kewirausahaan
agribisnis

PeningkatanKesraPetani

Deptan

399,7

r.L - 36

LT-TI

n'?ez
?'0s

dtc

d>Ic

a'zL

d){CI

0'9t

ueldeO

8'6tS
trullll^t

ull,

;;1u4rpu1niel

BrrBsrlBlrd
lsuslsuI

usEuPlnbslleued
e^Eqsqraq
PIIIIHrr?rlEqueeunbuec
'rsrn,rotdg up{ ueqelo8uod
ltun IsEWuaA
1p
'{oquo'I rp Jatua, paanoasuu8uequraBuad
'r3o1ou1e1
Swdurepuad
u8eueluele>18muad
'1n33unqnnq r$Fpo$m
000'Ir8 ueue:1uad
'PloYqe{
"q
e,(eptpnqeqesnIselrJlsualu
IIBIIPIIJSd
0gg Ip
efepraquns ueSueqrua8ua4 lreq Eue,{ue4re(eppnq erec rsB{gluas uedu:aue6
'u?ueluadPUIIIIEJ?)
ueus)lFad
14n g1 e,(uEuequeryaquep tsutrotd gt Ip U?)I-I
rrpleqose{uuulola8uedrualsrse{uure88ue1esre1
e,{epraqum g ue8usqura8uad
.INS

uuuuluad
efepraqum5 uetuequte8ua4

0Z u,{u(msnsraluep (dHI^Iddd ueue{ued IIseH


umuoleroqe'I
n1ny1uurfn8ue4uepue8uuqua8uad
69 rp selrsedulueprsualedruolefigelSuuaru
'lsu>lol rp ueueryed
ltsuqueqelo8uad
0l
e4uasue8uequra3uad'tsut,,rord
et p OI/{dd)
npedral nrn;41uaurefeuuqlue:3o:4 uedeiauad
'rsur,rordgg q8qp rcIIIurualsts uu8uequre8ua6
1p

ueuequedsesrplrtar urere88ue1e,(ue4 9 tt r
u? IuPluqesel
ueelola8uadrnetsrsuupusue{uodeupuerc4
uepue8uequa8ue4 O II '
ueere8t8uaJa,(uad

ueuuquadlrsuqueq?lo8ued
uep nlnru ue1o13urua4
ue3ueqrua3ued

uaqelpsrad669'I rsp{l}ruosEuJs'tne1tndurnr
IJols regnq Ise{ol 9 :upue{uadrgsnputralsuJ4
61 iueuerpradueqnqelad14n 17p uedulSueued
gg tp ueuerluad
ueuuluad
eqesnueue,fu1ad.'rsur,ro.td
usu?)Ilred
uup useuqruad
eqpsnualsrs uu8uuqura8uad
sqssnruelslse.{rtrequra4requupu,(uuutq:a1
ufepraqumg ueSueqtua3ua6
-lt{ea
13ryd09 dld
09 tsueae'I
(7)
qBlo{es1aryd 0s IupI'le) use,{epreque4
urIooBD002'9u?puPDIod
000'00I uwurque6 rsur.tordglpapdnqe4 14 tp
(UVS.{) uonuuuoJulpuu f8oyouqcal leru1ncuFv
q8norql luarenodrug rauua; rnpleu ueqnp.tuod
ruel lodruolay uu8ueqrua8ua4
uel?!8al usp ddg tse,r.ouerTuetm8ueqruod
eu3srrerrreuedtsnuu;41
e,ftpragum5
Isellllszl i:pluo4 qnln uadggg 97 uep
uep ueqnln,{uegurelsr5ue1u48rmra4
rueFd u?PrJtqefeseyuu1er1?uua6 gp4 qnlnfued?uero6r'I puorseredoe.{etg( 1)

ur.rio.r6

uBrEnlex

vrssNooNr vr-lsnd3u
N3(]ls3u<l

sBlgoyd uulE'a>lrsn{od

(t
u

9 II '

(q

60tv

(o

9L9l

XVN

oN

No

MAK

FokusA(egiatanPrioritas

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Keluaran

Program

di 21 lokasi, terbentuknyaotorita kompetentingkat


provinsi di 6 lokasi, berkembangnyasarpras
pengolahandanpemasarandi 6 pelabuhan
oerikanan.
subsidi(penggantiselisihharga)
Tersalurkannya
benihudang,nil4 rumputlaut, patin,kakap,lele,
ikan mas,danguramedi 33 Provinsi

Instansi Pehksana

PrguIndikxtif
/Ih

Miliml

60,0

DKP

4n3

o)

Peningkatandanpengembangansaranadan
prasaranaperikanansertainput produksi
lainnya

4114

n)

PenganbanganSumberdaya
Perikanan

Terkelolanyasumberdayaikan secarabertanggung
jawab danberkelanjutan
di l0 lokasiWilayah
Pengelolaan
Perikanan(WPP)

sumberdayaperikanansecara
Pangelolaan
bertanggung-jawabdan berkelaqiutan

m) 4 1 1 8

Pengembangan
SumberDaya
Perikanan

Meningkafiryasaranadanprasaranaproduksi
perikanantangkapdanbudidaya,peningkatan
pemasaran
hasil perikanan,
mutu,pengolahan,
di wilayahpesisir
pengawasan,
sertapemberdayaan
danpulau-pulaukecil.

DanaAlokasi Kiusus Bidang


Penyediaan
KelautandanPerikanan

DAK

r)

SUBS Penyediaansubsidipupuk dan benih ikan


IDI

k)

Pengembangan
Sumberdaya
Perikanan

kerjasamaantarlembaga
Terfasilitasinya
pemasaran,berkembangnyasarpraspemasarandi
promosidandiplomasi
25 lokasi,terselenggaranya
pemasarandi 3 kawasanpasarekspor,
terselenggaranya
sosialisasigernarmakanikan di
33 provinsi, dan terselenggaranyapanbinaan
eksportir.

Penguatandanpengembanganpemasaran
dalamnegeridaneksporhasilperikanan

Pengembangan
Sumberdaya
Perikanan

danbantuan
Pengembangan/rehabilitasi
21 UPT PelabuhanPerikanan,25
operasionalisasi
pengkalanpendaratan
ikan (PPI); beroperasinya
di 4l lokasi,53 balai benihikan dan
syahbandar
balaibenihudang.

DKP

40,0

DKP

527,5

DKP

50.0

DKP

r.L- 38

6t,- -rr

rnqdaC

uernHefec Jequns usleeJuEurad


usdulusued uerSold

z'n.1'l

nqdec

uelnH ?Aec requms uslPpJu?Iuad


uuddlueura6urBJeord

0'Lz

mqdaq

v'zz

lnqdac

/'86

tnqdaq

0'z

s'0zz

d)c

rsurAoJd
sz p eq 000'00t senlesrl?urlueds,{ulspltllssyel

uPlPIeJ?^seulo)
u?lnH u?EupquaSue6 uep useuscua:od

le^{eu ueurDuEl
n'Ig Bursls tnpleur
uelnH
UIH uep IIH u?8u?queSuede,(uere83ua1esre1
rrppqsnpul IIBIIIeInI uqnH ue8uequn8ua4
uBp:sq slnl 't senlesIIH uu8uquc8uad
'eq
l?^)leu ueuluue.L
uglnH PA?q requms u4PeJlr?Iuad
000'00EsenJes
uelnH usp uuueusJ uelnH ue8ueque8ue;
ueduluuue; ururSor6
U1H usp'sq 000'00senlesIIH uuun8uequra4
XSHHdNI UPPUIH
'YH )HHdnl lruu3q tuPlEp
IH - )HHdnl
ue1ee.;ueun6
utflqeH luqeqlq
uq
u1f17>pq peqrqp urnlaq8ue( uesa,te>1eped
uepg u,(eq raqurns uepeJueruad
:1epp8ue,trslnpor4uuln11ueelolo8ua4
elnf 7'g senlesXIH uep'IIH'114g e,{qnruaqral
uedeluuruaduerSor4
Jlsuelul
mlln{t^lls wa$Is u?{PuPsTPIetu
uelnHu^ec requns uelesJuuured
HdH llun 09
uuresJueulad
ueu
:tuolBpuutu'IdHdlplgluesraq )HHdnl llun 0g
1o1atua4
uedulu?uradururSorg
"r#lY"H[:
puBffsurduBpsueluse^uelpeilel
u?semeEuad
tdn S ue8upqua8uad'un1nque{p8eued
uBrrs{ued
88
? ueleeluede,{uere8Eualasrel'SV/(SV6UOd
'rzde\tZ tsestleuotseredo
uep uulneya;tr
u,ftpnqums uetppua8ue4
rIPuE)lged
e,fulnruoqret'ss,tre8ued
'npedralrseredoueg
uep uaseme8ue4
rua1stgue8uequa8ua4
e{epraqumg ue8uequre8uag
691 e,(ueru88ua1eua1

zv0n (rtr
6n0t (,r
8E0t (n

I S0t

(l

900v (s

g0tr (r

tddull

d)o

s'28

usuDIIred
g uu3uuquoSua6
ei(ep:aqurn

q?qur4 l?Ilueq lnpo:d r8o1ou1ar97 uep ueue4rrad


'UelIIwde4Swued
efeplpnquederalr3olou4elzl
ueder:l r3o1ou4a1
1a1edg e,{uuelltseqrq

ueue4uad
uede.ralr8o1orqe1
ese,{e4arue8ueqruaBue;

L U V (b

.qp?I

IIEIIE)IIJSd

dxc

b'LgZ
(r6!lll{t

uu,

;pr1;pu1 n8t4

BsEs{Bl.{ lsuBlsul

uf eprequrng ue3uequro8uag

'qnlMuad
Jede41gm1 iqnp,{uad nqered1rm 91
Euero666'9u?tu?que8uoduepueue4ued
ueqnp(uod ua6ts uelenryadegesueqtleladrepg
9'r33ur1 qelo4as/ ruepe{V/ qelo{es ZI rnplslu
treuuluad uupuulnele{ AIqS e{u8uequre4rag
uBrEnlox

uru.r8o.rg
vls3NooNl

yt-llnd3u

N=OiSSUd

ueqnlMuedruetslsuule4Sutueduep
ueue4uaduep uelnelel NCS ue?uequra8ue3
sqlrogd uelufayrsn4og

zrw
)vN

(d

oN

No

MAK
4452

Fokus/I(egiatanPrioritas

Pengembangan
PemanfaatanHasil Hutan
Bukan Kayu

v) 4041

RestrukturisasiIndustri Primer Kehutanan

x)

4040

a)

401'1

z)

Pgngembangan Jasa Lingkungan dan Wisata


Alam

Perencanaan, Pembangunan, dan


Kelembagaan Hutan Rakyat

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Dephut

ProgramPemantapan
PemanfaatanSumberDaya Hutan

Dephut

ProgramPemantapan
PemanfaatanSumberDaya Hutan

Dephut

ProgramPemantapan
PemanfaatanSumberDaya Hutan

Peningkatarproduksi industri pengolahandan


pemasaran
hasilhutansebesar5%; diversifikasi
Drodukolahan
Terbentuknya
sentraHHBK (bambuseluas2.605
ha di 12provinsi,suteraalamseluas160ha, sentra
rotanseluas250ha, sentragaharu800h4 sentra
madu 12unit) sertasentraHHBK unggulanseluas
250ha.
Meningkatnyapengembangan
hutankota,
meningkatnyaproduk tumbuhandan satwaliar
(TSL) danjasalingkungan2% daritahun2008,dan
meningkatnyabudidayadanpenangkaranTSL

Program

Keluaran

a.
b.

Pengembangan
modelrehabilitasiDAS
Monitoring danevaluasidaerahrawan
bencana(baqiir,longsor,biofisik,sosek)

Program Pemantapatr
Pemanfaatan Sumber Dava Hutan

Instansi Pelaksana

Dephut

PaguIndikatif
IEn Milior\

27,r
27,3

35,4

30,4

Fokus 5. Peningkatan Kapasitas Mitigasi dan Adaptasi Terh adap Perubahan Iklim Global

I 553

a)

Integrasitanaman-temak,kompos,dan biogas

Tersalurkannyabantuanuntuk pembuatanpupuk
organikdi 300 kelompoktani; (2) 150unit rumah
kompos;(3) terselenggaranya
koordinasidan
pangawalandalampengembangan
pupuk organik
di 33 provinsi
Pengembangan
IntegrasiKelapaSawit Ternak 12
Paket,Kakaoternak4 paketdanKopi temak 3
Daket
Batamassapipotong/perah
200 klp danDenplot30
klp

Pengembangan
Agribisnis

Deptan

40,0

I.L - 40

w --l'r

0'00I

n'zs

lnqdao

lnqdeC

urBlv ?[sC requns ue8wpeJ


u?wFurtd uep lsellllqPqeu
ure[\/EIECJequms
rs?/u5suo) uep uPaunpulued

p{uulnlaqasunqsl seuroFdSVC splq


ueq?lp EqErn['I $nlas ueqjac uEeuscuared
SNC ul8uil urel?PNJ g u?Swqtue8ued
E,{ueue$Ieljal:lapoupuolsuuueul?ltZ P
JneJoqPIoIueulole8uaduPP8equele{s.{upnfnual

selpolrd u?p sRIr) uBqB'IIsPlluq?qeu

Iapohl tPuorssNuuluel uP?lolaSued

6t0n

(q

v90v

(3

0zw

6uv

(a

'Plovq?)

0'7,82

d)c

0'0t

d)c

t'062

s'zg

s'9v

(rB!l!t t uu,
1pe4;pu1niel

nd'dec

d)c

uerdaq
EuEs{sladlsuBlsuI

gt !p lrcal rcInd-nelnduEpnslsedurslslsols
)FIoI u?pgenrsg'unruul 8uepe6'a,ror8ue;,1
rsElr[qeqereuesIsul^oJd8 u?peloYqe)IsI tp
vcs ue6uPpeJ
'Euerql nquruaysplllqeqag uup ueelole8ue4
nqurn:a1e{urseltJtqeqaratuep u,{ue1o1a1ra1
rrprlrlnlrred
uepIse{llq?qau Suure>1
rseAJesuo{
ueneradrr?p
vcs
Idn Z usp rse>lol9Z tp (CTX)) g?reuplnel
ueSuequre8ua6
rssuasuo)
ueulola8ue4
:ag
e,(u8ueqrue
uuelolaSued
tne.l
uesptre>1
rsen:esuol
uep
ue8rmputl:a4
rseuesuo)
as?IrrcJc
ry uequduresra4ueuJola?e4
ururSor6
efraur; ueSueqrua8ue4

elo{
7uepdnqel 99 tp puotSarunlqs / ngpuel,{relues
7y61 ueelola3uaduetolSuruade,(ueueqel:e1

puo6ag ruatstg/ Irupue'I


frugues 7y4a uezlole8ue4ue1e13utua4 9ZgV

(p

uelnEle)cs
uep ueEuequra8ua4
uue1o1e3ue4

(JJN uep'SIN'[?g
'n{nlsw'Isa/r\elns'u^4,efPJelntulIIBd'uel?urns
preg re1ue4):rsrsad
qe,(e1u,r
4 tp urpp ueqeqnrad
rse8ulutu?p rseldepeuepr6al e,(ueues4e;re1

rsrsodqe,{eP,vr
ry rmpil uuq?qued rserdepeuep rse3tl;r1

z0tv

(c

qpl 00I p seSorquupsodwo4ueqelotuad


eqesne,{u8uequa4reg'O4;IO'Cd;;1O
rsesrpuotmradg'tsutnotd nlnu ueernqrued
'uerueued
{npord gg rselgrgss e(rnmrptqraltq
rsur^oJoI Bp?o
lo{/qel 91 rp ros8uol uemerqeraepueuu8ueuad
srusrquSyueBuequlo8ue6 '1sr4,rord9 rp >Jnretroemlln-Tpoq Pflu?quolleg

uelnfueyalregueruega4
uep >gre3:6 uepelre4 ueEuequra8ue4

899I

ruu.rSor;

uBJEnlax

vts3NoclNl vl-lsnd3u
Neols3ud

sEtgolrd uulul8a;1tsnr1og

xv7\l

(q
oN

DAK

n)

5069

m)

5068

r)

Pengamanan
KawasanHutan

4055

k)

Pengendaliankebakaranhutandanlahan

4014

i)

4020

MAK

No

Fokus/KegiatanPrioritas
Perencanaan
danPembinaanRehabilitasi
LahandanPerhutananSosial

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Keluaran

Program

Rehabilitasidan Pemulihan
Terbangunnya
sumberbenihseluas1.500ha di 12
provinsi,terselenggaranya
RHL sebagaipengendali CadanganSumberDayaAlam
sertaterselenggaranya
banjir di Jabodetabekjur;
rehabilitasilahangambutdi ProvinsiKalimantan

Instansi Pelaksana
Dephut

PaguIndikatif
fRn Milisr)

31,0

Tensah

PengendalianPencemaran
Lingkungan

PengendalianKerusakanLingkungan

Penyedian
DanaAlokasiKhususuntuk
MendukungPengendalianPencemaran
Lingkungan

kebakarandi l0 Perlindungandan Konservasi


danpengendalian
a. Pencegahan
provinsirawan3 14 daops
SumberDayaAlam
b. Menururmvahot spot0-10%dari tahun2006
hutanterutamadi l0 provinsi; PemantapanKeamanan Dalam
Operasipengamanan
meningkatnyapenyelesaiankasushukum kejahatan Negeri
kehutanan50 %odarikasusvanqditaneaniDephut.
Pengendalian Pencemaran dan
Menurunnyabebanpencemaranlingkungandari
Perusakan Lingkungan Hidup
berbagaisumberpencemaranterkait perubahan
iklim, terutamameningkatnyastatusketaatan650
industri terhadappengendalianpancemaran
pencemaran
emisi
lingkungan,pengendalian
Udara
kendaraanbermotordi 16kota,pemantauan
Ambien Kontinyu (AQMS) di l0 kota danPassive
pencemaran
air,
Samplerdi 30 kota,pengendalian
sertareduksitimbunansampahmelaluipelaksanaan
3R {reduce.reuse.recvcle).
ProgramPengendalian
Meningkatnyakapasitasdalammeningkatkan
Pencemarandan Perusakan
upayapengendalian
dampakperubahaniklim di
kerusakan
LingkunganHidup
pusatdan daerah,sertapengendalian
lingkungandari berbagaikegiatan,termasuk
pengawasandan sisteminsentif melalui Program
Menuju IndonesiaHijau (MIH), sertaterlaksananya
penghapusan
30 metrik ton BPO di sektorc/zil/ar
danmetereddoseinhealer (MDI).
dan ProgramPengendalian
kelembagaan
Tersedianya
saranadanprasarana
Pencemarandan Perusakan
sisteminformasi pemantauan,pengendalian
pencemaran
sumber LingkunganHidup
lingkungan,danperlindungan
davaair di 434 kab/kota.

Dephut

Dephut

KLH

KLH

97,0

98,4

41,4

49,3

KLH

r.L- 42

Eb-'I'l

0'0t

nd'dac

tuena ueeleua4ureJSoJd

nueru
ueepuedn1e1adselurl uruoJ u{uere8tualauel
Pu3selovqPl uJu'd \uJu'n?lnd
?{usJpSSuele$el
)lIU'N \UJU lsustpuorseredo

0'0I

nd'dac

Srmngueeleua4urarSorg

6.U6;{g uep NUI)g lrpe8uqrualaluedelueuad


usp 8ueru uesleuedl$uprool uepelSquery

6'E

c >L

g3epdeq

ohts

SuengueeteuaduerSo:4

E)ilsuoe9 lr?p lBoloJoaleN


uu8uequn8ue4 uep ue?utquled

8upruqeeleuedsesordurepp
lesnd quluueuroderelue4teq 8ue[ rsuwproo:1
uep ue8rmqnqefuetdtcral'BloYqeI u?p IsIrIAold
rp 8ueruuueleuadelolaSuaru4n1unusnqep8uad
uep ueureqeuradrlrlruaur Suef u8euale(uetpes:a1
'IsEJEaluIuep rsellunluol
ualsls les I euastse{ol 11Jpatne8 uter
rrlPruolnsuPprsulo[ eEsl(\v'lsElol lp la^l3ral
alrlaluspunor8 ueppcencreper rpm g pndllaur
8ue,(916341ueleprad tue6ts e(uunEueqral

elo)/qs) UIU aA\UIU


'NIAUJU'nsFdy;g rsestpuotseredg s9zn

(n

qereec u?plssnd !p bu?nu


uwprred u?rppuetua4 e,(edn Bunlnpuary
e18ueguepq rsemproo;1uelun8ua;

gzn

(l

Sueng
uputeuaduerppueEua6e{edn ?un4npue61
e43ueguepq tupn1 u?elpuadIsEuIpJoo)
uepuee8equalay selrsedelluelen8ua4

9280

(s

un6,{5 3uura16,{.1regpctSoloroalel^I

ss99

(r

eTsgoeg rrepr3o1opru11;
'r3o1o:oe1a;4i
uertrlaua4ue8uequra8ue4

ts99

(b

(st\gn0

sc'n'{uewnu
Pr?{s
,ro"*#;ff##o*fH:il:

DI^iS

I'99

DI^IS

9'92
(r8!l!ru qu,
'3;1e:1;pu1
nEe4

9WS
suBqBlrd lsuBlsul

euest?saq Elo{
I SAAVrseprlu^efuueues4epal
'srepn uetnlod uo14af,e4ueer.oprd
lapouruep
9 rp
tsqnord gg rp efu4udurepeuesU4DIIueqeqnrad
E{rsgoecueplaoloroeleru
ouauals upp Islalep uelodel e{urmsnsral
uep ueswqruad
ue8ueqrue8ue4
la{ud g'ellsgoed
u?p 'Erspnselrpn:1'rSololeunq 'rSolotoelaur
Blrsgoeg II?p t3o1oroe1e4
rseruloJurrrepelep ura$ts eluun8ueqnl
uep ue?ulqurad
uu?ueqruaFua4
'lssjqllel u?p rsulualEn[sw euos
?)!sgoa9 IIBp ldoloroelahtr
F)t?d g
rsslrrmuolelet uep Ise^Jesqouelsts ei(uun8ueqrel
uetuzqrua8ua4 wp ueuulqruad

uu.r3o.r4

UBJUnJeX

vtsSNooNl yl-Iand3u
N3C|ls3ud

urlrsgoa5ueprtoloroanl4tr'r3o1o1uun1X
rsBrruoJuluep ?luo ue$rs uuallpqluo8uad 2999
rse)lrrmuolele.L
u?p rse^Jesqourslsrsue8ueque8ued
1999
sullrolrd uulul8ayrsn4og

)vw

(d
(o
oN

Fokus/I(egiatan Prioritas

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA

PemetaanDasarRupabumidanTataRuang

7r07

Dep.PU

pembinaanmanajemen
Terselenggaranya
penyelenggaraan
penataanruang dalam rangka
mendukungturbinlakwaspenataanruang

Pembinaan Manajemen Penyelenggaraan


Prnataan Ruang

4268

v)

MAK

No

0552

z)

Pemetaan
BatasWilayah

7111

v)

x)

w)

Pengembangan
SistemManajemen
Penansanan
Bencana
Penanggulangan
PascaBencanadan
KerusuhanSosial

Keluaran

Program

Instansi Pelaksana

Pembangunan
InfrastrukturData Spasial
Nasional(IDSN)

71r3

BAKOSUKTANAL

Ruang
Petadasarrupabumil:50 K PapuadanPantaiBarat ProgramPenataan
Sumatera
hogram Penataan Ruang
DukungankegiatanJBIC Loan,datautilisasi,
networking,PMO, IGTE danket'asamaASEAN;
KegiatanKonsultanserviceI, KonsultanServiceII
Networkins,DaraAkuisisi danProduksi
Wilayah
dokumen ProgramPengembangan
Kajian danPemetaan
BatasInternasional,
Perbatasan
submisiklaim LKI diluar200 nm, Kajian dan
pemetaanGeopolitikperbatasan
nasional,regional
danglobal;Kajiandanpemetaanbatasmaritime
IndonesiadenganI 0 negaratetangga;Survei,
demarkasidanpemetaandaratdenganPNG,
RDTL, danMalaysiasertapemeliharaan
tanda
batasnegaradanpemetaanehik perbatasan,
petabatasdanwilayah
fasilitasidanpenyediaan
pemerintahan
daerahsertakajianpenyelesaian
konflik batasantardaerah
7 paket

0553

a)

ProgramPenataanRuang

ProgramPemulihanDaerahYang
TerkenaBencanaNasional
ProgramPemulihanDaerahYang
TerkenaBencanaNasional

2 paket

BAKOSURTANAL

BAKOSURTANAL

BNPB
BPNPB

PaguIndikatif
fRn Miliar)

60,0

t48,7

t6,9

35,0
48,2

f,'okus6. RevitalisasiIndustri Manufaktur


a)

2032

Peningkatan
Iklim UsahaIndustri

Fasilitasipemerintahterhadap30 klasterindustri
kompetensiinti industridaerah
danpengembangan
di 70 kabupaten/ kota

ProgramPenataanStruktur
Industri

Depperin

121,0

t.L- 44

sv- -rl

>L

I^lxl)

Seueule)

le)pd g

I l)Ihln eqssn ulpll u??ldltuad

IAI)hln IIEpIsulsco)
uc8uapuelrc{Jeg 3m,( ue8upm-3uepm;a4
unsn{ued
uwruuredueeurnduro,(ue4,tu?

600

(?

't
J!l{npord e,(epraqun5 upudr;;WXn sas{V uBp sul!^g{npord ueqluqiu.tua;41 snqod

!>c

uuaddaq

r4snpulr3o1ou4aluendruetua)
ue1e13que6urer8or4

0"9

uueddeg

uendtuetua;
rasnpulr3o1ou1e1
ue1e13wua6urerSo:6

0'0I

uueddaq

Frsnpul r3o1ou4a1uendureure;1
uetelSurueduerBor4

z'8t

urradda6

rrlsnpulr3o1ou1a1uundureua;
uur3o.t6
uu1e13urue6

0'02

uuaddaq

uendruerua;
r.umpulr3o1ou4a1
ue:8o.t4
ue1e13utua6

0'ss

ulraddeq

6;y1 ue8uequra8ua6ue.l3o:6

0'9s

ur:addeq

6Jy 1ue8uequa8ua4urer?o:4

0's

uuaddo6

tusnpul
rngnrlS ue?leuedrue:3or6

9'9n

upaddaq

ulsnpul
rnrln BSueeleua4uer8o:4

0'09
(rs!t!lAl uu,
;pu4;pu1 nie4

uueddaq
BtrBsrlEled!suElsuI

Flsnpul
Jnp{nr1sueeleue4ue:8o;4
urrrSor4

useqssnjad00I ry u?qslad
nlPq ltsolotr)lal t

ue8ue6rsnlrlsqnsTnpo{ 91 uu8uequtaSua6
1515ue8uecuug791 uermsn,{ua4
(Xrqed)uuqelo8uad
ltun 97

Idn 0t wp Eruas0z
gg'rsudord
u1ory7ua1ednqu1
EIp dOAO epolauruzEuepntr)l ueeulqurod
uuse,uerlue8uuqtuo8usduedeilusd
ga>pdy'uese,r.e>1
g ueun?uequadIssllltseC
IuuoIsBNle)Ibull slsauopul
rqnpord rrplarued1p1 1 uuure33ua1a,{uad
uep rypord 669 r8eq(p6;11) ue8ap
urepq ue8unpue)le{3ulJ ele6 ueetpa,{ue4
ueeqesrued
66 t8eq l8.teue
uepssacordrSolourlatIsesunqn$se1
r3o1ou1e1
ueJBnlex

vtsaNooNl vl-lnd3u
N30ts3ud

runhl uulElblrlued
uede:aua6
uep'rselrpaDlv'rsssrplepuelS
tqsnpq 0{
rse>p1dyuep n-reg r3o1ou1e1 ue8uequre8ue4

I-Dsnpul
uelee;uued uep u?eurqluad
rEo1ou1a1
ueSueqruaSua6
rtsnpul rsssrpjppuelg

0s0z

(I

Lt0z

(l

tzoz

(I

tz0z

(rl

rteqeNre{?g u?qegutsnpuluu8uuqrua8ua4

zs0z (3

146 ueue,(u1
rsslrus?cuep I^[)I s4uas-elueslsssllell^su

9n0z

0t0z

(a

vi0z

(p

9t\z

(c

6n0z

(q

ue8uuqura8uo4
qu;au6 uelnB8un 14p11
ulsnpul rrpse^p;1 ue8ueque8ue4Isel1lsuJ

r:e8e51
uele>13u1ua4
urelpq rqnpord ueeunSSueg
u$npul uelnseuljedrsgsuru{nlseu
sBllJolrd uelupa;ltsnqog

)VW

oN

4756

b)

MAK

No

Fokus/KegiatanPrioritas
Koordinasidan SinkronisasiPelaksanaan
PenyusunanKebiiakanPemberdayaan
UMKM

PRESIDEN
REPUBLIK lNDONESIA
Keluaran
2 rekomendasikebijakan, 5 laporankoordinasi
kebijakanpemberdayaanUMKM
59 koperasi

melalui56
wilayahperbatasan
PercepatanPembangunan
Wilayah Perbatasan Berkembangnya
kelompokmasyarakatdi 25 kabupaten

629s

i)

PerceDatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah

5657

h)

5227

c)

5178

Inovasi UMKM berbasis


Pengembangan

5168

e)

FasilitasiUKM BerbasisTeknologi

5157

d)

UKM Berbasis
5 1 5 8 FasilitasiPengembangan

c)

Teknologi
TersusunnyaI paket rekomendasikebijakan
mengenaipengembanganUMKM berbasis
teknoloei di daerah-daerah
3 paketkegiatanUMKM inovatif

Program
Penciptaanlklim UsahaUMKM

PengembanganKewirausahaan
dan KeunggulanKompetitif
UKM
Iklim UsahaUMKM
Penciptaan

Instansi Pelaksana

Pagu Indikatif
/Rn Milicr\

2,0

Kemenko
Perekonomian
KemenegKUKM

31,0
5,1

Kemenko
Perekonomian

ProgramPenguatanKelembagaan BPPT

22,0

Iniek

Teknolopi

Pengembangan
PemasaranProduk dan
JarineanUsahaKUKM
Pengembangan
JaringanAntar LKMfl$P

Siston
Pengembangan
PendukungUsahabagi IJKM
PengembanganSistem
PendukungUsahabagi UKM

KUKM
5.OOO
25 jarngan
UKM 47.500bidang

Program Pengelolaan Pertanahan

Wilayah
ProgramPengembangan
Perbatsan

KemenegKUKM

60,0
5,0

KemeneeKUKM

30

BPN

26,6

KPDT

KompetensiTenagaKerja
Fokus8. PerluasanKesempatan
Kerja dan Pengembangan

3507

c)

3627

b)

3621

a)

FungsidanRevitalisasiBLK
Peningkatan
MenjadiLembagaPelatihanBerbasis
Komoetensi
PercepatanPengakuan/Rekognisi
Sertifikasi
KomnetensiTenasaKeria
PelatihanPemagangan
Penyelenggaraan
DalamNegeridanLuar Negeri
(Penyelenggaraan
Pelati han Pemagangan
Pengenggur
UsiaMudaterdidik)

TerwujudnyaI I BLK (UPIP) Percontohandan


fasilitasi pelatihanberbasiskompetensidi 33 BLK

hogram PeningkatanKualitas
dan ProduktivitasTenagaKe{a

Depnakertrans

180.0

ruPTD)
Terlaksananyasertifikasi melalui uji kompetensi
baei 50.000TK
pemagangan
Terselenggaranya
bagi I 0.000tenaga
kerja terdidik

ProgramPeningkatanKualitas
danProduktivitasTenagaKeria
ProgramPaningkatanKualitas
dan ProduktivitasTenagaKerja

35,0

Depnakertrans

50,0

Deonakertrans

t.L- 46

LV- -t'l

uPldec

0'6zl

rrBli[ouo{eJad
o{ueu3)

6'9

ruslad u?eJelqsfsse)uels{Surued
rsJeugBuBresujdusp
euaeg ueue{e1a4
eseqdepeqrag
ueprseredoy
1u1e.n,{se6i
'Epuedselrlrqrses4y
uetel8mue4

(uorq.l02 SwBBf4r uo1qr gg qeqe8)ue8ued


wuer{plel ueulSuruad u43uu ureJepueEuud
rs4npo:dunuasqeJeeprp uerlodug uee,(ep:eqwa4

t8:euaueelola8uad
Jrleualp t8reue>lnseru::1
u?Wfqe>luesnuru9'uuler8a:1uerodul9

(dAn.l) ueesopred
rurouolAeqesne8eqrualue8uequreSua4 08sI
Jrleulall?r8:aualnserurelr?reuauuelola?uad
uqulqal rsssruoDlnsugprseurpjoo)

rz00

(q

(e

'6
{o{od uequg uulosud uuueuru8ua;uep e8.rugsulllrquls sn{od
SVII-IIAVIS - II^iONOyfl
vu3)

0'00r

I)IZdNS

0'0tI

I)IZdNII

uclcuudrs)

uuoucq@oudd

uupuessnlradruur8o:6
sue) ualPqruasa) rrBduBqurldued
uup uesenlrad ureoJd

rp I)I

rsur^ojc gl
uolec ueu4nrrler saso:d e.(uereS8uoleslel

rsu^old 0z !p ueEeu
Suef 1y.t.000 009 e,(urselrpse3-re1
renl rp efta>1aq

suergaleudaq

efta; ueledruesa; ue8uuqua8ua6


rrprresenpodurul8oJd

sue:geleudeq

eue) uPlPorusse) usduequrasued


wp uusenpad urer8org

0'08

suergeleuda6

slrs)
eBEueIe??quIe'Ius8usque8uod
usp u?8unpupe4 urer8or4

lllsnpur roDlasIp Bpq lsqHe


1qe,(uaduep e[:e>1ueelulecal e13ueei(u8uemlrag

0'002

suprue)pudecl

u?p uesonljedureEoJd

s&\efnelnd rp erol4rarudnqe>1
97

0-0s
0'09I

elorl /
uepdnqel 9y1 tp efra>Jresed rsuuuo3lurei(uepasrel

rsur^oJd ry euel uelsdursselsenlJadruelu


:1n1un
5194y uerSo:d l8:aurse{ueues1u1:a1

srssuopul Blje) ebuel el?EEuel3^ued


uupeg uee8equralay uelen8ua;
rja33N rPn'I e{ ersauopul
efta;1 e8uuoa ueuefela4 ue1e13wua6

nzgt

(l

zz9t.

(I

etIa) Psmg ueerendueleAusd


rssrruoJul
ue1e13uua4'uee8equralay'uu1u;Bu1ue6
-ruspdSmTnpuadrselrlrssC se9
rnpla141'ufte;1
eua) uspdruese)
rseprlosuo)
uesenlragruer8o:4-ruer3o.r6
NEgE
BUa) usluqsse)
usp u?leurslesa)euuolqueseme8ueg

(q

(3

gg9E

Jll)lnpou e,{rey tupe4uueru88ua1a,{ua4 Ln9t

ta

zlE)

sue4releudag

0'91
(ru:lllAl

uu,

ypYq;pu1nEe4

EuBs{8led lsuElsul

e8euel e8equral ue8ueqrueSus4


uep ue8unpurlra4rupJSold
rne.r3o.r4

elral lurefs ry
u[ra1rsrpuol'qudnrserso8au
sesordefupnfruue;
s?JEnJe>I

vrs3NooNt vr.land3u
N3(ilS3Ud

ueeuuqplod
lryedrg rserso8eN
rrpeunduef,ueduep ue8uoroq uepaqruod
sstFoFd uulug8a;ysnrlog

zz9 (p
)VW

oN

Fokus/KegiatanPrioritas

BarangBeredardan
PeningkatanPengawasan
Jasa

7457

d)

Pembangunandanpengembangansarana
distribusi

7482

c)

MAK

No

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Keluaran
Pembangunansafupaketsisteminfonnasi pasokan
dan permintaansertahargabahanpokok nasional;
pasarPercontohanyang benih dan
Pengembangan
nyamansebanyakl0 unit; danpartisipasi dalam
pembangunanpasarturi
barangberedardan
Operasionalisasipengawasan
jasa untuk 3 kelompokkomoditi; Pengembangan
SDM PPBJdanPPNSPK sejumlah300 orang

Program
ProgramPeningkatanEfisiensi
PerdaganganDalamNegeri

PerlindunganKonsumendan
Pengamanan
Perdagangan

Instansi Pelaksana
Depdag

Depdag

Pagu Indikatif
/Rn Miliar)

I 50,0

13,5

Fokus 10. SinkronisasiKebijakan Fiskal dan Moneter

4752

c)

0093

b)

1390

a)

Penyusunan& EvaluasiPokok-Pokok
KebijakanFiskal dan KerangkaEkonomi
Makro
i an
Penyusunan/Penyempurnaan/Pengkaj
di Sektor
PeratwanPerundang-undangan
Keuansan

Peningkatankoordinasistabilisasiekonomi
mako dankeuanean

ProgranStabilisasiEkonomidan
SektorKeuangan

8 RUU dan38 peraturanyang


Tersedianya
menjaminkepastianhukun! perlindunganterhadap
yang
pasar,kelembagaan
nasabah/investor/pelaku
efisien danpruden,sertaharmonisasiperaturan
denganstandarintemasionaltermasukArsitektur
KeuanganIndonesia(ASKI) sertapengembangan
SistemPerinsatanDini SektorKeuangan
l6 laporankoordinasi,monitoring,danevaluasi
kebiiakanstabilisasiekonomidankeuangan

ProgramStabilisasiEkonomidan
SektorKeuansan

14laporanevaluasipokok-pokok
Tersedianya
kebijakan fiskal dankerangkaekonomi makro

StabilitasEkonomidanSektor
Kerranpan

Depkeu

Depkeu

Kemenko
Perekonomian

22,8
14,71

5,0

Fokus ll. PengamanrnAPBN

1355

b)

1 4 lI

a)

RisikoFiskal
Peneelolaan

PemantapanModemisasiAdministrasi
Perpajakan

Tersedianyalaporantentangpengelolaanrisiko
fiskal
D TersedianyaPerangkatTeknologi Informasi
Perpajakan.
E Terbentulrnva4 DPC (Data ProcessinpCenter)

ProgramPeningkatanPenerimaan Depkeu
dan Pengawasan
Keuangan
Nesara
ProgramPeningkatanPenerimaan Depkeu
Keuangan
danPengamanan
Nesara

20,3
616,0

I.L - 48

6V- -rl

6'LlZ

nd'dac

leilrEduuugru?8ued
uEpnfusg uPllspur8uadtuerSord

s'06

nd'dec

reluPdrruuPuPauad Z0'6t Aueluedasrstusdu?ursBuaO


n,re*rurdpoeH
usp ntll?g uEllppuaauedurerSord
ueun8ueqrued
uepr8arlefuewslepal

rrErrlouo{aEd lesnd-lesnduep r.4snpurqBjeep


Ip pueruaqlurnl?p dE8aueluPlul8el u,(upues{ell:[

vEnv

(3

,Enn

znv

(e

e9nv

(p

6Wn

(3

8rf,v

(q

e,{uuu1 rry Sundruuue4ueunSueg


uepnrrs'8mqug !npe4 ueunBuuqure6 L T W
rly e,{eqraqurngEuuprg.y

(B

lpJrugq deSSupI / supouag ue8uuJnSSueua4

rslued
uuure?ua4eueressrdil"uaesuerm?ueqrua4

j;r1:5
rearms.nleFueluedesrrfuequrpu"sr.dtil,

9'206

nd'dac

8'91r

nd'dec

EZ'Zr

nd'dec

relu?d ususureEued
4lue8
u?p{fusg uerppua8ua4urelSo:g
ue1er8o1
ef,ueueslulra;
rppua8ue4puuJesard/?rrulug
7ermresuuun8ueqruad
ueun8uuqtua4
eAsurs'I
Jrerarqurnsuep neueq 'rc3un5
rseruesuo;rrep'ueeJolaue6 CJdn t9 uepJdn 91 rp ru8rmsqe{eprrrrre ufep
(dIl{SI111)
ru3m5 qe,{e116
'uu8ueqtuaEuaguraSo:4
:aqrunswuloJa8uaduep18uruade,{ueues1e1re1 .ny ei(eq regrrmsupelole8ua6
uelel8uruag
sArrurP'I
'rc8un5
rle Jequns uup neueg
rselxnuo) uep'uee1o1e8ue4
u,{uure1
rre Sundureued
ueun3uuq
e,{uurc1:ry Sundureua4
ueun8uegusp nlls
'ueEueqrua3ue4ure:3or6
usp nlrs'SunqruaSlnpE^\6t e,(ue.reqqedral 'Sunqug .1npql6uspreqtlerua4
ueprsuradg
u^uule.l

I't9

nd'dac

6'6t9'l

nd'dacl

nE Jaqumsuepnuue6 'rc8rm5
rsear.rsuo)uep'ueu1o
e,{uupl re SundureuaduBunSuequep rurs
la8ueg
'ue8uequaBua6urerBo:6
'Sunqura llnpe/r g
6g
lsulllqsqar e,tueues:1u1ra1
nP xrquns uPpneuEo'retsuns
rs?Ar.rsuo)uep'uue1o1e3ua4
dunqus LI
'ue8uuqru.Aueduu3or6
uepInpe^. 9 ueun8ueqwad
uupr3e:1e[uews4elreg

e{uure1rry Sundureua4
uem8ueg
upnrls'Sunqug')Inp%ArsBllllqeqeu

MU ror{es 8u.rugz.{uq uqu4Sugua4fug.rnl4n.r1se.r;u1uuiun4nq .ZI sn{od

ICUSNS NVq UnIXnUISVU.{NI


trultll l qu,
1pe4;pu1nia6

{sled rssuuoJulua$rs e^uprpe$e.Lo


BuBs{Bledlsuulsul

ure.r8or;

uEJEnl0x

vrsENooNt yrtnd3u
Neqts3ud

sBlgo!rd uu1u18a;ysn4og

)vn

oN

No
h)

MAK

Fokus/KegiatanPrioritas

PRESIDEN
REPUBLIK lND()NESIA
Keluaran

Program

ProgramPengendalian
Banjir dan
Pengamanan
Pantai

prasarana
pangamanan
pantai
Terpqliharanya
sepanjang1,5km

PemeliharaanPrasaranaPensamananPantai

Banjir dan
ProgramPengendalian
PngamananPantai

Terlaksananya
rehabilitasisaranaprasarana
pengamanpantaisepanjang4,45
km

RehabilitasiSaranaPrasarana
Pengamqnan
Pantai

4437

Pembangunan
Sarana,rPrasarana
Pengendalian Terlaksananya
kegiatanpembangunan
sarana/
ProgramPengendalian
Banjir dan
LaharGunungBerapi
prasarana
pengendalilahargunungberapisebanyak Pengamanan
Pantai
12unit

4435

4440

J)

i)

InstansiPelaksana
Dep.PU

Dep.PU

DepPU

Pagu lndikatif
lRn Milinr)

t62,4

9-9

0.9

B. BidangDnergi

pengembangan
Fasilitasipercepatan
BahanBakar
Nabati

Pembinaan
/ Koordinasi/ Pelaksanaan
Monitoring,EvaluasidanPelaporan

002I

b)

jaringantrasmisidandistribusigas
Terbangunnya
bumiJakarta

Pembgngman
Jaringantrasmisidandistribusi
gas,penyusunan
regulasidankebijakan
pendukung

2173

a)

DESDM

ProgramPeningkatanKualitas
JasaPelayananSaranadan
PrasaranaEnergi

DESDM

ProgramPeningkatanKualitas
JasaPelayananSaranadan
PrasaranaEnergi

t45-4

9"3

I.L - 50

I S- 1 ' r

t'c

hiosao

rAraueueleeJupruad
uepuu{ulsrls8uuelal
Jol1eslpralplrllnruurueselielel(ursetrlrseJral
'leuorFa:uurusu[n1e,(urse]rlrspyet'leJalel!q
uruesefi
o; uesJeSSusJar{uad 8 8 t Z
rsztJlrse.;
u,{upnfn,tuel uu)Jl.rlsrle8auetay
ueplguorseusuese[.rar1

uululsrlsdBuele)
rrlurgsErduepeuejcs
rseuuoJeuu?prsesununlseu
ueeuJndue^uod
ueJSoJd

ura8ord
uerlusrle8uualaluuun8uequrad
depuqralrsunlelouep{elurrqe,{uure88ua1asra1
'flEg-e,t\efuulJuquggeqIsunlu^euEp
uB{lIsIIeSBuale)
eleptsunlpna
esrpuee.{uerpes:at'ue:lulsrpBeualal
u,{ueuer^1e1.re1srmial ue8urqmlg usp rssuuoJul ueder,(ua4
rsBrlrsuoIsJ
uep'esrlEue'rsgr.r.uoJur

(c

uu1u1sr1e3eua1ay
DUDIESEIdUDp ?uPrDS

v'z

n'z

rucssc

hICSgCI

rsErrrro-Iau
u?p rsesunllrulsau
ueuurndua.(ua4
uu:6or4

rsnqulsrp
eqesnueurzuadausruIeruusruopadueunsnfua4
'rodsle ueBurluadal
1n1rm1ulsr1e8uualueetpa,{uad
equsnuuurzuadousrue{ornuerfe; 1re4:a1
rsuulsuluppuprua6ue8uepny6y Sue8aua4
eruese[:aylod rreuopadueunsn,{ua4
uusu,ne8ua4
'nyp1 Sue6aruad
qelg lutsrl e?aua1uuurpa,{ue6
uqcsnuus:e83ua1a,{ue;
Suuotruohtr'eJe}ueuas
ue?ueqrualred
ueeuB$[Elrd
1yn16 ueter8a;1
e8eual
rsenla^guep3ur-ro11uo;41'1utsr1
uslulslleseuala)
uese.rrtu8ua4
uuepaf,ue4equsnurzl Sue8eura4
srusrgeuest3o1ou:1a1
ueutpa,{ue4
usp ueeuqued'Iulsr[ ?3?ue1
uep rsellydyue?uuquo?uod
uupue?senBuad
uerSoJd
erlesl-Iusulzlled uuqeg ueder,{ua4e,(upnl'ntua1

ua4rlsrp8euela;trpqssn ueue,{Bled

wtz

tStc

(q

tE

uu{lrlsllu8rleXSuuprg'3
({u!!ll/1l qu,

Jllu{!puJ na?d

Bu8$lBled lsuulsul

ururSo.r;

uuJunlex

vtsSNooNl

xr-lgnd3u

NSCIlS3Ud

ssllJolJd u ulugSry,tsn4og

)YhI

oN

No
d)

MAK

FokusA(egiatanPrioritas

2 1 5 0 Pengaturandan PengawasanUsaha
Ketenagalistrikan

21 3 8

8215

e)

Pembangunan
Transmisi,Distribusi,
PembangkitListrik danmemfasilitasi
Pernbanguran
atauPengembangan
Fasilitas
KetenagalistrikanYangDilakukan Badan
Usaha,PemdadanMasyarakat
Penyiapan Program Ketenagalistrikan

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Keluaran

Program

ProgramPenyempurnaan
Restnrkturisasi
danReformasi
Saranadan Prasarana
Ketenaealistrikan

Temronitomyapemanfaatan
potensisumberenergi
primer pembangkitan,termonitornyapenanganan
daerahkrisisTL, termonitomyapengembangan
jaringantenagalistrik (TL) terkaitprogram10.000
MW, terupdatenya
RUKN, terevaluasinya
pernbangunan
TL jangka menengah/panjang,
terselenggaranya
kajianpembentukan
Badan
PengelolaanListrik Perdesaan,tersusunnyamaster
plan listrik perdesaan,
tersusunnya
investasi
penyediaan
danpemantauan
TL, terkooordinirnya
pelaksanaanpembangunanPou,er Transmission
Improvement,tersusunnya
hargasatuanbiaya
khusus(HSBK) satkerlisdes,terpantaunya
pelaksanaan
pendanaan
pembanguna
TL

ProgramPeningkatanKualitas
JasaPelayanariSaranadan
PrasaranaKetenagalistrikan

Fasilitasipercepatan
pembangunan
penrbangkit
listrik 10.000MW,pembangunan
fasilitas
ketenagalistrikanyang menggunakandana
pinljamanluar negeriyg diteruspinjamkan
kepada
PT.PLN, sertapembangunan
listrik swasta(lPP)

ProgramPenguasaan
dan
Pengembangan
Aplikasi dan
TeknologisertaBisnis
Ketenagalistrikan

TersusunnyaKajian PemberianJaminan
PemerintahterhadapKelanjutanPembangunan
PembangkitTenagaListrik Baru oleh Swasta,
tersusunnyaKajian Implikasi RegulasiUsaha
PenyediaanTenagaListrik terhadapPerilaku Usaha
Pemegang
KuasaUsahaKetenagalistrikan
(
PKUK)

Instansi Pelaksana

PaguIndikrtif
/Rn Milirrl

DESDM

JrZ

sA

DESDM

DESDM

7,6

r .L-52

9-'I'I

'z

t'0

s9tz

(l

htcsg(I

(pryn) qu8uaua4
upppce) tr1snpuluerunsuoldupeqrel4r4srtp8eual
epa(uad qalo ueue,{e1ad
arustueqaurueu:opad
ueunsMua4'(o:asra4)N'Id ld geloup{erpesrp
Bue,{runun {nrrm {ulstt 3eue1erpe,(uad
uuuu,(e1ed
nlnu 1u43upro1e1pu1uese,tre8uad
uululsrpEeualoy
IIeprruuurqlued'96eftey uuueqq uzu?:eq8uad
srusrgegesr3o1our1e;
eu4raueduepsn depeqreluerclruaduu>Jn1e1ay1tr
uep rselldy ueEueqrua8uag 'le1ure,$erupg4sll
uaunsuo{ u?npeSuad
rselqrseg
ryrsl'I
.>lrJlslluarunsuolrm8rmpurpad
uup r6esen8ua4uretBor6
rsesprsog ueurnsuo;uu8unpurpe6
rsep8eauzrmsnduag n 9 I Z

(q

wqsao

E'685'Z

(r8!llrti

hICSSCI

1a ue8uuefsJrqel
sasso;uu8rmlrurodusp usm{n3uad ufueues:1eJ:01
'ue4.r4srp8uue1e1
rsesrp&pue$Jeuorseuetur
g;5
euresefralei(upnfntrral'uuz:eua6
ueT.rlslpS?uals: e4Euuruelep lutsrl m{n IEIDrserqrp>1e,(upnfnmral
'ire:pqsrpBuualel
srusrgEuasrSololl)lal
8u*plq INS ue8uucuer
snsuasuo>1
usp lsEIIldV u?tuequa8ue4
umro3efireru8SuelesJaltolulsrp?eualel
uep ueesen3u:4urerSo:4
EuuplqINS ue8uecueruesnurrue,(uunsns:e1

dll)

1;1r:1;pu1n3e1

BuEsrlcp{ lsuBlsuI

(puorseuuPnuouolered
Bues e{ep un14rSuelunuausun8A\141
000 0l
rsttusue.que8uuefusun8uequadtrerusela.(uod
rqnueuau usp lpdac:adrueu qqun u?$fru1p
rur wls{Surued) 'rsolv\elns
uepu?luerrrle)
'e:u8Bualesnlqusp
'lasSeqtung
lpg e,rne1
'qacv'urelerunsrsnqlusfpqefqy"t 'p116
1p
ue4lnfuelau
rpl8uequed BderaqaquermBueqruad
'rss)lol
ue)|u$lpEeuel3) eueJssPJd uep
91 lnpur npruS:uq OSlt AI 091 :uDt
gSMI E4 :uq 09I A{ SrZ pndlleu rsnqusrp
ueuu{e1e4
rmpEu?JeS
usal
se{len) uep18uue4 rue.6or6
upp Isrusu?4 us8uuef wun8ueqtued ue>pn[ue1e61
uBr8ord

uBJanlax

vrsSNoctNr yr-tnd3lj
N3clls3ud

rrB)l!.qsrJe??uala)
rsEsrpjepusls
lsep8ea uep ue>pfrqayueunsnfua4

ue8upel uep tqSueqrued{npul


sBlgogd uulufa;ysnrlog

9ttT

(3

xvN

oN

2157

k)

Penyusunan
KebijakandanRegulasiKelaikan
TeknikdanKeselamatan
Ketenaealsitrikan

2t56

i)

FokusA(egiatanPrioritas

MAK

No

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Keluaran

Program

InstansiPelaksana

DESDM

Terlaksananyaverifikasi atas kebenarancapaian ProgramPenguasaan


dan
Aplikasi dan
dan inventarisasibarang/jasaproduk dlm negeri Pengembangan
pada industri penunjang Tl-, terlaksananya TeknologisenaBisnis
jaringanTL Ketenagalistrikan
pemetaandaerahcakupanpenrantlatan
untuk kepentingan telematika di Jawa Bali,
database
tersusunnya
badanusahapenuniangTL
Pemahaman
ProgramPenguasaan
dan
Peningkatan
MasyarakatdanPelaku
usahadalamBisnisTenagaListrik. Koordinasi
Pengembangan
Aplikasi dan
penyidikankasustindakpidana
pelaksanaan
TeknologisertaBisnis
pemakaianlistnk ilegal,Penelaahan
aturan
Ketenagal
istrikan
pelaksanaan
hubungankomersialdi bidangUPTL,
perselisshan
dalarnusaha
Fasilitasipenyelesaian
penyediaan
tenagaIistrik, Penyiapanbahan
pertimbangan
teknispemberiansanksiatas
penyelenggaraan
pelanggaran
UsahaPenyediaan
TenaeaListrik

DESDM

ProgramPenguasaan
dan
Pengembangan
Aplikasi dan
TeknologisenaBisnis
Ketenagalistrikan

Tersusunnyarurnusanstandarkompetensitenaga
teknik ketenagalistrikan,tersusunnyapedoman
kompetensi
tenaga
sertifikasi
teknik
ketenagalistrikan, terlaksananya pengawasan
kompetensi
sertitikasi
tenaga
teknik
ketenagalistrikan,terwujudnya penetapan dan
pemberlakuanstandar kompetensitenaga teknik
ketenagalistrikan,tervr.ujudnyatbrunr konsensus
standarkompetensitenagateknik ketenagalistrikan

Penyusunan
KebijakandanRegulasiTenaga
TeknikKetenagal
istrikan

DESDM

ketenagalistrikan, ProgramPenguasaan
dan
Terlaksananya inspeksi
Aplikasi dan
terlaksananya senifikasi laik operasi (SLO), Pengembangan
terl-asilitasinya tim keandalan sistem TL, TeknologisertaBisnis
informasi
tersebarnya
keselamatan Ketenagalistrikan
tersu-sunnya pedoman
ketenagalistrikan,
pengawasan
slo

2153

m)

2 1 5 8 Penyusunan
Kebi.lakan
danRegulasitlsaha
PenunjangKetenagalistrikan

t)

Penyusunan
KebijakandanRegulasi
HubunganKomersialKetenagalistrikan

Pagu Indikatif
fRn ll{ilirrl
J.l

2,9

2.9

DESDM

1,0

t.L - 54

s9-'I'I

0'sr

0'zl

oJuluo:ldec

oJuluoldac

lss:llunruo)
ueprs?uuoJulraoloqel
wp rse{ldv u?ausqueaued
euasueEsn8ued
u?r3oJd

euuJ laqfJ uouo[ua^uoJrselgqeunnu


eurrJ raq,{Jnnu
Iruo$lel3 r$fesuP{
rrEp rsEuuoJul nn PUPS:pladuDmlDlsd

uuurfuedueneluauodu?p
u?l?r,{uad
slnsulalal
uupl{ued unrsslsuaslsuadIrs?H
usp sod rsDsunDlnjlseu u08u!rgCtaq
rselrunuolelal nn rsr,\arJe,treue8uucueg
uuresclafuadluEr8ord

sltleueleJ.
u?psod rrlsnpuluuu8equsla)'rs?F8eu
'uBIufrqo) uenleqequed/ueunsn^ued

9919

(s

u{guualtl uu( sod Buuprg'q

z'v

(rult!rt qu,
g;1u4;pu1
niu4

NCISSC

suus{8ledlsuulsul

1I
uulep
Sueprqrp prslauo:l ue?unqnqueeus$Ie1ed
un{nq uerPlessuradrsenlunauep rsesuelua^ul
'leuorAaJ
e18ueAweJep
lulsrl Jrrel uede.tauag
qelaec tsuetodasgqslscuppJpeJuudalaua4
'eru8aN.rpluv
aursrue{ahlucunsn,{ue4
IIrs!'I
e8eual ue8uuele,ttesuep1tr1st1e3euol 1en1
e8reg ueduieue6erusru?IahluppBlodueunsn^uad
116y6 upadalpnfrq 8ue,{ue1rueqralt6raug
uep(dJ-Id runq suuede8uual:1ursr1l!{Eusqruad
usuopeduErmsMued
Iulsl'l pnf eSrBHuudeteuad
l{rrrsrl rprsqnsue8mlrqra4sasorduulep ddg
upp uu8uuullnsns rselllur^ ausruPlal{ uBruoped
.)n)d qelo uelsrpestc8uu{
uunsn,{uad
uetesala,(ua4
tspnlelg
$rsrl Surualay ue1e33un1
uepauuolruoN'rserSaluualn)nld )tl-qst'I
JiueJuep p16-1q1 wBuqrqre6 uep3uuorruo141
'(y116) ry e8euelrlrgsrl
ue{plsrpAsuale)
1r13uuque4
srusrgsuesJ8olou{el
{nlun rv rsDlloldslguseleferg uudsleued
ue6urytq:o4uspSuuolluol !ry6uequn4
usprse{rldv ue8usquo6uad
pn1 uB:eguslnsl) rse{gue1uppuene1uelued
uurSor6
ugpuuesen8ued
uuJSoJd

uEJUnlr>l

v|saNooNl vr-rnd3u
NAOISaUd

llrlsl'] lplsqnsusp
e8:egrseln8ag
uepue uftqeyueunsMue4 z9tz
sslFo!rd uulugBryTsn4og

)vni

(u
oN

PRESIDEN
REPUBL1K IND()NESIA

Pargembangandan PemanfaatanAplikasi
TeknoloeiInformasidanKomunikasi

5778

d)

ProgramPenguasaan
serta
Pengembangan
Aplikasi dan
TeknologiInformasidan
Konunikasi

PerangkatTIK tahap2 (komputerdan


jaringan,intemet,datacenter,instalasi)di
Kota Jogja,Bantul,Sleman,Kulon Progodan
GunungKidul
Konseprencanaroll out sisteme-learning
GedungbesertaperangkatkerasTIK
(penyediaan,
instalasi,danpengintegrasian),
perangkatlunak, dan sisternuntuk ICT
TrainingCenterdi UIN

PeningkatanLiterasi Masyarakatterhadap
Teknologi Informasi danKomunikasi (eLiteracv)

5777

c)

ProgramPengembangan,
Pemerataandan Peningkalan
Kualitas Saranadan Prasarana
PosdanTelematika

Prototipeproduk telekomunikasiradio
BroadbandWirelessAccess
RegulasitentangTingkat KandunganLokal
ProdukTelekomunikasiDalam Neeeri

PeningkatanStandarisasidan Sertifikasi
Pelayanan,Keahlian SDM, Perangkatdan
SistemPosdanTelematika

5',174

b)

MAK

No

f,'okusA(egiatanPrioritas

Keluaran

Program

ProgramPenguasaan
serta
Pengembangan
Aplikasi dan
TeknologiInformasidan
Komunikasi

Kebijakanmigrasi,aplikasidaninfrastruktur
opensorrce
Model ConrmunityAccessPoint (CAP) versi
2.0 kemitraan
Warungmasyarakatinformasidi l5 lokasi
Sistemdanprosedurpelaksanaan
Certificationof Authority
Sistenrinformasidari sistemearlywarning

Instansi Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rn Milinrl

Depkominfo

Depkominfo

15,7

106,3

Depkominfo

t5,6

I.L - 56

L9- -t'r

0's9

nd dr(I

uEqeuruad
uBEuBquratuad ursrBord

uesB/rrp{5zl !p Hsu u?s?/r{B)rapquseloryad


raurgd rnqnjlsesul uePrpt^uederuPus$lEp3I

8'Sr

nd'dac

rtrsgrul'I
tsqot sol lp (svNINVs)
qequrl rrv
sullmuo) PIBISupqoluocJed
nv uspunurw nv uEelotatuad
uelEord eueJesurd
uspDusJpS
ueun8uequa4
u{ueuus4egal
sfteur) usEuBqueEuad

F0te

nd'dec

espu!PJc
uup uuqedrueua4ueelolaEua4
u!au1; uutuuquatua4 urerEor4

nd'deo

qPqq'1
slovg?)l 0t uBpuEsE^\s{
g9y rp srtaleag ueser$E)sppdurnulN JrV
JIV uupunurhl ny uee;o;aEua4
ueunEuuqua; e{ueuus4epal
u0eury ue8ueqrua8ua4uurEo:3
sueJuseJd
usp BUeJBS

nd dac

qsqu!'I
nV ucp urnurl/{ny ueelolatua4
efrau1;yuutuequra8ua4uer8or4

?'008

t-u7.

slol /qEI
rp eseurerg ualsrg uetueqrua8ua6 v{ueues:p;:e1

PloI t uep uesP/tt?{


66 rp tesndralua$ls qcqurl rV uu3uenqrua4
usp sueresuetmSueqrua4
e,{uuuesle;:e1
Buerescrd

HSU UBs?l\u) lBsq


rrsBtoryed J.rurlkl JnlJnIsp+ul uusrpe{ued

z9z6

(a

sslrunuo) EI?:IS uuqoluof,Jad qgqun'I


JrV uupJcserd uep puur?S uuunEuequra4

ilgn

(p

aseurur6lure6rg uuBuuquetrn4

LgZt

(c

(svnrNvs)

srEarprsuesu,tre)upudrunurry
JrVsupluse.td
uupsueJBS
ueun?uuqure6 0tgv
lesnd:a1ualsrs qequfl] rty uutuunqrua;
PuBJeseJd
uepuUEJBS
ueunEuuqua6

Ltgn

(q

tE

uaqrtun.ttduup urrxl1nunl Surpgg'g

rutrdd'I
69VB

E'S

trf,!l!l{ (ru,
J!lB{!puI ntBd

IUAIdd"I

o;unuo1da6
EuBsrlslrdlsuBlsul

sluuuelal uepsod
?u8rEseJd
uBpsusrPsselllen)
uepqtuue; uep upeleraued
'uuEuequraEue6
uerEo.t4

ruurSor;

orpPluup rsrAelall?cuwad
6002nuued
slup rsslrunuo{ m4tu$e4ur ueuprus8uad
ulEueruelup I11lUS{l ueiunlng
I?ll3lp3I
8o1uueuup uersduad urelslsrser8ru pirtpel
eleqBqsf!p rslurJ Eururs{ 131 8unpeg
puatrtn uetuuef uese,lreEuad
uup uuure?uadlseliluls unuol?roqul sup$S
ssacrrCsselellA\pueqpeorgeru6tusla{ue6
6ury edep4
uuturruf uermiueqtuaduenelueuadpseg
||BJUnlex

vts3NooNr xr'lnd3u
NSolsaud

3{rl?tgelal
uep so4 ueue,fu1uepmqnBsu{q sslllsn)
uepselrsedea'uenultueluulelEuua4
sullrolrd uquprSnnlog

9819

)VW

(a

oN

7581

f)

MAK

No

BA
62

k)

7555

i)

427'l

i)

4628

h)

4n0

c)

f,'okus/KegintnnPrioritas
Fasilitasidan Stimulasi Pengembangan
Kawasan
Pembangunan
RumahSusunSederhanaSewa
BesertaPrasaranadan Saranadasarnya
Penyediaanprasaranadan saranadasaruntuk
rumahsederhanasehat(RSH) dan rumah
susuir
Perbaikanlingkunganpermukiman

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA
Keluaran
Fasilitasidan Stimulasi
Tersedianya
Peneembangan
Kawasandi 4 Kota dan 2 Kawasan
RumahSusun
Terlaksananya
Pembangunan
danSarana
Sederhana
SewaBesertaPrasarana
DasamyaSebanvak80 Twin Blok
penyediaanprasarana
dansaranadasar
Tersedianya
unnrkrumahsederhana
sehat(RSH)danrumah
susunsebanvali16.275unit
TerlaksananyaPerbaikanLingkunganPermukiman
di 218 kavVasan

Program
hogram Pengembangan
Perumahan
ProgramPengembangan
Perumahan

lnstnnsi Peleksena
Menpera
Dep.PU

Dep.PU

ProgramPemberdayaan
Komunitas Perumahan

Menpera

hogram Pengembangan
Perumahan

Program Pengembangan
Perumahan

Tersedianyakredit progran - KPRSH dan


Rusunami sebanvak 240.?36 unit RSH/Rusunami

Kredit Program- KPRSH dan Rusrmami

hogram Pengembangan
Perumahan

pernbangunan
RumahSusun
Terlaksananya
SederhanaSewabesertaprasaranadan sarana
dasamvasebanvak70 Twin Blok

RumahSusunSederhanaSewa
Pembangunan
(Rusunawa)

Menpera

Menpera

Pagu Indikrtif
/Rn Milinr)

87,7
654,0

6t,4

317,5
350,0

t.405,9

F. BidangTransportasi
a)

t.967,1

yangterdiri dari :
Sarana Pembangunan
danPengadaan
4024 Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan
dan Prasarana

l. Pembangunan
RatingSchoolSorong
(terselesaikan
I Paket)
2. Pembangunan
Maritime EducationandTraining
fasilitas
Improvement(METI) - (Terbangunnya
pendidikanDiklat Kepelautan/Maritime)
3. Pembangunan
RatingSchootNAD(terbangunI
Paket)
4. Pembangunan
RatingSchoolAmbon(terbangun
I Paket)
Sinrulator
5. Pembangunan
& Pemasangan
SaranaLatih
PesawatKomersial(Tersedianya
Diklat PenerbansI Paket)

Sumber
ProgramPengelolaan
DavaManusiaADaratur
ProgramPengelolaanSumber
DayaManusiaAparatur
ProgramPengelolaanSumber
DavaManusiaAoaratur
Sumber
ProgramPangelolaan
DavaManusiaAoaratur
hogram PengelolaanSumber
DayaManusiaAparatur

29t,0

Dep.Perhubungan

25.8

Dep. Perhubungan

132.0

Dep.Perhubungan

50.0

Dep.Perhubungan

50.0

Dep.Perhubungan

I.L - 58

6S-'I'I

0'9t

trasu
sndpduEp?ndpd'erelnqnIBN 'nlnpN'ILN
eJ?pnrsguodsue{
'rsa
.?JaleuIns
gUBJeS?ld
Au|nS'uelusurp)'strsf
: rp JeqesJal
uUPJSrillerxad
usp rsElrFgpqau
usrEoJd
u8tunqnqred'dao
Zhl 000.r) uEun8uugsplrllssl ls?{lnsqeu
(le)lud0l bnJn, IdIs leH!('qB'l
rnlejPov ersnupNBAsc
raquns uerlole8ua6ruur3ol6
ufuerpasrel)trun3 1419unuolsroqelSupur?d61
uB8unqnqJad'dac
(la{ed I dusqrsued
e^u?Pasrel) lsrsJauot
:nleredy ermuel4le,(eq
ruHrc qup'l euuJsseJd
reqruns uuplolaEue4rue$ord
usEunqnqred'dec
lp/rusadrolelnulrs EmpaD ueunEueque6
(.lrrm
g1 reoqpads1run0 rrs snqlrun 71 uurnfuul
dosv suussusp
'91
ueepu8ua4
snurradpday) 66SV BuEreS
ueun8uequa4uer3o.l6
ueEunqnqred'dec BuBJEsuJd
(8l?lBhtrlPles P lelec
lne'l rsguodsus{
'91
ueun8uequa6urer8or6
uutunqnqra6 daq
1) l duqel erypy{ rBIaSSIA uuun8uequrs6
( tlun 1 l ssle>IrloIPd Isoe)
uutnfuel'llun69 n sele)'rrun g
ueun8uequa4
1ne1rseuodsuerl AI sele)'llun I III sBIa)'lrunz II ssla) rlolsd
pde-r;ueuntueqtuad)rlo:ted1ade1ueepeiua6'91
uerm8uuqua6ruur8oq
uetunqnqre4'daq
( II sPle)
r1ole4 lude; lsrpuol qreq.radua6)Iraford
3nu1lsauodsuerl
'll
uuun8uequa4urer8o:6
ueiunqnq.n4'da6
lgorlau sl?og lo4?d preno rssoSuPrsauopul

0'g

ue8unqnqre4'da61

0'stz

ua8unqnqre6'deq

L't

0'st
0'61

9'IZZ
0'0al

I'l tt

0'we

uu8unqnqra4'deq

0'0zr

ueEunqnqra4'da6

0'0s

uuEunqnqre6'da6

(r8llllll uu,
;pr4;pu1 nEeg

B[EsIBlod lsuBlsuI

lnP-l rsBuoosuerl
ueuntuequta4 urer8or4

lnE'I rsauodsus{
ueun3uequra4urerEor;
1ne1rsegodsuerl
ueun8uuqua4ruu.r3or6
JnlpjeovelsnusweAEC
requrngueeloJa8ua4ururfo.r4
rnlsJeovsrsnuet{pAEc
raquns uesloleEua4uerSor4

ruurSorg

Icuorserad6uetmtuegselglrseg
!ssl!lrq?qe1

E II O

(p

urnrloleJoquI uslepn; ueepeSua4 80I0

(c

tunpaguuunEuuqun4 6100

(q

(Ioquo'I u?pspunsleles
'0t
lp F:tPdI ) uels{SSquodaSd1q5srseuopul

'6
p1y) rseft,reu
pdul ueepu8ue4
rrun1 - (lassan
( erseuopul
rprnlas rp rsqesrel'la:tudI ) p duquruere{eJad
rss{runuo{alalue$rs setrlrsEueunSueqrue4'g
'4
ei(equrng41949 snduey e8uequraEue4
(la)led I mbuBqral) erssuopul
uBrdeulare:{rad
luepely uuunEusqupd'9
uf,JUnle>I

vrs3NoctNt vt-tnd3u
N3C|ls3lJd

sBlUoFd uelr;tryrsnlog

)Vnl

oN

?'*

e)

MAK

No

Fokus/Kcgirtan Prioritas
Pengadaandanpernasanganfasilitas
LLAJ di 32 Provinsi
keselamatan

2208

o\

Terminal
2204 Pembangunan

.&-s-^--]:strl
-[tZ

.-

\rtr

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Program

Keluamn
Markajalan sepanjang
2.923.500M, guardrail
106.360M. RambuLalulintas29.477bl.tah,
Delineator36.500M, RPPJ1200Bh, Traftic Light
ll0 Unit, wamingLight 50 unit, CerminTikungan
108Bh; pakumarka15.500buah, Prasarana
BRT
8 Lokasi:30oaketalat
terminaldi 9 lokasr
Dibangunnya

PeralatanOperasionalJembatan 6 Paket
Pembangunan
Timbans

2224 Pengadaan
SaranaKa KelasEkonomi,Krl,

i)

2223 RehabilitasiJembatanTimbang

h)

Jembatan
RehabilitasiPeralatan
Operasional
jernbatan
Timbang(l Paketperalatanoperasional
timbangdanprasarana
fasilitasLLAJ dan alat
PKB)
97 Unit

dan Krd/Iftde/Kd3

hogram Pembangunan
hasarana
danFasilitasLLAJ

Instrnsi Pelaksanr
Dep.Perhubungan

ProgramPembangunan
Prasarana Dep. Perhubungan
danFasilius LLAJ
hogram Pembangunan
Prasarana Dep. Perhubungan
danFasilitasLLAJ
Dep.Perhubungan
ProgramRehabilitasidan
PemeliharaanPrasaranadan
FasilitasLLAJ
Dep.Perhubungan
ProgramPeningkatan
AksesibilitasPelayanan
Angkutan

Prgu lndikrtif
lRn Milinr)

321.0

E0,0
24,0
40.0

408,5

Perkerefrrnian

2227

r)

2226 PeningkatanJembatanKa

k)

2225 PeningkatanJalandan PrasaranaKeretaApi

i)

JalanKeretaApi
Pembangunan

Peningkatanjalan
KA di lintas:Sumaterabagian
utara,selatantLintasJawa- 350 Km
42 Buah

yangterdiri dari :
Pembangunan
danPengadaan

l. Pembangunan
Perkeretaapian
di NAD (l Paket)

2. Pembangunan
JalanKA LintasTanjmg Priok
Rasoso(JICT-Koja)2.5 Km

ProgramPeningkatandan
Pembangunan
dan
Prasarana
SaranaKeretaADi
ProgramPeningkatandan
Pembangunan
Prasaranadan
SaranaKeretaAoi
ProgramPeningkatandan
Pembangunan
Prasaranadan
SaranaKeretaAoi
ProgramPeningkatandan
Pembangunan
Prasaranadan
SaranaKeretaApi
ProgramPeningkatandan
Pembangunan
Prasaranadan
SaranaKeretaAoi

Dep.Perhubungan

Dep.Perhubungan

Dep.Perhubungan

Dep.Perhubungan

Dep.Perhubungan

706.5
134.8

370,6
35.0
25.2

I.L - 60

1 9- ' I ' I

8'8r

ue8unqnqred'dac

h'zt9

ue8unqnqred'dec

rdvelaje) Du?Jss
ugp BuglessJdusun8uBqurad
usp uslul8uruad uerSojd
rovstaxt) suatPs
uup euepseJduuun8ueqrua4
uep uulu:l8uruodruerSor6

uupuumauequra6
: usp rnprelEue{ rseT;rpo1,1

s'tz

uetunqnqre4'dag

9'89f

ueiunqnq.ra6'daq

0'0?z

ueEungnqra6'da6

rov sl3Je)EuEres
uurm8uuqura4
(ru: l.l)
uupsuereserd
-;u8eg upuegrn;e1uermtuuqura4'7
uerSo:4 ue8uoJu:1e6
uepuc1e13urue4

0'092

ue8unqnqre4'daq

n'96e'I

ue8unqnqra4'daq

0sz

ueSunqnqra4'dog

Z'IIZ

ueBunqnqre4'dag

uulM,ll ull,
;gr1;pu1 nie4

uuiunqnqre4'da6
B|l8$lBlird lsuulsul

rov elara) uusrps


(ury 3E)Sunrrqsul?ueg
usp uuersserduem8uequa4
- efe61- Suod.nsspueg rnlef ueunBuequa4'1
uup uelelSurue4uer3o:4
rov Elera) ErreIBs
uep susrpsslduum8uequrag
: uep urpret Eue,(epueg rnpl uuun8uuqua4
uup uelel?uruag urzrSor4
KlV4eJe) uueDs
(lo)pd
u"p sueruseJduuun8uequo4
g l ) - (ereleuns uepemel)srlatu5 uetelSurue4
uep uolel8uruag urerSo:6
nv?larex euelss
uep euareseJduuuntueqtua4
ur) I'81 -olruoprg
urslue1;X JnlpfuermBuequa4'g
uep ueler;Burue4tuerSo:4 - rlsBuuS8unung
rav eleja) euEJps
usp Puprus?rduemBuuqrua4
ru) zE- ts-Jln lese/[uspleu ueepenmd'
usp uslqSulued umr'o:tr
nrul3o.r6

(o

Irsrl slqnoo
alqnoq ueunBueque6

0ezz

(u

rss)lrunuo)plaJuep
p{urg ue;sr5 lsu{Uqeqa1uepuupl3urua4

SZZZ

(tu

)vru

oN

(urXSt) Euera113r
1un33uey1
uetnfuel'g
uerm8uuqtua;
{cBrIalqnop{eqnoq

(qBue.l
rdy elarey auemg
(ury 9r)
uepsacruastupaaur8ug)
uep BupnssJdueun8ueqrue6
ueepe8ue6
uBpuelel8urued umr6or4
ofteo1n;-efor; epusgrnlsf upun8uuqura4'7
rcv elere) B|rErPs
(ur)
uup ?ueJssslduemSueqrue4
g
uup uetel8uruagururSo:4 g7)etory - uoqerlJupuegJnlelueunEuequra4

z'66

ztzz

ueldeeteralra6ue8uequa8ua4

|IuJBnlrx

vrsSNocrNl vr.lgnd3u
N3CilS3Ud

-elqnoq uuplrs{

sulFolJd uuru;Saytsn4og

No

MAK

Fokus^(egirtan Prioritas

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Keluaran
l. Modifikasi StasiunCirebon(l Pake0

2. PembangunanMRT Jakarta(Engineering
Services)

2248

s)

Pembangunan
Kapal

2244

r)

Pembangunan
SaranaBantuNavigasi
Pelayaran

2243

q)

2237 RehabilitasiJalanKa

p)

Bandung- Banjar
LintasCikampek* Padalarang,
- Solo,lj.Enim-Prabumulih- Kroya,Sernarang
Lubulialung-'
Tarahan,Telukbayur- Sawahlunto,
Naras.Ma.Kalaban-Pd.Sibusuk
saranabantunavigasipelayaran(SBNP)
Pengadaan
* Mensu: 42 Unit, Ramsu: 123unit, Pelsu: 100
unit, Ramtun: 30 Unit (SeluruhIndonesia25

Program
ProgramPeningkamndan
PembangunanPrasaranadan
SaranaKeretaApi
ProgramPeningkatandan
PembangunanPrasaranadan
SaranaKeretaAoi
ProgramRehabilitasi Prasarana
dan SaranaKeretaApi

hogram Pembangunan
TransponasiLaut

InstensiPclaksrne
Dep. Perhubungan

Pagu Indikrtif
lRn Milinrl

173,8

10.0

Dep.Perhubungan

Dep. Perhubungan

Dep. Perhubungan

46,9

165,0

f)icnev)

industriKapal
danPengembangan
Pembangunan
vane terdiri dari:
KapalPerintis(Lanjutan:2 unit
l. Pembangunan
Kapal900 DWT,2 unit kapal750 DWT,2 unit
kapal500 DWT, 2 unit kapal350 DWT )
Kapal6T2000
2. LanjutanPembangunan
3. Public Ship Finance Progrant

PeralatanPenunjangKeselamatan
Pengadaan
TransportasiLaut

pengembangan
danpengadaan
Peningkatan,
oeralatankeselamatan
vaneterdiri dari :
l. lmprovementandDwelopmentof lndonesia
Aids to Navigation(Meningkatkankeandalan
SBNP)
2. Port Security SystemImprovementPlandi 9
Pelabuhan(Belawan,Dumai,Tg. Pinang,Tlk
Pontianali"Benoa,Bitung,
Bayur,Palembang,

ProgramPembangunan
TransDortasi
Laut
ProgramPembangunan
TransponasiLaut
ProgramPembangunan
TransportasiLaut
ProgramPembangunan
TransoonasiLaut
ProgramPembangunan
TransnortasiLaut
ProgramPembangunan
TransportasiLaut
ProgramPembangunan
TransponasiLaut

Dep. Perhubungan

311,9

Dep.Perhubungan
I14.0
Dep.Perhubungan
Dep.Perhubungan
Dep. Perhubungan

I30.0
67.9
JJ.J

15.0

Dep. Perhubungan

12.0

Dep. Perhubungan

Makassar)

t.L- 62

9-'I'l

0's

ue8unqnqrod deo

dosv eueresu?p
uaEord
supJBsBJd
ueunEuBqued

rsslol I

'
ue8ueraqei(ued
uer{nqsladuelo) usplnlv ue{ruatuad 69ZZ

(x

t9zz

(n

ugduuleqa^u3d

E'26
I.LLT

0's6

b'ooz'l
E'9
(16!l!l luu,

grel;pu1n8rtr

saerluec
uEpnsnscl'reSuns
gueJesB.rd
urejeord
rsellilgPqau

rsg)lol6 neuEp'rselol
BBeuued
ZI rE8uns'rselollZ up8upJeqe{uad
nsuPpetsBuuep
1 uepuelnfuelre6unse8eurapg'uu8uureqefuad
dosv euerusuep
e6uuuapg 'e8euraq 99 uetnfuel u8utuaq
ruurSo-r.1
ueun6uequo4
ue8unqnqra6'da6 pueJeserd
aueqruelEd
leapv
'epuuerues
lodpy'(1oa1 laduuy'rrdureSladpy
'prnlas/qoled
ladue;'uqa5 ledue;11u33ue61
'rqtuel
lns'l rseuodsueJl
laduu;1
ladpy'usBuel elen; ladpy
'o^aprunas
sueleserdugejsqllil[ed
1oq1 Jadpy'lnqls) ledue) : rse4o1)
rnp uelnraBua6
usqnqpladurelo) u?puere{e1ad
uep rsslrllqsqe1uerSorg
ueBunqnqre4'da6
:(rsqle)) ituBlegInlsl uep'(rlsg) :lnruv
'qe1'(rurrle;1)
tuza'y'(er11n5)
up-lere.L'(tnpN)
nog-nsg'Qeregende4)rery'(ruu1e;),{op61
'(ur$p)) rpse4uuuefuue4'(rsqlns)Euelaq-Buelag
'(
leslns)EuolSuorug'(Iltop)) lnuefp tu8m5
'(oleluorog):1ar33uy'(:eqrun5)
8uede11n1a1
'(Suatef)Sueqruagueptuereg'(;rde;$ oryepN
'(nErU)uolng 31 :rser1o1
9l lp lne'I uuqnqslad
selrllssJueun8uequa4uqnfuel :(reqls)) SwlEg
Sunrtguep
1nleI usp'(uatuug)ere8auefog'(tn1ns)
spsuel{'(leslry) ueqteledusp npg'31 '(utppy)
ne8ueue;'(ende4)arude6'(pumg) uemelag
surJllse;ueunFueqrua4
:rselol 6 rp lusq ueqnqelad
lne.l rseuodsup.rl
:uep upral Bue,{ueqnquledsslllseg uuunEuequa4
usun8u?qureduul?olg
ue8unqnqre4'da6
lne'I rsPuodsusrl
uespe8ued'g
ueun?uuqure4uer8or6
Irun 8 t UVS ueleJeled
ue8unqnqra4'daq

uEeunqnqrad'dac

susslBpd lsuBlsul

uruJSoJd

uBrf,nle)

vrsaNooNr vr.|gnd3u
N3clts3ud

eaeurac lsellllqeqau
uu8usraqe{uad

uuBuuraqafua6
usp neuBc're8un5e8euue6ueunSuuqrua4 99ZZ

(^

ue8ue.rqaf
ua4 ueqnqelad
ureloy uup uere,(e1a1
rnly ue:1rueiua6

sgzz

(n

uerIngeled
uueruserduepEwJeSueunEubqruo4

0szz

(l

sq;.ro1.r; uuluf r)l/snlod

)vru

oN

MAK

226E Pengadaandan Pemasangan


Fasilitas

v)

Fokus/l(cgintnnPriorites

No

KeselamatanPenerbangan

RehabilitasiFasilitasTerminal

2273

6)

RehabilitasiFasilitasLandasan

2272

a)

2271 Pengembangan/Peningkatan
Bandara

d)

2270 PembaneunanBandaraBaru

z)

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Kelurran
17paket; tersebardi Sumatera,
Jawa,Nusa
Tenggara,
Sulawesi,Kalimantan,Maluku, Maluku
Utara-Paouadan PanuaBarat
Pembangunan
BandarUdarayangterdiri dari
l; Pembangunan
BandarUdaraKualanamu
sebagaipenggantiBandarUdaraPolonia-Medan
(l oaketdi Kualanamu-Sumatera
Utara)
2. Pembangunan
BandarUdaraHasanuddin
Makassar
BandarUdara
Pengembangan
danPeningkatan
vane terdiri dari :
l. Pengembangan
BandarUdara.Dobo,Saurnlaki
Baru,SeramBagianTimur,Namniwel,Sam
Ratulangi'Manado,
SulawesiUtara,DumatubunLanssur.MuaraBunsodanWashetebaru.
2. Pengembangan/peningkatan
Bandaradi daerah
perbatasan,
terpencildanrawanbencana( I I
lokasidi : Rembele,Silangit,Sibolga,Enggano,
Rote,Ende,Naha,Manokwari,Melongguane,
Nunukan.danHaliwen)
Bandaradi lbukota
3. Pengembangan/peningkatan
Propinsi,IbukotaKabupatendanDaerah
(Tersebardi seluruhpropinsi,ibukota
Pemekaran
kabupatendan daerahpemekaran)
425.000M2 tersebardi : Sumatera,.Iawa,
Kalimantan,Sulawesi,NTT, NTB, Maluku,
Maluku Utara.PaouadanPapuaBarai
Jawa,Kalimantan,
3.000M2 tersebardi : Sumatera,
Sulawesi,Maluku,Maluku Utara,Nfi, Papuadan
PapuaBarat.

Program
ProgramPembangunan
TransportasiUdara
ProgramPembangunan
TransoonasiUdara
ProgramPembangunan
TransponasiUdara
ProgramPembangunan
Transponasi
Udara
ProgramPembangunan
TransoortasiUdara
ProgramPembangunan
TransportasiUdara

Instnnsi Fclaksrnr
Dep. Perhubungan

Dep. Perhubungan
Dep.Perhubungan

PaguIndikatif
lRn Milior\

736,3
t.286,8
978.9

595,7

Dep. Perhubungan

307.9

Dep. Perhubungan

Dep. Perhubungan

Dep. Perhubungan

ProgramRehabilitasi dan
PemeliharaanPrasarana
TransportasiUdara
ProgramRehabilitasidan
Peneliharaanhasarana
TransponasiUdara

Dep. Perhubungan

ProgramPembangunan
Transportasi
Lldara

Dep. Perhubungan

hogram Pembangunan
Transportasi
Udara

169.0

1s2.5

274.2

144,5

9,6

Dep. Perhubungan

t.L- 64

S9- T:I

nd'dec

uelsquaf uup rrslBfusejEr{rleued


/rsgll[qeqouurEr?ord

6'6nt'l

nd doq

uetPqtuaf ugp uPIef uPeJqIleurad


4sull[qeqau usrSord

6'LoL'l

nd'dac

'z|n

0'008
0'002
8'rl

0'02

nd'dao
nd'deo

uBlBquraf
uup uelef uBejpqrlaued
Asptrpqsqe1tue:3or6
uPlequefuup uepl uBunbwqu3d
7ueu13utua4ruerSo:g
uelequaf uuprrElefueej?qrlauad
/IseltlIq?qeUue:?o16

dcsveurrrBsusp
ue8unqnq:eg'daq uueruserd
ueunFuequrag
rue:8o:g
fv'It
ue1n13uy
ueue{ptad
selllrqlsa$lv
ue1e13urua6
ure:8o.q
ue8unqnqra4daq

8'9

uEEunqngrad
o3c

1n9.I rsPuoosuP{
uuun8uequra4 uraSo:6

0 19l

uu8unqnqre4'da6

lne'I rs9uoosu?{
ueun8uequra6urerBor6

0'08

uBEunqnqJad'oec

0'00t

uu8unqnqra6daq

8'Ln,

ue8unqnq:a4'da6

lng'I ls?uoosuP{
uuun6uuqrue6 u:er3or6
ln91 rsEuoosu?{
ueun8uequre6 ue:8o:g
]ns'I rsPuoqsu?{
uuun8ueque6 ue:8o:g
usleIII3leAmd

L'gni

9,1
(rE!ut{iqu,
Ipe{!puI n3sd

uz8unqnqra4daq

ugpuelJeruedruerSo:4

ue8unqnqra6'daq

e:epg rsugodsuz:1
UEPrBqlletrad
BUETESSJd
ueprsslrpqeqe1wer8o:6

8trus{BlrdlsuBlsuI

ururSor;

ru 9019

lsuorsuNu9lef spnuuelBqluafrsplrJrqsqeu 8Z*

(tf

q,Lzgw.

leuorseNu?lefuBEJsr[rlsured LZ*

(s

uDl tOe I

s'I
uelequel
uepwlel isrruuq ue?ue1n88uuuad
usruupg
nquBr qBnq
t6f I u?pluns nqupl qenqtz dNss ei(uurpasral

tluo 000z

usleI rsetrlquqou
IBuorssN
ueleqlusf
usp uelef ueqpg / u?telered uezpe8ue6
usleqIIIef
uep uelel lplruqq ue?uelnSSueua4uenlueg

uPEuBjeqa^uad
rseuodsus{rpEms nqueu
uepdNAS ue8ueszrua4
uepuuepe?ua4

aTcb

(r{rl

9VZV

(EB

wzt

GJ

s6z7

(ao

uepuuepe8ue4
lI) Jaue^uo) uu8ueseura4

v6zz

(pp

(opPuEI4l'dururg'uP,rl)loushl
rse{o'I E) us.{llouel4 uuqnqpledueBuequa8uegp
(13Isd

l) (wpaf,D uerr{slsueqnqele4ue8uequa3u:4 g
(le{ed I) ere8auologupqnqsledue8uequra8ua47
(!$ln4suol u?p rsr^Jaqnsla{Pa
'1
1) 4or:4 Sunfuel ueqnqela6 ue8ueque8ua4

sr8erursupqnqpledue8uequaEua4

z6zz

(cc

FIPd I
UVS uuler8a:l Suefunued uede13ua1a4e,{uetpssrag
(t?lBg endsd uep ?nded ?Jeln mlnleh{
'JJ.fl 'rse^rsJns 'uelu?ull?) 'g1K?f'eralstuns

TIBIBuISJOAUod
U?pUpUUCUod
8ue[unua4 euersseJduep uueJss ueepu8uo4

88ZZ

(qq

: rp &qesrol leled g) leuorserad6 Suelunue4 uep


ue8ueqraue4 ueleruelase) Ilelulplad rselllrqsqag

puorseradgSuefunue6
uepuu8upqraued
rrBlEurelase)
selrussdrssulrqeqau

ht 77

(w

xvnl

oN

: uep uprel 3ue.(ueqnqela4uu8uequa8ua6

uBJBnlrx

vrsgNocrNl yr.|end3u
NSCllSSUd

sulgogd uu1u18r;ysn4og

No

MAK

Fokus/Kegiatan
Prioritas

4253

ss)

4655

n)

4646

qql

4644

pp)

4642

oo)

4627

nn)

4626

mm)

4610

ll)

4329 Pemeliharaan
JembatanRuasJalanNasional

kk)

Pembangunan
Fly-over
Peningkatan Jalan dan Jembatan Nasional
Lintas
Peningkatan Jalan dan Jembatan Nasional Non
Lintas

Pembaneunan
J embatanSuramadu
PembangunanJalan Lintas Pantai Selatan
Jawa
PembangunanJalan Akses
PembangunanJalan Baru dan Peningkatan
Jalan Stratesis
PensusahaanJalanTol

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Keluaran
29.442m
5 . 0 3 5m
1.982km dan3.772m
405 km dan2.209m
I paket

50km
5km
69 km
Dibangunnyajalan tol Solo - Kertasono l2 knt

Program
ProgramRehabilitasi/
PemelifiaraanJalan dan Jembatan
ProgramPeningkatan/
Pembansunan
JalandanJembatan
ProgramPeningkatar/
Pernbansunan
JalandanJembatan
ProgramPeningkatan/
Pembansunan
JalandanJembatan

InstansiPelaksana
Dep.PU
Dep.PU
Dep.PU
Dep.PU

PaguIndikatif
{Rn Miliar)
)o1 a

382,7
8.156,8
t.482,7

187,2

Dep.PU
ProgramPeningkatan/
Pembaneunan
JalandanJembatan
Dep.PtJ
ProgramPeningkatan/
.lalandanJembatan
Pembaneunan
Dep.PU
PrograrnPeningkatan/
Pembaneunan
JalandanJembatan
Dep.PU

I 50,0

Program Peningkatan/
Pembansunan Jalan dan Jembatan

Dep.PU

Program Penjngkatan/
Pembansunan Jalan dan Jembatan

486,6
J IJ.J

200.0

Fokus13.PeningkatanInvestrsiInfrastruktur melaluiKerjasamaPemerintahdan Swasta

0093

c)

4334

b)

4'752

a)

Koordinasi Kebijakan Percepatan Penyediaan


Infrastruktur
PenrbebasanLahan

Penyusunan
Penyempurnaan
Pengkajian
Peraturan
Perundapgan

3 rumusankebijakan,8 laporankoordinasi
kebiiakanoerceoatan
nenvediaan
infrastrukfur
LS

I paketkerangkakebdakandanpedoman
tanah
operasionalpengadaan

StabilitasEkonomi& Sektor
Keuangan

Kemenko
Perekonomian

Dep.PU
ProgramPeningkatar/
Pembansunan
JalandanJembatan
Pertanahan BPN
ProgramPengelolaan

14

200,0
3.5

I.L - 66

L9 -'I'T

o)

I'LZ

L >t

NCS:IC

qnsuenElu?ruad
roDJes
runqudEqreuru
ueprumqseuedrseln8aruesnurued'3undure1
eqesnqe,{e1t,r,r
tp lnrnqseuedueelole8uad
sualrnl 'runq seued6y16 uedeleuad'pqrautl4l
eJEqnl?g
ueplereurnlueauequeued plnpo:4 dnl ueprseroldslg(6q1) ue8uequreuo4
upsnuruad
eqesl ur[1ugulzlJodueu.ropad
sqPsn uPBurqulrd ursjBojd

NCSAC

seSr;41
uuSuuqueue4
ue:3o-I6
eqesnu?Purqwe4

pe1 rp se8rurrsuatodtselardralut'),lA
rse^Aslns
serolClnel
r8rloa8srsdou{s'uDI
009 I 8ueluedes
crusres'se8ru rueqehal qu,{e1tnr
0Z uele,treuad

Prsqnleg
wp lilauri^i ue8uuquepa6
gqssnuDgurquadurerSor4

eqpsn
ueurfi:ad'unlinqrselo^p?'rsptuppla5'8uequtul
eJseduoprsarduesnlndeyupp(dd1) I{lrnreurod
Pqssn
uernlsledsuerueu'ue8uegurEued
rssnl?Ae
uupuederfuadeyasuuuztradSuelual
ue8uzqutegad
sa:da;1ue8uecupJ
UeJpuusnutrued
eqesnqe,{e1nrueder,{uad'runqedBqlsullll
II1SpPls
ue?ueqruegad
ue8ueque8ued'unqedeq:autut
pftaI qs,{?lL,rA
uguue$pled
rsesruouseq

ntrcsgc

ue8uuqueueguslseJuuuaduetre46uue4

9llz

uf:ay qe,{u1t16
ltung seo uep>1e,(ur4
urelrueduepuedur.{ua4'ueu1o1a8ua6c / I t

qufupl6 ue8uequra8ua6
uepuseugouar3d

t6rz

(c

(q

(e

'?l
osu31;41
lsrlnpo.rdus(I lsslse^uluutru43u1ur4 sn{od
IuJru!I4luEO'urEqntB{
(rs!llnl qu,
nFu;
;r1ur1pu1

uuuslupd !suulsul

ururEo;;

UBJEnIJX

vrsSNooNl vr.lsndSu
NSCllS3Ud

sEt!rolrd ue1u13a;1rsn4og

)vt\l

oN

No

MAK

FokusA(egiatanPrioritas

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Keluaran

Program

InstansiPelaksana

PaguIndikatif
{Rn Milier)

Fokus15.PercepatanDiversifikasiEnergi,EfisiensiDistribusidan Pemanfaatan
BBM

2146

c)

ProgramPenyempumaan
danReformasi
Restrukturisasi
Energi
SaranadanPrasarana

Terselenggaranya
auditenergidi sektorindustri
danbangunan,termonitomyaimplementasihasil
pelaksanaan
auditenergi,terevaluasinya
penghenratan
energi,pendampingkegiatan
konservasienergi(kerjasama
denganJICA),
penerapan
konsewasienergiraelaluipemasangnn
lampuLED tenagasurya,EnergyEficiency
incontractinganduseoflarge buiding

Pengkoordinasian/Penyelenggaraan
Konservasi Energi

z t)J

b)

ProgramPenyempurnaan
danReformasi
Restnrkturisasi
SaranadanPrasarana
Energi

PenyusunanKebijakan dan Regulasi Usaha Terselenggaranya


studikelayakanPLTMH untuk
Enerei Baru Terbarukan
interkoneksidenganjaringanPLN, terpantaunya
pengawasan
kegiatanenergibaruterbarukanuntuk
daerahterpencil,evaluasiusahapernbangkitlistrik
energibaruterbarukanskalakecil danmenengah,
tersusunnya
infbrmasiteknologienergibant
programpembinaan
terbarukan,terevaluasinya
implementasipembangkitlistrik, terupdatenya
enersiterbarukandankonservasienersi
database

2143

a)

DESDM

DESDM

pengembangan
clearinghouse
ProgramPenyempurnaan
Terlaksananya
danReformasi
Restrukturisasi
energiterbarukandankonservasienergi,
pemanfaatan
energiterbarukan Saranadan Prasarana
Energi
tersosialisasikannya
kerjasama
dankonservasienergi,terselenggaranya
dalamrangkasosialisasipemanfaatan
energi
terbarukandankonservasienergi,terbitnyabuletin
energihijau.terselenggaranya
sekretariat
komunitasEBT negara-negara
Asia Afrika

PenyiapanBimbingan Teknis Energi Baru


Terbarukan
danKonservasiEnersi

DESDM

3,90

29,0.

6,96

I.L - 68

69"1'I

g'Il

fltqslrq

sdflgurftcqouuc4
BrqsunsWJesp1pngC losqosrr8ued
hsnq st8
Brlssnurtq$uedw6or6. ruq uudqeired'ry99.af.rcq'ga(aptr
uBptnsa&lcd
0I uaro,truueJ rung seg?qBsnuune1ueimd

prcucsr1sry.satrod
uouuecplraqr4
Fprr ffi
nu1nd
uc&Ie$uetuodtBun! ruqwp,fuBnpu!
11ce:t
8'J|'qsBg
roples!p pryqq ueprymuada(qsrsJplsosrel
wp pnqryurEurqurge4
trsssaprcd
It;eut sellgqses4e
uupqSumod
oqBslltr8Bu.r$led
EBfortr .'uzescp.rcd
fircuc uuftleqrueSued
edu4qproo:t&rI

0'9I

L'OZ

'4[CSgC

Ere$r8g
uep proqgquuiroqnqrcd
sgss/Iusoqqur.dm6ord

8r18 (E

prauguuarryuuruog
uapuuSuzqucEuel e0lz 6

rugrsrrd uup eua.nsUBPlsPout


SuBrBgtseslrsluc q elres truJenfuadlsTnpod
ups.atrsguod'umqpdugraqrur
ueuqesnEued
utwflrad
uss-ulgurd beqcs uu:gJguadoluuqegnrcd
1s{npod ues sBqcd gseqlsuqare rnenanplcg lsqlnslox

lrBp

!s8u!proo)l

wsainrSued
uBBu!(@r

LOO b

rs?,6ordedunns"r'f
ur""*$iiii,nff*frij
'!8rrue

l't
trlllllt

qu,

g.4r:4;pr1
n3r4

,r[csaG
sulqqe{t$rrql

ropps SqplJng Igcudug efuaueoJupa;


'ltOC
1t4un ende4uBptrElg qqa1^l
6rougeaeresar6
rrupuUBES h{nplt'lsalrtFs'rrugsurltBy
uqlqqt8euelel
UBP
lEsuuqye{
lsoslrq:Fnscu rucJslslslureJq{qf eullasaqB,{uunsnarq.lsuors3u
uoaundoefuc4uo'oq
1fueucurlpfqcq lsuluoucfdur sfiuouuouser. pepScA

uartiul

urJrnlax

vtsSNooNl vl]snd
N3clls3ud

6.teugurpqnnoc4
uuqB[qc1 ueunsn(uag zrtz (p
sr13loJr4iqu;3qtrcn1og
oN
xr
u?p

W
REPUJLlfrtlRS3*rt,o
Prioritas 3
PENINGKATAN I'PAYA ANTIKORI]PSI, REFORMASI BIROKRASI,
SERTA PEIVIANTAPANDEMOKRASI DAII KEAMANAN DALAM NEGERI
Fokus-Fokus:
I'PAYAAIYTIKORIIPSI
Folnrsl.
Fokus2,
r;okus3.

TindakPidanaKonrpsi
PenindakandanPencegahan
Konrpsi
PeningkatanPartisipasiMasyarakatdalamPemberantasan
Pen:ndang-undarigan
untukMendorongUpayaPemberantasan
Korupsi
PenyempurnaanPeraturan

REFOR]T{ASIBIROKRASI
Fokus4. PeningkatanKualitasPelayananPublik
P.NS
PeningkatanKinbrja danKesejahteraan
Fokus5.
PenataanKelembbgaa&KetatalalsanaandanPengawasanAparaturNegara
Fo*us6.
PEIVIANTAPAI{ DEMOKRASI DAN IIEAIVIANAN DALAIVI NEGERI
PemiludanPeningkatanPartisipasiAktifMasyarakat dalamPemilu2009
Penyelenggaraan
Penguatan'Lembaga
Fokus?.
FokusS. PeningkatanEfektivitasPelaksanaanPemilu.2009
Fokusg. PemantapanKeamanagDalamNegeri

I,L-70

lL-'rr

s't

fgST

tse

lwdgcttflrax

tutVq.qmr[lelI

ftmSafcy

(tlalguqttlpFsnd) lstlqsu! 099 rDt00Zuqrr


t'os sedrrJglsrlesppd rorodel ei(uunsnsrag

rt!8gS@.(Fqrs4Jtocdcx
wdB.lpduB6qril

t{ygqBpturDFrHqd.ue{

' :orydp wgpeSucd


rmdngutEnqin
u8ltp'BEuedqelo
JuoSuqptuBf r[sq Fduq
a&ryedusno.trtoued
ur(urrqepp 1nssuro1
ueuu6uaua4
tr4red 000'0tZdeporyas

I,IWHnuputrDFEqutaucg

urolrod495'1dzpeqr4uecp8ueueg
;sdnro:1

(Jsdruoyuesegarcquc; qsd.ot J)
toou unqll t'oN serdul urewqep6

1600

(p

uurye4uuwftuua4

z8E0

(c

YtrDI05lpsns8:t
0txdt
uBwEwuedFsqproc[turplE^rcdns!F{Bs
ueftmpwrcd3oero9I iqqeqqguusqndary
pnqespumpodgg t4npnuadarr:pad6p
pdruoy
trs$pfucds$qr.d 99 Sruwi99uollpgp(ue4 zaggarypql &poqpt, iutqnll @qepu5na ,s9L
I4MI urp t[rqngllq8nilrcd
pdruol anqredryscuro 'uefg4ugsnsrl
uo$1agq
snsuyuuqgp1du.druewfuBrnd ztto
I^gy1Irnp utqng ttr{Etercd.' 799'1ryfueqespFpsn{ ue!!prq / ue4g1a(uc6
.

g'gz

X.DI

8'LZ

ttm&f.Df

(e

Snlnro;1rurp.r4rypug, uoqr8ecuo{urp urltsput[.d .I nuloit


(rEll!rusu,
ypr4;pu1niug

Brrs{rle{ FrB$qI

uru3o.r4

urrsnlax

vts3NocrNrvl'tE|nd3u
N3cIls3ud

sr1;.rotrlguqqie;t11rruJog

xv

oN

No

lvfAK

SokuVlkglatanPrioritrs

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Kclurirn
Terlabanauyasostatrisasi
RA}I-PKolehIi4,
danpcnyusunaa
RADPKolchPemda
lioordhasipclatsssaan
statcgi
Mminglcab),a
pcmberantasan
korupsiyangsejalan
nasional
dcngon&{K2003

Program .
Progran PenataanKelernbagaan
dan Ketatalalsanaan

Inst nslPolaklana

Bappcnas.

Prgu Indikatlf
{Rn Millnrl

1,5

Fokus 2. Peningkatan Pardslpasl Masyarakat dalem Pember.ntrsar Korupti


a)

b)

c)

766o

SosialisasiPcncegahanTlndokPidaoa

0402 PcnnrluhonHukum

t256

llukun danIfuordinasi
Pcnyuluhan
RANIIAM

'PrcgramPeningkatanKcsadaran
sosialisosi
W palinduagan
Tedabananya
pciundaqgHulumdaa}IAM
saksidankorbandaupcraturao
yangtcrkaitdengan
psnbcrantasan
undangan
45.000orang
konrpsidengarsasaran

KPK

pcnyuluhan
Kesadaran Kcjagung
Peninglatan
hukumlcnrtama
Program
Tcrlabanonya
.yanig
terkaitdcnganSosialisasi
uU
IhikumdanIIAM
SaksidanKorban,scrtapraturan
Pcrlindrmgan
yangtcrloitdcngao
pcrundang-undangan
pcmbcranbsan
korupsi,Kejatsaandt 31
Ncged 99
Kcjatsranfinggi, 361Kcja&saan
Ncgcri,danI Kcjalsaan
CabaogKcjaksaan
Agung.
pcnyuluhanhuhrm pada33
Pcnlrelenggaraan
Kanwil Dcphuktam, BPHN, danDirjcn IIAM

ProgramPcninglatanKcsadaran
HulcumdanIIAM

Dcphuldlan

4,6

29,0

33:l

I.L- 72

EL.TT

'qlreup

ts

16epdoq

uepp
{al' clFlupmd
lp t^IdSuBdereued
$@ eigsllBuopogord Eoyqq t @lsudord91p qump qEiqrcwad
'
risp@urdruu.6ord
nrodu0S'Isultsodu{sdqopuruor{
qereppprynGeu
eprdelueue,(p1ed:lnrqn
lsq^ord SCp ,tds
tsryn tlsyt uur&prcqc1uru'6or6 g wdulauc4uepr{dg.ucum{opt a(rnn9nsn1
rE88epl.d

tdBpdcq

s't

lgyg eucucX

urp
{lqnd uBm#qadrul Fssltslsos
Tnnd u8tIB,(8Jod
4pn6 mw(epd nO {ngn d41[w(rnnsngrcg,
sBltpn1 uupp'qruea undory

qsrcp p (naS) IButulu


ueua(epdrupuqsuudenudurpp qaraep
8280
qqqueuodr$de sqpe@ quqtqse;

uuetrqucPY
sqtssds; wtfu:pnrd I uspDFulucd It00

trf

urqlnqdeq

. rvH

usp udu;ng urpprqqlrd cnrSor4

(rE!M{ qu,

rursrltl.{

!6s8ltrq

uuSor;

uBIlnl.x

vls3NoaNtvr - ]andr u.
N30ls3lJd

srlgpny uqqiqr.J

(o

:t sn{od

nutuupmSurpunn4qqsqq wmsru(uc4 tc90

r.(tdrl Suorbpuefil:JqunurSutpun-i[rpu[r.{
lsdnrox uueglqr,roqrue{
grrr8pqlntu;I

(q

ustopqmoa z0I0
41qntruuua(rp4suqpnX
:1;1qn4lrurlqel

nOU
0t :Eucpqo qo{su uemsMu.d
'us;rFq
e ulrqnqtuglcdedttu1epel
g1 um1nquzJfonSucd'(lsdnro;tr
uusegurcqrue;
lqnuql nO lsl,Lcrlsdruo1ungd rypup
(ucdlesVuse$ucd
uugpetccd6.6 neunsn
uun$red uBp'uB$oXusp
lyl ueeuos:Je1cd
qrcs wqtot UBP
ppg ue3mpuJpe6
aEoqun'1
guruelad
ureuuopgcd
Jsrynswiunpqgad 1111
:nn1
InsBurr.t ddUUaFBN8l uBunsn/Cucd
(ucg!411110!EBsBtpgr.d
gB:lsBN
SI ueunsn

(c

(r

uatnlrrog urrurndurdurtr ' snlod

eq;rop4 ueplSayrqog

xvrr

oN

No

}{AK

Fokur/KcglrtrnPrioritar

577E PcngcnbaagaldanPcnan&atanAplikasi

e)

0785 FasilitasiPcoiololaaaKa*asan Pedcotaao

d)

Tctuologi Jo&rmast donlbmunikasi

c)
h)

Sise'rnKoncksi(ftte@ce)
0839 Pcnyempurnaan
(tillK) yang
Nonoi IndukKcpcnduduloo
aatarinsboslyaogtutait
tcrlntcgrosi
062l

SfuhEAdministrasi
Pcogpnbangpo
(&{K) Tcrpadu
Kcpcndudukan

IdcntitasTtmggal
5367 PilotProjcctPcocrapatr
n!tutPcla)ransti

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Kcluaran

Program

ProgramPengcmbangan
&silitasistandarpelayanao
Tcrlabananye
KeterkaitaflPembangunanAntar
pcdotaandi ll provinsi;kerjasamakota
Kota
tcnbar (sistercif); kcrjasaperkotaan
bcrtctoggadi 3 kotsmcropolibr; waluasi
di 10provinsi;
Fasum)bcrmasalah
PSU(Fasus,
Rr&ordi3 wilayabevaluaslt0 kawasanlumuh
pcrkobatrdi
l0proviusi

a
O

Progran Ponguasaanscrta
Modclimplcmcntuie.localgovernment;
e-govemment PengcmbangnnAplikasi Tcknologi
tcntaryplaksanaan
Pcraturao
Inforrrasi dan Kouiuoikssi
di instansipemerintah.

ProgramPcnataanAdmioistasi
Kcpcadudukan

SAKdl 457kab/lcota
Taimplcncntasinya

ProgramPcnataanAdministrasi
Kepcndudukan

Pcoataansistcmkonelsi NIK dcngansistcrn


.informasidcpartcmen/lcmbaga
molalui
pcobangunandanpcngembaoga4d&
narc.housobcrbasisNIK Nasional

Peningtatan"Kualitas
ujicr,balpilot proJectpcneftPao 'Program
Terfabananya
pubtk di 3
PelayuanPublik
idcdies auggaluntukpclayooso
danBalikpapao)
Sragcn
lokasi(Jcmbran4
dcngnn3iosansi(Pcnda,Mcopan,BKN)

Instinsi Pelaksana
Depdagn

Depkominfo

Dgpdagn

Dcpdagn
Kemencg.PAlil

Prgu Indikatif
{Rn Mlller)

4,5

3,9

ll7,E
2,5

F,>hur5. Pcning*rtrnKIncrJt drn KgcJehtcrarnPNS


a)

7257 PcogcnbanganSi*qn Pcndryr$oaan SDM

SistcmDiklatAparaturyang
Tcrsusunnya
banr

AparaturNcgara

Progran PengelolaanSumber
Daya ManusiaAparatur

LAI.I

.2,6

\,L.74

9L''lr

L"l

te

NITI

gyg cuaue;X

!uBu!9t8lqqr:{ u8P
wFued urBfora
uBs8Brlroelex

+uqSolurEqqnoedeX
wdnrucgur6or4

qBluueulca
FussuJsfrculxucl[eFuBrt
ur4sls nEdsrcrDd
lr4u.t!.,lfuI
.
muloperJs'fuur{ls88Jl?.lso6.t3J|.
nqpXmryctu?d
lsuu1sqryryn rPcugyueuePuuTrl '
'epcuplpunpiq uepuqsJguuSuuquafoc4 zg0o
ruelsrsueduroueguoryfqeq
nu8wcurg r

'!s8qor!8
6qBlsBnIB/u,
)tnpq BuBcuell
JseuUoJQI
/tq[o{qou /!sue|s.rss
4srqppocr,(utttuqepc;

(OS / CAC/ uotdiqsgyt twsnsn(upd


1uop(epq pn6 /dt mS)'!rBr{or.g
sss|l8$Fled 6010
F?uuqtel lnpul tttBcudltr

gy6 ooeuay

rrqendyopueryutrrq
.lcqungweloptue6uu6oq

gyg'Saueruay

.npndyaprnrya(eq
tnuf ora
.nqmrguaeloleEual

wSuepcretag uuJa,uricdcX
nnU
3pe1spe1
ueseqiequad
wp paqru1fna{uwurqepe;

rn8nsputtlcdrnnfsnd
. uellbqloe4 7 ueacn&rai(ur4 / rsunsnfmd

(r

'9 ItDlod

er:teprnlr.rrdy uusurriueg irupuwiresluplqey'urrSuqurqaylrqru.tr

fz

(q

9600

(c

lsBraunur,uuBp

t'I

11rauuepopougspsq.tcq lus{ tstlsls PnsasrntBtEdv ,^ICS usBlopSued


uaulcpcenr ueqs uueumduadm4 ,099
uctsls aau r.(tnmsngal
sNd lsBraunueu

(q

nmqAuBf
rqe.rzdepplJpurolsr.sei(uuelposlJolsosieg, .
luBq
Suer(uueplaquad Foteqs BdunsnsJeJ t
uoqftiui(
.
rn1andy1ogJgwnp4myo(uunsns,og.
(rEllu l qu,
gptglpqnirg

rursrl8l.d Fuqtq

urrrtor;

urrrnpx

vlland3u
vts3NooNl
'N3clls3ud

sq;rop4 uqrpeyrn:1og

xflI

oN

PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA

materi dao pernbahaso:


Tcrla&saaanya.uji
RW Siscm PargawasaoNaslonal dan RUU
Alontabilltas Kinerja PeyclcnggaraNegara
denganlegislatif

Pcayusunan/ Pcqrcmpurnaan/ Pengkajian


Pcra0ranParundang-Undalgan

PcnyusupanProgfarnPcnataanKelembagaan
RPPtcntangPcdoman
Tcrsusunnya
datrKctatalalsanaaD
Non-strul*ural(quasibirckasi)
Kelernbagaan
bhokrasi
danhasitcvaluasikelcmbagaan
(*ukmat).

daoTatsKerj&Unit
Organisasi
Evaluasi
Ibpdtcnco / LPND/ LcrnbagNon
Suuktural

fokut % pcngueten Lcmbage ponyelcnggrraan Pcnilu dan Pcnlnglotrh Pertlsipasi Aktif M$yartkat

67m

Pernilu
Pcnlatcoggara
PcogralmOrgnoisast
daoPilkada

Pengawasan
kogram Peninglcatan
dan Ahntabilitas Aparatur Ncgara

dalam Pemilu 2009

(l) Toabeditasioya
d8ntcrlaksanao)'a
pcmilu'serta
binbingpttcknis bagipcmantau
tercctakdaniostrunenbagi
terscdianyabahan
pemiludaridalamnegeri
linbagapcmantau
daoluarncgcri.Kcgiaandilakukandi 33
provinsidan470KPUkab&ota'I 19l(aolor
LuarNcgcri,daol Kadindi luar
Pcnvakilao
ncgcri
scleJcsl
binbinganteknis'
@)Tcrlatsanurya
dal supcnisi rrotrkPPK PPS'PPLN,KPPS'
untukmenduluirg
danKPPSLI.I
paiplcnggaraan
PcrniluPresidcn/WK
putaranI danputaran2. (KPU,33
Presidcn
6.575PPK"
KPUprovinsi,470KPUkabncota'
1.780
77286Wq 120PPLlr,611.636ICPPS,
KPPSIN).

ProgramPonycmpumaandau
PenguatanKeleobagaan
Demokrasi

T,L-76

L L -T I

')92
69V8

fr

rnpndvenunirl
OiDT uepunoguqmfmue4uefor6

n&I
E!4nglod o4u.mr)J

4o)I/q4I OdDIusplsqraordodNrolu?i
Sunpe8
euerasednupeuerusa(rmJpasa;
lrB{olldet
ueprrpfsra1ede4ni5uod ryspq.efqlpaseg

{qllod sesorduE:tr?qe4uu.6orl
lsugoE C
uea8equcpyuepnSoo6
uepaeeumdoa(ue;ruu$or;

turgnpuad
uuare*ru
*p

qguad 1pspo1 sngpslp EBpqurslpefirbd

fn

1&pdeg

ttz

oft
t Ellllill uu,

grlpuln8u4

unforg
Fupdoq . rylllodsrsordurcf.reqre6

qdrq

ntr
srrBqqe.I !8.rqsuJ

:fpllodsosorduErUsEo;un.6orl

us:tpqred
uuiAord
lpllodsosord
uBl3or{

)ooo(

uuuuaqqeil srt!Ag:1a;9 rrlrq3uluaal

'(uepJsar;npue4
ry1una(usnsnq4)
?qol/q?X
qalominpucdal pqere,(san
lp ssrn'o.6gg
raaq
*rdu*n ofiffffil#
rauoSucru
u,(wrus4upeg
4pgodue4Jprpried
lnpn o4r4en Grua1 eSeqru:1pqrgsug
'ueta8p

,'LZ

(c
(q

(qiue4 rya@ 6967qpue4 uEirdary


p,npef
uepuedug4denaslseqproo4r,(cueslErcg . 6997oliora4oretreqepdutdelsrcd
Fir11fsrd A,L'
600e r[lteil

FeqormG.
uze8uqmalea
dryniuoa
uepuzeundoo,(ua;umor4

w00

"*rXof&H:i

peq qguad

!p lss)lol S !p lB{EreIs?ur
uqgplpuod a(ueueoJalag

(e

.g sn:tod

z9L0

(p

0u0

(.

'

sF84lorlrec
lollod ?,("png tzeuss:ppd ;s$IlssJ

peBaurvnJp lguulgerucd
roluat 6l t p e,(ozdurery
ueeueqsld Issllllsq
rnp uopout otu1sra,o lsvl!llse!.2.(ueuw4epe;

'ngundwms4eled
coqpuepJued
upede4
qqel;suradns rnp nuEr4quryi
4res
'peSeurunl.uzp.uepp
;p rypuedur4lppued
hpuod tssuuoJu!
pesgeJsos
efueuusJepcl
uEJEnpx

v l s 3 N o o N ry f t e n d 3 H
N30ts3ud

(uol2ouuofu7
puo uory:JtW I
sr?to1 lelnulary wp ppo4 uedrg(ucg I
t0L,
1e{ura(se1lt{4goa uqppuea ur3s:Fqued
I

su1g1og4
rrp;ier6n{dg

x/t^l

(ql
oN

No
Fobr9.
a)

b)
c)

d)

MAK

Fokus/KcgiatanPrioritas

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Keluaran

Program

Instansi Pelaksana

PaguIndikatif
/Rn Miliar\

?e'rnantepanKramanrn Dalam Negeri


Pcnilu2009
0002 Pcngamanan

5866

(Pengamanan
Pclayanan
kcamanan
Pcmilu
2009)

5407 Operasilotelijen

5866

Pelayanal Kcamanan

Pemeliharaan
Keamanandan
KetertibanMasyarakat

Crimeratemendekati
120per 100.000
pendudrk

BIN

Pengembangan
Penyelidikan,
Pengamanan
danPenggalangan
KeamananNegara

Tcrdetekasinya
dantercliminasinyaATHG di
dalamdanluarnegcri,sertateredamnyapotensi
gangguan
lceamanan,
ketediban,kiminalitas,
konflilg separatisme,
dan terorismeyang dapat
mcngganggu
kelancaranpelaksanaanPemilu
2009.

Polri

Pemeliharaan
Keamanandan
KetertibanMasyarakat

yangkondusif terutama
Tercipbnyasuasana
dalammcndulmgpelaksanaan
Pcmilu 2009

Pengembangan
Pertahanan
Integratif

peogamanan
Terlaksananya
Pemilu 2009
melaluipemantapan
kesiaparidukungan
pengamaandalan menciptakansuasanayang
kondusif

DepHan/TNI

Polri

400,0

1.800,0
4t6,A

t.313,7

PRESIDENREPUBLIKINDONESIA,
ftd.
DR. H. SUSILOBAMBANG YUDHOYONO

r .L- 78

[Type text]

LAMPIRAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 29 TAHUN 2011
TENTANG
RENCANA KERJA PEMERINTAH
TAHUN 2012

BUKU I:
Prioritas Pembangunan, serta
Kerangka Ekonomi Makro dan Pembiayaan Pembangunan

DIPERBANYAK OLEH :
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS)
[Type text]

LAMPIRAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 29 TAHUN 2011
TENTANG
RENCANA KERJA PEMERINTAH
TAHUN 2012

BUKU I :

Prioritas Pembangunan, serta


Kerangka Ekonomi Makro dan Pembiayaan Pembangunan

DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN ................................................................................................
1.1 Latar Belakang .......................................................................................
1.2 Tujuan .......................................................................................................
1.3 Prioritas Nasional dan Prakarsa Baru ..........................................
1.4 Sistematika ..............................................................................................

BAB II

TEMA DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN


NASIONAL TAHUN 2012 . ...............................
2.1KONDISI UMUM .....................................
2.1.1 Pencapain Tahun 2010 dan Perkiraan Tahun 2011. ........
2.1.2 Masalah dan Tantangan Pokok Tahun 2012 ......... ..........
2.2TEMA PEMBANGUNAN TAHUN 2011 DAN SASARANPEMBANGUNAN ...........
2.2.1 Tema Pembangunan .. ...........................
2.2.2 Sasaran Pembangunan ........................
2.3PRIORITAS PEMBANGUNAN ...................................
2.3.1 Prioritas Pembangunan Nasional . .....................
2.3.2 Arah Kebijakan Pembangunan Bidang,
Pengarusutamaan, dan Lintas Bidang .................
2.3.3 Arah Kebijakan Pembangunan Kewilayahan . .............

BAB III

BAB IV

KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN


PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN .................................
3.1 Kondisi Ekonomi Makro Tahun 2011 dan Perkiraan
Tahun 2011 .............................
3.1.1 Ekonomi Dunia . ...............................
3.1.2 Moneter, Perbankan dan Pasar Modal ................
3.1.3 Neraca Pembayaran ... ...........................
3.1.4 Keuangan Negara .. .............................
3.1.5 Pertumbuhan Ekonomi . ..........................
3.1.6 Pengangguran dan Kemiskinan .. ....................
3.2 Lingkungan Eksternal dan Internal Tahun 2012.............
3.3 Tantangan Pokok.............................
3.4 Arah Kebijakan Ekonomi Makro.... ...................
3.5 Sasaran Ekonomi Makro Tahun 2012 .. ..............
3.5.1 Pertumbuhan Ekonomi dan Kebutuhan Investasi . ..............
3.5.2 Moneter ....................................
3.5.3 Neraca Pembayaran . .............................
3.5.4 Keuangan Negara . ..............................
3.5.5 Penganguran dan Kemiskinan . .......................
3.6 Pendanaan Melalui Transfer ke Daerah.. ..............
3.6.1 Dana Perimbangan .............................
3.6.2 Dana Otonomi Khusus.. ............................

I.1-1
I.1-1
I.1-3
I.1-3
I.1-4
I.2-1
I.2-1
I.2-1
I.2-20
I.2-34
I.2-34
I.2-45
I.2-47
I.2-47
I.2-67
I.2-68
I.3-1
I.3-1
I.3-2
I.3-3
I.3-4
I.3-5
I.3-6
I.3-7
I.3-7
I.3-7
I.3-8
I.3-8
I.3-8
I.3-9
I.3-9
I.3-9
I.3-10
I.3-11
I.3-11
I.3-22

KAIDAH PELAKSANAAN . ............................... I.4-1


i

DAFTAR TABEL
Tabel2.1

Perkembangan Produksi Pangan Tahun 2009-2011 ...........................

I.2-7

Tabel 2.2 Produksi/Konsumsi Beberapa Jenis Energi ............................................

I.2-12

Tabel 2.3 Kemajuan Pembangunan Daerah Tertinggal ..........................................

I.2-15

Tabel 2.4 Perkembangan Pembangunan Kepariwisataan .....................................

I.2-19

Tabel 2.5 Sasaran Utama Pembangunan Nasional Tahun 2012..........................

I.2-46

Tabel 3.1 Gambaran Ekonomi Makro Tahun 2011-2012 ......................................

I.3-10

Tabel 3.2 Gambaran Neraca Pembayaran Tahun 2011-2012 ..............................

I.3-10

ii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1

Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang, Menengah,


Dan Tahunan (RKP) ..........................................................................................

I.1-3

Gambar2.1

Angka Kemiskinan Indonesia Tahun 2004-2010 ..................................

I.2-5

Gambar 2.2

Angkatan Kerja, Bekerja, dan Pengangguran Terbuka ........

I.2-11

Gambar 2.3

Perumusan Tema RKP 2012 . .........................

I.2-35

Gambar 2.4

Kronologis Tema RKP . ..............................

I.2-36

Gambar 2.5

Pengembangan Koridor Ekonomi Indonesia ................

I.2-38

Gambar 2.6

Tema, Rencana Aksi, dan Sasaran Utama . ..................

I.2-45

Gambar 2.7

Prioritas Pembangunan Nasional RPJMN 2010-2014 .........

I.2-48

iii

BAB I
PENDAHULUAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Pembangunan nasional merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen
bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara sebagaimana diamanatkan oleh Undang
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berdasarkan Pancasila. Pencapaian
tujuan ini dilaksanakan secara bertahap, mulai dari tahapan yang bersifat jangka panjang,
menengah, dan tahunan. Melalui Undang-undang nomor 17 tahun 2007, ditetapkan bahwa
Visi Indonesia tahun 2025 adalah INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR yang
dibagi ke dalam 4 (empat) tahap pembangunan jangka menengah dan tahapan pertama
telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun
2004-2009. RPJMN 2004-2009 memuat 3 (tiga) agenda pembangunan yakni: (1)
Menciptakan Indonesia yang Aman dan Damai; (2) Mewujudkan Indonesia yang Adil dan
Demokratis; dan (3) Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Indonesia. Sebagai
kesinambungan RPJMN 2004-2009, maka sejak tahun 2010 pelaksanaan pembangunan
diarahkan untuk mencapai Visi Indonesia tahun 2014 yaitu INDONESIA YANG SEJAHTERA,
DEMOKRATIS DAN BERKEADILAN yang penjabarannya dituangkan dalam RPJMN 2010-2014.
Visi Indonesia tahun 2025 lebih dikonkritkan yaitu untuk mencapai tingkat
kesejahteraan dengan PDB perkapita yang setara dengan Korea saat ini. Untuk itu,
tantangan yang dihadapi cukup berat baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari
lingkungan global. Pembangunan yang dilaksanakan secara biasa-biasa saja diyakini tidak
mampu mewujudkan visi tersebut. Untuk itu, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia,
diperlukan langkah-langkah terobosan (breakthrough), bukan langkah-langkah biasa
(Bussiness As Usual). Pusat-pusat pertumbuhan ekonomi harus dibangun tersebar di
seluruh Indonesia. Arahan ini dituangkan dalam Masterplan Percepatan dan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi (MP3EI) 2011-2025.
Di samping pandangan visioner di atas, penyusunan rencana kerja tahun 2012 juga
mempertimbangkan perubahan-perubahan yang terjadi baik lingkungan internal maupun
di lingkungan eksternal (global). Perubahan tersebut dapat berwujud kesempatan maupun
tantangan yang perlu diantisipasi dan direspon dengan tepat langkah, tepat sasaran dan
tepat waktu.
Ditengah pemulihan perekonomian global, yang masih dibayang-bayangi
ketidakpastian, perekonomian Indonesia terus menunjukkan perbaikan. Beberapa
indikator ekonomi utama, seperti pertumbuhan ekonomi, neraca pembayaran, nilai tukar,
tingkat inflasi, dan kinerja pasar modal, menunjukkan perkembangan yang
menggembirakan. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2010 mencapai 6,1%, dan pada
kuartal I 2011 mencapai 6,5%. Posisi neraca pembayaran, baik transaksi berjalan maupun
transaksi modal dan finansial, mengalami perbaikan sehingga pada akhir April 2011
cadangan devisa mencapai lebih dari US$113,8 miliar. Nilai tukar rupiah stabil dan bahkan
akhir-akhir ini mengalami penguatan. Kestabilan nilai tukar rupiah ini terutama akibat
semakin kuatnya kepercayaan para pelaku pasar terhadap kinerja perekonomian
RKP 2012

I.1-1

Indonesia dan pengelolaan ekonomi makro yang dilaksanakan. Seiring dengan itu,
penilaian berbagai lembaga pemeringkat internasional terus membaik, dari persepsi stabil
menjadi positif dan sekarang berada pada satu level di bawah peringkat investasi. Sejalan
dengan terpeliharanya kestabilan nilai tukar rupiah, laju inflasi selama tahun 2011 secara
berangsur-angsur terus menurun.
Namun demikian, situasi perekonomian dunia masih belum menentu. Sebagian
beberapa negara di Eropa masih terus berupaya untuk memulihkan kembali ekonomi
pascakrisis. Laju inflasi dunia cenderung meningkat sejalan dengan pemulihan
perekonomian dunia yang mendorong kenaikan harga-harga komoditas global, dan inflasi
mitra dagang utama Indonesia. Perubahan iklim yang ekstrim juga telah berdampak pada
menurunnya produksi pangan dan meningkatnya harga pangan dunia. Stabilitas politik
dan keamanan yang terganggu di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara telah
mendorong meningkatnya harga minyak bumi dan gas, serta mengancam ketahanan energi
di banyak Negara. Selain itu perlu juga diantisipasi memanasnya perekonomian emerging
countries, terutama China, yang dapat mempengaruhi kondisi perdagangan dunia.
Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan dari dalam negeri, utamanya terkait
perbaikan kesejahteraan rakyat. Angka kemiskinan telah berhasil diturunkan dari 16,66
persen pada tahun 2004 menjadi 13,33 persen pada tahun 2010. Namun demikian jumlah
orang miskin yaitu 31,02 juta jiwa pada tahun 2010 masih cukup tinggi. Demikian juga
dengan tingkat pengangguran dipandang masih cukup tinggi, meskipun telah berhasil
diturunkan dari 11,24 persen pada tahun 2005 menjadi 7,14 persen pada bulan Agustus
2010. Walau sudah membaik, jumlah daerah tertinggal yang tersebar di berbagai wilayah
masih cukup tinggi. Tantangan internal lainnya adalah kondisi infrastruktur yang belum
memadai baik dalam hal ketersediaan, kehandalan, maupun kualitasnya, serta efektivitas
birokrasi yang belum optimal. Pembangunan nasional pada saat ini jelas masih dihadapkan
pada persoalan kemiskinan, pengangguran serta kesenjangan yang masih lebar.
Indonesia harus siap menghadapi situasi yang dinamis dan penuh tantangan
tersebut. Indonesia terus menjaga momentum pertumbuhan yang telah dicapai, bahkan
mempercepat dan memperluas pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan inklusif serta
berkeadilan. Pertumbuhan ekonomi tersebut pada gilirannya harus dapat menciptakan
lapangan kerja yang lebih banyak, dan pada gilirannya mempercepat pengurangan
kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi juga jangan sampai mengorbankan pelestarian
lingkungan dan harus sejalan dengan upaya-upaya mengatasi perubahan iklim.
Pembangunan yang meningkat harus dilakukan dari, oleh dan untuk rakyat Indonesia di
berbagai wilayah, sehingga kemiskinan dapat diturunkan dan kesenjangan dikurangi.
Karena itu, pembangunan Indonesia
dijalankan berlandaskan 4 jalur strategi
pembangunan yaitu mendorong pertumbuhan (pro-growth), memperluas kesempatan
kerja (pro-job), menanggulangi kemiskinan (pro-poor), serta ramah pelestarian lingkungan
hidup (pro-environment).
Gabungan antara pemikiran visioner baik dalam RPJPN, RPJMN, maupun dalam
MP3EI dan tanggapan terhadap kesempatan dan tantangan dari perubahan yang diuraikan
di atas, dirumuskan dalam bentuk prakarsa-prakarsa baru (new initiatives) di dalam RKP
2012 (lihat Gambar 1.1).

I.1-2

RKP 2012

GAMBAR 1.1
RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL - JANGKA PANJANG,
MENENGAH, DAN TAHUNAN (RKP)
2025

2005
RPJPN 2005-2025/ UU NO. 17 TAHUN 2007
INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR
RPJMN 2004-2009
RPJMN 2010-2014

Arahan Presiden
Perlu TEROBOSAN
Bukan BUSSINESS AS USUAL

Dengan Visi
INDONESIA YANG
SEJAHTERA, DEMOKRATIS
DAN BERKEADILAN

2011
RKP 2010
RKP 2011

2025

Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi


Indonesia (MP3EI)

RKP 2012
Dengan Tema
PERCEPATAN DAN PERLUASAN
PERTUMBUHAN EKONOMI
YANG INKLUSIF DAN
BERKEADILAN BAGI
PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT

KESEMPATAN DAN TANTANGAN


DARI INTERNAL MAUPUN GLOBAL
YANG DIPERKIRAKAN TAHUN 2012

1.
2.
3.
4.

PRAKARSA BARU
MP3EI
PERCEPATAN PEMBANGUNAN
PAPUA PAPUA BARAT DAN NTT
PROGRAM KLASTER KE-4
PANGAN, TRANSPORTASI KOTA
BESAR, LAPANGAN KERJA

1.2. TUJUAN
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2012 merupakan penjabaran Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014 yang memuat
langkah-langkah untuk mendukung tercapainya Visi Indonesia 2014 yaituTERWUJUDNYA
INDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN BERKEADILAN. Sesuai dengan visi tersebut dan
menanggapi situasi kekinian, maka tema RKP 2012 adalah PERCEPATAN DAN PERLUASAN
PERTUMBUHAN EKONOMI YANG INKLUSIF DAN BERKEADILAN BAGI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN
RAKYAT.
Berdasarkan peraturan-perundangan, RKP tahun 2012 merupakan pedoman
penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2012, di mana
kebijakan APBN ditetapkan secara bersama-sama oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
dan Pemerintah. Di samping itu, RKP 2012 juga merupakan pedoman pelaksanaan
pembangunan bagi Pemerintah Pusat/Daerah, masyarakat, dan dunia usaha dalam rangka
mencapai tujuan bernegara yang tercantum dalam Pembukaan Undang Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

1.3. PRIORITAS NASIONAL DAN PRAKARSA BARU


Untuk menjaga kesinambungan pembangunan, RKP 2012 disusun dengan
mencermati keberhasilan pembangunan yang diperoleh dalam tahun 2010 dan perkiraan
pencapaian hasil pembangunan pada tahun 2011, serta mempertimbangkan permasalahan
dan tantangan yang diperkirakan terjadi pada tahun 2012. Perpaduan berbagai faktor ini
RKP 2012

I.1-3

selanjutnya dituangkan menjadi Tema Pembangunan tahun 2012, yang mewarnai rencana
aksi berupa program dan kegiatan dalam RKP 2012.
Sebagai penjabaran RPJMN 2010-2014, RKP 2012 meliputi 11 Prioritas Nasional dan
3 Prioritas Lainnya, termasuk didalamnya prakarsa-prakarsa baru yang terintegrasi
dengan RPJMN dan RKP untuk menanggapi situasi kekinian dan menjaga momentum
positif yang telah dicapai sebagai hasil pembangunan selama ini. Prakarsa-prakarsa baru
tersebut menunjukkan bahwa Indonesia selalu siap dalam mengantisipasi dan merespon
berbagai perkembangan yang terjadi serta melakukan perubahan untuk mencapai
kemajuan dan hasil pembangunan yang lebih baik.
Prakarsa-prakarsa baru dalam RKP 2012 dimaksudkan sebagai pengungkit dalam
mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat, yang terdiri dari :
Pertama adalah Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
(MP3EI) tahun 2011-2025. Masterplan ini memuat: (i) peningkatan potensi
ekonomi wilayah melalui pengembangan 6 (enam) koridor ekonomi, yaitu:
koridor Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku-Papua, Bali dan Nusa
Tenggara;(ii) penguatan konektivitas nasional; dan (iii) penguatan kemampuan
SDM dan Iptek;
Kedua

adalah percepatan pembangunan Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur;

Ketiga

adalah adalah 6 (enam) program penguatan upaya penanggulangan kemiskinan


yang disebut sebagai klaster keempat, sebagai tambahan dari 3 (tiga) klaster
program-program penanggulangan kemiskinan yang telah berjalan. Keenam
program dari klaster keempat tersebut adalah: (1) Program Rumah Sangat
Murah; (2) Program Kendaraan Angkutan Umum Murah; (3) Program Air Bersih
Untuk Rakyat; (4) Program Listrik Murah dan Hemat; (5) Program Peningkatan
Kehidupan Nelayan; dan (6) Program Peningkatan Kehidupan Masyarakat
Pinggir Perkotaan.

Keempat adalah peningkatan langkah-langkah dalam rangka mencapai ketahanan pangan


dimana surplus beras 10 juta ton per tahun harus dicapai dalam waktu 5-10
tahun, perluasan lapangan kerja, serta penanganan transportasi kota-kota besar,
khususnya Jakarta.
Keberhasilan pembangunan nasional adalah keberhasilan dari semua prioritas dan
program pembangunan yang dilaksanakan secara nyata oleh semua pemangku
kepentingan, termasuk keberhasilan dari implementasi berbagai prakarsa baru tersebut.
Semuanya secara utuh mengacu kepada RPJMN dan pelaksanaannya secara terpadu dan
sinergis dalam RKP pada Pemerintah Pusat dan RKPD pada pemerintah Daerah.

1.4. SISTEMATIKA
Sebagai penjabaran RPJMN, maka RKP 2012 memuat 3 (tiga) buku yang merupakan
satu kesatuan yang utuh dengan masing-masing memuat hal-hal sebagai berikut:
Buku I

I.1-4

memuat Tema Pembangunan tahun 2012 dan Prioritas Nasional yang terdiri
dari 11 (sebelas) Prioritas Nasional dan 3 (tiga) Prioritas Lainnya dari RPJMN
RKP 2012

2010-2014 serta kegiatan prioritas nasional menuju terwujudnya Visi, Misi


dari Presiden-Wakil Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.
Buku II

memuat rencana pembangunan di semua bidang-bidang kehidupan


masyarakat sebagaimana yang tertuang dalam RPJPN 20052025dalam
rangka mewujudkan sasaran RKP 2012 yang tercantum dalam Buku I.

Buku III

memuat rencana pembangunan kewilayahan dalam rangka mewujudkan


sasaran RKP 2012 yang tercantum dalam Buku I.

Dalam rangka menjabarkan Tema Pembangunan ke dalam rencana aksi berupa


program dan kegiatan yang menjadi Prioritas Nasional tahun 2012, Buku I disusun dengan
sistematika sebagai berikut:
Bab I

Pendahuluan yang memuat tujuan, uraian singkat tentang hal-hal yang baru
dalam RKP 2012, dan sistematika RKP 2012.

Bab II Tema dan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2012 menguraikan kondisi
umum berupa pencapaian tahun 2010 dan perkiraan capaian tahun 2011,
permasalahan dan tantangan yang diperkirakan dihadapi pada tahun 2012, tema
pembangunan tahun 2012, sasaran utama pembangunan yang hendak dicapai
tahun 2012, dan prioritas pembangunan nasional sertasasaran dan arah kebijakan
masing-masing prioritas, arah kebijakan pembangunan menurut bidang-bidang
pembangunan, dan kebijakan pembangunan kewilayahan.
Bab III Kerangka Ekonomi Makro dan Pembiayaan Pembangunan yang memuat
kondisi umum perekonomian, sasaran pertumbuhan ekonomi tahun 2012 beserta
kerangka ekonomi makronya, dan arah kebijakan tetang pendanaan melalui
transfer ke daerah.
Bab IV Kaidah Pelaksanaan
Lampiran (Rencana Aksi): Matriks program dan kegiatan untuk mendukung pencapaian
sasaran masing-masing prioritas nasional. Rencana aksi diuraikan menurut:
program, kegiatan, indikator, sasaran, anggaran, serta kementerian/lembaga yang
bertanggung jawab yang diselaraskan dengan informasi yang dibutuhkan dalam
penyusunan dokumen anggaran.

RKP 2012

I.1-5

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 1
PENINGKATAN RASA SALING PERCAYA
DAN HARMONISASI ANTAR KELOMPOK MASYARAKAT

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 1
PENINGKATAN RASA SA LING PERCAYA
DAN HARMONISASI ANTAR KELOMPOK MASYARAKAT
A. KONDISIUMUM
Sepanjangtahun 2007 hingga kuartal pertamatahun 2008, secaraumum cukup terasa
adanyasejurnlahpeningkatanyang berartiberkaitandengankemampuanmasyarakatdalam
memahamidan mempraktekkannilai-nilai demokrasi.Salahsatu indikasinyadapatdilihat
dari cara-caramasyarakatdalam menyikapi perbedaanyang terjadi di dalam lingkungan
sosial politik masing-masing.Secaraumum, masyarakatjuga terlihat lebih toleran dalam
menyikapisejumlahpersoalansosialyang berkembangdan menjadi sorotanpublik dan
mediarnassa.
Salah satu sarana penting untuk mengukur adanya kemajuan ataupun kemunduran
dalam kesadaranpolitik masyarakatdan peningkatanrasa saling percayaantar kelompok
masyarakatadalah penyelenggaraanpilkada. Pelaksanaanpilkada pada tahun 2007 secara
umum berjalansangatlancar dan damai. Salahsatu indikator penting adalahpelaksanaan
pilkada Gubernurdan Wakil GubernurIbukota DKI Jakartapada pertengahantahun 2007.
Sejakawal persiapanpilkada,veriflkasi Calon Gubernurdan Wakil Gubernur hinggamasa
kampanye,pemungutansuara dan prosespenghitungansuara,tidak ada kekerasandan
perselisihanberartiy4ng menimbulkanperkaradi pengadilanataupunKPUD. Hal lain yang
perlu mendapatkanperhatianadalahtingginya kesadaranpara calon kepala daerahsendiri
untuk menerima kekalahan. Hal ini telah meningkatkan secara berarti kepercayaan
masyarakatterhadap demokrasi dan telah berperandalam menjaga harmonisasiantar
kelompok masyarakat yang majemuk, mengingat DKI Jakarta adalah cermin dari
kemajemukan Indonesia. Keberhasilanserupa juga terjadi di sejumlah daerah yang
pilkadadi seluruhtanahair.
melaksanakan
Sebagainegarabangsa(nation state) yang tengah melakukankonsolidasidemokrasi,
dan cinta tanahaiq semuadinamikadan
dalamupayauntuk meningkatkanrasakebangsaan
konflik kepentingan perlu dikelola secara damai tanpa disertai guncangan dan
ketidakstailan politik nasional.Pada tahun 2008 penguatanpondasi kebangsaanmasih
akan terus dilakukan anlaralain melalui peningkatankesadaranakan pentingnyaketaatan
pada UUD 1945 dan supremasihukum, termasuk kemampuan menghayati nilai-nilai
penting bagi peningkatan dinamika kehidupan bersama yang ada di dalam ideologi
Pancasila.Hal ini hanya dapat dilakukan apabila lembaga-lembagahukum yang ada
mampumelakukanterobosan-terobosan
nyatadalam pemberantasan
tindak pidanakorupsi
pidana
dan tindak-tindak
kelas tinggi lainnya,sehinggakepercayaanmasyarakatterhadap
hukummeningkat.Selanjutnya,
masyarakat
diharapkanmampumeneladaninilai-nilaibaik
dalamkehidupanpublik,kehidupandiri dan lingkunganterdekatnya.
Kebijakan-kebijakanyang tepat dari pemerintahjuga telah mampu mengurangidan
menghilangkandampak-dampaknegatif dari konflik-konflik yang berdimensipolitik di
daerah-daerahyang rawan terhadap munculnya konflik vertikal maupun horizontal. Pada
tahun 2007 keadaanyang stabil dan damaiterus dapatdipeliharadi NAD, Papua,Maluku
dan Poso, suatu situasi yang sesungguhnyasudahdimulai sejak tahun 2005. Pendekatan

II.]-l

PRESIDEN
REPUBLTK lNDONESIA

pemerintahyang dilakukansecaradialogisdan persuasifternyatatelah cukup memberikan


kontribusipositif dalam menjagastabilitaspolitik dan menjagaharmonisasimasyarakatdi
daerah-daerahbersangkutan.
Aceh sudah berkembang menjadi provinsi yang stabil, damai dan terbuka sejak
penandatanganan
MoU antara pemerintahdan GAM pada tanggal 15 Agustus 2005, yang
kemudianberlanjutdenganpemberlakuanUU No. 1l Tahun 2006 tentang Pemerintahan
Aceh yang sangat akomodatif terhadap aspirasi politik masyarakat Aceh. Kepercayaan
masyarakat Aceh juga makin menguat terhadap pemerintah pusat pasca berhasil
dilangsungkannyaPilkada GubernurAceh yang dinilai jujur dan demokratispada akhir
tahun2006. Hal ini sangatpentingbagi keberlanjutanpembangunan
Aceh padakhususnya
dan dapat menjadi salah satu barometer bagi upaya peningkatan harmonisasi kehidupan
seluruhkomponen bangsapada umumnya.
Pemerintah juga menerapkan prinsip kebijakan yang serupa di papua dengan
mengedepankandialog dengan masyarakatdan unsur-unsurpemerintah daerah dan wakil
rakyat yang sudahdipilih secarademokratis.PemerintahmenerbitkanInpresNo. 5 Tahun
2007 tentang PercepatanPembangunanProvinsi Papua dan Provinsi Papua Barat yang
sering disebut sebagai New Deal Policy for Papua. Inpres ini diterbitkan setelah
mempertimbangkanberbagai masukan dan aspirasi masyarakat Papua berkaitan dengan
prioritas pembangunanPapua serta mengingat perlunya kebijakan perlakukan khusus
terhadapputra putri Papua.
Keberhasilanyang cukup menggembirakan
juga terjadi di Maluku dan Maluku Utara
pada tahun 2007, yang merupakantahun keempat atau terakhir dari pemberlakuanInpres
No. 6 Tahun 2003 tentang PercepatanPe mulihan PembangunanProvinsi Matuku dan
Maluku Utara Pasca Konflik. Melalui upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas
pemerintahandi daerah, pelaksanaanrehabilitasi, serta peningkatan secaraterus menerus
upaya dialog dan komunikasi efektif serta pendampinganterhadap masyarakat,ternyata
pemberlakuan Inpres No. 6 Tahun 2003 cukup mampu meningkatkan kepercayaan
masyarakatkepada pemerintah serta menjadi salah satu pilar yang sangat penting bagi
pemulihan keadaandamai yang berkelanjutandi wilayah Maluku dan Maluku Utara.
Meskipun terjadi persoalanmengenai Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku
Utara,tampaknyakasusini akandapatdiselesaikan
secarahukum. Selanjutnya,pemerintah
daerah diharapkan segera mempersiapkan exit strateg,t sebagai tindak lanjut dan
keberlanjutanhasil yang telah dicapaimelalui petaksanaan
empattahun InpresNo. 6 tahun
2003, sehingga pada tahun 2008 dan 2009 Maluku dan Maluku Utara sudah dapat
sepenuhnya
berjalansecaranormal dan mandiri.
Pemulihankonflik Posojuga mendapatresponyang baik dari pemerintahdaerahdan
kelompok-kelompokmasyarakatlokal. Inpres No. 14 Tahun 2005 tentang Langkahlangkah Komprehensif PenangananMasalah Poso telah berhasil menciptakan kondisi
keamananyang relatif kondusif bagi upaya peningkatankesejahteraanrakyat lebih lanjut,
sertamenjadi dasaryang mantapbagi keberhasilanpengungkapanberbagaikasusterorisme
dan penangkapanpara pelaku tindak kekerasandan kriminal yang meresahkanmasyarakat
selamabeberapatahun sebelumnya.Programrehabilitasisaranadan prasaranasosialjuga
telah berhasildilaksanakansecaracukup memadaioleh pemerintah.Padatahun 2008 dan
2009, berbagaiupayaakan terusdilakukanuntuk membangunsikap saling percayamelalui

II.t - 2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

pelembagaandialog publik yang diharapkan dapat dipelopori oleh organisasi-organisasi


kemasyarakatan
Di samping beberapapencapaianpadatahun 2007 danperkiraanpencapaiantahun 2008,
secaraumum beberapatantanganutama yang masih akan dihadapi pada tahun 2009 antara
lain : menjaga kepercayaandan harmonisasiyang sudah terbangun secara berkelanjutan,
mendorong peningkatan kapasitas dan kredibilitas lembaga-lembaga pemerintah dan
lembaga-lembagapenegakhukum, lembaga-lembagapolitik dan kemasyarakatandi daerah,
mengatasiberbagaiekses psikologis negatif dari konflik di masa lalu, serta meningkatkan
kualitas kesadaranpolitik dan meningkatkansikap-sikaptoleran terhadapperbedaandan
kemajemukanbangsa.
Peningkatan kualitas layanan informasi dan adanya akses masyarakat terhadap
informasiyang objektif akanjuga menjadi kekuatanutama untuk menjagaharmonisasidi
dafam masyarakat.Oleh karena itulah peran media center yang terus berkembangselama
beberapatahun terakhir akan terus diperkuat peran dan fungsinya dalam menyampaikan
dan menyediakan informasi yang akurat, berimbang dan benar kepada masyarakat luas
yang membutuhkannya.Media center diharapkan dapat menjadi salah satu saranauntuk
membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sehingga pada gilirannya
menjadisumberinformasiyang pentinguntuk menjagaharmonisasidi dalammasyarakat.

B. SASARAN PEMBANGUNAII

TAIIUN

2OO9

Sasaran pembangunan tahun 2009 dalam Peningkatan Rasa Saling Percaya dan
HarmonisasiantarKelompok Masyarakatadalah:
Meningkatnya kemampuankoordinasi dan komunikasi aparatur pemerintah dalam
melakukan kerjasamadengan masyarakatuntuk menyelesaikanberbagai persoalan
sosialpolitik kemasyarakatan;
masyarakatsipil dalam
2. Meningkatnyakapasitasdan kemandirianorganisasi-organisasi
memberikan advokasi dan meningkatkan wawasan sosial politik dan hukum
masyarakat;
3. Menguatnya kapasitasdan kredibilitas ruang publik serta meningkatnyapelayanan
informasiyang sesuaidengankebutuhanmasyarakat;
4. Terjaganyaharmonisasidi dalammasyarakat.
l.

C. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGT]NANTAHUN 2OO9


pembangundn
RasaSalingPercaya
dan
Arahkebijakan
tahun2009untukPeningkatan
HarmonisasiAntar Kelompok Masyarakatadalah:
Meningkatkan kapasitasdan kredibilitas aparatur pemerintah daerah dalam menjaga
harmonisasi di dalam masyarakat termasuk di dalamnya upaya untuk penegakan
hukum;
2. Meningkatkan kapasitasdan peran organisasimasyarakatsipil dalam memberikan
advokasidan meningkatkanwawasansosialpolitik dan hukum masyarakat;
l.

II.l - 3

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

3 . Memperkuat penghayatanmasyarakatatas ideologi Pancasila,konstitusi negaradan


pentingnyapenegakanhukum;

4. Memperkuatruangpublik di dalammasyarakat;
5 . Meningkatkan peran media massa dan penguatan media center sebagai wadah
penyebaraninfbrmasi yang benardan bertanggungjawab kepadamasyarakat.

II.l-4

v'igv'Lt
(e1n1'dg)
g;1ur1;pu1
nEu4

JCd Eauoua)
'u8epdaq
BUB$IBlad

!suulsuJ

'qeEualrsemelns
uepereln nlnlehl 'nInlEIAI
rp p8?upat qureep
rsurAo.rd
1puarednqolg1 1pmpru(seu
lodruolo>1
E7eped1tguo1ecsed
qeraeprp 1e1e.ru.{seu
uee(epraqure4

9- r'u

IlltruoI etsed
qeroeprp 1e1ere{seur
ueeFeproqruad'V

'{}uuol leqrl lel.ruAseu


leluttu?unerlueqrlnuad
efednrselllrseg.'g
ls?Igrsuetur

'Bpe
Eue[ 4guo>yrsuolodrEue.rnEuau
ueprslelepueur
Inlun qluuaued
lrudue?Iedal uerelSutua6
'IlUuoI ecseduep
IIUUoI qeielt,t
rp euelniel BuruE?Joq
lurun.r?lue
euEsraq1lJ?lejlrsuelnluaqulad
'rsur,ro;d
g1
qe{e11,n
uep
9
uBqrlnuod
lp )ilguo{ ecsedqe,{u1r,n
tueleplrdts
uup{ruuol ueresala{uod
'I
te1ae,{suurseltsedelue1e13u1ua6

'1e1ere,{seur
up
lelue Jsesluoureq
1odruo1e1
e,tecrad8ur1es
ese:ueplSuruod
u?p)ill|uol rsnlosqep?,!r
uele4e.re,(seual
leSeqas
!snll6ul
rsetrlJsuC'Z
uelenEuad
e,(edn-8,{edn

r"", *,*",itf;:]
teqlllsn.r

:1o>1oduelelSeI-u?lBl8a)

'1e1erU,rSeU
eSefueu
ur?ppIp lsesruouueq
urelep1r1qndSuenre,(ulen8uayl

{!$uox
uErl!lnuradruu.r8o.t4
tcsu4 qu,te1;66
600241ru qor1o4uelu;8ey
TuerEo.tg

uu.r6or4 ugJgsBS

uepue1e1ue,(s8rual
lersos
uppeu?rslsellllq"qeg 'l
euereserd
:Iolod wtr8o>1-ue1ef
a;
lluuo)
u?qrlnrueduertor4
ecse6qefe1r16
1trfdg {orlod duleg8ey
7ruu.r3o.r4

I
'oN

'(I
6002NnHvr NvNngNvflr^Igd IAIVUCOUdSXTUTVI^I
vtsgNooNl yt-lgndSu
N3clls3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

2.

Program/
KegiatanPokok RPJM
ProgramPeningkatanKomitmen
Persatuan
danKesatuanNasional

Program/
KegiatanPokokRKP2009
ProgramPeningkatanKomitmen
Persatuandan KesatuanNasional

pokok:
Kegiatan-kegiatan
pokok:
Kegiatan-kegiatan
l. Fasilitasiberbagaiforum
l. Pelaksanaan
dialogsertakegiatan
kemasyamkatan
dalam
senidanbudayauntukpeningkatan
pemahaman
mengembangkan
wacana-wacana
nilai persatuan.
sosialpolitik untukmeningkatkan 2. Peningkalan
koordinasidan
pemahaman
persatuanbangsa.
komunikasiberbagaipihakdalam
penyelesaian
konflik,
3. Pelaksanaan
kebangsaan
sosialisasi
dancintatanahair oleh280 ormas.
Fasilitasiterlaksananya
pendidikanpolitik masyarakat
yangberkualitasbersamapihak
terkaitagarmasyarakat
dapat
memahamidan
mengimplementasikan
hak dan
kewajiban
sesuaiUUD 1945.

3. Perbaikanaksesmasyarakat
terhadapsumberdayaekonomi
dansosial.
4.

Fasilitasiprosesrekonsiliasi
nasional.

SasaranProgram
Penguatankebangsaandan
terjaganya harmonisasi di dalam
masyarakat.

Instansi
Pelaksana
Depdagri,
Kemenko
Polhukam
BIN

PaguIndikatif
(Rp. Juta)

16.304.9
28.4000
70.193.4

'68t'l

r-t'II

'u1e>lere{serue{
{J{lod Prsos
ueposJadJeEsqJeq
ue)Jrselofueu
ur?t?ple{?J?{s?uuepqlurraruad
rnlel?d?erPueeurEs?ftelrsepuoJ
uln8ued
e{ud4wur urTeuos

:{olod uulrAo1-ueler8e;
uep
1u4ule,tse141
e.ruEelq
ue8unqnll usuleuedurerEorg

uAepdoC

'{lguol
ueue8ueuad
ueeueslelad
ueeueslele4
!sBnl^e'uer[e1
'!ulp
ueepedserrral
urruo3.treEueqtuetua4

'le,$pr
IIIIIod
rsedrsluedue>11e13uruau
1n1un
ue4ptpuod eiueueslepel
41r11od
Suoropueuruep rsetrlrseC 't
:4o>1oduelerSo-ueler8e;1
]eIelE{sI/{ rIp
ueEunqng uetpuadurerto;6
e.reEa51

'

'6Eu4 se1111qpe.r1req
6ueK
PIol lepeleuad-eleuerdrsEury
uee,ftproquradueprsesrleuqdo
rnlelauJsrsos
tuoru$q
guo>1
ueleurelniueur Eue{ >1r
ueuetueuedue8uequre8ue4
'ueesBueqel

:IreqerJelelulc uepuuestueqe>1
uelerEolruEeqraq
ueEueqruaSua4

(r1n1'd1$
g;1u4pu1n8u4

suBs{Bled
!suBlsuI

urer8o.r4 UBJEsBS

600241IU qorlog urlel8ey


7rue16o.r4

ue1e4pnfnlt rcEeqreq
uepue8uuqueEua4
lseluaurolduu
'Ttllod e)lug uep
hlvH'Nx>l
'rser{ourepe,(epnqtselnpe
llue
rrepIsuuoJu!'rselrunuol
u{ueues1e1:el
rslrlrssC
litrfdg {o}tod uule;8ey
TuelEo.rg

'oN

vts3NooNt yt-l8nd3u
N3ctts3t d

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Program/
Kegiatan Pokok RPJM

No.

2.

J.

4.

Fasilitasidan mendorong
terwujudnya organisasi
kemasyarakatanyang independen
dan otonom untuk membantu
masyarakatdalam menyelesaikan
persoalankemasyamkatan.
Pemberdayaan
dan pemberian
peluangkepadaorganisasi
kemasyalakatan agar dapat
berpartisipasimemberikan
masukandan melaksanakan
pengawasasn
terhadapproses
pengambilandan implementasi
keputusanpublik.
Fasilitasipulihnya dan
pemberdayaankembali pranatapranataadat dan lembaga sosial
budaya tradisional agar dapal
dipercayadan mandiri.

5 . Fasilitasi dan mendorong upayaupayapolitik untuk


meningkatkan pengetahuandan
ketlamoilan masvarakatluas.

Program/
KegiatanPokokRKP 2009

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

PaguIndikatif
(Rp. Juta)

9'0tl'vL9

N)fl
IdNV
NV'I

r d){8
NVd

6-I'II

'lrcuodrel
'l{re{sELutstruoJulIselIunuo1
ue8uuef ueleeJueued tseltltseg

'lstruoJul uep
rselruntuol Essetu?Ipau tu8eqreq
rnpleru 4r1qndrseuroyut uereqe,(ue6

nD{n)
NI^INg
od
tudo6
I/\ICS!I

8'7.96'Vll

(e1n1'dg)
ygergpul nteg

Eepurredeq
o;ururoldeq

euB$l8led

rp Euef
1e1ue,{seurue>1qrunq
e,(ulelSutue;41
ueue,(e1
rsruJoJur

uurtor; uBJusBS

!suBlsuI

qerepIntun e,(usnsnq4
1t1qnd
uere1,{uad
egastseuuoJulueueKel
uepuetulrefuesenpad '
euereserd
'IIlqnd IsELuloJuI
rcnsas
ueue,(e1
JpwlsueEueP
lelere,{seu e1e,{uueqnlnqel
epedrseluetroreq
upueeluruued
8ue,(rseuuo;utuuetPo,(ue4'7

'selrlnlJaqqtqalEuefetpstultlnul
'Isetu.IoJul
uep
ueuefeleduepnfnlue4 'l
Jse{runuolueE?quele)uelenEue4'l rseuuoJur
:1o1oduulerEe4-ueppe;
:1o1oduelerEel-ueletEe;1
{{qnd tsuturoJuluuuedule;
ruelEo.t;
ssl!lenXuele>13u;ua6

IIIqnd lseluroJulueue,{e1e4
urerEor4
sellpn) uuleqEuruo4

'v

T guolplqqod letsosueSuetolol
efulnqullt qetocueunup IIeP
ue>1rcse1a,(uotu
)gUuoIueleos.lad
'IIele{EJfseuo{
e,(edn
urulepIseulpJoo4
e,{uueleprp Insuuolqeluueured
luBSueuotu
prsosueleosrad
1p11od
ueetequraloluepJuered
urelepqtuueuedrnF.rede
ueloltutue4'9
selrleuorso;ord
auslleuolsaJotdueSuequeEue4'l
'oN
[\trfdg {otod uuppoy
600ZilIU 4or1o4uelefeY
TurerEor6
7uurto.t4

vlsaNooNl xl-lnd3u
N3Ctts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESTA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

4. Pemanfaatanj aringan teknologi


informasi dan komunikasi secara
lebih luas untuk membuka
peluang bagi pengaksesan.
pengelolaandan pendayagunaan
informasi yang lebih luas secara
cepat dan akurat.

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

danp engtat"anmedia
Pembangunan
centerdi 10provinsidan25
kabuoatenkola

5 . Penciptaankemudahanuntuk
pengembangandan investasi bagi
penyiarantelevisi swasta.
Fasilitasi untuk mendorong
terciptanya masyarakatyang sadar
informasi.

II.l-"10

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB2
PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN
YANG BERLANDASKAN PADA NILAI-NILAI LUHUR

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 2
PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN
YANG BERLANDASKAN PADA IYILAI.NILAI LUHUR
A. KONDISI UMUM
jatidiri
yang diarahkan
Pembangunan
kebudayaan
untukmembangun
dan memperkuat
bangsa dalam kerangka multikultur, membutuhkan pembinaan secara cermat dan penuh
kesungguhanagar dapat menjadi kekuatanpemersatubangsa.Kebudayaannasionalmerupakan
wadah bagi pembangunandan pembentukankarakter bangsa,serta saranabagi pembentukan
sikap mental bangsa Indonesia yang berkualitassehinggamampu menghadapitantangandan
perkembanganjaman. Peran strategispembangunankebudayaansemakin dibutuhkan dalam
upayamembangunidentitasbangsa,pengikatnasionalismelndonesia,sertamembangunmanusia
lndonesiaseutuhnya.Untuk itu pembangunankebudayaanterus dibina dengan menanamkan
nilai-nilai budayayang dapatmembentukpola pikir bangsayang berorientasipadakebersamaan,
kerjasamasertakecintaankepadatanahair dan bangsa,dalam menjalankankehidupanberbangsa
dan bernegara.
Berbagai upaya telah dilakukan antara lain melalui peningkatan internalisasinilai-nilai
kearifan lokal dalam membentukjatidiri bangsayang dapat menjagakeberlanjutankeragaman
seni dan budayadari seluruhdaerah.Upayamelakukanrevitalisasidan reaktualisasinilai budaya
yang
sertapranatasosial kemasyarakatan
telah menunjukkanhasil yang cukup menggembirakan
ditandai den$an semakin berkembangnyaberbagai diatog lokal, nasional dan internasional,
tumbuhnyapemahamanataskeberagaman,
sertamenurunnyaeskalasikonflik lokal horizontaldi
dalammasyarakat.
Pada tahun 2007, pencapaian pembangunankebudayaan terkait dengan pengelolaan
keragamanbudaya adalah: (l) pelaksanaandialog antarbudayayang terbuka dan demokratis
dalam rangka mengatasipersoalanbangsakhususnyadalam rangka kebersamaandan integrasi;
(2) penyusunankonsepdasarNeracaSatelitKebudayaanNasionalQ.iesbudnas);
(3) penyusunan
(4)
PetaKesenianIndonesia; sosialisasidan promosi"lndonesiaPerformingArts Mart (IPAM)";
(5) konservasilukisan di Museum Le Mayeur; (6) penyelenggaraanLomba Lukis dan Cipta
program film kompetitif untuk memotivasipara sineas
Puisi Anak-anak;(7) penyelenggaraan
membuat film cerita; (8) pelaksanaansensorfilm sebanyak320 judul film dan 29.500 judul
video; (9) penyusunan revisi UU No. 8 Tahun 1992 tentang Perfilman sebagai dasar
pengembangan
perfilman nasionaldi masayang akan datang;(10) koordinasiTim Pembuatan
Film Non Cerita Asing di Indonesiayang bertujuanuntuk menjadikanIndonesiasebagailokasi
syuting film dunia; (ll) pengirimanfilm Indonesiake FestivalFilm Internasional;dan (12)
fasilitasikerja samaasosiasipembuatfilm internasiohal.
Terkaitdenganpengembangan
nilai budaya,hasil yang dicapaiadalah:(l) penyusunanpotret
industri budaya, inventarisasi aspek-aspektradisi, dan inventarisasi masyarakat adat; (2)
penganugerahanpenghargaankebudayaan bagi pelaku dan pemerhati kebudayaan untuk
mendorongpartisipasiaktif dalam pengembangankebudayaannasional,dan kampanyehidup
rukun dalam kemajemukan; (3) penyelenggaraanPerkemahanBudaya Nasional di Bumi
PerkemahanPaneki Donggala Sulawesi Tengah; (4) pergelaran Gita Bahana Nusantara;
Bimbingan Pamong Budaya Spiritual dan KepercayaanKomunitasAdat serta perekamandan

Il.2 - |

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

penyiaranKegiatan Budaya Spiritual dan UpacaraAdat; (5) gelar DongengAnak-anakNusantara


dan pestapermainantradisionalanak; (6) sosialisasipasartradisionalpada era hipermarket;(7)
FestivalNasionalMusik Tradisionaluntuk anak-anak;(8) pengirimanmisi kesenianke berbagai
acara internasional,seperti Australia Performing Arts Mart (APAM), World Summit on Art and
Culture di Neu' Castle, UK dan China Sanghai Internastional Arts Festival; Penyelenggaraan
"Indonesian Night" di Beijing dan Jinan, Cina yang bekerja sama dengan perkumpulan
Indonesia-Tionghoa
(INTI); (9) penyelenggaraan
Hari Raya Waisak Internasionaldi kompleks
Candi Borobudur dengan menampilkan serangkaian kegiatan berupa pergelaran kolaborasi
penari-penaridari enam negara, yaitu Indonesia,Kamboja, Laos, Myanmaq Thailand, dan
Vietnam serta peluncuran perangko dan buku "Trail of Civilization" yang berisi informasi
mengenaibangu bangunan'bangunanBudha dari enam negaratersebut;dan (10) Pawai Budaya
Nusantara.
Terkait dengan pengelolaankekayaanbudaya, hasil yang dicapai adalah: (1) pemberian
bantuan advokasi terhadap penanggulangan kasus pelanggaran benda cagar budaya dan
penangananperlindungan benda cagar budaya bawah air; (2) peningkatankualitas SDM bidang
peninggalanbawah air; (3) lawatan sejarahtingkat nasional; (4) penyelenggaraanMusyawarah
Kerja Nasional Pengajaran Sejarah: "Pendidikan Sejarah untuk Pembentukan Kepribadian
Bangsa dalam Konteks Multikultural"; (5) kajian pemekaranwilayah di Sulawesi dalam
PerspektifSejarah; (6) pe nyusunanPedomanKajian Geografi Sejarahdan PedomanSistem
InformasiGeografisuntuk PemetaanSejarah;(7) pemetaanSejarahKota Yogyakartadan Klaten
Pascagempa;(8) perencanaanpendirian Museum SejarahNasional; (9) penyusunanKonsep
MuseumMaritim; ( | 0) penyusunanPedomanPengembangan
MuseumSitusCagarBudaya;( I I )
pemberianbantuan kepada 2l Museum Daerah; (12) Trail of Civilization on Cultural Heritage
TburismCooperation arnong Cambodia,Indonesia,Lao PDR, Myanmar, Thailand, andYietnam;
(13) penyusunandetail desain (DED) Pelestariandan PengembanganSitus Sangiranyang
meliputi zonasi kawasan Sangiran, tata ruang kawasan, keserasiantata ruang dan kelestarian
ekologi, serta (14) Pengembanganpariwisata sejarah dan budaya (Cultural Heritage Tburisrn
Management).
Pada khun 2008, perkiraan pencapaian pembangunan kebudayaan terkait pengelolaan
keragamanbudaya adalah (l) terselenggaranyaberbagaidialog kebudayaandan kebangsaan;(2)
terlaksananya pengembangan kesenian dan
perfilman nasional; (3) terlaksananya
pengembangan
galeri nasional;(4) komunikasi,informasi dan edukasi(KIE) bidang perfilman;
(5) peningkatankualitasdan kuantitassensorfilm; (6) stimulasiperfilman melalui Lomba Film
Kompetitif dan Festival Film Indonesia(FFI); (7) fasilitasi penyelenggaraan
festival budaya
daerah;(8) pendukunganpengelolaantaman budaya daerah; dan (9) optimalisasi koordinasi
pengembangan
nilai budaya,seni dan film.
Perkiraanpencapaianterkait denganpengembangan
nilai budayaadalah:(l) revitalisasinilai
luhuq budi pekerti dan karakter bangsa;(2) pelestariandan pengaktualisasian
nilai-nilai tradisi;
(3) pelestariandan aktualisasiadat dan tradisi; (4) terlaksananyakebijakanpengembangan
nilai
budaya di seluruh Indonesia; (5) terlaksananyapendukunganpengembangannilai budaya
daerah;(6) terselenggaranyapelayananperpustakaandan informasi kepada masyarakat;dan (7)
termanfaatkannyanaskahkuno nusantara.
Perkiraanpencapaianterkait denganpengelolaankekayaanbudaya adalah: (l) mgningkatnya
pemahamanterhadapnilai nilai sejarah;(2) tersusunnyabuku sejarah dan geografi sejarah
nasional;(3) terlaksananyapengelolaanpeninggalankepurbakalaan;
(4) Fasilitasipenyelamatan

Il.2 - 2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

pusaka bawah air; (5) terlaksananya pengembangan/pengelolaan permuseuman; (6)


terlaksananya pengembanganpemahaman kekayaan budaya; (7) terlaksannaya pendukungan
pengelolaanmuseumdaerah;(8) terlaksananyapendukunganpengembangan
kekayaanbudaya
daerah; (9) terwujudnyapele starianfisik dan kandungannaskahkuno; (10) perekamandan
digitalisasibahan pustaka;(l l) terlaksannayapengelolaankoleksi deposit nasional;dan (12)
terlaksananyapengembanganstatistik perpustakaandan perbukuan.
yang masihdihadapidalampembangunan
Permasalahan
kebudayaanpadatahun2009 adalah:
(l) belum optimalnya kemampuanbangsadalam mengelolakeragamanbudaya,yang ditandai
dengan adanya disorientasitata nilai seperti nilai solidaritas sosial, kekeluargaan,keramahtamahansosialdan rasacinta tanahair yang berpotensimerusakintegrasibangsa;(2) terjadinya
krisis identitasnasionalyang ditandaioleh (a) belum memadainyapembentukansikap moral dan
penanamannilai budayayang mengakibatkanadanyakecenderungansemakin menguatnyanilainilai materialisme;dan (b) kurangnya kemampuanmasyarakatdalam menyeleksi nilai dan
budaya global sehinggaterjadi pengikisannilai-nilai budaya nasional yang positif; serta (3)
belum optimalnyapengelolaankekayaanbudaya,yang disebabkanoleh kurangnyapemahaman,
apresiasi,kesadaran,dan komitmen pemerintahserta masyarakat,yang ditandai oleh (a) masih
adanyaberbagaikekayaanbudayadan kekayaanintelektualyang belum terdaftardi Departemen
Hukum dan HAM; dan (b) masihterbatasnyakemampuanpemerintahdaerahdalam pengelolaan
kekayaanbudaya,baik kemampuanfiskal maupunkemampuanmanajerial.

B. SASARANPEMBANGUNANTAHUN 2OO9
Berdasarkan permasalahanyang dihadapi, sasaran pembangunan kebudayaan yang
berlandaskan
nilai-nilai luhur padatahun2009 diarahkanpada:

t . Terwujudnya kesadaranmasyarakatakan arti pentingnya karakter dan jati diri bangsayang


ditandai dengan kecintaan terhadap kebudayaan Indonesia dalam menghadapi arus
globalisasi.
2. Meningkatnya kesadaranbudaya yang dita ndai dengan sikap saling menghormatidan
menghargaikeberagaman
budayadalamrangkamemperkukuhNKRI.
Terbentuknyanilai-nilai baru yang positif dan produktif dalam rangkamemantapkanbudaya
nasionalyang terwujuddalamsetiapaspekkebijakanpembangunan.
4. Terpeliharanyakerjasama yang sinergis antar pihak terkait dalam upaya pengelolaan
kekayaanbudaya
a

C. ARAH KEBIJAKAN

PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9

Dalam rangka mencapaisasarantersebutdi atasdan merujuk pada RPJMN 2004-2009 maka


kebijakanpembangunankebudayaanyang akan ditempuh padatahun 2009 mencakup:
L
Meningkatkankemampuanbangsadalam mengelolakeragamanbudayadan menciptakan
keserasianhubunganbaik antarunit sosial dan budaya maupun antarabudaya lokal dan
budaya nasional,dalam bingkai keutuhanNKRI, melalui (a) penyelenggaraan
berbagai
dialog kebudayaandan kebangsaan;(b) pe ngembangandan pelestariankesenian; (c)
pengembangangaleri nasional,perfilman nasional,dan penyelenggaraan
sensorfilm; (e)

ll.2 - 3

PRESIOEN'
REPUBLIK INDONESIA

pendukunganpengembangankeragamanbudayadaerah;dan (f1 pendukunganpengelolaan


taman budayadaerah.
Mernperkukuhjati diri dan ketahananbudaya nasional untuk menangkal penetrasibudaya
asing yang bernilai negatif dan memfasilitasiteradopsinyabudaya asing yang bernilai
karakterdan pekerti bangsa;(b) pelestarian
positif dan produktif, melalui (a) pembangunan
dan pengaktualisasiannilai-nilai tradisi; (c) pengembangan masyarakat adat; (d)
pengembangannilai budaya daerah; (d) penyelenggaraan pelayanan perpustakaandan
informasi kepadamasyarakat;dan(e) memanfaatkannaskahkuno nusantara.

3.

Meningkatkan apresiasi terhadap kekayaan budaya dan meningkatkan sistem


pengelolaannya
agar asetbudayadapatberfungsioptimal sebagaisaranaedukasi,rekreasi,
kebudayaan,melalui(a) pemahamanterhadapnilai sejarahdan geografi
dan pengembangan
sejarah; (b) pengelolaan peninggalanke purbakalaandan peninggalanbawah air; (c)
permuseuman;dan (d) pelestarianfisik dan kandungannaskahkuno.
pengembangan

tr.2- 4

6'888'SS
(e1n1'dg)
g9u4;pu1n8u;

'uelnEAun
elesri$uedrseupsap
sI lp qereep
ueluoselequrol/l^psalrsreured
uelBlEol Sl s{uHeEaualosreJ
:q?rep?^epnguBurJ
ueEuqnp
?z ilun ueelolaEued
uel?Fal Zl, e{ueues{elreJ
:qeJeep
efspnq p^rlseJe,(uereE8uelesrel.L
:1gguepgrypdurol
urllJ equol e,(ueues1e1ra1
:ulIl/oeph/urlg
lnpnl 000'0t rosuese,(ueueqeHeJ
iuuurlgred
EueplqgU e,(ueuesqeyrel
ileuorseuyaleE
ue8uequa8ued
e,(ueues1e1ra1
pltup uelussal
:leuorseu
e,(uere8iluelosrel
lueAeleEeqJeq
:EAepnq
p e,(uereEEuelasrol' l
relue3o1er
J?dpnqdeC
EuBs{8lad

tuu.r6o.r4UBJBsBS

!suBlsuJ

s-z'il

e{epnq
u?p:r.l?Je?p
ueurelueelolaEuad
ue8unlnpuo4 'g
:qero?pe,{epnq
'lsrsos
p^rlsoJueure38ua1e,(uad
lserrlrseg'4
:figg) etseuopul
lluruElueuepe,{epnqllurutue
uellpaleserue>pldrcuauInlun
ullC F^rlsoCuepgqrleduro;1
ru1lg
uelelEurue4 'E
equo'I Inplolu ueurlg:adrslnurls '9
un>1nque>p8auad
uerelr
euas:llsoslpolu
iueesSueqel
uelprlfn,neruIBIot ueJueol' eueEe
lenryodurou>1nlun
1t1qndEuuru
uetueqruotuaduepueu?lsaled 'n
iepe reyu-rlrueEefueue13uer
:e,{epnqselurlrrupqereepselurl
uelp rultl rosuosuepqtulued 'S
:uetulg;ad
rsslrunruolueprseuodsuelsesls
uerpelSurueur
EueptqGt)'l) ts{npeu?p
Inlun Jnqntlser;ul
uetuequaSued
rnlleu
lsuuoJur'rselrunuolueeu?qeled'?
uelelr
:leuorseurraleEue8uequeEus4'g
urelelelueuees8ueqel
pnfna,r
ueEuequre8ue4'
ueulgrad
reSeqraq
:JeuorsEu
tuepp rsuerelol
uepusruosel ueSuequreSued
i1e1ere,(seu
rnlsleurlsJnllnIIlIllllu
ue>lls{Suruatu
Intun leJnllnllllnur
uelrprpuad
ue8ueqruaSua4'g
ue4prpuadueSueque8ua4'z
iueesEueqal
uepuee,(epnqa>1
:srl$louepuepelnqrel 8ue,(
Eopp ueeueslela4 't
EolerpreSeq.req
ueereEEuola,(ua4'1 e,(epnq.rc1ue
:>1o1od
uepl8el-uuler8a;
:4o1oduererEol-uetelEe;1
e{epng
e,(epng
uurcture) ueelolo8ue4urerEor6
ueureEeroy
uee1o1e3ua4
uerSor4
I
600Z411g qo1o4 uulupey
7uu.r3o.r4

IAIfdU {o{od uulu$ay


TruerSo.rg

600ZNNIIYI NVNNONVSIAISdIAMUOOUdSXIUIYru

'oN

'(I

vts3NoctNl vrtnd3u
N30ts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
KegiatanPokok RPJM

Program/
KegiatanPokok RKP2009

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

9. Optimalisasikoordinasi
pengembangan
nilai budaya"seni
danfilm.

2.

ProgramPengembangan
Nilai Budaya

Program PengembanganNilai Budaya

pokok:
Kegiatan-kegiatan
Aktualisasinilai moraldanagama.
revitalisasidanreaktualisasi
budaya
lokal yangbernilailuhurtermasukdi
dalamnyapengembangan
budaya
maritim.dantransformasi
budaya
melaluiadopsidanadaptasinilai-nilai
baruyangpositifuntukmemperkaya
danmemperkokoh
budaya
khasanah
bangsa.sepertiorientasipada
peningkatan
kinerja.budayakritis"
akuntabilitas
danpenerapan
iptek.

Kegiatan-kegiatan pokok :
l. Revitalisasinilai luhur. budi
pekerti dan karakter bangsa:
2. Pelestariandanpengaktualisasian
adat, tradisi dan nilai-nilai rradisi;
3. Pelaksanaankebijakan
pengembangannilai budaya di
seluruhIndonesia:
4. Pendukunganpengembangannilai
budaya daerahl
5. Penyelenggaraanpelayanan
perpustakaandan informasi kepada
masyarakat:dan
6. Pemanl'aatannaskah kuno
nusantara.

il.z- 6

Depbudpar
PERPUSNAS
I

TerlaksananyaKIE tentang
karakter dan pekefti bangsa:
Terselenggaranya 15 kegiatan
(peragaan.lomba. dan permainan
rakyat) dalam rangka
pengembanganTradisi Budaya
Daerahdi l5 destinasipariwisata
unggulanl
Terlaksananyapengembangannilai
budayanasionaldan daerahdi
seluruhIndonesia:
Terlaksananyapendukungan
budaya daerah:
Terselenggaranyapelayanan
perpustakaan:
Terlaksananyatranskripsi dan
transliterasi naskah kuno
nusantam.

9l.l6t.l

l''8S0'?Sl

(u$1'du)
y;1e1;pu1
nEu4

:l8uols?ulaoloelJe
ueEueqtuetuade,(ueueqepel
:ue1n?tunelesr,nlred
Iseu$sapSl !p qereepepleqrnd
uepqerefesuuyeNeleduetunlnp
uuptEa1gg e,(uereEEualasnl
i e,(epnquee,(ep1
ueuqBued uriulelEurue;41
:q?Jescunosnl^l
SZ{nrun ueelolotuaduAuDInp
uepfal 94 e(uerettue;asre1
ile qerneqDpsnd ueleurelefued
F"r!llseJe,(uues>1e1ro1
ilsul,rordgg tp ep:pq.rnd
uup8iluJuaduegelse;ed
ueppal
l8 uep'!unc usstrstwluorsBN
gJfli/Snlrsueuelse;ed
ueptEal g 1 u{ueret?ue1esre1',
qerefesgerSos8
Nuuolseu
uep qerefasnlnq e,(uunmsral
:qerefos
't
er(ueues1e1re1
ue?uequaEuad
1e1ru

Eeups
svNsndu:Id
-redpnqdec

8u8$lBloiil

!suElsuJ

ruBJEoJd usJBsEs

L-Z'il

uep:luorsEu
'11
tgsodap1s>lalolueulole8ua4
:?{e$no
ueqeqrsssllelJtlpuepuetuelerad'01
:ounl qe)lseu
:(acuoutato8
ue?unpueluep{FU uelrasalod '6 poo8) 11eq3ue,(uequlugauedAel
:leuolsu
foloa:pe uuEuequatuo4'g qeprc{tqnueuau etEulqase{epnq
:qaraepe{epnq uue.(u4e1
uee(e4e1elolatuaru8ue,(e8equel
-utuqual leuafeuuur
ueEueqtuatuadue?un1npua4'4
uolsrs
ueqeuaqurad
:,(epnquee,(e1e1
rnlepruueeEequrelel
ueEuequetue4'9
ueueqeurad
splrs"d?)luepltulue4 'n
:APpnq
. :qatasprunasnurueeloJe?uad
ueEun>ppued
uepueunosnc"ad
uee,(e1e>1
e1o1a8ued
ersnueu
't
ueelop?usdpeEuequreEue4'g
e(ep raqurnssurgsedel
ue1e1Eu1ue4

u,(epnguzudula;1uvulopEua4urur8or4

vdypngueu.{u1ayuevyrpSua4urur8or4

:ereteudtsreuaum4op
uepe,(epnqetedurelerelue
uee{epnqal Bueplqawq owp uep
IssruJoJur
ua6rs uetuequreEue4 'Z
:e,{Epngretec epuequep
'ueepleqrndol'qerefes
ltndrlour
Eue(u{epnquee,(e1e1
wlr?lsolad 'I
:ry4od wppel-uepfe;1

't
elesndustruulefuod
lselrlseC
iueele>pqrnda:1
ueeloletue4'g
ueluEEutuad
:puolseuqerefesger8ooS
uepqurefesnlnq ueunsn,(ue4'g
'1
:qerefasp1p ue?uequraEue4
:1o1oduepfe1-uepl8ey

:Jte r{Meq

600241IU 1o11o6uugqiey
/u|sJEord

'ttrfdg {orlod uulupey


7uer8or4

'c

'oN

vrs=NooNr vr.lgnd3u
N3cilS3Ud

ffi

-tt-r.<{-tJirh
.U4-.-arrl

r^z

.-

stt

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
peranserta
5. Pengembangan
masyarakatdan swastadalam
pengelolaan
kekayaanbuday4
misalnyamelaluipengembangan
film kompetitif.dan
pengembangan
pola insentif:
6. Reviewperaturanperundangundangandalampengelolaan
kekayaanbudaya;dan
7. Transkripsidantransliterasi
naskah-naskah
kuno.

Program/
Kegiatrn Pokok RKP2fiD
I 2. Pengembangan
statistik
perpustakaandan perbukuan.

tI.2 - 8

SasarnnProgram
9. Terjaganyalisikdankandungan
naskahkuno dan bahanpustaka;
perekaman
dan
10.Terlaksananya
digitalisasibahanpustaka:
I l. Terpeliharanya
koleksideposit
nasional;dan
I 2. Tersusunnyastatistik perpustakaan
danperbukuan.

Instansi
Pelnksann

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 3
PENINGKATANKEAMAT{AN,KETERTIBAN,
DAN PENANGGULANGANKRIMINALITAS

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 3
PENINGKATAN KEAMA NAN, KETERTIBAN,
DAN PENANGGULANGANKRIMINALITAS
A.

KONDISI UMUM

Sampai dengan awal tahun 2008, upaya peningkatan keamanan, ketertiban, dan
penanggulangankriminalitas menujukkan peningkatan yang semakin membaik. Hal
tersebut ditandai dengan meningkatnya kemampuan aparat keamanan dalam menindak,
mencegahdan menanggulangigangguankeamanan,ketertiban,dan kriminalitas.Sepanjang
tahun2007 jarang ditemukangangguankeamanandan ketertibanyang sifatnya luar biasa.
Bahkan dalam pelbagai kesempatan, ap arat keamananmampu melakukan tindakantindakan preventif terhadap kegiatan illegal seperti pencurian kekayaan negara,
penyelundupanmanusia, penangkapangembong narkoba, penangkapanbeberapafigur
publik yang terlibat penyalahgunaan
narkoba,perdaganganillegal narkoba,pembongkaran
laboratorium maupun pabrik pembuat narkoba. Namun demikian tidak dapat dipungkiri
bahwa upaya menciptakankondisi keamanandan ketertibanmasyarakatmasih menghadapi
kendalaterutamadari aspek politik, hukum, sosial dan ekonomi. Di samping itu, masih
adanya penyimpanganprofesi aparat keamanan,sikap kritis masyarakatyang kurang
dilandasi oleh pemahamandan kepatuhanterhadap hukum, serta perilaku primordial
masyarakatyang belum sepenuhnyadapat menerima perbedaan baik etnis maupun
keyakinanseringkaliberujungpadatindakananarkis.
Meskipun aktivitas pembangunan semakin mendukung peningkatan kinerja
perekonomian, namun hal tersebut relatif belum mampu mendukung peningkatan
kesejahteraanrakyat. Pelbagai kebijakan pemerintahpro pasar yang tidak diikuti oleh
kesiapanmasyarakatuntuk menerima kebijakan tersebutdapat menjadi sumber potensi
konflik. Sebagai contoh, kebijakan konversi BBM yang diikuti pengurangansubsidi
minyak tanah melalui pengetatandistribusi dan peningkatanharga telah berdampakpada
menurunnyatingkat kesejahteraanhidup masyarakat.Kondisi ini secaralangsung maupun
tidak fangsung semakin memperbesarvicious circle antara simpul-simpul kriminalitas
dengansimpul-simpulkesejahteraan.Salahsatu indikator dari kondisi ini adalah adanya
peningkatantindak kriminalitasdi ibukotaJakartasebesar2,7lyo padatahun2007.

Secaranasionalpenyalahgunaan
narkobamerupakantindak kejahatanpaling menonjol
dalam beberapatahun terakhir ini. Hal tersebut dapat terjadi karena narkoba sangat
memungkinkan dijadikan salah satu jawaban untuk mengatasi kesulitan hidup bagi
sebagian masyarakat dengan menjadi bandar, pengedar, sekaligus pengguna.
Kecenderunganini ditunjukkan dengansemakinbanyaknyabarangbukti penyalahgunaan
narkoba,jenis-jenis narkoba yang ada di pasaran,serta semakin variatifnya kelompok
masyarakatyang terjerat narkoba. Untuk menekan tindak kejahatan dan penyalahgunaan
narkoba,pemerintahtelah melakukanpelbagaiupayapenindakandan pencegahan.Dalam
periode 1998 - 2007 relah berhasil diungkap sebanyak35 laboratorium gelap narkoba
dalam skala kecil dan besar.Proseshukum terhadappelaku kejahatannarkoba,mulai tahun
1999 - 2007 telah diputus pidana mati sebanyakT2 orangdan 3 orang diantaranyatelah

I I . 3- I

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

dieksekusimati. Sementaraitu dalam upaya meningkatkanupaya terapi dan rehabilitasi


korban penyalahgunaannarkotika, bertepatandengan Hari Anti Narkoba Internasional
(HANI) pada tanggal 26 Juni 2007 telah diresmikan Unit Terapi dan Rehabilitasi BNN di
CigombongBogor dengankapasitas350 residen.

Sebagaidampak masih lemahnyapenjagaanwilayah perbatasandan pintu-pintu masuk


Indonesiaseperti pelabuhanlaut dan udara,sertamasih terbatasnyakerjasamainternasional
penanganan kejahatan transnasional menjadikan Indonesia sebagai ladang subur bagi
tumbuhnya kejahatan transnasional.Pesatnyaperkembanganteknologi informasi dan
semakin mengglobalnyadunia menyebabkankejahatanyang bersifat kompleks dengan
skala lintas negara/transnasionalseperti penyelundupan senjata, perdagangan manusia"
perdagangananak-anak dan perempuan,terorisme ataupun perdagangannarkoba masih
tinggi intensitasnya.Dalam hal tindak pidana perdaganganorang, kekerasan terhadap
pekerja rumah tangga, dan tindak diskriminasi terhadap perempuan,telah ditetapkan UU
No. 2l tahun 2007 tentang PemberantasanTindak Pidana PerdaganganOrang, telah
disusun RUU tentang PerlindunganPekerja Rumah Tangga, dan ratifikasi Convention on
the Elimination of All Form of DiscriminationAgainstWomen(CEDAW) dan Convention
on the Rightsof Child (CRC).

Sementaraitu dalam hal pelaksanaanpengamananAlur Laut Kepulauan Indonesia


(ALKI), keberhasilan menurunkan tingkat kejahatan di laut khususnya di Selat Malaka,
belum menyurutkantekananpihak asing untuk turut sertadalam pengamananSelatMalaka.
Dalam hal ini Amerika Serikat dan Jepang masih sangat mengkhawatirkankondisi
keamananSelatMalaka, sehinggakeduanegaratersebutberkomitmenmemberikanbantuan
teknis berupasistem pengawasankelautan(Maritime SurveilanceSystem).

Dalam rangka pemulihan keamananterutama di daerah rawan konflik seperti Poso,


aparat keamanantelah berhasil menangkappelaku utama kasus-kasuskekerasandi Poso.
Sebagian besar tersangka kekerasan Poso dapat ditangkap dan mulai diproses secara
hukum, meskipun upaya penangkapannyamenimbulkan sejumlah korban baik dari
masyarakatsipil maupun petugas keamanan.Sebanyak32 kasus kekerasandi Poso telah
dapat diungkap mulai dari pembunuhanpendeta,penembakanjaksa Ferry mutilasi siswi,
pengeboman sejumlah gereja dan pusat-pusat perekonomian, maupun sejumlah
penembakanterhadap aparat keamanan. Sementaraitu di daerah rawan konflik lainnya
sepertiNAD, Papua,Maluku, secaraumum kondisinyasemakinmembaik,meskipunsecara
sporadismasih sering terjadi benturandiantara sesamamasyarakatmaupun dengan aparat
keamanan.

Kondisi keamanandan ketertibanmasyarakatmasih dihadapkanpada konflik horisontal


sebagai akibat perbedaan paham dan keyakinan baik sesama pemeluk agama maupun
antarpemeluk agama/ keyakinan yang berbeda. Dalam rentang tahun 2006 - 2007 di
sejumlahdaerahmasihterjadi serangkaianintimidasibagi pemelukagama/keyakinanyang
dianggap menyimpang dan pengrusakanterhadap sarana peribadatannya.Sementaraitu
aparat keamananseringkali mengalami kesulitan melakukan pencegahandan penindakan
'terkait dengan sensitivitas masalah keagamaan/keyakinan.Kondisi ini kontra produktif
terhadapupaya meningkatkankerukunandan toleransiantar pemeluk agama.

II.3-2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Di bidang kehutanan, pembalakan liar merupakan ancaman yang paling serius bagi
keberlanjutanfungsi hutan, baik dari aspek ekonomi, ekologis, maupun sosial. Kerugian
yang harus ditanggung pemerintah Indonesia tidak hanya berupa hilangnya potensi
pendapatannegara yang mencapai trilyunan rupiah, tetapi dari aspek ekologis yang
berpotensimenimbulkandampak bencanasepertitanah longsor, banjir, kekeringan,dan
kebakaranhutan. Upaya untuk mengatasima salah pembalakanliar ini merupakanusaha
yang sulit mengingatpelakunyamemiliki jaringan sangatluas dan sulit tersentuh.Namun
demikian upaya penegakan hukum yang tegas diharapkan mampu memutus jaringan
pembalakanliar baik di dalam negeri maupun antar negara. Dalam upaya mencegahdan
mengurangi kerugian akibat pembalakan hutan, telah dilaksanakan penyidikan dan
perlindunganhutan melalui operasiintelijen dan operasirepresifpengamanandi sejumlah
daerahyang beberapahasilnyatelah ditindaklanjutidenganprosespenegakanhukum oleh
polisi.

Sementaraitu dalam rangka penanggulanganpencurian ikan (illegal fishing), telah


dilakukan upaya pengendaliansumber daya kelautan dan perikanan melalui penerapan
sistemmonitoring, controlling, and surveilanceyang diantaranyaberupapemasangan1.444
transmitter di kapal-kapal perikanan berukuran lebih dari 100 GT dalam rangka
pengembanganvessel monitoring system dengan sasaran kapal perikanan Indonesia;
pembangunanpos pengawasdan pembentukanUnit PelaksanaTeknis Pengawasan;kerja
sama operasionalpengawasandengan TNI AL dan Polri serta operasi pengawasanoleh
kapal pengawas DKP dengan 20 armada kapal; terbentuknya 132 Pokmaswas, dan
pembentukanPengadilanKhusus Perikananserta menatasistem perijinan bagi kapal-kapal
yang yang beroperasidi wilayah laut Indonesia.

Dalam rangka mendukung tugas pokok Polri, di setiap Polda telah terbentuk satuansatuan khusus untuk menangani tindak kejahatan terorisme,. narkoba, dan satuan
pengamananpariwisata di Yogyakartadan Bali. PeningkatankemampuanPolri juga
ditempuh melalui percepatan penambahanjumlah personil dan kualitas personil.
Peningkatanjumlah personil diupayakanmelalui rekruitmendengansasaranI : 600 pada
akhir tahun 2009, sedangkanpeningkatankualitaspersonildiupayakanmelalui pendidikan
dan latihan baik di dalam maupun luar negeri melalui mekanismelatihan bersamadan
kerjasamaoperasionaldengan sejumlah negara.Selanjutnyadalam rangka pembenahan
profesionalismeanggota Polri, secaraperi odik melakukan uji kelayakan memegang
senjataapi oleh aparatPolri. Upaya ini sebagaibagian meningkatkankinerja dan citra
anggotaPolri setelahterjadinya beberapapenyimpangantugas oleh sejumlah anggotaPolri
seperti insiden.salah tembak, ketidaksengajaanmelakukan penembakanmasyarakatsipil,
atau tembak menembak sesamaaparat yang menimbulkan korban luka dan meninggal
dunia. Sementaraitu terkait dengan makin maraknya kejahatan dengan senjata api, Polri
mulai meninjaukembali kepemilikansenjataapi oleh masyarakatsipil.

Berkenaan dengan kondisi tersebut, maka tantangan pokok yang dihadapi pada
pembangunannasional tahun 2009 dalam rangka meningkatkankeamanan,ketertiban dan
penanggulangan kriminalitas adalah menurunkan tingkat kriminalitas baik melalui
penurunankejahatan konvensional,transnasional,kejahatannarkoba, konflik komunal,

II.3- 3

PR,ESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

kejahatan di laut maupun kejahatan terhadap sumber daya alam, sehingga aktivitas
masyarakat dapat berjalan secara wajar. Di samping itu, menghadapi pesta demokrasi
pemilihan legislatif dan pemilihan presidenyang dijadwalkan pada tahun 2009, langkah
antisipasi pengamanannyamerupakan faktor penentu keberhasilan pesta demokrasi
tersebut. Tertanganinya semua gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang
bersumberdari menajamnyakonflik kepentingandiantara kontestanpemilu, friksi diantara
para pendukung partai, serta rendahnyaketaatanpada komitmen kesiapanuntuk menangkalah menjadi salah satu tolok ukur keberhasilanpenciptaankondisi keamanandan
ketertiban. Apabila dapat dicapai, maka hal tersebut dapat rnenjadi titik pangkal
peningkatan kepercayaaninternasional dalam memandang lndonesia sebagai tujuan
berinvestas
i yang menjanjikan.

B. SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9


Sasaranpokok yang akan dicapai dalam upaya meningkatkankeamanan,ketertiban,dan
penanggulangan
kriminalitaspadatahun2009 adalahsebagaiberikut:
l. Meningkatnya tingkat penyelesaiantindak kriminalitas (termasuk penanganankasuskasus domestik dan kekerasan dalam rumah tangga) dibarengi dengan semakin
besarnya akses perlindungan keamananmasyarakatdari tindak kejahatan sejalan
dengansemakinmeningkatnyaprofesionalisme
Polri;
yang menanganipenyalahgunaan
2. Meningkatnyakinerja lembaga-lembaga
narkobadi
pusat dan di daerahseiring denganmeningkatnyasaranadan prasaranaserta payung
hukum lembaga-lem
penyalahgunaan
bagapenanganan
narkoba;
3. Menurunnya angka ketergantungannarkoba dan meningkatnya kesadaranmasyarakat
akanbahayapenyalahgunaan
narkoba;
4. Terlindunginyakeamananlalu lintas informasi rahasialembaga/fasilitasvital negara
sebagai konsekuensirencana pemberlakuanundang-unangkebebasanmemperoleh
intbrmasi publik, pemberlakuanzona-zonapasar bebas regional dan kawasan,sefta
antisipasimeningkatnyasuhupolitik di tahun2009;
5. Menurunya tingkat kejahatantransnasionalterutama di sepanjangalur laut kepulauan
Indonesia sebagai jalur pelayaran perdagangandan distribusi internasional serta
wilayah-wilayah perbatasanyang rawan terhadappenyelundupanbarang dan manusia
(orang,perempuandan anak);
6. Menurunnyatingkat pencuriansumberdaya alam seiring dengansemakinmembaiknya
upaya penegakanhukum dalam memberantaspraktek illegal logging, illegal mining,
dan illegal fishing;
'7.
Meningkatnyatoleransikeberagaman
dan penghargaanpluralitasserta kepatuhandan
disiplin masyarakatterhadaphukum.

C. ARAH KEBIJAKAN

PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9

Arah kebijakan yang akan ditempuh untuk meningkatkan keamanan,ketertiban, dan


penanggulangan
kriminalitaspadatahun2009 adalahsebagaiberikut:
l. Peningkatankemampuandan pemantapankoordinasilintas sektoraldan lintas wilayah
dalam rangka meningkatkan keamanan,ketertiban dan penanggulangankriminalitas

tr.3- 4

PRESIDEN
RFPUBLIK INDONESIA

2.

4.
5.

6.

7.

termasukpenangananperdaganganorang, perempuandan anak serta penanganandan


pencegahan
tindak kekerasandalamrumahtangga(KDRT);
Peningkatankemampuanmencegah,menangkaldan menindak penyalahggnaandan
peredarangelap narkobadi pusat maupundaerahmelalui upaya interdiksi darat, laut
maupunudarasertakerjasamaantarlembagaterkait maupuninternasional;
Peningkatan pelayanan terapi dan rehabilitasi korban penyalahgunaannarkoba,
sosialisasibahayanarkoba,sertapemutusanaktivitasjaringan peredarandan produksi
narkoba;
Peningkatan dan perluasan jaringan pelayanan lalulintas informasi rahasia
Pemilu 2009 baik yang ada
vital negaraguna mendukungpelaksanaan
lembaga/fasilitas
di dalamnegerimaupunluar negeri;
Peningkatan koordinasi dan pelaksanaan penanganan keamanan jalur pelayaran
perdagangandan distribusi internasional serta peningkatan kerjasama pengamanan
wilayah perbatasanbaik secarainternalmaupuneksternalluar negeri;
Peningkatanupaya pencegahandan penindakankegiatan illegal logging, illegal mining
dan illegal .fishing guna menjagasustainabilitaspemanfaatansumber daya alam dan
perubahan
iklim;
dalamrangkamendukungperlambatan
pluralitas;penegakanhukum nonPembinaantoleransikeberagamandan penghargaan
diskriminatif; dan pemolisian masyarakat(communitypolicing) untuk pemantapan
pemeliharaankamtibmas.

II.3- 5

s'99'8
t8
(e1n1'du)
gpeqJpulniu4

NIS
uuus{uled
!suBlsuI

'Eutsuuafr1e1u1
ue1e13e1
rurper?ces
e,(udeq?unre1
uep rs)etap.ral ' 9
eusuoJel
uetuecu
depeqralereSeu1e13uel
uepqeteceKepeKu1e1Eurua141
etusrJolelue8uuef
ez(ude4?un-re1
rrcprsleleprel
:luorseusu4
uepqefe>1
ueSurref
e.,(ude1Eurue1
up lsleleprol
6002
nlrruedrjeeuesle;ed
ueEuap1re4.ra1
puorseurrerrrueal
uen8Eue8
wp
'ue1eqlmq'ueEueluel'uuurcue
rsuelodrurprecese,(u1qo1ep;e1. I
uru.r3o.r4uBJsses

9-g'il

'r.lureep
up]esndrp uafrlalurleuorseredo
uafIJetulIseredoueuesleJad
euuese.rd
rlupeuJes
ueepeSue4 'V
urPIBpqcraepueplesnd
:se1!l?uFu!rI
ueftleluruupq-wpeqIs?ulproo) 'L
r3ue1n38ueueu
up''ueqruolel
'ueuure1
eloI/uelPdnqeI
ue{le{Euluow
'lsut,ro:d;pqe,(e11m
Inlun rurprs{opp leq
ueltlelursoduun8uequed '9 uelep uefrlelur>ppo;duunsnfuod
uepueqeyo8ued'srEale.qs
lPuorsBruolur
uehlotulEursefto{uplISurued 'S
ueEun>18ur1
ue8uequrelrod
eSmqtaqssuerynsled
uaft[o]ur
srsrlpue'uerle18ua4't
Euenuepawlrolpnolsousuort
:sslrleurulrDl
r8uelnSSueueu
ue8uelnSSueuod
uo[r1o1ur
uep'ueqlualol'ueueumal
lselado'V
uafrlalurrselrunuol ue8urrel
ullelSuruatuIntun rulp rs{elep
uele{Suluaduepue8uequra?ua4't.
JeLlruslspJgyp qe.(z1rlrqrunles
uefr1e1u1
rseuuoJul
rp qereepueplesndueftlolul
uelsrgue8uHu[ueEuequra8ua4'Z uepq-l&peq
qnrnlosrssurpJoo) 'z
ueftIolul P1>11P
ueun8uequrod
:selrleururrDlr8uelnSSueuau
uelesele,{ued
rrupluuor$Jado
u?p'uegJue1al'ueueuree4
ueJepuel'rselrunuo)
uelelered
ueltelEuruou>lnlunlu1p
'auaap
'l
ua!11,a1u1
r$lolep
uepe8ued
uoft1e1ur
rse.rado .l
1equ.rc1ep
: {olod ueprEol-ueler3e;1
:>1o1od
ue1er8o1-uep6o;1
ere8e5lueueurce)
ue3ue1z33ue4
uepueueuru8ue6
ire1rpl1o,{ue4
wStmquo?ua4um.6o.q
uelufey
6002d)IU >1o>1o4
/rltBJSord

6002NnIIvI

BJeEeN
ueueruee)
ueSuepffiua4uepueueure8ue4
lmlrprto(uod uu8uuque8ue4
ure;8or4

tr{trfdglo{od urlufey
TruerSorg

'oN

'(I

NVNflCNVflmgd I{tvU9OUd sxlu.l\tni

vts3NocNr xrtnd3u
NACItS:|Ud

8u8$lulad

(e1ng'dg)
gpeqlpul n8u4

CANVShI:I'I

z'zt6'6zv

'epe8uB.{rl?r.uecue
rsuelodrcnsespuolseJord
3ue,{rpuesryqg e,(upnlnrual
ere8euelseqer
rrJo.oqo{rsuelode,(uurunuo11i' l

L - E'TI

'S
'uerpuesrad
ntrCSueeulqured
uerpuusred
uepuerUleued 'n
ueEuequra8uad

rug)

:uerpuesrodleuorseredo
ueere88uelofued'S
uetel?a>l
:rpuesrselrunuol
ueEur.rc| ueunSuequod elEue.r
urelep rpues uelulered ueepe8ua4 .'p
:ueroluulred 3unpa8 eue.pse.ld
rrep ?rl?Jeseuos ueqtrelad uep
uellprpued SunpaEueunSuequog 'E
:rpues
uelelereduetlllaued't8o1ou1e1
uetltleuad'tpues
u?es?nEuod
uelelaed uesFIoJad'uetpue*ad

Ieunl ]?{Elrered ueese(ulared


9ZuepdlAA'ueuagedeqg1
'unuoleroqel 1e1eueepe8ua4 'Z
uetelEutue4'
rpuesuelelered.releE
ie:eBeu
uerpues.rad
dlsre nele ueunlop u?Iseqelal
uepu?eulgllIed 'z
ualsrs rseulrseJ
uep ere8eu lstIBJueueurp8uad
uery[qo) ue8uequra8uad
r?ele.rls
uepuellelSued'ueunsn,{ue4'l uelsrs leunl tlue;td ueunsn,{ua4 'I
:1o1od uelerSe>1-uelerFa;1
:4o>1od
ueler8a>1-ue1e6a1

e.re8e5l
erseqeg
ure.r8or4
ueueweSue4
ue8ueqrue8ue4

ere8elqerseqeg
ueuerue8uodue8uequraSua4ure.r8or4

'7,

'yeEeuuepp uep
renl rp sr8ele4sueftlalurrsend_O'6
uelrlelur
er1uo1rseradoueeuesleled
sllluenl uepselrlpnl uelelEutua4 '8
uu.r8o.rgusJEssS

!suElsuI

uulefoy
6002d)ty r1or1o4
7urrto.t4

I4[fdU rlo{od uu1el8oy


7urur3or4

'oN

vts:|NocNr xr-lnd3u
N3CItseud

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA

No.

Program/
KegiatanPokok RPJM

Program/
KegiatanPokokRKP2009

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

PaguIndikatif
@p. Juta)

6. Pembinaan
danfasilitasiterhadap
kegiataninstansipemerintahdan
swastadi bidangpersandian:
7. Penyusunan
kebijakandan
pel'aturan
perundangan
persandian:
8. Pengaturan
danpenyelenggaraan
SistemPersandian
Negara
(SISDINA)meliputiSDM,
perangkatlunak perangkatkeras
danJaringKomunikasiSandi
Nasional.
3.

Program PengembanganSDM
Kepolisian
Kegiatan-kegiatanpokok:
l. Pemeliharaankesiapan personil
Polri, berupa perawatan
kemampuandan pembinaan
personil:
2. Pengembangankekuatan personil
melalui rekruitmen anggota Polri
dan PNS;

Plogram PengembanganSDM
Kepolisian
Kegiatan-kegiatanpokok:
l. Pengembangankekuatan personil
melalui rekluitmen anggotaPohi
dan PNS
2. Pengembangankemampuan
personilPolri. menuju
profesionalisasikepolisian &
Peningkatankemampuan PNS
Polri yang perannya diarahkan
menjadi komplemen dalam
organisasiPolri

II.3- 8

l.

2.

Terwujudnya anggota Polri yang


prof-esionaldalam arti yang
pandai/terampil dan
bermoral/bermental
kepribadian
baik. dalam rangka melaksanakan
tugaspokok Pohi
Terwujudnyakultur Polri yang
sesuaidengantuntutan masyarakat
demokratis.

Polri

330.745.0

E'199'LLI'Z

lrlod

Ioslod ueEuop!dllrss
seqnll?)l8ulrriep rstedoISPq
npedralSuei auryuor3o1ou:1a1
rsuuoJulurelsrse,(uunSueqrol
uereSSue
ue8unlnp
ileuorseredo
eges'rsrunuetrepelefues
'uro>11e'ueEuerored
uedeltuelred
'ue>ltppuedupulqase{
'rselrodsuerl'ueqeurrued
tgades
y.t1o4
ueSuedeltp
e1o33ue
13eq
Jesepueqnlngele,(urqnuadrel . I

6-g'II

.IJIOd
erru.resuep eue:eseld uee.reqqowad
ue;relodrsrlod
eiles'uersr1oda1seEnl-seEn1
uleDIeIuetueqruaEued
Eunlnpueur Inlun rJlod eu-rs
ue8uepuerreredqe(ey,,,r
uep euerzserdrs8un; ue1e13urue6 'g
uelueu8ueurndueu
ileuorseredo
qrqeltue,( leuolse.redo
11,r,rtes
se3n1SunlnpuoruSuef selrlrseJ
rsesrueSro
uelSuequra8ue;41
ueunSuequred Inlelatu r.rlod
:rJloo
ssllllseJupIlrolu ueunSuequro4'g selrlrseJuep lrrJelpu ueun?ueque4 'Z
:qJop
reled etsnSueluedradurau
ue8uequ:e8uadueSueprcnsos
{nlun lilod ue1e1u;ad
r.r1o4rsesrueS;oue?ueqtue8ued
ueJrllloluad'Z
uepeuereserd-uJes
euos rJlod uee8eqruela4rreleuod 'I
rr1o4ueeSequiolo{
uelued 'l
:yo1od uelerSeq-uelerEoy
:1o1odueterSol-uete13e;

uersrlode;1
3uJ?se.Id
usp euerSueEueque8ue4
ue.r8o,r4

:repue8uellpeo{euesuendurered
uep
uepleue ryq-ryq ueqnueruad
puorseuJelur
Isu0Auo>1-IsueAuoI
reueSueru
IJIodrrutueqelued
uepselrsdelue1e13ulue6'E
(e1n1,'dU)
nEug
911u4;pu1

BUB$Julod

rrrBrSoJd uurEsES

!suElsuJ

600Z41IU4oqo4 uYlepey
7ruer3or6

uersrlode;1
?ueJeserd
uep uJeSueSuequreEus6tue.rEor4

'n

'uersrlodelrsEun;rsesrlerseds
uep'uenrnfelue8uequaEued
'uelrprpuedueere33ue1e,{uad
strlen{ul)AuIuadInleJeru
rr1o4uendweuralueSuequreSuo4
ntrfdg {o{od uelugiey
7uel8o;4

'oN

vts3NooNr vt-lgnd3u
N3Clts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
KegiatanPokok RKP 2009
perlengkapan
Pengadaan
kepolisianberupa
operasional
alatkomunikasi.sarana
alsusserse,alsus
transportasi.
intel.perlengkapan
(senpi,revolver,
perorangan
borgol.tongkat).aldalmas
MapoldaPembangunan
lanjutanpembangunan
Mapolrespersiapandan
sebagai
Mapolsekpersiapan
tindaklanjutdari pemekaran
Mako
wilayah,pembangunan
PolresdanPolsekyangmasih
menyewa.rumahdinasserta
fasilitassatuanOpsnaldi
kewilayahan,termasuk
pembangunan
fasilitasUnit
Perempuan
dan
Pelayanan
Anak (UPPA)danfasilitasdi
wilayahperbatasan
jumlah dan
Meningkatkan
kualitasruang pelayanan
khusus(RPK) di setiap
wilayahkepolisin

I I . 3- l 0

SasaranProgram

lnstansi
Pelaksana

PaguIndikatif
(Rp. Juta)

FIOd

t'?6'89

NIS
IJIOd

L'tts'z6l

lEouelas l{eIsAsBIuIs?llnsuol
ruruoJAodruolale/(u{nluaqral'l

1)ple{stuueqruetral
uEpuerlErueeluelldbuou
eunEuB8un{8urlrsrpuo{
uepp uefrlelur
slsJteueSuau
u?p
eloetu? ausJluolsoJoJd
e{uredec.ral
sltr)leluendurBruo{
usrsllode{
uatloful uul?lEe{errlsrwlaru
uepJru{ruN?{uunsnsreJ . I

II - 'II

ususruee)
r.uaEoJd
rsuolodu?i(epJaqurad
'pJocat
loulwua.
uepuurfuedIpelad ueqq
'Eulse
upldeglefuasuesee\B8ued
uelelEutua4 s
Euerouese,$eEuad
ueqruele{
uenttut tsuelod
ueprreuerueo)
'n
7toPre,{seuruePPel lsletraq
qluor
rrepuEurEr$nus uelsrpuolued '
uetfe>pua4 'Z
{lguol gsuelod
'uuerrree{
urelsrs
uerfelSua4 'q
uenlesTlseslue8ro
4o1odse3n1tunlnpuau
e18ueruepp epolou
upue$.Isue8uequreSue4'e
:u?uetuee{ua$rs uerfelSuad 'l
:1o1oduelerEol-ueppa;
uqluele) uepueueu?a)
urerSor4
rEalunsue8uequreEue4

uBueluee)
rsuelod utrepJequraduPJSoJd

'9

'ueueureeluuuloletuad
ueuntuuqurodn4Qrlnra"
'9
eueseq,Eap4Spuprg rmurJlsn,(uo4
iueuetuee>1
urorls uegfelSuo4'g
51guo1rsualoduelfopuo4 'y
:ueueuree{(snsp)snsnqlueleprsd
ueunsn,(ue4'g
lasseuaureleueru
iueleleradu?pelsnueur
eteual z[a1 erel 5lpler'ysestueEro
rs8un3:
wnsasueqnngel ue8un>1np
pndrteurEue,( ls8urgwleyEEue1 '7
:ueuureIueelola8ued
B{rtreuuoJul
ruelsys
ueEuequreEuad
suesunps/Isesrue8ro
1o4od
se3n1Suoppuaur o13uerurepp
opoleu upuelsrsueeutqurad
edrueq'uralslsueSuequaEua;'I
:qo4oduepferyuulee;q
uqruele) up ueurue>I
feprlg ue8uequretua4urur?or6

's

'leuorseusrre4
uepqelol {pup
qeEacueru
elEuJllrepp
ueuuureo>1
sod-sodse1t1uen1
ueps?illen{ up{Euruod 'e

lrrng.du)
ylq;pu1nEu;

BUBs:l8l0d

uru.rEo,r4UBJBsBS

!suElsuI

uulefey
600Z41IUr1or1o4
7rue.r3o.t4

I trfdg {o{od urlu;toy


7ure.rto.rtr

'oN

vrs3NooNt vl-lsnd3u
NSorsaud

t-at
_NaJ

sM

E-tUt

-atvz

ss0l_7.\

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
KegiatanPokok RKP2009

pokok:
pokok:
Kegiatan-kegiatan
Kegiatan-kegiatan
l. Pemberdayaanmasyarakatmelaluil. Pemberdayaan
Community
pembentukankelompok
Policing di 20 polda
masyarakatanti kejahatan:
2. Bimbingandanpenyuluhan
2. Pemberdayaan
padawilayah
anggotamasyarakat
keamanan
permukimandan lokasi kegiatan
untuk pengamanan
swakarsa;
Pemberianbimbingandan
perekonomian
penyuluhan
keamanan.
3. Pemberdayaanpengamanan
swakarsa
4. Operasiintelijenpenanggulangan
keamanandan ketertiban.

7.

ProgramPemeliharaan
Kamtibmas

ProgramPemeliharaan
Kamtibmas

pokok:
Kegiatan-kegiatan
l. Peningkatan
kualitaspelayanan
kepolisian:
pengayoman.
2. Pembimbingan,
dan
perlindungan
masyarakat;
3. Pengaturan
danpenertiban
kegiatanmasyarakat/instansi:
4. Penyelamatan
masyarakat
dengan
memberikanbantuar/oertolonean

Kegiatan-kegiatanpokok:
l. Peningkatankualitaspelayanan
hukum di bidangpencegahan
tindakkriminalyangtidak
diskiminatif genderdanramah
terhadapanak
pengayoman
2. Pembimbingan,
dan
perlindunganmasyarakat;
3. Pengaturandan penertiban

f i . 3- t 2

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

PaguIndikatif
(Rp. Juta)

yang peduli terhadapkeamanan


lingkungansekitamya
Terbentuknyakemitraan.
kerjasamadalamlembaga
pgndidika4perguruan
tinggi
terutamadalampenyelenggaraan
communitypolicing
Terjalinnya kerjasamadengan
tokoh-tokohmasyarakal instansi
pemerintah/swast4jasa
pengtmanan.
tokoh agam4 tokoh
pemuda,LSM. danmediamassa;
Menurunnyagangguankeamanan
danketertibanmasyarakat
5. Terdeteksinya
secaradini potensi
gangguanksamanandan
ketertibanmasvarakat.
l.

Terlaksananyapelayanan
keamananpadalokasi dan
peristiwastrategissepertioyek
vital/obyekkhususdanVVIP /IP.
Iokasiwisata"sidangtahunan
MPRIDPRA,IPRdan berbagai
peristiwaberskalainternasional
pembimbingan.
Terlaksananya
pengayomandanperlindungan
masyarakat
2. Terlaksananyapenyelamatandan

Polri
Depdagri

5.517.617.7

5:880'62

IIIOd

BuBs{8led

I - 'il

u?qluotro){
uep ueutuee)euresefre;1ua8or4

uqluele)
uep uueutea) euresefre;1uerEor4

u rppuod uos{ru{51 errl?seFa{


undneuruuteqefelueqeEecuad
I.rlpplererelPlnlu/lelorellq
't
eureseFa>1
ueereEEuole,(ua4
.
:l.rIJelrsuelsuyepuadusEuap
ueereEEuoyafuo4'z
euresefral
:ulod a{ INJ wnlueq
wereEEuela(uo4'l
eureseftal
:{o{od uelIEa4-uelefe;

'erusrJoJal
erusruelor.uuDIJeqJod?)FIIeT
luooeselunpuslsqelol
urepp qe,(epmselurl up leroDles
rueEuBuaur
uelp JJIodlo88uB
s?lurlupuetua;1
euresefray 'Z
wndluule{ ue{lelAuluolu
qe,(elyrrp Puelruel
ueselegrad
Inlun euesulel erueauueSuep
'leuorssusue$
ueleueqe
ueqlll u?)llplpuedup {lu)lal
fre>1
'uq$elErrresfta{r(rrEues{plJeJ'z ueqeEecuad
rneluplerellnlnlu
undneurlerelellqeJecas
IUOISEuSue4
euresefra; 'l
Ireq leuols?ua1u1
uepfel-ue1e6a;
: >1o1od
uEpleuolsue^uolwl?qEfel
qSecueuul?JepuBrrElrree{
qFsetuue8uep{e{ral Eue,t
lre8eurenl uptlrpp Ip Jsue$ul
relueeusBftele(ueueqelrel 'l

Jrsnpuo{drr?n
eusens
s?)pldlcueuuun86997
nlrued uemueEuede,(ues4e1ra1
'tsua
fpuol
ueleqele1 nele
'tueleeucueq
ttguo>1enpsued
lrep IIeq rtelrsurealueqrtnued

(r1n1'dy)
JpB{lpuInEsd

uer6o.t4 uaJasBS

!suBlsuI

'8

'Iunqdueueq
renlrol nelnd-ne;nd euas IIN up
'uelueurley ?nde4
1pueseleqrad
qu,(elytr sod-sod ue1e13utue4
s.{uurEI
le>leJe,Geuruauodtuol-uouoduro4
egas leqere,(sew qo{ol-qolor up
3u rc11od,Qt unw w o c rmdeynwa 4
un{nq qtuel lelerufsutu
e,(ueldrcral eunt >11guo1uetrer
qeJeep-qeJospeped lrcIruuleo{
uegrlnued e.{edn ue1lnfue1e61

{ltFuor
qu,{elgm
rp rreuetueelueue8ubuad
{nseruJolueuetueolueqrlnured
up te{refseru ueleurelefua4
uepl8a4
Jsrretsur4{Je,(seur
6002g;ty r1o4o4uulu;toy
7urur3o.t;

'ereEeuueseleqrad
renlrelnelnd-nupdqeKeltnt
Ip ueuulea1ue4e,(edn8ueur
uep'eruEeuueseleqrod
qe,(lla rp seleqsEluIIIIEIreu?e{
ue1e,(ednEuaur
ue8uaperseuopul
ueseluqrodqero?pmuetueeued
:Pluozlroll
rmdneuFIIUe^ 11UuoI
egasuelsrlode{
rIBJop
uerlrlnrued
lserodoueum8Euola(ued
lluolsrlod runrup ueqrlnurad
rnleleluuewrue{uwFued
:ueqJo{euos
rsEuntueddepeqrslJseop^euep
I4trfdg rlo{od uulepoy
7urur6or4

'oN

vtsSNooNl vr-lnd3u
NSCllS3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA

No.

Program/
KegiatanPokok RPJM
danpelatihan.

9.

hogram PenyelidikandanPenyidikan
Tindak Pidana

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

SasaranProgram

l.

pokok:
pokok:
Kegiatan-kegiatan
Kegiatan-kegiatan
l. Intensifikasipenyelidikandan
l. Penyelidikandanpenyidikan
penyidikantindakpidanaserta
tindakpidan4 antaralain meliputi
pelanggaranhukum secaranon
kejahatan
kejahatankonvensional,
transnasional.
kejahatanterhadap
diskriminatif:
penanggulangan
kekayaannegaradankejahatan
2, Penyelenggaraan
yangberimplikasikontijensi,
terhadap
danpenanganan
makandan perawatantahanan
kejahatantransnasional;
teknis
sertakegiatankoordinasi
3. Koordinasidanpengawasan
penyidikpegawainegerisipil.
teknis
2. Koordinasidanpengawasan
penyidikanPPNS.

dan
10. ProgramPen,cegahan
Pemberantasan
Penyalahgunaan
dan
PeredaranGelapNarkoba

dan
ProgramPencegahan
dan
Penyalahgunaan
Pemberantasan
GelapNarkoba
Peredaran

pokok:
Kegiatan-kegiatan
pokok:
Kegiatan-kegiatan
l. Peningkatankualitaspenegakan l. Penegakan
Hukumdibidang
hukumdi bidangnarkoba;
Narkoba:

r r . 3. 1 4

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

perdagangan
manusi4
penyelundupan
senjatadan
berbagaikejahatanlintas negara
lainnya.

tindak criminal termasuk


perdaganganorang,perempuan,
dan anak-anak.

ProgramPenyelidikandanPenyidikan
TindakPidana

Instansi
Pelaksana

Terwujudnyaoperasikewilayahan Polri
dan operasiterpusatsangatselektif
dalamrangkapenegakanhukum.
termasukdi daerahrawankonflik
Meningkatnyapengungkapan
dan
penyelesaia
perkarakejahatan
transnasional,
konvensional,
kejahatankekayaannegaradan
kejahatanberimplikasikontijensi
Terlaksananya
koordinasidan
pengawasan
teknispenyidikan
bagi PPNS.

Meningkatkanintensitasoperasi BNN
satgasintel BNN untuk penegakan
hukum;
2. TerbangunnyalembagaPusdiklat
BNN yangmampumelaksanakan
transfer of knowledgekepada
seluruhiaiaraninstitusidan
l.

s52.761.3

287.349.8

(rrngdU)
g1e4;pu1
niu4

Eu8$l8l0d

!suBlsuI

'u?)t!prpuad
uqelapued
uepetllea?',(pnq
usAuapeqo#?u uwuntqBlB,Gd
e,{l4eltuluaru 'v
uqeacuad
ueinerqefelgn
usun?qeltruod
ueEuapeqorye51de1e9
!p rrsxeqes
ueJparaduep ueeun8qep{us4
oueseluerequad'uqSacuad
pa Bt4 7op4e, u8uequoryag
ieqo4repdeleg u?nperadrrep
ueeun8qep,{ue4'uesuluerequra4
'ueqeEecua4
uepp
le{ere,(surueuase8egual-eteqtual
ururto.t4 UEJBSBS

9I - 'II

rp rrB&qoswauep ?qoryuNdela9
ueJepaleduepueuun8qep,(ua6
'ueselrpJeque4'ueqeEacue4
p afo.t4 7o114 wlEuequetuayri '01
le{ercFseureuase8equrepe8equel
u?p tsnlltsu!uerefefqunlas
epedol a8papotq to ntsuo4
ue:leu$plerundueu Eue,(plqg
repllpsndu?equralueunSuequro4'6
:I Ics ue)lplpued
ueereSEuole,{ue4
ueEueqruaEue4
1,1974ue>PPulued
rsBrado
uepueqeSacuod
uep ue[1a1ug
uelepal Ise>lgrsuotrul.L
:opl'I su qoryu
uegro{ rs"}llrqerle1uep1dere1
rmpselefue4
euereserd
uepEuJes
:qolJeu
uelen8ue4 '9
llue uee8equrele;X
ieqolrep de;eCue&pored
uepueeuntqelefua4elneuro;u1
uepu?p{euad
ue8uequra8uad
:eqo{rsNuun8qep{ua4
ueqro) lsellllqeqe1 uep Jderol
:qo{Ju
ueplBuolseu
rlu rssrlslsos
a{ueduel rnlelatue(m1esqeles
Suef eqolrep delag uurepere4
ueqeSecue4
uep ueeunEqeye,{ue4
6002d)IU 4o4o4 uulufey
TruerEo.t4

'eueres"rdupEu?Jes
'uereEtue'lserlsrurupe'elsnuBuI
e,(eproqurnsuendurerualsullpnl
'lseu!proolue?un1npe,(ed1
qrunlas
:Brsauopul
ueuoped
lp eqolreu uuue8ueuad
rc8eqesego{reNuwun8qep,{ued
ueSueln8Eueued
uepueqe8acued
urelepepnuredtsedtsguud
uetueqtueEued
uepueeuecuarad
.L
Iepou uepuralslsueun8uequrad
:ls)lnpeueplseluroJul
rJse{rmuol ue1e13urue4
:?qo{reu(ueqro$
epedalrslrlrqer.ler
eun8qeJe,{uad
uelelEurue4
uep rde.relueue,(e1ed
.:qolreu
ueppuotssu
llue rsssrprsos
e,(uedurelueere8Euele,(ue4
:lulereiseu
uendueuol ueptsuelod
ueeun3e,(epued
uelolEupa4
:ueue{euluup
reqoftrep1qIp um{nq ue>pSsued
uep ue4p1,(uadueEuequraEua6
I ifdll {o{od uulu.tiey
Tuutor4

'oN

vtsSNoclNt vr-|nd3u
N30ts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK ]NDONESIA

No.

Program/
KegiatanPokok RPJM

Program/
KegiatanPokok RKP 2009

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

wilayahrawanpenyalahgunaan
Narkoba;
ll

ProgramPemantapan
Keamanan
DalamNegeri

Program Pemantapan Keamanan


Dalam Negeri

Kegiatan-kegiatanpokok:
l. Penegakan
hukumdi perbatasan
laul udaradandarat.pelaksanaan
penglrmanan
WIP, sertaobyek
vital nasional;
2. Operasikeamanan
laut dan
penegakan
hukumdi dalam
wilayahlaut Indonesia;
3. Penangkapan
danpemrosesan
secarahukum pelakui IIegal
fishing danillegal mining; serta
pelanggarhukumdi wilayah
yurisdiksilaut Indonesia;
4. Peningkatan
kapasitas
maupun
aspekkelembagaan
institusi
penegakkeamanan
di laut;
5. Pengembangan
sistemoperasidan
prosedurpengelolaan
keamanan
di
laut;
6. Penggiatan
upayapengawasan
dan
pengamanan
lautterpaduberbasis
masyarakatdan aparatur;
polisi
7. Merevitalisasikelembaeaan

Kegiatan-kegiatan pokok:
l. Operasi keamanan laut dan
penegakanhukun di dalam
wilayah laut Indonesia
2. Pembangunan /pengadaanl
peningkatan sarana dan prasarana,'
3. Peningkatan operasi pengamanan
hutan
4. Peningkatanpengamananhutan
berbasissumber daya masyarakat
5. Pembentukan Satuan Polisi
Kehutanan Reaksi Cepat (SPORC)
6. Penegakanundang-undangdan
peraturan serta mempercepat
prosespenindakan pelanggaran
hukum di sektor kehutanan
7. Menggalang kerjasama dengan
negara-negarakonsumen. LSM
nasional dan internasional

rr.3- 16

Tersusunnyarancangankebijakan
tentangkeamananlaut
Terselenggaranya
operasi
keamananlaut bersarnayang
meliputilautteritorial,perairan
kepulauandanperairan
pedalamam
di Indonesia
3. Terselenggaranya
pengawasan
danpengendalian
SatuanTugas
KoordinasiKeamananLaut
j aringanutama
4. Terungkapnya
pencuriansumberdayaalam
khususnyai Ilegal Iogging. iIlegal
mining, danillegal JEshing.
l.

Kemenko
Polhukam
(Bakorkamla)
Dephut

t54.278.2

(e1n1'dg)
;;1er1;pu1nEr4

Eu8qBled

ruerSo.rg UBJBSBS

!suslsuI

fl-'II

2Qalas
uw,(elad
wp 'rseuf,roJur
'rnpesordusp ueNls 'ue{e[qe{
ueunsn,(uod
{nsPuuelJrr{nu
n1e1
ueserteEued
eteuelse1ug1
uup u?u?ul?e u?detustuad . I I
:ueuemqe{Jollos rPun{nq
uere8Euuladuelepqued sesord
euesuernprod
ledacreduraur
ueleEaue4 '01
uep Suepun-Euepun
:ulnques?Ale)ldepeqrat
uepmleredeeuesreq
1e4ere,(seur
3ut.toTtuowe Kedn1se4grsue1u1
ile4ereXsuru
e,ftp requns slseqreq
ueplEutua4
uelnq ueueure8uad
iueSueuarneq
lwsll.quesop
rrepuefeq pSeqesuupq
6003iltg rJorlo4uupPey
7uu.tto.t4

I IfdU {o{od uulu1Eey


7urur3or4

'oN

vrs=NooNr vr-lgnd3u
NSClSSUd

ffi

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 4
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN SEPARATISME

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

.
BAB4
PENCEGAHANDAN PENANGGULANGANSEPARATISME
A. KONDISI

UMUM

Pencegahandan penanggulanganseparatisme adalah bagian penting dari agenda


pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang aman dan damai. Terlaksananya
pembangunan di seluruh wilayah negara dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia, selalu dibarengi dengan upaya komprehensif pencegahandan penanggulangan
separatisme. Pelaksanaanberbagai kebijakan pembangunan seperti demokratisasi dan
otonomi khusus di provinsi tertentu merupakan langkah-langkah penting dalam
mewujudkan kesejahteraanmasyarakat.
pemeliharaankeamanandan ketertiban
Keberhasilanpemerintahdalam melaksanakan
di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam(NAD) telah mendorongterciptanya kehidupan
sosial politik yang dapat terbangun secara harmonis. Seiring dengan ditetapkannya
Undang-undangPemerintahAceh (UUPA) Nomor I I Tahun 2006 sebagai salah satu
pelaksanaankesepakatanHelsinski, telah mampu mendorongsistem pemerintahdaerah
baik provinsi maupun kabupaten/kota dapat meqjalankan tugas dan fungsinya secara
leluasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Proses pilkada Gubernur sampai dengan
pilkada Bupati/Walikota yang dapat berjalan denganlancar dan demokratis serta ditunjang
oleh kondisi keamanandan ketertibanyang tedaga menjadi salah satu bukti keberhasilan
pemerintahdalammelaksanakan
pembangunan
sistempolitik.
Sementaraitu, penyelesaiankasusseparatismedi Papuaterus dilakukan secaraintensif
dan komprehensif melalui segala model pendekatanpembangunan,utamanya upaya
peningkatan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat yang didukung dengan
pembangunanpada seluruh aspek kehidupan. Pendekatantersebut telah menunjukkan
keberhasilanyang antara lain ditunjukan oleh semakin menurunnya intensitasperlawanan
gerakan bersenjata.Meskipun demikian, kondisi sosial masyarakat dan adanyadukungan
beberapakelompok masyarakatterhadapperjuanganOrganisasiPapua Merdeka (OPM)
perlu diwaspadai. Pendekatanlainnya adalah diplomasi internasional yang mampu
mengubahpersepsi pihak-pihak asing seperti beberapapihak di Amerika Serikat dan
Australia yang semulamendukunggerakanseparatismePapuaberalih mendukungPapua
tetapmenjadibagianNKRI. Kecenderungan
internasionalisasi
masalahPapuayang muncul
pada peristiwa pemberian suaka oleh pemerintah Australia kepada 43 warga negara
IndonesiaasalPapuatelah dapatdiselesaikandengantercapainyakesepakatan
Rl-Australia
dalamkontekskerjasamapertahanan.Denganditindaklanjutiratifikasi oleh masing-masing
pihak atas kesepakatan kerjasama pertahanan Rl-Australia tersebut, pihak Indonesia
melalui ratifrkasi DPR yang ditandatangani pada akhir tahun 2007 persepsi Australia
terhadappermasalahanseparatismedi Papuasudah tidak ada. Anggota Konggres AS, Eni
Faleomavega yang selama ini turut menyuarakan kemerdekaan Papua, telah mengakui
kemajuan pelaksanaanpembangunandemokrasi di Papua. Dengan demikian, penekanan
utamapenyelesaianpermasalahandi Papuaadalahtetap dalam kerangkaNKRI.
Terkait denganisu gerakanseparatisme
di wilayah Maluku Selatan,potensimunculnya
peristiwadan aksi dari gerakanseparatisRMS masihterbuka.Indikasi tersebutmerupakan

II.4- 1

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

gambaran
peristiwa-peristiwa
nyataberdasarkan
yangterjadidalamsejarahMalukuSelatan
dan isu-isuyang dikembangkan
olehjaringangerakansparatisRMS di luar negeri.Para
tersangka
aksiseparatisme
dalamperistiwapengibaran
benderakelompokseparatis
RMS di
depanPresidenpada saat memimpinperingatanHari KeluargaNasionaltanggalke-14
tanggal29 Juni 2007 telah tindaklanjutidenganpenangkapan
terhadap32 orangyang
disangkapelakukegiatanmakar.
Meskipunberbagailangkahkebijakanuntukmencegah
danmenanggulangi
separatisme
diAceh, PapuadanMaluku telahdiupayakansecaramaksimal,namunbeberapa
tantangan
danhambatan
masihdihadapipadatahun2009.Olehkarenaitu, tantanganpenanggulangan
gerakan separatismeyan9 dihadapi tahun 2009 adalah bagaimanamenjaga dan
yangkondusifdi NAD, mereduksisecaradini gejalayang
meningkatkan
kondisikeamanan
mungkintimbul dan dapatmendorongpadagerakansepartismedi Papuamelalui upaya
menurunkansecaraterus meneruskekuatandan perlawananOPM dibarengi dengan
perkembangan
meredam
isu integrasiPapuadi tingkatinternasional.

B. SASARAN PEMBANGUNAN TAHT]N 2OO9


Sasaranpokok yang akan dicapai dalam upaya pencegahandan penanggulangan
separatisme
di Indonesiapadatahun2008adalahsebagaiberikut:
l. Terumuskannya
kebijakanketahanan
Negara;
2. Tercipta dan terjaganyasuasanayang kondusif di NAD dan di Papua melalui
pemberdayaan
kapasitas
otonomikhususdanpembangunan
berkeadilan;
3. Menurunnyaperlawanandan kekuatanOPM di Papua,dan melemahnyadukungan
simpatisan
OPM diPapuadari dalamdanluarnegeri;
4. Terdeteksidan dapat dicegahnyagejala dan potensi separatismedi daerahrawan
konflik danseparatisme;
5. Menguatnyarasa kebanggaanbernegaradan berbangsamasyaratAceh dan Papua
terhadapNKRI;
pemahaman
6. Tumbuhberkembangnya
dan pengamalan
multikulturalismedi kalangan
pemimpin,
masyarakat
danmedia.

C. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAII TAIIUN 2OO9


Arah kebijakanyang akan ditempuhdalam rangka mencegahdan menanggulangi
gerakanseparatisme
padatahun2008adalahsebagaiberikut:
l. Memulihkankondisi keamananuntuk menindaksecarategasseparatisme
bersenjata
yangmelanggar
hak-hakmasyarakat
sipil;
kualitaspelaksanaan
2. Meningkatkan
otonomidandesentralisasi
sertademokratisasi;
Melakukan
deteksi
3.
dini danpencegahan
awalpotensi
konflikdanseparatisme;
4. Meningkatkankesejahteraan
masyarakatdi daerahrawan konflik atau separatisme,
melalui perbaikan akses masyarakatlokal terhadapsumber daya ekonomi dan
pemerataan
pembangunan
antardaerah
;
pendidikanpolitik secaraformal,informal,dialogis,sertamelaluimedia
5. Melaksanakan
massadalamrangkamenciptakan
rasasalingpercaya;
pemerintah
6. Menguatkan
kelembagaan
publik;
daerahdi bidangpelayanan
komunikasipolitik pemerintah
7. Menguatkan
masyarakat;
dengan
II.4-2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

8. Meningkatkan upaya diplomasi luar negeri dalam rangka kontra diplomasi


permasalahansosial-politik, keamanan-ketertiban
dan HAM terkait gerakanOPM.

IL4-3

8uB$lBled

(e1n1'dg)
n8ug
1;1er1;pu1

SVNVHhI!I-I

9'n9t'w

!suelsul

n-n'il

u?INndJed
/urnrroteJoqe-l6unpeD
rs^oueu/u?lslEuruedi/rs?lrlrqeqeu'
L
EunpoguedelSuepa6
upuelelercdueepe8ua6 '9
ueurdrurd
repel selrlenl
Juorseu
uelelSuruadelEueruelep leuorseu
uueqelelsr8ale.rls
uIrprpued'g
(luolseNu?ueqete)
uSuequetuedunuolroqpJ
ueun8ueque4)uees8ueqal
uedelueuad
uelup
!elru-relru
ulelsls Iseuolo ueSuequraSua4'n
srz0leJls
urerEor4upeuecuegueunsn,{ue4'
rEo1ou1o1
uepuenqele8ue4
nuJI 'leuorsuuuuqelelue1eftqe1
ue?uequreSued
uepuerlrleued 'Z
'l?uo!seu
:uenl?seI
uepuenlesred'ue1e1nepe1
depeqret
ueueqtre1
sr8ale4suallprpued '
qeleseu
uetucuepep ereSouuuleueJesal
ilent>Je
srtela6 uerfelSusduepuerttleued 'Z
upluorseuueEurluedel
'uenfnl
uelpnlnrtreu
e>13uer
urelep
:leuorseu
ueueqlol
'unlEsa{
ueuPqEloI
uueurqued
ueleliqal
e18ue.r
urepp
lPuors?u
leuorseu
rreprpnlssJadruslelnspa{uruEcrru
uesnuruadueeruEEuale,(ua4'luulelrqe1ueSuecuer
uesnruruod 'l
uepu8u?tuplpedwldepeqrpereEeu
JuoIseN
IuorseN
qel e,(uuIsnurrueJ
uuqlelue)Ieft
ueuzqele)w8uequa8ue4urerEor4
uerreqele)ue8uequro8uo4
uerSor4
I
6002d)tg r1o1o4ue1ul8oy
tr{trfdg{orlod uelefey
'oN
uer3o.r4
7ruu.rEo.r4
ruer8o.r4 UBJBsBS

600ZNNHVI NVNOONV{IAItrd IAIVUOOUd$IIUIYNI

'C

vrsaNooNr vr-tgndSu
N3c|ts3ud

99S'8r8
(e1n1'dg)
n6u4
1;1w1;pu1

NIS
BuBs{8led
!suElsuI

aursrlsrsdssl$le
lsualodB,(urp?acrelrrsp lqappraJ
uruSo.r; UBJBSBS

9-t'il

'atusrl0Jos
uep
Fuelntsdueueru
qsaacueuluun lurp Islelep Jeq
urelBpuallalw lnpod uPunsnrued
ueprrerplotuod'srtaprls
ueEunlEuqueEuegureryed
ue[1e1u1
slsllu?uerfeltue4 'g
uafJyalul
Isoilunuo) ueEugel
uuplEurue4uepueEuequaEua4'V
leursrleredas
rEuelnS?ueueur
uep qeEacuaur
leq urslp1gyl\i qe,(e1ptqrunles
Ip r;?reepueptesnduofrletul
qrunlesrsBulproo) 'g
u8peg-upeq
'aursqemdes
ueseinetuad
i(qefe1t,r,t
g8uelnE?ueuaur
up'rseuuoJulueEueradad'uo
uepqeEecuaur
1u1do
ratunor rnpleur)uednprqel4edse
Inlun !u!p lqaleP pq uepp
plnsetueuqepns8ue{
reEeqreq
ualJlegur
4npordueunsnf,uad
arusqeredes
uupueqeloEued'sr8alerls
4seuepEeqraqrrep
ueEun16u1;
ueEuequaryad
1ere,{slern ?ue.radueEuelnEEueued
ue[1o1u1
srsllerruuelf-e16ue4'
eues'eusllerdasuelere8
iJg;1p qe{egmgtunlas
lurp rslolap uqrupleru ndureru
rp r1reepuep lusndue[1a1u1
.reEeleuorsEung
uef11e1u1
/[BJoDIes
qrunlesIsPulproo) 'z
usp leuolFelue[1a1u1
?uqnpyp
uepq-uepeq
ere?auua[1etu1ue8ueque8ue4 'g
ieurslleredaspuepEEueueur
uefrlelurerluo{
uep qe8acuaur{nlun lurp
rserad6 'l l$talapIsq urepp ua[Ja1ur
rwred6 'l
lseradouepua[1e1u1
eruEalqueuerrreo)
ereEapueuuuma;
ueEuep?Eue;uepueueure8ua4
ue?uep?Eue6uep uewueEua4
'uurypr1e,(ua4
'ue1p11e,(ue4
'7,
ueEuequratue4
uurEor4
ueEuequraEuo4
ure6or4
I4lfdg rlo{od uup;8ey
'oN
7ruu.r8o.r4

60024ru 4or1o4uulr;8ey
ruu.rto.r4

vrs3NooNr yr-rnd3u
N=OtS3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

3.

4.

Programl
KegiatanPokok RPJM
ProgramPenegakanKedaulatandan
PenjagaanKeutuhanMlayah NKRI
l. Antisipasidanpelaksanaan
operasimiliter ataunon militer
terhadapgerakanseparatisyang
diri dari
berusaha
memisahkan
NKRI terutamagerakan
yang
separatisme
bersenjata
mengancamkedaulatandan
keutuhanwilayahIndonesia.
2. Antisipasidanpelaksanaan
operasimiliter ataunon militer
terhadapaksi radikalismeyang
berlatarbelakangprimordialetnis.
rasdanagamasertaideologidi
luar Pancasila.
baik berdirisendiri
maupunmemiliki keterkaitan
di luar
dengankekuatan-kekuatan
negen.

Program
KegiatanPokok RKP2009
ProgramPenegakanKedaulatandan
l.
PeqiagaanKeutuhanWilayah NKRI
l. Antisipasidanpelaksanaan
operasi
militer ataunon militer terhadap
gerakanseparatisyang berusaha
diri dari NKRI
memisahkan
terutamagerakanseparatisme
yangmenganczrm
bersenjata
kedaulatan
dankeutuhanwilayah
lndonesia.
2. Antisipasidanpelaksanaan
operasi
militer ataunon militer terhadap
aksiradikalismeyangberlatar
belakangprimordialetnis.rasdan
agamasertaideologidi luar
Pancasilabaik berdirisendiri
maupunmemiliki keterkaitan
dengankekuatan-kekuatan
di luar
negeri.
3. Pelaksanaan
diplomasiuntuk
memperolehdukungan
terhadapkeutuhan
internasional
wilavahdankedaulatan
NKRI
ProgramPemantapanKeamanan
l.
ProgramPemantapanKeamanan
DalamNegeri
DalamNegeri
l. Operasikeamanan
danpenegakan l. Operasikeamanandanpenegakan 2awal
hukumdalamhal penindakan
hukumdalamhal penindakan
awalseparatisme
di wilayah
separatisme
di wilayahkedaulatan
kedaulatan
NKRI.
NKRI.

II.4 - 6

SasaranProgram
Menurunnyaperlawanandan
kekuatanOPM di Papuadan
melemahnyadukungansimpatisan
OPM di Papuadari dalamdanluar
negeri.
Menguatnyarasakebanggaan
berbangsadan bernegara
utamanyamasyarakatAceh dan
Papuasertadaerahrawan
separatisme
lainnya:
Terdektesidandapatdicegahnya
potensiseparatisme:

Instansi
Pelaksana
Dephan

Terdeteksidandapatdicegahnya Kemenko
potensiseparatisme
Polhukam
Meningkatnyapenanganan
Dep.hut
kejahatandan keamananlaut
dalamrangkamencegah
seoaratisme

PaguIndikatif
(Rp. Juta)

1.235.539.1

154.278,8

1e1ere,$eu
ulepp Ip puols?uuenlesal
'l
uepuenlesredesere,(u1u>13utuo;41

(lodEueqsey
ue[lc)
gEepdeq
ausltsredesqeEocuaur
e1e[a3
ue{nqlod
{nlun qereeprp seltltqe1sur
ueepedse.tral
o{u5lue>I depeqral1e1ere,(seur
e'(uleltutue;41'l
4ree4sde1
NIS

'868'ilI

Sepdaq
ogugro>1deq

9't96'bll

L- i'IJ

erparu
p8eqraqrnlelauruees8ueqel
Iless/rrA\
IsIIelsoS'I
IelIu-IlIu
:1o1oduelertey
ueue{e1o4
{llqnd rsulruoJuy
urerSor4
su11pn;4
ue1e18utue4

usqqnqo{ uepueeluluuacup?c
IselueuoJeqqrqeltue,( Is?truoJul
ueegpo,(uad
ureppSppord
e,(edn-e(ednlseluerueldurl'1
: 4o4odueree)
Irlqnd rseuuoJulueue{eled
'9
selllen) uelelEutue4urerSorg
'lDIeJeASeIU

(ulng'd11)
;pe1pu1 n3u4

Bus{BIed

ruer8ol;

UBJBsBS

!suBlsuI

uslup ueepoqred-ueepaqred
yluuuoq8uow
up'Jlreuryrlnlslp
{lguo) ueueEueua4
?sEueq
delrs sr>1tEueur
urlpTeqrdpSeqeg Iss>Jluntuo)
reuaSusru
ue$esrodei(uEu11usd
upIseulploo) lseIIIsJ 'n
ueueqeureduelepJodlueur
ende6gp
pdep 8ue,{>plrlod
urelstg
l?Isos
Jersosrur( ueepedserte;1
IIeparOJleteqreq
uetrmquroEued
upueeueslslad : U?CE1r\-su?c?1t\
'
Iseslplsos'Z
ueesEueqa4
IIsei\{Bl[
IsetlllsJuepuepnlnm:adefedn
'ueesSueqo>1ues?/vreti\rsslplsos'Z
ouslleredesue8ueln8tueuad
'I
uepuelerEe) 'l
uafl1etu1
1e1em,{seur
11}llodu?4lplpued
lse.redo
ueruse)uupuenl?sJ9d
JeuolsBN
Ieuors?Nuenlso)upunlsled
's
uennnuo) uelelEuguo4umrEor4
uou$Ituo1 ule13qus4 ruerEor4

uulug8ey
600241IU r1o>1o4
ruerSo.t;

'sllerdes
quetuod depeqraluenrer
8ue.{lelereKseu epedelgtsualut
erecesJrsensrad
uep4epua4 '
'run1ra1
nelnd
-ne1nduep uesepqradge,(e1yrt
e(ed1 'z
rp wqluele{ uepueueuree>1
I4trfdg{o{od uulupey
TurerEo.r4

'oN

vtsSNOCtNl Xl-lSnd3u
NSCtS3Ud

PR,ESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA

No.

Program/
KegiatanPokok RPJM
nyatamasyarakat.
jaringan
2. Upayamemperluas
informasidanpenyiaranpublik
untukmempromosikan
nilai-nilai
persatuandanpersamaansecara
sosial.

Program
KegiatanPokok RKP 2009

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 5
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
TERORISME

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 5
PENCEGAHANDAN PENANGGULANGAN
TERORISME
A. KONDISIUMUM
Secara umum upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme telah mampu
menciptakansuasanayang kondusif di wilayah Indonesia, antara lain ditandai oleh tidak
adanyaperistiwa atau aksi teror yang terjadi sejak tahun 2006 hingga awal tahun 2008.
Situasitersebutmerupakanhasil kerja kerasseluruhkomponensistemkeamananbersamasamadenganmasyarakatyang berperansertadalam upaya meningkatkandaya cegahdan
tangkal negara terhadapancamanterorisme.Bahkan organisasidunia sepertiOrganisasi
KerjasamaEkonomi Pasifik (APEC) yang selalu mengangkatisu terorisme pada pertemuan
tahunanmengakuidan menempatkanIndonesiapadaposisi garis depan"leading role" dalam
di Asia Pasifik.
bidangantiterorisme
Keberhasilanaparatkeamananmelakukanpenangkapanbeberapatersangkautamatindak
kejahatanteror besertakaki tangannyaseperti Mbah alias Zarkasih dan Abu Dujana telah
mampu menurunkan secara signifikan kemampuan organisasi pelaku teror. Meskipun
demikian, masih belum tertangkapnyasalah satu tokoh utama Nurdin M. Top, yang
sel-sel terorisme di
dikhawatirkanmemiliki kemampuantinggi dalam mengembangkan
keamanan
dalam penanganan
berbagaidaerahmenjaditantanganyang tidak ringanbagi aparat
perburuan
tokoh besertajaringannya
aksi terorisme.Untuk itu, upaya secaraberkelanjutan
jaringan teorisme,
pemutusan
melalui penangkapanhidup atau mati para pelaku aksi teror,
persiapan
mati bagi teroris
penjara
eksekusi
serta
proseshukum pelaku teror, dan eksekusi
merupakanhal yang tidak dapatditawar lagi.
Padaaspekpenegakanhukum, paratersangkakasusteror telah menjalaniprosesperadilan,
diantaranyaMbah alias Zarkasih dituntut denganhukumanmati oleh jaksa penunftitumum.
Tersangkapelaku pendukungtindak kejahatanteror lainnya, seperti Aris Widodo alias Tri,
Taufik Masduki alias Abu Khotib dan Nur Afifudin alias Suhartodituntut hukuman penjara
selamaantara3-15 tahun.Disampingpelakuyang ditangkapdi wilayah Jawa,terhadappelaku
peristiwa kerusuhan pada aksi teror di Poso pada awal tahun 2007 telah selesai proses
hukum. Dalam proses hukum tersebut, terhadap 17 orang terdakwa oleh majelis hakim
PengadilanNegeri JakartaSelatandinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana
terorisme di wilayah Dusun Ponggee, Desa Poleganyara,Kecamatan Pamona Timur,
KabupatenPoso,SulawesiTengahdantelahdivonishukumanpenjaraselama8-14tahun.
kejahatanterorisme
Dalam lingkup global, Pemerintahmelakukanupaya penanggulangan
dengan menjalin kerjasamadengan pihak negara asing, yaitu melalui kerjasamabilateral
maupunkerjasamamultilaterdl.Selainkerjasamabilateralyang telah terjalin selamaini, telah
atau MoU mengenaiKerjasamaKontra
pula dilakukan penandatanganan
Nota Kesepahaman
TerorismeantaraRI - Srilankaoleh Menteri Luar Negeri keduanegarapadatanggal I Oktober
2007, dan PerjanjianKeamananRl-Australia yang ditandatanganioleh Menlu Indonesiadan
Menlu Australia di Lombok pada tahun 2006. Setelah masing-masingpihak meratifikasi
perjanjian tersebut,selanjutnyasecararesmi mulai berlaku pada tanggal 7 Februari 2008.
Sedangkandalam konteks kerjasamamultilateral antara lain dilaksanakanmelalui forum
ASEAN yang secararutin diadakandialog Expert WorkingGroup on ASEAN Conventionon

II.s- I

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Counter Tbrrorism (JEWG on ACCT), dalam forum APEC melalui Counter Tbrrorisme
TaskForce GffD,
dan sebagainya.
Dengankondisi geografisIndonesiayang terdiri ataspulau-pulaudan lautan yang sangat
luas, selanjutnyatantangandalam upaya menanggulangiaksi terorisme adalah kemampuan
sistempertahananIndonesiayang masihrelatifterbatassertadukunganperangkathukum yang
juga masih belum sepenuhnyamemadai.Kondisi tersebut menjadikan wilayah Indonesia
sasarm
bagi aktivitas terorisme.Meskipundemikian,denganpembentukanDetasmen88 Polri
dan Detasmen8l Kopassusyang ditekankan secara khusus menanganitindak kejahatan
terorisme,pemerintahIndonesiatelah berhasilmenekanterjadinyatindak kejahatanterorisme.
Dengan berbagai keberhasilan yang telah dicapai dalam upaya pencegahandan
penanggulangan
terorisme,maka hal tersebutsenantiasa
ditingkatkanpadatahun 2009 dengan
meningkatkankemampuanaparat keamanandalam mendeteksi,mengungkapdan menangkap
para pelaku. Terungkapnyajaringan terorisme menjadi salah satu pendorong terciptanya
kondisi amandan damaidemi terlaksananya
pembangunan
di seluruhaspekkehidupan.

A. SASARANPEMBANGUNANTAIIUN 2OO9
Sasaran pokok yang akan dicapai dalam upaya pencegahan dan penanggulangan
terorismepadatahun 2009 adalahsebagaiberikut:
jaringan terorismesertatertangkapnya
l. Terungkapnya
tokoh-tokohutamaterorisme;
jaringan kejahatantransnasionaldanjaringan terorisme;
2. Terdeteksidan terungkapnya
proseshukumterhadapparatersangkakejahatanterorisme;
3. Terlaksananya
4. Meningkatnya daya cegah dan daya tangkal negaraterhadapancamanterorisme secara
keseluruhan.
5. Meningkatnyaketahananmasyarakatdalampenanggulangan
aksi terorisme;

B. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9


Arah kebijakanyang akan ditempuhdalam rangka mencegahdan menanggulangi
kejahatan
terorismepadatahun2009adalahsebagaiberikut:
l. Meningkatkan
sistemkoordinasidankapasitas
pemerintah
lembaga
dalampencegahan
dan
penanggulangan
terorisme;

2. Meningkatkan kemampuan kesatuan anti teror dalam mencegah, menindalg dan


mengevakuasi
aksi terorisme;

3 . Melaksanakanpenegakanhukum dalam penanggulanganterorisme berdasarkanprinsip


demokrasidanHAM;
4. Meningkatkankegiatan dan operasipenggulanganaksi terorisme melalui antisipasidan
penanganan
sertapenangkapan
tokoh-tokohutamapelakuterorisme;
5. Meningkatkanketahananmasyarakatdalampenanggulangan
aksi terorisme.

rr.5- 2

9'99'8I8
(u1n1'dg)
n3u4
111u4;pu1

NIfl
BussrlBl0d
!suslsul

'3u1se
uaepe4 ruIprces
ua[1e1u1
e.(ude4Euuotuep Is{a}aprol ',
:otusIIoJel
urucuedepeqrolereSoup13ue1
uepqeEece,(epe,(qolEutuory
iourslrorolueEuue
I uep
Ieuolseusrrerluuleqefe4 ueEqreI
eKudelEuuelueprqolopral . I
rue.rEo.r6
uBJssS

- 9'II

'rpreep
ouJslJorel
ueplesnd1puo[r1a1u1
leuolseradorcunl qolol-qo{ol
luuorserado
uepuedelSueuad
uesasorured
eusreserduepErruJus
ueepeEue4'y
'uelrecuoduelelSurue4'S
ue!Irelu!
uqHelel
uepueqeloSuad
lnpo.rdueunsnKuad
upuueureolueEuelnSSueued 'sl8ele4sueEunlEurluetuequol.rad
g
rseradouepueler8aluelelEurue6 'V
uefrlelursrsrlerm'uelte18ua4'
sege>ynsled
e8req.reg
leursuo.tal
ueSuelnSSueued
uep uelepuruod'ueqe8ecuad
Suenuep awrJJlurtoseusueJl
ue8uelnt8ueuad
srteterls
rdnlEulyeru
8ue,(ue[1e1qrsu:edo
uelelEulued '
uofl1atur
rse.redo
ueeuesleledurupp 1g;51 qe,(e1nr
qrunlosrp qropueplesndue[1a1u1
uafrlelurerluo>1
lseredoueeueslelad
qrlrnlosrssurproo)'z
ups4rJen{uele)Aulued 'Z
uepeq-u?peq
setrluen>J
traSaurenl uep
.'aursuorel
ueEueln8tueuod
uofrlelur
ua8euureleprp srSeterts
usp ulepurued'ueqeEacued
rserodg '1
rseradouepuofqelurrse.rodg 'l
insuuel uef11a1u1
qo4od ue1et3e]-ueret8e;1
:1o1od uepl8a1-uelerEo)
em8e1.1
ueuru?o)
ueuelueo)
BJEoN
uepueueuJsEuod
ue8uepSSuo4
ueEue1e33ua6
uepueueureEuo4
ueSuequoEuo4
urerEo.r4 uerypr1e,{ue4
ue?ueqrue8uo4
urerSor6
ue11pJ1a,{uo4
6002d)IU r1oqo4uu1el8ey
Truu,lEor4

IAIfdU ltorlod uelufay


7ure16or4

I
'oN

'O
600ZNNHVI NVNNONVSINSdIAIYUOOUdSXTU.tYru
vts=NooNr vr-lgnd38
N3Clts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK lND()NESIA

No.

Programl
KegiatanPokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009
Operasidankoordinasidalamhal
deteksidini untuk meningkatkan
keamanan,ketertiban,dan
kriminalitas,
menanggulangi
mencegahdanmenanggulangi
danterorisme
konflik, separatisme,
7. Peningkatankerjasamabilateral
dalamrangkapengungkapan
jaringanterorismeinternasional;
Kerjasamakawasandanregional
dan
dalampenanggulangan
pencegahan
aksi-aksiterorisme
Pengkajian. analisisintelijen
perkembanganlingkunganstrategis.
produk
pengolahan
danpenyusunan
intelijen
9. Meningkatkansaranadan prasarana
intelijenpusatdandaerah.
10.Pengadaan
PeralatanIntelijen.
l l . Pengembangan
sisteminformasi
intelijen
intelijen(SII), pengadaan
komunikasi,
device, peralatan
dan
operasional
kendaraan
j aringankomunikasi
pembangunan
pusatdandaerahgunamenunjang
kelancaranarusinformasiintelijen
secaracepal tepat.danaman;

rr.5- 4

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

PaguIndikatif
(Rp. Juta)

8uB$JBled

(u1nf'du)
yguq;pu1n8u;

CANVSI^IS'I

z'7,16'6Zn

'9trrslJoJel
uetuecusdupeqrelereEau1e13ue1
uepqetoc e,(epu.,(urelEurue6i
:leuorsuueurrreal
uenSSuetuep
'uepqureq'ue8uuluel'ueurccue
.I
lsuelodlurpemcese,{u1s1ereprs1

s - 9'II

'olusuoJol
-ertuol e18ueruelep tpueg
'?
Is{lunruo) ue8uueluesenlJed
JOJoI
rlu?Ieuorwrado
pg; epedaruoilla^rns
uelelered
ra&motueereEEuale,(us4'E tunlnpuad uerpuesrad
uepueepe8ue4'g
ueEuequra8usd
rselrunuo) p,(qg srslJeuy
eusuoJalllue uetpuesrad
ueturrel I deqJueunSuequa4 'Z
:oursuoJol
leuolse.radoueereSSuelafua4'3
etusrJoJal
er1uo1rseradotunlnpuaurlnltm
e$uo urpuesred
rpuesrlqeuelrplpuedueeues>Je1od
I trqSueqlleyed
uepuu4prpuoduaereSEuslo,(ue4
selnuenlupselrlenlueplEulue4 'I
.'1
:1o1od uercpa1-uept8e;1
:1o>pduere6al-uepfay
eruEa5ielseqeg
urertor4
ueueueEua4
ueEuequreEue4

?JBEaN
?IseqBU
ue8uequa8ue4urerto.r4
ueueureEue4

'z

'erusJJoJal
e4uo>1
lseradoSunlnpueu>1n1un
ue111e1ur
uelrprpuodueeues4eled
ueps?llFn{ uupq6ulue4 '91
selrluen>l
!suslsul

uru.rSo.rg
uBJBsaS

6002ilIU {o{o4 uulepay


/uBJSord

I^trfdg {o{od uelu;8ey


Tuer8or4

'oN

vrs=NooNr xr.lnd3u
N3CllS3Ud

.rE;b>t\t

.rltz--s\-sillt
saz-s.it-sAZ
lsot
-

trrz
Mt

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.
J.

Program/
KegiatanPokok RPJM

Program/
KegiatanPokok RKP2009

ProgramPemantapan
Keamanan
DalamNegeri

ProgramPemantapanKeamananDalam
Negeri

Kegiaun-kegiatanpokok:
Desk
l. Peningkatan
keberadaan
Terorismeuntukmasalah
penyiapankebijakandankoordinasi
penanggulangan
terorismeuntuk
disinergikandenganpembangunan
kapasitasmasing-masinglembaga
daninstitusikeamanan
kemampuan
2. Peningkatan
komponenkekuatanpertahanandan
bangsadalammenangani
keamanan
tindakterorisme
operasional
institusi
3. Restrukturisasi
keamanan
dalampenanganan
terorismetermasukpengembangan
danprosedur
standaroperasional
pelaksanaan
latihanbersama
terbuka
4. Peningkatanpengzunanan
simbol-simbolnegarauntuk
meminimalkankemungkinan
terjadinyaaksiterorismedan
memberikanrasaamanbagi
kehidupanbemegara
danberbangsa

Kegiatan-kegiatanpokok:
kelembagaan
l. Peningkatan
badan
koordinasipenanggulangan
terorisme
2. Komunikasidandialogserta
pemberdayaan
kelompok
masyarakat
kemampuan
komponen
3. Peningkatan
kekuatanpeftahanandankeamanan
bangsadalammenanganitindak
terorisme
operasional
institusi
4. Restrukturisasi
keamanandalampenanganan
terorismetermasukpengembangan
danprosedur
standaroperasional
pelaksanaan
latihanbersama
pengamanan
terbuka
5. Peningkatan
simbol-simbolnegarauntuk
meminimalkankemungkinan
terjadinyaaksiterorismedan
memberikanrasaamanbagi
danberbangsa
kehidupanbernegara

rI.5- 6

SasaranProgram
l.

Meningkatnyapeftmserta
masyarakatdalam
penanggulangan
aksiterorisme:
Meningkatnyadayacegahdan
tangkalnegaraterhadapancaman
terorisme.

Instansi
Pelaksana
Kemenko
Polhukam
Dep. hut
(Bakorkamla)

PaguIndikatif
(Rp. Juta)
154.278,8

(u1n1'dy)
ygurgpul n3e4

BUB$lBIed

!suBlsuI

ruBJEoJd UBJBSBS

t-s'II

eusuoJolleuolsrado
I'unl qo>lol-qolol umlnq ErBres
u9pwdqtuuad ' t t .
rrssosoJugd
(q^A) uoltcnqsaq
ssDWIouodoar14
rruplcuolsue^uol
upluas ueJporad
lnseuuel
'ggd tl1t{Bq
IP lrolellllnu
ereJosauslJoJelueue8ueueg'01
.
eursuorol
uplelEueuou
rsle r8ueln8Euuuetu
e{edn urelup51yggy ereEeu-ereEeu
'6
leuor8eruureseftalueleqEurue4
JorelJporu
rseurltrEelap
ue n{PleruSuns8uel
ues'eusFo:a1
IepJl uJeces
qeEecueu
Isuetode,(uEuequoryeq
'rserrdse
elSuera>1
luelequrafuaur
ulelepJlsualulereceS
1e1ere,(seur
uee,{preqLuad
>1oduro1e1
euosEoplPu?pIs{Iunuo)
euslroJelIeJe
ue{prurqtuolu In}un l{eJeFsPttr
uqqlal/{
epedol Isesrlersos
L
ue8uedeltp 8uns6ue1
ueqeEecued
uep1ulpIslelep
uendureuroluulluu4tdoSueu
{nlun {llqnd Bole-eere
uele>1Eutua4
dnlnual ueueure8uad
uulr;taY
6002d)IU r1or1o4
Turulto.t4

ausuoJolpuorserado
rcun{ qolol-qolol unlnr{ ?rces
uesesorrusd
uepuedelSuuuo4'91
(Crum) uolpn4sa1
ssoryto uodoaryu?pleuorsuo^uol
e1efuosuemperad4nseuuel
'ggd rtru/Y\eq
rp lerotlrllnu
eJeces
eusuorelueueEwue4'6
arusuoJelrqe rEueln8Eueueur
uepplSueuorue,(edn
tuelpNVSSV ere8eu-Er8au
uz1e13u1ua4'g
leuotEereuresefra>1
JOJA1JIlotu

tunsSuel
rserullrSo
Jepu"{n>l?leur
ues-eusrJoJel
{eprl eJeces
tsuelod?,(u8wquolroqqgEecuour
'rserrdse
fuau o1?uuro1
luutequra
rlrelepJrsuelurerecesp4ere,{seu
uee,(epraqrued
1odruo1e1
euesaolerpu?prse)lrmuo) 'l
susuoJal{oJa
)FIm le{re,(setu
Uelltururureru
epudolrsesrlprsos
ue{n{elonl '9
ue8uedelrp EunsEuel
uuquEacued
uprulp rslelep
uendueurelue4prurldo8ueur
rylun ry1qndeor-ear
ue1e18uue4'g
dnlngel ueueureSued
I4tr1dgrlorlod uelugtoy
1uer8or4

'oN

vtsSNooNt vr-lgndSu
N3c|ts3ud

ffiY

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Progrrm/
Kegiatan Pokok RKP 2009

ll.Pengawasanlalu lintasuangdan
pemblokiranassetkelompokteroris
I 2.Peningkatanpengawasan
keimigrasiansertaupayainterdiksi
darat,laut, dan udara
13.Peningkatanpengawasanproduksi
danperedaransertapelucutan
senjatadan bahanpeledaksebagai
bagiangl obaI disarmament.

lalu lintasuangdan
12. Pengawasan
pemblokiranassetkelompokteroris
13. Peningkatanpengawasan
keimigrasiansertaupayainterdiksi
darat,lauq dan udara
14. Peningkatanpengawasanproduksi
dan peredaransertapelucutan
senjatadanbahanpeledaksebagai
bagjangl obal disormament.

II.5 - I

SasaranProgram

Instansi
Pelaksrna

Pagu Indikatif
(Rp. Jutr)

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 6
KEMAMPUAI\ PERTAHANAI\
PENINGKA^TAN

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 6
PENINGKATAN KEMA MPUAN PERTAIIANAN
A. KONDISI UMUM
Upaya peningkatankemampuanpertahanan
telah diupayakanmelalui'pembangunan
dan pengembangan
kekuatandan kemampuan
sistem,personil,materiil dan fasilitas.Dari
pembentukan
pertahanan
padaskala
segipengembangan
alutsistaTNI, sasaran
kemampuan
kekuatanpokokminimum(minimumessentialforce)mencapaikesiapanAlutsistarata-raIa
45 persendari yang dimilikinya.Kondisiini berdampak
padaefek penangkal
(detercent
effect)sistempertahanan
Indonesia.Meskipunlevel ancamannya
masih rendah,tetapi
gangguankedaulatan
adanyabeberapa
di wilayahperbatasan
dan udaranasionalberupa
pelayaran
gelapolehmiliterasingmengindikasikan
danpenerbangan
bahwakekuatan
asing
pertahanan
kurang
memperhitungkan
kemampuan
terkesan
sistem
Indonesia.
pertahananmenjadisalahsatu
Terbatasnya
dukungananggaranuntuk pembangunan
yangtelahditentukan.Untuk membangun
postur
kendaladalamupayapencapaian
sasaran
pertahanan
padatingkat minimumessential
persen
diperlukan
anggaran
sebesar
2-3
force
pertahanan
dari PDB.Sampaidengantahun2008,anggaran
rata-rataberkisar0,9- I persen
dari PDB atau baru dapatmemenuhi44 persenkebutuhanTNI. Oleh karenaitu, untuk
pinjaman
mengatasikesenjangan
kebutuhananggaran,pemerintahmasih mengandalkan
luar negeridalamrangkapemenuhan
alutsistadenganresikohargamahal,ketergantungan
teknologi,dankurangmendukungpengembangan
industripertahanan
dalamnegeri.
Kesiapanmaterialdan alutsistapada matra darat,laut dan udara dari segi kualitas
maupunkuantitasdiupayakanmemenuhikebutuhansesuaiTOP/DSPP.Dibandingkan
terdapatbeberapa
peningkatan
yang berasaldari penambahan
dengantahunsebelumnya
baru,menghidupkan
kembali, ataurepowering/retrofitting
terhadapalutsistayang secara
ekonomimasihdapatdipertahankan.
Sampaidenganakhirtahun2007,kekuatan
TNI AD
yang meliputi ranpur,ranmor,pesawatterbang,sertasenjataberbagaijenis kesiapannya
hanya35 persen.KekuatanTNI AL yang bertumpupadakekuatanKRI, KAL, pesawat
terbang,dan ranpurkondisi kesiapannya
rata-ratahanya39 persen.Sedangkan
kekuatan
rata-ratahanya38
alutsistaTNI AU yang mencakuppesawat,radar,danrudalkesiapannya
persenakibat habisnyamasa keselamatan
Kesiapantersebutakan lebih
operasional.
memprihatinkan
kesiapan
tempur.
apabiladitinjaudariperspektif
sarana,prasana,dan fasilitasTNI, telah dilakukan
Selanjutnyadalampengembangan
pembangunar/renovasi
perumahan
prajurit, asrama/barak
asramadan
dinas/perumahan
perkantoran,
prajurit, gedung
pangkalan,dan fasilitas pemeliharaansesuai dengan
kemampuanalokasi anggaranyang telah ditetapkanbagi TNI. Sementaraitu, untuk
mendukungkesiapantempurTNI, telah dilakukanpengadaan
amunisikaliber kecil dan
amunisikaliber besaqpengadaan
senjataringan, pengadaan
tabung,pelontar/roket,dan
pemeliharaan
materiil untukmemperpanj
angusiapakaiAlustista.
personil,telahdilakukanpengadaan
personilmelaluirekruitmen,
Dalampengembangan
pendidikan
perorangan,
pelatihan
baik
dan
satuan,maupunlatihangabungan.
Pemantapan
kekuatanTNI dilakukanmelalui pengembangan
kekuatanterpusat,kewilayahan,satuan

Ir.6- I

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

tempur,satuanbantuantempur dan satuanpendukung.Padaawal tahun 2007, personelTM


berjumlah 442.954prajurit, terdiri atas298.172 prajurit TNI AD, 108.840prajurit TNI AL
dan 29.033 prajurit TNI AU, sedangkan PNS TNI sebanyak 103.538 orang. Meskipun
belum memenuhi kebutuhan standarkalori prajurit TNI, terhitung sejak awal tahun 2007
setiapprajurit mengalami peningkatanULP menjadi Rp. 30.000/hari.Langkah peningkatan
ULP ini diharapkan mampu mempertahankankesejahteraanprajurit dan keluarganyadari
gejolak harga kebutuhan pokok. Sementara itu, dalam peningkatan jaminan keluarga
prajurit dilakukan peningkatan program pemberian santunan resiko kematian khusus
(SRKK), pemeliharaan kesehatan, kredit perumahan rakyat, dan pemberian bantuan
pendidikanketrampilan bagi personelTNI yang akan memasukimasapensiundan keluarga
prajurit yang tidak mampu.
Kerja samamiliter dengannegaratetanggaatau negaraasing telah memberikanmanfaat
yang besar dalam meningkatkan profesionalismeTNI, khususnya dalam meningkatkan
kemampuan operasional dan pengetahuanteknologi kemiliteran yang lebih maju.
Sehubungandengan hal tersebut, meskipun perjanjian Defence Coorperation Agreement
(DCA) Indonesia- Singapuratelah ditandatanganipada akhir bulan April 2007 belum
dapat direalisasikan,tetapi militer kedua negaratetap konsistenmelakukan kerjasamayang
telah dirintis sebelumnya seperti program latihan bersamaCHANDRAPURA-XIV/2007,
SAFKAR INDOPURA-19/2007, operasi laut bersama Trilateral Coordinate Patrol
Malsindo-2\08, latihan bersamaCamar Indopura di Pontianak dan di Ranai. Di sisi lain,
kerjasamapertahananberupa latihan operasibersamaatau pengamananbersamawilayah
perbatasandengan negara Malaysia, Philipina, Thailand, Brunei Darussalam,Australia,
Amerika Serikatsecararutin terusdilakukan,
Keikutsertaan Indonesia dalam pemeliharan perdamaian dunia dilakukan dengan
pengiriman PasukanTNI pada misi PBB baik berupaKontingen Garuda maupun Military
Observer, yaitu: Konga XX-DA4ONUC di Kongo sebanyak 175 orang, Konga
XV^INOMIG di Georgia sebanyak4 orang, Konga XXMONUC di Kongo Sebanyak 15
orang, Konga XXIIiTINMIS di Sudan sebanyak l0 orang, Konga XXIVruMN di Nepal
sebanyak6 orang, dan Konga XXIII-AAINIFIL di Libanon sebanyak857 orang. Peran
aktif Indonesia dalam pemeliharaan perdamaian dunia tersebut, telah meningkatkan
kepercayaandunia terhadap Indonesia dengan dipilihnya Indonesia sebagai salah satu
anggotaDewan Keamanantidak tetap PBB.
Sejak tahun 2006 pemerintah telah berkomitmen meningkatkan peran industri
pertahanannasional guna memenuhi kebutuhanAlutsista TNL Namun komitmen tersebut
belum dapat dilaksanakansecaramaksimal terkait dengan mekanismepembiayaannya.
Upaya pengalihansebagianpinjaman luar negeri yang biasanyaberupa kredit komersial
(Kredit Ekspor) ke pinjaman dalam negeri terbentur pada peraturan perundanganyang
belum ditetapkan.Apabila di tahun 2008 peraturanperundanganyang mengatur pinjaman
dalam negeri untuk pembiayaankebutuhanAlutsista TNI sudah ditetapkan, diharapkanke
depan pemanfaatan industri pertahanan nasional semakin mengambil peran dalam
yang telah dapat
pemenuhanAlutsista TNI. Beberapahasil penelitiandan pengembangan
dimanfaatkanuntuk kepentinganTNI yang sesuai spesifikasimatra diantaranyaadalah
prototype payung udara orang (PUO), alat komunikasi (alkom) spread spectrum,
hovercraft, landing craft rubber (LCR), combat systemPC-40, SKS Tracking Optic, rudal
Qurface to Surface, Ground to Ground dan Ground to Air), roket 70 mm dan 80 mm,
Unman Aerial Vehicle (UAV), angkut personil sedang(APS), panserAPS, senjata SS-2,

i l . 6- 2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

dan gtro digital yang telah memenuhi persyaratandan siap digunakan oleh TM. Grkait
dengan kebutuhan kendaraantempur, diharapkan pada akhir tahun 2008 sejumlah unit
PanserAPS buatan PT. Pindad sudah dapat dipakai untuk menambahkemampuantempur
TNI. Sementaraitu dalam pengembanganKorvet Nasional, diharapkandua tahun ke depan
sudah dapat dibuat rancang desainyang sudah mantap sebelum memasuki tahap produksi
pada RPJM 2010-2014.Namun dihadapkanpada kondisi keuangan negara yang terbatas
dan skala prioritas pembangunan nasional, maka pencapaian sasaran tersebut di atas
diupayakanuntuk dipenuhiperiodeRPJMN 2010 -2014.
Meskipun dihadapkan pada keterbatasanalutsista, TNI dalam beberapa kesempatan
telah berhasil melaksanakanoperasi militer selain perang diantaranyaadalah operasi di
daerahrawan, pengamanandaerah perbatasandarat, laut, dan udara; penegakanhukum di
wilayah laut, dan udara; tugas bantuanrehabilitasi/rekonstruksidi Provinsi NAD-Nias dan
Yogyakarta; TMMD yang dilaksanakan secara rutin 2 kali setahun, serta membantu
mengatasikorban berbagaibencanaalam yang terjadi di wilayah Indonesia.Terkait dengan
pengamananwilayah perbatasan,TNI AD dan TNI AL telah membangun sejumlah pos
perbatasandan pos pengamananpulau terdepanyang terintegrasidalam sistem pengamanan
l2 pulau kecil terluar. Selanjutnyadalam rangkameningkatkanperan sertawarga negara
dalam bela negara, Departemen Pertahananterus berupaya melaksanakansosialisasi
kesadaranbela negeradalam rangkamenumbuhkannasionalisme,terlebih di daerahrawan
konlfik dan daerah perbatasan.Pada tahun 2008, pemerintah akan mengajukan RUU
KomponenCadanganyang apabiladisetujuioleh Parlemendapat meningkatkankekuatan
hukum dalammengelolasumberdayamanusia,sumberdayaalam,dan sumberdayabuatan
yang sangatmelimpahdimiliki negaraIndonesia.
Berkenaan dengan kondisi tersebut di atas maka tantangan yang dihadapi dalam
pembangunanpertahanannasionaltahun 2009 adalah meningkatkankemampuanAlutsista
TNI denganmendorongpeningkatkanperan industri pertahanannasional dalam pengadaan
Alutsista/materiil untuk mencapai tingkat minimum essential force, meningkatkan
kesejahteraan prajurit dengan menaikan standar ULP prajurit, serta meningkatkan
kerjasama militer luar negeri guna mewujudkan kerjasama internasional dalam
menciptakanperdamaiandunia. Sementaraitu, terkait denganpelaksanaanpemilu 2009,
netralitas anggota TNI dan pelaksanaantugas perbantuan dalam mengamankanproses
demokratis tersebut merupakantantanganyang akan dihadapi dalam rangka meneguhkan
tujuan reformasi internal TNI.

B. SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9


Sasaranpokok yang akandicapaidalamupayameningkatkan
kemampuanpertahanan
padatahun2009adalahsebagai
berikut:
l. Tersusunnya
rancanganpostur pertahananIndonesiaberdasarkan
StrategicDefense
Review(SDR)dan StrategiRayaPertahanan
yangdisusunsebagaihasilkerjasama
civil
societydanmiliter;
2. Dapat dipertahankannya
sebagiankesiapanalutsistapertahananserta pelaksanaan
modernisasi
AlutsistaTNI secarasangatterbatas;
pemanfaatan
3. Tercapainya
dasar-dasar
teknologidanproduksialutsistaindustristrategis
dalamnegeridalamprinsipkemandirian
berkesinambungan;
4. Meningkatnya
secarabertahapkesejahteraan
prajuritTNI danpensiunannya;
II.6- 3

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

5 . TerpeliharanyaprofesionalismeTNI dalam operasi militer perang maupun selain


perang;

6. Terlaksananyaoptimasi anggaran pertahanan serta tercukupinya anggaran minimal


secarasimultan;
7. Terselenggaranya secara sangat terbatas pendayagunaan potensi pertahanan dan
meningkatnya peran aktif masyarakat(civil society) dalam pembangunanpertahanan
negara,terlebih masyarakatdi daerahperbatasan.

C. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHTIN 2OO9


Arah kebijakan yang akan ditempuh dalam rangka meningkatkankemampuan
padatahun2009adalahsebagaiberikut:
pertahanan
l. Sinkronisasidan penajamankebijakandan strategipertahanandan keamanan,serta
pertahanan
penguatan
kelembagaan
dankeamanan;
koordinasi
dankerjasama
diantara
TNI mencakupdimensiAlutsista,
kemampuan
dan profesionalisme
2. Mempertahankan
danprasarana;
material,personilsertasarana
kemampuandan kemandirianindustri strategispertahanan
3. Membangundasar-dasar
Alutsista;
nasionaldalammemenuhikebutuhan
yang memadaibagi prajurit
prajuritTNI dan pembekalan
4. Meningkatkankesejahteraan
usiapensiun;
TNI yangakanmemasuki
anggaranpertahanan
dalamupayamenujuminimumessentialforce;
5. Mengoptimalkan
pemasyarakatan
danpendidikanbelanegarasecaraformal daninformal,
6. Meningkatkan
di daerahperbatasan.
terlebihmasyarakat

It.6 - 4

n'tLz'88
(wn1'arl)
g;1u1Jpu1
ntug

SVNVjNVA\
ueqdaQ
EuEs{Blad

!suElsuJ

?l33eu u?ueqeued
useJeEEualafuodEunlnpueru
{nlun (ddl 7Y) uetelutEua4
uep ueleureEue4'uaft
1o1u1
:relnduro;'lse{!unuo)
'lorluo) 'opuPluo)
tuolsrs B,{uere38ue1esra1
Pulldo elBcos
eretau ueueqeued ueJeAEuB
ueelolatuad e,(ueues1e1ra1
ereEau
resup reEeqes
ueereEEualo,(uod
'l
leun; rluerrd e,(uerpaslal
ue.r3o.r4 UBJBSES

s - 9'II

:ueleluredupetsnueu
eSeuat'efro1
elel'{!u:lal'tsesruBS-ro
rs8urprunseswqnlnqal ueSun>1np
't
Imdrlau 3ue,(tsEunyuerelEEued
:IrlruroJu!uralslsue8uequra8ued
suas?r?pn uEplnEIlercp
rreuloueduepIe^Jnsueeuesleled
IeuorsN
'gp6
uuutuea)ueueqelrad
uelefrqal
"IJCU uepurs,(ep4
uesnuruedueaeSSuolo(ua4'7
e.re8au
ueSuapJUerelueseleq
iueleleroduepersnueru
se8elEueluoltoa,rnsueeues>p1ed
'uunlesTrsusrueE.ro
e8eual'e[ra>l
Blull{lqel'1sesrue8.ro
1o1od
rsSung
rensesusqnlnqe{ueSunlnp
setnl tunlnpueu eltue.r urepp
'E
opoleuuepuelsrsueeurqured
ltndrleu tue,( rsEun;ueterESued
'uenles/rsesr
'uralsrsue8uequa8ua4'g
uutro
edrueq
1o1od
seEnlEun4rpuauulEue.rurelep
ielsrstnle)nseuuelueueqeuad
apolauruBpuelsrsueurqued 'z ruolsrslaseuarualuueuueunsn{ua4'7
isaprls ueureueduo;
:srEalals uauragedruo;4
uepueueqeued
rn1so4'ueueqeuad
uepueuqsuedrn1so4'ueueqeged
edeXpep4g'(UqS) / a!^ay
e,{uXt3e1er1g'(gqg)atalaay
asualae a$a7n4g ueunsn,{uo4'
asualaqct8alo.tggueunsn{ue4'1
1
:>1o1od
ueterSel
:1o1oduelerSsI-u"1e!Eo)
uewqsuedpanug
wp uelsrs ue8uequra8ua4
urer8o.r4
600Zg;IU qor1o4uelufey
7ruu.r3o.rg

upueqeuod
r?ate4g
uepuotsls ueSuequetue4uerEor4
I
'oN
tlfdg

{orlod uulufey
7ruu.r3o.r4

600ZNNHVI NVNTICNVSWgdI^MUCOUd S>IIUIVru 'O


vls3NoctNr yt-lgnd3u
N30ts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Programl
KegiatanPokok RPJM

Programl
KegiatanPokok RKP 2009

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

PaguIndikatif
(Rp. Juta)

). Pengembangan
sistemdan strategi
ketahanan
nasionalyangmeliputi
sistempolitik, ekonomi,sosial
buday4pertahanan
dankeamanan:
Telaahan/perkiraan/apresiasi
strateginasionalsertaevaluasidan
monitoringketahanan
nasional
dalambidangpolitik. ekonomi.
sosialbudaya.pertahanan
dan
keamanan.
2.

ProgramPengembangan
Pertahanan
Integratif

posturTNI yang
Tersusunnya
Dephan/TNI
siapmelaksanakan
tugaspokok
danfungsinyayangdidukung
pokok:
Kegiatan-kegiatan
dengansistem,personil,materiil
Kegiatan-kegiatanpokok:
l. Pengembangan
sistemberupa
terutamaalutsista.dansarana
1. Pengembangansistem berupa
pembinaan
pembinaansistem dan metode
yangmemadai.
sistemdanmetode
danprasarana
dalamrangkamendukung
pengamanan
tugas
dalam rangka mendukung tugas
2. Terlaksananya
pokokorganisasi/satuan:
pokok organisasi/satuan;
Pemilu2009melalui
personilTNI
2. Pengembangan
pemantapan
2. Pengembanganpersonil TNI
kesiapandukungan
perawatan
pengamanan
denganmelaksanakan
melalui pelaksanaan werving
dalammenciptakan
personildalamrangkamendukung
yangkondusif
prajurit TNI dan pembinaanPerwira
suasana
hak-hakprajuritsertamelaksanakan Prajurit Karir (PK), Perwira Prajurit
weming prajurit TNI Perwira
Sukarela Dinas Pendek (PSDP)
PrajuritKarir (PK),PerwiraPrajurit
Penerbang.dan PNSI
SukarelaDinasPendekPSDP)
PenerbangdanPNS:
Program Pengembangan Pertahanan
Integratif

IL6-6

l.

1.399.026-0

(srnf 'dU)
gpergpul n8u4

8u8s{8led
!suslsuI

ruerEo,r4uaJEsBS

L - 9'rl

'ereEeu
uepueleftgel
4r11oduesnrnderl
'uefllelul
euas
n{[reqtue,( ue8nepurued
Ise{luntuol ueEur-mf
wl{SuJuedupuetuequs8ued '8
uernleradrre{$sepJeq8uerod
urclesJeIIru lseradoueeuesleJe4
i6gg3n1rua4ueuetueSued
:;euorserodo
uederse>1
elEuer urepp {nsuuel leJruep
ueereqrleuad
de8Euelpuecuaq
ueEuelnESueued
egasuendureuel
u?pueln{el ueeurquedeKedn
{nseruret 491419uepg4et8alur
.rel11Jru
uelep;rlerEolurralrlrtuugrlel
rserodoueterEelueeues{elad
uep rseredoueler8el ueuslled
ipuorseredouedelsalueereqllotued
egesuendureuraluepuulen{a{
iueleleraduepersnuu
ueeurqruad
elel'{1ulel'tsesue?ro
e.{ednuelep Jller8elur
eEeual'elre1
rsEung
raillrruueq.rleluelepol useues{eled
rcnsasueqntnqe{ueEm>1np
's
iuelepleduepersnuetu
ltndrleur8ue,(rsEurguelerE8ue4
eEeuat?[e1 elel 5lJqel'rsesrue?ro
surpq?IuruuepEurerse
'sseurlgedestun4npuedeuereserd
rs8uryrcnsesueqnlnge{ ueEurulnp
pndllatu8ue,(p?uqr uepfEue4
upErruJes
eges'uelrprpuad
?rrsJesrrep euesetd1sull1ssJ
e?equrallseredo8un>lnpued
serlllseJ.rselouar
ueEuequoEued
uepu?eJetillotuad'n
4reuntueqruad
edruegsellysegueEueque8ue4'v
:(1edp)uelepedre;e'(snspdp)
:erepnueplerep(pdp) uelepad
snsnrplue1eleJod
1e1e'rse11unuro1
rep'(snspdp)snsnq4uelelerod
1ep:rndurelueerupuel'rslunure
(lsllunuo{
uepelefuas'lsrslnpwpue8?ued/
lel?
1el?lnduel
ueeJepua{'rsrmure
ueureqlleuradTueepe8uad
uepe1efues
ueereqr
Jeuod4reepeSuad
lpdlour
lndllaur Euu{ 6g
.E
'
8ue,(
lsrslnlvusAuequreEua4
ue8wquo8ue4
6g JJ.rreru
JJfrEeluI
'oN
trttrfdg{o{od uule;Eey
6002d)IU {or1o4 ueluJ8ay
7urur3o.t4
7urur3o.r4

vtsSNooNr xr-rand3u
N3C1S3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.
J.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
KegiatanPokok RKP2009

ProgramPengembangan
Pertahanan
Matra Darat
pokok:
Kegiatan-kegiatan
l. Pengembangan
sistemTNI-AD
berupapembinaansistemdan
metodedalamrangkamendukung
tugaspokokorganisasi/satuan.
melaksanakan
surveidanpemetaan
daerahperbatasan,serta
pengembangan
sisteminformasiSIP
Komando.Kontrpl.Komunikasidan
Informasi(K3I):
personilTNI-AD
2. Pengembangan
perawatan
denganmelaksanakan
personildalamrangkamendukung
hak-hakprajurit. melaksanakan
pendidikanPertamaTarunaAkmil.
Bintara danTamtamaserta
pengadaan
kaporlap:
materiilyang
3. Pangembangan
diarahkanpemeliharaankekuatan
materiilyangsudahadaserta
pengadaan
materiilbaruyang
meliputipengadaan/pemeliharaan
ranmor.ransusdan rantis.seqlata
danamunisi.pesawatudara,alberzi
(alatberatzeni).alzeni(alatzeni).
aliihandak(alatoeniinakbahan

pokok:
Kegiatan-kegiatan
L Pengembangan
sistemTNI-AD
berupapembinaan
sistemdan
metode.
personilTNI-AD
2. Pengembangan
denganpendidikanPertamaTaruna
Akmil. BintaradanTamtama
materiildan
3. Pengembangan
perbaikan/pemel
iharaan/pengganti
an alutsistaTNI-AD
4. Pengembangan
danpemeliharaan
TNIfasilitas.saranadanprasarana
AD
5. Penggiatan
fungsiyangmeliputi
dukungankebutuhansesuaifungsi
organisasi.
teknik.tatakerja.
tenagamanusiadanperalatan:
6. Pelaksanaan
kegiatanlatihandan
operasimiliter dalamupaya
pembinaankekuatandan
kemampuan
sertapemeliharaan
kesiapanoperasional,

II.6- I

SasaranProgram
TerwujudnyaposturTNI AD
meliputi kemampuan.kekuatandan
gelaryang mencakupsistem,
personil.materiilterutamaalutsista.
danfasilitasyangberkualitasagar
siapuntukmelaksanakan
tugas
pokok danfungsinya

Instansi
Pelaksana
Dephan/TNI

PaguIndikatif
(Rp. Juta)

1.281.214,2

(up1'ds)
g1u4gpu1
nie4

BuBs{Bled
!suulsul

ruerEo.r4 UBJBSES

6 - 9'II

'puorssradouedersa)
ueerEqllaued
euesuendurewel
uepuelEnlol ueBulquede{Bdn
urpp&rcp s43rurollllru uurlrtsl
usp rse.redo
uelelae{ ueBr&s{elad.g
luepprad ueprsnuru
eEuuat'u[e1ercf.>1lu{el'rsesgueEro
ue8un>1np
lsEungpnsasuqrunqa1
.S
uetBJ8Euad
llndlletuEuef rsEuny
:ueplaqraduep
elefuss'1s1unure
Euepn?rlndrlau
Eue{efuurelssqlls_e;
euureseld
usp euwesrseloueJAr?unEuequred
sues'treseleqJed
sod-sod
usp uB/t\etq?Je"plluIeJO{tseAouoJ
ue8un{np
4reuntuequred'lseredo
seq[seJrsAoual^reunEuuquad
edrueqseqllse;ueEuequatue4.7
:?Iluo$Iole wp rseltunuol lele
(snsnqle.qru/snsnrpl
uudeltuoJred
.Eundu
1ep) snsleurTsnsde4e
uJseu1ep)
teluep1ede4'(rolue4
rolursl?uBp'(rl?el&ese{13p)Hl?sp
'(3ata aulogno u ip.lr-)
lunoulu
uep (ueEuedeluenlesuedelSuelred
pp) depesdelp'(B!rupfueppo1o1q
.(1epe1ed
r51nupp) e>lrqnule
600ZiltU 1or1o4urlufoy
Turulto.tg

I^lfdg rlorlod uu1ul8ey


7uur3or4

'oN

vrsSNooNt yl1nd3u
N3(lts3ljd

ffi

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.
4.

Program/
KegiatanPokok RPJM

Program/
KegiatanPokok RKP2009

Pertahanan
ProgramPengembangan
MatraLaut

Pertahanan
ProgramPengembangan
MatraLaut:

pokok:
Kegiatan-kegiatan
sistemTNI-AL
l. Pengembangan
berupapembinaansistemdan
metodedalamrangkamendukung
tugaspokokorganisasi/satuan,
pengembangan
sistempendukung
pelayarandanoperasiKRI di laut,
sertasisteminformasidan
komunikasidata:
personilberupa
2. Pengembangan
personildalamrangka
perawatan
hak-hakprajurit,
mendukung
melaksanakan
seleksiperwira.
bintaraPrajuritKarir sertapelatihan
pelayaran
TarunaAAl(Kartika Jala
Krida);
materiilberupa
3. Pengembangan
pengadaan
KRI
danpemeliharaan
danalatapung,pesawatudara,
senjatadanamunisi.kendaraan
tempur/taktisdankhusus.alberzi.
(alatinstrumentasi
/
alinValongins
alkom.
alatlogistikinstrumentasi).
danalsurta(alatsurvei
alsus/matsus
danpemetaan).:

pokok:
Kegiatan-kegiatan
sistemTNI-AL
l. Pengembangan
berupapembinaansistemdan
metodedalamrangkamendukung
tugaspokokorganisasi/satuan.
personil,
2. Pengembangan
melaksanakan
seleksiperwira.
bintaraPrajuritKarir, serta
pendidikanpelayal'an
Taruna
AAl(Kartika JalaKrida):
materiildan
3. Pengembangan
perbaikan/pemeliharaan
/pengadaan
Altrtsista:KRI danalatapung,
pesawatudara-senjatadanamunisi.
tempur/taktisdankhusus.
kendaraan
(alat
alberzi.alins/alongins
instrumentasi
/ alatlogistik
alkom,alsus/matsus
instrumentasi),
danalsurta(alatsurveidan
pemetaan):
4. Pembangunan
danpemeliharaan
prasaranadan sarana:

II.6- r0

SasaranProgram
TerwujudnyaposturTNI AL yang
mencakupsistem.personil,materiil
terutamaalutsista"danfasilitasyang
berkualitasagarsiapuntuk
melaksanakan
tugaspokokdan
fungsinya

Instansi
Pelaksana
Dephan/TNl

PaguIndikatif
(Rp. Juta)
899.063,3

(e1n1.'dg)
g;1u4;pu1
nEu;

BUB$lBled

rue,r3o.r6usJBsBS

!suElsuI

II - 9'II

ileuoJserado
uedegsel
ueereqrleued
egasuendueuel
uepuelnla{ ueeurqured
e.(ednuelep tnel JleruJolJJItu
rs8uryueler8tuedeuesueqylel
ueprse;edouelerSSuad
ueue$ieled

6002d)IU qor1o4ue1ul8ey
7urul3o.t4
vrs3NooNt

'rsDIUllsr!pqe1e1
3ue,(Iuorseuetrur
wn)nr{ uep Fuols?uumlnq
uenluolelueEueprnsasleuorseu
rslrpsprnK
tnel qefelpr rp uewueo1
e8efuauruepun)nq ueleEeueyl'1
lleuorseredo
uedersal
uee.rcqrleured
egasuendrueual
upulen{al ueeurquedefedn
r.uelep
lnl eller.urelrlrurusquel
'9
ueprseredouepfel useuesl?Jed
iuelelereduep?rsnueru
e8euol'efta1elet '{rulol 'tsesrueS:o
rs8urgrcnsesuegnmqolueEunlnp
'g
llndrleurSueKrsEun;uete133ue6
1(1y eurelnuelelEued)Ietuulue'I
puel
rpefueru(1y ue1e18ued)
uelelSurued'(uepleqradserlllsJ)
selrpseg)
1eqse;'(ueqnqelad
qnqel$J'(uegpel
uepueeutqured
uelulqseJ'(1euos-red
S?IIIISeJ)
uele,uerod
setlyse;)sredlensey
rseloueJ4reunEuequrad
Jtndrlou
'j
8ue{ selJlseyue8uequeEua4
htrfdg {o{od uu1ul8ey
7ruur3or4

'oN

vt-ttnd3u

N3CilS3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.
5.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

ProgramPengembangan
Pertahanan
MatraUdara

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009
Program PengembanganPertahanan
Matra Udara

pokok:
Kegiatan-kegiatan
Kegiatan-kegiatan pokok:
l. Pengembangan
sistemmelalui
l. Pengembangansistem dan metode
pembinaansistemdanmetode
dalam rangka mendukung tugas
pokok organisasi/satuan
dalamrangkamendukung
tugas
pokokorganisasi/satuan,
serta
2. Pengembanganpersonil berupa
pengembangan
pengadaanPerwira. Bintara,
sistemIntbrmasi;
personilberupa
2. Pengembangan
Tamtama, melaksanakan
perawatan
personildalamrangka
PendidikanPertamaPerwira.
mendukunghak-hakprajuritdan
Bintara dan Tamtama. sefta
PNS.pengadaan
Perwira,Bintara.
melaksanakanpendidikan dan
Tamtama,melaksanakan
latihan lanjutan:
PendidikanPertamaPerwira,
3. Pengadaar/pemeliharaanalat
peralatan khusus TNI Atl,
BintaradanTamtama,
sefta
pendidikandan
melaksanakan
kazemering dan alsintor. alat
latihanlanjutanSimulator:
intelpam (alat intel dan
pengamanan),kapor (perlengkapan
3. Pengembangan
materiilyang
meliputipengadaan/pemeliharaan perorangan). matsus. ranmor
(kendaraan bermotor). r'ansus
alatperalatankhususTNI AU.
(kendaraan khusus), senjata dan
kazernering
danalsintor.alat
intelpam(alatintel dan
aamunisi, alat radar,avionik"
pengamanan).
komalbanav (komunikasi dan alat
kapor(perlengkapan
perorangan).
matsus.ranmor
bantu navigasi), alpernika (alat
(kendaraan
perlengkapan elektronika) dan
bermotor).ransus
(kendaraan
khusus).senjatadan
komsimleksus(komunikasi dan
aamunisi.alatladar.avionik,
sistem perlengkapan khusus). serta
komalbanav(komunikasidanalat
alins/aloneinslemdik (lembaea

Ir.6- rz

SasaranProgram
TerwujudnyaposturTNIAU yang
mencakupsistem,personil.materiil
terutamaalutsist4danfasilitasyang
berkualitasagarsiapuntuk
tugaspokokdan
melaksanakan
fungsinya.

Instansi
Pelaksana
Dephan/TNl

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)
893.226,0

(qn1'ds)
g;1e1;pu1
n8e4

uuBs{Elod

uel8o.rl

usJEsES

!suslsul

I - 9'II

I IfdU {o{od uulepoy


7ruu.r3o.r4

6002d)tg {o{o4 ueleg8ey


7uul8or4

'rs"Igl13rlp
qe1e1
Euef,leuols?tuolulunlnq
uepleuorsuum{nq uenluole>l
ueEuep!nsosl?uolsuts>1tpstrn,(
Ip uEuE[usel
erepnqe,(e1t,tt
un1e3eua61L
e8elueurueptun>Inl{
uedersel
:lruorseredo
zgesuendureure4
ueereqglauad
e{edn
u?puelenlol ueeulqured
tuElepPrepnellelu JoIIIIUIueqlll
ueprseredouelet8eqIreEuesIEIod
iuelepredu?pIsnuetu
elel 5llu>lel'lsestueSro
e8euel'ufraq
rsEun;irensasueqnlnqel ueSunlnp
rlndrleurEue,(rsEmgue1er33ue4's
uepeuerese.Id
:e,(uure1
slJIIseJ
eueJ?srszlouer4rzunEuequred
eues?I'u?rse
rrp
{er"q'sseur'qefurruTsrpurru
pndrleu ltrnfurdueqeurued
'rseredo
ue8unlnp
ssIIIsJ
ednteq
lselouer4teunEuequred
'nV
INI"I.sellllssJueEueqweEua6
:urnuoleroqeluep(uoitppuad
sut8uole/sulIe
e8equrol)>1tptuo1
urelsts
eges'(snsnqluedu>lEuoyed
uep rsIrunuo4)snslelurtsuro>1
uep (e4uorqele uedelEuepad
'(rseEr,teu
nlueq
1ep)oyuredp

'lsuolselodo uedslsa{
uerqlleureduues uenduletua{
rrpu?}nlel ue?ulqurede,{edn
urBlepeJpneJleul JOlllIIu IseJedo
'9
uep ueqrlel uelIEe{ ueeusslslad
iuelule.toduep elsnlr?lu
el1{>[tulot'tsestue8ro
eEeual'eLre1
ls8unJ rensasueqnlnqo{ ueEun4nP
pndlleur 8ue,( ts8ury uetelEEue4
elluul
nV il.tt selllseJ uep uuu.rcserd
euJesrsAouerpeun8uequre6 t
:urnuotroql uep (ueltptpuad

's

'v

'oN

vtsSNoclNl vl-lendSu
N3CilS3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.
6.

Program/
KegiatanPokok RPJM

Program/
KegiatanPokok RKP 2009

Program PengembanganIndustri
Pertahanan.

ProgramPengembangan
Industri
Pertahanan

Kegiatan-kegiatanpokok:
l. Perbaikan.pemeliharaan,
penggantiandan pengadaan
peralatanpertahanantermasuk
alutsista:
2. Pengembangankerjasama bidang
kedirgantaraan.perkapalan, teknik
sipil. industri alat berat. otomotid
elektronika, dan industri nasional
lainnya:
3. Peningkatankualitas sumber daya
manusiadalam bidang desaindan
engineering,meliputi keahliandan
kemampuanmengembangkandan
pembuatanpesawatangkut militer
pesawatmisi khusus"kapal patroli
cepat. kapal perang, kendaraan
tempur militer. sistem senjata,
sistemjaringan komunikasi, pusat
komando dan pengendalianserta
sistem infomasi:
4. Pemberdayaandan peningkatan
peran serta industri nasional dalam
rangka pembangunandan
pengembangankekuatan
pertahanannegara setta

Kegiatan-kegiatan
pokok:
L Pengembangan,
Perbaikan.
pemeliharaan,
serta pengadaan
peralatanpertahanan
termasuk
alutsista:
2. Pengembangan
kerjasamabidang
IndustriPertahanan:
3. Peningkatan
kualitassumberdaya
manusia
4. Pemberdayaan
danpeningkatan
peransertaindustrinasionaldalam
rangkapembangunan
dan
pengembangan
kekuatanpertahanan
negal?

tr.6- 14

SasaranProgram
Meningkatnyateknologidan
industristrategisdalamnegeriyang
mampumendukungkebutuhan
pertahanan.

Instansi
Pelaksana
Dephan/TNI

PaguIndikatif
(Rp. Juta)
4.056.180,5

Q'VLZ'00n

INI/ueqdoc

eJEouu?u?qEuedueun8ueguad
vrelep ({tapos lr^.tr) l?{ere{seu
Jrple uIed up uueqeuadrsuolod
ueeun8e{spued e.(u1e18uruary

SI - 9'II

'9
'ereSeueleq
ueSuequraSua4
IrrJotru
'9
'e.reBeu
:ere8euelaqlruosredueSuequreSue4
'+1
uee.re88ua1o,(ued
iere8euelequelsls ueSueqtue8ue4
ueueqelred
'ere8euueueqepad
e,{ep
ueereSSualeKuod
Sunlnpuoureun8ersnueru
Jegtunsuenduretueluep1er:aleueu
SunlnpueureunEersnueu
uendurerueluelel8urue4
e.(ep:aqurnsuendurerueluep
'
:repuruouEue,{leuorseu
ue1e13uruo4
leuefeueuuendureua>1
ueprrJes
eue.rcserd
uendueurol
:repuuourtue{ leuorselqeueles?:d
uendrueualuep
up]uorsNgcs/vas
uepeue.res
'luorseNgqs,.tr'q1suendurerual
uendureurslleuorse51
6qg
'luorsNpltrqguendueuel qelo
qeloSuopptp ue8uap
uendtueue>1
ueuodurol
Sunlnprpue8uopere?euueueqeiled
ereSauueueqegsd
e3r1e1ue1em1e1
ue1e13urue4
uouodurolueln{el uetelturue4 'z
:leuorseu
e,{up;equns
ileuorseuefep requns
rsuelodqrunlasueeun8e.{epued rruolod qrunlos ueeun8efepuoduep
uepueulqtuodEueprqtp
ueeurqured8uep1q1pueeuesleled
ueleltqel re8eqrequeunsn(uo4 '1
ueeuesleled
uelefrqalueunsn.{ue4'
1
uu1er3e1-uetupo;
:4o1od ue1er3e1-uelerEey
:1o>1od
e;ete51eleg ueSuequre8ua6
ure.rto.r4

ere8aSlelag uu8uequreSua4uerEor4

,L

'ure1ereSeudepeqrelueueqeged
Eueprq1pue8unlue8relel
sn8tlelas
lrceryredureru
'uerrrpueuolueqeldr
cuew
(e1n1'dg)
g;1e41pu1
nEu4

EuBstlElad

!suelsul

ruerSo.r; UEJEsBS

uelu;6ey
6002ilIU r1or1o4
7ruu.tEo.t4

hifdy

{o{od uulelEoy
TruulSor;

'oN

useNoctNt xt-lnd3u
N3ClS3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.
8.

Program/
KegiatanPokok RPJM

Program/
KegiatanPokok RKP 2009

ProgramOperasiBhaktiTNI

ProgramOperasiBhaktiTNI

pokok:
Kegiatan-kegiatan
l. Pemberian
bantuankepada
pemerintahsipil berdasalkan
permintaandanrasaterpanggiloleh
adanyasituasikhusus.yaitu:
a.melaksanakan
tugasbantuan
mengatasidampak
kemanusiaan
bencana
alamyangmenimbulkan
korbanterhadappendudukdan
infrastruktuldi sekitar'
kerusakan
lokasidaruratsepertigelombang
pengungsian
akibatkerusuhan.
huruhara.konflik komunal.
bencanaalamataukarcnaalasan
lain:
b.melaksanakan
tugasbantuan
kemanusiaan
mengatasi
kesulitan
saranaangkutansepertipadasaat
hari raya.pemogokanpekelja
transpo(asi.ataumembantu
penanganan
TKI yang
bermasalah:
c. berpafiisipasi
dalamkegiatan
membangun
danmemperbaiki
fasilitasumumsepertijalan.
jembatan.fasilitaspendidikan.
dansaranaibadah,Drasarana

pokok:
Kegiatan-kegiatan
l. Pemberianbantuankepada
pemerintahsipil berdasarkan
permintaandanrasaterpanggiloleh
adanyasituasikhusus
2. Melaksanakan
kegiatannonfisik
berupapenyuluhandanpelayanan
3. OperasibaktiTNI

rr.6- 16

SasaranProgram
Terlaksananyatugas kemanusiaan
dalam berpartisipasi dalam
pembangunandan perbaikan sarana
dan fasilitas umum. pelayanan
kesehatan.dan pengatasi dampak
bencanaalam.

Instansi
Pelaksana
Dephan/TNI

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

27.721.9

(e1n1'dy)
ype4pul n8e4

BuBs{Blod

urertor4 ueJssBS

!suslsuI

LI.9'TT

'eredeueleq
uqnlni(uedwp 'ntrVH ueqnlnruod
irun>lnqueqnlnKuod'uelzqesel
BuK
ueqnlnKued
$ndlleu-t
{rsg uou ueletBel ue>lelr?s>llal4l
'ueseleqrod
r.proprp ?ureln.rol'srlnuou
uep eceqtuetuledep re8e e.resle
lnq qlsru 8ue,( le,(>lerdepeq:et
uereleEuedueleueslelour uenlueq
rgedes'uelyplpuedEueptq
1pqelurrauad rue;3ord nlueqruolrl J
lppun8 qe1a18ue,( wlnq llequrel
uenelrqSuoduple.ueslloru
tuepp qelul-retlleonlueqluou'o
i1o>1oduelpq ulrques
tuelnrel 4tst3o1 uenlu?q eues
ndtuetu rypq 3ue{ relere,{seu
r8eq ueleqo-leqo uep uelqoso)
ueue,(e1eduentueq IJe{IJaqIuou'p
:e{urcEeqosuep '4npnpued qewru
Euefunuod
ircsed'ueleqese>1

uelufey
6002d)tg r1or1o4
TururSo.rg

I trfdU rto)toduulegiey
7ruer3or4

'oN

vtsSNOoNr Xl']and3u
N3cIls3t{d

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

9.

Program/
KegiatanPokok RPJM
Militer
ProgramKerjasama
Internasional

Program/
KegiatanPokokRKP2009
Program Kerjasama Militer
Internasional

pokok:
Kegiatan-kegiatan pokok:
Kegiatan-kegiatan
pertahanan l. Peningkatan kerjasamapertahanan
l. Peningkatan
kerjasama
regional terutama bidang perbatasan
dalambentuk
Indonesia-Singapura
dan lintas batas.
latihandanperjanjianMilitary
2. Peningkatankerjasama pertahanan
TrainingArea (MTA);
Peningkatankerj asamaperlahanan
Indonesia-Malaysiadalam bentuk
latihan militer bersamaseperti
KEKAR MALINDO (Malaysia
Indonesia).MALINDO JAYA,
ELANG MALINDO,AMAN
MALINDO. danDARSASA:
J.
Peningkatankerj asamape$ahanan
Indonesia-Philipinadalam bentuk
pengirimanpersonilmiliter yang
bertugassebagaipengawas
intemasional dalam masalah Moro
dan permasalahanperbatasan
melalui forum J oint C ommisi onfor
Bilateral Cooperation;
Peningkatankerjasamapertahanan
melalui
Indonesia-Thailand
kerjasamapenangananlintas batas
gerakan separatisme;
5 . Peningkatankerj asamaperlahanan
Indonesia-ASEAN;

regional terutama bidang perbatasan


dan lintas batas
3. Peningkatankerjasama pertahanan
Indonesia dengan negara-negara
Eropa. Australia. China- Rusia
terutama dalam hal bantuan
pelatihan militer dan pengadaan
peralatanTNI;
4. Penyiapan dan operasional pasukan
Peace Keeping Operation

SasaranProgram

hubungandan
Terbinanya
kerjasama
antarmiliter negara
sahabatsertaterwujudnya
perdamaian
dunia.

Instansi
Pelaksana
Dephan/TNI

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

36.246.4

rr'CCl'tC

INI/ueqdac

6I - 9'II

iueueqeged
dasuol
iueuuqeged
dosuol
Euelualu?lfe:l-wlfe) tmllrsq8uour
Euelueluerfel-uerfe1uellrseqSueur
eun?ueueqeuad
ueEuuqureEuad
eunEueueqegod
ueSuequeEuod
upuerlJleued
euresefte;1'1
uepuerlrleuadeuresefts; '1
ueuquod
:Iolod uelltel-uelelEo)
:Io{od uelerEe{-ulex
uBEulluode{
Intun uelleeJu?rurp
uewqeuad
ledep8u.{ueEuequrs8ued
ueur.Juod
uepu?llJleuadJrsq.{uerpasJaJ uSuequetueduprrErlrJeued
uerSor4 ueEuequaSued
uepurlrlauaduruSor4 '0r
'erseuopul
ue8uep
ueselgleq8ue,(eEtuelelereteu
eI (O1) .racgSguosrcy1ueulrtSuo6 '6
ie,{ursnlr$ur
uelnluegrued
eussequeTprpuedunFlrrnl
uepunlesueqllelad1e43ur1
urelep
uelpnfn,r,rpuupuelleraErp4r1un
delslees degas?ueK uouo,tad6
Sudaay acoa4ue>1nsed
ueder,(ue4
i1511ueleluad
ueepeEuad
ueprelrlrtuueqrleled
uenlwq Jer{urJep
?urelruel
Ersn; ?urqJ'erlertsny'edorg
Je8eu-BJeteu
ueEuepersouopuJ
ueueqeued
euesuLro{uep{8u}uod
ieusrleredasuelerei seleq
se1ur1
ueueSueued
euresefra4>1n1ueq
urJeprur8nNnde4-ersouopul
uuuequgod
Eruesefu
e{ up{Suluad

(e1n1'dg)
y9er1;pu1
nEu4

BUB$JBJed

!suBlsuJ

ure.r8o.r4UEJEsBS

6002d>IU {or1o4 ue1ul3ey


/u8J8ord

IAIfdU {orlod uelegSoy


7ruu.r3o.r;

'oN

vlsSNooNr yt-landSu
N3clrs3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
KegiatanPokok RPJM

Program/
KegiatanPokok RKP2009

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu
'(Rp.Indikatif
Juta)

2. Penelitiandanpengembangan
2. Penelitiandanpengembangan
bidangsistemsertamateriillitbang
bidangmateriildaninsani:
dephandaninsani;
3. Kerjasamapenelitiandan.
3. Kerjasamapenelitiandan
pengembangan
bidang
pengembangan
bidang
perkapalan.teknik
kedirgantaraan,
perkapalan.
teknik
kedirgantaraan.
sipil, industrialatberat,otomotif.
sipil, industrialatberat"otomotif,
elektronikadankimia untuk
elektronikadankimia untuk
pemenuhan
kebutuhan
mendukung
kebutuhan
mendukungpemenuhan
alat peralatanpertahanan.
alatperalatanpertahanan.
sistemlitbang
4. Pengembangan
pertahanan
ll

(l) terlaksananya
operasidanlatihan Dephan/TNI
militer dalamupayapernbinaan
sertia
kekuatandankemampuan
pemeliharaan
kesiapanoperasional;
pokok:
Kegiatan-kegiatan
pokok:
Kegiatan-kegiatan
penegakan
materialpenegakan dan(2) terlaksananya
operasi l. Pengembangan
L Antisipasidanpelaksanaan
hukumdi laut.udaradanperbatasan
NKRI
militer ataunon militer terhadap
daratsertapelaksanaanpengamanan
NKRI
2. Operasipenegakan
aksiradikalismeyangberlatar
fasilitaspenegakan WIP. obyekvital nasionalyang
3. Pengembangan
belakangprimordialetnis.rasdan
didukungdengansaranadan
NKRI
agamasertaideologidi luar
prasarana
yangmemadai.
4. PenggiatFungsipenegakan
baik berdirisendiri
Pancasila.
keutuhanwilayahNKRI
maupunmemiliki keterkaitan
posperbatasar/pulau
5. Pembangunan
di luar
dengankekuatan-kekuatan
terluar
negeri

Kedaulatandan
ProgramPenegakan
KeutuhanWilayahNKRI
Penjagaan

Kedaulatandan
ProgramPenegakan
KeutuhanWilayahNKRI
Penjagaan

Ir.6 - 20

1.235.539.l

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 7
PBMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI
DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERI\ASIONAL

PRESIDEN
REPUBL]K INDONESIA

BAB 7
PEMANTAPANPOLITIK LUAR NEGERI
DAN PENINGKATANKERJ ASAMA INTERNASIONAL

A. KONDISI UM[]M
politik luar negeriselamatahun 2007 telah menunjukkankinerja yang
Pelaksanaan
positif, baik padatingkatbilateralantarnegara,
regional,maupunmultilateral.Capaiancapaian
tersebut
telahmemberikan
kontribusipositifbagipencapaian
tujuannasional.
HubunganbilateralRI dengannegara-negara
kawasanAsia Tenggarasecaraumum
berkembang
denganbaik mengingatadanyaprinsip saling menghormatidan saling
yang didasarioleh semangatsolidaritasASEAN. Terkait penyelesaian
menguntungkan
perbatasan,
masalah-masalah
sepanjang
tahun2007Pemerintahsecaraintensifmelakukan
borderdiplomacydenganFilipina, PapuaNew Guinea(PNG), Malaysia,Singapuradan
Timor Leste.SecarakhususdenganTimor Leste,keduapemimpinnegarasepakatuntuk
membangun
soft borderregime dangood bordertnanagernenl
dalamrangkamemelihara
suasanaperlintasanperbatasandamai, terutamapara pelintas batas tradisional,dan
keamanan
wilayahperbatasan.
sepanjang
dari InstruksiPresidenNo. 06 tahun2006 mengenaiReformasi
Sebagaipelaksanaan
KebijakanPenempatan
dan Perlindungan
TKI di Luar Negeri,PemerintahIndonesiatelah
meluncurkanSistem PelayananWarga " Citizen Service" di enam perwakilanyaitu
Singapura,BandarSeri Begawan,Damaskus,
Amman,Doha dan Seouluntuk membantu
penyelesaian
masalahWNI/TKI di luar negeribaik melaluijalurhukummaupunmelalui
juga telah melakukanpembahasan
mediasi.Pemerintah
denganMalaysiadan Jordan
mengenaiMandatoryAccesson ConsularNotification(MCN) dalamupayaperlindungan
tenagakerjaIndonesia
di luarnegeri.
Padatahun 2007 PemerintahRI telah melakukanpenandatanganan
PerjanjianKerja
samaPertahanan
penandatanganan
danPerjanjianEkstradisidenganSingapura,
IndonesiaJapan Economic Partnership Agreement QJEPA) dan Joint Declaration on the
Enhancementof Cooperation on Climate Change, Environment and Energt Issues,
penandatanganan
KalimantanForestsand ClimatePartnershipantaraIndonesiadengan
Australia, ratifikasi PerjanjianKerangkaKerjasamaKeamananRl-Australia (Lombok
Treaty)oleh parlemenkeduanegara,sertapenandatanganan
MoU ConcerningAdaptation
and Migration of Climate Changein Forestry throughAfforestation/Reforestation
Clean
DevelopmentMechanism(,UR CDM) and Other Related Mechanismantara Indonesia
denganKoreaSelatan.
Dalamrangkapeningkatan
kerjasamabilateraldengannegara-negara
mitradi kawasan
Amerika dan Eropa, Indonesiatelah melakukankerja samadi bidang pertahanandan
keamananyang tercermindalam pertemuanIndonesia-United
StatesSecurityDialogue
implementasiMoU on Combatinglllegal Logging and
QUSDD) V dan terlaksananya
AssociatedTradeantaraIndonesiadanAS.

II.7- I

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Sementaraitu, dalam tatanan regional, kerja samaASEAN tetap ditempatkan sebagai


prioritas dalam lingkaran konsentrispolitik luar negeri Indonesia.Kebijakan luar negeri
Indonesia terhadap ASEAN diarahkan untuk memperkuat kerja sama ASEAN guna
mendorong proses integrasi dan mewujudkan Komunitas ASEAN yang dilandasi ketiga
pilarnya, yaitu ASEAN Security Comrnunity (ASC), ASEAN Economic Community (AEC)
danASEAN Social-Cultural Community (ASCC). Indonesiajuga terlibat secaraaktif dalam
perundingan-perundingankerja sama ekonomi internasional dalam rangka ASEAN-China
Free Trade Area (ACFTA), Asean-Canada SEOM, Asean Korea Free Trade Area
(AKFTA), dan Australia-New Zealand Free TradeArea (AANZFTA\.
Dalam kerja samaAsia-Pacific Economic Cooperation (APEC) dan New Asian African
Strategic Partnership (NAASP), beberapa inisiatif Indonesia telah diterima menjadi
program APEC, seperti isu kerja sama di bidang gender, anti korupsi, anti terorisme,
fasilitasi perdagangan,emergencypreparedness, perikanan dan kelautan s9rta regional
economic integration. Sementaraitu, dalam kerangka NAASR Indonesia juga menjadi
Ketua BersamadenganAfrika Selatan.Indonesiajuga turut mendorong peningkatankerja
sama dalam Pacific Forum Dialogue-Pacific Island Forum (PFD-PIF), SouthwestPacific
Dialogue (SwPD), Indian Ocean Rim Associationfor Regional Cooperation (IORARC),
Asia Middle East Dialogy^te(AMED) sertaASEAN Regional Forum (ARF). Indonesiajuga
turut berperanaktif dalam setiap PertemuanPejabatTinggi APEC.
Pengakuanatas kemajuan hak asasi manusia di Indonesia tercermin dari kepercayaan
masyarakatinternasional terhadap Indonesia untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan
Lokakarya HAM Kawasan Asia Pasifik ke-14. Lokakarya ini menyepakati Bali Action
Plans yang antara lain mengakui pentingnya keterkaitan antara HAM dan kemiskinan
ekstrim serta menyepakati penanggulangan masalah tersebut melalui pertukaran
pengalamandan gagasanantarnegarasertapemangkukepentingandi kawasan.
Dafam kerangka kerja sama Forum for East Asia and Latin Amerrca (FEALAC),
Indonesiatelah terpilih sebagaiKetua BersamaKelompok Kerja Politik, Kebudayaandan
Pendidikan(Pokja I) untuk periode 2007-2009.Dalam kerangkaUni Eropa (UE), beberapa
tahun terakhir hubungan bilateral Indonesia dan UE mengalami peningkatanyang cukup
signifikan. Komitmen tersebut juga diterjemahkan dalam kesepakatanuntuk menyusun
Framework Agreement on ComprehensivePartnership and Cooperation (PCA) sebagai
dasar hukum yang kokoh bagi pengembangandan peningkatankerjasama RI-UE. Dalam
kerangka kerja sama Asia Europe Meeting (ASEM) dilakukan pembahasanmengenai
masalahpolitik dan keamananinternasionalyang difokuskanpadaperkembangan
situasidi
Afghanistan,Irak, dan Timur Tengahsertamasalahnon-proliferasilran dan Semenanjung
Korea(de-nuklirisasi).
Di bidang perdamaian dan keamanan internasional, mulai Januari 2007 Indonesia
secaraefektif duduk sebagaianggota tidak tetap Dewan Keamanan PerserikatanBangsaBangsa (DK PBB). Dukungan mayoritas anggota menunjukkan pengakuan terhadap
Perdamaian(OPP) PBB. PadaNovember
kontribusiIndonesiadalamOperasiPemeliharaan
2007, lndonesiamenjabatsebagaiPresidenDK PBB. Dalam kesempatantersebutIndonesia
memimpin perdebatanterbukamengenaiperanorganisasiregionaldan sub-regionaldalam
pemeliharaanperdamaiandan keamananinternasional.Pertemuanmenghasilkansebuah
Pernyataan Presiden (Presidential Statement) yang pada intinya menegaskan kembali
tanggung jawab DK PBB bagi pemeliharaanperdamaian dan keamanan intemasional;

i l . 7- 2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

ketetapanuntuk mendorongpeningkatankerja samadenganorganisasiregionaldan subpentingnyakerjasamaantarorganisasiregionaldansub-regional;


regional;penegasan
serta
pentingnyadialog dan promosi nilai-nilai bersamadi kawasanbagi penyelesaian
perselisihan
danisu-isulainyangterkaitdenganperdamaian
dankeamanan.
Terkaitdenganisu Palestina,Pemerintah
RI secarakonsistenmendukungperjuangan
rakyatPalestinasesuaidenganKonstitusiRI yang menentangsegalabentukpenjajahan.
juga mendukungresolusiDK 242 (1967) dan 338 (1973),sertamendukung
Pemerintah
solusidua negara(Israeldan Palestina)yanghidupsecaraberdampingan
secaraamandan
damaidalambatas-batas
yang diakui secarainternasional
sebagaimana
dituangkandalam
Road Map. Berkaitan dengan konflik Hamas - Fatah, Indonesia tetap konsisten
memandang perlunya persatuan rakyat Palestina sebagai modal dasar dalam
memperjuangkan
kemerdekaan
Palestina.
Berkaitandenganisu non-proliferasi
senjatanuklir di Irandan KoreaUtara,Indonesia
menolak segala bentuk uji coba senjata nuklir dan sarana penghantarnyakarena
beftentangan
denganprinsip no_n-proliferasi
yang diatur dalamTraktatNon Proliferation
Treaty (NPT) dan Traktat Comprehensive
TbstBan Treaty (CTBT). Indonesiasecara
penyelesaian
konsisten
mendukung
isu nuklir KoreaUtaramelaluicara-cara
damaidalam
kerangkapertemuanSix-PartyZclksuntukmencapaidenuklirisasidi Semenanjung
Korea
dan normalisasihubungankedua Korea. PemerintahIndonesiapun menyambutbaik
kesepakatan
workplan antaraPemerintah
IrandenganIntemationalAtomicEnergtAgency
(IAEA) yang tertuangdalamnaskah"Understanding
of the Islamic Republicof lran and
the IAEA on the Modalitiesof the Resolutionof the OutstandingIssues" yang sejalan
dengansikap Pemerintah
RI bahwaIAEA merupakan
badanyang paling kredibeldan
kompetendalammelakukanverifikasiterhadapprogramnuklir Iran.
Indonesiajuga telah menunjukkankomitmennyauntuk menyelamatkankehidupan
(Jnited
manusiadari perubahan
iklim globaldenganmenjadituanrumahpenyelenggaraan
Nations Framework Conventionon Climate Change([INFCCC), di Bali pada bulan
Desember
2007.
Dalamkerangka
perdagangan
multilateral,
Indonesia
menjadipenyelenggara
pertemuan
tingkatmenteriG-33 sebagaibagiandari putaranperundingan
Doha Development
Agenda
(DDA) - World Trade Organization (WTO). Indonesiaselalu berpandangan
bahwa
perdagangan
adalahsumberbagi pembangunan
ekonomidan selaluberupayaagar iklim
perdagangan
internasionaldapatmenciptakan
peluangsertatidak merugikankepentingan
nasional.
Penyelenggaraan
ForumAsia-AfrikamengenaiSumberDaya Genetik,Pengetahuan
Internasionaldan EkspresiFolklore.telah berhasilmemantapkan
posisi runding negaranegaraAsia-Afrikapadapersidangan
Intergovernmental
Committeeon GeneticResources,
Traditional Knou'ledge and Folklore (IGC-GRTKF) dari World Intellectual Property
(WIPO).
Organizatiore
Indonesiajuga berhasilterpilih menjadianggotadi beberapaorganisasiinternasional
sepertianggotaDewanHAM periode2007-2010,anggotaExecutiveBoard WorldHeatth
Organization(WHO) periode 2007-2010,dan anggotaDewan InternationalMaritime
Organization(lMO) kategoriC periode2007-2009.Selainkeberhasilan
padapencalonan-

Ir.7- 3

nepuJSxEsrRSS*=*'o
pencalonan tersebut, kepercayaan masyarakat internasional juga diperlihatkan dengan
terpilihnya kandidat Indonesia untuk mengisijabatan-jabatanpada organisasiinternasional
seperti kepemimpinan Indonesia sebagai Ketua D-8 (Developing 8 Countries) unt:.*^
periode2006-2008dan SekjenD-8.
Dalam rangka diplomasi publik, Indonesia menjadi tuan rumah Global Inter-Media
Dialogue, sebuahforum yang memungkinkan terjadinya interaksi berkelanjutandi antara
para tokoh media dari berbagainegarauntuk memajukankebebasanpers dalam dunia yang
multikultural serta mendorongperananmedia dalam menumbuhkansaling pengertiandi
antarakeragamankultural.
Memasuki tahun 2008, kebijakan luar negeri Indonesia dihadapkan pada sejumlah
tantangandan peluang baik pada lingkungan internal maupun eksternal.Semakintingginya
keterkaitanantara isu-isu global baik itu politik-keamanan,ekonomi, HAM, lingkungan
hidup, maupun isu enegt security dan sebagainya,menuntut penerapan kebijakan luar
negeri yang lebih taktis dan terarah guna meminimalkan dampak negatif terhadap
kepentingannasional.Di sisi lain, kebijakanluar negerijuga diharapkandapatmenangkap
peluangdari perkembanganglobal bagi kepentinganIndonesia.
Dalam rangka promosi di bidang investasi,perdagangandan pariwisata, wilayah Timur
Tengah dipandang memiliki potensi sebagaipangsa pasar produk unggulan atau sasaran
investasidan pariwisata lndonesia.Sementaraitu, wilayah Afrika merupakankawasanyang
sangatpotensialdalam mencariaksesperluasanpasarekspornon-migasmaupun investasi
sertakeperluanbahanbaku industrilndonesia.
Untuk kawasan Amerika dan Eropa, pada tahun 2008, hubungan RI dengan negaranegararnitra kawasanAmerika dan Eropa diupayakanakan menjadi semakinkuat baik di
bidang politik, pertahanankeamanan,ekonomi, lingkunganhidup maupun sosial budaya.
Dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan, diharapkan Indonesia mampu
kerja samadenganmemanfaatkanpeluangekspor memasukipasarnonmengembangkan
tradisional, terutama ke kawasan Eropa Tengah dan Timur serta Amerika Selatan dan
Karibia, disamping meningkatkan kerja sama ekonomi perdagangan dengan pasar
tradisional lainnya di kawasan Amerika Utara dan Tengah serta Eropa Barat. Target
peningkatan-ekspornasional tahun 2008 yang cukup tinggi dapat diwujudkan melalui
peningkatanaksespasar,peningkatandaya saing denganmelakukan market intelligent, dan
kegiatanprornosi terpadu Tourism,Trade,and Investment(TTl).
Pada tahun 2008 akan dilakukan penguatan fungsi perlindungan bagi tenaga kerja
Indonesia di luar negeri melalui peran citizen serryicesdi perwakilan RI serta upaya
penandatangananMCN deng an negara-negara yang mempekerjakan banyak tenaga
kerja Indonesia. Pemerintah, bekerja sama dengan International Labour Organization
$LO), akan mendorong penyelenggaraan"High Level Tripartite Meeting" menyangkut
masalah tenaga kerja secara keseluruhan dan bekerjasama dengan Internqtional
Organizationfor Migratron (lOM) dalam masalahtrfficking in persons.
Sementaraitu, ASEAN akan tetap semakin penting dalam memainkanperannyabagi
pemeliharaanperdamaiandan keamanandi kawasanAsia Tenggara.Terlebih lagi dengan
lahirnya PiagamASEAN yang memberikan aturan-aturanhukum yang jelas bagi ASEAN
dalam mengambiltindakan dan langkah dalam menyeleqaikanberbagaikonflik internal

tr.1- 4

PRESIDEN
REPUBLIK lNDONESIA

yang belum terselesaikan


sepertidi Filipina Selatan,Thbiland Selatandan Myanmar.Oleh
karena itu, Indonesia pada tahun 2008 tetap memprioritaskanASEAN sebagai kendaraan
untuk menjagastabilitaskawasan.
Padatahun 2008 akan terdapatpeluangyang besar bagi pemanfaatanskema kemitraan
strategisbaik yang telah terbentuk dengankawasanAfrika melaluiNAASP maupundengan
sejumlah negara lainnya di kawasan seperti Cina, Jepang, Korea Selatan dan Vietnam.
Adapun sektor-sektor kerja sama yang dipandang strategis untuk dikembangkan dalam
skematersebutmeliputi energi,informasidan telekomunikasi,investasidan perdagangan,
pendidikandan kebudayaan,kesehatan(communicable
pariwisata,pertaniandan.perikanan,
diseases),dan penanganantransnational crimes. Melalui NAASP Indonesiajuga berencana
untuk menyelenggarakanKonferensi Asia Afrika untuk peningkatan kapasitasPalestina
masalahPalestina.
sebagaiwujuddari komitmenIndonesiadalammembantupenyelesaian
Terkait dengan adanya laranganterbang yang diterapkan oleh UE terhadap maskapai
penerbangan Indonesia, diharapkan pada tahun 2008 dapat diupayakan tercapainya
penyelesaianyang bersifat saling menguntungkankedua belah pihak, baik melalui jalur
diplomasimaupunjalur non-diplomasi.
Tahun2008 akanmenjadimomentumpenting bagi Indonesiauntuk menunjukkanperan
aktif dan komitmennyaterhadapkeamanandan perdamaianinternasionaldalam kapasitas
sebagaianggota tidak tetap DK-PBB periode 2007-2008, khususnya dalam penyelesaian
Irak, Lebanon), Asia (Iran,
berbagai isu keamanandi Timur Tengah (I srael-Palestina,
Afghanistan,Myanmar, Korea Utara), dan Afrika (Sudan, Eritrea, Somalia). Sebagai
bagiandari peningkatanperan dan kontribusiIndonesiaterhadapperdamaiandunia, pada
tahun 2008 Indonesia akan mengirim safu FPU (Formed Police Unit) POLRI ke Darfur,
Sudan untuk bergabung dalam United Nations - African Union Mission in Darfur
(UNAMID). Keanggotaan tidak tetap Indonesia di DK PBB merupakan "political
investment" dalam rangka memulihkan kepercayaan masyarakat internasional terhadap
Indonesia.
Indonesia perlu terus mengedepankankepentingannasional dalam setiap formulasi
rencanaaksi strategisguna mendorongpembangunannasional dari setiap partisipasi pada
forum kerja samaekonomi internasional.
Pada tahun 2009, kebijakan politik dan hubungan luar negeri akan terus diarahkan
untuk melanjutkan dan menindaklanjuti kegiatan-kegiatanyang belum selesai pada tahun
sebelumnyadisampingperluasandan peningkatandiplomasiIndonesiadi tingkat bilateral,
regional maupun multilateral dalam bentuk kerja sama di segala bidang. Hal tersebut
dilaksanakanguna mencapai sasaranRencanaPembangunanJangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2005-2009 di bidang hubungan luar negeri yakni menguatnya dan meluasnya
identitas nasional sebagai negara demokratis dalam tatanan masyarakat internasional.
Terkait dengan pencapaiansasarantersebut, tantanganterbesar pada tahun 2009 adalah
bagaimana Indonesia dapat memanfaatkanpotensi strategisnya secara maksimal dalam
konstelasipolitik regionaldan global.
Penyelesaianmasalah perbatasanserta pengembangankawasan perbatasandan pulaupulau terluar tetap menjadi salah satu perhatianutama politik luar negeri Indonesia.Sampai

II.7- 5

PRESIDEN
REPUBLIK lNDONESIA

saat ini, Indonesia dihadapkan pada tahap perundinganperbatasandarat dan laut dengan
negaratetangga.
Indonesia juga akan terus meningkatkan dan mengembangkandiplomasi ekonomi
dalam upaya meningkatkan kerja sama perdagangandan investasi sebagai sumber bagi
pembangunanekonomi. Sebagai langkah ke depan, Indonesia akan terus memanfaatkan
peluang-peluangyang ada dalam keikutsertaanIndonesia di berbagai fora internasional.
Pemerintahberusahauntuk meningkatkanperananIndonesiadalam mendorongterciptanya
tatanan dan kerja sama ekonomi regional dan internasional yang lebih baik dalam
mendukungpembangunannasional.Pemerintahjuga akan menyusunrencanatindak untuk
mendukung upaya-upaya peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan melalui
pelaksanaanthree-trackdiplomacy, yaitu bilateral, regional,dan multilateral.
Politik luar negeri akan tetap memainkanperan penting dalam menghadapiberbagai
ancaman separatisme dan masalah otonomi daerah guna mencegah adanya
internasionalisasiisu-isu separatismedi dalam negeri serta mengupayakandukungan
internasionalterhadapintegritaswilayah Indonesia.
Terkait denganisu ancamandan gangguankeamanandi kawasanAsia Timur, terutama
di SemenanjungKorea, yakni isu denuklirisasiyang masihterus dibahasmelalui SixParty
Talks dan isu rekonsiliasi antara Utara dan Selatan, Indonesia akan memainkan peran
aktifnyadalamkeduaisu tersebutmengingatkedekatanIndonesiadengankeduanegara.
Diharapkan pada tahun 2009 Piagam ASEAN telah diratifikasi oleh semua anggota
negara ASEAN. Untuk itu pemerintah Indonesia perlu mempersiapkan perangkat
pelaksanaancetak biru ASEAN Economic Community,ASEAN Security Community dan
ASEAN Social Cultural Community, termasuk persiapan implementasi Piagam ASEAN
terkait dengan pembentukanASEAN Permanent Representativedan SelcretariatNasional
ASEAN serta pengimplementasianhak dan ke wajiban sebagainegara anggota sesuai
denganaturan-aturanyang ditetapkandalam PiagamASEAN.
Peningkatanupaya perlindungan dan pelayananWNIiBHI di luar negeri juga masih
menjadi salah satu perhatianutama dalam pelaksanaanpolitik luar negeri. Pemerintah
Indonesia akan meningkatkan intensitaskerja sama dengan negara-negaramitra dan
organisasiinternasionalterutamadalam hal perlindungantenaga kerja Indonesiadi luar
negeri sertameningkatkanfungsi Citizen Servicedi PerwakilanRL
Untuk mewujudkan citra positif Indonesiadan meningkatnyakepercayaanmasyarakat
internasional terhadap Indonesia, strategi penyebaran informasi dan kemitraan dengan
mediasebagaisalahsatu alat diplomasiterusdioptimalkandisampingperluasandiplomasi
publik melalui interfaith dialogue danmedia dialogue.

B. SASARANPEMBANGUNANTAHUN 2OO9
Sasaranpqmantapanpolitik luar negeri dan peningkatankerja samainternasionaladalah
meningkatnya citra positif Indonesia dan tercapainya kepentingan nasional Indonesia,
meningkatnya kerja sama ASEAN, meningkatnya kerja sama bilateral, regional dan
multilateral di bidang ekonomi, perdagangan,investasi, pariwisata dan pembangunan,

i l . 1- 6

PRESIDEN
BEPUBLIK INDONESIA

meningkatnya partisipasi Indonesia dalam perdamaian dunia, dan meningkatnya


perlindungandan pelayananWNI/BHI di luar negeri'

C. ARAH KEBIJAKAN

PEMBANGUNAN

TAHUN 2OO9

Dengan mempertimbangkan kecenderungan perkembangan global, regional dan


nasional, maka arah kebijakan politik dan hubungan luar negeri ditekankan pada hal-hal
sebagaiberikut :
l. Meningkatkancitra Indonesiadan promosiidentitasnasionalmelalui diplomasitotal;
masalahperbatasan;
2. Memfasilitasi penyelesaian
3. Meningkatkan upaya tindak lanjut agendapercepatanpembentukanASEAN Community
2015;
4. Meningkatkan kerja sama dan peluang kerja sama internasional di bidang ekonomi,
perdagangan,investasi,dan pembangunansertakeamanan;
5. Memfasilitasi peningkatankerja sama internasionalpada penanggulangankejahatan
lintas negara;
peningkatankerja sama internasionaldalam bidang lingkungan hidup,
Memfasiiitasi
6.
human securifi/, energ/ security danfood security:
7. Memfasilitasi upaya-upayapemeliharaankeamanandan perdamaiandunia;
8. Memberikan perlindungandan pelayananWNI/BHI di luar negeri.

f i . 1- 7

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

D. MATRIKS RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2OO9


No.
I

Program/
KegiatanPokok RPJM

Program/
KegiatanPokok RKP2009

politik luar
ProgramPemantapan
negeridanoptimalisasidiplomasi
Indonesia

politik luar
ProgramPemantapan
negeridanoptimalisasidiplomasi
Indonesia

KegiatanPokok:
konseppemberian
l. Perumusan
responsyanglebihtegas,visioner
danberkualitasberkaitandengan
isu-isuintemasional
strategis;

Kegiatanpokokr
I. Perumusan
kebijakanyangterkait
hubungan
denganpenyelenggaraan
danpolitik luarnegeriserta
implikasinyaterhadapisu-isu
strategis(domestik,regional.
global)yangberkembang;

Pelaksanaan
upaya
memperjuangkan
masuknya
itu dalamsetiap
konsep-konsep
hasilakhirperundingan
dan
persidangan.
pembahasan
baik
padatingkatbilateral.regional
maupunglobal;
Penyusunan
berbagaiperjanjian
yangsejalandengan
intemasional
kepentingan
nasionaldalam
membangun
demokrasi.keamanan
nasionaldanpenerapan
nilai-nilai
HAM. sertakedaulatan
NKRI:

2. Pemantapan
hubunganluar negeri
danpolitik luar negerimelalui
diplomasitotal dengan
peluang-peluang
di
memanfaatkan
berbagaifora bilateral.regional
danmultilateral

SasaranProgram
Meningkatnyacitra positif
Indonesiadanidentitasnasional.
sertaterlindunginyakepentingan
nasionalIndonesia.

Instansi
Pelaksana
Deplu

PaguIndikatif
(Rp. Juta)
706,744,0

(qn1'du)
gg1u1;pu1
niug

EuBs{Bled

rue.r3or4uEJssBS

!sulsuI

6- L'IJ

IraEeurenllp IHS/IN \ uuefJed 's


wlreqluad
usp rmEunpullred

IrellIllnu
uePpuolaer'lrelsllqeroJ
IeEeqrsqIp EIIressfro{ InPIeur
erseuopul
JtusodJllctrElIaulued

:puotseualul
ueuIueeluepuereurepred
ue)pldlcueu umlpleqluop
uep;tledtstged'uercdsuerl
Suef 41qndlseuroldlpue4etrqel
uep'ue8aurenl
uesnumred
ue1e16urua4L
lp IN \ ueEunpullred
:ersauopul
1p rapuaSusuJeleselueleraE
uep !rd1sueseqaqej'IseDlourep
ueysegreqal
ueue$p1ad
lsourorduep?'4IcueplSutua4
:erseuopul
lseuroldpe[eup1feq gnlnpord
rmpuolstsuol8ue,(rreteurenl
u{[qe{ uedelueureduep'treEeu
renl ue6unqnquuere8Sgelefua4

wsleqredJseuoldlqInplau
ettrmlal ereteu ueSuapuesePqrad
uep4Eulue4 '
rlplpsetuue1ese1o.(uad

6002d>tg {o{o4 urlu;8eY


Tururto.t4

:erseuopul
repnueplnel 'prep qu,(e11,tr
eSefuaure13uerumpp
ueqnlne>1
4eq uuEuaptseutproolralaue,(
ueseleqradtsuutoldlpllwus{eled

trttrfdg{o{od uelug8ey
7ruer3o.I4

'oN

vts3NOCtNl vl.lnd3u
N3clts3ud

PRESIDEN
REPUBL]K INDONESIA

No.

Program/
KegiatanPokok RPJM

Program/
KegiatanPokok RKP2009

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

8. Penguatan
institusidiplomasi
6. Penataankelembagaandan
melaluipenataan
peningkatan
kelembagaan
profesionalisme
dan
SDM
peningkatan
profesionalisme
dalamrangkapenguataninstitusi
SDM.
diolomasi

2.

ProgramPeningkatanKerjasama
Internasional

ProgramPeningkatanKerjasama
Internasional

Kegiatan pokok yang akan dilakukan Kegiatanpokokyang akandilakukan


adalah:
adalah:
1. Penciptaan
kesepahaman
dan
l. Peningkatan
koordinasidengan
koordinasiyanglebihterarah
lembagapemerintahdalam
antaraDepludenganlembaga
mendukungkebijakanpolitik luar
pemerintah.
antaralain dengan
negeri
Dephan,Polhukkam.TNI. Polri.
dankomunitasintelijenuntuk
bekerjasamadenganlembagalembagamitra secarabilateral.
regionaldanintemasionaldalam
meningkatkan
salingpengertian
dalamupayamenjagakeamanan
kawasan.integrasiwilayah dan
pengamanan
kekayaansumber
dayaalamnasional;

Meningkatnyakerja samabilateral, Deplu


regionaldanmultilateraldi bidang Sekneg
ekonomi.perdagangan,
investasi. Bakosurtanal
pariwisat4sosialdanbudaya.

t76.086,3

(up1"dg)
;pergpul n8e4

BuEs{Blod
!suBlsuI

ure.rSorguBJBssS

II - l,'II

'nfeur
qepns8ue,(
Suequre4req
uep
gp4rlstpTtsutdord
ereEouecueur
uepelol-eto{ ueSuepelsauopul
rp rsurdordup1oI-1oI
/cltJ .ra;s15uelee;ueuod
eJp-ttJE
uepue8urrel
uele>18u1ued
senlradueuqnlune,(ednIwlIIIsel
:senlsJces
lelJe.{sru
JIIISIuIuIsrseqJeq
uelrprpuaduepuee,{epnqel
Ielol
rseuoldrprm?uueI tseltltsel v
rrc"ues{eladIsrlllseJ
rsr.uoldrp
KlpncospooJup ,tpnros ,(Ereue
',(lrrncesuerunq'dnptque3un43ut1
i(sgqY$ spog
qeJseru
rEuelnSSueueur
gawdolarcq wnluarytrylnwuuol
urlpleratellrlnurusp puot8er
'lere1ellqeuresefie1ue1e13u1uo4v
puors?ruolwerecesrle>pdastp
prsosuutm8uequad
Euef ruouo>1e
(111) epstntred
r8eqeges
uenfnluegedecued
up'rselsa^uI'ue8ueEepred
'ueSueEep.rad
'nuouole
uep
efepnq
eLral
urruo;
eures
lelsos
'ruouole ftrcplq
pEeqrequrppelseuopulJIleIstuI
lp Ieuolsetuetul
uedeluerue4 '
eurese[re1
euestsedtstueduelelEutue4 '
irQYnwwo3
p r wf r onoSp ttuouocXy{t unt ag
NVSSVuolnruequede.{ueldrcral
pfuel rypuq uepqrerelqlqol
8uu.{e[e1 e18llro{uunsn,{uad

NVASV
ue3e14rselulter ruJq{pc
pfrml rypup ueeuesleledIselllJsC
6002ilIU 4o>1o4uelu;8ey
7ruer3or4

I^trfdg {o{od ueluJ8ey


7ruel3o.r;

'oN

vrs3NOONl vl-lgnd3u
N3(ilS3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

3.

Program/
KegiatanPokok RPJM
Komitmen
ProgramPenegasan
PerdamaianDunia

Program/
KegiatanPokokRKP2009
Komitrnen
ProgramPenegasan
Perdamaian
Dunia

Kegiatanpokokyangdilakukanadalah: Kegiatanpokokyangdilakukanadalah:
peranaktifdan
l. Peningkatan
l. Peningkatan
komitmendan
peningkatan
perandalamupaya
kontribusiIndonesiadi PBB dan
organisasiintemasional
reformasidanrevitalisasiPBB
multilaterallainnya(D-8,OKI, dll)
termasukdi dalamnyaDewan
KeamananPerserikatanBangsaBangsa(DK PBB) dengan
menjadikannyalebihdemokratis
dalamaspekketerwakilandan
prosedural;
peran
2. Promosidanpeningkatan
secaraaktifdi setiapforum
intemasionalbagisegera
diselesaikannya
masalahPalestina
secaraadil melaluiPBB dan
pengakhiran
pendudukan
Israel.
sebagaibagian dwi upayaikut
menciptakanperdamaiandunia;

peranaktif Indonesia
Peningkatan
di Timur
dalamprosesperdamaian
Tengah

rr.7- 12

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Meningkatnyapartisipasi
Deplu
dunia.
Indonesiadalamperdamaian

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)
16.052,5

(e1n1'dU)
nSeg
;;1ur1;pu1

BuBs{BIod

urerSorguEJeseS

!suBlsuI

I - L'II

:puolseuJelul
urn>1nq
dtsupd-dsrupd
uetuepueplesuepsqeDlotuep
]lsnHul erccosue{ruplp Eue,(
FrelllllnurueppuotSa.r'1ers1e1tg
euresefrolrnl?leu elsnu?tu
uepuednpunlofuod
ueEue3epred
'e1po1reuueleqefel
'8uenuercncued'eustrotel
rgedosere8euse1eq
selqt
p,ft dn
uereqefeluetueln8Eueued
up leuor8er
ruepp lerel1r1lruu
'Frarl ewesefta1 uepl8uJuo4 ' g
Jg

Iralslrllnlr
uup '1uuope.r'1alotellqeuresefrel
lnpletu ausrrorel uep leuolseu
suerl uepqef-a>1ueEuepSEueuad
uu1u13urue4'
e[ro1
urus

'e!unpusrsrrrepJed
ue4eldrcueu urelep tsedlqued 'n

ueeJsqlleulod
erunpuerupJed
'
IsFr rnlelau slseuopuJ
'n
J4Ie rsedlslueduBrelSuluad

600Z41IU4o:1o4urlufoy
7uer8o.r4

IAIfdU rto{od uulupay


7tuu.t3o.t;

'oN

vrs3NocNr xr-lsndSu
N30ls3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAGIAN II
AGENDA MENCIPTAKAN INDONESIA
YANG ADIL DAN DEMOKRATIS

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 8
PEMBENAHAN SISTEM DAN POLITIK HUKUM

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 8
PEMBENAHAN SISTEM DAN POLITIK IIUKUM
A. KONDISI UMUM
Sebagai
bagian
dalamupayauntukmemperbaiki
sistemhukumnasional,
makaberbagai
langkahuntukmemperbaiki
peraturan
perundang-undangan
di Indonesia
terusdilakukan.
Namundemikianbeberapa
permasalahan
masihdihadapidalamrangkapembenahan
sistem
danpolitik hukum.Adapunmasalah
yangdihadapidalamrangkapembangunan
substansi
hukum meliputi masih rendahnyakepatuhanterhadapProgram LegislasiNasional
(Prolegnas)
baikdari pemerintah
maupunlembagalegislatifuntukmelakukan
pembahasan
RUU yang telah ditetapkansebagaiprioritas.Disampingitu masih ditemukanadanya
ketidakharmonisasian
antara satu peraturan perundang-undangan
dengan peraturan
perundang-undangan
lainnya.Masihrendahnya
kepercayaan
masyarakat
terhadaplembaga
hukumyangada,menunjukkan
bahwakinerjadari lembaga
tersebutmasihbelumoptimal.
Hal ini terutama
terkaitdenganmasalah
profesionalisme
danintegritas
dariaparatpenegak
hukumyang ada.Namundemikianupayauntukmengatasi
permasalahan
beberapa
yang
ada terus dilakukan.Upaya tersebutterus dilakukanbaik pada tahap perencanaannya
maupun sampai dengantahap penetapanperaturanperundang-undangan.
Pada tahap
perencanaan
melaluiprogramlegislasinasional(Prolegnas)
2007telahditetapkan30 RUU
yangakanmenjadiprioritas,dan 48 RUU yang merupakanluncurandari tahun2005dan
2006.Padatahun2007telahditetapkan48. Selanjutnya
untuktahun2008telahdisepakati
ada3l RUU yangakanmenjadiprioritasdalamprogramlegislasinasionalperiode2008
dan 49 RUU yang merupakanluncurandari periodesebelumnya.Sementara
padatahun
2009 dalam rangka untuk menunjang prioritas nasional pemberantasankorupsi
diprioritaskan
penetapan
peraturan
beberapa
pelaksanaan
dari UU perlindungan
saksidan
korban,UU Keterbukaan
InformasiPublik(KIP)sertaUU Penyitaan
Asset.
Dalamrangkauntukmeningkatkan
kinerjalembagaperadilanmakasalahsatuupaya
yang dilakukanadalahmelakukanpemenuhan
kebutuhansaranadan prasarana
gedung
kantor,yang tersebarpada seluruhwilayah Indonesiabaik yang beradadi bawah
lingkungan
pengadilan,
kejaksaan,
imigrasi,danpemasyarakatan.
Padatahun2008Komisi
Yudisialsebagaisebagailembagayang mempunyaifungsi melakukankontrol terhadap
lembagapengadilan
di lndonesia,
diharapkan
dapatmenyelesaikan
pembangunan
gedung
tahappertama,mengingatpada tahun2007telah selesaipengadaan
tanah. Selanjutnya
padatahun2009 direncanakan
akanadapembangunan
tahapakhir gedungkantorKomisi
Yudisialmengingatsampaidengansaatini instansiini belum memiliki gedungkantor
sendiri.
Salah satu unsur penting penentu keberhasilanpembangunanhukum adalah
ketersediaan
sumberdayamanusiayang berkualitas.
Upayauntuk melakukanpeningkatan
kualitas aparaturhukum tersebutterus dilakukan baik yang beradapada lingkungan
pengadilan,kejaksaan,KPK, dan lain-lain.Padatahun 2007 telah dilakukandiklat di
lingkunganpengadilan
sebanyak1320orang,padatahun2008diharapkan
akantercapai
sebanyak
3.000orang.
Sebagaibagiandari upayauntuk meningkatkankesadaranhukum masyarakatmaka
telahdilakukanberbagaiupayauntukmeningkatkan
keperdulianmasyarakat
dankepatuhan

II.8 - I

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

masyarakatterhadap hukum. Terkait dengan upaya pencegahankorupsi telah dilakukan


pencatatanterhadap laporan harta kekayaan penyelenggaranegara (LHKPN) yang dari
tahun ketahun kesadaran untuk mencatatkan harta kekayaannya dari pejabat semakin
meningkat. Pada tahun 2007 dari 86,468 jumlah wajib lapor LHKPN yang telah
menyerahkanlaporan sejumlah 76,455. sementaraitu untuk tahun 2008 target pelaksanaan
LHKPN mencakup 25.000 pejabat negara. Adanya peningkatan tersebut antara lain
disebabkankarena banyaknyasosialisasimengenaipencegahankorupsi yang dilakukan
baik pada instansiyudikatif maupun eksekutif baik pusat maupun daerah.Padatahun 2009
upaya untuk meningkatkan peran serta masyarakatdalam upaya pemberantasankorupsi
terus dilakukan antara lain dengan terus melakukan sosialisasiRAN PK dan mendorong
pembentukanRAD PK, disamping itu jaga penyelenggaraanpenyuluhanhukum baik yang
dilakukan oleh DepartemenHukum dan HAM sertaKejaksaan.

B. SASARANPEMBANGUNANTAHIiN 2OO9
Sasaranyang ingin dicapai dalam rangka pembenahansistem dan politik hukum adalah
sebagaiberikut:
l. Terciptanyasistemhukum nasionalyang adil dan konsistenmelalui upayaharmonisasi
peraturanperundang-undangandalam rangka untuk mendorongpembangunannasional
dan pemberantasankorupsi.
2. Tersedianya sarana dan prasaranahukum yang memadai dalam rangka menunjang
pelaksanaan
tugasdan fungsi dari sumberdayamanusiayangberkualitas.
3. Terciptanya partisipasi masyarakat dan aparatur negara dalam rangka pelaksanaan
pembangunanhukum nasional termasuk di dalamnya ikut serta dalam pemberantasan
korupsi dan penyelenggaraanpelayananpublik yang lebih baik.

C. ARAII KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9


Adapundalamrangkapembenahan
sistemdan politik hukum padatahun 2009 arah
kebijakanyangditetapkanadalah:
1. Melanjutkanupaya penataanpembangunan
materi hukum baik terhadapperaturan
perundang-undangan
yang sudah ada maupunmelalui upaya penetapanperaturan

a
J.

perundang-undangan
baru.
Pembenahan struktur hukum melalui peningkatan kualitas dan integritas aparatur
hukum, pemenuhaninfrastruktur yang memadaidalam rangka penegakanhukum serta
penyelenggaraansistem peradilanyang cepat,murah, dan akuntabel.
Peningkatan kesadaran hukum melalui sosialisasi peraturan perundang-undangan
nasional sehingga mendorong peran serta masyarakat dalam rangka pembangunan
hukum nasional khususnyadalam upaya pencegahandan penindakanterhadap tindak
pidanakorupsi.

II.8- 2

0'tgr'zv
(rrnt'dU)
gpq;pul nEug

vntr

uarsge
le{eJ{SSuITUBISp
uep;p4ogeEuu,(n4e1e,(ep
geKundruaur
elres hJy
depeqratuuleuroq8ued
uepue8unpurlrad
Eunpue8uour
uepp uaJeEueKuseru

- 8'II

ue8uepm-8uepurued
wrnlered uJ
felEuadTueeundue,tuedTueunsn{uad'6
umlnq uelfuy '8
ueser*e8uad
rsuarsge
wp selgrqeJouepqEque4
rnpasordtua$ls uep urerSordue8
{uadTueeuecuerag
uequa8uadTueunsn
ue8uequra8uad
rrellrIeuedueereE8uele,(uag
uerodeledueprsenl^etuuolruoru
qurod 'n
ueeuusleled4wuHooli^rseur
htrvH ue|,tlnJlsur
up'NVH ueqeleserured';rqyg
;yqedsreduep ueEuspun-?uupmred
uernlerad
ueqleua4,nrurfulSuog'
rtaler1suep ueryftqe1ue8uequraEuad
uepuerfelSuedTueunsn,(uo4'Z
uln{nH ussrrBcualed 'I
IBUOISN
:1o4oduerfo{-uerefa;

EunEyueesryleyupudundneru1u1lueseped
)d>I
4uq re4erefseu 1se.r1dse
ueEusprensastue,(
I lvHsBuluo)
I IVH ueP unlnq ueqeq7uoptrqeq
IumpHuaueyedeq
e,(uelpesra;
BuBs{810dlsuBlsul

uqnH ussucueJed
uerEor4
uqqSoy
600Z41fUr1or1o4
Truu.rEo.rg

ruuJtoJd uBJBssS

euas:udq IsBIsrde-I
upegrlep
rlElulreuedrusueq(seutelor4)'
I"uoJseN1se1sfa1 ruerEor4
u?lup al Euepun-Euepun
uSuucuersellroud unsn,(ueur
lnlun turuoJueure88uala,(uad
uepueUnsn,(ua4'5
iEuzlzp
uu4etuu,( urn4nqueunSuequred
SUeCUoJUeUnSn,(UAd

rrsplsBnp^errE)ln{elou{nlun
eqsnepnp ueplerpre.(s?ur
'qelugeured
e8uqurayrsuelsur
uelreqllau Euef,
ry1qndrsellnsuolueprsolsrp
uruoyleEeqraqueereE8uale,{ue4'(,
:ueqrunlosel
ere es um{nq ueun8uequrad
ueeuecuered
uept8o1 rs8qJeq
uezeuespladueSuap1prye1
Eue,(uureln.talumlnq rseuuoJur
ueqsqwssrleu?Eued
euas
uepuepdurnEue4 tI
ueqelo8uod
:1o>Jod
uelerEe>1-ueppey
un{nH uesrrecueJed
ururSor4
I IfdU rlorlod urlrfey
TururEo.tg

'oN

600ZNNIIVI NVNNONVSI IId IAIVUCOUdSXTUIYru '(I


vts3NooNr vnsnd3u
N3CilS3Ud

-Fitt
.J?,

I
I

-{tr
=$t.

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
KegiatanPokok RKP2009

SasaranProgram

Instrnsi Pelaksanr

Prgu Indikatif
(Rp. Juta)

4. Penyelenggaraan
berbagaiforum
kerjasamaintemasionaldi
bidanghukum yang terkait
terutamadenganisu-isukorupsi,
terorismg perdagangan
perempuandan anak"obat-obat
terlarang perlindungananak.
danlain-lain.
a

ProgramPembentukanHukum

ProgramPembentukanHukum

Kegiatan-kegiatanpokok:
Kegiatan-kegiatanpokok:
l. Pelaksanaan
berbagaipengkajian
l. Pembentukandanharmonisasi
peraturanperundang-undangan
hukum denganmendasarkan
baik dari hukumtertulismaupun
2. PembinaanHukum dan organisasi
hukumtidak tertulis yangterkait
3. Pencetakanhimpunanputusan
pengadilan
denganisu hukum,hak asasi
manusiadanperadilan:
2. Pelaksanaan
berbagaipenelitian
hukum untuk dapatlebih
memahamikenyataanyang ada
dalammasyarakat;
3. Harmonisasi
di bidanghukum
(hukumtertulisdanhukumtidak
tertulis/trukumadat)terutama
pertentanganantaraperaturan
perundang-und
anganpada
tingkat pusatdenganperaturan
oerundane-undansan
oada

II.8 - 4

Tersedianyaperaturan
perundang-undangan
dan
yurisprudensi
dalam
rangkamengaturperilaku
individudanlembaga

DepartemenHukum
dan HAM
MA

49.065,4

(rrngdU)
grlu:g;pu1
nie;

BuBsrlsledlsuslsul

ruerEo.r4usJssBS

s - 8'II

:uBMee{ uep
dlsugdrqnuauraur
useru1oso{
:pp4 Eue,{u?prseurru!$lslp
qrsuur8ue,(eges
JsolrpurJeq
'uerm?ueqrued
ueple:pm{seur
uequnqel ueEuepuepPs
rypp uprenses1ep1tEue,{
uetuepun-tuepurueduernlerad
pteqraq uenreqrueduep
uegeqnreduep ueeurndulaKue4
iteleruXseur
ueqnmqaluetuop pnses8ue,(
sesord
rsepueuoleJueunsnKued
urepp rlureKseur uereggled
sesordSrupuepeq geEeqas
ueplleuaduepuerfu$ued
lseq depeqral41qnd tsuqnsuol
letuqraq ueuruSSualafua4
ilapreKseu
ueqnlnqel ueryesipreq
Euupm-tuepunuutuecuJ
ueunsn,fu
e4
sltuop?)lqe>1seu
rmledecuad
:p,$pr ueeralqelosa1
lequreqEueru
1se111dtu1
p{undruour tue,( qeraepp16up

60024ru rJoqo;uulufey
TurelEo.t4

WfdU {o{od uulu13oy


7ruu.rEo.r4

'oN

vtsSNooNt xt-tnd3u
N30ts3ud

ffi

tMr

ti-cl-:-\r-F-

M-

-tEtz

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
7. Penyusunandanpenetapan
berbagaiperaturanperundangundanganberdasarkanasas
hukum umum,taat prosedur
sertasesuaidenganpedoman
penyusunanperaturan
perundang-undangan
yang
berlaku;serta
Pemberdayaan
berbagaiputusan
pengadilan
yangtelah
berkekuatanhukumtetapuntuk
menjadisumberhukumbagi
parahakim termasukpara
praktisi hukum dalam
menanganiperkarasejenisyang
diharapkanakanmenjadibahan
penyempurft!{u1,
perubahandan
pembaruanhukum(peraturan
Derundans-undansan).
ProgramPeningkatanKinerja
LembagaPeradilandanLembaga
Penegakan
Hukum Lainnya
pokok:
Kegiatan-kegiatan
l. Peningkatankegiatan
operasionalpenegakanhukum
denganperhatiankhususkepada
pemberantasan
korupsi,
terorisme.dannenvalahsunaan

Program/
KegiatanPokok RKP2009

ProgramPeningkatanKinerja Lembaga
PeradilandanLembagaPenegakHukum
Lainnya

SasaranProgram

Terwujudnyalembaga
penegakhukumyang
transparan,akuntabel.
mandiri dan berkualitas
Kegiatan-kegiatan
pokok:
sertamemihakkepada
l. Pembangunangedung
kebenarandankeadilan
2. SistemInformasiManajemen
masyarakatsehingga
KejaksaanAgung RI
dapat mendorong
3. Pembangunan/pengadaan/peningkata
partisipasimasyarakat
n saranadanprasarana
dalamuoava-uoava

II.8 - 6

InstansiPelaksana

DepartemenHukum
dan HAM
KejaksaanAgung
MA
Mahkamah
Konstitusi
KPK
Komisi Yudisial

PaguIndikatif
(Rp.Juta)

2.459.24t.1

(rrnt'dU)
gprgpul ntr4

Eu8srlslodlsuBlsul

uruFr,luopEeued
urrr3o.r4 uaJBsGS

t - 8'rr

uEdlsree{us{$ndredue
Bloloaued/ueAr.Equra8uod/u?u ' l
lqured
uellp"Iaduep
'zl
tuolnq rreernquaduuere8Euole,(uo4
ueyrperad
etegura; depeqralueseanetua4. I I

niqs

uaurefeueurlserp;upupeTscrlsedal
uetuuqrueEua; ' 0 1
rsEtruoJul
IIBp
epp ueEuequa?uaduep ueeulqute4
ueetequrale>1
seqsedoluerfolEuedTuerc4Euueg
y4Jygueleteuad
uepuenfuured'ue8unpulped
.L
lnun euesef.reluelu4Eutue4
lsEluroJulIueNJs
uetuequra?ueduep ue1[e18ua4
seulc qettlnu
uepropeq SunpaErsuqllqeqeg ' 9
puorseradouuereprc{ ueepu8ua4 'n

60024ryU
' {or1o4urlul8ey
TruurEo.r;

uepp?duadeuesud)il rsoruo)
rsruo) uJeJ
useluBJequrad
erelrm'ueeEuqureJo>1
uupnEua4 .L
:lsdruo{ snsol e1?uesrel1etpusl
qeEecuepepEeuemtifuelo,(ued
dupeqralueesryreurad
urzl
tuelual ueEwpun-tuepunrad
uerqeradWquel neluruaru
eues un>lnqunlusquuuequred
uep npedrel
dasuol ueunsn,(uad
uuuplduelpereduelsysdasuol
ueunsnfuadurl erclu\un{nq
ueruequre;
ueleEouaddasuo>1
:urruInque4eEeued
ua$ls ueueqJope,fua4
:1euorse51
ue1s11ode;
rsruro) uepueeslefe;
semetua4Isltuo) uelnluaqured
u!l srslrru'loqelun)ls
uep ueredsuerlEue,(ueselretuod
ua1slsuetrmgura?uad 'n
qnqnd sasleulurefueur
Eue( ere4redueuetueuad
ure6rsuerleuequrgd '
uaruefeueur
peq elnqral uep
i1e>Jerefsstu
ueredsuu4qtqal 8uu,(urqnq
IeEauedeEequreluepwpperod
eEequelrelue uenueuad
wp Jsrutslpurruo; uelolEuruo4
:?qo J?u

I4trfdurlo{od uulu;8ey
Tuerto.rg

'oN

vrs3NooNr yrrgndSu
NSotsaud

ffi

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatrn Pokok RPJM

Program/
KegiatanPokok RKP 2009

SasaranProgram

InstansiPelaksrns

PaguIndikatif
(Rp. Juta)

TindakPidanaKorupsi
(Pengadilan
Tipikor):
penyelesaian
8. Percepatan
berbagaiperkaratunggakanpada
tingkatkasasimelaluiproses
yangtransparan;
9. Pengembangan
sistem
manajemenanggaranperadilan
danlembagapenegakhukum
lain yangtransparandan
akuntabel;
1 0 .Penyelamatan
bahanbukti
akuntabilitas
kinerjayang
berupadokumen/arsip
lembaga
negaradanbadanpemerintahan
untukmendukungpenegakan
hukum.
4

hogram Peningkatan
Kualitas
ProfesiHukum
pokok:
Kegiatan-kegiatan
l: Pengembangan
sistem
manajemen
sumberdaya
manusiayangtransparan
dan
profesional:
2. Penyelenggaraanberbagai
pendidikandanpelatihandi
bidanghukumdanhakasasi
manusia:

ProgramPeningkatanKualitas ProfesiHukum
pokok:
Kegiatan-kegiatan
l. Diklat teknis
pemasyarakatan/im
igrasi
2. Diklat fungsionalHK[ penyusunan
peftncanga[ penelitihukum,
petugaspemasyarakatan.
penegak
hukum
jaksa
3. Diklat pembentukan
4. Diklat aparaturnegara

II.8 - 8

Terwujudnyaaparatur
hukum yang profesional,
berkualitas.cepatdan
tan8gapdalammengatasi
permasalahan
hukum dan
penyelenggaraan
pembangunan

DepartemenHukum
dan tlAM
KejaksaanAgung
KPK
Mahkamah
Konstitusi
MA

145.455.9

(einrdU)
g1q;pu1ntr4

Bussrlslodlsu8lsul

ruer8o"qusrssus

6 - 8'II

|.Ilqnrl ruui?de
uendusue{ uplEulued
IeuoJseJord
usllqsel IIsp l?uolseJoJd
uslrppued uEusquaEued

600Z11tU1o:1o4uulrpoy
7rur.rEo.r4

'puorsue^uo{
qBl8uel-qq8uel uEuaPs,tuDq
ellqsdsl$leFpral llFs dnlnc
e?turqasqflluec pEuesEue,(
uetuep puolseusueJl
?Jgc-sJBc
uepqefe1e,(usenleutqetacuau
uep Jsedlspue?uaul
{nlun urul
ueEuepgtsuelut
ere3au-creEau
Euez(euresefrsluerl8ups4
sues
itueppueul essu upedundneu
1u1rceseped>1pqpefrat Euef
ueEuequa4raddepeqraldettuet
qrqelru8euopq rnPrede
rmpuese/r\l$
uenqglaEued
ue4leqEupeutt{nal Inlun
ersnueruIsBseryq wp tuqng
u?preultues
tueplq lp e,fte4a1o1
ptuqreq ueere3Euele{uag 'n
:e{u1pe
epol ue$lsuol e.recasuedsJauad
ue8uapurnlnq gsagord
reEuqraqdepeqrelueseneSua4'
Wf{U {o{od ueleJEey
Turur8or4

'oN

vts3NooNl xl.|and3u
N3CilS3Ud
a-rrlp!

--w\

.l{L

-bn'

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.
5

Program/
KegiatanPokok RPJM
ProgramPeningkatanKesadaran
HukumdanHakAsasiManusia

Programl
KegiatanPokok RKP 2009
ProgramPeningkatanKesadaranHukum Dan
FTAM

Kegiatan-Kegiatan
Pokok:
pokok:
Kegiatan-kegiatan
l. PunyuluhanHukum,Sosialisasi
RAN
l. Pemantapan
metode
PK danKoordinasiRAN HAM
pengembangan
danpeningkatan
2. PunyuluhanHukum
kesadaran
hukumdanhakasasi
PendidikanDan
3. Penyelenggaraan
manusiayangdisusun
Pelatihan
HAM
berdasarkanpendekatandua
Penyelenggaraan
arah,agarmasyarakattidak
SosialisasilDiseminasi/Semin
arNt/or
hanyadianggapsebagaiobjek
kshop/Publikasi
juga
pembangunan
tetapi
sebagai
5 . Penyelenggaraan
PenyuluhanHAM
subjekpembangunan
serta
6. Penerbitan
benar-benar
memahamidan
Majalah/Jumal/Buletin/BukulLeflet/
hakdan
menerapkan
Brosur/Poster
kewajibannyasesuaiketentuan
7. Pengelolaan
LaporanHarta
yangberlaku;
KekayaanPenyelenggara
Negara
2. Peningkatanpenggunaan
media
(LHKPN)
komunikasiyanglebihmodem
Sosialisasi
Pencegahan
Tindak
dalamrangkapencapaiansasaran
PidanaKorupsi
penyadaranhukumpada
Pengawasan
9. Penyelenggaraan
berbagailapisanmasyarakat;
AparaturNegara
I 0 . Penyelenggaraan
Pendidikan
Pemberantasan
Korupsi
gratifikasi
l l . Pengelolaan
pengaduanmasyarakat
12. Penanganan
tentangtindakpidanakorupsi
1 3 .Peningkatan
kualitaspelayanan
publik

II.8 -

SasaranProgram
Terwujudnya
penyelenggaraan
negara
yangbersihserta
memberikan
penghormatandan
perlindungan
terhadap
hukumdanhakasasi
manusia.

Instansi Pelaksana
DepartemenHukum
danHAM
KejaksaanAgung
KomnasHAM
Komisi Yudisial
KPK
MA

PaguIndikrtif
(Rp. Juta)
97.453,3

(qn1'dg)
y11u4;pu1
nErg

suBs{Eled rsuElsul

ruel8o.rg uBrBses

II -8'II

'1?{?r3,{seIu
qoloIrcq ueEuoperurrelrp
u?plulr{?dp'pdel qlqolledep
uoleuluelredu{uou urelep
IsoJrunuol eSEurqes'lduotes
lu4eruKseunqelrradeges
rtolorsoseEnfurn>1nq
rsuelsgns
uendureure>1
rrepeles1epr1
qn1n,(ued
eEzueleursrluuorsegord
uepuendrueure4
uu1e13urua4'v
euas:lseslpgo18uep rse>1r1dur
le8qesundneurle>lere,(suu
urelepep3ue,{lersos
rSuegurr8ueut
se1r1em1d
1nlun
snteuotustuolel?cesersnuElu
Is?se{eq u?p urn{nq uBrspse{
uele{Surueduep ueSuequ-a8uod
apolou uee,(e13ue4
6002OIU {o{o4 uelulEey
7ruer3o.r4

I4lfdg 'to{od uu1ul8ey


TuerEor4

'oN

vrs=NocrNt xr-|nd3u
N3CilS3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 9
DISKRIMINASIDALAM BERBAGAIBENTUK
PENGHAPUSAN

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 9
PENGHAPUSANDISKRIMINASI DALAM BERBAGAI BENTUK

A. KONDISI

UMUM

Upaya pemerintah dalam meminimalisasi praktek-praktek diskriminasi di tahun 2007


mengalami kemajuan dengan diratifikasinya implementasiKovenan Internasional tentang
Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya tahun 1966 melalui Undang-UndangNomor l1 Tahun
2005 tentangpengesahanInternational Covenanton Economic, Social and Cultural Rights
QCESCR)dan Kovenan InternasionaltentangHak Sipil dan Politik tahun 1966 melalui
Undang-UndangNomor 12 Tahun 2005 tentang pengesahanInternational Covenant on
Civil and Political Rights QCCPR).Keberadaankovenan-kovenanini memberikanjaminan
perlindungan di bidang-bidang ekonomi, sosial, budaya, hak-hak sipil dan politik.
Disamping itu, komitmen Pemerintahlndonesiajuga diwujudkan denganpenandatanganan
Konvensi Internasional mengenai Perlindungan dan Pemajuan Hak-hak dan Martabat
PenyandangCacat pada tanggal 30 Maret 2007 dan Konvensi Internasional Perlindungan
bagi semuaorangdari penghilanganpaksapadatanggal12Maret2007.
Upaya untuk melakukan penyesuaianhukum nasionaldengan prinsip-prinsipdalam
kovenan internasional perlu ditindaklanjuti dengan upaya sosialisasi kepada masyarakat.
Masih banyak ketidaktahuan masyarakat dan aparat pemerintah karena kurangnya
sosialisasi hak-hak yang diatur dalam kovenan-kovenanini berakibat masih rendahnya
tingkat pemahaman masyarakat dan masih terjadinya pelanggaran-pelanggaranyang
bersifat pembatasan maupun pengurangan hak asasi dari sejumlah kelompok,
ketidaktegasan
aparatterhadapaksi sepihakoleh satukelompokterhadapkelompok lainnya
atasdasarisu agama,politik dan sebagainya.Sehinggadiperlukantidak hanya eksistensi
peraturan perundang-undangantetapi juga komitmen dan dukungan politik yang
mendukungimplementasiperaturanperundang-undangan
terkait denganhak asasimanusia
di Indonesiadalamrangkaupayapemajuandan perlindunganHAM.
Pemenuhanhak-hak ekonomi, sosial, budaya, hak sipil dan politik bagi masyarakat
masih belum dapat dipenuhi dimana masih banyak terjadi PemutusanHubungan Kerja
(PHK), penggusurandan penangkapanwarga masyarakat atas nama ketertiban umum
sebagai akibat dari inkonsistensi pelaksanaanpenataan kota dan aturan-aturan yang
berkaitan dengan ketertiban umum, penerbitan sertifikat tanah bagi masyarakat miskin
dengan biaya tinggi sehingga mengakibatkankesulitan akses masyarakatmiskin terhadap
permodalan,bentrokanantarawarga sipil denganaparatkeamanansampai denganmasalah
Lumpur Lapindo, memperlihatkan maraknya pelanggaran-pelanggaran
terhadap hak-hak
dasarseperti hak atas perumahan,hak atas kesehatan,hak atas pekerjaan,hak pendidikan
dan lainnya yang merupakanhak dasarkehidupanmasyarakatsekitar.
Meskipun berbagaiupayayang telahdilakukan,namunmasihditemui berbagaikendala
dalam penangananbeberapa kasus pelanggaranHAM seperti kasus Trisakti 1998,
SemanggiI dan II, kerusuhanMei I 998, kasusWasior200I -2002,kasusWamena2003 dan
lain-lain, sehinggakorban pelanggaranHAM sampaisaat ini belum memperolehkeadilan
dan kepastianhukum atas perkara-perkaratersebut.Hal ini memerlukankomitmen dan

II.9 - I

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

koordinasi yang lebih baik dari aparat pemerintah dalam penyelidikan dan penyelesaian
dugaanadanyapelanggaranHAM berat.
Terobosanhukum yang cukup signifikan adalah dengan disahkannyaUndang-Undang
Nomor 2l Tahun 2007 tentangPemberantasan
Ti ndak PidanaPerdaganganOrang (PTPPO)
sebagai upaya penghapusan diskriminasi dalam berbagai bentuk, khususnya bagi
kelompok-kelompokrentandalammasyarakatyang berpotensitinggi sebagaikorbantindak
pidanaperdaganganorang akibat kemiskinandan tingkat pendidikanyang masih minim.
Undang-UndangPTPPO ini memuat sanksi-sanksiyang lebih jelas dan tegas serta
perlindunganyang lebih baik denganmengaturpelayananuntuk pemulihanfisik dan psikis
dari pemerintahserta ganti rugi dari pelaku. Lebih dari itu, adanya hak bagi korban tindak
pidanaperdaganganorang untuk tidak dijerat hukumanapabila dalam posisi sebagaikorban
(misalnya pekerja seks komersial dan pengedar narkoba). Diharapkan undang-undang
PTPPO ini dapat menjadi acuan bagi peraturan-peraturandaerah (Perda) yang terkait
denganpemberantasandan penanganankorban trfficking.
Disisi lain, RUU Penghapusan
Diskriminasi Ras dan Etnis yang masuk dalam daftar
Prolegnas2008, diharapkanjuga dapat menjadi pendorong munculnya upaya-upayalain
dalam menghapuskandiskriminasi dalam berbagai bentuk. Namun demikian, masih perlu
dikaji kembali ruang lingkup dari RUU ini yang hanya berisi ketentuan mengenai
diskriminasi dari dua aspek, yaitu ras dan etnis, sedangkan kelompok agama, gender,
penyandangcacat,kaum miskin perkotaandan pedesaanbelum diatur.
Perlindunganhukum kepadatenagakerja perempuanyang bekerjadi sektor domestik
(PRT) di dalam ataupunluar negerijuga perlu ditindaklanjutidenganperjanjianbilateral
denganpemerintahnegaratujuan yang menjaminhak-hakasasiperempuanburuh migran,
tanpa provisi-provisi yang bersifat diskriminatif misalnya provisi yang mengizinkan
penggunajasa menyimpanpasporburuh migran PRT.
Menjelang pelaksanaanPemilu, penguatan sistem politik perlu dilakukan dan
memperhatikanketerwakilan genderdi dalam rangka memberikankesempatanbagi seluruh
warga negara Indonesia yang mempunyai kualitas dan kapabilitas sebagai perwakilan
rakyatdi lembagalegislatif.Upayapenghapusan
diskriminasipun sejalandilakukandengan
memberi tempat kepadakeadilan dan kesetaraangender dalam pendirian dan pembentukan
partai politik, melalui pengaturan penyertaan 30% (tiga puluh persen) keterwakilan
perempuandalam Undang-UndangNomor 2 Tahun2008 TentangPartai Politik.
Perlindungan terhadap saksi dan korban sebagaimanadiamanatkan oleh UndangUndang Nomor l3 Tahun 2006 tanggal I I Agustu s 2006, belum memberikan dampakyang
berarti dalam penegakanhukum di Indonesia.Perekrutananggota Lembaga Perlindungan
Saksi dan Korban (LPSK) yang belum selesai sampai dengan saat ini belum dapat
berfungsi sebagaiinstitusi yang dapat melindungi saksi dan korban, dimana di awal tahun
2008 telah terjadi pelanggaran terhadap hak seorang saksi yang meninggal dunia saat
persidangan
sedangberjalan.Hal ini membuktikanbahwaperlindungansaksidalamproses
hukum adalahmutlak dan sangatmendesakkeberadaannya.
Peningkatan pelayanan publik masih merupakan fokus dalam upaya menghilangkan
praktek-praktek diskriminasi yang terjadi di sektor-sektor yang merupakan hak-hak
mendasarmasyarakat.Pelayananpublik prima dalam bentuk penyatuankegiatan berbagai

rr.9- 2

PRESIDEN
REPUBL]K INDONESIA

unit pelayanan dalam safu kesatuan tempat yang terpadu (one stop services) merupakan
perwujudan upaya meminimalisasi perlakuan diskriminatif bagi masyarakat penggunadi
berbagaisektor.
Sedangkanpelayanan dan bantuan hukum yang diberikan kepada masyarakatharus
dapat diupayakan menjangkau seluruh lapisan masyarakattanpa pengecualian.Pasal28H
ayat (2) UUD 1945 menyatakanbahwa"Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan
perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatandan manfaat yang sama guna mencapai
persamaan dan keadilan". Dalam implementasinya diperlukan adanya transparansi
pelaksanaan pelayanan dan bantuan hukum melalui komitmen Pemerintah untuk
memberikan bentuk-bentuk pelayanan yang maksimal bagi masyarakat yang
membutuhkan.Melalui bentuk pelayananyang menjamin hak-hak masyarakatdari berbagai
lapisan dengan akses informasi yang transparan dari institusi-institusi pemerintah dan
proses peradilan yang memberikan kedudukan yang sama (equal) kepada masyarakat
dihadapanhukum, dampak langsungterhadappengentasankemiskinan dapat dirasakandan
menumbuhkan kembali kepercayaan terhadap penegakan hukum dan aparatnya di
lndonesia.

B. SASARANPEMBANGUNANTAHUN 2OO9
Sasaranpembangunan
tahun2009dalammendukungupayapenghapusan
diskriminasi
dalamberbagaibentuk,adalah:
L Terlaksananya
pemetaanterhadapperaturanperundang-undangan
yang terindikasi
diskriminatifyang dilanjutkandenganrevisi atau penyesuaian
peraturanperundangundanganyang tidak sesuaidenganketentuan-ketentuan
internasionaldan hukum
nasionalyang berlaku dan melakukanupaya-upayadiseminasiketentuanperaturan
perundang-undangan
yangterkaitdenganpemajuanhakasasimanusia;
2. Terselenggaranya
pelayananpublik di bidang hukum yang transparankepada
masyarakat
sehinggameminimal
isasiperlakuandiskriminatif;dan
pemberianbantuanhukumbagi masyarakat
3. Terlaksananya
kurangmampudalamproses
peradilandanmemberikan
penguatan
masyarakat
terhadapakseskeadilan.
C. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGIINAN TAHUN 2OO9
Penghapusan
diskriminasidalam berbagaibentukdalamtahun 2009 diarahkanpada
kebijakanuntuk mewujudkanpelayanan
publik di bidanghukumyang konsisten,adil dan
tidakdiskriminatifdenganlangkah-langkah
:
l. Meningkatkanupayapenghapusan
segalabentukdiskriminasi,sebagaibagiandari
pemajuanhak asasi manusia,baik dalam bentuk perundang-undangan
maupun
implementasinya
sertapenguatankapasitaspenegakhukum dan masyarakatterhadap
pelaksanaan
peraturanperundang-undangan
di bidanghakasasimanusia;
2. Menyelenggarakan
pelayanan
publik di bidanghukumyangtransparan,
memenuhirasa
keadilandantidakdiskriminatif;dan
3. Meningkatkankualitaspemberianbantuanhukum kepadawarga masyarakatkurang
mampudalamprosesperadilansertamemperkuat
masyakarat
terhadapakseskeadilan.

II.9 - 3

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

D. MATRIKS PROGRAM PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9


No.

Program/
KegiatanPokok RPJM

Program/
KegiatanPokok RKP2009

ProgramPeningkatan
Pelayanan
dan
BantuanHukum

ProgramPeningkatan
Pelayanan
dan
BantuanHukum

pokok:
Kegiatan-kegiatan
l. Peningkatan
kualitaspelayanan
umumdi bidanghukum.pada
bidangantaralain pemberiangrasi.
/penerbitan
pemberian
naturalisasi,
perizinanyangdibuhlhkanoleh
berbagaibidangpembangunan:
pemberianstatusbadanhukum:
pendaftaran
hakataskekayaan
intelektual.pembuatan
akte
kelahirangratissesuaidengan
perundang-undangan
yang
kexentuan
berlaku,pencatatan
sipil yangadil
bagisetiapwarganegaradanlain
sebagainya;

pokok:
Kegiatan-kegiatan
l. Peningkatankualitas
pelayananpublik di bidang
keimigrasian.HKI dan
administrasihukumumum
2. Pembinaanpelaksanaan
untsantatausaharumah
tanggadanpengelolaan
perlengkapan
3. Pelayanandanbantuanhukum
4. Bimbinganteknis
pengendalian
danpenanganan
perkara
pelayanandan
5. Peningkatan
bantuanhukumbagigolongan
miskiMidakmampu

tr.9-4

SasaranProgram
Terwujudnyapelayananpublik
di bidanghukumyangmerata
danmampumenjangkaulapisan
masyarakat
sertaterciptanya
yangsamabagi
kesempatan
setiapanggotamasyarakat
dalam
memperoleh
keadilan

InstansiPelaksana
Departemen
Hukum
danHAM
Kejaksaan
Agung
MA

PaguIndikatif
(Rp. Juta)
336.064.7

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
KegiatanPokok RPJM
pemberianbantuan
2. Peningkatan
hukumbagigolonganmasyarakat
yangkurangmampu baik laki-laki
dalamproses
danperempuan
di pengadilanmaupun
berperkara
untukmeningkatkan
upaya-upaya
akanhak dankewaiiban
kesadaran
hukumnya:dan
syarat-syarat
Penyederhanaan
pelayananjasa
hukumpadasemua
yangdapat
lingkuplembaga/instansi
4. dimengerti.informasiyangterbuka.
dengandenganbiaYa
transparan
yangdapatdijangkauolehseluruh
luas.
golonganmasyarakat

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009

SasaranProgram

InstansiPelaksana

PaguIndikatif
(Rp. Juta)

PRESIDEN
INDONESIA
RFPUBLIK

BAB 10
PENGHORMATAN, PENGAKUAN' DAN
PENEGAKAN ATAS HUKUM DAN HAKASASI MANUSIA

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 10
PENGHORMATAN,PENGAKUAN,DAN
PENEGAKANATASHUKUM DAN HAKASASI MANUSIA

A. KONDISI UMUM
Berbagaimasalahdan hambatandalam rangkapenegakanhukum dan HAM yang telah
dilaksanakansampai dengantahun 2007 masih dirasakanbelum memenuhi rasakeadilan
bagi masyarakatwalaupun upaya untuk penyelesaianpenegakanhukum dan HAM terus
dilaksanakan.Hal tersebutantaralain disebabkan:
1. Kurangnya koordinasi yang serasi dan kurangnya kemauan dan komitmen politik
(political will) yang besaryang sejalanantara lembagayang berfungsi dan berwenang
menegakkanhukum dan HAM.
2. Belum optimalnya koordinasi anlara Kejaksaan,Kepolisian dan KPK yaitu dengan
masih sering terjadi bolak-baliknya sebuah perkara korupsi dari kepolisian ke
Kejaksaan
dan demikianpulasebaliknya.
3. Disamping itu juga kurangnyacontoh keteladanandari pimpinan pemerintahbeserta
jajarandari tingkat pusatdan daerahdalamupayapemberantasan
korupsi.
4. Sertamasih banyaknyakasus-kasus
pelanggaranHAM dan kasuskorupsiyang berskala
perhatianmasyarakatyang belumtuntassehinggaterkesan"tebangpilih"
besar/menarik
Namun demikian dalam rangkapenegakanhukum dan HAM khususnyaterkait dengan
pemberantasan
korupsi selamakurun waktu 2007 telah dilakukanberbagailangkah-langkah
preventif dan represif. Langkah-langkahtersebut dilakukan secara paralel dan saling
berkesinambungan
sertamempertimbangkan
perkembangan
yang ada di masyarakat.
Sebagaibagian dari upaya untuk mendukungProgramPenegakanHukum dan HAM,
telah dilakukan penangananperkaraoleh instansipenegakhukum tahun 2007 antaralain
dari KejaksaanAgung telah dilakukan penangananperkarabidang pidana umum, bidang
intelijen, bidang korupsi, bidang pidana khusus,bidang perdata,serta bidang tata usaha
negara.
Khusus dalam penangananperkara tindak pidana korupsi guna mendukung Program
PenegakanHukum dan HAM telah dilakukanlangkah-langkah
preventifantaralain dengan
melanjutkan sosialisasidan konsultasi publik Rencana Aksi Nasional Pemberantasan
Korupsi (RAN PK) 2004-2009.RAN PK terdiri dari Strategi Pencegahan;Penindakan;
Pencegahandan PenindakanKorupsi Dalam Rehabilitasi dan RekonstruksiNAD dan
SumateraUtara; serta Monitoring dan Evaluasi.Untuk Strategi pencegahan,difokuskan
pada upaya pembenahanpelayananpublik melalui langkah-langkah/upayakongkrit yang
akan dilakukan oleh pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mempercepat
perbaikadpenyempurnaan
kebijakan dan/ataukelembagaandi bidang pelayananpublik
yang bersihdan bebasdari korupsi. Dokumen RAN-PK tersebutmenjadi acuandan telah
dijabarkan oleh masing-masing daerah kedalam RAD-PK
sebagai upaya
memperbaiki/menyempurnakan
sektorpelayananpublik.

I I . l 0- r

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

SepanjangThhun 2007 telah dilakukan Konsultasi dan Kampanye Publik RAN PK ke 2


(dua) Provinsi yaitu Kalimantan Timur dan Jawa Barat. Tujuan dari kegiatan ini adalah
untuk memastikandilaksanakannyalangkah-langkahbaik pencegahanmaupun penindakan
serta untuk memberikan hasil konkrit kepada masyarakat sebagai wujud penanganan
korupsi yang memerlukanpendekatanpenanganansecarasistematis,yaitu melalui langkahlangkah pencegahan dan penindakan yang tertuang dalam Rencana Aksi Daerah
Pemberantasan
Korupsi (RAD PK).
Langkah-langkahpreventifjuga dilakukandi institusi/aparat
penegakhukum antaralain
oleh Komisi PemberantasanKorupsi dalam penanganangratifikasi dengan melakukan
kegiatan sosialisasidan penyuluhan,penangananlaporan serta pemeriksaangratifikasi.
Untuk tahun 2007 kegiatan sosialisasidan penyuluhangratifikasi diberikan kepada intansi
pemerintah maupun swasta seperti Ditjen Bea dan Cukai, BUMNiBUMD, perguruan
Tinggi, Pemprov,DepartemenLuar Negeri dan PerwakilanbadanKepegawaianNasional
yang berjumlah54 kegiatan.
Selain itu dalam mendukung pencegahantersebut KPK juga telah melakukan gerakan
terhadapgenerasimuda yang anti korupsi denganmelaksanakanprogram PendidikanAnti
Korupsi untuk Pelajar dan Mahasiswayaitu sampai akhir tahun 2007 telah diselenggaraan
program Training of Trainers (TOT) yang diikuti oleh para mahasiswaseluruh Indonesia
dari 37 universitas dan ditandatanganinyaMoU Q.{otaKesepahaman)antara KpK dengan
67 PerguruanTinggi Negeri atau Swastadi seluruh Indonesiayang bertujuanmelaksanakan
pendidikan, kampanye dan riset Anti Korupsi. Kegiatan pendididikan anti korupsi untuk
SMP dan SMA telah dilaksanakandi beberapakota dan kabupatenyaitu Nanggroe Aceh
Darussalam (NAD), Jakarta, Bandung, Subang, pangkal pinang, Bangka Belitung,
Manado,Padang, Bukit Tinggi, Banjarmasin, palembang, Garut, surabaya. program
pendidikananti korupsijuga dikembangkandi Sektor Swasta,PegawaiNegeri Sipil, dan
para PenyelenggaraNegara
Sedangkanlangkah represif yang telah dilakukan oleh instansi/lembagapenegakhukum
terhadaptindak pidana korupsi selamatahun 2007 yaitu yang ditangani oleh KejaksaanRI
telah diselesaikanpenyidikan perkara tindak pidana korupsi sebanyak 388 perkara dari
1649 perkara selanjutnyatelah masuk ke tahap penuntutanke pengadilannegbri sebanyak
661 perkara perkara dan telah diselesaikan sejumlah 625 perkara. Semeniara itu pada
penegakanhukum terhadap tindak pidana korupsi di KPK pada tahap pemeiiksaanielah
dilakukan penyelidikan sebanyak68 kasus,penyidikan 29 kasus yang terdiri dari 8 kasus
merupakan sisa dari tahun 2006 dan 28 kasus tahun 2007. Sedangkan pada tahap
penuntutantelah diselesaikansebanyak24 perkarayang terdiri dari l0 perkara sisa tahun
2006 dan 14 perkara pada tahun 2007. Selain itu telah dihasilkan sebanyak2l perkarayang
telah memperolehkekuatanhukum tetap (putusanInkracht).
Terkait denganpenegakandan perlindunganhak asasimanusia,sampai dengansaat ini
terusdilakukankegiatan-kegiatan
upayaperlindunganhak asasimanusiadi berbagaibidang
sepertiyang tercantumdalam RencanaAksi Nasional HAM (RAN-HAM) sebagaimana
tertuang di dalam Keppres Nomor 40 Tahun 2004 tentangRAN-HAM 2004-2009disertai
dengankegiatan monitoring dan evaluasipelaksanaan.Pada tahun 2007 telah diselesaikan
seluruh pembentukandan penguataninstitusi pelaksanaRAN-HAM di daerah dan telah
dilaksanakan sosialisasi dalam penyusunan program terhadap kepanitiaan dari institusi
pelaksanake 46 daerahkabupatendi luar Jawa.

IL10 - 2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Denganadanyahasil yang telah dicapaimaka padatahun 2007 diharapkanpadatahun


2008 kasus-kasuspenegakanhukum termasukkasus korupsi yang telah ditangani pada
tahappenyidikandapatditindaklanjutisampaipadapengajuanke pengadilan.
Demikian pula dengan penangananpelanggaranHAM berat seperti kasus Trisakti,
SemanggiI dan II, TragediMei 1998,peristiwaTalangsaridan pelanggaranHAM lainnya,
diharapkanakan ada perubahanyang mendasarpascaputusanMahkamahKonsitusiNomor
I8/PUU-V/2007 terkait Pengujian Undang-UndangNomor 26 Tahun 2000 tentang
Pengadilan Hak Asasi Manusia terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang menghilangkankewenangan DPR terkait pembentukan
PengadilanHAM Ad Hoc. Sehingga diharapkankasus-kasuspelanggaranyang telah
diselidiki dan diajukan oleh Komnas HAM selamaini, dapat segeraditindaklanjuti oleh
KejaksaanAgung. Koordinasi antar lembagaberkaitandenganpenangananpelangggaran
HAM berat perlu dilakukan lebih baik di masa mendatang,agar proses penyelesaian
perkara dapat segera dituntaskan. Unt uk penanganankasus Munir, walaupun telah
ditemukan bukti-bukti baru namun penyelesaianperkara tersebut masih menghadapi
kendala, sehingga diharapkan pada tahun mendatang kendala tersebut dapat segera
diselesaikan.
Selain itu pemberian hukuman terhadap pelaku korupsi yang telah terbukti di
persidangandan upaya untuk pengembaliankerugian keuangannegara sebagaiakibat
korupsi diharapkandapat terealisasisehinggatingkat kepercayaanmasyarakatterhadap
kesungguhanpemerintah dalam rangka pemberantasankorupsi dan penegakanhukum
dapat diperoleh kembali. Dilanjutkan denganupaya pencegahankorupsi yang dilakukan
diharapkan dapat mencegah tumbuh dan berkembangnyaperilaku korupsi di masa
mendatang.
Disamping itu sebagaibagian dari upaya untuk mendorongpenegakanhukum dalam
rangka upaya pemberantasankorupsi, maka pada tahun 2008 direncanakan akan
dilaksanakansosialisasidan konsultasipublik RAN PK dan penyusunanRAD PK pada
empat provinsi yaitu Provinsi Riau, Gorontalo,Nusa TenggaraBarat dan Jawa Timur.
Selain itu upaya pencegahankorupsi juga akan terus dilakukan oleh instansi-instansi
penegak hukum yang mempunyai tugas dan fungsi dalam melakukan upaya pencegahan
korupsi.
PelaksanaankegiatanRAN-HAM juga terus dilakukan sampaitahun 2009, selain itu
dalam rangka meningkatkanperlindunganHAM khususnyakepadaanak-anakakan terus
kegiatanRAN-ProgramNasional Bagi Anak Indonesia
dilanjutkankoordinasipelaksanaan
yang didalamnyatermasukkegiatanupayaperlindunganhukum bagi anak.

B. SASARANPEMBANGUNANTAHUN 2OO9
Dalam rangka untuk melaksanakanprogram penegakanhukum dan HAM maka sasaran
umum yang akan dicapaidalam tahun 2009 dalam rangkapenghormatan,pengakuan,dan
penegakanatashukum dan Hak AsasiManusiaadalah:

ILl0 - 3

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

l . Terselenggaranyaupaya pencegahankorupsi melalui pelaksanaanRencana Aksi


yang dilakukanoleh instansiKorupsi, dan upayapencegahan
NasionalPemberantasan
instansihukum terkait
2. Terselenggarakannyalangkah-langkah represif melalui proses peradilan yang
transparan dan akuntabel dalam penangananperkara termasuk kasus korupsi dan
pelanggaran
HAM.
TerselenggarakannyapelaksanaanRencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia 20042009.

C. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNANTAHUN 2OO9


pengakuandan penegakanatashukum dan
Adapun dalam upaya untuk penghormatan,
yang telahditetapkanadalah:
Hak AsasiManusiamakaarahpembangunan
l. Melanjutkan upaya prefentif dan tindakan represif penangananperkaradalam rangka
untuk meningkatkanpenegakanhukum dan perlindungansertapenegakanHAM;
Korupsi (RAN
RencanaAksiNasional Pemberantasan
2. Melanjutkanupaya pelaksanaan
PK) di tingkat pusatdan daerah;
3. Melanjutkan upaya pelaksanaankegiatanRAN-HAM 2A04-2009.

I I . 1 0- 4

z'tv0'0tt'r
'ou,
(qnf

y;pq1pu1n8u4

YW
tsnl4suo)
qeulelwhtr
)d)
I lry'Hssurro)
EmByueeslelay
I IVH UP
un{nH uauagedeq
?uEqBledlsuBlsul

s- 0 t ' u

I rVH sns{
IsulpauueereEtuele,{ue4'61
hIVH
uIEeuaduepuenfeured
ue8unpuryrad
ueeueslelod
:luorsBu
ueleraS
uenelueuradueereEEuale,(uag'6 rz8egas6002-'F002,
fi^,tVHttVU)
rsdruo1uueprdrypup
ErsnuI/{rsesvIH IsuorsN
depeqralunlnq rre{epurued '8
rslveuecueuuEeuP$plad'z
uefrlalursnsul
:StOZtVSNd erseuopul
ryuy
uelrprla{uod4reuetueua4'L
rEegleuorse5iuer8o.r4uep
ileuy 1n1unlrunqroJ ueefto1a4
141y9ue.re8Eueled
'rareSau
pqesn
etel
elepred
Iqueq-Inlueg uesndeq8uo4
'urnun eueprd!snsnql
rsIV?uecueu:Ieuv
lBuorsuN
eueprderel.radueue8ueua4 '9
lersreuo) Ien$lesrsetroldslg
ueqnuaruad
uesndeqEuo4
;41y11
leuorseN
uepntrVHuederauad
lsIV uecuau: 6002-n002
rseurpJoo)'S
rsnu?l^l
rsesvIeH JeuorseN
eruesef;e1
'?
rsIV Euecuag
uueuesluled
I IVH uepurnlnqueleEoue4
'.6002-n002
qeluperued
ygyg depuqrelueEunputped
nelenEuo4
rsrrelsu!
relueuuresef:ey '
rsdruo; uslueJaqued
e,(edne,(uuelereEEuelesrol
luors?N
rsIV euecuo1ueeuesleled
uumselrel
ues lsdtuo{ snse}t
JeuorsEuJelur
rnleletursdruo4ueselueragurod
ueselunuad
ueeurquro4'Z
.
{ns?uue}'ereryad ueereEEuala,{ued
e,(edn-e,(ednuelenSuad'I
ue1esa1a,(uod
eueprdereu
uelrdure;1e4
1n1une18uer
:1o1odulpl3o{-ueterEo)
ureppglserderuep;4uelerd
uepuerpeqlrdalueeurqruod 'l
:>1o1od
ueler8al-ueter8a;1
ue{puprnllaluuery)pllp
Eue,{urqnq uuleEauod
htrVH
uer8or4
u?punlnH uuleEaue4
u,(edne,{uereEtuelosJeJntrVHuepun{nH ue>1eEeuo6
urel8o.r4
T
I ifdu {o{od uBlulboy
6002d>Iu {o{od uulElda)
'oN
7ruu.r3o.rg
7urur3or4
urer8o.r4 UEJEsBS

600Z NNHYI

NVNNONVSI

ISd IAIVUSOUd

SXIUJVIAtr

'(I

vtsSNooNr yr-tsndSu
N3CilS3Ud

.^t

-6{$.G_Nil

-\\-qL-,wz

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kesiatan Pokok RPJM
3 . Peningkatanpenegakanhukum
terhadappemberantasan
tindak
pidanaterorismedan
penyalahgunaan
narkotikaserta
obatberbahaya
lainnya;
4. Peningkatan
efektivitasdan
penguatan
lembaga/institusi
hukummaupunlembagayang
fungsi dantugasnyamencegah
korupsi;
danmemberantas
) . Peningkatan
efektivitasdan
penguatan
lembaga/institusi
hukummaupunlembagayang
fungsi dantugasnyamenegakkan
hak asasimanusia;
Peningkatan
upaya-upaya
persamaan
penghormatan
terhadapsetiapwarganegaradi
depanhukum.melalui
keteladanan
KepalaNegaradan
pimpinanlainnyauntuk
mematuhidanmentaatihukum
danhakasasimanusiasecara
konsistendankonsekuen:
1
auditreguler
Penyelenggaraan
ataskekayaanseluruhpejabat
pemerintahdanpejabatnegara:

Program/
KeqiatanPokok RKP2009
l l . Penyelenggaraan
penyelidikanpelanggaran
HAM
perkara
12. Penanganan
PHPU/Pemilukada
perkaraoleh
1 3 .Penanganan
pengadilan.

n . l 0- 6

SasaranProgram

InstansiPelaksann

PnguIndikatif
(Rn- Jutn)

(8|nf 'ou,
gP1;Pu1nEud

Euus{8ledlsu8lsul

ruu.r6o.r4uuJUsrS

I,. OI'II

6002d>ru r|olod uulBldax


4ru.r?o.t;

?rsnueur,rssse
ryq u?p
urn{nquelseeuedtunlnpuaur
Inlun ueqelulrauedrppqupp
eJeteutequreldrsJereunlop
edruaqtuef efteuplsellllqsrunry
'zl
1trpquPWqueptuu;a,(us6
iueredsueaEue,(
urnlnq ueu8equraleluaursfeueu
ura$1sue?uuquaEua4' t l
ilaqutunle
uep ueredsuerlEue,{ueselrB8uad
uralslsuetuequaEued
illyqnd sequ ulureluaur
tue,( eroped ueue8ueued
uaurapueuuolsls usqeuequlad'01
ieiuru[umasuuEuep
uepfroq pdep p:pre,tseul
elruruurpretu letsoswqlualel
ue4erettueladuauolEue.r
urBJspelsnuerulsesryq uep
unlnq ue>;uEaued
leuolseredo
ueler3el reteqraquegelBurue4 ' 6
uesldelunurasqalo
i1e4eru,(suut
nolEuefrolEue{ e,(etqueEuap
ueppdal'pdac'eueqropasqlqel
tuu( urqnq sasorduelpnfn,r,taur
e1?uerurepp rusepdasuo:1
re8eqroquu:purndura,(uad
ugasuunelutua4
'oN
wfdu{o)lod uElBldox
TuurEo.rg

vtsENOONl vl.lnd3u
N3(|rs3ud

>iz

l\rl

*art
-

M-

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
KegiatanPokok RPJM
1 3 .Peningkatankoordinasidan
kerjasama
yangmenjamin
efektivitaspenegakan
hukumdan
hak asasimanusia;
14. Pembaruanmaterihukumyang
terkait denganpemberantasan
korupsi:
pengawasan
1 5 . Peningkatan
terhadaplalu lintasorangyang
melakukanperjalananbaik
keluarmaupunmasukke wilayah
Indonesia:
1 6 . Peningkatan
fungsiintelijenagar
aktivitasterorismedapatdicegah
padatahapyangsangatdini.
senameningkatkan
berbagai
operasikeamanan
danketertiban:
serta
t7. Peningkatan
penanganan
dan
tindakanhukumterhadap
penyalahgunaan
narkotikadan
obatberbahaya
melalui
identifikasidanmemutus
jaringanpeledarannya,
meningkatkan
penyidikan.
penyelidikan,penuntutan
serta
menghukumparapengedamya
secaramaksimal.

Program/
KegiatanPokok RKP2009

II.l0- 8

SasaranProgram

InstansiPelaksana

Pagu Indikatif
(Ro. Juta)

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 11
PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN
DAN PERAN PEREMPUAN SERTAKESEJAHTERAAN
DAN PERLINDUNGANANAK

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 11
PENINGKATAN KUAL ITAS KEIIIDUPAN
DAN PERAN PEREMPUANSERTAKESBJAIITERAAN
DAN PERLINDUNGANANAK

A. KoxnrsrUtuulu
Pembangunan
nasionalselamaini ditujukanuntuk meningkatkankualitassumberdaya
manusia,baik laki-laki maupunperempuan,
dan baik orang dewasamaupunanak-anak.
Indeks PembangunanManusia (Human Development IndexftIDl) Indonesia telah
meningkat,yaitu 0,711 pada tahun 2004 menjadi 0,728 pada tahun 2006 (Human
Development
ReportlHDR2007). Namun, bila melihat Indeks Pembangunan
Gender
(Gender-relatedDevelopmentIndexlGDI) dan Indeks Pemberdayaan
Gender (Gender
EmpowermentMeasurement/GEM),masih terdapat kesenjanganrelatif besar yang
mengindikasikan
manfaatyangditerimaoleh perempuan
dibandingkan
besarnyaperbedaan
variabelpendidikan,kesehatan
denganlaki-laki.GDI Indonesiayangdihitungberdasarkan
peningkatan
danekonomi,walaupunmengalami
dari0,651padatahun2005menjadi0,653
padatahun2006,tetapi lebihrendahbila dibandingkan
dengannilai HDI padatahunyang
perempuan
di bidangekonomi,politik
sama.GEM Indonesiayang mengukurpartisipasi
juga meningkatdari 0,613padatahun2005 menjadi0,618
dan pengambilan
keputusan
padatahun2006.
gender
pembangunan
perlindunganperempuandan anak sertakesetaraan
Pencapaian
padatahun2007, antaralain adalah:l) disahkannya
Undang-undang
No. 2l Tahun2007
Tindak Pidana PerdaganganOrang (PTPPO); 2) tersusunnya
tentang Pemberantasan
Undang-undang
tentangPerlindungan
PekerjaRumahTangga;3) terlaksananya
Rancangan
(4)
mekanismepencatatandan pelaporantindak kekerasandi 140 kabupaten/kota;
RancanganUndang-Undang
tentangPornografi;(5) tersusunnyaStandar
tersusunnya
pusatpelayanan
Bencanayang responsifgender;(6) terbentuknya
NasionalPenanganan
perempuan/anak
(PZTPZ|A)di 57 kabupaten/kota
terpadupemberdayaan
danWomenCrisis
pengarusutamaan
genderdan
kelembagaan
Center(WCC) di 8 provinsi;(7) terbentuknya
(PUG
provinsi,
(8)
PUA)
kabupaten/kota;
dan
di 9 Kementerian/Lembaga,32
dan 120
anak
peraturanperundang-undangan
tersusunnya
dan kebijakanpublik yang responsifgender
di
(9) tersusunnya
Rancangan
PeraturanPresidententang
27 provinsidan 82 kabupaten/kota;
RencanaAksi NasionalPelaksanaan
Pengarusutamaan
Gender(RAN PUG); dan (10)
statistikanalisisgenderdi tingkatnasionaldan 105kabupaten/kota
danProfil
tersedianya
programdan anggaranyang responsif
Anak di 33 provinsi sebagaibahanperencanaan
gender.
yang dilakukan
itu, upayapeningkatan
Sementara
kualitashidupdanperanperempuan
hinggatahun2007sudahmenunjukkan
hasilyanglebihbaik.Di bidangpendidikan,
angka
melekaksaraperempuan
usial5 tahunke atasmeningkat
dari88,4persenpadatahun2006
menjadi89,2persenpadatahun2007;dandi bidangekonomi,tingkatpartisipasi
angkatan
kerja(TPAK)perempuan
mengalami
sedikitpenurunan
dari 50,7persenpadatahun2005
menjadi48,6 persenpada tahun2006dan kembalimeningkatmenjadi49,5 persenpada
tahun 2007. Sedangkanpersentasepartisipasi perempuandi bidang politik, yaitu
II.ll - I

.ctA-A!"
-tt,.
$#- a

s*lZ'r7\IU
N'{,'.n'rtU
-S$-..*E/
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

perempuanyang menjadi anggota DPR-RI tidak menunjukkan peningkatan, yaitu tetap


padaangka11,27persenpadatahun2006 dan2007.
Sementara itu, upaya perlindungan anak juga menunjukkan hasil yang
menggembirakan,dengan berkurangnyajumlah pekerja anak usia 10-14 tahun dari 5,52
persenpada tahun 2005 menjadi 4,65 persenpada tahun 2006, dan 3,78 persenpada tahun
2007.
Selanjutnya,perkiraan pencapaianpembangunanpemberdayaanperempuan dan anak
tahun 2008, antara lain adalah: l) tersusunnya kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan daerah yang responsif gender di 100 kabupaten/kota; 2) tersusunnya
kebijakan pengarusutamaangender dan anak serta terlaksananyakoordinasi pelaksanaan
pengarusutamaan gender dan anak; 3) tersusunnya dan terlaksananya kebijakan
peningkatankualitas hidup dan perlindunganperempuandi (PKHP) 10 provinsi; 4)
tersusunnyaRencanaAksi Daerah Program Nasional bagi Anak Indonesia (RAD PNBAI)
di 5 provinsi, Peraturan Daerah tentang PTPPO di l0 provinsi, dan Peraturan Daerah
tentang Partisipasi Anak di 5 provinsi; 5) terlaksananyapenyerasian berbagai peraturan
perundangan di bidang anak dan perempuan; terlaksananya koordinasi pelaksanaan
kebijakan kesejahteraan dan perlindungan anak (KPA) dan kota layak anak, serta
meningkatnyakapasitasKPA di 33 provinsi; 7) terbentuknyaPZTP2/Adi l5 provinsi dan
40 kabupaten/kota;8) meningkatnyakelembagaanPUG dan PUA di l0 provinsi dan 150
kabupaten/kota; 9) meningkatnya kelembagaan PKHP di 33 provinsi dan 30
kabupaten/kota; l0) tersusunnya materi KIE dan terlaksananya KIE tentang anak,
perempuan,dan gender; ll) tersedianyadata gender dan anak di l0 provinsi dan 90
kabupaten/kota;dan 12) terlaksananyapemantauandan evaluasi pelaksanaankebijakan
anakdan perempuan.
Permasalahanpembangunanpemberdayaanperempuandan anak yang diperkirakan
dihadapipada tahun 2009, antaralain adalah: l) masih belum maksimalnyaperlindungan
bagi anakdan perempuanterhadapberbagaitindak kekerasan,diskriminasi,dan eksploitasi;
2) masih rendahnya kualitas hidup dan peran perempuan, terutama dalam bidang
pendidikan,kesehatan,ekonomi,dan politik; 3) masihrendahnyatingkat kesejahteraan
dan
pemenuhanhak anak, terutama dalam hal kesehatandan pendidikan; 4) masih terdapat
hukum dan peraturan perundang-undanganyang bias gender dan diskriminatif terhadap
perempuan, serta belum peduli anak; dan 5) masih belum efektifnya pelaksanaan
pengarusutamaan
gender dan anak,terutamadi tingkat kabupaten/kota.

B. S n,sa.nn,NPEMBANGUNANT*TuN 2OO9
Sasaranyang akan dicapai dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan dan
perlindungananakadalah:
l. Meningkatnyaupaya perlindunganbagi anak dan perempuanterhadapberbagaitindak
kekerasan,
diskriminasi,dan eksploitasi;
2. Meningkatnya kesetaraangender dalam berbagaibidang pembangunan,terutama di
bidangpendidikan,kesehatan,ketenagakerjaan,
ekonomi,hukum dan politik;
3. Terintegrasinya kebijakan pemberdayaan dan perlindungan perempuan serta
kesejahteraandan perlindungan anak ke dalam berbagai kebijakan, program dan
kegiatanpembangunan
di tingkat nasional,provinsidan kabupaten/kota;
dan

It.lt -2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

4. Meningkatnya kualitas pelaksanaan pengarusutamaangender dan anak" termasuk


ketersediaandata genderdan anak, dan meningkatnyaperan lembagamasyarakatdalam
upaya pencapaiankesetaraangender dan pemenuhanhak-hak anak, terutamadi tingkat
kabupaten/kota.

C. An.c'HKEBT.IITIN PEMBANGUNAN
TIHurr 2OO9
Arahkebijakantahun2009adalah:
l. Pemenuhan
hak-hakanak melalui peningkatankesejahteraan
dan perlindungananak,
termasukpengembangan
anakusiadini;
Peningkatan
aksesperempuan
terhadappendidikan,kesehatan,
informasiekonomi,dan
pengetahuan
politik danhukumsertaperanperempuan
politik
dalam
danjabatanpubtik
pencapaian
gender;
dalamrangka
kesetaraan
3 . Intensifikasiupaya-upayapeningkatankepedulianserta partisipasimasyarakatdan
dunia usahaterhadapanti kekerasan,
perempuandan
diskriminasi,dan perdagangan
anak;
4. Peningkatan
koordinasilintassektoraldanlintaswilayahdalamrangkapenyempurnaan
perangkathukum bagi berbagaitindak kekerasan,eksploitasi,dan diskriminasi,
perdagangan
perempuandan anak, serta penyediaanlayanan
termasukpenghapusan
perlindungan
perempuan
sosialbagi
dananak;dan
gender dan anak dalam perencanaan,
5. Penguatankelembagaanpengarusutamaan
pelaksanaan,
pemantauan,
dan evaluasiberbagaikebdakan,program,dan kegiatan
pembangunan
di segalabidang,termasukpemenuhankomitmen internasionalserta
penyediaan
datadanstatistikgenderdananak.

ILll - 3

0's6t'zl
(r1n1'da)
g1q;pu1nEr4

dd Aeuuaue)
Buss{Bpd
!suBlsuJ

'- II'II

'elovueFdnqs{
uup'lsu!^ordtlsuolseuroFun
Ip ddH) ue)tsfiqol usBrrB$plad
lseurpjool3,(uuEs)plJeJ
uep :rsur^ordS lp Eu?roueSueEepred
ueue8uuuad
ue1et1ge1
uep
'lsug.rord
0l lp JUC) uesndeqtuod
ue{efiqel irord g 1 1puenduared
uar?turefre1sdIn$uuel'uendruared
uetunpullraduqefiqel e,(uunsnsrel
g1 !p )tplloduep'1Eo1ou1a1
!1su1,rord
'uulur{ase{'uelgppuad'ruouola
Eueplq1puenduareddnpq selrpnl
ueplSugad ue1eftge1e,(uunsnsraJ
g1 rp uenduorad
.'rsug,rord
uep ?JE$le
lruouo{e se11,r1qnpord
'1gg uqe[qa:1
epq uesnduqtuod
e,(urselrlrs:FeI . I
uueuesleJed
urr3o.r4 usrBsBS

u?p
:L{BJap
leuolseupltun ry ueunEuequrod
tueprq re8eqraqrp uunduered
ue?unpulpoduepdnpq sellpntl
ueplEuluad uu4etrqaluep
unlnq pqEueradueeuJndue,tued
uepuuEuuquaEue6'
:u{uue8uelnE8ueued
uepueqeEacuad
e{ednlnseuual'Jseululqsrp
uep rselroldolerrseJelel
adH) uelefiqe1
lepqt pEeqraqgep uendruered
ueeueslelad
ue?unpurlred
efedn uelelEurus4 'Z
lseulproo)'t
uep
:ruouo{e uep'dnpJque?un48u11
'{p!lod'p1sos'ueefrele8euelel
:469y uopfiqa1 ueunsnfue4 'Z
'tun}lnq 'rrElsqese{
:(aau:)
'uelplpuod Eueplq Bure1tuel
uendurered
us8unpur
Jrad
Jp
'rseluJgs
uupdnpgqsu1pnl uueEequrelel
lqs Fpleur uenduorad
seltssde)luelelEutua4'l
dnpJqse11pn1
ueplEupe4 'I
:1o1odueppal-uerefay
:1o1odueppal-uep6ey
uendurera6ueEunpurpa4uep dnprg
selllen) ueplEuluo4 uertor4
6002d)IU 4o4og uulug8oy
Turur8ortr

uendruaro4ueEunpulJra4uep
dnplg se11pn;
uep18upo4
uerEor4
I
I4lfdg rlo{od uulu;Eoy
'oN
TruulEor4

6002NnHvI NvNncNvsr{fldr^rvucoudsxrurvtrAl '(I


vlSaNOON| yr-tnd3u
N3Clrs3ud

ffi

(rrnf 'dU)
nErg
l.r1uqgpu1

BuBs{Blod

9-il'il

600241rur1oqo4uulqSoy
7urr.tEo.r6

ruu.rto.r; UBJBsBS

!suElsuI

'rslsoruodusp
ueJaouod
umpp elpau uep
uetuelnE8ueued
p:pre(seu ueraduep16u1ua4 .L
rrsp
:etiiuel qeutu tuelepusselele{
ueqrol uendurarod
lnsuuual
'uesureqaluuqrol uenduered
eueresrcEeqas
ueEunpugpad
uep tsutdord
"lo)yuelednqal
plEu;r
1plulanlseur sls?qreq
npefua1
uplpt?s qeulru sJseqreq
ueue,(e;ad
lesndueun8uuqrua4
dupeqrallsBuluIlDIsIp
iuendurarod
uup rserlolds4aouesera4al
uup
Iepurl snsel uepsale,(uad
uelsls up'uerodelsd
ueueEueuad
uepuelelecuaduels1sueunsn,{ua4
:qerespu?p lsuolseuplEun
1puenduraraduu8unpugrad
uelulEutuod
uepdnprqsetllen>1
Qry) rsqnpa usp'IssturoJut
'lsqlunulol u??u?qled
IAIfdU lto{od uelufoy
TuuEo.tg

'oN

vrs3NooNr vl.lgnd3u
N3Clts3ud

ffi

PRESIDEN
REPUBLIK lNDONESIA

No.

2.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
ProgramPeningkatanKesejahteraan
danPerlindungan
Anak
Kegiatan-kegiatan
pokok:
l. Pengembanganberbagai
kebijakandanperaturan
perundang-undangan
dalam
rangkapemenuhanhak-hakanak.
terutamadi bidangpendidikan.
kesehatan.
sosial,hukum,dan
ketenagakerjaan.
di tingkat
nasionaldandaerah:
2. Pelaksanaankomunikasi.
informasi"danedukasi(KIE)
peningkatan
kesejahteraan
dan
perlindungananak:
3. Pelaksanaan
kebijakandan
peraturanperundang-undangan
untukmenjamindanmelindungi
hak-hakanak;
4. Peningkatan
upaya-upaya
dalam
rangkapemenuhanhak-hakanak.
sepertipenyediaan
aktekelahiran
danpenyedi'aan
ruangpublik yang
amanunfuk bermain:

Program/
KegiatanPokok RKP2009
ProgramPeningkatan
Kesejahteraan t .
)
danPerlindungan
Anak
3.
Kegiatan-kegiatan
pokok:
l. Penyusunan
kebijakan
kesejahteraandan perlindungan 4.
anak(KPA);
5.
2. Peningkatankapasitas
kelembagaan
KPA;
3. Pengawasan
perlindungananak
(KPAI):
4. Penyelenggaraan/Pembinaan
informasipublik (KPAI);
5. Peningkatankapasitas
1
kelembagaan
KPAI; dan
6. Koordinasipelaksanaan
kebijakanKPA.

SasaranProgram

Tersusunnya
5 RAD PNBAI 2015:
Tersusunnya6 RAD PT?PO;
Terfasilitasinya
pelaksanaan
kebijakanKota LayakAnak (KLA) di
5 kabupatenikota:
Tersusunnya5 RAD partisipasianak;
Terlaksananya
fasilitasipenerapan
restoralivejustice dalan penanganan
anakbermasalahdenganhukum di 3
provinsi:
Terlaksananya
sosialisasidan
advokasiUU PTPPObagiaparat
penegakhukumdi l0 provinsidan20
kabupaten/kota;
Terlaksananya
sosialisasikebijakan
Pengembangan
Anak UsiaDini:
Terlaksananya
advokasipenyusunan
PerdaPTPPOdi 5 provinsi;
9. TerlaksananyaPengawasan
PerlindunganAnak
(olehKPAI) di l0
provinsi:
10.Terselenggaranya
informasipublik
olehKPAI di tingkatnasional.
provinsi dan kabupatenlkota.
l l . Meningkatnyakapasitas
kelembagaan
KPAI di tingkat provinsi dan
kabupaten/kota:
t2. Terlaksananya
koordinasi
pelaksanaan
kebiiakanKPA.

II.ll -6

Instansi
Pelaksana
KemennegPP.
Komisi
Perlindungan
Anak Indonesia
(KPAI)

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)
t4.179.8

(qn1'du)
g9r4;pu1
n8u4

Buss{Bled
!suulsul

ruu.r8o.tguBJusES

t - II'il

'qeraBp

uepleuolssurc1EuptP ryue
EuelualueSuepun-Euepurued
uernlereduepue4et1qe1
ueeuusleladIsnleloIIeIIeqeled
sasordurePP
uepiueun?uequrad
4eueJsedrcpedlnrueq reteqes
leue uederequeptedepued
ueleren,(ueuruepueqreEuepuaur
uelnlueqlued L
uunEqepem-qep?t\
qelesuenleped
iu,(uu1e1
uep'Eq4gun tse1lo1ds1o
'unlnq ueEuep
TUuo{
ilerruep
ls?nllstuPlep{sue
glred
depeqralsnsnglue8unPu
'4eue
e,(ednuepl8upod >1nseuua1
qeurer?ue,(runlnq ueueEueuad

*.ttF *a*lx::l:{
rnpesord

6002d)IU r1o4o4uule;8ay
7uur3o.r4

lnseutral)plsos uepurep
tgedes'snsnqrl
Buecuaq
lslpuo{
uelp IrrEpeq uu8unpurtred
atusllruletuueEuequroEus4
I trfdU {orlod uulufey
7uer3o.r4

'oN

vrs3NOONl yl-|snd3u
NSCIlsaud

Ntr

,-

M7

rtr\-

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

3.

Program/
KegiatanPokok RPJM
ProgramPenguatanKelembagaan
Pengarusutamaan
GenderdanAnak
Kegiatan-kegiatanpokok:
l. Pengembangan
materidan
pelaksanaan
komunikasi.
informasi.danedukasitentang
kesetaraan
dankeadilangender.
dankesejahteraan
dan
pellindungananak:
2. Peningkatan
kapasiras
dan
jaringankelembagaan
pemberdayaan
perempuan
dan
anakdi tingkatpropinsidan
kabupaten/kota.
terrnasukPusat
StudiWanita/Gender.
dan
lembaga-lembaga
penelitian
pemerhatidanpemberdayaan
anak;
3. Penyusunan
berbagaikebijakan
dalamrangkapenguatan
kelembagaan
PUGdanPUA. di
tingkatnasionaldandaerah:dan
4. Penyusunanmekanisme
perencanaan.
pemantauan.
dan
evaluasiPUGdanPUA di tingkat
nasionaldandaerah.

Program/
Kegiatrn Pokok RKP2009
ProgramPenguatanKelembagaan
Pengarusutamaan
GenderdanAnak

Instansi
Pelaksrna
I . Meningkatnyakapasitas
kelembagaan KemennegPP
PUG danPUA bagi20
kementerian/lembaga
15 provinsi
Kegiatan-kegiatanpokok:
dan 50 kabupatenlkota:
l. Peningkatankapasitas
Terlaksananya
fasilitasipembentukan
pengarusutamaan
kelembagaan
P?TP2|A di 40 kabupatenlkota:
gender(PUG)dananak(PUA); J . Tersusunnya
datagenderdananakdi
2. Penyusunandatagenderdan
120kabupaten/kota:
anak:
Tersusunnya
kebijakannasionaldan
3. Penyusunankebijakan
daerahtentangpengarusutamaan
pengarusutamaan
genderdan
gender(PUG)dananak(PUA): dan
anak:
Terlaksananya
koordinasipelaksanaan
4. Koordinasipelaksanaan
pengarusut{rmaan
genderdananak.
pengarusutamaan
genderdan
anak:dan
5. PembentukanP2TP?/A.

II.ll - 8

SasaranProgram

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

5r.252.0

Euus{Bli'd

(qn1'ds)
y;1ur1;pu1
nEr4

dd Eauuauo)

0'tLt'zl

6 - II'U

'qeJepupp
lsuoIs?u
1e13u1t
lp leue ueSunputlrod
uepuendurerad
trepueeralqefesol
ueunEuequed
uue,(eprequrad
uer?ord uep'ue8uepunred
uernpraduelufiqel Isenlena
up'uenluuured'ueeuesleled
'ueeuecuatadl$ulpJoo)'V
'uenduaredwp
wp spue uepuenduorad
Isue wryfiqo{
Euelualue8uepun-Euepunred
e{uusslelral
u??u?$Ieled
Jsenls^o
uernlereduepuele frqel
wP:uenduroJad
'uendruarad
(g1y) lsqnpe up'lseuilo.Iul
uepIBUEue:lelqa{
usp {u u)tBlqaluueussleled
'rsIlunuolweu?slled'
ueeuesleledlsenle^g 'n
usneluuedB,(u?ues{eFel 's
:ryue ryq-4equepuendruarod
uepiuendueled
:{ueupuendualed
rEunpurlaur
uepuenduralad
uupIsuB ueleftqel
sl8alensns!I :6ueluallluorDlolau?p
'v
dnplqse1pn1ue4elEuruaur
ueeuesleleduen?luelued'
Ieler slperu!p gl) B/tueuBqelral
irepueE
:{luorDlelaupllec Brpou
Inlun ue$lnrlp 6ue,(
uernlered
ueEuepun-8uepurued
p )pue up undueJedsrSslBrls
uep'uundueradteue Euelual
uepuop[qe>1ueunsn-,(ua4'z
(g1y) rselnpeup'lssulroJul
ns!4 Inlun gl) ualsu ?^uunsnsreJ '
'lsellunurol
:Iue
ueeues>p1ad
:'llP /t\Sf,
glnpadumloquep lepua8serq
uPrjaleruueunsn,(ue4 'z
A\VAAJ'JJA\'CUC Inseuilel
'uendueraddepeqrel.;Jleuturlllslp
'puolsuurelurup
iuendueredupIuB
Iuorssuuotulluol
SueKueEuepun-Suupururod
3uep1que8uepun-Euepurued
uerodelod
u?p'u?neluuad
'ueeueslelad
uBrnlerodlsl^erupslslleuv 'I
uernpreduetsera,{ue4'l
et(u;sa;
1;seyo1
:1o1oduelerBsl-ueletEa;
:1o1odueletEal-uepfay
:'[p ]l\sJ
.)Ieu?
A\VCAJ'JJA\'JUJ lnses
Eue,(
ueprapua?gtsuodsar
11npad
ueSuepuuaduernleJoduutsere{uad
't
!seulprools,(utsEltltsqraJ
urerEo.rg UBJBSBS

!suElsuI

uendurara4
uep)puv sslrlen; ue1e1?utue4
uelefiqa;tr u?tserosa)ura6or4
6002dXU 1or1o4uulu;Eoy
7rue.16o.t4

uenduara4
u?p{uV srllenyuelel8urua4
'v
tre)pfqe) ulserosa)urerEor4
htrfdg {o}tod uulupey
'oN
TruerEol4

vtsSNooNr xl'lgnd3u
NSCtS3U<'

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 12
REVITALISASI PROSESDESENTRALISASI
DAN OTONOMI DAERAH

PRESlDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 12
REVITALISASI PROSESDESENTRALISASI
DAN OTONOMI DAERAH
A. KOI{DISI

UMUM

Pada tahun 2007, pelaksanaanberbagai kegiatan dalam rangka mendukung kebijakan


desentralisasi dan otonomi daerah, difokuskan pada penyelesaian seluruh peraturan
pelaksanadariUU No. 32 Tahun2004 tentangPemerintahan
Daerahdan UU No. 33 Tahun
2004 tentang PerimbanganKeuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,
yang terkait dengan pengaturan urusan pemerintahan,pengaturan organisasi perangkat
daerah, pengaturan kerja sama antar daerah, serta penyusunan instrumen dan tatacara
pembentukan,penghapusan,dan penggabungandaerah.
Beberapa pencapaian terkait dengan penataan perundang-undangan mengenai
desentralisasi dan otonomi daerah pada tahun 2007, adalah: (1) telah disusun dan
diterbitkan sebanyak 18 PeraturanPemerintah(PP), 1 PeraturanPresiden(Perpres),dan 2
PeraturanMenteri Dalam Negeri (Permendagri),dari 27 PP,2 Perpres,dan 3 Permendagri,
yang diamanatkanoleh UU No. 32 Tahun200a; Q) telah disusundan diterbitkannya6 PP
dan I Pcrmendagri,dari 7 PP dan I Permendagri,yang diamanatkanoleh UU No. 33 Tahun
pemerintahan
2004;(31telahdifinalisasibeberapaRPP mengenaievaluasipenyelenggaraan
daerah, pelaksanaan dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan, serta perencanaan
pembangunandaerah,yang akhirnya pada tahun 2008 telah diterbitkan menjadi PP No 6
PemerintahanDaerah; PP No 8
tahun 2008 tentang PedomanEvaluasi Penyelenggaraan
tahun 2008 tentang TahapanTata Cara Penyusunan,Pengendaliandan Evaluasi Rencana
PembangunanDaerah; serta PP No. 7 tahun 2008 Tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan;(4) telah disahkanUndang-UndangNo. 29 tahun 2007 TentangPemerintahan
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta SebagaiIbukota Negara Republik Indonesiayang
merupakanrevisi UU No. 34 Tahun 1999; serta(5) telah dilaksanakanevaluasiotonomi
khusussecarakomprehensifdenganmelibatkankalanganperguruantinggi, terkait dengan
pemantapan
pelaksanaan
otonomi khususdi ProvinsiPapua.
Terkait dengan kelembagaan pemerintah daerah, beberapa pencapaian pada tahun
2007, adalah:(l) telah selesai disusun dan diterbitkannya PPNo. 38 Tahun 2007 tentang
PembagianUrusan Pemerintahan antaraPemerintah,PemerintahanDaerah Provinsi, dan
PemerintahanDaerah Kabupaten/I(otasebagairevisi dari PP No.25 Tahun 2000; (2) telah
selesai disusun dan diterbitkannya PP No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerahsebagairevisi PPNo. 8 Tahun 2003; (3 ) telah selesaidisusun dan diterbitkannyaPP
No. 3 Tahun 2007 tentangTata Cara Penyusunan Laporan PenyelenggaraanPemerintahan
Daerah, Laporan KeteranganPertanggungjawabanKepala Daerah, dan Informasi Laporan
PenyelenggaraanPemerintahan Daerah kepada masyarakat; (4) telah difinalisasikannya
RancanganPeraturanPresidententangKerangkaNasional Pengembangandan Peningkatan
Kapasitas dalam rangka Mendukung Desentralisasidan PemerintahanDaerah; (5) telah
selesaidisusun dan diterbitkan PermendagriNo. 6 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Teknis
Penyusunandan PenetapanStandarPelayananMinimal (SPM) sebagaiperaturanpelaksana
dari PP No 65 Tahun 2005; (6) tersusunnya Pedoman (Handbook) Penyelenggaraan
PemerintahDaerah tahun 2007; serta (7) telah dilaksanakannya4l Pemilihan Kepala

I I . 1 2- I

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Gubernur, Bupati, dan Walikota) meliputi pemilihan
Gubernurdan Wakil Gubernursecaralangsungdi 6 provinsi, pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati secaralangsungdi 23 kabupaten,dan pemilihanWalikotadan Wakil Walikotadi 12
kota.
Selanjutnyapencapaianlain pada tahun2007,padaaspekAparatur PemerintahDaerah
adalah : (l) telah diterbitkannya PermendagriNo. 27 tahun 2007 tentang Pedoman
PenyiapanSaranadan PrasaranaDalam Penanggulangan
Bencana;2) telah diterbitkannya
PermendagriNo. 49 tahun 2007 tentangPakaianDinas Aparatur PemadamKebakaran;3)
terselenggaranya
penyelenggaraan
pendidikandan pelatihan(diklat) sebanyak900 orang
dalam 30 angkatan yang mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah dan
peningkatankoordinasi dan kerja sama antar lembagadiklat pada pemerintahprovinsi,
kabupatendan kota; serta4) terselenggaranya
berbagaidiklat unggulan/prioritasdan diklat
teknis-fungsional,seperti Gladi Manajemen PemerintahanDaerah sebanyak 60 orang
dalam 2 angkatan,Diklat KepemimpinanPemerintahan
Daerahsebanyak830 orang dalam
27 angkatan,dan Diklat ManajemenSPM sebanyak30 orang dalam l angkatan.
Mengenai kerjasamaantar pemerintahdaerah,beberapapencapaianpada tahun 2007
antarafain : (l) telah selesaidan diterbitkannyaPP No 50 tahun 2007 tentangTatacara
PelaksanaanKerjasama Antar Daerah; (2) bertambahnya kelengkapan data dalam
penyusunandatabasekerja sama antardaerah;(3) telah munculnya informasi melalui
website Diden PUM (http://www.ditjenpum.go.id)
mengenaipotensi Daerah yang dapat
dikerjasamakan dengan pihak ketiga; serta (4) telah dilakukan fasilita;i dan
penandatanganan
kesepakatanbersamakerja samaoleh 5 (lima) gubernuryang berbatasan
di wilayah Sumatera(SumateraUtara, SumateraBarat, Bengkulu,Jambi, dan Riau) dalam
rangka peningkatan pendayagunaanpotensi perekonomian, pengembanganjaringan
ekonomregional,dan pengembangan
daerahperbatasan;
Terkait denganpenataandaerahotonom baru, beberapapencapaianyang teridentifikasi
antaralain : (l) telah selesaidan diterbitkannyaPP No. 78 tahun 2007 tentangTatacara
Pembentukan,Penghapusan,dan PenggabunganDaerah; (2) telah dibentuk jl Daerah
Otonom Baru (DOB) sampaipada akhir bulan Desember2007, denganperinciansebagai
berikut: a) pada tanggal 7 Januari 2007,telah disahkan16 DOB, diantaranya:Kabupaten
Empat Lawang (Provinsi Sumatera Selatan); Kabupaten Gorontalo Utara (Provinsi
Gorontalo); KabupatenNagekeo, KabupatenSumba Barat Daya dan Kabupaten Sumba
Tengah (Provinsi NTT); Kabupaten Siau Tagolandang Biaro, Kabupaten Minahasa
Tenggara,KabupatenBolaang Mongondow Utara dan Kotamobagu (Provinsi Sulawesi
Utara);KabupatenPidie Jayadan Kota Subulussalam
(ProvinsiNAD); KabupatenBatubara
(Provinsi Sumatera Utara); Kabupaten Bandung Barat (Jawa Barat); Kabupaten Kayong
Utara (Provinsi Kalimantan Barat); serta Kabupaten Konawe Utara dan Kabupaten liuton
Utara (Provinsi Sulawesi Tenggara); b) pada tanggal 15 Maret 2007, telah disahkan
sebanyak1 DoB, yaitu KabupatenMamberamoRaya (provinsi papua);c) padatanggal l0
Agustus 2007, telah disahkansebanyak8 DOB, diantaranya:KabupatenPadangLawas dan
KabupatenPadangLawas Utara (Provinsi SumateralJtara);KabupatenManggaraiTimur
(ProvinsiNTT); Kota Tual (ProvinsiMaluku); KabupatenKubu Raya (ProvinsiKalimantan
Barat); Kabupaten Tana Tidung (Provinsi Kalimantan Timur); Kota Serang (Provinsi
Banten); sertaKabupatenPesawaran(Provinsi Lampung); dan d) pada tanggal 6 Desember
2007, telah disahkan sebanyak6 DOB di Provinsi Papua,diantaranya;Kabupaten Puncak
Papua,KabupatenDogiyai, KabupatenYali mo, KabupatenLanny Jaya, KabupatenNduga,

II.tz - 2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

dan KabupatenMemberamoTengah.Hingga akhir tahun 2007, telah terbentuk 187 DOB


yang terdiri atas7 provinsi, 149 kabupaten,dan 3l kota, baik yang merupakaninisiatif
pemerintahmaupun insiatif DPR; serta (3) telah dilaksanakanpembangunansaranadan
prasaranakecamatandi 65 daerahkabupatenikota
hasil pemekaran,yang meliputi fasilitas
kantor, rumah dinas camat, dan aula dinas kecamatanuntuk mendukung penyelenggaraan
pemerintahan
DOB.
Terkait dengan keuangandaerah, pencapaiantahun 2007 : (l) telah disusun dan
diterbitkannya Permendagri 59 Tahun 2007 tentang Perubahanatas PermendagriNo. 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagai bentuk
penyederhanaan
prosespenyusunanAPBD dalam prosespengelolaankeuangandaerahdi
tingkat operasional,sekaligusmenampungimplikasi lahirnya PP No. 38 Tahun 2007 dan
peran
PFNo.4l Tahun 2007; (2) tersusunnya
RUU BUMD sebagaiupaya pemantapan
BUMD sebagaisaranapelayananumum dan peningkatanpendapatandaerah; (3) telah
disusun dan diterbitkannyaPermendagriNo. 6l Tahun 2007 tentang PedomanTeknis
PengelolaanKeuanganBadan LayananUmum Daerah;(4) sampaiakhir tahun 2007 telah
dilakukanprosesevaluasiPerdatentangPajakdan RetribusiDaerahsebanyak6.276Perda,
yang menghasilkanrekomendasi:4.022 Perdalayak untuk tetap dilaksanakan,132 Perda
disarankanuntuk direvisi, dan 2.122Perdadirekomendasikan
untuk dibatalkan(751 Perda
telah dibatalkan dengan Permendagridan 1.371 Perda saat ini masih dalam proses
pembatalan);(5) telah disusundan diterbitkannyaPermendagriNo. l7 Tahun 2007 tentang
PedomanTeknis PengelolaanBarang Milik Daerah; (6) telah disusun dan diterbitkannya
PP No. 2l Tahun 2007 tentangPerubahanKetiga Atas PeraturanPemerintahNo. 24 Tahun
2004 tentangKedudukanProtokolerdan KeuanganPimpinandan AnggotaDPRD; (7) telah
disusundan diterbitkannyaPermendagriNo. l0 Tahun 2007 tentangPenghitunganDasar
PengenaanPajak Kendaraandi atasAir Tahun 2007, (8) telah disusundan diterbitkannya
PermendagriNo. I I Tahun 2007 tentang Perubahanatas PermendagriNo. 7 Tahun 2006
tentangStandarisasiSaranadan PrasaranaKerja PemerintahDaerah,(9) telah disusundan
diterbitkannyaPermendagriNo. 15 Tahun 2007 tentang PenghitunganDasar Pengenaan
Pajak KendaraanBermotor yang belum tercantumdalam PermendagriNo. 9 Tahun 2007
tentangPenghitunganDasar PengenaanPajak KendaraanBermotor dan Bea Balik Nama
KendaraanBermotorTahun 2007, (10) telah disusun dan diterbitkannyaPermendagriNo.
l6 Tahun2007 tentangTatacaraEvaluasiRancanganPerdatentangAPBD dan Rancangan
PeraturanKepala DaerahtentangPenjabaranAPBD; (l l) telah disusundan diterbitkannya
PermendagriNo. 17 Tahun 2007 tentang PedomanTeknis PengelolaanBarang Milik
Daerah; (12) telah disusun dan diterbitkannya PermendagriNo. 21 Tahun 2007 tentang
PengelompokanKemampuan Keuangan Daerah, Penganggarandan Pertanggungjawaban
Penggunaan
BelanjaPenunjangOperasionalPimpinanDPRD sertaTatacaraPengembalian
Tunjangan Komunikasi Intensif dan Dana Operasional; (13) telah disusun dan
diterbitkannya PermendagriNo. 30 Tahun 2007 tentang Pedoman PenyusunanAnggaran
Pendapatandan Belanja Daerah tahun anggaran 2008; serta (14) telah disusun dan
diterbitkannya Permendagri No. 65 Tahun 2007 tentang Pedoman Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah tentang PertanggungiawabanPelaksanaan APBD dan Rancangan
PelaksanaanAPBD.
PeraturanKepala DaerahtentangPenjabaranPertanggungjawaban
Adapun beberapaperkiraanpencapaiankegiatanpadatahun 2008, terkait denganaspek
penataanperundang-undangan
mengenaidesentralisasi
dan otonomi daerah,kelembagaan
PemerintahDaerah,dan aparaturpemerintahdaerahantaralain: (l) diterbitkanhasilrevisi
terbatas Undang-undang No. 32 Tahun 2 004 tentang Pemerintahan Daerah; (2)

tr.tz - 3

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

diterbitkannya Undang-undangtentang Keistimewaan DI Yoryakarta; (3) diterbitkannya


berbagaiperaturan pelaksanaUndang-undangNo. I I Tahun 2006 tentang Pemerintahan
Aceh; (4) tersusunnyaSPM sektoral bidang kesehatan,pendidikan dan infratruktur yang
disesuaikandengan PP No. 65 Tahun 2005; (5) diterbitkannya Perprestentang Kerangka
Nasional Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas dalam rangka Mendukung
Desentralisasidan PemerintahanDaerah; (6) dilaksanakannya160 Pemilihan Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Gubernur, Bupati, dan Walikota) meliputi pemilihan
Gubernurdan Wakil Gubernursecaralangsungdi 13 provinsi,pemilihanBupati dan Wakil
Bupati secaralangsungdi 112 kabupaten,dan pemilihan Walikota dan Wakil Walikotadi
35 kota; (7) diterbitkannya PP mengenaiPedomanPersyaratanJabatanPerangkatDaerah;
serta(8) terselenggaranya
berbagaidiklat unggulan/prioritasdan diklat teknis-fungsional,
sepertiDiklat KepemimpinanPemerintahan
Daerahsebanyak210 orang dalam 7 kegiatan,
dan berbagaidiklat yang bertujuanmenunjangpenerapanManajemenSPM sebanyak630
orang dalam 2l kegiatan.
Sedangkanpada aspek kerjasamaantar PemerintahDaerah, penataandaerah otonom
baru, serta keuangandaerah,beberapaperkiraan pencapaianpada tahun 2008, adalah : (1)
tersosialisasikannyaPP mengenai kerjasama antardaerahdan peraturan pendukung PP
tersebut;(2) terfasilitasinyaforum-forum kerjasamaantar daerah dalam hal penyediaan
pelayananpublik dasar,peningkataniklim usahadan investasi,penanganandisparitasantar
wilayah, serta penanganankawasantertinggaldi perbatasanmelalui fasilitasi pemerintah
dan Pemerintah Provinsi; (3) sampai pada akhir tahun 2007 telah diusulkan ll9
pembentukanDaerah Otonom Baru (DOB), denganperincian 20 usulan pembentukanDOB
Provinsi,l0 usulanpembentukanDOB Kota, dan 85 usulanpembentukanDOB Kabupaten;
(4) terciptanyapengembangankebijakan "daerah persiapan"sebelum proses penetapan
DOB denganUU, dan mekanisme"pendampingan"selamasatu periode tertenfu setelah
ditetapkanmenjadiDOB; (5) tersusunnyaSistemInformasiManajemenBina Administrasi
KeuanganDaerah(BAKD); serta(6) tersedianyaSistemInformasi PengelolaanKeuangan
Daerah(SIPKD) dan SistemInformasiKeuanganDaerah(SIKD).
Di samping beberapapencapaianpada tahun 2007 dan perkiraan pencapaiantahun
2008, dalam irpaya mempercepatrevitalisasi proses desentralisasidan otonomi daerah,
beberapatantangan utama yang akan dihadapi pada tahun 2009 antara lain : (l) belum
tersusunnyaGrand Strategt Otonomi Daerah di setiap daerah; (2) belum diselesaikannya
penyusunanRencanaAksi Nasional (RAN) Desentralisasisebagaipenjabarandari Grand
Strategy tersebut; (3) masih adanya berbagai peraturanpelaksanadari UU No. 32 tahun
2004 tentang PemerintahanDaerah yang belum diselesaikandan diterbitkan; (4) masih
belum sinkron dan harmonisnya ketentuan/aturanyang terkandung dalam UU No. 32
Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah dengan berbagai undang-undangsektoral; (5)
perlunya rekomendasi revisi UU No. 32 Tahun 2004 yang cukup luas, terkait dengan
berbagai permasalahanpelaksanaan,dan fungsi-fungsi Pemerintah Daerah yang belum
cukup diatur, baik untuk law and order maupun untuk pertumbuhan dan kesejahteraan
masyarakat,dengan tetap mempertahankanfilosofi dasarnya;serta (6) masih banyaknya
peraturan daerah yang bertentangandengan peraturan perundang-undanganyang lebih
tinggi, memberatkan kepentingan umum, menghambat arus lalu lintas orang/barang,
diskriminatif, mengakibatkan ekonomi biaya tinggi, serta tidak kondusif lerhadap
perkembangandunia usaha.

rl.tz - 4

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Beberapa tantangan lain pada tahun 2009 yang terkait dengan kelembagaan dan
aparatur pemerintahdaerah,antara lain : (l) belum mantapnyakoordinasi antarorganisasi
antara pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota karena belum
secara konsistennya pembagian urusan pemerintahan dijalankan; (2) masih belum
efektifnya pelaksanaan urusan di daerah, karena masih banyak daerah yang belum
menyesuaikanorganisasipemerintahandaerahnyadenganPP No. 4l tahun 2007; (3) belum
efisiennya pelayananumum karena hampir sebagianbesardaerahbelum dapat sepenuhnya
menerapkanSPM untuk sektor pendidikan dan kesehatanserta banyak daerahyang belum
mampu menyusun pencapaianSPM karena belum adanya pedoman rencana pencapaian
SPM dan pedoman pengendalian pelaksanaannyauntuk dijadikan Peraturan Daerah
(Perda); (4) belum lengkapnya sistem kerja/standaroperasional prosedur (SOP) lembaga
perangkat pemerintahan daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota; (5) belum
optimalnya praktik tata kepemerintahanyang baik (good govemance) di tiap tingkatan
pemerintahan; (6) Belum optimalnya tugas dan wewenang Gubernur sebagai wakil
Pemerintah dalam penyelenggaraanDekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; (7) masih
sedikitnya daerah yang menyelenggarakanproses perijinan satu atap; (8) mekanisme
musyawarahperencanaanpembangunan(musrenbang)di tingkat desa maupun kecamatan
belum berjalansesuaidenganjuknis yang ada dan belum sepenuhnyamendapatrespondi
tingkat kabupaten/kota;(9) masih munculnya protes masyarakatterhadap prosesdan hasil
Pilkada sehinggaberpotensimenimbulkankonflik; (10) belum adanya mekanismedan
pelaksanaan pemantauan dan pengevaluasian penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan daerah yang terpadu. (11) belum adanya kebijakan rasio ideal jumlah
aparatur dengan jumlah penduduk berdasarkan tipologi wilayah kabupaten/kota di
Indonesia dan kompleksitas pekerjaan; (12) belum dilakukannya penempatan aparatur
pemda berdasarkanpada kompetensi; (13) masih rendahnya kapasitas aparatur pemda
dalam administrasi kependudukandan pelayananpublik; (14) masih rendahnyakapasitas
personil lembaga diklat, kapabilitas pengajar,dan penyelenggaradiklat pada pemerintah
provinsi, kabupaten, dan kota termasuk masih rendahnya sarana dan fasilitas
penyelenggaraandiklat; (15) belum tersedianyapedoman,standardan manual yang relevan
dengan tugas di bidang kediklatan menyebabkanmekanisme dan prosedur kerja diklat
menjadi belum cukup efektif, serta (16) belum optimalnya jaringan kerja diklat dengan
perguruantinggi, asosiasiprofesi, dan lembagadonor dalam dan luar negeri.
Terkait dengan kerjasamaantar daerah, Daerah Otonom Baru (DOB), dan keuangan
daerah,tantanganyang dihadapi pada tahun 2009 adalah:(l) belum optimalnya kerja-sama
antarpemdakhususnyadalam pengembanganekonomi daerah dan penyediaanpelayanan
publik; (2) belum efektif dan optimalnya kemajuan pembangunandi daerah akibat belum
stabilnya fungsi kerjasama yang strategis; (3) belum tergalinya potensi-potensisfrategis
daerah untuk dikerjasamakan; (4) belum cukup besarnya inisiatif pemerintah untuk
mendorong tedadinya kerjasama antardaerahsebagai alternatif mengurangi pemekaran
daerah; (5) belum mantapnya peran Dewan PertimbanganOtonomi Daerah (DPOD) di
dalam prosespembentukandaerah dan pembangunanDOB; (6) meskipun telah dilakukan
moratorium, masih adanya keinginan beberapadaerahuntuk melakukan pemekarantanpa
analisiskomprehensifterhadappotensi daerah,terutamamenjelang pemilu tahun 2009; (7)
belum baiknya koordinasi antara PemerintahDaerah induk dan Pemerintah Daerah baru
dalam pengelolaanaset-asetdaerah, aparatur PemerintahDaerah, dan batas wilayah; (8)
belum tersedianyakantor-kantor kecamatansebagaiujung tombak pemberianpelayanandi
beberapadaerah;(9) pelaksanaanRANDF yang belum optimal; serta (10) masih lemahnya
pelaporanmengenaidata dan informasi mengenaipengelolaankeuangandaerah.

I I . 1 2- 5

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

B. SASARAN PEMBANGUNAN

TAHUN 2OO9

dan otonomi
Sasaranpembangunantahun 2009 bidangrevitalisasiprosesdesentralisasi
daerahadalah:
regulasi dan terimplementasikannya
kebijakan desentralisasidi
l. Tersosialisasikannya
daerah-daerahberkarakterkhusussertadaerahistimewa;
2. Harmonis dan selarasnya peraturan perundang-undangansektoral dengan peraturan
perundang-undanganmengenai desentralisasidan otonomi daerah khususnya terkait
dengan pembagian urusan pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan PemerintahDaerahKabupaten/Kota;
pemerintahandaerahsesuaidengantata kelola
3. Meningkatnyakinerja penyelenggaraan
yang baik (goodgovernance);
pemerintahan
4. Meningkatnya kapasitas,kompetensi dan etika aparatur pemerintah daerah untuk
menciptakanaparaturpemdayang profesional;
5 . Meningkatnya kemampuanAparatur Pemda dalam usaha mitigasi bencana,bahaya
kebakarandan pemenuhanpelayananPemerintahandi daerahpascabencana,penerapan
StandarPelayananMinimal (SPM), dan pelayanansatu atap;
6. Sinkronnya perencanaanpembangunanantaraPemerintahPusatdan PemerintahDaerah
t

7. Meningkatnyaregulasimengenaikerjasamadaerahdan terfasilitasinyabeberapa

bentukanbaru KerjasamaAntar Daerah(KAD) khususnyadalam pengembangan


ekonomidaerah;
8. Meningkatnya kinerja penyelenggaraanpemerintahandan pembangunandi Daerah
Otonom Baru (DOB);
9. Terlaksananyaprosespenguatankapasitaskeuangandaerahdan terimplementasikannya
Fiskal(RANDF).
RencanaAksi NasionalDesentralisasi
pembangunandaerahdan analisis
regulasipenyusunanperencanaan
10.Tersosialisasinya
pembangunan
konsistensidokumenperencanaan
daerah
pembangunan
daerah
ll. Menguatkanfungsi perencanaan

C. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNANTAHUN 2OO9


Arah kebijakanpembangunantahun 2009 bidang revitalisasiprosesdesentralisasi
dan
otonomi daerahadalah:
l. Melakukan penyusunandan sosialisasiterhadapregulasi serta mengimplementasikan
kebijakan di daerah-daerah berkarakter khusus seperti Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam(NAD), Provinsi Papuadan Provinsi Irian Jaya Barat dan daerah istimewa
sepertiProvinsi DKI Jakartadan Provinsi DaerahIstimewa (DI) Yoyakarta;
2. Mengharmonisasikanberbagaiperaturanperundang-undangansektor denganperaturan
perundang-undangan mengenai desentralisasi dan otonomi daerah dengan cara
penyesuaianNorma, Standar,Prosedurdan Kriteria (NSPK) masing-masingsektor;
3. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui: penataan
kelembagaan daerah; peningkatan kapasitas perencanaanpembangunan daerah di
tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi; evaluasi penyelenggaraan
pemerintahandaerah;dan pengembangankapasitaspemerintahdaerah;

tr.lz - 6

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

4. MelakukanfinalisasipenyempurnaanUndang-UndangNo. 32 Tahun2004 tentang


Pemerintahan
Daerah.
5. Meningkatkanprofesionalisme
aparaturpemerintah
daerahdi dalampenerapan
Standar
PelayananMinimal (SPM), pelayanansatu atap dan penyelenggaraan
pemerintahan
secaraluas;
6. MeningkatkankemampuanAparaturPemdadan Masyarakatdalam mitigasi bencana
danbahayakebakaran
sertaterpenuhinya
pelayanan
pemerintahan
di daerah
pascabencana;
7. Meningkatkankualitas perencanaan
pembangunan
daerahmelalui penguatanperan
musyawarah
perencanaan
pembangunan
(musrenbang)
di tingkat pusat, provinsidan
kabupaten/kota;
8. Meningkatkankerjasama
antarpemerintah
daerahmelaluipenguatan
regulasi,fasilitasi
terhadappengembangan
kerjasamaekonomi daerah,dan upaya peningkatanperan
gubernursebagaimediatordanpembinakerjasama
antardaerah;
9. Menghentikan sementarapembentukanDaerah otonom Baru (DoB) sampai
terlaksananya
evaluasimenyeluruhterhadapDOB;
10.MeningkatkankinerjaDaerahOtonomBaru (DOB) melaluipeningkatanperanDPOD
pembangunan
danpercepatan
di DOB;
I l. Menyukseskan
Rencana
Aksi NasionalDesentralisasi
Fiskal(RANDF) di tingkatpusat
terutamaterkaitdenganpengalihansebagian
danadekonsentrasi
dan tugaspembantuan
kepadaDanaAlokasiKhusus(DAK);
12.Meningkatkankapasitaskeuanganpemerintah
daerahmelaluiarahanpenggunaan
dana
perimbanganuntuk menggalisumber-sumber
potensidaerah,implementasiSistem
InformasiPengelolaan
KeuanganDaerah(SfPKD) dan pengelolaankeuangandaerah
yangbaik.

rr.r2- 7

8'S0'92
(rrnf 'dU)
gleq;pu1nile4

p6epdaq
f,[Bs{eltd lsu8lsul

uepuPeuEuaJedllBunsn^ued
ueruopal e,(qsEsll?lsostal
'qepseuuaqePred
reSeqreqe(utsolglruappsl
{nspuuel rlsJeeP
Iluouolo uep lsEslle$uasap
pueSuauruetuePun
-Suepmrad ueJqeJad
w8uap leJoqes ue8uePm
-tuepuruad wrnlerad
e{usalelas UEPsluouueH
'gerasq epdey
94e11
uep qere?Ce;eda;trn1tua4
uBpqeree( ueqsluuarued
SueluetSueprm-SuePun
rslrar e,(uue4lsesllelsosJel
uePe,(umsnsel
'euDIB,(8oa1q

8 - ZI'II

't

lsul^ord'swlef rxc Ful^ord


pradese,traurps!qeJaBP
sues leJeg ende4 uep ende4
'(qV$ urcIssslue( qatv
eotue51 rsupor4 luedas
snsnql qe.reep8uepm-tuePun
useup$telodueruerod
ueunsMued ef qsellllsu.Fal . I

rlsJeequsundueqluad
lurouoto tsuaua1169gunqel 31
roruoN SuPpun-Suepuq'ere8elq
euscueurspnp^g UBP
ue8uuna;1qav\et Aun88ue1
e.lecelul'ueduqel
uermsn,(ua4
rreceqlreued
uep ueeyola8ued
3ue1ua144ueeue$plad
lselrllseJ'9
'qerePP
3ue1ua1g693 ungel
g1 :ouro51Suupun-SuePun
uernlBredIsenlela uep rsr,r:edn5 'n
uep'erAeNuPereqPPueqred
rsesllsruesappua8uaurue8uepun
-8uepunred uemle.radue8uap
Susruel t00Z UnIIBI I
rouroSl tueprm-Suepun iereSolq
roqes ue8uuptm-?ueprm.rod
uetuenay Suetual 9697 mqel
uurnleredIB?eqJaqlspstuouuug '
'qeresq
1 1 .rouop 8uepun-tuePun
:puolssN uermEuequre6
ueqelquaua4 Suquart00Z
useuecuaredrua1s153ue1ua1
unqel Zg'o1queeurndura(ued
uep lsylar teEeqes
t00Z mqe1 SZroulop SuePtm
'z
-3uepu11'qpra?C
uep psnd
rul IsesllElsosuPpIsosIIsuJ{
ueSuene; uu?uequrue43ue1ua1
tereq efel uegl
uep ende4'(AVN uepssnreq
t00Z unqel gg rouo51 SuePrm
-Suepuq'qereuq u?qs1fiJerued
qecy eor33ue51'ege4u,(3oa
tuelual y667 unqel
IC ?ue)l?f I)C lsur^ord
3ue1ue1uuEuepun-Suepun:ad
7g rouop Sueptm-SuePun
'I
uern1sraduBunsn{uadIsellJJsBJ 'I
lseluarueJdunuep Jsesllelsos
:>1o4odueler3e4-uePl8e;
:1or1odue1er8a1-uele6ay
qere?o rurouolo tlEp Iseslp4uesoc qeJec lruouolo uep IsEslle$ueseq
reue8ueulue8uepun-SuePunra4
teuotuaru ue8uepun-SuePuued
umlerad use1eua6ure.or4
ueJnleJeduseleue4 ue.6or4
6002d)IU IoIo4 ur1elfloy
7ruu.r3o,t4

uranto.t; UBJBSBS

tttrfdg tlo{od ue1e13e;1


4uu.t6o.tg

600ZNNHYI NVNNCNYfltrItfldIAIYUCOUdSXIUIYru

I
'oN

'C

vrs3NooNr Xl.lend3u
NAOISaUd
-\a?a-

aN

rg\r

-\"-

(u1n1'dy)
yprrgpul ntr4

cuss{8led lsuBlsuJ

6 - rt'tl

'e,(uselep tuei( u?Suspun


-tuepunrad uerruEJeduetuap
uor4rs rpeftraure8tqqas
qeraepuetuepun-tuepunrad
uerqerod uelensafuad
.stuouueq
lp?luau etAuqas'Pndd
UBPCVN snsnPl [uouolo
wtuap lrclrat tuDI uep
proplas uetuepm-8uepurued
uernBrad {nssuuel quaep nep
psnd uutrmqnq truISue,(uaul
3ue{ uetueprm-uetuepuued
ueruerad pSeqreq uerense,(ua6
.qEJasp
rp ueuntuequad ueeuecuaJad
ue$!s upp uuqetu.uaurad
uee.re3tuelafuaduetuap
e,(usnsnrpl'e{ueuequlad
tle)IJa1
rrBrqerad 1s4ueuraldu1
uep rlsEsllBrsos'uermsn(ued
{nspuu.rl'end?d Isul^ord
r?eq snsng; luouolo tuetual
I00Z unqel 1gloruop Suepm
-8uepu1 "qy;r1 Jsqaor4 lu8eqes
qacv IC rsul^ord peq snsnqy

qelaBP
u?untuequod ussrretueJad
uarun)lop lsuelslsuo)l
slslleue usuoped e,(umsngel
uep :qeJesq ueun8ueque6
npedrel ueretEluetua;

6002d)IU {ortod ur1f,!8e1


Turel6olg

ururSorg uB.rBsBS

ltrfdg{o{od ue1eg3a1
IrBrtild

'oN

vtsSNocNt vr.|gnd3u
N30ts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK lNDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009

SasaranProgram

InstansiPelaksana

Pagu Indikrtif
(Rp. Juta)

4. Peningkatansupervisi beserta
evaluasi pelaksanaankebijakan
desenffalisasidan otonomi
daerah.

Program PeningkatanKerjasama
Antar PemerintahDaerah

l.

Program PeningkatanKerjasama
Antar PemerintahDaerah

Kegiatan-kegiatanpokok:
Kegiatan-kegiatanpokok:
l. FasilitasiPengembangan
l. Penyusunandan penetapan
Ekonomi Daerah
peraturanperundang-undangan
tentangkerjasamaantar daerah 2. PeningkatanPeran Gubernur
Dalam Kerjasamaantar
termasukperan pemerintah
PemerintahDaerah
provinsi,
Hubungan
3. FasilitasiPemantapan
2, Identifikasi.perencanaan.
DPRD dan PErierintah Daerah
fasilitasi,dan pelaksanaan
4. RevitalisasiKerjasama
kegiatanfungsi strategisyang
Regional
Pembangunan
perlu dikerjasamakan.
3. PeningkatanperanGubernur
sebagaiwakil pemerintahpusat
untuk memfasilitasidan
menyelesaikanperselisihan
antardaerahdi wilayahnya.
serta

II.12- l0

Terfasilitasinya kerjasama
ekonomi antar daerah.
Menguatnya regulasi
mengenai kerjasama
antardaerah.
Meningkatnya.kemamPuan
dan peran gubemur dalam
rangka pembinaandan
mediasiKerjasamaantar
PemerintahDaerah.
Terinformasinyakegiatan
Musrenbangkepada
masyarakatdan
terdokumentasinya
mekanismepenyusunan
pembangunan
perrencanaan
daerah

Depdagri

25.991.9

L'WL'002

(qn1'dg)
gre4pul nEe;

l$epdeq

8u8s{Eed lsuBlsul

EUECUaq BCSB(I

u -zr'il

qefelltr 1pueqeturratuad
euereserdTtue;es
ueunSuequede(uueueslu pe1
qslaep
e1eda1uuqllund ueeueoplod
rsenlea,e
ei(ueues4upal
qereepueun8uequradeuecuar
ueunsn(uadegas WdS
uurcdecueduep uedaraued
'ueunsn.i(uedB,(urspltltsq}tel '
qeJeepqsluuaued
sellsederlue8ueque8uad
efedn usp qereep
quluuaureduuere88ua1a,(uad
lsenpla efueueqepel
er\eullls!/snsnq{
raDlBreTeq qsreep upp msn|pl
lluouolo qp,re?prp {nsBuual
{1002unqel
1946 uu8uap
mnsasqeraep1u43uerad
rsesruefuo mqnr1s uf,ue1uge1 . I

ueue^Elad
u Jds) IBrrrrulntr
'qPleep
reprrelsuegedecuad
uap
updeJeued'ueunsn,(ued
rselllrseJ'S
ueqelurraruedueere88ua1a,(ued
qile?c
urepp ueiuequrese{ wp
uuqeluuorueduep lsslpJluasec
loguorl eldrcrel reie qeraeq
pf,1ea ueg4emredw,v\aq usp
8uru1npue4 EIaueU
uepp seusede; uu8uequra?ue4
qereepqelugeued ue8unqnq
puolseg elSuere;
ueuopad ueunsnr(ua4 '
'n
1u1ere{sutu
lseluauraldurl usp rsesJlplsos
qBres(
ueuu,(e;edlseluelJoJaq
nuouolo ueereSSuela(ued
u?p ueJapou1ses1uefuo
uep !ses!ler1uesep
uueues4eled
dtsuud-drsurrdue{:esepJeq
'E
qeroepueeSequrelel
lsenle^euep Suuolluory
qereepto@uered
efrauq ue1e13urue4 'Z
'1e1eru,(seuepedel
rsesruefuoueelsuadrselrpseJ 'Z
s., auI!$I
ueue{e1adueqague8uaprensas
uep snsnqx luouolo rlureeq rp
reSuqereepueqetuueurad
ue8equalay uwteued Jsellllseg 'I
ueeteqrualarlueeleued'I
:1o1odue1u6e1-ue1et8ay
:1o4od uelerBa>1-ue1er3a1
qereeq qeluFeue4 uee8equale;
setysedeyuetqSurua4 ue-or;

600ZdXU{orlo4 uelegiey
7uer8ortr

uru.r6o.r4UBJBsBS

qeroeq qeluueute4ueu8equrala;1
seltsedey ue1e13urue4ururSo.lg
'lesnd q?lu.ueureduEHusp
uep qsresp q4uuaured relue
eurese!ra1 pn4rodruaru 1n1un
qsJeepuerplupeurad rseuuogtn
uolsrs sslr^pleJe uelelturuad
uep ue;erundo?uo4 'V
I411dU{o{od ueleJiey
7rue.r3o.r;

'oN

vtsSNooNt xt.lnd3u
NSC!tS3Ud

-tt\
^ru,zJ\-r_3:\ill

li'4,
x:rt:

raaA
- triq

PRESIDEN
REPUBL]K INDONESIA

No.

Program/
KegiatanPokokRPJM

Program/
Kegiatan PokokRKP2009

SasarrnProgram

Pembinaan/fasilitasi penyusunan
rencanapembangunandaerah
kebijakan desentralisasidan
7. EvaluasiPelalaanaanPilkada
otonomi daerahsesuai
8. Fasilitasipelaksanaantugasdan
Kerangka Nasional
tungsi DPOD
Pengembangandan
9. Peningkatansarana/prasarana
PeningkatanKapasitasdalam
pelayananpemerintahandi daerah
rangka Mendukung
pascabencana.
Desenaalisasi.
1 0 . PengembanganKapasitas
Pengkajiandan fasilitasi
Berkelanjutan untuk
pelaksanaanstandarpelayanan
Desentralisasi(Sustainoble
minimum. pengelolaan
Capacity Buildingfor
kewenangandaerah,dan sistem
D ecentralizatiot /SCB-D P\.
informasi pelayanan
Manajemen
l l . Pengembangan
masyarakat.serta
Bidang Pertanahur (Land
Peningkatanperan lembaga
ManagementPolicy DeveloPment
non-pemerintahdan
Project).
masyarakatdalam setiap
12. PrakarsaPembaharuanTata
pengambilankeputusanpada
PemerintahanD aerch(I nil ia, ive
tingkat provinsi, dan
Local Govemment Reform
kabupaten/kotamelalui
Project).
penerapanprinsip tata
t 3 . PengembanganPerangkatuntuk
pemerintahany aag b aik Goo d
menginkorperasikan
govemance).
PenimbanganLingkungan dalam
ProsesPerencanaan
PembangunanDaerah
PenguatanFungsi Perencanaan
Daerahdalam pen)rusunan
PerencanaanPembangunan

4. Penguatanpelaksanaan

fungsi
Menguatkan
perencanaan
dalam
pembangunan
daerah

I.12- 12

Instansi Pelaksana

Pagu lndikatif
(Rp. Jute)

t'ts0'8
(qn1'dg)
g1r1;pu1 ntr;

;.6epdeq
8u8s{Blad rsuBfsul

tt - et'il

'qeraupueqelupeuad
uee.m8iluela{uadurepp
rp qeraepqelulrarued rnle$de
selrsedol e(u1e18uruary
dete
nles ueuefeladuep (hlds)
IeUIU!I4tueue[e1a6repuel5
uedereued'ueropqel e{eqeq
'euecuaq
Egesnuelsp
JsEAllJur
qeJeepqetuFeued rnlurede
sellsederle(uleqtulua;41 ' l

rp uPndurutuo)lusp ueuptuPe{
'1e>pre,(seru
rusp usqnrnqel
ueuefe1edruepp
uedes >111qnd
qJUdC u?p e*?ep luqefa4
uendureura>1
uelqSuluad
mleJ?dvued4uBuadrsslllrsel'g
selForrd ueSuepqereep
qsreec uerpluueruod
qelulreuredrqaude sellsedel
ueere83ue1a,(uad
ue8ueqrueFuad
rsellllsed'S
lep11q
undumr uuryesepraqEpued
BUes'rl?Jaep
ueuldurnuada>1
;nleredy;e14rqueere3flua1e,{ua4'g
eT1a ue1e13uue6 'n
'qsraep
qpresP
rp puors3ury uep lpmplnr1s
q?llrueruedJnluredeuuresefio1
uepqef ueeleuedlnseuuel
upp rselnu'r{eJeupqeluuaurad
'qe.raep
rselqlseg '
lel8uerad ueleqef
lerudeueerpa,(ued
'b
:rue4e;od ue8uequra8ued
leua8ueu ueuopad rmunsru(ua;
r1eJaeqqululJerrredmleJedv
uep rselnu'e)InqJel
selgsedeyueleniue4 teuorseN
SueKuaulgnr4u rue61s
'g
IqV erncueg ueunsru(ue4
{nseuuel qereepqelugerued
qure"p p (WaS) pu4utt{
rnleredBueelola8ued
ueue,(e1e;repuels uEdereuad
euecuoJueunsru(ue4 'Z
'qeraupqelugaurod
ulepp !p qereec qeluuauad
mlerede selJsedel ue1e13urua4 'Z
mlerede lsualadurorl
uBrB{eqal
repuels uep ueuropad
'qereupue8uupun-Suupun
e,(eqeguep euecueqrseSrlrru
:ed
Eqesnluelep qeJepc qelulJerued
uemlered uermsn(ue4 'I
.mleredyselrsede;uelq8uua4'1
:4or1oduu1er8e1-ue1er?ea
:>1o4odueledoy-ueler8e;
qerae( qelqraure6 rnleredy
eurslfEuorseJoJdue1e1?upa4ruurSor4
6002d)tg {o{og urlq8ay
7ure.r3or;

uru8or4 UBJESBS

qeJasc qeluueured
ml?redv eurs!IeuoJseJord
ue1e43u1ua4
ureor4

I4trfdg{olod ueleg8ey
7ruu.r3orl

t
'oN

vtsSNooNt yt-tnd3u
N3cilS3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Programl
KegiatanPokokRPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

dalam menghadapibencana.
kemampuanpenyiapan rencana
strategispengembangan
ekonomi (lokal), kemampuan
pengelolaankeuangandaerah,
dan penyiapan strategi
investasi.
Program PenataanDaerah Otonom
Program PenataanDaerah Otonom
Baru
Baru
Kegiatan-kegiatanpokok:
l. Pelaksanaanevaluasi
perkernbangandaerah-daerah
otonom baru dalam
memberikan pelayanankepada
masyarakatl
kebijakan
2. Pelaksanaan
pembenfukandaerahotonom
baru dan atau penggabungan
daerahotonom. termasuk
perumusankebijakan dan
pelaksanaanupaya altematif
bagi peningkatanpelayanan
masyarakatdan percepatan
pembangunanwilayah selain
melalui pembentukandaerah
otonombaru:

Kegiatan-kegiatanpokok:
l. EvaluasiPenataanDaerah
OtonomBaru.
2. FasilitasiPenataanBatasWilayah
Administrasi Pemerintahanpada
daerahotonom baru

SasaronProgram

InstansiPelaksrna

Depdagri
Terlaksananyamoratorium
penghentiansementara
pembentukanDaerah Otonom
Baru (DOB)
Meningkatnya kinerja
penyelenggaraan
pemerintahandan
pembangunanDaerah Otonom
Baru.
3. Terlaksananyapenetapan
bataswilayah administrasi
pemerintahansesuaiketentuan
PeraturanPerundanganyang
berlaku.
l.

n.tz- 14

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

22.316.9

z'6LE'85

p6epda6

st - zI'r

uptsuenel
ueelola8uedausrleuorsagord
eiles'selrllqelunl? uep
rsueredsuurlue8uequa8ue4'
egas leuors.rodord
erecesgeraepelue1eq
rserloyeselgoud uep selr^rDIeJe
orsuersgeuelel8urua4'Z
'qpJes( ue8uena;J
rseln8aXseeleuadtseltJlsel 'e
'q?reec

qersEp
ueiuenel ueeloleiuadserlsedul
uelen8ueduup IBIsg rsusrleluesep
ueeuesleledueledacra;

ue8ueneyueelola8ue6rselrltssl'Z
' qeJePCuu?ueneyueelole8ua4
rsurruoJuJ
uralsrgue3ueqrua3ua4'I
:1o1odueler8al-ueleEay
qsluueue4 ue8uuna;1
r.[eJae(I
selrsedu)ue1e13urue4
ure.rSorg

'rselsa^uluup eqPsn
erunpuelet8e{ eq grsnpuol
Suef lsrpuol wleldrcuaru
{nsBuualuBlrpsalJeq
3w{ qereepueeruueuad
Jequns-Jagunsrsesrleurqdo
uep set!^lpleJauele>18urua4'l
:1o1odueler8aq-ue1e1?ay
quJaeq qeluFeueg ueSuene;,1
s4rsede;1 uelqgurued ruer8o.r;
9
'nJeq
ruouoloqereupueqeluuaued
ueeJetSuala,{uedueepue4'n
zuas
ipurpdo srecesr1uleeplase
wle?Jupued uep uolr[uede1
snpls ueresele,(uo4 'E

(u1n1'dg)
;4er1;pu1niu;

ErBs{Bl0d rsuBfsul

600ZdXU{o{o4 uelug8ay
7uru,r3o.r4

ursJSoJduEt8sBs

ueleJiey
I{fdU{olod
TururEo.r4

'oN

vlsSNoclNr xt-lsnd3u
N3CilS3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 13
PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN
YANG BERSIH DAN BERWIBAWA

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 13
PENCIPTAANTATA PEMERINTAITAN
YANG BERSIH DAN BERWIBAWA
A. KONDISI

UMUM

Pemerintahmemiliki komitmenyang kuat untuk menciptakantata kepemerintahan


yang
baik atau good public governance. Komitmen tersebut diwujudkan melalui upaya
membangunsistem penyelenggaraan
negaradan pemerintahanyang mampu mendukung
pelaksanaanpembangunanuntuk mencapai tujuan nasional. Keberhasilan pembangunan
nasional selama ini dicapai melalui berbagai cara yang sinergi antara pemerintah selaku
pilar utama pembangunandengan masyarakatdan dunia usaha serta stakeholder lainnya.
Berbagailangkah-langkahyang ditempuh pemerintahselamaini dilakukan dalam kerangka
reformasi birokrasi.
Landasan hukum pelaksanaanreformasi birokrasi telah digariskan dalam dokumen
Rencana PembangunanJangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yang diterbitkan
melalui UU No. 17 Tahun 2007. PadaBab IV Arah, Tahapandan prioritas Pembangunan
JangkaPanjang,yang terkait denganreformasi birokrasi disebutkan bahwa "pembangunan
aparatur negara dilakukan melalui reformosi birolvasi
untuk meningkatkan
profesionalisme aparatur negara dan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, di
pusat maupun di daerah, agar mampu mendukung keberhasilan pembangunan di bidangbidang lainnya".
Institusi birokrasi pemerintah sesuaikedudukannyadalam sistem administrasi negara,
merupakan wahana bagi penyelenggaraannegara dan pemerintahan di berbagai bidang
kehidupan bangsa dan hubungan antar bangsa. Secara umurn, birokrasi pemerintah
memiliki tugas dalam pengelolaanpelayananpublik, motor penggerak pembangunan,
menerjemahkanberbagai keputusanpolitik strategis ke dalam berbagai kebijakan publik
yang operasional, dan menjadi faktor penentu keberhasilan keseluruhan agenda
pemerintahandan pembangunannasional. Dengan demikian, terd.apatkorelasi yang kuat
antaraperwujudangood public governancedengankeberhasilanpelaksanaanpembangunan
di berbagaibidang.
Unruk mewujudkan tata pemerintahanyang bersih dan berwibawa atau good public
governance, prioritas pembangunanbidang penyelenggaraannegara selama tahun 2007
tetap diarahkan pada percepatan pelaksanaanreformasi birokrasi, dengan fokus pada
upaya-upaya untuk melakukan pembenahan sistem kelembagaan dan manajemen
pemerintahandi pusat dan daerah agar lebih efektif dan efisien serta berorientasi pada
peningkatan kinerja instansi dan para pegawainya; meningkatkan kualitas dan kuantitas
berbagai penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan
profesionalitas SDM aparatur; melanjutkan pembenahan manajemen kepegawaian
mencakupsistem remunerasi,pendataanPNS, pembinaankarier berdasarkanprestasikerja
melalui penyempurnaanDaftar Penilaian PelaksanaanPekerjaan(DP3), dan penerapan
reward danpunishment; dan membentuk serta menata sistem koneksi (inter-phase) tahap
awal Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terintegrasi antar instansi, termasuk
perpajakan,kepegawaian(PNS), catatansipil, dan pelayanankependudukanlainnya.

I I . l 3- I

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Berbagai hasil yang telah berhasil dicapai dalam rangka penerapan kepemerintahan
yang baik, antara lain: tersusunnyaberbagai naskah RUU sebagai landasaan Reformasi
Birokrasi, seperti RUU Administrasi Pemerintahan,RUU KementerianNegara, RUU Etika
PenyelenggaraNegara, RUU Tata Hubungan Kewenangan PemerintahPusat dan Daerah,
RUU PelayananPublik, dan lainnya.
Beberapa kemajuan telah tercapai dalam pembahasan RUU dengan DPR. RUU
PelayananPublik diharapkan pada tahun 2008 dapat disahkan menjadi UU. Tiga RUU
lainnya yaitu RUU Administrasi Pemerintahan,RlfU Etika PenyelenggaraNegara, dan
RUU Tata Hubungan Kewenangan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, telah masuk dalam Prolegnas 2006-2009 dan telah
tersusunnaskah RUU. SedangkanRUU KepegawaianNegara sedang dalam penyusunan
naskah akademik simultan dengan penyusunan draft RUU dan telah masuk dalam
Prolegnas2006-2009. Untuk RUU Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintahdan
RUU Sistem PengawasanNasional sedangdalam prosespenyusunannaskahakademik dan
belum masuk dalam Prolegnas 2006-2009, sedangkanRUU Badan Hukum Nirlaba juga
belum masuk dalam Prolegnas,namun telah tersusun naskah akademik dan naskah awal
RUU.
Pencapaian lainnya, adalah (l) terlaksananya koordinasi PendayagunaanAparatur
Negara (PAN) tingkat nasional secara lebih baik; (2) terlaksananyasosialisasi dan
koordinasi pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan Rencana Aksi Nasional
Korupsi (RAN-PK) sesuaiInpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan
PemberantasanKorupsi; (3) terlaksanaanya Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang
PercepatanPemberantasanKorupsi di 128 Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah; (4)
makin meluasnya penerapanprinsip-prinsip tata pemerintahanyang baik dalam bentuk
praktek-praktek terbaik (best practices) dan inisiatif pelaksanaanreformasi birokrasi di
berbagai instansi pemerintah, baik di pusat maupun di daerah; (5) adanya peningkatan
pengetahuandan pemahamanberbagaipihak di luar instansi pemerintah,khususnyadunia
usahadan masyarakat,terhadappraktek penyelenggaraankepemerintahanyang baik, serta
hasil capaianlainnya.
Dalam rangka peningkatankualitas pelayananpublik, selamatahun 2007 telah terdapat
kemajuanyang berarti dalam prosespembahasanRUU PelayananPublik antarapemerintah
denganDPR dan diharapkandapat diselesaikandan disahkan pada tahun 2008. Parameter
kemajuan dalam upaya peningkatan pelayanan publik antara lain (l) meningkatnya
penerapanpelayanansatu pintu di berbagaidaerah,(2) adanyastandardan prosedurdalam
pemberian pelayanan seperti penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM), penilaian
pelayanan yang didasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan penerapan ISO9001:2000pada unit-unit pelayananpublik, (3) makin meningkatnyapenggunaanteknologi
informasi dalam pelayanan publik (e-services)termasuk dalam proses pengadaanbarang
danjasa (e-procurement),(4) terlaksananyamodernisasiperpajakandengan dibentuknya 2
kanwil modern, I LTO, dan 156 KPP Pratama,(5) terlaksananyamodernisasiadministrasi
kepabeanandan cukai dengandibentuknya2 KPU dan, (6) penerapanpilotproject NSW di
KPBC Batam.
Sedangkandalam rangka peningkatankualitas pengawasandan akuntabilitas aparatur
negara, telah dicapai hasil-hasil antara lain: (l) makin meningkatnya kapasitas

II.T3- 2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

kelembagaan yang bertugas melakukan pemeriksaan (audit) eksternal yang ditandai


dengandibukanya perwakilan BPK di seluruh Indonesia sesuai mandat UU No 15/2006
tentang BPK; (2) terlaksananyapeningkatankapasitaskelembagaandan aparat pengawas
pemerintahdaerah pada 14 Badan PengawasanDaerah (Bawasda)atau Inpektorat Provinsi;
(3) terselenggaranyaprogram pendidikan S-l dan S-2 akuntasi pemerintahar/pengawasan
keuangannegara di 36 universitasdi Jakartadan daerahprovinsi, yang terdiri dari peserta
Program S-l Bawasdasebanyak25 orung,Program S-1 Itjen sebanyak l0 orang, Program
S-2 Bawasda sebanyak 337 orang, dan Program S-2 Itjen 305 orang, dengan
mengembangkan kurikulum bahan ajar bidang akuntansi pemerintahar/pengawasan
keuangan negara,untuk mendukung penerapankebijakan anggaran berbasis kinerja dan
mengurangi terjadinya tindakan KKN, serta kesiapan lembaga pengawas internal untuk
melakukan pengawasandan review terhadap laporan keuanganpemerintah baik di pusat
maupun daerah; (4) telah diterbitkan dan disosialisasikansebanyak 15 modul akuntansi
pemerintahansebagai acuan bagi instansi pemerintah untuk mengembangkankapasitas
kelembagaandan kompetensiaparat bidang pengawasan,serta telah dilakukan Training of
Trainer (TOR) kepada 75 orang dosen dari 25 PerguruanTinggi, yang nantinya memiliki
kemampuan memberikan pelatihan bagi aparat pemda di bidang akuntansi
pemerintahan/pengawasan
keuangan negara,(5) telah tersusunnyanaskah akademik RUU
Sistem PengawasanNasional dan dilanjutkan denganpenyusunandraft RUU; (6) tersusun
dan dibahasnya Rancangan Peraturan Presiden tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagai penyempurnaanatas SAKIP/LAKIP; (7) makin
efektifnya proses pengawasandan pemeriksaan/auditdi lingkungan instansi pemerintah
untuk menekan tindak penyalahgunaan kewenangan dan meningkatkan akuntabilitas
instansipemerintah.
Sedangkan hasil-hasil yang telah dicapai dalam rangka penataan kelembagaan,
ketatalaksanaan,antara lain: (l) telah diterbitkannya PP Nomor 4l Tahun 2007 tentang
Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, yang mengatur kelembagaan pada lingkungan
instansi pemerintahandaerah, (2) terbitnya Peraturan Menteri PendayagunaanAparatur
Negara (PAN) Nomor: PER/09/1\4.PAN1512007
tentang Pedoman Umum Penetapan
Indikator Kinerja Utama (Key PerformanceIndicator) di Lingkungan Instansi Pemerintah,
yang mewajibkan setiap instansi pemerintahmenyusun indikator kinerja sebagaialat ukur
untuk melihat keberhasilanatau kegagalansetiap instansi dalam mencapai visi dan misi
organisasi serta menjalankan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi); (3) diperolehnya
gambaran profil manajemen di instansi pemerintah pusat dan daerah pada 16 instansi
provinsi, 24 kementerian/lembagadan 173 instansi kabupaten/kota;(4) terus dilakukannya
penataankelembagaanatas lembaga pemerintah, baik Kementerian dan LPND maupun
lembaga non struktural; (5) terus dilakukannya perbaikan manajemen keuangan negara
berdasarkanUU No. 17 Tahun 2003 tentang KeuanganNegara dan UU No. I Tahun 2004
tentangPerbendaharaan
Negara, baik di pusatmaupun di daerah;(6) tersusunnyaPeraturan
Menteri Keuangan Nomor 45/PMK.05/2007 tentang Perjalanan Dinas Jabatan Dalam
Negeri bagi Pejabat Negara, Pegayai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap; (7) tersusunnya
beberapapedomanmengenaipenataankelembagaanantaralain, pedomandisain organisasi
berbasis kinerja, pedoman satuan kerja instansi pemerintah, pedoman evaluasi
kelembagaan, dan Pedoman Umum Hubungan Masyarakat di lingkungan instansi
pemerintah.
Sedangkan dalam rangka pembangunan sumber daya manusia aparatur, beberapa
kemajuanyang berhasildicapai selamatahun 2007, antaralain: disusunnyanaskahberbagai

ILr3 - 3

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

peraturan sebagai payung pengelolaan atau manajemen SDM Aparatur, seperti


penyempurnaanatasUU tentang Pokok Kepegawaian,RPP tentang penilaian prestasikerja
PNS sebagai penyempurnaanPPNo 10/1979;RPP tentangPeraturanDisiplin PNS sebagai
penyempurnaanPP No 30/1980; RPP tentangPemberhentianPNS sebagai penyempurnaan
PP No 32/1979.Capaianlainnya di bidang SDM Aparatur diantaranya:(l) terlaksananya
pusat penilaian
upaya peningkatankompetensiaparaturnegara,melalui penyelenggaraan
pegawai (assesmentcenter) dan penyelenggaraanberbagai diklat baik struktural maupun
fungsionalpada lingkungan instansipemerintah,(2) telah dilakukannyaupaya perbaikan
tingkat kesejahteraanPNS/TNI/POLRI meskipun masih terbatas,dan diberikannyaGaji
tenagahonorersebagaiPNS dan pengadaanPNS secaranasional
Ke-13; (3) pengangkatan
baik di pusatmaupundaerah,yang diharapkandapatdiselesaikanpada tahun 2009 sesuai
denganamanatPeraturanPemerintahNo. 43 Tahun 2007; $) tersusunnyaberbagaikajian
di bidangSDM aparatursebagaimasukanpengambilankebijakan;(5) Sebagaitindak lanjut
PP No. 45 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pe ngangkatan Sekdes menjadi CPNS, telah
ditetapkansejumlah21.083 formasi sebagaitahap awal pengangkatanPNS dari sejumlah
52.705 Sekdesyang memenuhi syarat peraturanperundang-undangansampai tahun 2009
hasil verifikasi DepartemenDalam Negeri.
Berbagai upaya dalam rangka pelaksanaanreformasi birokrasi telah dilakukan oleh
pemerintah dalam kerangka pembangunan. Namun disadari bahwa meskipun telah
dilakukan berbagaiperbaikan dalam tubuh birokrasi pemerintah,di kalangan publik masih
terdapat berbagai persepsi negatif terhadap birokrasi pemerintah, seperti tidak produktif,
tidak efisien, rendah kualitas, miskin inovasi, tidak kreatif dan produktif, dan berbagai
kritikan lainnya. Kondisi ini mencerminkanmasih perlunyaperbaikandalam pengelolaan
manajemenpemerintahan.Dengan demikian, reformasibirokrasi masih menjadi prioritas
pembangunannasionalyang harusterus dilaksanakansecarakomprehensif,konsistendan
berkelanjutan.
Pelaksanaan pembangunan bidang penyelenggaraan negara pada tahun 2008
diprioritaskan untuk melanjutkan dan meningkatkan tahapan yang sudah dicapai
sebelumnya,serta melakukan penajamandan percepatanpelaksanaanreformasi birokrasi.
Langkah-langkahyang akan ditempuh oleh pemerintah guna percepatandan penajaman
pelaksanaanreformasi birokrasi, antara lain difokuskan kepada upaya-upaya: (l)
meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang pertanahan, investasi, samsat,
perpajakan, dan kepabeanan serta pengadaan barang dan jasa pemerintah/publik; (2)
mendorongterbentuknyasistem pelayananterpadu(pelayanansatu ataplpintu) di pusatdan
daerah;(3) meningkatkan kapasitasaparat pemerintahdaerah di dalam penerapanstandar
pelayanan minimal (SPM) antara lain di bidang pendidikan dan kesehatan; (4)
menyempurnakan sistem koneksi (inter-phase) Nomor Induk Kependudukan yang
terintegrasi antar instansi yang terkait; (5) melakukan penyempurnaansistem remunerasi
PNS yang adil, layak dan dapat mendorongpeningkatankinerja; (6) menyempurnakan
sistem penilaian kinerja PNS, untuk menggantikanDP3 yang tidak akuntabel; (7)
menyusunpedomansistem manajemenkinerja untuk instansipemerintah;(8) menyusun
naskahperaturanperundang-undangantentang Sistem PengawasanNasional dan pedoman
teknis pengawasaninternal, serta pedomansistem informasi perencanaanpengawasan;dan
(9) melanjutkan upaya penataankelembagaanquasi birokrasi atau lembaga non struktural
dan kelembagaan birokrasi di pusat dan daerah. Dengan berbagai langkah tersebut,
diharapkanbirokrasi pemerintahmampu berperansebagaipilar kekuatanpemerintahandan

I I . r 3- 4

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

pembangunandi segala bidang. Namun demikian disadari pula, bahwa pelaksanaan


reformasibirokrasimasihakandihadapkan
denganberbagaipermasalahan
dantantangan.
pembangunan
yang
Untuk pelaksanaan
bidangpenyelenggaraan
negara,permasalahan
diperkirakanmasih tedadi padatahun 2009 diantaranyaberbagaiperaturanperundangundangansebagailandasanatau terkait denganpelaksanaan
ReformasiBirokrasi belum
dapatdiundangkanatau masihdalamprosespenyusunan
dan pembahasan
denganDPR.
Kondisi ini dikhawatirkandapat menimbulkanketidakpastiankebijakan pelaksanaan
reformasibirokrasi,sehingga
inisiatifreformasi
birokrasimasihberjalansecaraparsialdan
penerapannya
di instansipemerintahsecaraterbatas.Di sampingitu, permasalahan
lainnya
adalah penerapan teknologi informasi dalam penyelenggaraanpemerintahan(egovernrnent)
publik (e-services)
danpelayanan
belummeratadi seluruhintansipemerintah;
masih belum diterapkannyasecaraluas manajemenberbasiskinerja pada lingkungan
birokrasi pemerintahsehinggaberdampakkurangnyakontribusi dan dukungan dari
pembangunan.
birokrasipadapencapaian
keberhasilan
Dari sisi SDM Aparatur,di satusisi
sistemremunerasi
PNS belumsepenuhnya
adil, layakdan berbasiskinerja,namundi sisi
lain kinerja SDM aparaturdinilai masih perlu dioptimalkan.Sedangkandi bidang
kelembagaandan ketatalaksanaan
di lingkunganinstansi pemerintah,masih ditandai
tumpangtindih kewenangan,kedudukandan fungsi, dan masih rendahnyapemahaman
terhadapbidangkearsipansehinggaberpotensipadatidak efisiensinyapenyelenggaraan
pemerintahan.
Tantangan
ke depanyangmestidilakukandalambidangpenyelenggaraan
negaraadalah
secara bertahapterus mendoronginstitusi birokrasi pemerintahdi berbagaitingkat
pemerintahan
baik di pusatmaupundi daerah,agarmampumemberikankontribusidalam
mendorongkeberhasilanpelaksanaanpembangunan
nasionaldi bidang lainnya, serta
memberikandukunganpadapeningkatanpelayananpublik. Secaralebih rinci, beberapa
tantanganyang dihadapi adalah: (l) perlunya perbaikan manajemenpada instansi
pemerintahtermasukbidang kearsipanagar dapatmenyelenggarakan
pelayananpublik
secaraberkualitaskhususnyapelayanandasar;(2) perlunyaoptimalisasidan peningkatan
kinerja instansipemerintahdan kinerja aparaturnegarasesuaidengantugaspokok dan
fungsinya,termasukpeningkatan
kemampuan
dalammelakukankerjasamapemerintahdan
swastaterkait denganbidangtugasnya;(3) terusdilanjutkannyaupayaperbaikantingkat
kesejahteraanaparatur negara (PNS/TNI/POLRI);(4) penerapansistem manajemen
berbasiskinerja pada lingkunganinstansipemerintahuntuk mendorongpeningkatan
akuntabilitas
kinerja;(5) dilakukannyapenajaman
padasetiapinstansi
fungsikelembagaan
pemerintah
pemerintah
sejalandengankeharusan
instansi
memilikiindikatorkinerjautama
(keyperformanceindicator)yangjelasdanterukur;(6) masihperlu dilanjutkannyaupaya
peningkatanefektifitas pelaksanaanpengawasandan pemeriksaanuntuk mendukung
akuntabilitas
kinerjainstansipemerintah.

B. SASARAN PEMBANGUNAN TAHI]N 2OO9


penyelenggaraan
Sasaranpembangunan
negaraadalahmakin meningkatnyakinerja
pembangunan
birokrasiuntuk mendukungkeberhasilan
nasionaldi berbagaibidang,yang
antara lain ditandai dengan dilakukannyaperbaikan manajemenpelayananpublik;
dilakukannyaupayapeningkatan
kinerjainstansipemerintah,
kinerjaunit kerjadan kineda
individu/pegawai;
dilakukannyaperbaikankesejahteraan
aparaturnegarayang adil, layak

rI.13- 5

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

dan berbasiskineda; dilaksanakannya


penataankelembagaan
yang
dan ketatalaksanaan
menunjang fungsi-fungsi kepemerintahandan pembangunan;dan ditingkatkannya
pengawasan
efektifitaspelaksanaan
dan pemeriksaan
untuk mendukungkinerja instansi
pemerintah
danpembangunan.

C. ARAII KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9


Untuk mencapaisasaranpembangunan
penyelenggaraan
negaradalam tahun 2009,
makakebijakanpenyelenggaraan
negaradiarahkanpada:
l. Penyusunan,
penyelesaian
danpengesahan
atasberbagaiperaturanperundang-undangan
sebagailandasanpelaksanaan
reformasibirokrasiagarpelaksanaan
reformasibirokrasi
berjalansecarakomprehensif,konsistendan berkelanjutan,antaralain: (l) RUU
Administrasi Pemerintahan,(2) RUU KementerianNegara, (3) RUU Etika
Penyelenggara
Negara,(4) RUU TataHubunganKewenanganPemerintahPusatdan
Daerah,(5) RUU PelayananPublik,(6) RUU Kepegawaian
Negara,(7) RUU Sistem
AkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintah,
(8) RUU SistemPengawasan
Nasional,dan
(9) RUU Badan Hukum Nirlaba. Di bidang kearsipan,akan dilakukan revisi UU
Kearsipan.
2. Sosialisasi
Undang-Undang
tentangPelayanan
Publiksebagailandasan
hukumupaya
peningkatan
publik,sertapenyusunan
kualitaspelayanan
berbagaiperaturan
turunannya
(RPP).
dalambentukRancangan
Peraturan
Pemedntah
3. Penyempurnaan
manajemenpelayananpublik di berbagaibidang sepertidi bidang
investasi,perpajakan
dankepabeanan,
eksporimpor,pengadaan
barangdanjasapublik,
yang meliputi antara lain: langkah-langkahpenyusunandan penerapanStandar
PelayananMinimal (SPM) untuk pelayananyang diberikanoleh pemerintahkepada
masyarakat;peningkatankompetensidan kapasitasaparatpemerintahdaerahdalam
penerapanSPM di daerah;dan pengembangan
penerapanteknologi informasidan
komunikasi(TIK) melaluie-government
dane-localgovernment.
4. Pengembanganlebih lanjut atas Sistem Koneksi (inter-phase) Nomor Induk
(NIK) yangterintegrasi
Kependudukan
antarinstansi.
5. Penyempurnaan
atas sistempendidikandan pelatihan(Diklat) dan kurikulum, serta
strategipembelajaran
bagiaparaturnegara,sejalandengantuntutanprofesionalisme
dan
peningkatan
kinerjaaparatpemerintah.
6. Perbaikan
tingkatkesejahteraan
pengawainegerisipit (PNS),POLRI danTNI yangadil
danlayak,sertadapatmendorong
peningkatan
kinerja.
7. Perluasan
pelaksanaan
RencanaInduk ReformasiBirokrasibesertapedoman-pedoman
yangterkaitpadainstansipemerintah
baikdi pusatmaupundi daerah.
8. Penerapansistem manajemenkinerja khususnyadi instansi pemerintahpusat dan
pemerintah
provinsisebagaiupayamendorong
peningkatan
kinerjasecaraoptimal.
9. Evaluasiataskelembagaan
birokrasipemerintahdan penataanataskelembagaan
quasi
birokrasi/kelembagaan
nonstruktural.
10.Pening-katanefektifitas pelaksanaanpengawasandan pemeriksaan/audituntuk
mendukung
kinerjainstansipemerintah
pembangunan.
danpelaksanaan

I I . 1 3- 6

rsuqslrl uEp'nldeo
'od)'(tuEqse)
usftq) 16epde6
'tug)lnwod o{uaIIIa)
'o;uJuro:$aq
'ueJulouo{ered
o{uerue)
'odo
Ida
oseusndta6
'e.lo; Sauarua;1
.redpnqdeq
'uuuDluad

, - r'II

raput aJupula^od

poo8 rmdenued Ises.rlersos 'L


!ereSeu
ueeSequralarlrelue uu8unqnq
'g
eruslueleru rreuleueduop4e1e4
jeruSeuJqerede uep qelqreruad
'ere?auueereSSuayefued
rsSurguep se8nttrmlnpuaru ledep
8ue,(uuteg8a1ue4em33ua1a.(ua4'S
SpeqSuef ueqaugeuradel
drsquddrsupd lseluauraldrul
e1e1
ls?ulproo{ue{ere33ue1a,(ueli'n

:Nva)

ere8ep mleredy ueeun8efepue4


uep uelnela) daq
SueplqIp uequflqa4IsenJe^g 'E
ts1ueuad deg
'ueuntuequed
'pueunsorpg
:rse.qo4q lseuuogarueeues4eled
'Ids
uelen3uadeqSueruepp ue8uepm
uep ueqaluyeued
'NV"I
ue4ere88ue1e(ueur -Srmpunreduengeladueunsn(ua6'Z
'11y4 Sauarua;1 ruepp qernelEkm?aueuaq
qleq
'ruNV uep
8ue,( ueqelugeruada4ep1 dlsuud
Jgsuodsar
leuolsegord
'qrsreq 8ue{ ueqelugarued -drsuudueeue$Ie1ad
lsutuaualdul
'I
uep ue4efrqe4uolsnurue4
e{upnfnnrel
'N)S

'd)ds

'1e4ure,{seur
epeda4urnurn ueuu,(elad
uegaquredopuer urelep efusnsnr14
ere8auue&33ua1a,(uadtsf utg
uup se8nlueeuesleleduepp;?3up
Suef efrarl selgpppord SuDFpueuI
8ue{ e[a4 e,(epnqun8uuqureu etmS
rnleredBBIIIa lplJu-lpgu ueldereuayq 'Z
qpq 3uE.(
ueqelqreruadal ueere88uala,(uad
dysupd-dtsuudueeuuslelad
uep'uulldurerar:1'ueureqeured
'uenqela8uadue4elSupe6tr'I
>pegtuea
ueqelupeuado; uede;aua4ue.6ol4

4eg tuel
uuqeluparuede;:1
uedereua4ue.6or6

n'699'tgn'18
(ernf 'dU)
gleqgpulniel

suos{sled lsuBlsul

rue.r8o.r; uurGsBS

tr{trfdg{orlod uul4tay
7ruu.r6o.rg

6002d>IU{o{o; uelqtay
7urur8o,t4

T
'oN

6002NnHvr NvNncNvgr^Igd'tl\rucoud $Ilurvl^tr.c


vtsSNooNl xl-lnd3u
NSorsaud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Program/
Kegiatan PokokRKP2009

Program/
Kegiatan PokokRPJM

No.

8.

Program PeningkatanPengawasandan
AkuntabilitasAparatur
l.

2.

3.
4.

5.
6.

Meningkatkanintensitasdan kualitas
pelaksanaanpengawasandan audit
internal, eksternal. dan pengawasan
masyarakat:
Menata dan menyempumakan
kebijakan sistem. struktur
kelembagaandanprosedur
pengawasanyang independen.
efektif, efisien, transparandan
terakunkan:
Meningkatkan tindak lanjut temuan
pengawasansecarahukum:
Meningkatkan koordinasi
pengawasanyang lebih
komprehensif;
Mengembangkanpenerapan
pengawasanberbasiskinerja:
Mengembangkantenagapemeriksa
yang profesional:

SasaranProgram

Instansi Pelaksana
lainnya

Peningkatankapasitas
penyelenggaraanpemerintahan
daerah.

t.293.32t.3

Program PeningkatanPengawasandan
Akuntabilitas Aparatur Negara
l.

2.

3.

4.
5.

6.
7.

Menyelenggarakanpengawasandan
pemeriksaan/auditatas instansi
pemerintah dan aparaturnegaradi
berbagai bidang/sektor;
Menyusun sistem pengawasanyang
komprehensif dan terpadu, serta
efektifdan efisien:
penataandan
Menyelenggarakan
peningkatan sistem dan prosedur
informasipengawasan:
Meningkatkan kapasitastenaga
pengawasdan pemeriksa:
perundangPenyusunanperaturan
undangandi bidang akuntabilitas
kinerja;
Pengembangan
sistemdan evaluasi
kinerja;
Meningkatkan penyelesaiantindak
lanjut hasil pengawasandan
paneriksaan/audit.

I I . 1 3- 8

PaguIndikrtif
(Rp. Jute)

Makin sempurnadan
efektiftya sistem
pengawasandan audit,
serta sistem akuntabilitas
kinda dalam
mewujudkan aparatur
negarayang bersih.
akuntabel,dan bebas
KKN.

BPKB
BKN,
ANRI,
Kaneneg PAN.
LAN.
BPK,
Setneg.
Dep PertanianDep Kelautandan
Perikanan,
Bakorsutanal.
Depbudpar.
BPN,
Depkominfo,KPU.
Deplu.dan instansi
lainnya

E,(uulBllsu8fsu uep
'n1daq 'o;ugtuoldeq
'piepdeq
.JIqEJA
redpnqdeq
'puelnsroleg
uep uols5aleuorsrodord
'seueddeg
qrqel
reie e1o1
'3eu1a5
ueqelupeuad
.)ds /uelBdnq$l uep rsurirord
.NV'I
ueqeluuaued '1esnd
'11y4Sauaua;1 ueqelqreued ueruefeueru
'ruNV
uep gseslueirorualsrs
e{uueluundurasral
uep eleue.L
'N)S

'dxds

6 - t'II

ueTduequeTP nlreo tsup^ereneN


uPp :Bloryuepqnqq u?p rsul^oro
'lesnd qelu.uaurede.rc1ueuep
rsaqslulurpv un1n118uep1quepp
lesnd
puorseu ue4el1qa1r3a1e4s7epua3e
rp eSuqruelrelue e!ra>1uetunqnq
u e 8 u u c u e r r m s n f u a ; 4 1 ' n uep sue$tsJ e1e1ue4eumduefuay4J 'n
ite,(1er ueeralqefese:1
igateu uepqef uep srueeu
uup'ue8ued'rselselul
Sueprq
uelpqefrnpln{sue4erundure,(ue;41'
p {lqnd ueue,(e;eduee8uquelal
:rsss!tpluesap
ueeleueduep rsenle^g 'E
sasordledacradueu upp fU)N
efteur;1
iqerqueuad lsuulsurr1n1un
ueqntne{ eAelueurInlun eleeeu
uauefuue11tuals!S ueruopsd
lsp4slulrupsruslslsuP)lBurndlue,(uew'z
uep ueunsn,(ued 'z
!acuputato8
lsPsJlelsos
:tsPI)Ionq
pooS drstrud uelresspreg leqrs{sg
'8u1dua
uee8equale>1uep lseDlo{q
Jrqaga 8ue{ uee8?quele{
tsenbuee8eqrual$lueplsuad 'I
urelsrsueleurndue(ue;41'I
ueuueqelelple)
uep ueeSequrela) ueeleuedure.r3or6

t',E6'?91

useue$Flelela)
uep ueuteqruale) uee1eueduerSortr

'uesenu3uad pseq usnuel uep efreq4


.
seluelplraq rsPnlp^eUp)F{slehl '6
iueseineBuedpseq rsprruoJutse{lsrul
uolleqred uep 4{dV lssurroJurtue}srs
ue>pel8quaruuepue48ueqrua8uayq'8
:'lsuelsul
rlunles Ppede{useluerualdury
usle$uruad AuoJopueu uep elroq4
se{Jlq?lm{puelss ueltuoqruetue;41'L

(e1n1'da)
ylq;pu1 nieg

ou8$lqed lsu8lsul

ruu.r8o.r;uu.rusug

6002;-)IU {o{o4 uulEiey


Turel8or4

IA6'dU{o{od uqegEell
7rue.r8o.r;

'oN

vts3NooNt xt'lgnd3u
N30ts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan PokokRPJM

5. Menciptakan sistem administrasi


pendukung dan kearsipanyang
efektifdan efisien.
Menyelamatkan dan melestarikan
dokumen/arsip negara

Prngaml
Kegiatan PokokRKP2009
tahun2010-2020;
Kajian Evaluasi Kewenangandan
PeningkatanHubungan Kerja
antaraeksekutif dan legislatif;
PengembanganSistem Informasi
ManajemenKepegawaian:
PenyusunanPeratwan
Perundangandi Bidang Kearsipan;
DigitalisasiReformatingArsip
Statis.
9. Kerjasamaantar Instansi
Pemerintah/SwastalLembaga
Peningkatankapasitas
kelembagaandan kualitas
perencanazmpembangunan
l t . Penciptaansistemadministrasi
pendukung dan database
pemcanaan

II.l3 - l0

SasaranProgram

Instansi Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

II - I'II

:detel rypll rcm,e8eduep


'6
'ur1d1srp
95143uurelSue8uadgseulproo;1
:5p4 ueeralgafasel
uqnq uerp8euedarusrueleu
'g
uep ueuafeueruua1eflgq slslleuv
uep e)IJIarI?J$e uueundue,(uad
lg1q4 lsuapduol
rnlelolu ue8au pilruSod
ue8ueque?uadupp uerpJruad 'L
auslpuorsagord
uopueqrua8uall'g
!uurelre8adalrspr1s!rnupe
uep :uelel\e8edal uetueleueru
u?p 6trOSue8ueqrue8ua4 '9
uelefiqarl uep uemlered 1e?eqraq
s{uurcl
:1e14peloJa8uad
ueleumdrue,(ueuuepuelder,(ue;4i'g
reluecluerusosseue>1?uequre8ue4'Ei g1r14ugp ueereSSuala,(ued
lsu?lsuru?p hldac
!.reteru
'nd) 'oJuluo{de(
i5514ue8unlSu1 Ip IaqPluDIe
setllerul uep tu4srs ue4eurndura,(ue;41 'b
'Ndq
8ue,(
uetequf
le(uqe,u,etrun88ueg
lsourord uep rselnru
'seusndre;
uelsrs suas uelequflsualeduro>y
uep se3n1ueeuesleled
'puelnsro{ug
repuelsuu{suindure{ueq'i
urepp mte.rudeursnueure,(ep
'upue{uad
!mlerBde
.raqurns
rsualaduroluellq8query'
uep uelnela;1daq
:rspJeunural
up
lepilp uelsrs uelSueque8uaur
'seuaddeg
'uetmSuequred
uepueeurndrue,(uey41'
Jeuel
uels.rs BpedBluelruel JqeJede
'?eqag
uep ueqelugeuredal
ileuols8urg
ersnueruefep requmsueelolaSued
')dg
se8nl
ue4euesluleur
undneur
uauafuueur
ue$rs
unlerrrndure,(ue;41'Z
IernDInIs lepilp
.NV'I
'em8au rnlerede ueq11e1ed
ul?lep uegnlnqe{
:sNd
4rcq
'py6
Sauatua;1
ue8uap
rnlerede
rcnses
uupue>lp1puedue1ere33ua1e{ue;41'Z
rsnqr$stp
egas'rsualedruo>1
ue>[eqred
ursnueure,(ep:aqurns
:eft euq uuwlSupad Suoropueu
uepqepmf uele uuqn$qol
ruNV
'1pe 8ue,(gp6
seltsede4uep ueulole8ued
ue?uepmnsesrnlereduersnueur
ledepuep:p,(e1
uralsrse,(u1e13urua;41 rseJeuruueJruelslsueerundua(ued'l
rtequa{uleua4'I
e{epreqtuns

'N)g

axdg

rqeredy ersnue141
e(eq regumg ueu1o1a3ua4
ue.6or4

L'ZrL'6En'Z
(e1n1.'dU)
y;1c4;pu1n8e;

EuBs{8lodlsuEfsul

ururSo.r; ueJBsBS

6002d>ty {0{o6 urlurioy


7ure.r8or;

mleredyersnue141
efeq raqurngueu1o1a3ua4
ue.6ord
ltrfdg 'totlod uelqSey
IrrEJSord

'oN

vrs3NoctNt yr-tnd3u
N3Cttsaud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

Program/
Kegiatan PokokRPJM

No.

SasaranProgram

Instansi Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

10. Peningkatankualitasdan
kompetensiSDMAparatur
pemerintah pusat dan daerahdi
bidangkearsipan.

Program PeningkatanKualitas Pelayanan


Publik

ProgramPeningkatanKualitas
PelayananPublik

Meningkatkankualitaspelayanan
kepadamasyarakatdan dunia usaha;
prinsip2. Mendorongpelaksanaan
pinsip good governancedalam setiap
prosespemberianpelayananpublik
khususnyadalam rangka mendukung
penerimaankeuangannegaraseperti
dan
perpajakan,kepabeanan.
penanamanmodall
3. Meningkatkan upaya untuk
menghilangkanhambatanterhadaP
pelayananpublik
penyelenggaraan
melalui deregulasi.debirokatisasi,
dan privatisasi;
4. Meningkatkan peneraPansistem
merit dalam pelayanan:
5. Memantapankoordinasipembinaan
pelayananpublik dan penganbangan
kuatitas aparatPelayananPublik;

l.

l.

2.

3.

4.

MelakukansosialisasitfU
PelayananPublik dan penyusunan
peraturanrurunannya:
Melakukanpenyempumaan
StandarPelayananMinimal (SPM)
atau StandarOperatingProcedures
(SOP)dalam pemberianPelaYanan
publik oleh pemerintahkePada
masyarakat/publikl
MeningkatkankaPasitasaParat
Pemerintahdaerahdi dalam
penerapanSPM/SOP:
Meningkatkanpartisipasi
masyarakatdan dunia usahalprivat
seclor dalam Pelaksanaan
pelayananpublik, sePertiPola
public private partnershiP (PPP):

I.l3 - 12

'102.264,3

Terlaksananya
pengembangan
manajemenpelayanan
publik yang bermutu,
transparan.akuntabel"
mudahmurah"cepat,.
patutdan adil kepada
seluruhmasyarakatguna
menunjang kepentingan
masyarakatdan dunia
usaha.serta mendorong
partisipasidan
pemberdayaan
masyarakat.

BKN
ANRI
KemenegPAN
LAN
Bakorsutanal
DepESDM
Deplu
Depag
DPU
BUMN
KUKM
BKPM

-luNv
.IDIS
a)ds

uEBrre$PleclSuruFpueru
{qun pu?Jesard
u?p eu?Jss?[uetpesJel

I - t'tl

:JTUSJBOB

eFeuy:1Sunrlnpuadeuereserd
up ?rr?JBsselrJeDlue)Ile)ISIIIuaI^l 'I
ere8s5lrnleredy eueJeseJd
rrup errerusuele4twua; rue.6ord

8'ZSE0Z6't

uBus^sleq
sslllrseJ
us{lpTduluaw'z
:ueue(u1adSurqnpued euereserd
rrBppusressptrllen)lrre)De)lSuluel^l .I
mleredy euereser;
u?p eueres uep13unn4 ureor4

'lse$e^q uee8equrele>1
seusederlueplSurue; . I I
'ppolu
ueureueuad
selrlrseJueFegund
uep ueue,(e1edueplSqued
'mpesord ueaueqrepafue; '0I
'euereseJduup prreJ?suel
erlSquedpeepe8ued,rueun8uequre6 '6
'rsE{runuol
uep rsrrrJoJur
sr$qJeq
13o1ouor1a1
uedlsrea4tuelsts uedereua4
luerc,rrle8ede>1
rse4sulupe SuepJq
ueuefeledse11yeru1
uu1e43qua4 .L
i41qnd uuue{e1ed
eueplg Ip uee8equraye>1
uep
uelefrqal seleue4eqred leteqes
ue![e>Irreplsenp^o uerp)plet{
i(saarrtras-a)>15qnd
ueue,(e1edurepp lsolrunuol
IrEprseulroJlfl r3o1ou1a1
ueleeguuuredue4e:pque6l
(rp1'dg)
y;lur1gpu1nEe4

EuBs{BIedlsuslsul

uu.r6o.r4 ua.rESBS

6002d)tg {o{o4 ue1rl8ay


7rue.r8or;

.{IIqRd
epedel etroryualednqerl
uep tsulnord
tusnd qeluueuad uee.re38ue1e,(uod
Blreunl uurBdecep>paq uerodeled
eusrue>1aur
ue4?uequre8ue;41
uep iqe,telt. Surseru-Sursuru
1p
lnpnpued selrmurol ue8uepe4nqrel
qu.rcm,e,(snu
uep Soprp eursruulaur
rnleleur411qnd
uuue,(e1
ue4eftqo1
uep tuer8ord upsnruruodrrrelepelo{
uep ueludnqe4qu,(qy* 1pp)pre,(seut
rsadrsq:eduopuequre8ue;41
ite{eJe,(spu uenpe8ued
ueue8ueuedueryrsuelurSue;41
lqqnd ueuufelodu?lep IseuuoJur
r3o1oro1e1
uelee;ueuredlsesqeurqd6

I4trfdg{o{od uelug8ay
TurelSo.rg

'oN

vtsSNooNt xr-rgnd3u
NS0tseud

ffi

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
umum dan operasionaltermasuk
pengadaan,perbaikandan perawatan
gedungdan peralatansesuaidengan
kebutuhandan kemampuankeuangan
negara.

2.

SasaranProgram

Memberikan dr,rkungansaranadan tugas dan administrasi


pemerintahansecaralebih
prasaranayang dapat menunjang
pelalsanaantugas aparaturnegara, efi sien dan efektif selta
terpadu.
seperti
pembangunan/pengadaan/pemeliha
raan/peningkatansarana
perkantorandan penunjangkerja.

Instansi Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

KemenegPAN.
LAN,
BPK,
Setneg,
Dep Kelautan dan
Perikanan.
Bakorsutanal,
Perpusnaso
BPN,

DP&
DPD,Depkominfo.
Kemenko Polhukam,
dan instansi lainnya

Pr og am P enyel enggaraanPimpinan
Kenegaraandan Kepemerintahan
l. Menyediakanfasilitaskebutuhankerja
pimpinan;
2. Mendukung kelancaranpelaksanaan
tugas dan fungsi kantor kenegaraan
dan kepemerintahansepertibelanja
pegawai.belanjabarang.belaqia
perjalanan,belanjamodal.dan belanja
lainnya;
dan
3. Menyelenggarakankoordinasi
konsultasi rencanadan program kerja
kementeriandan lembaea:

r.28r.466,9

Program PenyelenggaraanPimp inan


Kenegaraandan Kepernerintahan
l Menyediakan fasilitasi kebutuhan
kerja pimpinan;
2. Meningkatkan kualitas koordinasi
pengamananPresidendan Wakil
Presiden.

II.l3 - 14

Terlaksananyadukungan
bagi kelancaran
pelaksanaanfugas
pimpinan dan fungsi
manajemendalam
penyelenggaraan
kenegaraandan
kepemerintahan.

Setneg

(tnf 'dU)
41og;pu1 nEeg

Bursqqrd lsuqsul

uutor;

ur.rf,iB5

st - I'II

'JIUaJeuppualsgeSrrBf
'9
ueruelBusru
lseursuB)ll?)Fuuen
uep:ueuB,(slad
SuqnpuadFarlsJu.rutps
lsespepusls
'ura1s1s
ueltueqruetuery 'y
uuprnpaso.rd
6001dltg{o{o4 ursqtay
7uu3or4

Ittrfdg rloltod uelrliry


TuanEotg

'oN

vrs3NooNt xr.|snd3u
N3Clts3Hd

ffiN

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 14
PERWUJUDAN LEMBAGA DEMOKRASI
YANG MAKIN KUKUH

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 14
PERWI]JUDAN LEMBAGA DEMOKRASI
YANG MAKIN KUKUH

A. KONDISI UMUM
Padatahun2007 beberapahal yang cukup pentingtelah dapatdicapaidalamproses
penguatandan program peningkatankapasitaslembaga-lembaga
demokrasi.Produk
perundangan
yang dapat dianggappaling strategisdalam prosespenguatanlembagalembagademokrasi,
dalamhal ini dalamprosesmempersiapkan
Pemilu2009adalahUU
No. 22 Tahun2007 tentangPenyelenggara
Pemilu. Undang-undang
ini secaraoptimal
berupayamengakomodasikan
berbagaiperkembangan
tuntutanpenguatankelembagaan
pemilu berdasarkan
peningkatanaspirasipolitik masyarakatyang belum ditampungdi
dalamUU bidang politik sebelumnya.Padaintinya, lahirnyaUU No. 22 Tahun 2007
dimaksudkanuntuk meningkatkankemandirian,integritas dan kredibilitas lembagalembagayang berkaitandenganpenyelenggaraan
pemilu.Undang-undang
ini juga juga
diharapkanmenjadi alat untuk mencegahberbagaibenturankepentingan(conflict of
interest)yang mungkintedadi di lembaga-lembaga
yang terkait denganpenyelenggaraan
jalannyapemilu.Hal ini diharapkan
dan prosespengawasan
akanmenjadijaminanyang
lebihkuat bagitercapainya
pelaksanaan
jujur dan
Pemilu2009secaralebih demokratis,
adil.Padaawal2008telahdiundangkan
UU No. 2 Tahun2008tentangPartaiPolitik dan
UU No.l0 tahun 2008 tentangPemilihanUmum AnggotaDPR, DPD, dan DPRD.
Sedangkan
RUU PemiluPresidendanWakilPresidensertaRUU SusunandanKedudukan
AnggotaMPR,DPR,DPD danDPRDsegeraakandiselesaikan.
Hasil yangjuga pentingdalampembangunan
lembagademokrasipadatahun2007
adalahterpilihdanterbentuknya
keanggotaan
KomisiPemilihanUmum(KPU)yangbaru.
Keanggotaanbaru KPU saat ini sudah merupakanproduk maksimal dari amanat
perundang-undangan
yangmenjadipayungpembentukannya,
yakni UU No. 22Tahun2007
tentangPenyelenggara
Pemilu. Pemerintahmenyadarisepenuhnya,
sebagaimana
halnya
yang biasaterjadi padamasyarakat
demokratis,prosesseleksidan pengangkatan
anggota
KPU tidak luput dari kritik sertapolemikdi kalanganmasyarakat
luas.Segalakelemahan
dan kritik yang ada hendaknyadapatmenjadipelajaranbagi semuapihak yang terlibat
dalam pembentukankeanggotaan
KPU, mengingatarti strategisdari lembagaini bagi
suksesnya
Pemilu2009.
Kemajuandalamhal pelembagaan
demokrasiyangjuga perlu mendapatkan
perhatian
padatahun2007 adalahkeikutsertaan
calonindependen
dalampilkadamelaluikeputusan
MahkamahKonstitusiyang mengabulkan
judicial reviewterhadapUU No.32 tahun2004
tentangPemerintahDaerah.Hal irti merupakantonggakpenting bagi perluasanruang
kebebasanpolitik masyarakat luas dan peningkatan kualitas proses rekrutmen
kepemimpinan
politik di lndonesia,
karenacalonindependen
diharapkan
menjadipemicu
motivasicalon-calondari parpol untuk mempersiapkan
diri secaralebih baik. Apabila
sudahmendapatkan
landasanperaturanbagi pelaksanaannya,
maka keikutsertaan
calon
independen
dalampilkadapadagilirannyaakanmemperbanyak
pilihan masyarakat
untuk

I I . t 4- I

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

pemimpinyang lebih baik. Sampaidengan kuartalterakhir2007,pilkada


mendapatkan
telahberhasildilaksanakan
di 332daerah(20 propinsi,257kabupaten
dan55 kota).
Padatahun 2008, perbaikanmekanismepelaksanaan
pilkada akan terus dilakukan
denganmelakukanevaluasiyang menyeluruhterhadapberbagaikelemahanyang ada
selamapelaksanaan
pilkada padatahun-tahunsebelumnya.
Hal ini tentu menjadisangat
krusialdi tengah-tengah
upayaintensifmempersiapkan
pelaksanaan
pemilu presidendan
jujur dan adil padatahun2009.
wakil presidensertapemilu legislatifsecarademokratis,
Pilkadadan pemilu nasionaldiharapkandapatsaling memperkuatdalam memberikan
kontribusibagipenguatan
pelembagaan
demokrasidi Indonesia.
Denganakan diselesaikannya
semuapembahasan
dan ditetapkansemuaUU bidang
politik, makapadatahun2008peraturan
pelaksanaan/petunjuk
pelaksanaan/petunjuk
teknis
penyelenggaraan
Pemilu2009harussudahdapatdiselesaikan
penyusunannya.
Di samping
itu padatahun2008diharapkansudahdapatdilakukanjuga penyempurnaan
danperbaikan
datapemilih;verifikasipesertapemiludan validasicalonanggotalegislatif;penyediaan
saranadan prasarana
pendukungPemilu 2009; dan penyediaanlogistik Pemilu 2009
terutamauntukPemilihanUmumanggotaDPR,DPD, dan DPRD. Secarakelembagaan,
makapadatahun2008diharapkandapatdicapaipeningkatan
yangcukupsignifikandalam
hal kapasitas,
profesionalisme
termasukkualifikasi,
dan kompetensi
aparaturpemerintah
dan KPU, KPUD Provinsi,KPU Kabupaten/I(ota,
sebagailembagapenyelenggara
pemilu
di pusatdandaerah.
Hal pentinglainnyayang dicapaipadatahun2008adalahpeningkatan
kapasitas
dan
kesiapanpartai politik dan organisasi-organisasi
masyarakatsipil dalam melakukan
sosialisasi
dan pendidikanpolitik masyarakat
pemilih demi memperbaikikualitasdan
partisipasi
kuantitas
aktif politik rakyatdalampemilu.PadaPemilu2009partisipasi
politik
diharapkanmakin otentik berdasarkan
politik wargayang lebih tinggi, tidak
kesadaran
sekedar ikut-ikutan kelompok atau golongan yang memobilisasimasyarakatuntuk
kepentingan-kepentingan
politik sempit.
pendidikandan sosialisasiakan diperluasagardapatmenjangkauseluruh
Jangkauan
warganegaraIndonesiadi luar negeridan di dalamnegerisertadapatpula menjangkau
masyarakatstrataterbawahdi level kecamatan
dan desa/kelurahan.
Pengalaman
Pemilu
2004telahmemberikanpelajaranantaralain terkaitdengankekurangakuratan
datapemilih,
jumlah pemilih frktif (ghostvoters),danbanyaknya
besarnya
jumlah pendudukyangsudah
memiliki hak pilih namun tidak terdaftar.Oleh karenaitu kapasitas,transparansidan
akuntabilitaslembagapenyelenggaraan
pemilu perlu ditingkatkanagaf,mampu bekerja
secaralebih profesional,bersihdan efisien.Selainitu, pembagiantugasdan wewenang
yanglebihjelasdiharapkandapatmengatasi
persoalan-persoalan
penyediaan
logistiksecara
lebih terbuka,transparandan akuntabeI dibandingkandenganPemilu 2004. Distribusi
logistik tepatwaktu dan tepatlokasiadalahsalahsatutantanganutamayang diharapkan
dapatdiatasipadaPemilu2009.Disampingitu, padaPemilu2009,berbagaidampakyang
disebabkanoleh sempitnyawaktu persiapanpemilu secaraakumulatifdiharapkandapat
diatasi dengan peningkatan komunikasi dan koordinasi antara semua lembaga
penyelenggara
pemiludengansemuapemangku
(stakeholder
kepentingan
s).
Selainpermasalahan
masihperlunyapeningkatan
kapasitaslembagapenyelenggaraan
pemilu dan peningkatankualitas dan kuantitaspartisipasiaktif rakyat dalam politik,

rr.t4- 2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

masalahterkait yang masih akan dihadapimenjelangdan selamaprosespelaksanaan


Pemilu 2009 adalahmasih cukup kuatnyagejala rnoneypolitic yang dilakukan oleh
kelompok-kelompok
tertentuyang berkepentingan
untuk memenangkan
salahsatupeserta
pemiludalamkampanyepemilusebagaiupayauntukmenjaringsuaradukunganbagicalon
dan pfiai politik bersangkutan.
Padasisi lain, masihrelatif rendahnyakesadaranuntuk
melakukanpengawasan
secarakolektif terhadapprosespenghitungansuarahasil pemilu
dapatmenyebabkan
tingginya tingkat distorsihasil pemilu yang pada gilirannyadapat
mengurangi
kualitaspartisipasimasyarakat.
Padakeseluruhanprosestersebut,mediamassadiharapkandapatmemainkanperan
yangsangatstrategisuntuk menyukseskan
Pemilu2009.Mediamassadiharapkanmenjadi
watchdogyangdapatmenjadimatadantelingamasyarakat
untuk mengawalprosespolitik
yangsangatpentingpadaPemilu2009.Semuapihakberkepentingan
terhadappelembagaan
pers yang mendukungtransparansidan akuntabilitasprosespenyelenggaraan
pemilu.
Dalam kaitan ini maka dengantelah ditetapkannya
UU KeterbukaanInformasi Publik
(KIP) padatahun2008, perlu segeradilakukanpenyusunanperaturanpelaksanaan
serta
mensosial
isasikannya
kepadapublik.
Pada tahun 2009 hendaknyamakin disadaribahwa peningkatantransparansidan
akuntabilitaspelaksanaan
pemilu sangaterat kaitannyadenganpeningkatanpartisipasi
politik aktif rakyat dan kepercayaan
masyarakatpadalembaga-lembaga
demokrasipada
masa mendatang.Kegagalanatau kurang berhasilnyaPemilu 2009 dapatmerupakan
setbackbagi konsolidasidemokrasiIndonesia.Sebaliknya,penyelenggaraan
Pemilu2009
secarasuksesakanmembawakita padaproseskonsolidasidemokrasiyanglebihtinggi dan
lebihmaju.

B. SASARAN PEMBAI\IGUNAN TAIIUN 2OO9


Sasaran
Perwujudan
LembagaDemokrasiyangMakin Kukuhadalahsebagaiberikut:
Meningkatnya
kapasitas,
kredibilitas,danakuntabilitas
institusi politik, institusi
publikdanlembagapenyelenggaraan
pemilu;
2. Meningkatnyaperanmediamassadanmeluasnya
aksesmasyarakat
terhadapinformasi
publik.
J.
Meningkatnya
kualitasdankuantitaspartisipasipolitik aktif masyarakat.
4. Terlaksananya
Pemilu2009y angadil dandemokratis;
l.

C. ARAH KEBIJAKAI\

PEMBANGUNAN TAHT]N 2OO9

PenvujudanLembagaDemokrasiyang Makin Kukuh padatahun2009akanditempuh


melaluiarahkebijakan:

I I . t 4- 3

PRESIDEN
REPUBL]K INDONESIA

t . Memperkuatkapasitas,kredibilitasdan akuntabilitaslembaga-lembaga
pemerintahdi

pusatmaupundaerah,lembaga-lembaga
penyelenggaraan
pemilu, partai politik dan
masyarakat
sipil;
2. Meningkatkanperanmediamassadanperluasan
aksesmasyarakat
terhadapinformasi
publik.
a
J.
Meningkatkan
sosialisasi
danpendidikan
politikmasyarakat;
4. Menyediakan
kebutuhanlogistiksertasaranadanprasarana
pendukungPemilu2009.
pemilu2009;
5 . Melaksanakan
seluruhjadwal dansasaran
tahapanpelaksanaan

U . 1 4- 4

o*E6n'z6E'l
(ep1'dy)
g1r4;pu1nie;

uqnqlod olu.rutr)
'nd)l
6udl4tuefias
.cdc uelias
Jser4ouape8egue;
uBpse{llqlpaDl
ig4q uaf1e5 selllrqBlun)Je
'sel!sEde)lsi(ulqtuluahtr
uSepdaq
8u"s{Bled lsuBlsul

urcJSord ua.rasas

s - tr'II

:gpn1es1aeSequelspl!Itquluqe
usp selllrqrpeq tserlleq u?tq8uluad

.9

:lerlau uep puoJseJoJd


8ue{gqo1es1ee8equrel
uBndrueua{uepl8uruad'Z

iende4uep qy11
rsut^oJd pueuual snsnrH qeJaep!P
uu8uepunraduerqerad lsusruouueq
uep ueeurndurafuedlsetrlrseg 'S
iu,{uueeues4eladue;nlerad uep >Jrf11od
SueplgSuepun-Suepunlsesllersos'V
6002 ulfrued uBdurs:aduedeqeldenes
ueeuesrpladrseurpJoolupp lseltJtseJ '
npuad nelueruedeSeqrueluelen8ue;

.Z

ie,(uqey
nlruredere38uala,(uad
e8equraluep
eloyTualednqeyrsur^oJdnssnd nd)
ueeSeqruela:1
selrsedeluelun8ua;'I
: {o{od uulua1-uelepe;q
lssr{oute( uurSequrelay uslenEuad
uup uuuurndrue.(ue; ruelSor;

lere8eue*33ua1e,(uad
utuquray-eSequalsre1uurp
saouopq put slea4a ue8unqnq
uu8uap11erge1
rplllod rapura?d
uBprepuels uesntlllued 'l
:1o>1o6ue1e18o1-ueleFe)
rseqourgq uee3equrala;1uulentue;
uup ueerundura(ue4uerSor4

6002d)t5 {orlo; uegeriey


7ruu.r3o.r4

,ttrfdg {o{od urlrgSoy


TuurSor;

600ZNIIHYI NVNNCNYAIAtrfld IAIYUEOUd SXIUIYfitr

,ON

'O

vtsSNooNr yt-tgnd3u
N30ts3ud

ffi

PRESIDEN
REPUBL]K INDONESIA

No

Progranr/
KegiatanPokokRPJM

Program/
KegiatanPokokRKP 2009
7. Peningkatankualifikasi dan
kompetensi aparaturpemerintah dan
lembaga penyelenggaraanpemilu
dalam menghadapiPemilu 2009;

Penrmusankerangka politik yang


lebih jelas mengenai
kewenangandan tanggungjawab
antarapusat dan daerahdalam
konteks desentralisasidan
otonomi daerah;

Penelitian dan pengkajian:

Fasilitasiperumusanyang lebih
menyeluruh terhadapsemua
peraturanperundanganyang
berkaitan denganpertahanan
keamananNegara untuk
mandorong profesionalisme
Polri/TNI dan menjaganetralitas
politik kedua lembagatersebut:
Fasilitasi peningkatankualitas
fungsi dan peran lembaga
legislatif DPR" DPD dan DPRD;

Fasilitasi peningkatankapasitas
kelembagaanDPR DPD dan MPR:

10.Fasilitasi peningkatankapasitasdan
hedibilitas DPRD. DPRPdanMRP
dalam melaksanakantugas. fungsi
dan wewenansrva:

II.14- 6

SasaranProgram

Instansi Pelaksrna

Pagu Indiketif
(Rp. Juta)

(u1n1'dA)
glrrgpul niu4

8u8s{Bled lsuslsul

ruuSorg uBJasaS

L - Vl'll

:41p1od
pued uereduolerlSuuadlssll[seC 'l

:41qnd
ue:1e[rqa1uesqndq ueeues4e;ed
uep uelyque8ued seso.rd
depeqral uese ae8uaduap)plaul
uendureuel qrlrureu 8ue[
egas'uapuadapuuep ruouolo
Eue[ gdls tu:pre,(seu uep
lodrud uee,&puequed ;se4gseg
: rsertrsuoleuuep
rr?J?uaqa) rsruto;1uuuSeqrusla; 'L

'qlefeu uederliuale>1
tele uep q1afeu leuoJsntllsuo{
se8nl-se8q ueeJuf,ua1e,(ua4'zl

iereSag ueereSSuola(uedsasord
tuelep luuorsnlrlsuol uensedel
uep errrequrlen4reduraur
e,(ednrc?eqasIEIslpr{ rslruo)
uep lsnllsuo) rlEue{qew
etequal se{6alu! uep seqsedel
'rsuapuadapule,(u8unuad
tsEsrlelsos
rrBplsoruoJd

:CUd( uep qdq 11dq depeqret


rmseAeSuad
felere,Geur >1p11od
uep lsedlsped uernps/euslue{eur
selglqege uepltqmd Jsurlpseg . I I

6002d)IU{oto4 urlefay
Truu.r8org

tr{il.dq rlqod uulr;6ey


7urr3or;

'oN

vts3NooNt xt-lgnd3u
N30ts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

No.

9. Fasilitasipemberdayaan
masyarakatagar dapat
menerapkanbudayapolitik
demokratis.

2.

Program/
Kcgiatan Pokok RKP2009

Program Perbaikan ProsesPolitik

Kegiatan-kegiatanPokok:
l. Perumusanstandardan
parameterpenyelenggaraan
debatpublik yang berkualitas
bagi calon pemimpin nasional:

Kegiatan-kegiatanPokok :

2. Perumusanstandardan
parameteruji kelayakanuntuk
merekrur pejabat polirik dan
pejabatpublik
Perwujudankomitmen politik
yang tegasterhadappentingnya
memeliharadan meningkatkan
komunikasipolitik yang sehal
bebasdan efektif;

4.

Fasilitasipenyelenggaraan
Pemilu 2009 yangjauh lebih
berkualitas.demokratis"jujur dan
adil:

Instansi Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

14.Fasilitasilembagakemasyarakatan
untuk melakukanpendidikanpolitik
bagi masyamkatdi daerahdaerah.

Program PerbaikanProsesPolitik

3.

SasaranProgram

l.

Peningkatankomunikasipolitik:

Penyediaansaranadan prasarana
pendukungPemilu 2009:

II.l4- 8

Terlaksananya
Pemilu 2009
Depdagri,
dan menurunnyapraktekKPU.
praktek disinsentif yang
Deplu
menghambatpenyelenggaraan
pemilu yang berkualitas,serta
meningkatnyapartisipasiaktif
masyarakatdalamPemilu
2009.

9s,615.4

s'.10'L9r

'TVNVJUnSO)VS
'3aqe5
'pBupdeq
'ogunuoldeg

depeqral
111qndlseuuogug
p4e.re,(sutusasp e(usenla;41

6. 'I'II

esssruErpeuruepuad 6uep;q
uutuepurueduernleJad
lssuluasrq'Z
:geouo4 1y1x ueunsn,(ued
euas'ufu1ses1;egsos
uup(4p1)
{llqnd lseuuoJulueqnqrela) nn
ueeuesqeled
uarqerad
ueunsnfue4'I
qolo; uoler?e:1-ue1uf
ey

iesseuelpau uepsrad
uu8ueplope1 tue{ ueeuBprrued
uerrusrad
depPqret
lllllod )|adsp
'I
-1adsusepuenefuruad
1se11gseg
:1o1o4uep;Sopuuppey

EssBI^l
8lpett u8p lsBrrroJul
sssswelpeft uePrsEuuoJul
'!sc{!unuoy ueiuequreiue4ure.r8o.r; '!scl!unuo;1 ue?uequetue;ue.6o.r6
ueunmfuad sesorduepp
eueresp8eqes 1llgnd Jssllnsuol
eurquurlaruue8usqurreued

lpuorseu4Jqnduole$qa1uederaued
uepuetmsru(uad
sasorduelpqra4 'S

'ue1e[qa1

'uerfq?ueduepusglleuad '9

'9

ilrateu.nn;p Jg uelgem.nd
elres4oryueludnqqusprsuyrord
qrunlesIp qt[und uo1lplpued 'n
:6002nuurad
uepueerpafue4 '
rysFol lsnq!.rlslp
(r1n1'dg)
y;lurgpu1 n8etr

BuBs{Bled!suBlsoJ

uruJtud uaJasBS

6002d)tg !to{o4 uulegiay


prarEorg

I IfdU {o{od uep;Eay


/u|Ere(ud

'oN

vts3NocNt vr.|gndSu
N3CilS3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA

No.

Prcgram/
KegiatanPokokRPJM
Pengkajiandan penelitianyang
relevan dalam rangka
pengembangankualitas dan
kuantitas informasi dan
komunikasi:
Fasilitasipeningkatan
profesionalismedi bidang
komunikasidan informasi.

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009
Pengkajian dan penelitian bidang
komunikasi dan informasi:

4. FasilitasipeningkatanSDM bidang
komunikasi dan informasi;
Sosialisasinilai-nilai demokrasidan
kebangsaanmelalui berbagaimedia:
Peningkatankomunikasi publik
penyelenggaranegarabidang
komunikasi dan informasi:

7. Peningkatankerja samadengan
lembaga informasi masyarakatdan
media:
Penguatankelembagaankomunikasi
dan informasi.

SasaranProgram

Instansi Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAGIAN III
AGENDA MEI\INGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 15
PENANGGULANGAN KEMISKINAN

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 15
PENANGGULANGANKEMISKINAN

A. KONDISI T]MUM
Tingkatkemiskinanpadatriwulanpertamatahun2007menunjukkan
adanyapenurunan
dari tahun2006,yaitu dari 17,75persenmenjadisebesar16,58persen.Akan tetapi,angka
tersebutmasihjauh di atastarget RPJM 2004-2009yang harusdicapai padatahun 2009
sebagaitahunterakhirRPJM,yang besarnyaadalah8,2 persen.Dengandemikian,upaya
kerasharusdilakukanuntukterusmenurunkan
tingkatkemiskinan.
Dari perkembanganpelaksanaanpembangunan,lambatnya penurunan angka
kemiskinan
ini disebabkan
olehberbagai
hal,diantaranya
adalah:(l) Tingginyainflasipada
tahun 2005 yang mencapai17 persenmenyebabkan
garis kemiskinantahun 2006 naik
jumlah pendudukyang beradadi
secarasignifikandari tahun2005sehinggameningkatkan
bawahgariskemiskinanpadatahuntersebut;(2) Naiknyahargaminyakduniayangcukup
besartelahmempersempit
ruanggerakfiskal untukmelakukanekspansiprogram-program
pengurangankemiskinan;(3) Rangkaianbencanaalam yang dimulai dari tedadinya
tsunamidiNAD danNias kemudiandiikuti oleh berbagaibencanaalamdi beberapa
daerah
telahmembuyarkan
programpembangunan
fokus pelaksanaan
dan pertumbuhan
di daerah
sehinggamenjaditidak optimal; (4) Banyaknyaprogrammultisektordan regionalyang
ditujukan untuk mengurangikemiskinanyang masih sangatterfokus pada sektor dan
kurangterintegrasisehinggamenyebabkan
rendahnyaefektivitasdan efisiensiprogramprogramtersebut;(5) pemahaman
pemerintah
dankemampuan
daerahuntukmensinergikan
program-programtersebut beragamsehinggabelum efektif menurunkankemiskinan.
Dalam rangka mempercepatpenurunanangka kemiskinan, pemerintah menjadikan
kemiskinan
sebagai
temadalamrencana
kerjapemerintah
tahun2009.
Dari berbagaipenyebabtersebutnampakbahwapenurunantingkat kemiskinansangat
tergantung dari pelaksanaandan pencapaianpembangunandi berbagai bidang.
Peningkatanpertumbuhanekonomi yang dinikmati oleh masyarakatsecara luas,
terkendalinyatingat inflasi dan perluasanlapangankerja akan menentukanbanyaknya
masyarakat
yangmampumeningkatkan
pendapatannya.
Meskipundemikian,selainkemiskinandisebabkan
oleh rendahnyatingkatpendapatan,
masalahkemiskinanjuga merupakanpermasalahan
multidimensiyang membutuhkan
penanganan
secarakomprehensifdan terpadu. Pertama, permasalahan
kemiskinan
ditandaidenganbelummeratanyapembangunan
khususnyadi perdesaan
dan luar Jawa.
Jumlahpendudukmiskin perdesaan
padatahun2007 mencapai20,6juta jiwa atau63,5
persendari total pendudukmiskin yang sebesar37,2jutajiwa. Persentase
kemiskinandi
luarPulauJawapadatahun2004,termasukNusaTenggara,
Malukudan Papualebihtinggi
dibandingdi PulauJawa.Kondisiini terkaitdengankurangnyaaksesmasyarakat
miskindi
perdesaan
terhadapsumberdayaproduktifuntukmendukungusahamikro merekadanjuga
keterbatasandalam mengakses kebutuhan dasar untuk meningkatkan kualitas
kehidupannya.
Kondisitersebutdidorongolehkurangnyalapanganpekerjaandi perdesaan
yang menyebabkantingginya angka pengangguranterbuka di perdesaansehingga
I I . 1 5- l

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

menyebabkan
merekapergi ke kota dan menjadibagiandari kemiskinandi perkotaan.
perdesaan
Mempertimbangkan
menjadifokus pentingdalam
hal tersebut,pembangunan
upayapengurangan
kemiskinan.
Kedua,permasalahan
kemiskinanterkait denganmasihterbatasnya
aksesmasyarakat
perumahansertaair
miskin terhadappelayanandasar,baik untuk pendidikan,kesehatan,
Padatahun2006,sebesar2T,Tpersenpendudukusial3-l5tahun
bersihdansanitasidasar.
pada kelompok 20 persenpenduduktermiskin belum/tidakpernahsekolahdan tidak
padakelompok20 persenpendudukterkayahanya5,3 persen.
sekolahlagi, sedangkan
Umumnyaalasanmerekatidak bersekolah
karenatidakadabiaya.
masalahkemiskinandapatdilihat dari masihtingginyakasusgizi
Di bidangkesehatan,
kurang (28 persenpada tahun 2004) dan kasusgizi buruk pada balita terutamapada
kelompokpendapatan
terendah.Hal yangsamajuga terjadipadakematianibu melahirkan
yang mencapai307 per 100.000kelahiranhidup dimana kasus kelahiranyang tidak
ditanganitenagaterlatih semakinbesarpadakelompokpendapatan
terendah.Rendahnya
kondisi kesehatanmasyarakatmiskin semakin diperparahdengan rendahnyaakses
masyarakat
miskin kepadasanitasidan air bersihyangrata-ratakurangdari 50%. Seperti
padapendidikan,sebagianbesarmasyarakatmiskin tidak mengakseslayanankesehatan
karenatidak adanyauang sertajarak yang jauh dari pusat-pusatlayanankesehatan.
Prasarana
memangmasihmenjadikendalabagi masyarakat
dan saranatransportasi
miskin
yangterpencilbaik untuk mengakses
di beberapa
daerahterutamadaerah-daerah
layanan
pendidikandan kesehatan,
maupununtukmendukungkegiatanekonomiproduktifmereka.
Masalah lain adalahkeberdayaan
mereka untuk mampumenjangkauberbagailayanan
tersebutuntuk perbaikankehidupanmereka.Hal ini terkaitdengankebiasaan
dan budaya
masyarakatmiskin maupuntingkat pengetahuan.Selanjutnyatidak kalah pentingnya
adalah dari sisi supply pelayanankebutuhandasar yang belum menjangkausecara
menyeluruhterutamakepadamasyarakatmiskin. Untuk itu, upaya peningkatanakses
masyarakatmiskin kepadapelayanandasarmenjadihal yang pentinguntuk ditingkatkan
supayamasyarakat
miskinmemiliki kesempatan
mengembangkan
potensimereka.
Ketiga, masih besarnyajumlah penduduk.yang rentan untuk jatuh miskin karena
guncanganekonomi maupunbencanaalam, sertakurangnyaaksesterhadappelayanan
dasarsosialmenjadipermasalahan
yang harusdihadapidalampengurangan
kemiskinan.
juta
jiwa
Saatini masihterdapat3,8
korbanbencanaalam,2,5juta jiwa orangcacat,2,8
juta anak terlantar,145 ribu anak jalanan dan 1,5 juta penduduklanjut usia, 64 ribu
gelandangan
dan pengemis,serta 66 ribu tuna susilayang membutuhkanbantuandan
jaminan sosial. Oleh sebabitu, upaya pemberianperlindungansosial yang meliputi
bantuansosial,jaminan sosialdan skemavoluntir bagi masyarakatrentanmenjadifokus
perhatianpemerintah.
Keempat,berfluktuasinya
harga-harga
kebutuhanpokokyang mempengaruhi
dayabeli
masyarakat
miskinjuga menjadikendaladalamupayapengurangan
kemiskinan.Hal ini
sangatterkaitdenganproduksibahanpokokyangbelummenjaminkebutuhanmasyarakat.
Selainitu, produkkomplementer
dari bahanpokokjuga masihbelummemadai,sehingga
belum dapat memenuhikebutuhanseluruhmasyarakat.Untuk itu, upaya peningkatan
produksi bahan-bahan
pokok perlu dilanjutkanuntuk menjaminstabilitasharga-harga
bahanpokok.

II.l5 -2

''!#6'\\
rrlli__l-*s.
$ft-\iz
\\'16. F

,Elt

N{ri
*IW
-D:Y&-

PRESIDEN
REPUBLIK INOONESIA

Menyikapipermasalahan
kemiskinantersebutdi atas,pemerintahmemerlukanupaya
yangkomperhensif
dalammenangani
kemiskinan.Langkah-langkah
yang bersifat parsial
perlu dipadukanuntuk mengefektifkan
upayapengurangan
kemiskinandi perdesaan
dan
perkotaan.Selain itu, mengingatpengentasan
masyarakatdari kemiskinanmemerlukan
waktuyangrelatifpanjang,keberlanjutan
dari berbagaiupayatersebutperludipertahankan
danbahkanditingkatkan.Dalamkaitandenganini, kemampuan
masyrakat
miskindalam
mengidentifikasi kebutuhan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan,serta
memanfaatkan
upaya-upayayang disediakanpemerintahdan sumber-sumber
yang ada
sangatpenting. Dengan kemampuanini, secarabertahapmasyarakatakan memiliki
kemampuanyang terus terakumulasidan secara mandiri melakukan upaya-upaya
pengentasan
kemiskinan.Selainitu, upaya-upaya
keberpihakkan
padamasyarakat
miskin
juga terus ditingkatkan dengan memberikankesempatanpada masyarakatmiskin
berpartisipasidalam pembangunan.Upaya ini juga didukung denganpengembangan
sistemperlindungan
sosialuntukmenjaminmasyarakat
miskindapathiduplayak
Sejalandengan itu, sejak setelahkrisis, selain pelaksanaanprogram-programdi
berbagaibidanguntukmemenuhikebutuhandanpelayanandasarbagi masyarukaimiskin,
terusditingkatkanpula pemberdayaan
masyarakat
di wilayah dan daerah-daerah
miskin.
Sebagaihasilnya,upayapemberdayaan
masyarakattelah diterapkandi berbagaibicang
pembangunan,
dandirasakanperlunyasinergidanintegrasilangkah-langkah
pem-berdayaan
tersebut.Sinergidan integrasidiperlukanagartidak terjadi tumpangtindih dan langkah
pemberdayaan
yang berulangsehinggatidak efektif dan efisien dari sisi pendanaanya.
Untuk itu, sejak tahun 2007 pemerintahmengintegrasikan
langkah penanggulangan
kemiskinanyang berbasispemberdayanmasyarakatdalam wadah PNPM- Mandiri.
Penyempurnaan
yang dilakukan dalam PNPM Mandiri adalah mensinergikanupaya
pemberdayaan
di perdesaan
dan perkotaanagardapatterciptakelompokmasyarakat
yang
memiliki kemampuandan keberdayaan
untuk mengenalikebutuhandan memanfaattan
sumber-sumberyang ada dalam rangka meningkatkankesejahteraannya.Dengan
demikian,program-program
penanggulangan
kemiskinanyang berbasismasyarakat
dapat
diarahkansecaraharmonisdenganmemanfaatkan
modalsosialyangsudahadadi kalangan
masyarakatmiskin untuk mampu mengentaskan
dirinya dari kemiskinan. Selanjutnya,
sejaktahun 2007 pemerintahjuga merintissistemperlindungansosial, khususnyabagi
masyarakat
miskin.
B. SASAf,,ANPEMBANGUNAN TAHUN 2OO9
Sesuai dengan tema RKP 2009 yaitu PeningkatanKesejahteraanRakyat dan
PenguranganKemiskinan, maka sasarandari penanggulangan
kemiskinan adalah
mempercepat
penurunan
kemiskinan,
sehinggaangkakemiskinandapatditurunkanmenjadi
12- 14persen.
Pencapaian
sasarantersebutakan dilakukanmelalui upaya-upayaperlindungandan
keberpihakkanterhadaprakyat miskin, meningkatkanaksesdan mutu pelayaian dan
infrastrukturdasar,serta meningkatkanusaharakyat yang dalam rangka-meningkatkan,
daya beli masyarakat.selanjutnya,pelaksanaanprogram-program
pembung*i, lugu
diarahkanke wilayah yang konsentrasipendudukmiskinnyatinggi, dengan-melakukan
kegiatan-kegiatanbersifat padat kary4 sehinggaupaya peningkatanprasaranufisik akan
sekaligusmemberikesempatan
kerja danpendapatan
bagi masyarakatierutamamasyarakat
II.l5 -3

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

miskin setempat.Sementaraitu, untuk menjaga keberlanjutanpenurunankemiskinan,


Iangkah-langkah
pemberdayaanmasyarakatmasih terus dilakukan. Pada tahun 2009,
programPNPM Mandiri akanterusdilakukanagar:(i) mencakupseluruhkecamatan
baik
di perdesaanmaupun di perkotaan;(ii) meningkatkanharmonisasiprogram pNpM
Penguatan
ke dalamPNPMMandiri.
C. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNANTAHUN 2OO9
Dalam mencapaisasaranpenurunankemiskinantersebutdi atas, arah kebijakan
pengurangankemiskinandikelompokkanmenjadi tiga, yaitu: (i) pembangunandan
penyempurnaan
sistemperlindungan
sosialdan keberpihakkan
terhadaprakyatmiskin;(ii)
penyempurnaan
dan perluasancakupanprogrampembangunan
berbasismasyarakat;dan
(iii) peningkatan
usaharakyat.
Arah kebijakanuntuk membansundan menvempurnakansistem perlindunsan
sosial dan kebernihakan terhadan masvarakat miskin bertujuanuntuk melindungi
masyarakat
miskin yangrentanterhadapguncangan
sosial,ekonomimaupunbencana.
l.

2.
3.
4.

5.
6.
7.
8.

Arahkebijakanini akandilaksanakan
prioritassebagai
melaluikegiatan
berikut:
Pemberdayaan
keluarga fakir miskin melalui pelatihan keterampilanusaha dan
pemberdayaan
komunitasadatterpencildengantaryet130.201KK fakir miskin,3.300
keluargarentan,6.565keluargamudamandiridi 33 provinsi,11.678KK komunitas
adatterpencil,danpemberdayaan
sosialmelaluibantuanmodalusahaKUBE.
Penyempurnaan
pelaksanaan
bantuantunai bagi rumah tanggasangatmiskin yang
memenuhipersyaratan
dengantarget750.000
KK di l3 provinsi.
Penyempurnaan
pelaksanaan
pemberianbantuansosialdengantargetbantuankepada
korbanbencanaalam5,25juta jiwa; korbanbencanasosial350.000jiwa dan gRR
19.000KK di 33 provinsi.
Peningkatanpelayanansosialdasarbagi anak,lansiadan penyandangcacatdengan
targetlayananterhadap212.880anak;32.788lanjutusiaterlantary
5.482tunasoslal;
4.200korbannapza;dan44.947penyandang
cacatdi 33 provinsi.
Peningkatan
kapasitaskelembagaan
pengarusutamaan
gender(PUG) dan anak(pUA)
dengantargetPUGdi l8 WL,10 provinsidan50 kab/kota.
Pembentukan
PusatPelayananTerpaduPemberdayaan
Perempuan/Anak
(P2TP2A)
dengantargetterlaksananya
fasilitasi pembentuka
n p2Tp2A di 40 kab/kota.
Penyaluranberasbersubsidiuntukkeluargamiskin(Raskin)dengantargetpenyediaan
berasuntuk l9,l juta rumahtanggasasaran,
sebanyak
20 kg per rumahlanggaselama
12bulan.
PenyediaanBantuan LangsungTunai dengan target rumah tangga sasaranyang
mencakupRumahTanggasangatMiskin, RumahranggaMiskin, danRumahTangga
HampirMiskin di 33 provinsi.

Selanjutnya,tr# kebijakan untuk membansun dan menvempurnakan sistem


Derlindunsansosialdan kgberpihakanterhadanmasvarakatmiskin iuga diduliung
denqan oerluasan akses masvarakat miskin terhadffio.
kesehatan.serta KB. Denganmeningkatnyaaksespelayanan dasar maka kualitas
sumberdayamanusiakeluargamiskin dan generasimuda dari keluargamiskin dapat
meningkat,dansehinggaberpeluang
besaruntukmemperbaiki
kualitaskesejahteraannya.
I I . l 5- 4

.,u#^Nt

V-W
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
.

melaluikegiatanprioritassebagaiberikut:
Arahkebijakanini akandilaksanakan
jenjangSD dengantarget1.796.800siswa;
beasiswa
bagi
siswa
miskin
Penyediaan
BeasiswasiswamiskinMI dengantaget640.000siswa;
Penyediaan
beasiswa
bagisiswamiskinjenjangStvfPdengantarget998.200siswa;
Beasiswa
siswamiskinMTs dengantarget540.000siswa;
Beasiswa
siswamiskinSMA dengantarget387.922siswa;
Beasiswa
siswamiskinSMK dengantarget512.078siswa;
Beasiswa
siswamiskinMA dengantarget320.000siswa;
prestasiakademik,serta
miskindanpeningkatan
Penyediaan
beasiswa
untukmahasiswa
bantuanbelajardi daerahkonflik danbencana;
kesehatan
Pelayanan
bagipendudukmiskindi kelasIII RumahSakitdengantargetT6,4
juta pendudukmiskin;
10.Pelayanankesehatanbagi seluruhpendudukmiskin di Puskesmasdan jaringannya
dengantarget seluruh pendudukyang mendapatkanpelayanankesehatandasar di
Puskesmas
danjaringannya;
jaminan kesehatandengantarget 100%klaim pelayanankesehatanbagi
ll. Pembiayaan
masyarakat
miskinterverifikasi;
Alokon
12.Jaminanpelayanan
KB berkualitasbagirakyatmiskindengantargettersedianya
(Implant,
MOPA4OW)
dan
gratis
IUD,
Kontap
bagi916.900PB Miskin
danpelayanan
perluasan
aksesdan
9.589.700PA Miskin (suntik,pil, kondom),sertaayomanmelalui
peningkatan
KB.
kualitaspelayanan
Arah kebijakanpeningkatanaksesdan mutu pelayanandasar kepadamasyarakat
miskinlebihlanjutdiuraikandalamBukuII Bab26,Bab27danBab29.
kemiskinan,
berbagaiprogrampenanggulangan
Dalamrangkamenjagakeberlanjutan
terus dilakukan Denyempurnaan dan oerluasan cakupan nrogram berbasis
penurunan
efektivitasprogram-program
masvarakat,yang bertujuanuntuk meningkatkan
kemiskinan berbasispemberdayaanmasyarakatdengan semakin memperkuatperan
masyarakat,baik perempuanmaupunlaki-laki dalamsetiaptahappembangunan.Pada
danterus
di perkotaandan perdesaan
tahun2009,cakupandiperluaske seluruhkecamatan
kemiskinanberbasispemberdayaan
melakukanharmonisasi
antarprogrampenanggulangan
masyarakat dari berbagai sektor dalam wadah Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat(PNPM) Mandiri. Dengandemikian,harmonisasidan sinergi dari programprogramdapattercapai,sehinggapenurunan
kemiskinandapatdipercepatdankeberlaqiutan
kemampuan
di tingkatmasyarakat
dapatterpelihara.
arahkebijakanini meliputi:
Kegiatanprioritasuntukmelaksanakan
masyarakatdi perkotaandanperdesaan.
l. Kegiatanprosespemberdayaan
2. Kegiatanpenguatanpemberdayaanmasyarakatyang difokuskan pada pembangunan
air bersih, dan sanitasi), infrastruktur
infrastruktur dasar (perumahan/permukiman,
ekonomi (pertanian,kehutanan,dan perdesaan),serta penanganankhususdaerah
tertinggal.
Arah kebijakanuntuk meninskrtkan usaha rakvat dilakukandengantujuan untuk
meningkatkankesempatanberusahabagi masyarakatmiskin maupun kelompok usaha
mikro melaluidukungandana,bimbinganteknis,daninfrastruktur.Arah kebijakanini juga
didukungdenganpembiayaanbagi kelompokmasyarakatmiskin, peningkaanekonomi

II.15-5

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

lokal dan infrastrukturdasar.Pengembangan


ekonomilokal ditujukanuntuk memberikan
kesempatan
berusahakepadamasyarakat
miskin,sehinggamerekamampumeningkatkan
pendapatan
dan daya beli. Pembangunan
infrastrukturdasarselainuntuk meningkatkan
aksesmasyarakat
kepadainfrastrukturdasarjugadapatmenjadisumberpendapatan,
karena
pembangunan
infrastruturakandilakukandenganpolapadatkarya.
Kegiatanprioritasdalamrangkamelaksanakan
arahkebijakantersebutmeliputi:
l. Penjaminan
untukkredituntukrakyat(KUR);
2. Penyediaan
skim penjaminankredit UKM termasuk untuk Kredit UsahaRalqyat
(KUR), danpendampingan
dengantarget3.500UKlv{/pelatihan
500BDS;
3. Penyediaan
danaberguliruntuk kegiatanproduktifskalausahamikro denganpola bagi
hasil/syariahdan konvensionaltermasukperempuanpengusana
dengantarget75.000
UMi/3.000koperasillKM;
4. Bimbinganteknis/pendampingan
dan pelatihanpengelolaLKM/KSP dengantarget
2.800koperasi/LKM;
5. Pelatihanfasilitatorbudaya/motivasi
usahadanteknismanajemen
usahamikro melalui
koperasi
dengantarget1.000koperasi;
6. Pembinaan
produksiUMKM di daerahterisolirdan tertinggal/perbatasan
sentra-sentra
dengantarget60 sentra/I.700
UMi;
7. Fasilitasipengembangan
pemasaran
usahamikro melaluikoperasidengantarget4.300
UMi;
8. Penyediaan
danamelaluikoperasiuntuk pengadaan
saranaproduksibersamaanggota
dengantarget125koperasi;
9. Pemberdayaan
ekonomi,sosialdan budayapelakuusahaperikanandan masyarakat
pesisir dengantarget pemberdayaan
ekonomi masyarakatmiskin di 100 kab/kota,
berkembangnyausaha perikanan budidaya di 200 kab/kota, penyediaansarana
perikanantangkapdi 33 provinsidanmeningkatnya
aksespermodalan
di 5 lokasi,serta
pemberdayaan
perempuan
pesisir/lembaga
adat;
I 0. Pengembangan
agroindustriterpadu;
I l. Pengembangan
kawasan transmigrasikota terpadu mandiri (KTM) di wilayah
perbatasan;
12.Pengembangan
kawasan transmigrasikota terpadu mandiri (KTM) di wilayah
tertinggal;
13.Pengembangan
kawasantransmigrasi
kotaterpadumandiri(KTM) di wilayahstrategis
dancepattumbuh;
14.Percepatan
pembangunan
kawasanproduksidaerahtertinggal;
15.Percepatan
pembangunan
pusatpertumbuhan
daerahtertinggal;
16.Pengembangan
prasarana
dansaranadesaagropolitan.
Arah kebijakan untuk meningkatkandaya beli melalui pertumbuhanberkualitas
dilakukan dengan mendorongtingkat pertumbuhanyang dapat menciptakankegiatan
ekonomi secaramerata serta perluasankesempatankerja, yang dilaksanakanmilalui
Prioritas2: Percepatan
Pertumbuhan
EkonomiyangBerkualitasdenganMemperkuatDaya
TahanEkonomiyang Didukungoleh Pembangunan
Pertanian,Infrastrukturdan Energi,
khususnya
padaFokusRevitalisasiIndustriManufaktur,Perluasan
Kesempatan
Kerja dan
Pengembangan
KompetensiTenaga Kerja, serta PeningkatanKualitas Pertumbuhan
Pertanian,Perikanandan Kehutanan. Sementaraitu, pemantapan
stabilisasihargabahanbahan pokok dilakukan melalui Proritas 2: PercepatanPertumbuhanEkonomi yang
BerkualitasdenganMemperkuatDayaTahanekonomiyangDidukungoleh Pembangunan

n .15- 6

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

PasokanBahan
Pertanian,Infrastrukturdan Energi,khususnyapadaFokusPengamanan
kebijakan
ini diuraikan dalam
Pokok dan Fokus PeningkatanKetahananPangan. Arah
BukuII Bab16,17,l8 dan19.
kemiskinanpada
Rinciankegiatanprioritasdari setiaparahkebijakanpenanggulangan
dapat
Tahun2009 besertakeluarandan instansipelaksananya
RencanaKerja Pemerintah
dilihatpadamatriksterlampir.

I I . l 5- 7

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA

D. MATRIKS PROGRAM PEMBAI\IGUNAI\TTAHI'N 2OO9


'Pmgram/
No

Program/
Kesiaten Pokok RKP 2009

Keciatln PokokRPJM
pembangunan dan Penyempurnaen Sistem Perlindungan Sosialdan Keberpihakan terhadap Masyarakat Miskin

Fokus
Program PemberdayaanFakir
I

Miskin, Komunitas Adat Terpencil,


dan PenyandangMasalah
KesejahteraanSosial Lainnya

ProgramBantuandan Jaminan
KesejahteraanSosial

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
{Rn. Juta)

Program PemberdayaanFakir Miskin,


Komunitas Adat Terpencil, dan
PanyandangMasalah Kesejahteraan
Sosial Lainnya
l.

SasaranProgram

PemberdayaanKeluarga fakir
miskin melalui pelatihan
keterampilan usahadan
pemberdayaankomunitas adat
terpencil

130.201KK fakir miskin, 3300


keluarga rentan, 6.565 keluarga
muda mandiri di 33 provinsi.
11.678KK komunitasadat
sosial
terpencil.dan pemberdayaan
melalui bantuanmodal usaha
KUBE.

Depsos

622.763,7

Depsos

1.200.000.0

Program Banfuan dan Jaminan


KesejahteraanSosial
l.

Penyempurnaanpelaksanaan
bantuantunai bagi rumah tangga
sangatmiskin yang memenuhi
peryaratan

rI.15- 8

750.000KK di 13provinsi

sosdaq

t\ld

NN
sosdeC

9'96t'LZS

6 - St'il

.TSIIIAOJd

tE rPue.6!tueft$ledeuas'l?csc
uep'ern p[ue1'19q1
Euepue,(uad
uepueSue8eprad
ueqro>1
leue
'uendurered
lnseuual g;6q4 peq
efuepasrel
resepPlsosueue,(e1ed
'lsulirord
!p tecscSuepue,(usd
'ezduuueqrol
Lt6Wuep
002't i?rsospuq Z8t'g'rsruslral
slsuel88r'z'TPu?
008'zIz

'1ececSuepuefued
resep
uep?rsuel'rpuu13eq
ueue(eJad
ueloFuued 'I
1e1sos
ptso5 ueelalgefase;1
prsoguueratqufase;tr
lserllqsqeguepueue(u1e;urur8or4 lspil[qsqeg uep ueue,(e1a4ureor;

s'Ids

6'WZ'SrS

(qnf 'qu,
gluq;pu1 nir4

sosdeg
EuBs{Bled
lsuBlsuI

lsqrrordgg p u11qurduuq
uupul{sFu'uqsnu leiuese8fluel
qutunJlmdlletuSuefuereses
ea:luel
qeuru )p1unX1g ueerpafue;

PUNI
8unstuel uequeg ueepa,(ua4

PuYrordgg P
)) 000'6IUgB u?p'p/.ll[000'099
'e.tr1f
Ielsoserncuequeqro4
ueqro)
enfSZ'SurepeuPcuaq

IPIsoswryuequeyaquad
ueeuuspledueerundrua(ue4
6002 d)tu {o{od rlslBlde)I
7uru6or4

uru.rSor; usJBsBS

htrfdu {o{od uBlBlBe>l


pru3o.r4

oN

vtsSNooNl xl-lnd3u
N3cIts3ud

-z\

-7-\-

PRESIDEN
REPUBL]K INDONESIA
No
4

Program/
KesiatanPokokRKP2009

Program/
Kpintrn

Pnknk RP.IM

Program PenguatanKelanbagaan
PengarusutamaanGenderdan Anak

Program PeningkatanKetahanan
Pangan

lnstansi
Pelaksana

Pagu Indihatif
(Ro. Juta)

Program PenguatanKelembagaan
PengarusutamaanGender dan Anak
l.

Sasaran Program

PeningkatanKapasitas
KelembagaanPengarusutamaan
Gender(PUG) danAnak (PUA)

PUGdi 18K/L, l0 provinsi& 50


kab/kota;pembentukan
P2TP2Adi
30 kab/kota

PembentukanPusat Pelayanan
TerpaduPemberdayaan
Perempuan/Anak(P2TP2A)

Terlaksananya
fasilitasi
pembentukanP2TP2A di 40
kab/kota

MA
Kejagung
DepHumHam
Diknas
Depag
Depsos
KUKM
PP
KomnasIIAM

34.140,5

KemenegPP

4.000,0

Ketahanan
ProgramPeningkatan
Pangan
l.

Penyaluran
berasbersubsidiuntuk Penyediaanberasuntuk l9,l juta
keluargamiskin (raskin)
rumah tanggasasaran.sebanyak20
kg perrumah tanggaselama12
bulan

II.l5- l0

PerumBulog/
Depsos

10.807.400,0

Sedeq

0'00I'IIt

Sedaq

0'002'nz

sPDJrpdsc

0'001't69

p^\sfsPqeru
ltz'6nz

II - SI'II

ErrEcuaquep )|Iuuo{
qere?p!p refPlequEnluBqsuas
tnuape>le Isqsard uepl?qued
uBp uDlslru?,r\srseqEru
'l
{nlun e,$sJseaqueepa,(ua;
r33ur1 uagplpua6 uerSo.r;

Eedeq
Sedeq

0'008'88
0'00t'0z

seu4pdeq

0'009'20

e^srs000'02 vl^l

uDJsnus l\,srs{nlrm E/(slseeg

)t^ts

seu4pdeq

0'00t'8It

6uus{ulad

!suBlsrI

UDISTI.u
SA\SIS{nlun Plnsrsgag

P^\srs
8r0'zls

Bil\sts000'0?S
B^rsF000'0t9
Ell\sls002'866
s1r\s!s008'961'I

uranSor; ucJBsaS

SIW
qlslu e.rsrs InIm anslsPeg
lW upJslruei\\sts{nlun e,$slsBag
41a1g8uefuef qlspu
ensls 13eqelrsrsoegueeypa,(ue4
qg Suefuafrq4snu
er*qs r8eq u.trslsuequeelpefuag

r33ur1ue4prpue6tue-6or4

'
'Z

VWS
w{srtue^rsrs{nlune
lsrsEeg'I

s^Asrs
zz6'r8

qe?ueua;41
uerpprpua4
tuertor4

serqlpdaq

0'008'9t9

(6t[l--ual,

;qurypu1n8eg

qeSuaua;41
up{rprpued ure.or6

'v
'E
'Z
'I

unqEl uelrquas russ(


uelprpue4 refulafl qlfeA rueor4
6002dxu {o{od rBtBldex
/urBJS(Ird

unqeluEllqlues
resec
ueryppue4refe;agqrfu6 un-or6
I trfdll {orlod uBlB.rdox
7uru.rto.r4

9
oN

vrsSNocNr vl-rgnd3u
Naols=ud

LW

7q\l

\\?_.

-/z\
tsrr_-

__rtrr

rr''\-

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA
No

Program/
Kepietrn PokokRPJM

ProgramUpayaKesehatan
Perorangan

Progrem/
Kepieten Pokok RKP 2009
Upaya KesehatanPerorangan
l.

l0

Program Upaya Kesehatan


Masyarakat

Pelayanankesehatanbagi
pendtrdukmiskin di kelasIII
Rumah Sakit
Upaya KesehatanMasyarakat
l.

Program Kebijakan dan Manajemen


PembangunanKesehatan

Program Keluarga Berencana

Instansi
Pelaksana

PaguIndikatif
(Rn. Juta)

76.4juta pendudukmiskin

Depkes

4.584.000,0

Seluruh penduduk mendapatkan


pelayanankesehatandasardi
puskesmasdanjaringannya

Depkes

2.640.000,0

I 00% klaim pelayanankesehatan


bagi masyaralcatmiskin
terverifikasi

Depkes

r76.000.0

TersedianyaAlokon dan pelayanan


Kontap gratis bagi 916.000PB
miskin (Implant, IUD,
MOPA,IOW) dan 9.589.?00PA
miskin (Suntik, pil, kondom), serta
ayoman melalui perluasanakses
dan peningkatankualitaspelayanan
KB

BKKBN

500.000.0

Program Kebijakan dan Manajemen


PembangunanKesehatan
l.

t2

Pelayanankesehatandasarbagi
seluruh penduduk di puskesmas
danjaringannya

SasaranProgram

jaminan kesehatan
Pembiayaan

hogram Keluarga Berencana


l.

JaminanPelayananKB
Berkualitas bagi Rakyat Miskin

\ . 1 5- t 2

tz

I - SI'II

'uslEqnqB)

'rsul^ord (aslwA\asld)
6 lp

qef?lr^r,u?SuPqujo8ued
'pu1,rord
Eg !p re{ure,(suur
srsuqraqlstsed e,(epraqurns
uueloeSueduuqueledppo6
srseqrag u?sseprcd
i1e1ere.{se;41
uss?.{\u) uuur;uequed auelual
upra4ueunsnfuad sutlpse;;
luelednqe;1gl !p te>lerB,(seur
qseqrsq1g qeduus ueulola8uad
ueqrleledi1e>Jerefseur
slsuqrequeusapraduuun?uequred
urelspraps{ uep turedu
'e3equre1
ueSuequa8uadse111teg
slsugreg
:psapE Ip 1e4ure,(sutu

ql{d-ue[!o
ptupdeC

0'00I'266'9

ohtd-ueFlc ueesepraduese.trel ueun8ueqruad


na{o.td topd e KuEues{Blrel
FAepdeC

0-8t9'z

(vr uept{tg)
uel?upte)l 933'1 uep lelure,(seur
uee,(epreqtuade.{uere88ua1esra1

uP?sepJad
uese/\{u) ueunSuegrued
u?PPPuIed
tuPpp le){Bre1(sW
leredysetlsede)uqe>l3ulued'Z
(ueesapra4
I IdNd) tuerg u4erueca; ue8uaP
uuesapred1,114p4uep rcqere{se1i
ueefepreqe;uelaprnued'I
ueesepre4loPre(se;41
ueudupreqa;1uep18que4 urerSor4

ueesapre; te4em{su4
uee,tepraqay ueafqua4 ueo.r;

slsuqJe{ ueuniuequre; uran8or; uudnqej uesenlrod uep uuuu.rndrue.tua4:3 sn4og


1e1ere,(sutr41
(lnf 'qu,
g1ur11pu1
n8u4

BuBs{Blad

ruu.rSor; usJBseS

lsu8lstrl

6002 d)tu {otlod ualBldoy


PrYlSor;

I^trfdu{o{od uslElaey
Turu.rEo.l;

oN

vrsSNOClNl yl.lSnd3u
Naols3ud

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA
No

Program/
Kesiatan Pokok RKP 2009
Program PemberdayaanKomunitas
Perumahan

Program/
Kesiatan PokokRPJM
hogram PemberdayaanKomunitas
Penrmahan

Kemiskinan
1. Penanggulangan
Perkotaan(PNPM Perkotaan)

Program PeningkatanPrasaranadan
SaranaPerdesaan

SasaranProgram

Pemberdayaan
di 1.072kecamatan
(8.813kelurahan)

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rn-.Iute)

Dep.PU

1.737.046.2

2.

PengembanganInfr astruktur
SosialEkonomi Wilayah (NSE)

Pemberdayaan
di 237 kecamatan

Dep.PU

485.300,0

3.

Peningkatankualitas lingkungan
pertmahan perkotaan (NUS SP)

285 kelurahandi 32 kab&ota

Dep.PU

55.153,8

4.

PenangananRehab/RekonRumah TerlaksananyaPenanganan
PascaGempaBumi DIY & Jateng Rehabilitasidan Rekonstruksi di
Provinsi Yogyakarta dan Jateng

Dep.PU

25.000,0

Program PeningkatanPrasaranadan
SaranaPerdesaan
l.

Peningkatanlnfiashuktur
PerdesaanSkala Komunitas
(PPIP/RIS-PNPM)

I I . 1 5- 1 4

di 3.200 desa
Pemberdayaan

Dep.PU

950.000.0

ueldaq

\'vz'816

uldac

0'000'00I'l

SI - SI'II

'ssep
(aVna) uelueuad
000'01
uepIseltllseJ spqqp?y eqesguetuequraSua;'t
dvnd m8uequa8uad
!uelad
Iuelad
ururSor4 ueeragqefese;uep18qua; urerSor4
ueerolqefesa;uete43u1ue4

>

r$ (5i311vDnruIdluc
9
'rhrvNnsr
rsod '{I(IIanruA\
-srN'dsldtwsn0 N.IIta

'Pq
3uepe;'eq
00S ueelequra8ue4
000'It\tH'quetuag'8pq gg6'E7
ruuteduq1Iserllllues tseltllsel
'eq
000'9I svc IseNasuo{'Pq
'elt
00s't uql
00s e^\Prurll lp gI'Id
uql Jsp^rasuol
rsBrrrPl{au'"q
009
'sq
000'IZ uq1tseupdo'uq
'uDI
6lt Iff
00 lqnpord u?lef
.llun
-llm
09
9I ueuDlaueq4
l.llEIEpr{euplJJIilun gg urelEpgEue}
rrr lrun gg7 p48uup qeuettse8ut
'llun ggg ?rmquralPn g uerPfq
edurod!1m 69tr uedesarmurn5
'l1un
S0Zuenpuuedqe rse8gl 1tm
lpleg'eq
nvl

u?lueuedrnDlnnsp{ul
uupuuetpa{ue4 'I
ue{reqrod

'eq 000'02
'Bq0z {aqns
000'0,Jnrlr
000'0rsilolf

uuBue4
ure$or4
ueueqsle)uele>13u1ua4
(Blnf 'ou,
glrrgpul n?u;

BuBsrlBIed
Jsuelsul

6002d)tu {otlod uEl8lae}I


7uru.r8o.t4

uru.r8ct; uBJusBS

ue?ue6
ueueqela)u4ol8qued uer8ot4
I^ifdu {o{od u8lBldox
TurrrSor;

n
oN

vrs3NooNl vl'rand3u
N3CilS3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
No

Program/
Keeiatan PokokRPJM

Program PemantapanPemanfaatan
Potensi SumberDaya Hutan

Program/
Keeiatan Pokok RKP 2009
PengrratanKelembagaan
Ekonomi PerdesaanMelalui
LM3.

r)

Instansi
Pelaksana
Deptan

r)

Dephut

SasaranProgram
Tersalurkannyabanfuan
permodalankepada200
lembaga mandiri yang
mengakardi masyarakat
(LM3).
2) Terselenggaranya
pengembanganhortilatltura
melalui LM3 dan bantuansosial
pada32 karvasandan senta
produksi hortikultura potensial
lainnyadi 33 provinsi.
? r LM3 Peternakan340 klp, LM3
KambinglDomba53 klp dan
SMD 250 klp: dan Fasilitasi
150 LM 3 Pengolahandan
PemasaranHasil

Pagu Indikatif
fRn-.Intr)

298.000.0

Program PemantapanPemanfaatan
PotensiSumberDaya Hutan
l.

PengembanganHutan Tanaman
Industri dan Hutan Tanaman
Rakyat (PNPM-P)

n . 1 5- l 6

Pengembangan
HTI seluas1.3
juta ha (menjadi5 juta ha)
denganpotensi 100m3/ha
2) Terselenggaranya
pengembangan
HTI dan HTR
melalui skemaBLU

1.754.25t,0

1q4;1 Saueura;

0'000'otz

fcd)l tseueue)

0'000's9

IOdX Seuerue)

r'6'96t

u?wleledle{edz ueP'uepuecel
ggl rplpSequelpseptto'I
e{ lelsosupqueqduelednqel
z

,I - 9I'II

nrdNd-(vcvds/)rqzd)

snsnq)l uep l?88ulilel q?re?o


ueunSuuquraduelederred'I
IBAAUluaI
uessA{?)IusSwque8uad rue.6ord

leddutu"J

uelednqe)l8t M le{elE,(s?ru
{oduole{ 08t'I'ueun?uequed
1era88uedrapu)t008't t

rngda61

BuBs{Bled
!suBlsuI

E^urunlaqesunqel
se11ro1rd
SVO splDl uBqelp Eq
plnf E'I senlasueqrei ueeuecuere6

uru.r3or; uBrBsES

PtAuluel
ueJAoJd
rrBs?/(e)usSuequaSuod

OI

(Icasza)
qerau( Iuouo{A
1e33u1ue1
'l
lersogueun8uequre;ueludacra6
rruesepradle4eref se;41
uee{epreqe;1ue1e43u1ue4
urerSor4

uelednqel 971

usesapJed1e1ere,(se;41
uee,(epreqe; ue1e13urue4urar8or4
6

ueEsopredJnDIn4se{uJ
ueun8uequa4ueledecra4'I
ueesePJedeuales
uep euenserd ue1e13utue4ue.or4

6'I00'001

(Efru"qu,
yprrl;pu1 n8ug

ueesepredeueles
uep euereserduap18uua4 uerSor4

selFoFd
'I
svc s$Frxusq?.IIspurqpgeu
uely e,(eqreqrungue8uepe3
ul?lv erBq requnSuuSuepe3
uruord rreqllnrueduep
ue.6ol6
ueqllnuredu?p
L
Isolrlrqeqau
lse1ryquqeg
rlurlud uuf 6100)
l\ll'dtl
6002d>Iu {o{od u8lEdo)
oN
7urur3or6
7uru8or4

v|saNooNt vt-land3u
N=OtSSlld

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
No

Program/
Kesiatan Pokok RKP 2009

Program/
Kesiatan PokokRPJM

SasaranPrcgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rn-.Iuta)

Fokus 3: Peningkatan Usaha Ralryai


I

Program PengembanganSisitem
PendukungUsaha bagi UKM

ProgramPengembangan
Sisitem
PendukungUsahabagi UKM
l.

Penyediaan
SkimPenjaminan
KreditUKM termasukuntuk
(KUR)
KreditUsahaRalcyat
2

Program Pengembangan
Kewirausahaandan Keunggulan
KompetitifUKM

ProgramPemberdayaan
UsahaSkala
Mikro

Pendampingan
3.500
UKM/pelatihan500 BDS r

PM

Kemeneg
KUKM

42.000,0

Kemeneg
KUKM

62.500.0

Program Pengembangan
Kewirausahaandan Keunggulan
KompetitifUKM
l.

Askerindo dan
PerumSistem
Pengembangan
Usaha

Penjaminanuntuk Kredit untuk


Rakyat (KUR)

koperasi 125koperasi
Penyediaandanamelalui
unfuk PengadaanSaranaProduksi
BersamaAnggota

Program PemberdayaanUsaha Skala


Mikro
l.

PelatihanFasilitator
Budaya/motivasiUsahadan
TeknisManajemenUsahaMilao
mel.l"i

I(nmraci

I I . 1 5- l 8

1.000koperasi

Kemeneg
KUKM

4.s00.0

0'000'srr

0-000'02

0'00s'rz

d)c

nun)

tepe uAPguel4rsrsedupnduared
ueprPpraquedsues 'rsslol s
rp uelepouuedseqe efuts)laurueu
uPp rsnl^ord !p dq3u4
uPue{Fed eueresu8rpa{uad
'e1o;rualednqe1
002 lp u{eppnq
ueualped eqesneKr.duequaryaq
'e1o;lruelednqe;1 rp rslsad
991
1e4ere,(seurrtuouole uee,(ep:eque6

il{n 00't

Seuaure;1

y411171serado;
000'gg^ln 000'S,

Seuarue;1

nun)

6t - SI'II

uep
1u1ere{sury
rrErrDI!Jad
usuollredequsnnrlelad'e,(epng
"lersos'ltuouo{aueefupraqua4'te,(apraqrungue8ueqtue8ua4urerSo;6
(d-I^{dNd)
eqasntue4 uenduara4 >psuruel
leuorsueluo) uep qeue,(57
r8eg e1o4ue8uepor4t;41
1rse11
Pq"sn e;ols Jlqnpo.r4 ue1e13a;1
:1n1ugqn8rag eueq ueetpa,(ue;

'9

lseredo;1
rnl?lew o.DIrII Er{esnuPresPurad
ue8uequeSue4lsstlIIs?d
uuse1eqre44e33qua1

0'00s'92

0'00s'll
(Blnf 'qu,
g3er1Jpu1
niul

ds)N/I^l)]
uep
ueqrlela4
e1o1e8ue4
g
ylyTmeredol 669'g uu8urdruupue4,nrtqalueSrnqurt

Sauarue;1

upprlloslrel qereec!p nurun


usBulquad
INO 00L'l7e.nues
99 l$lnPord?.Buas-uJ}ues

I^t)n)
taueruey

num

BuEsqElad

uu.r6o.r4 usrBsBS

!suBlsul

6002dxu {orlod uBlBJda}


TutuBan;

Itlfdu

{o{od

ualulda)

7ure.r8o.r4

oN

vrs3NooNt vr.landSu
N3clts3ud

ffi

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
No

Program/
Keeiatan PokokRPJM
Program PengembanganAgribisnis

Program/
Kesiatan Pokok RKP 2009
hogram PengembanganAgribisnis
t.

Program PengembanganWilayah
Perbatasan

PengembanganAgroindustri
Terpadu

SasaranProgram

Instansi
Pelnksana

Peningkatandaya saing komoditas


hortikultura melalui pembenahan
SCM di 62 kab/kotadi 22 provinsi;
peningkatan pelayanan investasi
hortikultura melalui PATIH
(FasilitasInvestasi)terpadudi 32
kawasan daerah sentra produksi
potensiallainnya pada33 provinsi:
pembukaan ULIB baru 300 unit,
integrasi tanaman-temak
sapiikerbau 22 klp, UPJA penetas
unggas dan pengolah pakan 25 klp:
industri pengolahanberbasistepung
lokal 29 kab. pengolahanhasil horti
di 50jab, pengolahanhasil bun di
40 kab. pengolahanhasil temak di
15 kab, pengolahanpakanternakdi
15 kab.

Deptan

I paket

Depnakerfrans

Pagu Indikatif
fRn- -frrh)

105.500,0

Program PengembanganWilayah
Perbatasan
l.

PengembanganKawasan
Transmigrasi Kota Terpadu
Mandiri (KTM) di Wilayah
Perbatasan

II.l5 - 20

16.300,0

rod)l

0'000'?I

Idd)I

0'000'tt

IeHEuluelesaP
toz IP p{prs,(sPtu {oduol$l 9I8
lnleleruqq tlzped le)lol slsuqreq
upqnqumuadlBsnds,(r6uequ$Fag

IZ - SI'il

Gara)

qerap( usqnqunued
;e33u1ue1
ueledecre4
1esn6uerm8ueqtua4

Pfftup.lal
Esep099 1plapre,(setu >1oduo1e>1
Ctt'I lrieleurqe1971 ePed
lslnpord uese,trol e,(t6uequopeg

(fCa>Za) p33u1Pe1
qeJepor$Fpold ueseh\e)
uermtueque4ueledecre; . I
p{o'I
Iruouolg ueuruzqrua4 ue"6or4

sue4re4eudeq

0'00t'09

sueg:arluudeq

0'00t'zs

EuEsrlBlad
rsuBlsul

Is)IO'I
rurouoqg ueun8uuqulodue.6or4

qnqurnl 1eda3 uep spale4g


p (NI)) gpue4
qef,e11,11
npedral e1o; yserStusuerl
[resa\{e)ueSueqrua?ue4'I

la)pdz

qnqurnl 1eda3 uePst?ele4g


qefe1J41uu8uequeSua4ruelSor4

(uilu'-ull,

gluq;pu1ntel

qnqrun; teda3 uep q3a1e4g


qe(e1ry1ue3uegrue8ua4ure.6or4

P33uPral
p (WJ)) I4puBItr
IIE,(BIL1,1
nped.releloy lser8grsuerl
uese.r\e>JueEuequre8ue4'I

te{edz

p33uue1
urerSor;
ge,ft16 ue?uequre8ua4
6002d)tu {o{od uBlBlitax
7uru.r6or;

urur8o.r4UBJBSBS

pt8uJual
ue.or4
qe(e16 uetueqruaSua4
tllfdu

Ilo{od

u6lEktax

oN

TruelSo.tg

vtsSN()ONl vl.|gnd3u
NAOIS3Ud

ffi

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA
No

t0

Program/
Kesiatan PokokRPJM
hogram PembangunanEkonomi
Lokal

Program/
Kesiatan Pokok RKP 2009
Program PembangunanEkonomi
Lokal
l.

Pengembangan
Prasaranadan
SaranaDesaAgropolitan

It.ls -22

SasaranProgram

Terlaksananyapengembangandi 55
kawasanagropolitan (lanjutan)

Instansi
Pelaksana

Dep.PU

PaguIndikatif
(Rn.Jutr)

100.000,0

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 16
PENINGKATAN IIMESTASI DAN EKSPOR NON MIGAS

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

PENINGKATAN

BAB 16
IIYVESTASI DAN EKSPOR NON MIGAS

A. KONDISI T]MUM
Pertumbuhan
ekonomi Indonesiapada tahun 2007 mencapaisebesar6,3 persen
merupakanpencapaiantertinggi dalam sepuluh tahun terakhir, dimana pada tahun
pertumbuhan
tersebut
hanyatumbuhsebesar5,5 persen.Di sisi pengeluaran,
sebelumnya
didorongoleh eksporbarangdan jasa yang tumbuh sebesar8,0 persen,sertainvestasi
Modal TetapDomestik Bruto (PMTB) yang tumbuh sebesar9,2
berupaPembentukan
persen.Pertumbuhaninvestasitahun 2007 tersebutjauh di atastahun sebelumnyayang
hanyamencapai2,9 persen.
Tingginyapertumbuhan
realisasiinvestasi
investasijuga
tercermindari meningkatnya
(lUT)
berupaIjin UsahaTetap
sektornonmigasyangdikeluarkan
oleh BadanKoordinasi
Penanaman
Modal (BKPM) yang meningkat67,8 persendibandingkantahun 2006 yang
mengalamipenurunan
34,8persen,ataumencapainilai tertinggisejakkrisis ekonomitahun
t997.
Berdasarkan
dataBKPM, realisasiPenanaman
Modal DalamNegeri (PMDN) selama
tahun2007adalahsebesar
tahunsebelumnya
Rp 20,8triliun.
Rp 34,9triliun, sedangkan
yang
mendominasi
Bidangusaha
besarnya
realisasiPMDN padatahun2007 adalah(l)
sektorindustrikertasdan percetakan
mencapai41,7 persen,(2) industrimakanan15,4
persen,
dan(3) industrilogam,mesin,danelektronik10,2persendaritotalrealisasiPMDN.
Sedangkan
realisasiPenanaman
Modal Asing (PMA), padatahun2006 dan 2007 secaru
berturut-turut
tercatatmasing-masing
sebesar
USD 6,0 miliar danUSD 10,4miliar. Bidang
usahayangmendominasi
besarnya
realisasiPMA padatahun2007adalah(1) industrikimia
dasarbarangkimia dan farmasi mencapai14,9 persen,(2) industri logam, mesin,dan
elektronik6,9persen,
dan(3) industrimakanan
6,8persendaritotalrealisasi
PMA.
Baik dari sisi minatterhadapPMDN maupunPMA padatahun2007meningkatcukup
pesatsebesar
I14,8persen.Nilai rencana
investasi
PMDNyangdisetujuiolehBKPM pada
tahun2007sebesar
Rp 188,9triliun ataumeningkat16,0persendibandingkan
tahun2006
sebesarRp 162,8triliun. Sedangkan
untuk rencanaPMA padatahun2007 adalahsebesar
USD40,2miliar ataumeningkat156,9persendibandingkan
tahun2006yangsebesar
USD
15,7miliar.Meningkatpesatnya
nilai rencanaPMA padatahun2007menunjukkan
bahwa
secara
benahapiklim investasi
di Indonesia
mulaimembaik.
Seiring dengan perkembangarirealisasi investasi berupa IUT sektor nonmigas,
perkembangan
persetujuanfasilitaskeringananbea masukbarangmodaljuga cenderung
meningkat.Untuk PMDN meningkatdari USD 604,7juta padatahun2006 menjadiUSD
771,5juta padatahun2007,sedangkan
PMA meningkatdari USD 2,7 miliar menjadiUSD
3,2miliar.
Berdasarkansurvey BadanPusatStatistik(BPS), secaraumum kondisi bisnis yang
diukur denganindekstendensibisnis(ITB) di Indonesiatahun2007 cenderungmembaik
dibandingkan
tahunsebelumnya.
PadaTriwulanl-2007,ITB sebesar100,19padaTriwulan
IV menjadisebesar112,25.Padatahun2006,ITB TriwulanI sebesar95,12 dandi akhir

-I
Ir.16

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

dan Komunikasi,serta
tahunsebesar107,43.PadaTriwulanIV-2007,SektorTransportasi
mempunyainilai ITB tertinggi,masing-masing
Persewaan,
Keuangan,
danJasaPerusahaan
dan Komunikasidan sebesar118,20untuk Keuangan,
sebesar118,62untuk Transportasi
sektorIndustrimempunyainilai terendahyaitu
Persewaan,
danJasaPerusahaan,
sementara
104,75.
itu, berbagaitantangandan hambatandalamberinvestasimasihdirasakan
Sementara
dunia usaha,namun upaya perbaikaniklim investasiterus dilakukanmelalui berbagai
kebijakanbaik yang langsungmaupuntidak langsungterkaitdenganpeningkataninvestasi
sampaidengantahun 2007. BerdasarkanlaporanDoing Business2008 (Bank Dunia)
peringkatIndonesiauntuk indikator "kemudahanberusaha"(ease of doing business)
meningkat
dari peringkat135dalamtahun2007menjadiperingkat123dalam tahun2008.
peringkatIndonesiaini disebabkan
stabilitas
antaralain oleh pencapaian
Peningkatan
Modal, Pengesahan
UU Nomor 25/2007tentangPenanaman
ekonomimakro,pengesahan
UU Nomor 28/2007tentangKetentuanUmum dan Tata Cara Perpajakan,dan 3 (tiga)
prosesIjin Mendirikan Bangunan(IMB) oleh
upaya perbaikanyaitu penyederhanaan
GubernurDKI, peningkatanperlindunganinvestoroleh BAPEPAM,dan informasikredit
yangdikelolaolehBankIndonesia.
Menurut hasil laporanDoing Business2008 (Bank Dunia) untuk tahun 2008, posisi
Asia lainnyaseperti
Indonesiamasihtertinggaljika dibandingkandengannegara-negara
Singapurayang mendudukiperingkatpertama(dari tahun 2007). SedangkanThailand,
peringkatke 15,24,83, dan91.
menduduki
Malaysia,China,danVietnammasing-masing
Rendahnyadaya saing Indonesiauntuk investasiterutamadisebabkanmasih lama dan
panjangnya
waktuyang dibutuhkanuntukmemulaiusahayang mencapai105hari dengan
12 prosedurperijinan. Sementaraitu, Singapurahanya memerlukan5 hari dengan5
prosedur,Thailand33 hari dengan8 prosedur,Malaysia24 hari dengan9 prosedur,China
danVietnam50 haridenganll prosedur.
35 haridengan13prosedur,
Dalam tahun 2009, upayamemperbaikiiklim investasiagar semakinkondusiftetap
yangdihadapiantaralain (1)
terusdilakukan,karenaberbagaitantangandanpermasalahan
belum selesainyapenyusunanperaturanpelaksanaan
dari Undang-UndangPenanaman
Modal (RUPM) serta perlunya dilakukan
Modal melalui RencanaUmum Penanaman
evaluasiterhadapberbagaiperaturanyang terkait denganUU PM dan yang berpotensi
menghambat
iklim investasi,(2) masihdiperlukannyapenyederhanaan
berbagaiperijinan
dalam membukausaha seperti HO, ijin lokasi, ijin prinsip, termasuk mengurangi
persyaratan
perijinan,(3) dayadukungdankualitasinfrastrukturmasih
untukmemperoleh
perlu ditingkatkan,(4) masih perlu diperbaikinyaiklim ketenagakerjaan,
(5) masih
harmonisasi
diperlukannya
antaraperaturandaerahdenganperaturanperundang-undangan
yanglebihtinggi,(6) Diperlukannya
peningkatan
insentifbaikfiskal maupunnonfiskal,(7)
pemanfaatan
masihperluditingkatkannya
aksesdanaperbankankhususnyauntuk investor
domestik.
Ekspornonmigas
di tahun2007telahmenyumbangkan
devisasebesar
USD 91,9miliar
yangjauh lebih tinggi dibandingkan
padatahunsebelumnya
sebesarUSD 79,6 millar.
Sejaktahun2005sampaidengantahun2007,ekspornonmigasIndonesiaselalutumbuhdi
atassasarantahunanRPJMN2004-2009danrencanakerjapemerintahtahunan.Meskipun
pertumbuhan
ekspornonmigasdi tahun2007relatiflebih lambatdibandingkandengandua

rr.t6- 2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

tahunsebelumnya,
namunpertumbuhannya
masihpadakisaranangkayang cukuptinggi.
Melambatnya
ekspornonmigaspadatahun2007terutamadisebabkan
olehfaktoreksternal,
sepertimelemahnyapermintaandunia akibattingginyahargaminyak dunia dan adanya
krisiskreditperumahan
(subprimemortgage)diAmerikaSerikat.
Upayauntuk melakukandiversifikasipasarekspor(terutamaekspornonmigas)mulai
menunjukkanperkembangan
yang semakinbaik. Pangsaekspornonmigasdi empatpasar
tradisional(Jepang,
AS, Singapura,
dan UE) padatahun2007telahmenjadi50,7persen
dari yang sebelumnyasebesar55,4 persendi tahun 2004. Penurunanpangsaekspor
'nonmigas
di empatpasartradisionaltersebutdiiringi dengankenaikanpangsaekspordi
pasarlainnyaterutamake ChinadanKoreaSelatanyangmeningkatmenjadi7,3 persendan
4,1 persendi tahun2007dibandingkan
tahun2004sebesarmasing-masing
6,1 persendan
3,3 persen.Hal ini seiring denganmeningkatnyapermintaanChina dan Korea Selatan
terhadapkomoditaseksporprimer,terutamauntukbahanbakuindustridanmakanan.
Padatahun2007,ekspornonmigasmeningkatsebesar15,5persen,dengankontribusi
sektorpertaniansebesar4,3 persen,sektormanufaktursebesar82,6 persen,dan sektor
pertambangan
sebesarl3,l persen.Eksporpertaniandan pertambangan
tumbuhsebesar
17,0 persendan 7,8 persen,dimana pertumbuhannya
terutamadidorong oleh faktor
kenaikanharga.Sedangkan
ekspormanufakturyangtumbuhsebesar16,8persenterutama
didorongolehadanyakenaikanvolume.
Pertumbuhanekspor nonmigaspada tahun 2008 diperkirakan sedikit melambat
dibandingkandengantahun2007,karenaadanyagejolakeksternalyang disebabkan
oleh
meningkatnyaharga
minyakduniadanhargakomoditasdi pasarinternasional,
sertakrisis
subprirnemortgagedi AS yangmengganggu
stabilitassektorkeuangandunia.Kondisi ini
menyebabkan
pertumbuhan
melambatnya
ekonomiglobal di tahun2008,yang berpotensi
memberikan
tekananterhadapperkembangan
ekspornonmigasIndonesia.Padatahun2009,
ekspornonmigasIndonesiadiperkirakanmasih akan tumbuh pada kisaranangkayang
cukuptinggi, dimanapertumbuhannya
diperkirakanakansedikitlebih tinggi dibandingkan
dengantahun2008.Hal ini karenapadatahun2009diperkirakanefek lanjutanperlambatan
ekonomiglobalsudahmulaimelunak.
Upaya peningkatanekspor nonmigasperlu didukung oleh pengembangan
bidang
perdagangan
dalamnegeri,yang selamaini difokuskanpadapeningkatansaranadistribusi
perdagangan
agar efisiensidistribusiperdagangan
dalamnegeri dapatlebih meningkat.
Pada tahun 2006 dan 2007, telah dibangun 134 pasar penunjang,pasar di daerah
perbatasan
dan pulaukecil terluar,pasarpaskabencana,
pasardaerahtertinggal,terpencil,
dan terluar, serta pasar tradisionaldesa. Berdasarkandata dari Asosiasi Pemerintah
KabupatenSeluruhIndonesia(APKASI), sampaisaatini jumlah pasartradisionalseluruh
Indonesiaadalahsekitar 13.450unit yang menyerapjumlah pedagangsekitar 12,7 juta
orang.
Selain itu, pembangunan
di bidang perdagangan
dalam negerijuga didukungoleh
penegakan
hukumdan pengembangan
kebijakanpersaingan
usaha,pengembangan
Sistem
Resi Gudang(SRG) yang berperanbesardalammemberikanalternatifpembiayaanbagi
usahakecil dan menengah,
peningkatan
upayaperlindungankonsumen,sertapengawasan
barangberedatdanjasa.Upaya-upaya
ini tentunyauntukmenciptakan
sistemperdagangan
dalamnegeriyanglebihefisiendanefektif,yanglebihberpihakpadapelakuusaha.
I I . l 6- 3

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Upaya peningkatankinerja perdagangan


luar negeri dan dalam negeri tetap terus
dilakukan,karenamasih adanyapermasalahan
dan tantanganyang perlu diselesaikan.
Permasalahan
dantantanganpokokdi bidangperdagangan
luar negeri,antaralain adalah(i)
diversifikasipasarekspornonmigasmasihperludiperluas,agartidak bertumpupadaempat
pasareksportradisional(Jepang,AS, Singapura,dan Uni Eropa)dimanasampaisaatini
pangsanya
masihpadakisaranangka50 persen.Hal ini tentunyauntukmenurunkan
tingkat
ketergantungan
ekspornonmigasterhadappasartradisional,sehinggaekspornonmigas
Indonesiaakan lebih tangguhterhadapperubahankondisi perekonomiandan fluktuasi
permintaandi keempatpasareksportersebut,(ii) diversifikasiproduk ekspornonmigas
perlu ditingkatkan,agar pertumbuhannya
tidak ditopangoleh eksporkomoditasprimer
yang relatif bernilaitambahlebih rendahdan harganyacenderunglebih berfluktuasi,(iii)
prosespenyederhanaan
prosedurekspordan impor perlu terusdisempurnakan
agardapat
pungutanliar, (iv) masihbesarnya
mengurangi
ekonomibiayatinggi,termasukmengurangi
hambatannon tarif di pasar ekspor,serta (v) ketersediaaninfrastrukturperlu terus
ditingkatkanuntukmendukungkelancaran
arusbarangekspor.
Beberapamasalahdan tantangandi bidang perdagangan
dalam negeri yang masih
dihadapiadalah:pertama,masihadanyapotensiketidakstabilan
hargabahanpokokseperti
beras,terigu, kedelai,dan minyak goreng.Dalam laporanOECD-FAOAgricultural
pasokandanstokkomoditaspangan
Outlook2007-20| 6 edisipertengahan2007,penurunan
danpertaniandi pasarduniaterjadikarenadampakperubahan
iklim global danpenurunan
stok akibatnaiknyapermintaanpasarduniaterhadapsejumlahkomoditaspertanianyang
digunakansebagaibahanbakuenergialternatif.Kedua,sistemperdagangan
dalamnegeri
yang masihperlu disempurnakan,
(i)
mengingat: masihtingginyadisparitashargaantar
wilayahdanfluktuasihargayangcukuptinggi,sepertiterjadinyagejolakhargabarangpada
hari rayakeagamaan
dan musimpaceklik; serta(ii) masihtingginyabiayaproduksi,yang
disebabkanoleh masih tingginya biaya logistik domestik.Berdasarkandata Logistic
PerformanceIndex (LPI) dari Bank Dunia tahun 2007, salah satu faktor yang
mempengaruhi
rendahnyaLPI Indonesiaadalahmasihtingginyabiaya logistik domestik,
dimanaIndonesiamenempatiperingkatke-93dibandingkan
denganMalaysiadanThailand
yangmendudukiperingkatke-36danke-25.
Pariwisatamempunyaiandil besar untuk mendoronglaju pertumbuhanekonomi
Indonesia.Pemerintahmendorongsektor pariwisatasebagaipenghasildevisa terbesar
setelahsektorminyakdangas.Kegiatanpariwisatasecarapotensialjuga dapatmengurangi
kemiskinandan menciptakanlapangankerja. Namun demikian,sektor pariwisataperlu
(multiplierprocess)multisektoryangsinergisdankoordinatif.
prosespenggandaan
Sejak tragedi bom Bali pada 12 Oktober 2002, pariwisataIndonesiamengalami
jumlah kunjunganwisatawanmancanegara.
pertumbuhan
negatifdenganmenurunnya
Hal
ini diperberatdenganmerebaknya
isu flu burung,tsunami,dan berbagaibencanaalamdi
daerahtduan wisata (destinasi).Menyusul adanya laranganbagi seluruh maskapai
penerbangan
Indonesiauntuk terbangdi wilayahUni Eropa,semakinmemperburukcitra
pariwisataIndonesia.
Namundemikiandari berbagaiupayayang telah dilakukan,padatahun2007jumlah
(wisman)yang berkunjungke Indonesiamencapai5,5juta orang
wisatawanmancanegara
atau meningkatsekitar 13,14 peisen dibandingtahun 2006, denganperolehandevisa
sebesar
USD 5,3 miliar ataumeningkatsebesar19;10persendari tahun2006.Peningkatan

tr.t6 - 4

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

yang baik sebagai


jumlah perolehandevisadi tahun2007mengindikasikan
perkembangan
perolehan
devisapadatahun2009.
dasarberpijakpencapaian
Dengansemakinmembaiknyacitra pariwisataIndonesiaseiring dengansemakin
makapada
iklim investasi,
di tanahair dan kondusifnya
kondisikeamananan
membaiknya
dapatmencapai7,0
tahun2008 diperkirakanjumlah kunjunganwisatawanmancanegara
itu padatahunyang
juta orangdenganperolehandevisasekitarUSD 6,3 miliar. Sementara
jumlah
perjalanan.
223,0
mencapai
sekitar
perjalanan
wisatawan
sama
itia
pariwisata
Namun,walaupunberbagaikemajuantelah berhasildicapai,pembangunan
Kendalatersebutdiantaranya
berbagaikendalayangperludituntaskan,
masihmenghadapi
yangdisebabkan
terutama
oleh(a)
pariwisata
destinasi
adalah(i) belumoptimalnyakesiapan
pariwisatayangbelummerata,terutamaantarakawasanBaratdanTimur,(b)
pembangunan
dalam berwisatakarenaantaralaiti saranadan prasaranamenuju
kurangnyakenyamanan
pariwisatayang
memadai,(ii) belum optimalnyapemasaran
pariwisata
belum
destinasi
luar
negeri sebagai
dan
(a)
pemanf'aatan
massa
dalam
media
disebabkanterutamaoleh
yang
berbasis
teknologi
saranapromosibelum maksimalbaik elektronik,cetak maupun
informasi,(b) belumseluruhpemerintahprovinsi,kota,dankabupatenmendukungpromosi
sebagaidestinasiwisata,bahkanmasihterdapatberbagaiperaturandaerahyang
daerahnya
pariwisata,(iii) belum mapannyakemitraanantarpelaku
menghambatpengembangan
terutamaoleh (a) kerja samapelakuekonomi-sosial-budaya
pariwisatayang disebabkan
secaraoptimal,(b) koordinasi,
belumberlangsung
denganpelakupariwisatadan masyarakat
pusat
dan
daerahdalampengembangan
antarlembaga,
intra
dan
integrasi,dan sinkronisasi
(c)
rendahnya
dayasaingsumberdaya
destinasidan promosipariwisatabelummaksimal,
(SDM)pariwisata.
manusia
yang dihadapi tersebut maka kinerja
Dalam menjawab berbagai permasalahan
inambungan.
berkes
secara
masih perluditingkatkan
pembangunan
pariwisata

B. SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9


investasidanekspornonmigas
yanghendakdicapaidalamupayameningkatkan
Sasaran
berikut:
sebagai
adalah
t. Terwujudnyaiklim investasiyang kondusif dan kompetitif sehinggamampu
meningkatkaninvestasidalam bentuk PembentukanModal Tetap Domestik Bruto
(PMTB)sebesar
12,1 persen.
2. Meningkatnyaekspornon-migassebesar13,5persen,denganprodukeksporyanglebih
pasartujuanekspor.
danberagam,sertaperluasan
berkualitas
dalamnegeri.
efisiensidanefektivitassistemdistribusiperdagangan
3. Meningkatnya
jumlah perolehandevisadari sektorpariwisatamenjadisekitarUSD 8
4. Meningkatnya
miliar dan meningkatnyaperjalananwisatawannusantaramenjadi sekitar 226 juta
perjalanan.

C. ARAH KEBIJAKAN

PEMBANGUNAFI TAHUN 2OO9

Ir .16- 5

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Dalam rangka mewujudkan sasarandi atas, arah kebijakan bagi peningkatan investasi
dan ekspor nonmigas, antaralain dilakukan dengankegiatansebagaiberikut:
Perbaikan iklim investasi diarahkan pada penyederhanaanprosedur, penciptaan iklim
investasiyang kondusif, dan peningkatandaya tarik investasiagar investasitumbuh tinggi.
Kegiatannyamencakup:
a. Penyederhanaanprosedur, peningkatanpelayanandan pemberian fasilitas penanaman
modal;
b. Pengendalian dan pelaksanaanpenanamanmodal;
c. Peningkatanpromosi investasidi dalam negeri;
d. Peningkatanpromosi investasiterintegrasidi luar negeri;
e. Pengembangankawasanekonomi khususinvestasi(KEKI);
f. Penyelenggaraandan pengembanganIndonesiaPromotion Office (IPO);
g
peningkatansaranadan prasarana.
Pembangunan/pengadaar/
D'
h. Sinkronisasi dan harmonisasi peraturan-peraturanyang terkait dengan pengembangan

Penanaman
Modal;
petakomoditiunggulan;
i. Penyusunan
j. Perencanaan
penanaman
danpengembangan
modal;
k. Peningkatan
kapasitas
kelembagaan
investasi.
Kebijakanperdagangan
luar negeridiarahkanpadaupayauntuk meningkatkan
ekspor
yang bernilaitambahtinggi dan meningkatkan
diversifikasipasartujuanekspor,terutama
pada pasarekspor nontradisional.Adapun kegiatan-kegiatan
pokok untuk mendukung
kebijakan
tersebut
adalah:
a. Penyelenggaraan
danpengembangan
IndonesiaPromotionOffice(IPO);
pengembangan
b. Pembentukan
dan
NationalSingleVl/indov,(NSW)danASEAN Single
Window(ASW);
c. Pemetaan
dananalisiskomoditasutamadanpotensial;
d. Pengembangan
ekspordaerah;
pengamatanpasar(MarketIntelligence);
e. Pelaksanaan
promosidagang;
f. Pengembangan
g. Penyelenggaraan
IndonesiaTradePromotionCenterflTPC);
h. Peningkatankualitas dan desain produk ekspor dalam rangka IndonesianDesign
Product(IDP);
i. PromosiprodukeksporIndonesia;
j . Pembinaan
ekspor,peningkatan
dayasaing,danpengendalian
impor
partisipasiaktif dalamperundingan
k. Peningkatan
di berbagaifora internasional;
l. Penyelenggaraan
Tim NasionalPerundinganPerdagangan
Internasional
;
m. Peningkatan
koordinasipenanganan
isu-isuperdagangan
internasional;
Adapun kebijakan perdagangan
dalam negeri akan diarahkanpada pengembangan
sistemdistribusiperdagangan
dalamnegeriuntuk meningkatkanefisiensidan efektivitas
kelancaranarus barang di pasar domestik.Untuk melaksanakankebijakan tersebut,
pokokyangakandilaksanakan
kegiatan-kegiatan
adalah:
a. Pembangunan
danpengembangan
saranadistribusi;
pasardandistribusi;
b. Pembinaan
c. Pengembangan
SistemResiGudang(SRG);
pasarlelangdaerah;
d. Pengembangan
perlindungan
e. Pemberdayaan
konsumen;
I I . 1 6- 6

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Peningkatanpengawasanbarangberedardanj asa;
o
Peningkatanpengawasankemetrologian;
E'
h. Penegakanhukum persainganusaha;
i . Pengembangandan harmonisasikebijakan persainganusaha;
j . Penyelenggaraanmonitoring dugaan praktek monopoli dan PersainganUsaha Tidak
Sehat.
f.

industripariwisatadiarahkanrmtuk mendorongpeningkatan
Kebijakanpembangunan
pariwisatamelaluipembangunan
dankemitraanantarpelaku
kesiapandestinasi,pemasaran,
prinsip-prinsippembangunan
dengantetapmemperhatikan
pariwisataberbasismasyarakat
dengandifokuskanpada:
dantatakelolayangbaik(GoodGovernance)
berkelanjutan
a. Peningkatanpemanfaatanberbagaimedia dan teknoltigi informasi sebagaisarana
promosipariwisata;
pemasaran
kerjasama
danpromosipariwisatadenganlembagaterkaitdi
b. Pengembangan
dalamdan di luar, terutama kerjasamaantar travel-agentdan antar tour operator di
dalammaupundi luar negeri;
destinasipariwisataberbasisbudaya,alam,bahari,danolahraga;
c. Pengembangan
destinasipariwisatadi luar Jawa dan Bali termasuk
d. Penyebaranpengembangan
perbatasan
pariwisata
danterpencil;
pengembangan
di pulau-pulau
destinasi
dan
e. Fasilitasikemitraandengansektorterkait dalamupayapeningkatankenyamanan
aksesdi destinasiwisata;
kemudahan
f. Pengembangan
sisteminformasipariwisatayangterintegrasidi pusatdandaerah;
profesionalisme
sumberdayamanusiadi bidangpariwisata.
E. Pengembangan

II.16- 7

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

D. MATRIKS RENCANAKERJAPEMERINTAH
No.
I

TAHUN 2OO9

Program/
Kesiatan Pokok RPJM
Program PeningkatanIklim Investasi dan
RealisasiInvestasi

Program/
Kesiatan PokokRKP2009
Program Peningkatan Iklim Investasi dan
RealisasiInvestasi

Kegiatan-kegiatanpokok:

Kegiatan-kegiatan pokok:

peraturanperundangl. Penyempumaan
undangandi bidang investasi:
prosedurpelayanan
2. Penyederhanaan
penanamanmodal:
3. Pemberianinsentif penanamanmodal
yang lebih menarik;
penanaman
4. Konsolidasiperencanaan
modal di pusatdan daerah:
5. Pemantauandan evaluasi.sena
pengawasanpelaksanaaninvestasi.
baik asingmaupundomestik;
6. Pengembangan
sisteminformasi
penanamanmodal di pusatdan daerah;
7. Perkuatankelembagaanpenanaman
modal di pusatdan daerahlserta
8. Melakukankajian kebijakan
penanamanmodal baik dalamdan luar
negeri.

l.Sinkronisasidan harmonisasiperatumnperaturan yang tet'kait dengan


PenanamanModal;
Pengembangan
penanaman l. Reviewterhadap25 peraturan
2.Pengendaliandan pelaksanaan
yang terkait dengan
modal;
penanamanmodal (PM).
3.Penyusunanpetakomoditi unggulan;
KawasanEkonomi
4.Pengembangan
Penyusunan5 PP dan 3 SK.
Khusus Investasi(KEKI)
2. Percepatanrealisasiinvestasi
dan pengembangan
S.Perencanaan
terhadapl3 ribu PMA dan
penanamanmodal.
PMDN.
3. Disusunnya33 peta potensi
investasiyang meliputi 33
propinsi.
4. Disusunnya4 PP dan
sosialisasi
UU KEKI di 12
provinsi dan 4 Negara

II.16- 8

SasaranProgram
. Meningkatnyarealisasi
persetujuanpenanamanmodal
berupaIjin UsahaTetap(IUT)
sektornon migas untuk
mendorongsasaraninvestasi
dalam bentuk Pembentukan
Modal TetapBruto (PMTB)
sekitar 13 persen.

Instansi
Pelaksana

BKPM

Pagu Indikatif
(Ro. Juta)

78.892,2

z't6n'Lzl

rod

Sauaue;
hId)ITI

6 - 9I'II

'rueq
odl I E^urrpraq rrBpBpe
3uu,(661 1 e,(uere3?ua1asral'g
'ere8au
I 1pgaSep wn'I rs?$e^uJ
;o1uu1uee,(epraqrued
'ere?eu rp acua8qlatug
71
Sqteryeu'ereSau g 1p
?rseuopul rs4setu1 3 u1| a4t o7rg
rnplau slsauopulrp ufueqesn
uelureueueuSuef Surse
ro1se,rulresede{usen1e6'7
'puols?u ueJo{
uep'leuorseuue8ueq.rauad
aulzoSotu7t131y[ut
rnpleur lseTlqnd uep't1e>1
'8
.{\orlsIIel JuuJuas'trcI
91 odxg ruawtsa^ilJErseuopul'I
'sp8ruruou
slusrq e.{u8uequa{req uep
rsp$eAurueIDJBIeurIrum
Suse uep leuolsueqesn
nrleled teulur e,(u1e13wua6i .

'ua8aurenl rp undneruuelep
Ip {leq qesnelunp uep qlulrauad
rsrrelsurustuep lselse^ulSueplqIp
eruesef:e1uep IseupJool uelelSutued
IselrllseJrueuuep 8uoropual41'
I
uep ipe8auwn1 1prods4atsouro;d
ueee8equralarl
elraut1 tsestlelt,rag'7
lue8au renl rp uup urelBpIp {IEq
'(66f lselsa,tul
rseurpJoo{Jet
8ue,{rselserrutIsoruoJd'
Sueptg
uep uuSue8epre4'elesrilrue4
ryntr)n
ueSuapreseqsqesnereluest8a1ers
npedral rsoruordtresn4ueere8Suele,(uad'
euresufia>1eKupnlnrrualtseltllseJ'Z
iue8eurunl tp
:rsplsolurue8uap1p1re1
rselsalurrsouord ue1e13ulua4'7
1see1ur;a1
3ue( qa.raepeuereserduep euerus
ipe8au
'u'(ep.requmsrsuelodued?I(ued'l
ruelEprselsalurrsouord uele48utua;'1
:>1o1oduele$e1-uele6a;1

qo{od ulel3q-ue1eoY

rsslse^uleules
Js4se ql SIUBS
efre; uep rsouror6 uelel6urua6 uru.o.ttr
efra; uep lsorrord w1e13urue6 rueor;

vr0z'0102
uermsMue4
hld1g s.4suer
:qeJeepueplusnd Isslse^u!
rserlpJool rrEsucueJed
!rselsarrr4ue?uequaSuad
dnwpoo,tI e(wrpesJel'S
(Btnf'dlJ)
g1er1;pu1 n8e4

suBs{Bled
!suBlsuI

ruu,rio.r4 UBJBsBS

6002d>nJqqod uBleldax
TurwSor;

tttrfdu {o)lod uslBldax


7urur3o.r6

'oN

vtsSNOONl vl-lnd3u
N3c|ts3ud

-zr\\.,Fqg,--:l\\.FjZ-SSZz-S'h
rfz*A -:er:rrR.ra

s-M.

---PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
No.
J

Program/
Kesiatan PokokRPJM
Program Peningkatandan
PengembanganEkspor
Kegiatan-kegiatanpokok:
l.Pengembanganstrategi pemantapan
ekspor sehinggamampu meningkatkan
kinerja ekspor nasional. termasuk
pemanfaatanpreferensi denganmitra
dagang;
2.Harmonisasi kebijakan ekspor antarinstansi te*ait dan dunia usaha;
3. Peningkatankualitas pelayanan
kelembagaanpusat promosi ekspor
(ITPC) sesuaikebutuhan eksportir
secaraberkelanjutandan perluasan
pembukaankantor baru di
negara/kawasanmitra dagangsesuai
potensi pasarekspomya, serta
perkuatankapasitaskelembagaan
promosi daerah;
4.Peningkatankualitaspelayanankepada
para eksportir dan calon eksportir
melalui pendekatansupport at
companylevel;
5. Fasilitasi peningkatanmutu produk
komoditi pertanian. perikanan dan
industri yang berpotensiekspor;

Program/
KesiatanPokokRKP 2009
Program Peningkatandan Pengembangan
Ekspor
Kegiatan-kegiatanpokok :
l.Penyelenggaraandan Pengembangan
lndonesiaPromotionOffice (IPOX
2. Pembentukandan Pengembangan
NasionalSingleWindow (NSW) dan
ASEAN SingleWindow (ASWX
3.PemetaandanAnalisis KomoditasUtama
dan potensial;
4. PengembanganEkspor Daerah:
PengamatanPasar(Market
S.Pelaksanaan
Intelligence):
PromosiDagang;
6.Pengembangan
ITPC;
7.Penyelenggaraan
Kualitas dan DesainProduk
S.Peningkatan
Ekspor Dalam Rangka IDP;
9.PromosiProdukEksporIndonesia.
10.Pembinaanekspor,Peningkatandaya
saing. dan Pengendalianlmpor.
ll. Koordinasidan sinlcronisasikebijakan
untuk mendorongpeningkatan ekspor
Tim NSW
12.Koordinasipelaksanaan
I 3. PelaksanaanTimnas Pengembangan
Ekspordan PeningkatanInvestasi(PEPI)

I I . 1 6- l 0

SasaranProgram
. Meningkahya ekspor
nonmigas denganproduk
ekspor yang lebih berkualitas
dan beragam,sertaperluasan
pasartujuan ekspor.
I IPO yang
l. Terselenggaranya
adadan berdirinya I IPO baru;
2. Pengembangansistem
perijinan ekspor dan impor
secaraelekhonik dalam
rangka pelaksanaanNational
SingleWindow (NSW) dan
ASEAN Single Window
(ASW) untuk mendukung
pasarhrnggalASEAN (77
perijinan online);
3. Tersedianyadatalinformasi
potursi dan hambatanekspor
l0Komoditi Utamadan l0
Komoditi Potensial:
4. Meningkatnyadayasaing
komoditi ekspor di 33 daerah,
dan meningkafrryakontak
dagangeksportir di 33 daerah;
5. Laporan pengamatanpasar
(market intelligence) untuk 19
negara;

Instansi
Pelaksana
Depdag
BSN
Kemenkopere
konomian

Pagu Indikatif
(Rn-.Iute)

430.981.5

(Btnf 'ou)
g1o4pu1nSeg

8u8s{8lod
rs|lBlsuI

II .9I'II

:(uelefiqal 6)
rodur ete1ue1e1
ueeues4elad
rsenlele rr?pSu.uolruoru
uep i(ue4efiqe4 E) rodun
uerpftqa4 ueeurndure(uad
uep uetmsn,(ued
:qeresp t tp rodrur
rodsrla Suereqnlnur rfnSued
unuoleroqel e{uerpesral'6 1

'nryn

09t puq>ppo.rd

lsourorduep resedsasqy'6
ilnpordpgeu
666' 1 efuegepral uep :nryn
ueSued>1npo.rd
uesBue8uad
uele4Suued rue,(e;eur
ledep 8ue,( qere?p selol
4 er(opluaqral i 4npord
gg1 se11pn:1
e,(rqo13uue11'g
:nrsq 3dil 9 e.(u14praqegas
ieuorsrpe.quoump FuoJslpsJl
rod$la ressd rse4euade18uer
urelepJdII 71 ueeEeqrualol
selrsude>1
e.(r4e13urue61'1
lelsualod ereSeu4 p Sue8ep
rslur UEP'4aa/14uprsauowJ
uu1e13e4
g 'gaaau renl uep
urepp luuolseurelur Sue8ep
uurauredgg epedgsedlsge4'9
uB.rSoJd uGJesBS

',rods1e

6002d)Iu {orlod uslBldex


TurulSo.rg

{nlun eulcupug epe.gueuSegurelel


qredas rodun uep rodsle lselJIIsBJ
rselueualdun uep uu8uequa8ue4'6
usp :q?Sueueuuep lrcerlrlUodqe.
?ruBlrual sqpsn eJunpu?qqnqe{
uodserau ndureurrBSerodrul uap
rodsrle rseuuogulue8uuef ue1u18urue;'g
irodul-rodsle :ppord rfntued
rlmrJoleroqel selrsedel ue1en1ra;'g
:lueumcop epqs desuol
ueeret8uele,(uadqere er1ue8uaprodurl
uep rodsqe rnpasord ueeueqrepalued
rnPleut rsesqPDlo4qep
uep 1se1n?erap
ue4nfirelayq'9

I^trfdu {orlod uBtBlde)


7ruu.t3o.r;

'oN

vls3NoclNr yl-tsnd3u
N=OtSSUd

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA

No.

Program/
Kesiatan PokokRPJM

Program/
Kesiatan Pokok RKP 2009

ProgramPeningkatanKerjasama
Intemasional
Perdagangan

Program PeningkatanKerj asama


PerdaganganInternasional

Kegiatan-kegiatanpokok:

Kegiatan-kegiatan pokok:

l.Peningkatankualitaspartisipasiaktif
dalam berbagaifora internasional
(mencakupkerjasamamultilateral,
regional.bilateral,dan perdagangan
lintas batas)sebagaiupaya
mengamankankePentinganekonomi
nasional dan sekaligus meningkatkan
hubunsandasangdengannegaramitra

L Peningkatanpartsipasiaktif dalam
perundingandi berbagaifora
internasional:
Tim Nasional
2. Penyelenggaraan
Internasional;
PerundinganPerdagangan
3. Peningkatankoordinasioenangananisuisu perdaganganinternasional.

ilJ6 - 12

SasaranProgram
11.4 laporanhasil peninjauan
lapangan.I laporanraker,5
rekomedasirapat, 2 laporan
monitoring koordinasi
kebijakan;
12. 5 laporanhasil peninjauan
lapangandi negaramaju, 5
laporan raker, 5 rekomendasi
rapat. 2 lapol'an monitoring, 3
konsep peraturan
perundangan.
13.5 laporanhasil peninjauan
lapangandi negaramaju. 5
laporan raker. 5 laporan
rekomendasi rapat, 4 laporan
monitorine TimnasPEPI.
Meningkatnyaposisi tawar
Indonesiadi fora internasional
(baik yang bersifatbilateral.
regional.dan multilateral)
berdasarkanprinsip keterbukaan
dan saling menguntungkan,
meningkatnyaaksespasar,dan
penyelesaiansengketa
perdagangan.
l.Paftisipasiaktif dalam 175
sidanginternasional(termasuk
sidane)baik
nenvelensgaraan

Instansi
Pelaksana

Depdag

Pagu Indikatif
(Rn. Juta)

191.942,3

(slnf 'ou,
g1u4;pu1 n3u4

BuESrlEled

I - 9I'II

e8eue1ueelpa,{ued{nsuuuel (A?plV)
ueSue8epre4eselv Wq1Sueten>lred'g
uep ileuoPar
JBIUBu?p er;ur eureselra4euas (fUgSV
'JgdV'NVSSV) puoPar euresefta4
uep (OI $ prapllllnur ueSutpuruad
pseqJlspqtsesllelsos'S
uelu>pdase>1
:lerepllq ueP'1euo13ar
'leJetepllnu eureselre4uelerpdasa4
ueeues4e;ad
rsenlela uep 8quo1luontr't
:qlpotuo{ uep{apued undneu
opr4ullllnu
lpralpl!quep puor8er
{reg puolsetuelug ueSueSePred
nsr-nsrleEeqraqueueSuBuad
rseulproo{ sp{^plega ueie13u1ue4'g
lpren8e;esuePPlsqns
'Sqdurnp :luedes(slrqel uenlueq
rnp lsello^pe {n$uua) ue8ue8eprad
eplSues ueyesale{uad
lsellllsuJ'Z
iPrsuelodSueEeP

'rueSueualAu?f
msP)Ig :Surdunp pue snsel
ueue8ueuedEUesup Aurdunp
lluP uEqnpnldepuqral?q?sn
BrunpEpEdoIue8mpulred
e.(ednei(qe13rryra141'g
'leuorserueluue1fuefred
pseq >pdurepeslpue
topd nlBSuep:qereepSI Ip
uuturpun:edlseg Iseslelsos
:puorseuelq ue3ue3eprad
ue?ulpunred69 e,(rmues4epel
:puorseuJelwue8ue8uprad
euesefta>1senpadurau
'r$puauo{eJ
Inlun
1a4ed1 e,(uepesrel'7
'leralsl4lnul uEp
'puo6er prelelrq
tsJrsreqSrtuf
ruur6or4 uBJesBS

!str8lsuI

6002 d)Iu {o)lod uslEldex


Turr.r6ot;

htrfdutlo{od uslBldax
Truu.rEor4

'oN

vtsSNooNr vr.|and3u
N3CllS3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA
No.

Program/
Kesb,tan PokokRPJM
hogram PersainganUsaha

Prograrn/
I(aoirlcn Pnknk Rtr(P2OO9
Program PersainganUsaha

Kegiatan-kegiatanpokok:

Kegiatan-kegiatanpokok:

l.Revisi terhadapbeberapamateri UU
No. 5/1999: yang berpotensi
terjadinya disharmonisasiterhadap
kebijakan dan peraturan yang berkaitan
denganpersainganusaha;
2. Peningkatanpenerapankebijakan dan
perafurandalam persainganusaha:
3. Pengembanganinstrurnen aplikasi UU
No.5/1999:
4. Pengembanganjaringan kerja antar
lembaga;
5. Peningkatankualitaspenanganan
perkara dan rekomendasikebijakan;
dan
6. Perkuatankelembagaanpersaingan
usahaantaralain yang mencakup
pengembangansumber daya manusia.
saranadan prasaranapendukung.

l. PenegakanHukurn PersainganUsaha;
2. Pengembangan
dan Harmonisasi
Kebijakan PersainganUsaha;
3.Penyelenggaraan
monitoring dugaan
praktek monopoli dan persainganusaha
tidak sehat.

II.l6 - 14

SasaranProgram
. Meningkatrrya daya saing
nasional berbasisefisiensi dan
berkurangnyaberbagai
hambatanusaha:serta
terlaksananyapenegakan
hukum dan kebijakan
persainganusahayang sehat.
1.50 resumelaporan,50 perkara
PemeriksaanPendahuluan.45
perkara PemeriksaanLar{utan.
20 perkara Perpanjangan
PemeriksaanLanjutan, 30
perkaraLitigasi,30
Monitoring Pelaksanaan
Putusan.6 PaketPedoman
PelaksanaanUU No. 5/1999:
2. l8 paketnaskahlaporan
analisakebijakanPemerintah.
5 paket kajian persaingan
usahasektor Industri dan
Perdagangan.I dokumen
laporan Harmonisasi
KebijakanPersaingan;
3.25 monitoring.

Instansi
Pelaksana
KPPU

Pagu Indikatif
(Ro. Juta)

82.078.5

L'Stt'29

(Elnf -ou,
y;1r1;pu1 nteg

3epde6
BuEs{8led
lsuElsuI

'la)Pd
I lefueqas
gEolo4aurumyoproqel
ueppled ueepe8ue4'g
:fuo 008 qepunfas
)d SNd,I,,lldls geteu ieneted
rppr(ued uep fgdd7esel
uep euureq se,t\?8ued
se8rqadhlCS wEuequre8ued
:4ypouro11odtuo1a1g
lqun esefuup repa.raqSuureq
uess/v\e8uadrseslpuorseradg'g
:nJBg
lserlo"I S qepmfes uenpeSuod
sod ueuefeledIssUtsBJusp
rss{ol M )Isdg/uaumsuo{
e1a43uasrm1esa1e,(uad
uspeq unlquequrad 1se11pseg
usp )d Issslplsos'(u?1e{8ue
g) ;4nraurnsuol ue8unpulped
rop^Jloru upqplad.l
'n4epeq tued uenluale{
ueEuaprensasesefuep
.npueq tuewq ues?^\Etuod
upp uaunsuo{ ne8mpuqrad
efudn e(r4opunra;41 .
rue.r8o.r4ua.rBsBS

SI - 9I'II

'ue6o1o-gaura:1
uesanB8ueduep43upn;'g
:essfuep
reparaq tuereq uBse^aetuaduep46u1ua4'g
:ueumsuo) uettmpurlra; uee{epraque4' 1
qo{od uetelte{-ueppey
ue8ue8epra4ueueure8ue4
uep ueunsuo) uu?rmpurlra4ure.6or4
6002d)Iu {o{od uBlBlda>l
TuruSorg

uep
,
ituereq uese,rnetuaduep uaurnzuol
uetunpqped :In)In qluet dequsnqFret
lodun-.rodsr1aueEuepl1erye1tuef
ya8au ure;ep ue8ue3epledue8uepn
-Suepunreduemlelad ueeumdrue{ua4'g
:ueue{eur
uep leqo SuepgqIp pruelrual'ese[uep
Suereqrepuels e,(6r41uad depuqral
uaumsuol u?Jepesarluopopulueur
eunF uaumsuo>1
ue8rmpullrad
ue4e[qe4 depeqrel lse:lo^pe
uep rserruoJrrr
ueuefuladuuge>pupnd'E
:ueup{Buru?p'lqo's!8epJ$
Sueruq-Suerequese,rneiueddepeqrat
eruplrual rppeJaqSuerequeseme?uad
ueuues4eladuep u.rlsls rresenlJad'Z
iueurnsuo>1
elalftias
uelesala{uadeSegual sulrsedel
'
ueSrmpuSred
{nsErruel ueumzuo>1
e?eqrual se4sedel ue1er1uued
uep uerunsuo{ u?e,(epreqtue4'1
:1o1od ueppal-ueledey
ue8ueEepre; ueusup8ued
usp uerrlnsuoy ueSunpugn4 urc.Bord

htrfdu{o{od uBl8ltex
7uru.r8o.rg

9
'oN

vtsSNooNt vt'lgnd3u
N30ts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA
No.

Program/
Program/
Instansi
SasaranProgram
Pelnksnne
Kesiatan PokokRPJM
Keeiatan Pokok RKP 2009
5. Sosialisasidan bimbinganteknis
pengelolaanstandardan laboratorium
mefologi legal serta pelalsanaan
pengawasanukuran, takaran,
timbangan dan perlengkapannya
(UTTP), dan perluasankapasitas
kelembagaanyang menangani sengketa
dagangintemasional dan perlindungan
industri dalam negeri termasuk
dukungan operasionalisasikegiatannya
(anti dumoine dan safe euard).
Program PeningkatanEfi siensi
Program PeningkatanEfisiensi Perdagangan . Meningkatnyaefisiensidan
Depdag
PerdaganganDalam Negeri
Dalam Negeri
efektivitas sistem perdagangan Kemenko
Perekonomian
dalamnegeri.melalui
Kegiatan-kegiatanpokok:
Kegiatan-kegiatanpokok:
peningkatankelancaran arus
distribusibarangdanjasa
l. Perumusan,alternatifsolusi,dan
l. Pembangunan
dan pengembangan
sarana
implementasipenyelesaian
distribusi;
l. Pembangunansatupaket
permasalahan
termasukharmonisasi
2. Pembinaanpasardan distribusi;
sisteminformasi pasokandan
dari berbagaiperangkat perahran
3. Pengembangan
SistemResi Gudang
permintaan serta harga bahan
perundang-undangantentang distribusi
(SRG):
pokok nasional:
dan saranapenunjangperdagangan
4. Pengembangan
PasarLelang Daerah.
Pengembangan
Pasar
baik di tingkat pusat maupun di tingkat
Percontohanyang bersih dan
daerah;
nyamansejumlah l0 unitl dan
2. Deregulasidan debirokratisasidalam
partisipasidalam
rangka mengurangi hambatan
pembangunanPasarTuri:
perdaganganl
2. (l ) Pelatihanpengelolaan
3. Promosipenggunaanproduksidalam
manajemenpasarsejumlah l0
negeri;
anskatan(450 oranB\:(2)

I I . 1 6- l 6

Pagu Indikatif
lRn-.frrtl)

381.605,0

(Blnf 'qd,
g;1u4;pu1 nBe4

suEs{8lod
lsuElsuI

Lt - gt'tl

'!se{ol rsuldord
6I Ip
Iz
3ue1e1
resedueere?tuo1e,(ue6'g
:lsB)lol
0l Ip gUS lseqluuolseredg'g
'u81sap
nnpotd uopSurSotlcod
Sutpun,qgg1ueleq8uuad
rqeyeu(4qf ;auo4 u8paq
o1sauopu
1 rmtrmqure8ue6
(g):plporuolg qepmfes
?uuued8ueruquep4o4od
u?qeqrsnqqsrpueuPueaued
ruarSo.r; uuJusBS

6002d)tu {o)lod uElBltay


7urer3o.r6

'(9A5) 3uepng
lsaX
uelsls rnlplatuuee.{urqruedyperualp
euereseues luuor8eruep p4o1 3ue1e1
uep uedelueuag'6
resedueSueqrua8ued
uep:)gd
1?uorse;adouep uelefiqel ue.rqerad
1e18ueredruSeq:aquwundua,(uad
(yg;)
ue>1dur,(ueu
>1nseuue1
prpourol e$uefteq ue8ue?eprad
uue3equalarlselrsude>1
ue1en1re6'g
ieqesnueerrurel uepressdse$p
l41qg uule$urued rnpleur qe8uauaru
up lloel 8ue8epueef,eprequed'L
lue8ue8epradSueplq p uee:1llue{
uep uee8uqualal'eqesnueeulguad
uep uesu,nruSuad
uef43u1ue6'9
:qrep!p
undneurlesndlsISuR Ip {Igq lsnquNlp
rseuuoJuruu8uuef werpesrelerl
uep s?lr^rDleJe
ue1e13upe4'g
lue8ue8epredrsuers$ew1elSqued
e18uer uelep (lcuedre1 qeraep uep
uuseleqreduesumul) queuel qereep
euereserd
epedrsnqr4srpuralsgs-qns
uup leuor8ar1u43uqIsnq!trsrp
IsellllseJ't
eue;BserdueSuequreSued
,llfdu {o{od usl8rda>I
'oN
4uer?o.r;

vtsaNooNt yt-lgnd38
N3Clts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.
8

Prcgram/
Kesiatan PokokRFJM
Program PangembanganStandardisasi
Nasional

Program/
Kesiatan Pokok RKP 2009
Program PengembanganStandardisasi
Nasional

Kegiatan-kegiatanpokok:

Kegiatan-kegiatan pokok:

LPerbaikan pnosespengembanganSNI;
l. Pengembanganinfrastruktur
2.Peningkatanpersepsimasyarakatterhadap
kelembagaanstandardisasi;
standar dan SNI;
2. PengembanganStandarNasional
Indonesia(SNI):
3.Penguatanposisidalam forum regional
dan intemasionalbidangstandardisasi.
3. Penguatankelembagaanstandardisasi;
4. Peningkatanpersepsimasyarakat;
5. Pengernbangansistem informasi
standardisasi;
6. Perkuatanposisi lndonesia dalam
regional dan
forum standardisasi
internasional:dan
7. Peningkatanpartisipasipemangku
kepentingandalam proses
standardisasi.

I I . 1 6- l 8

SasaranProgram
Meningkatkan persepsi
stakeholderterhadap standu dan
penilaiankesesuaian.
l. Penetapan300 SM sesuai
kebutuhanpasarmelalui
prosesperumusansesuai
pedomanyang berlaku;
2. l Paket promosi SM melalui
berbagaimedia dan
pendidikan standarisasidi 5
perguruantinggi;
3. I Paketpeningkatan
partisipasiIndonesiadalam
forum regional dan
intemasionalbidang
standarisasi.

Instansi
Pdaksana
Depdag;
BSN

Pagu Indtlutif
lRm-..lnln)

40.890,8

8'n6t'rnz
(Etnl"qu,

;purypu1n8eg

redpnqde(
Buas{8led
lsuBlsuI

ue?eu
rsnl lp uep tu?lePIp eles.r\Fpd
n)lelod relue uPppStsquel
rellre Brrrespfre{usp'(odl)
aclgo uorloruard uetsauopul
Z {tuun uetm:inp e{uerperrel
':JJII eteslrtl'lredrsourord
I
ei(qopurueu ielusr.trFed
lsourord lqrm rserruoJtrr
rtolorqel uep Tuo4rlele epau
ueleegwuredefqe$que;41
uu.r8o.r4 uBrBsES

6I .9I'II

:up^Ae1eslrruopc leSoqasundnuur
quurru unl Je8eges4eq 1e4eru,(seru
ueSwler1 eles!.{\r?pes uepl8urue4'j
:lDrepusp mel
'erepn tsugodsue4 ueoqesnredue8uap
elesnnued n1e1adeplue toleredo mo1
relue uep lue8e IeAeI lalu euresefral
lgadas's6a1egsrsuBl|e{nlueq
ruelsP ulDsr/rryEdFqsnpuln1e;edrelue
u?p 'qurapp uuSuaplesnd retue zreeeu
r4uu uureseuadeurese[e1lseglrseg'g
'epsvrrued ue.mseued
:ef ursnq!4slp ue8ugef wp
ueuuesleladJsBulproolrsesrleurltdg'9 eps;rn lerpd-la1ed ueJespruedrsplilspJ'z
:qeJeepe1esr^AFpd
lqe8uel rnun; uep'e1Bu1
lsourord uep uilseued
'rnuflI elsv
<ersauopque8uep
ue>pfiqe>1
ueEuequra8uedue8unrppua4' g
luedes
ie1esr,u,
resed lseuuogu.rue8ueqrueBueg'y
Ismrlnd uBp slrolslq ar?cesuele{opol
:ua8eu
.r4yruaur tuef ere8au-ereteu
urepp ulus!$Fsd rsourorduetu:lSurued'
undneur prsuelod eps.riupede4rur
iue8au
ereSarFBruSau
uped4req'ga6au .ren1
renl e{ e1eslnuedrsourordue1u48u!uad'Z rp undneur uelep p {lsq Fuolsrrre}ur
ielesmped rsourord
tmdneru puolseu3e.reyaq8ue,(
eusresBrdrrepErrpJ?suetuequeSua4' 1
ryrequereuredue1eJSe>l
lsesJpurdg' 1
:1or1odue1e13aq-ue1e6e;1
BIEsI^lFed
uereseue; uetuequa8ua4 urer3o.r.4

6002dxu {o{od rrBlEldex


Truu.rSoug

:1o1od uelepe>1-uelepea
slss! urEd
uepseued ue8upque8ued ue.6o.l4

I trfdu{o{od uqEdex
7rur.16or4

6
ioN

vts3NooNt xr-tsnd3u
Naots3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

l0

Program/
Kesistan PokokRlJM
5. Memotivasi dan memberikan
kemudahanbagi perjalananwisata
domestik; dan
6. Pengembangansistem informasi yang
efisien dan efektif,

Program/
Keeiatan Pokok RKP 2009

Program PengembanganDestinasi
Pariwisata

Program PengembanganDestinasi
Pariwisata

Kegiatan-kegiatanpokok:

Kegiatan-kegiatanpokok:

l. Mendorongpertumbuhandan
perkembanganinvestasi dalam industri
pariwisatamelalui penyederhanaan
perizinan dan insentif perpajakan bagi
investor.
2. Mendorong pengembangandaya tarik
wisataunggulandi setiappropinsi (one
province one primary tourism
destination)secarabersamadengan
pemerintah daerah.swastadan
masyarakat:
3. Pengembanganpaket-paketwisata
yang kompetitif di masing-masing
destinasipariwisata;

l. Fasilitasipengembangandestinasi
pariwisataunggulan;
2. Pendukunganpengembangandaya tarik
pariwisata daerah;
3. Perintisan pengembangandestinasi
pariwisata:
4. Pengembanganusahadan investasi
pariwisata:
5. Pemberdayaanmasyarakatdi destinasi
pariwisata;
standardisasipariwisatal
6. Pengembangan
dan
7. Optimalisasikoordinasi pembangunan
pariwisata.

i l . 1 6- 2 0

SasaranProgram

Berkembangnyadestinasi
unggulandiluar Jawadan Bali,
terutamadi 15 provinsi
unggulan, berkembangnya
wisataMICE di l0 provinsi dan
berkembangrya kerjasama antar
pelaku pariwisata

Instansi
Pelaksana

Depbudpar

Pagu Indikatif
/Rn-.htr)

126.073,4

(Blnf 'ou,
g;1uq;pu1n8eg

BuBs{Blod
!suBlsuI

ururSor4 uuJEsBS

rz - gt'tl

uemlsJeolETdrrEJaorse)lllrlolurs u?P
rsusruouueq(q) iue1n38unelesa,ruud
rs?uusepqrltueru 8ue{ qe(e1un
-qe,(e11treped eul?lruel ueelesnnFede4
e{l6uequa4ag rselrlrsuJruaru
tle:pal roDlas
ludep e,(uu1e1
uep'uuBmqnqrad'ue>luegred'urruFrl
'uuustu?el 3uepJqp roqes-roDles
reSe puorseu uewltuol e,(uunSueqrel
(e) :rn1e1eur
tulus e,(ep.req
tue( eleslu,ueduetuequa8ued'8
rl?p :$saq 18eu?s8uB{ FqequrBle
elesrilr.1a,(goJsuelodlErundtueu 8ue(
rsalol-rsE{olrp euelruel -lrerleqelesr/(\
upp slssrltro{e uese,rurl ueSuequre8ued
epeda4snsnq4uelleqraduelrequed'L
i(elesr,lruedPueresrrep{!:el
e,(ep)elesnrued lnpord un8ucqureu
uepp e]sr1(rred
uqesnqelad rteq
ueqepnuel wp J[uesu uegequad'9
:(ueleqese{ PueJesuBprllsJeqrru
'rsolrunuro{alat:p1s1;'uepf ueSuuef
luedes) e,(tuesepeueJesuep eueruserd
elnd lnseuuel 'n.teqepsnrrmd
IrEplsesltplrAaU'g
ueselrul uuunSuequrad
lppaduol 8uu{ elesvrr4re1 e{up
4a,(qo leteqas e{epnq uesuearlese
-lespuep etresmuunfnl qereepuedursal
uep uuuui(e1od
selllpnrluu1e13urua4'y

6002d>tu {o{od u8l8!dex


7urur3o.r;

tttrfdu {o{od uslBldex


7uel8orl

'oN

vtsSNooNt xt-lendSu
N30ts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
No.

ll

Program/
Kepiatan Pokok RPJM
baik di tingkat pusat. daerahdan antara
pusatdan dan daerah;(c)
memformulasi, menerapkan,dan
mengawasi standarindustri pariwisata
yang dibutuhkan.

Program/
Kesiatan Pokok RKP 2009

Program PengembanganKemitraan

Kemitaan
ProgramPengembangan

Kegiatan-kegiatan pokok:

Kegiatan-kegiatan pokok:

l. Pembangunandan perlaratanjaringan
databasedan informasikebudayaandan
kepariwisataanbaik di dalam negeri
(antarapusat-propinsi.dan
kabupaten/kota)dan luar negeri
SDM-nya;
termasukpengembangan
2. Pengembanganlitbang dan
pengembanganSDM dalambentuk
joint research,dual training serta
aliansi strategisterutamadengan
lembagasejenisdi luar negeri:dan
3. Fasilitasipembentukanforum
komunikasi antar pelaku industri
budayadan pariwisatadan pelaku
sosio-ekonomilainnya.

LPengembangankebijakanSDM
kebudayaandan pariwisatanasional:
2.Peningkatanlitbang kebudayaan;
3.Peningkatanlitbang pariwisata;
4.Peningkatanprofesionalismedan daya
saing SDM kebudayaandan pariwisata:
kapasitas
5.Pendukunganpengembangan
pengelolaankebudayaandan
kepariwisataandaerah;dan
6.Optimalisasikoordinasikemitraan
kebudayaandan pariwisata.

il.16- 22

SasaranProgram

Meningkatnyajumlah SDM
yang profesionaldi bidang
kebudayaandan pariwisata.
berkembangnyapola kemitraan
dan forum komunikasi antar
pelaku indushi pariwisatadan
budayadenganpelakusosial
ekonomi lainnya.

Instansi
Pelaksana

Depbudpar

Pagu Indikatif
(Rn. Juta)

25.550,0

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 17
PENINGKATAN DAYA SAING
INDUSTRI MANUFAKTUR

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 17
PENINGKATAN DAYA SAING
NDUSTRI MANUFAKTUR

A. KONDISI UMUM
Sumbangansektor industri pengolahannon-migas pada tahun 2006 di dalam
perekonomian
nasionalmasihtetaptinggi yaitu mencapaiRp 747,4triliwr, atau22,4%6
dari
total PDB. Besarankontribusi sektor ini pada PDB di tahun 2007 tidak mengalami
perubahan,meski nominalnyanaik menjadiRp 886,5triliun. Tingginyaperanansektor
industri pengolahannon-migastidak mencerminkankenaikantingkat pertumbuhannya.
Bahkanpertumbuhansektor ini tertinggaldari pertumbuhanekonomi.Padatahun 2006
ekonomitumbuhsebesar
5,5%o,
dansektorindustripengolahan
nonmigastumbuh5,3%o.Di
tahun2007 pertumbuhan
ekonomimembaikdan tumbuhsebesar6,3%o,sementara
sektor
industripengolahan
non migashanyatumbuh5,2%o.Pada
tahun2007terdapat4 subsektor
industrimanufakturyang menjadipenghelapertumbuhan
yaitu industrialat angkut,mesin
yang tumbuhsebesar9,73Vo;industrimakanan,minumandan tembakau
danperalatannya
sebesar5,05Yo;industripupuk,kimia dan barangdari karetsebesar5,69%o;
sertaindustri
kertas dan barangcetakansebesar5,79yo.Sementaraitu terdapat3 subsektoryang
mengalamiperlambatanyaitu industri tekstil, barang kulit dan alas kaki yang
-3,68%o;
- 1,74%o;
pertumbuhannya
industribarangkayu dan hasil hutanlainnyasebesar
-2,82yo.
sertaindustribaranglainnyasebesar
Pada tahun 2008 sektor industri pengolahannon-migasdiperkirakanmenunjukkan
kinerjayang lebih baik dimanapertumbuhannya
akanmencapai5,5% untuk mendukung
pertumbuhan
ekonomi sebesar6,4Yo.Potensi pasardalamnegeriyang besardan tetap
tumbuhmenjadipendorongpertumbuhan
sektorindustrimanufaktur.Di sampingitu, pasar
internasionaljuga
telah mampuditembus.Nilai eksporproduk-produkindustripadatahun
2007 meningkatsebesarl6,5yo dari tahun2006.Kontribusi eksporproduk industripada
tahun 2007 mencapaisebesar66,5yo dari tota I nilai ekspor,naik sebesar64,5%o
bila
dibandingkan
kontribusinyatahun2006.Indikatorlain yangdapatmendukungperkiraanini
adalahperkembangan
investasi.Perkembangan
realisasiizin usahatetapdi sektorindustri
oleh penanaman
modaldalamnegeri(PMDN) hinggaDesember2007tercatatl0l proyek
dengannilai Rp 26,3triliun. Pencapaian
ini jauh lebih baik dibandingkan
dengankinerja
investasi
tahun2006yangmembukukan
Rp I3,l triliun mencakup
98 proyek.Penanaman
modal asing (PMA) juga menunjukkanperkembangan
yang meningkat. pada 2006
investasi
PMA tercatat361 proyeksenilaiUSD 3,60miliar,danpada2007membukukan
USD 4,70miliar mencakup
390proyek.Peningkatan
PMA ini sekaligus
mengindikasikan
peningkatan
kepercayaan
duniaterhadapiklim investasidi Indonesia
Dalam pembangunanindustri nasional,pemerintahmemfokuskanpada penguatan
strukturindustridenganmembenahi
enammasalahpokok,yaitu:
l. Ketergantungan
yang tinggi terhadapimpor baik berupabahanbaku,bahanpenolong,
barangsetengahjadidankomponen.
2. Keterkaitanantarasektorindustrihulu dansektorindustrihilir dengansektorekonomi
lainnyayangrelatif masihlemah.

II.l7 - I

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

a
J.

Struktur industri hanya didominasi beberapacabang yang tahapan proses industri dan
penciptaannilai tambahnyapendek.
4. Ekspor produk industri didominasi oleh hanyabeberapacabangindustri.
5. Lebih dari 60%okegiatansektor industri beradadi Jawa.
6. Masih lemahnya peranan kelompok industri kecil dan menengah sebagai industri
pendukung.

B. SASARAIi PNN,TNANGUNANTAHT]N 2OO9


Menyadarikondisiindustrimanufakturyang semakinmembaik,sasaranpembangunan
tahun2009diarahkanuntuk:
l. Meningkatnyadayasaing industrimanufaktur,ditandaioleh makin besarnyapangsa
pasardomestikyangdidominasiolehproduk-produk
industridalamnegeri.
2. Meningkatnya
volumedannilai eksporprodukmanufaktur.
3. Meningkatnyapenerapan
standardisasi
danteknologibagiindustrimanufaktur.
4. Meningkatnya
kemampuan
fasilitasipengembangan
klasterindustriprioritas.
5. Meningkatnya
kemampuan
sumberdaya
manusiabaik di daerahmaupundi pusatserta
duniausahakhususnya
industrikecildanmenengah
$KM).
Denganperkiraansasaran
pertumbuhan
industritahun2009sebesar
6,0%o.

C. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGT]NAN TAHUN 2OO9


Dalamrangkamewujudkansasaran
di atas,arahkebijakanbagipeningkatan
dayasaing
industrimanufakturpadatahun2009difokuskanpadatiga upayasebagaimana
berikut.
Pertama,
upayapeningkatan
dayasaingindustriyangdicapaimelalui:
(l) Perbaikaniklim usahabaik bagi pembangunan
industribarumaupunperluasanusaha
pengoperasiannya
di seluruhrantaipertambahan
nilai,dengan:(a) penyediaan
fasilitasi
pada industri prioritas baik fiskal maupun non fiskal, sebagai tindak lanjut
pemberlakuan
KebijakanlndustriNasional;(b) penyelesaian
pelaksanaan
harmonisasi
tarif; (c) penghapusan
Perda-perda
yang membebaniindustri;(d) penyelesaian
revisi
perundangan
terkaitmasalahperburuhan;
dan(e) penyiapanlegalisasiperaturantentang
Kawasanlndustri, sebagaiupaya untuk mendukungpembangunandan persebaran
industri di daerah-daerah,
sebagaipenggantiKeppresNo. 4l tahun 1995 tentang
KawasanIndustri.
(2) Penyelesaian
yang menghambat
masalah-masalah
perkembangan
industri,antaralain:
(a) penertibanpenegakanhukum terhadapaktivitas penyelundupan;
(b) percepatan
pemanfaatanHutan Tanaman Industri (HTI); dan (c) penyelesaianhambatan
kepabeanan.
(3) Peningkatankoordinasi lintas sektor dan para pemangkukepentinganguna: (a)
melanjutkanpengembangan
10klasterindustriinti yangtertuangdalamRPJMNasional
2004- 2009;(b) melanjutkanpengembangan
industriterkaitdan penunjangkesepuluh
klaster industri inti tersebut;dan (c) membinakemampuanpenguilsaanteknologi
industri,termasukupayapeningkatan
efisiensipenggunaan
energi.
(4) Pengembangan
penggunaan
energialternatif,yang berbasisbahanbakunabatimelalui
optimalisasi
20 pabrik.

rr.t7- 2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

permesinan
bagi industritekstil dan produktekstil
(5) Meneruskan
programrestrukturisasi

(rPr).

(6) Penyediaanlayananteknis dan manajemendalam rangka aksesteknologi produk


maupunprosesproduksi,sepertipengukuranpresisi,pengkalibrasidata, pengujian
material,danlain-lain;serta
(7) Fasilitasipenguatanpasarinternasional
dan produk-produkindustriuntuk mendorong
pengembangan
industriberorientasi
ekspor.
industrimelalui:
kapasitas
Kedua,upayapeningkatan
(l) Peningkatan
investasiindustribaik dalaml0 klasterindustriinti, klasterpendukung,
maupunklasterpenunjangnya.
(2) Peningkatanpenggunaan
produksidalam negeri, melalui promosi dan dukungan
fasilitasipada300produkpilihan.
(3) Pengembangan
pilot proyekpengembangan
industribajadansemen;
dan
(4) Pemberdayaan
dengan:(a) melanjutkanpemberdayaan
industrikecil danmenengah
pembinaan langsung dalam rangka pengembanganklaster industri di 80
(b) melanjutkanrevitalisasisentra-sentra
industri kecil di 20 sentra
kabupaten/kota;
peningkatan
40 unit pelayanan
fasilitasi
industri sebagaisumber bahanbaku, dan
IKM unggulandaerahmelalui
teknologi (UPT) di daerah;dan (c) pengembangan
(OVOP)di 33 propinsi.
pendekatan
one-village-one-product
(5) Pengembangan
industri berbasisagro untuk penguatandaya saing daerahmelalui
nilai tambahkomoditieksporprimer.
fasilitasipengembangan
l0 produk
(6) Pembinaandan pemanfaatanteknologi industri melalui pengembangan
substitusipangan.
pengembangan
industri,melalui:
peranfaktorpendukung
Upayaketigaadalahpeningkatan
(l) Pengembangan
di industri.
4 (empat)teknologibaruyangsiapditerapkan
mutuyangditerapkan
(2) Perluasan
penerapan
akreditasidan pengendalian
standardisasi,
SPPISNI.
lokalyangmemperoleh
oleh100perusahaan
SNI.
(3) Peningkatan
152Rancangan
standardisasi
melaluipenyusunan
(4) Membangun8 (delapan)kawasanindustrikhusus,bekerjasamadenganPemerintah
Daerah.
(5) Pengembangan
aparaturperindustrian.
kapasitas
kapasitas
diklat sertapeningkatan

i l . 1 7- 3

REPU;LTF1',?S$*=",o
D. MATRIKS PROGRAM PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9
No.

Program/
Kegiatan PokokRPJM

Program/
Kegiatan Pokok RI(P 2009

Program PengembanganIndustri Kecil dan


Menengah(lKM)

Program Pengembanganlndustri Kecil dan


Menengah(IKM)

Kegiatan-kegiatanPokok:
Kegiatan-kegiatanPokok:
l. Pengembangansentm-sentrapotensial l. Pembinaansentra-sentraIKM dan
denganfokus pada l0 (sepuluh)sub
fasilitasilayanandi 20 lokasi dan 40
sektor yang diprioritaskan
UPT.
2. Pengembanganindustri terkait dan
2. Pengembangan
IKM unggulandaerah
industri penunjangIKM
di 33 propinsi, 80 kabupaten/kota
3. Perkuatanalih teknologi proses.
denganmetodaOVOP.
produh dan disain bagi IKM dengan
fokus kepadal0 (sepuluh)sub sektor
pdoritas
4. Pengembangan
danpenerapanlayanan
informasiyang mencakuppeluang
usaha,kebutuhan bahan baku. akses
permodalan,iklim usaha.dan akses
peningkatankulitas SDM

tr.t1- 4

SasaranProgram

Meningkatnyanilai tambah
IKM. tumbuhnya wirausaha
banr,meningkatnya
produktifitas IKM dan
meluasnyadiversifikasijenis
produk

Instansi
Pelaksana
Departemen
Perindustrian
(DiqienIKM.
Setjen)

Pagu
Indikotif
(Rn.Juta)
332.702,5

g'tzL'vfi
(qrl"ull,
J!18{!puI
nBr4

NSS

0aas
.xvl ueFlq
.ttq uelitC
ueFlq
vrt{'Il
'wxueFlo)
u?!4snPulred
uauralredaq
B|lBs{BIad

!suotsuI

S - l,I'II

'yslnpord

'ueqelo8uad
ueprpuad
lrun
6g
rnlElaur'rlsqeu DIeq uuq?qraq
.S
Jpuruells rfuaua ue8ueqrua8ue4
:'INS ZSI ue8uecueJuetmsn,(uad
rnpleu rsuslprepuels
ue1e13urua4 .b
:lJlsnpur
1pue4deralrpdersSuef nreq l4snpu!
r3o1ou1e1
(pdua) 7 ue8uequra8ue; 'g
lueeqesrued
'3ueqry e8equrel
00I qelo uoydzrellp3ue,(qnur 11epua1
ue8uyef e{uurueqra3 upp rselrpaD{e'rsssJprepue5upderaua4 '?.
ugas ue8unltrul qeqe
:uetued rsqpsqnslnpord
8ue,( r3o1ou1a1uedereued (gnlndes) 0l ryqun !-usnpul polorqal
rlnpord qnur uoleqSurued
rrelPeJuBulad
uEprrPsurqued 't
qor1o4 uepJtel-ue1el3e;
lnpord rto1ou1a1ueusentuad
'prp1 ueEmpuel ueplSurued
'8uEqU
t4snpul r8o1orqa1
llsBq IrBp lrsnpul
uendureura4ef rfuequreryag
uendueue;1 uelopmre4 ure.or6

uranEor4 uBJssBS

600ZdXU{o{og uelupey
7urur3or4

roqas rp tuuqlll ueetequelel


uep uopfigal Jspslprl^ag '9
ir3o1ou1a1srseqraq
rrlsnpurepeplueSuequre8ua;'g
:sefpq uep'uu1$?uad
rlseslprepue1s'uemrp8uad
ue8uuef
uueSequele4sellsudoluelenqra;'n
:puoFeruelur
.rpu4s ue8uep(acuelldruoc)
runsasSuef mppgnusru r.4snpu.r
:Jnpordrepuels
uedereuaduesunpe4'
i lsqnpord uaurefeueruuepe;ueurad
uop ue8uequra3uadSuoropuay4l 'Z
:Fusnpu!1pfolorqal
ueftrequratuad uep uenuraued
ueppol uetmlnp uu4lul8rnuep
I
::go:1o4uelear1-uepl8ey
Filsnpq olotqel
uundurerua; uep1ftnual ureltortr

1trfdg {o{od uelegEey


prerSor4

'z
'oN

vtsSNooNr yt-|snd3u
N3clts3ud

ffi

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

3.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

Program PenataanStrukmr Industi

Program PenataanSfuktur Indusfi

Kegiatan-kegiatanPokok:
t. Pengembangansistem informasi
potensi produksi dari industri
penung'angdan industri terkait;
2. Mendorongterjalinnyakemitraan
industri penunjangdan industri terkait;
industipenunjangdan
3. Pengernbangan
industri terkait terutama pada l0
(sepuluh) sub sektor prioritas:
4. Perkuatankapasitaskelembagaan
penyediatenagakerja industrialyang
terampilterutamasesuaikebutuhanl0
(sepuluh) sub sektor prioritas;
5. Memfasilitasipengembangan
prasaranaklaster industri. terutama
prasaranateknologinya:
6. Fasilitasidan m'koordinasi
pengembanganklaster industri di luar
pulau JawakhususnyaKawasanTimur
Indonesia.

Kegiatan-kegiatan Pokok:
l. Peningkataniklim usahaindustri
melalui fasilitasi industri,sebagai
tindak lanjut pernberlakuanKebijakan
Industri Nasional untuk 30 klaster
industri dan Pengembangan
Kompetensi Inti Industri Daerah untuk
70 Kabupaten/I(ota;
2. Fasilitasipengembangankawasan
industri kfiusus di 8 lokasi dengan
koordinasi denganpemerintah daerah
serta penyiapanpengembangan
kawasan (4 paket);
3. PeningkatanPenggunaanProduk
Dalam Negeri (P3DN) melalui promosi
dan dukunganfasilitasi pada300
produk;
4 - Melanjutkan program restrukturisasi
permesinanindusti untuk teknologi
prosesdan teknologi energi bagi 90
perusahaan;

i l . r 1- 6

Sasaran Program

Meningkahrya daya saing


industri melalui terciptanya
perluasankesempatanusah4
dan terciptanya dukungan
peningkatanutil itas kapasitas
produksi, termasuk
pemberdayaansumber daya
industri

Instansi
Pelaksana
Departemen
Perindustrian
(BPPI, Setjen,
Ditjen IAIT,
Ditjen ILMTA
DidenIAK)

Pagu
Indikatif
(Rn.Jute)

733.469.0

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 18
REVITALISASI PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 18
REVITALISASI PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN

A. KONDISI UMUM
Padatahun 2007 pertumbuhansektorpertanian,perikanandan kehutananmencapai
sebesar
3,5 persen,lebihtinggi dari targetyangdirencanakan
sebesar
2,7 persen.Target
ini
terlampauikarenaadanyapeningkatanproduksipertanianhingga melebihirur*uri y*g
telah dicanangkanantaralain produksipadi/berasyang mencapaisebesar57,05juta ton
GKG yang merupakan angka pertumbuhantertinggi selama l0 tahun terakhir atau
meningkat4,77 persendibandingtahun 2006. Demikianjuga untuk produksijagung
meningkat14,44persendibandingkhun sebelumnya
dari I l,6l juta ton minjadi tZ,liiuti
ton. Sebaliknyapadatahuntersebutproduksikedelaimengalamipenurunansebesar20,76
persendibandingtahun sebelumnyamenjadisekitar 592,4 ribu ton. Penurunantersebut
tedadi karenaberkurangnyaluas panensekitu 121,7ribu ha atau2l persendibanding
tahunsebelumnya,meskipunproduktivitasmengalamikenaikan0,03 kuintal per hektar
atau 0,23 persen. Sementara,produk horti kultura secarakeseluruhanmenunjukkan
peningkatanproduksi terutamauntuk komoditasbawangmerah,cabe, kentang,jeruk,
duriandan manggamasing-masing
sebesar
8,51persen,12,01persen,0,23persen,l5,gg
persen,32,08 persendan 14,80persen. Produksiperkebunan
tahun 2007 meningkat
sebesar
3,74persendibandingkan
tahunsebelumnya,
peningkatan
terbesarditunjukkanoleh
komoditastebu,kelapasawit dan karetyang masing-masing
meningkat 6,09 persen,6,24
persendan4,94 persen.Sejalandenganpencapaian
produksihortikulturadan perkebunan,
produksidagingjugameningkatkarenapopulasiternakbesardan kecil meningkatsebesar
4,8 persendibandingkan
tahunsebelumnya.
Pertumbuhan
PDB pertanianmenunjukkan
kecenderungan
yangmeningkat.Padatahun
2007PDB pertanian(diluarperikanandankehutanan)
meningkat4,62perJen,pertumbuhan
tertinggidicapaioleh sub sektortanamanbahanmakanansekitar5,86 persen,perkebunan
sekitar2,44 persendan peternakansekitar2,14 persen. Demikianpula PDB-perikanan
padatahun2007 kontribusinyanaik menjadisebesar2,32 persenterhadapPDIi Nasional
ataunaik sebesar7,6 persendibandingkan
tahun2006.Sebaliknyapertumbuhan
subsektor
kehutanan mengalami stagnasi karena masih banyaknya ittegat togging yang
mengakibatkan
kerusakanhutan,sehinggaberakibatpadamentrunnyaproduksikayu dari
hutanalamyangbelumdapatdigantikandenganproduksihasilhutantanamaninduitri dan
non kayu lainnya.Hal tersebuttelah menyebabkan
banyaknyaindustri hasil hutanyang
tutup.
Nilai eksporhasil pertanianpadatahun2007mampumencapaiUSD 12,6miliar yang
didominasioleh produkperkebunan
yaitu kelapasawit,kareqkelapa,cokla! kopi, teh dan
jambu mete. Eksporhasil perikananmencapainilai sebesarUSD 2,3 miliar. Selanjutnya
sumbanganpendapatan
legara bukanpajak (PNtsP)untuk sektorpertaniandan perikanan
masing-masing
mencapaiRp 26,1miliar danRp 2!2,9 miliar.Nilaitersebutjauh tiUitr tecit
dibandingkan
PNBPsubsektorkehutanan
yangmencapaisekitarRp 2,5 triliun.

II.l8 - I

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

di sektorpertaniandiperkirakandapatmemenuhitarget
Padatahun200E, pertumbuhan
yang sudah ditetapkanyaitu sebesar3,2 persen.Peningkatanpertumbuhantersebut
diperkirakan dapat direalisasikandengan dilaksanakannyaberbagai kegiatan yang
panganpokok,khususnyaberasdari produksi
ketersediaan
dilakukanuntukmengamankan
dalam negeri. Dengan upaya itu, diharapkanimpor beras dapat ditekan dan tidak
menggangguproduksi dan kesejahteraanpetani dalam negeri. Pada tahun 2008,
60-61juta ton GKG, danjagungdan
diperkirakanproduksipadi mampumencapaisebesar
produksipadi,
kedelaimasing-masing
sekitar16juta ton dan 1,3juta ton. Peningkatan
jagung dan kedelai diharapkanterjadi karenaintensifikasidan perluasanareal tanam
yang tidak diolah(lahan
lahan-lahan
melaluiupayaoptimalisasi,
denganmemanfaatkan
jalan-jalandesadan
jaringan
petani
pembangunan
perbaikan
irigasi
dan
di
tingkat
tidur),
jalan usahatani.Peningkatanproduksihasil perkebunan
diharapkanterjadi sebagaihasil
peremajaan
tahunterakhiryang saatini sudahmulai
kebunyangdilakukansejakbeberapa
produk perkebunanlain. Demikian juga
menghasilkan,dan adanya pengembangan
produksi hortikultura pada tahun 2008 akan tetap menjadi andalan petani untuk
meningkatkanpendapatanmereka. Sementaraitu, dalam tahun 2008 produksiternak
diharapkanakanmeningkatseiringdengansemakinterkendalinyaflu burungdanpenyakit
ternak lain yang menggangguserta semakin meningkatnyapopulasi ternak dan
perbibitan.
pengembangan
Di dalam upaya penyediaanbahan panganhewani yang berasaldari ikan untuk
ikan
mendukungketahananpangan,terusdilakukanupayapeningkatanusahapenangkapan
danpengembangan
usahabudidaya.Padatahun2007,produksiperikananmencapai8,02
juta ton yang terdiri atas4,94juta ton dari perikanantangkapdan 3,08juta ton diperoleh
produksiini melampauitargetRKP 2007yaitu
dari perikananbudidaya.Angkapencapaian
sebesar7,5juta ton. Padatahun2008produksiperikanandiperkirakanmampumencapai
sekitar9,65juta ton. Kenaikanyangbesardiharapkandari perikananbudidaya,danusaha
peranperikanan
dalamrangkamenggantikan
budidayaterusakanditingkatkanproduksinya
tangkapdalammemenuhiproduksiperikanandalamnegeri.Sejalandenganpeningkatan
produksi,eksporhasilperikananjugameningkat.Padatahun2007,eksporhasilperikanan
mencapai0,85juta ton, dengannilai eksporsebesarUSD 2,3 miliar ataumeningkat9,34
persendari tahun sebelumnya.Pada tahun 2008, diperkirakanekspor hasil perikanan
mampumencapai1,3juta ton dengannilai USD 2,6 miliar. Eksporhasilperikanantersebut
tidak saja berupa komoditasutama seperti tuna dan udang, nilmun mencakuppula
komoditasunggulanlain sepertinila, patin, rumputlautdanikan lainnyasertaprodukikan
olahan
Dalam rangka pelaksanaanrevitalisasi perikanan, kegiatan difokuskan pada
peningkatan
produksidan pengembangan
tiga komoditaspenting,yaitu udang,ikan tun4
dan rumput laut, dengan tetap melakukan upaya peningkatan mutu dan kegiatan
optimalisasipengelolaanperikanansejak dari penangkapanikan (on farn) hingga
pemasaran.
produksiperikanantangkap,pemerintahtelah
Untuk mendukungpeningkatan
melakukan rehabilitasi, pembangunan,dan peningkatanfasilitas pendukungberupa
PelabuhanPerikananSamudra,PelabuhanPerikananNusantara,PelabuhanPerikanan
Pantai,dan beberapa
PangkalanPendaratan
lkan. Selainitu, dilaksanakanjuga
rehabilitasi
danpengembangan
Pangkalan
Pendaratan
Ikanyangtersebardi 33 provinsi.
perikananbudidayapadatahun2008 akandilakukan
Sedangkan
untuk pengembangan
rehabilitasisaranadanprasarana
budidayaberuparehabilitas[danpenataan
salurantambak,
II.l8- 2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

pengembangandan rehabilitasi balai benih ikan/balai benih udang/balai benih ikan pantai,
laboratorium kesehatanikan, pengembangantahan budidaya rumput laut dan budidaya
unggulan lainnya,. pengembanganpemasaran dan kelembagaan, penyuluhan/bimbingan
teknologi, bantuan benih dan induk/bibit unggul, serta bantuan penguatanmodal kepada
kelompokpembubidayaikan (pokdakan).
Pada sub sektor kehutanan, upaya revitalisasi masih terus dilakukan sejak beberapa
tahun yang lalu seperti saat ini (2008) antara lain melalui kegiatan-kegiatan: (i)
Pengembanganpemanfaatan hutan alam dengan meningkatkan manajemen Ijin Usaha
PemanfaatanHasil Hutan Bukan Kayu (IUPHHK); (ii) Penertiban peredaranhasil hutan
dalam rangka mengoptimalkan PNBP dan Dana Reboisasi (DR); (iii) Pembangunan
kesatuanpengelolaanhutan (KPH); (iv) PengembanganHutan TanamanIndustri (HTI) dan
Hutan Tanaman Rakyat (HTR); (v) Pengelolaan Hutan Produksi yang tidak dibebani
hak/ijin pemanfaatan;dan (vi) Restrukturisasiindustri primer kehutanan.
Beberapamasalahyang masih dihadapi di bidang pertanianpada tahun 2009 antaralain
adalah: (i) masih rentannyaproduksi panganpokok sebagaiakibat semakin tingginya laju
konversi lahan pertanian menjadi peruntukan lain; (ii) masih kurang memadainya
infrastruktur pertanian yang dapat mengganggupeningkatanproduktivitas hasil pertanian;
(iii) masih rendahnyatingkat produktivitas dan kualitas hasil perkebunandan hortikultura
meskipun luas lahan terus bertambah karena adanya investasi di kedua sub sektor ini;
(iv)masih lambannya transfer teknologi kepada petani sehingga upaya peningkatan
produktivitassulit dipacu; (v) belum kondusifnyaiklim usaha,sistem permodalandalam
usaha pertanian; (vi) belum optimalnya kelembagaanyang mendukung usaha pertanian;
(vii) masih rendahnya akses petani kepada sumber informasi (pasar dan tata niaga)
sehinggakemampuantawar petani masih lemah.
Khusus untuk pembangunanperikanan,secaralebih rinci permasalahandan tantangan
yang masih dihadapi antaralain adalah:(i) masih banyaknyakegiatanillegal fishing (ii)
belum kondusifnya iklim usaha, sistem permodalan dan investasi bagi nelayan dan
pembudidaya ikan; (iii) belum memadainyasarana dan prasaranaproduksi, pengolahan,
dan pemasaranhasil perikanan; (iv) rendahnya kualitas SDM dan belum memadainya
kegiatan penyuluhan dan pendampingan teknologi; (v) adanya hambatan non tarif
perdaganganhasil perikanan, sepertifood safety,food quality danfood traceability wtbtk
menjamin kelestarian sumber daya ikan yang diberlakukan oleh negara-negaraimportir;
(vi) berkurangnya operasi nelayan untuk melaut karena meningkatnyb biaya produksi
akibat kenaikan harga BBM; (vii) menurunnyakualitas dan kuantitas sumber daya pesisir
dan pulau-pulau kecil; dan (viii) menurunnya produktivitas perikanan tangkap dan
budidayaakibatadanyaperubahaniklim dan bencanaalam.
Selanjutnya, masalah yang dihadapi sub sektor kehutanan adalah: (i) semakin
menurunnya sumber daya hutan karena pemanfaatansumber daya hutan masih bertumpu
pada hasil hutan kayu; (ii) belum selesainya restrukturisasi industri kehutanan; (iii)
kebutuhanakan produk hasil hutan terutama kayu dari tahun ke tahun semakin meningkat
akan tetapi hal tersebut tidak diimbangi dengan kemampuanmenghasilkan sumber bahan
baku yang dibutuhkan.

I I . l 8- 3

PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA

B. SASARANPEMBANGUNAN TAHUN 2OO9


Sasaranumum pada tahun 2009 adalahtingkat pertumbuhandi bidang pertanian,
perikanandankehutanansebesar3,7 persen,yangterdiri dari pertumbuhan
tanimanbahan
makanansebesar4,9 persen,perkebunansebesar4,4 persen,peternakandan hasilnya
sebesar
4,9 persensertaperikanansebesar
5 persen.
Sasaran
lebihrinci padasubsektorpertanianpadatahun2009adalah:(i) mengamankan
produksipanganpokokmenujuswasembada,
yaitu peningkatan
produksipadi/beras
dalam
negerimenjadisebesar62-63 juta ton GKG, peningkatanproduksijagung menjadi 18,0
juta ton, produksikedelaimenjadisebesar1,5juta ton, produksigula hablursebesar3,3,
juta ton, produksikelapasawitsebagaibahanbakuminyakgorengmenjadi 19,44juta ton,
sertadaging399,5ribu ton dalambentukkarkas;(ii) meningkatkan
produksihortikultura,
perkebunan
danpeternakan
lainnya;(iii) meningkatkan
produksidanproduktivitasnasional
dalamrangkamendukungpertumbuhan
danpeningkatan
pendapatan
petani,dimanatarget
pertumbuhan
PDB pertanian(diluarkehutanan
danperikanan)sebesar4,8 persendanNilai
Tukar Petani (NTP) meningkatmenjadi sekitar ll5-120; dan (iv) meningkatnyanilai
eksporprodukpertanianstrategis,dan menurunnya
ketergantungan
kepadapioduk impor,
sehinggadiharapkansurplusneracaperdagangan
dapatterusditingkatkan.
Sasaranpembangunan
perikananyang ingin dicapaidalam tahun 2009 adalah: (i)
meningkatnya
produksiperikanan
sebesar
8,8persenataumeningkatmenjadi10,5juta ton
dan eksporhasil perikananmencapaisebesar1,6 juta juta ton dengannilai devisa
diperkirakan
sebesar
USD2,8 miliar;(ii) meningkatnya
dayasaingdannilai tambahproduk
perikanan;(iii) meningkatnya
konsumsimasyarakat
terhadapproteinhewaniyang berasal
dari ikan sebesar29 kg/kapita/tahun;dan (iv) tersedianyakesempatanterja dan
meningkatnya
pendapatan
nelayan/pembudidaya
ikan.
. Sasaranpembangunandi sub sektor kehutananuntuk tahun 20Og adalah: (i)
terlaksananya
pengembangan
pengelolaan
dan pemanfaatan
hutanalam secaralestari;dan
(ii) meningkatnya
produksihasilhutankayu,bukankayudanjasalingkungan.
C. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9
Pembangunan
pertanian,perikanandan kehutanandiarahkanpada: (i) Menjamin
ketersediaanpangan yang berasal dari produk dalam negeri dalam upaya mlnuju
panganpokok yaitu padi, jagung, kedelai,minyak goreng,iebt/gula; (ii)
swasembada
Peningkatanpenyediaanprotein hewani dari hasil ternak dan ikan; (iii) meningkatan
kualitaspertumbuhan
pertanian,perikanandan kehutanan,baik pertumbuhan
yan[ dapat
menghasilkan
peningkatandan pemerataan
pendapatan
maupunpertumbuhanyung t"tap
memperhatikan
daya dukunglingkungan;(iv) Meningkatkankualitaspengeloiaanhutan
-kesejahteraan
secara lestari dan memberikanmanfaat yang sebesar-besarnya
bagi
masyarakatdan perekonomiannasional; dan (v) Meningkatkan kesejahteiaandan
pendapatan
petani,nelayan,pembudidaya
ikandanpetanihutan.

I I . t 8- 4

t'802'66s'
(qEldnu Elnf)
n3e4
1;1u:r1;pu1

S - 8I'II

ptdsNoltvcruu
Jsod'sol
druo'u^[vNnsr
twulr-stx'dsld'dwslttn)N'rHd

'Bq
8uepe; 'uq 000'
009 ueeluquraSSua4
1.y419'quretua;'eq00S'?uermqopad
uefelvasd'eq 00s' luoq uelelerad
'aq
669'g 3upa1 uer1eluealngurad
'qe1
97 qu,neg:p1a3ue8urdtuupua4
'eq
'r!un
0S fUS
000'gZqe^r?Srylal
'1{d
'qrue8ue6
{edure6'qura8ua;
0S 1gS
'Suepgq
666'97 ueled ueqeylsolglues
lsellllseJ'eq000'91sv( !s?^lesuo)'EII
00s P^Aeuueq?lIp gI'Id'Btl 00s'? uegel
rsuepleU'"q 00S ueq?llseruesuo;1'eq
000'lZ u?qelrseulrdg'uq 00 ls{npord
u?lef 'uq ott Jnf llun sl ueue)leueq
rse8yrtpn gg uupp quuetpeBF!
'llun
qeuel pe3141pn967
00t 1e>lSupp
?unque lrun g uerp(q eduod ltun
gg7 uedusagmung 'lrrm S0Zuw{nured
rnD{n4s{uJ
ly rse8r.rllrungZ ryqns rcleg req000'02 (a-Wana) rmrrreued
ueTeqreduepueerpa{ua6
I trVJ'eq000'0t sgqll'eq 000'0t uulf
uBduEd

uErruOuu{alau

uEuEqzley uu1w13uluo; urY.r8o.r;

o{uetr{ley'uqdeq
suEsrlslad !suufsul

6002d)tg {0{o6 uelerialyururSorg

ure,r6or; UEJBSBS

iueruegedleareuesenpeduep
lseslpru4doeues'rserl4rsuatur
qeraep
rgnu uele>puluad'rse8u1
Ip qelr{esuuqelueueureEued'
rnleleu urEIurelue'pa8eu
uelep lsrppord uep ue8ued
uueJpesJelqueuerue8ue; ' I
ueusqulry

ur,dur,d
uele46uprag urwSo.rg

'oN
t\trfd1 {o{od uulugSo;1nuu.t3o.t4

600ZNIITVI NVNNONYflIAIUd I [\rU9OUd SXIUIYru

'(I

vtsSNooNl xl-lnd3u
NEOtSaUd

t\o,

Edh

.]tlt
rn-g

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/KegiatanPokokRPJM

Program/Kegiatan
PokokRKP 2009
PengendalianOrganisme
PenggangguTanaman(OPT),
Penyakit Hewau, Karantina Dan
PeningkatanKeamananPangan

Ir.l8- 6

SasaranProgram
(l)Operasional BBPOPT.(2)
Operasional BPMPTP. (3)
Operasional29 BPTPH prop. dengan
lingkup kerja meliputi 429kab,(4)
PenanggulanganOPT dan dampak
fenomenaIklim Origade proteksi) di
33 provinsi, (5) Pembinaan
pengembanganperlindungan tanaman
di pusatdan 33 provinsi"(6)
Pengawasanpestisida di 33 provinsi,
(7) Insentif 3.051 POPT/PHP.(8)
Kontrak 1.300THK-POPT.
(l) Terlaksananya
pengelolaanOPT
hortikulturadi 33 provinsi. (2)
BPTPH di 29
Operasionalisasi
provinsi dan BBOPTH-jatisari.(3)
POPT manbi tani 2.600 orang, THL
600 orang,POPT 1.288orang
PengendalianOPT tan. Kelapa 3.00
ha, karet 1.000ha, kakao 4.000ha.
jambu mete 400 h4 Operasionaldan
Rehab Lab Lap 43 unit pengutuhan
saranadan prasarana3 Balai Besar dan
I BPTR dan insentif petugasPOPT

InstansiPclaksena

Pagu Indikatif
Lfutn Runinhl

(qE!orl[

6]nl',

g1r4pu1 ntu6

8u8s{Eled lsu8lsuJ

,.8I'II

Ful^od z !p uep^A?8ued
(S):(eqqrOOt)
u?pIseulproo)l
uor000't PIepeX(t) i(eqqrg4)uol
gzr '1 epgqfq?untef(g):(eqqr69)uo1
gg4eg.qdqlped(7):(eqnnf 1)uo1
000'SZeplrqf,quouryed(1) :IId-'IS
1nltmq.ruequequequ,(uuo1m;esre1
upqqlqrod Idn 8 IssrIlsBJ uep rodurt
rodqe ueruqerg rc)p IZZ ueepe3ua;

uequaqpdueeSequelerl
uelentueduupueluouedtqnpord
suerus {qJgi^trluegu?(qIIBg
ue3uaqutetue; '
rduguu11q1quel

g rpra4ll \ tgrlldn
gsul,rord
uepeueres
euereserd
1gp puoJsaredo
rdelSueleuegesrodsrlaIsureles{E
'pe,(eque8uedueueuree4
uesetrz8uad
uep'eqluere1ueereSSuala{ue;
4peuerudTqlpau8Zt'Z Iss{11seJ
suesle^sruseluppIlei\tequeleqes$l
uepg1tq8ep so11
IdO 6 Jsu1lllseJ
g1 n4; ueuntuequad
ueeleued'11m
.rorp
000'0epedtslnporde.t
'sP
rgu(ued uotuelnttueue4 qr00I
aq1oq3 tog F?qqe1'sP qrggl
slso[aoug lseqs{e^ ispgr00} salq?r
Iseu!$lBA'spqr 0SZxen0upIssuls{e^
uuSor;

6002d)tg {o{o4 ueltPaynuu.rtot;

uBJasBS

I lfdg rto{od uqrgte;yuru.rtor4

'oN

vtsSNooNt yt.|end3u
N30ls3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
No.

Program/I(egiatan Pokok RPJM

Program/Kegiatan
PokokRKP 2009

SasaranProgram
Terselenggaranyakegiatan operasional
dalam rangka pengembangan
perbenihan(operasional
BBPPMBTPH, 29 BPSBTPH,60 BBI.
pembinaan1000penangkar(5.000
ha), pembinaandan pengembangan
perbenihandi pusatdan 33 prop.
(l) perbanyakanbenih holtikultura dan
opersionalBBH di 32 provinsi,
operasionallab kulturjaringan di 20
provinsi dan penguatankelembagaan
dBPSBTPH di 30 provinsi ditambah
denganBPMB TPH cimanggis,(2)
hortikultura,23 provinsi. 90 kab/kota.
(3) terselenggaranya
pembayaranBOP
Pengawasan
benih (522 orang).(4)
terselenggaranyaoperasional
kelembagaanperbenihan
Kebun Bibit Tebu 1.200
Pembangunan
ha. BongkarRatoonTebu 3.000ha,
KTG l.?60 ha, PerluasanAreal Tebu
500 ha, Rekruitmendan Operasional
TenagaKontrak Pendamping(TKP)
dan petugasLapang PembantuTKP
(PL-PTKP) 224 oang;

I I . 1 8- 8

Instansi Pelaksana

Pagu Indikatif
(.Iuta Runiah)

(q8!onu Elnf,
y;1eq1pu1n3u1

EusSrIBIed!suulsul

6 - 8I'II

rolsquesul ldodsuos'uelenq
lseuluesq Isleg z IsElIIIsq uep
uelufedro{a 628I ueepe8uad'n){aq
uarrss sp l[ g rsnqlrrslPuep l$Jnpord
lesnd uPIsul^ord g IP
errulDlruoq ueSusqueSuadueluefuelll
e(uuu88ualesra1(g)'e1oryqo196
'rsur,rold
6Z tp em{qrlloq sellpourol
(7)'rsut,rord Eg
79 e,(uueqruaryeq
rp dVD uedurauedtnyelaruernllnlgloq
4npord nlnru uep selr,tplnPord
'roppord uetel8utua4 (1
)
qEI
0z Ip (llp se14'urnpueS'urn3roqs)
1o1o1uep88m ue8uedueueuel
(g)'qe>tOOtlP
ue8uequra8ua4
repf rqn 'nf,e1 1qn'neltq 8ueco1'qeue1
3uece1ue8uaqure8ua;(7)'rsut,rord
E !p lqBI rrepellperessellpouol
selrnpnpord uep rs4npo;duelel8urued
uule.tte8uede,(ueuuqeFal( 1)
IsP){ol0t Ip
uutuplnuredrp se88un ueleueduup JoIa
qrggT rsesuedruoy'rselndodaqrll .u'09
rluncesolg'sysopulnf 0g IV lseutsrlu4

uuJueued
uep'sPll^lpillpord
{npordn}nhtr
'1s1npor6
ue1a13utua6
ueseSSuruadIssstmDlnrlseg uep
ue,re11uped8urung nlJ stu!\
uurlepueSue4uupueue8ueua4'S
'oN
6002d>IU{o{o; uelurEayturu.rSo.r; I trfdg {o}tod uulupa;1nue.r3or;

ruu.r8or6 uuJseS

vtsSNOoNl Xl-lsndSu
N3cIts=ud

-t4z
t'Iz

--

\it
st"

-l=\r-D-5

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
No.

Program/KegiatrnPokok RPJM
7.

Pnogram/Kcgiatan Pokok RKP 2009

PenelitianDan Diseminasi
lnovasiPertanian(PNMAIANI
danSekolahLapangPTT)

II.l8 - l0

Sasaran Program
12 formulasi kebiiakan responsif
pengemb.tan.pangan;12 varietas baru
tan.pangan:4 paket pengelolaan
plasma nutfall; 8 paket data potensi
SDL; Komp.Tek.Pengol.tanahdan
pemupukan: 5 komponen teknologi
informasi iklim, cuac4 dan
lingkunganpert.; 4 kandidatpadi.
tomat okentang,kapas transgenilg;
sidikjari DNA45 tan. Pangan;I paket
rumusan kebijk.biotek pert.; l8 BPTP
penguatankelembagaan.metode
diseminasi dan isu jalinan lokasi
pengemb.PedesaanSUID di 209
lokasi/desaprimatani berbasistan.
Pangandan petemakan; 24 paket
teknologi sistem produksi sayuran,
buah tropikan dan tan. Hias; 74
inovasi sistem produksi letupan
penyakit zoonis dan keamanan
pangan; 5 paket teknologi pasca
panen: 13 rekayasaalat mektan
24 paket telnologi sistem produksi,
pemuliaan pengelolaanplasmanutfah
sayuran! buah tropika. tan. Hias; 74
inovasi sisternproduksi tan. Rempahobat, kelap4 tan. Seratdan penerapan
teknologimutakhir kelapa sawit, karet,
koni- kakao- teh- kina- tebu di 24 oroo.

Instansi Pelaksona

Pagu Indikatif
lJrrtl

Rrrnirh)

(q|'!qnll

6tr|l',

glrq;pu1 n3e4

Buss{eled lsu8lsul

rr - 8t'tl

lplapeluol 009'zI
u?pep{qrqem8eluol008'9isplrqrquou
lpeduol 000'8t )tsduuqos
lsuolsEurlluaq
Euesuol 000'ztBlaP$lupPuol
ueEuePeJ
000'eprlglqtmtef'uo1 ggg'3tgsoduo:1
Stm8ef'uos
WuaBrplsqnseuecuEErpe/(ued ) I
000'S6Eplrqlquoulped
uo1nqp 996>pf,uuqes
ryuefuo4ndndueprtol nqu 00S'I
ry{ueqas)dN'uot nqpgg9ryfueqes
,{Z'uot nqp694>pfueqas
9dS
'uol nqF
699'7ry,(ueqesParnlqnpord

>pdn4lqsqng euequeerpa,(ua;

'6

raug
uep ue8ue4 ueueqqa) llper11
etung lprsqng uueq ueerpa(ua4 'g
la{rao uep

slseqreq
INvJvI [Iud esaPzzz
JUoq
rse)lol
!pCnS uepdve{rqnlueqr4

'ueeseped
lgysadso1ou4e1p:pdg
nuouoleuepspslqr6e uetuequratued
uopflqe1 uesntuulopd
gl 'ueJusuad
autsluoprulep ese,(e1ar
91'uauedecsedfolorqal la1ed
usuulrree{
uepslsouooz
S'usAued
rspuuoJul
{Ie,(uod uedrgellsedJspue
uopd polorqa
lerpd 4 'srurouorle
pled g 'ptllun 4euel rqe3 9

'oN
6002dtg {orlo4 uulepelyurerSor4 tllfdg {o{od uu1e13e;1rurel3or6

urcJEord uarEsBS

vts3NoctNt yt'lsnd3ll
N3Clts3ud

ffi

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
No.

Program/Kegiatan Pokok RPJM

PenyediaanDanaAlokasi Khusus
Unnrk Mendukung Peningkatan
KetahananPangan
2.

Peninlkatandistribusipangan
melalui penguatankapasitas
kelembagaanpangandan
peningkataninfr astruktur
perdesaanyang mendukung
sistem distribusi pangan,untuk
menjamin keterj angkauan
masyarakatataspangan;

3 . Peningkatanpascapanen dan
pengolahanhasil. melalui
optimalisasipemanfaatanalat
dan mesinpertanianuntuk
pascapanendan pengolahan
dan
hasil, sertapengembangan
pemanfaatanteknologi pertanian
utk menurunkankehilangan
hasil (/ooses);

SasaranProgram

Program/Kegiatan Pokok RKP 2009

Koordinasi. mon itoring, &


evaluasicadanganpangandan
penangananpanganstrategis

MekanisasiPertanianPra dan
PascaPanen

Saranadan prasaranapertanianditingkat
usahatani dalamrangkameningkatkan
produksi guna mendukung ketahanan
Dansannasional
6 rumusankebijakankoordinasicadangan
pangandan penangananpanganstrategis

bantuan( l) pembelian
Tersalurkannya
traktor (R-2) 2.600unit. (2) bantuan
alat bengkel250 paket.(3)
koorsinasidan
terselenggaranya
pengawalandi 32 prop.
Terselenggaranyaalat dan mesin
pertanianbagi pengembangan
hortikulturadi 16 kawasan
hortikulturapotensial.I 6 propinsi, 30
kabupaten/kota
RPUSK sebanyak8
Pembangunan
unit
Kelembagaanpascapanen45 kab,
Pengujianmutu Alsintan, RehabRPH,
RPU 30 kab.

I I . 1 8- 1 2

Instansi Pelaksana

Pagu Indikatif
fJntn

Runieh\

(rlBlunu Elnfl
g1rq1pu1 n8u4

BuEs{trlad!suBlsuI

I - 8I'II

ueSuedrselgrsraiqp ueledecred
urepp r8dql uuruntrad p,r,rstseqeu
Fedlsped uuplSulue4 i(4uoqa1a uup
lerc) egpaurpSeqraq 1n1u1euefueduruy
uep ?royq?) 167 epedlsuldord 79
'il
Ip Elllequep'lnsn(uaru'Uueq nql VCS
I0Z'lpuolsJpe4uuueleur equsnTue8ued
I4DIN1 g1y ue.nduelq8r4uad Inplatu
1n1o1ue8uedraqumsraqSuequ4esrzpreq
'ue8eraq ueiued uulera8 afueues4egal

'qe>I ue \aqresedqeqea'qe:t
0II
SI
rua$rsrIEp
1presed7efueqrseuuoJur
gggmsedyseuuogul
se8nla;
seSnled
'lFn
91 ^Ot Iseslpll^ag'lsololt
1lm 0g
IrrPIres?dlsuqleuolsered6
uBsllrtllaluppvlslsesry{^au 'gB{
gg1muefrctue'I'lse{oltZ utoo1
ploJ llun 8I olrs IspsJIe{^eU'{un
95
tun9efoyg rseqpuolseradg'qe>l
6I
ypedSuyeEuad
SuupnDrrlun009'I
pud ue8u1l88uad
rseqlelr,rea
11c04

uep :lelol ue8uedTglreuratle


ueSuedrsumsuo>1
rrEIIepNueI
uep leuur uelelSuuad
uep le4Sutuaur UDI?Iues
SueKnlnur ue8uapueSued
elod nfnueru p4emfseu
rsrunsuol elod dupeqrat
plsos esefelar'uemi(es
uep q?ng'pemaq ue8uud
uwlpesrole{ uele4Suued

ue8uu4rsu1g1sre,r1q'I rnpJau'ue8ued Ise:lglsra^lq

ueruqred sBlrPoulo) uBJeseured


uep ueued ecse4 uaopurua4
'oN
6002d>IU {ollo; ua1eg8e11turul6ortrqtrfdU {o}tod uule;6e1nuer3o.t4

uran8o.r; uEJBscS

vtsSNooNt vt-lnd3u
N30ls3ud

,,,A ,!a
ro
,,ffi50---

N /!,\N
'ttft<bzd

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
No.

Pmgram/I(egiatan Pokok RPJM


Pencegahandan
penanggulanganmasalah
panganmelalui peningkatan
bantuanpanganpada keluarga
miskin/rawan pangan,
peningkatanpengawasanmutu
dan keamananpangandan
pengembangansistem antisipasi
dini thd kerawananpangan

l. Pengembangan
DesaMandiri
Pangarydan PenangananRawan
Pangan

2. PengembanganLembaga Usaha
Ekonomi Perdesaan

J.

2.

SasaranProgram

Program/Kegiatan Pokok RKP 2009

Program Pengembangan
Asribisnis
l. Pengembangandiversifikasi
usahatani melalui
pengembanganusahatanidengan
komoditasbemilai tinggi dan
pengembangankegiatan offfm m
utk meningkatkan pendapatan
dan nilai tambah:

Penyediaandan penyaluransubsidi
beras untuk masyarakatmiskin
(Raskin)

Instansi Pelaksana

Pagu Indikatif
(-frrfo Rnninh)

Meningkatnya kemandirian masyarakat


dalam mengatasimaslah ketersediaan.
distribusi, dan rawan pangan,penguatan
kelembagaanpangan di pedesaan,
pengembangansistem kewaspadaan
pangandan gizi (SKPG) padall03 desa
mandiri pangan di 240 kab serta
pemberdayaanlumbung pangan/tunda
jual di 33 propinsi, pengembangan
PIDRAdi 14 Kabupaten(3 propinsi)
PemberdayaanGapoktan di daerahsentra
produksi dan pangan dalam rangka
peningkatan ketahananpangan(gabah 38
ribu ton danjagung 20 ribu ton)
Penyediaanberasuntuk l9,l juta rumah
tangga miskin, sebanyak 15 kg per RTM
selama12 bulan

Program PengembanganAgribisnis

Deptan, Kemenko
Perekonomirn-

(l) Tersalurkannya
bantuanuntuk
pembuatan
pupukorganikdi 300
kelompoktani;(2) 150unitrumah
kompos;(3) Terselenggaranya
dalam
koordinasidanpengawalan
pengembangan
pupukorganikdi 33
propinsi.

lntegrasi Tanaman-Ternak
Kompos,dan Biogas

I I . l 8- t 4

871.213,9

(qalqnll

ufnl',

g1c4pu1nir;

Bu8s{!pd lsrBlsul

9I - 8t'II

{pref {nPuI unqe) ueunituequled


uee3eqruala)Iuslen8ued
't1un
'r!un
4g 461t
191rolour spdas
ueuntueg qeqea'(tuero trZl) tpaU
dXId'Id usp61U leuolselado uep
uetutlnqau'eq 000'6zs senlas(1yrre5
edula; uep ou>Je; laIE)) upunqoped
tq 441
rsesllsurl^e1ueJu,treHua4
sznles(nie5 uep uery otueuld'eq))
Ielsualod plpouto) uuAu?qua8ued
:'eq 00S'Zsunlas(t1rue6
m[da; terel'ua[6'Pue11 re1y
.UEIIN xrqulpg)
lglsads lrJpotuol
req
ue8uuqruaEua6
00' eled usp
'eq
eq gg4 qeltua3 'sg 008 Ppq
00
qa1uetuequatuad 'eq ggg'91 senles
nDIEqureIuep'tdo;'a1eru nqurel
'laro1 1r^al uou ourle) ueEuegua?ua4
'Bq
000'8 p,$pg edelay ueeferuarad
'3uero y91 sedey
4y1616 uep
deq
6111 luuolserado uep uau$nqe1
000'gZ 1uryU sede;1uetuequaiua4

(;fusuarquq
ueqeq)lelsrauro; uprmqeryed
uetueqrue?ue;uepte,$pa
ueunqopedueureuelueeferuara4

dg ggtolduaquuP
rdesseureleg .
dU OOZqeredTuorod
teled g ryua1 gdoyuep
plud y:pua1oe1a; ra4edgl letuel
ue8uequratua4.
lpruS edepy pe.6a1u1
6002d)IU {o{o; uulugte;ltururEorg

ruuSorg uaJBssS

I IfdU {o{od urlegte;lturertot;

'oN

vrsSNooNr vrlsnd3u
N30ls3ud

ffi

PRESIDEN
REPUBLIK lNDONESIA
No.

Program/I(egiatan Pokok RPJM

ProgramlKegiatan
PokokRKP 2009

SasaranProgram

PengembanganPertanian Organik
dan pertanian berkelanjutan

Pagar409 ha dan Pengutuhan


TanamanJarak Pagar seluas2.200 ha,
Pengembangansumber benih Kakao
15 propinsi,karet 14 propinsi"kopi 15
propinsi,lada 6 propinsi.jambu mete
7 propinsi dan kelapa 8 propinsi
Meningkatnyakapasitas183.985
TCD. mendorong terbangunnya8 PG
baru, meningkatnya overall recovery
di atas857o,arealtanam275.000ha,
produksihablur 2.300.000ton, ha;
KelapaRalcyat30.000ha, lada 800 ha;
Kina 100ha, Kebun IP3

l. Berkembangnyahortikultura organik
di 6 propinsi.penanganandaerah
rawan longsordi 15 Kab/Kota pada5
propinsi
2. Diterbitkannya sertifikasi 30 produk
pertanianorganik,pembinaanmutu 33
prop. OperasionalisasiOKKPD,
OKPO, Berkembangnyausaha
pengolahankompos dan biogasdi 100
kab.

I I . l 8- 1 6

Instansi Pelaksana

Pagu Indikatif
l.Iutr Runieh)

({nlurll

nltrl',

yluqrpul n8e;

BuBs{Blodlsuslsul

,I . 8I'II

'qe)
9I !p letuel us)tBdueqelo8ued'qe)
gt Ip {euel llsPqueguloSuad'qe)
0t Ip unq [sBrl ueqelo8uad'qe)I0s
rqE)
6z IE){ol
lp luoq llssq u"qelo8ued
8rmda1srseqrequeqe;o3uadFlsnpul
dH SZueled qelo8ua;
uep su88uq seleue6y16n 'dp17g
neqrerygdus1eua1-u?ueu?l per3e1u1
'lFm
00 nJeqqlln uee{nqulad
pqdord gg p zfuupl
lersuelod ls4npord eguas qeraep
ueselt\e:lZ p npedtel (Js4se^ul
selilspJ) HIIVd JnleleuremlF{Iuoq
JsB$e^u.Irmuefeled e(upl8u1uelt
(7)'rsuldo.rd73 Ip PtoX/qB) Z9 Ip
I4trJSuuqeuoqued ple1eu erqp4proq
sellpotuol tups efep ueppuue4 (1)

npedrel
rqsnpurortyuetuequra8uo4'l

6002d)tg rtolotr uulupallruuerEor;

ruantol4 uGJesBS

ueeseP.red
p usnpuJo.Be
wtuequre8ued
uepwreseuaduepUseq
ecsed
ueqelotued'qnru'ueued
usle4tquedppleu
ueueEueued
uepueruugedlnpord
ueuequad
qequelpguuepqtque4
tr\trfdg{oltod uuluf eynuu.rEol4

'oN

vts=NocNl xr-Iand3u
N3CilS3Ud

ffi

:N.J_

at

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/KegiatanPokokRPJM

Pmgram/KegiatanPokokRKP 20(D
Peningkatan
KegiatanEksibisi,
Perlombaan
danPenghargaan
kepadaPetaniPelaku
Agribisnis

SasaranProgram
l . Terselenggaranyapenilaian dan
pemberian penghargaandalam bidang
tanamanpangan (kelompok tani.
penakar benih" POPI PBI Mantri
Tani, UPJA Teladan)
Terlaksananyapartisipasi dan
pemasyarakatanhortiktrlturapada 6
even (internasional dan nasional),
Pemberianpenghargaankepadapara
petani. kelompok tani, Gapoktan"dan
pelaku usahahortikultura di 33
propinsi
Penghargaankepadapetani/petugas
Perkebunan
Lomba kelompok ternak dan petugas
kesehatanhewan dan peternakandi 33
propinsi
Berkembangnya PusatPromosi
Pertanian Indonesia. l 5 Penghargaan
PPHP.Agro and Food Expo 2009"
Guade Fair. Misi Dagang.Promosi
dan Eksibisi Produk Pertaniandi 7
negara

II.l8 - 18

InstansiPclaksana

Prgu Indikatif
l.frrfl

Runinhl

uGlutru

UftrlJ

Jlrs{lpul nABd

suos{Bled lsuf,fsul

6I .8I'II

Ms
{ep!l 8uP,(erunpue8uEteprad
uetsls uep uetunpuFed
uepqefEl^r relusuetuetepred
uslequeque8uem8uad't

aleEausl tp ersauopquelu?uad
{npordlslqls{e'Suu8ep
Jsgr'rpJ
aperl teaa seolelodpuopsualul
ruolllqFpxaerrulncluoH
l?uolptuelul
'(qrg'.toleururasul
l{IV) gselsardrog
se8np6Equro'I'6002SVNiId
uepleueygel 4odtuo1a1
uedersrad
equro;efueues4ppal
uepueJueged
ry1d1ogulllm I e,(uuntueqreJ
:emllmlproHuereuredlrctued'uel
ueefueqtued
3 1 :eJsluesnN
qengp^lrag:6997 odxg poog
ueportypuolsPualul
Brrreu?$lEIJeI'9
urBJAoJd trBJBssS

6002d)IU {o{o4 uulegSe;yruu.rtor;

:PAuurelupPsopJoq
mpp-gs?+ul eues Frelsqesn
ueFf uep lsEagrue8uref
u6lrBqJedJnlelou tupusopred
UEPueusuad mDlnqse{ur
'
lssllllgsqer uPpueeuequeSued

tttrfdU rlo{od urlur8a;yuru.rSorg 'oN

vtsaNooNt xr.|snd3u
N3CilS3Ud

ffi

-rz\L
N!ir9

--rtrl

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
No.

Program/Kegiatan Pokok RPJM


2.

3.

PokokRKP 2009
ProgramlKegiatan

SasaranProgram

Instansi Pelaksana

Pagu Indikrtif
(.Iute Runieh)

Peningkataniptekpertanian dan
pengembanganriset pertanian
melalui pengembangandan
pemanfaatanteknologi tepat
dan spesifik lokasi yang ramah
lingkungan; dan

PenyediaanSubsidiBunga
6. Pengembanganlembaga
PenyediaanEnergiNabati Dan
keuanganperdesaandan sistem
pendanaanyang layak bagi
Revitalisasi Perkebunan
usahapertanian. antara lain
melalui pengernbangandan
penguatanlembaga keuangan
insentif
mikro/perdesaan.
permodalandan pengembangan
pola-polapembiayaanyang
layak dan sesuaibagi usaha
nertanian
7. Penngkatan alses terhadap
sumberdayaproduktif, terutama
permodalan
Program Peningkatan
Program Peningkatan
Keseiahteraan Petani
Keseiahteraan Petani
l. PeningkatanSistem Penyuluhan
1. Revitalisasisistempenyuluhan
pertanian.perikanan dan
SumberdayaManusia Pertanian
dan Pengembangan
Kelompok
kehutananyang secaraintensif
perlu dikoordinasikan dengan
Tani
pemerintah daerahbaik provinsi
mauoun kabuoaten:

Subsidi bunga untuk pembangunan"


rehabilitasidan peremajaankebun
(komoditas kelapa sawit" kakao dan karet)

II.l8 - 20

Deptan
Biaya operasional31.379orang
penyuluhPNS dan 26.000penyuluh
kontrak; Fasilitasi
pembangunar/renovasiBPP dan
kegiatanpenyuluhanmelalui Farmer
Emoowerment Throueh Asricultural

2s82.rr0A

(qBlanu Efnf)
JllE{!puI nicd

IZ- 8I'II

(q):dlal 000'0Irelepe)IId-'Is
'dU
epuqlqSun8ufItd-'IS'dpt
OOO'S
000'SPpFqqlpedIJd-'IS1q nqF
0t lped-Idd-'Ig(e) :e(ue.reSSuelesrel'
I

sruslqry ueeqesnarlr\a) uep


uurusuaduDlrplpuad'uEqpsled
uep 8uede1qelo:ps 8ue8ery 'l

IlssH ueJesplued
uep ueqelo?ua4hl'I 0SI rsetrlrseJ't
dU OSZCntrSuep gg equogrSurquel
'
gnn'dH gtt ue>1erue1ad
W'I
rsurnord69 rp
e,(uuru1lersualodenlpr4ryoq gslnpo.rd
Er1uesupp uese/vrelgg epedlursos
ue$ueq uPptW'I rnluleu errulll)lluotl
(E {'D te:Iergfseh{
e,(uue88ua1osle1'7
uuSuuqrua8uad
(gyg1) lolere,{serutp re4e8ueru
1prap8ua;41 8ue[ upue141
3ue{ urpuuu e8uqurel69g epedel
e3equal rnleleruueesepred
uelepouuaduuluueqe,(uueryn1evel';
rtuouo{g uee8pqtuala)uelen8ue6 '

esep000'0I
ueprspllllsec
dvnd uEtusquaSuad

(aVnd uJuuuad
slusrqu8yeqes1uutueque8ued't

:(sulqulaq
luede uep qnln{ued'ueKelau'rue1ed
'1'e)ueluugadersnuerue(ep.roqruns
ueq[e;ad uep ue>llplpuod 't

'ueuplsrue{ uesquaSuad
e{edn ue8uequraSue; 'g
iuu(e1auuup rueled rerriwllqsod
uerpel8quau lgun ueesepred
uep ueruepade8equrel
ueten?uaduep uuqnqunurd 'Z

Dtd0S dld'qd 6E 8uede1qelo{es


UId 0g luel'1a1 ueeitepraqura4
uuqodug
002' uep ueqod 969'991 ueuqrued
'gsuvrordg17ua1edngur1rp
11
uoneuuoJulpue (8o1ouqce1
(lfVg$

6002d)IU rlo{o4 uelug6ayrurr.rSo.r; tttrfd1 {otlod uelegtallruru.r5ot;

uralAoJd usJEssS

Eu8s{8pd lsuslsul

'oN

vts3NooNt xt-lend3u
NSCI|SSUd

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
No.

Program/I(egiatan Pokok RPJM

SasaranProgram

ProgramlKegiatan Pokok RKP 2009

SLPHI500 unit; (c)Sl-Iklim 100


unit; (d) Pelatihanpenangkarbenih 25
uniq (e) PelatihanUPJAdan bengkel
alsin 20 unit
2. Terselenggaranya
sekolahlapang(SL)
penerapanGAP /SOPdan
pengendalianhamaterpadu(PHT)
pada33 provinsi
magangpada 125
3. Terselenggaranya
kelompok SL-PHT Perkebunan
4. Terdidik dan terlatihnya 10.000
petugas,petani/calonpetanidi bidang
pertanian dan kewirausahaan
agrihisnis

5. Perlindunganterhadappetani
dari persainganusahayang tidak
yang tidak
sehatdan perdagangan
adil

Penerapandan Pemantapan
Pinsip Good Governance,
PenyelesaianDaerahKonfl ik,
BencanaAlam.Daerah
Tertinggal.PulauTerluardan
Perbatasan,PendampinganPHLN,
PelaksanaanInpres Terkait, dan
PengarusutamaanGender

I.r8-22

( 1)Terlaksananyakegiatan
pembangunanta.panganmulai dari
prosesperencanaan,
pelaksanaan.
koorsinasidan pengawalan,monev
dan pelaporan secarabersih, efektif
dan efisien di pusatdan 33 provinsi.
(2)insentifPBT 650 orang(sisanya
difasilitasi oleh Ditjen Horti). (3)
Insentif mantan2.640 orang(50o/o
jumlah Mantri Tani di Indonesiadan
50%lagi difasilitasi Ditjen Horti). (4)
terinventarisasinya dan terbinanya
unit pelayananjasa alsintan(UPJA)
dan KUPJA di 33 provinsi

Instansi Pelaksana

Pagu Indikatif
(Juta Runiah)

(qBlonu Glnl',
ygrq;pu1 n8u4

BuEsrlEladIsuBlsuI

z- 8I'II

Jepue8uwuslnsnJ8ued
ue?m$Jled'ueseluqred
qerepprsPllllseJ'le88quer
v1u euecueq
esepueselue8ued
ered efun1ueq.re1
1eg14u1uu1ad
(ue6or4
CV:ru) luaurdole,reqernllncr6Y uo
luauuernodrug prng tnlelaut quaua1
Isalr\elnsIsul^oJd!p ualednqo4
g !p le{erefs?u uee,(uPraqtue4
tsu4ord gg tp ue8uu6
ueuPqste) ueineg uered uelerpque;
'rsur,ro;dg rp uep stol/qq gtz
!p (dUAd ue8ue4uemeXqeraeg
n4n1e4 ueP
ue?ue1n88ueua;'uru1n
nlnlshl rp qrguol ucsedueue8ueua;
,002 unq4 7 sa:du1
wp L1OZunrpl E sardul uesue$Jelad

duot

ue8ue1uelueu4py Jptnqure?uegel
xe rp 4euat rloduola{ uolnlueqluad
(psnd ldn t upp'tsul^ord
7g !esn6) uurmqalrad ueua.ferneru
uu8ueqrue8uaduep uuuutqurad
'rsugrrord
77 p equsnuenSSuu8
'lsuurord g ueqel uure>leqal
!p
uelppueSuede(ueues1e1re1
urerSor;

6002d>tg {olo; ue1e18a;ryruelEor; t{trfdg {o{od uulqta;1ruuu.rior;

UEJBSES

'oN

vtsSNooNl xl-lsnd3u
N=OlSAUd

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
No.

Program/Kegiatan Pokok RPJM

Program/I(egiatan Pokok RKP 2009

SasaranProgram

Instansi Pelaksana

Pagu Indikatif
{.Iuta Runiah\

Terselenggaranya
upaya-upaya
perbaikanmekanismesubsidipupuk
dan benih melalui : (l) Fasilitasi
sistemdi 33 provinsi/337kab;
(2)pengawasan
penyalurandi 3l
provinsi/263 kabupaten; (3)
koordinasidan pengawalandi 33
provinsi/337 kabuDaten
4.

4.

Penyederhanaanmekanisme
dukungankepadapetani dan
penguranganhambatanusaha
oertanian:
Program PengembanganSumber
Dava Perikanan
l. Peningkatanusahaperikanan
skalakecil, termasukdi.pulaupulau kecil yang potensial

2. Penguatankelembagaandan
tata laksanakelembasaan

Program PengembanganSumber
Daya Perikanan
l. Pembinaandan pengembangan
sistemusahaperikanan

l.

Pengembangandan
penyelenggaraankarantina
perikanandan sistempengelolaan
kesehatanikan

DKP
Terbinanyadan berkembangnya
sistem
usahaperikanandi 33 provinsi:
pelayananusahapenangkapandi 2l UPT
pelabuhanperikanan:l0 klasterindustri
perikananlfasilitasisertifikasi 1.500
persil tanah nelayan
Terselenggaranya
sistempengelolaan
kesehatanikan di 33 provinsi dan
berkembangrya43 UPT Karantina
Perikanan

i l . r 8- 2 4

1.737.859J

DKP

45.000.00

DKP

50.400.00

d)(I

00'18'LgZ

d)q

00'000'0s

sz- 8t'II

e^upJeH8ualasJel'JseTol
uPrre)JFeo
sz tp rrBrBseruecl
JrspgJooqe
seJdrpse,(uSusqua{Joq'ueJaseued
uup gaSauurelepusJeseruod
eSequrelmlue eumseFal p(urssl!pseJral
ue8uequa?uaduep ueleniua4 'l
qllPl
1ede1lrm 1 puorseradotmp'qn1n(ued
nquredltun 6 1 'qn1ni(uedSuero999'6
ueSueque8ueduep ueuelued ueqnln,(ued
uralsrsuulen4radelas ueqpeledplug
u?qnlnrued
9'3u1 qelo>1as/ruopolv IeloIeS
ZI rnlelau ueuelued tuetslsuelel8wueduppueuelped
u?p uslnelel 4qg e(u8ueqwe4reg uepueln?lelI4ldSuetu?que8ued 'l

rrErrDilJaq
rlnpord qequrellelru up ntnu
rupuels'uilPssuraduulopurue4'g

ueuolued uuun8uequrad
ueseme8uad
uep euecuered
ausrpuorsagordue1o13urue4
ueue4-ued
Surduepueduep qn1n,(ued
WOS sslllerq ue1e13utua4

'eurern8uep'eJa1'seru
uplr'uped'de1e1
1ne1lndunr'uy1u'8uepn qruaq(u8req
qtsrlasguu8Sued)rprsqnse,(uue1rn1esra1

d)c

00'L8tnz
(qBlanusrnf)
;;1qJpu1nie4

d)q
eus{Bled !suslsuI

ueuerluedueqnqelad9 rp ueruseued
uep ueqelo8uedsBrdrese,(t6uzqurelJeq
'rse:lol rp rsur,rord
1u>1ur1
9
trse{ol
ualaduorl u1uoloeKurJntuaqrel
ueeunSSued
J7 p eKegeqreqBrruDlrrer4eq
ue8ueJnSSueuad'rsul,rord
f Ip uo{l
ueqelo8uedtlun Ise{gua^ loquo'I rp
reluacpaea\eesue8uequaSuad'po1ou1e1
Surdurepuade8euelue1e13ulued
'1n33unq-ruaqrqnporul 'eq
000' l 18
ueue4gedefeplpnq ?qesnlsolgrsuatul
'eloryuarednqel
699 rp >1eq3ue.(
uu4re(eprpnqerec Ise>Igrgesuude.raue4
rueriol4 usJesus

ue{l qlueq uup rpdnd lprsqng

uuueluad
rsusllelr^eJ
ueure?8ue1e,(ua4'7

6002d)IU {o{o4 ue1efay7urw8o.r4

Je \el ne usp
Isquq e[eprpnq erlesnlpqu$l
ueelsueduep ueledacre4
Je \pl nB uep
ne,(edtnel e{eppnq uese^\o1
ue8uuqureiuad ueledacra4
uqesnuuurfuaduuue,(e1ad
ue1e13u1uad
uep uurlepue8ua4
,,ltrfdg tlo{od uy1er8al4nuur8o.r4

'oN

vtsSNooNt yr-rsnd3u
NSCtSSUd

PRESIDEN
REPUBLIK lNDONESIA
No.

Program/Kegiatan Pokok RPJM

Program/Kegiatan Pokok RKP 2009

SasaranProgram

promosidan diplomasi pemasarandi 3


kawasanpasarekspor, terselenggaranya
sosialisasigemarmakan ikan di 33
provinsi dan terselenggaranyapembinaan
eksoortir
sistemrantai dingin di 33
Pengembangan
Peningkatanmutu dan
2.
provinsi.penerapanProgam Manajemen
pengembangan
pengolahanhasil
perikanan
Mutu Terpadu(PMMT) di 33 provinsi,
pengembangan
sentrapengolahandi l0
lokasi, meningkatkan kompetensi dan
kapasitasdi 39 laboratorium
dan PengujianMutu Hasil
Pengembangan
Perikanan(LPPMHP) dan tersusunnya20
SNI
dan ban$an
1. Peningkatandan pengembangan Pengembangan/rehabilitasi
9- Pembangunanpelabuhan
2l UPT Pelabuhan
operasionalisasi
saranadan prasaranaperikanan
perikanan untuk mendukung
Perikanan,25 PangkalanPendaratanIkan
selta input produksi lainnya
perikanansamudera.
(PPI); Beropersinyasyahbandardi 4l
10. Pembangunan
dan rehabilitasi
lokasi, 53 Balai Benih Ikan dan Balai
saranadan prasaranaperikanan
Benih Udang
lainnya
Meningkatnyasaranadan prasarana
sistem-sistem
ll. Pengembangan
produksi perikanan tangkap dan
bidang kelautan dan perikanan
sertifikasibalai benih dan lahan
budidaya,peningkatanmutu. pengolahan.
budidaya
pemasuranhasil perikanan. pengawasan,
sertapemberdayaandiwilayah pesisirdan
nulau-oulaukecil
l. Pengembanganrekayasateknologi Dihasilkannya8 paket teknologiterapan
IPTEK dan
12. Pengembangan
penangkapanikan. 12 teknologi terapan
terapanperikanan
paningkatanriset perikanan.
budidayaperikanandan 26 teknologi
termasukart i li ciaI breedine

tr.t8 - 26

Instansi Pelaksana

Pagu Indikatif
l.Iuta Runirh)

DKP

72.000.00

DKP

527.500,00

DKP

DKP

82.500.00

6'19Z'260'Z

rnqdeq

d)rc

00'000'0t

d)Io

00'989'E6I

LZ-8r'rl

)gHHdNI
UEPUJH .JH-)HHdNI .VH-)HHdOI
qe.{e1lrsrsuqrequBuelnqel
Inluaq urlp Bq stnfz{E senlesurfrA?rl
ueleeJuetued
!4snpul relsnlc ueSueqrueSuad
lueqeqp unleq 3u?,(uesui$ElepedUIH
qly{H rupqeqlq{epp
uep r33m1tulru:aqn,(er1
uep'IIH'HdH pqesnlrun up)Ftuequed
rm8uegSuecuere,(uue11ese;esra13ue,(rslnpor4uulngueelola8ue4'I
lnpord-4npordue8trequre8ue4'Z
etstsuslel
ure8eu gep rodut uuuq8unural
1tefefuauve?uap uyel
erelue uenfuryad ulsnpur n4eq
HdH tlun 69 eped;tsuelut
Jnlln-fr^lrs ue1s1se{ueues4epe;
uerpq Jequrnsrsp)lgrsJe^lp
uep nfel ueqelo8uad
ru?lv uelnH rrpleBJueued
llun 0 {e,(ueqesfrorupueur14116
ueelolaSua4ue8ueqrua8ua6'I L4snpurs4rsedal ueiuu;n3ue6 'I
lelgluesreq )HHdnI e,(uredecral
uBlnII E^B(I
requns lsualod uEtesJuBrl|od
uudeluerua4 rue.r8o.r4
uElnH BA8(IJoquns lsuetod
uBlcsJuBuredueduluerua; uur8o.r4

ueuollrad uep uulnelq uepg8e>1


ueue)lpeou?PuElnelei u4Erae{
sru1e1ueirmln6't
sru1a1ue8rmqnpe{uere33ua1asre1 ueere88ue1e.{uad
(dd/[,
uelnfuele4raq
ueupl.rroduuelo;e3ua4II?{BIyI\ rselol 0I
| 3m36uegeq ereces
uep qz.r,re
p uelnfuela4raquep qe.vref8un?Suegeq
us)lr e,(epraqurnsuee1o1a3ue4'l
ereres ue{r efepraqruns e(ue1o1a4re1

6ftrlJ

euBs{ulod !suElsuI

-uee8equrayaleue$JelElEl
uep uea8equelal uelenSua; 'E1
uesenu>ldellas ueue4rad
treelole8uadueuecuered
uep uqefiqa4 uuunsru(ued'tl

uEr.Fuaqrueq
uaNrs
uep)gIdI ueundue.(ued'I
PBug
rluouolercgure,(unduraru
?ue{ue1n33un
sqrpouol
eryleue8use,(e1er
uep

geqruelreyrueq4npord
(q6rutrd

y;1uq;pu1
niu;

6002d>IU{o{o4 uelerie;ryruu.r3o.r4 hif dU rtolod uelurialyruu.rSorg

ure.rSor; UEJBSES

'oN

vrsSNOoNl vl'lnd3u
N30ts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
No.

Program/Kegiatan Pokok RPJM

Peningkatankesadarandan
partisipasimasyarakal
khususnyamasyarakatyang
hidup di sekitarhutan (peladang
berpindah,pionir hutan atau
transmigran,dan sebagainya).
hutan
dalampengembangan
tanamanyanq lestari
l.
4. Pengembangan
hutan tanaman
industri terutama pada kawasan
hutan non produktii termasuk
untuk kemudahanperij inan
usahadan kemudahan
nermodalan/niniaman
5. Pembinaanindustri kehutanan
primer
3.

hasil hutannon kayu


Pengembangan
danjasa lingkungan.termasuk
pemberianhak pengelolaanuntuk
periodetertentu kepadamasyarakat
untuk mengembangkan
hutan
tanamandan hasil hutan non kavu

SasaranProgram

Program/Kegiatan Pokok RKP 2009

l.

Hutan dan Htrtan


Pengembangan
TanamanRakyat

Terfasilitasinyapengembangan
intensif untuk mendorong
pengembanganhutan tanaman
BertambahnyaluasHTI metdadi
juta ha denganpotensi 100m'/ha

Pengembangan
Hutan Tanaman
Industri dan Hutan Tanaman
Rakyat(PNPM-P)

HTI
Terfasilitasinyapengembangan
seluas1.3juta ha denganpotensi 100
m3/ha

Restrukturisasi Industri Primer


Kehutanan

Pengembangan
PemanfaatanHasil
Hutan Bukan Kayu

II.l8 - 28

Terwujudnyapeningkatannilai
tambahdan manfaathasil hutankayu
Terfasilitasinyapeningkatanproduksi
industri pengolahandan pemasaran
hasil hutan sebesarl0 Todan
efisiensipemanfaatanbahanbaku
sebesarl0 7o
Teruujudnya diversifikasiproduk
olahan
Terwujudnyapeningkatanproduksi
dan nilai tambahHasil Hutan Bukan
Kayu;
TerlaksananyapengembangansentrasentraHHBK (bambuseluas2.605
ha di l2 orooinsi. suteraalam seluas

Instansi Pelaksana

Pagu Indikatif
(.Iuta Runinh)

(qBlonu Blnf,

g;1ur1;pu1
n8el

uEs{Blad !suulsul

6Z- 8I'II

,n,rr".rnd;j;;i;
zgIpeq000'00,

useJeqlleuedef uereS8ualeue;
i(uurselduzP
Ilq lepotu 09) sq 000'9 uB4IrueI
1e.{1eruepq lapou e,(uereqledte;
8002 unqel wp%z
reseqasruule elesgrwTue8mrfrnlesel
ueuloleauodupu.l uep191 upudefia1
eBuualuedera,{uedef u1e$utua141
:8002 unqeruep 7o7ue8uq8utl
esefuep('ISD rBIt P.tqesueP
ueqnqunl {npord ef ule$uuaq
:(eny uepg) ueeloryedqeraep1P
uplnq uusenluesenerlefute13u1ue61
(.ISU IeI'I
eales uep uerlnqunl Tnpord qequel
lelru u?p uerofueuad'e.{eppnq
ue8uuqure8uedB.{ueu$llrel
' :laponl
p1 1g 1Pe(usnsnqq(Pq ryPf
'uetrn8uero'opourol
lepuq'neurgeq
'qufe8) qemd urecuereluep e1ue1
151 uuelo;e8uedef upnfnttrel
:(?q
0SZsenlosue1n33un(XqHH) Me:
u?{ng ueinH lrseH BJluessues llun
{eq
zl npplu e.ques 008 {ueqp8e4uas
rpq
0gZ s?nlesuetor pJluestq 09I

'7

ulelveles.IA\Ir?p
ue3un4Surl esel ueSuequeSua4

'

te,(lpr wtnq ueeSequelel


uep'ueun8uequad'ueeuecua.la6

'oN
tttrfdU {olod ue1upe11,ruuul3or4

6002d)IU {o4o4 uultgiaynuu.tSo.t;

ruu.r8o,r4ueJBsuS

vrsaNooNl vl-lsnd3u
N3CISEUd

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
No.

Program/tr(egiatan
PokokRPJM

Program/Kegiatan Pokok RKP 2009

SasaranProgram

Instansi Pelaksana

Pagu Indikatif
(Juta Rupiah)

Terselenggaranyakegiatan
pembangunanhutan ralcyatseluas
100.000ha.
6.

Program Peningkatan Pengawasan


dan Akuntabilitas Aparatur Negara

Program Peningkatan
Pengawasandan Akuntabilitas
Ancrefrrr

48.24t,0

Deptan

1.483.771,9

Nesnra

Deptan

Program Penyelenggaraan
Pimpinan Kenegaraan dan

dan
PenyelesaianPengawasan
PemeriksaanPelaksanaan
Program PembangunanPertanian
di lingkup Pertanian

Peningkatankinerja 434 satker.

Program Penerapan
Kepemerintahanyang Baik

Kenemerinlehen

PenyusunanKebijakan Program.
Monitoring dan Evaluasi
(Perstatistikan. Laporan
Keuangan.LAKIP)

II.l8- 30

Terlaksananyakegiatan
pembangunantan.panganmulai dari
pelaksanaan.
prosesperencanaan.
koordinasidan pengawalan!monev
dan pelaporansecarabersih,efeklif
dan efisien di pusatdan 33 provinsi
Pennrsunanprogram di 54 satker.
monitoring kegiatandi 54 satkerdan
PengumpulanData di 461 kab/kota
Laporan,Koordinasi.Penyusunan
kogram. Anggaran Sosialisasi.
Monev.
Laporan.Peraturandan Pelayanan
kantor,Analisis situasiketahanan
Dangan.Denvusunanorogam dan

(qBJdnu clnf)
yllYryrpul nir4

EuBsrlEIed!suBlsuI

It - 8t'II

uurusuedueuoueoe(I Ppeo
ue8uenelueJodeluup'u)lllsllel$ed
'louoru'ururSord'ue1eftqel
ueeuucuered
ueunlop ef,uusnsnue;
uer8or4 ueeuecuare;
',rauoy41
uerodel'uelefiqe;1
EroryqDItgt
'do.rdgg ^euour'lsesllelsos'uuJu83ue
rue.rSo.rguBJssuS

'oN
6002d)IU {o}to4 uu1e13e;yue.r3o.r; trlifdu )to)lodueluf e11ruuu;t8o.t6

vlsSNooNl xl-lend3u
N3(]ls3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 19
PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN USAHA MIKRO,
KECIL, DAN MENENGAH

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 19
PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN USAHA MII(RO"
KECIL, DAN MENENGAH

A. KONDISI UMUM
Pemberdayaankoperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sangat
strategis dalam menggerakkanperekonomiannasional, mengingat kegiatan usahanya
mencakuphampir semualapanganusahasehinggakontribusiUMKM menjadisangatbesar
bagi peningkatan pendapatan nasional, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan
pendapatan
bagi kelompokmasyarakatberpendapatan
rendah.
Padatahun 2006, kontribusiUMKM dalam produk domestikbruto (PDB) cukup besar
yaitu 53,3 persendenganlaju pertumbuhanPDB UMKM pada tahun yang samaadalah
sebesar5,5 persen.Jumlahunit usahaUMKM yang mencapai 99,9 persenatau sebesar
48,9 juta unit usahapada tahun 2006 telah menyeraptenagakerja UMKM sebanyak85,4
juta pekerja. Sementaraitu, jumlah koperasipadatahun2006 telah mencapai140 ribu unit
yang tersebardi seluruh propinsi, dengananggotasebanyak28,6 juta orang. Oleh karena
itu, pemberdayaan
UMKM menjadisangatpentingdan akan secaralangsungmemajukan
kesejahteraan
sebagianbesarrakyatIndonesia.
Selamatahun 2007, upaya pemberdayaan
UMKM telah banyak dilakukan dalam
berbagai kegiatan yaitu antara lain: (l) pembahasanRUU tentang UMKM antara
pemerintahdan DPR; (2) paketkebijakanmelaluiInpres6 tahun 2007 terkait denganaspek
peningkatanaksesUMKM pada sumberpembiayaan,pengembangankewirausahaandan
SDM, peningkatanpeluangpasarproduk UMKM, dan reformasiregulasi;(3) penjaminan
kredit yang dilaksanakanmelalui KemenegKUKM sebesar53,3 miliar dan penambahan
modal pemerintahkepadaPT Askrindo dan PT PerumSaranaPengembangan
Usaha(SPU)
sebesarRp. 1,4 triliun, untuk meningkatkankapasitaspelayananpenjaminankredit kedua
perusahaantersebut dalam mendukung investasi kredit UMKM yang kekurangan
persyaratanjaminan; (4) kegiatan bantuansertifikasi tanah kepada 13.000UKM untuk
pinjamankredit;(5) fasilitasipembiayaan
digunakansebagaiagunan
alternatifmelaluidana
program
pembiayaanproduktif bagi koperasi dan usaha mikro pola
berguliq seperti
konvensionaldan syariah,programpemberdayaan
perempuankeluargasehatdan sejahtera,
dan programkredit usahamikro dan kecil dari danasuratutangpemerintah(SUP-005);(6)
pengembangan
model klasterdenganpola kemitraan;(7) perintisanTrading House di dua
lokasi sasaranpasarnon tradisional,yaitu Bulgariauntuk wilayah Eropa dan Jedanguntuk
Timur Tengah dan Afrika; (8) pelaksanaanprogram sarjana pencipta kerja mandiri
(Prospek Mandiri) di 8 propinsi dan 19 koperasi; (9) pelaksanaankegiatan program
keluargasehatdan sejahtera(Perkassa)kepada247 unitkoperasidi seluruhIndonesia;(10)
bantuanpenyediaansaranadan prasaranakepadausahamikro melalui 1.052pedagangkaki
lima (PKL); (l l) pelaksanaan
klasifikasikoperasi,pendidikandan pelatihanperkoperasian,
serta penepapanakuntabilitaskoperasi; dan (12) persiapanpembentukanpusat inovasi
UMKM.
Kemudian pada tahun 2008, pemberdayaankoperasi dan UMKM diharapkandapat
dilaksanakanmelalui kegiatanprioritasantaralain: (l) pelaksanaan
skim penjaminankredit
ILt9- I

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

investasi UKM, terutama agribisnis dan industri; (2) sertifikasi tanah UKM; (3)
jaringan antar LKM/I(SP; (3) penyelesaianperaturanperundang-undangan
pengembangan
yang berkaitan dengan penjaminan kredit koperasi, dan UMKM; (4) pengembangan
UKM berbasis
pemasuranproduk dan jaringan usahaKUKM; (5) fasilitasipengembangan
produksi
bersama
teknologi;(6) Penyediaandanamelalui koperasiuntuk pengadaansarana
anggota;(7) penyediaandana bergulir untuk kegiatan produktif skala usahamikro dengan
poia bagi hasil/syariahdan konvensionaltermasukperempuanpengusaha;(8) bimbingan
teknis/pendampingan dan pelatihan pengelola LKM/IGP; (9) pelatihan fasilitator
budaya/motivasiusahadan teknis manajemanusahamikro melalui koperasi;(10) rintisan
sentra-sentraproduksi di daerah terisolir dan tertinggal/perbatasan;(11) fasilitasi
pengembanganpemasaranusaha mikro melalui koperasi; dan (12) memulai tahap
pusatinovasiUMKM.
implementasi
masih perlu dilanjutkanpadatahun 2009, karenaUMKM masih
Upaya pemberdayaan
mendasardan menghadapitantangansebagaiberikut.
perlu mengatasipermasalahan
Berbagai masalah yang terkait dengan iklim usaha yang kurang kondusif masih
dihadapi UMKM seperti ketidakpastiandan ketidakjelasanprosedur per\zinan yang
mengakibatkanbesarnya biaya transaksi; panjangnya proses perijinan dan timbulnya
berbagaipungutantidak resmi; dan praktik bisnis sertapersainganusahayang tidak sehat.
Tantanganutama ke depan adalah penyelesaianberbagaiproduk turunan dari UU yang
terkait dengan UMKM.
Masih rendahnyaproduktivitas UMKM dapat mengakibatkankesenjanganyang sangat
lebar antar pelaku UMKM dan usahabesar.Masih rendahnyatingkat produktivitas UMKM
sumber
ini disebabkanantaralain oleh rendahnyakualitasdan kompetensi kewirausahaan
daya manusia. Tantanganke depan adal ah bagaimanamenumbuhkanwirausahayang
dan teknologi,sertainovasi.
berbasispengetahuan
Di sisi lain, UMKM masih menghadapikendala keterbatasankepada akses sumber
permodalan,produksi,teknologi dan pemasaran.Keadaanini menambahketidakberdayaan
UMKM dalam meningkatkankapasitasdan daya saing produk. SebagianbesarUMKM
masih mengalami hambatan akses kepada lembaga perbankan,karena ketidakcukupan
jaminan meskipun usahanya layak secara ekonomi. Oleh karena itu, tantanganakses
permodalan ke depan adalah diperlukan akselerasi pemanfaatandana bergulir dari
pemerintah, kredit usaha rakyat dan pelaksanaanpenjaminan kredit. Sementaraitu
tantanganuntuk akses ke produksi, teknologi, dan pemasaranadalah dengan percepatan
meningkatkanfasilitasipelayananteknologiproduksidan informasipeluangpasar.
Kinerja lembagakoperasiyang diharapkanberperansebagaiwadah gerakanekonomi
rakyat belumjuga menunjukkanperbaikankualitasberkoperasiyang signifikan. Selainitu,
masih banyak UMKM yang belum memahamiprinsip-prinsipdan praktek-praktekyang
benar dalam berkoperasi.Bersamaanmasalahkoperasi ini, tantanganke depan adalah
meningkatkanpembinaanperkoperasianagar koperasiyang melaksanakannilai-nilai dan
prinsip-prinsipkoperasisemakinmeningkat.
Selain itu, perkembanganUMKM ke depanakan semakin bersifat lintas sektor atau
UMKM memerlukanupaya yang dilakukan
multidimensi.Oleh karenaitu, pemberdayaan
Di
samping itu, pemberdayaankoperasi dan
dan terarah.
secarasistematis/melembaga

Ir.tg- 2

PRESIDEN
REPUBLIK lNDONESIA

UMKM juga akan menghadapitantanganuntuk berperanlebih'besar dalam mengatasi


persoalan sosibl ekonomi, seperti penyediaan lapangan kerja dan penanggulangan
kemiskinan.

B. SASARAN PEMBANGUNAN

TAHUN 2OO9

Pada tahun 2009 pemberdayaankoperasi dan UMKM diarahkan untuk mencapai


sasaransebagaiberikut:
l. Meningkatnyaproduktivitasdan eksporusahakecil dan menengahdengancukup tinggi
didukungdengankelembagaanusahayang makin mapan;
2. Meningkatnyakapasitaspengusahamikro, khususnyayang mendukung peningkatan
pendapatan
kelompokmasyarakatmiskin;
3. Terselenggaranya
sistem pengembanganUKM inovatif yang berbasisiptek semakin
mapan;
4. Meningkatnyajumlah koperasiyang berkualitassesuaidengannilai-nilai dan prinsipprinsip koperasi.

C. ARAH KEBIJAKAN

PEMBANGUNAN

TAHTIN 2OO9

Berdasarkanpermasalahan
dan tantangansertasasarantersebutdiatas,maka kebijakan
umum pada tahun 2009 diarahkan terutama untuk mendukung pelaksanaanprioritas
pembangunannasionalmelalui: (l) peningkatanekonomi lokal dengan mengembangkan
usaha skala mikro dalam rangka mendukung peningkatan pendapatan kelompok
masyarakat berpendapatanrendah; dan (2) peningkatan produktifitas dan akses UKM
kepadasumberdayaproduktif untuk mendukungpertumbuhanekonomi,termasukekonomi
daerahsekaligusmenciptakanlapangankerja.
Dalam rangka mendukung peningkatanpendapatanmasyarakatberpendapatanrendah
melalui peningkatanekonomi lokal, kota dan perdesaan,pemberdayaanusaha mikro
difokuskan untuk mendorong pertumbuhanyang berpihak pada rakyat miskin, yaitu
melalui kegiatanprioritas seperti:(l) meningkatkankapasitasdan memperluasjangkauan
lembaga keuangan mikro (LKM) baik dengan pola bagi hasil maupun konvensional,
termasuk melalui dana bergulir; (2) meningkatkankemampuanpengusahamikro dalam
aspek manajemenusahadan teknis produksi; (3) meningkatkanfasilitasi pengemL,ingan
saranadan prasaranausaha mikro; (4) meningkatkanfasilitasi pembinaansentra-sentra
produksitradisionaldan usahaekonomi produktif di daerahterisolir dan daerahtertinggal/
perbatasan.

Dalamkaitannya
denganpeningkatan
aksesUMKM kepadasumberdaya
produktif,arah
kebijakannya
meliputi:(l) meningkatkan
aksesmodalUMKM kepadalembagakeuangan
denganmendorong
pemanfaatan
skim penjaminan
kreditdan kreditusaharakyat(KUR),
khususnya
untuk investasiproduktifdi sektoragribisnisdan industri;(2) meningkatkan
kemampuan
UMKM dalampengajuaninvestasiusahadenganskim penjaminankredit
melalui pembinaanoleh lembagalayananusaha(BDS-P);(3) meningkatkan
fasilitas
pemasaran
dan promosieksporproduk-produk
UKM dan koperasi;dan (4) meningkatkan
r I . l 9- 3

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

aksesteknologi dan inovasi dengan menyediakanfasilitas layanan teknologi dan pusat


inovasi.Seiringdenganpeningkatanaksestersebut,pemberdayaan
UMKM juga diarahkan
untuk meningkatkanwirausahayang tangguh dan kompetitif, serta berwawasaniptek dan
inovasi.
Arah kebijakanpentinglainnyayang mendukungterciptanyaiklim usahayang kondusif
bagi UMKM, meliputi: (l) menyelesaikanpenyusunanturunan peraturanpelaksanaanRUU
tentang UMKM dan koperasi; (2) meningkatkanformalisasi badan usaha UMKM; (3)
memberikanrekomendasiperbaikankebijakandan regulasiyang menghambatusahadan
investasi pada sektor maupun di daerah. Sementaraitu, arah kebijakan dalam rangka
meningkatkankualitas kelembagaankoperasi, meliputi: (l) meningkatkanpelaksanaan
pembinaan, pengawasan dan penilaian perkoperasian; dan (2) pelatihan dan
pemasyarakatanpraktek-praktek koperasi terbaik, sekaligus bimbingan teknis penerapan
akuntabilitaskoperasi.

ll.l9 - 4

9'895'g
(e1n1 'dg)
JgE llpul nEBd

uBrruouo{eJed
o{ueue)
Seuerue;

W)n)

BuBs{Blod

S- 6 I ' I I

'?qesnueplpuedpeulfpad
ueue,(e1ed
n1nuuep'eqpsn
ele>Ispler-slere(rqe>pu1ua11
uep :eqesne,{erquap
eqesnuBleqtusqJIlP4sJurupe
ueqeqe,{u8uerrulreg . I

:qesn
w8ugefuup ure$rsueun8ueqwad ',
:N)n rsulse^ur
'9
lapourrrepSuunladue!!e)
iy41y11
srusiq
JolsepysJluesueSuuqruaSuad
uep eftauq uepleued 'g
:fUXnX uee(epraquad
st8eler1snst-nsttseuttuaslq 't
lqurdTdelen;esueue,(e1ad
uenelueueduup hilhtrn
rselrllseJ '
squsnuepegrsusrlurruoJ
iqeraepuep leroDles
uerqered4releftqeluettel8ua6'7
:W)hln uup tseradol
ue8uepue11eryaq
Suef ue8uepun
-8uepuruaduerrueJeduelfDISuad
1
Tuueundura,(uad4ruunsndua6'
:1o:1oduetepal-ue1e6a;

N)WN
eqesn urHI usetdtcuadurat3or6

6002d)IU {o{o4 uu1u13oy


7ruu.r8o.t4

ruu.r8o.r4UBJBsBS

!suBlsuI

i qereepqgrsadsundneur
leroqas ?ue.(>Ieq'eqesne,{erq
ueln8undre8eqrequen4upaquad
depeqreluunefunnd4nseuuel
'N)I4ln rSuqgtsnpuorlSuurnry
3ue.( eKuute;ueSuepunnd
ue.mlaad depeqreluenefurued
euos'rsolol'ueufuad'Jseqo{q
ueeueqrapa,tuedue>pnfuelaur
u?p'l?n)l tuP{ uqesn
sellle8aluesepuelunSuequaur
e18uer urupp eduueeues:plad
uenluele{ suasaq .Il??qesluad
rzuP(I qrfe16Eueluel nq
lr?p IIce) eqesn
uep'qe8ueua;41
Sueluat1y1 luades'ue8uepurued
uamleradueetundurafua6'1
:{orlod uerel3e{-ueleriey

hDII^iN
eqssn urp11useldlcuel ruaSorg
I trfdU {o{od uulegSay
Ture.rtor4

6002Nrurvr NvNncNvsrtlf,d tuYuooud sxru,wttl

'oN

'(I

vlsaNocNt xttandSH
N3Clts3ud

PRESIDEN
REPUBL1K INDONESI.A

No.

Program/
Kegiatan PokokRPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

8. Koordinasidan sinkronisasi
Fasilitasidan penyediaan
perencanaanpelaksanaandan
kemudahandalam formalisasi
evaluasikebiiakan sertaprogram
badanusaha:
UMKM: dan
3. Peningkatankelancaranarrs
intemasiobarang,baik bahanbaku maupun 9. Pelaksanaankerjasama
nal dalampengembangan
koperasi
produk,danjasa yang diperlukan
danUKM
sepertikemudahanperdagangan
10.PenguatanKelembagaanUMKM
antardaerahdan pengangkutan:
Inovatif
Peningkatankemampuanaparat
dalammelakukanperencanaan
dan penilaianregulasi.kebijakan
dan program;
pelayanan
Pengembangan
perijinan usahayang mudah.
murahdan cepattermasuk
melalui perijinan sanratapbagi
unit
UMKM. pengembangan
pengaduanserta
penanganan
penyediaanjasa advokasi/mediasi
yang berkelanjutanbagi UMKM:
Penilaiandampak
regulasi/kebijakannasionaldan
daerahterhadapperkembangan
dan kinerja UMKM" dan
pemantauanpelaksanaan
kebijakan/regulasi;

II.l9- 6

SasaranProgram

Instensi
Pelaksana

Pagu lndikatif
(Rp. Juta)

s'68'00

Seueue;
14p16;1

L - 6r'tl

-uepsu(ueq'uatue!?ueur
:d$UN).I
't
uEue[Blsellsedel uelslAurued
:d$vllu"I
relu?uu8upslueiuequra8ua6'E

:(d-scs)

eSequtal
srusrque8uequreSuod
ue?uuufuelunrya4'7
euresefrel
i5qq ueSuequaiua4'1
:Iolod

:w)Nn IEequ?auene)l
e8equrape8uquel Isslpeuuelut
'Z
ls8uq e,(qe18qua141
uEp:fqnluaquep
JeqasreluDlpues'ne18uePa
Suef eqesnue3uequreiuad
eseI erpa,(uadPunrppued
eSeqrualeKtfuequta:1reg'1

uPlEldel-uelelde)

N)t1n rBegeqesqSunlnPue;
uerSor6
ua1sr5ueSueqrue8ue4

'rSolorqetueue.{e1
esefetpa,(ued
reSeqeste4ere.{seu/Pqesn
Elrmpsuesuelsduele>putua6 '7
'ruele
e,(ep;eqruns>pseuualJp4npord
e,(uprequrns depeqralnDIIAtn
seqe uelequ?q y8uern8ueur
'1
{rum tsellllsJueetPa,(ua6
ueler8al-uelurBeX
:1o>1od

ntr)I In rSugeqesn3m>1nPue6
g ue6uequraiue4
urerSor4
ure1sl

'z

'u,(urseuuo3iut
ueue,(e1ad'
ue8uuef ue?uequra8uedlnseuuel
'nuwn rs?truoJulSeIJIEDI
uele$uua4 '3
uep uesen;reqaf,ued
:lr?IJel rsue$u
uep n1e1adelud;rqe lsedtsged
uu8uep141;y61 ure.6ord
uep uelefqa1 uellEcuerodluepp
rseurpJoo{ueere88uela,(uad
selllEllluele)Fuluad't
(e1n1 'd1$
g;1eq;pu1niel

BuBs{eled
!suElsuI

6002dXU {o{o4 uelu;341


7ruu.t8o.tg

uru.rSo.rg UBJBSBS

lifdg

{o:lod uulegSoy
7urul3ot4

'oN

vts3NooNl vl-lsndSu
N=Olsaud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Program/
Kegiatan PokokRPJM

No.

3.

informasi dan konsultan usaha


melalui penyediaansistem
insentif,kemudahanusahaserta
peningkatankapasitas
pelayanannya;
Peningkatankapasitas
kelembagaandan kualitas
layanan Lembaga Keuangan
Milao (LKM) dan koperasi
simpan pinjam/usaha simpan
pinjam (KSPAjSP) antaralain
melalui pemberiankepastian
statusbadanhukum, kemudahan
dalamperijinan. insentif untuk
pembentukansistemjaringan
antar LKM dan antara LKM dan
Bank serta dukungan terhadap
peningkatankualitas dan
AKrCditASi
KSPruSP/LKM
sekunder;

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009
5. Penyediaanskim penjaminan
lsedit investasiUKM. terutama
agribisnisdan industi
(pendampinganpenjaminankredit
bagi UMKM):
6. FasilitasiaksesKUKM melalui
pembiayaananjak piutangdan
sewaguna usaha.penerbitansurat
utangkoperasi(SUK) dan resi
gudang:
7. Dukungan saranadan prasarana
lembagapelatihandan sistem
akreditasilembagadiklat KUKM:
jaringan kerjasama
8. Peningkatan
antat'lembagapelatihan;
pemasaranproduk
9. Pengembangan
danjaringan usahaKUKM;
klasterbisnis:
10.Pengembangan
I l. Pengembangan
kebijakandan
programpeningkatanekonomi
lokal:
12.Modemisasitransaksibisnis:
I 3. Sinkronisasiprogram
pemberdayaan
koperasidan
UMKM pusatdan daerah:dan
I 4. Fasilitasipengembangan
kemitraanbisnissubkontrakdan
waralaba.

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

(u1n1.'d11)
g1r4;pu1 niz;

BuEs{sled
!suolsul

ruu.r8o.t; usJBsgS

6 - 6r'tl

:ueqltsleq
e8BquaFulueeuespft$l
ue3uuefeuesuegqEled
etPqtuoJ-DABgtuel
ueleDFed
uep rs?:lurues'!s?{Paq?
.L
Jnuesurtuetslsueiuequetue4
:tluhin ueeuupuad
urepp (lseuuogu!uep'rspslleuuoJ
'ep1s ueSuufuasal)
tpaq
uetuefuesel qeleseu rssluSuaur
efedn depeqrelue8m>pq
:N'\INfl
uep qpJeeplesnd qeluuaurad
lsuelsuglu8eqeq uep riqunsraq
Suef ry;49 ueSuequro8uad
euepueereSSuelafued
rsuarsga
ucp selr^rDleJa
uerelSuruatr
ie/(ursuuuogul
ue8upefueiuequra?ued
ue8uap regasrp'qureepuep
IeuoJseuN)l{n uep rseladol
llpaq u?uruefuad eSuqual uerod
guas ieJnluel lepour ueeqesnred
rgadas'4ueque4rq ue3uunel
e?equa1ueraduulelSuruad
uep'h[)I In uep rserodolt8eq
Jsslse^wllpeq uHs e,(usnsnq{
'llry141n uep rseradol rteq
ueo{etquradraquns ussunued

600Z41tg{o{og uelugiay
7uret3ottr

tr{trfdg{otlod utlcl8a)I
7utu8or4

'oN

vlsENooNt yrlgnd3u
N3Ctls3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Keliatan Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

dan revitalisasi
Pengembangan
unit pelatihandan penelitiandan
(litbang) teknis
pengembangan
dan informasimilik berbagai
instansipemedntahpusatdan
daerahuntuk berperansebagai
usaha
lembagapengembangan
bagi UMKM;
Dukunganterhadapupaya
penguatanjaringan pasarprcduk
UMKM dan anggotakoperasi.
termasukpasarekspor"melalui
pengembangan
lembaga
jaringan usaha
pemasaran.
termasukkemitraanusaha.dan
pengembangan
sistemtransaksi
usahayang bersifat onJine,
terutamabagi komoditas
unggulanberdayasaingtinggi.

3.

Program Pengembangan,
KewirausahaanDan Keunggulan
Kompetitif UKM

ProgramPengembangan
KewimusahaanDan Keunggulan
Kompetitif UKM

Berkembangnyapengetahuan
dan sikap wirausaha:
2. Meningkafrryaproduktivitas:
sistem
3. Terselenggaranya
penumbuhanwirausahabaru
berbasisteknologi:dan
l.

r I . 1 9- 1 0

KemenegKUKM,

123.000.0

(e1n1 'dg)
glur1;pu1 nEu4

EuEs{8ltd

I I - 6I'II

'pruBsJeq
uE)f|e)rdurueu
lruun uPeulqllleo
uepJlluasulualsrs ueelpafua4 'g
IqnpoJd suJBsue?peauadInlun
'l
:p)pl
rspredol rnl?leu eupPuperpe,(ued
I
e(ep raquns uolleeJuetuaru
usp :uuqnpledu?p ue{tplpued
8ue,{ rmp psnpuro.GeTsluslqp8e
e3equrallesndue8uegrua8ua;'g 1
'Suefunuadpp4uolqns
:s!us!quep t8o;ouqat
'rodsqe tseluauoreq
Jorpqn{u!ue8ueque8uadlseltltsel
ilreryal leqtd uuSuep
61;6 e,{ueruetn'po;otqa1
srssqJaqlueq uqEsnefl/t\
ru)wn grEluPeqesnuuprlluel
slspqteq
uelelSuruedIsugllspJuehtr'8
Inseuuel r?o1ou1e1
nceruau
eSequal ue8urmf
:upEqesneJr/$el
ryyn ue8uequre8uad
egesueeulqruad
euu?surduep aueresueleq8urue; '4
Inlun rsetrpssJ
uepJnuesurualsrs ueelpe[uad 'Z
:ryeg uederauaduep lsestletsog '9
iresedlsuuuogulrmpue4elefied
:uelne8unErues ue
'u?Pu?puad
-SuequraSuad
sa$lE'EqesnIse)Iol
a18uuruelup qtuaq
'eqesnurfrTuemgepuad
ladse
lslnpord rSoyoulatuederaue4
ue8uepueeuaryeq?ue( eure1rue1
s!ssqJeq
ir3o1ou1e1
'rueq uqesne.r!^{
t8eq;nuasul
p1;1n ue8uequaSuadlsultltsug 'y
urelsgsuuSuuqura8uaduep
ueqnqunued 't
:nreq pqesnpJ!^{
i1e1oye,(epregwnssrseqraqsltnlel
luuols?uue4prpuadunlqqpruI
urBlPpuuptlEsneII,YreI
uEqlfuled 'Z
uep uPPqesneJl/t\el
:nJBqBqpsnBJ!^\
le8usuas uep uepue8uad
InsEuual
senlredrueu lnserural
ueqrleladuep
uBPqEsnEr!1tre{
'ueeqesneryrreluulslere{suuled'l
lssllnsuo{nrual'ue1e1ele,(seuad'I
:>1oqod
uercpa1-ue1ea;
:{o{od usre!8eI-uetrer8e;1

't{)n usp3tun
{npord
-{npordueSBrEi(r6uPquelreq 't
6002d)IU {o{o; uelegSey
7rue.r3or4

urEJSoJd uEJssES

!suBlsuI

,ttrfdg {o:lod uelegtay


7ruu.r3ot4

'oN

vtsSNooNt yt-|gnd3u
N3Ctts=ud

N;5.ir&M

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009

| 2. Pengembanganjaringan data,
kesadaranUKM tentang HaKI
intermediasi, dan promosi UKM
dan pengelolaanlingkunganyang
Inovatif
diikuti upayapeningkatan
perlindunganHaKI milik UKM:
4. Fasilitasidan pemberian
dukungansertakemudahanuntuk
jaringan lembaga
pengembangan
pengembangan
kewirausahaan:
Fasilitasidan pemberian
dukungan serta kemudahanuntuk
pengembangan
inkubator
teknologidan bisnis.termasuk
denganmemanfaatkanfasilitas
litbang pemerintah pusat/daerah
dan melalui kemitraanpublikswastadan masyarakat:
Fasilitasidan pemberian
dukungansertakemudahanuntuk
pengembangan
kemitraan
investasiantarUKM. termasuk
melalui aliansistrategisatau
investasibersama(ioint
investment)denganperusahaan
asingdalamrangkamempercepat
penguasaan
teknologidan pasar:
1
Fasilitasidan pemberian
dukungansertakemudahanuntuk
jaringan produksi
pengembangan
dan disribusi melalui

i l . 1 9- t 2

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Jute)

0'000',6'

I - 6I'II

Bueplrep llseq-Gequalsrs
[radas oresedrsrolsrpuerueduel
ueSuapgpeurelleuee,(erqured
iuurl rlel Sue3epad
Illpls-ruplsueerpai(uad'3
rse.radolsulrsedul
uete4Surue4'7
:lBuuoJurueln8undgep eqsn
iuqesn8ued
ueSunpulpaduep 'eqesntse1o1
uendruaradlnsuurel qepef,s
'ueulzgadurelep
-7psuqeq elod ueiuap or4tru
lnseuual'eqpsn
PqesnPIsIsJrDlnporduutelSel
Ielnrueruuulep ueuqqurad
'1
uep u?qepnuel ueerpa(ua6 '1
1n1unrqn?raqeuupueetpadue4
:1o1odueler8el-uelur3ay
aY
:1o1oduete13e1-ue1ef

uep
iurqnq ue8unprnpad
eqesnuepsedale,(unpurue4 '3
:oqlu Bl.lBsll
uuelo;a8uadueldueratel uep

'nryn) Saueuray eqesnse11sede1


e,(ue{Sutuery 't

o.DMI
o.Dllhl
uer?or4
urer8o.ltr elels eqesn uee,(uprequred
elu{s eqesn uee,(eprequre4

'n

JllBredoo{lE8upuesPJlllueu
tue,( qnSSuuteqesner!^\
eltuem
lpefuaru'eqesn8ued
{nserruel'qeSuaueruuBplcal
u4el8uruad
equsn8uedselrlun-1
e{edn depeqratusqepntual
euesue8unlnp uer:aqrue; 'g
:BqesnuEe.4lura{!nlslaur
ruseq ErlBsnuBp lt)wn
ereluB
uB8uuefBues lseradol qepem
rulBpIADIINn relue ueSuuefuep
rlodruolel eqesnue8ueguteSuad
'lseuuoJul rSolourleruelee;uerued
(e1n1 'dg)
;gr1;pu1 nir4

Buss{qed
!suulsul

6002dXU {oto4 uqeg8aY


TurerSot;

ruurSor4 UBJBSBS

I4trfdg rlo:lod uelegiay


7ruu.r3o.r4

'oN

vrsSNooNl vr-lnd3u
N3CllSSUd

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
bergulir, sistem tanggung-renteng
ataujaminan tokoh masyarakat
setempatsebagaipengganti
anggunan:
3 . Penyelenggaraandukungan
teknisdan pendanaanyang
bersumberdari berbagaiinstansi
pusat,daerahdan BUMN yang
lebih terkoordi-nasi.profesional
dan institusional:
Penyediaandukunganterhadap
upayapeningkatankapasitas
kelembagaandan kualitas
layananlembagakeuanganmikro
(LKM);
pelatihan
5. Penyelenggaraan
budayausahadan kewirausahaan.
dan bimbinganteknis manajemen
usaha:
Penyediaaninfrastrukturdan
jaringan pendukungbagi usaha
milco sertakemitraanusaha:
7. Fasilitasidan pemberian
dukunganuntuk pembentukan
wadahorganisasibersamadi
antarausahamikro. termasuk
pedagangkaki lima. baik dalam
bentukkoperasimaupunasosiasi
usahalainnvadalamranqka

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009
3. Pelatihantasrhtator
budaya/motivasiusahadan teknis
manajemenusahamiliro:
4. Fasilitasipengembangan
pemasaranusahamikro melalui
koperasi:
5. Fasilitasiseftifikasi tanahusaha
mikro dan kecill
6. Pembinaansentra-senhaproduksi
tradisionaldi daerahterisolir dan
terti nggallperbatasan;
7. Bimbingan tekniVpendampingan
dan pelatihanpengelolaLKM;
8. Perluasansumberpermodalan
lembagakeuanganmikro:
pasar
9. Fasilitasipelaksanaan
ralcyat:
pemanfaatan
I 0. Pemasyarakatan
programkemitraandan bina
lingkungan(PKBL) dari bagian
laba BUMN: dan
I l. Penyusunanskim kredit/model
pembiayaanbagi usahamikro.

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikrtif
(Rp. Juta)

0'000'6r

nl)n)

Beueua)

SI - 6I'II

uPp:rsPJedo{
ueiuequa8ued Sun4npued
Jnl{rulss{u r er(uselpnryaq
uep dopual uHeW 'Z
:repun)Ias
uepraurud 1e13u!r!p Iserodol
lseslue8rouepuee8egurelel
e,(urs8uquaquep elegetuptpry 'I

lseredo; uee8equrala;
seUlen11
uetq8ugue4 ue-or;

lseredo;1uee8eguaye;1
selrten) uep>18urua;unor;
'uEtrl{s!ura{
3uo1uo1-tuo1ue1uep 1e33ur1s1
IleJauplpeuelrual ueesaped
Julouo{e ue8uuqua?uad
?mlnpueu e18uer urelep
ptruoJur JoDlas/oJ)ilr.u
eqesn
;8eg;r11npord ruouola sqesn
uetuequraSued{nlun upqepnua{
uep ue8unlnp uuelpa,(ue4'6
:tppeuoul
upptu Eue.(rqltulsp{ul
ueelpa,(uadue3unrpp
IeuesrpJalselryrslnpord ertrues
-e.Buesrpeurquad uule>lapuad
rnlelau urfefuad uep leuorsrpe4
oDiltu eqesnuuSuuque?ued
u?euqnp upelpe,(uad'8
:erfssnrsuersge
uup JB,Yrul
rsrsodue4el8ugnru

(r1n1' 'dg)
purlpul nErl

uBs{8led
!suslsuI

6002d>IU{o{o4 ueluriay
7urel8o.t4

ruu.r3or4 UBJBsBS

I trfdgrlo:lod uelepey
7uer8or4

'oN

vrs3NooNr vrlsnd3u
NSC|lseud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No,

Program/
Kegiatan PokokRPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

SasaranProgram
Makin berkembanganya
praktek berkoperasiyang baik
(bestpractices)di kalangan
masyarakatluas.

Kegiatan-kegiatanpokok:
undang-undang
l. Penyempumaan
tentang koperasi beserta
peraturanpelaksanaannya;
2. Peniqiauandan penyempumaan
terhadapberbagaiperaturanperundanganlainnyayang kurang
kondusifbagi koperasi;
3. Koordinasidanpemberian
dukungandalamrangkapenyempurnaankurikulum pendidikan
perkoperasiandi sekolahsekolah:
4. Penyuluhanperkoperasian
kepadamasyarakatluasyang
disertaidenganpemasyarakatan
contoh-contohkoperasi sukses
yang dikeJola sesuaidengan
nilai-nilai dan prinsip-prinsip
koperasi:
5. Peningkatankualitasadministrasi
dan pargawasanpemberian
badanhukum koperasi;

Kegiatan-kegiatanpokok:
prinsip-prinsip
l. Pemasyarakatan
dan model-modelpengembangan
koperasi:
pembinaan
2. Penyelenggaraan
administrasidan pengawasan
badan hukum koperasil
3. Peningkatankompetensitenaga
fungsionalpengawas,penilai
kesehatan.dan penyuluh
perkoperasian:
4. Rintisanpenerapanteknologi/
manajemenmodernpadakoperasi:
5. Peningkatansaranadan prasat?na
diklat perkopelasian:
6. Pemeringkatankoperasiprimer
dan sekundernasional:
7. Peningkatandan pengembangan
jaringan kerjasamausahakoperasi:
8. Peningkatandan pengembangan
jaringan informasikoperasi:
dan
9. Pembinaan.pengawasan.
penilaiankoperasi;

II.l9- l6

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

(u1n1'dg)
nieg
1;1ur1;pu1

8u8s{8l.'d

ruu.r8o.r;UBJBSBS

lsuBlsuJ

Lt - 6r'tl

selalP.pcesJnletsuau
EAuepP
8ue,('rseradoluednprqal
uelep rseradoldrsuud-drsuud
uepJessP!ellu-Iellu uB)ilueusuaur
{nlun sruelruel'rseredol
rape>1uep e1o33uuuolec
'rsaadol elole8uaduep e1o?ilue
ueqnp,(ued
r8equerse.redolred
uppuBquelod'ueryplpued
urelsrsue?uequeSua4
iueresBuad
uep lsouord 'lseuroJul
'r8o1ou1et'uee,(erquad

htrfdgqo{od uelqEey
7ruu.r3or4

6002dXU {o{o4 ueleg8oy


7utu.t8o.t4

uep uu8uenerl'ueSuegure3ued
uup uenlleued'ueqnp{uad
'ueqrreyad
uep ue4ptpuadSueptq
rp rseradol uuSuequraSuad
9un:lnpuadrnulrutssgul
ueSuequa8uedlnlm ueqepnrtrarl
uep ueiunpp uelraquad 'L
ieroSSue
ueus(uladurrllefuguau
{nlun rapuoles uepraunrd
rseredol ueuefeu?ru Ispsluratpou
euas lsssluefuo uelerDlJed
uep ueeluuadue>lruJsleu{n1rm
rseradol ue1ue8 epedal uequp
-nrue>1uep uuSuDJnpueuaqluad

'uPJseredolred
usqrrBlad'l t
uep :rsEredo{uEeAPquelel
useulqued sslrlPn)luplel?ulued'0I

'oN

vts3NooNr xl.lnd3u
N30ls3ud

ffi

PRESIDEN
REPUBLIK lNDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009

pembagiantugasdan tanggung
jawab antaraPemerintahdan
gerakankoperasi;
9. Penyediaaninsentif dan fasilitasi
dalam rangka pengembangan
jaringan kerjasamausahaantar
koperasi:
10.Peningkatankemampuanaparat
di Pusatdan Daerahdalam
melakukanpenilaiandampak
regulasi.kebijakandan program
pembangunankoperasi:
I l. Peningkatankualitas
penyelenggaraan
koordinasi
dalanrperencanaan,
pengendalian.monitoring dan
evaluasipelaksanaankebijakan
dan proglam pembangunan
koperasidenganpartisipasiaktif
parapelakudan instansiterkait.

II.l9- l8

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 20
PENINGKATAN PENGELOL,A.ANBUMN

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 20
BUMN
PENGELOLAAN
PENINGKATAN

A. KOITDISI UMUM
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki peran yang strategisdalam
keuntungan
usaha,
Negarasepertipembagian
pembangunan
nasionaldalamhal penerimaan
negara,
terhadappenerimaan
hasilprivatisasiBUMN dan pajak.Di sampingsumbangan
terjadi melalt'i kegiataninvestasi,program
peransertaBUMN terhadappembangunan
barangdanjasayangmerupakan
(PKBL),sertapenyediaan
danbinalingkungan
kemitraan
- P.SO).Oleh karenaitu,
obliga'ion
service
masyarakat
kewajibannegarabagi
Qtublic
dan mampu tumbuh
senantiasa
sehat
PemerintahmelakukanpembinaanBUMN agar
kelasdunia.
menjadiperusahaan
Hinggatahun2007terdapat139BUMN yang bila dirinci menurutbentukusahanya
umum (Perum),ll4 berbentukPersero,12 berbentuk
adalah13 berbentukperusahaan
Terbuka(Tbk).Di sampingitu, negarajuga masihmemilikisahamminoritasdi
Perseroan
Pada tahun 2006, jumlah perusahaanyang untung dan mampu
2l perusahaan.
jumlah BTIMNyang
dividenbaginegaramencapai90 BUMN, sedangkan
menyumbangkan
dilakukanmelalui
terhadap
BUMN
rugi menurunmenjadi20 padatahun2006.Pembinaan
profitisasi.
privatisasi,
dan
3 (tiga)kegiatanutamayaknirestrukturisasi,
kinerja
dengantujuanuntuk lebih memperbaiki
dilaksanakan
Kegiatanrestrukturisasi
jumlah perusahaan
yang tepat(rightsizing)dilihat dari
perusahaan
denganmenciptakan
programini
nilai usahayang tercipta(valueof thefirm). Padatahun2006,pelaksanaan
dan
Perkebunan
dimulaipada6 sektordari 36 sektorBUMN yang meliputiKehutanan,
2007,
Pada
tahun
Pertambangan.
dan
Industri
Strategis,
Farmasi,
Konstruksi,
RNI,
Hotding
yang meliputiPerkebunan,
menjadil3 sektoruntuk dilakukanpenataan
dikembangkan
Farmasi,
Industri,
Perikanan,
Aneka
Pertambangan,
Kehutanan,
Konstruksi,KonsultanKonstruksi,AngkutanDarat, Hotel
Kertas/Percetakan/Penerbitan,
Udara.Padatahun2008, programini
dan Pariwisata,Perfilman,dan Survey/Pemotretan
untukke l3 sektortersebut.
dilanjutkan
PrivatisasiBUMN merupakansalah satu instrumenyang penting dari Program
BUMN. Di sampingsebagaisalah satu sumberpenerimaanAPBN,
Restrukturisasi
sahamBUMN oleh masyarakat
kepemilikan
bertujuan
untukmemperluas
Privatisasijuga
yang
pengelolaan
praktek-praktek
penerapan
pasar
modal,sertamendorong
umummelalui
2006
profesionalisme
Pada
tahun
di BUMN.
budayakorporasidan
baikdanmenumbuhkan
Rp. 2,088triliun melaluipelepasan
negaradari privatisasimencapai
realisasipenerimaan
GasNegara(PT PGN),dalamAPBN tahun2007ditargetkansebesar
sahamPT Perusahaan
sebesar
Rp. 1,5triliun. Profitisasi
Rp3,3triliun,dandalamAPBN tahun2008ditargetkan
yang hasilnya
BUMN oleh pemerintah
adalahmuaradari berbagaikegiatanpembinaan
ke negara.Padatahun2006
diukurdari seberapa
besarlabausahaBUMN yangdiserahkan
Rp.21,45 trilliun, padatahun2007 dalam
realisasisetorandividenBUMN mencapai
trilliun, dan APBN tahun 2008
Rp.21,80
sebesar
dicantumkan
target
APBN-P
targetRp.23,40trilliun.
mencantumkan

II.20- l

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Berbagai kemajuan dalam rangka pembinaan BUMN telah dicapai, namun demikian
masih terdapat berbagai kendala baik yang bersumber dari internal maupun eksternal
BUMN sehinggaperlu segeradiatasi,diantaranyaadalah:
l. Kinerja BUMN dalam kurun waktu beberapatahun terakhir telah menunjukkan
perbaikan,namun masih perlu terus ditingkatkanmelalui sinergi kebijakan berbagai
lembagadan kesatuanpandanganparapemangkukepentingan (stakeholders);
2. Diperlukan peningkatankemampuanBUMN untuk dapat mentransformasikan
proses
bisnisnya agar lebih kompetitif. Hal ini disebabkan kemampuan BUMN untuk
melakukaninvestasidalamrangkaproduktivitasdan efisiensimasihperlu ditingkatkan;
3. Pengawasan baik dari internal BUMN maupun dari pemegang saham dalam
pengelolaanperusahaan
masihperlu terusdiperketat;
4. Sistem career planning, sistem remunerasidan peningkatan kualitas SDM perlu
disempurnakansehinggaperusahaanagar dapatmengoptimalkansumber daya yang
dimiliki;
5. Optimalisasisinergi BUMN perlu terusdiupayakansehinggadapatmeningkatkandaya
saingdan kinerja BUMN;
6. Perangkat hukum dalam pembinaan dan pengelolaan BUMN yang seringkali
menimbulkan ketidakpastian dalam pengambilan keputusan oleh pemegang saham
ataupunlegislatif,perlu disempurnakan.
Denganpermasalahan
sepertidikemukakandiatas,tantanganyang masihakan dihadapi
pada tahun 2009 adalah melanjutkan secara bertahapterciptanyakebijakah reformasi
BUMN yang menyelaraskansecara optimal antara kebijakan internal perusahaandan
kebijakan sektoral dan pasar tempat BUMN tersebut beroperasi,memisahkanfungsi
komersial dan pelayanan masyarakatpada BUMN sefta mengoptimalkan prinsip-prinsip
Good Corporate Governance(GCG) secarautuh.

B. SASARANPEMBANGUNAN TAHUN 2OO9


SasaranPeningkatanPengelolaanBUMN padatahun 2009 antaralain adalah:
l . MeningkatkankontribusiBUMN terhadapAPBN
2 . Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan Hukum di tingkungan BUMN
maupunlembagayang terkait dalampengelolaanBUMN;
3 . Penyempurnaanperaturanperundang-undangan
mengenaipengelolaanBUMN;
4. Meningkatkanpelaksanaan
GCG padaBUMN;
5 . MeningkatkankualitaspelayananBUMN kepadamasyarakat;
6. MeningkatkansinergiantarBUMN untuk meningkatkandayasaingBUMN;
7. Peningkatanhasil gunadan dayagunapenggunaanteknologioleh BUMN;

C. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAI\ TAHUN 2OO9


Arah kebijakan dalam PeningkatanPengelolaanBUMN dalam tahun 2009 adalah
untuk:

-2
11.20

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

t.

2.
3.

4.
5.

terkait untuk penataankebijakan


Meningkatkankoordinasidengandepartemen/instansi
sektoraldan pasarBUMN terkait. Hal ini diperlukandalam kerangkareformasiBUMN
yang menyeluruh.Langkah-langkahperbaikaninternal BUMN saja tidaklah cukup,
keberhasilanpengelolaanBUMN harus disertai dengan dukungan kebijakan secara
sektoral,
Melanjutkan langkah-langkahrestrukturisasiyang semakinterarah dan efektif terhadap
orientasi dan fungsi BUMN tersebut. Langkah restrukturisasiini dapat meliputi
restrukturisasi
manajemen,organisasi,operasidan sistemprosedurdan lain sebagainya,
Dalam rangka restrukturisasiBUMN yang rugi akan dilakukan pengkajian yang
komprehensif guna mengidentifikasi permasalahanyang dihadapi sehingga dapat
dicarikanalternatifsolusi terbaik untuk kelangsunganusahanya.Di samping itu, akan
dilaksanakan optimalisasi penggunaanasset yang tidak dan atau kurang produktif
denganmenjual atau dengankerja samaoperasionalbaik antar BUMN maupun dengan
swasta.
Memantapkan penerapan prinsip-prinsip GCG, yaitu transparansi, akuntabilitas,
keadilandan responsibilitaspadapengelolaanBUMN PSO maupunBUMN komersial,
dan
Melakukansinergi antar BUMN agar dapatmeningkatkandaya saing dan memberikan
multiplier ffict kepada perekonomianIndonesia.Resource based economic yang
memberikannilai tambahakanditumbuhkembanskan.

i l . 2 0- 3

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

PnunancunaxTanux 2009
D. MATRTKS
PRocRAM
No.

Program/
Kegiatan PokokR}JM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

SasaranProgram

Program Pembinaan dan


PengembanganBUMN

Program Pembinaandan
PengembanganBUMN

Kegiatan pokok:
l. Penyelesaian
upaya
pemetaanfungsi
masing-masingBUMN.
sehrnggafungsi BUMN
terbagisecarajelas
menjadi BUMN PSO
dan BUMN komersial:
2. Pemantapanupaya
revitalisasiBUMN.
antaralain melalui
penerapanGCG dan
Slatemenl of Corporale
.[erenl(SCI). sefta
kontrol kinerja yang
terukur. dan
3. Pemantapan
pelaksanaan
restruklurisasiBUMN.

KegiatanPokok:
l. Restrukturisasiprofitisasidan
privatisasidengantarget
dari 87 menjadi
restruktur'isasi
69 BUMN. dan lanjutan
privatisasi
2. PenyempurnaanPeraturan
PenmdanganTentangBUMN
3. Kajian regulasiPSOdengan
sasal'anmonitoring BUMN
pelaksanaPSO.formulasi
pemberiandan PSO/subsidi
padaBUMN pilot project
4. Pengembangan
dan
PembinaanPengelolaan
BUMN melalui penerapan
GCG. FPT calon direksi I I
BUMN
KegiatanKomite
5. Pelaksanaan
PrivatisasiBUMN. Hukum
dan Kebiiakan Publik

peraturan
l. Penyempurnaan
penrndang-undangan
untuk
lingkunganKementerianBUMN
(intemal) dan untuk BUMN
(ekstemal);
2. Meningkatkankontribusi BUMN
teftadapAPBN:
3. MeningkatkanpelaksanaanGCG
padaBUMN:
4. Meningkatkankualitaspelayanan
BUMN kepadamasyarakat:
5.Meningkatkansinergi antar BUMN
untuk meningkatkandaya saing
BUMN:
6.Peningkatan
hasilgunadandaya
guna penggunaanteknologi oleh
BUMN:

il.20 -4

InstansiPelaksana

Kementerian Negara
BUMN

Pagu
Indikatif ")

48.668.4

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 21
PENINGKATANKEMAMPUAN
ILMU PENGETAHUANDAN TEKNOLOGI

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 21
PENINGKATANKEMAMPUAN
ILMU PENGETAHUANDAN TEKNOLOGI

A. KONDISI UMUM
Padaera globalisasisekarangini, salahsatufaktor pentingyang menjadi penentudaya
ilmu pengetahuan
dan teknologi (Iptek). Untuk itu
saingsebuahbangsaadalahpenguasaan
dilaksanakanupaya peningkatan kemampuan nasional Calam penguasaanIptek yang
ditempuh melalui program penelitian, pengembangan,dan penerapanteknologi yang
Secaraperlahan,kemampuanlptek nasionalmengalami
berjenjangdan berkesinambungan.
yang
kemajuan
ditunjukkan oleh salah satu indikatorr,ya yaitu jumlah paten yang
dihasilkan.Padatahun2007jumlah patenyang dihasilkandi Indonesiamencapai284 buah,
meningkat dibandingkantahun 2002 yang sebanyak246 buah. Petunjuk kemajuan lain
adalahberkembangnyakelengkapanlembagayang menjembatanidunia penelitiandengan
dunia usaha,antaralain dalam bentukpusatpengembangan
bisnis berbasisteknologi,pusat
inovasi pada beberapalembaga,sertaberbagaisentrahak kekayaanintelektual(HAKI) di
perguruan tinggi dan lembaga penelitian dan pengembangan(litbang). Upaya-upaya
pengembanganbudaya iptek juga terus dilakukan antara lain melalui penyebaranPusat
gerakanPendidikanIptek untuk Semua.
Peragaanlptek sertapencanangan
Pencapaiantahun2007 dan perkiraanpencapaiantahun 2008 untuk ProgramPenelitian
dan PengembanganIptek adalah meningkatnyafokus dan mutu kegiatan penelitian dan
pengembangan
di bidang ilmu pengetahuandasar,terapan,dan teknologi sesuaidengan
hasil pelaksanaankegiatan
dalam
kompetensidan kebutuhanpasardanpengguna.Berbagai
penyelenggaraanRiset Dasar dan PengembanganTeknologi dalam bidang energi dan
mineral misalnya : Teknologi RancangBangun Biofuel (Biodiesel dan Bioetanol),PLTB
25 kW PLTU Mulut-tambang, ekplorasi miga s lepas pantai dan survey laut untuk
eksplorasimineral, serta pemanfaatanbijih besi lokal untuk bahan baku industri baja.
Dibidang teknologi informasi dan komunikasi telah dilakukan kegiatari pengkajiandan
penerapanteknologi infbrmasi dan elektronika dan jaringan informasi Iptek, industri
software berbasisOSS, dan sistem pengaturlalu-lintaspesawatudara. Dibidang pangan,
telah berhasildiproduksi benih padi unggul dan benih yang tahan kekeringanserta benih
untuk kedelai plus. Dalam bidang biologi juga tercatat berbagai kegiatan yang telah
dilakukan, yaitu dalam PengembanganBio ResourceCenter (BRC) dan Microbial Culture
Collection(MMC) dan Eksplorasidan BioprospekSumberdayaJasadRenik. Dalam bidang
kesehatantelah dilakukan pengembanganfitofarmaka, alat rontgent, dan diagnostic kit.
Dalam bidang nuklir dilakukan penguasaanIptek nuklir dalam rangka persiapan
pembangunanPLTN dan penguasaanIptek pemanfaatanradiasi dan radioisotop.Untuk
kedirgantaraantelah dilakukan kegiatan Penelitian dan PengembanganTeknologi
Peroketan,Satelit Mikro, Sistem Inderajadan StasiunBumi. Sementaraitu dalam bidang
Hankamtelah dikembangkanrobot penjinakbom, teropongbidik malam, dan rompi tahan
peluru.

Pencapaiantahun2007dan perkiraan pencapaiantahun 2008 untuk Program Difusi dan


Pemanfaatan
lptek adalahlebih efektifnyapemanfaatan
hasil penelitian,pengembangan
dan

II.2l - I

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

rekayasa Iptek oleh masyarakat,dunia usaha dan industri. Penyelenggaraan


percepatan
difusi dan pemanfaatanteknologi dilakukan agar masyarakatdapat mernanfaatkaniptek
dengan baik. Menyangkut pendayagunaanipte k untuk mitigasi bencana,pengembangan
infrastruktur Sistem Peringatan Dini Tsunami (Tsunami Early Warning Sysim/TEWS)
tgluh memasuki proses .tahap penyelesaiannya.Selain itu, saat ini
;uga sedang
dikembangkan model integrasi data dan informasi untuk memperkuat mekanlsme kerji
TEWS tersebut. Program IGOS (ndonesia Go Open Source) sebagai produk sofhrtare
nasional yang berbasis open source juga telah diterapkan diberbagai lembaga dan
dikembangkanterusmenens agar lebih sempurnadan dapatditerimaoleh masyarak-at
luas.
Hasil-hasilpenelitiandan pengembangan
Iptek telah didesiminasikanke seluruh lembaga
dan masyarakatmelalui beragammedia dan skema,bahkankegiatan ini juga dikaitkan
denganpendayagunaan
Iptek bagi pembangunan
daerahdan produk unggutanlot<at.
Pencapaiantahun2007 dan perkiraanpencapaiantahun 2008 untuk Program Penguatan
Kelembagaanllmu Pengetahuandan Teknologi adalah meningkatnyaupaya penguatan
kapasitasdan kompetensi kelembagaaniptek; perbaikan perin lembagi Ipiek-dalam
pelbagai sendi kehidupan yang penting; memperkuatlandasandan arah serta prioritas
pembangunaniptek dalam bentuk penyusunanrencanajangka menengah pembangunan
iptek nasional,pemantapanagendariset nasional,dan penyusunankebijakansirategislptek;
dan pengembangan
RisetUnggulanStrategisNasional(RUSNAS) sebagai
p.ogru1ninsentif
-tptit
yang bersifat top-down. Selain itu, pe nguatan lembagapendukung
aitatsanakan
melalui Dewan Riset Nasional dan Dewan Riset Daerahserta Balitbangda.Dalam upaya
penguataninfrastruktur fasilitas laboratorium,telah dilakukan pengembanganLaboratoiium
Eijkman dan penelitian penyakit tropis utama, pengembanganAgro Techno park,
pengembanganprasarana rujukan bagi pengukuran, standarisasi,pengujian & kualitas.
D{am rangka penyiapan ketersediaan energi nuklir, telah Oitatut<in peningkatan
kelembagaan
dan penguasaan
lptek Nuklir.
Adapun pencapaiantahun 2007 dan perkiraanpencapaianuntuk Programpeningkatan
KapasitasIptek Sistem Produksi di tahun 2008 adalah semakin besarnyaupaya-untuk
meningkatkankontribusi Iptek dalam pengembangansistem inovasi na.ionai. beberapa
program yang telah dilakukan antaralain mencakuppengembanganteknologi energi dan
transportasi.Dalam bidang energi alternatif misalnya, telah dilakukan peningkatan
penguasaanteknologi produksi bahan bakar nabati dan energi alternatif lainnya. Inovasi
yang merupakankunci sukses bagi sistem produksi juga telah ditingkatkan kapasitas
Ipteknya. Berbagai kegiatan rekayasa utama yang telah dilakukan, diantaranya udututt
RancangbangunBuoy TEWS, RancangBangunPesawatNir-awak (PLINA), dan Rancang
Bangun Kapal Motor Bersayap (WISE). Penguatan industri yang berbasis Iptek dan
pengembangankapasitas pranata standarisasi telah dilakukan dibanyak lembaga
dan
indushiterkait.
Dengan pencapaiantersebut,maka tema sentral pembangunanNasional Iptek di tahun
2009 adalah "Peningkatan peran dan kontribusi Iptek bagi percepatan pertumbuhan
ekonomidan peningkatankesejahteraan
masyarakat',
.

B. SASARANPEMBANGUNAN TAHUN 2OO9


Berdasarkan
kondisiyangada,makasasaran
pembangunan
Iptekdalamtahun2009

adalah:

11.21- 2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

(l) Terwujudnyasinergi program dan optimalisasiperan,kemampuandan kelembagaan


Iptek melalui pemfokusan dan penyelarasanprogram litbangyasa Iptek sesuai
kebutuhanmasyarakatdan industri;
(2) Semakin meningkatnya kapasitas teknologi pada sistem produksi dan upaya
pengembangan
SistemInovasiNasional(SIN) yang antaralain ditunjukkanoleh:
. meningkatnyajangkauanpromosi Iptek sehinggadapat mencakupseluruh lapisan
masyarakat,baik pelajar,mahasiswa,pemuda,politisi, pengusaha,para pengambil
keputusandan masyarakatumum lainnya;
1
r meluasnyakegiatan yang menghubungkankegiatan litbang dengan dunia usaha
(intermediasiiptek) demi kemajuanekonomi;
. meningkatnyakemampuanlembagaIptek dalam mel.lksanakan
penelitianriset yang
sejalan dengan kebutuhan industri dan selalu tetap fokus pada bidang-bidang
prioritasyang telah disepakati;
. meningkatnyakoordinasihasil-hasilpenelitianiptek dan aplikasi teknologi baik di
pusatmaupundi daerah;
. meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya lptek dan menginventarisasi
hasil-hasillitbang padaprogramprioritasnasional;
' meningkatnyaiklim yang kondusifbagi pengembangan
sumberdayalitbang;
(3) Meningkatnyapartisipasinasionaldalamforum Internasional.
(4) Optimalnya pemanfaatansumberdaya,infrastruktur laboratorium dan fasilitas iptek

C. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9


Arah kebijakan dalam PeningkatanKemampuan Ilmu Pengetahuandan Teknologi
dalamtahun2009 adalahuntuk:
l. Membangkitkan kepedulian dan pemahaman masyarakat luas terhadap pentingnya
peran strategis Iptek serta mendorong terwujudnya Iptek sebagai bagian dari
kepentingan nasional melalui pengarusutamaandan pemberian peran strategis lptek
dalampengambilankebijakanPemerintah;

2. MelakukanaplikasiprogramIptek pada6 bidangprioritasyaitu: bidangpertanian


(pangandan bioteknologi);energi;manajemen
dan teknologitransportasi;
teknologi
pertahanan
teknologiinformasi,komunikasidan telekomunikasi;
dan
dan keamanan;
(bioteknologi).
kesehatandan obat-obatan
Upaya ini dilakukan dalam rangka
yangefisienuntukmeningkatkan
dayadifusi hasilriset
membentuksistemintermediasi
ke dalamkegiatan
ekonomi;
a
J.
Pengembangan
dan rekayasaIptek yang berorientasipadapermintaandan kebutuhan
jejaring kerja yang harmonis- produktif,baik
masyarakat
melalui pengembangan
antaralembaga
Iptekdi Pusatmaupundi daerah;
pemanfaatan
4. Memperluas
lptekbagimasyarakat
danduniausaha,terutamausahakecil
pemanfaatan
dan menengah,
sertaoptimalisasi
saranalaboratorium
dan sumberdaya
Ipteknasional.

tr.zr- 3

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

D. MATRIKS PROGRAM PEMBAIIGUNAN TAIIUN 2OO9


No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
Program Penelitian dan
Pengembanganllmu Pengetahuan
dan Teknologi
Kegiatan-kegiatanPokok :
l.
Penelitiandan pengembangan
riset dasar:
2. Penelitiandan pengembangan
riset tematisa.l. bioteknologi;
teknologi kelautan:energibaru
dan terbarukan.nuklir: informasi:
dirgantaradan antariksa:
transportasi:peftahanan:air
bersih:elektronika:sistem
informasispasial;dan mitigasi
bencana.
di
3. Penelitiandan pengembangan
bidangpengukuran"standardisasi,
pengujiandan mutu;
iptektepatguna;
4. Pengembangan
5. Penelitiandan pengembangan
untuk peningkatanpemahaman
terhadapfenomenaalam.
karakteristik ekosistem daratan
dan perairansertakeragaman
sumberdavaalam:

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

902.529,5

Program Penelitian dan


PengembanganIptek
Kegiatan-kegiatanPokok :
l. InsentifPenelitianDasar
2. Insentif PenelitianTerapan
3. RancangBangundan Uji Pesawat
UdaraNirAwak (PUNA) dan
Kapal Motor Bersayap(Wing ln
SurfaceEffectAilISE)
Obat Herbal
4. Pengernbangan
5. Programteknologipengendalian
dan mitigasidampakglobal
warming
SistemJaringan
6. Pengembangan
TeknologiInformatikadan
Kornunikasi
7. PengembanganThematic
Technopolis
8. Eksplorasidan Bioprospek
SumberdayaJasadRenik /
Eksplorasi.Bioprespectingdan
PemanfaatanSumberDayaAlam
Hayati Berkelanjutan
Bio Resource
9. Pengembangan
Center& Microbial Culture

il.21-4

Semakinmeningkatnyakualitas
penelitianpadabidang-bidang
unggulanmenujuterwujudnya
pusat-pusatkeunggulaniptek.

Menegristek,
BPPI LIPL
BATAN,
LAPAN,
Depdiknas,
Departemen
Kelautan
Perikanan,
Bakosuftanal.
Departemen
ESDM.
Departemen
Kehutanan
PU
BAPETEN
Depdag
LEMHANAS

(e1n1'dg)
;gleq;pu1 n8u;

BuEs{Elad

!suulsul

rue.r8o.r; usJBsES

s - tz'tr

JIHNN
e8uual u?se.lnu8uedueluflqe)
uerlelSue4uep uentteued'02
dolosrorpea
sesor; r3o1ou4a1ue8uequa8ue4'61
Jll{olpeg qequ!'I ueelola8ua4
r?o1ou4e1ue3uuque8ue4'g 1
IplnN relpg
ueqeg r3o1ou1a1ue8ueqtue8ua4'4y
JrplnN u?IleD
ue8uequre8ua6'91
uuquq g3o1ou1a1
.rrqnp tfueug uep
rouuau r8o1otqa1ue8uuqureSued'
91
qilv
r8reugrsra,ruo; ruelst53ueq1t1
uele$utua4'y1
sulrsede;1uendureura;1
tung unrsElsusp oDJIII lllales
r3o1our1a1
esu,(u1aguep3ueq1t1'61
1er1ogr?o1ou4e1ese,(e1eg
uep ueauequeSued'uPllllaued'zI
r3o1ou1e1oue11
u?p rueg leFat?hl ue8uegua8ua4'1y
(luouqea{ IenC
' (acuarcspat1u11
tb11od)
ueP
cpcelg) yqgg reueq8uad1e1e
IIac land fo1ou1e1 ue8uuque8ue4'91 qelug;eruaduelefiqal uetmsn,(ued
uelep qeruqruelnseu le8eqes
(JJ Puil uoncello3 ernllnJ
urel-ureluep unlnq'e,(epnq up
Ielqortll4l 1411- (3X$ ra1ue3
seilnosalo! g ue8uequra8ue;
Iersos'rtuouolel1p11odSueprq
rp ue8uequeiuaduep ueq11eua4
7Suluue; r?lncalory /uoprelloJ
6lfdg lo{od uulufoy
4uer3o.r;

6002d)IU rtolo4 uu1ul8oy


7urw3or4

'oN

vrs3NocNr xr-rsnd3u
NSCllSSUd

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

2.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009
21. Penyelenggaraan
Riset,Eksplorasi.
dan PengembanganIPTEK
Kelautan dan Perikanan
ProgramPemetaan
22. Pengembangan
Nasional
penelitiandi
23. Pelaksanaan
PerguruanTinggi untuk
menghasilkanPaten.Jurnal
Internasional.TeknologiTepat
Guna,RekayasaSosial.Kebijakan
Publik, Metodologi, Karya Seni dan
Buku Ajar.
24. Pelaksanaan
Riset Energi dan
SumberdayaMineral
25. PengelolaanPilot Project REDD
(Reduction Emision from
D egradat i on and D eforestation)

Program Difusi dan Pemanfaatan


llmu Pengetahuandan Teknologi

Program Difusi dan Pemanfaatan


Iptek

Kegiatan-kegiatanPokok :
l. Diseminasihasil litbang ke dunia
usaha,industri dan masyarakat:
2. Penyediaanjasakonsultasidan
asistensiteknis:
sistemkomunikasi.
3. Pengembangan
koordinasidan pola kemitraan:
4. PeninekatanDartisiDasfpemerintah

Kegiatan-kegiatanPokok :
l. Insentif PercepatanDifusi dan
Pemanfaatan
Teknologi
2. MelanjutkanPeningkatan
Pemanfaatandan Pengembangan
PerangkatLunak BerbasisOpen
Source
3. DiseminasiTeknolosi Produksi

I.21

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikafif
(Rp. Juta)

228.764.8
Meningkatnyaefektifitas proses
transmisi.difusi dan
pendayagunaanproduk iptek di
masyarakatdan industri.

Menegristek,
BPPT.LIPI.
BATAN.
LAPAN.
Bakosurtanal
BSN
BAPETEN

(e1n1'd11)
g1u41pu1n8eg

BuBs{?led

uru.r8or4usJBsBS

!suBlsuI

L- tz'II

ISeUTJOJUI
uep ElsO ueleJuurad
uP8uBquaauaduep ueeurqrued'ZI
sellv PlPps!s3g
us8ueqtue8ueduep lrlqnd selrv
'l
E,(Bpreqruns
sellv ueerpe.(ued
I
JII{nN UEsp,rr\eauad
?ueprg rsop1qn6,tdoqs1.ro16
/I?urtues/rssunuaslc/rsesrlelsos
'6
ueere?8ue1a,(ua4
1
rseruroJuluelsls
uz8ueqrueiua; uep uerfe4?ue; '6
rlplnu
S
latdr ?ueqlylUseqlsuut;as5
ue8uequa8ua6Inlun eunD
1ede1r8o1orqa1ue?uequra?ua4
uep qereeg wunEueqrua4
r8eqr1a1dy
ueeun8e,(epuag'1
3un3e1
slseqregue8ue4uep 4npor4
rsolglsre^rq ueBuuqua3ua4'9
rurplr ueqeqruedtsedtsque
rlp eu?cuaqlllnu up8uuln88ueuod
'g
4nlun 1e1d1ueeunSefepue6
51691 uer8o.r4
eleq rsp4untuo) ualsls uelen8ua4
uep'selrsede;1
ue?uequra8ue6'7
ellru.IJJtstuellv
13reuguep IIEqENre{g usr1eg

6002d>Iu {o}to; uulu;3a;


7ruer3or4

'lerseds
rssuuoJuruep epd u?lusJuerued' 8
i1u4o1e.{eprequnseyas
leuorslp?4uJIrseIsrseqreq4a1d1
uu1ee.;iueruad
uep ue8uequre8ua;
latdr uue(epnqured
ureleple4e.ru,(suru
Puas
uereduup lserserdeue1e13urue4'9
irepuels uedereuedSmlnpueur
's
4n1uneueresurdue8uequraSue4
:r.lEreEp
rplu euas'qpreep
uep lusnd erelue 1e1d1u??r;rrual
elod ue8uequeSueduep qe;aep
'oN
I4trfdU {o{o iI uele-riey
7uru3or4

vrsSNocrNr yl-land3u
N3clts3u<l

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

3.

Program PenguatanKelembagaan
Ilmu Pengetahuandan Teknologi

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009
Program PenguatanKelembagaan
Iptek

Kegiatan-kegiatanPokok:
l. Revitalisasidanoptimalisasi
kelembagaaniptek termasuk
akreditasipranatalitbang:
pusat-pusatiptek.
2. Pengembangan
inkubator,dan unit pelayanan
teknis;
3. Optimalisasikinerja Dewan fuset
Daerah(DRD);
fungsi pengawasan
4. Pengembangan
kegiatanpenelitian.pengembangan
dan penerapanteknologiberesiko
tinggi dan nuklir:
5. Peningkatansistemmanajemen
iptek terpaduantaralain melalui
hak ataskekayaanintelektual
(HKI);
sisteminsentif dan
6. Penyempumaan
pola pembiayaan:
7. Peningkatanketerlibatanorganisasi
profesi ilmiah. universitasserta
masyarakatdalam perumusan
kebijakan;
8. Penyusunanindikator dan statistik
iptek nasionall

Kegiatan-kegiatanPokok:
l. Insentif Riset UnggulanStrategis
Nasional(RUSNAS)
2. PenelitianPenyakitMenular Tropis
PenguatanInfiastruktur
Laboratolium RujukanBagi
Pengula.ran.Standarisasi.
Pengujiandan Kualitas(MSTQ)
Laboratorium
Pengembangan
TerpaduRekayasaTeknologi
Pengembangan
Infr astrukturdan
FasilitasLaboratorium
Bioteknologi PetemakanModem
(MeatMilk Pro)
dan Penyusunan
6. Pengembangan
Indikator lptek dan statistiklptek
Nasional
7 . PenguatanRiset Unggulandan
TatalaksanaKedirgantaraan
Revitalisasidan pendayagunaan
reaktor,instalasidan fasilitasnuklir
Regulasi
Pengembangan
Pemanfaatan
Nuklir
Fasilitas
10.PenguatanPengawasan
Radiasidan Zat Radioaktif

Program/
Kegiatan PokokRPJM

II.2l - 8

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

246.533,6
Optimalnyapemanfaatan
sumberdaya.infrastrullur
laboratoriumdan fasilitas iptek.

Menegristek
BPPTLIPL
BATAN.
LAPAN,
BAPETEN
Depnakerhas

'qeraopundnuru
lPuotseu
nd
wcsaq uarplel eped rselout. uralgs
?utus
NSg lenlraduau, e(edn, 1n1a1sur,
efep uele>l8uruodSuqued, slseq
NVdV'l
p8uqss (5qg). IBuotsBN tse^oul
NVIVA
IdI'I Illelsls ueSlreqruaEuauad.e,(edtl
uep rsoppordue1slsepedt3o1oulat
Idds
5lels!.6eueW se11sedu1'
e,(u1e13utueuruqeruas

6' It:Z*'Il

'rtsolo[I)Ials!seqlaq
qe8ueuaurltca>y,
8iruf,rseredo>1,uep
L$snpuruendueurerlue1er13utua4:
:(lNS) erseuopul;
uedsrauad'
IeuorsuNJBpuslS,.
uep uetuequoSired,uusnurrued:
uep'uerfn8uaduep r8blo4aru;
elBuerduerad,u4a18i.uue4'
r3o1oto1e1
slsqreq
'9
i t$o1ou4at.uawssasist
/lrpne
)hDIn rserrouluuEuequaSue4
i
ueeuesqelgd:uepjueuu.rqrued
1q114 uuun8uequradSrmlnpued
'
lrtauaadbuqza,
respmt1rulsu{ur uudur,(ua4'y
uap lwtdne.dn4wtse,fuurel 1l1uuatr1g1fueug1
upp Erntue^,pporu,ue8ireqrua8uag,
uEpllDqBNrp)leg^uBq?g,Is{npord,
irBolorolE:
rEo1ou1B1
ueusen8ua6
uelopurua6'g
uudi:reuad,
rBuqglsnpuotl
lureunsl luf(I, Iqe]eq: uelsrs
3uuK.uu4ehqarl,usprsuln8ar,
elep Issllunuro+uelsrs uep Knog
uluuerdruetirnrlnp,ue8uuqure8ua{:
un8ueg SuecueX,
ueeundurafua4r'6
upp;lDIolr
i 13b1ou4e1,1upud.
Is{npord uralsrs leldl
,wsnput,
e,(up;raqurns'srsuqaq,Suuf
selrsodey,4r,rserou1,
ue1e4ftuueg.
rseuuoJsrru$sesordttu1gdsslg4;'
useJ?gtuelei(ua4r'
1
1
Jpues'rrl,
:>1o4o4:
uuul?a1.ue1upe11
r8a;1,
:r1o4o4,
uu1er8a1.ue1e
!s{npo.r* ruatsls,IprdI,
sellscd by; uelrrltu.r uagrururto:t,4.

v'091'27

(Un1'''091t
n3e4
1;1u1;pu1,

8uBsrl8l0d,
!suEtsuI

urer8org uB:rssBS

(NgNlr,rll{nNupgsg:
uss?/reEuadi'
usp{HnN.rsplFlsull
[,1
600ed.yg'{ grlo4,uuleltay
/uroJSord:

!s{trpo.ril,urafsls,{prdli
gue4.
ruer3o.r4'
su1;sudbyql
ue1m18l

'n

WOS.rsuqod
rsesrllqou uep tsesqetu4doegas
'selrtsrulrueprssllluunliuotelSuluo4r'6
I4[f"dU.{prlod' uulag8ay
7gu.r6o.rg.

'oN

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB22
PERBAIKAN IKLIM KETENAGAKERJAAN

PRESIDEN
REPLJBLii<Ii{b6NESIA

BAB 22
PER.BAIKAN IKLIM KETENAGAKERJAAN
A. KONDISI UMUM
yang baik. Lapangankerja
telah menunjukkanperkembangan
Kondisi ketenagakerjliari
yang teicipta selamaFebruari2007-Februari2008 meningkatsangzittinggi yaitu hampir
4,5 juta lapanganpkerjaanbaru. Padakurun waktu yang samaangkatankerja rrreningkat
dari 108,I jUta rnenjadiI I I ,5 juta ataurireniri$katsekitar3,4 i:dliaorang.
Ganibat I
JumlahPekerjirdan Penganggur
Kecenderungan
sertti titrghet Penghnggrirariterbtita, 1996-Febfiiari2008
1zo/a

i6%

ii,,1

iil
;lr
: i:,

ii;
riil
i;';

;s
..$li
'.tri:

lit

ri)li
t.d.
li;.
i1!)
.'v
i:d
ii:i

toN@oo
odraoo
ooooa
erN

o
N

lrtfif;rriPEkerjd w

33933
RRR*'g

$g

Enilanggtirah Terbuka r+TPt

F
E
5AO

,:n

o<i1)
r<L

(o/o)

jumlah orang bekerjayang tinggi tersebutsebagianbesarbersumberdari


Pertumbuhan
pekerjabebasdi non pertanian(meningkat 12,49persen),merekayang berusahasendiri
(7,57 persen), dan buruhikaryawan (6,14 persen). Kondisi ini telah menunjukkan
perkerhbangah
yang baik, meskipun peningkatanjurhlah lapangbnkerja sebagianbesar
masih berasal dari lapangankerja dengan produktivitasdan penghasilanrendah. Pada
masih
Agustus2007,jumlah pekerjayang tidak dibayardan beradadi wilayah perdesaan
sekitarl 7,3juta orang(8 1,38persen),
Seldnjuthya,pada Februari 2008 proporsi lapangankerja fcirnral terhiidap seluruh
lapangankerja yang menyeraptenagakerja masihrendahryaitu hanyasekitaf 30,87persen
atau hanya sekitai 31,5 juth orang. Daya serap iapangankerjil masih didominasi oleh
sektot iiertaniah,pefkebunan,kehutanan,prburuandan perikananyang mencapaisekitar
rurnahmakandanjasa akomodasiyang
41,84persendan diikuti oleh sektorperdagangan,
20127persefi;sefnehtaradaya serap lapangankerja di sektor irtdustri pengolahanhanya
12,19persen.Seiapanlapahgankerja pun didorninasioleh pekerjayang tidak terampil.
(yang digambarkansebagait0naga
PadaAgustus2007,pekerjatidak terampildi perdesaan
usahapertanian,kehutanan,perburuandan perikanan)mencapai36,4jutaorangatau60,57
persetidari seluruh tenagakerja di perdesaan.Di sisi lain, lapangankerja untuk tenaga

I.22 - |

PRESIDEN
REPUBLTK INDONESIA

profesionaldan teknisi hanya4,7 jutaorangatausekitar4,72 persendariseluruhlapangan


kerja,padahalsebagianbesardari seluruhtenagaprofesionaldan teknisi ini berpendidikan
diploma/universitas.
Tingkat pengangguranterbuka telah berhasil diturunkan, dari 9,75 persen pada
Februari 2007 menjadi 8,46 persen pada Februari 2008. Pada Februari 2007, jumlah
penganggurterbukamencapai10,5juta orang,lalu menurunsekitar 1,1juta orang menjadi
sekitar 9,4 juta pada Februari 2008. Meskipun angka pengangguranterbuka telah
menurun,namun secaraabsolutjumlahnya masih banyak.Penganggurusia muda masih
merupakanproporsi terbesardari keseluruhanpenganggurterbuka. Pada Agustus 2007,
pendudukusia l5-19 tahun yang menganggurmencapai2,4 juta orang atau24,21 persen
dari jumlah penganggur.Keadaanini perlu mendapatperhatiankarenausia l5-19 tahun
sesungguhnyamerupakanusia sekolah.Jurnlah penganggurusia 20-24 tahun mencapai
sekitar 3,2 juta orang atau 32,33 persen.Dari jumlah penganggurusia 20-24 tahun
tersebut,42,58 persennyaatausekitar l,4juta orangberadadi perdesaan.
Kondisi pengangguranini juga diwarnai oleh rendahnyatingkat pendidikan para
penganggur terbuka. Pengangguranterbuka masih didominasi oleh mereka yang
berpendidikan sekolah menengah pertama ke bawah. Pada Agustus 2007 proporsi
penganggur
pertamake bawahmencapaisekitar5,0
denganpendidikansekolahmenengah
juta orang atau 49,71 persen,bahkan 2,7 juta dari mereka atau 27,10 persenhanyalah
lulusan SD ke bawah. Lebih jauh \agi,37,40 persenpenganggurterbuka di perdesaan
hanya berpendidikanSD ke bawah sehinggapenganggurdi perdesaandapat dikatakan
padaumumnyatidak terampil. Secaranasionalterdapatsekitar5,0 juta orang yang masuk
ke dalam golonganpenganggurterdidik atau memiliki ijasahsekolahmenengahatasatau
yang lebih tinggi. Kecenderungan-kecenderungan
kondisi pengangguranterbuka di atas
tidak berubahdari tahunke tahun.
Jika dilihat berdasarkanwilayah, tingkat pengangguranterbuka di perkotaanpada
Agustus 2007 mencapaisekitar 12,39persen,jauh lebih tinggijika dibandingkandengan
tingkat pengangguranterbuka di perdesaanpada waktu yang sama yang hanya 6,80
persen,meskipunsecaraabsolutjumlah penganggurdi perkotaan(5,6 juta orang) masih
(4,4 juta orang).Hal ini mengindikasikan
lebih besardarijumlah penganggurdi perdesaan
bahwa sesungguhnya rrasalah pengangguran di wilayah perkotaan lebih serius
dibandingkandengan di wilayah perdesaan.Bila fenomena penangguranini dikaitkan
denganfenomenakemiskinan,yang menunjukkanbahwatingkat kemiskinandi perdesaan
(20,37persen'tahun 2007)lebih tinggi dibandingtingkatkemiskinandi perkotaan(12,52
persen),makadapatdilihat bahwafenomenapengangguran
padakenyataannyatidak sama
denganfenomenakemiskinan.
. Kondisi di atas menunjukkanbahwa denganjumlah pengangguryang secaraabsolut
masih banyak, masalah yang dihadapi adalah masih adanya kendala-kendaladalam
menciptakan kesempatankerja seluas-luasnya,khususnya kesempatankerja formal.
Kesempatankerja formal diupayakanuntuk digerakkanoleh sektor riil melalui penciptaan
iklim usahayang kondusif. Salah satu hal yang dapat memberikanharapanbagi upaya
penciptaan kesempatankerja adalah dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 25
Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Dengan adanya undang-undang tersebut,
')

Angkasementara

11.22- 2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

diharapkaninvestasiakan dapat tumbuh dan kesempatankerja dapat tercipta. Dengan


demikian, pelaksanaanperaturan-peraturanketenagakerjaanterus diupayakan untuk
disempurnakan.Terkait denganupaya mengurangiketidakluwesanpasar kerja tersebut,
Pemerintahtelah menyusunRancanganPeraturanPemerintahtentang Program Jaminan
PemutusanHubungan Kerja (PHK) pada tahun 2007 sebagai aturan pelaksanaandari
undang-undangketenagakerjaan.
Masalahyang dihadapiberikutnyaadalahmendorongterciptanyatenagakerja terampil
dan semi terampil untuk meningkatkanproduktivitastenagakerja. Hal ini berarti bahwa
tenaga kerja yang masuk ke pasar kerja perlu terus ditingkatkan kualifikasi dan
kompetensinyasesuaidenganpermintaanpasarkerja. Lembagapelatihankerja terutama
lembagapelatihankerjayang dimiliki oleh Pemerintah
diharapkanmampumenjaditulang
punggungpenyelenggaraan
pelatihanberbasiskompetensi.Oleh karena itu, fungsi dan
revitalisasiBalai LatihanKerja (BLK) milik pemerintah
pusatmaupundaerahmasihperlu
ditingkatkanagar BLK memiliki sarana,prasaranadan sumberdayamanusiaberkualitas
untuk mendukungpenyelenggaraan
pelatihanberbasiskompetensi.Bersamaandenganitu,
standarkompetensikerja nasional(SKKNI) di berbagaibidang profesi yang merupakan
pendukungpelaksanaanpelatihanberbasiskompetensisejauhini masih belum memadai
karenasampaitahun2007 Pemerintahbaru menetapkan64 SKKNI.
Pemerintahjuga telah berupayauntuk membuatsuatu aturan baku tentangsertifikasi
kompetensi dengan menyusun Rancangan Peraturan Presiden tentang Kerangka
Kualifikasi NasionalIndonesiapadatahun2007. Sertifikasikompetensitenagakerja yang
diterbitkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sejauh ini ternyata masih
belum banyakdiakui ataudirekognisioleh penggunatenagakerja Indonesiabaik di dalam
maupun luar negeri. Selanjutnya,tingkat penganggurantenagakerja usia muda terdidik
yang masuk ke pasar kerja yang tinggi menyebabkanperlu adanya upaya untuk
mempertemukanmereka dengan dunia usaha sekaligusmemberikanpelatihan kerja
melaluipemagangan.
yang berbasispengguna(dunia
ini adalahpemagangan
Pernagangan
pengguna
usaha)agar
tidak merasaterbebanioleh kewajibanmenampungtenagamagang
yangtidak merekaperlukan.
Perselisihanhubunganindustrial antarapemberi kerja dan pekerja sejauh ini masih
sering terjadi. Hal ini menunjukkanbahwa pelaksanaannegosiasibipartit masih belum
menjadialternatifutamauntuk menyelesaikan
masalahhubunganindustrialterutamayang
terkait denganupah, kondisi kerja, dan syarat-syaratkerja. Di sisi lain, angka kecelakaan
kerja dan penyakityang timbul akibatkerja cenderungmeningkatakibat kurangefektifnya
pengawasanketenagakerjaanoleh Pemerintah,meskipun pengawasanketenagakerjaan
merupakanfungsi yang harus dilaksanakanPemerintah.Jumlah kecelakaankerja secara
nasionalterus meningkat sejak 2000 dan cenderungtinggi sampai 2006 lalu di kisaran
100.000kasuskecelakaanper tahun, meskipuntahun 2007 kecenderunganini menurun.
Jumlah kecelakaankerja pada semesterpertama 2007 hanya sebanyak37.845 kasus,
cukup rendah jika dibandingkan dengan jumlah kecelakaan sepanjang 2006 yang
mencapai95.624kasus.
Penciptaanlapangankerja bagi pendudukberlatarpendidikan relatif rendah,miskin
dan tidak terampiljuga telah diupayakanoleh Pemerintah.Berbagaiprogramperluasan
kesempatan
kerja yang dibiayai oleh APBN, termasukrevitalisasipertanian,perikanan,
kehutanandan perdesaan,telah mulai dikembangkandan dikonsolidasikanagar tenaga
kerjayang dicakupsemakinbanyakdan merata.

1r.22- 3

FRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Ferlindungandan mekanismepenempatantenagakerja Indonesia(TKI) kg luar negeri


juga masih peplu terus disempurnakan.Bekerja di luar negeri merupakan salah satu
alternatif untuk memperoleh penghasilan dan meningkatkan kesejahteraanakibat
terbatasnyaketersediaanlapangankerja di dalamnegeri.TKI telah memberikankontribusi
devisayang cukr;p besaryaitu rata-ratamencapaiRp 24 triliun per tahun,belum termasuk
tabungandan valuta asing yang dibawa langsungoleh para TKI. Sampaisaat ini proses
rekrutmendan pepempatanTKl-terutama bagiTKI di bidangpekerjaaninformal-masih
terlalu panjang,biaya pengurusandokumenmasih mahal, pelaksanaanperlindungandan
pembelaantelha{gp kepentinganTKI masih lemah, serta sistem informasi penempatan
ten4gakerja ke lu4r negeri masih butuh pembenahan.Terkait denganmasalahtersebut,
pada tahun 2008 Pernerintahtelah berupayauntuk membangunserver guna men{ukung
ferciptanyasistemjqfingan infbrmasitprpadupaqapkerja luar negeriyang mengfrubungkan
berbagaipihpk yang berkepenfingpnd4lam pelrempatandan perlindunganTKI. Sistem
jaringan infornlpsi tprpadu ini sangat diperlukan untuk mengoptimalk4nperlin$ungan
kepadaTKI saatpenempatan,saatbekerja maxpunsaatkembali ke daerahasalnya.
Tahun 2009 merupakan tahqn terakhir pelaksanaanRPJMN 2004-2009. Melihat
permasal4fianketenagaker.jaan
y4ng ada, tantangan yang dihadapi adalah: perlama,
psmerintah4kan belupaya untuk menciptakanlapanganpekerjaanformal yang seluaslu4snya.Tantanganini tidak mudahkaren4beberapatahun terakhir ini, daya seraptenaga
ke-rjayang mulai rneningka[,masih diserapoleh lapangankerja informal. Hal ini berarti
yang telah diupayakanmelalui peratqran-peraturan
iklim ketpnagakerjaan
ketenagakprjaan
sejauhiqi masih kUfangkondusif.Kedua, mendorongperpindahanpekerjadari pekerjaan
yang memiliki prpduktivitas rpndah ke pekerjaanyang memiliki prodpktivitas tinggi.
Tantangapini belkaitan dgngan upaya mpmberikan kernudahanyang memungkinkan
pekerjauntuk piqdahdari satuperusahaan
ke perusahaan
lain, dari satu indqstri ke industri
lain, dari satusektprke sektorlain, dan dari satudaerahke daerahlain. Kernudahanseperti
ini amat penting 4gar pasarkerja dapatberoperasi{engan lansar.Hal ini ditentukanoleh
akses terhqdap inform4si mengenai alternatif-alternatif kesempatan ker.ja, biaya
perpir;dahan, fleksibilitas uBah, dan tingkat pendidikan. (etiga, mening[atkan
pArapgkerjayang rpaqihbekerjadi lapangankerja informal. Tantanganini
kesejahteraan
diikuti deng4n pentingnyapemberdayaanUMKM yang banyak menyerapfenaga kerja
infbrmal; per'lgembang4nprogram pemberdayaanmasyarakat yang banyak rnenyerap
tenagakerj4 infoqal; sertapeningkatankualitaspglgypqanTKI yang ak4n bekqrjadi luar
negeri.

B. SASAMN PEMBAF{GUNANTAHUN 2OOE


Pada tahun 2009, sasaranyang hpndak dicapai adalah: (a) menur.unkanpngka
pengangguranterbuka mpnjadi 7.8 pgrgerldan (b) menciptakanfteseJ.npptan
kerja baru
juta op4ng,
sebanypk2,0=3,1

C,AMTI KEBIJAK-.{NPEI.VTBANGUNAN
pgnurunan
tingkatpengangguran
Sasaran
terbuka4kandapatdicapaimplaluiberbagai
langkahkebijpkan,tgrut4madenganmgndorongpertumbuhan
ekonomi yang stabil,
berdayatahan, dan berkualitas.Kebijakan ini antaralain dilakukan melalui: (a)

fi.22 - 4

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

peningkatandaya tarik investasidan pengembanganekspor non-migas;(b) mendorong


peningkatansektor industri terutama industri yang padat pekerja; (c) peningkatan akses
UKM kepadasumberdaya produktif; (d) peningkatanpertumbuhanpertanian,perikanan,
dan kehutanan;(e) peningkatandaya saing sektor riil; (f) peningkatanprogram-program
baik dalam kerangka
pembangunaninfrastruktur;dan (g) perbaikaniklim ketenagakerjaan,
regulasi maupun kerangkaanggaran(pelayananumum). Berkaitan dengan peningkatan
arahkebijakanyang diperlukanadalah:
iklim ketenagakerjaan,
1. Kebijakan Pasar Kerja yang Lebih Luwes
Pemerintahakan terus mengupayakanpenguranganinfleksibilitaspasarkerja dengan
melakukan upaya penyempurnaankebijakan dan aturan main dengan mengacu pada
Kebijakan ini dimaksudkanuntuk meningkatkandaya
undang-undangketenagakerjaan.
serap tenaga kerja kerja formal seluas-luasnyasehingga angka penganggurandapat
diturunkan.Salah satu kebijakan yang tetap dipertimbangkanuntuk dilanjutkan adalah
denganmenyusunaturan main yang lebih memberikankepastianbagi dunia usahadan
pekerja. Peraturanpemerintahini mengupayakanadanya skema kompensasipesangon
bagi pekerja yang mengalami pemutusanhubungankerja (PHK) dengan menggunakan
danajaminan pesangonbagi pekerja.Perumusandanajaminan pesangonperlu dilakukan
dengan menerapkanprinsip kehati-hatian.Teknis pengelolaandana jaminan pesangon
yang berlaku. Selain itu,
bagi pekerja didasarkanpada peraturanperundang-undangan
peraturan mengenai pengupahanakan terus diperbaiki, dengan memasukkankriteria
kenaikan upah minimum yang mencerminkanberbagaitujuan yang lebih luas seperti
penciptaanlapangankerja dan peningkatanproduktivitaspekerja.
2. Peningkatan Kualitas Hubungan Industrial antara Pekerja dan Pemberi Kerja
Dalam rangka mewujudkan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan
berkeadilan,Pemerintah akan terus rnengupayakanagar kepentingan nasional lebih
diutamakan. Keinginan untuk mencapai hubungan industrial ini terutama untuk
mendorongagar proses perundinganantara pekerja dan pemberi kerja dapat berjalan
sesuaiharapankedua belah pihak. Kualitas hubunganyang terus ditingkatkanmerupakan
cara terbaik dalam penyelesaianperselisihansecarabipartit, yaitu dengan mendorong
terbentuknyaprosesnegosiasilangsungantarapekerjadan pengusaha.Negosiasibipartit
ini terutama dilakukan untuk mencapaikesepakatanantara pekerja dan pemberi kerja
mengenaikondisi kerja, syarat-syaratkerja sertabesarandan kesepakatandalam struktur
upah. Hubungan industrial yang baik merupakankunci untuk mencapai kesejahteraan
pekerjadan ketenanganpengusahatanpamenimbulkangejolakpasarkerja.
3. PengembanganKompetensi Tenaga Kerja dan Percepatan Pengakuan Sertifikat
Kompetensi Pekerja
Dalam rangka memperluaskesempatankerja, salah satu kebijakan yang diperlukan
adalahdenganmendorongindustriyang padatpekerjayangdiperkirakandapat menyerap
tenagakerja dalam jumlah yang besar.Berkaitan dengan itu, standarkompetensikerja
menjadisangatpenting untuk terus dikembangkansesuaibidang-bidangkompetensiyang
dibutuhkanoleh industri. Penyusunanstandarkompetensidilakukan oleh instansiteknis
denganasosiasiprofesi dan
yang membidangisektor/subsektor tertentu,bersama-sama
industri. Kebutuhan untuk memperoleh informasi dari kalangan asosiasi
perusahaarVindustri
tentang jenis kompetensiyang akan di tetapkan sesuai kebutuhan
fi.22 - 5

PRESIDEN
REPUBLIK 'NDONESIA

industri/perusahaan
ini sangat diperlukan.Keinginan untuk membekali pekerja dengan
sebuahsertifikat kompetensiyang dapat diakui secaranasionaldan internasional,sesuai
bidang keahlian yang dimiliki para pekerja,akan dipenuhi secarabertahap.Untuk itu,
pemerintah terus mendorong agar lembaga pelatihan baik swasta maupun pemerintah
bersama-samaasosiasi profesi dan perusahaan/industrimenyusun kurikulum pelatihan,
termasukmodul-modulpelatihan,instruktur(tenagapelatih)yang sesuaikebutuhandunia
usaha. Dengan demikian lembaga pelatihan dapat mengembangkanpelatihan berbasis
kompetensi,dan sebagianlembagapelatihanakan didorong untuk menjadi tempat uji
kompetensi.Dengan rnendoronglernbagapelatihan menjadi pusat pelatihan berbasis
kompetensi, maka lulusan pelatihan kerja dapat mengikuti uji kompetensi untuk
mendapatkansertifikasi kompetensi.Hal ini dapat memberikankepastianbagi pekerja
bahwa pengakuankompetensikerja yang dimilikinya akan memudahkanmereka untuk
dapatberpindahdari satu pekerjaanke pekerjaanyang lain. Beberapahalyangdiperlukan
untuk segeraditindaklanjutiantaralain:
(a) Pengembanganindustri khususnyaindustri manufaktur padat pekerja memerlukan
standar kompetensi nasional di sektor industri manufaktur untuk mendukung
terciptanyapekerjamanufakturyang memiliki sertifikatkompetensikerja.
(b) Perandan fungsi lembagapelatihankerja terutamaBalai I-ntihan Kerja (BLK) yang
masih terbatas akan terus ditingkatkan agar lembaga-lembaga ini mampu
melaksanakanpelatihanberbasiskompetensi.Sejalandenganmeningkatnyaperandan
fungsi BLK ini diharapkanpada akhirnya kinerja BLK akan menjadi lebih baik dan
mampu menghasilkan lulusan berkualitas dan berkompetensitinggi yang sesuai
dengankebutuhanpenggunatenagakerja.
(c) Upaya mempercepatpengakuansertifikat kompetensiantara lain dilakukan dengan
peningkatanjejaring kerjasamabaik di dalam maupun di luar negeri; penguatan
kapasitas dan kredibilitas BNSP/LSP ternasuk instrumennya, surnber daya
manusianya,fasiIitas dan sarananyamaupunmanajemennya.
(d) Harmonisasiberbagaiperaturandan perundang-undangan
mengenaistandardisasidan
sertifikasikompetensitenagakerjayang belum terselesaikan,
terusdilanjutkan.
4. PengembanganPemaganganBerbasisPengguna
Salah satu upaya yang akan dilakukan Pemerintah dalam mengatasi persoalan
penganggurusia muda khususnyayang berpendidikansetingkatsekolah menengahatas
(SMA) adalah dengan mengembangkanprogram pemagangan. Melalui kegiatan
pemaganganini, calon tenaga kerja diarahkan untuk meningkatkan kompetensi pada
bidang yang diminatinya, sehingga mereka akan lebih mudah untuk mendapatkan
kompetensi.Pesertaprogram pemagangandiprioritaskan pada lenaga kerja semi terampil
(SMA/SMK ke atas) yang masih menganggur.Pesertapemaganganakan dilatih aspek
teoritisnyadi lembagapelatihanyang telah ditunjuk oleh Forum Jejaring Pemagangan
(yaitu forum pemagangandi kabupaten/kotayang terdiri dari unsur pengusaha,dinas
tenagakerja, lembagapelatihankerja dan asosiasiperusahaan)
selamaI bulan,selanjutnya
merekaakan dibimbing dan diawasi oleh instruktur/pekerjayang berpengalamanuntuk
terlibatlangsungdalamprosesproduksi(barangataujasa),selama5 bulan.Pengembangan
program pemaganganberbasispenggunasangatspesifik dibandingkandengan program
pemaganganlainnya. Keterlibatanperusahaanakan lebih diprioritaskanmulai dari tahap
rekruitmenpesertasampaidenganpelaksanaan
pemagangan.
Pihak perusahaan
akandiberi
keleluasaan untuk memilih peserta pemagangan, sementara materi pelatihan dan
penempatan peserta magang dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.Dengan

1t.22- 6

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

skema ini, pihak perusahaantidak merasa terganggu tetapi mereka juga rhendapatkan
manfaatdari programpemaganganini.
5. Konsolidasi Program-program Perluasan Kesempatan Kerja yang Dilakukan
Pemerintah
Konsolidasi program-programperluasankesempatankerja yang dilakukan melalui
program-programAPBN, dengan tujuan terciptanyasuatu sinergi berbagaiprogram yang
dilakukan Pemerintah, khususnya yang dapat memperluas kesempatan kerja, akan
dilanjutkan. Konsolidasi ini dimaksudkanagar terdapatoptimalisasi penggunaandana
terkait dengankegiatanyang dapat memperluaskesempatankerja. Harmonisasiprogpm
perlu dilakukan agar tidak terjadi tumpang tindih baik dari sisi lokasi kegiatan,jenis
kegiatan, penggunaan tenaga kerja, maupun dalam penentuan kriteria keberhasilan
program, serta akuntabilitas dalam pelaksanaankegiatan. Program-programAPBN yang
dapat dikonsolidasikan antara lain: (a) kegiatan berkaitan dengan pembangunan
usahamikro, kecil, dan
infrastruktursepertipekerjaanpadat pekerja;(b) pengembangan
menengah (UMKM); (c) kredit usaha mikro; dan (d) program-program pengentasan
kemiskinan. Dimungkinkan pula adanya pengembanganprogram/kegiatanseperti: (a)
perluasanareal pertanian(komoditaspertanian);(b) perluasanareal perkebunanseperti
PIR-BIIN; (c) pengembanganindustri pengolahanhasil pertanian,dan program-program
lain yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran.Semua ini
memerlukankoordinasidan kerjasamayang dilaksanakansejak penyusunanrencanadan
anggaransampaidenganpelaksanaannya.
6. PenyediaamLapangan Kerja Melalui Padat Karya Produktif
Padat karya produktif bertujuan untuk mengatasi masalah pengangguran,setengah
pengangguran, dan masalah kemiskinan sementara (transient proverty). Sasaran
pemanfaatanprogram ini adalah penduduk miskin yang untuk sementarawaktu sedang
mengangguratau setengah menganggur dan mempunyai penghasilan rendah dan tidak
menentu. Melalui program ini mereka yang sangat dapat berpartisipasi dalam kegiatan
yangn memberikan penghasilan (income generating). Skema program ini didasarkan
kepada keinginan pemerintah untuk memeberikanpekerjaan bagi mereka yang tidak
sangatrendahdan
mempunyaipekerjaanatau mempunyaipekerjaantetapi berpendapatan
rentanuntuk jatuh kebawahgaris kemiskinanakibat bencanaalam dan gejala ekonomi.
Lapangan pekerjaan dalam skema ini adalah pekerjaan manual tanpa keterampilan
(unskilled) di bidang pembangunanprasaranasepertijalan, jembatan, fasilitas air bersih,
fasilitas sanitasidan lain-lain. Program padat karya produktif memerlukan pembaruan,
terutamadalam penetapankelompok sasaran,jumlah, jenis kegiatan, dan lokasi yang
dipilih, serta penentuanupah dalam pekerjaan,yang dirancangdi bawah upah minimum
yang berlaku di daerahtersebut..Mekanismepenyalurandana dan pengolahannyaakan
dilakukan secaratransparandan secarateknis dan administrasikegiatan ini harus dapat
dipertanggungjawabkan.
7. Peningkatan Kualitas Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Keria
Indonesia di Luar Negeri
Pemerintahakan terus mengupayakanagar penempatanTKI di luar negeri lebih baik
dari waktu ke waktu. Perhatian akan diberikan khususnya kepada TKI yang kurang

il.22- 7

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

terampil (unskilled), untuk diberikan keterampilandan keahlian yang dibutuhkan oleh


pihak penggunaagar TKI yang dikirim berkualitasmemenuhiharapanpihak pengguna.
Hal ini termasuk pula pendidikan dan pelatihanuntuk mengatasikendala budaya dan
bahasa. Prosedur penempatan dan perlindungan TKI akan terus diperbaiki dan
didesentralisasikan
agar lebih efisien. Informasi mengenaitenagakerja akan diperbarui
dan disesuaikandengankondisi saat ini yaitu denganSistemJaringanInfbrmasi Terpadu
agar informasi tentang pasar kerja internasional,mekanismeperencanaan,penempatan,
perlindungandengan pemantauanTKI yang terintegrasidengan instansi terkait dapat
menjadi lebih transparan,mudah diakses,dan mudah dipahami oleh masyarakatluas.
Peningkatandan penguatankapasitasperan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kotadalam
penyediaancalon TKI sangat diperlukan.Penguatanfungsi perwakilan RI akan terus
diperluas, terutama di negara-negarayang memiliki perjanjian dengan Indonesia.
Kerjasama bilateral dengan pemerintah penerima TKI di ltiar.,negeri akan terus
ditingkatkan dengan memperbaiki perjanjian-perjanjianagar lebih memberikan
perlindungankepada TKI. Pemerintahjuga akan berupaya memf-asilitasipenyediaan
bantuanhukum bagi TKI yang mengalamimasalahdenganbekerjasamadenganlembaga
bantuanhukum di negarapenempatanTKL Mengenaipenyediaanpembiayaanbagi TKI,
pemerintahterus mengupayakanpembiayaanmelalui perbankanagar calon TKI dapat
memperolehkredit untuk membiayai keperluankeberangkatannya.
8. Peningkatan Kualitas Pusat-pusatPelayananInformasi Ketenagakerjaan
Peningkatan pelayanan informasi ketenagakerjaandalam tahun 2O0g akan
dikembangkandenganmeningkatkanaksesinformasiketenagakerjaan
dari dalam dan luar
negeri. Penyediaaninformasi ketenagakerjaan
dimaksirdkanuntuk mempermudahcalon
pekerjamemperolehinfbrmasi secaracepat,mudahdijangkau,dan mudah dipahamioleh
masyarakatluas, serta akurasinyadapat dipertanggungjawabkan.
Pusat-pusatinformasi
ketenagakerjaan
akan dikembangkandi 146 kabupaten/kotauntuk menjalankanfungsi
pelayananinformasi ketenagakerjaansecara maksimal kepada masyarakatluas. Bagi
wilayah yang belum memilikinya, pusat-pusatinformasi ketenagakerjaan
perlu dibangun
denganmengoptimalkanperan dan fungsi lembaga-lembaga
ketenagakerjaan
yang sudah
ada. Fungsi utama pusat pelayananinformasi ketenagakerjaan
adalah mempertemukan
para pencari kerja dengan pemberi kerja dengan antara lain memberikan informasi
mengenailowongan pekerjaan,baik di dalam negeri maupun di luar negeri; informasi
tenaga kerja yang telah mempunyai sertifikasi kompetensi; dan informasi lembagalembagapendidikan/pelatihan
berbasiskompetensi.Pusat pelayananinformasijuga dapat
berfungsi sebagai salah satu instrumen komunikasi dan sosialisasiyang terpadu dan
komprehensiftentang ketenagakerjaan
kepadamasyarakatluas. Untuk mewujudkanhal
tersebutmaka diperlukan dukunganoperasionalyang memadaidengantetap berpegang
padapeningkatankinerja kelembagaan.

11.22.8

E'0II'669
(e1n1'dg)
g11uq1pu1
n8ul

I)IZdNII
swruelpudao
ErBs{Elad

!suslsul

'Jll)lnpord
EftoI ueleduosal s^ueldlcral
rue.r8o.r4uBJssBS

6 - Ze'il

uPp
:efra1resedSunlnpuaduule!3$l
eltuer urelepurnurnuuuululed
rnDlrulse.gulueSuequroSued'9
:Buel
uep efral eSeual
resedgseuuogur
euBcueJueunsn,(uadtseulpJoo) 'S
:rJsluFeuradq0lo Up)IILIPIIp
'g
8uu{ u[ro1ue8uedeluesenped
Splnpord e,fte1repe6
iefia1 e?eua1
uertord re8eqraqueeurndura.{ua;'n
:euesr1e1:e1
rseulproo) 's
euecualueunsn,(uad
ledup
puuog efral ue8uedeluuBldtcued
:1y1 ere88ua1e(uad
uep
re3e uelepuylreSeq.raq
uepequeeieqwelel uelen3ua4 'V
efia4 ;esudP{rueulp uenelueuad 'E
:ljatsau
irra8all ;en1 rp elsauopul
rsnl el I)I uuuu.(u1ed
uetel8urue4 '
efre;1e3uual ue8mputpa6
ie[re1esrnqueere83ue1e,(uad
uep ueleduraue;3uu1ue1
uep!1seuuo.;rn
uuierl8uguad
'oN
'uue8eqtualaluelen8uadrnleleur
to0z/69.
nn ueeueslelad
'elraqresudBurulnpued
uernleye8eqrequuunsMua; 'Z
rselqrseg't
:laqrqag 8uu,(ef:e1 .resedeldtcral
iefal
;e3e ueefreleSeualelueleftqa1
uruSord
uuledrueseluesunl.red
-uer8orduerseprlosuolSua4't
uep uenp.rad ueellJndue{ued 'l
ueluGel-ue1e13ay
:1o>1od
::1O1Od
ue1er3e1-ueprSe;
sqa) ueledurese)
ue8usqulo8uaduPpuPspnFad

6002dXU {o{o4 uulugiey


7ruu.r3o.r4

uetedurasa;
efra;>1
ue8uequraSda;uep uesenllad
t\trfdg {olod ueleg8ay
'oN
7ruu.r3or4

6002NIIHVT NVNnCNVgmf,d tllYu9oud sxlurYtri

'(I

vts=NooNl yt'lgnd3tl
N3clTSAUd

ffi

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.
7.

2.

Prcgrar/
Kegiatan Pokok RPJM
Peningkatankerjasamaantara
lernbagabursa kerja dengan
industri/penrsahaan.

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

PeningkatanKualitas dan Produktivitas


TenagaKeq'a.

SasaranPrcgram

PeningkatanKualitas dan Produktivitas Meningkatnyaketerampilan,


TenagaKerja
keahlian dan kompetensitenaga
kerja dan produktivitas.
Kegiatan-kegiatanpokok:
Kegiatan-kegiatanpokok:
l. Pengembangan
standarkompetensi l. Pengembangan
standarkompetensi
kerja dan sistemsertifikasi
kerja nasionalIndonesia(SKKNI)
kompetensi tenagakerja:
dan programpelatihan;
2. Penyelenggaraanprogram2. Peningkatanfungsi dan revilalisasi
program pelatihan kerja berbasis
BLK menjadi lembagapelatihan
kompetensi;
berbasiskompetensi:
3. Fasilitasipelaksanaan
3. Percepatanpengakuar/rekognisi
uji
kompetensi yang terbuka bagi
sertifi kasi kompetensi tenaga
semuatenagakerja:
kerja;
pemagangan
4. PenguatankelembagaanBadan
4. Pengembangan
NasionalSertifikasiProfesi
tenagakerja usia mudaterdidik;
(BNSP);
5. Peningkatanprofesionalisme
5. Peningkatanrelevansidan kualitas
tenagakepelatihandan instruktur
lembagapelatihankerja;
BLK:
6. Peningkatanprofesionalisme
6. Pemberdayaan
dan fasilitasi
tenagakepelatihan dan insfilktur
lembagapendidikandan pelatihan
keria:
latihan keria; dan

I.22-r 0

Instansi
Pelaksana

Depnakertrans

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

s52.274,9

BuBs{Eed
!suElsuI

(r1n1'dg)
y;1oq1pu1n8u;

suerua{eudoc

0't88'zt
I

'BIra{
Faqruaduep
efJqed eJpluesluourrpqSuef efrel
uuSunqnqeuesense,(ueldrcrel

fi -zz'tl

uep :uarcdsrre$uBp
'ualslsuol'l!pB ersces
le!.ssnPur
'efte1 e8euel
uequluseuuaduulesalafue4'9
lersosueuruefueSuequraSuo4'L ietral uaquraduepefie1oderelue
ue8urpuruedurelep?uequnas
iefelad ueeralqefasal
8ue[ euesense(ue1d1cre1 'S
uep efia{ l8rB,(suseulqluad '9
iueefrarp8eualeleeeqwel
ileue uep uendruered
-e8eqtualls8uq ue1e13urue6 'V
sFa{ euuou uese,nreSue4'g
iueefta1e8eue1e1
:n)Jelreq
6ue( uernle depeqreltunlng
uq?[qe{ uep uernlered
uerllu8auaduep u?Sunpullred
3ue1ue1lsdasradueeue,(ued
'uusultle8uedusleq8urue6'
uep uEruequueduusenlreqa,{uad 'n
iuee[e>pteuatal
:leulsnpur
ueluflqeryuemlurad pnsleu
ue?rmqnqseme?uade8euel
uep !s! ssle lsdasradueeure,(ued
sslllenl usp sslltuun-1uululSuua4 '
uep ueueqeuredueuegue6 'Z
:u[a:1 uuleqxo4 uep
uplerrrElese{euuouueseineSua4'7, :leF1snpulue3rmqnguerpslesrad
uerusela.{ua6
3ue1ua1y6g7
:quedyqlselso8eu
unqpl Z'oN nn uup uueuus4elad
useuJnduje{uad
ueeuesTglad
uemle re8eqrequeresale,(ua; 'I
uep us8uorop ueuequed 't
qoqod ueler8el-uele|8ay
:{o{od ueler8al-ueler8a;1
'eFa)I sAual B8uqual
ueSueque8ue4uup ueSunpuqra4

'elra; e8eual eiequral


ue8upquraSueduep uetrmpurye4

't

'uPeqssnsJI/v\al
ueqpeladuep s4r,r41npord
ueu8squlele)JtPtuequo8ua6 '8
i6g1r1gueeSequelel uelen8ued

ururSor4ua.rusas

6002{XU{oIo; uulqiey
Truuto.tg

'e[e1 ueqpeletuquel
euereserd
uupeueresue1e13urua6'L
I4trfdgrlo{od ue1egie11
7tuu.r3o.rg

'oN

vrs3NooNr vr.lnd3u
N3(Irs3ud

PRESIDEN
REPUtsLIK lNDC)NESIA

No.

Program/
KegiatanPokokRPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

7. Tindak lanjut pelaksanaan


RencanaAksi Nasional(RAN)
PenghapusanBentuk-benhrk
PekerjaanTerburuk untuk Anak
(KeppresN No. 59/2002).

I.22- l2

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 23
PEMANTAPAN STABILITAS EKONOMI MAKRO

REPUJSFS'RS8*=",o
BAB 23
PEMANTAPANSTABILITAS EKONOMI MAKRO

A. KONDISI UMUM
Stabilitasekonomi makro merupakanprasyaratbagi pertumbuhanekonorni yang
rakyat.Stabilitastersebutdiwujudkanmelalui
berkualitasbagi peningkatankesejahteraan
sinergiantarakebijakanfiskal dan moneter,penguatanlembagakeuangan,dan didukung
olehpengembangan
datastatistikyangakurat.
Di sisi kebijakanfiskal, kebijakandiupayakanuntuk menjagaketahananfiskal yang
ekonomi.Defisit APBN
berkesinambungan
sertamemberikanstimulusbagi pertumbuhan
diupayakanpada batas-batasaman keuangannegaramelalui peningkatanpendapatan
negara.
negarasertapeningkatan
efisiensipengeluaran
Realisasipendapatan
negaradan hibah sampaidenganakhir tahun2007 mencapai
2,1
tersebutlebih tinggi sebesar
Rp708,5triliun (18,7 persenPDB).Realisasi
sebesar
persenataunaiksebesar
Rpl4,4 triliun daritargetAPBN-Ptahun2007.Jikadibandingkan
Negaradan Hibahtahun2007 lebih tinggi ll,1
denganAPBN tahun2006,Pendapatan
penerimaan
negaradanhibahtersebut
terutama
persenataunaik Rp70,5triliun.Pencapaian
(13,0
persen
perpajakan
PDB),
sebesarRp49l,8 triliun
bersumber
dari penerimaan
NegaraBukanPajak(PNBP)sebesar
Rp2l5,0triliun (5,7 persenPDB),dan
Penerimaan
Rpl,7 triliun.
hibahsebesar
Pencapaian
targetpenerimaan
negaradan hibahtersebutditempuhmelaluiperbaikan
pelayanan
perpajakan
yangberkelanjutan
meliputipeningkatan
danreformasiadministrasi
pajak,
peningkatan
pengawasan
peningkatan
terhadap
wajib
perbaikan
administrasi,
dan
kapasitassumberdayamanusia,
pengawasan
internalterhadappetugaspajak,peningkatan
sertaperbaikansisteminformasidan teknologidalamrangkamendukungpeningkatan
perpajakan.
pelayanan
negaramencapai
Rp
sebesar
2007,realisasipengeluaran
Sampaidengan3l Desember
pusatsebesar
Rp 504,0
757,2triliun(20,0persenPDB)yangterdiridaribelanjapemerintah
Rp 253,3triliun (6,7persenPDB).
triliun (13,3persenPDB)danbelanjake daerahsebesar
Realisasitersebutlebihtinggi 0,6 persenataumeningkatRp 4,9 triliun dari targetAPBN-P
tahun2007. Jika dibandingkandenganAPBN tahun 2006, realisasipengeluarannegara
sebesar
Rp 90,1triliun.
padatahun2007lebihtinggi13,5persen
ataumeningkat
pengeluaran
oleh meningkatnya
alokasisubsidi
Peningkatan
negaraini disebabkan
dampakdaritingginyaharga
minyak
terutama
subsidiBahanBakarMinyak(BBM) sebagai
juga harusmengalokasikan
subsidi
Selainitu, pemerintah
mentahdi pasarinternasiondl.
hargaminyak gorengdalam negeriyang
minyak gorengsebagaidampakmeningkatnya
oleh kenaikanpermintaan
dantingginyahargaCrudePalm Oil (CPO)di pasar
disebabkan
internasional.

-|
1r.23

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Peningkatan efektivitas dan efisiensi pengeluaran negara ini ditempuh melalui


penajamanalokasi anggaranmelalui realokasibelanjanegarayang lebih terarahdan tepat
sasaran,sertaperumusankebijakan alokasi belanjake daerahsesuaikewenangannya.
Dengan langkah-langkahpeningkatanefektivitas penerimaan negara dan efisiensi
pengeluarannegara,defisit APBN tahun 2007 mencapai 1,3 persen PDB, lebih tinggi
dibandingkanrealisasiAPBN tahun 2006 yang mencapai0,9 persenPDB, namun lebih
rendahdari yang ditargetkandalamAPBN-P tahun2007 sebesar1,5 persenPDB.
Pada tahun 2008, kebijakan fiskal diarahkan untuk menjaga ketahanan fiskal yang
dengan memberikanstimulus fiskal melalui peningkatanpenerimaan
berkesinambungan
ini
negara.Hal
ditempuh melalui pemantapanreformasi administrasi perpajakan,reformasi
administrasikepabeanandan cukai sertapeningkatanefektivitasdan efisiensi penerimaan
bukan pajak.
SesuaidenganAPBN-P Tahun2008, penerimaan yang meliputi pendapatannegaradan
hibah diperkirakanmencapaiRp 895,0triliun (20,0 persenPDB), lebih tinggi Rp 186,5
triliun dibandingkanrealisasiAPBN tahun 2007. Jumlah tersebutterdiri dari penerimaan
perpajakansebesarRp 609,2 triliun (13,6 persenPDB), penerimaannegarabukan pajak
sebesarRp 282,8triliun (6,3 persenPDB), dan penerimaanhibah sebesarRp 2,9 triliun (0,1
persenPDB). Tingginya target penerimaantersebutterutamadidorong oleh peningkatan
penerimaannegarabukan pajak, khususnyapenerimaanminyak bumi dan gas alam serta
penerimaandividen ataslabaBUMN.
Di sisi pengeluarannegara,kebijakanalokasi anggarandiarahkanuntuk memberikan
stimulus fiskal bagi perekonomianserta peningkatanefektivitas dan efisiensi alokasi
belanja negara dengan mengacu pada penerapananggaran berbasis kinerja (performance
based budgeting). Pada APBN-P tahun 2008, belanja negara ditargetkan mencapai Rp
989,5triliun (22,1 persenPDB), lebih tinggi Rp 232,3triliun dibandingkanrealisasiAPBN
tahun 2007. Peningkatananggaranbelanja ya ng cukup signifikan terjadi pada beban
belanjasubsidiyang mencapaiRp 234,4triliun (5,2 persenPDB), lebihtinggi sebesarRp
84,2 triliun dibandingkandenganrealisasitahun2007. Tingginyaperkiraansubsiditersebut
didorongoleh masih tingginya hargaminyak mentahdunia dan lebih rendahnyaperkiraan
lifting minyak bumi dari perkiraanAPBN tahun2008.
Melalui berbagaikebijakandan perkiraanpenerimaandan pengeluarantersebut,defisit
anggarandalam APBN-P tahun 2008 diperkirakanmencapai2,1 persenPDB, lebih tinggi
dibandingkandenganrealisasidefisit anggarantahun2007 yang mencapai1,3 persenPDB.
Meskipun meningkat, defisit anggarantersebut masih berada pada batas-batasaman
keuangannegara.
Untuk pembiayaan defisit, kebijakan diarahkan untuk meningkatkan optimasi
pembiayaan.Salah satu sumber pembiayaanyang ditargetkanakan meningkat pesatadalah
Surat Utang Negara (neto) yang ditargetkansebesarRp 117,8 triliun atau meningkat
sebesarRp 26,2 triliun dari nilai APBN 2008 yang ditetapkansebelumnya.Peningkatan
SIIN bersih tersebut tetap dengan mempertimbangkantingkat resistensinyayang relatif
rendah dan pasar yang masih terbuka lebar. Sementaraitu, salah satu produk SLIN baru
yang ditargetkan bisa dikeluarkan pada tahun 2008 adalah Surat Utang Negara Syariah
(Sukuk).

1r.23- 2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Undang-undang
APBN Perubahan
tahun2008,hargaminyak
Setelahdiundangkannya
mentahdi pasaraninternasional
terusmengalamikenaikandan mencapailevel di atas
US$120per barelpadabulanApril yanglalu.TingginyahargaBBM tersebutdanadanya
perbedaan
hargaBBM dalamnegeridenganluar negeriyangsemakintinggi akanmemicu
kenaikankonsumsiBBM bersubsidi.
Apabilakeadaanini dibiarkan,makaakanterjadi
peningkatanbebansubsidienergiyang selanjutnyaberdampakterhadapkenaikandefisit
anggaran.Menyikapi kondisi tersebut,Pemerintahtelah menyusunrencanapengamanan
pelaksanaan
APBN-P 2008 untuk memulihkankepercayaan
masyarakatdan menjaga
pertumbuhan
momentum
miskin.
ekonomi,sertamelindungi
masyarakat
gambaran
penerimaan
Denganberbagailangkahtersebut,
negaradanhibahpadatahun
2008diperkirakan
menjadiRp 937,8triliun(20,1persen
PDB)ataumeningkat
sebesar
Rp
penerimaan
42,8triliun.Peningkatan
tersebututamanya
didorongolehpeningkatan
bukan
pajak sebesarRp 35,2 triliun. Sementara
itu, belanjanegaradiperkirakansebesarRp
1.020,1triliun (21,9 persenPDB) atau meningkatsebesarRp 30,6 triliun. Dengan
1,8persenPDB.
demikian,
defisitAPBNpadatahun2008diperkirakan
sebesar
Dari sisi kebijakanmoneter,stabilitasmonetertetapdijaga sepanjang
tahun2007.
AmerikaSerikatpadabulanJuli 2007
Terjadinya
krisissubprimemortgagepasarkeuangan
padadasarnyatidak memberikan
pengaruhyang berartiterhadappasaruangIndonesia.
Nilai tukaryangmelemahmenjadiRp 9.367,-perUSD padabulanAgustus2007kembali
ratamenguatmenjadiRp 9.107,-perUSD padabulanOktober2007.Secarakeseluruhan,
Rp 9.140per USD ataumenguat0,3
ratanilai tukarrupiahhariantahun2007mencapai
persendibandingkan
tahun2006.Dalamempatbulanpertamatahun2008 rata-ratanilai
Rp 9.246,-perUSD.
tukarrupiahmencapai
Relatifstabilnyanilai tukarrupiahturut menjagatingkatharga.Padatahun2007laju
inflasi mencapai6,59 persen(y-o-y),hampirsamadengantahun 2006 (6,60 persen).
terutamakarenadidorongoleh kenaikan
Memasukitahun2008, laju inflasi meningkat,
jadi, yang dipengaruhioleh tingginya
hargakelompokkomoditimakanandan makanan
hargakomoditipertaniandi pasardunia.PadabulanJanuari,Februari,Maret dan April
persen,0,95persen,dan0,57
mencapai1,77persen,0,65
2008,laju inflasiberturut-turut
padabulanApril 2008mencapai
persen(m-t-m),sehingga
8,96persen.
lajuinflasisetahun
laju inflasi membukapeluangakan
Stabilnyanilai tukar rupiahdan terkendalinya
penurunan
sukubungaperbankansecarabertahap.Sukubungaacuan(81 rafe) diturunkan
secarabertahapdari 9,5 persenpadabulanJanuari2007 menjadi8,0 persenpadabulan
hinggabulanApril 2008.Untuk mengantisipasi
Desember2007 dantetapdipertahankan
peningkatan
inflasi(y-o-y),BI rate mulaiditingkatkan
menjadi8,25persenpadaawalMei
penurunan
suku bungadepositodan
2008.Perubahan
suku bungaacuanini mendorong
sukubungakredit.SukubungadepositoI dan3 bulanmenurundari 9,0 persendan9,7
persenpadabulanDesember
2006menurunmenjadi7,2 persendan7,4 persenpadabulan
menurundari 15,1persendan
Desember
2007.Sukubungakreditmodalkerjadaninvestasi
2006)menjadirelatifsamayaitumasing-masing
sekitar13,0persen
I 5,1persen(Desember
padabulanDesember
2007.
pengaruh
Krisissr,rbprime
mortgagedi AmerikaSerikatmeskipuntidak memberikan
yang berartipada pasaruang, namunmemberikandampakterhadappasarmodal di

rr.23- 3

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Indonesia.
PadabulanAgustus2007IHSGdi BEI menurunsebesar
6,6 persendibanding
akhir bulansebelumnya.
KinerjabursasahamIndonesiakembalimembaikhinggapada
akhir tahun2007.IHSG mencapai2.745,8ataumeningkat52,1 persendari akhir tahun
2006 dengannilai kapitalisasipasarmencapaiRp 1.988,3triliun atau meningkat59,2
persenpadakurun waktu yang sama.Kinerja BursaEfek Indonesiapadatahun2007
peringkatketigaberkinerja
menduduki
terbaiksekawasan
AsiaPasifik.Hinggaakhirbulan
April2008,IHSGmeningkat
hinggamencapai
2.304,5.
Sejalan dengan menguatnyakinerja pasar modal, peran sektor keuangandalam
juga semakinmembaik.Hal ini
menjalankan
fungsinyasebagaiintermediasi
keuangan
tercermindari meningkatnyakredit yang disalurkanperbankansebesar26,4 persenpada
akhir2007dibandingkan
posisiakhir2006,danterustumbuhmencapai
29,5persen(y-o-y)
padaMaret 2008. Selanjutnya,penghimpunan
dana masyarakattumbuh mencapai17,7
persen(y-o-y) pada akhir 2007 dan 13,8 persen(y-o-y) padaMaret 2008. Penyaluran
kreditbagiproyek-proyek
inisiatifPemerintah
sepertiinfrastruktur,
alutsista,
agribisnis
dan
bioenergihinggabulanSeptember
tahun2007mencapai
Rp55,3triliun atautumbuhsekitar
50 persendibandingkan
akhirtahun2006.
Seiringdengankenaikanpenyaluran
kredit, Loanto DepositRatio(LDR) bankumum
meningkatmencapai66,3 persenpadaakhir tahun2007dan mencapai70,7 persenpada
perbankan
Maret2008.Ketahanan
nasionalselamatahun2007juga semakinmembaik
yang ditunjukkanoleh CapitalAdeqttaq,Ratio (CAR) yangmencapai19,3persenpada
akhirtahun2007danmencapai
20,5persenpadaMaret2008,sertarasioNon Petforming
Loans(NPLs)grosstelahturunhingga4,1persenataulebihrendahdariNPZsgrosstahun
2006yangmencapai
6,1persenbahkanturunhingga3,7persenpadaMaret2008.
Terjaganya
stabilitassektorkeuangan
tersebutdidukungolehfaktor-faktorseperti:(a)
peraturanperbankan
telahditerapkannya
maupunlembagakeuangannon bank (LKNB)
yang bersifatpreventifterhadappencegahan
penempatan
risiko kegagalan
investasi;(b)
telah dibentuknyaForum StabilitasSistemKeuangan(Juni 2007) guna meningkatkan
kerjasama,
koordinasidan pertukaran
infbrmasidalamrangkastabilitassistemkeuangan;
serta (c) penerapanaturan mengenaitata kelola yang baik (good governance)dan
perlindunganbagi masyarakatpenggunanya.
Disampingitu, penggabungan
dua bursa
menjadiBursaEfekIndonesia
yangberlakuefektifsejak30 November2007dimaksudkan
pula untuk meningkatkan
efisiensipasarmodalyang padaakhirnyadapatmeningkatkan
ketahanan
sektorkeuangan.
Dengansemakinkompleksdan kayanyaperkembangan
teknologidi sektorkeuangan,
lembaga
keuangan
telahdijadikansarana
terjadinya
berbagai
tindakpidanapencucian
uang
(TPPU). Berbagai modus operandi TPPU menggunakansarana perbankan,seperti
pemalsuanidentitas dalam memanfaatkanfasilitas perbankan, penyuapandengan
menggunakan
uangatauinstrumenkeuanganlainny4 danpenyamaran
pelakupembalakan
(illegal logging). Selain itu, beberapaTPPU juga dilakukan melalui LKNB, seperri
penyetoran
tunai polis asuransijiwa dalamjumlah besaryang dibayarkansekaligus,serta
tindakanterselubung
pelariandana-dana
hasilperbuatan
melawanhukumdi Indonesia
ke
luar negerikemudiankembalimasukke dalamnegerimelaluipasarmodaldalambentuk
pembeliansahamdanreksadana.

11.23- 4

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Gunameningkatkan
pemberantasan
TPPUtersebuttelahdiupayakan
peletakanlandasan
hukum yang lebih kokoh untuk melaksanakan
pencegahan
dan pemberantasan
TPPU
melaluirevisiterhadapUU TPPUyangdiharapkan
dapatdisahkanpadapertengahan
tahun
2008.Selanjutnya,
telah dibentukjaringankerjasama
denganunit-unit intelejenkeuangan
(FinancialIntelligentUnit) di 23 negara.
Ataskerjasama
ini telahdiperoleh200 permintaan
untuk mengungkapberbagaikasusTPPU melaluijaringan lembaga-lembaga
keuangan
secarainternasional.
Selanjutnya,
akandilaksanakan
strateginasionaluntukmengefektifkan
pencegahan
dan pemberantasan
TPPU. Adapun strategiyang akan terus dilaksanakan
antaralain adalahturut sertadalammewujudkanprogramnomoridentitastunggal(single
Identity Number), penyempurnaanperaturan pelaksanaanuu rppu, piningkatan
kepatuhanpelaporantransaksiyang mencurigakan
dan transaksitunai oleh PenyediaJasa
Keuangan(PJK), sertaupayauntuk menarikkembalidana-danakejahatanTPPU yang
tersimpanpadalembaga-lembaga
keuangandi luar negeri.Semakinkokohnyastab-ilitas
sektorkeuangan
dapatmeningkatkan
kemampuan
lembaga-lembaga
keuanganmenjalankan
fungsinyasebagaiintermediasikeuangandan menyalurkandana-danamlsyaraklt untuk
pendanaan
pembangunan.
Dalam rangka meningkatkankualitaspertumbuhan
ekonomi,pertumbuhankredit
kepadausahamikro kecil dan menengah(UMKM) melalui bank umum juga terus
meningkat.Penyalurankredit UMKM sampaidenganakhir tahun 2007 tumbuhsebesar
22,4 persen(y-o-y)danterustumbuhhingga24,7persen(y-o-y)padaMaret200g.
Selainperbankankonvensional,
perbankan
syariahturut berperandalammeningkatkan
pendanaan
masyarakat.
Meskipunpangsanya
masihkecil, padaakhir tahun2007,rasio
pembiayaanterhadapdana pihak ketiga (financingto depositratio) perbankansyariah
mencapai
sekitar100persen.Di sampingitu, risikopembiayaan
macetperbankan
syariah
relatifkecilyaitusekitar4,0persenpadaakhirtahun2007.
Di sisi pembiayaanmikro, lembagapembiayaan
mikro berbentukbank (BPR), telah
menyalurkandanasebesarRp20,5triliun atautumbuhsebesar21,2 persen(y-o-y) pada
Desember2007. Berdasarkankomponennya,
kredit yang disalurkantersebutmayoritas
dimanfaatkan
sebagaimodalkerja usahasebesar52,5persendan kredit konsumsijebesar
40,8persen.
Selanjutnya,
LKNB termasukpasarmodalsebagaisumberpendanaan
jangkapanjang
bagi kegiatanperekonomian
masyarakat
masihperlu dioptimalkan.
HinggaiatrunZbOO,
mayoritaspenyaluran
danadari industriasuransidandanapensiunmasihditempatkan
pada
deposito perbankan(diatas 28 persen dari total investasi masing-masingindustri).
Penempatan
danaterbesarsetelahdepositopadaindustrijasa perasuransian
adalahSUN
danSBI (di atas28 persen).Sedangkan
padaindustriini porsi instrumenpenggeraksektor
riif sepertiobligasikorporasidan sahammasing-masing
hanyasekitar12 d;; l0 persen.
Hal ini disebabkan
oleh persepsipelakuusahaterhadaprisiko instrumenkeuanginnon
konservatif
masihtinggi.Selanjutnya,
penggalangan
danamelaluisahamdanobligisitelah
mencapai
Rp5l7,l triliun(April 2008)aku meningkat
sebesar
31,0persen(y-o-y).Namun,
penggalangan
danatersebutmayoritasmasihterjadi di sektorkeuanganyang umumnya
adalahperbankan(sekitar48 persen).Sedangkanindustri yang memeitutcaninvestasi
jangkapanjangmasihrelatif kecit memanfaatkan
pasarmodal,sepertisektorinfrastruktur,
utility dan transportasi,serta industri perdagangan,
jasa dan investasimasing-masing
porsinyahanyamasihsekitarl0 persenterhadaptotal penerbiansahamdan obligasi.Ha1
II.23- 5

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

yang samadengansektor industri barangkonsumsimaupunanekaindustri, masing-masing


industri ini hanya memanfaatkansedikit saja porsinyapada penerbitansahamdan obligasi
korporasi(di bawah 5 persen).Di sampingitu, pembentukanpasarsekunderpembiayaan
perumahanmelalui secondarymortgagefacility (SMF) yang diharapkandapat menerbitkan
instrumen baru di pasar modal dalam negeri prosesnyamasih terkendala oleh lingkungan
strategisyang belum terwujud.
Stabilitas ekonomi dapat diukur dengan data statistik yang akurat. Dalam rangka
peningkatankebutuhandatastatistik,makapembangunandi bidangstatistik
mengantisipasi
perlu terus menerusdikembangkandenganteknik dan metodologiyang sesuai,mulai dari
tahappengumpulandata,pengolahan,analisis,penyajian,hinggadiseminasidatastatistik
Dalam upaya mendukung pengembangandan penyempurnaandata dan informasi
statistik,beberapakegiatanakan dilaksanakanpadatahun 2009. Kegiatan besardi bidang
statistikyang akan dilaksanakanpada tahun 2009 antaralain persiapanSensusPenduduk
2010 (SP 2010) yang meliputi kegtatanpemetaan wilayah dan gladi bersih. Data yang
dihasilkan dari kegiatan SP 2010 dapat memberikan gambaran mengenai kondisi
demografi,sosial-ekonomidan infrastrukturhinggawilayah administratifyang paling kecil.
Adapun keseluruhanrangkaiankegiatanSP 2010, antaralain mencakuppendataanpotensi
wilayah, pembentukan
desa, klasifikasi daerah urban-rural, pembentukan/pemetaan
kerangkacontoh induk, pendataanpenduduk,pendataanperumahandan rumah tangga.
Di samping itu, juga dilakukan kegiatan lain yang secararutin dikumpulkan setiap
tahunnyaseperti'SurveiSosialEkonomi Nasional(Susenas)yang digunakansebagaidasar
pengukuran angka kemiskinan; Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas)yang berisi
informasi-informasi keadaan ketenagakerjaandan semua aspeknya; Survei Biaya Hidup
(SBH) 2007 yang digunakansebagaipenimbangyang lebih barudalam penghitungantingkat
Energi dan
inflasi; Survei Upah; Survei Industri Besardan Sedang;Survei Pertambangan;
Konstruksi; Survei Harga Konsumen; Survei Harga Perdagangan Besar; Survei
Transportasi;Survei Bidang Jasadan Pariwisata;PenyusunanPDB dan PDRB; dan lain
sebagainya.

B. SASARANPEMBANGUNANTAHUN 2OO9
l . Menurunnyalaju inflasi menjadi6,0 persen.
2. Defisit anggarandiupayakanantara1,5-2,0 persenPDB.
3 . Meningkatnya ketahanansektor keuangan,antaralain dengan:
a. Terbentuknya peraturan perundang-undanganmengenai jaring pengaman sektor
keuangan;
b. TerlaksananyasecarabertahappembentukanOJK;
c. Tersedianyainstrumenkeuanganyang berjangkawaktu panjang;
d. Terpenuhinyamodal minimum dan perkuatanlembagakeuangan;serta
pengaturandan pengawasanjasa keuanganyang sesuaidengan
e. Terselenggaranya
standarinternasional.
4. Meningkatnyafungsi intermediasiperbankandan penyalurandana melalui lembaga
keuangannon bank (termasukpasarmodal), terutama:

11.23- 6

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESI.A

a. Penegasanfungsi bank BUMN;


usahamikro, kecil, dan menengah(UMKM);
b. Peningkatanaksesibititaspendanaan
c. Tersedianya kerangka kebijakan pembiayaan mikro, yang mencakup antara lain
skemapembiayaanmikro, dan pembentukancontribution company;
yang kondusifuntuk berkembangnyainstrumen
d. Tersedianyaperaturanperundangan
pasar keuangan yang mendukung pembangunan infrastruktur dan sektor-sektor
penting lainnya; sepertiobligasi daerahdan obligasi berprinsipsyariah (termasuk
sukuk), serta instrumen derivatif seperti Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun
Aset (KIK EBA)
5. Meningkatnya perananlembagajasa keuangannon bank terhadap perekonomianyang
dicerminkanoleh peningkatanrasionilai asetlembagajr sa keuangannon bank terhadap
PDB dan tersedianya mekanisme perlindungan nasabah/investorlembaga jasa
keuangan.
6. Meningkatnya stabilitas sistem keuangan melalui pencegahan dan pemberantasan
TPPU, terutama:
a. TersedianyaperaturanpelaksananUU TPPU yang lebih kokoh untuk mencegahdan
memberantasupaya-upayapemanfaatansektor keuangansebagaisaranapencucian
b.
c.
d.
e.

uang;
Meningkatnyakepatuhankewajibanpelaporanoleh penyediajasa keuangan(PJK);
Meningkatnyaefektivitasdan kualitashasil analisisdugaanterjadinyaTPPU;
MeningkatnyakemampuanpenyelidikanTPPU;
Tersedianyapengamananterhadapsistemteknologi informasidan pengolahandata;

sena
f. Meningkatnya pemahamantentang UU TPPU di kalangan PJK, aparat penegak
hukum (Apgakum), dan masyarakatluas untuk mendukung pembangunanrezim
pencucianuang.
7. Meningkatnyadaya guna statistik dilakukan melalui penyediaandata statistik dasar
yang lengkap,akurat dan tepat waktu di seluruh bidang pembangunan'

C. ARAH KEBIJAKAN PEMBAI\IGUNAN TAHUN 2OO9


disebutkandi atas,arahkebijakanyang
Dalamrangkamencapaisasaransebagaimana
pembangunan
untuk tahun2009
program-program
merupakanprioritaspenyelenggaraan
dalammenjagastabilitasekonomiyang
tetapmelanjutkanarahkebijakantahunsebelumnya
fiskal adalahsebagaiberikut:
padakesinambungan
mengarah
l. Melanjutkanmodernisasiadministrasiperpajakanmelalui penerapanfitur-fitur Large
TaxpayerOffice (LTO), reformasiadministrasisengketapajak, serta Penerimaan
NegaraBukanPajak(PNBP);
dan cukai melalui pembentukan
administrasikepabeanan
2. Melanjutkanmodernisasi
penerapan
NationalSingle Window(NSW)
KantorPelayananUtama(KPU) termasuk
dancukai;
kinerjakbpabeanan
danpeningkatan
perencanaan
kebijakan
negaramelaluipeningkatan
efektivitaspengeluaran
3. Pemantapan
APBN, penajaman prioritas anggaran, pengelolaanrisiko fiskal peningkatan
sistem
pengelolaan
anggaranmelalui pengembangan
dan akuntabilitas
transparansi
pengelolaan
dan
negara,
pengelolaan
kas
peningkatan
perbendaharaan,
informasi
keuangan
informasi
peningkatan
sistem
penyelenggaraan
dan
pengendalian
anggaran,

11.23- 7

PRESIDEN
REPUBLIK ]NDONESIA

4.
5.
6.
7.
8.

daerah(SIKD) serta peningkatanpengelolaanhubungankeuanganpusat dan daerah,


sertamelanjutkanperluasankantor KPPN Prima;
Pembinaan akuntansi keuangan negara melalui penyempurnaan sistem informasi
akuntansi berbasis akrual, pengembangandan pelaksanaanSistem Akuntansi Instansi
(SAI) sertapenyusunanlaporan keuanganpemerintahpusat.
Pemantapan Pelaksanaan sistem penganggaran melalui pembinaan/penyusunan
program, rencana kerja dan anggaran serta penyusunan/penyempurnaan/pengkajian
peraturanperundang-undangan
di bidang penganggaran;
Penyusunan/penyempurnaan/pengkajian
peraturan perundang-undangan di bidang
kekayaan negara serta inventarisasi dan penilaian kekayaan negara/barangmilik
negara;
Peningkatan efektivitas dan efisiensi pengelolaan pinjaman baik yang berasal dari
dalam maupun luar negeri;
Meningkatkan koordinasi fiskal, moneter, keuangandan sektor riil, guna mendukung
stabilitasekonomi makro yang difokuskanpadapengembangan:
a. Sektor keuangan melalui Arsitektur Sektor Keuangan Indonesia (ASKI) serta
pengembangandan penerapan Sistem Peringatan Dini Sektor Keuangan (early
warning system).
b. Pembentukanjaring pengaman sektor keuangan dan peningkatan peran Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagai lembaga penyatu dan
pengawas.
c. Harmonisasi/sinergiantara pasar SBI dengan pasar Surat PerbendaharaanNegara

(sPN).
d. PasarSukuksebagai
alternatifpengembangan
instrumen
moneterdenganbiaya

yanglebihrendah.
e. Sistem informasi ketersediaanbahan-bahan
pokok kebutuhanmasyarakatbaik
bahanmakananpokokmaupunenergidankelistrikandi pusatdandaerah.
f. Sistemtransportasidarat,laut dan udarayang berpengaruh
padabiaya distribusi
barangdanjasakebutuhan
masyarakat.

9. Mempercepat
fungsiintermediasi
danpenyaluran
danamasyarakat
melalui:
a. Optimalisasipenyalurankredit perbankan,
termasukpeningkatan
aksespermodalan
kepadaUMKM, terbentuknya
kerangkapembiayaan
mikro, dan peningkatanperun
asuransi
kredit;
peranbankBUMN;
b. Peningkatan
c. Peningkatan
diversifikasisumber-sumber
pendanaan
lembagajasa keuangannon
bank melalui pengaturan,pengembangan
insentif dan la'yv enforcementpada
pengawasan
industrijasa
keuangan
nonbank;
d. Pengembangan
lembagakeuangan
berbasis
syariah;
e. Penyempurnaan
peraturanperundangan
di bidanglembagakeuangan,pasarmodal,
infrastrukturdansektor-sektor
pentinglainnya;serta
f. Pengembangan
penjaminan.
lembaga
10.Menjagasistemkeuangan
dari upayatindakpidanapencucianuang(TPPU),antaralain
melalui:
a. Penyempurnaan
ketentuanperaturanperundang-undangan
yang berkaitandengan
peningkatan
pelaksanaan
pencegahan
danpemberantasan
TPPU;
pengawasan
b. Peningkatan
penyediajasa
kepatuhan
keuangan(PJK);

II.23- 8

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

c. Peningkatankerjasamadengan lembaga domestik, lembaga informasi intelejen di


bidang keuanganinternasionaldan organisasianti pencucianuang; serta
d. Penegakanhukum dalam penyelidikandan penuntutanTPPU.
ll. Melanjutkan penyempurnaan dan pengembangan data dan informasi statistik di
berbagai tingkat untuk meningkatkan ketersediaandan kualitas data dan informasi
statistik denganfokus pada:

Susenas
BidangsosialmelaluikegiatanSurveiSosialEkonomiNasional(Susenas),
2008.
Upah
(Februari),
2010,
dan
Survei
SP
Bersih
Gladi
Panel
danSakernas
Thhunan,Survei
b . Bidang ekonomimelalui kegiatanSurveiIndustri Besar/Sedang
coba
Survei Usaha
dan
Uji
dan
Besar,
BerskalaMenengah
UsahaPerdagangan
Terintegrasi
TabelInputBidang neracadan analisisstatistikmelalui kegiatanpenyusunan
SistemNeracaSosial
dataPDB danPDRB,penyusunan
Output2005,penyusunan
Ekonomi(SNSE)lndonesia.
d. Bidang metodologidan informasi statistik melalui kegiatanpemetaanwilayah
administrasidalam rangka persiapanSensusPenduduk2010, pengembangan
peralatan
komunikasidatadan akseson-linejarakjauh,pengadaan
layananjaringan
pengolahdata(PC danScanner).
a.

-9
u.23

g'VZ'9,5'r
(Blnf 'qu)
J!lBrl!puI
niu4

neldaq
sues{Bl0d
!suBlsuJ

0t - tz'tl

'ls)Fm^set'u
zuldclDu-a ureJboJd
ue8uep41q uep ge,(ep,rtseulplo{
.
ue>purndura,{uaur
(rr)
uu4len?uaurndureur
tuef
:(NIS)
rag,a,?Aa4uapJ
lptualqe
uep lutueturrsladurol ueeru88ua1e,(ue46
apulg uep utep lueq
:rsesrIuepou
ueleundua,(ueu
mrg-.ln1gue8uequa8ue; D
uep Inluaquau
11 rse>p1de
ilefed rmeruuauaduelelSuruad
(r) :e,(uaetuerp
u,(ednSurqnpuaduuuropadueunsn(uo6 D
ueluledred
i41q e41cugle{Sulued E
lsPIgrsuslqe
:1efeduueuruauadu4e$uruad e,(edn
ue4tnfuela4 (q)
Sunlnpuaduesnlndel ueuurndura,(ue4 B
ief,uqemeq
:e,{r6unlnpuadeuerusuep
rp uelefedred
rssrruoJurr3o1ou4a1
uBrnlered-uurnlBrad
terlSueraduuepu8ua6 E
ue1elefua4
ueleurndua{uaur
.7 uep ueluledratrtuepun
ue?urqau11
uspruele
nfnprffi
rsprsrurupv
uedelueuro4
lsssrtuapol4l
' ueuleureduep {e,ung
uuelole?uadue8unqureulsel
-tuepu61uauepusrus
n
uep uerplsalal e8efuaru
:ggd elppmpasorduep ualsrs uerensa(uad
ueryrylohl()
de1a1
ue8uaptuep e,(eprequns
nllelaruggd raluac elep 1se-6a1u1!
:rlnd!laut
'uelefed.rad
uep ueeuqreuade(ulu18uuary 'z
.',,NIS,,nple uulefudred
rse{srulupe
iueppeel ladse
elepslseq laporuuel$uagureduepuresrg D
uepuu4e[rqe1
uep Bqesnurunpue8uuqueryed
uopfedre6 rsuuuoJuluupEleO
rs"uroJer
u?In)IgISI
I'I
ue1?uequnlredueu
ue8uuqura8ue;uep'uerfq8ue4.uuunsndua4 .t
:1o1oduu1e13e1-ue1e1tey
ue?uoprpfed uep uopegtunsreq
:qulepe1o4od uelurtol-uu1er8ay
8ue( ueeurueuaduurelual BJeBau
e.ruSap
uutuene;q
ueeurpauede,(uuu11eure1asre1
ereiall ue8ueney
ueuuue8ua6
uepupprurJaued
uep e(u1e13urue141. I
ueuuue8ue4 uep ueeruueuodue1e13urua6ue.r3or6
uslel?uluedurerto;4
ure.r8o.r4ueJEsaS

6002d>IU{o{o4 uuleg8ay
7uer3o.r4

hifdg {o{od uulur8ey


TururSor;

'oN

6002NIrHvr NvNn9Nvst{f,d l^l\rf,coud xru.tvfir .(I


vtsSNooNr yt.lgnd3u
N3C|ts3ud

(qnl. -uu,
J!lB{!puI
n38{

ErBs{slod
lsuBlsuI

uel8o.r4 uJBsBS

il - z'II

:rspuuoJurwJuqe,(uedupp ueqnlnfuad I
ieuBieserdrrBp?uelesueeJsqrlerued o
iueun8uequep punq >pfeduuse,vre8uad
uep nefed ueqrBeued'ueduleued
'ueqnlnfued'uees4ueuodueere88ua1e,(uo4
D
le8req:aq seue{ ue{elecuad D

:(46)ryfu6

q1fe16rselggsualuluep rsellJrsuelqA tr
uele[udra;
ueue,(u1a4
uep uuqnlnfue; splrlEn) ue1e{Suluad ' g

6002d)IU )to{o; uulaJ8ey


7ruu.t3o.t4

Uepuqeaocuod?lgd
3un3?ueue4,r61g
Srnueler ueelr,(ued
rnlelau lefud
ueqr8eueduuler8al
Up)l?uqpleur([r)
uep idnrsodSueKnatla
uabuap uPlueqlueu
lntun uelefedred
Sueprqrp eueprd
4epup uappr,(uad
u4epa1 ueltulSurueu
(rr):qepuer
qrseu e,(uueqqeda>1
le)Fun Suef
$uauel ulsnpu! roples
depeqratuueoyreued
u?{?u$lpleru
(r) :ue8uepe,(uureluerp
lefed ueeurlraued
rsDIIIrsuelul
ue4tnfuelary(c)
:nmq(4q) 4efed
qrfenrSuuefueru4nlrm
slep uslrrr.pJBlnruaru
uep uellndrun8uau
(u) u?p
iSulddow 1.towsuep

I\trfdg rlo{od uelegEay


7urer3o.r4

'oN

usaNooNr yl-land3u
N30ts3ud

l.ilq;'r>ill\.

tsoa
ia.a
:!llll:

A
t

-Mt
\,lat
--rIttET

PRESIDEN
REPUBLIK SNDONESIA

No.

Progrrm/
KegiatanPokokRPJM

Program/
KegiatanPokokRKP 2009

penyanderaan;
(d) Meningkatkan
panyuluhandan
pelayanankepada
wajib pajak"melalui:
(i) melanjutkan
penyempurnaan
Sistem Informasi
Pajak/SIP
(Simplifrkasi,Sistem.
dan kosedur); (ii)
menyempumakan
progftun pelayanan
restitusi;(iii)
melanjutkan
pengembangandengan
pelaksanaane-flling,
e-registration, epaymen4 e-conceII ing:
dan (iv) meningkatkan
kinerja penyuluhan
*bagai information
semice danpublic
relation;
(e) Melakukan
penyempurnaan
kelembagaandengan
fiturmeneembansJ<an

fi.23- t2

SasaranProgram

Instansl
Pelaksana

Pagu
Indikrtif
(Rn.Juta)

Er- tz'tl

'EUeUrluEm{nduas
lFm uDlnluegued
'uerlefedrcd
lserlsrurrupzefteury
uemlnSued,,uralsrs;
uoldereueu ue8uep
ue1 ureluu(yq6g)
elsnueqi.e,(eq.raqum5
ueuefeueyl urelqg
ueeulndua'(ua4 (3)
llefud qrfe,nue8uap
wilol rsesllptutuluaul
uep 'uulu.tre8edal
uprnpJadrse$lslsos
t1q 1lttue1dertas
uaeSSuelad
rp u1;drsgp
snsDl sB{rsq
't?npuo?
4slduetu
{o apocZulrortuou
:e,(uereluetp

"

(ardwfea
uefitq ue8uq8u11
tp,.acuouatoS
poo3.. ueluues4eleq G)
:IcaI uep
qe8uauaur.4e[ed rotuol
eped(qy1) ac$o
atodmt a8tq n1g
tuttrl''ud,

J!rs{!puI
ntEd

BuBs{Bled

urr.rSor; trBJBssS

!suBfsuI

y414y 1o11o6rep;8ey
7urel3o.r6

6002d)t5 {o{o4 utlu;3eq


7uru3o.r6

'oN

vts3NocNt vt.]gndSu
N3clls3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
KegiatanPokokRKP2009

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

dan pembentukan
ganrbaran/sifatpokok
skemakompensasi
baru;
(h) Pengukurantingkat
kepuasanwajib pajak;
(i) Meningkatkan
kerjasamadengan
perbankandalam
rangkamemberikan
kemudahan
pembayaranpajak:
sefta
fi) Memperbaiki
manajemen
pemeriksaanpajak.
2. Melakukanreformasi
4.
kebijakan dan
administrasikepabeanan
dancukaiyangmeliputi:
(a) Melakukanreformasi
kebijakan
kepabeanandan
5.
cukai. diantaranya:
(i) Melalaftan
6.
amandemenUndane- 7.
UndaneNomorl0

ModemisasiAdministrasiKepabeanandan
Cukai
dan
E Pembennrkan6 Kantor Pengawasan
PelayananBea dan Cukai (KPPBC Utama):
I
PenerapanNational Single Tnldow(NSW):
I
Paningkatankinerja kepabeanandan cukai.
SistemInformasiKepabeanan
Pengembangan
dan Cukail
Kepabeanan:
PeningkatanSaranaPengawasan
Data dan
Penyusunandan Pengembangan
StatistikKeoabeananl

Depkeu

Pagu
Indikatif
(Rn. Jutr)

(Btnf 'qu,
J!rs{!puI
nSug

EuBs{BJed
lsuBlsul

uuSor;

IrBJBSBS

9t - EZ'tr

ISB4SluJuIPe

rsurruoJan
uE)nnfuelenl
u?p:uesu^\eeuad
upp uEuefeled
u?le{ftnued
ei(ednls8eqes
'rDInJ 8u?luel
966I
mqel II roluoN
Suepun-8uepu1
uep ueueeqedey
3ue1ua1
9661 unqel
g1 rourolqBuepun
-Suepun ueuuesrplad
uernlerad
depeqraluerfeq8uad
uqn{eleni (gl)
!a1n3 3uese19661
rmqEl II roluoN
Suupun-Suepun
depeqral uauepuetus
up{rqsleni
(rr) iuednpunla(uad
euepgd4epup Suutuat
ueqrc1er1ue8uep
uele4raq 8ue,(
eure1rua1
ueueaqeda;1
6ue1u49661 mqe;

600ZilIU{o{o4 uulepey
7rue.r8o.t4

I{trfdg {o{od uelrJiey


4uer8o.t;

'oN

vrsaNooNt vr.lnd3u
N30ts=ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

'Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

kepabeanandan
cukai.yang meliputi
kegiatan:(i)
Memberikanfasilitasi
(ii)
perdagangan:
Meningkatkan
pelayanandibidang
cukai:(iii)
Meningkatkan
pemberantasan
tindak
pidana
penyelundupandan
under valuation: (ir')
Meningkatkansistem
pengawasan
dalam
rangkapenegakan
hukum di bidang
kepabeanandan cukai
sertaperlindungan
terhadapmasyarakat:
(v) Meningkatkan
Koordinasidengan
stakeholder:(vi)
Menerapkan
komputerisasidalam
sistem.plosedur"dan
pengawasandi bidang
keoabeanandan

il.23 - 16

Sasaran Program

Instansi
Pelaksana

Pagu
Indikatif
(Rn. Juta)

(Blnf 'ou,
Jlrs{!puI
nt?d

BuBs{spe
!suElsuI

uru.r8or4uEJBseS

LI. EZ'IT

IsPJlslulIups
uep uer?33u8
ueunsnn^uadsulllutLl
uDIlpISuru3IJ(x) ueP
i4sg uuereserduep
eueresueelole8ued
u{PuPqelentr
(xr) ieun3ef,ep:aquup
eun8llseqraqerucas
re{nc up ueueaqeda>1
l!pns wluus$lelaAI
(rIt^):re)lnc
uep ueueaqedal
ueuspnquo
uelntuaqrueduep
uenpe8ueduemles
ueerpaKuad'(uutt
uotlo8gsanu plcads)
snsnqrlrse8psalut
pun uelnluaqrued
'(J)J-aauruuoo
nnpuoc {o apor) r11re
apol ueeuurdure.{ued
rnlPIeul
rel eSedsulr.r?elut
uep aruslleuorsagord
ue>pe48urue14i
(rn) iropc

6002d>IU{o{o4 ue3utEay
7uru.r8o.t4

IAtrfdlI{orlod uulug8ay
7urz.r8o.tg

'oN

vrsaNocNl vl-lnd3u
NSC!lseud

r\0,

^,

.]4,

-7-\-

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program./
Kegiatrn Pokok RPJM

Prograrn/
Kegiatan Pokok RKP2009

SasaranPrcgram

Instansi
Pelakssna

keuangan;
Melakukan reformasi
kebijakan adminisrasi
PenerimaanNegara
Bukan Pajak (PNBP).
yang meliputi:
(a) Melakukan reformasi
kebijakan PNBB
diantaranya:(i)
Melakukan
penyusunanperatuftrn
perundang-undangan
di bidangPNBP
SumberDayaAlam
(SDA),labaBUMN,
PNBP lainnya.
pajak/pungutan
elapor dan Badan
LayananUmum
(BLU), yang antara
lain mencakup
tatacarapenentuan
jumlah. pungutan"
pembayaran,
penyetorandan
penagihanPNBP
sertapengaiuandan

8. Pembinaan/Koordinasi/Evaluasidan Pelaporan
di Bidang PNBP
tr Penelitian dan pengembangandalam
rangkainovasidan diversifikasipungutan
PNBP;
tr Evaluasidan penilaianpelaksanaanPNBP
pada kementerian/lembaga:
O Rekonsiliasidan verifikasi;
I
Penyusunan/penyempumaar/pengkajian
peraturan perundang-undangandi bidang
PNBP.

Depkeu

Pagu
Indikatif
(Rn .Intn)

(ulnf 'qu,
Jlf8'1Jpu1
hBBd

EuBs{Bpd

uu.rSor; ue.rBsBS

lsuElsuI

6r - z'rl

aqNd
Sueprqrp uerqerad
uep ueryfrqel
rsssrlelsosuqn)fsleN
(n):rodsla
uep8und,opfed
'n'Iq usslolaauad
Suelual qetuyaruad
uemlepd uB8uecueJ
ueunsn,{uad
uqnlsleru
(,rr) irods4e
uPnemdAPfEduep
4gp6 8uep1qpg;rel
ueeundura(uad uep
rssnlB^aue)F{uleN
(llt):nfg uep'rodsle
ueinFmdT4efed
'u,(uuu;
dgNd requns
'punq seued'se8nu
Sueplq !p ue8ueprm
-ue8uepuruad
uPquelal
ue?umdue,(uad u?p
rsBnlB^euqqelew
([):aSNa uetureqel
uetesala,(uad

6002dttg ,10{o6 urlqiey


TruelSor;

,llfdg

tlorlod uelrgEay
7uru.rEo.r4

'oN

vts3NooNr vr-tgnd3u
NSC|rS3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK lNDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

pajaUpungutan
ekspordan BLUI (vi)
Melanjutkanlangkahlangkahkonsolidasi
dan rekonsiliasidata
baik yang
menyangkutSDA.
Laba BUMN. PNBP
lainnya.
pajak/pungutan
ekspordan BLU; (vii)
Melakukanpenelitian
dan pengembangan
dalam rangkainovasi
dan diversifikasi
pungutanPNBP:serta
(viii) Melakukan
pemantauan
pelaksanaan
/aw
enforcententdi bidang
PNBP:dan
(b) Melanjutkan
reformasi
administrasiPNBP
yangmeliputi:(i)
Pengembangan
sistem
informasidan
databasedi bidane

I.23 -20

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu
Indikatif
(Ro. Juta)

(slnf 'ou,
J!rs{!puI
nFe4

eues{Eled
lsue$uI

rue.rSor; uEJBssS

tz - tz'tr

'(aut1uo) nlndwon
rssrruoJurrue$ls
uE)leun8Suaur
ueSuop
rodsle ueln8und
ppfud ueeurrrauad
rsBJlsrurupP
ulstrsrs
upeuJnduefued
uqnrpleN
(,n)eues lrodsrye
uurn3und{efgd
uPpdgNd uerEseq
rsBlulra^ uPlmlulentr
(,u) ie,(uute1
uep ue8ueqreued
glsnpul 'lre8au uspp
I Igg ucrecalenl
ufuuq ue8ueqrua4rad

uepntrgg
rsunsuol
Suuolruoiu
rsPJlsru!Iupe
ueerundue,(ued
uP{qplaAI
(lll):agNa Isenp^e
uep Suuolruour
'rserlrsuoleru4u13a1
ue4e43quepr1
(r) :OTg uepdgftd
6002d)IU {o!to6 ueleg8ay
7urer3o.r;

trttrfdU {ortoil ue1ul8ey


TururSor;

'oN

vlsSNoctNr vr-land=u
N3cIts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Mernantapkan
pengelolaanpinjaman
RDI. RPD dan SLA
antaralain dengan:(i)
mernberikankemudahan.
kecepatandan ketepatan
administrasipinjaman;
(ii) proyeksi penerimaan
negaradari pengembalian
pinjaman:(iii)
mengembangkan
komputerisasi
pinjaman:
penatausahaan
serta(iv) melakukan
pengkajianterhadap
peraturanyang ada untuk
pengelolaanpinjaman.
PengkajianTarif, Objek dan SubjekatasBea
Masuk,Cukai, Pajakdan PNBP;
10. PengelolaanResikoFiskall

9.

fi.23-22

Depkeu

Pagu
Indikatif
(Rn-.Iutr)

nqdeq

tz- tz'tr

:3uela'I
uEppre8aNSrrelnrdusue{sled uslelSutued 'zl
!tue1e1 uep ere8a5lAuelnld
Sueplg p ueSuepun-tuepuued uelqered
.II
uerfeltua4nrueundure(ue4,rueunsnf uad

(Elnf -qu,

J!rq!pul
n6r;

suBs{Blad
lsuslsuJ

ruu.r8or; uB.tssBS

6002d)IU {o{o; uuleJSaY


7uru.rEo.t6

ErBseNduela'I nnu
uup ereSep 3ue1nt4
uesrunEua4n1g
ge.rp ueeunduafue6 (a)
:ursetu-ulsalu
upp 'u?un8ueq 'qeuel
ue1u11uad
1tu1a1
ueuropadusunsn,{ued(p)
iem8ap Euupal uep
Suernld uesnm8ue4
uEp rspuuoJuJrrsP
rselsruruIpv ualsts
ueeunduaKua; (c)
!8ue1a1
qelesu uep era3a51
3ue1nr4snse) se:pag
ueeqesneleued
ueruopaduemsni(ue; (g)
l3ue1a1uep ere?eu
8uelnrdueue,(u1ad
u4e13u1ua4 (e)
:mpleru
3ue1a1eag uep ere?au
tuernld uesnm8uad
rseaslulupeer(etq
ueeu4raueduep IPseIeq
tue( eJe8auueeunraued
ue>pe>13u1uary's

titrfdg {o{o{ uulrJ8oy


Truu.rtot4

'oN

vrsSNooNr vr-lnd3u
N3Ols3Ucl

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Prcgram/
KegiatrnPokokRPJM

No.

Program/
KegiatanPokokRKP2009

Srsrran Pmgrom

Instansi
Pelrksrna

Pegu
Indikrtif
lRn-.Irrtrl

sena peraturan
pelaksanaannya:
(f) Penyempurnaan
petunjuk
pelaksanaar/petunjuk
teknis pengurusan
piutang negaradan
lelang: serta
6.

7.

PenyusunanRPPdan
PeraturanMenteri
KeuangantentangTata
Cara PengajuanUsul dan
PenetapanPenghapusan
Piutans Nepara/Daerah
Melakukan reformasi
kebijakan dan
administrasi sengketa
pajak.yang meliputi:
(a) Upayamendorong
partisipasi
masyarakatwajib
pajak dalam
menggunakanhaknya
untuk mencari/
mendapatkan
keadilanpajak;
(b) Pembaneunan
sistem

13. PeningkatanFasilitasPelayananUmum dan


OperasionalPengadilan Pajak:
14. Reformasi Administrasi SengketaPajak (tax
courl rcform):
Sarana
I 5. Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan
dan Prasarana.

u.23-24

Depkeu

t't89'z6t

naldeo

:uarsue sJscesueun8uPqued
ssluoFd uP8ueprenses8uP,{
rsDlole efupnfn ual
uPJ?AeuE

s7,-EZ'tl

l qetuparue; ueEuene) uauafuue;41


uu8uequoSue6uep ueeumdua,(ua; 'L
:ueeruqepuaqredIsBrruoJul
uep uetfelSua4 '9
ue8uequra8ued
rua1s15
lrunun ueue,(e'Iuepsg ue8uunalluue1o1a3ue4'g
:rselse^uleueq ueelola8ua; 't
iueue[u14uesueuad uuelola8ua4 '
iureSapse;1ueelola8ue6uele{euluad 'Z
iueruSSuyuerlepua8ua6uep ueelole8ua; 'I
:qelepe:1o1oduerpFe{-uElslaa)
ureiap
uep:pqua4 ue$or6
uerenla8ua;splr^rDJeJg

u?ep?bueoselgll)laJe upp
rsuarsl;aue4a13utua4'Z
iereSeu
ueSuenel uundrueural
uel8ueqrurgeduteru
uutuap
uf uuermlsueduep ere8au
J$eredg ueelelqelasal
uep ueledepued
r4eqraduaru 1qu6 'l
:qplepp
1o1od uerepal-ue1er8a1
ere8aSg
uerunla8ua;ss|1,r1ppJE
ue1e13urue4ure.rSor;
.(VdSIS)

'z

lefed elafuas
lseruJoJurruelsls
uueurndura,(ua4 (c)
suas
l4efeduegpe8uad
sqrs uelmtueqlued
'ueppuSued
uesnlnd esnoqalB^A
qup ueaueque8uad
pndgeru8ue{ ryfed
elaltuas rseuuoJu!
(ulrl'-uu,
J!ls{!puI
nBr;

8u8s{8ltd

urr.rtor; uBJBsaS

lsuBlsuJ

600ZdXU {o{o4 uulug8eY


7ure.r3o.r4

I4ifdg {o:lod uulrfey


Truu.rto.r;

'oN

vtsSNOoNt yt'landSu
NSCtSSUd

na,
t\tr

\{z
Mt

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Program/
Kegiatan Pokok RPJM

No.

Prograrn/
KegiatanPokokRKP2OO9

SrsarrnProgram

Instrnsi
Pelaksanr

Pegu
Indikrtlf
/Rn^.Iutnl

barangdanjasayang
digunakan untuk
pelaksanaanpelayanan
publik setiap instansi
pemerintah serta
pemeliharaanasetnegara
melalui pelaksanaan
reformasi pengadaan
barangdanjasa dan
pembangunaneprocurement unfuk sistem
pengadaanbarangdan
jasa instansipemerintah;
Menyediakan saranadan
8. PeningkatanPerencanaan
KebijakanAPBN
prasaranapembangunan
melalui:
yangmemadaiuntuk
D Penyusunan/penyempumaan/peng$ajian
peratumnperundang-undangan
mendukungpertumbuhan
di bidang
ekonomiyang tinggi,
APBN TA 2OIO:
peningkatankesejahteraan
D Penyelesaian
Perprestentangrincian
rakyat, pengentasan
TA 2010:
anggarankementerian/lembaga
kemiskinandan
I
PenyusunandatabaseAPBN:
penguftugan
tr KoordinasipenyusunanStatistik Keuangan
pengangguran;
Pemerintah/GFStahun2009:
4. Mengurangibeban
I
Penyempurnaansistempenganggilan
pembayaranbunga utang
melaluiGFMRAP.
pemerintah.
9. Penyempurnaandan PengembanganSistern
APBN (SAPA):
5. MensarahkanDemberian
Aolikasi Perencanaan
3.

Depkeu

noldeo

LZ- t?'ll

lsuslsur
lsp.guesuolap'lseslFJluaseP'uPalrEgtuFao
rsBulprool us)IlqSuluen
Puepuqeltqel Isesluo$luls qtuel
:rsBsloqeueuec
uelPp lrcIrel lsuBlsul Jque IseulpJoo) D
.'qeJaepueeupne)l
lnseuuer lefe; uelng
uep1ufe4 llseH t8sg
usnduleu$l rsDlput ls8lluoJu!uEdslfued n
pupc'snsnq>JFe)lolv
:dI u?p
suBd'runun rse)lolv
lsu8ussuoleP'!ses!lpIuasaP'ueaupqurued
susc uedEleueduelpp
eusp lsenlu^euepSuyoltuolu uwusqsled n
uop[qa:1 uesnunred
iqeraupsetlsedol uePueueluld
uep ueunsn,(uad1n1e1aru
eUesaI uup lspr;uesuoleP'ueAueqruFed
qpr*p qeluueuad
euepuelefiqel tpos ueeue$Juled 0
uu8ueppsnd qetugauad
:p{sg
erelue ueSuenal
eues'(4D uEnlueqrued
lsEsllPrluasap
ueSunqnqueBumdurefued
se3n1uep ts?Iuasuolap'uu8uequgad
o18uerurelepgelsg
eusPlllsller ueP ePP xleueP u17o
uqP[tgal
qiln pertreloBuadluelndrun8uad4tutmsn,(ue4D
!sPs!lertuesap
UPP
qarae( uPplPsnd
lsesruo.f)luls
' 0 1 lseulprool ue>1e43urua61 .L
ue8uene; ue8unqng ueelolatue; ue1e43ugua4
ilouolseueuecueq
edtulgal gue,( 1e4erefseu
?ues u!{s!ru tp{eJe,(seru
ueqaq ue:pe8quau
quequeu Suns?ue1
ledeptue( Ielsosusnlueq
ufue1aqueqqem?u061 'g
:ueJssss
qrqelre?e tpgsqns
1ede1

(ulnl'-qu,

JlrqlpuI
ntrtr

BuEs{8pd
lruslsul

urr.r6or; uB.rssBS

6002dXU tlotlo; uqeg8eY


;ruerEo"r4

I{fdUr1o{od urlopey
TururSorg

'oN

vrs3NooNr xr.lgnd3u
N3Clls3ud
1-_

-W
Z-hI!

E
-

[t:
l!V-

tC-It
dU:.

I
_47.rt'
-!-z.d'

:-!-:tl:

--rartTt

PFTESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
terkait dalam melakukan
pemantauandan evaluasi
danaperimbangan;
9. Melanjutkanlangkahlangkah pemutakhiran
datayang menyangkut
perumusankebijakan
danaperimbangau
1 0 .Manyusundan
merumuskankebijakan
pendapatandaerahyang
berasaldari APBN dan
harmonisasiperaturan
daerah(Perda)yang
antaralain terkait dengan
perluasandan
peningkatan sumber
penerimaandaerah;
l t . Meningkatkan koordinasi
denganPemerintah
Daerah serta pengawasan
atas Perdapajak daerah
dan retribusi daerahyang
tidak sesuaidengan
peratufturpelundangundanganyang lebih
tinggi dan/atau
bertentansandensan

Prcgram/
Kegiatan PokokRKP2009
dan tugaspembantuansertamelaksanakan
pemantauandan evaluasinya:
O Penyiapaninformasi indikasi kemampuan
keuangandaerahdalam rangka penyusunan
DRPPHLN
PenilaianusulanpinjamanPemdayang
I
dananyaberasaldari penerusanPHLN:
B Penyusunandata basekinerjakeuangan
BUMD.
l l Penyelenggaraan
dan PeningkatanSistem
InformasiKeuanganDaerah
E Implementasidan asistensiSIKD Aplikasi
PengelolaanKeuanganDaerah;
E Pengembangan
sistemaplikasi datadasar.
APBD dan DanaPerimbangan:
data basekeuangandaerah:
O Pengembangan
tr Penyediaaninfrastruktul danjaringan
SIKD:
data basepinjamanPemda
E Pembangunan
yang dananyaberasaldari penerusanPPLN
integrasidenganSIKD.
t2 Penyusunan/Penyempumaan/Pengkaj
ian
PeraturanPerundang-undangandi Bidang
PerangkatPeraturanDaerah
D Penyusunanpedomandanaperimbangan.
desentralisasifiskal, hibah. danadarurat
dan pinjaman.
l 3 Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan
Sarana

n.23-28

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu
Indikatif
(Rn. Jutrl

'ou,
tulnf
J!tE{!puI

ntu4

8r8s{eled
lroElsul

urariortr [&rBsBS

6Z- Z'tr

uelnsqeslrEp osqeuaq
ancas upJesefuad
/uBqllBtued zues
'lsgnlg^euop ugnqugued
'ueqe,nelllunttueued

:sueleseJduBp

6002{XU rtolto4 uqeg8ey


Truo.rEor;

uep ueu;oleiuadpndl;otu
Suef uenluequed
setnl uep lse.quesuo{ep
ueeues4elad
uopftqa1 uerpnutuau
.EI
uep unsn,(ua;41
eues iqeraep uuauenel
rseuuoJurueulole8uad
uup uerodeladepes
'qeraep uereSlluusnldrns
uep llsllep ueglepua8uad
'qeraep uetuenol
ueuefeueu ue4eqred
'qeraep uuSuenal
uee;olatuadse1!llqelurule
uep lsueredsue4
rBua8uau usnlual$l
us8ueplplral ulel erquo
3ue{'qeraep ue8uenol
ueelolatuad uueleued
uulefqa1 uolsnurruaru
uup msnfueq 'zl
:leuolspu uelefigal
I IfdU{o{od uelqiey
Turuior;

'oN

usaNooNr vr.lsnd3u
N3CllS3Ud

ffi

.["t<<Fi-Jh

-f*\

lt'-

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokoh RKP 2009

Prcgram/
Kegiatan Pokok RPJM

SasaranPrcgram

Instansi
Pelaksana

Pagu
Indikatif
lRn-.Iufr)

anggar:m
Kementerian/Lembaga
yang digunakanunnrk
membiayaiurusandaerah
menjadiDAK.

14.

J.

Depkeu

PengkajianKebijakan/Analisisdi Bidang
Belaqia Negara
E Kajian formulasikebijakanbelanjanegaral
D Studi analisisdampakbelaqiapusat
terhadappertumbuhanekonomi:
E Studi analisiskebijakankeuangandaerah:
E Studi analisiskerangkasubsididi
Indonesia:
D Monitoring dan evaluasikebijakanbelanja
pusatdan daerahsertasubsidi:
E Analisis belaqjanegaradalamrangka
penanggulangan
kemiskinan;

ProgramPembinaan
Akuntansi KeuanganNegara

ProgramPembinaanAkuntansiKeuanganNegara

Kegiatan-kegiatanpokok
adalah:
l. Menyusunstandar
akuntansipemerintahdan
penyempurnaansistem
akuntansi:

Kegiatan-kegiatanpokok adalah:
Sistem InformasiAkuntansi
l. Penyempurnaan
BerbasisAcrual:
2. Penyusunanl,aporanKeuanganPemerintah
Pusat:
/Penekaiian
3. Penvusunan/?enyempumaan

il.23-30

l.

2.

Terselesaikannyapenyempurnaan Depkeu
SistemAkuntansi Pemerintah
(SAP), tersusunnyastandar
akuntansipemerintah berbasis
akrual.dan terselesaikannya
laporan keuanganPemerintah
Pusat:
Terselenggaranyasisteminformasi
keuangandaerahvans transDaran

25.54t-3

'leqelun){euep

It - tz'tl

'uerodelrd uep rsenlelg'3uro1tuo;41


uBBrre$lelad/rseulproo>Iiluupurqlued's
:(M) rsuetsulrsuplrm{V
uelsrs uperrp$le1a4
uep ueSueqrua3ua4 'n
i51g4y ueeues4eladuep ueqe^relBunSSueued
Sueplg Ip ue8uepun-8uepuruedrrurrqurad

tslm{npuet\l
:el)|Jeq
uou nPle spryaq ?Jeces
eru?euueereqepueqrad
rserurogiur
ue4rfu.(ua;41 .L
:qulesp
qeluueluad lsuelun:Je
ualsrs ue8uequa8uad
?urqurqtua141 '9
iqeguauad ue8uenal
{llslrsls uptle,(uad
uep ueuropadunsn,(ua61
.'rser8eluuel
8uu,( ue8uena4uerodel
ueunsMuadSuDlnpuau
>P1mSuefuefjaq
alPresIsuuuoJur
uednrpc ueSopurua6l
iqeluueurad
ue8uena4uerodelurelup
a>1ere8euueeqesruad
ue8uena{ lsPruroJur
ue>1pe.6arq8uary
ilBsndqeluFeruad
ue8uenal uerodel
se1llen{uulelSuruad
uep ueresele,(uad
ledacradtuey4l

(utul'ud,

J!rc{!puI
niug

EuBs{Eled
!suBlsuI

ure.rSor; uBJBssS

6002dXU {o{og uuluJiay


TurerEo.r;

tritrfdg{o{od uelu;8ey
Turelio.r4

'oN

vts3NocNt vr-lgnd3u
N3C|ts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

4.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
pengembangandan
penyempumaansistem
perbendaharaan;serta
9. Mengembangkanjabatan
furtgsional
oerbendaharaan.
Program Pengembangan
KelembagaanKeuangan

Program/
Kegiatan PokokRKP2009

SasaranProgram

Meningkatnya fu ngsi intermediasi


perbankandan penyaluran dana
melalui lembagakeuangannon
Kegiatan-kegiatanpokok adalah:
bank kepadaUMKM yang
l. Penyusunan/Penyempumaan/Pengkajian
Kegiatan-kegiatanpokok
ditandaidenganmeningkatnya
perundang-undangandi bidang Akuntan
adalah:
pendanaanbagi UMKM;
Publik:
l. Menyempumakan
2. Meningkatnyaperananlembaga
Kapasitas
2. Peningkatan/Pengkajian
peraturanperundangan
jasa keuangannonbankterhadap
melalui:
Kelembagaan.
untuk mernberikan
perekonomianyang dicerminkan
I
Penyusunanprograln pemeriksaanuntuk
peluang terhadap
oleh peningliatanrasionilai aset
penugasanaudit industri khusus;
berkembangnyainovasi
lembagajasa keuangannonbank
E PembuatansisteminformasiAkuntan
baru produk-produk pasar
terhadapPDB dan tersedianya
Publik dan Penilai Publik.:
modal. seperti instrumen
saranaperlindungannasabah
D Penyusunanpedomanpraldispenerapan
obligasi berbasissyariah.
lembagajasakeuangan:
internasional Standard on Auditing(ISA) ;
2. Mernberikandukungan
Terwujudnyasecarabertahap
I
Penyelenggaraaanpendidikanprofesional
terhadappeningkatan
mekanismepencegahandan
berkelanjutan(PPL) akuntanpublik:
penyaluran kredit unt*
pengelolaankrisis. yaitu melalui
I
Penyelenggaraaanpendidikanprofesional
(a) Pemberianbantuan
Lembaga
operasionalisasi
berkelanjutan(PPL) penilai
teknis kepadaBPR
PenjaminSimpanan(LPS) dan
Sistem.
3. Pembinaan/Pembuatan/?engembangan
dan Konsultan
persiapanpembentukanOtoritas
Data. Statistikdan Iinformasi di Bidang Pasar
Keuangan Mitra
JasaKeuangan;
Modal dan LembagaKeuangan.
Bank(KKMB);
Meneuoavakantersedianva
(b) Fasilitasipeninskatan
sistemdan
D Penyusunan/perumusan
Program PengembanganKelembagaanKeuangan

1r.23-32

l.

Instansi
Pelaksana

Depkeu

Pagu
Indikatif
(Rn-.Iutr)

17.6t0,7

'uEtusnel

suss{qed
lsuElsuI

EE-tz'tr

unulurru Jepu?ls
uermsn,(ued
edrueg
ursl apluu'qpq?ssu
u?qnlaI ue.rn1e,{uad
rstury uoleues4eleu
lntun e8eqrual
e,(urplueqrel
tedacraduraru
uelep rserlllseg (e)
:Fleletu
'ppour ;esudro6elul uep
'rsuernses11od
1111urad
upudal ue8mpullrad
unpoPutuell
'tcuaSo

qeFe.{Ssls?grefl u?8u?na) Pgequrt-J


upP lPpow rPsEd{nPord uBSusqueSued
u?![DICuadslueseFe) uelol8ulued
:supsrtuo) uep IqeJJC trslnlede) usp
uendrueurell u?lulluad uelepa;1 ueew$leled
qllspels wP eleP exletn P u1to
pdn pm4elo?uadTuepdumSuedpermsMlad E

esel-es?ltun)lnpuad rnDln{se{ul
(8lnl'-qu,

Jlrs{!puJ
nEeg

urr.rSor;

UBJBSBS

6002{XU{o}tog uuluPay
7ure.r8o.t4

&ut4ot ypatc uBeunS?uad


ueleurldo8uad:lnlelatu
ulel sJulu?'e,(uqe1
ueP
ue8uenerlesefi-esef
uuluuq.radrn1>p.4segut
ue8uequatued
uBledacrad
uap{udn8ue141
{t\D'D oD[t{
ueSuena; eteqrual
ue8uequra8ued (c)

:)nDII In {nrun
ueuruefued
r1par4
rufdg rlo{od uu1el8aY
TurerSot;

'oN

vts3NooNl vl-lgnd3u
N3Ctls3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

mekanisme
pengaduanbagi
pemilik polis asuransi
dan investor pasar
modal.
(b) Pembinaanterhadap
perusahaan
perasuransiandan
perusahaanefek
untuk mengedukasi
nasabah/kliennya
mengenaiproduk/
jasa yang
diberikannya:
(c) Percepatan
pengembangan
infrastruktur
perbankandanjasa
perasuransianunfuk
menjamin keamanan
nasabah.antaralain
operasionalisasiLPS
dengannilai
penjaminanyang
diperlukansecara
bertahap.

il.23-34

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu
Indikatif
lRn-.Intn)

6't8'58

(8lrf -ull,
JpBl!pul
nietr

sE-tz'I

ueprerlFu00Iou
elauera; rueJepueauena) u?p luouo{g
ueqnledel uelslbuuad D
reseqasuersuarnserad
uetfelSue;'Z
ns1-ns1
3ue1ue1
slsrteqlTue>1efrqe1
in441 setueragruau
'oDIsIu
esufueeqasn:ad
uep qe8acueulnlun
lepou ue8uuquraSua; E
iue8uenal uep
qo>1o1
qrqeltuuf e,(uueueslelad
13eqrunurugtu
nuouole Ue>IB[qoIuerfolSuadwsup$pled E
uBrnleradueerpa$alal
lepour uelur?,($ed
puas nddJ nn suls ueuepueuv D
uu>1ueqegadua61(e)
i51119uetrq:auedrsepueurolar ueunsnfued E
:n1reK'urnurlurur
:Jolse^m ue8unqnqrseurproo{ ueeue${slad O
:eruelrual
luporu
'(naaD
usleJe,(sJeduedereuod
:qereepuep lesnd p 4eq or4eu
Suen
uetcncue4
depeqral uese/rrs8ued
eueprd{epurl ueseluereguad
luouo{a ue8uequaqredIuIp uen4ueuad !
uulelSuruad!nl?latu
:dN8dv uep Nqdv
uep ueqe8acuadrnle;au ue8uenal
ue8uens:1
usef
e,(uure1
ueeueqelad'NgdVU u?unsMuaderlSuer
uelsrs setrllqelse,(tgP)leuuehl 'n
e8equraluep ue4ueqred
unlep oDlerurruouole e13uera1 uudet,(ue; n
ue8ueneyro11egrulq uele8uue4
'g
rnDF.ss tpDgeduel\l
:oDleurrtuouola slslpup uep tseuuoJul
ruersJsIIEp1y5y ue8uequre3uad
iqrun erecesue?uene4
uelsrs ue?ueqrua8uaduep u?)Fluaqued !
rnlpleurs1sur1
ueelolaiued
roqes ue8uequra?ued
:leuorseluelu!
uep ueqeSacued
e,(edn
ulSuera>11ntueqrue4'Z
eruusefre:1'1o1sg
o{lser ueelole8ued
deqeuaqerecasef upnfntr:a1
'rg)|nl
'ere3auefuu1eqtre8eu ueludupuadSuetual
:lBuols3lueluI
relruuep
u"JEses
uep plep rsBr.rroJur
Suuprq
3uu,{
repuer ue8uep
Iseuul
Jerpg
lp
lFsltels
lensas
-ueresesrsunlena8uaru
uelsrs ue8uequraAueduep up{nluequad !
uep
ue8ueneqesefueseme8uad
'
eun8 e1uryeq
iueSuenal uep o.Dl?ruruouole ue4e[qo1
uernte8uede,(u-uop&SSuelasral
roleuoruwP pls$
BJeces
uesnruruuplnsnusp uopftqa>1rssnle^A n
euas 5teJauueqesnraduelenryad
ue4efiqol Ispulproo{
:lnlelau 'oDl?t\l
uep rrmurultu leporueKurqnued.tal
urruoguelleuqdoSue;41'l
ruouolg elSuere) uep 1opll uqefiqe)
ue8uaplnseuuel ue8uenal
'l
:qelPP?
esefueueqelale(utu18utue61
Iolod-)to)tod tsenp^A usp ueunsnfued
>1o1oduerefol-ueppay
:qelepe{o{od trele!3al-usrel8e)
:BCd
)IVdd
'uDrurouo{eJed uesred
0'Z- g'l rslples uerBtilue
ustuene) roples wp
Usgapufrm8efraluep uasradg'9
.I
ue8uene;1roqas uep rurouo{q lsPslltqelsuru.6or6
lruouo{g lseslllq4s ue.6or4
lpefueu lsegw nlel E[uutunual I
o{u0ue)
'traldaq

EUBS{BItd

urr.r8an4 rrBJBsaS

lsuBlsul

6002d)tg {o}to4 ueleg8ay


7urr.r3o.r;

I4trfdg {orlo{ uelegSoy


True.rSorg

's
'oN

vtsSNocNr vrlgnd3u
N3CttS3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
KegiatanPokokRKP 2009

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu
Indikatif
llln-

peningkatan
persyaratanmodal
minimum bagi
existing comrynyi
(b) Mempertahankan
persyaratanmodal
kerja benih
disesuaikan(MKBD)
minimum bagi
perusahaanefek.
Meningkatkan fungsi
pengawasanbank dan
lembagajasakeuangan
lainnya.melalui:
(a) SinkronisasiUndangundangAsuransi.
Undang-undang
Dana Pensiun.
Undang-undang
PasarModal.
Undang-undang
Perbankanuntuk
mengakomodasikan
pengaturandan
pengawasanyang
J.
sesuaidenganstandar
intemasional,serta
menvelaraskan

Kerjasama Internasional:
il Pengkajian kebijakan/analisis di bidang
pembiayaandalam dan luar negeri;
I
Koordinasi dengtt stakeholder untuk
mengkaji kebijakan internasional serta cost
and benefit liberalisasi jasa terhadap
komitmen dan usulan Indonesia atasoferrequestdalamforum WTO,APEC,
ASEAN, MitraASEAN dan bilateral:
tr Formulasi inisiatif unhrk disampaikan pada
forum-forum kerj asamaintemasional
berdasarkanhasil kajian tentang
kepentingan ekonomi nasional:
Penyusunandan pengembanganmodel
!
pemantauan:
0 Penyusunandan pengembangandata base
dalamrangkapemantauandini:
tentangposisi
tr Pengkajian/analisis
indonesia pada lembagalembaga
internasional ;
I
Hadir dan berpartisipasiaktif dalam forumforum kerjasamaintemasional:
D Pengkajian dan pelaksanaanlaporan
PemanuhanStandardan Kode.
PeningkatanKoordinasi PelaksanaanKebijakan
Ekonomi Malcro dan Keuangan:
Koordinasi Kebijakan PercepatanPenyediaan
Infrastruktur:

I.23 -36

kewajiban pelaporanoleh
penyediaj asakeuangan(PJK);
O Peningkatankualitas hasil
analisisdugaanterjadinyaTPPU.

Jrrfnl

(Elnf

LE- EZ'tl

EsEfssllrolo rrDFluaqlxad uuoslsJed E


'ue8una) roDIaS
IulC uelB8uued
uelsls uBdapuadusp ue8usqueauad D

:fixsv)

Ersouopulue8uenall ;oqos rnr-rlellsJv


lnpleru ue8uena; roqa5 uuSuequaSua4 [
iueiuequra8uad
uep uenllouedueereSllualafua4 n
iuemleredle4ueredueerundrua,(ua; n
:un{nq uenluequep ue8ueprm-8uzpurued
uu:nleradueunsn,{uadlseulpoo) D
ue8uena;
roLIaS rp uu8uepun-3uepurueduernlpred
uerfelSue6,rueeurndura,(ue4rueunsn(ued
'pung atnlcnt1so,{u1otsauopuJryades
'ueufegquede8equal depeqreluurnle8ue4
!
:uqrprle,(ued srl'I)lel
ueseineSua4
uep upPurqlued'eruesefray o
:uese^{sauad
lsellnsuo) uep rsuurproo)I/ruPeqqruedtr
!uese,ne8ua4
uep uee$lueue4 ueere83ualefua4 tr
uetu?ne) eABquo'Iuep ppoIAIrEsedAueplg
rp um>FH uurpBeua; rseurproo) uedegeua6 .L
:puorspuralul
sureseCre) ueereSSuala(ue4nreeurqured
:leuorspurelul lurouolg euesepe;1 ueqeflqa;1
u?snruruodrsesluoDlulsuEprseurpJoo)

rl)plad ueeqesued
uep'uersuemserad
ueequsruedapeq Ip
(DJD) asuDu.ta^og
alo,todto3 poog
Ituun ulnu4u.ru
repuets uedeteua6 (e)
:ue8uunalesefe8eqrua;
rseredouep ueuafeueu
selrlen>Iue4tapurue;41
'saldtcuu4 anj
ubgstuadng atuo,msul
uo!tD!cossr louo!louratul
lsualsgauep rsue,redsue4
rpuels-.mpuplsdeqeuaq
erecaslseluarualdun
tnyelaru'uersuemsetad
esef uu.mle8uad
se11pn1uerpel3ulupy4y
saldlcut.td (gaggfl
uorssluwoJ
s2!tuncas
p uot7oz1uo3.t6
lpuo!touratuJ
deqeyaq
erucesIsquarueldurl (q)
:y1g Suepm
-Suepun ue8uap

-qd,

Jlls:{!puI
nBr;

BuEs{Blad
lsuBlsul

ure.r6o.r4UBJBSBS

6002d)t5 {o{o4 uuluJtay


7uel3o.rtr

I^trfdg rtoqoduelugSay
7ruu.r3or4

'oN

vrsSNOONl Xr.|gnd3u
N3CilS3Ud

ffi

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
pasarmodal.
(b) Penerapansertifikasi
manajerresiko untuk
sertifikasi keahlian
padaperusahaan
perasuransian.

6.

ProgramPengelolaandan
PembiayaanUtang
Kesiatan- keeiatanpokok :

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

SasaranProgram

Instansi
Pelaksanr

Pagu
Indikatif
{Rn^.Intn)

Keuangan(OJK);

9. Penyelenggaraan
WorkshopI
Sosialisasi/Desiminasi/Seminar/
Publikasi;
1 0 .PeningkatanPeranPasarModal dan Lembaga
Keuangan:
SistemAnalisis dan Kajian
I t . Pengembangan
terhadaptipologi TPPU;
t 2 . PenyediaanSal'anadan PrasaranaKantor
PPATK:
13. PelaksanaanKerjasamaNasionaldan
dan
Intemasionaldi Bidang Pencegahan
TPPU:
Pemberantasan
Pelaksanaan
KepatuhanPJK dalam
1 4 .Pengarvasan
PelaporanTPPU
SistemTeknologiInformasi dan
1 5 .Pengembangan
KomputerisasiPengolahanData:
t 6 . PenyempurnaanPeraturanPerundangan.
dan PemberianNasihatHukum di
Penelaahan.
BidangTPPU;
SistemInformasi danPublik
1 7 .Pengembangan
Campaign dalam rangka Millenium Chalenge
Corporation (Hibah):
t 8 . PenyelidikanTPPU.
ProgramPengelolaandan PembiayaanUtang

Kesiatan-kesiatanookok :

l.

pinjaman
Tercapainyapenyerapan
luar negeri.yangmaksimal
sehinggadanapinjamandapat
dieunakantepatwaktu:

Depkeu

40.465.3

(uuf '(Iu,
J!rq!pol
ntr;

EuBs{Bled
lsuslsuI

.rsaaN Eueln
luJns usBlolaauedmFJ?urNBdv
uepfelqurad raqums auslup{au
uwurndua,(ued e,(uepv
iqateepqeluuaured
epedel tusnd qelugeurad yep
ueurefu1duBsnrauedeursruoleu
ueeundura,(uad u{uepy
:qereepls{su uenduretuel ueSuap
lenses8ue[ qeraepqeqtryueuefurd
uapflqal ueeundrua,(ued u,(uepy
lqelupaund ueurefurd
6a1a4s ueeundrua,(uade(uepy

,n

6E- EZ'tl

up)PrrJnOrua^ual^I
:quJaep
qetquaued undneurlesnd
qeruueured1e1tu$ lp lpq
1a,(orduedersaluelep
uq8uuluurlp qlqal uep
sr3aler;s1af,ord-1a,{ord
lnlun uelseluoudrp
nlrad 1a(old ueuefu1d
uelSuepas'uqeue$Jsllp
tedepe8Eurqes
qaugaurad ue8ueueinal
uep uendruurual
uu8uapue4ensasrp
qepns;reledaqp
SueK(qaow (c11od)
'rl"gs,(Sueefelqua4uue;o1a8ua6'L
ue1ef1qa1rynuru re8e
iSuetn ueulola3ua6
unpfednp eKueueln
tueplg lp ueSuepun-?uepuruaduerqered
ruurSord ueuefq4
'1a(ord ueurefuld
uerfe4?ua;TueeundruaKua4nruunsn(ua4'9
'undneu uEJtoJd
:8uern
uaulales uBprsuslun)IErsEnle^eueeue${slad 's
uateu
ueuelu1d:11eq
iqeuels uee,(erquad
Jenl ueuefuld usdera{ued
Aueplq !p ue8uepm-Eueprm.rcduBmlerad
BrrecueJuelueue8ua6l
uerfeltuadTueeumduafuadTueunsru(ua;'n
iga3a1r1
iSuernoIFIr uep ollogouodueelola8ua4 'g ren'I qeqlH uup ueurefur;
iere8ap etreryeq lsrns welola8ua6 '7. ueelolatued Sueluel nn1
:qeqg uep ueue[u;4 ueelole8ue4 't
ue1esala,(uad
uopnfue1ap1 ' t

600Z;XU{o{o4 uulrfey
Tuto.rEor4

ur.rSor; uerEsBS

I trfdg {o{od uelu5tay


TuruSorg

'oN

vrs3NooNr xr.lgnd3u
N30ts3ud

:J'J

EIZ

:-\r-AJ

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan PokokRPJM

Progrom/
KegiatanPokokRKP2009

Srsarrn Prugram

lnstrmi
Pelaksrna

Pegu
Indikrtif
lRn-.Irrtn)

mekanisme penyaluran
pinjaman dan/atauhibah
yang diteruspinjamkan
dari pemerintah pusat
kepada pemerintahdaerah
sesuaidenganUndangUndangNomor l7 Tahun
2003 dan UndangUndangNomor 33 Tahun
2004:
Mengamankanpipeline
pinjamanluar negeri
urtuk pengamanan
pembiayaananggaran
negaradi tahun-tahun
berikutnyamelalui
penyempurnaanstrategi
pinjamanpemerintah;
Menyempumakan
rumusan kebijakan
pinjamandan hibah
daerahyang disesuaikan
dengan kernampuanfi skal
masing-masingdaerah:
Melakukanpengelolaan
portofolio Surat Utang
Negara(SUN) melalui:
/al Pembavaranbunsa

il.23- 40

(qlrr

It - z'tl

Nns ausBepaoJElrrs
JussduetuPqruatued
rnelau
(qtou,lcuaq)ue re
eAreqE{uelpe$al
Suo.ropua4 (e)
:rnlelelu
(569) ereiau Suen
l?ms JnDp-nsu{u ueP
resed ue:puequa?uary 'L
releuou
uePIE)lslI sPlFolo
eJeluelseulpJoo{
g)
uopelSuua4
Bues:BJBAau
SuBmlams uaurrulsrl
ualSuequreeuary (e)
:3u1t1c4rlsqaq (p)
leJeSeu
peflrlgo (tlcoqtnq)
IIBqtua{uerlaqruad (c)
i6ugse
tuen eteur uep qeldnr
tuen eleru urupp
NnS ue{qreued (q)
:NDIB^A
ledal sJecasBJBEaU
petlqo >p1od uep
-ud,

J!fu{!puI
ntr;

EuBslqed
lstr8lsuI

r|Ia.|Sord uBJBsaS

6002dXU {o{og urlugte;


IrBrtord

lltrfdglto{od urlu;ta1
Tuto.ttor6

'oN

vts3NooNt vr-land3u
N3CIlS3Ud

D,-i-trZ

u-!rl:

-1Fu

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Prcgram/
Kegiatan Pokok RPJM

Progrrm/
KegiotanPokokRKP2OD

SasrranPnogram

Instrnsi
Pelaksana

Pegu
Indikatif
{Rn- .Irrtl}

(inter-deaIer market\1
Mendorong
pengembanganpasar
repo (repurchase
agreemenl):
(c) MenerbitkanSUN
yang menjadiacuan
(penerbitan T-bill dan
T:bond secara
teratur):
(d) Memperluasbasis
investormelalui
kerjasamadengan
pemodalinstitusional
(inslilutional
investor)a
Meningkatkan
efisiensidan
keandalansistem
kliring. setlementdan
registrasi:
(0 Mengembangkan
sumberdaya manusia
pengelolautang:
Melakukan
pengembanganakses
informasipasar
keuansan:

il.23-42

s'20'

na)de(

:!sB{olsuas
s!ua[uspuet?ltq .tuerto.td'ptury
'lsusguetlo
tlun lrunuouruan8ttue
uenlesueumlope,(uupauel 'l

n- z'tl

ualuBifuetua4
uelsls uesuu$p1a4 ueduluerue; uer6ot4

ue.retlfueiua4
ualsrsweueqelad
.L
uedeluerue4
uertor4

'uars^s
uo1IowloluJ u aq a3ouny,y
funsoa4ueBunS8uad
uedsrauad
ueuJlSunural
lsunle,reFuell'6
:a,r/ao t$Psuell
dersJeduesNnsdq
reues selsedel
uepl?urua; (q)
uepinpedret8ue,(
rssuuoJu!ualsls
ue8uuque8ue4(e)
lnplau'p115 ueuefeueur
usplseurroJul
ueJodcled
ualsp uuereqllauad
uerpopurueru
uepueltuuquatuap
'Nns .sesllelsos
uo1n4e1e4(;)
suas:ep)Feqerscas
uullqreued
1se41qnd
ue1qe1e4 (q)
(ufrl'-ull,

tlt8!!puI
nte;

Busslqed
!suBfsuI

rur.r8or4 uB.rorBS

6002d)tg {otlo4 uelqiey


Iratetud

I^lfdg rto{od uclugtoy


prultor;

'oN

vrssNooNr vr.lgnd3u
N30ts3ud

4ffi

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Pmgrrm/
KegiatanPokokRKP 2009

Sasaran Pnogram

Instansi
Pclaksann

Pagu
Indikatif
{Rn-.futel

Kegiatan-kegiatanpokok
adalah:
l. Penyatuananggaran
belaqia negara(uniJied
budget) dengan
menggunakanformat
belanjapemerintahpusal
dalamAPBN menjadi
menurutjenis belanja.
organisasi,dan fungsi;
2. Penyusunananggaran
belanjanegaradalam
kerangka pengeluaran
berjangka menengah
(Medium Term
Expendinre
FrameworklMTEF)'.
3. Penyusunananggaran
berbasiskinerja
Qrcrformancebased
budgeting);
4, Penyusunansistem
penganggaranberbasis
akntal(Accnnl basis
budgeting):
5. PenerapanTreasury
Single Account (TSA)
dalam oeneelolaan

Kegiatan-kegiatanpokok adalah:
l. Penyusunan/Penyempumaan/Pengkajian
PeraturanPerundang-undangandi Bidang
Penganggaran.
a. Penyusunanpedoman
b. Pengembangansistem informasi manajemen
di lingftunganDJA
c. Penataandan pengembanganinfiastruktur
Teknologi Informasi (TI) DJA
d. Penyusunanstandarbiaya
e. Diseminasidi bidang penganegaran

il.23-44

Tersedianyadokumen satuan
anggaransebagaidasar
penyusunanKepples Lampiran
UUAPBN.

sn- Ez'tl

'uB{e!!qa{ uesnrurusq
uelep rspsluoqurs
uEprSreursuululauruad '0t
:lP)lsg
UDIfiqeI uellqueaued
uepp srslleuslBle
Euuf
lEeeqasselrlBrl)Feq
aseqelepusp rseuuoJu!
ualsls ussunduiafuad
:ei(uurelruouole
Joqas usauap rserSaluFel
8ue,(pg4y ueBuecuarad
lapou ue8uequra8ue;

:(I00z
IPnuenl
slD/s4rslrrrs

aJuou!! tuatuula\og)
lBuolsEuelul
repuplslensesqelupeued
epedel
uetuenel >1J1sr1els
nce8ueu Suef pq4y
.L
leuuogueeurndtua{ue4
i(acuoutado?pooSl
4eq tuef ueqelupeued
dlsupd-dlsuud
ueldarauau uu8uap
qetuueued uetuene{
uuelo;a8uaduqleqrad
ieretau uetuene4
(utrrl' uu,

Jpq!puI
ntBd

6uBs{qed
lsuolsuJ

uoJSord [8.rosBs

600ZdXU{o{od uqq8ey
/urBrtotd

Itfdg

{o{od uelqEey
TruerEo.r;

'oN

vrs3NooNr )r.tand3u
N30ts3ud

ffi

r/fi:I'+.!:5\-

-w\*PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
KegiatanPokokRPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

SasrrrnProgrrm

Instansi
Pelaksana

Pagu
Indikatif
(Rn-.Iutr)

penganggaran.dan
perbendaharaannegara
melalui penegasansecara
formal tugas pokok dan
fungsi dari unit yang
berwenangmelakukan
fungsi ordonansi.
otorisasi.dan penrmusan
kebijakan:
l l . Peningkatanpemantauan
dan evaluasipelaksanaan
APBN: serta
t2. Peningkatancapacity
buildingsumberdaya
dalam rangka
penyusunan.pelaksanaan,
dan pelaporanAPBN.
8.

ProgramPeningkatan
Efektivitas Pengelolaan
Kekayaan Negara

ProgramPeningkatanEfektivitas Pengelolaan
KekayaanNegara
pokok adalah:
Kegiatan-kegiatan
l. Penyusunan/Penyempumaan/Pengkajian
PeraturanPerundang-undangandi Bidang
KekayaanNegara.
E PenyusunanRUU dan RPPtentang
PengelolaanKekayaanNegara
D PenvusunanDeraturanoelaksanaan

I.23 - 46

Terwujudnyapengelolaankekayaan
ngarayang sesuaidenganasas
fungsional.kepastianhukum dan
transparansi

Depkeu

231.78E.1

s'6e8't9

sds

uloryqDI
upplsu!^ord'leuorsuu
1e13uu
1p
reNnsllseqe1ppsaFasufuetpasrel 'l

LV- tz'tl

{llsFBlS ueeurndrua,(ue4
{!lsFers
tuu.r8o.q uep ue8uequta8ua4ure.6or4
uepue8uequta?uo4
ueerundr.ue,(ua6

'e{uleieqes uep uruel eueq'e,(epnq


.ru8ecSuerequeelo;a8uaduuue8ueue4
ueue8uetqePuturad
i111;419
uep'uelueJueured'ueeun?8ued'uequeuad
!
iuur3 xa laseueesalai(ua6 F
ueewqluad !
:C/NWS ueeyola8ued
iae8au uee,(e1e1
ueelola?uedwqepseuuad seluueue?ueue6 6
:ere8eu41ttu qeuettselgtues O
e;e?a5i ueuKele;1
uee1o1a3ue4
uep lsers!u!tupy ue1e13utua4
'e;e8euuee.{e4e>1
ue.rodeleduep uplellued E
:eArrure'I
oresred/Nryng epud51;1 IsEsuEluaAuI D
:NI trdrrepNI trg
asoqotep ueeqesnvleueduep ueunsnKue4 D
eruia5l ryp61 Bue.rugrc.re8a1q
uee(e1ey u?tsltuedusp IsesuelueluJ 'z
ueelolaEuaduuuropaduuunsn,{ue6 [
51y419
ereiau uee,(n1a1ue8uaplpJollas tle{Jal
uernlersddepeqralp>1sgledse slslpuv !
s.rc8euueu,(?Ie{
uerelluadsyu4rf:ppnf uuunsn(ue4 !
ere?a514rtt6 Suereg ueelola8ued

(Blnf -ull,

J!r8{!puI
nEe4

EuBs{3led
!suslsul

ururSor; uuJEsBS

6002dXU {orto4 uuluJSoy


7urel8o.t4

I^trfdg{o{od uelugSoy
7rue.rio.r4

'oN

vls3NooNl yl-lnd3u
N3ClrSSUd

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009
Kegiatan-kegiatanpokok:
l. Pembinaan/pembuatan/pengembangan
sistem.
data.statistikdan informasi
2. PembinaanStatistikdan Sensus

t1.23- 48

Sasaran Program
2. Tersedianyapetawilayah
administrasidan wilayah tugas
pencacah(satuanlingkungan
setempat/RT)sebanyak74.000
desadan 700.000SLS

Instansi
Pelaksana

Pagu
Indikatif
(Rn- Juta)

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 24
PEMBANGUNAN PERDESAAN

PRESIDEN
REPUBLIK INDONES]A

BAB 24
PEMBANGUNANPERDESAAN

A. KONDISI

UMUM

Kondisi kawasan perdesaanpada umumnya dicirikan oleh masih besarnyajumlah


pendudukmiskin, terbatasnyaalternatif lapangankerja, rentlahnyakualitas lingkungan
perumahan,terbatasdan belum meratanyatingkat pelayananprasaranadan saranadasar
bagi masyarakat, serta lemahnya keterkaitan kegiatan ekonomi dan keterkaitan antara
kawasanperdesaan
dan kawasanperkotaan.Kegiatanekonomiutamadi kawasanperdesaan
adalahpertanian,termasukpengelolaansumberdaya alam dan kegiatanekonomi lainnya
yang berbasis sumberdaya lokal. Hal ini tercermin dari data ketenagakerjaanyang
menunjukkanbahwa darijumlah tenagakerja yang bekerjadi perdesaanpada tahun 2007
(60,2 juta orang atau 60,2 persendari total tenagakerja nasional),sebanyak36,8 itrta(61,2
persen)diantaranyabekerjadi sektorpertanian(Sakernas,
Agustus2007).
Meskipun persentasetenaga kerja yang bekerja di sektor pertanian cukup tinggi,
produktivitastenagakerja perdesaandan tingkat penguasaanlahan pertanianoleh rumah
tanggapetani relatif rendah.Rendahnyaproduktivitaspertanianini tidak lain merupakan
akibat dari masih rendahnyatingkat adopsi teknologi pertanian dan rendahnyatingkat
pendidikanserta keterampilanmasyarakatperdesaan.
Tingkat penguasaanlahan pertanian
yang rendah dan disertai dengan rendahnyatingkat sertifikasi tanah, telah menurunkan
kemauan masyarakat untuk produktif, disamping melemahkan akses masyarakat kepada
sumberpermodalandan sumberdayaekonomiproduktif lainnya.
Terbatasnya
alternatiflapanganpekerjaandi perdesaan
meningkatkanarusurbanisasike
kota-kotabesardan menengahsertamigrasi ke negaratetangga,sepertike Malaysia,Saudi
Arabia dan negara lainnya. Kehadiran masyarakat perdesaan di perkotaan tanpa
keterampilandan keahlianyang memadaipadaakhirnyaakan membebanikota-kotadengan
permasalahan,seperti: meningkatnyakriminalitas, pengangguran,permukiman kumuh,
hunian liar, dan pedagangkaki lima yang menyulitkan penataankawasan perkotaan.
juga dapatmenyebabkanpara wanita dan anakKesulitankehidupanekonomi di perdesaan
anak menderita gizi buruk dan menjadi korban human trfficing. Selain itu, beberapa
wanita perdesaanterdorong bekerja sebagaipekerja rumah tangga di Iuar negeri dengan
resiko pelecehanterhadap harga diri mereka sebagaiakibat tidak adanya perlindungan
hukum terhadapmereka.Oleh karenaitu berbagaiupaya dilakukan dalam pembangunan
perdesaan,diantaranya melalui peningka tan keberdayaan masyarakat, peningkatan
ekonomi lokal, peningkatanpelayananinfrastrukturdi perdesaan,dan peningkatanakses
masyarakatpada lahan.
Pada tahun 2007, upaya meningkatkan keberdayaanmasyarakat perdesaandilakukan
melalui berbagaikegiatansepertipenyuluhandan pelatihanketerampilan,identifikasi Desl
practices program-programpemberdayaanmasyarakatsebagai pembelajaranbagi lembaga
dan organisasimasyarakat,dan pengembangan
kelembagaanuntuk difusi teknologi tepat
guna sertaramah lingkungandi kawasanperdesaan.
Upaya pengenalanprinsip-prinsiptata
pemerintahanyang baik melalui pendataandata dasardesa/kelurahan
di daerah,fasilitasi
pemerintahdaerah dalam peningkatankapasitaspemerintahdesa, sosialisasiPP No. 72

[.24 - |

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

tahun 2005 tentang Desa dan PP No. 73 tahun 2005 tentang Kelurahan, penyusunan
Permendagri No. 27 tahun 2006 tentang Penetapan dan PenegasanBatas Desa dan
PermendagritentangAset Desa.Melalui beberapaprogram pemberdayaanmasyarakatterus
ditingkatkan partisipasi masyarakatperdesaandalam kegiatan perencanaan,pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi pembangunan, serta dilakukan kerja sama dengan Care
International Indonesia.
Untuk meningkatkanekonomi lokal, pada tahun 2007 telah dilakukan pengembangan
prasaranadan sarana desa agropolitan di 32 provinsi pada 94 kawasan; peningkatan
pelayananlembagakeuanganperdesaan;dan pembinaan perencanaanserta penyusunan
programpembangunanpemberdayaan
usahakecil, menengah,dan koperasi.Selainitu, juga
dilakukan pengumpulan data lembaga keuangan nonbank (LKNK), sosialisasi data
pengembangantenaga listrik; pengembangankemandirian usaha kecil dan menengah;
pemantauan pameran produk unggulan daerah; serta sosialisasi model industri rumah
tanggakecil dan menengahdi 6 provinsi.
Saranadan prasaranaperdesaanjugaterus diupayakanuntuk ditingkatkan khususnyadi
315 desa pusat pertumbuhan,di 84 kawasanagropolitan,dan di 2.140 desa tertinggal.
Sedangkanpencapaianpokok pembangunantelematikatercermindari telah terlaksananya
layanan pos di 2.341 Kantor Pos Cabang Luar Kota (KPCLK) sebagai pelaksanaan
program Public Ser-vices Obligation (PSO) poS, serta penyelesaian pengembangan
infrastrukturpenyiaranradio di 138 kabupatendan wilayah blank spot di 28 provinsi.
Untuk kegiatanyang berkaitandenganpertanahan,dalam tahun 2007 telah dilakukan
sertifikasi Proyek Operasi Nasional Agraria (PRONA), pemberiansubsidi APBN untuk
penyelenggaraan
pendaftaranhak atastanahseluas830.000bidangtanah,inventarisasidan
Tanah(P4T) terpadudi60
Pemilikan,Penggunaan,
dan Pemanfaatan
registrasiPenguasaan,
desa/kelurahan
sebanyak40.000 bidang, dan inventarisasitanah terlantarsebanyak1.000
bidang.
Selanjutnya pada akhir tahun 2008 pembangunan perdesaan diharapkan dapat
menciptakan perluasan kesempatankerja di perdesaan,terutama lapangan kerja baru di
bidang kegiatanagribisnisofffarm dan industri sertajasa berskalakecil dan menengah,
sehingga berdampak pada berkurangnya angka pengangguran dan kemiskinan serta
meningkatnya produktivitas dan pendapatan masyarakat perdesaan. Pemantapan
kelembagaanmasyarakat dan pemerintahandesa dalam pengelolaan pembangunanjuga
diharapkandapat meningkatkan kapasitasdan keberdayaanmasyarakatserta kelembagaan
sosial-ekonomi perdesaan dalam mendorong kemajuan pembangunan perdesaan yang
berkelanjutan.
Untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian di perdesaandan memfasilitasi
pengembanganekonomi lokal, dalam tahun 2008 ini akan dibangun sentra pengolahan
produksi, fasilitas pergudangan,dan pasar desa. Untuk menghubungkansentra-sentra
produksi pertanian dan non pertanian dengan kawasan perkotaan terdekat akan dibangun
dan ditingkatkan jalan perdesaan.Adapun untuk memperlancar arus informasi dan
komunikasidi perdesaanakan dilaksanakanjasa layananpos di 2.350 kantor pos cabang
luar kota melalui program PSO pos, sambungantelpon baru di l0 ribu desa 37 pusat
informasi masyarakat(communityaccesspoint), dan berfungsinyakantor pos sebagaipusat
informasi masyarakat.Listrik sebagai salah satu elemen penting untuk menunjang

i l . 2 4- 2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

kehidupansosial ekonomiterus diusahakan


penyediaannya
agar bisa dinikmati oleh
setidaknya
87 persenmasyarakat
perdesaan.
Meskipuntelahbanyakkemajuan
yangdicapaidalampembangunan
perdesaan,
namun
karenakompleksnya
permasalahan,
luasnyawilayahcakupan,dandinamisnya
kehidupan
masyarakat
yangdisertaiolehpeningkatan
penguasaan
teknologiakibatinteraksidi lingkup
global,regional,maupunlokal, padatahun2009 diperkirakanpembangunan
perdeiaan
masihakanmenemuipermasalahan
dan tantangan
utama,yaitu: (1) rendahnya
kapasitas
lembagamasyarakat
dan kapasitaspemerintahdesayangditandaiantaralain: a) lemahnya
kelembagaanekonomi dan organisasiperdesaanyang berbasis masyarakatdalam
memperkuatperekonomiandan modal, b) lemahnyakapasitaspemerintahdesa dalam
menerapkanprinsip-prinsipgood govet'nance,c) rendahnyakapasitaspemerintahdesa
dalammenciptakan
inisiatif-inisiatifpengembangan
perekonomian
desadan pelayanan
kepadamasyarakat;
(2) masihrendahnya
pengembangan
ekonomilokatdi perdesaan
yang
ditandaioleh: a) rendahnyakewirausahaan,
pengelolaandan pembiayaankelompol
berpendapatan
rendah,b) masihrendahnya
pendapatan
masyarakat
petanidan nelayan,c)
terbatasnya
prasarana
dansaranaekonomi,danbelumoptimalnyakerjasama
antarwilayah
maupunantar negarasehinggawilayah strategiscepattumbuh belum berkembang,
d)
terbatasnya
aksestransportasidi wilayah tertinggalsehinggamasih rendahnyaakses
terhadap
pelayanan
sosial,ekonomidanpolitik,e) masihrendahnya
kepadatan
penduduk
di
wilayahtertinggal,(3) masihrendahnya
pelayananinfrastrukturdi desaseiuai dengan
StandarPelayanan
Minimum(SPM)ditandaioleh:a) masihkurangnyapelayanan
sarana
danprasarana
sumberdayaaiq hunian,air minurn,dansanitasilingkungan
yanglayakdan
sehat,b) belumoptimalnyafungsisaranadanprasarana
sumberdayaair dalammemenuhi
kebutuhanair irigasi dan air baku perdesaanserta pengendaliandaya rusak air, c)
rendahnyaaksesterhadappelayanantransportasi
khususnyauntuk masyarakat
miskin dan
masyarakatyang tinggal di kawasanyang terpencil,terisolir, dan perbatasan
termasuk
dermaga-dermaga
dansaranatransportasi
antarpulaukecil, d) masihrendahnyasaranadan
prasarana
perdesaan
untuk menunjangkehidupansosialekonomimasyarakat
perdesaan,
e)
rasioelektrifikasi,jangkauanpenyiarantelevisiradio, layananpos dan telekomunikasi,
sertatransportasiperdesaan
yang masihrendahterutamadi daerahtertinggal,(f) masih
belummemadainya
fasilitassistemketenagalistrikan
mengingatketerbaturan
kemurnpuan
investasi,
sulitnyamencariketersediaan
energiprimernon BBM yang ekonomis,mudah
diperoleh,
sertapembangkit
yangmudahdikelola;(4) masihterbatasnya
aksesmasyarakat
perdesaan
padalahanditandaioleh:a) masihterjadinyaketimpangan
dalampenguasaan,
pemilikan,penggunaan
dan pemanf'aatan
tanah (p4T), b) masih rendahnya
lingkat
sertifikasitanahyang berakibatpadaterbatasnyaaksesmasyarakatperdesaanterhadap
modal,sertac) potensisengketa
dankonflikpertanahan
menjaditinggiakibataturanhukum
yangmengaturpengelolaan
pertanahan
jaminankepastian
belumsepenuhnya
memberikan
hukum.
B. SASARAN PEMBANGTINAI\ TAHUN 2OO9
Sejalandenganpermasalahan
dan tantanganutama tersebutdi atas, maka sasaran
pembangunan
perdesaan
padatahun2009 adatah:
l. Meningkatnyakapasitasdan keberdayaanmasyarakat,kelembagaandan aparatur
pemerintahan
desa,serta kelembagaan
sosial ekonomiperdesaandalam 1nendorong
kemajuanpembangunan
perdesaan
yangberkelanjutan;
2. Meningkatnyausahaekonomi lokal, yang ditandaiantaralain oleh berkembangnya
diversifikasiekonomi perdesaan,kawasandesa agropolitan,daerahtertinggal dan
il.24- 3

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

3.
4.
5.
6.

daerah pesisir, meningkatnyaproduksi pertanian,serta berkembangnyaagribisnis di


perdesaan;
Terfasilitasinyakelembagaan
dan peransertamasyarakatdi daerahtertinggal;
Meningkatnyaketahananpangan;
Meningkatkan aksesmasyarakatdesapadalahan;
Meningkatnya pelayananinfrastruktur di perdesaanyang ditandai antara lain oleh:
(i)
meningkatnyakuantitas dan kualitas prasaranadan saranaperdesaan,terutamadi
desatertinggal;
(ii) meningkatnyakuantitas dan kualitas saranadan prasaranapenunjang kegiatan
usahaekonomi perdesaan;
(iii) meningkatnyaketersediaan
air baku dan pengelolaanair tanahuntuk air minum di
perdesaan
daya rusakair;
sertameningkatnyaupayapengendalian
jaringan irigasi dan pengelolaan
(iv) meningkatnyakuantitasdan kualitasketersediaan
irigasi partisipatif;
(v) jasa akses telekomunikasidi 38.471 desa, dan internet di 500 desa (program
USO), tersedianyainfrastruktur pemancartelevisi di wilayah blank spot dan
perbatasandi l9 provinsi; serta
(vi) terselenggaranya
pembangunan
listrik di perdesaan.

C. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9


Berbagai upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan kehidupan masyarakatdan
lingkungan perdesaan secara kuantitas dan kualitas, perlu terus ditingkatkan agar
pembangunandapat dirasakan di seluruh wilayah perdesaandi Indonesia. Perubahan
perilaku tentunya tidak akan serta merta. Oleh karena itu perlu upaya yang terus menerus
dan pemihakanyang tinggi dari semua pihak. Sehubungandengan itu, pembangunan
perdesaanharus diarahkan untuk dapat meningkatkankeberdayaanmasyarakatperdesaan
melalui upaya memperkuatlembagamasyarakatdan kelembagaanpemerintahdesa serta
fasilitasilainnya,meningkatkankemampuanekonomi lokal, menguatnyakelembagaandan
peran serta masyarakat di daerah tertinggal, meningkatkan ketahanan pangan,
meningkatkanakses masyarakatperdesaanpada lahan, serta meningkatkan pelayanan
infrastrukturdi desasesuaiStandarPelayananMinimal (SPM).
Dalam pelaksanaan pembangunan perdesaan, perlu dipertimbangkan unsur-unsur
budaya, modal sosial dan kearifan lokal untuk meningkatkan kreatifitas dan inovasi
masyarakat,serta mengeliminir dampak negatif yang ditimbulkannya.Berbagaikegiatan
pembangunan
diupayakandenganpendekatanberbasismasyarakat,sehinggamasyarakatlah
yang secara sadar mengupayakansendiri pemenuhan haknya. Usaha pemberdayaan
masyarakatmembutuhkanprosesdan waktu yang tidak sedikit tergantungdari kemampuan
pengetahuanyang diperolehnya,dan
masyarakatitu sendiri dalam menginternalisasikan
doronganmotivasi dari para pemangkukepentinganlainnya.
Upaya peningkatanekonomi lokal merupakanpilihan yang paling memungkinkan
untuk terus diupayakan,mengingatdampaknyaterhadaptingkat penyerapantenagakerja
yang tinggi, pengelolaansumber daya lokal yang efisien dan efektif, serta pemanfaatan
teknologiyang tepatgunadan terjangkau.

tr.24- 4

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Kebijakan yang patut ditempuh sehubungan dengan arah pembangunan perdesaan


sebagaiberikut:
tersebutdi atasadalahmeliputi langkah-langkah
masyarakatperdesaanakan dilakukan
keberdayaan
l. Sebagaiupayauntuk meningkatkan
pemberdayaanlembagadan organisasimasyarakatperdesaan,peningkatankapasitas
aparat pemerintahdaerah dan masyarakatdalam pembangunankawasan perdesaan,
pemantapan kelembagaan pemerintah desa dalam pengelolaan pembangunan,
penyelenggaraan
diseminasi informasi bagi masyarakatdesa, peningkatankapasitas
f-asilitatorpembangunanperdesaan,percepatanpembangunansosial ekonomi daerah
dan pemantauanunit pengaduan
tertinggal(P2SEDT),fasilitasipenguatankelembagaan
masyarakat;
2. Dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakatpe'desaan melalui peningkatan
ekonomi lokal akan dilakukan fasilitasi pengembangan diversifikasi ekonomi
perdesaan,pembinaan lembaga keuangan perdesaan,penyelenggaraandiseminasi
teknologi tepat guna bagi kawasan perdesaan,kooldinasi pengembanganusaha
pasarlokal, pengembanganprasaranadan
ekonomi lokal dan f-asilitasipengembangan
saranadesaagropolitan, percepatanpembangunanpusat pertumbuhandaerahtertinggal,
percepatanpembangunankawasanproduksidaerahtertinggal,fasilitasi pengembangan
potensi perekonomian daerah dan pengembanganproduk unggulan daerah, serta
fbsilitasi pengembangan promosi ekonomi daerah dan sarana dan prasarana
perekonomiandaerah.Peningkatanekonomi lokal diusahakandenganberbagaiupaya,
diantaranyapegembanganagribisnis pada daerah teftentu yang berpotensi melalui
penyediaandan perbaikan infrastruktur pertaniandalam mendukung pengembangan
agribisnis, mekanisme kegiatan produksi pertanian pasca panen dalam mendukung
pengembanganagribisnis, serta pengembanganagroindustri perdesaan. Untuk
menunjangpengembanganekonomi lokal di daerah pesisir, melalui pengembangan
ekonomi,sosial,budaya,pelaku
sumberdaya perikanan,akan dilakukanpemberdayaan
pesisir;
perikanan
dan masyarakat
usaha
3. Untuk menguatkankelembagaandan peran serta masyarakatdi daerah tertinggal,
teknologitepatguna(TTF);
terfblititasinyausahaekonomimasyarakatdan penerapan
4. Untuk meningkatkanketahananpangan,akan dilakukan penyediaandan perbaikan
infiastruktur pertanian dalam mendukung ketahanan pangan, serta peningkatan pasca
panendan pengolahanpangan;
5. Dalam peningkatanaksesmasyarakatperdesaanpadalahanakan dilakukanpengaturan
penguasaan,pemilikan, penggunaandan pemanfaatantanah, termasuk didalamnya
redistribusi tanah, percepatan pelaksanaanpendaftaran tanah, pengendalian dan
pemberdayaan
kepemilikantanah;
6. Dalam peningkatanpelayananinfrastruktursesuaiStandarPelayananMinimum (SPM)
di wilayah perdesaan,akan dilakukan rehabilitasidan pembangunanjalan poros desa
serta pengadaan sarana angkutan transportasi perdesaan,peningkatan infrastruktur,
perdesaan skala komunitas, pengembanganprasarana dan sarana agropolitan,
percepatanpembangunaninfrastruktur perdesaandi daerah tertinggal (P2IPDT);
pembangunan/peningkatan,
rehabilitasijaringan irigasi dan rawa, serta peningkatan
pengelolaanirigasi partisipatiflrehabilitasi,operasidan pemeliharaansarana/prasarana
pengendalibanjir. Untuk memenuhikebutuhanair bersihdi perdesaanakan dilakukan
pembangunan/peningkatan,
rehabilitasi,operasidan pemeliharaanprasaranaair tanah
pembangunansaranadan prasaranaair
untuk air minum daerahterpencil/perbatasan;
minum dan penyehatanlingkungan berbasismasyarakat;pembangunan,rehabilitasi,
operasidan pemeliharaanprasaranapengambilan,saluranpembawadan tampunganair
baku. Listrik yang merupakan kebutuhan dasar untuk menunjang aktivitas sosial

rL24- 5

PRESIDEN
REPUBLIK INDONES]A

ekonomi masyarakatperdesaanakan terus diupayakanmelalui pembangunanlistrik


perdesaan,dan pengembangandesa mandiri energi. Upaya penyediaan akses
telekomunikasi dan i nfrastrukturpemancartelevisi.

11.24- 6

L'906'LnZ'L
(8lnf 'ou,
J!lB{!puJ
nte;

ussp^{P) uEunbuequladtsuslue.L
ep.redueunsn,(uadu,(ursettltseJial
:uslptupce)
4gg'uardnqel 79'rsurnord6 rP
fttAS tdlSSN) qe,(e15 ltuouole
IersosJnpln4se4ul ue8uequra8uad
e,(uum33ua1asa1
ue1e13a:1
iualednqel
St !p IU qeduresueelola8ued
ueg;r1ad e,(uueqepal
ueunSueqtuad
iueesap.red
rape4uep rcrede'e8equra;
e,{utseltltseYal ,E
uu3uequra8uad
slsuqraq
:ese( g rp tu4ere.{seur
ueun8uequrad
uuesapreduese,l.ru:l
rcefordlol!d efueueslepal
iSunduel uep
'egu>Ie{8o'8uulel/{ leIurE,(sEIAI
uee,(epraqu.ra4
1e1eguuSueP
a1 lelere,(seu uuq1tu1a4
eurese.ft
'uelq8uB
L lseluelro'uete18ue
.I
ZI lalulg e,(ueues4epal

L- nz' il

'(d-I
uep
lsellllspJueur
IdNd) IrElpIuE a)l uEBusp
uelpp qetaePqetulreured
ueesapredq4514 uup tu:pre,(seu
'S
leredesutlsduluePlSqu'a4
uue(epraqe1u4e13utua4'8
uep iuuesep:adueunSuuqrued
ielere'(se11
rs?nleleuup ueneluerued
uenpetue4 ltu11u?nplueruadueP
'ueeuus4elad'ueeuecuered
umleP
Isellllse{'L
nee8uqualoyuelen8ua4
'(rossza) u11qurtele.re{seu uep uenduared
tunol utuelrual'ueesapJad
i 1e8lluprel qweeq ltuouo1E
u4e13u1ue6'n
tsudqsued
ueun8uequra4u4edacre4 '9 luqeru,(seru
1e1sog
i4eq 8ue,(ueqeluuauede1e1
ueunSueqrua6
:upesepJed
rotetlllseJselsede;1ue1e13u1ua4'S drsugd-drsuudue8uapueesaPrad
ueelole8uad
uuunBuequrad
ieseq lopre{sery Peq lseuuo;u1
urulspesepueqelqreruad
rseurrues!(Iueere88ua1a(uag'n
uee8equala>1uede1ueura4'.
iueun8uequa; ueelola?ua6
ilele;efsuru lserldse
uelp( Pse( uPqquualuad
ueeEeqrualelluedeluerua6' ueluenfuaur upleP lePee8eqruel
'tseredo:y'luetadueqnfnEed
:uPesapJed
padas leqan(suur slseqnq
uessir\s) uuunSuequad
'Z
rueleq 1e:p.rc,(suwuep epuad
lsesluu8rouepeSequel uepn8ua4
i ueeseprad
1e>1uru,(seru
leredysultsede;uete18qua;'Z
r3eqeqesnuepdruuala:1ueqtP;ad
rsestue3l6
:ueesapJed
lu:{eJe,(se11
'l
uep ueqnln,(uedue1e13urua4
uep u?equrel uee{ePrequs4 'I
:r1o>1od
ueler8al-ue1e18a1
uelerte>1-ueletEa;1
:1o>1od

ueesapre4tu4ere{seq
uee.{epraqa; uep43u1ua4 uru.6o.t4

ICd eeuaure)
'16epdeq
suus{uFd
!suclsul

uru.r8o.r; UEJBSES

6002d)tg {o{o4 ue1ul8aY


pre.r8o.t4

ueesapradle4erei(suI^I
uee(upraqa; uu1u13que4um.6or4

tttrfd5 qolod urlugtey


Turu.rSotg

6002Nrurvr NvNogNVflAIgd hlYucoud sxrurYw

I
'oN

'(I

vrs=NoclNl xl-land3u
NEOISSUd

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009

mengoordinasikan
peran
stakeholders dalam pembangunan
kawasanoerdesaan.

Sasaran Program
PerdesaanBerbasismasyarakat:
TersusunnyaModul Pelatihan
PengelolaanSD PesisirBerbasis
Masyarakatdi 33 provinsi:
Terlaksananyapengangkatan
SekretarisDesamenjadi PNS
sebanyak22.000olang:
9. Terlaksananyabintek peningkatan
efektivitaspenataanadministrasi
pemerintahandesa(tatanaskah.
registrasiadministrasi,kearsipan.
dll) untuk 1.320orang.dan bintek
Pengelolaankeuangandesadan
alokasidanadesa600 orang:
I 0 . Terlaksananyafasilitasi dan
sosialisasiberbagaiperaturan.
regulasidan kebijakantentang
pemerintahandesa&elurahan
1.980orang:
TerlaksananyaPilot Project
Pembangunan
DesaTerpadu
(PDT) di l7 Desa;
12. Penyediaanair minum sanitasi
masyarakat(pamsimas)di 15
provinsi:
13. Validasidatasekdesdi 33
provinsi;
t 4 . Terlakananya pelatihanteknoloei

1t.24- 8

Instansi
Pelaksana

Pagu
Indikatif
lRn. Juta)

(Elnf 'qu,
Jlrq!puI
nieg

BuBs{Iod
!suElsul

6- nz' il

usleupce:{988'z Ip }P{ErP[sBru
uss,(eprequad
efusrsSSualesrel'6I
:tsutno.td
e !p reqesrel8uB.{telerefsetu
qleseue,{urue8uegel'g1
uenpe8uad
:eloryqDl
gtt ueur{srtrtelue8uelnS8ueuad
tuBIBpnpedtetr1u1ere,{seu
uenpe3uedllun uee8eqruole{
usien8ua;u,{uuuuqe1.ra1'g
1
loduoyol 6gy1
repel 008'tI
:uerednqelgy1 rp ueqrreled
uep
ue8urqwrqefuues4epel '91
s1u1e1
:(IAIdNdSunlnpueu)
rsur,roldt !p lqeJeKsery
;epe) rsunlE^auBp
uee,{ep;equre6
spurolp1'rsslol tl 1plelere,(seur
ueprolellllsEJ'lerede'qqeled
13eqlsetuerrouep ueqneled
'uaqltelad
'SI
lnpou eKuunsnsrel
:8uu,rogtt eruluesnN
.r$I[qsur Inlun
Pp.rPlrsle'I
Suero 679 1e1ure(seur
1n1un
SueJo
008 uesepedr8oyou1e1
ueue,(u1a4
so6 eurqued>1n1un
(911) uun?pdal
urerEor4 uBJsseS

6002dXU r1or1o4uelel8ay
7ure.r6o.r4

trltrfdg{ortod uuler8ay
7rue.r3o.rg

'oN

vts3NocrNr yr-lnd3u
N3Clts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
KegiatanPokokRKP2009

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu
Indikatif
(Ro. Juta)

(BLM danT/A):
PNPMAgribisnis
20. Terwujudnya
(SADI)di 4 provinsi.
2.

Depdagri,
Kemeneg PDI
Dep. PU

Program PengembanganEkonomi
Lokal

Program PengembanganEkonomi
Lokal

Kegiatan-kegiatanpokok:
l. Pemantapandanpengembangan
kawasanagropolitanyang stategis
dan potensial,terutamakawasankawasandi luar pulau Jawa-Bali:
2. Peningkatanpengembangan
usaha
agribisnisyang meliputi mata
rantai subsektorhulu (pasokan
input). onfarm (budidaya).hilir'
(pengolahan).danjasa penunjang:
3. Pengembangan
budayausahadan
kewirausahaanterutama bagi
angkatankerja mudaperdesaan:
4. Pengembanganjaringan
kerjasama
usaha:
5. Peningkatanperanperempuan
dalamkegiatanusahaekonomi
produl'1ifdi perdesaan:
dan
6. Peningkatanpelayananlembaga
keuangan,tennasuklembaga
keuanganmikro, kepadapelaku

Kegiatan-kegiatanpokok:
l.
l. FasilitasiPengembangan
diversifikasi ekonomi perdesaaan:
2. Pembinaanlembagakeuangan
perdesaan;
usaha
3. koordinasipengembangan
ekonomi lokal dan fasilitasi
pengembangan
pasarlokal;
promosi
4. Fasilitasipengembangan
ekonomi daerahdan saranadan
4.
prasaranaperekonomiandaerah:

Meningkatryakesiapanaparat
kabupaten/kotadan masyarakat
dalam mengantisipasikonversi
energibersumberdaya alam lokal:
Penguranganlahankritis melalui
peningkatankelembagaan
:
supervisidan
Terlaksananya
Desa
monitoringpengembangan
mandiri energil
pelatihanaparat
Terlaksananya
kabupatendan kecamatan
sebanyak| 80 orang;
Terlakananyafasilitasilembaga
keuanganperdesaanI 6.454 unit di
33 provinsi:
Meningkatnyakapasitas
pengelolaanusahaekonomi mikro
di perdesaanuntuk 6.000orang;
7. Terbentuknyaj aringankemiraan
antardesadalammendukung

tr.24- t0

296.790,6

(Etnl' 'qu,
J!t8rl!puI
nietr

EussrlBl.d
!suBlsuI

uEo?lutuao
ISPUJpJOO{
'qersep ueSueSep$duep rselsenur
ueeleuradu,(uere88ue1asra1' l
:qsrepp!p ueTuegel
18rauauetuegura8uadueeJoloSuod
uep 'qeneP eles!^Aued
uetuequretuad uelefiqa1
'ueseluqradqefe1yrrrp serdres
ueelole8uadumpe6'lasnpuror8y
sJseqreqseldres ueelola8ued
uu:pftqal ufuunsnsral 'zl
:e]o)yqs)llsuolslPeJl
resed uertepuatued uopfiqal uep
'qere?p
ltuouo{e nped:a1rsourord
ueuropadef ursesrlprsosJel . I I
iqeraepuelurouorlarad
eue.reserdIIBp Pue.tes
ueiuuqura?uadlsesFelue^ur
uup rsDlglluap! ef uereSaualesrel '01
:PsapS u?lnu!$
g : ruseduequeled
uep ue1u13ue
eues tele)lSue zI: P:tol ruouola
'6
eqesnueqgleladBf ueue$plral
:uplsru e33ue1qeuru 699'69
>prun efuenyal ltuouo{e ueueqBle{
uelq8ulued e,(upnfn uel
:rsuldord96
rp rrBBsepJed
lsrlnpord ueJeseuad
uruJeord uBJasaS

U -te'il

'uspsapJeduPspiv\P)l
r8eqeung lpdel r?olorqel
rseurureslq ueere33uela,(ue6

:qeJesp
ue1n33un1npor6 usAusquaAued
uep qereEo u?lurouoleJed
rsuelo; ue?ueqrua8ua4
1se1r11seg
:(IAd)Zd) 1e33upa1
qeJasc rqnpoJd uesE,r\ex
ueuruequa4 ueledecra4

:(Ictd)
IBBAUIUaJqsrapo ueqnqurnued
lesn; ueun8ueque4 ueledacra4
: uetrlodor8y esaq Errales
uep eue&serd ue8uequretue4
'uuesepred eqpsn
!p

6002d)tg ltorto; uelegiey


7rue.r3o.rg

I4trfdgrlo{od uulq8oy
7urer3o.r4

'oN

vts3NocNl xr-lnd3u
N:|otsaud

PRESIDEN
REPUBL1K lNDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

Sasaran Program
pengembangan
Promosidan
investasidaerah.koordinasi
pengembangansarprasperekda.
dan monev sarprosekdal
14. Terlaksananyamonevpelaksanaan
PermendagriNo. 24 Tahun2006
pada27 provinsi dan telbinanya
sisteminformasi penanaman
modaldaerahdi 33 provinsi:
1 5 . Pengelolaandan pengembangan
sarprasekdadi kawasanekonomi
khususl
di
1 6 . Terlaksananyapengembangan
106kawasanagropolitan(51
kawasanlanjutan.55 karvasan
baru);
t 7 . Berkembangnyapusat
pertumbuhanberbasispotensi
lokal pada44 kab. dan
pemberdayaan
816kelompok
masyarakatdi 204 desateftinggalr
1 8 . Berkembangnyakawasanproduksi
pada 120kabupatendaerah
tertinggal.dan pemberdayaan
1440kelompok masyarakatdi 360
desatertinggal;
t 9 TersusunnyaBuku model:
DemetaanDotensiekonomidaerah

il.24 - 12

Instansi
Pelaksana

Pagu
Indikatif
(Ro. Juta)

0s8't

(Blnf 'ou,
JlrqlpuI
nte4

Et'nz'il

ualPdnqpl
0I
!p gIL uepgn lselllrseg'ry19ueEuap
pSSuruolqeraeprp tu>pre(seur
auas
uureduepuue8equrelel
uegen8ua4

leBEluluat
qe(e1yrr
tselqrseg'I
ueuntuequred
:1o1oduete$a1-ueler8e;1
p8Sugual
qe,(e1r7y1
uerSor4
ue8uequra8ua4

gSepda6

lEtitulueJ.
qe.{e111
ueSuequatue4
ruertorl

'rsur,rordgE
lp gII rsenouru?senlreqe,(uad
'ueesepradrSolou{el srs?qJaq
lsudtsyuudueun8uequedyaporu
ue8uuquaSued'rsur,rord
1pgg
releD ue?ueqelede,(ueueslepal'gg
:q14 Sun4npuaue18uerurelep
;41q9 lsuelod uu8uequratuad
ueuropede(uusnsnsJol ' I Z
:r.IeJeep
ltuouo{s rsuelod
uBulauedlnpoure,(uueunsnsJel'02
iluuortar uur11
BuBs{BIed
!suslsul

6002d)tg {o!to; uelEiey


7uru8ortr

ursJSoJdua.rcses

Itifdg {o{od uulqtey


/uBJ6ord

'oN

vrsSNOoNt vr-tgnd3u
N3clts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA

No.
4.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009

ProgramPeningkatanPrasaranadan
SaranaPerdesaan

Program PeningkatanPrasamnadan
SaranaPerdesaan

pokok :
Kegiatan-kegiatan
l. Pembangunan
dan perluasan
sistemtransportasi.listrik. air
bersih.telekomunikasidan
pengairandi perdesaanyang
mendukungpengembangan
ekonomimasyarakatperdesaan:
2. Pengembangan
saranaproduksi
dan distribusihasil-hasil
perdesaan.

Kegiatan-kegiatanpokok :
l. PercepatanPembangunan
Infrastruktur PerdesaanDi Daerah
Tertinggal(P2IPDT);

2. PeningkatanInfrastruktur
perdesaanskalakomunitas:

fi.24 - 14

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Dep.PU,
Kaneneg.PDI
t . Terlaksananyapercepatan
pembangunanPLIS 952 desa
tertinggal(29.850unit):
Terlaksannyaperbaikanprasaftma
dan saranaperdesaan(ialan usaha
tani. saranaair bersihdan
tambatanperahu)pada800 desa
tertinggalpada 148kabupaten
tertinggal:
Meningkatnyainfrastuktur
peldesaandi 3.200desa;

Pagu
Indikatif
(Rn. Juta)

1.190.000.0

0'995'LZ8

(ernf 'ou)
JlfG{!puI
nABd

suBsrlslad
!suBlsuI

sr - vz'tl

:ueseleqra6,rlcuadral
uesBleqJedi/Jrcuefual
qeraEc ulnurl^l rJv {nlun
:qeJaeprp unurur
qsuel rv uuureserdrsellllqeqeu'0I
JIe{nlun qEuslJr?PueJPseJd
:uBsPleqJad/lrcuefuaI
.II
qBreEClunulhl
!selrlrqPqaje,(ueuB$t?lre.L
:uese1eq.rad71
rcuefua1
rlv Inlun r.lEuPf.rrv PuerPserd
rleJapprp urnurur
uelolSuruadi/u?unFuequeg'6
re Inlun q?uslJIEeuBrese.ld
:n1eg rry ueSundurel
ueunBuequred
eKueuuqe1.ra1' 0 1
rreeruqrleruad
uep tselado '8
:rsDlol ts lp nTeq4e
:n{eg rv P^AequaduemJps
'6
pusJpsuJd
uep
uel
rqure8ued
1n1unueSrmdurele(uueqrladrel
ueeJeqrlerued
uep rsaadg 'L
Illll 9z lp ruleqrre lnlun e,teqtued
u?mlesu?p uepqureSuad
euemse.rd
u.(uereqlledJal '8
:n{ea Jrv ei ,Bqued
qunq II 1e(ueqes
uurnlPsuep uulrquBauad
pueressrdlspllllq"qau'9
n{eq JrEInlun e.r,lequreduernlus
usp upque8ueduueruse.rd
.L
:n-TsB
!sel!llqsqerE,{ueue$lulrel
qenq9Z 1e,{ueqes
$VInlun ue8unduel rselrlrqeqe1 'S
n{Bq Jrelnlun uu3undulel
rselrlqeqere,(ueuE$PIJaI '9
:rDIEBrrV
:qunq9y ry,(uuqes
lnlunue8undurelueun?uequed't
n)pqll? {ruun up?undusl
ueunSueqrued
e.(ueueslepel
:n{Pg JrV e^{eqruad
:lep/.ur t6'g ueue,(e1llqep ue8uap
uBmlESrrspueJrqu?8ued
n{eq JrBInlun em,equeduernles
eueJeserd
ueun8uequrad'
uep rrulrqueeuedeueJesurd
: 1o>1odueler8el-uelet8e;1
ueuntuequradu,(ueues4epel 'v
qEgJIV
ue?lolo8ueduep ueerpe,(uedI'uuord
urarSo.rgueJBsBS

6002 dXU r1oqo; uelu;3oy


7ure,r3or4

qtfdg rlo{od uelugtoy


7urur8o.r4

'oN

vrs3NooNt xttand3u
N3CilS3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP2O(D

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Program PengendalianBanjir dan


PengamananPantai
Kegiatan-kegiatanpokok :
ll. Operasidan Pemeliharaan
PrasaranaPengendalianBanjir:

12. Terpeliharanya
pftrsarana
pengendali
banjirdi alursungai
240km:
sepanjang

Program Pengembangandan
PengelolaanJaringan lrigasi. Rawa,
dan Jaringan Pengairan lainnya
Kegiatan-kegiatanpokok :
I 2. Pembangunan/peningkatan
jaringan irigasi:
13. Rehabilitasijaringan irigasi;
14. Peningkatanpengelolaanirigasi
partisipatif (WISMP):

15. Peningkatanpengelolaanirigasi
partisipatif(PISP).

).

Progfam Pengembangan.Pemerataan

Program Pengembangan. Pemerataan

1t.24- 16

Pagu
Indikatif
{Rn. Juta)
83.488,0

2.242.087.0

1 3 . Terlaksananyakegiatan
pembangunan/peningkatan
jaringan irigasi seluas70.000ha;
14. Terlaksananyarehabilitasi
jaringan irigasi seluas240.000 ha:
t 5 . Terlaksananyakegiatan
pengelolaanirigasi partisipatif di
15dinasPU provinsi,85Dinas
PU kabupaten/kota:
Terla*sananyakegiatan
pengelolaanirigasi partisipatif di 6
Dinas PU provinsi,25 Dinas PU
kabupaten/kota.
Denkominfo

816.023.8

0's00'00s'l

'qu,

8u8s{Bled
!su8fsuI

Lt - nz'r

nl{eqJfd :IINII 00s'19= dA\0s


'ueeseprad )tFlsll
sI'Id :nlP[
!p
uemtuequede,(ueret8uslasral

'l
upesePred
{Flsrl
: >Jo1odueteltel-ue1e18e;1
nPIFts!leSBuela)
suHeseJduep eueles ueue,(e1a4
essf selllen) wle{turuad ure.ord

nicsg'dec

' a sptl suot lDtS3ur111wsuo.t1


d
f
,11t9 uawatadw| 111114
ueeuesleledreSeqaslsur,rord
rcds 4uo1g
6I rp uese1eqraduep
qefel;m 1p1s1ne1at
rucueruad
rru4nase4ut e(uelpa$al
lesep969 !p leuelur uep
esapllt'8 rp rs$ilrmlllolalel
ses:p esefe(uelpasrel . I

(Elnl'

J!r8{!puI
nBBd

uru.rto.r; us.rcscs

ueerpgfuedeuEiesueuntsuequad
rnplau ueeseprad4;1s11ue8upef
'l
lsDJglsualu!uePlse)lulsuels'{g
: 1o1od ueteltal-u?lel3e)
uelglqleSeuala;
puer?serduep suems ueuuf,e;e4
psef selrlen) uu1e13u1ua4
ue"6or4
's)rlslualel

P)lp?|.uelelusp sod Buers$erd


ucp eueres selrlBn) ueplEquatr uep

e)lll?uelel uep sod strprBsHd


uBpsue"PssElllEn>Iu4qeuluad uep

uep sod JnDIrurse{urrseslJpil^au 't


uep:selrunuol sasle 1111rc3eqas
sod.loluel ueefepraqurad{nseuuel
'Esapnqu gp tp
tulod sacco
tgunuwo1 ueun8uequadsel1F?d '
iueusapradqeraep!p
ue?unquss nqp t uep iurefueq
ueSungueselnf SZ'delat uodalal
ueSrmqrues
elnf 91 e{u6uam4
-8uern1es rse{runuro{alal
selllseJ nreq ueun?uequa4 '7
:e4tuualag uep sod gg6y6g6
ureJSordueeueslelod e$uer
urelep qelugeruad uequeq uereseq
uep arusluoleu ueunsnfue4 '1
: 1o1od ueler8a>1-uep6e11

ruuouolg
uoN rlsraeo Jpe)lll?tuelel
upp sod mp1utseryulueulpa,(ua4 '1
: 1or1odueleJ8el-ueler8ay

6002d)tg {o{o4 uelegSey


4urr8or4

n11.d1{orlod uqolt >l


7ruu.r8ortr

'9

'oN

vts3NooNr xr-tnd3u
NECrrS3Ud
--\-l-

2W
7rt.\

7!\r

,t;\r

-\\z'-

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009

tenagalistrik di daerahperdesaan
dan daerahyang belum
berkembane.

7.

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

80kw 15Unit PLTMH= 2.150


KW; GarduDistribusi= l l l0
Buah/53.100
kVA; JTM=2.750
KMS: JTR= 2.150KMS

ProgramPeningkatanKetahanan
Pangan

ProgramPeningkatanKetahanan
Pangan

Kegiatan-kegiatanpokok:
l. Peningkatanpascapanendan
pengolahanhasjl"melalui
optimalisasipemanfaatanalat dan
mesin pertanianuntuk pascapanen
dan pengolahanhasil. sena
pengembangan
dan pemanfaatan
teknologi pertanianutk
menurunkankehilanganhasil
(looses\.

Kegiatan-kegiatanpokok:
1. Penyediaandan Perbaikan
Infrastruklur pertanian

I.24 -

Deptan

JITUT 70.000ha.JIDES40.000ha.
TAM 20.000ha, Balai Subak20 unit,
Irigasi Air Permukaan205 unit. Sumur
Resapan450 unit. pompahydran 8
unit. embung200unit.irigasi tanah
dangkal400 unit. irigasi tanahdalam
50 unit. irigasibertekanan135uniL
JUT 470 km. JalanProduksi300 km.
Optimasilahan21.000ha. Konsen.asi
lahan500 ha, Reklamasilahan4.500
ha. PLTB di lahanRawa 500 ha.
KonservasiDAS 15.000ha. fasilitasi
sertifikasi lahanpetani25.000bidang.
Pengemb.SRI 50 Pkt. Pengemb.
Dampali SRI 50 unit. CetakSawah
25.000 ha, PendampinganCerak
Sawah25 kab. Pembukaanlahan
kering 2.500 ha. peralatanhorti 3.500
ha. peralatanDerkebunan4.500ha-

Pagu
Indikatif
{Rn. .Iuie)

1.167.234.0

6'ttz'tL8

'l!un

669 EunquS e^uerpas.rel

'l

uEldac

6t - vz'tl

us)JrpqJaq
uep uuurpe^ued 'l
:{olod uelel8e{-uElpr8a)
slusrqu8v ue8ueque8uadtuEreoJd

uerueuadselrpouol ueJusulued
uep uauedecse4uelurpurua6 'Z

qe)l gl ue^Aeqrss?d
qsqau
'qe)I
0l I rp resed/ EersqrsuuroJur
tualslsuep suSnled00EressdlseuuoJuJ
ss8nlad 'llun 0l ntrC'I rseslptr^eu
tlsolol
t !uef,rpsud rsesrlpuorseredo
'llun
0s use4rluel usp vlsrsesrlplr^eu
'qe:I
'.rselol uroog
8I rnuef re1ue1
tZ
ploJ'lrun gl olrs lsusrt?lr^eu
1!un
rqe>I
99 Sun3efogg rssstleuorserodo
'.llun
6 I rpedeuua8uad3uepn9
00S'l
Irre{ rpudue8urlr8Auadrsesrlpl!^eu

uppsapJad
rruouo{g
uqus61u8uqural ue8uequa8ued 'E

(uol
nqu 0Z eun8ufuep uol nqu gE qeqea)
ue8uedueueqelel uelpl8urued e{8usr
urelEprr?8ueduep l$Fpord u4uas
qereEprp uPDlodeDuuefBproqrued

'I
Inporo qequel rplruuBlD[drrued
qolod uetfal-uetEr8e)
sluslqg8v ueAuque8uadurer8ord

'8

t.Id 9 (NOIIVCTUNI
dnIO.INVNNSIISOd
.TICI .dI^NA\-SIN .dSId .dhISIil[)

(Elnf 'qu,
J!lB{!puI
nAsd

N'IHd'ug 969 uue1uque33up6


3uepe6'eq 666'9 IWH 'que8up4
BuBs{Eled

600241IUr1o4o4ueleg8ay
/usrt(L|d

urerSo.r; uEJBseS

!suulsul

ttifdg

rlorlod urlurSay
TurrSor;

'oN

vrsSNoctNt xr.]sndSu

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
KegiatanPokokRKP2009

Prcgram/
Kegiatan PokokRPJM

infrasoukturpertaniandalam
pengembangan
mendukung
agribisnis;

pertaniandan perikananmelalui
peningkatanpenangananpasca
panen.mutu. pengolahanhasil dan
pemasarandan pengembangan
agroindusri di perdesaan.

Mekanisme kegiatan produksi


pertanian pascapanen dalam
mendukung pengembangan
agribisnis;

3.

Pengembanganagroindustri
perdesaan.

SasaranProgram
1.500unit irigasi tingkat usaha
tani.jalan usahatani/produksi800
Ian, konservasilahan 13.000ha,
perluasanareal perkebunandan
hortikultura 18.000ha.
pengembangan
HMT 2.600ha.
padangpenggembalaan
3.400ha.
fertigasihorti 2.546ha. hias 26 ha
buahl.500ham, sayur1.000ha,
embunghorti dan kolam resapan
1.000unit:
Terlaksananyapeningkatan
kapasitaskelembagaanpasca
panenhorti 30 kabupaten:
Meningkatnyahasil karet dan
kakaodi 45 kabupaten:
4. Terlaksannyapeningkatan
RPHiRPUdi 40 kabupaten;
5 . Tersedianyaperalatananhorti 540
paket;
Meningkatnyaindustri olah
berbasistepunglokal di 29
kabupaten:
Meningkatnyapengolahanhasil
horti di 50 kabupaten:
Meningkatnyapengblahanhasil
kebundi 40 kabupaten:
Meninekatnvaoeneolahanhasil

Instansi
Pelaksana

Pagu
Indikatif
{Rn- .Irrtn\

9'99r'fl8

'Eusplq
000'01 {E^IrPqes
qeu4 Isnql4slparB.(utuulBplp
lnseuuel quEluelseJueujad
uup'uepunSSued'ue>11lueda1
'uuesen8uade,(urn1era1
rslsepel JPSUP
:leuoJsBu
ultuere>14rp ZL0'Euep 'qeuul
uuregepuadresepelod uq ggg'q6g
'?wqq
9ZZ'.lsur8yursuerl
'Suuptq
'Sueplq
996'3
Op'Z a;q
uelueuad'Sueptqggg'1y 1it6;n
'Sueptq
696'99l (gatv) SV1VU
'Sueplq
000'S9O'Idqdhtr"I ueP
euorddmlecueu ?uepyqg g' 927' 1
1e,(ueqasqeuetue.regePued
ueledacrede,(ueueslepel 'z
!1odtuo1a1
367
HVNSLTUV(SVnI)Odds 0zl
sltl-Dy{pr{sDlaq qeuEl rseslJelue^u!
'l
as 8zI rEluElralqeu?luPqlueuad

tz - vz'tl

'qeuel rsnqulsrpaleAuIuelPPIP
{nser[Jel'qeuel uepe3tueurad
uep ueeunSSued'uu4rltuad
'ueesen8uaduernlu?ua;

iqeuel ueregePuad
ueeues4eladu4edacra;

iqeuel ueltltuade;
uepuellepua3ua4't
uee,(epraqrua;
:1o1od uetePel-ue1e18a;
rrerleueuadueelole8ua; ue.or4

Nds

qeuel uuregePuad
ueledecradu18uer urupp
8ue,(quuel
uersgauep ueredsuz;1
ueregepuadrualsts ueun8uequrad
rrepJsepeled uelenqura; 'Z
IS^)IJ
ueSupueda>1
uep 1nX1A upud
nceSuauue3uepurnlnq lseuerdns
8unlunluauruep uelnfuelaryaq
'ue;;pealraq8ue,(.qeue1
uep ueeunS?uad
uelee;iueurad
'ue41rued'ueesen3uaduwleued'I
uetutSeY
:1o>1od
ucquusuad ueelola8ua4 ure.r8or;

'6

'se33rmelues uepdnqq
91 p
uurledueqeloSuade,{qe>ISqua4 '61
iuatednqulSI IP{Purel
(Blnf'ulu
J!r8{!puI
ntug

EuBs{8led
rsuElsul

uru.r8or; uEJEsaS

6002d)tg {o{o; uelugSoY


7uru3o,I4

I{IfdU rlo{od uululEay


4uz.r3o.r4

'oN

vtsSNooNl vr-lsnd3u
NS0rseud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan PokokRPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu
Indikatif
(Rn. .Iute)

inventarisasiP4T I juta bidang


dan tersusunnyaneracaPGT di
I 00 kab/kota.teridentifikasinya
wilayah tertentu I orovinsi.

1 0 . ProgramPengembangan
SumberDaya
Perikanan
Kegiatan-kegiatanpokok:
l. Peningkatanusahaperikanan
skala
kecil. termasukdi pulau-pulau
kecil yang potensial
2. Penguatankelembagaandan tata
laksanakelembagaan
3. Pengendaliandan peningkatan
pelayananperijinan usaha
4. Percepatandan penataankembali
usahabudidayatambakdan air
tawar
5. Peningkatankualitas SDM
penyuluhdan pendamping
perikanan
6. Peningkatanprofesionalisme
perencanadan pengawasan
oembanzunanoerikanan

Program PengembanganSumber Day


Perikanan
Kegiatan-kegiatanpokok:
l. Pemberdayaan
Ekonomi. Sosial.
Budaya,PelakuUsahaPerikanan
dan MasyarakatPesisir

il.24-22

DKP

pemberdayaan
Terselenggaranya
ekonomi masyarakatpesisirdi 100
kab&ota:
Berkembangnyausahaperikanan
budidayadan perikanantangkapdi
200 kab/kota:
3 . Tersedianyasaranaperikanan
tangkapdi 33 provinsi;
4. meningkatnyaaksespermodalan
di 5 lokasi;
Terberdayanyaperempuanpesisir
/ lembagaadat
l.

175.000.0

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 25
PENGURANGAN KESENJAI\GAN WILAYAH

REPUJ.-TFS.',3S5*tu,o
BAB 25
PENGURANGANKESENJANGANWILAYAH

A. KONDISI UMUM
pembangunan
antarwilayah
merupakan
sebuahkondisiyangdapatdilihat
Kesenjangan
perkembangan
perbedaan
ekonomiantarwilayah.
dan
tingkat kesejahteraan
dari berbagai
dalam pembangunan
masih didominasioleh permasalahan
Permasalahan
kesenjangan
kemiskinan,pendidikandan kesehatan,
serta rendahnyaaksesmasyarakatperdesaan,
sosial
dan wilayahtertinggalterhadapsaranadan prasarana
wilayahterpencil,perbatasan
(8PS,2007),
pendudukmiskintertinggi
persentase
datakemiskinan
ekonomi.Berdasarkan
beradadi ProvinsiPapuasebesar
40,79persen,danterendahberadadi ProvinsiDKI Jakarta
sosialdasaryangtersedia,
4,61persen.Kesenjangan
dalampelayanan
sebesar
antarwilayah
sepertipendidikan,kesehatan,air bersihdan sanitasimasih sangatbesar.Pendudukdi
pendudukdi
ProvinsiDKI Jakartamemiliki rata-ratalamasekolah10,6tahun,sedangkan
6,0 tahun(BPS,2005).Di bidangkesehatan,
diindikasikan
SulawesiBaratbarumencapai
BagianTimur,terutamadi ProvinsiPapuaBarat,
darisebagian
besarprovinsidi Indonesia
Papuadan SulawesiBarat,dimanamasihbanyakwilayahyang kesulitanmemperoleh
pelayanankesehatandasar.Sementaraitu, permasalahan
kesenjangan
aksesterhadap
di
sumberair minum(BPS,2006)masihtinggi,di manahanya31,7 persenpenduduk
Malukuyangkesulitanair minum,namunsebanyak
66,1persenpendudukkesulitanakses
air minum di ProvinsiKepulauanBangkaBelitung.Untuk sanitasilayak (BPS,2006),
hanya6,2 persenpedudukDKI yang kesulitanakses,sedangkandi NTB sebanyak53,8
persenpenduduk
yangmasihkesulitan
aksessanitasilayak.
Kesenjangan Kawasan Perhotaan dan Perdesaan
Kesenjanganantarakawasanperkotaandan perdesaanditunjukkanoleh rendahnya
tingkat kesejahteraan
masyarakatdesa,tertinggalnyapembangunan
kawasanperdesaan
dibandingdenganperkotaan,dan tingginyaketergantungan
kawasanperdesaan
terhadap
kawasanperkotaan.Dilain pihak kawasanperkotaanmengalamipertumbuhanpenduduk
yangrelatifsangatcepatkarenaurbanisasi.
gejala
Urbanisasi
sendirisebenarnya
merupakan
normaldalamtahapanpembangunan
selaindisumbangkan
suatunegara.Urbanisasi
oleh
penduduk
migrasipenduduk
alami,juga disumbangkan
daridesake kotasertapertumbuhan
yang semulatergolongperdesaan
(rural)
oleh terjadinyareklasifikasiwilayah-wilayah
menjadi wilayah perkotaan(urban) sebagaiakibat dari pembangunan
dan proses
aglomerasi.
Padatahun2007secaraadministratifjumlah
kotadi Indonesia
adalahsebanyak
95 kota.
jumlah
penambahan
yang
kota
yaitu
(semula
Terjadi
cukup besar
sebanyak3l kota
64
kota) padaperiodetahun 1999sampaidengantahun2007 akibat pembentukan
kota-kota
barusebagaidaerahotonom baru.
Padatahun 2007 telah dilakukan usaha-usaha
untuk pengendaliankota besardan
yang dilakukanpadatahun2007 adalahpeningkatankapasitas
metropolitan,upaya-upaya
aparatdaerahdalampengelolaan
wilayahmetropolitan,pembinaanpengembangan
kinerja
perkotaan,penyusunan
konseppengembalian
fungsikawasanpermukimandi metropolitan,
il.25- 1

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

pengembalian
fungsikawasanpermukiman
metropolitan
melaluiperemajaan
di 16 kota,
serta penyusunanrencanapengembangan
kawasanpermukimandi kota besar.Untuk
mengembangkan
kota kecil menengah,
kegiatanyang dilakukanpadatahun 2007 adalah
fasilitasipengembangan
perkotaan,peningkatan
fungsikawasanperkotaandan perdesaan,
penyusunanpetunjuk teknis peningkatankualitas permukimanperkotaandan petunjuk
penyusunan
rencanainduk sistempengembangan
perkotaan,sertaadvisorylpendampingan
penyusunanPJM infrastruktur kota. Sedangkan,untuk mengembangkan
keterkaitan
pembangunan
antarkota,antaralain: pengkajiandan sosialisasi
konsepmanajemen
dan
koordinasipelayananlintas kota, pembinaanpenataankota, fasilitasi kerja samaantar
pemerintah kota, penyusunanprofil kota dalam peran dan fungsi hirarki kota,
pengembanganaset manajemen perkotaan, dan pelaksanaanproyek reformasi
pembangunan
sektorperkotaan/Urban
SectorDevelopmentReforrnProject (USDRP).
Sampaidengantahun2008,akandisusunkebijakan(pedomandan regulasi)kerjasama
pembangunan
antarkota,
akandilakukanforum kerjasama
antardaerah
dalammanajemen
perkotaanuntuk 33 provinsi,sertakerjasama
antarpemerintah
kota untuk merumuskan
pembangunan.
kerjasama
Selainitu, akandilakukanpembangunan
kota sebanyak
3 kota
dan2 Kabupaten
melaluiprogramUSDRPdalambentukpembangunan
pasardanterminal
sebagaipusatdistribusi barangdan jasa. Sedangkanpada 13 kota besardan 14 kota
metropolitan,akan dilakukanpengendalian
pertumbuhanperkotaanmelalui peningkatan
kualitasdi 20 kawasankumuh,penataanlingkungan,dan pengembalian
fungsi kawasan
yangmengalamipenurunan
terutamakawasanpusatperekonomian
kota(downtown').
PadaTahun2009permasalahan
jumlah penduduk
utamaperkotaanadalahpertumbuhan
yang tinggi, khususnyayang terkait dengan pelayanan kota, dikhawatirkan akan
menimbulkanpersoalaninternal dan eksternalkota. Terkait dengandaya dukung kota
dalamkerangkapembangunan
berkelanjutan,
pertumbuhan
pendudukyang tinggi tersebut
akan menimbulkan berbagai permasalahanseperti kemacetan,permukiman kumuh,
menurunnyakualitas saranatransportasi.Selain itu, masih banyakpermasalahan
lain
seperti lambatnya peningkatankapasitaspemerintahdaerah kabupatenlkotadalam
pelayanan publik dan pengelolaanlingkungan perkotaan, kemampuan dalam
pengembangan
kemitraandenganswasta,sertapeningkatan
kapasitasekonomiperkotaan.
Permasalahan
lain sepertiberbedanya
kualitaspelayanan
publik wilayahperkotaan
antara
Jawadan luar Jawa,menurunnya
kualitashidup (sosial)masyarakat
di perkotaanserta
menunrnnya
kualitaspelayanan
kebutuhan
dasarperkotaan.
Permasalahan
di atasditanganidenganprogram-program
perkotaanyang memadukan
pembangunan
perkotaandan perdesaan.Secarakhususdalam usahamengembangkan
wifayah internal perkotaanterbagi menjadi tiga programyaitu ProgramPengendalian
Pembangunan
Kota-KotaBesarDanMetropolitan,ProgramPengembangan
Kota Kecil dan
Menengah,
danProgramPengembangan
KeterkaitanPembangunan
Antar Kota.
Penataan Ruang dan Pertanahan
Pencapaianpada tahun 2007 di bidang penataan ruang, diantaranya: (l)
Penyelenggaraan
forum koordinasipenataan
ruangdi tingkatnasionalmelaluiRapatKerja
Nasional BKTRN,
yang
diadakan di
Provinsi
Kepulauan Riau;
(2) Pengesahan
uU No. 2612007tentangPenataanRuang,yang menggantikanuu No.
24/1992,dan(3) tersusunnya
datadanpetadasarrupabumi untukmendukungpenyusunan
rencanatataruang.

tr.25- 2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Sedangkanpada perkiraantahun 2008, diagendakanbeberapapencapaianpembangunan


di bidang PenataanRuang, diantaranya:(l) PenetapanPP Pengganti PP No. 47/lgg7
tentang RTRWN dan PP PelaksanaanUU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang; (2)
PenetapanPerprestentang PenataanRuang Kawasan Jabodetabek-Punjurdan tersusunnya
Raperprestentang Kawasan StrategisNasional; (3) PenetapanKeppres PenggantiKeppres
No. 6212000 tentang Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional (BKPRN); (4)
Tersusunnyamekanismekonsultasi dan evaluasi penetapanRaperdatentang RTRWP dan
RTRWK; (5) Terwujudnya kelembagaanpenataan ruang yang mampu menyelesaikandan
mengantisipasi terjadinya konflik pemanfaatan ruang; (6) Tersusunnya NSPM
pengendalianpemanfaatanruang yang tanggapterhadapbencana;(7) PelaksanaanZoning
Regulationsebagaiinstrumenpengendalianpemanfaan;(8) Tersusunnyasistem informasi
penataanruangdalam rangkapengendalian
pemanfaatan
ruang.
Pada Tahun 2009, permasalahanutama di bidang penataan ruang adalah belum
optimalnyapengendalianpemanfaatanruangdalam peningkatandaya dukung wilayah dan
pengembanganwilayah. Dari permasalahanutama tersebut, beberapapermasalahanyang
masih dihadapi sampaisaat ini antaralain: (l) belum lengkapnyaperaturanperundangan
dan norma standar prosedur manual (NSPM) di bidang penataanruang menyebabkan
penataanruang sulit diimplementasikandi lapangan; (2) rencana tata ruang belum
dimanfaatkansecaraoptimal dalam mitigasi dan penanggulanganbencana,peningkatan
daya dukung wilayah, dan pengembangankawasan; (3) masih lemahnya kualitas
pemanfaatanruang dan pengendalianpemanfaatanruang terutama kurangnya dukungan
sistem informasi dan monitoring penataanruang di daerah telah mengakibatkan sering
terjadinya konflik pemanfaatanruang antarsektor,antarwilayah,dan antarpelaku;(4) masih
lemahnyakepastianhukum dan koordinasi dalam pengendalianpemanfaatanruang; (5)
masihbesarnyapotensiterjadinyakonflik pemanfaatanruang laut, pesisirdan pulau-pulau
kecil serta belum optimalnyapemanfbatansumberdayalaut, pesisir dan pulau-pulaukecil
karena kurangnya koordinasi penataanruang dan belum lengkapnyapedomanpenataan
ruanglaut, pesisiqdan pulau-pulaukecil.
Untuk penyelenggaraan
pengelolaanpertanahan dalam Tahun 2007,telah dilakukan
kegiatan-kegiatan antara lain penyelesaian masalah dan sengketa pertanahan melalui
penyusunanstandarisasipenanganansengketa/masalah,
kerjasamadengan pihak terkait
serta peningkatandan penguatanhak-hak masyarakatatas tanah melalui penertibandan
peningkatan hak atas tanah, sertifikasi Proyek Operasi Nasional Agraria (PRONA),
pendaftaran tanah sistematik, redistribusi tanah, konsolidasi tanah dan kegiatan
pembangunanpertanahanlainnya. Dalam realisasipenyelenggaraan
pendaftaranhak atas
tanah, telah dilaksanakansubsidi APBN bagi 830.000 bidang tanah, pelaksanaanswadaya
masyarakatsebanyak2.116.365 bidang, pembuatanpeta dasar pendaftarantanah 250.000
Ha dan pemasanganKerangka Dasar KadastarNasional sebanyak500 titik. Di samping itu,
telah dilakukan juga pengaturanpenguasaan,pemilikan, penggunaandan pemanfaatan
tanah melalui pelaksanaankonsolidasi dan redistribusi tanah sebanyak40.000 bidang,
inventarisasiPenguasaan,
Pemilikan,Penggunaan
dan Pemanfaatan
Tanah(P4T) terpadudi
60 desa/kelurahansebanyak40.000 bidang, dan inventarisasitanah terlantar sebanyak
1.000bidang.
Untuk mendukung penyelenggaraanpengelolaanpertanahanyang efisien ditingkatkan
upaya penertiban dan pendayagunaantanah terlantar, mengupayakanpenegakanhak dan

il.25- 3

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

kewajiban pemeganghak atas tanah, serta membangundan mengembangkanpengelolaan


data dan informasi pertanahanyang mencakup penyusunandata tanah-tanahaset negara,
inventarisasi lokasi pulau-pulau kecil, pendataan,pemetaan dasar, penggunaandan
pemanfaatandata dan informasi bersama,pengembanganinventarisasidan pemetaan
penggunaandan kemampuan tanah detail dengan mengembangkanSistem Informasi
Geografi PenatagunaanThnah. Selain itu, dengan adanya pemekarandiberbagai wilayah
Kabupaten dan Kota telah dilaksanakan pembentukan kantor wilayah dan kantor
pertanahanBPN di lokasi pemekarandan peningkatankerjasama intensif antara instansi
pemerintahyang ditunjang oleh pengembangan
sumberdayamanusiamelalui pendidikan
dan pelatihantenagapertanahan.
Kegiatan pengelolaan pertanahanpada tahun 2008 difokuskan pada percepatan
pendaftaran tanah yang dapat mengakselerasipelaksanaanpendaftaran tanah, penataan
penguasaan,pemilikan, penggunaandan pemanfaatantanah (P4T) dengan peningkatan
jaminan kepastian hukum dan memaksimalkan penyelesaian konflik dan sengketa
pertanahan.Padatahun 2008, penyelenggaraanprogram pengelolaanpertanahanantaralain
mencakup penanganansengketa dan konflik pertanahansebanyak 2.600 perkara di 419
kabupaten/kota, pelaksanaan pensertifikatan tanah melalui PRONA sebanyak 400.000
bidang, melalui Land Management and Policy DevelopmentProject (LMPDP) sebanyak
651.000 bidang, dan sertifikasi tanah UKM sejumlah 30.000 bidang. Selanjutnya,juga
dilaksanakanpembuatanpeta dasarpendaftarantanah 500.000Ha, pemasanganKerangka
DasarKadastralNasional (KDKN) 3.072 titik, konsolidasitanah sebanyak10.000bidang,
redistribusitanah 300.000 bidang, inventarisasipenguasaan,pemilikan, penggunaandan
pemanfaatantanah (P4T) di 2.000 desa/kelurahan,
dan inventarisasitanah terlantardi 419
kabupatenkota.
Permasalahanpengelolaanpertanahanyang dihadapi pada Tahun 2009 antaralain (1)
Maraknya sengketa dan konflik pertanahan. (2) Jumlah bidang tanah yang terdaftar
(bersertifikat)masih rendah,yaitu baru sekitar 30 persendaris eluruh bidang tanah. (3)
Lemahnyajaminan kepastianhukum hak atastanahmenyebabkanhak-hakmasyarakatatas
tanahmenjadikurangterlindungi,khususnyabagi kelompokmasyarakatmiskin. (4) Belum
terwujudnya kelembagaanpertanahanyang efektif dan efisien di pusatmaupun di daerah.

Pembangunan Kawasan Khusus dan Daerah Tbrtinggal


Dalam kontekspengembangan
kawasanyang terintegrasi,
Kawasan Strategisdan
Cepat Tirmbuh diarahkanuntuk menjadipusatpertumbuhan
yang dapatmempercepar
pembangunan
daerahtertinggaldisekitarnya,
baik akibatletak geografisyang beradadi
perbatasan/pulau
terdepan,kondisipascakonflik,maupunpascabencana.
Dukungandan
keberpihakan
kebijakanpadapercepatan
pembangunan
daerahtertinggalditandaidengan
diformulasikandan diimplementasikannya
berbagai konsep pengembangankawasan,
diantaranyamelalui Kawasan Pengembangan
Ekonomi Terpadu(KAPET), Kawasan
Industri,KawasanPerdagangan
Bebas(FreeTradeZone),KawasanBerikat,danKawasan
EkonomiKhusus.
Sepanjang
tahun2007, peningkatan
kineda pengembangun
lo*arun strategisdan
cepat tumbuh telah dilakukanmelaluifasilitasidan koordinasiintensifdalamhal: (1)
Pengembangan
KAPET sebagaikonsepkawasanyang diperuntukansecarakhususbagi
11.25- 4

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

percepatanpembangunanKawasanTimur Indonesia(KTI), telah berkembangdari hanya4


lokasipadatahun2005 menjadil4 lokasi(13provinsidi KTI dan I provinsiNAD diKBI)
pada tahun 2008; (2) Terkait dengan FTZ, telah terlaksananya penyusunan berbagai
peraturan,diantaranya:I) PP tentanghubungankerja antaraPemerintahKok Batam dan
Badan Otorita Batam sebagai tindak lanjut dari UU nomor 2l Tahun 1999 tentang
pembentukanKota Otonom Batam;2) PP nomor l Tahun2007 tbntangperubahanatasUU
nomor 36 Tahun2000 untuk mempermudahpembentukankawasanperdaganganbebasdan
pefabuhanbebas;3) PP nomor 46,47,48 Tahun 2007 tentangpenetapanBatam-BintanKarimun sebagaiKawasanPelabuhanBebasdan Perdagangan
Bebas;(3) Dimulai dengan
kajian pengembangan
FreeTradeZone (FTZ) pada beberapakawasanandalandi Indonesia
pada tahun 2005, kini beberapakawasantelah meningkatkanperannyamenjadi Kawasan
Ekonomi Khusus,yang melibatkanbeberapakawasanFTZ, yakni Batam-Bintan-Karimun.
Setelah terlaksananyaproses kajian berbagai aspek penting dalam pengembangan
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan pembentukanTim Nasional KEKI, kini sedang
dirampungkanRUU tentang KEK dan beberapaPP turunannya;serta (4) Kerja Sama
Ekonomi Sub Regional (KESR) yang menjadimodel kerjasamadi daerahperbatasanpun
kian diperluasagendakerjanya.
Sedangkanindikatif capaianyang diharapkanterwujud pada tahun 2008 adalah: (l)
DitetapkannyaRUU tentangKawasanEkonomi Khusus(KEK) menjadiUU tentangKEK
denganfokus padaketentuankhususinsentiffiskal (di bidangkepabeanandan perpajakan),
insentif non fiskal (kejelasanhak guna lahan, kemudahanperijinan, keimigrasiandan
ketenagakerjaan),melaksanakanupaya percepatanpenyediaan infrastruktur, peningkatan
sinkronisasi dan koordinasi dalam penyus unan strategi dan program pengelolaan
pengembangankawasan, termasuk penguatankapasitaspemerintah daerah dan badan
pengelola kawasan, antara lain: Sabang dan Batam; (2) Penguatanperan dan fungsi
sekretariatKSER untuk meningkatkankoordinasidan sinkronisasiKSER antarsektordan
antar negara;(3) Pemantapankebijakan pelayananpublik dan perijinan di wilayah strategis
melalui efisiensipelayananpublik dan penguatankapasitasBadan PengelolaKawasan;(4)
Terciptanyainsentif untuk investasisektor riil di kawasanstrategisdan cepattumbuh; (5)
Terkoordinasinyapembangunaninfrastrukturdasarwilayah dan infrastrukturekonomi di
kawasanstrategisdan cepattumbuh.
Dalam pelaksanaannya,terdapat kendala dan permasalahandalam pengembangan
KawasanStrategisdan Cepattumbuh;yang disebabkanantaralain:I ) Rendahnyadukungan
kebijakan dan komitmen pembiayaanpemerintahdaerah bagi pengembangankawasan
strategisdidaerahnya,dalam konteks sistem keterkaitan antarakawasanstrategisdan cepat
tumbuh dengandaerahtertinggal disekitarnya;2) Tidak sinerginyakebijakan penyediaan
infrastruktur pendukungyang membukaaksesantarapusatpertumbuhanwilayah atau pasar
denganwilayah pendukungproduksi disekitarnya;(3) Lambatnya pengembangansistem
kelembagaandan manajemenpengelolaanpengembangankawasan yang terpadu yang
mendukung peningkatandaya saing kawasan dan produk yang dikembangkannya;4)
Belum berkembangnyasistem informasidan databaseyang dapat memberikanaksespada
informasikeunggulankawasan,produk, pasar,teknologi dan sistem insentif lainnya; serta
(5) Belum terbangunnya sinergi lintas sektor dan lintas pemerintah daerah dalam
membangundaya saing kawasanuntuk meningkatkaninvestasiwilayah melalui perbaikan
pelayananumum, pengembangansistem insentif dan peraturanperundanganterkait.
Di daerah tertinggal hingga tahun2007, pembangunantelah menghasilkankemajuan
yang cukup berarti. Hasil evaluasi pembangunandaerahtertinggal menunjukkanbahwa

11.25- 5

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

sebanyak 14.07 persenkabupatendari 199 kabupatenyang pada awal pelaksanaanRPJM


Nasional dikategorikan sebagai daerah tertinggal, pada tahun 2007 telah dapat
dikategorikan asebagai daerah maju yang akan lepas dari ketertinggalan. Sementara
sebanyak85.93 persen lainnya masih dikategorikan sebagaidaerah yang masih tertinggal
dengantingkat ketertinggalanyang bervariasi,yaitu26.63 persendikategorikan tertinggal,
28.64 persendikategorikanagak tertinggal,25.12 persendikategorikansangattertinggal,
dan 5.52 persenlainnya dikategorikansangatparah ketertinggalannya.Sedangkandalam
pengembangandaerah tertinggal, hasil-hasilyang diperkirakanakan dicapai padatahun
2008 antara lain : (l) Terumuskannya kebijakan dan strategi dalam mendukung
pembangunandi daerah tertinggal; (2) Tersalurkannyabantuan sosial bagi masyarakat
daerah tertinggal; (3) Terlaksananyakoordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
RencanaAksi Nasional pembangunandaerahtertinggal;(4) Terbentuknyamodel regional
kelembagaankerja samaantar daerah(Regional Managemenf)dalam rangka pembangunan
daerah tertinggal; (5) Terlaksananya pemberdayaan masyarakat daerah tertinggal; (6)
Meningkatnya kapasitaslembaga sosial/kelompokmasyarakat;(7) Meningkatnya arus
investasi ke daerah tertinggal; (8) Peningkatan ketersediaan infrastruktur pedesaandi
perbaikanmutu pengelolaansumberdayaalam dengan
daerahtertinggal;(9) Terlaksananya
pendekatanagribisnis; serta (10) Meningkatnya produktivitas dan nilai tambah usaha
ekonomi di daerahtertinggal.
Permasalahan
dalam pembangunan daerah tertinggal adalah : (l) Masih lemahnya
koordinasi, sinergi, dan kerjasama diantara pelaku-pelaku pengembangankawasan
perbatasan,baik pemerintah,swasta,lembaganon pemerintah,dan masyarakat,sertaantara
pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, dan antar sektor dalam upaya
mengembangkanpotensi lokal unggulan; (2) Masih minimnya ketersediaan pelayanan
sosial dasar di kawasan perbatasan dan daerah tertinggal; (3) Keterbatasanjaringan
prasaranadan sarana fisik dan ekonomi; (4) Belum optimalnya integrasi pembangunan
daerah tertinggal dengan pusat pertumbuhan secara sistemik sebagai satu kesatuan
pengembanganekonomi wilayah; (5) Belum adanya sikap profesionalisme dan
kewirausahaandari pelaku pengembangankawasandi daerah; (7) Belum optimalnya
pemanfaatankerangkakerjasamaantarwilayah untuk mendukungpeningkatandaya saing
kawasandaerahtertinggal.
Padatahun 2007 berbagaiKementeriandan Lembaga terkait di tingkat pusat bersamasamadenganpemerintahdaerahterkait telah melaksanakanprogram dan kegiatan sektoral
maupun lintas sektoral dalam pembangunan kawasan perbatasan negara dan pulaupulau kecil terluar. Terdapattiga aspekyang menjadi perhatianutamadalam penanganan
kawasan perbatasannegara dan pulau-pulau kecil terluar : (l) Aspek penataandan
penetapanbatasnegara serta pelayananexit-entrypoint, hasil-hasil kegiatan yang dicapai
yaitu : (i) terlaksananyakajian, survei, dan pemetaanuntuk mendukung penetapanbatas
darat dan laut; (ii) terlaksananya pembangunantugu batas darat di beberapa titik di
kawasan perbatasan Kalimantan, Papua, dan NTT; (iii) Terbangunnya tugu, gapura,
prasasti,dan tanda-tandapenegasankedaulatanNKRI lainnya di kawasanperbatasandarat
dan 7 pulau kecil terluar; (v) Terlaksananyaupaya-upayadiplomasi untuk mempercepat
penetapanbatas negara; (vi) Terlaksananyapertemuandan perundinganteknis dalam
rangka penyelesaianpermasalahanpenetapanbatasdarat dan laut dengan PNG, RDTL,
Malaysia, Singapura,dan Filipina; (vi) Terlaksananyap.embangunan
PLB/PPLB di Kab.
Bengkayang,Kab. Sambas,Kab. Natuna,Kab. Boven Digoel, Kab. PegununganBintang,
dan Bengkalis;(2) Aspek politik, hukum dan keamanan,hasil-hasilkegiatanyang dicapai

il.25 - 6

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

yaitu : (i) Terlaksananyapembangunanpos perbatasandarat, (ii) Terlaksananyaoperasi


pengamanandi kawasanperbatasandarat dan laut; (3) Terlaksananyapengamanankawasan
hutan; serta (4) Terlaksananyapembangunanfasilitas TNI matra darat, matra laut, dan
matra udara untuk mendukung pengamanan kawasan perbatasan; (5) Terlaksananya
kegiatanbakti sosial,penyuluhan,dan sosialisasibela negarabagi masyarakatdi kawasan
perbatasan;(6) Terlaksananyapengembanganmateriil dan fasilitas kepolisian,termasuk
pos polisi dan pos polmasdi pulau-pulaukecil terluar berpenghuni;(3) Aspek sosialdan
penyediaansaranadan
ekonomi,hasil-hasilkegiatanyang dicapaiyaitu : (i) Terlaksananya
prasaranapemerintahanumum serta pelayanan masyarakat di kawasan perbatasandan
pulau kecil terluar prioritas; (ii) penyusunanproduk-produk penataanruang kawasan
perbatasan;(iii) Terlaksananyapenyiapan permukiman, perpindahan,dan penempatan
transmigrasi serta pemberdayaan masyarakat binaan; (iv) Terlaksananya pelaksanaan
koordinasi lintas sektoral di 4 wilayah perbatasan;(v) Terlaksananya penelitian dan
penerapanteknologi tepat guna; (vi) Terlaksananyaupaya pemberdayaanKUKM; (vii)
Terlaksananyabantuan sarana bagi pengembanganindustri kecil dan menengah; (viii)
Terlaksananya upaya perlindungan pekerja mandiri di sektor informal, bantuan
fakir miskin, dan pemberdayaanKAT; (ix)
sosial permanen,pemberdayaan
kesejahteraan
Terlaksananyakerjasama bilateral di bidang ekonomi dengan negara tetangga; (x)
pelabuhan,sarana bantu navigasi pelayaram,
Terlaksananyapembangunan/peningkatan
pembukaanjalur transportasilaut baru menuju
perintis,
dan
laut
operasi
angkutan
subsidi
pembangunan
(xi)
terminal antar lintas batasdan subsidi
pulau kecil terluar;
Terlaksananya
operasiangkutanpenyeberanganperintis; (xii) Terlaksananyapembangunan/peningkatan
bandaraudara di kawasan perbatasanserta subsidi operasi angkutan udara perintis; (xiii)
jalan dan jembatan, serta prasarana
Terlaksananyapembangunan/peningkatan/rehabilitasi
air minum di beberapakawasaneprbatasandan pulau kecil terluar; (xiv) Terlaksananya
masyarakatperdesaandi kawasan
programaksi desamandiri pangansertapemberdayaan
perbatasan;(xv) TerlaksananyaPSO poS, pengembangansarana penerima siaran,
telekomunkasidan teknologi informatika di kawasan perbatasan;(xvi) Terlaksananya
program wajib belajar9 tahun,pendidikanmenengah,pendidikannon formal, dan PMTK;
serta(xvii) pembangunanpasardan marektingpoin.
Beberapa indikatif pencapaianpada tahun 2008 dalam pembangunan kawasan
perbatasan negara dan pulau-pulau kecil terluar antaralain: (l) Aspek penataandan
penetapanbatas negara serta pelayanan exit-entry point, antara lain (i) kemajuan dalam
penetapangaris batas negara yang belum disepakati, baik berupa perundingan dengan
negara tetangga maupun ratifikasi perjanjian batas; (ii) se makin tertatanya tanda-tanda
fisik batas negara di darat dan di laut melalui demarkasi dan delimitasi; (iii)
berkembangnyaPLB/PPLB dan meningkatnyapelayananCIQS; (2) Aspek politik, hukum
dan keamanan, antara lain (i) meningkatnya upaya kerjasama bilateral dengan negaranegaratetangga;dan (ii) meningkatnyaketersediaansaranadan prasaranapertahanandan
keamanan di perbatasan untuk mengurangi kegiatan-kegiatanilegal; (3) Aspek
sosial dan ekonomi, yaitu : (i) meningkatnyapembiayaan pembangunan
kesejahteraan
yang memihak kepada daerah tertinggal, perbatasan,dan pulau-pulau kecil terluar (ii)
meningkatnya ketersediaan pelayanan sarana-prasanameliputi sarana dan prasarana
perhubungandarat, laut, maupun udara, pendidikan, kesehatan,permukiman, air bersih,
telekomunikasi, serta energi; (iv) meningkatnya upaya-upayapemberdayaanmasyarakat;
(v) meningkatnyaupaya pengembanganperekonomianberbasispotensi sumberdayalokal
yang dimiliki; (vi) adanya kemajuan dalam penyusunandan penetapanregulasi-regulasi
yang terkait dengan pengembangankawasan perbatasan,meliputi penetapan kebijakan

f i . 2 5- 7

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

terpadu pengembangankawasan perbatasandan penetapanRaperpres penataanruang


kawasanperbatasan,besertaimplementasinya;(vii) meningkatnyaefbktivitas koordinasi
penanganan
kawasanperbatasan
dan pulau-pulaukecil terluarsecaramenyeluruh;dan (viii)
Tersalurkannya
bantuansosial bagi masyarakatdi wilayah perbatasan.
Permasalahan
dalam pembangunan kawasan perbatasan negara dan pulau-pulau
kecil terluar yang diperkirakanakan dihadapiadalah: (l) Beberapasegmengaris batas
yang berbatasanlangsung dengan negara lain belum disepakati;(2) Belum meratanya
tingkat kesejahteraan
di kawasanperbatasan;(3) Lunturnya nasionalismemasyarakatdi
masih rendah;
kawasanperbatasandan pulau kecil terluar yang tingkat kesejahteraannya
(4) Masih terbatasnyaketersediaanpelayanansosialdasardi bberapakawasanperbatasan
dan pulau-pulaukecil terluar; (5) Keterbatasanjaringan prasaranadan saranafisik dan
ekonomi;(6) Belum optimalnyakoordinasi,sinergi,dan kerjasamadiantarapelaku-pelaku
pengembangan
kawasanperbatasan
dan pulaukecil terluar.
Dalam rangka mendukung upaya pembangunankawasan khusus daerah tertinggal,
kebijakanbidangtransmigrasidiperlukan,khususnyadalammenanganiisu-isukesenjangan
antar wilayah, seperti penyebarandan penataanpendudukyang tidak merata di wilayah
nasional, belum meratanya peluang usaha dan kesempatankerja, belum meratanya
penyediaanprasaranadan saranawilayah, belum optimalnyapengembangan
potensilokal,
sertadiperlukannyapemukimankembali pendudukakibat konflik horisontaldan bencana
alam. Target penempatantransmigran 2005-2009adalah 82.000 KK (66% di wilayah
tertinggal dan perbatasan;34Yodi wilayah cepat tumbuh). Pada tahun 2005-2008 baru
tercapai52% (42.572KK) dari total target.
yang kemudiandihadapi dalam bidang transmigrasi
PadaTahun 2009, permasalahan
mengurangi
kesenjangan
dalam
antar wilayah adalah:(l) kebijakan transmigrasidengan
UU 15/1997 dan PP 2/1999, belum memenuhi potensi dan kebutuhan lokal dalam
khususnyaperspektifdaerah,partisipasimasyarakat,dan integrasisosial;(2) pembangunan
kawasanbelum mengaitkankawasantransmigrasidengan wilayah sekitar, menghambat
proses produksi-distribusi;(3) perananPemda dan partisipasi masyarakatkurang, dan
belumdidukungkelembagaandan fasilitasiPemda;(4) kurangnyaperanlokal dan orientasi
karakteristiklokal menyebabkankerawanankonflik sosial;(5) masihterbatasnyaprasarana
dan saranafisik dan ekonomi, dan belum optimalnya kerjasamaantar wilayah maupun
antar negaradi wilayah strategisdan cepat tumbuh; (6) masih rendahnyaaksesterhadap
pelayanansosial,ekonomidan politik dikarenakanterbatasnyaaksestransportasi;(7) masih
rendahnyakepadatanpenduduk di wilayah tertinggal; (8) arah kebijakan pembangunan
kewilayahanyang masih berorientasi"inv,ard looking" sehinggakondisi sosial ekonomi
masyarakatdi wilayah perbatasandan terpencil lebih rendahdibandingkanwarga negara
tetangga.

B. SASARAN RENCANAPEMBANGUNAN TAHUN 2OO9


SasaranPembangunan
tahun2009 untuk pengurangan
ketimpanganwilayah adalah:
Pembangunan perkotaan dan usaha menciptakan keterkaitan antar desa dan
kota:
l. Pengendalianpembangunankota-kota besar dan metropolitan melalui penyusunan
kebijakandan strategipengembangan
kota besardan metropolitan, penyiapanrencana

II.25- 8

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

2.

3.
4.

5.

6.

tindak pengembangankota-kota besar, dan penyusunanRencana Tindak kawasan


metropolitanyang akan dirangkum dalam strategi20 tahun pengembanganperkotaan
nasional.
Pengendaliankota-kota besar dan metropolitanmelalui peremajaan(urban renewal)
pada pusat-pusat kegiatan perkotaan, seperti penataan lingkungan sekikr pasar
tradisional,kawasanpendidikan,dan kawasankesehatan.
Meningkatnya peran dan fungsi kota melalui tersusunnya rencana investasi dan
percepatanpembangunan
kota-kotakecil dan menengah
Meningkatnyapelayanankota rnelalui penyusunanrencanadan penataanbangunandan
lingkunganpada kawasanpinggir kota (fi"ingearea) antarakota menengahdan besar,
sertaantarakota besardan metropolitan.
Meningkatnya peran dan fungsi kota melalui pembangunanpusat-pusatdistribusi
barang dan jasa (pasar dan terminal) dan revitalisasisistem kelembagaanekonomi
perkotaan,
Meningkatnya peran dan fungsi perkotaanbaik lokal, wilayah, nasional, regional,
maupunglobal rnelalui kerjasamaantarkota(BadanKerjasamaPerkotaan/BKPSP)
dan
negara(kota kembarlsistercity)

Penataan Ruang dsn Pertandhan:


7. Terwujudnya penegakanRTRW sebagai kebijakan strategi spasial dari programprogram sektoral
8. Terwujudnyakelembagaanpenataanruang yang antisipatifterhadapmitigasi bencana
dan penyelesaian
konflik pemanfaatan
ruang.
9. Meningkatnya kepastian hukum hak atas tanah masyarakat melalui percepatan
pelaksanaanpendaftarantanah terutama untuk membuka akses masyarakatmiskin
terhadappemilikansertifikatdan sumberpermodalan.
10.Tertatanyastrukturpenguasaan
tanahguna mendukungperbaikantingkat kesejahteraan
masyarakat melalui kegiatan penataan penguasaan,pemilikan, penggunaan dan
pemanfaatantanah (P4T) yang berkeadilandan sesuaidengan RencanaTata Ruang
Wilayah.
Pembanganan Kawasan Khusus dun Daerah Tbrtinggal
Kawasan Khusus dan Daerah Tbrtinggal:
I l. Terwujudnya komitmen bersamapengembangankawasanyang terintegrasi melalui
sinkronisasipenyusunanperaturanperundangandan kontribusi alokasi pembiayaan
yang melibatkanlintassektordan lintas daerah/wilayah;
12.Terbangunnyainfrastrukturdasar wilayah dan infrastruktur ekonomi kawasan,serta
terbukanyaakses yang mendorongpercepatanpembangunandaerah cepat tumbuh,
tertinggaldan perbatasandi sekitarnya,terutama:penyediaanair baku,jaringan listrik,
aksestransportasidan komunikasi,sertaoutletdan inlet kawasan;
13.Terlaksananyapengembangansistem kelembagaanpengelolakawasanyang menjadi
amanatperaturanperundanganpengembangankawasan,terutamaperubahanparadigma
yang semula bersifat otorita menjadi pengusahaan,
baik di tingkat nasional maupun
kawasan.
14.Meningkatnyapromosidan perbaikaniklim investasikawasanmelalui pengembangan
sistem infbrmasi keunggulan kawasan dan produk, sistem insentif, dan sistem
pelayananpublik, sertaperaturanperundangan.

11.25- 9

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

l5.Terwujudnya upaya percepatan pembangunan kawasan perbatasan terpadu di 26


wilayah perbatasannegaradan 13 pulau-pulaukecil terluar prioritas denganmengacu
kepada kebijakan penataan ruang, dalam rangka mengembangkan kesejahteraan
masyarakatsetempatdan menjaminkedaulatanNKRI.

Transmigrasi:
16.Terwujudnyapercepatan
pembangunan
wilayah strategis-cepat
tumbuhdan wilayah
tertinggal-perbatasan
melalui integrasi pembangunankawasantransmigrasidalam
- kawasansekitar
pusatpertumbuhan
sistempembangunan
17.Terwujudnyapembangunan
kawasantransmigrasi
dalamsistempembangunan
pusat
- kawasansekitarmelalui:(a) pembangunan
pertumbuhan
PTB di sekitarpusat
pertumbuhan;
(b) pemenuhankebutuhanekononomi-sosial
masyarakatlokal dan
sekitar;(c) pembangunan
KTM berorientasi
sistempusat-kawasan
sekitarberbasis
produkunggulan
18.Terwujudnya
dayasaingkawasantransmigrasi
melaluipemilihanlokasiyang sesuai
dengankompetensinya.
19.Terciptanya
integrasisosialdankemandirianmasyarakat
di kawasantransmigrasi
20.Meningkatnyaperan SDM masyarakattransmigrasi, Pemda,dan kerjasamaantar
daerah.
21.Meningkatnyapenelitian,pengembangan
dan informasi mendukungpelaksanaan
pembangunan
bidangketransmigrasia.
permukiman
22.Terbangunnya
wilayahtertinggaldan
transmigrasi
di wilayahperbatasan,
wilayahstrategis
dancepattumbuh.
23.Terfasilitasinya
layakserahpembinaan
danpemberdayaan
lokasidi wilayahtertinggal
danwilayahstrategisdancepattumbuh.
24. Meningkatnya
kapasitasSDM Pemdadanmasyarakat
transmigrandi wilayahtertinggal
danwilayahstrategis
dancepattumbuh
25.Berkembangnya
kawasantransmigrasikota terpadu mandiri (KTM) di wilayah
perbatasan,
wilayahtertinggal,
danwilayahstrategis
cepattumbuh
C. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNANTAHUN 2OO9
Pembangunan Perkotaan
Untuk bidangperkotaanarah kebijakannya
adalah:(l) menyusundan menyiapkan
kebijakanstrukturperkotaanIndonesia;(2) meningkatkan
dayasaing kawasanperkotaan;
(3) Mengembangkan
peran kota kecil dan menengahsebagai
dan mengoptimalkan
pendukungekonomiperdesaan;
(4) meningkatkan
kerjasamaantar PemerintahDaerah
dalam pengelolaankawasanperkotaan(Keterkaitanantar kota); (5) meningkatkan
pelayanan
perkotaan
Penataan Raang dan Pertanahan
Untuk bidang penataan ruang arah kebijakan pembangunannyaadalah: (l)
Pendayagunaan
rencanatata ruangwilayahsebagaiacuanbagi kebijakanstrategispasial
dari program-program
sektoral;(2) MelengkapiperaturanpelaksanaUU tentangPenataan
Ruang dan penyusunanpedomanpengendalianpemanf'ataan
ruang; (3) Peningkatan
yang mampumelaksanakan
kapasitaskelembagaan
koordinasidan kerjasamaantarsektor
II.25- l0

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

dan antarwilayah
dalamrangkapengendalian
pemanfaatan
ruang;dan (4) Peningkatan
kualitaspemanfaatan
danpengendalian
ruangwilayahmelaluipenguatan
sisteminformasi
penataan
ruangdanpenyediaan
petadasaryangmendukung
penyusunan
rencanatataruang
wilayah.
Arahkebijakanpembangunan
di bidangpertanahan
adalah(l) Meningkatkan
kepastian
hukumhak atastanah,dengancara:(a) melaluikerangkaregulasiyang memungkinkan
pembebasan
atau penguranganBeban Pajak bagi pendaftarantanah pertamakali; (b)
Memberikan
subsiditerhadap
biayapendaftaran
tanahbagimasyarakat
miskin;(2) Menata
struktur penguasaan,
pemilikan,penggunaandan pemanfaatantanah, dengancara: (a)
menyusunperaturanperundang-undangan
yang mendukungPembaruan
AgrariaNasional;
(b) redistribusitanah,serta(3) mempercepat
penyelesaian
konflik dansengketa
pertanahan,
dengan cara: (a) menyempurnakandan menyusun peraturan perundang-undangan
pertanahan;
(b) menangani
danmenyelesaikan
sengketa
dankonflik pertanahan.
Pembangunan Kowasan Khasus dan Daerah Tbrtinggal
Dalamupayapercepatanpembangunan
kawasanstrategisdan cepattumbuh, arah
kebijakannya,
meliputi:(l) Menuntaskan
penyusunan
peraturanperundangan,
kebijakan,
strategi,rencana,dan standar,yang terkait denganberbagaikonsep/modelpembangunan
kawasanstrategis,kriteria penetapanlokasi, dan sinergisitaskedasamaantarkawasan
strategis,sertadalamkontekspercepatan
pembangunan
daerahcepattumbuhdantertinggal
di sekitarnyay'perbatasan;
(2) Pembangunan
saranadan prasarana
kawasandan ekonomidi
kawasanstrategisdancepattumbuh,sertaaksesdengandaerahtertinggaldisekitarnya
yang
terintegrasidalam rencanatata ruang wilayah; (3) Pengembangan
dan penguatanperan
pengelolaan
kelembagaan
kawasanekonomidan pengelolaan
usaha,termasukKAPET,
Kawasanlndustri,KawasanBerikat,FTZ danKEK ; (4) Fasilitasipeningkatan
promosidan
investasidi kawasanstrategisdansekitarnya,
melaluia) Pembangunan
sisteminfomasidan
data base keungggulankawasandan produk, b) Pengembangan
sistem insentif dan
kemitraan usaha di kawasan strategis,c) Penyusunandan pembenahanperaturan
perundangan,serta d) perbaikanpelayananpublik; (4) peningkatankerja sama
pembangunan
antarwilayah,
antarpelaku,
danantarsektor,
termasukdidalamnya
penguatan
agenda
kerjasama
ekonomisubregional
(KESR);
Arahkebijakanpercepatanpembangunan
daerahtertinggaldan terisolir,meliputi:
(l) pengembangan
ekonomiberbasis
potensilokal;(2) peningkatan
saranadan prasarana
pendukung
pengembangan
ekonomi;(3) pembangunan
infrastruktursosialdan dasar;(4)
peningkatankemampuankelembagaan
aparatdan masyarakat;
(5) Peningkatankapasitas
fiskal; dan (6) Peningkatanaksesibilitasmasyarakatdaerah tertinggalterhadapfaktor
produksi.Percepatan
pembangunan
daerahtertinggaldan terisolirbersifatkewilayahan
yangdilaksanakan
secaralintdssektoralsehingga
pelaksanaannya
didukungolehberbagai
programterkait.Program-program
yangmendukung
pelaksanaan
ProgramPengembangan
Wilayah Tertinggal antaralain : (l) ProgramPeningkatan
AksesibilitasPelayanan
AngkutanLLAJ; (2) ProgramPembangunan
Prasarana
dan saranaASDp; (3) program
Pengembangan
Perhubungan
Laut; (4) ProgramPembangunan
TransportasiUdara; (5)
ProgramPeningkatan
Jalandan Jembatan;
(6) ProgramPengembangan,
Pemerataan
dan'
PeningkatanKualitas Sarana dan PrasaranaPos dan Telematika; (7) program
Pemberdayaan
Fakir Miskin, KomunitasAdat Terpencildan PenyandangMasalah
Kesejahteraan
SosialLainnya;(8) ProgramPeningkatan
Kesejahteraan
Petani;(9) Program
I I . 2 5- t l

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Pemberdayaan
Usaha Skala Mikro; (10) ProgramWajib Belajar 9 Tahun; (ll) Program
PendidikanNon-Formal; (12) Program PendidikanMenengah;(13) Program PMTK; dan
(14) ProgramSumberDaya Kesehatan;
Arah kebijakanpengembangankawasan perbatasannegara dan pulau kecil terluar
meliputi:(l) pemantapankoordinasiantarsektordalampengembangan
kawasanperbatasan
dan pulau-pulaukecil terluar melalui implementasirencanatata ruang kawasanperbatasan
dan rencanaaksi secaramenyeluruh;(2) percepatanpenegasan
dan penataanbatasnegara
di darat dan di laut termasukdi sekitar pulau-pulaukecil terluar, melalui upaya kajian,
survei dan pemetaan,sertadiplomasi;(3) percepatanupaya-upayapeningkatanpertahanan
keamanan;pelayanankepabeanan,
keimigrasian,dan karantina;sertakerjasamabilateraldi
bidang politik, hukum, dan keamanan dengan negara tetangga; (4) peningkatan
keberpihakanpemerintahmelalui skema pembiayaanpembangunan;(5) peningkatan
penyediaan sarana perhubungan, telekomunikasi, dan infromasi untuk mengatasi
keterisolasianwilayah; (6) peningkatanpenyediaansaranadan prasaranapelayanandasar
untuk meningkatkan kualitas sumberdayamanusia; dan (7) pengembanganekonomi
kawasanperbatasandan pulau-pulaukecil terluar berbasiskepadapotensi lokal unggulan.
Pengembangankawasan perbatasanmemiliki programlintassektoralyang terkait,antara
lain: (l) ProgramPeningkatanAksesibilitasPelayananAngkutan LLAJ; (2) Program
PembangunanPrasaranadan SaranaASDP; (3) Program PengembanganPerhubungan
Laut; (4) ProgramPembangunanTransportasiUdara; (5) ProgramPeningkatanJalan dan
Jembatan;(6) Program PeningkatanEfisiensi PerdaganganDalam Negeri; (7) Program
Peningkatandan PengembanganEkspor; (8) Program Pengembangan,PengelolaanDan
KonservasiSungai,Danau Dan SumberAir Lainya; (9) ProgramPengendalianBanjir dan
Pengembangan
Pantai;(10) ProgramPenelitiandan Pengembangan
Ilmu Pengetahuan
dan
Teknologi; (ll) Program Pe nelitian dan Pengembangan
KesejahteraanSosial; (12)
Program Pemberdayaan Pranata Sosial; (13) Program Pengembangan Kapasitas
PengelolaanSDA dan LH; (la) Program Pengembangan
SumberdayaKelautan;(15)
ProgramPengembangan
Perumahan;(16) ProgramPeningkatanKesejahteraan
Petani;(17)
Program Wajib Belajar 9 Tahun; (18) Program PendidikanNon-Formal; (19) Program
PendidikanMenengah;(20) ProgramPMTK; (21) ProgramSumberDaya Kesehatan;(22)
Program Pengembangan,Pemerataandan PeningkatanKualitas Saranadan PrasaranaPos
dan Telekomunikasi;(23) ProgramPeningkatanKualitasPelayananInformasi Publik; (24)
Program PemberdayaanUsaha Skala Mikro; (25) Program PengembanganSaranadan
PrasaranaKepolisian; (26) Program PemeliharaanKamtibmas;(27) Program Penegakan
Kedaulatandan PenjagaanKeutuhan Wilayah NKRI; (28) Program Kerjasama Militer
Internasional;(29) Program PemantapanKeamananDalam Negeri; dan (30) Program
PeningkatanKomitmen Persatuandan KesatuanNasional
Untuk bidang transmigrasi arah kebijakannya adalah : (l) mengembangkandan
mengoptimalkanperan transmigrasi dalam pembangunandan percepatandi wilayah
strategisdan cepat tumbuh, wilayah tertinggal,dan wilayah perbatasan;(2) peningkatan
daya saing kawasantransmigrasimelalui pembangunansub-sub sistem agribisnis yang
terpadudan berkelanjutan,sertasaling terkait antarsektor,antar pelakudan antar wilayah;
(3) peningkatanperanPemdamelalui peningkatankualitasSDM Pemda,Bappedasebagai
koordinator perencanaan antar sektor dan antar pelaku, dalam pendampingan
pemberdayaan
masyarakatdan pengembangan
yang kuat dan mandiri,dengan
kelembagaan
fasilitasi pusatdan provinsi; (4) peningkatankemandirianmasyarakatdi kawasanmelalui
penyediaaninformasi pengembanganproduk unggulan,pendidikan dan pelatihanusaha

11.25- 12

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

sekaliguspenyediaanlembagapendidikandan pelatihan,penyediaansaranadan prasarana


untuk pengembanganusaha,sertapeningkatanperandunia usaha.

1t.25- t3

PRESIDEN
REPUBLIK lNDONESIA

D. MATRIKS PROGRAM PEMBANGUNAN TAHTIN 2OO9


No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

SasaranProgram

Instansi Pelaksana

Pagu
Indikatif
(Rn- .Iute)

PenguranganKesenjangan Perkotaan dan Perdesaan


I

ProgramPengembangan
KeterkaitanPembangunan
Antar
Kota
KegiatanPokok :
l.
Penetapandan pemantapan
perandan fungsi kota-kota
secarahirarkis dalam
wilayah
kerangka'sistem
pengembangan
ekonomi'
dan'sistempembangunan
perkotaannasional':
2. Peningkatanpenyediaan
jaringan transportasi
wilayah yang
menghubungkanantarkotakota secarahirarkis turtuk
memperlancarkoleksi dan
distribusi barangdanjasa
antaralain melalui
penyelesaiandan
peningkatanpembangunan
transKalimantandan trans
Sulawesi.

ProgramPengembangan
Keterkaitan
Pembangunan
Antar Kota
Kegiatan-KegiatanPokok
l. Pengkajiandan Pengembangan
SistemInformasi

l.
2.

TerbangunnyaInfrastrukturdatabase
di 20 (dua puluh) kawasanperkotaan.
Terwujudnyapercepatanpenyedia
datadan informasipotensiperkotaan
di 20 (dua Puluh)kawasanperkotaan.

2.

Pengembangan
dan Revitalisasi
SistemKelembagaanEkonomi
Per*otaan

Tersusunnyamodel kelembagaan
pengelolaanpasartradisional
4. Tersusunnyamodel penataanPKL
5. Tersusunnyamodul fasilitasi Pemda
terhadappenataanPKL.
6. Terlaksananya
DukunganUrban
SectorDevelopmentReform hogram
(USDRP)di 4 (empat)provinsi

3.

Pembangunan
SektorPerkotaan

7. Terbangunnyasektorperkotaandi 8
kota (5 kota yang lama dan 3 rencana
kota vang baru)

ruSDRP)

3.

il.25 - t4

Departemen
PekerjaanUmum.
DepartemenDalam
Negeri

30.200.0

(Blnf 'ou,
Jlrs{!puI
n3u4

GuBs{Bl0d!suBlsuI

ups'r$s)8 rpu'slorradtr"#;:l}:$

sr - 9z'II

'leseg'uEllloooJlal

ef us"l!llseYal ' t l
uueuscueted

rrBsEi!\E) uetunlSutl

I uBEloFad
ueeleuad

'S

'1su1lord
qnumrl
61 gpueeloryad
u,(uepy' t
uese^\e:l
Isenle^a
91 depeqral
'qP^el|1t\

n[undog-4aqotapoqop
qoluoc 'upElola8uad
uenpu&eto1 uaplreruau
Suef 4[ueq uepr1e
e(ep requms ueuersalad(c)
:ntuaval,,(wouoca p a1ocs.
ue>perefsraduaur 8ue{
rnqn rtsusul ueuntuequad
(q) :ept 6o1odq ue8uap
lEnsassrxJEJltlsJBcaselo{
?u1seu-SrnseruIp lasnpu!
lslueJ-el?rutusns uepP
urPI?ru?snlesSuefunuaru
3u1ps 8ue.( ueqeloSued
rgsnpq ueun8ueguad
(e) :u,{usnsnql
'ueuntuequed euus
z[ra1 wlsnumreu lruun
e1o1qelupaued .telus Bues
efta>1un ro; uolnluaquod

g 1puuuto4ed uesei\tsl ueun8uequrad


'zl
rseurpuol leder e{uerettlua;asra1
'qelesuuuaq(unse1 sosel)
6154
ueqera,(uad
uPlep lsul^ord (qnlndas)
e,(wmsnsral . I I
g1 epedtsenls^a11seq
'ue111odor1aur
B1o1(e3p)
IP
e8Buetauaqueuloryaduetm8ueqruad
'01
uuresefrelef u1set11lseYa1
'ua8eN ren'1usP
patap ureleq (,(tp ratsls, reqtual elo{
gg 1peumsefta:1
efreug1ef,uolSquaq
'!sul^ord
(selaqes)I I rp ueetolrad ueu?,(eled
JspueNuedeleuaduep uspeJueued
uelup qeJaepe(utsurtllseYal

uPBlolrad ueue,(e;ad'
J?puelsInlElau ueqo{Jad
ussp^rs) uee1o1a3ua4
IsellllseJ

't

uuusopreduup uBolo{JoduetuefuesoyuuEuanniuo;
Htrfdg{o{od uqq3ey
7uru3ortr

6002d)IU {otlo; uelq8ay


Ture.rio.r;

rur.r8o.r; UBJBSBS

'oN

vtsSNOONl yl.|nd3u
NECIIS3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA

No.

Frogramy'
Kegietan Pofiok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

Sasaran Progr*m

Instansi Pelaksana

Pagu
lndikatif
lRn-

.Irrtnl

Fengurangan Kesenjangan Perkotaan dan Perdesaan


Menengahdan Kecil.

I 5. Tersusunnyahasil kajian sinergitas


pengelolaankawasanperkotaan.
16. Tersusunnyarencanaaksi terpadu 4
(ernpat)kawasanperkotaan.

PengendalianPembangunan
KawasanPinggiran Kota dalam
Rangka Mendukung Keterkaitan
PembangunanAntar Kota

Program PengembanganKota
Kecil Dan Menengah
Kegiatan Pokok :
l. Penguatanpengembangan
kegiatanindusui dan
perdagangandi kota-kota
menengahterutama
kegiatanindustriyang
memproseslebih lanjut
input antarayang dihasilkan
kota-kotakecil di wilayah
pengaruhnya.
2. Peninskatanoertumbuhan

17. Terkendalinyapembangunan3
Kawasan Fringe Area di sekitarjalan
nasionalyang menghubungankota
besardan menengah.serta3 Kawasan
Fringe Area di sekitarjalannasional
yang menghubungankota
metropolitandan kota besar.

ProgramPengembangan
Kota Kecil
Dan Menengah
Kegiatan-kegiatanpokok:
l. PendampinganPenyusunan
RencanaProgram Investasi Jangka
Menengah(RPIJM)
KabupatenKota

fi.25- 16

TersusunnyaRencanaProgram
InvestasiJangkaMenengah(RPIJM)
Kabupaten/l(otadi 33 provinsi

Departemen
PekerjaanUmum

25.000.0

(qnf 'ou,
J!rs4puI
nBu4

BuBs{BIodlsrrBlsuI

Lt - se'il

z4OtOUrOJ Ftood.

uedureuedrpseur.ral'ertresn
uetepa:1ue41e13uuau
uregepqe8uaueu uep
pcal uqesn?uadueuafsuuur
uep ueuqesnpr^\r{ (g) :eto:l
serlnpppord ueplftlJuad
uep ucelopauaduapp
rnlemde eursrpuorsagord(e)
:uenduerue:1uee,(ep,laqtue4
'lruouo{a ue8ueqtueSuad
qe,(epn uenrs
uelsp Tnspur8uu,( qe,(u11,n
-qe,(epmeuas ?urqrual
'efuelo{
lptlre$Ia uep
leualur rs8lrry guu,(e1au
ledBplruun qetueuaut uep
llcal slotBlol 1puuepryad
Jes?pprsos JnDFLnsD4Iu!
uedelueureduep uedel,{ueg
'uecsePrsd
qefepr-qe,{epnr uup
(tCusnpu1a8o) ueruegad
;rseqqelo8uau,?ue[
u6npur e,(usnsnpt i!t$t
elo+ep)l
[ce{ $snpu!

uutsopredusp uooloryedur8urfuaseyurEuanntue4
6002dXU rtorlo4uulrfoy
7urr.r3o.r4

uruSor; u*resmg

I,ltfdltr\o{od uep;tu1
/ut&l3.ord

'oN

vtsaNooNt vr-lgnd3u
N3CilS3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Prcgram/
Kegiatrn Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009

SasaranProgram

PenguranganKesenjangan Perkotaan dan Perdesaan


govemance':(c)
masyarakat untuk
berpartisipasidalam
pengambilankeputusan
kebijakan-kebijakan publik
perkotaandi kota-kota kecil
dan menengah.
5 . Penyempumaan
kelembagaanmelalui
reformasi dan
restrukturisasikelembagaan
denganmenerapkan
prinsip-prinsip'good urban
governance' dalam
pengelolaanperkotaan
kota-kotakecil dan
menengahdalam rangka
meningkatkan fungsi
pelayananpublik;
Pemberdayaankemampuan
pemerintahkota dalam
memobilisasidana
pernbangunan
7. Pemberdayaankemampuan
pengusaha
kecil dan
menensah-

II.25- l8

Instansi Pelaksana

Pagu
Indikatif
(Ro. Juta)

o'zztgz

rtunuln uepfre{ad
ueuauedec

6t - se'Il

'reseq
ulo{ t uep uelllodoreu E10It rp
Qoaauat uoqtn'1rme[ewetedlnleleru
(uuleqaselsglrFseJ'ue+prpued
resud'eure1
sellllseJ'leuorslperl
wo4 vsndTunoyuuop) ueelo4ted
uelplSo{lpsnd-1esnd
ueserrre;;
rs8ml ef,u11equa1
uep e,(ut1upua4e1
uu111odor1e141
elo) usse^\e) hldsN Z e,{uunsnsrel 'n
'res3qPloI rp
t
ue8uequre8ua;e.qsua1e(uunsns.ral
uelrlodo4eu elol Z !p
p4sua1 u{uunsnsal
ue3uequra8ua4

'z

leuorsENrreelolJedue8uequre8ua;
unqel 0Z er1s1e1
e(uunsnsrel ' t

epedselllnnuep'eusJssuJcl
'eueresueeueun8Auad
ue3un1ue3ra1a>1
ledepeSSurqas
lSuu.rnBuaru
Qona uat uoqn) tmetvweJad
'gn paunrns./ias rpufueu
!nlElaul(uslsqese{selllrseJ
"ue4prpuadsetrlrseJ'leuorslpp4
e(edns rueq plol {nserruJt
'lllales elol-elol rs?ulu
resed'eure1elol tesndTrrnolurnop)
uueloryadueteperl
uep ueraduelnlSulued 'Z
'uellodogau e1o1
uese.r,ruyls8ung
lesnd-1usnd
uuqequa8uaduup uurlepua8uag 'S -Plo{ lp spuqou3p UPPIlpp
'se8alerecas,'uo4n1n8a.t
ue1r1odo.ne61
ueunsn,(ue4 'n
3 uruoz, rmdweuedueSuap
uuseA\B)14145111
reueslpJrrynporduerueyed
rsag ulo{-elo) ue8uequafua;
ueqell$a^uol uuqe?acued
{epulleuecue5u?der,{ued't
ue1r1odo.ua61
B(udnInseuual ,Taotds
uDqtnqns.lselequtu
elo{-plo) ue?uequra8ue6
eues'r33uudolnc SuuK
{spulleuecue1uedurf,ua6'Z
IeuorsBNuPBlo{red
Iellua^ ueun8uuqselrsuelul
ue8uequre8ua;unqel 0Z (rystpf)
ue?uep',ruawdo1arap
epeduoluolauaur
r3ale.nswp ue>pftqa; uedel(uad 'l
11Xlfur,
rgmo8
1o1o6 uetet8e;1 SaeK.ruawaSnunw
pul asrxpuDI, ueduraue4 'I
: {o{od ueter8el
uelllodo4ew ueq rBseq
e1o;1uurlepua8ue6ururSor4

uelrlodona;41
ueq rpseg Elo) uellepue8ua6tue;8or4

uuesepred uep uelo{Jed uu8ueluasay ue8ue.rn8ua;


(rlnf 'qu,
J!rB!l!puI
n3a1

BuEs{Bled!suBlsuI

uele;6ay
6002dXU r1or1o4
7uru.r3o,rtr

ururSo.rgusJBSBS

htrfdg {o{od uulqEey


TurelSor;

'oN

vts3NooNt yl.lgnd3u
N3clls3ud

l$t

NUr

--

]f

:inr

-Mt

---\PRESIDEN
REPTJBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan PokokRPJM

Frogram/
Kegiatan Pokok RKP 2009

SasaranPrugram

InstansiPelalsrna

Pagu
lndikatif
lRn- .hrir)

PenguranganKesenjrngan Perkotaan dan Perdesgan


kota inti
Pengembalianfungsi-fungsi
kawasankota lama (dbwntown areas). yang saat ini
kondisinyacenderung
kurnuh. tidak teratur. dan
menjadi kota mati pada
malam hari. dengan
melakukanperemajaan
kembali (redevolepme nt)
dan revitalisasi
(revitaIization ) kawasan
tersebut.termasuk upaya
pelestarianQresemation)
gedung-gedungbersejarah.
4. Pemanfaatanaset-asettidur
milik negaradi pusat-pusat
kota dengan
memanfaatkannyauntuk
bangunanpemerintah.
masyarakatdan swasta
melalui skemaBOO (Build,
Operate. Own) danBOT
(Bui ld, Operate, Transfer):
dan penerapanpajak
orosresif basi lahanJahan

tr.25-20

(Blnf 'ou)
J!tE{!puI
nSrg

8u8S{8ladlsuBlsuI

tz - sa'Il

lsEuodsuEJlueltr)Fus
{nseuuel'qs{el!/r\ JEIUP
uePepou Jelu? lsEilodsup.D
uEue,(pled
ueunSuuqued
(e) : qoluoc pSuqss
'qeraep Sulseur-Sutsutu
rp m8ueqlp lnlrm uoJsge
{epn P8Sulqes'nuaual
(twouoca to alacs) rurouola
Pl?ls upp uenpedrate4
e{uepe uu:pere,(stadueur
tuef ef usnsngrl'ueelo{rad
s8llllln uep'?u?JPsercl
'eue.ns uuun8uequad
uleleP eurglruel
'ueureqrlauadundneu
'ueunSuequred'uee(elqurad
'uueuucueJeddegq upsd
q?,{ellir
4eq'uu111odo4eur
!p rllalss Plol-erol usp Ful
slol Jelw usun8upquad
uueselia1 ue1e13utue4
Jnlnporo
uesei\tP)l-ues?Alu)l
rp uueqesruadundneur
ue8ueroradrylrtu rnpn
uuasapmd uup ucBlo{Jod ueEuefuasay uu8uuln8ua;
6002dXU {o{o4 ueleg8al
7urer3o.r4

uru3o.r4 uaJBsBS

Iltrfdgltorlod uqe;Eay
/ulc.|3(ud

'oN

vrs=NooNr xr-landSu
N3CilS3Ud

ffi

PRESIDEN
REFUBLIK INDONESIA

No.

Program/
KegiatanPokokRPJM

Program/
KegiaranPokokRKP2009

SasaranProgram

PenguranganKesenjangan Pcrkotaan dan Perdesaan


massal (b) pembangunan
tempatpembuangan
sampah:(c) penyediaanair
minum: (d) prasaraqa
pengendalianbanjir.
Peningkatan
penyelenggaraan.
pembangunan
perkotaan
dalam kerangka tatapemerintahanyang baik
$;ood ar ban gover nan ce)'.
dan peningkatankemitraan
denganpihak swastadan
masyarakat.terutanra
kegiatan-kegiatan
pelayananpublik yang
layak secarakomersial
(commercia Ily viab le\.
melalui pemberiankontrak.
konsesi"lisensi. dsb.
7. Pembenfukan'Dewan
Pengelolaan
TataRuang
WilayahMetropolitan'
yang anggotanyaterdiri dari
unsurdunia usaha.
masvarakat-oemerintah

il.25-22

Instansi Pelaksana

Pagu
Indikatif
lRn- .futn)

EZ- gr'tr

ue)lurlrplnqesJe]Ia^oro
e{rf'uenFedel uPSuop
pnsas nlueual lltqel
uelule,tsJadrs?puaruolaJ
uDJuequau ueP'usua"u
ptdoy ssarl[' ptltowadtll
'ynyg wun3uequed
uelnsnluadas'uee1o>gad
uese,^aelrp resaq1af,ord
-1e,(ord uaun8uequad
uelnsndepeq.rar
JIrteu
esrluueSuaur
1ser111dru1
Inlun suPlruel'l!?IJal
qreepqslulraured epedal
rsepuaujolal uEluequetu
(q)
uep Jssnle^e8uaru
ileuorseSl6a1X ue8uep
{nsErruel'lsur^ordl[ulu
ue8uapuloll.,tuatednqe;
SuenXe1e1eueruag
ueleegueuad!suals!suol
BSBfuau(e) qulupe
ru uel\{ep ts8ung uep
1o1o6 se8nl'te4ere,(suru
e{epeirs e?equraluep
'rsrueps)lP.llqrel qeJeep
uucsepJeducp uBclo{Jed uetuufuasay ue8ue.rniue;
(BlnI' 'ull,

Jlr8{!puI
ntr4

BuBs{BlodlsuBlsuJ

6002dXU {o{o4 uqufay


7uel3o.l4

uru.rto.r; UBJBSBS

htrfdg {o{od uulugSo;1


7ure.l6o.r;

'oN

vrsSNooNl vr-lsnd3u
NSClrSSUd

PRESIDEN
INDONESIA
REPUBLIK

No.

Program/
Kegiatan Pokok RKF 2009

Program/
Kcgiatan PokokRPJM

SasaranProgram

Instansi Felaksana

Pagu
Indikrtif
(Rn, Juta)

Sasaran Program

Instansi Pelaksana

Pagu
Indikatif
(Rn^ .Iutn)

FengunanganKesenjanganPerkotsan dan Ferdesaan


untuk dibangun;(c)
rnemberikanrekomendasi
mengenaiupaya-upaya
peningliatanpelayanan
oublik perkotaan.

No.

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

Program/
Kegia an Pokok RFJM

PenataanRuang dan Pcrtanrhan


4.

Program PenataanRuang
Kegiatan-kegiatanpokok:
l.
Pelaksanaansosialisasi
RTRWN dan MRW-Pulau
kepadaPemerintahKota/
Kabupatendanstakeholder
terkait, dan pernbangunan
kesepakatanuntuk
irnplementasiRTRWN dan
RTRW-Pulau:
dan
7. Penyempumaan
penyerasianUndangUndangNomor 24 Tahun
I 992 tentang Penataan

ProgramPenataanRuang
Kegiatan-kegiatanpokok:
l. Bantuan teknis penyusunan
rencanaumum dan rencanarinci
tata ruangwilayah provinsi dan
kab&ota

2. LegalisasiRTR Pulau
J.

Penyusunandan sosialisasi
peraturanpelaksanaanUU No.
26/200'?tentang PenataanRuang

492.849.3
l.

Tersusundan tersosialisasinya
RencanaUmum dan RencanaRinci
RTRW Provinsi dan Kab/Kota

Dep. Pekerjaan
Umum.
Dep. Dalam Negeri.

2.

Tersusunnyadan
pel'aturan
tersosialisasikannya
pelaksanaanUU No. 2612007
tentangPenataanRuangdan
disahkannyaRTR Pulau

Dep. Kelautandan
Perikanan.
BAKOSURTANAL

(ElnI' 'ou,
J!lBrl!puJ
n8u4

IPuo!spNes{geluv
rrBpuP8upqreuad
sAsqua'I

ltspull uPrqPdasa{-uEls)leoasa)l
B{uunsnsrelupp qBJesp
!p usp lesnd lp 8u?ruus?lsuad
lseulprool trede.ru,{upreSSualos.ral
tuenr ueluegueured
uerlepua8uad
uaurafeueuuelsr{Sutued
uete13a1
e,(ueret3uelasrel
ueunSuequrad
eueruaJ
ustuep A\UIU e,(ulssl8elugsl
Suenruelee3ueued
uelJepue8uad
uaturulsu!
reSeqasqeuelueBunSeleuad
sterev uep uo!toln8ay Sutuoy
ufuuolpesryulsosJal
uep unsnsrel
iUPru
ueteBJueueduerlepua'uad1445I\I)
pnuel^l rnpasordrpprEls euuoN
B/(uuE)flsesrlsrsoselusp ursnslal
8ueru
ueelsueduee.re8iluale,(ued
lspnle^a
uup tuuolluou e,{ueJse8ualesraI

sz-sz'tl

'

uepJrln_,{aqeeEsqrual
usrlepueBueo
Eun)Fpuaru
rslus'qeJeepJ?lue'quepp
Iruun qeJaepuep leuorscutelSurt
uap lesndereluels?llnsuo{
rp SueruueelsuedlsuurpJooluep
usetequale{ sellsPdq uersn8ued .,6 ucp rseulprool uedelueue4
irstury rulue uuun8uequred
ue8uequlasal uelq8uruod
uep 'u?lnlusleryaq
8ueruuelee;ueruedueglepua8uad
ueun8uequeddrsuud
uaurafpusruue1e13u1uad
uederauad'ueeueslelad
ue3uepeuecueruetensesel
uoun8uequadeuecual
unuefuau 1n1unSuunr
uetuap 1qX1X uersea1uriuatr .L
uelee;ueuaduerlepuaSua4
:JoDles
Jelusupp qe,{e11m
3ueru uepe.;wured
reluu
uermSuequrad
uunpedralarl
uuglepuafueduoutulsur re8eqos
qsuel ueeunteleuadecwau uep
ugueluau Inlun lpuorseu
ueun8ueqruad
uo1Toln8ay3u1uo7 lsutuauraldul
seluoud
UBSBi$gI
lp eurelruOl'ttreru
'8ueruueleegueueduetppua?ued
ueeun?u,(epuad
elq Euecuan
(ruaS$ pnushl rnpasord
uep rlequal uunefinua6
Jepuels euuoSi uetmsn,(ue4
:s!utel
ueuropadre8eqreqegasaq
e(uueeuesleladse8uepun
3uBruueeleuadueem88ue1a,(ued
'n
-8uupuruaduernlered
lseqe^e uep8uuo1ruo111
uBunsn,(uad
uep(erupn
Suunrlnseuual) SuenX

'n

usqcueiled uap Sueng uscls[od

8u8s{Bled lsuslsul

6002 d)tg {0{o6 uelegiay


4rtelEortr

rue.r8o.r; trBJBsBS

lttrfdg {oltod rlsle!8ey


7ur.r3o.rX

'oN

vts3NoctNr vr-tnd3ti
N3CtSSUd

ffi

PRESIDEN
REPUBLIK !NDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

SasaranProgram

PenataanRuang dan Pertanahan


legislati f. serta dengan
lembagadan organisasi
masyarakatyang terkait
dalamkegiatanpenataan
nrangdi tingkat nasional
dan daerah.

pemanfaatanruang

lanjut perkuatankelembagaan
BKPRN dan BKPRD

1 0 .PenataanRuangwilayah LauL

Terfasilitasinyainisiasi Perda
tentangTataRuangLauL Pesisir,
dan Pulau-pulauKecil di 25
Kabupaten/I(ota.

Pesisir,dan Pulau-pulaukecil
sesuaidengandayadukung
lingkungannya
l l . Perencanaan/PenyusunanlPengembt 0 .
anganProgramdan Sistem
Prosedur
12. Penyelanggaraan
Sosialisasi/Diseminasi/SeminarAlV I l .
orkshop/Publikasi

12.

13. Pembangunan
Infrastnrktur
Data
(IDSN)
Nasional
Spatial

Teruujudnyapembangunan
penataanruangantarwilayah dan
antarnegaradan penetapankarvasan
prioritaspembangunannasional
partisipasi
Meningtriatnya
masyarakatdalampengendalian
pemanfaatanruang
Terwujudnyasistemkelembagaan
penataannrangyang dapat
meningkatkankoordinasidan
konsultasiantarpihak

1 3 . Terselenggaranya
data util isasi

fi.25 -26

untuk PulauSulawesi.Sumatera.
Kalimantan.Maluku dan Papua.
Permodelandatautilisasi untuk
pembangunan
regional.dan Peta

Instansi Pelaksana

Pagu
Indikatif
(Rn- .Iutc)

(8lnf 'ou,
J!fo{!puI
niu4

Buss{8led lsuslsul

LZ' s?'tl

'ssddN
uE{rl{slnuad urp ueunsn{ued
'n)lnlew
uep Pnded' uelueurtle;r1'eJol?uns
qsreep)0S:l e1e15runqednX e1a4 ' t z
)A\UrU u?pd^\ulu
'nelnd
'N
UIU
\UJX ueunmfuad
t3uqlndut 1$un resupeled reSeqas
qe,(e1gn4unqedru
sled e,(uerpasrel '07,
'sBlls
elsp slsuqueunSuequaduup 4tqnd
supe'e,(epraquns sulle ueelpe,(ue4
'leuolssu

'6t

ussladJed
Suuef ueerpa,(ua4 '8I
loruol
llslsad uep
.LI
lnel urep e,(eprequns 1lleuel eled
'ueeruguu8.tgpe;
uep uplnulat resuq e1adueurpafua; '9I
'54qE1 ueun8uequo6 ' s l
'euPcuaq
usl\enllnw elad :pseuuat terep
rueleafep raqrunsIn?uel u?sleuted
'1ri5g1ue?uPe1
JndursSunqnq8uaduep p5q1
uetulref pdurs ue8uequratuad
egas'qe(e1unuueuecuersd

'nl

Sueng etel
UBPrunqBdnurssPq ueeleuad 'tl

ur{suo1.toduoptuBhg uscluued
600ZdXU {0{o6 uelqta;1
Turu.rBtu4

urBJSoJd uBJosBS

I4trfdglto{od uulug8ey
7uur8or;

'oN

vrsSNooNt yr.lgnd3u
N!tcils3ud

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA

No.

Program/
Kegiatan PokokRPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

Sasaran Program

Instansi Felalsana

Pagu
Indikstif
(Rn- .Irrfn)

PenataanRuang dan Pertanahan


23.
24.
25.

5.

ProgramPengelolaanPertanahan
Kegiatan-kegiatanpokok:
sistem
l. Pembangunan
pendaftalantanahyang
efisiendan transparan.
termasukpembuatanpeta
dasardalamrangka
percepatanpendaftaran
tanah:
2. Penataanpenguasaan.
pemilikan,penggunaan.dan
pemanfaatantanahyang
berkeadilan.berkelanjutan.
dan menjunjungsupremasi
hukurn. denganmengacu
padarencanatata ruang
wilayah dan kepentingan
ralsyat:
3. Peningkatank:ualitasdan

dan penyusunanbasis
Penyelarasan
datarupabumi.
Pengunrpulandan validasinarna
rupabumi.
Peningkatankapasitasdan
kemampuansistemproduksidan
aualitv contrcl.

ProgramPengelolaanPertanahan
Kegiatan-kegiatanpokok:
l. Percepatanpelaksanaan
pendaftarantanah

l.

Meningkatnyakepastianhukum hak
atastanahmasyarakatmelalui
percepatanpelaksanaanpendaftaran
tanah.

pemilikan. 2. T ertatanya strulctur penguasaan.


Pengaturanpenguasaan.
pemilikan,penggunaandan
penggunaandan pemanfaatan
pemanfaatantanah.
tanah

Peningkatankapasitas
kelembagaanpertanahandi pusat
dan daerah
4. Penyusunandan revisi peraturan
nerundans-undansan
di bidans

Berkurangnyakonflik dan sengketa


pertanahan.

BPN

1.619.627,7

(Btru' -qd,
J!lB{!puI
ntog

8u8s{8led lsu8lsul

6Z - 9Z'Il

'uErJPrreuao

'@qeueuaduuua(e1eduule$urued
o18uer uelep leuorseuueqeuegad
rseruJoJur
ualsls ue3ueqrua8ue4
'ueqeueged
ela>13uas
uBpMuo{ ueresela,(uad
uep uerlupuaSuad
eq8uerruelep
uequuepadurnlnq uu4e8aue;
ueqeueged

ueelo;a8uaduep ueuefuJad
'lssurproo)luelelSurued
e13uu; urelep acuputartoS
pooS dlsuud-drsuud
efuuues4egat Sunlnpuaur
uep ppuuq 8ue{ puolseu
ueqeuegadlseuuoJur
uralsrsuu8uequra8uag
:ueqeuepad
ue8uupunraduernlered
-uernleradtsesruorrlrrrs
plere,(seru epedal
1n1e1eur
qeusl sele)pq urL]nq
uer$ede:1uu4el8uruau
lnlun ueredsuerl
upp lrpu3ue{ ueqeueged
unqnq uele8eue4
:qefepr Suenre1eluep
eper?e ueruuquraddrsuud
-dlsrnrduuSuaprensas
8ue,(ueqeueuedueue(e1ed
uep ueeluuedueuuesleled
e>1'ueruelep qpresp uep
lesnd 1pueqeueiladI4ICS
uep uee8equrelalsetlsBde{
uBqBuBUaduep Euung ucqruad

6002dXU {o{o4 uulugiay


TurarSor;

rur.rSorg UBJBsBS

I ifdg {o{od uule;3ey


7uan3o.r;

'oN

vrsSNooNt yt'lnd3u
N30ls3ud

ffi

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

PembangunanKawasan Khusus dan Daeroh Tertinggal

6.

361.084,8

Program Pengembangan
Program PengembanganWilayah
Wilayah Strategis dan Cepat
Strategis dan Cepat Tumbuh
Tumbuh
Kegiatan-kegiatanPokok:
Kegiatan-kegiatanPokok:
l. PenyediaanTanahTransmigran
l. Peningkatanpengembangan
kawasan-kawasanyang
2. PembangunanPermukiman
strategisdan cepathrmbuh.
Transmigrasi
khususnyakawasanyang
memiliki produk unggulan:
2. Peningkatanpenyediaan
Pengembangan
Saranadan
prasaranadan sarana:
PrasaranaKawasan
Pemberdayaanpemerintah
daerahunhrk membangun
kawasan-kawasan
unggulan
Pengelahandan Fasilitasi
dan klaster-klaster industri,
Perpindahanserta Penempatan
agroindustri.yang berdaya
Transmigran
saingdi lokasi-lokasi
5. PengembanganKawasan
strategisdi Luar Jawa:
TransmigrasiKota Terpadu
4. Peningkatankerja sama
Mandili (KTM)
antar pemerintahdaerah
melalui sistemjejaring kerja
(networking) yang saling
menguntungkan:
PeningkatanKapasitasSDM
5. Pemberdayaanpemerintah
Masyaraliat Transmigran
daerahuntuk memfasilitasi
masvarakatdalamkesiatan- 1
Fasilitasilayak serahpembinaan

TersedianyaTanahTratrsmigranuntuk
2618KK
TerbangunnyaPermukiman
Transmigrasisebanyak2618 unit

(a). Terbangunnnyasaranaprasarana
pendularng(air bersih.fasum.jalan).
(b). BerkembangnyaSaranadan
Prasaranakawasansebanyak I 6 paket

3.

TerfasilitasiPerpindahanserta
P.enempatan
Transuntuk 2618 KK
BerkembangnyaKawasan
TransmigrasiKota TerpaduMandiri
(KTM) sebanyak2 paket(Master
Plan. pembangunankelembangaan
ekonomi.pembangunansarana
prasarana,masing-masing2 paket).
MeningkatnyaKapasitasSDM Pemda
dan MasyarakatTransmigran
sebanyak36.403KK
7. TerfasilitasiLayak SerahPembinaan

Ir.25- 30

Depnakertrans.

nd'dac

ueFuouo{aJad
o{ueLue)

g8epdeC

It. - gz'tl

uelsdacJ.rduf.uue{lseutproovel 1 l
qE.(elr^rJssPpprrPJeseJd
eueJesueptole8ueduep'ueludutauad
'sguafueqeree[utsettlIse.;-rel'01
qnqurnl1edacuep sr8elerls
qe{ey,r rp ueurqnuuedrntlnrNBrJur
ueerpa[uaduedet(uedry;gp
usp r8elpls'ueletrqa>gP{uetpasJel '6
'n:eq st3e1e4srse1o1uuduleuad
upp IselurluaptPues'(I3dv)
]qpeg ueseff\e)'l)l/lJlsnPul
uese^eX rzlJfseqaq ueqnqelad
ry seqaque8ue8epra4)upse^\sl stuslq
'snsnq{
euEcuartl?p {epuF PuEOuei
rtuouola uese,treluup st8ale4s
uesulrs{ ueSuequra8uadueledacred
uep qe,(e1
vn ueSuequa8ued
13e1ur;suep uerpfiga1 e,(uunsnsrel

e(urelrrlas uep sdalerls uuse,t\el


1pSuefrmuedtuouole uep qe,(e1trt
JesepmDprtsegur ueun8uequra; ' 0 1
qnqunr
ledac uep sr8alerlsqe,(Plt^4'
rp uetul4nurad rnqulsB{ur
uedel,{uadWdSN upp
uBelpoi(uad
r8elu4s'ue>Jefiqal
uetueqrua?ua4 '6

uf,uugelsa1e4swsemel
uep snsnq{ Iuouo{e u?su^\e)l
ueun3uequradrssulroJuluelsls
BUaS'eFellDJuep Jepuels'su?cueJ
'rSaler$'uu4eftqa4ue8uequa8ua4

rdn

uep
rso1o1uee,(epreqruad

g:p(ueqas rse{o1 ueefeprequad uep

'qe{e11inuuSueqrue8ued
ue-ord Tuetertal
ue8uap1e4e1 8uetr uelertel

1e33u;ge1qBreBCuep snsnqy uBsBAraXueuniurqure4

vrsSNooNt yt-lnd3u
N30ls3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Pembangunan Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal

n . Peningkatankualitas SDM dalam


hal perencanaan
dan sinergisitas
kegiatanpengembangan
kawasan
lintas sektor,lintas wilayah dan
antamegara

t2. Peningkatankerjasama
antarwilayah. antar?elaku. dan
antarsektortermasuk antar negara
di kawasanstrategis, kawasan
ekonomikhusus.dan KESR.

1 3 .Fasilitasipengembangan
kelembagaanpengelolaankawasan
dan pengelolaanusaha.

1 4 .Fasilitasipengembangansistem
insentif karvasanstrategis

1 5 .Fasilitasipemberdayaan
masyarakatdan kemitraan usaha

r6. Fasilitasipeninskatannromosi

pembangunaninfrastruktur pendukung
wilayah.
t 2 . Terbangunnyainfrastruktur dasar
wilayah dan ekonsmi dikawasan
stategis. serta akseske daerah
tertinggal/perbatasand isekitarnya

1 3 .Meningkatnyakualitasaparat
pemerintah daerah dan badan
pengeloladalam hal penyusunan
rencanadan pengelolaan
pengembangankawasanstrategis
nasionaldan daerah.serta
t 4 . Terlaksananyapembinaandan
fasilitasipendampingandalam
penetapanperatunm dan kebijakan
yang berpihakpadaiklim investasi.
r 5 .Terwujudnyakerjasamadan
sinkronisasiantarwilayah.
antarpelaku.antar sektor. dan antar
negara.melalui forum-forum
kerjasamalintas pelaku.lintas sektor,
lintas wilayah. dan antarnegara.
1 6 . Ternujudnya fasilitasi.bantuanteknis.
dan pendampinganpengelolaan
kelembagaanpengembangan
kawasan.
t 7 . Terlaksananyafasilitasi
pengembangan
sisteminsentif di

sueru3{eudac

EE- 9r'rl

x) '06t's Inlun suE[ uelBduauad


sues ueqPpurdradlsslllsPJrel

's

usleorueuaduep ueqepuloJed
rselrlrseluep uequraiua4

's

rser8rursuerl
ueurlnuuadueun8uequra;'Z

trun 667'g 1e,(ueqasgserSlursuerl


usurlnuuad efum8ueqral

(NI)) !-r!puel^I
npedral eloy 1ser31
usue.rl
uessi$s) ueSueqruaSua4 'n
uese/$e:|IuuelesBJd
uep eupJesue8uequa8ue6 '

(ruouolg lr?Eeequelo) ueuneuequad


'uu14ralse;41)
pt?d 0t Is^ueqas
(NI)) rrlpueN npedral ero;
rsurSlursuerluuse,nel1e,(u8uequralreq
laled tZ {e,(uuqas usseiv\erl
euereserduep euuJpse,(uunSueqral

)) 06i's
uerirursuerl
qeuelu(uurpasral. I
1n1un

uerinusuerl qeuel ueerpa(ua4 'l


:1o1odueter8el-ueler8a;
le8iulga;,
qe,(e1;7que8urqura8uo4 rue.rSor;

z'0r't98

(t)'lsqrunuo{alal {nlm
(OSn) uo!rpZ!I qo actuas
psbtlun uedereuod
()'lseuodsup{ {ntun
uespupade>1
u"p (OSd)
uolto8uqo anuas ulqnd
Eruarls(Z)'(;yq) snsnqq
rse{oJeeuepsstlJoud
uupequred(1) :qrades
ueun8uequraduue,(erqruad
u44s re8uqraquederauad
'urel BlBlu?
lnlpleut
qeKel,rn-qe(ep,rn
1e33u1uet
euereserd
1pgtuouo>1e
u?p usJesueun8uequrad
1n]m ei(usnsnqrl
'uuun8ueqruaduee,(urqrua4'l
qolod uererEe>1-uelepay
lei8ugraa qe,{ep11
ue8uuquraiua,; rur.r3or4

.L

.)tltqnd
ueuu(e1adefteuq uep'gseuuo;ur
uep elep tue$ls uelpqred lnleleu
'qp"Ieepuep
leuorseust3e1e4sUESBA\e:J
'61
!p lsepe^ur rsouord e.(ueuesrlegal
'eqpsnuueJlrureluep
lelere{seu
uuu{epraquredlsellllsBJe,(uuuus4e;ra1' 8 1
'quJaepupp
leuorsuusa1e4suesp.r\e:l

!s4saAur
p88u;pa; qBmBC uop snsnqy uGsu,$BXuounEutqrue4

vtsSNooNr xrland3u
N3CltS3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

PembangunanKarvasan Khusus dan Daerah Tertinggal


programlistrik masukdesa
Peningkatankapasitas
(capacity building)
terhadapmasyarakat.
aparaturpemerintah.
kelembagaan.dan
keuangandaerah.Selain
dari padaitu. upaya
percepatanpembangunan
SDM sangatdiperlukan
melalui (l) pengembangan
saranadan prasaranasosial
tenrtamabidang
pendidikandan kesehatan:.
dan (2) memfasilitasi
pendampinganuntuk
peningkatanproduktivitas
masyarakat
Pemberdayaan
komunitas
adatterpenciluntuk
meningkatkan
kesejahteraandan
kemampuanberadaptasi
dengankehidupan
masyarakatyang lebih
kompetitif:
4. Pembentukan
pengelompokan
permukimanuntuk

Transmigran
PeningkatanKapasitasSDM
Pemdadan Masyarakat
Transmigran

7. Fasilitasi layak serahpembinaan

MeningkatnyaKapasitasSDM Pemda
dan MasyarakatTransmigransebanyak
55.231KK

7. TerfasilitasiLayak SerahPembinaan

dan pemberdayaan
lokasi

dan Pemberdayaan
Lokasi sebanyak16
UPT

PeningkatankapasitasPemda
dalam meningkatkaninisiatif
pengelolaandan pelayananpublik

Meningkatnyakualitas pelayanan
pemerintahanumum di kawasan
tertinggal

Depdagri

Dep.PU
9. Pengembangan
kebijakan.strategi
dan NSPM penyiapanpenyediaan
infrastruktur permukiman d i
wilayah tertinggal

Program PengembanganKawasan
Tertinggal
l. Percepatanpembangunan
daerahtertinggaldan khusus

Tersedianyakebi.iakan,strategidan
NSPM penyiapanpenyediaan
infrastrukturpermukimandi rvilayah
tertinggal

KPDT
l. PercepatanPembangunandi 32
Kabupatentertinggal.melalui kegiatan
pemberianbantuansosialke 1.044desa
tertinssal dan 2 oaket latihan GD.16

195.933"1

s- gz'tl

eJe;bual

esnNusP'!sa/\\elns
'uetueurlle) uep snded
qe(e1yrr-qefull,n1n1un
e(usnsnql 'tselodsue4
Bpou Jelupundneu
'ne1ndreluu 'qe{e1nn
relue uul8unqnq8uaru
Suei(gseuodsuurl
uB8uuef
uelsrs ueun8ueqruad
lnleleu eueltuel
st8elsrlsuep qnquru
tedecqefeyrm-qef,e1rr
qeKellm
ue8uap1e3?urua1
ue1el3a1
rp
lruouo{a
uelrDlrele{ uelul8utue4
'uelepouuad

Buased
8tt'Z = ualednqeryAuero

reqruns-raqurnsepede>g
qeEueuau1rce1eqesn8ued
uep uer8rursuell'ue(e1eu
'lueled ses{e uulelSurued 's
1e1o1lsa8rusue4 ueler8al
rnleJeurreqasJaluep qPpuar
rypnpued ueupudal
lefundueu 8ue,(
qefelp,-qe[e1gilt1n1un
eutslruel'urnrunueue,(eyed
ueelpe,(uadssl!/rn)leJe
uep lsuersga uo11e13u1uau
loEtu;poa qEmB( uep snsnq>I uBser$Byueuniueqruo4

vtsSNooNl xr-rnd3u
NSCISSUd

PRESIDEN
REPUBL]K INDONESIA

PembangunanKawasan Khusus dan Daerah Tertinggal

Program Pengembangan
Wilayah Perbatasan
Kegi atan-kegiatanpokok:
l. Penguatanpemerintah
daerahdalam mempercepat
peningkatankualitas hidup
dan kesejahteraan
masyarakatmelalui (a)
peningkatanpembangunan
saranadan prasaranasosial
dan ekonomi.(b)
peningkatankapasitasSDM,
(c) pemberdayaan
kapasitas
aparaturpemerintahdan
(d)
kelembagaan.
peningkatanmobilisasi
pendanaanpembangunan:
2. Peningkatankeberpihakan
pemerintahdalam
oembiavaanoembansunan-

Program Peningkatan Prnmosi dan


Kerjasama lnvestasi
Kegiatan-kegiatanpokok :
l. Pengembangan
PotensiDaerahdan
KawasanK.husus.
2. PeningliatanKoordinasidan
Kerjasamadi Bidang Penanamana
Modal denganInstansiPemerintah
dan Dunia Usaha
Program PengembanganWilayah
Perbatasan
Kegiatan-kegiatanpokok:
l. PeningkatanKapasitasSDM dan
MasyarakatTransmigran
2.

PenyediaanTanahTransmigran

3.

PembangunanPermukiman
Transmigrasi
Pengembangan
Saranadan
PrasaranaKawasan
Pengembangan
Kawasan
Transmigrasi Kota Terpadu
Mandiri (KTM)
Pengerahan
dan Fasilitasi
Perpindahanserta Penempatan
Transmigyan
FasilitasiLavak SerahPembinaan

4.
5.

6.

7.

r27.493,3
l.

Terbukanyakesempatanberusahadan
lapangankerja baru didaerah
tertinggal.

2.

KPDT
BadanKoordinasi
PenanamanModal

Meningkatnyaarusinvestasike daerah
tertinggal

31E849.8
t . TerwujudnyakemampuanSDM dan
masyarakatTransmigransebanyak
') 7454KK
TersedianyaTanahTransmigran untuk
950 KK
TerbangunnyaPermukiman
Transmigrasisebanyak950 unit
Terbangunnyasaranadan prasarana
sebanyak5 paket
5. BerkembangnyaKawasanTransmigrasi
Kota TerpaduMandiri (KTM)
sebanyak2 paket
Terfasilitasi Perpindahanserta
Penempatan
Transuntuk 950 KK
Terwuiudnvalavak serahdan

tr.25- 36

Depnakertrans

IeuPunsoT?g

Lt - 9z'lr

uepuerlDl'uru002 renlp I)'l tulPDl


seleq
rsruqnsuaumlop'Ieuotseuralu!
uBelaruaduep uetfel e,(uutrsns;a1 ' t l

ueseleq;aduesP^leI
'7

|
8 rp u?uDlnuuod54 e,(uunSueqral
'uPseleqJed

nd uolueuedec

ICd)

uABpda(

ueselle) ag

eKuunsnsrel ' I l

1e1ere,{setu
lodttLolel
99 uepualednqelgZ Ip lsrsos
uPnlusquegequreduePuetudnqel
y rp ueseleqradqe(e|,,r,rue?uuqutaBuad
'01
iolles sslu!l lsPutpiool e,(ueues1e1:a1
'ueseleq.rad
qe,{e1ltt
urulepueunEuuqtuad
ueelola8uad
ueeuecueredrseulprool uep qel3ep
,6
qeluuauedse11sede1
e,{utelSuruel
l
urB8eu.tuluu
ueseleqledtp runtunuuqeluPaurad
ueP'uJe8auetrue
ueue,{u1ad
tseltltse;
sugeque8urpuruad
'ne1ndueerueuad'uesuluq:ad
qe,(e1t,t
elupnl-ntua1
ueledecred
ueunBuequed

qef ely$ selg ueetalued ' g I


ueseleq;ad
uBsP/$eItp ueullnrured eue;us
uep eueruseldueun8uequre6' z l
uusslPgJed
uese,tts) uuEuequra8uad
lepun
'il
uepUIU t5uluauraldur;
EuBJueJ

(alfZa) ueseleq;ad
ueledacle;'6 1
qe,{epinueun8ueqruad

ssluqPpuelusqeuaqued
'1urouo1g
uep'e,(epng'1egso5
Sueptg uelep ueseleqJed
tsslrltssl
qe,(ey16uu8ueqtueSua6

rse1o1uee,(ep;oquedueP

Idn Z {nlun rse1o1uee(eP;equrod

'?ue.ruquednpunle,{uad
qe8acuauruep (ue1nq)
ueBunlSutlsJsqtlarueur
uruluptelere.(seu
eues efta1 ue1e13ugua6
unlnq qalo
:[PuorsPurelur
euasselaf3ue,(
rBunpurpp
selsqepuel-epuelueauop
erB8eu:elus uesPlPqrod
stre8uedeleueduep
uurserellepueduuledacre4 , t
psapInsBur{Ftsll
urerSor; (p)'tss>1lunuo{elar
l$un (OSn)
uo!t tJ8!I qo a4Aras psla^lut
(c)'ysuuodsue4
uede:aua4
lnlun uesrlulreda1uep
(gg4) uot7o34qoarltras
4tqnd (g\ (;yq) snsnq4
lsslolu uuepselFo!-Iq
ueuaquad (e) uadas
ueunSuequedueu,{etqutad
uede;euad
urls re?uq.raq
rnlsleu urEleJlue'!nlslelu
uuP
1rca1nelnd-ne1nd
qu(e1yr-qe,(e11m
ueseluq.rad
rp rutouo{euusJeselo
uppeuu.tusueun8uuqurad
{nlun uuellrlal

1e33u;gaaqsras(I uup snsnqy uBse,lf,syueun8ueqruo;

vtsSNooNt yt-lgnd3u
N3c|ls3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Pembangunan Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal


termasuk hasil htrtan (illegal
Iogging) dan perdagangan
manusia(trafJicking
person). Namun demikian
perlu pula diupayakan
kemudahanpergerakan
barangdan orangsecarasahmelalui peningkatan
penyediaanfasilitas
kepabeanan.
keimigrasian,
karantina.sertakeamanan
dan pertahananl
Peningkatankemampuan
kerja samakegiatan
ekonomi antarkawasan
perbatasandengankawasan
negaratetanggadalam
rangka mewujudkan
wilayah perbatasansebagai
pintu gerbanglintas negara:
Peningkatanwawasan
kebangsaanmasyarakat:dan
penegakansupremasi
hukum sertaafuran
perundang-undangan
terhadapsetiappelanggaran
yang terjadi di wilayah
oerbatasan.

pemetaangeopolitik perbatasan
nasional,regionaldan global: Kajian
dan pemetaanbatasmaritim lndonesia
denganl0 negaratetangga:Survei,
demarkasidan pemetaandaratdengan
PNG, RDTL, dan Malaysiaserta
pemeliharaantandabatasnegaxadan
pemetaanetnik perbatasan:Fasilitasi
dan penyediaanpetabatasdan wilayah
pemerintahandaerahsertakajian
penyelesaiankonflik batasantar
daerah

II.25- 38

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 26
PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT
TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN
YANG LEBIH BERKUALITAS

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 26
PENINGKATANAKSESMASYARAKAT
TERIIADAP PELAYANANPENDIDIKAN
YANG LEBIH BERI(UALITAS

A. KONDISI UMUM

Pembangunanpendidikan memiliki peran penting dan strategisdalam pembangunan


bangsasehinggasejak awal para pendiri bangsa(foundingfathers)telah menggariskannya
dalam salah satu tujuan bernegaradi dalam PembukaanUUD 1945, yaitu upaya untuk
mencerdaskankehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraanumum. Secara umum,
pendidikandimaknaisebagaisebuahprosestransmisiilmu pengetahuan
dan teknologiserta
sosialisasidan pewarisannilai-nilai dalam kehidupanmasyarakatdari satu generasike
generasiyang selanjutnya.Dengandemikian,pendidikanmenjadi instrumenyang penting
dalam proses internalisasi,adaptasi dan akulturasi budaya sekaligus persemaiandan
penciptaanbudayabaru melalui suatuprosespembelajarandan interaksisosialantarwarga
masyarakat.
Dalam perspektif ekonomi, pendidikanterbukti memiliki kontribusi yang signifikan
dalam memacu pertumbuhan ekonomi sehingga mampu menciptakan kesejahteraan
masyarakat dan membebaskan masyarakat dari keterbelakangandan kemiskinan.
teknologi, budaya,dan kesejahteraan
Perpaduanilmu pengetahuan,
ekonomi suatubangsa
merupakanmodal yang sangatpenting dalam memasukiera persainganglobal yang sarat
denganpersainganantarbangsa.
Mengingat penting dan strategisnya pendidikan dalam pembangunan bangsa,
Pemerintahsecaraterus-menerusmernberikanperhatianyang besar pada pembangunan
pendidikan.KesungguhanPemerintahdalam memberikanlayananpendidikanyang baik
kepada segenapanak bangsa telah dilakukan melalui berbagai program pembangunan
bidang pendidikan yang mencakupaspek perluasanakses dan pemerataanpendidikan;
peningkatanmutu dan relevansi pendidikan; dan peningkatan manajemen pelayanan
pendidikan, termasuk juga percepatan penuntasanWajib Belajar Pendidikan Dasar
SembilanTahun.
KesungguhanPemerintahtersebuttelah menunjukanhasil yang cukup mengembirakan
sepertiyang terlihat dari peningkatanangka partisipasipendidikan pada semuajenjang.
Padatahun 2007, angkapartisipasimurni (APM) padajenjang SDA4I dan yang sederajat
telah mencapai94,90 persen.SedangkanAngka PartisipasiKasar (APK) pada jenjang
dan yang sederajatsertaSMA/SMKA4A/SMALB/PakeI C masing-masingtelah
SMPAVITs
mencapai92,52 persendan 60,5| persen.Sementaraitu, APK pada jenjang pendidikan
tinggi (PT) yang mencakuppula peguruantinggi agama(PTA), dan UniversitasTerbuka
(UT) adalah sebesar17,25 persen(Depdiknas,2007). Adapun angka partisipasisekolah
(APS) atau persentase
pendudukyang mengikutipendidikanformal untuk kelompokumur
7-l2tahun tercatatsebesar97,4 persen,kelompok umur l3-15 tahun sebesar84,1 persen,
dan kelompokumur I 6-l 8 tahunsebesar53,9 persen.(Susenas2006).

il.26 - |

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESTA

Di sampingitu, untukmengoptimalkan
masaemas(goldenage)tumbuhkembanganak,
Pemerintah
terus meningkatkan
penyelenggarakan
pendidikan-dan
pengembangai
anak
semenjak
usiadini melaluiprogrampengembangan
anakusiadini GAtJDt Melalii pAUD
ini, Pemerintahberupayamenyiapkananakuntuk dapatmengikuiip"ndidikunsejakusia
dini terutama
dalammenyiapkan
setiapanakagardapatmenenipuh
pendidikan
dasJrsecara
lebih baik. Programpengembangan
anakusia dini dilakukanmeialuiberagamlembaga.
pelayanan
pendidikananakusia dini (PAUD),seperti:TamanKanak-Kana-k,
Raudhatul
Athfal, BustanulAthfal, TK Al-eur'an, dan TempatpenitipanAnak, sertaKelompok
Bermain.Sampaidengantahun2007,APK untuk pengembangan
anak usia dini sudah
mencapai
48,32persen(Depdiknas
2007).Kesadaran
akanpentingnya
pengembangan
anak
usia dini dalampengembangan
potensidiri secaraoptimaljuga mendapatreslon dan
dukunganmasyarakat
yang ditunjukkandenganr"rui.in meningkatnya
partisipasiaktif
masyarakat
dalampenyelenggaraan
kegiatan
pengembangan
anakusiaaini di tupungun.
_ Sejalan dengan semakin meningkatnyapartisipasi pendidikan, kemampuan
keberaksaraan
pendudukIndonesiajuga semakin mlmbaik yang ditandai dengan
meningkatnya
angkamelekaksarapenduduk
umur l5 tahunke atasdarigt,g3persenpada
tahun2006menjadi92,80persenpadatahun2007,dengan
perbaikan
dispaiitas'gender
dari
sebesar
5,33 persenpadatahun2006 menjadi5,09p"rs"n padatahun 2007.(bepdiknas
2007).
Di sampingberbagai
capaianyangtelahdiraih,upayapembangunan
pendidikan
belum
sepenuhnya
mencapaihasil yang diharapkansebagaimana
tercantumdalam sasaran
RencanaPembangunan
JangkaMenengahNasional6.elrrrnq 2004-2009.Sasaranangka
butaaksarapendudukusia l5 tahunkeatas(5 persenpadatairun2009)masihadaselisih
tahun2007(7,20persen)dandiperkirakan
angkabutaaksaramenjadi
{enganpencapaian
6,20persenpadatahun2008.Meskipunsecarapersentase
selisihantarasasaran
RpJMN
dancapaiantersebuttelahmenjadikecil namunupayayangdibutuhkanlebih besar
dan
strategiskarenabutaaksaralebihbanyakterjadipadapendudukusia45 tahunkeatas,yaitu
sebesar
2l persen(Susenas
2006),yangpadaumurnyu memilikiminatyanglebihiendafr
untukmengikutipendidikan
keaksaraan.
jenjangSMP/MTs/sederajat,
juga masihterdapat
selisihcapaianangkapartisipasi
. Pada
kasar(APK) jenjangSMP/'lvfTs/sederajaiantara
sasaran
tahun2009(98,09p-".r.n; dengan
terakhirpadatahun2007(92,52persen)danangkapartisipasi
gapaian
ini padatahun200g
diperkirakan
meningkat
menjadi95 persen.
BerbagaiupiyuL*r-rn.n.*s dilakukandalam
rangkaperluasanaksesdan pemerataan
layananpendidikan,namuntayanan
belum sepenuhnyamenjangkauseluruhlaiisan masyarakat,khususnyayangfrnoialf.un
tinggal di
daerahperdesaan,
wilayahterpencil,dankepulauun
yung,""u.u geogiansruiit oi.liigtau
sehingga
belumsemuapenduduk
usiasekolahdapatmeriperoleh
aksJspenoidircun
Jeigun
baik.
Di sampingkendalageografis,kondisi ekonomimasyarakat
juga menjadifaktor
fundamental
munculnya
kesenjangan
partisipasi
pendidikan
ai beruagai
i-apisan
rury*ur.ut.
Kesenjangan
partisipasipendidikanmasihterjadibaik antarkelompok
masyarak
ui liuyu'dan
miskin) maupun antarkategoriwilayah (pirdesaan-perkotaan),
k"r"n;ang;- ini
cenderung
meningkat:llng denganmeningkatnya
kerompokumur.Denganmengicudata
Susenas
2006,untukAPS.pendudukkelompokusia 13-lj tahunterjadi["t"n;un"g;n
yung
cukupsignifikanyaitu sebesar17,78pe.senantarakuantilpertama(20 persen
termiskin)

[.26- 2

PRESIDEN
REPUBLIK lNDONESIA

dengankuantil kelima(20 persenterkaya).Kesenjangan


semakinmencolokpadaAPS
penduduk
kelompokumur 16-18tahunyangmencapai30,7
persen,
di manaAPSkuantil
pertamabarumencapai37,9persendanAPS kuantilkelimatelahmencapai68,6 persen.
juga terjadidalamkonteksperdesaan
Disparitas
dan perkotaan.
Untuk APS penduduk
kelompokumur l3-15 tahun,kesenjangan
antaraperkotaan
dan perdesaan
mencapai9,4
persen,
yaituperdesaan
barusebesar
80,3persen
sedangkan
perkotaan
sudahmencapai89,7
persen.Kesenjangan
semakinmembesar
padaAPS padapendudukkelompokumur l6-18
tahunyangmencapai
20,5persen,
masing-masing
adalah45 persendan65,5persen.
Kesenjangan
partisipasipendidikanyang disebabkanfaktor geografisdan faktor
ekonomitersebutmengakibatkan
adanyadaerah-daerah
yang diperkiiakantidak akan
mencapaisasaranAPK SMP/MTS/sederajat
sebesar95 persenpada tahun 2008. Di
sisi lain, untukdaerah-daerah
yang meskipunsecarapersentase
telah mencapaisasaran,
namunsecaraabsolutmasihbanyakanakusia7-15tahunyangtidak bersekolah
sehingga
berpengaruh
pencapaian
terhadap
sasaran
nasional.
Masalahpentinglainnyaadalahangla
putussekolahyang masihcukupsignifikan.MenurutdataSusenas
2006,belumseluruh
anakusia7-15 tahunyang bersekolah
sehingga
masihadasekitar1,4 persenanakyang
tidaVbelumpernahsekolah.Padatahunyang sama,angkaputus sekoiahatau drop-out
sertatidakmelanjutkan
pendidikan
kejenjangyanglebihtinggi tercatatselitar5,6 pirsen.
Kesenjangan
partisipasipendidikanini menjadipetunjukjelas bahwasasaranliyanan
pendidikantahun mendatangperlu lebih diarahkanpada peningkatanakseslayanan
pendidikan
terutama
bagikelompokmasyarakat
yangkurangberuntung.
Perkembangan
yang cukup menggembirakan
terjadi dalam peningkatankuantitas
f'asilitaslayanan pendidikan.Menurut Data DepartemenpenOiOit<an
Nasional dan
Departemen
Agama,rasio murid per ruangkelassebesar26 untuk SDA4I dan 40 untuk
SMP/Ir4Ts.
Padasaatyangsama,rasiomuridperguruadalah2l untukSD/MIdan l3 untuk
SMP/MTs.Meskipundemikian,kualitas layananpendidikanmasih terbataskarena
dukungan
fasilitasyangbelummemadai.
Padajenjangpendidikan
menengah,
partisipasi
juga dianggapmasihrelatif
pendidikan
rendahyangditandaiadanyaselisihAPK antarasasaran
tahun2009(69,i4 persen)dengan
capaianterakhir(60,51persen)padatahun 2007 dandiperkirakan'sebesai
64,2Apersen
padatahun2008. Selainitu, belummeratanyafasilitaslayananpendidikanmenengah
menjadifaktor yang mempengaruhi
rendahnya
partisipasipendidikan.Di sampingItu,
faktorekonomijugamenjadipenyebab
lainrendahnya
partisipasi
sekolahsehingga
binyak
dari lulusanSMP/MTsyangtidak melanjutkan
pendidikanke jenjangselanjutirlakarena
berkeinginan
langsungbekerjauntuk mencarinafkah guna mlrnbuntui.r.lonomian
keluarga.Dalamhal ini adafaktoropportunitycostyangperludipertimbangkan,
mengingat
merekayang telah menamatkanSMP/lr4Tspada umumnyaberusia 15 tahun ke atas,
sehingga
doronganuntukmemasuki
pasarkerjalebihawalcukuptinggi,terlebihlagi bagi
yangberasal
anak-anak
dari keluargamiskin.Denganalasaninginmernbantu
merinlankan
beban ekonomi keluarga,pada akhirnya mereka lebih memilih bekerja dib-anding
melanjutkan
kejenjangsekolahmenengah.
Mryih rendahnyapartisipasipendidikanjuga menjadipermasalahan
padajenjang
pendidikan
tinggi.Sampaidengantahun 2007APK padajenjangpendidikan
tingli telatr
mencapai17,25 persen. Salah satu faktor yang menyebabkanrendahnyapaiisipasi
pendidikan
tinggiadalahrelatifbesarnya
kebutuhan
biayayangmemangmemerlukan
biaya
il.26 - 3

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

yang cukup besarbaik langsungmaupuntidak langsung,sehinggaanak-anakdari keluarga


jenjangpendidikantinggi. Selainitu, masih
miskinmemiliki keterbatasan
dalammengakses
terdapat kesenjanganpartisipasi pendidikan tinggi antarkelompok masyarakat,seperti
antara perdesaandan perkotaan, antara penduduk miskin dan penduduk kaya, dan
antardaerah.
Upaya peningkatanpemerataanpadajenjang pendidikanformal, upaya perluasanakses
dan pemerataanpendidikanjuga dilakukan terhadapjenjang pendidikan nonformal yang
mencakupantara lain pendidikan anak usia dini, dan pendidikan khusus keterampilan.
Anak-anakyang memerlukanpelayanankhusus(children with special needs) selamaini
belum sepenuhnyamendapatlayananpendidikanyang memadai.Jika dikaitkandenganhak
dasar untuk mendapatkanpendidikan bagi seluruh penduduk Indonesia, maka layanan
pendidikan harus pula menjangkau anak-anakyang memerlukan layanan pendidikan
khusustersebut.
jangkauanprogrampendidikananakusia dini (PAUD)
upayamemperluas
Selanjutnya,
juga terus dilanjutkan untuk mendukungkeberhasilanProgramWajib Belajar Pendidikan
Dasar SembilanTahun. Meskipun demikian, belum seluruh anak usia antara 2-6 tahun
dapattertampungdi berbagaijenis satuanPAUD yang disebabkanoleh terbatasnyajumlah
lembagayang memberikanpelayananPAUD. Sampai dengansaat ini, tingkat partisipasi
pendidikananak usia dini (PAUD) masihrendah,yaitu sebesar48,32persen.Di samping
angka partisipasiPAUD yang masih relatif rendahjuga terjadi kesenjanganyang cukup
tinggi antara wilayah perdesaandan perkotaan,antara penduduk kaya dan penduduk
miskin, dan antardaerah.Meskipun terjadi penurunan,pada tahun 2007, disparitasAPK
PAUD antara kabupatendan kota masih cukup signifikan, yaitu sebesar4,20 persen.
(Depdiknas,2007).
Selain itu, upaya peningkatan pemerataanpelayanan pendidikan melalui jalur
nonfbrmal dirasakanbelum sepenuhnyadapat diaksesoleh segenapwarga masyarakat.
Padahaljalurpendidikannonfbrmalmempunyaifungsi pentinguntuk memfasilitasiwarga
belajarmemasukidunia kerja, sekaligusmerupakanbentukpendidikansepanjanghayat.
Padasaatyang satra kesadaranmasyarakat,khususnyayang berusiadewasa,untuk terusjuga masih rendah.Di lain pihak,
menerusmeningkatkanpengetahuan
dan keterampilan
layananpendidikannonformalbelum sepenuhnya
mampumembekaliwarga belajardengan
berbagaijerris keterampilanyang dibutuhkan oleh pasar kerja sehingga lulusan yang
terserapoleh lapanganpekerjaanbelum maksimal.
Peran pendidikan nonformal menjadi sangat strategis,terutama dalam menghadapi
bonus demografi dimana terjadi peningkatanproporsi pendudukusia produktif. Layanan
pendidikannonfonnalharuslahdiarahkanuntuk mampumeningkatkanpenciptaanlapangan
kerja sehinggapeluangyang diperolehdenganadanyatambahanpendudukusia produktif
dapatdimanfaatkansecaraoptimal.
Selanjutnya,terkait denganpeningkatanmutu dan relevansipendidikannampakmasih
perlu ditingkatkankarenalembagapendidikandinilai belumsepenuhnyamampumemenuhi
tuntutan masyarakatuntuk melahirkanlulusan-lulusanyang berkompeten.Masalah mutu
dan relevansi sangat dipengaruhi oleh: (l) ketersediaanpendidik berkualitas belum
memadaidan persebaranpendidik yang belum merata,(2) kesejahteraanpendidik yang
masihterbatas,(3) ketersediaansaranadan prasaranapendidikansertaf'asilitaspendukung

1t.26- 4

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

kegiatan pembelajaranyang belum mencukupi, dan (4) dukungan penyediaan biaya


operasionalpendidikanbelum memadai.
Untuk meningkatkanmutu dan relevansi pendidikan, maka ketersediaanpendidik yang
berkualitas dan dalam jumlah yang mencukupi, serta distribusi yang relatif merata
merupakan persyaratan mutlak yang harus dipenuhi. Namun, dengan merujuk data
Depdiknas tahun 2007 nampak masih banyak guru yang belum memiliki kualifikasi
pendidikanS-l atau D-4 sepertiyang disyaratkanoleh Undang-UndangNomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen. Umumnya tenaga pendidik pada jenjang SD/lv[ adalah
berpendidikanDiploma l-3, bahkan ada pula yang hanya lulusan pendidikan menengah
sepertiSekolahPendidikanGuru, PendidikanGuru Agama, SekolahGuru Olahraga,dan
SMA, Rata-ratakualitikasi pendidikanguru SD/MI sampaidenganSMA/SMK/MA baik
negeri maupun swastayang memiliki ijazah D-4 atau sarjana(S-l) adalah sebesar41,7
persen.Masalahrendahnyajumlahguru yang sudahmemiliki kualifikasi minimal tersebut
akan diperparah dengan adanya ketidaksesuaianantara latar belakang bidang keilmuan
tenagapendidik dengan bidang yang diajarkan (mismatch),sebagaicontoh adalah guru
denganlatarbelakangilmu sosialuntuk mengajarmatapelajaranMIPA.
Permasalahanlainnya yang menyangkut tenaga pendidikan dan kependidikan adalah
persebarannyayang tidak merata, walaupun secara kuantitatif jumlah guru sudah cukup
memadai. Hal ini mengakibatkanterjadi kekuranganguru di sebagiansekolah, utamanya
pada sekolah-sekolah
di daerahperdesaan,wilayah terpencil,dan kepulauanyang secara
geografissulit dijangkau.Sebaliknya,terjadi kelebihanguru di sebagiansekolahlainnya,
terutamadi daerahperkotaan.Selain itu, pemberiantunjanganprofesi dan tunjangankhusus
sebagai bentuk dari keseriusan Pemerintah dalam meningkatkan komitmen dan
guru, belum sepenuhnyadapatdilaksanakansesuaidenganamanatUU No. l4
kesejahteran
Tahun2005 tentangGuru dan Dosen.
Selain itu, ketersediaansaranadan prasaranadengan kualitas yang baik dalam rangka
menunjangterjadinya proses belajar mengajaryang kondusif juga menjadi persyaratan
yang harus dipenuhi. Belum semua satuan pendidikan memiliki fasilitas pendukung
pendidikansepertiperpustakaan,
laboratorium,dan peralatanperagapendidikan.Saat ini,
banyakgedungSDA4I yang dibangunsecaramasif melalui ProgramInpres SD padatahun
1970-andan Program Wajib Belajar Enam Tahun pada tahun 1980-anmengalamirusak
berat dan ringan. Sementaraitu, ketersediaanbiaya perawatandan perbaikanyang terbatas
menyebabkankerusakangedungsemakinlama semakinparah.Sampaidengantafuur:,
2007,
rehabilitasi dan revitalisasi gedung SD/MI dan SMP/"I\4Tsbelumlah dapat dituntaskan.
Melalui dana dekonsentrasidan dana alokasi khusus(DAK) telah dilakukan upaya untuk
rehabilitasi dan revitalisasi bangunantersebut, namun belum memadai. Oleh karena itu,
perlu dilakukan tindakan afirmatif dalam menangani kerusakan gedung sekolah yang
diikuti dengan monitoring dan evaluasi yang ketat. Selain itu, sejalan dengan upaya
peningkatanefisiensi anggarandan pemberdayaanmasyarakat,maka penyediaananggaran
dalam bentuk block grant atau matching grant yang telah dilaksanakandalam rehabilitasi
dan pembangunan
saranadan prasaranapendidikanjuga perlu dilanjutkan.
Faktor penting lainnya yang juga berhubungandenganpeningkatanmutu pendidikan
adalah ketersediaanbuku, karena buku merupakan elemen yang sangat penting dalam
meningkatkankualitas pembelajaran.Kendala utamaterkait denganpengadaanbuku adalah
kurangnya aksesibilitas buku pelajaran serta penggantian buku pelajaran hampir setiap

rr.26- 5

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

tahunyang dilakukanoleh pihak sekolah.Tidak semuapesertadidik dapatmengaksesbuku


pelajaran,baik denganmembeli sendiri maupundenganmendapatpinjamandari sekolah.
Keterbatasanbuku ini secara langsungberdampakpada sulitnya anak menguasaiilmu
pengetahuanyang dipelajari. Kondisi ini juga menjadi semakin sulit karena adanya
kecenderungan
sekolah-sekolah
untuk menggantibuku setiaptahun ajaran baru, sehingga
semakin memberatkan beban orangtua murid meskipun telah dikeluarkan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor I I Tahun 2005, yang menetapkanbahwa masa
berlakubuku pelajaranselamalima tahuntelah berlakuefektif. Oleh karenaitu pengadaan
BOS buku untukjenjang pendidikandasarmenjadisangatrelevanuntuk terusdilanjutkan.
Disamping itu, masalah lainnya berkaitan dengan elemen peningkatan kualitas
pembelajaranadalah belum optimalnya penggunaanteknologi informasi dan komunikasi
sebagaisaranapenyediabahanajar dan sebagaipenunjangprosesbelajar mengajarbaik
oleh guru maupun siswa,terutamadi sekolahpadadaerahperdesaan,wilayah terpencil, dan
kepulauan.
Kemudian, guna mengukur kinerja satuan pendidikan dan sistem pengujian yang
menilai prestasisetiappesertadidik, diperlukansuatusistemevaluasi.Sistemevaluasidan
sistem pengujian ini sangatpenting untuk melihat tingkat keberhasilanpenyeleng$araan
pendidikansecaranasional,dengan membuatperbandinganantardaerahdan antarsatuan
pendidikan sebagai landasanbagi perencanaanpembangunanpendidikan lebih lanjut.
Namun, sistemevaluasikinerja para pendidikdan standarisasiprestasipesertadidik masih
belum sepenuhnyamemenuhi seperti yang di amanatkandi dalam Standar Nasional
Pendidikan.
Pembangunan pendidikan juga masih menghadapi masalah belum mantapnya
koordinasiantarapendidikanformal dan nonformal,karenapengelolaanpendidikanformal
dan nonformalmasih terlihat eksklusif dan belum saling mendukung.Format dan kualitas
pendidikannonformal belum memungkinkanuntuk digunakansebagaipenggantipelajaran
yang relevan di satuanpendidikanformal. Sementaraitu, fasilitas pelayananpendidikan
formal yang sudah lebih baik secarakuantitas maupun kualitas belum dapat dimanfaatkan
secaraoptimal untuk menyelenggarakan
pendidikannon formal.
Pada jenjang pendidikan tinggi (PT), peningkatanmutu dilakukan dengan penguatan
otonomi PT denganmemberi tanggungjawab lebih besardenganpemberiankeleluasaan
untuk mengelola sumber daya yang dimilikinya dengan tetap berdasar pada prinsip
akuntabilitaspublik. Penguatanotonomi PT penting untuk membanguniklim kebebasan
akademik serta menumbuhkankreativitas dan inovasi dalam kegiatan-kegiatanilmiah.
Sampaidengantahun 2007 telah ditetapkantujuh PTN (lTB, UI, IPB, UGM, UPI, USU,
dan UNAIR) yang mengalamiperubahanstatusmenjadiPerguruanTinggi Badan Hukum
Milik Negara (PT:BHMN) dan dalam masa transisi dapat memperolehmandat untuk
beroperasi sebagai badan layanan umurn menuju badan hukum pendidikan (BHP).
PelaksanaanPIBHMN belum sepenuhnyaberjalan dengan baik karena masih adanya
kendala hukum dalam operasionalisasinya,
baik dalam kerangka pengelolaankeuangan
maupundalammengelolasumberdayalainnya.
Upaya peningkatanmutu pendidikan tinggi juga dilakukan pada pendidikan tinggi
programakademik,pendidikanpascasarjana
agamamelalui upaya pengembangan
S-2 dan
S-3 bagi dosen, pembangunanparasarana,sarana, dan fasilitas pendukung seperti

I.26 - 6

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

laboratoriumdan perpustakaan.
Dalam rangkamengembangkan
ilmu-ilmu di luar disiplin
keislaman,sejumlah SekolahTinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dan Institut Agama
Islam Negeri (AIN) telah dikembangkanmenjadiUniversitasIslam Negeri ruf$. Sampai
dengantahun 2007, terdapat enam STAIN/IAIN yang berubah status menjadi universitas
yaitu: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,UIN Malang,
UIN Sultan Syarif Qashim, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan UIN Alauddin
Makassar.Perubahanstatus rnenjadi universitasini merupakanbagian dari upaya untuk
memperkuatstruktur kelembagaanpendidikantinggi agama.Namun, hal ini perlu disertai
dengan upaya penataan software seperti desain program dan orientasi pengembangan
pendidikantinggi Islam, serta penyediaanpendidiknya, agar perubahanstatus ini tidak
kontraproduktif.Namun upaya peningkatanmutu pendidikan tinggi agamajuga masih
menemui kendala terutama mengenai masalah manajemenperguruan tinggi agama yang
belum profesionalsertakurang ef-ektifdan efisien.Bahkanprasarana?
sarana,dan fasilitas
pendidikanjuga belum memadai,sehinggakurang mendukungupaya penyelenggaraan
pendidikantinggi yang bermutu.
Pada saat yang sama pendidikan tinggi masih menghadapi kendala dalam
mengembangkandan menciptakanilmu pengetahuandan teknologi. Kegiatan penelitian
dan pengembanganserta penyebarluasan
hasilnya masih sangatterbatas.Disamping itu
prosestransfer ilmu pengetahuandan teknologijuga mengalamihambatankarenamasih
terbatasnyabuku-buku teks dan jurnal-jurnal internasionalyang dapat diakses.Dengan
kualitas dan kuantitas hasil penelitiandan pengembangan
yang belum memadai,belum
banyak hasil penelitian dan pengembangan
yang dapat diterapkanoleh masyarakatdan
masih sedikit pula yang sudah dipatenkandan/ataumendapatpengesahanhak kekayaan
intelektual.Permasalahanlain yang berkaitandengan hasil penelitian PT adalah masih
belum maksimalnyapelaksanaandiseminasi,sehinggaakses dan informasi masyarakat
sertadunia usahadalam memanfaatkan
hasil penelitianPT belumoptimal,
Secarakeseluruhan,pelaksanaandesentralisasidan otonomi pendidikan yang telah
memasukitahun ke-delapanmasih menunjukkanbelum terciptanyamanajemenpelayanan
pendidikanyang efektif dan efisien. Belum mantapnyapembagianperan dan tanggung
jawab antarapemerintahpusat,provinsi,dan kabupaten/kota
menjadisalahsatu penyebab.
Selain itu, kontribusi pemerintahdaerah dalam penyediaananggaran pendidikanjuga
belum memadai.Belum efektifnya pelaksanaanstandarpelayananminimal (SPM) oleh
masing-masingpemerintah kabupaten/kota,serta belum optimalnya peran masyarakat
dalam wadah dewan pendidikan dan komite sekolah/madrasahdalam pembangunan
pendidikan,menjadi penyebablainnya. Namun diharapkan,dengan keluarnya Peraturan
PemerintahNo. 38 Tahun 2007 tentangPembagianTugas dan Fungsi PemerintahPusat,
Provinsidan Kabupaten/Kotaakanmampumemperjelasperandan tanggungjawab masingmasingjenjang pemerintahdalampembangunan
pendidikan.

B. SASARAN PEMBANGUNAN

TAHUN 2OO9

Berdasarkan berbagai tantangan dan permasalahandi atas, sasaran pembangunan


pendidikan yangakan dicapai padatahun 2009 adalah:
1. Meningkatnya partisipasijenjang pendidikan dasaryang diukur dengan meningkatnya
angka partisipasikasar(APK) dan angka partisipasimurni (APM) jenjang SD termasuk
SDLBA4I/PaketA setaraSD menjadi 115,76persendan 95,00 persen;meningkatnya

f i . 2 6- 7

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

B setara SMP menjadi 98,09 persen; meningkatnya


APK jenjang SMP/Tr4Ts/Paket
angka partisipasisekolah(APS) pendudukusia 7-12 tahun menjadi 99,57 persen;dan
meningkatnyaAPS pendudukusia I 3- I 5 tahunmenjadi 96,64persen;
Meningkatnyapartisipasijenjang pendidikanmenengahdan pendidikan tinggi yang
diukur dengan meningkatnya APK jenjang SMA/SMKA4A/Paket C setara SMA
menjadi69,34 persen;dan meningkatnyaAPK jenjang pendidikantinggi menjadi 18,00
persen;
Meningkatnyaproporsi pendidik yang memenuhikualifikasi pendidikan dan standar
kompetensiyang disyaratkan,sertameningkatnyakesejahteraan
pendidik;
4. Menurunnyaangka buta aksarapendudukusia 15 tahun ke atas menjadi 5,00 persen,
bersamaan
denganmakin berkembangnya
budayabaca;dan
pendidikanantarkelompokmasyarakattermasuk
5 . Meningkatnyakeadilandan kesetaraan
antara perkotaan dan perdesaan,antara daerah maju dan daerah tertinggal, antara
pendudukkaya dan pendudukmiskin, sertaantarapenduduklaki-laki dan perempuan.

C. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAIIUN 2OO9


pendidikan
Arahkebijakanpembangunan
tahun2009dirumuskan
denganmerujukpada
RPJMN 2004-2009serta konvensi internasionalmengenaipendidikanatau berkaitan
pendidikansepertiPendidikanuntuk Semua(EducationFor All),
denganpembangunan
(Convention
KonvensiHak Anak
on the Right of Child), Millenium DevelopmentGoals
(MDGs),danWorldSummiton Sustainable
Development.
Dalamrangkamencapaisasaran
tersebutdi atas,kebijakanpembangunan
pendidikan
padatahun2009mencakup
(i) pernerataan
(ii) peningkatan
danperluasan
aksespendidikan,
pendidikan,
mutudanrelevansi
goodgovernance,yangdirinci
dan(iii) pemantapan
sebagai
berikut:
l. Memperluas
aksespendidikandasarbermutuyang lebih meratadenganmemberikan
perhatian
yanglebihbesarpadapenduduk
yangtinggaldi wilayah
miskin,masyarakat
perdesaan,
daerahtertinggaldanterpencil,daerahkonflik,wilayahkepulauan,
wilayah
perbatasan
dan masyarakatyang memiliki kebutuhankhususmelalui penyediaan
bantuanoperasional
sekolah(BOS) termasukBOS Buku, penyediaan
beasiswa
bagi
siswamiskinpadajenjangSD-MIdanSMP-MTs,pembangunan
prasarana,
sarana,
dan
fasilitaspendidikantermasukpembangunan
SD-SMPdan MI-MTs satu atap,serta
pembangunan
asramamuriddanmessgurudi daerahterpencil;
2. Memperbaiki distribusi guru dan meningkatkankualitas pendidik berdasarkan
kualifikasiakademikdan standarkompetensisesuaidenganketentuanyang berlaku
melalui sertit'i
kasi,sertapeningkatan
kesej
guru;
ahteraan
pemerataan,
3. Meningkatkan
mutu dan relevansipendidikanmenengahseluas-luasnya
baik melaluijalur formal maupunnonfbmal,yangdapatmenjangkau
seluruhlapisan
masyarakat
melalui penyediaan
beasiswauntuk siswa miskin, penyediaansarana,
prasarana,
danfasilitaspendidikan,
danpengembangan
kerjasamadenganduniausaha
danduniaindustrisejalandenganupayameningkatkan
relevansipendidikan
menengah
dengankebutuhanpasarkerja. Kegiatanpenyediaan
beasiswauntuk siswa miskin
merupakan
bagiandari upayapengurangan
kemiskinan
sepertiyangdibahasdalamBab
l5;
pemerataan,
4. Meningkatkan
pendidikan
mutu,danrelevansi
tinggi denganmemperkuat
otonomiperguruan
tinggi dan peningkatan
intensitaspenelitianyang relevandengan

rr.26- 8

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

5.
6.

7.

9.

kebutuhanpembangunandiiringi dengan peningkatanpelaksanaandiseminasi hasil


penelitian,untuk membangundaya saing nasionalyang didukung denganpenyediaan
dan fasilitaspendidikan;
sarana,prasarana,
Meningkatkan intensitas penyelenggaraanpendidikan keaksaraanfungsional, yang
didukung oleh upaya menumbuhkanbudaya baca untuk membangun masyarakat
membaca(literatesociety);
Meningkatkan kualitas pelayananpendidikan untuk secarabertahap mencapai standar
nasional pelayanan pendidikan melalui penataanperangkat lunak (software) seperti
perbaikankurikulum, pemantapansistempenilaiandan pengUjian,dan penyempurnaan
sistemakreditasi;
Meningkatkan pemerataandan keterjangkauanpendidikan anak usia dini melalui
penyediaan sarana dan prasaranapendidikan dan didukung dengan sinkronisasi
penyelenggaraan
pendidikandan perawatananak usia dini yang dilakukanoleh sektorpembangunan
terkait dan peningkatanperansertamasyarakat;
sektor
Meningkatkankualitas pengelolaanpelayananpendidikan sejalan dengan penerapan
prinsip good governance yang mencakup transparansi,akuntabilitas, dan partisipatif,
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemanfaatansumber daya pendidikan.
Sejalandengan itu anggaranpendidikanyang dialokasikanuntuk satuanpendidikan
saranadan prasaranapendidikandiberikan
termasukuntuk rehabilitasidan penambahan
dalam bentuk block g'ant atau matching g'ant dengan melibatkan partisipasi
dan
masyarakat;
masyarakatsebagaiupayapemberdayaan
pendidikan baik dalam
pembangunan
dalam
peranserta
masyarakat
Meningkatkan
yang diwadahi dalam
termasuk
pembiayaan
pendidikan,
penyelenggaraanmaupun
bentukDewan Pendidikandan Komite Sekolah/lr4adrasah.

1t.26- 9

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

D. MATRIKS PROGRAM PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9


No.
I

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

ProgramPendidikanAnak Usia
Dini
Kegiatan-kegiatanpokok:
Kegiatan-kegiatanpokok:
l. Penyediaanbantuan/subsidi
l. Penyediaansaranadan prasarana
pendidikan,termasukoptimalisasi
untuk rintisanPendidikanAnak
pemanfaatanfasilitasyang ada
UsiaDini (PAUD)I
2. Pembangunan
saranadan
sepertiruangkelas sD/l\,II untuk
prasaranaPAUD;
PAUD yang
menyelenggarakan
disesuaikandengankondisi
3. Pemberianbantuanoperasional
PAUD:
daeraVwilayah,dukungan
pendidikan.
penyelenggaraan
4. Pendidikandan pelatihanbagi
pendidikdantenaga
dukunganpendidik dan tenaga
kependidikanPAUD:
kependidikan.peningkatanmutu
pendidik dan tenagakependidikan. 5. Penyediaanmateri bahanajar
penyediaanbiaya operasional
dan peralatan(permainan)
pendidikandan/ataudukungan
pendidikanPAUD: dan
PAUD.
operasional/subsidi/hibah
6. Pelayanan
dalam
bentuk block grar4tatau imbal
swadaya.sertamenumbuhkan
partisipasidan memberdayakan
masyarakattermasuklembaga
keagamaandan organisasisosial
masyarakatuntuk
menyelenggarakan
dan
pendidikananak
mengembangkan
usiadini:

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Depdiknas.
Depag

ProgramPendidikanAnak Usia Dini

2.
3.
4.

5.

6.

DisediakannyaBantuanRintisan
(formal dan non formal) program
PAUD ( bIock granlisubsidi):
DibangunnyaPAUD Model atau
Rintisan(formal dan non formal)
yang sesuaidgn kondisi lokal:
596 TK-SD satu
Pengembangan
atap:
Terselenggaranya
Pemberian
BantuanKelembagaanPAUD
(formal dan non formal );
pemberian
Terselenggaranya
subsidi bagi 9000 lembaga
penyelenggaraPAUD temtama
untuk lembagaPAUD yang
sebagianpesertadidiknya berasal
dari keluargamiskinl
Terselenggaranyapemberian
subsidi block gran, atau imbal
PAUD
swadayapengembangan
dan PAUD Model (fomal dan non
formal)l
pendidikandan
Terselenqgaranva

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

584.351,9

(qn1 'ds)
n8e4
g;1u1;puy

Eus{qad
!suslsul

il - 9?'ll

'cnvd

tsBlruoJut
!p uqellqel llqusauaq rdsq
'z
ueptsestlelsos
uesenpeqafuad
lss{o^Pv u?PgJ) Ef,Ireu$lplrel
uBp
uPp:cnvd IseuuoJul
uep
:ruS-li/SVIAJUO
rlnseuual
elepue8ltequa8uad
ue)lEtrqq lrqule8uad'lu)ferc(spru
uBplselrlqnd 'z
uep Brus8?r{o{ol epedal qnvd
cnvd lsesrlelsos
.I
rsesrletsose,(uere3?ueleue1'I :(nvd u4Ituuee,(uPraqure4
'cnvd uPEbEguala)
e,(uere8?ua1eua1'v
ue3ueqrua8uad
ulnqueur
uep :qnvd e8equrey
>1n1un
tdnlncuau 3u,(seltllseJ
rlllgruaru8ue,(qg Peq delY
't
n1esCS-)I e.(uue13ueque46
:Elo)/qs) te>Funp
IepontrCnVd e,{uua$uequa11q
i66y4 ue;ulelaqued
leporuuep Jeleu?q?q
runlDIIJn>le,(uuelSueqrualtq ' I

'dep n1es
CS-)I UEP
leporyCnVd ue8uuquta8uag
usp:OnVd uerefelaqured
lepouruepreleueqeq
'runlnrlgn:Iuetuequo8ua4 ' t

us8uPque{JeduePuPunqum$eq
$uequeru e,{ednle3eqes'qeraeP
uep 1u1em,(seu
qetupraurad
'Bnl?ue;oePedalqnY4
uogplpued e,(u8upuedreue8uau
ueureqetueduelufutue;'

ueP
:!uasu?p e,{epnq't8o1otqe1
uenqela8uadnru11ue8uegruaryad
'1euuue8uuqureryed
deqel-duqelePednce8uaur
8ue,('6 1y4 uerelelequed
Iepou-lepou uesltqred
EueslunrrrrJq8ue,(refe uequq
uep rurrlnIFDI ue8uequa8ua4

'tue,(e1;e1
'01
8ue,(leue qelumf e,(tlle{8uua6

uep:(nvd

ue4plpuad (ueureuuad)uelelurad
'6
ueprefu uegpquolelu e(uelpasral
:qqy4 e.re33ue1e(uad7e1o;eBuad
nlnu ue11e18ulueu{nlun
uadTe;ola8ued
qny6 ereSSuelef
ueqnelodef usu$l?lJeI
:CnVd lrpryued puq uequeled
6002d)IU qo{og uu1ul8aY
7urc.r3or4

ruu.r8o.rtrUBJBSES

tr{1fdg{o{od uulufay
7ruel3o.t4

'oN

vtsSNOONl Xl-rlnd3u
N3Clls3lJd

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

SasaranProgram

jasmanidan rohani agaranak


memiliki kesiapanlebih lanjut;
3.

4. Pengembangan
kebijakan.
melakukan perencanaan.
monitoring.evaluasi.dan
pelaksanaan
pengawasan
pendidikananak
pembangunan
usia dini sejalandenganprinsipprinsip transparansi.akuntabilitas,
partisipasi.
dandemokratisasi.

gan manajemen
Pengemban
PAUD: dan
2. P erencanaan,monitoring, dan
evaluasipelaksanaanPAUD.
l.

l.

2.

4.
5.

7.

il.26 - 12

pusaVprov/kab/kota,tokoh agama
dan masyarakat:dan
Tersedianyadatadan informasi
PAUD yang memadai.
Tersusunnyakebijakan PAUD
untuk memperluas,
dan
mengembangkan
mengkoordinasipelaksanaan
PAUD yang memta, adil dan
bermutu:
Tersedianyakurikulum. bahanajar
dan model-modelpembelajaran
PAUD yang mengacupadastandar
pendidikannasionaldan standar
pelayanan
minimal PAUD di
tingliat Kab/Kota;
Tersedianyabahanajar tenaga
pendidik PAUD;
Tersedianyadatadan informasi
PAUD yang memadai:
pengadaan
Terselenggaranya
peralatanAPE:
TerlaksananyaForum PAUD di
setiaptingkati
Terlaksananyakoordinasiantar
sektordalampelaksanaandan
pengembangan
PAUD yang
melibatkanberbagaipihak terkait:

lnstansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

t'992'00i'rt.

sulal ?ueru0008 P^trunbuPqrel


o3le
gg1 ef,uun?ueqral
nlesdI4trS-CS
:g'Idl4is/slwdhtrs ruuq
qelolas llun L8Se.(uun?ueqlal

tt - 9z'tl

:sJtvdI,{s

upp g'IOS/lh,l/115se1e1Suenr
0001 tserrlIqsqeref,ueuesluFal

'z

:su vdl^Is
uPp'g'Ios/lhucs E^Asrs
e.{.\srs
ernlvL'zv laeq(soo qeloles
uenlueqe{uetPesrel
leuorsaedo

uep llcuacuelqe^ell^\.u"BsepJao
sIN-ll I uspdl^trs-qs{nsPuuar
qereep{nlun eue1rua1'tse1o1
ruuqqelolestlun ueunSuequad
rnlelelllslwdntrs
ladal'nlnuueq'eleJeluqtqel Ejscas
e8eueluep4prpuad
ueyprpuede>1
e(epue1e13utua4't
Sundurel
ue8uaPrcgastP
ueuppe,(uad
:srwdr^ls
uulelerad
8ue('ue4prpued e3e.red
rsellllqeqau '7
uep g'I(s/uvos
uup uerefeladtuInq'uuslenndled
:dt{s uep cs erelesuslsl
'runrroreroqel'(gf,U) rueq
-uoN uPllplpusduBnlPSuep
Suenr'(SSn)rueqqEIoIes
se1a1
qe(ge1e5uaruesad'slt\l /dhls
.S.ICS/I1VOS
llun uuun8uuqued
lnserural
luun (SOB)
selltsruIreq8ue,(ueltPtPued
qelolaS leuotsered6uenlueg
't
uep uuerpsueelpa(ue;
u e e l p a , ( u a d u e l t n [ u e 1 a 6 1 ' l euurBse.rd
r8e;
uelear1-ue1e
:>1o1od
:>1o1od
uetePel-ue1et3o;J
ungP.LuEltques iPsec
uElrprpuadlefle8 qt rEl[ tuur8o.t6

Sedaq
'seu4pdaq

unqPl wllques lesec


ue>1prpue;releleg qlfe11uru:3o.t6

'z

'qqY6 uerSord
ueruefeueuue8unlnpe,{uetpas;41'11
uep :ueunqel qny6
e,(uunsnual'6 1
u.rerSo.rd
ueBuecua.Iad
:q1y4 uaodeled uep tsenle,re
'&u4to1tuow
e,(uere38ua1asra1'
6

:(cnva

o
tsesluefu
rurlrsJosuol'e11ue,tr
'erue8eu8equral''lEuolseutelul
e8equel'ltEllel Isuelsul)
t1eryerleqrd BntuesuepJoDles
'8
splult eueseFel e,(uuuesleFel
(r1ng'd11)
ype45pu1n3u1

EuEs{Bled

6002dy1l {o{o4 uu1ul8aY


7urul3or4

ruer8o.r6 uEJssBS

!suslsuJ

I trfdg {o{o.t ue1u13ey


Turu'tSor;

'oN

vrsSNOcNl xl-landSu
N3cIls=ud

PRESIDEN
REPUBL]K lNDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
kepulauan.disertairehabilitasidan
revitalisasisaranadan prasarana
yang rusaktermasukyang berada
diwilayah konflik dan bencana
alam.sertapenyediaanbiaya
operasionalpendidikansecara
memadai.dan/atausubsidi/tribah
dalam bentuk block granl atar
imbal swadayabagi satuan
pendidikandasaruntuk
meningkatkanmutu pelayanan
pendidikan;

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

4.

5.

6.

Penyediaanberbagaialtematif
l.
layananpendidikandasarbaik
melaluijalur formal maupunnon
formal untuk memenuhi
kebutuhan.
kondisi.danpotensi
anaktemasuk anakdari keluarga
2.
miskindanyangtinggaldi wilayah
perdesaan.terpencildan kepulauan
serlapemberianperhatianbagi
pesertadidik yang memiliki
kesulitanmengikutiproses
pembelajalandan yang memiliki
potensikecerdasan
dan bakat
istimewal

satu atapuntuk wilayah


terpencilsertaruangkelasbaru
SMP/]r,ITs;
Pembangunan
asramadan mess
guru di daerahterpencildan
kepulauan:
Panyediaanblock grantuntuk
peningliatanmutu SD/IVIIdan
SMP[r4Ts:dan
Pengembangan
satuan
pendidikandenganstandar
nasionaldan intemasional.

SasaranProgram
baru SMPIVITs:
Terbangunnyasekolah baru
pendidikankhusus:
7. Terbangunnyaasramadan mess
guru di daerahterpencildan
kepulauan:
8. Tersedianyablock grant untuk
SD/MI dan SMP/\4Ts:dan
9. Terlaksananyapengembangan
sekolahdenganstandarnasional
dan intemasional.
6.

pendidikan
Penyelenggaraan
l . Terselenggaranya
SMP Terbuka
alternatif sepertiPaketA setara 2. Terselenggaranya
pembelajaran
paketA setaraSD bagi 90.000
SD. PaketB setaraSMP SD
Kecil. SMP Terbuka.multiorang:
grade teaclting: dan
pembelajaran
3 . Terselenggaranya
pendidikan
paketB setaraSMPbagi 410.000
Penyelenggaraan
khususdan pendidikanlayanan
orang:
khusus(inklusif).
prcgram
Terselenggaraannya
pendidikankhususdan pendidikan
layanankhusus(inklusif) bagi 84,7
ribu siswa:dan
5 . Terselenggaranya multi-grade
teaching.

tr.26

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

(u1n1 'dg)
g1e1;pu1 nEe4

Euss{Bled
!suBlsuI

st - 9z'Il

uelpp dnplq {nlun uuo?)lErel


'qsreepuep u?se^\e>l'qe{e1t,t
EueslJlsnputuep lele:e,(seur
'lpuors?uueun8uequaduuq$nqel
'qeJa?puep ueselr\el'qef,e1ltr
5llplp euesadueqnlnqol
'luuorseuueunSuequrad
uep'1ues'e,(epnq'o1ou1a1 ue8uoprunsasdnprquedeleca>1
upqnlnqal
ue4prpuedue3uequa8uad
uep'lues'e,(epnq't3o1ou1a1 'uenqula8uadnult ueSuequra>Pad
'uenqule8uadnurp ueSuequra>pad
ue8uaprcnsasleuolseuJelul
{nseuual luasuePe,(ePnq
'rSoyoulat'uenqela8uad
nu11
ueP
repuzlsue>lSuequtgadureut
uefuap lensasleuolseurepuelseped
nce8ueu 8ue.(uerefelaquadlaporu leuorseuJepuplsepednce?uaru3ue,( ue3ueqruelradue8uapueltunsastp
8ue,(1u1o1uep puotseu
{epou uup're[eueqeq'un1n1un1 uurefelequradlapou{aPou trup'refe
runloymlue8ueque3ue;'n
u?qeq'rrnlruItrnl uu8ueque8ua4
eKueuzslelrel
ue8uequre8ued

'sllt ?Atsls
000'0t9 uPpantrs u,ttsrs002'866
-cs e.{tsls
'IIAIB/$Is
000'0t9
008'96t'l rrepurpral 3ue,(lesep
unpprpuedSueluefepedullsttu
e.^Asrs
{nllm pi\\s!seaqe,(uetpaual
rurrSor4 uBJssBS

:9I qeg uelep


suqeqrp8uu( ryadasueutlslural
e{udn geP
ueSue.rn8uad
uu18eququdntau uDlsltue.ttsls
ueutpe(uad
{n}un elAsIseaq
ue4PrPued
uetep8a;1'resep
tuefuef epuduDlsltus,l.rsls
uss!pe,(ued . I
Inlull e,vrsrseaq

600ZdXU{0{o6 uuluPay
7ruer3o.r4

:v leled/Inucs
Suefuallnlun u,{usnsnqrl
rleloles 4wv rzr.8ue4uqred
uesenpeduep'ueryprpuad
nqcnot nElEE,{\slsuaq{nluaq
urelepuollplpuad e,(etquentuuq
us{elpar(uaulnpre,{seu slssqreg
3ue,(uoJrplpuadlseruro;uJuetsls
u1e1erelueue8uap
ue>lderauaru
rapua8lseulurglsrp eduetqsloles
sqnd e13ueuelurunueu e,(edn
uelleuqdo?ueur eues uollprpuad
uelsls uIEIepa1 ue4lnfuelaur
rypr13uef,Y telsdr/Inuqs uesnlnl
uEpg le{Bd /sIWdI ls u?p
v leled/Il^ucs Sueluefqeloles
snlnd >pptpeuasedlteqruel
uoyreued e,tednue1e13utua4

1trfd5 {o{od uelel8ay


7ruur3or4

'oN

\r/lS=NOONI Yl-lgndSU
NSCllSSUd

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RI(P 2009

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

SasaranProgram

masyarakatyang majemukdan
kecakapanvokasi
dasar-dasar
sesuaitunfutanmasyarakatdan
industribagi pesenadidik yang
tidak akanmelanjutkankejenjang
pendidikanmenengah:

5 . Penyediaanmateri pendidikan,

l.

mediapengajarandan teknologi
pendidikantermasukpelalatan
peragapendidikan.buku pelajaran.
buku bacaandan buku ilmu
pengetahuandan teknologiserta
materipelajaranyang berbasis
teknologi informasi dan
komunikasitermasukintemetdan
alamsekitargunameningkatkan
pemahamanpesertadidik terhadap
ilmu pengetahuanyang
dipelajarinya:

Pengadaanbuku pelajaran
SD/l\4I/SDLB dan SMP/lr,ITs
melaluiBOS buku:
prasarana
Pembangunan
pendukungdi SDA,TVSDLB
dan SMPMTs/SMPLB yang
mencakupperpustakaan
termasukbuku bacaannya.
pusatsumberbelajar.dan
laboratorium:
model
Pengernbangan
pembelajaranjenjang
pendidikandasarseperti
pendidikankecakapanhidup.
comprehensiveteaching and
learning (CTL) dan pendidikan
drvi bahasa:dan
materi belajar
Pengembangan
mengajardan metode
pembelajarandengan
menggunakanteknologi
infbrmasidan komunikasi.

l.

4.
5.
6.
'1.

8.

Tersedianyabuku pelajaranuntuk
SDA,IVSDLB dan SMP/lr4Ts
sejumlah32,5 eksemplar:
Terbangunnyaperpustakaan/
pusatsumberbelajardi 6.396
SD/NII/SDLBT
Terbangunnya3.750 ruang
laboratoriumdan perpustakaan
SMP/1\4TS:
Terbangunnya3.500ruangpusat
sumberbelajaruntuk SMP/TvlTs;
Terlaksananyapengembangan
pendidikankecakapan
hidup:
Terlaksananyapengembangan
pembelajarandrvi-bahasa:
pengembangan
Terlaksananya
comprehensiveteaching and
learning (CTL): dan
Tellaksananyapengembangan
materi belajarmengajardan
metodepembelajarandengan
mensgunakanteknolosi infonnasi

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

(u1n1 'dg)
y11u41pu1
niu4

EuBs{eled
rsuBlsul

Lt - 9z'll

'u9AErqrueO'uPuJEbtsue[3AUoo
resPpuP{Jp!puedB^udullueo
Ieue rdeqIIeq rpsepuellplPuaq
ruplepIIeq te>1ere,{seru
e,(uSuuuedreue8ueuleleJP,(setu
laueSueurlelereKseu
uelelSutua4'6
rsBdrsrttsd
ueueqeuadu4elSulua4't
ueruequurede(we13utua141'l
nlnuilaquupuples'llpe ?uP^
'nlnuuequp eJeles'llpe
ue4prpuaduluefuaur
lnlun
qeluuauad usrnle.IadIserlolpe
8ue,(ueltptpuadutueluau 1n1un
'z
uPrsPsrlersos
uEEu$Pled
qelutraruaduernle.radIseloAPe
'uulutSuttP
e,(uuuesrlel:e1'7
uptsEsIIglsos
'uu4u13u1tP
:uelurSuup8ue(
8ue,(sellBnl tensasueltptpued
Suef
qtltuau
sulrlenl rpnsesuerllptpued
qrlluau Inlun lelDle,{sPur
sclrlurulIensesuoltptpuad qtltuaru
ueluq8unuaur 8ue,(
1n1unlelereKseuruelutl8unuroru
>1n1un
le4ere(sew uulutliunrueu
8uu{ lepeureu8ue{
rcpuuaw 3ue( .resupuelrPrPued
3ue,(repeuaur8ue( ;eseP
ueetpefue4'8
rsetuJo.tut
r s e u . u o J u t u e e t p e ( u a 6 ' l uulrprpued
e,(ue1paua1'l
uelprpuadrseruoJut

'ryplp euesadsell^nsall
uspleryq'leunu uepulqtued

's.r\srssu^llseDluep'lelPq
ieuru ueeuJquedef ueues4elral

ue+prpued
:rusep
rp(SSW)qeto{esslseqra8
uentBs
ue?uaP
uedereued
uauafeuel4l
uunlesueuefeueu
ue4prpued
uepuee8equelelusulqued

'resuPuellPlPued
usrueslP (59141)qe1o1a5srseqreg
uederauedue8ueP
ueuefeue;41
qeloles ueuafeueu uup ueeSequrelel
ueeutqruade,(ueuuslepel

:ledrualas
ueBuepuerefelequ3d
ue8un>pur1
ue4elSutuaur
IsuB^al3.t
uel8uegtue3ueur
uep e,(ursn1t1su1
ulelep !Itltulp 3ue,(e(ePraquns
eloleEuaurlntun uu>lprpuad
ueP
uenlesepedqelre[Eun33uu1
rrequeur8ue,(qloI9S
Bueuerrre,tr
uedu;aue4 'L
srssqJsqueruefuuBtu
:u,4aullsl lpleq
uep uusupieca)qsuatodqtltueur
epuduegeqraduequour
8ue{
leue
ueSuepyprp euesadselyrpeenl
'9
uup'lqPq 'lPUIruueeulqued

'lSEIrunuol uep
uulu.riaY
6002dXU 11o>1og
7urer3o.t4

ruu.r8o.r;uaJssas

I^trfdg lo{od uulug8ay


7uru.r3o.t;

'oN

vrsSNOCNl Xl.tend3U
N3Ctls3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

maupundalampengelolaan
pembangunanpendidikandasar.
dan peningkatanpemahaman
masyarakatmengenaipentingnya
pendidikandasarbagi anak lakilaki maupunanakperempuan:dan

3.

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

2.

Sasaran Program

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

laki-laki maupunanakperempuan:
baik bagi anaklaki-laki maupun
dan
anakperempuan:dan
2. Meningkamyapartisipasi
Peningkatanpartisipasi
masyarakatbaik dalam
masyarakatbaik dalam
pendidikandasar
penyelenggaraan
penyelenggaraan
pendidikan
maupundalam pengelolaan
dasarmaupundalam
pembangunanpendidikandasar.
pengelolaanpembangunan
pendidikandasar.

10. Pengembangan
kebijakan.
melakukanperencanaan.
monitoring. evaluasi.dan
pengawasanpelaksanaan
pembangunanpendidikandasar
sejalandenganprinsip-prinsip
transparansi.akuntabilitas,
partisipasi.dan demokratisasi.

manajemen
Pengembangan
pendidikandasar;dan
2. Penyelenggaraan
akreditasi
satuanpendidikansefta
penilaiandanevaluasihasil
belajar.

PlogramPendidikanMenengah

ProgramPendidikanMenengah

Kegiatan-kegiatanpokok:
l. Penyediaansaranadan prasarana
pendidikantermasuk
pembangunanUSB. RKB,
buku
laboratorium.perpustakaan.

Kegiatan-kegiatanpokok:
l. Penyediaanbeasiswauntuli
siswamiskin SMA/SMKA,IA.
Kegiatanpenyediaanbeasiswa
untuk siswamiskin merupakan

l.

Terlaksananyapenyebarluasandan
sosialisasiberbagaiinformasi
pendidikan:
2- Terlasananyakegiatanmonitoring
dan evaluasi:
akreditasisatuan
3. Terselenggaranya
pendidikansertapenilaiandan
evaluasihasil belajar;dan
4. PercepatanPeningkatan
Kualifikasi akademikbasi 350.000
orang
l.

Depdiknas.
Depag

l.

rr.26- l8

Tersedianya
beasiswa
untuksiswa
miskinSMA/SMK/Ir4A
bagi1,22
iuta:

4.009.577.5

(e1n1 'dU)
yg1ur1;pu1
n8u;

Euss{eltd
rsuaNul

6t - 9?'rr

due^ uBrElBleglueo
tsue^
JeprrElsep?d ncP8ualu8uP,{ uPlPrPlaqur3d lPuors?uJEpuels?pEonctsuatU
lepou
tle{ol usp
lepour uap'refe ueqeq
lapourlepour uep'refe
Iapou-lspour uBp'JBfeuPqeq'tunlDlun-l uerefe;aqruad
ueqsq iulnln)lun{ ue8uequa8uad leuorseuu:n1n1un1ue3uequrs6ue4'Z
ue8uequre8rcd sf,.ueues1e1re1
VI^IDhIS/V}IS
ntnw uatuoleuuhtr
ueruuugueerpe{ued '6
JeuorspJado
'vhyxhls/vhlS >Iuun
ue>pprpuad
e8e;aduelelerad
uep ue;efeladnlnq ueetpe,{ua4 ' 8
uPp:elpatunlnulq?l
8uu,(>pprpegaseduep
uepnruao JJI ueSueqruaSuag.L irselsa.rdreq
'vhrxhts/vhts
:doqspom
ndureu 1epr1eBrenlal uep Issereq
n>1nq
uep'tunuoluroqel'ueelelsndrad
8uz,(>lprp egesadt8eq s^\srspaq
rreJefslad
e,(uerpes.rel '6
dn-lucuatuSunlnpuad
nsls lprsqnsInseurel ue>lrprpuad
:erparulllnulqel
euereserdueun8uequra4'9
ueue(e1edrunurue4le>18urueu
uep rauil JJJ e,(uuu13uuqura4r6 '8
:vhv)I IS/VI Is lsElrlqEqsu 's
:tl^Js/vnwhls rpEr{sn
Inltm ge?ueuoruue4prpued
yurydot1stpon uep unFoleroqel
:luuq seJel
uenles13eqe,(epe^\stsqurl
neleTunt84co1g{lltueq tuelep
refelaqraqurnslssnd'uee:lelsnfuad
8ueru uep ueesap.rad
!p ?uelruel
nelp4rspue4prpuad
qeqrryrprsqns
fuent tr79e,(uunFueq;e1
rueq qloles llun uunSuequed
:vnu)Ns/vhtrsIprusg
leuolseredoe,{erqueurpe,(uad
lnlelalll vnu)I/{s/vt\s
pdel 'nlnulaq 'e1e.rau
Eundurelef ep uelel3utue6 ' n elras'1so1o1
se1a18ueru966'9 e(uun8ueqrel 'o
qrqal e:scasueryprpuadele8euat
:(V'.UXWS/VWS)
:vntr
qulo{es Jsellllqeqeu
uep ryprpuadueuypef,ued
ue8uep
llun 6t9 ueunSuequedueruupg
:VNU)WS/VWS
:vw)his/vhls
leueslp8ue,('uelpuuscueq
rt.reqqeloles 917 e,{uunSueqral 'n
rsulsa;d:eqemsrs
uep Tguol qe(elllt'lp upe.req8ue(
uuetpa,(ua4
Euenr
:VI4U)htrS/Vhtr5se1ar1
Inlun e.^Aslseeg
{nseuilel lesru 8uB,(eueJeseJd
'
uep urEJPs!ssrJPlt^aJ
uep
:91 qeg uepp
020't rselrllqeqere,(ueues1e1;a1
seqsqrp3ue( rgedesueullsnuol
Isellllquqerleuoslp'u?)Ilppued
:VI trfJhlS/VhlS lsElsardreq
er(uerpesral
ue8uem8uade(edn t.repuetSeq
eSereduelep.reduep ue.rufelad
u1v\sls
ln]un e.&srsPeq
L

6002dXU {o{o4 uqq3ay


7urur3o.l4

urer3o.r4usJsseS

tr{trfdg{ortod uulug3ay
7ure.r6o.r6

'oN

vtsSNooNt xttnd3u
N3CilS3Ud

PRES!DEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
mengacupadastandarnasional
standar
dan mempertimbangkan
internasionalsesuaidengan
perkembanganilmu pengetahuan.
teknologi,budayadan seni
termasukkurikufi,rmpendidikan
kecakapanhidup sesuaikebuhrhan
pesertadidik, masyarakatdan
industri,termasukuntuk
meningkatkankecakapanpeserta
didik untukhidupdalam
masyarakatyang majemukdan
kecakapanvokasi sesuaidengan
kebutuhanmasyarakatdan industri
untuk pesertadidik yang tidak
akanmelanjutkanke jenjang
pendidikantinggi. Khususuntuk
pendidikankejuruan.kurikulum
yang dikembangkanjuga mengacu
pulapadastandarkompetensi
kerja nasional.internasionaldan
industri:
bidangkeahlianpada
3. Penataan
pendidikanmenengahkejunran
yangdisesuaikan
dengan
kebutuhanlapangankerja. yang
didukungoleh upaya
meninskatkankeriasamadengan

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

SasaranProgram

dan mempertimbangkanstandar
intemasionalsesuaidengan
perkembanganilmu pengetahuan.
teknologi. budaya.seni. dan
kebutuhanpembangunannasional.
wilayah, kawasandan daerahldan
khususuntuk pendidikankejuruan
mengacupula padastandar
kompetensikerja nasionaldan
internasional/industri.

standar
nasionaldannrempertimbangkan
intemasional
sesuaidengan
perkembangan
ilmu pengetahuan,
teknologi,budaya,seni, dankebutuhan
pembangunan
wilayah,
nasional,
kawasandandaerah;dankhususuntuk
pendidikankejuruannlengacupula pada
standarkompetensikerjanasionaldan
internasional/industri.

Peningkatanrelevansipendidikan
menengahdenganduniausaha
melalui penerapanpendidikan
kecakapanhidup- reengineeritzg
SMK dan peningkatankerjasama
deneanduniausahadandunia

l.

Terlakananyapengembangan
pendidikankecakapanhidup; dan
peningkatan
2. Terlaksananya
kerjasamadengandunia usahadan
duniaindustri.

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

(qn1 'dg)
J!l!t!puI nSsd

8uB$lElrd
rsuEls|II

rz - 9z'Il

'lp{ol u?lnbnunel
'IPIoJuelnbbunel usEuep
uBAuaPVI^tr/DIIAIS/VWS
Vhy)hlS/VNS ue8uequaSue4'E
ue8ueque8uedPfuuue$Jslrel't
:deqegequreces
:rse{oJ0zz rp JsuoJseueluruPp
qureepderlesIp lorspruelur
uPeuepqeloles
uBpIEuorseurepuelsue8uap
leuorseuJEprrBts
uu8uegue8uedP,(uBup$leFel'7.Wq7111IS/VNS
ueSuuque8ua4'Z
iupe8uu,(
:epe3ue,(qessrpeur/qeloles
qeserputrr4leloles
eped(w otBo.td
eped(wot8o,rd Sut8ptq)
3 u13
pltq) BrelueuerSo.rd
eJelueure-o:duuerpa,(ued
ueerps,(ued
uep npud;etqa?uauau
uep nped;atqegueuaur
uerpprpuedueueKel
u,(uurpes.ral'l uu4prpueduuuu,(e1
ueerpeKue4 'I

'rseltuntuol

puesuuel rnlBlatllnElE/uup
epe8ue( qeserpur.u/qelolas
eped(wot&old 3ut3pr4\ emtue
uerSord up selrpseJrr?qeqruel
ueerpe(uadrnlelaru efJeleq )nlun
nelu 133ur1
Suefuef
ue>pprpued
a1 uellnlueleru Inlun {rprp
egasedueqrgnqe>1
ue8uaprenses
VI4U)hlS/VruS Mrp puasad
r8eqwrunla1 undneu unun lrsq
uellprpuadueue,(bl
uuerpa,(ua4'S

ie.(uuefeladrp
Suef uenqela8uednurlr
depeqral>pp1peyesadueuequured
ue>pelSuruauuun5rell:1esuele
uBplauatul {nsBuuol rsElrunluol
uep rspruroJurrSolourlat
slseqraqSuPf uelelEladuelet.u
egasr8o1orqe1
uep uunquts3ued
nutlr nlnq uep ueEcuqru{nq
'vnyxl^Is/vntrs'ue:ufeladqnq ruelJprpuede8ered
uelele.rad
ue4prpued
{nseuuel
rSolouqetuep uJsfs8uadprparu
'ue4ptpuad
'n
Fraleu uuelpa,(uad

uep rssuuoJurpo1ou4a1ueleunS8ueru
rp refe8uaruuep refeleq
sesorduelep rse{runuro{uep
ue8uepJele8ueu ueprefelaq
uu8ueqrue8ua4
sasordue8uequra8uad
e(ueues1e1.ra1 rspuuoJurr3o1ou1a1
'r4snpul
6002dy1 {o{o4 ueluriay
7urel3or4

urw8o.r4 UBJBSBS

:ua8eurunJuep urelep
Lnsnpuerunpu?Peqesnerunp
hlfd1 {orlod uu1u13oy
7ue.r3or;

'oN

vts3NooNl xt-lgnd3u
N3Clts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

SasaranProgram

pendidikanbaik
antarsatuan
formal maupunnon formal, dan
mengembangkan
denganstandar
sekolah/madrasah
nasionaldan intemasionalsecara
bertahap:
Pengembangan
altematif layanan
pendidikanmenengahuntuk daerahdaerahperdesaan.terpencil dan
kepulauantermasukPaketC setara
SMA,

Terlaksananyapengembangan
altematif layananpendidikan
menengahuntuk daerah-daerah
perdesaan,terpencildan kepulauan
termasukPaketC setaraSMA.

7. Pembinaanminat. bakat,dan
kreativitaspesertadidik dengan
memberiperhatianpadaanakyang
memiliki potensikecerdasandan
bakatistimewa:

Pembinaanminat.bakat.dan
kreativitassisrva.

Terlaksananyapembinaanminat,
bakat.dan kreativitassiswa.

8. Penerapanmanajemenbelbasis
sekolahdan masyarakatyang
memberiwewenangdan
tanggungiawabpadasatuan
pendidikanuntuk rnengelola
sumberdayayang dimiliki dalam
institusinyadan
mengembangkan
meninekatkanrelevansi

Terlaksananyafasilitasi
penyusrmanstandarpelayanan
pendidikanmenengah
di semua
kabupaten/kota;dan
2. Terlaksananyapendampingan
penerapanManajemenBerbasis
Sekolah(MBS) di setiapsatuan
oendidikanmenensah.

Penyediaanberbagaialtematif
layananpendidikanmenengah
baik formal maupannon fomal
untuk menampungkebutuhan
pendudukmiskin. dan penduduk
yang tinggal di wilayah perdesaan.
terpencildan kepulauan:

Memfasilitasipenyusunan
standarpelayananpendidikan
menengahdi semua
kabupaten/kota:dan
2. Pendampinganpenerapan
ManajemenBerbasisSekolah
(MBS) di setiapsatuan
pendidikanmenengah.

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

(qn1 'ds)
g1e4;pu1
n3u1

Euss{Eled
rsuBlsuJ

tz- 9z'Ir

'unqel lssec uE{rprpued


uep:qrqelnevyog6
6
ruleleg qrle16uulsulunuau tedecuau qelel g lDIed/sIhVdI^lS
qe1e1
8uu,(qereepIntun e,(usnsnq4
;4y Eue,{qprep-r.lpreep
Intun
unqel Zl ue>lprpua;rele1ag
BtuelruetunqEl zl ue{rprpued
qrfe16uuuuesleladueder,(ua6
urer8orgueuuesrlelad
ueder,(ue6'11

'unqel ;efelagqrfe11
ZI
uuuues4eled
ueder,(uade,(ueuesleylel

uPp'rssnlPAe'durJolruolu
'ueeuecueJad
UeIDI?leur
'uopfiqal uu?uuque8ued.ZI

rrElurba{u^uue$plJ3l'z
:qEIoles
rselrpe,Dle
e,{uele88uelesJ3l't

'qe8uaueuue>lprpuad
uenlestp (59;a1)qeyolagsrsuqreg
uaurefeue1,1
uedereuadueSuep
r{plolas ueuefeuatuuep uee8equayal
uueurqruade,{ueuus:p1-re1

ueurerPueruutsuEqrrrabued'z
uep:qeloles
.I
rsetrrpeqeuPerpS?uale(ued

:uendueradleue undnuu r1e1


-llpl leue r?equerunlal undnuur
Ixnrun IrBq qeSuaueuueTprpuad
e,(uSurtuedreue8uaur1e4e.rc(seru
uuureqeuaduelelSulued
'qe8uauau
uelrprpuad
uep'qe8uaueur
ue4rplpued
uentssrp (596) qe1op5
uaunBuaqurad
ueelole8ued
slseqJegueruelpusnluedsreued
uup'uee,(urgurad'uulrprpuad
ue8uepqelo4esuarualeueru
ueere?3ue1a,(uad
ruelep
uep uee8eqrualaq
ueeurquad lelere(serursedlsrged
ue1e13urua4'g
1

'ue)lrprpuao
rsBluroJurru8eqreqIsssrlersos
uup uusenlrsqa,{uad
e,{ueues1u1.ra1

'uelrprpuad
!seuuoJurre8eq:aq
rsesrlPrsos
uup uesenl,rcqe(ue4

:uelulSurrp?ue,(
selrlenl rcnsesuolrprpuadqrlnueur
seuruelurlSunuraru
1n1un1e1e;ef,
8uu,(repeuau ?ue,{
ue{lprpued rserruoJutueurpaKua4 -6
iledualas
ue8unlSurl ueBuep uerefelequred

6002dxg qo{o; uelugiav


7ue.r3or4

urur8o.r; uEJsssS

I trfdU{olod ueleriay
1urel3o.rtr

'oN

vtsSNoctNt yt-landSu
N30ls3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
pengawasanpelaksanaan
pembangunanpendidikan
menengahsejalandenganprinsipprinsip transpal'ansi.ahrntabilitas.
partisipasi,
dandemokratisasi.

4.

ProgramPendidikanTinggi
Kegiatan-kegiatan pokok;
1. Percepatantransformasiperguuan
tinggi BadanHukum Milik Negara
(BHMN) menjadi pergunrantinggi
otonomdan akuntabeldengan
penyediaandan pengembangan
'
infrastnrkturhukum guna
meningkatkanefektivitas,
transparansi.akuntabilitasdan
transformasi.sehinggatercipta
suasanainovatif dan kreatif:

Program/
KegiatanPokok RKP 2009

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

monitoring dan evahrasi;dan


3- PercepatanPeningkatankualifikasi
akademikbagi 10.143orang

pendidikanmenengah.

Depdiknas.
Depag.Dep. PU
Depbudpar

ProgramPendidikanTinggi
Kegiatan-kegiatanpokok:
Penyediaandan pengembangan
infrastrukturhukum melalui
pemberianbanilranpercepatan
tranformasiPTN menjadi PT BHP.

Penyusunanperangkathukum
2. Penyediaandan pengembangan
PT BHP.
instnrmenhukum berupaperaturan penyelenggaraan
perundang-undangan
mengenai
perguruantinggi sebagaibadan
hukum pendidikanyang bersifat
nirlaba dan mempunyai
kewenanganmengelolasumber
dayasecaramandiri untuk
pendidikan:
menvelenggarakan

Tersedianyabantuanpercepatan
perubahanstatusPTN menjadi badan
hukum.

Tersusunnyanaskahakademik.
RPPPI RUU BHP.

tl.26 - 24

14.454.r60.7

(u1n1 'dg)
g3e4;pu1nie6

cuBs{3lad
!suElsuI

sz- gz'tl

'
r8reu3
()'ellleulolal
Ibburl uerundredlelcll
Sueprguelen8uade,(ueueqe1.re1't
(3)'eKepnq
( 1) :rlndrlaur
uepi(ue4prpuad
8uu,(uenurpalSueprq71 upud
ue8uegrua8uad
uep ueeuecue.led
snlo; ue8uapr?3ur1uerun8re;
ualsrs) rslladruo{nds
6ueprg uelerr?ue4 '
1a1dy
'rsqaduolqeqrqe,(ueues1e1.re1't. uep:Id
rp uesunf selrlunl
uep sulrsedeluetel8ulued 'Z
:14 gp1pn1s
ue-t?old ueeteued 'l
:Id rp rpus
urerSo.rd
uueleuad
a,(ueues1u1.ra1'
I

: ruosuep'e.{Epnq'rSoloqal
'uurrqele8uad
nrulr upp uuupf
ue8uequalred ue8uepue{runsasrp
TueKnte ueqeque$ueqrue8uau
eues leuorseuJelur
uep
leuorspuJepu$ppedncs8uau
8ue,{unln>1un1ue8usque8ued 'S

iuelnfuu1eryeq
erpcesl88ull uerunSreduesnlnl
uup ue.refulaqured
sesoldselrlenl
e,{qelautuau ue4urlSunurau
3ue,(ueepeal redecuatu
uu4prpuad
unoJl3.l'l
euBiuseid
e88urquelqnrnqlp 8ue,(Suuprq
uee:eqrleuade(ueus$Jelrol'g
ue8ueptenses8ue,(rse1g11en1
uup ie,(uure1
sellllseJuep
ua8uepuulrprpuedal u8eual
'ue>ltptpuadeuureserd
ueryprpuad?unpa8e,(uun8ueqrq 'Z
uep ryprpuedlnseuual refe8uaur
:leurnf uep uee>plsnfuad
nlnq
uup eusJEsuePrer{tlstued
rufelegueqnlnqe{up8uep
'uee1e1snfued'tuntroleroql
uep
uep
:Id
uelrprpued
Eu?-rese.ld
rensesrepprueuBue,{ueryprpued
uu>lprpuad
uelelurade,(uerpas;e1'l
uPpeueJesuuerpa,{ua4 ' l
uue;ese;duep EueJssuearpafua4 'V
relets
'r33ur1
uou ueqlprpuede,(uue;e33ua1esa;'
:unqel uElrqrues
usp:ESusp
upr{rprpuedersnueu e,(ep
reseCueltprpuadreteleg
euefrusecsed
requns ssllJen) uu1e13urua4'Z
qrfe16uu1rseqragelSun>lnpuaru
75 uee;e83uaye,{uad
urerSo.rdp,t\srspeg
e,(uerpasrel'Z
uBp
1n1unrensas8ue,(qntu uep
:ntnuirequep ueqnrnqelue?uep
:qeloles
ue?uap
erelue
qelurnf
urelupueryprpuadelu8euet
;q141
rensesSuef nnr8 e(uerpesrel 'I
ueeqrrualueSueque?ua4'I
uep Tprpued uoluc uede1,(ue4 'E

6002dXU {o{o4 uylu13ay


7urer3or4

ureJEord UBJBSBS

IAIfdU rlo{od uulugiey


7ure.r3or4

'oN

vts3NoctNt xr-lgnd3u
Nacils3ud

(qn1 'dg)
gleq;puy n8u;

EuBs{Blod
!suBlsuJ

9Z - ga'tl

uup :uelrprpuedal p;Puel uep


uesopJrluesuruep [e3 e,,{uerpesJel '?
:sI qeg uslpp sEqEqrp
8uE(
IUadesueuDlslue{ ue?uernauad
'g33u11
e,(ednu?p upr8egueledruau
uunrnfuad
'E
utlsltu pA^srs
Inlun P/\^stsEsq
leuorseredoe,(erquuerpafua4
ue?rpef,uod
ueler8e)'e,^Asrspqeu
u3p
nql-tZ'Vl f8eq (Vdd) IrruapuIv
iue4rprpuade>1
e8eualuup uasop
'Z
IselseJduelnpurue4 P.trstseeq
Jrluesuruup rlu8 ueerpa,(ua4
uepeuPJueq
:euecuequepIluuol
upplluuol gEJeeptp e/r\slseqPul
qe;eepuep.lefeleq
uequeqppes
'ltuapu>1erselsa.rd
r8uqem.sseqeur
refelaq uenlueq
uplnlSurued
P.r\slseeq'urlsrurE.^Y\srsuqptu
uep ur{sItu e/Ksrsuqelu
g?eqe,ttsrseaqe,(uerpes.ral 'l
ueerpa{ua4 'l
Inlun p1(srspaq

i4uq ?ue(
sruapBIBtselsa:dre,(undrueur
rdu1a1
Sunluuaq Suurnrl
8uu,(ltptp eilesedrAPq!plsqns
Inseu.ualr8?ur1uu4prpuaduen1es
r8eq eKepu,,trs
luquil netr-tup8
loon >Wuaquelep ue{rprpuad
'L
leuotsu;adoB.{slqupsrpe,(ued

:rsP{runwol uep rseuroJur


r?oloqat srseqreq3ue,(uerufeled
Lraleureiles ua8au;en1uep
tuelsp qenqt leunf uep uurefelad
'qnef
erpeur
leref uerefelaqued
rd Ip qn9f lulnq Inseuual ue-lefe3uad
ueqoluocrede,{ueues1u1.ra1 {e.rEf
uuJefBlaqr.ued
ue8uequra8ue4uep uDlrprpuedFeleu ueerperued 'g
ruouo{a (zI)
uBp'erorupunq(I I ) Jlt)lerls)le
{uuleqaserylseuuuJ
IIsnput (0I )
(6)'ltsnpuror?euurueged
(8) ."tusep
r3o1ou4a17nup
(L)'mDleJnueulrsnpur
(9)'rurlueul(9)'ue1ruuqre1
1epr1r8raua(7)'uqnreqrel
ruu.r8ortruEJBseS

6002dXU r1o1o4uelufey
7ruer3or4

tttrfd5 {o{od uulu;3ay


7uu.r3or4

'oN

vlsSNooNr yr.lgnd3u
N3cIls3ud

(qn1 'dg)
g31uq;puy
n8e4

Bues{ulad
!suBlsuI

LZ - 9Z'Il

'ualpd lsuelodJeq
8ue,( lasr.t
selrlenl uep selquunl ef,rne{?uluenl

JIluesuruerraguedrnlulsr.uualsd
Isualodreq3uB.(lasu uueue$plad

uep uelrprpuadt'uelepuuespUal
uuSuequeSuad
Irrspuuel'qe,(ep,'r,t
uep eliarl erunpueqnlnqal
ue8uapr33ur1uerlprpuad
IsueloloJue>pe>13uruaru
lntun
quaup r.leluueueduep rnsnpur
'uqesnerunpue8uep3urt
usiln8iad euesehal ue1e13urue4 .6
:t8?url uerun8redue3un13ur1
rp uurlrleuad
Sueprqrsulgrs.ranrp
BUOS
Sulrluenluep s?lrlPnl
uellsl?urueur egas'r3o1ou1e1
uup
uenqela?uednutil ?uequraSuad
re8egase,(use3ruue{ue$leIaru
r8?ur1uenrnS:adSuoropuaur
3ue,(uenurpel rruouolouede.leuad
'uee1oryadrp undneu uuesap;ad
rp 4uq terpru,{suu.t
ueqqnqe{
ue3uapr88urtruu4prpued
uzrunsesaluelel8uruad
1n1unuelnfnlrp ursl Erpluu
8uu,(1e1ue(seurepeduerpqe8uad
uep'usllrleuad'uulrprpued

'ei\4,SlSEtlEtU

selr^neeJ)J
uBpIeluerljepuru
last:'8urcuegqeqlqueqrleuad.euufJBs
elspd q?qrquerlrleuad.rusepr111aued
'eprrluuosopueprleued
rnleteruId
SuBprqrselgrsre^rp
1?ul tp uerlrleuod
uep selnuenvs4rleq e,{qe1?uruary

'tre1u.le,(seur
uuryqeBuad dn>lucueu8ue,(r36ur1uerun3ra;
purPqq uI usuuequled ' 8
uepuerlrleued
ueuue$leled

'r33ur1
uurunSred
e,(uerpesral.
leuorse;edoe,{erq
600ZdXUr1o4o4uulupay
;uru.r8o.r4

ruerSo.r; uBJBsaS

I4trfdg{o{od u4eriev
7urul8o.r4

'oN

vrsSNooNl xltand3u
Neotsaud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONES]A

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
penelitianyang menghasilkan
teknologi.
ilnru pengetahuan.
budaya.dan seni,dan pemanfaatan
hasil penelitiandalam rangka
meningkatkankesejahteraan
bangsar
10. Penyediaaninformasi pendidikan
yang memadaiyang
memungkinkanmasyarakatuntuk
memilih pendidikansesuaikualitas
vane diineinkan:dan
kebijakan.
I l. Pengembangan
melakukanperencanaan.
monitoring.evaluasi,dan
pengawasan
pelaksanaan
pembangunanpendidikantinggi
sejalandenganprinsip-prinsip
transparansi.akuntabilitas.
partisipasi.dan demokratisasi

5.

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

manajemensistem
Pengembangan
dan informasiPT.

Tersedianyasistemdan informasi PT
yang memadai.

Pengembanganmanajemen
pendidikantinggi.

Meningkatnyamanajemendan sistem
informasi PT.

ProgramPendidikanNon Formal

ProgramPendidikanNon Formal

pokok:
Kegiatan-kegiatan
l. Penguatansafuan-satuan
pendidikannon-formalYang
meliputilembagakursus"
kelompokbelajar.pusatkegiatan
belajarmasyarakalsertasatuan
pendidikanyang sejenismelalui

pokok:
Kegiatan-kegiatan
pendidikan
l. Pengen'rbangan
kecakapanhidup dengan
odentasiketerampilanbeke{a;
2. Pembinaanpendidikankursus
dankelembagaan:
3. Pendidikandanpelatihanbagi

Instansi
Pelaksana

SasaranProgram

Depdiknas.
Depag
l.

Terselenggaranyapengembangan
pendidikanKecakapanHidup
denganorientasiketerampilan
bekerjaoleh PKBM/LSM/
ORMAST
penguatan
2. Terselenggaranya

il.26 -28

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

902.t69,4

(e1n1' 'dg)
Jpe{lput nSed

EussIBled
!suBlsuI

6Z- 92'rl

uPpsnsJn-lB^truJsbEuelesJeJ't

::uptp
euasedr8eqVhlS ErelesJ teled
uurefelequede.(uere83ua1asre1'Z
:leruro; uou uellptpued
ue>1ere8Eue1a,(ueru
Inlun urllel
slyafeqyyqgy4e(ueypesral't

uslrprpued uels,lPbbueleAuatu
uup:Euenutu
r1n1un
lelerefseu
uep snsJDIuesJe88ue1a,{ueg'
rssdrsrueduelqnqunueu
:ueeJPleseI
uuryprpuedueere3Suale,{uag'7 eues repeueu PJecesnlnuuaq
uulrprpuadal e8eual
8ue,(e,(uure1
ileu:o-1
uep 4prpuad ryserurat ueltptpuad
uou ue4rptpuadeuureswd
uueresu,rd
uep EupJpsueelpe(ua4 '.
uep euetesuuunSuuquatr 'I

'(plE$[s

egnqlnpnpuad) ltptp eyasadnqu


006 lABqleuols8urgupers$luel
uelplpuade,(uere?3ue1asa1't
uep :ueqrru1aduup susrul u?uqurel
uelselgluasuade,(ue;u33ua1esra1'Z
refelag
:(t{S)d) 1e1ew,(se61
-l
ue1e13e;1
1esn6eruun8ueqral

'lsturoJ
uou ue4prpuadeueruseld
uep eueresueetpa{ue4 'Z
uep i luuols8urgUEPrE$lPaI
uulprpuad uueruSSuala(ua4'1

iuaesap.red
undneurueelo4.led
lp rleq :apua8 IsPuIuplslp
uduule;us1eelnq rlnpnpuad
eq leuors8un;ueeresleal
uelprpued ueure88ua1a,(uad
selrlenluepsa$leuesenpad
uele18ulue;'t,
lselgrsuelul

'ueqneladuep snsJn-Ie8equal
uelselgrgasuedefuureS?ue1asre1'9
iyeuuogueltptpued uenps
up:ds'Iddg
eleur
rp ue^aler?ue( ue:efe1ed
e,(uere83ua1asra1'S
ueu,(epraqruad
gue??uadreSeqaseurualtpestq
:.refe1ag
lodurole;
eB?u1qas
uep u1o1a8uad
ere33ua1a,{uad
lsulroJ uou uultplpuad
'rolnluuqlluledu,(uere33ue1es:e1'n
ure"6ordselllenl uup letruoJ
'leuuoJ uou uultptpuad
ue8uequa8uedeyes e,{uelole8uad
:MIrIad uep O'II
rsplgruesue8uequa8ue4'n lerrefeueuruendweual ueten8uad
e(uere88ue1eua1't
uee,(ep.raqurad
puesrseIUluasusp'lssllpa$P
uPp
:sn$DI
'lsesrp.repuels
ueBuequreBued
ipru.roguou 4prpuad e8eua1
ueu8equelal
eSeqruel-e8equral
htrfdg lorlod uulePay
6002dXU tlo{o; uulugiay
7ruer3or6
7ure.r3or4
uru.r3o,t4uBJBsaS

'oN

vrs3NooNt yt-lsnd3u
NSCltSSUd

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

No,

non-formal:

4-

pendidikan
Penyelenggaraan
kecakapanhidup dengan
orientasiketerampilan.

SasaranProgram

4.
5.

4.

kurikulum. bahan
Pengembangan
Pengembangan
kurikulum, bahan
ajar dan model pembelajaran
ajardanmodel-model
oendidikannon formal.
pembelajaranpendidikannonformal yang mengacupadastandar
nasionalsesuaidengan
perkembangankemajuanilmu
pengetahuan.
teknologi.budaya
dan seni.termasukmodel
kecakapanhidup dan keterampilan
bermatapencaharian:

Penyediaanmateri pendidikan.
mediapengajarandan teknologi
pendidikantermasukperalatan
peragapendidikan.buku pelajaran.
dan buk-ubacaanseftamateri
pelajaranyang memanfaatkan
teknologi infomrasidan
komunikasi:

Penyediaanmateri pendidikan,
media pengajarandan teknologi
pendidikantermasukpelalatan
peragapendidikan.buku pelajaran.
dan buk:ubacaansertamateri
pelajaranyang mernanf'aatkan
teknologi informasidan
komunikasi.

magangbagi 200 ribu peserta


didik:
Kelompok
Terselenggaranya
Belajar Usaha(KBU);
Terselenggaranyapendidikan
kecakapanhidup bagi peserta
didik.
Tersedianyakurikulum. bahanajar
dan model-modelpembelajaran
pendidikannon formalyangsesuai
denganperkembanganIPTEK:
Dikembangkannyamodul
pembelajaranPaketA.B. dan C
dan keaksaraanfungsional;dan
Dikembangkannyamedia
pembelajarandan teknologi
pendidikantermasukpelalatan
peragapendidikan.Buku
pelajaran.buku bacaan.

Tersedianyamateli pendidikan.media
pengajarandan teknologi pendidikan
termasukperalatanperagapendidikan.
buku pelajaran,dan buku bacaanserta
materi pelajaranyang memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi.

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

(qn1 'dg)
nSug
3r1er1;puy

EuEs{Bled

It - 9z'tr

ue8uep/(usPt!lEnIlrEelelese{
uep lsuela[al utuefueurlqun

u,trn
r;Y#"UJii;
J l"'rudueu,nresar
'IerruoJuou uqlprpuad tselllqnd
e,(ue.re33ua1eua1'z
u?p rsesrlursos
usp:lBpeuelu
3( leuuoguou unltptpuad
uep BlupeKuutpes;a1 't
rspruJoJur

'vt^Is ui4as
ueeuus4elad
ue>pptpuad
J ueeJulese>l
ueglepua?uaduzleqSutua4'6
uegfnueuueslela6
ueerelasa4
1e1ud
'leuuoJuou ueltprpuad
uep rsDlrlqnd 'z
rsesrlErsos
uepileuuo;
uou ueTplpued tseuuoJul
uep elpp ue3uuqura8ue4 't

:uEqrunqe{
uup'rsualod
leutruuu8ueprcuses
qllluetu
uu4prpuad
lurluoJ-uou
ryuunlele.re{suurueluqSunuraur
?ue,(
8ue,(yupuueru
ueelpa,(ued'8
ueryprpued
IseuuoJur

:8un1uruaq3uem1 8uu,(4ptp
nElElptsqns
eyesedr8eqB.ttslspeg
Iuseuuel leuuoJ-uouue4prpued
uenps r?eqe,(epems1equ1
nele luo.tB4co1gltuuaq tuepP
qeqlrylpFqnsnsteltrpueltprpued
'9
leuorseradoe,(etquuutpa.(ue4

'leuuoJuou ueltptpuad
leuolsradouenluequuuaqued

:IOouroleI
uup urpueu ulecestele1eq
uute13a1
4n1uequelep ue8mluq
Suuf
qalo ue1n1e1tp
uep e8ren;a>1
IeuuoJurue>lpJpuadueeuespled
upueqrued' L
ueledurase>1

'Iodurolal uep Hlpustu


'loclruolel uBp
e;ecas.telelequelet8al lntuaq
rJlpupruerecas.retblaquelet8el 1n1uaq
uep e?ren1e1qelo
ruelepue3un13ut1uep u8renlal qalo urelepue8un13u11
8ue,{leuro;ut ue4prpued
uolnlelrp 8ue,{leuuogurueryplpuad ue>InrIpllp
ueleduJase{uelJaqued
e,{uerpesJel ueeues4elad
ueuuesleladuetredurasal
'lBulroJuou ue{rplpueo
ue8urulnpe,{uetpeual'Z
ueurefeueru
wp iSunturuaq
8ue.rn18ue,{4prp egesed
uep JerruoJuou
r8eqe,trsrseeq
uu4prpuaduentes13eqe,(upem,s
pqul pto.t3 pcolgTtptsqns
eduaq
leuorse.redoe,(e!qe{uelpas.El'I

6002dXU {o)to4 ue1ul8oy


Turrlio.r4

uru;3or6 uBJssBS

!suBlsuI

tttrfdg {o{od urlefay


TruerEortr

'oN

vtsSNooNl yl']gnd3u
NSolseud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

pendidikanformal: dan

6.

l.

Tersedianyakebijakanpendidikan
non formal:
program
2. Tersusunnyapercncanaan
Non Formal:
3. Tersedianyadukunganmanajemen
program PendidikanNon Formal;
dan
monitoring.
4. Terselenggaranya
evaluasidan pelaporannon
formal.
l.

kebijakan.
I 0. Pengembangan
melakukanperencanaan.
monitoring.evaluasi,dan
pelaksanaan
pengawasan
pendidikannon
pembangunan
formalsejalandenganprinsipprinsiptransparansi.akuntabilitas.
partisipasi.dan demokratisasi.

Pengembangankebijakan
.pendidikannon formal;
dan penyusunan
2. Perencanaan
programpendidikannon
formall dan
3. Monitorinsdan evaluasi.

ProgramPendidikanKedinasan

ProgramPendidikanKedinasan

pokok:
Kegiatan-kegiatan
pendidikan
l. Pelaksanaanevaluasi
kedinasan
terhadapkebutuhan
tenagakerja kedinasandalam
rangkameningkatkanefisiensidan
efektivitas penyelenggaraan
pendidikankedinasan:
dan
standarpendidikan
2. Pengembangan
kedinasansesuaistandarprofesi.

MeningkatkankualitasSDM di
Kegiatan-kegiatanpokok:
I. Meningkatkankualitaspendidik berbagai kementeian/l embaga.
dan tenagakependidikanpada
lembagapendidikankedinasan:
2. Meningkatkanketersediaan
saranadan prasaranalembaga
pendidikankedinasan:
3. Mengembangkanstandar
pendidikankedinasansesuai
standalplofesi;
4. Menyediakanbiaya operasional
pendidikanpadalembaga
pendidikankedinasan.

fi.26 - 32

Depdagri.
Depkumham.
Depkeu.
Dep. ESDM.
Depkes.
Depsos.
Dephut,
Dep. PU.
KemenegLH.
LEMSANEG.
BPN,
LAN,
Depkominfo.
BATAN.
BMG,
Deohub.

490.802.6

t's8s'z?0'9

Et - ga'rl

'lsenle^auep 3u!.tolruotu
ue1u6a1u,(ueues1e1.te1
uep iyprpuad
rse;orddepeqralue8utrpurl:ed
uep uee8reqSuad
urelsrs
uu8ueque8uedu,(ueuus1e1.:a1'9
:uerpprpuadele8eualuup yprpued
rseg:ord
rue.6ordue1lepue8ued
uralsls
uep ueeuecueJed
ue8uequre8ued
e{ueuesqel;a1
:uu4p1pueda1e8eua1lse.qstutupe
rualsrsuele{Suruaduf ueuesrplral
e8eueluep 4prpued
:ue>11plpuade4
ueulaureduep ueelepueduelsls
ue8uuqua3ueduf,ueueqel;a1
:qereepselull erecasefta1aq
e8eual
ledeplqun uellprpuada>1
uep llprpued ueelolaiuedruatsls
uuBueque8uede,(ueues1e1;a1. I

'lsBrrle^auep 3uFo1tuoy41'L
dupuqrel
uup i4prpued tsa.;io.rd
ue8unpurpeduep ueufueqSuad
urelslsue8ueque8ue4'9
:ue:lprpueda>1
e8euet
urer8o.rd
uep :pprpuad rse3Lord
ueqepua8uaduep ueeuecueJed
urelsrsue8uequra8ue4'g
:ueyprpueda>1
e?euet
rualslsue1e13utua4'n
lssrlsrururpp
iueryprpuedel
:Ise\ol uup
e8eua1uep ryprpuad
'rsulgrlen>1
uBeleuraduup ueelepuad
lsualedurol'qelunf
ueledatalepedue4esuprpltpe
uelsls uu8uequa8ua4 'E
qrqsl sJEcasntleir.l eurndluuuo3t
:guJeep
rolrrt lrrseuuel
uou uu4rpqpuad
sulurl ereJasef:e1aqtedep
ue>lprpuedelu8eua1uep 4prpued
Intun uelrplpuede4e8euel
uereqa,(ueduep'ueledureuad
uep 4prpuad ueelolaSued
'ue1e18uu8uad
rnplaur
uralsrsuu?uuqura?ue4'z
ue>Jrprpuadel
e8euetuep 4rprpued
:n1uzq
ueue,(e1ad
orserueloy8urue4 'I
run8 uee,Cre$uadue4nfuele4 'l
:1o1oduelerFel-ueletFe;1
:1oqoduere13e1-ueler8a;
uu4prpuade;1e?uue1uep Tplpuod
qnyq uelelSurue4urer8or4

Sedaq
'seulpdeq

ue4prpuada; e8eual uep


ue1e13urua4ure$or4
I1p1puadrgn141

-L

sdg

.NIS
(e1n1 'd1)
gleqJpul nie4

Eus{ulad
!suElsuI

6002 dyg 4or1o4ue3ul8ay


True;3o,t4

ure.r8o.r; usJBSBS

tltrfdg {o{od uu1e13o11


7ruu.r3or4

'oN

vlsSNooNl vl-lnd3u
N30ts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

No.

z,

Percepatanpeningkatan
kualifikasi dan kompetensibagi
pendidikl
Percepatansertifikasiakademik
bagipendidikl
Pembinaanpendidik dan tenaga
kependidikanmelalui
MusyarvarahGuru Mata
Pelajaran(MGMP), Kelompok
Kerja Guru (KKG),
MusyawarahKe{a Kepala
Sekolah(MKKS), dan
MusyawarahKerja Pengawas
(MKP):
PembinaanLembaga
Pendidikandan Pelatihanbagi
PendidikdanTenaga
Kependidikan(LPMP. PPPG,
BPPLSP.SKB):
mutu dan
5 . Pengembangan
kualitas programpendidikan
dan pelatihanbagipendidikdan
tenagakependidikan;dan
Peningkatanmutu dan kualitas
saranadan praszrana
penyelenggamdiklat bagi
pendidik dan tenaga
kenendidikan.

l.
Peningkatankualitas Iayanan
pendidik denganmelakukan
pendidikandan latihan agar
memiliki kualifikasi minimun dan 2.
sertifikasi sesuaidenganjenjang
kewenanganmengajar.
pengembangansistemstandarisasi
dan sertifikasiprofesipendidik.
dan penerapanstandar
profesionalismedan sistem
pemantauankinerja pendidikdan
tenagakependidikanyang berbasis
kinerja kelas.sekolahatausatuan
pendidikanlainnya;
4.

SasaranProgram

t . Terlaksananyapelatihanuntuk
memenuhistandarkompetensi
bagi pendidik;
2. Percepatanpeningltatankualifi kasi
akademik:
3 . Terlaksananyasertifikasi
akademikbagi 200 ribu pendidik:
4. Terlaksananyauji kompetensibagi
pendidik dan tenagakependidikan;
5. Terlaksananyapembinaan
MusyarawahGuru Mata Pelajaran
(MGMP)r
Terlaksananyapembinaan
Kelompok Kerja Guru (KKG);
'7.
Tellaksananyapembinaan
MusyawarzhKerja Kepala
Sekolah(MKKS);
Terlaksananyapembinaan
LembagaPenjaminMutu
Pendidikan(LPMP) di semua
provinsi:
9. TerlaksananyapembinaanPusat
Pendidikandan PelatihanGuru
(PPPG):
t 0 . Terlaksananyapengembangan
mutu dan kualitasprog?m
pendidikandan pelatihanbagi
oendidik dan tenaeakependidikan:

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

(e1n1 'dg)
g1e11pu1nBul

suBs{ElJd

sE- 92'rl

usp :lsaJoro
uEp
ruSeqesn:n8 ueeueslulad
:tssJordrESEqes
run8 ueeue$lBlad
'g
't
lnfupl lepun E,{uEuE$lEIreI
1nfuel>ppur1w{DJEIet\l
:tlolral Aue,(urel e?eqwa1
Itreryel8ue,(ugel eSequel
r8equnrpq
>11prpued
ue8uapeuresefiel ue1n1e1a;41'Z
ue8uapeureselie>1u,{upnfn,nral 'Z
ue8unpurpeduup uee.ratqefasa>1
re8eqeslprpued
ugas rsago.rd
irse3o.rd
repuelsuu8uaprunses
:1se;ord.rupuets
ueSuep
ue8ueqrua8ued
dnlecuaur
8uef,nrn? lsualeduroldepeqral
renses?ue,{un8 rsualadurol
qe1e1
8ue( 4prpued 3uu1ua1
te{undtueru
uBBeua.^Aal
depuqretueSeuartralre(unduaul
uurnlereduedeleue4'n
ue8uuputued
8uu,(e?equralue1der,tue61 'I
8ue,(e3eqrueleKuerpaual 'l
' ueTprpuedupnles/sElal
uep :lerqloletrur
ueu,(e1a1
lel8utl tp (Llcroasaruotpo)
lrsuq
seleIsq uup se8nluuleue$leleru
uelepull uegylauedueeup$Jeled 'Z
'ue4prpued
uelep unlnq ue8unpuq.red
uenles/selel
uep 5tt1t1coa7
slras'eftal rsulsarduup
I?)FUF lp (lzr0asar LtolPD).
F rpatualIruun refe8uaur
seBrrluu?uaptensasuee8req3uad
uc{epuuuettlleuade,(ueues1e1;a1'2.uuf uegeqruulrprsqns(,t) uep
ueuaquad'lEppll|elu
uep
:delel )ppll run8 lppqns (.rr)
:uesopnqu g'31 uep runB
isnsnqrluu?uelunl ueelpa,(uad
selued?ue( lersosuee.ralqulesel
nqp ,'g9t r8eqrse;ordue8uefunl
ueuruef uup IseJeunuaJ
(rtr) :rsa;ordue3ueftml
uep:SNd uo51nm3 elnf680'I
uralsrsuel8uequa3uaur
uuerpefued
(r1)iluuogs?urg
13eqleuors3urguu8ue[un1:nqr.l
e?eua1uep
ue8uepue4rprpuede>1
y9'69 uee.&e18uaduelnfuel(r)
ue8uefunlueelpaKued
(r) : rnpleru rlpJpuad
: rnlslaru lrprpuad ueurelqulasal
lrprpuad t8eq unlnq ue8unpurpad
uuerelqefaseluelelSulue;'l
uep ueeralqelesaluetel8urue4 '
uulu4SuruedeKupnfnrual'l
'uelprpuedol e8uualuep
>lprpuadtBeqte14p ere?8ua1a,{ued
eueresBrduep euuus
'1
selrlen{ u?p nlnu e,(u1e13urue;41
1
uep
6002dXU 4o4o6 ue1el8ey
7urel3o.t4

ururSorg UBJBSBS

lsuElsuI

I trfdU {o{od uulu.r8ey


7ruu.r3o.rtr

'oN

vts3NOONt vrlnd3u
N3CIts3lJd

PFTESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
4.

8.

Menyusunperaturan
perundang-undangan
tentang
pendidik dan tenaga
kependidikanpadapendidikan
keagamaan.

BudaYaBaca
ProgramPengembangan
dan PembinaanPerpustakaan

BudaYa
ProgramPengembangan
Bacadan PembinaanPerpustakaan

pokok:
Kegiatan-kegiatan
L Perluasandan peningliatankualitas
layananperpustakaanmelalui:
a. penambahandan Pemeliharaan
koleksi perpustakaandan
tamanbacaanmasyarakatl
b. pengadaansaranadan
revitalisasiperyustakaan
keliling dan perpustakaan
masyarakat:
c. mendorongtumbuhnya
perpustakaan
masYarakat
denganmemanfaatkan
fasilitas-fasilitasyang adadi
masyarakat:
d. peningkatanperanserta
masyarakattermasuklembaga
swadayamasyaraliatdan dunia
usahadalam menyediakan
fasilitasmembacatetmasuk

pokok:
Kegiatan-kegiatan
dan
1. Peningkatanperpustakaan
tamanbacaanmasYarakat:
2. Peningkatanketersediaandan
kualitasbahanbacaan:
3. Pelatihanpengelola
dan taman
perpustakaan
bacaanldan
4. Peningkatankemampuan
dan
pelayananperpustakaan
pelatihanpengelola
perpustakaan.

SasaranProgram
4.

Instansi
Pelaksana

Tersusunnyaperaturanperundangundangantentangpendidik dan
tenagakependidikanpada
pendidikankeagamaan.

Depdiknas.
PERPUSNAS

t . Dikembangkannya kelembagaan
perpustakaan
dan TBM:
pelatihan
2. Terselenggaranya
pengelolaTBM dalam upaya
meningkatkankemampuan
pengelolaTBM:
Terlalisananyapeningkatan
layananperpustakaandan
pengembangan
kelembagaan
di masyarakat:
perpustakaan
4. Bertambahnyakoleksi buku
bacaanbagi berbagaijenis
perpustakaan:
dan
5. Bertambahnyajumlah
perpustakaan
masyarakatdengan
memanfaatkanfasilitas-fasilitas
yang adadimasyarakat.

tr.26- 36

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

373.150,7

(ep1 'da)
JpG{lpuIntud

suBs'rlBpd
!suEtsuI

L,- gz-'il

uEuuAPllaPou P^true){supqua){lc 'I


'ues{elsnoJeo

uBue^plJaPouupnupquabued 'l

SueprqgpueSuepun-Suepunrad
uEeues{uledueJnleJadrsEsrlersos
'ueuqelsndrad
Bfueue$JeFoluep uenlslsndred
8uup1qp ue8uepun-tuepuruad
8uep1q
1pue8uupun-tuupurued
ueuuesleladuernlerade{uunsnsral
ueeueqeled
uurmsn,(uag
usmleJed

elslue HJeursrrPoElupued '

ueelesndra;
i1euo1se51
ualsls Euquel ue8uepunrad
uemleraduudelueure4'Z

'ue,rn
e4e1snd1euors8ury
ueluqefuopuequaSueu
ueEuapue?)plsndJed
uu,(e1ed
e8euetuee{upraquad
uep
:ssl!^Fseq uol8u?que8ueul
uup refelaqlntun
efeuar uep leuu t8eq etueluag
:lueuaur 8ue.(1edua1re8eqas
uBelg|snfued uulpnfn m,au
rplur ueeqelsndrad1s8urg
rselulsre^rp ue1u13u1uad
:uequPI
uep uellppuad rnleleur
ueqrprpuadusnlesIp pperaq
8uu.{ ueelelsndrad {nspurel
ueelulsndredu1o1a?uad
uendururual uelolSulued
le{eq
tuefuedas refeloq sueres
te8eqasueeceqtHng:n:Fg
600ZdXU {o{og uelegSoy
/urBJSord

urr.rSo.rguoJssBS

1,ltrfdg rlollod uelegSay


TuruSor;

'oN

vts3NooNt yr.|snd3u
N30ts3ud
\r,

2W

ru\r

ut-grs:z:d!

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Program/
Kegiatan Pokok RPJM

No.

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

perpustakaantermasuk
perpustakaan
nasional.provinsi.
perpustakaan
keliling dan
kabupatenlkotadanjenis
perpustakaanelektronik;
perpustakaanlainnyadengan
perpustakaan
di satuanpendidikan 2. Supervisi.pembinaandan
stimulasipadasemuajenis
dan tamanbacaanmasyarakat
perpustakaan:
melalui :
a. pengembanganperpustakaan J . Penyusunanprogram
pengembanganperpustakaan;
nasionaldan daerahsejalan
Penyediaanbantuan
denganperkembanganilmu
pengembanganperpustakaan
pengetahuandan teknologi
dan minat bacadi daerah;
kepustakaan:
Penyelenggaraankoordinasi
b. peningkatanjaringan
pengembangan
budayabaca
perpustakaan
dari tingkat
pusatsampaidaerah.satuan
dan perpustakaan:
pendidikan.dan perpustakaan
Monitoring dan evaluasi
pelaksanaankegiatan
masyarakat:dan
perpustakaan.
c. peningkatankemamprtan
perpustakaan
nasionaldan
perpustakaan
daerahdalam
memberikanpelayananpada
masyarakatberdasarkan
standarkelayakan;
4,

Pembinaandan pengembangan
bahasauntuk mendukung
berkembangnya
budayailmiah.
kreasisastra.dan seni:

Pelatihancarapenulisankesastraan
dan penelitiankebahasaan.

teknoloei informasi
teknologi Pensembangan
5. Peningkatanpenggunaan

SasaranProgram
perpustakaan termasuk
perpustakaan
keliling dan
perpustakaanelektronik;
Terlaksananyasupervisi.
pembinaandan stimulasipada
semuajenis perpustakaan:
3 . Tersusunnyapedoman
pengelolaanperpustal,iaan:
Tersusunnyaprogram
perpustakaan:
pengembangan
Terlaksananyakoordinasi
pengembangan
budayabacadan
perpustakaan
melalui kelompok
budayabaca:
kerja pengembangan
6. Tersedianyabantuan
perptrstakaan
pengembangan
dan
minat bacadi daerah:dan
7. Terlaksananyamonitoring dan
evaluasipelaksanaankegiatan
peryustakaan.

pelatihancam penulisan
Terlaksananya
kesastraandan penelitiankebahasaan.

pengembangan
Terlaksananya

II.26- 38

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

v'928'681

'uE{!prpued

6E'ge'rl

'ue>pprpuad
Br?puple)lSueduBeJeqlleuadupp
uefuequa8uode{uuueslepal'Z
uep:ue4plpuad
rseuuoJuruep elep e,{uunsnuel 'l

ueereqttaurad
elep ue1e18ued
uBpus8upqueSued 'z
uep iueltplpued
'I
lseluJoJuluep ulep uuunsn,{ua4
:Iolod uBlBraal-uelepa;

seu)lpdao

ileuorseuuqlplpuad
ueun8ueguredueleftqa1
uesnuruedrpsepre8eqasrapuaS
uep lruouo{e legsos'qe,(elprlodse
uoilteqraduau 8uu[ ue4plpuad
'I
lsuuuoJu uep elep ueelpa,(ua4
:1o1oduelur?a1-uelepe;

uETprpued
uDtlplpuadueSuuqrueSuad
uep uepllauedrue.6or4 ue8uequra8ue4uep ueltlleuad ue.6o;4
'sreq sKepngusp
'?ceqElnPu?P
leulu !sus!lersosUBPrsqllqnd 'z
Erpqpqurol'a(uedurerl511uorqa1a
uup :.refelaqurad
lelerefseur
ueplelec eJpalu!nlEleruEceqlueu
e,(upn[ntrrat Suoropuaur
u?esprqeluep BcsqlPulu
{nlun eJEqruouuessslqal
rlsloJuJp,(seruadeKueuespl.ral'l usp ucugleururuelelerefserue4 . I

'6

'efuure; alsc-eJecuep EseurErpeu


mpletu eceqe,(upnqrsouord
uep ei(uedrue4ueeues4elad
selrsualuruele$urua4'L

'e)IruorDlela
.psuutptperuuPp
EceqPtnprnlglarusllnl eceqe,(epnq
rsoruoJduep efuedurel e,(ueuesrppal

erpau undnerulelec elpeu


{!eq BsBruerpau rnlpleluslln| er?q
e(epnq rsouord uep a(uedue;1

'ueeletsndarl
rse>ltmurol u?p JsprruoJulg3o1ou1a1
(qn1 'dg)
gpurl.rpul n8u4

Buus{Epd
!suBlsuI

'ueeqetsndel
!se{runuol uep

uelq8ay
6002dXU r1or1o4
7urel3o.t4

uu.r3o.rg UBJBsBS

uep:uEecegDJnq
uep uelrqrauad
uesenyreqa(uad
'uestlnuedlsplJllseJuelulSugue6'9
:nqelr, 1eda1erecesrunuuaq
3ue,(ueecequeqeqdupeqrat
sesle senpadruau
1e1ere,(suru
Inlun lse)Jlunuol uep lseuroJu!
I4iI'dU {oltod urlu;6ey
/rrre.r6ord

'oN

vrssNooNt yl-rnd3u
N3cIts3ud

ffi

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

Program/
Kegiatan PokokRPJM

No.
2.

PengembanganjaringanpendataanPeningkatansaranadan prasarana
teknologi informasi pendidikan
dan informasipendidikansecara
secaralintas seklor dan antar
lintas sektordan antarjenjang
pemerintahanpusat.provinsi.dan jenjang pemerintahanpusat"
prov insi. kabupaten/kota.dan
kabupaten/kota:
sekolah.

SasaranProgram
Meningkatnya saranadan prasarana
teknologi informasipendidikansecara
lintas sektordan antarjenjang
pemerintahanpusat.provinsi.
kabupaten/kota.dan sekolah.

l.

Terlaksananyapenelitiandan
pengkajian kebijakanpendidikan
nasional;dan
Terlaksananyadiseminasihasil
penelitiankebijakanpendidikan.

penelitiandan
Pelaksanaan
pengkajian kebijakan pendidikan
nasionalsecaraberkelanjutanserta
penyebarluasan
hasil penelitian
dan kebiiakanyang dilakukan
untuk mendukungproses
perumusankebijakan
pendidikan;
pembangunan

l.

penelitiandan
Pelaksanaan
pengkajiankebijakan
pendidikannasionalserta
jaringan
pengembangan
penelitian;dan
2. Diseminasihasilpenelitian
kebijakanpendidikan.

2.

4.

penelitian
Pengembanganjaringan
secaralintas seklor sertalintas
wilayah dan daerahtermasuk
denganperguruantinggi dan
semuajenjang pemerintahandari
tingkat pusatsampai
kabupaten/kota:

jaringan penelitian
Pengembangan
secaralintas sektorsertalintas
wilayah dan daerahtermasuk
denganperguruantinggi dan semua
jenjang pemerintahandari tingkat
pusatsampaikabupaten/kota.

jaringan
Terlaksananyapengembangan
penelitiansecaralintas sektorserla
lintas wilayah dan daerahtermasuk
denganperguruantinggi dan semua
jenjang pemerintahandari tingkat pusat
sampaikabupaten/kota.

5.

Pengembangankurikulum
pendidikanyang berdiversifikasi
sesuaidengantujuan
pembangunan
nasionaldalam
ranekamembaneuriati diri

t.

Meningkatr:yalayananprofesional
pengembangan
model kurikulum:
dan
2. Terlaksananyapengembangan
iarinpankrrrikulum-

Peningkatanlayanan
profesionalpengembangan
model kurikulum: dan
j aringan
2. Pengernbangan
krrrikrrlrrm

l.

il.26 - 40

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

(r1n1 'dg)
yr1ur1;pu1
nEe4

BuBsrlspd
rsuBfsul

w - 9z'Il

'ue4prpuad rsu,roureuresefral
'us)ilplpuad
uepue8uuefue8uuqrua?ua4'
rse^ourEues eftel uep uPSuuB[
uep iuelrprpuadrsenour
uetuegure8uedsfueues{plJal' uelelerefseued uep rselltlseJ 'Z
uep:ue{rprpuad
iue4pgpuadrse,\ourue8uuef
lse^ouruelelsJe,(sguaduep
uetuequetued uup'uelrprpuad
rsPlrllseJ
uele!8e{s(usue$l?lrel'z
.rseAou! usle{E&,Geued
'refe8uaurlefelaq
irefe8uau refelaqsasordrse,rour
ue8uuque3uede.(ueueqppal'l
sesordrse,roulue8ueqruotue4 'l

:JlqeJe
uepuersgeqrqelre8euellprpuad
ueelole8uad
rse,\our
e8nfldslel
mle8ueurrefelagsesord1se,r,ou1
upedsuteqrale(ueqrypn 8uu(
uellptpuadgse,roul
uetueque8ue4
:t002 utnlnluol uueuus{eled
uenelueurad
ueprseuruaslp
Sunlnpuaullllun unlqFol
uetupufuulSueqrua8uatu
euasurese,(epreq
ueplegepeuueq'ueestusqal
usssl\e/$roqAue,(estueq

ruarEo.r; UBJBSBS

6002dXU {o{o; uelr;8ey


7uo.16o.14

I trfdq lorlod uu1el3oy


Turerio.r4

'oN

vtsSNooNt yl-tgnd3u
N3(lts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Program/
Kegiatan Pokok RKP2009

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

No.

SasaranProgram

sistempenilaian l.
Pengembangan
dan pengujianyang mencakup
penilaiankelas(classroom
2.
assessment). pengujian
sertifikasipendidik. dan
pengujianpenyelenggaraan
pendidikanbaik jalur formal
3.
maupunnon formal: dan
'Pemantauan
mutu pendidikari
4.
melalui survei dan studi serta
pemetaanmutu pendidikan.

Terlaksananyapengembangan
sistempenilaiankelas (c/assroorz
assessment)i
Terlaksananyapengembangan
sistemujian sertifikasi tenaga
kependidikan:
Terlaksananyapengembangan
sistempengujianpadajalur formal
danjalur nonformal;dan
pemantauanmutu
Terlaksananya
pendidikanmelalui survei dan
studi serta pemetaanmufu
oendidikan.

penerapan
7. Pengembangandan
sistemevaluasidan penilaian
pendidikanyang handaldalam
rangka meningka&an dan
mengendalikanmutu pendidikan,
termasuk pengembanganjaringan
sistemujian padajalur formal dan
non formal, bank soal nasional.
penilaiandi tingkat kelas
(cIas sroontassessme nt), dan
pengembangansistem akreditasi
dan senifikasi:

l.

8. Pengembangankonsepsi
pembaruansistempendidikan
nasionaldan memasyarakatkan
teknologi dan programpendidikan
yang inovatif:

Pengembangan
sistemdan standar
nasionalpendidikantermasuk
instrumenyang diperlukan.

pengembangansistem
Terlaksananya
dan standarnasionalpendidikan
termasukinsltmen yang diperlukan.

9,

Pengembangan
kerjasama
intemasional
dalambidang
penelitiandan pengembangan
pendidikan.

Terlaksananyapengembangan
kerjasamainternasionaldalam bidang
penelitiandan pengembangan
pendidikan.

Pendidikandan pelatihanbagi SDM


peneliti danpengembang
pendidikan.

Meningkatnyakualifikasi teknis SDM


peneliti dan pengembangpendidikan.

kerjasama
Pengernbangan
internasionaldalam bidang
penelitiandan pengembangan
oendidikanr

I0. Peningkatankualitas lembaga


penelitiandan pengembangan
pendidikantermasukpeningkatan
kualitassumberdayamanusianya

I.26 - 42

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

'9tz'9r9'8

e, - gz'tl

'lEuorseu
lelup npedJalrsenle^e
u?p Suuolruoru' ueBuecuared
lsEurProolef ueueslelral '7
:enuas Inlun ue4prpuad
ue8uequra8uad
e(ueues4epal . I

ueues Pped)[Isq elsBir\s


'puorseu
up{rPrPuedelolalelEl Insuuual
lelAuu npp&el
lsenle^euep Suuotluotu
4eq 8uu{ uurlprpuaduerges
' u e e u e c u a r a d r s s u l p r o o ) ' Z elo1a1e1eg
uederaueduas T1slloq
uep npedrelerecesue>pprpued
uaureleueuueSuequeSua4 .g

:enues Inlun
uqrplpuadue8ueqruaSua4'l

'ue4prpuad

nsrreseqraq
Buu*.,
*"#:l!iiil:i

:ueqeluuaurad

nsr re?eq:aq3ue1ua1
eloryuelednqnl
Suefuafenues
4uun
uep rsur,lord'lesndteleur1 !p rtulrql
ueprsur,ro.rd'tesnd
lp luuorseu
uqlpJpuaduermtuequed
1e13url
rsnlsrp Eues'e,&e>p1o1
upreurues
qelqr rsDlsrpeuas'e,{.re1u1o1
uep
ure;epqernetrmtSueUeq
tue,{
'ueqrteladusle!8eI eKuure8?ue1eua1 Jeu!tuas'ueqpeled
ueuru38ua1a,(uag lsruFsu!
spllsedellrglp1llutued'Z

'leuorseN
uE{!prpued
ualsts Eueluel
'oN
E00Zunqpl 0Z
nn ueeueslelad
lnfuEl {epull reSeqasunsnsrpqe1a1
?ue,{ quluueuad ueJnleredle8eqJag
rselo^pe uep rsesrlersos
u(ueuesleFal

?edeq
'seqrpdao

'leuorseNuu)lrPrpuaduels!s
Sueiuel9667unqsl 0Z'oN nn
ueeuesrpledlnfue1lepugt leAeqas
unsnsrpqelet 3ua,(qelulraured
uEmleredreSeqraqtsBlo^pe
upp rsBsrlersos
upeueslpled
:1o1odueler8e1-uele
lte)
uE)[prpuad
ueu?,(Eleduauafeue;41ureJSoJd

:leuorsBNuDllptpued
uralsr53ue1ua1
t00Z unqel 0Z
'op
Suepun-3uepu6
ueeueslulad
rylun uerlnlredp 8ue,(
qquFeued ueruered uedeleued .t
qolod uelepal-uqertay
up)ilptPued
uuue(e1a4ueua[uue;41ureJSord ' 0 1

irplee
uou undneu relat 4eq usqlplod
uePuE{tptpuedrstuqJeqlnlslau
(qn1 'dg)
y1e4pu1 niu4

uss{Bpd
!suBlsuI

60024tU rlorgo4ue1ul8ey
7ruu.r8o.r;

ururSo.r; UBJBSBS

tr{trfdg{o{od urlug8ey
7ruu.r6or4

'oN

vrsSNoctNr xnnd3u
N3CilS3Ud

PR,ESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
KegiatanPokokRPJM

Program/
KegiatanPokokRKP 2009

Sasaran Program

pendidikan
umummaupunsekolah
keasamaan:

sistemdanprosedur Terlaksananyapenyempumaansistem
sistempembiaYaan Penyempumaan
Pengembangan
dan prosedurpendanaanpendidikan.
pendidikan.
pendanaan
yang berprinsipadil. efisien,
akuntabel
dan
efektii transparan
denganmemberikanalokasiyang
lebih besarkepadayang lebih
membutuhkansertamembagi
secarajelas tanggungiawab
pembiayaansetiapjenjang
pemerintahan:
5. Peningkatanproduktivitasdan
efektivitaspemanfaatan
sumberdayayang dialokasikan
untuk pembangunanpendidikandi
tingkat pusat.provinsi"kabupaten/
kota dan di tingkat satuan
pendidikan:
Peningkatanefektivitasperandan
filngsi Dewan Pendidikandan
Kornite SekolahMadrasah.serta
pembentukanBadanNasional
Sertifikasidan Profesi(BNSP)
untuk meningkatkankompetensi
lulusan:

Peningkatanprodulrtivitasdan
efektivitaspemanfaatansumberdaya
pendidikanmelalui penempatan
sumberdayamanusiayang sesuai
denganlatar belakangpendidikan
dan tingkat kemampuanyang
dimiliki padaunit kerja yang
tersedia.
t. PembinaanDewan Pendidikan
dalam memberikan
pertimbanganmengenaimuatan
lokal. pemilihanstrategi
pembelajarandan evaluasi
pendidikan;dan
2. PembinaanKomite Sekolah
dalam menyusunperencanaan.
Drogramdan pengelolaan

Meningkatnyaproduktivitasdan
efektivitaspemanfaatansumberdaya
pendidikanmelalui penempatan
sumberdayamanusiayang sesuai
denganlatar belakangpendidikandan
tingkat kemampuanyang dimiliki pada
unit kerja yang tersedia.
Dewan
Terlaksananyapembinaan
Pendidikandalam memberikan
pertimbanganmengenaimuatan
lokal. pemilihan strategi
pembelajarandan evaluasi
pendidikan:dan
2. TerlaksananyaPembinaanKomite
Sekolahdalam menyusun
Derencanaan.program dar
l.

rr.26- 44

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. JutN)

(u1n1'd1$
Jpe{lpul nted

eufs{8led
rsuBlsul

9n- gz'tl

'?qesn
erunp uBSuaPBrlrEseftalInseuuel
pa8au.lun11peSequalue8uepundneur
eloryuatednqel'lsur,rordlesnd te13up
rp 4uq eteqrual pEuqaq ue8uap
uu4prpuadSueprqrp ueuSequalal
eruceseuruseft
a:1u,(ueuesleyral

'equsnenmpue8uepeumsefra1
{nserruellraeauJunlrpe8eque;
ue8uepundneuepvualednqerl
'tsulnord'Psnd
te1flqr
'uu1;plpuod
uetuop
un8uequau
1pleq eteqtualpEeqraq
uellprpuad6ueprqgpueeteguelol
rIlBJsP
uep
I?UOtspruelu!
erecaseruesefral
ueeus$ptad ;euol?ar
euesefralueSuequra8ue;'6
'ue4prpuad

'ue4plpuad
ueurafeueru
rseuuoJu!uep rue$rs
ue8uuquetuad e{ueues1e1re1
uep :ue4prpuad!sr^alel!nleleu
qnuflureI uolprpuad uelsrs
'l
uetuequratued u{ueueslepel

'uloryuetudnqq
qnmlas
ueue,(e;ad
repuuls
ls (IAIdS)lsruru!ru
uerudecuad
ls?nlplee,(usue$plJel
'qslo{es ue4plpued
ry
efepraqurrsueelolatued

uaruafeuBur
rseuuoJul
uep uralsrsueSuequaiuag 'Z
uep :ue4prpuadSuuprq
!p lsqlunuol rrsprsErruoJur
r3o1ou1etuetueqtua8uad
uep ue4prpuadrsr,ta1e1
qnef :pref uelplpuad
1n1elaru
ualsls upSuegua8uad 'l

:leuotsEu
ue4ppuad gs1nagal
uetueqrua8ued
)Fssuuat 'ueryprpuad
rsclrunluol uep lsBuuoJul
r?oloulaluetuequaSua4'g

iuullppuadSueprq
1ses11uqolB
ereuodsalauledBpAuB,(
'e1oryua1ednqe1
nlnu rlepual
$unles !p su{pn{ ueunuufuep
(6145)punulu uuue,(e1ed.repue6uarls ;ue{lprpuadueunSueqursd
uereducuad
uuews{eled ueelo;a8uaduelslsug8usqueeuod'L
lsenlu^e
'rlploles
gpunlprpuade,(epreqruns
600ZdXU {o{o; uqq8ey
7uru6or4

uruEo.rg nB.rBsBS

Iltrfdg{olod uc1uge11
7uer3or4

'oN

vrsSNooNr yr.rgnd3u
N30ts3ud

tw

![{i

7g\t

-r:

nr

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 27
PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT
TERIIADAP LAYANAN KE SEHATAN
YANG LBBIH BERI(UALITAS

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB27
PENINGKATANAKSESMASYARAKAT
TERIIADAP LAYANA N KESEHATAN
YANG LEBIII BERKUALITAS
A. KONDISI UMUM
Kesehatan
adalahhak semuawarganegaradan merupakan
salahsatuinvestasiuntuk
yangberkualitas
membangun
manusia
tinggi.SemuawarganegaraIndonesia
berhakuntuk
hidupsehatdanhal ini dijamindalamUndang-Undang,
untukitu diperlukansuatusystem
yangmengaturpelaksanaannya
untukmemenuhi
hakwarganegaraagartetapdapathidup
sehat.
Statuskesehatanmasyarakatterus menunjukkanperbaikan,hal ini antaralain dapat
dinilaimelaluiperbaikan
berbagaiindikatorkesehatan
sepertipenurunan
AngkaKematian
Ibu(AKI) dari 334 (SDKI 1997)menjadi307per 100.000
kelahiran
hidup(SDKI20022003).Namundemikianuntukmencapai
penurunan
sasaran
AKI padatahun2009menjadi
226 per 100.000kelahiran
hidup,diperlukan
upayayanglebihkeras.Salahsatuupayayang
perludilakukanadalahdenganmeningkatkan
pertolongan
persalinan
olehtenagakesehatan
yangsaatini barumencapai
71,9persen(Susenas
2007).Upayapenurunan
AKI juga perlu
didukungdenganperbaikankeadaangizi ibu hamil, pendidikanibu, peranperempuan,
penanggulangan
kemiskinan,sertapeningkatan
saranaprasarana
transportasi.
Demikianpula denganstatusgizi anak balita mengalamiperbaikanyang ditandai
denganmenurunnya
persentase
balitayangrnengalami
kekurangangizi dari 34,4%o
pada
tahun1999menjadi28,02Vo
padatalrun2005(Susenas).
Namundemikianuntukmencapai
targetsebesar
20%o
padatahun2009,perluupayayanglebihintensifdengan
meningkatkan
ketersediaan
pangandi tingkatrumahtan1ga,memperbaiki
polaasuh,dan meningkatkan
pelayanankesehatandasar.Permasalahan
gizi utamayang dihadapi pada tahun 2009
meliputikurangenergiproteinpadaibu hamil,bayi,danbalita,sertaberbagai
gizi
masalah
lain sepertianemiagizi besi,gangguanakibatkurangyodium, kurangvitaminA dan
kurangzat gizimikrolainnya.
Berbagaikondisistatuskesehatan
dan keberhasilan
pencapaian
pembangunan
sasaran
kesehatan
sepertitersebutdi atasdipengaruhiantaralain oleh faktor lingkunganfisik,
biologikmaupunsosialekonomi,perilakumasyarakat
untukhidupbersihdansehat,serta
kondisipelayanan
kesehatan.
Dalam upayapeningkatan
pelayanankesehatan
yang makin meratadan bermutu,
ketersediaansaranapelayanankesehatandasar sangat diperlukan. Saranapelayanan
kesehatan
dasarsepertiPuskesmas
yang diperkuatdenganPuskesmas
Pernbantudan
Puskesmas
keliling,telahdidirikandi hampirseluruhwilayahIndonesia.
Meskipunsarana
pelayanan
kesehatan
dasarsepertiPuskesmas
terdapatdi semuakecamatan
dan ditunjang
oleh Puskesmas
Pembantu,namunpemerataan
dan keterjangkauan
pelayanankesehatan
masihmenjadikendala.Saranapelayanan
kesehatan
ini belumsepenuhnya
dapatdijangkau
olehmasyarakat,
terutamaterkaitdenganbiayadanjarak.Disampingitu, walaupunrumah

il.27- |

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

kesehatan
namunsistemrujukanpelayanan
di hampirsemuakabupaten/kota
sakitterdapat
perorangan
belumdapatberjalandenganoptimal'
jaringanpelayanan
dasardi tingkatdesa,padatahun2009
kesehatan
Untukmemperluas
poskesehatan
desasebagaisalahsatuupaya
pelayanan
akanterusditingkatkanpenyediaan
desatersebutmeliputi
di poskesehatan
perwujudan
desasiaga.Adapuncakupanpelayanan
dalam upaya
rehabilitatif
dan
preventif
kuratif
promotif,
pelayanankesehatan
meningkatkan
ibu
dan
kematian
penurunanangkakematianbayi, angka
mempercepat
pada upaya
menekankan
kegiatan ini lebih
status gizi. Dalam pelaksanaannya,
terhadap
aksesmasyarakat
Selainitu, untuk meningkatkan
pemberdayaan
masyarakat.
pelayanankesehatandasar, khususnyabagi pendudukmiskin, pemberianJaminan
akanterusdilanjutkan.
Kesehatan
bagiMasyarakat
Pemeliharaan
Kasuspenyakitmenularmasihcukuptinggi.JumlahkumulatifkasusHIV danAIDS
yangdilaporkanmeningkatcukuptajammenjadi8.193kasusAIDS dan5.229kasusHIV
(Depkes,2OO7).
Padatahun2005,jumlah penderitamalariamencapailebih dari 2 ifia
orangdan penderitaTB mencapailebih dari 0,5 juta orang(Depkes,2005). Selainitu,
kejadiandemamberdarahdan kejadianluar biasadiare masihterus terjadi di banyak
42
provinsi.Padatahun2007,kasuspenyakitflu burungpadamanusiatercatatsebanyak
kasusterkonfirmasi(confirmedcases)dan 37 diantaranyameninggaldunia(casefatality
Padaawaltahun2008(sampaidenganl2 Februari2008),tercatat
rate(CFR)88,I persen).
meninggaldunia(CFR: 88,9 persen).
dan 8 diantaranya
9 kasusterkonfirmasi,
sebanyak
jumlah
flu
burungdi Indonesiamencapai129
kasus
2008
Februari
Sampaidenganakhir
persen).
(CFR:
1,4
8
dunia
meninggal
kasusdan 105diantaranya
Flu buruqgsaatini telahmenjadiisu globaldan nasionalyang memerlukanupaya
yanglebihserius.Jumlahkumulatifkematianternakunggas
pencegahan
danpengendalian
flu burung
diseluruhprovinsi.Prosesserangan
akibatflu burungsangattinggidantersebar
untuk menulardari manusiake
karenadapatberpotensi
padamanusiaperlu diwaspadai
yang
kecenderungan
Terjadinyakasusflu burungpadamanusiamenunjukkan
manusia.
yang
jumlah
(confirmed
maupun
yang
cases)
kasus
terkonfirmasi
segi
baik
dari
meningkat
sosial
ekonomi
yang
kerugian
mencakup
penyakit
besar
ini
sangat
Dampakdari
meninggal.
dan korbanjiwa manusiayang terus meningkat. Untuk itu upaya pencegahandan
kesehatan
penanggulangan
haruslebihditingkatkansecaraterintegrasidari segitatalaksana
manusia.
hewandankesehatan
bagi pendudukmiskin dan kurang mampumelalui
Cakupanpelayanankesehatan
terus
miskin(JPK-MMyAskeskin
bagimasyarakat
kesehatan
programjaminanpelayanan
yaitudari 36,4jutaorang(2005)menjadi76,4jutaorang(2007).Untukitu pada
meningkat
pada
tahun2009Askeskinperlu terusdilanjutkandenganjaminanpelayanankesehatan
penduduk
mampu
miskin
dan
kurang
akses
(amkesmas)untukmeningkatkan
masyarakat
dan
dasarbagiseluruhpendudukdi Puskesnas
kesehatan
di kelasIII RS dan pelayanan
jaringannya.
kesehatan
dasarterutamadi daerah
fasilitaspelayanan
Selainitu, penyediaan
perluditingkatkan.
dan daerahbencana
daerahperbatasan,
terpencil,
tertinggal,
Secaraumum, jumlah tenagakesehatanterus meningkat.Namun masih terjadi
dokter,danbidanberadadi Jawa
besardokterspesialis,
Sebagian
antardaerah.
kesenjangan
Gorontalodan SulawesiBarat
Maluku
lain
seperti
Utara,
itu
wilayah
Sementara
dan.Bali.
perbatasan,
masih kekurangantenaga
urnumnya
dan
serta daerahtertinggal,terpencil
yang lebih meratayang
kesehatan
Untuk itu perludiupayakandistribusitenaga
kesehatan.

rr.27- 2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

diimbangi dengan pemberian insentif yang memadai, sehingga ketersediaantenaga


kesehatankhususnyadi daerahtertinggal,terpencil dan perbatasanmenjadi lebih memadai.
Ketersediaandan keterjangkauanobat esensialsertapenurunanharga obat perlu terus
diupayakan.Kebijakanobat ini perlu dikawal oleh pengujianlaboratoriumagar obat murah
tetap terjamin mutu, keamanandan khasiatnya.Untuk itu kapabilitasBPOM perlu terus
ditingkatkansecaraoptimal,untuk memberikanperlindungansekaligusmeningkatkandaya
saing produk eksport obat dan makanan lndonesia yang berbasispada keunggulan mutu.
Peningkatan pengawasanterhadap obat dan makanan ini dapat berperan besar dalam
meningkatkandevisa negan.
Pengawasanterhadap obat, makanan dan keamananpangan serta penyalahgunaan
narkotika,psikotropika dan zat adiktif [{APZA) masih menjadi hal sangatpenting. Oteh
karenaitu upaya ini perlu dilanjutkansecaraberkesinambungan.
Dalam hal pengawasan
keamanan pangan, pelembagaankegiatan pengawasandan penegakan hukum didaerah
terhadap penggunaan zat-zat tambahan yang membahayakan, harus menjadi program
pembangunan
didaerah.

B. SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9


Sasaranpeningkatanlayanan kesehatanpada tahun 2009 yang merupakanbagian akhir
dari upayapencapaiansasarankesehatandalam RencanaPembangunanJangkaMenengah
(RPJM) Tahun 20041009, anraralain yaitu:
l. Meningkatnyapersentase
rumahtanggaberperilakuhidup bersihdan sehat;
2- Meningkatnya persentasekeluarga menghuni rumah yang memenuhi syarat kesehatan
mencakup75 persen;persentasekeluargamenggunakanair bersih mencakup85 persen;
' dan persentase keluarga menggunakanjamban .yang memenuhi syarat keiehatan
mencakup80 persen;
3. Meningkanya persentasetempat-tempatumum yang memenuhi syarat kesehatan
mencakup80 persen;
4. Meningkatnyacakupanrawatjalan mencakupl5 persen;
5. Meningkatnyacakupan persalinanyang ditolong oleh tenaga kesehatanmenjadi 87
persen;
6. Meningkatnya cakupan pelayananantenatal(K4) menjadi 90 persen; dan cakupan
kunjungan neonatus(KN) menjadi 87 persendan cakupan kunjungan bayi menjadi 87
persen;
7. Meningkatnyacakupanpelayanankesehatanbagi keluargamiskin secaracuma-cuma
di kelas III Rumah Sakit dan pelayanankesehatandasar bagi seluruh pendudukdi
puskesmasdanjaringannyamenjadi 100persen;
8. Meningkatnyapersentaserumah sakit yang memiliki pelayanangawat darurat yang
memenuhistandarmutu menjadi 90 persen;persentaserumah sakit yang melaksanakan
pelayanan obstetri dan neonatal emergensi komprehensif menjadi 75 persen;
meningkatnyapersentaserumah sakit yang terakreditasimenjadi 75 persen;
9. Tersedianyajumlahtenagakesehatan
dan kaderkesehatandi 26.000desasiaga;
10. Tersedianya1.740 orang dokter spesialisyang dididik dan 300 senior resideny-g
didayagunakan;
I I ' Meningkatnya persentase guil, dosen dan instruktur bidang kesehatan yang
ditingkatkankemampuannya
mencapai50 persen;

il.27- 3

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

| 2. Meningkatnyapersentase
desayang mencapaiUniversalChild Immunization(UCI)
menjadi95persen;
> 70 persen;
13. MeningkatnyaCase
DetectionRateTBmencakup
14. Meningkatnya
angkapenemuan
AcuteFlaccidParalysismenjadil2 per 100ribu anak
usiakurangdari l5 tahun;
penderitademamberdarah(DBD) yang diobati dari yang
| 5. Meningkatnyapersentase
menjadi100persen;
ditemukan
persentase
penderita
16. Meningkatnya
malariayangdiobatidari yangditemukanmenjadi
100persen;
17.MenurunnyaCaseFatalityRatediaresaatKLB mencakup< 1,2persen;
18. Meningkatnyapersentase
orang denganHMAIDS (ODHA) yang ditemukandan
(ART) menjadi100persen;
pertolongan
mendapat
Anti RetroviralTreatment
penderitaflu burungyangditemukandan ditanganimenjadi
19. Meningkatnyaprsentase
100persen;
20. Menurunnyaprevalensikuranggizi padabalita;
persentase
21. Meningkatnya
ibu hamilyangmendapat
tabletFemenjadi90 persen;
persentase
22. Meningkatnya
bayiyangmendapat
ASI Eksklusifmenjadi80 persen;
persentase
VitaminA mencapai
23. Meningkatnya
balitayangmendapatkan
80 persen;
pengujiansampelobatdanmakanan
24. Terlaksananya
sebanyak
97 ribu sampel;
25. Meningkatnyacakupanpemeriksaan
saranaproduksidalam rangkacara pembuatan
obatyangbaik(CPOB)menjadi45 persen.

C. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9


Untukmencapaisasaran
tersebutdi atas,makaarahkebijakanpembangunan
kesehatan
padatahun2009ditetapkansebagaiberikut:
l. Percepatanpenurunankematianibu dan anak, kekurangangizi dan pengendalian
penyakitmenular,melaluipelayanan
kesehatan
bagiibu dananak(KIA); pemenuhan
kebutuhandokterspesialis;penanganan
masalahgizi kurangdan gizi buruk padaibu
peningkatan
hamildanmenyusui,
bayidananakbalita;pencegahan,
surveilans,
deteksi
penyakitmenular,dan penanggulangan
penyakitflu burungdan
dini dan pengobatan
pandemiinfluenza;serta pengembangan
kesiapsiaggan
upaya kesehatanbersumber
(UKBM) desasiagasecaracuma-cuma;
masyarakat
2. Peningkatan
aksesdan kualitaspelayanan
kesehatan
miskin,
terutamabagi masyarakat
daerahtertinggal,terpencildanperbatasan,
melaluipelayanan
kesehatan
bagipenduduk
miskindi kelasIII RumahSakitdanpelayanan
kesehatan
dasarbagiseluruhpenduduk
di puskesmasdan jaringannya,dan peningkatansaranad4n prasaranapelayanan
kesehatan
dasartermasukbiayaoperasional;
pemanfaatan
3. Peningkatan
obat, pengrwasanobat dan makanan,melalui penyediaan
danpengelolaan
obatdanvaksin,pengujianlaboratoriumsampelobat,obattradisional,
kosmetika, NAPZA, makanandan perbekalan kesehatanrumah tangga (PKRT),
peningkatan
peningkatan
sarana
danprasarana
termasuk
kapasitas
SDM-POM.
4. Penyediaan
tenagakesehatan
di rumahsakit,puskesmas
danjaringannya.
Kebijakantersebutdidukungoleh promosikesehatan
dan pemberdayaan
masyarakal
peningkatanlingkungansehat,peningkatansumberdaya kesehatan,
pengembangan
obat
asli Indonesia,pengembangan
kebijakandan manajemenpembangunan
kesehatan,
serta
penelitiandanpengembangan
kesehatan.
fi.27- 4

sa{daC

I
8'289't

seldaC

8-268'L9Z

esea Lgl'z
{e,(ueqesuEqoluorred^rplsltu
qeJep!p J?septselluesu?p
qrsJeqru sueJesE{uelpesreJ 'l

"uBs{elad
!suBlsuI

I - LZ'll

'z
uess.r\sEued
4' ueueqllouJed
JesPclsultues
'I
T' qlslag rrvu nes upetpa,{uod
:lo{od uulelSel-uetel8a)
leqas ue8un)l8ut'l uDr8ord

AelsesePqunlesrP
Sgl{d-raq }Dlerefseur qnrnlag
(BseCIse)ltunuo)
ruruog) rueq u8slsesap
ue3uap
699'97 e,(u4n1ueq;el
1e4uef,seu ue1e.ra88uad
e,(uure88ua1aste1
Suero699'79 (u8el5
esa6) t*1eref,suu 1e.ra33ua;
repe) / eurol e,{uqneFel
'JoDIasselull uep urerSord
se1ur1
r8equencerpefuau 8ue,(
ueleqese{lsotuo.tdIeuotseu
uelu[qa1 e.(uunsnsral

(e1n1'dg)
1.J!lu\!Pul n8e;

ururSor; usJBssS

'z
upp ueEJtllolued
upse,r\eaued
:reseplsellues
'I
up rllsJeq.r!PsugresueElpefued
:{olod uele!8aI-uBleI8e)
lEqes upeuqaul'l luurSold

'z

e8elsesap(hlg)n) lelelu,{sel I
lequnsreg uelPqasa)
e(ud1 ue8uequa8ued '9
telule(setu ePedel
ueuulelI eped5gg6
ul?qaselue4plpuadue1e13uJue4'
ueu(epnquaduep ue1e.le33ua4 'g
UPP
ueleP
e8ersesapue3uequre8ued
. up:epnu lseJeue8
(qe1o1as
ueleqeseleqesnuep'asep
lolure{seu uursusluu8ro8uad
uuue{e1ad
uep uu>pra83ua4 '7 urJesJeq
lopuod'npedret
sod rgedes)1e1ere,{suuraqunsreq
ueleqasallsoulord r3o1ou4auep
'7
'
ueleqasele,(ednue8uequeEua4
euerss'epolau ue8uegrue8ua4
:(:il))
uet?qese{
rsoruo.rd
spllsede1uutoleuluad'Z rse{npeuep tseuuoJul'tse{lunuiol
po1ou1a1UBPuetreqesel
ueleqosa{IsotuoJd
'l
'I
ysourordPlperuugSuequeSued
Ipuolseuuelefiqa4 ue1fe18ual
:1o1oduere13a1-ueletBay
ueler8e>1-usleISe)I
:1o>1od
lelerp,ft ehl ueBfeprequed
uep uelsqese) Isotuold ruerSor4
6002dyg {o{o4 ue1el8ay
7ure.r3o.t;

600ZNilIVI

laleJe,(sntrueu.{ePJeqIIrad
u?p uleqesa) lsotuoJdure;8o.t4

tr{lfd1 qo{od uululieY


7ruu.t8or6

NVNNONVflIAISd I\IVUCOUd SXIUIVru

t
'oN

'(I

yl-tgndSu
vtsSNOONl
N3ClS3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA
Program/
KegiatanPokokRPJM

No.

t.

kualitas Iingktngan;
Pengendalian
dampakresiko
pencemaranlingkungan:dan
Pengembangan
wilayah sehat.

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

SasaranProgram

2. Meningkatnyape$entase

Kualitas Lingkungan

3. PengendalianDampakRisiko
A

PencemaranLingkungan
Pengembangan
Wilayah Sehat

5.

6.

't.

8.

9.

I.27

sekolahdan tempat
pengolahanmakananyang
memenuhisyaratkesehatan
Fonrm Kab/I(ota/ kawasan
sehatyang mampu
pendekatan
menyelenggarakan
kab/kota/ kawasansehat54olo
DesaSiagayang mengelola
saranaair bersih dan sanitasi
lo00A
Meningkatnyapersentase
keluargamenghunirumah
yang memenuhisyarat
kesehatan75olo
keluarga
Persentase
menggunakanair bersih
menjadi 85%.
keluarga
Persentase
menggunakanjamban
memenuhisyaratkesehatan
menjadi 80%.
Meningkatnyapersentase
tempat-tempatumum yang
memenuhisyaratkesehatan
mencakup807o
Kab/Kota sehatmencakup
50ra

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

')

0-9el'vLt'.
(u1n1'dg)
("Jlls)llPuJnFBd

L - LZ'IT

qeJeBprp s^rruetsuHur
usp seusalsnd uElqSuluad
uppuplreqrad'ueunSuaqurad
.L
7004pfu?u?$lulral
.o/ozzreseqes
e(uuu?uuefuup sptuse{snd
u,{uele3?ua1as;a1
IsBtllrqPqer
'e8ersesap
000'92Ip PsaC
uelBqese)sod B^tDlnluaqJel ' s
]!Uu 8uu,(npuefso;
qelunf eKurq?utual4l
'7o00I rpsaqes
ef,uue8uuefuup sEuJsolsndIp
DtunJ-ErunJ
arecaslnpnpuad
qn:nlasr8eqres?pu?luqasel
ueue,(u1ad
e{ue;e38ua1esra1
.o7o4g
rpefueru
rfeq ue8unfunl uednlec uep
yo4g rpefuau (N)) sntBuoau
uuSunfunluednlecb7o66
('-I)
alue ueue,{.u1ad
Fpu
uednlec ef,utuq8uruey4l'z
'o/oL8
rpefuaruueleqasa>1
e8euag
qaloSuolotrp3ue,(ueutles:ad
uednlec ?{u1e{Sutue141. I

'uue.reqlleuaduep
'uee;eq11aued
'g
leuorseradoe,{etqueetpa,{ua4
uep luuorsaadoe.(etqueetpe.{ue4 'S
:resepueleqo8ued
uep :&s?p uPlsqo8ueduEp
uep fslnueul tt1e,{ued
:lEInueu tqe.(uad ueselueraquad
ueseluerequtad'ue8unliurl
'ue8un13ut1
usleqese{
ueleqesel'zt8uelteqrad
'rzr3 ue4uqred'euecua.Iaq
'euucuereqe?.ren1e1
leue
uep nqt ualeqesal
u3ren1e1'1euu
uepnql wleqasel'uelsqasel
'ueleqasel rsouord e,(tue.rn1
lsourorde{r.6uern1-3uarn1as
-8uern1asdnlecuaw 8ue( resep
dolecuaur8ue,{JPsepuulpqesal
ueue,{z1adueler18utue4'V
ueue,{e1eduete13utue6't up1eqesal
:lersuaseltreua8 leqo
:rluleqese{uele>laqrad
uup uuleleradueepe8ue4 't,
Inser[Jel ueleqesoluelelaq.red
uep uelepradueepe8ua4 '
le,(uue?uue1uep sstusalsnd
ie,(uue8ulpf uep seusalsnd
uu4egrad
euaeserduepEueJEs
usp eupffs uultuq;ed
uep'ue1u18uruad'uuepu3ua4'Z BueresB.rd
uep'uelelSuluad'ueepe8ua6'Z
ie,(uueBuuefuep
:eKuue?uuef
grun1as
seuse{snd rp
lnpnpuad
Ip ullstur
uep seursa>1sud
g8uquetuqasaluuue,(e1a4 'l
'l
uutetBel-uulet8a;
:1o>1od
lnpnpuad ueleqeselueuef,ela;
:{o{od ueler8al-uutel8e)
tPIeJe.(s?N
ueleqese) e,(ed61urerSor6

ssIdec
Bues{elad
!suEfsuI

6002d)IU {o{o4 uu1el8oy


/IxsJSord

uBJssuS
ruu.r8o.rtr

uulcqase) u,(4d61tuu.r?o.r4
1e1ere(sey41
litrfdg {o{od uulzg8ey
7rue.r3o.r4

'oN

vls3NooNr vr-lgnd3u
N3clls3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Frogram/
Kegiatar; Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

')

pefbatasan.terpencil.
tertinggaldan kepulanan.
8. Callrpan pelayanankesehatan
ke{a padaPuskesmassebesar
Z0Yo.
9. Tersedianya
biayaoperasional
dan
di 8.1l4 Puskesmas
jaringannya
4.

ProgramUpayaKesehatanPerorangan
pokok:
Kegiatan-kegiatan
l. Pelayanan
kesehatan
bagi
pendudukmiskindi kelasIII
rumahsakit:
2. Pembangunan
saranadan prasarana
rumahsakit di daerahbencanadan
tertinggalsecaraselektifi
3. Perbaikansaranadan prasarana
rumahsakit:
4. Pengadaanobat dan perbekalan
rumahsakitl
pelayanankesehatan
5. Peningl,iatan
rujukanl
pelayanandokter
6. Pengembangan
keluargal
7. Penyediaanbiaya operasionaldan
pemeliharaan;
dan
8. Peningkatanperansertasektor

ProgramUpaya Kesehatan
Perorangan
pokok:
l . Pasienpendudukmiskin yang
Kegiatan-kegiatan
pelayanan
l. Pelayanan
kesehatan
bagi
mendapatkan
di
pendudukmiskindi kelasIII
kelasIII rumahsakitl00o/o
rumah sakit:
Rumahsakityang
pelayanan
2. Peningkatanpelayanan
melaksanakan
kesehatannrjukanl
GarvatDarurat90olo
J.
Runrahsakitpropinsiyang
3. Meningkatnyapelayanan
penunjangmedikdannon medik
melaksanakanpelayanangawat
(laboratorium.sarana.prasarana
darumt sesuaistandar907o
4. Rumahsakitkabupaten/kota
dan alat ).
pelayanan
yangmelaksanakan
4. BerkembangnyakemampuanRS
gawatdaruratsesuaistandar
Pendidikan& RS Satelitsebagai
tempatpendidikanberbasis
1000
kompetensi
5 . Rumahsakit yang
danpeningkatan
5. Pemenuhan
melaksanakanpusatnrjukan
fasilitassaranadan Drasarana
flu burung l00o/o
6. Rumahsakit kabuoaten/Kota

Depkes

9.369.330.0

0'000'0s6

6- LZ'|\

:lseslunuruElDltsurued'7
:rs?slunruruPlelEulued'z
:olrser roDIpJ
oTsrr lolleJ
uep ueqe8acua4 'l
ue8uelnS?ueued
ue8uelnB?ueued
uupueqe?acua4 'l
:1o1odualer8al-uetupa;1
:1o4od uurer?a1-uelel8a)
lDIe{ued uesetuuieqiiled
uep uuqe8acue;urru3o.t6

se{dec
ueseleq.led
uep pcuad;et
qe.raeprp ue?uede1
5g
0Z uep'CIn ue1nfrugg gg
'qg1ue4tfm
SU 9l )ANOd
ueqnfruSU gge'ssPIJ
'11
plro \ SU 7 e,(uerpes:a1
lpps qutunJ
ptr 1e,{uuqesrsualadurol
srsBqreqsrlursadsre11op
ue4prpuedledurel re8eqas
rs8urg;agFueKlrlesqetttng'01
yo0Srsetrpanlsrel3ue,{(;19)
ueleqese) unuoleroqul lepa '6
Yo00{ IssllPeDlsrel
?ue( (;1gg) ueluqss3)
unrroleroqP'Ileseg rslsg '8
%9llsellpeJ)lsrel
8ue{ 1r1esqeutng 'l
%tt():INOd) J rsuaqe;duro;1
IsrsuesgsnlEuoeN? >i1le6gg
uuue(e1a4ueleuesleleu-r8ue,{

(e1n1'dg)
(.J!le{!PuI nABd

suss{sled
!suBlsuI

ururSor4 usJEsES

1np,(ue6uesetueJeqrrted
uep ueqe8ecue;ruerSor6

's

'ueFuJo.red
ueteqasele,{ednwplep Blse^d,s
6002dXU 10{o6 uelulFay
7ruu,r3or4

I^trfdg {olod ueluliey


7ure.r3o.r4

'oN

vlsaNooNl xl-landSu
N3cl1S3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Program/
Kegiatan PokokRPJM

No.

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

Penemuandan tatalaksana
Penemuandan tatalaksana
penderita
penderita;
4. Peningkatansurveilans
4. Peningkatansurveilans
epidemiologidan
epidemiologidan penanggulangan
penanggulangan
wabah:dan
wabah:
5. Peningkatankomunikasi,informasi
Peningkatankomunikasi,
dan edukasi(KIE) pencegahandan
informasi dan edukasi(KIE)
pemberantasan
penyakit.
pencegahandan pemberantasan
penyakit.
6. Pencegahandan
Flu
Penanggulangan
Burung/PenyakitLainnya(PPFB)
7. Pencegahandan pemberantasan
penyakit
J.

SasaranProgram
l.

2.

4.

5.

7.

9.

Meningkatnyapelsentasedesa
mencapaiUniversalChild
Immunization(UCl)
mencakup95olo
MeningkauryaCaseDetection
RateTB mencakup> 707o
Meningkatnyaangka
kesembuhanTB mencakup
80%
Meningkatnyaangil<a
penemuanAccute Flaccid
Paralysismenjadi> 2 per 100
ribu anakusiakurang l5 tahun
Meningkatnyapersentase
penderitaDBD yang diobati
dari yang ditemukanmenjadi
100%
Menurunnyacasefataliiru rare
DBD< I %
Meningkatnyapersentase
penderitamalariayang diobati
dari yang ditemukanmenjadi
100%
Menurunnyacasefatality rate
diaresaatKLB mencakup
<l.zYo
Mening.liatnyapersentase
orangdenganHIV/AIDS yg
mendapatpengobatanART

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif-)
(Rp. Juta)

0'000'289

s3{dec

l - LZ'll

rEClPcuetu
v uttuelr^ lnsclul
'leIeJe[suruuBerepiaqruad
wlledepueu Suef elrleq
lzrAJupesefuenlal uBreducuad
deryu18uue;41'g
rnleleurzrF uelreqlad 'n
uee,(ep;aqura4'g
aseluasrad
1n1un1u1e;e,(seu
.elllPq
uep:zr3 ecuaIIrelJns
uetulSuruag'n
ueqe8ecuad
1;yg
e13uerruelep'o7ogg
rpefuau
:qrqel-rzr3ue3ue1n33ueua4'g
IUUeUepr,(Pq'rnsn,(uatllnqr
'lrueq nqr epd
dnlnc 3ue,{urnrpo,&eq
ie(uure1olJrrrt rzr8lez up8usrnle{
lnJng rzrBuep
ruue8 rsunsuolSuau
uep 'y ururulr,rSuurnq'(a;y5)
3uen4 zr? qelssetuueue8ueual 'g
'IBIJS,(SSul lzlS
3uu{ e33ue1qeun:
unrpo( 3ue:ru1leqrle uenSSueB
'rsaqtzr8eruaue'(49;1)urato.td
esBluasrade,(u1e13urua;41'Z
uelruqreduep upauplnS?ueued 'z
'7o69rpufueu grsnll$lo
i1a1ere,(seu
8uern1ue3uelnS8uuua4'7
18raue
't
'l
rzrS
ue4prpued
uelel8uruad
:rzr3
ueTprpuad
uetBlSurued 'l
ISV esetuesrede,{u}Dlauluel^I
:Io{od uplelSal-ue1e13a1
:1o1odue1ur3e1-uuler8ey
rzrg uelreqred uerSor4
1e1ue,{seq1

teqeru,(se4rzrl) uelreqJedruw8o.r4

'o

rlaq ueleqasal
ueup.(elad
efueue$lplrel'e I
"/"001
repuelslensasluu8uetrp8ue(
8urunq n1g,cadsnssnse) 'ZI
%08<
dmlecuaru( uef7gl)tedec
uodsa:ledepueu
8ue( qeqe.vr4el
nuau lDlef ued
g'I) lse:lol e,{uru18uruery'11
yogl dlqecueu
relnueu rypp rpp(uad
BlFepuedrurpuenueued '01
yo00l dqecueur
(e1n1"dg)
(,J!lE{!PuJ nABd

BuEs{Eled
!suulsul

ururSo.rgusJBSBS

6002;;fg

{otod uets!8e)l
7ruer3or4

tr{trfdglo{od uuleg8ay
7rue.r3ortr

'oN

vtsSNooNt xttEndSH
N3clts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif ")


(Rp. Juta)

80"/"
ibu
Meningkatnyapersentase
hamil yang mendapatkan
tablet Fe menjadi 90%.
5 . PemberianMP-ASI kepada
500.000anakGakin trsia 6-24
bulan terhadapseluruhbalita
gizi bunrk yang ditemukan
dapatdirawat.
6. Seluruhkabupaten/kota
melaksanakanpemantauan
statusgizi (PSG).
7 . Adanyakelompok gizi
masyarakatyang aktifdi 1.800
desa.

7.

ProgramSumberDaya Kesehatan

ProgramSumberDaya Kesehatan

Kegiatan-kegiatanpokok:
kebutuhantenaga
l. Perencanaan
kesehatan:
2. Peningkatanketerampilandan
profesionalismetenagakesehatan
melaluipendidikandanpelatihan
tenagakesehatan;
3. Pemenuhankebutuhantenaga
kesehatan.terutamauntuk
oelaYanankesehatandi puskesmas

Kegiatan-kegiatanpokok:
l. Penyelenggaraanpengembanganl.
pendidikantenagakesehatanl
2. Peningkatanprofesionalisme
tenagakesehatanl
dan pemenuhan
3. Perencanaan
2.
kebutuhanSDM kesehatanl
4. Penyusunanstandarkompetensi
3.
dan regulasiprofesi kesehatan:
5. Kebiiakanmanaiemensumber

11.27

Depkes

Meningkatnyapersentase
gum. dosendan instruktur
bidangkesehatanyang
ditingkatkankemampuannya
mencakup50%.
Terdidiknya 44.000orang
mahasiswadi 33 Poltekkes
Pesertatugasbelajar
mencakuo2.580orane.

480.000.0

(e1n1'dU)
(.J!lB{!PuIn8sd

sussrlElod
lsuEfsul

tr - Lz'tl

'd

jf'

:uesrad0g ledBcuau
e{uuenduerual uopotSq{p
usleqasal
SueK
8uep1q
lnllrulsur uep uesop 'runE
e,(ulelSuluaw'ZI
asBluasrad
uap!sal
Joluas009 uueun?u(epued
uepsrlersads
raDtop0?r'I
ueryprpuade{ueueqelral '1 1
'ssl!unruol uEprq
002 uEp
srlursadsSurdurepuad
e8eual
gyg e,(uqne1;ar
upp BlpesreJ '01
etels esap
000'ZI lp uuleqesaleSeual
ueqnlnqela(urqnuafuel'6
'ssillDnlJaq
3ue,(ueleqasalueue,(e1ed
ueqrrlnqalueqnuaruad
1n1unualaduol 8ue(
ueleqesal;41q5e,{uerpas.ral '8
'uPqnpled
e,(urselrpa.qetal
uep leHIp
lsnlllsurufurselrpa.qwal'L
.uplEqesel
srDlel lullrp rnlBlerilusleqasal
e8eual000'Ss,{uqpsll6l '9
'eyasadgqg.61
refu;eqse3n1egasadqe1um1 'S
lesF 00s rssaqessa lEurqsrx 'n

'ueleqesale,{ep

6002dXU {o{o4 uule;Eay


/ruBrSord

uru.r8o.r;UEJBSBS

'uereqasel
uep
lsayo.rdqselnSar
lsuatadruolrepuelsueunsn,{uad
'uep:uBlEqasa{
e8Buel
ruDJ ue8mguetued lnseuuat
eEeualuueulqwed
ucleqesa:1
:euecuequpp Inuedpl
quraup rp euelnrol eloyualednqe:1
lllBs rlpuru egas'e,(uueEupefuup

Wfdg{o{od uelugtey
Twulior4

'oN

vts3NooNr xr.|gndSu
N3CilS3Ud

.^l{z-{ti-,rJ_91

t\ot

\-Sllrt

-N4t

:'lltZ

-7-\-

PRESIDEN
REPUBLIK INDONES]A

No.

Program/
KegiatanFokokRPJM

Program/
Kogiatan Pokok RKP 2009

trnstansi
Pelaksana

SasaranProgram
13. Terlatihnya 29.728 bidan di
desasiaga

8.

hogram Obatdan Perbekalan


Kesehatan

ProgramObat dan Perbekalan


Kesehatan

pokok:
Kegiatan-kegiatan
l. Peningkatanketersediaanobat dan
pe$ekalankesehatan:
2. Peningkatanpemerataanobat dan
pelbekalankesehatan:
3. Peningkatanmutu penggunaan
obat dan perbekalankesehatan:
4. Peningkatanketerjangkauanharga
obat dan perbekalankesehatan
terutamauntuk pendudrrkmiskin:
dan
5. Peningkatanrnutu pelayanan
farmasikomunitasdan nrmah
sakit.

Kegiatan-kegiatanpokok:
l. Peningkatanketersediaan.
pemerataan,dan keterjangkauan
obat dan perbekalankesehatan:
2. Menjamin obat dan perbekalan
kesehatanmemenuhipersyaratan
mutu. keamanandan
kemanfaatan:
3. Peningkatanmutu pelayanan
fannasikomunitasdan farmasi
rumahsakit:
4. Peningkatankemsionalan
penggunaanobat dan perbekalan
kesehatan.

Depkes
l.

2.

3.'
4.
5.

6.
7.

8.

I.27

Tersedianyaobatuntuk buffer
stock di kabupaten/kota.
propinsi dan pusatuntuk 76.4
juta penduduksasaran
Askeskin/Jamkesmas
Tersedianyaobat esensial
generikdi saranapelayanan
kesehatanmenaakup95olo
Tersedianyaobat untuk
pelayanankesehatanpadasaal
bencana/ KLB
Tersedianyaobat flu burung
Tersedianyaobat untuli
prcgram penanggulangan
penyakitdan penyehatan
lingkungan
Tersedianyaobat untuk
programgizi dan haji
Revitalisasiunit pengelola
obat di kabupaten/kotadan
provinsi
Tersedianyasaranamanajerial
peningkatanpenggunaanobat

PaguIndikatif't
(Rp. Juta)

'zz0'zLn

(e1n1'dg)
(,JllB{!PuI nABd

I^tods

BUBSTIBIOd

st - Lz'tl

ueueueal uep nlntu deperyar


lelere,(seruurPpEsaluPp
e{u1e13utua141
uenqelaSuad
:e,(uure1
e,{uqeqraqueqeq
uep vzdvN -ser3{leqo lrep
uep
qeles3ue( ueeunS3uad
e,{uqe8ecrel
ueeun8qele,(ued
%01
dnlecueurleref,stqnuetuatu
8ue,(ue8uedlnpo;d uwepared
eseluasradef,u1eISuIueI
I
7og7dn:pcueu (gOal) {pq
8uef,teqo ualunqueduuc
e18ueruelep rsrppo.ldeueres
ueeslueurade,{u1e43ulua141

ru)d uBp
u?ue:Iuru'uarualdurollnpold
'EIIlauJsoI'luuotstpe.qleqo
'e>1do.no1lsd'el5olruu'leqo
laduresnqu ,6 urnllole.Ioqsl
uerfnSuade(uuueslepal

ur$leAEAUBIposraJ , 6
leqo IssuuoJul
eJeces
uep IEuorsu.t
uuuu,(e1ed

uelDlbulued{nssuuel euejesElo
uep euues ue1e13urua6 '9
iue8uedueustu?e{
u?qntn,(uadusp suulte^Jns 'i
:ef,uqeq;eq
ueqequEp5lolo{JIDIIpe
1ez:rosnla;d'e>ltdololtsd
'e>lltolruueseme8ue4'
'ueue{stu uep lego uese.ttB?uad
:(secpce.tduonnqlust(l
'n
unyotproqBl sulsedel ueleniua4
pooD) dCD uep (sacttcbr4
uap ielrlarusol lnPord
pooC) dhtrD
Surrnlce;nue141
uep ueuopru uauraldns'1euogs1per1
e18uel urulepueuelstu uup
uauralduro>1
leqo'e33uu1qeruruueteqesel
lnpord'e1lteusor1
'lpuorsrper1
uelulaqrad'leqoppadelal
tsqo'e11dolo1tsd
'elrlolrEu leqo
lnpord ueuerueeluep lplsetfi
lsnqulstpuep
unlntuueselAe8uad
uu1e13utua4 '6
rslnpord eue;esuee$JlJerued '7,
:(VZdVM JlDgpe1ez'e4dor1o11sd
:[U:a) 1e33ue1qeurng
'e1goryeuueeurqe1e,(ued
upleqasa) ueuulDleqladuEp
uesBmeSuaduelulSutue4'Z
ueue{eu'uarualduol lnPo.td
'e{llatuso)t'luuotstpeJlleqo
ie,(uqeqteq
'e1tdolo11sd'eIllo>lreuleqo
ueqPquep uu8uedueueueel
'I
ueseiteBuaduelelSutua4'I
ladruesunuoleroqel uetftrBua4
:1o1oduuleg8a>Jluete13a;1
:1o>1od
uetet8al-ue1et3e;1

up
l,qounrr^naur6uJ,ffi

6002;">IU rtorlo; uulet8aY


7ruer3o.t;

ruurSor; uu.rusug

!suBlsuI

uepleqo
un*^nau"a1irffi

trifdg r1o{oduulupey
7rue.r3o.t4

,6

'oN

vtsSNooNl vl-land3u
N3cIls3ud

PFTESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiataq Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RXP2009

SasaranProgram

Instansi
Peleksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

't

obat dan makanan.


kapasitasmanajemendan SDM;
6. Terpenuhinyall saranafisik
Penyusunanperaturan
gedung.
penrndang-undangan.
standar
1
Tersedianya35 paket
dan pedornanpengawasanobat
peralatanlabpratorium
danmakanan.
8. Terselenggaranya
l2 jenis
7 . Penilaianpermohonan
pendaftaranproduk obat. obat
diklat
9. Tellatihnya7.500orang
tradisional,kosmetika.produk
komplemendan makanan
8. Peningkatanpenyidikandan
penegakanhukum di bidangobat
dan makanan
9. Peningkatanpemberdayaan
konsumen

t0.

ProgramPengembangan
ObatAsli
Indonesia

BPOM

ObatAsli
Program Pengembangan
Indonesia

Kegiatan-kegiatanpokok;
Kegiatan-kegiatanpokok:
l. Stimulasieksplorasidan
I, Pengembangandan.penelitian
fasilitasi pengembangandan
tanamanobat:
penelitianteknologi ploduksi
2. Peningkatanpromogipemanfaatan
tanamanobatbahanalam
obat bahanalam Indonesia:dan
lndonesial
3. Pengembanganstandardisasi
promosiobatbahan
2. Peningkatan
tanamanobat bahanalam
alamIndonesia:
Indonesia.
3. Pengembanganstandardisasi
tanamanobat bahanalam

il.27

l.

Meningliatnyapenelitian
tanaman
dan pengembangan
obatbahanalamIndonesia
menjadi18penelitian
2. Meningkatnyapromosidan
pemanl'aatan
obarbahan
alanrlndonesia
3. Tersusqnnya20standar
tanamanobat bahanalam

6.417.O

e-zE8't
Is

8u8$lBled
!suEtsuI

Lt - LZ'\I

'ueleqesel
uPprsDltunuo{ upbuequaHued 'g
lssuuoJut
utelsrsuuauequeeuad
iuetnfueleryaq
.uetnfuplo$oq
udle!3oI S etrueruAtuetesial 'n
3uu,(urlsrur qnpnpuad
sPuse{uP[/un{selsv
t8eq eure1rue1
e(ednp.rd
3ue( urlsrur lnpnpued r8uq
rsellle^euep
uep rselrdelerecasle1ere(seur
Pu?lruel e,(ednerduep gsullde1
Supotluotu eiueueslel:a1
rl?leqeseluee,(erqrued
urecas1e1we,(ssut
upieqasal
uelpqasa{
ueururefuelel8urua4'n uee{elquaduuurtuefuelultligua4'S
Eueptqun>1nqlnpo.rd galed
:usleqesal
upp:qeJeep
rssturoJur
urelsrsue8uequra?ue4'
u?lsqeseluelsrs utuPqueSued 't
6 o(uurpes.reluges ueSuenel
uerod0le,tuunsnsJeluEp
:usleqesallurqnq
:uelSqesa{
'upleqoseluaeSSueBuad
uep
egas'ue8uenal lse.r1slulupe
lseuuo.Iur
rualsrsueEuequra?ua4'f
ueeuucuaredueeurndula,{uod
ueeurndua,(uaduep uese,ne?ucd
:uuleqeselunlnq euas'ue?uena1
'uerlepua8ue$uep ueeuuslelad
e,(uuues1e1.ra1
rserlsrururpeueeurndtua,(uad
'ueie83uu8ued
ueuuecuerad
uep
teulqel Sueprsuep
uep
ueserrre8uad'uurlupuaSuad
uep
o{ueuroluJ ucu rsnsroTr
uralsrsueiuequeiua6'Z
ueeuesleled'uere88ue8uad
uep
'urdrole; ulelep Ltaleul
'qeraEp
ueeuecueredurelsrsue8uequeSua4'Z
09
uep ueleqesaluuunSueqruad
ueleqesaluelsrs uBpuelefrqal
:uolpFq$l
ue1fu1
g e(uunsn*a1 . I
ueunsn,(uad
uep uurfulSua4 'l
ueunsn,(uad
uep ue1fe13uo4 .l
:1o>1od
uulerBeq-u?le!3e)l
:1o1odueler8al.upls!ee)
ueleqase) ueunSuequa6
uaruefeuul4l
uep uu:lefrqa; uer8or6
'lle)lral

e!seuopul

(qnf 'du)
(.JllBtlPuIn8td

urclio.r; uaJEsuS

uuleqese) ueun?uequlad
uarualeuel4l
uep uelefrqa;1uerSor4

ll

r.qsnpuruep uellloueduauquai
relue euresufraluelel8uruad 'g
npedretelsauopul
Ilse lsqo lspulroJurueue.{e1
usp uelsrs ue8trequeSua4 'n
'slsauopul
600Ud)IU {o}to6 uele18ay
TurulSor;

t{fdU lo{oil uutu!8a)l


7ruu.r3or4

'oN

vrs3NooNt yr-land3u
N3cIls3ud

9'0z'0
I

8t - LZ'll

'nps(ualunuolsJoqel
ualrlafPueue(usruAguelesral 's
s$l8ueqttl I/[dS rsotuord
sruef? s,(ueJe88ue1as.ra1v
.sa18uuqil-I
6Jq5 ue8ueguaSuadueteltuad
'c
sruaf7 ef,ue.ra?8ue1asra1
'1edecueesluauad
lq ue8uecuere,(uPlPasJeI
.lusupelep
lasu
lasF E uep'ueeutgurad
sruaf7 ::e1n:lelourotq,elqaue8
.I
laslr B,(uerp?Suslesrel

'z

se13ueql11
lrsuquelelere(satue6'L
'9
uep:sa18ueqtr1
[rseqrseuturest(
:sa>18uuql11
uuereserd
ue3uequa8ue6 'S
uep EueJes
ise>1iuuqtr1
'uEleqeseI
'b
141q5ueSueque8ue4
uep uetltlauadltseq
ue8uequa8uad
:uBlpqesel
uepuusunl;eqe(ue4'S
uulee;uuurad
r3o1ou1a1
uep uenqule8ue6
uPp
nup ue8uequra8ue4 '
iuurlrlauadermreserduepeue.tes
uede;e1ullllaued 'Z
'lt11aued
e3uua1ueSueque8ued 'z
resupue$lleued 'l
:ue8ueqrua8uad
uep ueptleued 'I
:1o1oduulet8el-ueleg8a;1
:1o1odueterSel-uare13a)I
ulgesa)
.ueluqasa) ueiuequre8ua4
uep uerlllaueduruSor4 ue8uequra8ue4uep upqrleuadue.t8or4

saldeo
rseluHs^lel ut{srtu
luqe.ref,seurBequeteqesa>1
uleq%001 'L
ueuef,elad
%001 ueleqesqqEleseu
uPpsrsml e,(urue?uega1
'usleqesaluelplered
nlnut
uepeuurese;d'sueres
ue4le18u1ueu1n1unuelet8al
1a1udg e,(ue-re33ue1aua1

(a1n1'dg)
r.Jllo:llPul niud

BussrlBlod
!suBfsuI

uru.r6or4UEJBSBS

'zl

'Blr?cueq
usq.lol Inseual uuluqasa)l
qelessru/srsrrllue8ueln8Suuue4 '1
:uuleqeseluelelered
uup eue;esu.rd
eueJesdOS uep
'ueu.ropad'.repuu1s
ue1e13utua4'9
:uereqesa{lsoglqnd
6002dXU {o{o4 uelug8ay
TruerSo.tg

IAIfdU,{o{od uu1u;ia11
7urer3o.r;

'oN

vtsSNOoNl Xl-lnd3u
N3Clls3ud

(epx'da)
nABd
(.J!lB:t!PuJ

Buaslslad
!suElsuI

6r - LZ'il

'rspuluesrp
ruluoJ
sruefte{ue.u83ue1asra1'g
'qe;oepsa13uuq111
unrroleroqstg1ueereqllaued
'L
e,{ueru33ue1esre1
't -lsg urnlroproqpl
uelnfuelueunBuequred
uep
ueurefuueur
e,{uelu88ua1eua1'9
6002 ;")tg )torlo; uqeg8ay
7rue.r3o.r4

uru.r3o.I4uEJEsaS

hndg{olod urlelEoy
/urareord

'oN

vls3NocNr xr-lndEu
N3CilS=Ud

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA

BAB 28
PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 28
PENINGKATANPE RLINDUNGAN DAN
KESEJAHTERAANSOSIAL

A. KONDISI UMUM
Pembangunankesejahteraan
sosialdi Indonesiasaat ini menunjukkanhasil yang lebih
baik, meskipun masih menghadapi berbagai permasalahansosial seperti kemiskinan,
ketelantaran,kecacatan,ketunaan sosial, keterpencilan,penyalahgunaannapza, korban
tindak kekerasan,dan korban bencanaalam, serta bencanasosial. Permasalahan
tersebut
perlu penanganan
secarakomprehensifdan berkelanjutan,agartidak memperburukkondisi
kemiskinanstruktural,perilakuanti sosial,kondisi disharmoni,kerawanansosialdan tindak
kejahatanyang akan menjadipemicu terjadinyadisintegrasisosial.Hal ini secarapotensial
akan mempengaruhipertumbuhandan pembangunanekonomi, dan pada akhirnya akan
menjadi bebansosial masyarakatdan pemerintahyang membutuhkanbiayapembangunan
yang lebihbesar.
Permasalahan
kesejahteraan
sosial yang berkembangdewasaini menunjukkanbahwa
ada sebagianwarga negarayang belum terpenuhikebutuhandasarnyasecaramandiri dan
hidup dalam kondisi kemiskinan.Mereka umumnyamengalamihambatanfungsi sosial
dalam hidup bermasyarakat,
kesulitandalam mengaksessistempelayanansosialdasardan
tidak dapat menikmati kehidupanyang layak bagi kemanusiaan.Dalam hal ini, yang
dihadapi oleh PenyandangMasalah KesejahteraanSosial (PMKS) adalah belum
terpenuhinyapelayanansosialdasarsepertikesehatan,
pendidikan,sandang,pangan,papan,
dan kebutuhan dasar lainnya. Pemenuhankebutuhandasar bagi PMKS membutuhkan
pengelolaantersendiri, karenajangkauan dan populasi sasaranyang luas membutuhkan
koordinasidan kemitraandalam pelayananpemenuhankebutuhandasar.Oleh karena itu,
diperlukan upaya peningkatanfungsi-fungsi sosial penyandangmasalah kesejahteraan
sosial melalui pendekatandan intervensiprofesi pekerjaansosial sehinggaPMKS dapat
ditingkatkanfungsi sosialnyaagarmampumengaksespelayanansosialdasar.
Keterbatasankemampuanpemerintahdalam penangananmasalahkesejahteraan
sosial
telah mendorongbergesernyaparadigmapembangunankesejahteraansosial denganlebih
mengefektifkansistem perlindungansosial melalui pelayananrehabilitasisosial, bantuan
danjaminan sosialsertaprogramkompensasibagi masyarakatmiskin yang terkenadampak
negatifdari berbagaikebijakanekonomi,sepertiprogramkompensasipengurangansubsidi
BahanBakar Minyak (BBM) dan bantuanlangsungtunai yang telah dilaksanakanbeberapa
waktu yang lalu. Selanjutnya,untuk mengembangkanpelaksanaanbantuandan jaminan
sosialtersebut,sejaktahun2007 disediakanprogrambaru bagi rumahtanggasangatmiskin
(RTSM) yang memenuhi persyaratan (pemeriksaan kehamilan ibu, imunisasi dan
pemeriksaan rutin balita, menjamin keberadaananak usia sekolah di SD/MI dan
SMP/lr4Ts),dan penguranganpekerja anak yang dilaksanakanmelalui Program Keluarga
Harapan. Bantuan sosial dalam bentuk bantuan langsung tunai masih dimungkinkan
sebagaialternatifsolusi terakhir untuk mempertahankan
daya beli masyarakatmiskin yang
terkenadampaknegatif kebijakanpemerintah.Hal ini, untuk mengantisipasikemungkinan
pengurangansubsidi BBM sebagaiakibat kenaikan harga minyak mentah dunia yang
sangattinggi akhir-akhirini dan cenderungterusmeningkat.Bentuk bantuansosialsebagai
II.28 - I

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

kompensasipengurangansubsidi BBM ini akan disalurkankepadarumah hanggasasaran


yang mencakupRumahTanggaSangatMiskin, Miskin, dan Hampir Miskin.
Paradigmapembangunanpada masa lalu, penanganankemiskinandan masalahsosial
lainnya lebih banyakmenjadi kewenanganpemerintahpusatsedangkanpemerintahdaerah
cenderungsebagaipelaksana.Namun, di era desentralisasi
seluruhkebijakan,strategi,dan
programpelayanankesejahteraan
sosial menjadi kewenanganbersamadenganpembagian
peranyangjelas.
Dalam rangka mengatasipermasalahansosial, pemerintah telah menyelenggarakan
pelayanan kesejahteraan sosial yang berkualitas dan produktif sehingga dapat
meningkatkan kapabilitas, harkat, martabat dan kualitas hidup penyandang masalah
kesejahteraan sosial, mengembangkan prakarsa dan peran aktif masyarakat,
mengembangkan
sistem perlindungandan jaminan kesejahteraan
sosial,sertamemperkuat
ketahanansosial bagi setiap warga negaraagar tidak mengalamimasalahkesejahteraan
sosial.
Selanjutnya,upayauntuk meningkatkanperanaktif masyarakatterus dilakukanmelalui
pemberdayaansosial dan aktualisasinilai-nilai sosial budaya.Kebutuhan pengembangan
potensi dan nilai sosial budaya yang tumbuh dan berkembangdi masyarakat,seperti
kesetiakawanansosial, kegotongroyongan,keswad,ayaan
masyarakatdan kelembagaankelembagaansosial/organisasi
sosial, perlu diperkuat dan difasilitasi oleh pemerintahdi
pusatdan daerahagarketahanansosialmasyarakattetapterpelihara.
Berdasarkan data BPS dan Departemen Sosial tahun 2007, diketahui bahwa warga
masyarakatyang tercatat sebagaiRTSM atau "fakir miskin" yang membutuhkanperhatian
berjumlah sekitar 3,9 juta keluarga atau kurang lebih 23 persen dari jumlah populasi
pendudukmiskin di Indonesia.Selain itu, masihterdapatpula sejurnlahwarga masyarakat
lainny6 yang termasuk kategori PMKS seperti gelandangan,pengemis, bekas narapidana
telantar, anak jalanan, penyandangcacat, lansia telantar, tuna susila, komunitas adat
yangjum1ahny................a
terpencildan sebagainya,
mencapaikuranglebih 5,5juta jiwa.
Keberpihakanpemerintahterhadapmasyarakatmiskin diwujudkan denganpeningkatan
penyediaan sarana prasarana pelayanan dan rehabilitasi sosial, bantuan sosial,
pemberdayaansosial ekonomi, pemberian jaminan sosial dan peningkatan kualitas
manajemen kelembagaansosial masyarakat.Namun, pencapaiankegiatan yang telah
dilaksanakan,khususnyabidang perlindungandan kesejahteraansosial seharusnyadapat
dilihat dari peningkatanaksesibilitasPMKS terhadappelayanansosial dasar,baik yang
diselenggarakanpemerintahmaupun masyarakat,sehinggapemenuhankebutuhandasar
dan perlindungansosial bagi masyarakatsangatmiskin (fakir miskin dan komunitasadat
terpencil),anak telantar termasukanak jalanan, lanjut usia (lansia) telantar,penyandang
cacattelantar,korban bencanaalam dan sosial (pengungsi),dan kelompok rentan lainnya
dapatdicapai.
Pemerintah berupaya meningkatkan cakupan layanan kesejahteraan sosial bagi
masyarakatsangat miskin, kelompok rentan, dan penyandangmasalah sosial. Jumlah
sasaranyang diberikan pelayanan kesejahteraansosial mengalami peningkatan, seperti
KomunitasAdat Terpencilyang diberikan bantuansosialtahun 2006 sebanyak13.177KK
dan tahun 2007 sebanyak 12.300 KK. Anak telantar yang diberikan pelayanan
kesejahteraansosial baik melalui panti sosial maupun pelayananberbasiskeluargadan

1t.28- 2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

komunitastahun 2005 sebanyak65.394 anak, di tahun 2006 kepada 64.894 anak, dan
62.200 anak di tahun 2007. Jumlah lanjut usia telantar yang menikmati pelayanan
kesejahteraansosial melalui panti sosial tahun 2006 sebanyak 15.920 orang meningkat
menjadi 16.000 orang pada tahun 2007. Penyandangcacat telantar yang menerima
pelayananrehabilitasi sosial sebanyak28.670 orang pada tahun 2006 dan sebanyak 16.375
orang pada tahun2007, sedangkankorban napzayang telah direhabilitasi pada tahun 2007
sebanyak4. I 00 orang.
Selain itu, bagi masyarakatyang rentan miskin seperti pekerja mandiri dan sektor
informal diikutsertakandalam Program Jaminan KesejahteraanSosial melalui Asuransi
KesejahteraanSosial bagi 20.200 KK di tahun 2006, meningkatmenjadi 41.000 KK di
tahun 2007 dan pemberianbantuan kesejahteraansosial permanen(BKSP) bagi 2.920
orang. Bagi penyandang cacat berat dan lanjut usia telantar yang hidupnya sangat
tergantungpada orang lain diberikan jaminan kesejahteraansosial bagi 6.000 orang
penyandangcacatberatdi delapanprovinsidan sebanyak3.500orang lanjut usia telantardi
sepuluhprovinsi.
Upaya pemberdayaan,
rehabilitasisosialdan perlindungansosial bagi keluargasangat
miskin tidak hanyadilakukanoleh pemerintah,namundidorong peranaktif dan ketahanan
sosialmasyarakatmelalui pelibatanTenagaKesejahteraanSosialMasyarakat(TKSM), atau
relawan sosial sebanyak5.462 orang, fasilitasi kegiatan pemberdayaanbagi 1.218 unit
orsos/LSM di 330 desa, pemberdayaan 2.368 Karang Taruna dan 330 wahana
KesejahteraanSosial BerbasisMasyarakat,pengembanganbeberapaLKM BMT KUBE
Sejahtera,serta kerjasama dengan 273 perusahaanswasta dan BUMN dalam kerangka
tanggungjawabsosial dunia usaha(corporate social responsibility) dalam penanggulangan
kemiskinan.
Programbantuansosial,rehabilitasisosial,dan pemberdayaan
terhadapkeluargasangat
miskin, rentan dan penyandangmasalahsosial telah mampu meningkatkanaksesibilitas
terhadaplayanan sosial dasar,termasukpangan,pendidikan,kesehatan,perumahandan
pelayanankesejahteraansosial melalui panti sosial. Pemerintahberupaya menyediakan
bantuan sarana ekonomi, modal usaha, pelatihan keterampilan,penyuluhan sosial dan
pendampingansosial,sertalayananbimbingan.Hasil yang dicapaiyaitu adanyaperubahan
sikap dan perilaku ke arah yang lebih baik, meningkatnyaproduktivitasusahaekonomi,
teratasinyamasalah sosial psikologis, terpeliharanyapendidikan dasar anak-anaknya,
tertatanyarumahdan lingkunganyang sehatdan terpeliharanyakesehatandan gizi keluarga
sertaberpartisipasiaktif dalam berbagaikegiatanpembangunan
di wilayahnya.
Pada saat diputuskan kebijakan PenguranganSubsidi BBM, untuk melindungi
masyarakatmiskin agar tidak terkena dampak negatif, maka pemerintahmelaksanakan
programSubsidi LangsungTunai (sLT) kepada l9,l Juta Rumah rangga Miskin (RTM)
dengan total nilai bantuan langsung tunai sebesarRp 23 triliun. Dampak yang dapat
dipantau adalah dapat dipertahankandaya beli masyarakat miskin untuk memenuhi
kebutuhandasarnya.Selain itu, pemerintahberhasilmemiliki data RTM secaralengkap
berdasarkan
namadan alamatpenerima(by nameby address),termasukkarakteristiksosial
ekonomiRTM sebagaidasarperencanaan
penanggulangan
kemiskinan.
Dalam upaya membangun sistem jaminan sosial, pemerintah melakukan uji coba
bantuan tunai bersyarat bagi masyarakat sangat miskin melalui sebuah program yang

II.28- 3

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

dikenal dengan Program Keluarga Harapan. Program tersebut diselenggarakandalam


rangka menurunkan angka kemiskinan secara terarah dan berkesinambungan, serta
meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui peningkatan akses pelayanan
pendidikan,perbaikangizi, danpelayanankesehatan
dasar.
Di samping permasalahan
sosial yang bersifat konvensional,permasalahan
sosial
lainnyayang agak sulit diperkirakansecaratepat sepertibencanaalam (antaralain gempa
bumi, banjir, dan kekeringan)memerlukanperhatianyang serius.Kejadian bencanasulit
diprediksiwaktudan lokasinya.Di sampingitu, laporandatabencanadari daerahumumnya
terlambatdenganakurasi data yang perlu dipertanyakan.Data pengungsisampaisaat ini
belum sepenuhnyatertangani,terutamadi daerahkantong-kantongpengungsiseperti di
NAD, SulawesiTengah,Maluku, NTT dan di beberapapropinsilainnya.
Dalam hal penanggulangan
korban bencanaalam yang terjadi pada berbagaiwilayah,
termasukbagi korban bencanaTsunamidan Gempa Bumi di Nangroe Aceh Darusalam,
Nias, Jawa Tengah,Yogyakartadan Jawa Barat telah diberikan bantuan sosial tanggap
daruratdan bantuanbahanrehabilitasirumahpenduduksebanyak11.024KK di l5 provinsi
padatahun2007.
Selain itu, Pemerintahjuga memberdayakanKarang Taruna untuk menjadi relawan
sosial penangananpengungsi/korbanbencana sebanyak 7000 Taruna Siaga Bencana
(TAGANA) di tahun 2007. Pemerintahjuga berupayaagar nilai-nilai kesetiakawanan
sosial,nilai-nilaikejuangan,
nasionalisme
dan kearifanbudayalokal dapatdiaktualisasikan
sebagaimodal sosial bangsadalam mengatasimasalahkemiskinan,bencanaalam, dan
konflik sosial. Untuk itu pemerintahmencanangkanGerakan Nasional Kesetiakawanan
Sosial,rehabilitasi36 unit TamanMakamPahlawan,pemeliharaan
78 MonumenPahlawan
Nasional,memberikanperhatiandan bantuankepada74 orang perintis kemerdekaandan
435 keluargapahlawannasional,sertajaminan kesehatan
bagi 1.384orangjanda perintis
kemerdekaan.
Denganmemperhatikansituasidan perkembangan
anekamasalahsosialyang dihadapi
saat ini akan dilaksanakan kegiatan lanjutan dan terobosan antara lain dengan
meningkatkan fungsi sosial PMKS melalui pelatihan keterampilan, bimbingan dan
motivasi, sehingga PMKS memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah yang
dihadapinyadan dapatmengaksesberbagaipelayanansosialdasarsecaramandiri.
Meskipun pencapaian pembangunanyang berkaitan dengan kesejahteraansosial
semakinmembaik,berbagaipermasalahan
yang menjadi bebansosial masih harusdiatasi,
yang berkaitandengankemiskinan.Dalam hal ini, yang dimaksud
terutamapermasalahan
kemiskinanadalahtidak terpenuhinyakebutuhandasarmanusiasepertipangan,sandang,
perumahan,pendidikan dan pelayanan kesehatandasaq serta mereka yang memiliki
keterbatasankemampuan untuk mengaksesberbagai sumber pelayanan kesejahteraan
sosial. Masalah lainnya adalah rawan sosial ekonomi, ketunasosialan,ketelantaran,
kecacatan,penyimpanganperilaku, keterpencilan,eksploitasi,dan diskriminasi,serta
kerentanan sosial warga masyarakat yang berpotensi menjadi penyandang masalah
kesejahteraan
sosial (PMKS). Pencapaianpembangunanbidang kesejahteraan
sosial pada
tahun2008 dan tahun-tahunmendatangdiperkirakanakan membaik,apabiladidukungoleh
saranadan prasaranayang memadai.

-4
11.28

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Pada sisi lain keberadaaninstitusi sosial, dinas sosial/dinaskesejahteraansosial,


Orsos/LSM di bidang kesejahteraansosial, panti-panti sosial yang berada dalam
kewenanganpemerintahpusat,pemerintahdaerahdan swastamembutuhkanpeningkatan
kapasitas,standarisasi,
dan suatusaatnanti,akreditasi,sehinggaprofesionalismepelayanan
kesejahteraan
sosialdapatditingkatkan.
Kurangnya tenaga lapangan terdidik, terlatih dan berkemampuan di bidang
kesejahteraansosial, dan masih lemahnya jaringan kerja antara tenaga kerja sosial
masyarakatmasih menjadi kendala.Hal itu disebabkanoleh lemahnya koordinasiantar
instansi, antar pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, dan belum tertatanya sistem
dan standarpelayananminimal bidangpelayanankesejahteraan
sosial.
Tantanganyang dihadapi pada tahun mendatangadalahupaya perlindungan sosial bagi
masyarakatmiskin, terbatasnyacakupan dan upaya pemberdayaanekonomi masyarakat
rentandan miskin, belum tuntasnyapenanganan
dampakdari konflik sosial,dan besarnya
jumlah, bobot maupunkompleksitasPMKS yang masih menjadi bebansosial.Di samping
itu, tantangan lainnya adalah masih terbatasnyajangkauan dan kemampuan pelaku
pembangunankesejahteraansosial dari unsur masyarakatsebagai sumber dan potensi
kesejahteraansosial; dan penataansistem pendataan,pelaporandan jalur koordinasi di
tingkat nasionaldan daerah.

B. SASARANPEMBANGTJNANTAHUN 2OO9
pembangunan
Sasaran
perlindungan
dalamrangka
dankesejahteraan
sosialpadatahun
2009 adalahsebagaiberikut:
l. Tersusunnyakebijakan peningkatankualitas manajemenpelayanankesejahteraansosial
dan sistemperlindungansosialbagiPMKS;
2. Meningkatnya jumlah PMKS dan kelompok rentan lainnya yang mendapatkanakses
bantuansosial,pelayananrehabilitasisosial dan jaminan sosial serta pelayanansosial
dasarlainnya, antaralain dalam bentuk bantuantunai bersyarat;
3. Menurunnya persentasefakir miskin, komunitas adat terpencil (KAT) dan PMKS
lainnya;
4. Meningkatnya peran TKSM/relawan sosial, karang taruna dan organisasi sosial
masyarakatdalampenanggulangan
kemiskinandan pelayanankesejahteraan
sosial;
5. Dimanfaatkannyaberbagaihasil penelitiandan pengkajianbidang kesejahteraan
sosial
dalampenataanmanajemenpelayanankesejahteraan
sosial;
6. Meningkatnya upaya pelestariannilai kepahlawanan,keperintisan, kejuangan dan
kearifanlokal;
7. Meningkatnya keserasian kebijakan dan koordinasi pelaksanaanpenanggulangan
kemiskinandan pemenuhanhak sosialdasarkesejahteraan
rakyat;
8. Terjaminnyabantuansosialbagi korban bencanaalam dan sosial;dan
9. Terjaminnya bantuansosial bagi rumah tangga sasarandalam bentuk bantuan langsung
tunai.

rr.28- 5

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

C. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNANTAHUN 2OO9


Mencermati kondisi saat ini dan perkembangansosial yang menjadi tantanganke
depan, rnaka arah kebijakan dalam rangka perlindungan dan kesejahteraansosial adalah
sebagaiberikut:
l. Menyusun kebijakan peningkatankualitasmanajemenpelayanankesejahteraan
sosial
bagi PMKS dan pembaruanlegislasibidangkesejahteraan
sosial;
2. MeningkatkanaksesibilitasPMKS dan kelompok rentan lainnya yang mendapatkan
bantuansosial,pelayananrehabilitasisosial dan jaminan sosial serta pelayanansosial
dasarlainnya;
3. Menyediakansaranadan prasaranapelayanankesejahteraansosial;
4. Meningkatkanpemberdayaan
bagi keluarga,fakir miskin, KAT dan PMKS lainnya;
5. Mendorongdan memt'asilitasikeluargadan masyamkatdalam melaksanakantanggung
jawab sosialterhadapanak,lanjut usiadan kelompokrentanlainnya;
6. Meningkatkan peran TKSM/relawan sosial, karang taruna dan organisasi sosial
masyarakatdalam penanggulangan
kemiskinandan pelayanankesejahteraan
sosial;
7. Meningkatkankualitashasil penelitian,pengkajian,dan penataanmanajemenpelayanan
kesejahteraan
sosial;
8. Meningkatkan pelestarian nilai-nilai kepahlawanan,keperintisan, kejuangan dan
kearifanlokal;
9. Meningkatkankeserasiankebijakandan pelaksanaan
agendakesejahteraan
rakyat;
10.Menjamin ketersediaanbantuandasar bagi korban bencanaalam, bencanasosial dan
PMKS lainnya.
11.Mengembangkanjaringan kerja nasional dan internasionaldalam penyelenggaraan
pelayanankesejahteraansosial;
pendidikandan pelatihanpekerjaansosial;dan
12.Menyelenggarakan
13.Memberikanperlindungansosial bagi rumah tangga sasaranyang mencakupRumah
TanggaSangatMiskin, Miskin, danHampirMiskin.

\.28 - 6

9't,1'8ZS
JlfErllpul ntBd

L - 8z'tl

uEpurepp ]p lErsosuEerelgelesal
euulEsuuas
rssulrq?qalpueJBseJd
'uete!8q Surduepuaduep pued
sB8nladuBduluBuede,(ueues:pyra1
'uzduuuuuun8qele{uad
uuqrol Suero002't uep
-lerpcSuupue,(ued
IplsosputUZ8t'g
7y6' trg 4e Kuuqasef urseypqeqaral
e{utue[epe1
eues'lP)IPu{eue uep lscsc {Pue
'ueuele[1eue'iuluelet
Ieue uep
u?qnsled
ulpral 8ue{ >Jeue
088'ZIZ
uep ueeurqurad
"^**t][tJ*
rsplllrqeqeruep ueue,{e1ed
16n
gg epeduepl t9I'9 e,(utue,(eyra1
eues1vHqy) SCIV/AIH
ueSuapleue uep'(dg^\g)
ueeulqBSrp^A
selaq
ue1e1ere,(seurad
lersosrluedualg 000'85I rsluelel
ursntnfuel 88L'ZEFEq uenlueq
uep ueueKelade,(ueues4e;ra1

uep PJsnInlrr?JBp?oaIlPrsos
upp :lPrsosuep uPle
ueururefuep uuue.{e1ad
u?lJequed 't
euEcuaqupq.rol{nsuuuel
'rrseJelol
'gy;414 rSeq(raluac
ulras
upqrol
ueSueSep;ed
uurne4)srsu:1ueue(eyad
Ipu? uep uBndruered
'rse1ro1ds1e
ueqrol
g8eq
turt-lnq
uep
lesnduuun?uequrad
ueplersoso4sd
lersosue3rmpurlraduetelurua4'g
u(uuye1plsos ueue,{e1ad
ueuuKuladuete)Fulued'g
:9y44 13eqefrel ;ufelaq
e8equel uep g)VVdI unlnluaquad
'rsolruntuol uruo;'rseuuoltur
r1at1e;duep ue1rdureralel
quuru'ueuu,{e1ad
usqpeloduee.reSSuale(ue;'7
lesnd'erotqefes
'()91)
:lPrsos
lesndlecec {uue qued
eK:e1eurqe1o1'(VSAU) Ieue lersos
?unl uup'lecec Suepue(uad
'ersn
ue8unpurlradqeruru';tuudrenl uep
1nfue1'JElrI?lJal
r.uplpprp :{reqlersosuee.ralqefasal
leue r?equn{nq wp lersos
rselrllqer;aleuerese;duep
ue8unpurlreduep ueue,(u1ed
'ueeurqruaduululSurue;'E
pueres 'IAICS se1t1un1
uute$urued 'Z
ezdeu
:sx^ld
uueunSqele{uad
ueqrol pu3s lelsos
sunl'lucec Suupue,(ued'ersn
1nfue1
'1euerBequeue(e1adure.6ord
ue3ueque8ueduep uerpfrqel
uuSueqrue8uad'ueunsn,{ua4'
1
: 1or1o4ueler3e;1-u4et?e;
ptso5 uee:alqefasa;1
rseqllq?qaguup uuue,{e1e6

Iersos'de(
BuBsrlslod!suBlsul

6002dXU {o{o4 ueleJ8ey


7rue.r3o.t4

ruu.r8o.r4usJBsES

t8eq prsos ueeralqefasa>1


rs?lrpqeqeJ
BuBruserd
rrepeue.tus'ueuu(u1ad
selrlen-luege13urue6'Z
i9;1;414r8eqlursos
rsslrpqeqeruup uuue,(e1ad
ue4e[qe1ueunsn,{ua6'I
Jersogueerelqefase;
I
IsplllnsqaU uep uuue,(e1e4
I ifdU lo{od uelugSo;1
'oN
7rue.r3or4

hTVUOOUdSXrUrYtr{ '(
6002 NnHvJ NVNO9NVSHTSd
vtsSNoctNt xt.]gnd3u
N3CllSSUd

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA
'

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
Pelaksanaan
komunikasi.
informasi.dan edukasi
mengenaianti eksploitasi,
kekerasan.perdagangan
perempuandan anak.
reintegrasiek-PMKS. dan
pencegahanHIV/AIDS serta
penyalahgunaan
NAPZA.

Program/
KegiatanPokokRKP2009
penyandangcacatberatsertaklien
panti sosial.
Pelayananpsikososialdi hauma
centerbagi korban bencana.korban
konflih korbanraficking. anak
berhadapandenganhukum.
perempuandan lan-iutusia
jangkauanpelayanandan
Perluasan
rehabilitasisosial padawilayah
perbatasan.kabupaten/kotasecara
selektif, optimalisasipanti, RBM
dan UPSK
7. Pelaksanaanpublikasi.KIE.
konselingdan kampanyesosialbagi
penderitaHMAIDS. tuna susila.
eks penderitakusta"BWBP eks
korbanpenyalahgunaNapzadan
anak yang memerlukan
perlindungankhusus
Pelatihanketerampilandan praktek
belajarkerja dan kewirausahaan
bagi anakterlantar"anakjalanan.
anakcacat.anaknakal.penyandang
cacatdan tuna sosialdan korban
penyalahgunanapza

SasaranProgram
luar panti.RPSA. LBK. panti anak
cacal pusatpelayanan.rumah
sejahtera,pusatinfomasi. forum
komunikasi.TPA/KB dan lembaga
pelayanansosiallainnya
Terlaksananyaperlindungan
terhadapanakmelalui RPSAdi 8
Provinsi150anakjalanandi Pusat
layanananakSDC,300anak
RumahSejahteraDanrsaadahNAD.
400 balita. perempuankorban
trafficking.
pelayanan
Terlaksananya
psikososialdi TraumaCenter anak
di 8 Provinsi.lanjut usia di 4
Provinsi.pel'awatanharian dan
perawatanrumah lanjut usiadi 3
provinsi.
Terlaksananya
uji cobapelayanan
dan rehabilitasisosialanakberbasis
masyarakat.pembangunansarana
pmsaranapanti/LBK di kab/kota,
pelayanandan rehabilitasisosial
anahpulau Miangas.
Terlaksananya
komunikasi.
informasidan edukasiserta
konselingdan kampanyeanti
perempuan
eksploitasi"perdagangan
dan anak reinteerasiDeremDuan

Instansi Pelaksona

Pagu Indikntif

L't9L'ZZq

g1uq1pu1
nEug

Iursos'de(

suEsrlqad !suBlsuI

.'JSUOISeU

6 - 8Z'II

ls{8u!l lselsarfuaq utlsrl{


{rJeJ uee,(epJequ.d ureJSord
rlnpadle{elp{sen uep nu'I
'Surduepua4'Egn) ueqrlrued 'n
:t!)'I0I
rnJEJaru
BrpsnIepou uelenSuad
uenlusqe(uue1rn1esra1
:nped.rat;apourlefeqes
rsur,rordt Ip ntr;1'I1zuep L00Z
unqq Sd'Ig-h,lg71 erur.reued
ueleuecal rP urlsru rr{sJ
SAnX (ntr)'I) orltu.r uu3uuna4
e8equa 1gg e,tu1n1uaqre1
:Iluuol up1(er
uep ueseleq:adqe,(u1lr,r
e^ueueln
lsurnord lp )) 002'0EI
gepunfasFsq d:In uelnrurls
Inluaq tuelpp uglsnuufuunla>1
t8eq uenlueqe,(uueryn1esra1. I

uspJlJrualstuEsEualuPlsl3urued 'n 'uF{sJrIlrp{eJ'edrEnle{Isrsos


uee.(upraquadSuldruupuad
:uelepoured rsesrl?lrAaJ
rnlBlarulpqas3uem1 8uz( 61;1
uBpse8ntadt3Bq
uendurerualuuleq8ulue4'n
uendureuroyuelulSuruadeyas
urlsurr JrIsJ efuun1e1uep uDlsrru
uEp:s)I^trd
upIV) uueKup;equrad
efuun1ar1
r8eggnlnpord ruouola
uqesnuelslSeI ue{euP$lBIeu
uup uueteruad13eq
(919) raalsl5 ao!rpwroluJ
Inlun (:Ign) - W)'I) oqlur
cnldo8oague?ueqrueflue4'
rm8ueneleSuquel ue8uequa8ua;
:SuequalraqTgqnpordg9611
:1,11;1uep Egn; ueauep
upudarluqesnleporu uelun8uad
eqesn8uadeJelueueelrrua{
uep eqesnuelrdurelalal ueqnelad
uuruseftaluetol8ulued'Z
urse,rrloru
ue8urqurq
ueqnelad
:(Egn, uresreg
rnlelatuuplslu rrle; e3.len1e1
eqesn lodruola; eues
(5;6) plsog ueeretrqefasa;
usp uDlsrure8mnlarluee,(ep.ragua6 L
Pqusnuep (dSn) JIDInpord
u'.r'r uepuesepqrad,i'Hll rulouolg eqesn uetelSurued
rnleleu'e.(uurelSXt\ld
rp dln uelnulls lqueq t.uslep
uup pcuadrallepp se1lunuol
uqslur efuen1e1rBequenlueg 'l
'uDlsnuJplsJ'u3;en1a1
: Io{od ue1u13e;1-ue3er8a;1
lersosueei(eprequra4'I
e,(uue11erso5
e,{uure11erso5ueeratqu[asa;1
ueeralqefese;qplesel4lSuepue,{ue4 qElssEII Suepue,{ue4usp'(I11t)
uup'(-t11,1)lcued:e1 tepy splrunuo)
lnuadral tupy selpnruo)
'uDIsrWiDIeJ uee(epraqrue4
'uptslhtrrt>p1 uee{epraqua4

'z

:rnutl e^\ef!pvHcv
'ezdepuu8uelnSSueued
1e1sos
rse)Jo^pP
uepIf,A'sclv/AIH
3ur1esuo1'turlcggert
uegrol
6002 dXU ltoqod uElBlEoN
7uru.r3o.r;

uru.rEo.r6ua.tBSBS

htrtd5 {o{od uelupay


7uer3o.rg

'oN

vtsaNooNt yt'Ind=u
N3Clts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Progrrm/
KegiatanPokokRPJM
KAT, dan PMKS lainnya.

Progranr/
KegiatanPokokRKP 2009
dunia usaha.KUBE, pendamping.
LKM berprestasidan masyarakat
peduli fakir miskin;
PengembanganGeographic
Information Syslem(GIS) bagi
pemetaandan pemberdayaanFM.
keluargamiskin, dan KAT:
Bantuan Langsung Pemberdayaan
Sosial(BLPS) bagi KUBE
KeluargaMuda Mandiri (KMM).
KUBE -FM dan KAT
7. Pelaksanaankegiatan
pemberdayaanfakir miskin, KAT,
dan PMKS lainnya secaraselektif
di Kabupaten/I(ota.
8. Penataandata RTM secaralengkap
berdasarkannama dan alamat
penerima (by name by oddress)
sasaranpembrdayaan FM.
keluargamiskin, dan KAT
sisteminformasi
9. Pengembangan
manajemenFM. keluargamiskin.
dan KAT
Kerjasama pengembanganAdopsi
DesaMiskin (ADEM) dengan
perguruan tinggi serta
pengembanganmodel program
pemberdayaanFM. KAT dan
KeluareaMiskin denganNegara

Sasrran Program
Tersedianya Geographic
Information Syslerr (GIS) bagi
pemetaandata dan informasi
fakir miskin, KAT. dan keluarga
rentansosialekonomi:
DiberdayakannyaI 1.638KK
KAT di daerah perbatasan.serta
3.300 KK keluargarentansosial
ekonomi dan psikologi, 6.565
keluargamuda mandiri di 33
provinsi:
TerbentuknyaTim koordinasi
BLPS tingkat pusatdan daerahdi
3 provinsi;
Terlaksananyapedomanumum
standar.operasionaldan prosedur
pelaksanaantugaspembantuandi
3 provinsi;
9. Tersedianyasistem informasi
manajementedntegrasipada
sasaranFM. KAT, dan Keluarga
miskin:
1 0 .Tersedianya1.650pendamping
yang terlatih bagi KUBE fakir
miskin. KUBE keluargamiskin.
dan 2.250 pendamping KAT.
termasuksaranadan
pmsarananya:
il. Terlaksananyapemberdayaan

Instansi Peltksana

Pagu Indikatif

0'000'9

Il - 8Z'n

rebqos
sosa)nn u/iupnln&uel '
:lsupod
SI rpsose)8uep1gue?uepunred
uer$eradueeuuslelad
depeqlal
'Z
rsenlelelgseq
ei(ueues4e1ra1
:8002dry\n )Fseual'uepEtuB
uepefte1urerSordefuunsnsral 'l

BsBs{qed lsuBlsul

'le!sos
uuerarqefasel Suuprquetuepuruad
uernlued ueeuesleled
depeqrallsenlp^:l uep Suuolluo;41 'Z

8002dt)v't
ueunsn{uadlnseuuel'ueretSue
uep efral ursrAoJdueunsn.(ue4 'l
r8a;
: 1o1og uelerSa;1-ue1e
IElsos
uetunpurlra4uelslg ue8uequre?ua4

lPrsos'dao
{JI/rlt{VA) sa!iluoC
tot 3u11aayJ
pttatsluln D!sV
'tI
lsag 1n[ue1
lepull uepueqeled
:ea8uerar
sru8euusAuapuglsr;41
efuen1a;1
usptV)'14i9 uee,(eprequad
uerSord lepouruetueqruafued
euas!33uJluerunfued
ue8uep(yrlgqy) uptslp
eseqlsdopyueSuequa8uad
euesefra>1
e,(ueuesleyral' g t
:qe8ualBi\\efupp'euqetr8oa
'lc'qvN
lsur^ord
!Peupcueq
ue$o{ $le lEEguelnfuellersos
uee,(eprequad
e(ueuusqupel'zl
iuesulegred
qef,Bltir\-qefelt/r\
uepse8uery41
npedrat
l1m setu11

y1eq1pu1
nEr4

:UBEUSPUaq UelSlS InSBU[rel

'lersosue8unpulpad
ueue,(e1ad!8eler1su?p
uqeflqe)tuu8uequlaSua4'Z
:lBlsosuetunpulFadurasls
uetuap uetgelreq6ue{
ue{s[qall uep ue8uepm
-tuepmred uernleJad
uBrmsMuaduep uersua,(ue4 :I
lersogueBunpuJpe4
tualsrg uu8uuquratua4

e33uu1a1

6002dXU {o}to4 uele;8ey


yurer3o.r4

uru.r6o.r4uBJusBS

I^trfdg lo{od uele.t8oy


TurelEor;

'oN

vrs=|N()oNr yr-Ignd3u
N3clts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

SasaranProgram

3 . Penyempumaankebijakan

3 . Penyusunanperatuan pelaksanaan

yang berkaitandengan
perlindungansosialbagi
pendudukmiskin dan rentan:
dan
4. Pengembangan
model
kelernbagaan
bentuk-bentuk
kearifanlokal perlindungan
sosial.

UU Kesos
HarmonisasiRUU KAT. RUU
Fakir Miskin. dan RUU Pahlawan:
Peningkatansosialisasiperaturan
penrndanganbidangKesejahteraan
Sosialdi daerahl
6. Peningliatankualitas SDM bidang
kesejahteraan
sosial;
Pengembangan
sistemjaringan
hukum antar instansiterkait secara
on line
8. PeningkatanPelayananAdvokasi
dan BantuanHukum.

Penelitiandan Pengembangan
Kesejahteraan
Sosial
l. Pengkajian.
penelitian.
pelatihandan pendidikan
manajemenpelayanan
kesejahteraan
sosial:
2. Pengkajiandan penelitian
dalamupayapeningkatan
kualitaspelayanan

Penelitiandan Pengembangan
KesejahteraanSosial

Instansi Pelaksana

Pagu Indikatif

landasanhukum pembangunan
Bidang Kesos;
TersusumyaRUU KAT, RUU
Fakir Miskin. dan RUU
Pahlawan:
). Terwujudnyaharmonisasidan
persamaanpersepsipemahaman
pemturanperundanganBidang
Kesosdi daerah;
Meningkatnyakualitas SDM dan
pengetahuan
pegawaitentang
pengembangan
SistemAplikasi
Databasebidangkesejahteraan
sosial:
Terinfomasikannyatentang
peraturanperundangansecara
repat:
perkarahulium
8. Terselesaikannya
di lingkunganDepartemenSosial.
Dep. Sosial

Kegiatan-KegiatanPokok :
I. PenelitianevaluatifterhadapPKH
t.
2. Kajianevaluatifterhadapprogram
2.
BLPS
3. Kajian terhadapsistempelayanan
sosialdi panti-pantisosial

Terlaksananya
penelitianevaluatif
bagi L450 responden
di 7 provinsil
Terlaksanakajian evaluasibagi
1.188responden
di 33 provinsi:
Terlakananyakaiian sistem

I.28 - 12

21.738-9

L'6tE9Zl

EI - 8Z'II

-BASqntsUn)fnpuaurugl?p
uep leleJB^seu lPrsosueebPquele)l
rsdeqasle{EJs^ssruuuudEquale{
eur?sefielAuuefafefutolSuluary 'Z
usefeprequed selllen)l
eqBsnsrunpuep lslsle{sBru
i1e1ere,(seru
ueleltulued lapou uetuequa3uad
gtqe ueled uelulturue; 'Z
lersosrsesruefro
'euurel
'Z
ggg'1
Suerey
uep
uer;efiqarl
ueunsnfued
:(lullol lqSun
ttZ'Euep
'q54 Suero
ilqol
ie.(uure1S)I Id uep IV)
rp lersosuee8squalarl
891't er.uelruel
'urrJsmrrpfeJuee(epraqruad
lqtup {odurolal-loduro;e1 epud
lersos
{nsenual leysosrseslueSro
'eurue1tuere;
euresefrel se1rlen1uep uendrueura>1
Surdruepuaduep se8npd @ulpinq
lursos
'lss^rlouB,(utelSuruaN'l
ueiKslo{IAIs)I) leleref seu
Qlcndoc)uendureureluep13u1ue4'l
: )to{od uu1e6e;1-uete
r8e;
rr?pJprsosueeJalqefasol
'I
hlCS s4lleq ue1e13utua4
lersogueerelqefase;
1urso5uueralqufesell
plsos'deQ
ueu8equaley uee,(eprequatr
uee?equralo;uee(epreque4
'
lelsosuee.relqelese)l
ueue{u1adSunqnpuaueue{
ueSuepuruad
uep unlnq
ueeurquaduulq8ulued
uep:;etsos
ueeralqefasalueue,(e1ad
rse4lqnduupplep'tseu.uoJur
tuelslsue8uequre8ue;
's)htd
iuee8equalal
tz
'leuotseu
g.rup
uspuodser
ausruP)lauuBp
969'9e,(ursuuuo3ur
ura$rs ueeleuedpgas'lprsos
uuurelqefaselueue,(e;ad
lsslJpeqeuPplseslrspusls
uedelsusd uep ueunsn{ued
iuueleserduep
euuJes'uetuafeueuInseuuol
'lursosueeralqefese1
uep Elepe,(uqaloredlq
iureBauucueur
tp uapuodserSZI lersosasele
ueqnlnqe4 uerfe1 ef,uqeloredr6
:lsrsos ueuauedaq uetunl?ur1rp
llupd-llu8d rp uapuodsiu
0SI Feq lersosueuefe1ed

;l1r1lpu1 n8e4

cu8s{sled lsuslsuI

ruer8o.t; UBJBSBS

snsuasuep raNns tueJPpeI Jersos


ueeralqefaselqelesuur?uepue.{ued
rseuuoJuruup elep uerserSalultua4
s)I ld lserrroJul
u?p elep urelslsuetuequatuag
eJegeuecueu
lp lersososeleupqnlnqal uurfe)
6002dXU {olo4 uelqiay
7uu3ot4

's

'n

WfdU rlo{od uelr3Eey


TurulSorg

'oN

vrsSNOoNr yr.|nd3u
N3C|ts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
upaya penyelenggaftran
pelayanankesejahteraan
sosialbagi PMKS;
J.
Pembentukanjejaring
kerjasama pelaku-pelak-u
UsahaKesejahteraanSosial
(UKS). masyarakatdan
dunia usaha.termasuk
organisasisosialtingkat
lokal: dan
4. Peningkatanpelestariannilai
kepahlawanan.keperintisan
dan kejuangan.

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

SasaranProgram

dunia usahadan kelompok sosial


sumberdan potensi kesejahteraan
tingkat lokal di 33 provinsi;
sosial:
TerciptanyaI 49 kerjasama
Peningkatanmotivasi dan
kelembagaansosialmasyarakat
kemampuansertakualitas SDM
termasukdunia usahadalamUsaha
kelembagaansosialmasyarakat
yang terdiri dari TKSM/relawan
KesejahteraanSosial(UKS) di 33
provinsi;
sosial.karangtaruna.organisasi
Meningkatnyapelayanan
sosial.dankelompoksosial
kesejahteraan
sosialbagi keluarga
masyarakattingkat lokal
pahlawannasionaldan perintis
(WKSBM) dan kelembagaan
sosial
kemerdekaan:
lainnyal
4. Peningkatanpendayagunaan
dan
5 . TerbentuknyaTim koordinasiBLPS
peranaktif kelembagaansosial
rnulai tingkat pusatsampaidaerah:
Tersedianyasisteminformasi
termasukdunia usahadalam usaha
manajemandan geografisuntuk
kesejahteraan
sosial:
penataandataby Name by Addres
Peningkatanjejaring kerjasama
pelaku-pelakuUsaha
dan terbartuknya698 manajer
Sosial Masyarakat.
sosialKecamatan(Maskot) di 239
Kesejahteraan
Kabupatenpada33 provinsi:
termasukorganisasisosialtingkat
7. Terlaksananyakarya bakti
lokal;
kesetiakawanan
sosialyang
BantuanLangsungPemberdayaan
melibatkan51.275 orangdi 33
Sosial(BLPS) bagi Keluarga
provinsi;
miskinl
Meningkatnyaintensitasupaya
7. PenataanDatabaseberdasarkan
pelestariannilai kepahlawanan.
nama dan alamat (by nante by
keperintisan.dan kejuangandalam
address) manajersosial
rneningkatkan
ketahanansosialdi
kecamatan(Maskot) keluarga
pahlawanmelalui pengembangan
33 provinsi.
Geosraohic I nformati on System

InstansiPelaksana

PaguIndikatif

0'000'82

st - 8z'Il

'l?lsos ueqnln.{uadElep
lsslueutDloprueNrse(DFluaqral
uep uPrSo.rd/sru{evEFeI
eusJueJe,{uunsnsJel 'n
:lElsosISBNaAUJ
rnllaruer.lesnerunpr3eqrsulo^Pe
uep rssrJelsoss(ueus$JPF3I
i1e1o1e,(epnquednptqa>1
slssqraq
plsos ueqnln(uaduedelusuad
euosTUUoI uBpPqecueq
us,l.ruJ
qeJeep'ueseleqrad
uep nelnd
snSn8qereeprp lprsosuesJalqefasal
qn1n,(uad
selrlen{ e,{u1e13utuaq1
:Bre8aurelue uesuleq:ad4lcuadral
quraepTnelnd
sn8nSqereep
rp lErsosueqnln,(uadu,(ueuesplral . I

Plsos'dac

:ElsBA\S

upp nru rnlelau leuolslpsll


ueqnlnf,uad
u1g
Brpetuupp:1e1sos
usBue,{sued
upp rsr^elelrnlBleu
IruoJDlelaerpeur:Jepuelu)l
'rsp)ilrmlrlol
ueqnlni(uad
tageal :ralsod'1e1sos
IrDJel
qepfeu uelrq.leuadluadasielec
ueqrleladlnFleru Isrsos
ueqnln,{ua4 'E
Erparurnlelatu1e1sos
ueurelqefasal ueqnln,(uad
:1e1o1
e(epnq uednprqal
uelelSurua6 't
se1rterul
slsegrog1e1sos
ueqnln(ued
u?p:IruorDlelauPp
uedelueueduues 5llguol uep
Ielec Essuruprpeu rnl?latu
euscuaqu?,t\eJqeJaep'uesuluq.rad
lersosueqnlnf,uadsetnuenl
uep nelnd sn?nFqeraepplsos
uep sslrlen{ ue1e13urue4 'Z
qn1n,(uadsetlsede:yue1e18urua;'Z
inelnd sn8n8
:sJBBeu
Jelue
uep'sumueg ue^\eJ5IUuo{
qereepTnulnd
uusuluq.radTycuadral
ue.r,rur'Icuadral'ueseluqred
sqnurruIr1?JeBp
sn8n?snsnqrllersosueqnlnfua; 'l
rp efusnsnqrl
'1u1sos
: IoIod uuluay-ueler8e;1
ueeralqulasal
ueqnyn,(uedue1e13urue4'l
lersogueerelqefasa;1
lersogueerelqe[asa;1
'9
ueqnln(ua4spl!len) ue1e13urue4 ueqnln,(ua4sulllen;1uqolSurua4
'ue.{rPIqEo
e8renlel uep srluFedBpupf
epedel ueeS.req8ued
uerrequrad
relru-re1
ru
u?p'ueup/rrelqedal
ueueueued"lprsosusrre.tre{enesal
rslru-ruJruue1e13u1ue4'8

'(srD)

gpq;pu1 nietr

BuEs{8led !suElsuI

6002dXU {o:log uelugSoy


/tuEJSord

rue.rEo.r;UBJBSES

tttrfd1 {o{od uqugiey


Turu.rEo.r;

'oN

vtsSNooNt xr-tnd3u
N3CilS3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009
4.

5.

7.

Pengembangan
dan Keserasian
KebijakanKesejahteraanRakyat
l. Sinhonisasikebijakandan
pelaksanaan
upaya-upaya
penanggulangan
kemiskinan:
2. Penyerasianpenanganan
masalah-nrasalah
strategis
yang menyangkut
kesejahteraan
rahyat.antara
lain pengungsidan kolban
bencanaalamdankonflik
sosial:dan
3. Penyelarasan
kebijakan
bidangkesehatan.termasuk
penanggulangan
HIV/AIDS.
bidanglingkunganhidup,
pemberdayaan
perempuan.
pendidikan.budaya.pemuda.
olah mga apal'aturnegara.
Dariwisatadan asana.

SasaranProgram

Instansi Pelaksana

Pagu lndikatif

Penyuluhansosialdasar
pelaksanaanprogram internal dan
ekstemalDepartemenSosial.serta
LPND:
Penyusunanrencana
kerj a/teknis/programdan
pembentukansistemdokumentasi
datapenyuluhansosial.

Pengembangan
dan Keserasian
Kebij akan KesejahteraanRalqyat
Kegiatan-KegiatanPokok :
l. Sinkronisasikebijakandan
pelaksanaan
danevaluasi
penanggulangankemiskinan: dan
masalah2. Penyerasianpenanganan
masalahyang menyangkut
kesejahteraanralqyattermasuk
penanggulangan
bencanadi daerahdaerahrawan bencana.

Kementerian Koord.
Bidang Kesejahteraan
Rakvat
Tersusunnyakebijakandalam
pelaksanaanpenanggulangan
kemiskinandan pemenuhanhakhak sosialdasarkesejahteraan
ral,qyat.

63.628.2

8.I'SIT'I
yJluq;pu1niug

fl - 82'II

ue.Eltu PFaIeoEusJoEs6'l
Buast)I) ?uero669'7 ItBq dgn
uurrlueguup Suero9EI' I lSeq
Q atua3 DwnuJ) ueAunpulrad
qPurnu !p )I)
uEqrol
ueiunpqpad e,(uuueqelrel
:rplpssuueq
uur8JurefrerladSueroggg'97
r8equeSuepued e,(ueuusleyral
:BUECUaq
Ue^\pl
utoryuatednqu;691 rp euecuaq
ueqrol ueue8ueuedeue&s
re8eqas1ryIserup^eu(uerpasral
:3uelo
7 1g'g ry,{ueqaslerpru,(suru.rnsun
uep PusJuequpSuelnSSueuad
seSnladueqpeladefueues4epal ' g
:lErsosErlEsuequpqJol ))
000', uep IUBIEsupcuequeqrol
)11 000'ZI peq qeuu ueun8ueq
uPqeque$u?q E{ugqnuadral 'z
:1UISos
eUecuaquuqrol
e^![ 000'09uep ru?lepuecueg
ueqro:1e.trgf6q0'0gZ'SISEq
lertuep uequngal e{urqnuadrel ' I

(wlsu) uDlsthl lusrrBseHsus.L


'u,(uuru1
quuna $eq uenluequslraquad 'l
SXI4[duep'qnurnrl
:ds)g uEp
qeraepInpnpuad'uDtslur
sose{suuulelEal rnlulau tuouo{a
rgeg lEuqlersosuuururefuep
o11so:dupeqrall?uuoJu!roDlas
uenluequeeru88uala,tued'g
efte1adeq ugnlu?quuerpefued '/
UPP:lelsosrse)lo^pe
:qeleseuuaqWd uup )I) Feq
uep ueEunpurped1n1e1au
glqnpord ruouola eqesnuanlueq
uesere{a{ {ePu.quegro{
ueprelue3 eune{ ueHunpurpe;
r8uquequeq ueFaqruad 'n
qeunX upedueserela{ Iepun
iqeleseuuequerftu
uuqrol r8uquenlupqueerpe.(ue; 'l
efra1aduep uur.lnsua{
:(3utp Ufrl,tt)qelesuuuequerSnu
ueqJorl-qe elulJauadqeraep
'e
efra-1adrEequunluuqueerpei(ued '!
lteq upnruBquuuaqrued
:eugruaqu?i\\anqeJoEP
rp lersos
ier(uuPl 511414
uup uple Pupcuequu8uulrSuuuad
uep lErsosuuetuaq'urple
uelpp r{Eraeprsueloduule18urua; 'l
euetuJq ueqroq peq quurnr
:lsJsos
ueun8uequsqequplnutls
puas'rssurruJayue8uelnruad
uep tuEIEEuscuague8uulnSSueue;
efleualuegrtuledueeueslele4
uenlupg usp larruEP
:letsosBuscuequep
dBSSuer
upnlusqselllrseJ
UIBIEeuetuequuqroqr8uqqururu
uep ueded'Suepues'uu8uec
ueuniueq upqsquenlusqueuequrad I
resupueruu?queerpaKue4 'Z
:lErsos
:lelsos
euecuaq
uepure[?uuBcuaq
ueqJol
ueeralqufesalueultuefuup
r8eglerruupuerrlueq
uerJaqued
uenluequeSuapuelru4req
: :{o{odueteFa>I-upleltex 8ue( ue8ueprmradue.rmeJad
geEeqraqueunsn,(ueg't
plsog ueeralqufasa;1
'8
ueurusf usp uBnlupg

IElsos
uuerelqufesa;1
ueurusfn?pupnlupg
600Z;1IU10{o6 uulurSoy
7rur.t3o.r;

lersos'dac
BUBS{qadrsu8lsul

ruerSo.r; uaJBsBS

t{trfdg {o{od uqu;3e11


7urur8ottr

'oN

vrsSNooNt yr.|gndSu
N30ts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

SasaranProgram

melalui ProgramKeluargaHarapan:
Pemberianij in penyelenggaraan
undiandan pangumpulan
sumbangankepadaBadanUsaha
dan Orsos/organisasi
keagamaan.

bermasalah:
Terbentuknya 222 lembaga
pelaksanaaskesosdan 138
lembagaBKSP di 32 Provinsi,
dan terlindunginya50.800peserta
Askesosl
Tersantuninya2.520jirva PMKS
non potensialmelalui kegiatan
BKSP;
pemberianbantuan
9. Terlaksananya
Tunai Bersyaratbagi 750.000
RTSM di 13 Propinsi:
pemberianij in
Terlaksananya
undiandan pengumpulan
sumbangansosialbagi 1.800
Penyelenggara.
l l . Tersedianyabantuanlangsung
tunai untuk nrmah tanggasasaran
a

(Rrs).

II.28- r8

Instansi Pelaksana

Pagu Indikatif

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 29
PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN
DAN KELUARGA KECIL BERKUALITAS
SERTA PEMUDA DAN OLAHRAGA

PRESIDEN
REPUBLIK ]NDONESIA

BAB 29
PEMBANGUNANKEPENDUDUKAN
DAN KELUARGA KECIL BERKUALITAS
SERTAPEMUDA DAN OLAHRAGA

A. KONDISI

UMUM

Pembangunankependudukan dan keluarga kecil berkualitas serta pembangunan


pemudadan olahragamemiliki peranyang sangatpenting dalam mendukungpencapaian
tujuan pembangunan nasional terutama dalam peningkatan kualitas sumber daya
manusia/SDM.
Berkaitan dengan pembangunankependudukan,administrasi kependudukansebagai
suatusistemmerupakanbagianyang tidak terpisahkandari administrasipemerintahandan
administrasi negara dalam rangka pemberian perlindunganterhadap hak-hak individu
penduduk, melalui pelayananpublik dalam bentuk penerbitandokumen kependudukan
(KTP, KK, AKTA-AKTA CATATAN SIPIL). Se suai amanatUndang-UndangNomor 23
Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukandan PeraturanPemerintahNomor 37
Tahun2007 tentangPelaksanaan
Undang-UndangNomor 23 Tahun2006 sebagailandasan
hukum pelaksanaankebijakan administrasikependudukanmaka databasekependudukan
nasional(pusat, provinsi, kabupaten/kota)berbasisNIK nasional dapat segeraterwujud
sehinggaakan tercipta tertib administrasikependudukan.Dengan terbangunnyadatabase
kependudukannasionaldan terwujudnyatertib administrasikependudukan,padagilirannya
akan dapat didayagunakan untuk kepentingan-kepentinganperumusan kebijakan
pemerintahandan perencanaanpembangunanyang berbasisadministrasikependudukan,
yang berkelanjutan.
sehinggaakanterwujud pembangunanberbasiskependudukan
Sehubungandenganpembangunankeluargakecil berkualitas,pengendaliankuantitas
penduduk merupakansalah satu aspek penting untuk menjamin tercapainyapenduduk
tumbuh seimbang dan pembangunanberkelanjutandi masa yang akan datang. Jumlah
pendudukIndonesiadari tahun ke tahun terus meningkatmeskipun laju pertumbuhannya
terus menurun.Padatahun 2000 pendudukIndonesiaberjumlah205 juta jiwa, tahun 2008
menjadi228 jutajiwa, dan hingga satudekadeke depandiperkirakanbertambahsekitar 3
juta jiwa per tahun. Penurunanangka kelahirandan kematianbayi yang terjadi selamaini
telah merubah struktur umur pendudukyaitu persentasependuduk usia produktif terus
pendudukusia non-produktif,khsususnyapendudukmuda
meningkatsementarapersentase
(0-14 tahun) semakinmenurun.Keadaanini di satu sisi mengindikasikantelah terjadi
penurunanpersentasependuduksebagaibebanpembangunan(dependencyratio) sementara
di sisi lain juga merupakankeunt ungan ekonomi (Bonus Demografi/BD). Penurunan
persentasependuduk muda mengurangibesarnyabiaya untuk pemenuhankebutuhannya
sehingga sumber daya dapat dialihkan kegunaannyauntuk membiayai pembangunan
bidang lain. Diperkirakan, BD akan terentanghingga sekitar tahun 2020. Rasio beban
yang sebesar48,9 persen(tahun 2006) diperkirakanturun menjadi 47,2
ketergantungan
persen(tahun 2008) dan terus menurunhingga mencapaititik terendah44,5 persenpada
tahun 2017. Pada waktu rasio beban ketergantunganmencapai angka terendah ini
terbukalahJendelaKesempatan(the windov, of opportunity) untuk Indonesia. Namun
il.29 - |

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

demikian kesempatanyang menguntungkanpembangunanitu tidak akan pernahtercapai


bahkanakan merugikan bila laju pertumbuhanpenduduktidak dikendalikandan kualitas
penduduk tidak ditingkatkan secara terus menerus dan konsisten, antara lain melalui
kegiatan Keluarga Berencana(KB). Dengan demikian, pengendaliankuantitas dan kualitas.
penduduk harus dilaksanakan secara berkesinambunganbersama pembangunan sektor
lainnyauntuk meningkatkankualitassumberdayamanusiaIndonesia.
Disamping pembangunan kependudukan, Pembangunan pemuda dan olahraga
mempunyaiperanstrategisdalam mendukungpeningkatansumberdaya manusiaIndonesia
yang berkualitas.Pemuda merupakangenerasi penerus,penanggungjawabdan pelaku
pembangunanmasa depan. Kekuatan bangsadi masa mendatangtercermin dari kualitas
sumberdaya pemudasaat ini. Untuk itu, pemudaharus disiapkandan diberdayakanagar
mampu memiliki kualitas dan keunggulan daya saing guna menghadapi tuntutan,
kebutuhansertatantangandan persaingandi era global. Sementaraitu tujuan keolahragaan
nasional sebagaimanadiamanatkanoleh Undang-undangNomor 3 tahun 2005 tentang
SistemKeolahragaanNasionalmengamanatkan
bahwatujuan keolahragaannasionaladalah
memelihara dan meningkatkan kesehatandan kebugaran, prestasi, kualitas manusia,
menanamkannilai moral dan akhlak mulia, sportivitas,disiplin, mempereratdan membina
persatuan dan kesatuan bangsa, memperkukuh ketahanan nasional, serta mengangkat
harkat,martabatdan kehormatanbangsa.
Hasil-hasilyang dicapai padatahun2007 adalah:(l) dalam pembangunanadministrasi
kependudukandiantaranyasosialisasiUndang-UndangNomor 23 Tahun 2006 tentang
AdministrasiKependudukandi 33 Provinsi, pengesahanPeraturanPemerintahNomor 37
Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang
AdministrasiKependudukan,finalisasi penyusunanrancanganPeraturanPresidententang
Persyaratan dan Thtacara Pelaksanaan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil,
Percepatanpembangunandatabase kependudukan pada 313 kabupaten/kotadan 33
provinsi, fasilitasi pemutakhirandata kependudukanpada 457 kabupaten/kota,bantuan
stimulan akta kelahiran gratis pada 100 kabupaten/kota serta penyusunan dan
penyempurnaankebijakan administrasikependudukandalam rangka mendukung Sistem
AdministrasiKependudukan(SAK) terpadu;(2) dalambidangpembangunankeluargakecil
berkualitasantara lain pencapaianpesertaKB baru sekitar 5,7 juta, yang didukung oleh
tersedianyasaranapelayananKB sekitar 79,6 ribu pusat pe layanan (Klinik Pemerintah
sebanyak17,2 ribu, KIinik Swastasebanyak2,6 ribu, Dokter PraktekSwastasebanyak15,7
ribu, Bidan Praktek Swasta sebanyak44,0 ribu), pencapaianpeserta KB baru miskin
tercatat sekitar 2,6 juta peserta,pencapaianpesertaKB aktif miskin sekitar 12,2 juta
peserta,jumlah PusatInformasi dan KonsultasiKesehatanReproduksiRemaja(PIK-KRR)
sebanyak2.430 buah,jumlah Pendidik Sebayaterlatih sebanyak4.249,jumlah konselor
Sebayaterlatih sebanyak2.237 orang;jumlahpengelolaPIK-KRR terlatih sebanyak3.852
orang,jumlah anggotaUPPKS dari Keluarga Pra S dan KS I yang berusahatercatatsekitar
1,05juta jumlah tenagaPenyuluhKB dan PetugasLapanganKB (PKB/PLKB) meningkat
menjadi sekitar 21.007 petugas,dan jumlah PPKBD sebanyak84.695 dan Sub PPKBD
sebanyak362.218; (3) dalam pembangunankepemudaanmeliputi percepatanpenetapan
RUU tentang Kepemudaan menjadi Undang-Undang; dilaksanakannya pelatihan
kepemimpinan pemuda; dioptimalkannya peran 1.500 orang sarjana penggerak
pembangunan di perdesaan; dilaksanakannya Bakti Pemuda Antar Provinsi
(BPAP)/Pertukaran
PemudaAntar Provinsi(PPAP) bagi 1.305orang dan antarnegarabagi
79 orang; dilaksanakannyakegiatan Rumah Olah Mental Pemuda lndonesia (ROMPI)

n . 2 9- 2

PRES'DEN
REPUBLIK INDONESIA

dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pemuda jalanan; terselenggaranya upaya


pencegahanpenyalahgunaan
Narkotika, Psikotropikadan Zat Adiktif lainnya (NAPZA),
pornografi,
pornoaksi
HIV/AIDS,
dan bahaya destruktif lainnya di 33 provinsi; dan
dilaksanakannyakompetisi antar Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP) di 33
provinsi; terselenggaranyapendidikan dan pelatihan bela negara bagi 292 peserta
perwakilan dari organisasikepemudaan;terselenggaranya
KetahananNasional Pemuda
(TANASDA) bagi 56 peserta; terselenggaranyaFestival Internasional Pemuda dan
Olahraga Bahari (FIPOB) tahun 2007 di Sumatera Barat; terselenggaranyapelatihan
kewirausahaanpemuda bagi 760 peserta;terpilihnya pemuda-pemudayang berprestasi
nasionaldi bidang iptek, kewirausahaan,dan kepeloporan;terbentuknyakader pembina
moral etika pemuda Indonesia;(4) hasil-hasilyang dicapai dalam bidang pembangunan
keolahragaanadalah:dicapainyaprestasidi beberapacabangolahragainternasionalantara
lain di SEA Games 2007 Thailand dan Para Games 2007 Thailand; terselenggaranya
pelaksanaan
pemberian
KejuaraanSepakBola Asia Cup 2007 di Jakarta;terselenggaranya
penghargaankepada atlet internasional,nasional serta atlet senior dan pelatih yang
berprestasi;dilaksanakannyaberbagaievent olahraga untuk menggairahkansemangatdan
budaya olahraga di masyarakat;terselenggaranya
bantuan saranaprasaranaolahragadi
event PekanOlahragaPelajarNasional (POPNAS) ke-9, Pekan
daerah;terselenggaranya
OlahragaPelajar PenyandangCacat Nasional (POPCANAS) ke-3, Pekan Olahragadan
Seni Antar Pondok PesantrenTingkat Nasional (POSPENAS) ke-4; dan terbentuknya
Sportmartdan Unit PelaksanaTeknis(UPT) Pemudadan Olahraga.
Perkiraan pencapaianpembangunanadministrasi kependudukanpada tahun 2008
adalah: (l) terciptanya tertib administrasi kependudukan;(2) pengesahanperaturan
presidententangpersyaratandan tatacarapendaftaranpendudukdan pencatatansipil; (3)
dikembangkandan diterapkannyaSistemInformasiAdministrasiKependudukan(SIAK) di
(4) pengembangan
440 kabupaten/kota;
data centerkependudukandi pusat;(5) percepatan
pembangunandatabase kependudukanpada 17 kabupaten pemekaran; (6) fasilitasi
peningkatanSDM pengelola SIAK bagi aparat pada 17 kabupatenpemekaran;(7) bantuan
stimulan akte kelahiran gratis pada 100 kab/kota; (8) penyajian data penduduk dalam
rangka persiapanpemilu 2009; (9) penyempurnaan
sistem koneksi NIK yang terintegrasi
antar instansi terkait dan (l l) disempurnakannya kebijakan kependudukan serta
terlaksananya sosialisasi dan advokasi kebijakan perkembangan dan proyeksi
kependudukan.
Sebagai usaha untuk mewujudkan keluarga kecil berkualitas TFR pada tahun 2008
diupayakan dapat diturunkan menjadi 2,17. Sedangkanperkiraan pencapaianlainnya
adalah:( I ) terbinanyapelayananKB bagi sekitar 12,8juta pesertaKB aktif keluarga Pra
Sejahteradan Sejahtera I serta peserta KB baru keluarga Pra Sejahtera dan SejahteraI
sekitar 3,3 juta; (2) meningkatnyapesertaKB aktif menjadi sekitar 29,5 juta dan peserta
KB baru sekitar 6,6 juta; (3) meningkatnyapartisipasipria dalam ber-KB menjadi sekitar
3,6 persendari pesertaKB aktif; (4) menurunnyaunmet need menjadi sekitar 6,4 persen
dari total pasanganusia subur (PUS) yang ada; (5) meningkatnyapersentaseremajayang
memperoleh informasi tentang kesehatanreproduksi menjadi sekitar 85 persen; (6)
meningkatnyajumlah PusatInformasidan KonselingKesehatanReproduksiRemaja(PIKKRR) menjadi 4.600 buah; (7) meningkatnyajumlah Pendidik Sebaya dan Konselor
Sebaya yang dilatih masing-masing menjadi 2.430 orang dan 1.215 orang; (8)
meningkatnyapersentasekeluargaanggotaBKB aktif menjadi 45 persen,anggotaBKR
aktif menjadi 38 persen,dan anggota BKL aktif menjadi 4l persen; (9) meningkatnya

1r.29- 3

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

persentase/jumlah
keluarga Pra-S dan KS-I anggotaUPPKS yang berusahamenjadi 57
persen(sekitar 1,2 juta keluarga) dari keluargaPra-S dan KS-l anggota UPPKS; (10)
meningkatnyajumlah tempat pelayananKB non pemerintahmenjadi sekitar 57.500; dan
(ll) terlaksananyaadvokasidan KIE tentang program KB Nasional di seluruh tingkatan
wilayah.
Sementaraitu, perkiraancapaianpembangunanpemudapada tahun 2008 adalah:(l)
ditetapkannyaRUU tentangKepemudaanmenjadiUndang-Undangdan disosialisasikannya
UU tentangKepemudaanke Kementerianllembaga(K/L) terkait, pemerintahdaerah,dan
OrganisasiKemasyarakatanPemuda(OKP); (2) terselenggaranya
peringatan 100 tahun
Hari KebangkitanNasional dan 80 tahun SumpahPemuda;(3) terlaksananyaoptimalisasi
kinerja OKR baik dalam pelaksanaan administrasi organisasi, regulasi dan
penyelenggaraanprogram, (4) diikutsertakannya1.056 orang pemuda dalam kegiatan
BPAP dari 33 provinsi; (5) terlaksananyapelatihan 150 orang pemudatentangKesadaran
Bela Negara; (6) terlaksananyapemberdayaan
keterampilan,olahraga,dan seni terhadap
1.000orang pemudadari berbagailembagapemasyarakatan;
(7) terpilihnya 440 Pemuda
Pelopor tingkat nasional dari 440 kabupaten/kotadi 33 provinsi; (8) terlaksanakannya
pengiriman delegasi pemuda dalam rangka mengikuti event internasionalantara lain:
ASEAN-ROK Youth wsit ro Korea sejumlah l0 orang, ASEAN-China youth Camp
sejumlah 8 orang; (9) terbentuknyaenam model pemberdayaanpemudajalanan/Rumah
Olah Mental Pemudafndonesia(ROMPI);(10) terlaksananya
sosialisasi
dan penumbuhan
prakarsapencegahandan penanggulangan
faktor destruktif bagi pemuda di 33 provinsi;
(ll) terbentuknyakader pemudamitra kamtibmasanti narkoba;(12) terpilihnya 5 pemuda
penerima Anugerah Youth National Science and Technologt Award, serta 100 karya
pemudadi bidang iptek dan imtaq; (13) terlaksananyapelatihankepemimpinanbagi 500
pemudadi tingkat kabupaten/kota,provinsi, dan nasional;(14) terselenggaranya
Festival
InternasionalPemudadan OlahragaBahari (FIPOB) tahun 2008 di SulawesiUtara; (15)
meningkatnyakoordinasi dalam upaya keserasiankebijakan pemudaantara Kementerian
Negara Pemudadan Olahraga(Kemenegpora)dengan33 Dinas Tingkat Provinsi dan 33
DinasKabupaten/Kotaserta l8 K/L penyelenggara
programkepemudaan.
Perkiraancapaianpembangunanolahragapada tahun 2008 adalah: (1) terlaksananya
pengkajian sentra-sentraolahraga pelajar/junioryang diikuti oleh seluruh shareholder
keolahragaan;(2) meningkatnyapenayanganolahragatradisional melalui media televisi;
(3) tersusunnyamaster plan untuk pembangunanPusat PelayananKesehatanOlahraga
Terpadu(PPKOT); (4) tersusunnyaRancanganPedomanAkreditasi Lembaga Sertifikasi
KompetensiTenagaKeolahragaan;(5) terwujudnyapemberdayaan
dan peningkatankinerja
olahragawanmelalui bimbingan teknis di tiga provinsi; (6) terselengguranyu
pemanduan
Bakat Olahraga Unggulan (tallent identification) di 20 provinsi dengan target 4.000 calon
atlet berbakatjunior;(7) terselenggaranya
pemberianpenghargaanbidang olahragakepada
mantanolahragawan,olahragawan,pelatih,wasit, pembinaguru pendidikanjasmani, dan
fembaga;dan (8) diraihnya prestasipada beberapacabang olahragadi Olympic Games
Beijing, Paralympic Games Beijing, Thomas dan Uber Cup di Jakarta tatrun ZOOA;
1e;
terselenggaranya
beberapaevent olahragadi tingkat nasional dan internasionalseperti
PekanOlahragaNasional (PON) di KalimantanTimur, Asian Beach Gamesyang pertama
di Bali; dan ( I 0) terselenggaranya
beberapaeventolahragausiapelajar/juniorAenioiAsean,
Asia dan Dunia.

il.29- 4

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Permasalahan
dan tantanganyang dihadapipembangunankependudukanadalahbelum
terintegrasinyasistem koneksi NIK dengan sistem informasi kementerian/ lembaga;
terbatasnyadukungandana APBD oleh PemerintahProvinsi, dan Kabupaten/I(otadalam
penerapanSistemInformasi Administrasi Kependudukan(SIAK); terbatasnyaSDM pusat
maupun daerah dalam penerapan SIAK; dan terbatasnya data kependudukan berbasis
registrasiyang akurat dalam mendukungdatabasekependudukannasional.
Permasalahandan tantanganyang dihadapi pembangunankeluarga kecil berkualitas
dapatdilihat dari sisi kinerja programdan manajemenprogram.Dari sisi kinerja program
permasalahandan tantanganyang dihadapi adalah:(a) variasi TFR antar provinsi yang
terlalu febar yaitu berkisar antaraterendah1,66 di D.l. Yogiakarta dan tertinggi 3,67 di
Nusa TenggaraTimur; (b) terdapatkecenderunganpeningkatanTFR di beberapadaerah,
baik di daerahyang TFRnya masih di atas rata+atanasional,yaitu Nusa TenggaraTimur,
KalimantanSelatan,SulawesiTengah,SulawesiSelatan,dan Gorontalo,maupundi daerah
yang pencapaianTFRnya sudahberadapadatingkat replacement/evei (TFR < 2,1), yaitu
DKI Jakarta, D.l. Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali; serta (c) SDKI 2002-2003
menunjukkanbahwa TFR pada kelompok termiskin lebih tinggi (3,0) daripadakelompok
terkaya (2,2). Pola serupajuga ditunjukkan oleh rata-ratajumlah anak yang dilahirkan
hidup padaperempuanyang pernahmenikahyaitu padakelompoktermiskin, sebanyak3,3
orang,dibandingkandengan2,7 orangpadakelompokterkaya(Susenas2006). Sedangkan
permasalahandan tantanganyang dihadapi dari sisi manajemen program adalah: (l)
bervariasinyadukungandan komitmenpemerintahkabupaten/kota
yang diwujudkandalam
kelembagaan, tenaga, anggaran dan sarana./prasarana
untuk mendukung pengelolaan
programKB sehinggaberpengaruhpadapembinaanperaninstitusimasyarakatyangselama
ini menjadibasispengelolaanKB oleh masyarakatdi daerahdan melemahnyarnekanisme
operasionalprogramyang selamaini telah menjadimotor penggerakpengelolaanprogram
bersamamasyarakat;(2) terbatasnyaaksespelayananKB termasukpelayanangratis bagi
kelompokkeluargamiskin dan keluargarentanlainnya;(3) melemahnyapenggerakandan
pemberdayaanmasyarakatdalam program KB yang berpengaruhterhadapberkurangnya
partisipasidan kesertaanmasyarakatdalam mendukungdan menyelenggarakan
pelayanan
program di lapangan; (4) melemahnya penyelenggaraankegiatan advokasi serta
komunikasi,informasi, dan edukasi(KIE) melalui berbagaimedia dan metoda,sehingga
masalahperubahanpandanganpara pemangkukebijakan (stake-holders)di daerahtentang
program KB menjadi salah satu kendala pelaksanaandesentralisasiprogram KB di daerah;
(5) terbatasnyakemampuanpengeloladan pelaksanaprogram, terutama di tingkat lini
lapanganyang mengakibatkanmelemahnyapembinaanprogram di lapangan,khususnya
dalam pembinaanjejaring operasionaldi lapangan;(6) masih lemahnya ketahanandan
kemampuan keluarga dalam meningkatkan kualitas kehidupan, yang ditandai oleh
lemahnyapembinaankeluargaberkaitanpembinaantumbuh kembanganak dan rendahnya
keluargaakseptor miskin yang dapat mengaksessumber permodalanuntuk meningkatkan
usahaekonomi produktif keluarga; (7) masih kurangnya pengetahuanmasyarakattentang
hak-hak reproduksiyang ditandai denganpermasalahanpersalinanterlalu muda, terlalu rua,
terlalu dekat dan terlalu sering; (8) rendahnyapartisipasi pria dalam ber-KB yaitu sekitar
1,3 persen (suruey Demografi dan KesehatanIndonesia/sDKl 2002-2003); dan (9)
kurangnya pemahaman tentang hak-hak dan kesehatanreproduksi oleh remaja karena
bebanpembinaan
konselorKRR cukuptinggi.
Permasalahandan tantanganyang dihadapi dalam pembangunanpemuda dan olahraga
dalam konteks globalisasi dan peningkatan daya saing nasional dan harga diri bangsa

1t.29- 5

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

adalah:(l) masihrendahnyatingkat partisipasiangkatankerja pemuda;(2) belum serasinya


kebijakankepemudaandi tingkat nasionaldan daerah;(3) rendahnyakemampuaniptek dan
kewirausahaan
di kalanganpemuda;(4) tingginya tingkat pengangguranterbuka pemuda;
(5) menurunnya kualitas moral dan etika serta maraknya masalah-masalahsosial di
kalanganpemuda,sepertikriminalitas,premanisme,
NAPZA, dan HIV/AIDS; (6) masih
rendahnya budaya olahraga masyarakatdan prestasi olahraga di berbagai kejuaraan
internasional;(7) lemahnyakelembagaandan manajemenpembinaanolahraga;(8) belum
meratanyapembangunansarana dan prasaranaolahraga di klub, sekolah, dan perguruan
tinggi; (9) lemahnya pola kemitraan dalam pembangunanolahraga; (10) lemahnya
pembinaan,pembibitan, dan kompetisi olahraga di usia pelajar; serta (ll) kurangnya
pemanfaatan
ilmu pengetahuan
dan teknologiolahraga.

B. SASARAN PEMBANGUNAN TAIIUN 2OO9


Sasaranyang akan dicapaidalampenataansistemadministrasikependudukan
adalah
penerapan
SIAK di 440 kabupaten/kota
danmewujudkandatabase
kependudukan
nasional
NIK nasionaldalamrangkaterciptanya
berbasis
kependudukan,
tertibadministrasi
melalui:
L PenerapanUndang-UndangNomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi
Kependudukan
dan Peraturan
Pemerintah
Nomor37 Tahun2007tentangPelaksanaan
Undang-Undang
Nomor 23 Tahun2006 tentangAdministrasiKependudukan
serta
Peraturan
Presiden
Nomor25 tahun2008tentangPersyaratan
danTatacara
Pendaftaran
Pendudukdan PencatatanSipil sebagailandasanhukum pelaksanaan
kebijakan
administrasi
kependudukan;
2. Penataan
SistemKoneksiNIK denganSistemlnformasiKementerian/Lembaga
Terkait;
(SAK) di Pusat, 33 Provinsidan
3. Penerapan
SistemAdministrasiKependudukan
seluruhKabupaten/Kota;
4. Peningkatan
kuantitasdankualitassumberdaya
manusiadi pusat,provinsidanseluruh
kabupaten/kota
dalampengelolaan
SistemInformasiAdministrasi
Kependudukan;
penerbitanaktakelahirangratisbagi2,4 juta anak;
5. Pelayanan
6. Penyempurnaan
dan pengembangan
kebijakankependudukan
serta implementasi
kebijakan
kependudukan
di daerah;
dan
7. Peningkatan
kapasitas
kelembagaan
Administrasi
Kependudukan
di daerahprovinsidan
kabupaten/kota.
Sasarannasionalyang akan dicapaipadatahun 2009 dalam rangkamewujudkan
keluargakecil berkualitasadalahmenurunkan
TFR menjadisekitar2,16. Sehubungan
denganhal tersebut,sasaran
ProgramKB Nasionalyang akandicapaipadatahun2009
adalah:
jumlahpeserta
l. Terlayaninya
KB barumiskin(KPSdanKS I) sekitar2,9juta;
jumlah
Terbinanya
peserta
2.
KB aktifmiskin(KPSdanKS I) sekitar 12,9juta;
jumlah
peserta
3. Terlayaninya
KB barusekitar6,0juta;
jumlah
4. Meningkatnya
peserta
KB aktif menjadisekitar30,1juta;
partisipasipria dalamber-KBmenjadisekitar3,6 persendari peserta
5. Meningkatnya
KB aktif;
6. Menurunnya
unmet-need
menjadisekitar6,4persendariseluruhPUS;
perempuan
7. Meningkatnya
usiakawinpertama
menjadisekitar2l tahun;
8. Meningkatnyajumlah keluargabalita yang aktif melakukanpembinaantumbuh
kembang
anak.melalui
kelompokBKB menjadi2,5juta;
11.29- 6

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

9. Meningkatnyajumlah keluargaremajayang aktif mengikuti kegiatankelompok BKR


menjadil,l juta;
10. Meningkatnyajumlah keluargalansiayang aktif mengikuti kegiatan kelompok BKL
menjadi1,0juta;
I l. Meningkatnyajumlah keluargaPra-Sdan KS-I anggotaUPPKS yang berusahamenjadi
sekitar1,3juta keluarga;
12. Meningkatnyajumlah Pusat Informasi dan Konseling KesehatanReproduksiRemaja
GfK-KRR) menjadi4.850 kecamatan;
13. Meningkatnyajumlah Toga/Tomadi 17.800desa/kelurahanyang berpartisipasidalam
kegiatanadvokasi:
14. Meningkatnyajumlah petugaslapangantingkat kecamatandan desayang memenuhi
standarkompetensimenjadi25.871 petugas;
15. Meningkatnyajumlah institusi non pemerintahyang menyelenggarakan
pelayananKB
menjadi57.500;
16.Terlaksananyaadvokasidan KIE tentangProgram KB Nasional melalui media massa
dan medialuar ruangdi seluruhtingkatanwilayah.
Sasaranyang akan dicapaidalam pembangunan
pemudadan olahragapadatahun 2009
adalah:
l. Meningkatnya koordinasi antar instansi di tingkat nasional dan daerah, untuk
mengembangkansistem perencanaan,pelaksanaan,dan pengendalianpembangunan
kepemudaan;
2. DitetapkannyaRancanganUndang-Undangtentang Kepemudaan menjadi Undang
Undang;
3. Meningkatnyakepeloporandan kepemimpinanpemuda;
4. Meningkatnyakewirausahaandan kecakapanhidup pemuda;
5. Meningkatnyamoral etika pemudamelalui pemahamankeimanandan ketaqwaanserta
penyuluhanuntuk mencegahpenyalahgunaan
NAPZA, minuman keras, penyebaran
penyakitHIV/AIDS, dan pornografidi kalanganpemuda;
6. Meningkatnya prestasiolahraga pelajar, mahasiswa,dan masyarakatdi tingkat daerah,
nasional,regionaldan internasional;
7. Meningkatnya budaya dan prestasi olahraga melalui penyelenggaraankompetisi
olahragasecarateratur,berjenjang,dan berkesinambungan
bagi pelajar,mahasiswadan
masyarakat;
8. Meningkatnya koordinasi antar pemangku kepentingan dalam rangka pemberian
penghargaan
dan kesejahteraan
pelakuolahragayang berprestasi;
9. Meningkatnyapembinaanpembibitandan kompetisiolahragadi usia pelajar;
10.Meningkatnya pemanfaataniptek dalam rangkapeningkatanprestasi olahraga;
I l. Meningkatnyakualitas dan kuantitasSDM olahraga,baik di lingkungan pemerintah
maupunmasyarakat,ditingkat nasionaldan daerah;dan
12.Meningkatnya peran dunia usaha,pemerintahdan masyarakatdalam pembangunan
saranadan prasaranaolahragayang memenuhi standardi provinsi dan kabupaten/kota,
baik untuk olahragapelajar, olahragamasyarakat,olahragaprestasimaupun industri
olahraga.

C. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9

t1.29- 7

PRESIDEN
REPUBLTK INDONESIA

Untuk mencapai sasaran tahun 2009, arah kebijakan penataan administrasi


kependudukan
adalah:
l. Penyempurnaan
dan pengembangan
kebijakansistemadministrasikependudukan;
dan
2. Perwujudan database kependudukan nasional (pusat, provinsi, dan kabupaten/kota)
yang berbasisNIK Nasional sebagaisalahsatu upaya mewujudkantertib administrasi
kependudukan
dan peningkatanpelayananpublik di bidangadministrasikependudukan.
Memperhatikansasaranyang akan dicapai dalam rangka mewujudkankeluargakecil
berkuafitas,makaarahkebijakanProgramKB Nasionaltahun2009 adalah:
1. Penjaminanketersediaankontrasepsidan pelayananprogrambagi seluruh pesertaKB,
khususnyadalam pemberiankontrasepsigratis bagi keluargaPra-S dan KeluargaS-l
atau keluargamiskin lainnya sertapeningkatankesertaanKB pria. Kegiatanpelayanan
KB bagi penduduk miskin ini merupakan bagian dari upaya penanggulangan
kemiskinanyang tertuangdalamBab 15.
2. Peningkatanakses infbrmasi dan kualitas pelayanan kesehatanreproduksi dalam
merencanakankehamilan serta meningkatkanstatus kesehatanperempuandan anak
untuk mewujudkankeluargasehatdenganjumlah anakyang ideal;
3. Pembinaanpelayanan KIE dan pelayanan konseling Kesehatan Reproduksi guna
meningkatkanpengetahuandan statuskesehatanreproduksi remaja;
4. Peningkatan kemampuan keluarga dalam pengasuhan penumbuhkembangananak,
pembinaankesehatanibu, bayi, anak,dan remaja,sertapembinaanlingkungankeluarga
secaraterpadumelalui kelompokkegiatanbina keluargadan pendidikananak usiadini;
5. Peningkatanpemberdayaanekonomi keluarga,khususnyapesertaKB dalam kegiatan
usahaekonomiproduktif, termasukpengetahuan
dan keterampilanusaha,sertafasilitasi
dalammengaksessumbermodalnya;
6. Pengoptimalanupaya-upayaadvokasi,promosidan KIE KeluargaBerencanaNasional
untuk peneguhandan kelangsunganprogram dan kelembagaan serta pembinaan
kemandirian institusi masyarakat, LSOM dan swasta yang menyelenggarakan
pelayananProgramKB Nasional;
7. Pembinaankuantitas dan kualitas SDM di lini lapangan dan kualitas manajemen
pengelolaanProgramKB Nasional;
8. Peningkatankualitaspengelolaandataberbasisteknologiinformasi.
Untuk mencapai sasaran tahun 2009, arah kebijakan pembangunanpemuda dan
olahragaadalahsebagaiberikut:
1. Perwujudan kebijakan kepemudaanyang serasidi berbagaibidang pembangunan dan
antar pusat- daerah;
2. Peningkatanpendidikandan keterampilanbagipemuda;
3. Peningkatankewirausahaan,
kepeloporan,dan kepemimpinanbagi pemuda;
4. Peningkatanupaya pembinaanmoral dan etika pemuda dan perlindungansegenap
generasimuda dari masalahpenyalahgunaan
NAPZA, minuman keras, penyebaran
penyakitHIV/AIDS, dan pornografidan pornoaksidi kalanganpemuda;
5. Perwujudan kebijakan dan manajemenolahraga dalam upaya mewujudkan penataan
sistem pembinaan dan pengembanganolahraga secara terpadu dan berkelanjutan
termasuklandasanhukum yang mendukung;
6. Peningkatan budaya dan prestasi olahraga secara berjenjang termasuk pemanduan
bakat,pembibitandan pengembangan
bakat;
7. Pemberdayaaniptek dan industri olahraga;dan

II.29- 8

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

8. Peningkatankemitraanantarapemerintahdan masyarakattermasukdunia usahadalam


mendukungpembangunan
olahraga.

I.29 - 9

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

D. MATRIKS PROGRAM PEMBANGUNAN TAIIUNA}I 2OO9


No,

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
Program Keluarga Berencana

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

SasaranProgram

BKKBN

ProgramKeluaryaBerencana

pokok:
Kegiatan-kegiatanpokok:
Kegiatan-kegiatan
l
JaminanpelayananKB berkualitas
l. Pengembangan
kebijakantentang
pelayananKB. komunikasi.
bagi rakyat miskin.
(sebesarRp. 500 M digunakan
informasi.dan edukasi(KIE) peran
untukpelayananKB bagi
sertamasyarakatdalam KB dan
kesehatanreproduksi:
masyarakatmiskin. dan tercantum
dalambab l5).
2. Peningkatanaksesdan kualitas
pelayananKB dan kesehatan
2. Peningkatanjejaring pelayananKB
pemerintahdan swasta/non
reproduksi;
pemerintah.
3. Peningkatanpenggunaan
kontrasepsiyang efektif dan efisien 3. PelayananKIE ProgramKB
4. Peningkatankualitaspelayanan
melalui penyediaansaranadan
prasaranapelayanankontrasepsi
KB
mantapdan berjangkapanjangyang
lebih terjangkaudan meratadi
seluruhwilayah Indonesia:
4. Penyediaanalat, obat dan cara
kontrasepsidengan
memprioritaskankeluargamiskin
sertakelompokrentanlainnya:dan
promosidan
5. Penyelenggaraan
pemenuhanhak-hakdan kesehatan
reproduksitermasukadvokasi.
komunikasi.infomasi. edukasi,

tr.29- 10

Instansi
Pelaksana

Meningkatnyajumlah peserta
KB aklif (PA) menjadisekitar
30.1juta danterlayaninya
sekitar6 juta pesertaKB baru
(PB);
Terbinanyasekitar l2.9juta PA
miskin dan terlayaninyasekitar
2.9juta PB miskin;
70.000tempatpelayananKB
memberikanpromosidan
konseling.seftaterciptanya
sistemjaminan ketersediaan
alat kontrasepsi(JKK) dan
pembiayaanproglam KB
terutamabagi rakyat miskin:
dan
Meratanyajangkauan
pelayananKB ke seluruh
desa/kelurahan.
terutamabagi
daerahtertinggal.terpencildan
perbatasan.

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

525.000.0

NS)xS

9'LZV'08

Nfl)DIS

0',tL'nzl

'7
lPeluarrretlJeqeilsnla{ u$l9'z
:g)g
uslPrte{ lquJal.uTpupaupqtual
qnguml aueluarrssruJoJur
galoradruausllpq Hrluaur
Suef etrenlal qrunlas'l

u - 6z'tl

IuuorseNg) uerroJd
gI) uPplse)lo^pprsDlglsualul 'I
:1o4od uetertal-uael8a)

ue?^sPJagruaduBp uBu?qsla)l
ueld4ueuaur uup ue8uequra8ue4'1
:r1o1oduelurSol-usle!8e)

uSrun;a;
uSrenla;
ueef epraqrua4uep ueupqsla) ure.r8org uue(epraque6 rrep rr?u?rJela)rueJSord

'

Bue,(
rslnporda:
eferuar
*ili]i$
'util-)Id
se1!l
lqer{elsnsp(uurue.l:a1
:rsourord
e(ednlnpleu UU)
-)ld lspsJlrln
uu1e13u1ua;

lrur-)td

relue lsgpdurol uep'NOS


splrlsn)lusleleuued'lsul!lrssJ
'ueeulquad
lnpleu Ull)
-)Jd se{pnrl uele>puue;
ilsurirord9 \p tu4pzra
to nquac ue8ueqrua8ue;
:rsur^oJd uep

sroxqe) ost !puu) :II)

(qn1 'du)
nteg
3;1u11pu1

EuBsrJBled
!suBlsuI

upp rspsrlsrsos
e,(uewqeFal
:selrleDIJaq
uepJpI? 8ue[gX;-y14
.I
PMlueur ustsulpce40s8't

ueJeoJd uuJPsEs

rue.6o.rdueereSSualafuad
dupuqral te>pre,(seru
rsedrsrueduep uu8m4np uelen8ueg 'g
uep iefeuraruep'efuun1a1
le1ere,(seu rSeq3q1esuo4
u?p'rselnpeusp'rssnuoJur
'lseTunruol'rsslo^pP
utlx uelep le)lere^ssru
InsEuual
'VZdVN p{eqeq uPp
rsedlslueduulq8ulue;'
SOIV/AIH
efeurargs4npo;dar
ueqeiecuad uep rmtuuquuad
'ufuurar
u4sqesa)gI) ueprse)lo^pv 'z
1s:lnpordarueleqase>1
rsourordueereS8ualaf,ua6'7
)tu)
-;14 ueue,(e1ad
uepueelole8uad
:sfsural r3uqefuua:
'ueSuequa8uad'uopluequed'l
lqnpordar uet?qesa{ueuu{eJed
uelufqa1 uetuequaSue4'1
:4o1oduereltel-uqulSe)

:1o1oduetua1-uurepal

efeueX
rslnpordaAueteqaseyue.l3or4

600ZdXU{o{og uulegtoy
7ruu.r3o.r;

efeureg
rslnpordaX ueler1ese11
uer8or4

'8uqesuo4
uep
htrfdg {o{od uulugiey
Turu.rEor;

'z
'oN

vrsSNooNr yrrsndSu
N3cIts3ud

ffi

PRESIDEN
REPUBLIK ]NDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
keluarga:

2. Penyelenggaraan
advokasi.KIE,
dan konselingbagi keluargatentang
pola asuhdan tumbuh kernbang
anak.kebutuhandasarkeluarga.
aksesterhadapsumberdaya
ekonomi.dan peningkatankualitas
lingkrngan keluarga:
pengetahuan
Pengembangan
dan
keterampilan kewirausahaan
melalui pelatihanteknisdan
manajemenusahaterutamabagi
keluargamiskin dalamkelompok
usahapeningkatanpendapatan
keluargasejahtera(UPPKS):
4. Pengembangan
cakupandan
kualitasUPPKSmelalui
penyelenggaraan
pendampingan/magang
bagi para
kader/anggotakelompok UPPKS:
dan
5 . Pengembangan
cakupandan
kualitaskelompok Bina Keluarga
bagi keluargadenganbalita.
remaja.dan lanjut usia.

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009
Peningkatanaksesinformasidan
pelayananprogramketahanandan
pemberdayaan
keluarga
Peningkatanpemberdayaan
dan
ketahanankeluarga
Peningkatankemampuantenaga
dan kader pengelolaprogram
ketahanandan pemberdayaan
keluarga
Peningkatanaksesinformasi
pembinaanprogramketahanandan
pemberdayaan
keltrarga

Sasaran
Prosram
anggota BKB aktif;
3. l.l jutakeluargaremaja
menjadi anggotaBKR aktif;
4. l.0juta keluargalansiamenjadi
anggotaBKL ahif;
5. l.3juta keluargaPra-Sejahtera
dan Sejahtera-langgota
UPPKSmemiliki usaha
ekonomi produktif;
6. Pembinaankelompok BKB.
BKR dan BKL percontohandi
kecamatan:
7. Toga/Tomadi17.800
desa/kelurahanberpartisipasi
dalam kegiatanadvokasipromosi dan KIE proglam KB;
8. Terselenggaranya
KIE program
KB dan KS rnelaluimedia
massadan media luar ruangdi
Pusat.Provinsi dan Kab/Kota:
9. Terbentuknyajejaring kerja
yang aktifdi setiaptingkatan
wilayah:dan
10. Tersedianyatenagapengelola
dan kaderyang terlatih dalam
bidang KIE ketahanandan
pemberdayaan
keluarga.serta
perangkatpengembangan
ketahanankeluarea.

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

,'t8t'0l

(qn1 'dg)

JllE llpuJ ntBd

NS)Xg
EuBsrlElod
!suBlsuJ

uep ws'I erupsElJa{ruruoJ


rnleletuNg) ruerSordEI) uup
rsulo.tpy e,(ueru33uelasra1'8
uep :pseP
rp g;1 :pra38uad1gg'97relqas
r8equeBuedeltutl leuotserado
ueeulquad e,{ueru88ua1asra1L
:?lox/qp) uep !su!^ord'lesnd
lp NS) uer6o:4 uarual'eupur
Suuolruoruusp rseruoJur
urelsrse(uereSSualesJal'9
:uu8uedel
rurl g;1 ue.rBordluuotserado
ueulola8uedueeulqutad>1ntun
res?p/srsuq
re8eqaseft unle>|
ueelepuadpsuque1uun88uau.r
qrunlas 's
ueqBrnlaryEsap
:e8ren1a1
nprArpuroqlul elep srssqJeq
8ue( leuorseug;1 ure:3o:d
rsprruoJulrualsrsueelola8ue6 V
ue1e13ut1
de4as
uup iqu,(e1,rn
rp efral erltut ue8uap;tqe
3ue,(ef.ra1Suuelalu,(uepy
irytelret 6ue,{(g;149;a
uep q)'Idd) g;q sz8nlad
Ir8'SZ qelo urBr8ordueuef,ela4
te8eqas
lesaprp g;q.roteltltsug
.I
Jnrle Psapdepasrp Otlydd

'z

urerSor4 ueJes?S

tt - 6z'tr

qeraepIp g)
urerSo.rd
uenped:ata1ueeuqruod 's
leuolseNg; tuu.o;; rszlrlloJut
elep ueetpe,(uad
uep tsultunuol
ue8ulmf ue8ueqrue8ua; v
IPuorsENgy ue.l8o.t4
rsElo^pv-gl) uelelSutuad
uep uu8uuefue3uequra8ua4
srseqreque8uudul
1e>p.ru(seru
ru11leuorseradoSurrulaIuulen8ua4
ufuzn1a1uepp
npr^rpuruep p8renlel uuplupued 'l
:1o1oduetefal-uelet8e;

'z

sP1[un-.Iraglrca;1e3renla;1
uee8eqruala;uelen8uadue;3or6
6002dXU rlo{o; uule;8ay
TruzrEortr

'urerSordueeuesleled
rsyuednsuep ueuutqwadeuas
ue3uequra8uad
uep uet[u18ue; '7
uPp:oDlru elupslseqraqe3;en1e1
rsarruoJur
uupelup ueelola8ua6 'g
:g>l-req tuulsp uPIrIpuetual
rsouord 4nseuupl le1ere,{suru
srseqraq8ue,(g;1 uee8equelal
usurpuuel uep uu8uedel
e8euatucnduerua:1uele$u1ua4 'g
:urerSorduenpedtalal
Sun4rpueurlmun Iseslls.quasap
uPpeuuJes
eJaruplppBueresBrd
'puosrad>1nseuua1
IsEuuoJuruep
uealole8uad
urelslsuu8usqua?ued'I
qolod uPtE!8a{-ueler8e;
sellprqreg lrce;1e8mnla;1
uee?eqrue1a4
uelen8uedue.r8or;

,ttrfdg {o{od uule18ey


Truu.rio.l;

'n
'oN

vts3NooNl vr-rgnd3u
N3cIls3ud

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA
No.

5.

Program/
Kegiatan PokokRPJM

hogram KeserasianKebijakan
Kependudukan

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

Program KeserasianKebijakan
Kependudukan

Sasaran
Program
swastadi Pusat.Provinsi dan
Kab/Kota.
Terwujudnya keserasiankebijakan
kependudukanyang berkelanjutan
di berbagaibidangpembangunan.

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

Depdagri

9.1I1.0

Depdagri

203.955.0

pokok:
Kegiatan-kegiatan
Kegiatan-kegiatanpokok:
l. Pengembangan
kebijakandan
l. Penyempurnaan
& pengembangan
program pembangunanyang
berbagaikebiiakan kependudukan:
berwawasankependudukan
2. Advokasi dan sosialisasikebijakan
meliputi aspekkuantitas.kualiras.
kependudukandan implementasi
danmobilitasl
proyeksipenduduk;dan
2. Pengkajiandan penyempurnaan
3. Peningkatankapasitas
peraturanperundang-undangan
kelembagaankependudukandalam
yang mengaturperkembangandan
rangka penyerasiankebijakan
dinamikakependudukan(kuantitas.
kependudukan.
kualitas.dan mobilitas penduduk)
di semuatingkat wilayah
administrasi:dan
3. Pengintegrasian
faktor
kependudukanke dalam
pembangunansektoraldan daerah.

6.

hogram Penataan
Administrasi
Kependudukan

ProgmmPenataanAdministrasi
Kependudukan

pokok:
Kegiatan-kegiatan
peraturan
l. Penyempumaan
perundang-undangan
yang
mendukungadministrasi

pokok:
Kegiatan-kegiatan
l. Penyempumaan
sistemkoneksi
NIK yang terintegrasiantarinstansi
terkait:

Terwujudnyatertib administrasi
kependudukandalam upaya
mendukungterakomodasinyahakhak pendudukdan tertib
administrasikependudukan.

0'009'sl

BJodileueue)

st - 6z'Il

-EUSpuns^uu?)lrsBsrlersosjel'
:rrBePnuads{uPtmbueqtued
:usEPnu3u3ldusPrq
ruplep
:ueepnruedoytueluet
rp ue8uepun-Suepunred
uernlerad
lurpre{setu ue8uepqelupauad
3uepu6-Suepuqe(uue4de1a1rq'g
uep ueunsMua6 '7
rrecrlrtualue8uequra8ue6'Z
uelfe:18uad
iueepnuredoltueprq
iepnured8uup1q;p ueunSuequrad
:epnruad
rp leuorsptuelueues e!re1
ue pfrqerl uelseraselue1e13u1ue6'1
uelefrqa1-uelefrqa:1
uerfulSue6'1
ueiungnq E,(We>I8uuaruBUes
:{olod usler8el-ue1et8a;
:r1o>1od
ueler8erl-uelur8ea
qereeprmdneu resndle>ISu!]
rp rpeqepnuad ue4e[qa1
epruuedue4eflqa;1uPtserese)
epnruaduurlefrqa; rreJserese)
uerseresale,(u1e13urue11'1
rue.r8or4
uep ueSuaqura8ue6
uep ue8uequre8ue;urerSor4

.L

'uE{nPnpuaoe{rseuuoJur
rsersruup Sueptquelep
rsudrsluedue1e43utua4
le1eru,(seur
uep iursnueue(ep Jaqr.uns
selrleol
ue4opurueu lnseurcl rpra?p !p
ueln$e1e4reqSuef ue4npnpuadal
rser1srurtupi
we?ugrue1a1
ueeleue4 .E

:()vs)

(qn1 'ds)
g1u4;pu1niu;

8u8s{Blod
!suBlsuI

ureJeorduereses

'uelnpnpueda4
lsers!ulupe Sueplq
uepp 41qnd ueue,(e1ad
!ssl!lrsuJ
uep :uelnpnpuadal
rspilsluupe uelefrqal ueeuesrluled
lspurprool rrBplseulrsPJ
:npe&e1(yyg) ue{npnpuadal
lsuJtsruturpp
rualsrsue8ueqrua8ue;
6002fltU {o{o; urlegiay
TurerSorg

,z

uerlnpnpuade;rser;sruuupV
rualsrs rnlelau ue4npnpueda>1
rseuuoJuluuelola8ued
uep'ldrs uelulecuadlnpnpuad
ueregepuadruelsrsueeurndura,(ua4
:pdrs
uelelecusp {npnpued uurzgepued
Sueluel
ueereSSuale{ued
uernlerad usp uurun1pueseq
ue4nprpuedayrse.qsrurupv
nn ulBIerelrmue>ppnpuedel
I^fdU rlo{od uelugSey
7ure.r8or;

'oN

vtsSNooNt vt-land3u
N3Clts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No,

8.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
3. Peningkatanperansertapemuda
dalamkegiatanpembangunan
secaralintas bidangdan sekloral
dan
4. Pemantauan
dan evaluasi
pelaksanaanpembangunan
pemnda
ProgramPembinaandan Peningkatan
PartisipasiPemuda

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009
3. Pembinaandan penyelenggaraan
kerjasamainternasionaldi bidang
kepemudaan;
dan
4. Peningkatandialog pemudatingkat
kabupaten/kota,regional.dan
nasional.

pokok:
Kegiatan-kegiatan
l. Peningkatanwawasan
dansikap
mentalpemudadalam
pembangunan:
2. Peningkatanpengetahuan.
keterampilan,dan kewirausahaan
pemuda:
3. Peningkatankeativitas dan inovasi
pemudasebagaiwadahpenyaluran
minat dan bakat:
4. Peningkatanadvokasidan
penyelamatanpemudadari bahaya
NAPZA dan HIV/AIDS; dan
5. Peningkatandukungansaranadan
prasaranapembangunan
kepemudaan.

Kegiatan-kegiatanpokok;
l. Peningkatankapasitasiptek.
wawasan.kreativitasdan
kewilausahaanpemudaserta
kecakapanhidup pemuda:
2. Peningkatan
upayapendidikan
moral. etika dan mental
kepemudaan:
3. Perluasanpengerahantenaga
terdidik dalam upayapercepatan
dan penggerakanpembangunan
perdesaan;
4. Perluasanupayapencegahan
penyalahgunaan
narkobadan
bennrk-bentukbahayadestruktif
sertaperilaku negatiflainnyadi
kalanganpemuda:
5. Peningkatankepeloporandan
keoemimoinanoemuda:dan

ProgramPembinaandan Peningkatan
PartisipasiPemuda

SasaranProsram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

UndangKepemudaansecara
merata:dan
4. Terwujudnyaregulasi-regulasi
sebagaiimplementasiUndangUndangKepemudaan.

l. Meningliatnyakompetensidan
daya saingpemudadalam
bidangiptek. kewirausahaandan
kepemimpinan;
2. Meningkatnyakualitasmoral.
etika. dan mentalpemuda
(clnracter building):
3. Meningliatnyafasilitasi
kepeloporanpemudadan
percepatanpernbangunan
di
perdesaan:
4. Meningkatnyaketahanan
pemudaterhadapfaktor
destruktif:dan
5. Meningliatnyaperanstalie
gku kepentingan
holder/peman
dalampeningliatan
kualitasdan
kemandirianpemuda.

Kemenegpora
Depag
BNN

16r.310.0

erodElauaua;1

0'002'02

erod3eueue)

o'nzg'9vn

(ep1 'dg)
gge4pul nie6

EuEs{ulod
!suclsul

Lt - 6z'tl

:rueuselupJetsasal
uglDJtsuluad'l
:{olod upler8e{-uPler8a)
'elseuopulrp ebprqelo
tselsorduBpP,(epnqe(ulq8uuont

eaerqelOule{srE,{sPurad
usp ueeulquad ure.6o.t4

'JBlelaornEqetspJrluJo
uupsssuad 'I
:)tolod uptpr8e{-uere13ay
g uele>1ere,(serua4
eSerqel
uep ueeulquradue.6o.r4 '0I

'ueu?erqe1oa4
Suetuel
uu8uepunrad
uanleradueunsn,(ua4'g
uep
ie?erqelolrsnpu! ue8upqua8ued
Inlun ueeqesnuJuA0I
'ueBtsBJIIelOe:t
uPpuesJlltuel u?pulgtuad 't
ie3erqelouarualsueur
ue?ulquad'E
ueleftqel uetfelSuad
:eBerqelo
uep ueurlauaduuere?8ua1a(ua4'g
ueun8uequedueuuespled
upp :u?erqJoa{
rsenle^euep upnPlueruod'z
lsellpeJ)leuEpIsslp.repusls
'rsolgrues ualsls uelelAult.lod 'Z
iuiurqulo
:uee8erqe1oe1
ueunSuequaduele trqal-ue1elqqal
u?eualuep
nele/uepuerlrleued'l
uee8eqruelelnlnru uu1a43urua6'1
uer[e18uad
:1oqodueter?a1-ue1u13a;1
:1o1oduelerBal-ue1ur3e;
'uee?erqeloa:1
ueurafeuetu
euesrselrpe.qeuBp!ses!pJepwls
u8urqe16uourefeuel4l
u?erqulg uaurafeuu;41
'rsurlgues uralsrse,(u1e13u1ua1,11
uru;8or4
uep uelefrqa;1ue?ueqrua8ue4
uruSo.q uup uulufrqa; uuSuuqure8ua4

werSor6 uuJpses

'epnured
usulpueuel
uepsqrlen>J
ue4lo13u1ueur
ueer88ua1a,{ued'9
Inlun uperlruerl
6002dXU {o}to; uule;8oy
7urer3o.r;

,ttrfdg rlo{od uelu18ay


7tuw8o.t4

'6

'oN

vlsENOONt vr-lnd3u
N3(Irs3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
No.

Program/
KegiatanPokokRPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009
mahasiswa.dan masyarakat;
2. Peningkatanolahragarekreasi;
2. Peningkatanpemanduanbakat dan 3. Pemasyarakatan
dan pembinaan
pembibitanolahraga:
olahraga:
Peningkatanprestasi olahraga;
4. PenyiapanAtlet Andalan tingkat
Pembinaanolahragayang
nasional.regional dan
berkembangdi masyarakat;
intemasional:
Pembinaanolahragauntuk
5. Pelaksanaan
identifikasi dan
kelompokkhusus;
mengembangkanolahraga
Penatarandan pendidikanjangka
unggulandaerah:
pendek dan panjang termasuk
6. Pelaksanaan
identifikasi bakatdan
magang:
potensipelajardalam olahraga:
Peningkatanprofesionalisme
7. Pembibitandan pembinaan
pelatih.manajer,dan tenaga
olahragawanberbakatberdasarkan
keolahragaan:
cabangolahragaprioritas daerah
Pengembanganpengetahuaniptek
melalui wadah-wadahpembinaan;
olahragadan meningkatkan
8. Pembinaancabangolahraga
keahlianyang strategisbagi pelatih.
prestasiprioritas di tingkat daerah.
peneliti. praklisi, dan teknisi
nasionaldan internacional:
olahragaldan
9. Penyelenggaraan
kompetisi
9. Pengembangan
sistempenghargaan
olahragasecarateratur, berjenjang
dan kesejahteraanbagi atlet.
dan berkesinambungan
bagi
pelatih,dan tenagakeolahragaan.
pelajar,mahasiswa.dan
masyarakat:
I 0. Pembinaanolalvagayang bersifat
nasionaldan intenasional;
pengetahuaniptek
I l. Pengembangan
dan industri olahraga dalam
rangkameningkatkankeahlian
vans stratesisbasi nelatih-oeneliti

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

PaguIndikatif
(Rp. Juta)

t'966'tL

eJod8auaue)

'EIsauopuI

6t - 6?'tl

!p E8ErqelouenfPual zuas
?rpJssardrl?p eueJpsuEuntuEql[ad
unlnpueur uulep telere'(seu
upp eqesnsrunp'qeluFeuad erelue
uee4gura>1
elod eKu1e13u1ua61

'qeraepsetpopd e8erqeloSueqec
uetuep rcnsas e1oryua1ednqe1
uup'rsur,rordrp e8erqeloBuurusB.td
upp EueJEsueun8uequraduu?utulnq '7
uep igselsarde?erqelo
uup'lerprefseru e8erqelotufe1ad
eterqelo lqun eloryualednqerl
rrBp'Jsul^oJdIp PAerqEIo
Buereselduep sueresueun3uequad
UEPeqesn
urelPPlP{PJP[SEul
erunp'qeluFeruaderelueuperlrua{
'1
elod uup eues efta1 ue1u13u1ua4
uelupal-uerepa;1
:>1o1od

'qeraepsPUroFdeSerqelo?uuqec
ue8uap lunsasBloryuolednqol IIep
'rsu.r,toldrp u8erqeloeue,mserduep
uetun-1n6 'Z
euBresuBunSuBquod
'
uep iuSurqe;oueeqquad
uep ueeuepuadSunlnpueut
lnlun lelere,(seu uep eqesn
erunprsedlsrueduu1e13u1ue4'I
:1o:1oduelegSarJ-uelu6ay
.

eSerqelg Euereserd
utetSor;
uep euiles ue1e13u1ue4

eSerqelgeuereseld
uep EueJeSuu1e13rnue4ua3or6

II

'rrBPd?Jqeloa)

uqlplptnd ue1e13utua4'91
uep
ieterqelo qelad uep uerneterqelo
uueJolqefes$lu4e13u1uad
uep ueefueqtueduegaqua4 '71
:etergelo rsngel usp'plqerd

(u;n1 'dg)
glrqJpul n3e4

BuBs{Blad

Iltrfdg {o{od uulugSay


7urul8o.r;

6002d)IU {oto4 uule;8eY


TruurEo.t4

urerSor; [r?JEspS

!suBlsuI

'oN

vts3NoctNt xt'land3u
N30ls3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 30
PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN BERAGAMA

REPUJLl:srR58*t",o
BAB 30
PENINGnA*TANKUALITA S KEHIDUPAN BERAGAMA

A. KONDISI UMUM
Pembangunan
agamamerupakanupayauntuk memenuhisalahsatu hak dasarrakyat.
Hak dasartersebutyaitu hak memelukagamadan beribadatmenurutkeyakinanmasingmasingsebagaimana
diatur di dalamUUD 1945,Bab XI Pasal29 (l) dan (2), yang
menegaskan
bahwa"Negaraberdasarkan
atasKetuhananYang Maha Esa" dan 't{egara
menjaminkemerdekaan
tiap-tiappenduduk
untukmemelukagamanya
masing-masing
dan
untuk beribadatmenurut agamadan kepercayaannya
itu." Pembangunan
agamajuga
merupakanupaya mewujudkan agenda meningkatkankesejahteraanrakyat melalui
peningkatan
kualitaspelayanan
danpemahaman
agamasertakehidupanberagama.
Selain
itu, pembangunan
dimensipeningkatan
kerukunan
hidupumatberagama,
agamamencakup
yangmendukung
peningkatan
salingpercayadanharmonisasi
antarkelompok
masyarakat.
Dimensi kerukunanini sangatpenting dalam rangka membangunmasyarakatyang
memiliki kesadaranmengenai realitas multikulturalismedan memahami makna
kemajemukansosial, sehinggatercipta suasanakehidupan masyarakatyang penuh
toleransi,tenggangrasa, dan harmonis.Melalui pembinaankerukunanhidup umat
yangamandandamaidapatdiwujudkan.
beragama,
agendamenciptakan
Indonesia
Sasaranpembangunan
bidangagamapadatahunterakhirRPJMN 2004-2009adalah:
penghayatan,
meningkatnya
kualitaspemahaman,
dan pengamalan
ajaranagamabagi
masyarakat,termasukpesertadidik di semuajalug jenis dan jenjang pendidikan;
pemenuhan
hak dasarrakyatdalam beragamamelalui meningkatnyakualitaspelayanan
kehidupanberagamabagi seluruh lapisanmasyarakat;meningkatnya kepeduliandan
kesadaranmasyarakatdalam menjalankanat uran, norma,dan nilai-nilai ajaranagama
untuk kepentingansosial seperti dana infak, zakat, wakaf, shodaqoh,persembahan
kasih/pelayanan
kasih(termasukdanakolekte),danapuniadandanaparamitasertaibadah
peribadatan
sosiallainnya;meningkatnya
kualitasdan peranantempat-tempat
dan kitabkitab suci sebagaiupayapemahaman
dan penghayatan
nilai-nilaiagama;meningkatnya
kualitasmanajemen
ibadahhaji dengansasaran
efisiensi,pencegahan
korupsi,mengurangi
biaya tidak langsungyang dibebankankepadajemaahcalonhaji; meningkatnya
peran
lembagasosialkeagamaan
sebagaiagenpembangunan
dalamrangkameningkatkan
daya
tahanmasyarakat
dalammenghadapi
berbagaikrisis; dan mewujudkanharmonisosial
dalamkehidupaninterndanantarumatberagamayangtoleran
dansalingmenghormati.
Dalamrangkapencapaian
sasarantersebutdiatasselamaempattahunterakhir(20042008)pemerintah
telahmelakukanberbagailangkahkegiatanmelaluiprogrampeningkatan
pelayanan kehidupan beragama; program peningkatan pemahaman,penghayatan,
pengamalan,
programpeningkatankerukunan
dan pengembangan
nilai-nilai keagamaan;
programpenelitiandan pengernbangan
umat beragama;
agama;dan programpeningkatan
pendidikanagamadan pendidikankeagamaan.
Langkahkegiatantersebutdilaksanakan
sebagaibentuk tanggungjawab pemerintahuntuk memenuhihak dasar rakyat dalam
beragama.

II.30- I

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Secara umum perkembangan kehidupan beragama masih perlu ditingkatkan.


Pengamalanajaran agamayang tercermin dalam sikap dan prilaku masyarakatmasih jauh
dari nilai-nilai aiaranagama.Kesenjanganantaranilai yang terkandungdalam ajaran agama
dan prilaku masyarakat keseharian mengindikasikan bahwa pembangunan agama perlu
terusdilakukandan ditingkatkanbaik cakupandan kualitasnya.Disisi lain dalam beberapa.
waktu terakhir juga muncul berbagai interpretasi-interpretasibaru terhadap ajaran agama
seperti aliran-aliran baru keagamaantelah menambahsemakin kompleknya penanganan
pembangunanagama.
Upaya meningkatkanmutu pelayanankehidupanberagamatelah dilakukan melalui
pembangunansarana dan prasaranakeagamaanberupa rumah ibadah terutama di daerah
terkena bencana dan terisolir, pembangunankantor urusan agama (KUA) di daerah
pemekaran, serta diberikan pula bantuan rehabilitasi bagi sarana keagamaan yang
mengalamibencanaalam.Namun sampaisaatini kendalayang dihadapiadalahkurangnya
fasilitas keagamaan khususnya di daerah terpencil sehingga masyarakat mengalami
kesulitan dalam menjalankanibadah. Tetapi di lain pihak didaerah perkotaantJrdapat
kelebihan rumah-rumah ibadah, disamping itu pemanfaatannyabelum optimal. Tantangan
ke depan yang dihadapi adalah menyediakan sarana dan prasarana ibadah terutama di
daerahterpencil dan mengoptimalkanfungsi tempat atau rumah ibadah sebagaipusat bagi
pendalaman dan pemahaman ajaran agama serta pengembangan kegiatan-kegiatan
keagamaanbaik yang bersifat ritual keagamaanmaupunsosial kemasyarakatan.
Terkait denganKUA (yang berbasisdi tingkat Kecamatan)sebagailini terdepandalam
pelayanan keagamaan bagi masyarakat, permasalahanyang dihadapi adalah dari segi
kuantitas,kualitas, serta mobilitas tenaga aparatKUA. Tidak semuakecamatanmempunyai
KUA, sebagianbesarKUA belum mempunyaiaparat/pegawaisesuaiformasi standaiK[iA,
sebagianbesar aparat/pegawaiKUA belum memenuhi kualifikasi. Sehingga sebagian
masyarakatmasih sulit memperolehaksespelayanandari KUA serta kualitas pelayanan
yang diberikan oleh KUA kepadamasyarakatmasihjauh dan belum sesuaidengantugas
gokok dan fungsinya.Banyak hal padadasarnyayang dapatdilakukan oleh KUA. Adanya
kenakalanremaja,maraknya penggunaannarkoba,perselisihanbaik dalam lingkup internal
keluarga maupun antar masyarakat/kampungdapat diantisipasi penyelesiiannya dan
dilokalisir masalahnyaoleh KUA setempat.Hal lain yang meqjaditugas-KUA adaiahikut
serta mensukseskanprogram penanggulangankemiskinan. Lembaga tersebut juga
berkewajiban menghimpun dana sosial keagamaan untuk didistiibusikan kipada
masyarakatyang tidak mampu secarasosial ekonomi (fakir dan miskin). Oleh karenaitu
salah satu tantangan pembangunanagama kedepanadalah meningkatkan akses, kapasitas
dan kualitasKUA.
Pelaksanaanmulai pengumpulan, distribusi, sampai dengan pelaporan dana sosial
keagamaan,pada dasarnyaadalahmengeloladana publik, karerL itu pengelolaannyaharus
bisa dipertanggungjawabkan. Artinya harus dikelola secara profesional, terbuka dan
akuntabelsebagaimanalayaknya lembagakeuanganlainnya bahwa sewaktu-waktudapat
diaudit oleh akuntanpublik. Untuk meningkatkanoptimalisasidan profesionalismetenaga
pengelola dana sosiaf keagamaantelah di lakukan berbagai bimbingan dan pelatihan
diberbagaidaerahtermasukdilingkunganBUMN dan perusahuun,*ur-tu. Bimbingan dan
pelatihan manajemen pengelolaan dana sosial keagamaan sangat dibutuhkan untuk
memperbaikikinerja lembagapengeloladana sosial keagamaan.Ferbaikan pengelolaan
dana sosial keagamaansepertizakat, wakaf, infak, shodaqoh,persembahankasih/pJayanan

II.30- 2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

kasih (termasukdana kolekte),dana punia,dan danaparamita,dinilai merupakankegiatan


yang cukup strategis. Melalui kegiatan te rsebut akan memperbaiki kepedulian dan
pengamalanajaranagamadisatu sisi dan disisi lain dapat berkontribusidalam membantu
mengentaskanmasyarakat dari kemiskinan. Kegiatan lainnya yang telah dilakukan adalah
melakukan koordinasi, pendataandan pemantauan, bantuan sarana dan operasional,
pengadaanbuku bantuan, dan melakukan forum konsultasi Akuntansi Dana Sosial
Keagamaan.Disampingitu dalam kerangkaregulasiakan dilakukanrevisi Undang-undang
Nomor 38 tahun 1999 tentangPengelolaanZakat, Sesuaidenganuraian diatastantangan
dan permasalahanyang dihadapi dalam pengelolaandana sosial keagamaan antara lain
adalah rendahnyaSDM pengelola,saranadan prasaranabelum memadai,meningkatkan
partisipasi masyarakat bukan hanya kepedulian dari masyarakat yang mampu secara
ekonomi untuk memperhatikankelompok masyarakatyang tidak mampu tetapi partisipasi
masyarakatjuga diharapkanuntuk memantaudan mengawasipengelolaandana publik
tersebut.
Penyelenggraan haji dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan kualitas
pelayanan.Langkah-langkahyang telah ditempuhadalah perbaikankualitaspelayananhaji
yang didukung antara lain oleh evaluasipenyelenggaraan
haji secaraberkesinambungan
dan menyeluruh. Meskipun pelaksanakanhaji khun 2007 (1428 H) telah mengalami
perbaikan dibandingkantahun lalu, penyelenggaraan
haji masih akan terus ditingkatkan
dan disempurnakandi masa mendatang.Permasalahanpenyelenggaraan
haji mencakup
tahap pemberangkatan,pemondokandi Makkah dan Madinah, wukuf di Arafah, dan
bermalam(mabit) di Muzdalifah, dan pelaksanaanlemparjumrah. Hal lain yang sering
menjadi masalah, antara lain disebabkanminimnya kualitas sarana baik di asrama
embarkasimaupundi asramatransito, masalahkatering,dan transportasidi Arab Saudi.
Disamping itu, untuk memperbaiki kualitas pelayanankepadajemaah haji akan terus
diupayakan untuk meningkatkan peran serta swasta antara lain dalam hal penerbangan,
kateringdan pemondokandiArab Saudi.
Pemerintahjuga melakukanfasilitasikepadalembagasosialkeagamaan(LSK). Bentuk
fasilitasiyang telah dilakukanantaralain pemberdayaan
dan peningkatankualitas lembaga
sosial keagamaandan lembaga pendidikan keagamaan.Lembaga sosial tersebut telah
banyak memberikan kontribusi dalam pembangunankhususnya kepada masyarakatdi
lingkungan di sekitarnya. Lembaga ini juga menjadi jembatan penghubung antara
pemerintahdan masyarakat.Melihat strategisnyalembagasosial keagamaanbagi kemajuan
bangsa,beberapakegiatan seperti penguatankelembagaandengan memberikan pelatihan
dan bimbingan dalam pengelolaanLSK serta bantuan sarana dan prasaranadan bantuan
operasionaluntuk mendukungaktifitas lembagatersebut.Dimasa yang akan datangLSK
diharapkanlebih mampu menjadi motivator dan fasiliator berbagaikebutuhanmasyarakat
sesuaidinamikayang berkembang.
Berbagai persoalanyang menyangkut kehidupan umat beragamadalam empat tahun
terakhir masih mengindikasikanfakta bahwa kemajemukandan pluralitas menjadi potret
masyarakat Indonesia yang perlu perhatian dari pemerintah. Perhatian serius dari
pemerintah diperlukan untuk mengantisipasipersoalan-persoalansosial yang lebih
komplek. Pemerintahantaralain melalui PusatKerukunanUmat Beragama(PKUB) telah
melakukan sosialisasimeningkatkanpemahamankeagamaanyang moderat. Upaya ini
dimaksudkanmendorongsegenapumat beragamauntuk memahami ajaranagamamasingmasing baik yang vertikal maupun horizontal. Upaya ini juga dimaksudkan untuk

II.30- 3

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

menekankan adanya titik temu agama-agama dalam hal sama-sama mengajarkan


perdamaiandan kasih sayang antar sesamamanusia. Selanjutnya kegiatan pokok lainnya
yaitu: penanganandaerah konflik, sosialisasi Peraturan Bersama Menteri Agama dan
Menteri Dalam NegeriNomor 8 dan Nomor 9 tentangPedomanPelaksanaanTugas Kepala
Daerah/Wakil Kepala daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama,
Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadat;
pemberdayaanForum Kerukunan Umat Beragamadi tingkat Kabupaten/Kotadan Provinsi;
pelayanankepadaumat Khonghucu; dan orientasi tenaga rekonsiliasi. Walaupun sejumlah
kemajuan di bidang kerukunan umat beragama telah menampakkan bentuknya yang
diperlihatkan dengan intensitas dan semangatkerjasama lintas agama dan terbentuknya
Forum Kerukunan Umat Beragama(FKUB) di berbagaiprvinsi, kabupaten/kotabahkan di
tingkat kecamatan, namun demikian, fakta tersebut tidak berarti menepis persoalanpersoalanyang muncul dalam kehidupan umat beragama.Setidaknyapola-pola hubungan
kehidupan antar dan intern umat beragamamasih mengalami pasangsurut sejalan dengan
dinamika sosial, politik, ekonomi dan tidak kalah perannya adalah pengaruh-pengaruh
duniaglobal yangjuga turut mewarnaipola kehidupanumat beragamadi Indonesia.

B. SASARANPEMBANGUNAN TAHUN 2OO9


peningkatan
danpermasalahan
Berdasarkan
berbagai
tantangan
di atas,sasaran
kualitas
padatahun2009adalah:
kehidupan
beragama
1. Peningkatan Kualitas Pelayanandan PemahamanAgama serta Kehidupan
Beragama
a. Peningkatankualitas pelayanan kehidupan beragama bagi seluruh lapisan
masyarakatsehinggamerekadapat memperolehhak-hakdasardalam memeluk
dan beribadatsesuaiagamadan kepercayaanmasingagamanyamasing-masing
masing;
penghayatan,
kualitaspemahaman,
b. Peningkatan
danpengamalan
ajaranagamabagi
masyarakat,
termasukpesertadidik di semuajalur, jenis danjenjang pendidikan,
sehinggapemahaman
ajaranagamadapatditanamkansejakdini
dan pengamalan
padaanak-anak;
kepeduliandan kesadaran
c. Peningkatan
masyarakat
dalam menjalankanaturan,
agama
untukkepentingan
sosialsepertidanainfak,
norma,dan nilai-nilaiajaran
zakat, wakaf, shodaqoh,persembahankasih/pelayanankasih (termasukdana
kolekte),danapuniadandanaparamita
sertaibadahsosiallainnya;
peribadatandan kitab-kitabsuci
d. Peningkatankualitasdan peranantempat-tempat
sebagaiupayapemahaman
danpenghayatan
nilai-nilaiagama;
kualitasmanajemen
ibadahhaji dengansasaran
e. Peningkatan
efisiensi,pencegahan
korupsi,mengurangi
biaya tidak langsungyangdibebankan
kepadajemaahcalon
jemaahhaji;dan
haji,danpeningkaknkualitaspelayanan
terhadap
peranlembagasosialkeagamaan
f. Peningkatan
dan lembagapendidikanagamadan
keagamaansebagaiagen pembangunan
dalam rangkameningkatkandaya tahan
masyarakat
dalammenghadapi
berbagaikrisis.
2. PeningkatanKerukunan Intern dan Antarumat Beragama

II.30- 4

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Perwujudanharmoni sosial dalam kehidupan intern dan antarumat beragamayang


toleran dan saling menghormatidalam rangka penciptaansuasanayang aman dan damai,
sehinggakonflik yang terjadi di beberapadaerah dapat diselesaikandan tidak muncul di
daerahlain.

C. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAI{TIN 2OO9


Sesuai dengan agenda pembangunannasional,arah kebijakan peningkatankualitas
kehidupanberagamayaitu:
1. Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Pemahaman Agama serta Kehidupan
Beragama
a. Peningkatan kualitas pemahaman,penghayatan,dan pengamalan ajaran agam4
melalui peningkatan kualitas materi dan tenaga penyuluh agama dan pelayanan
keagamaanlainnya, terutama yang bertugas di daerah rawan konflik dan daerah
terpencildan daerahterkenamusibah;
b. Peningkatankualitas pendidikan agama dan pendidikan keagamaanpada semua
jalur, jenis, dan jenjang pendidikan, antaru lain melalui peningkatan ketersediaan
dan kualitas tenagapendidik dan kependidikanbidang agamadan keagamaan;
c. Peningkatankesadaranmasyarakatdalam membayar zakat, wakaf, infak, shodaqoh,
persembahankasih/pelayanankasih (termasuk dana kolekte), dana punia, dan dana
paramita;dan peningkatanprofesionalisme
tenagapengelola;
d. Peningkatankualitas penataandan pengelolaanserta pengembanganfasilitas pada
pelaksanaan ibadah, dengan memperhatikan kepentingan seluruh lapisan umat
beragamadenganaksesyang samabagi setiappemelukagama;
e. Pembinaan keluarga harmonis (sakinah/bahagia/sukinah/hita sukaya) untuk
menempatkankeluargasebagaipilar utamapembinaanmoral dan etika masyarakat;
f. Peningkatanefisiensibiaya ongkosnaik haji, pencegahankorupsi, dan peningkatan

jamaahhaji;
terhadap
kualitaspelayanan
g. Peningkatankualitas dan kapasitaslembagasosial keagamaandan lembaga
pendidikan
dan
keagamaan;
agama untuk mendukung
h. Peningkatankualitas penelitian dan pengembangan
perumusan
bidangagama.
kebijakanpembangunan

2. PeningkatanKerukunanIntern danAntarumatBeragama
baik internal maupuneksternaldi bidang
a. Peningkatankerjasamakelembagaan
sosialekonomi,danbudaya;
b. Peningkatanpelaksanaanforum dialog antar pemuka/tokoh agalr.a, tokoh
cendikiawanagamadanmasyarakat;
masyarakat,
wawasanmultikulturbagiguru-guruagamadanpenyuluhagama;
c. Pengembangan
kerukunan
forum
komunikasi
umatberagama;
d. Peningkatan
psikologis
.
masyarakatpascakonflikmelalui
e. Pemulihankondisi sosial dan
penyuluhan
dan
keagamaan;
danbimbingan
interndanantarumatberagama.
f. Peningkatan
kerjasama

Ir.30- 5

L'l8'ozL

(r3n1 'dg)
Jps{lput nied

3ede6
BuusqBlod
!suslsul

9 - O'tl

' rfeq eruersuTtselJsqure


0Z lp lleq Buersetssllllgeqar
rnlulau ulel ureluetfeq qeuurel
epedal uelueqaqrp8ue,(tsoe
parrpu! rSuBrn8ueru
uep'1sdnro1
u13ue:
uuqefacuad'gsuelsga
urepp 1!eqqepeqrueue(e1ed
sElIIunl e,(rne13utua61
'tSUtrrOld

gg rp ueerue8eeluep eure8e
ueeurquedslras'vn>l 990's
{nlun vn) leuolse;adoue$upq
llun 0sl vn) lsPrllrgeqsr
'llun
00c Vn) ueun?ueqruad
ilun 669 uelePequed
eupresrsel!l!qeqarTueun?uequrad
rnlulaure,(uuee,(ecradel
uep etue8ulensas
lepequequep Sulseur-8ulseur
B,(ueureSe
Inlauau tuslPp
resep{sq-Ipq qeloreduet!
' ledep elaraur eSSutqas
uesrdeJqnrnlesrSeq
1e>pru,(suu
euu?erequudnptqa{upuefslad
ef ute18utua141
se111un1
ue.r8o.r; uBJssBS

'qoJIun
ueuru88ue1a,(ue4
uep 1!equuue,(u1ed
: 4r1un 1er113uaur
8ue( ueler?a1
ue{qrunquoru eureSyueruegedaq
rur uerSord ueeuuqelade18ueruele6
uelet8el-uu1el8e)
:>1o1od
eueSuag uednprqe;q
ueuef e1a4uelolturua4 tua8o.ltr

6002d>tg {orlo4 uululEay


4uurEo.t4

uudnprqa;
euJEABJeg
ueue,(e1e4
ue.dortr
ue1e13u1ua4

tttrfdy {oqod uelu;3a11


TurerSorg

6002NfII{vI NVNnCNVS}{f,d '{VUCOUd SXrUrYni

'oN

'(I

vtsSNooNt yt-lnd3u
NaolsSud

(qn1 'du)
nSug
g1ur1;pu1

Butrs{qad
!suBlsuI

uran3o.r6 UBJBSBS

, - O'il

eilsnle)I uBBulqued
ueprupSee)uEButquad
uep ue8ulqurg uePrpS8uelefued . I
qBqlH UBP
BrEr{lAqeusJ lss)lglues u?nlueg
sqpng sBr.utqmp
pue8e u?srunueeJeA?ualefuad
qeqrH u?p ernd
Eq?ladqsusl rsplgtuas uenlueg
npurHseurg usp
Brrre3eueslunuPeJeSSualafuad
qeqlH ueP
elareg quuef lsplulues ueruuBg
)Illo}e) uep uelsrDl sPtulg trEp
pruPBE
uesrunuPersaAualafuad
qeqrHusp
J?{ea qeuEl lselgluas uEnlusg
Irlelsl
BrllpteuEslunueeruSSuela{ued
lcns qelDl uPepe8ued
uPlBPequdlEdruel
uP8uequje8uad
u?P){P1sndrod
uPpqepeq!leduel uEnlupg
:prlsehl uBs(ePregured
ueple)prersel^IBppduPlsl eurE8v
uplrprpuedusalBaauole{uad . I
:{o{od uP}s!3a{-uelB
J8e)

6002d)IU rtoto4 uulq3ay


Prel8o.t4

uslDlBulueq:BlaequgF^E{ns
salBnle{
ElrlyqeuPlns/geuDlEs
uppu!quedueuersladuulDlau.Iued

:ueuureEeerl
rnqal ueP
rcnsqulDlueruueq uep:r.luqrqelras
Preqr,lruep und eqeled'efere8
qeuelJs)I^\ tpuel lse)llllues
iuulepeqrred1edua1uee4elsndted
ueBuequre8uaduep qepeqrleduel
lsellrgeqer uup ueun?uequed . I
TUun uenluuquBuaquad
:IoIod uetPrS$l-ue1et8al
I^IfdU {o{od uula18ay
7uru.r3o.r4

'oN

vtsaNooNl vl.lgnd3u
NSCllS=Ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

pelayanannikah melalui
peningkatankemampuandan
jangkauanpetugaspencatatnikah
sertapembangunan
dan rehabilitasi
balai nikah dan penasehatan
perkawinan(KUA)I dan
peningkatanflingsi dan peran
tempatibadahsebagaipusat
pembelajarandan pemberdayaan
masyarakatmelalui bantuanuntuk
perpustakaan:
pengembangan

Sakinah/Sukinah/I{ita
Sukaya/Bahagia
Penyelenggaraan
urusanagama
Islam
Meningka&an pelayanannikah
melalui peningkatankemampuan
danjangkauan PetugasPencatat
Nikah (PPN)
PencetakanBuku Nikah
PembangunanBalai Nikah dan
PenasehatanPerkawinantermasuk
meubelair
RehabilitasiBalai Nikah dan
Perkawinan
Penasehatan
Pendidikandan pelatihanPPN
Penyelenggaraan
kesehatan
reproduksiremaja(KRR) melalui
jalur agama
Bantuanpenyelenggaraan
BP4
pendidikan
Penyelenggaraan
agamaIslam padamasyarakatdan
pemberdayaanmasjid
perpustakaan
Pengembangan
tempat pribadatan

Peningkatankualitaspembinaan.
pelayanan.perlindunganj amaah.
efisiensi,transparansi.dan

Penyelenggaraan
Pelayanan
IbadahHaji dan Umroh
Pembinaan.pelayanan.

Sasaran Program

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

(e1n1 'dg)
y;1ur1;pu1niel

euBs{qad
!suElsuI

urarSo.r; usJEsBS

6 - 0'rr

uElp)Jauluso
usonprqo{upue^eJeo
uBrl'DISuaduuere88ue1a,(ua4
'1e1eq
lnpord Suepgq1prre4rat
rollas Bruusefte1 uelelSrnued
eues :Iolrpru'equsn n1e;ed
r3equeqrteladuep leleq
lnpord ueulurefueeutqura4
rupIsI
Brus8eue$un uuere33ua1a,(ue6
rfeq se8nladu?Wleled
rfuq etuerseSunpe8qeqeX
rleg eurerse
uesenpadTuuun?uequra4
rfeqse8ntaduep rfeqqeeuref
ueeurquraduep ue8utqurg
lpnPsq?rv
1plfuq seSnpdurnuerouog
rleq qeeurefueluqesa{lele
usp u?leqo-lsqoueepe3ua4

(rvuo:srs)

nped;e1rfeg rsespalnduro;1
uralsr5puolserad6
qoJurnupp
I feq qepeq uee.ru88ue1a,(uad
ruEIepeqesnBrrmp
uep lerpre,(surursedrsluud
uep'rsuuredue4'rsuersge
'qeeruefue8unpulped

600ZdXUlo{o4 ueleJSay
7urer6o.I4

ierueSerequednprqalueue,(u1ed
ue3ueptm-Suepm.redwrnlered
uesepuBluedeluBrued
up :lsleq
>ppord ueugurefuelep lelerefseu
uep qelupeuad rsuslsul
eurusufta1 ue4eqSuruadTotrrpne
'eqesnrqelad r8uquequeleduep
1e1eq
4rpo.rduuulurefuueulqrued
uelelturuad 1r[eqqepeqr
ueere?Auele,(uod
ruelepeqesn
slunp wp 1e1ere,(seursedlsrued

lttrfdg {o{od uele;Eey


/rncJ6ord

'oN

vtsgNooNt xr-Iand3u
N3clts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Program/
KegiatanPokokRKP2009

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

No.

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

beragama

2.

4.

danasosial
Penyelenggaraan
Peningkatanpelayanandan
keagamaan
pengelolaanzakaLwakaf, infak,
Pelayanandan pengelolaan
shodaqoh.persembahan
zakat.wakaf, infak. shodaqoh,
kasih (termasuk
kasih/pelayanan
persembahankasih/pelayanan
danakolekte).danapunia dan dana
kasih (termasukdanakolekte).
paramita serta ibadahsosial
danapunia dan danaparamita
lainnva:
serta ibadahsosial lainnYa
Bantuanpemberdayaanwakaf
(produktif)

5.

sisteminformasi
Pengembangan
keagamaansertapeningkatan
saranadan kualitastenagateknis
hisabdan rulcyat.

Prog am PeningkatanPemahaman.
dan
Pengamalan,
Penghayatan.
Nilai-nilai Keagamaan
Pengembangan

Penyelenggaraanefisiensi
perencanaankeaganraan
sistem
Pengembangan
informasi keagamaan
Moniloring dan evaluasi
pendidikan
2. Penyelenggaraan
tenagateknis & masyarakat
Pendidikandan pelatihan
manajemenpengelolaandana
sosialkeagamaan
Pembinaanhisab rukyat
L

a. Meningkatnyakualitas
ProgramPeningkatanPemahaman.
pemahaman.penghayatan.dan
Pengamalan.dan
Penghayatan.
pengamalanajaranagamadalam
Nilai-nilai Keagamaan
Pengembangan
kehidupanbermasvarakat.

II.30- r0

Depag

138.000.0

(u1n1 'dg)
g11u11pu1
nietr

EuBsrlBltd
!suEtsuI

tp
:1e1uru,{seru
lersosuu3uefuasal r8uern8ueur
uep leleru,{seu ue1e,(eprequeu
e13uerurulepusle{Bre,(seuel
letsosladse uped
eure3eueqrlemel rqnueuau
uelep lelere(seru uPJEpEsaI
egas
uep uellnpadal ue1e13u1uad
e,(uureyprsos qepeqreues eiles
(etnueredeupuep ettmd euep
'(eqa1o1Puep
Inseturel) qrssl
uuue.{e1ad7qrse1
ueqequeued
'qobepoqsaleJur
JP{p^r
uep tulez) uueueSual 1e1sos
euupueelola8ueduup ueue.(eyad
setrlenl ef,u1u13u1ue;41
'8uelo
6 19'96 >lnlun9514
uolq uuru8eqnln(ued ue8uefunl
uer.leguedrnlEJauurEl
uep EsBuBgJeg
aelue e.re8eureq
ruz13o.16 usJBSES

I I - O'II

le{ud u?uueq uep uarusleusN


9114uop eure?e
qnln(uad leuolseurgue?uefunl
eureBy
qn1n,(ua4leuolseradguenlue
:urue8eue8utqurlq
uep ue8uereuadueere8Suela{ue6
qo{od usle!3e{-ue1ut3a;

uep ue8uereuadBuense.rd
upp sueJssuelerpa(ueurieure8e
qn1n,{uad
1n1unleuoJseredo
uenlueqrnleleureru?eurnlerude
rBequeerue8eel
uep lery.IE,(sPtu
ue8urqurrquep ueqnlnfue4 'l
:1o1oduele6el-uelepay

'unowoSoa:1
14sos
atu a4
oltDp uooulqua 4 uoo,to88ua1
olras pllprlg sowlg uDp nputH
sDtu!g'uatsux sow!g'4! lotox
sDtu!g'walsI Dun8y unsntll
unntnSSua1atua4 opnd ! sn,Fsuotl
uop lsomPtoolt uoDuqwd
:trultraqle?eqas
tel!8ueuI 8uu,(uele13a1edereqaq
us{qn1nqrueu Pure8y uauragedeq
rur rusJAordueeues:plade18uerueleq
:r1o1oduelerBel-ue1e13a;1

6002dXU {o{o4 uulugiay


yurer3or4

tlifdg {orlod uutlta>t


yururSor4

'oN

vtseNooNt yr-lnd3u
N30ls3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
bimbingankeagamaan:
pengembangan
manajementempat
ibadah;pelatihanbagi penyuluh.
pembimbing.mubaligh/da'i/juru
penerangdan orientasibagi
pemukaagamaldan
materi.
mengembangkan
metodologi,manajemen
penyuluhandan bimbingan
keagamaan;sertapemberian
bantuanpaketdakwahuntuk
daerahtertinggal.terpencil.
pascakonflikdan bencanaalaml

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009
da'wah untuk daerahterpencil.
tertinggal"pascakonflik dan
bencanaalam
Pembinaanmentaldan agama
Penerangan.
bimbingan.dan
dakwahmelalui media massa
Penyelenggaraan
Ceramah/Diskusi/
Seminar/Saresehan
(Sosialisasi/Rapat

PendidikanAgama
Penyelenggaraan
PadaMasyarakatdan Pemberdayaan
penyelenggaraanmusabaqah
tilawatilqur'an (MTQ). Pesparawi. TempatIbadah
BantuanPaket
UtsawaDharmaGita. FestivalSeni Peribatan/Dakwahilvlaj
elis Taklim
Baca Kitab Suci Agama Budha
TPQ, TPA dan TKA
dan kegiatansejenisIainnya:
PengadaanKitab Suci/TafsirAlQur'an/BukuAgama
pesantenkilat
Penyelenggaraan
Penyelenggaraan
MTQ
Penyelenggaraan
festival
keagamaanlainnya
PerselaranMusik Gereia

2. Pemberianbantuan

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

0'000'z

3eda6

I - OE'II

'l!un gI euleEeroqlewn ueun)lruo{


pussreq l? gelaqas uuun8uequred
'eurudereqleurruelue UBPljJelul
tlB:e,$e{snuuep 3o1etpInlBleur
ueureSeraqalleSueuas ureleP
qeuuoq8uau SutlesUPPstuouuuq
eldrcrel
8ue,(uednprqelPuesens
uue8wag
uStur qas uue8eraq leluruslue
dnptq ueunlnrel e{ue13qua11 leun upun)Fue1 ue1e13urua4ure.r?or;
ue8uepun
-Sueptmraduusepueluedetwue6
ulel-ulpl uep'tspourod
' gerSourod selueleqluolu
Inlrm lerp:e.{seru EuasJoDlas
seturleuresefte1 uetre48uua4
lsrleourodueP
ueuulqua;
gerSouod ue8uelnSSueuad

(qnrdu)
glur1pu1n8e6

BuBsrlqed
lsuclsul

ure.r8or; UBJBSBS

eureBereg
lptull usm{rue;1 ue1e1urua4ruurSortr

't

'rs4eourod
uep ge.oruod ueSueln?Suuuad
ueBuupun-8uepuruad
uernpred uesepuelueduluerue6 'n

eSequralrulsetrs/Iletulrotuod
Jelueeuresefre;1
lsuelsuJ
JJ}BJn}In)TUI
6002dXU {o{o4 uelqSey
PrerSor6

eues :EIrsnsB
4pp.rd sruef
reSeqlaquep'rsntltsord'uetpnfrad
'Eqo{rsu ueeun8qele,(uad'ruX:
4qerd lsquourod'gerSourod
seu
selupJeqluou lqun 1e1u.ruf
euesulra1
suas JoDIasse1ut1
uup uetuuef uel$uequlad

htrfdg{o{od uele;Eey
prelSo.t;

'oN

vtsSNooNl vl-lnd3u
NSC|lSSUd

l\ol

:.!'!t\:

li?
--rttzz

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Program/
KegiatanPokokRPJM

No.

Program/
KegiatanPokokRKP2009

SasaranProgram
bantuanoperasional forum
komunikasi kerukunan umat
beragama183FKUB dan bantuan
pemulihanpascakonflik 33 lokasi.

Kegiatan-kegiatanpokok :

Kegiatan-kegiatanpokok:
Pembinaankerukunan umat beragama
Mendorongintemalisasiajaran
agamadikalangan umatnya

l.

Intemalisasiajaranagamadan
sosialisasiwawasanmultikultural
di kalanganumat beragama:

2.

Pembangunan
hubunganantarumat Pembinaankerukunanumat beragama
beragama.majelis agamadengan
Membangun tercapainyahubungan
pemerintahmelalui forum dialog
yang harmonisantaraumat
dan temu ilmiah:
beragama.majelis agamadengan
pemerintahmelalui forum dialog
dan temu ilmiah. termasuk
sosialisasiPeraturanBersama
Menteri Agama dan Menteri
Dalam Negeri Nomor: 9 tahun
2006Nomor: I Tahun2006
tentangPedomanPelaksanaan
Tugas Kepala DaerahrVakil
KepalaDaerahDalam
PemeliharaanKerukunanUmat
Beragama.PemberdayaanForum
KerukunanUmat Beragamadan
PendirianRumahlbadat-

Instansi
Pelaksana

Prgu Indikatif
(Rp. Jutr)

(rrnf 'dU)
y;1ur1;pu1
n8e4

Euustlultd
!suslsuI

uranSo.t; UBJBSBS

9I - OE'II

'rsuldordle)t8rtlllpsrup;?Jaqteun
u?rad uDIpISuruaIu u?p suIP8Iaq
el?luv ueun)lrue) lss)IIunIIIoI
lulllrupluP uuun)lrue{ rsnJJunluol
ruruoJ uelp.{ePreqtuanl
up8uuefuDlruuequedue{lnluslalu
:ueleurece{ uep elol/ualednqe)
tusnduep qereeple{8uplp undnPu
'rsur,lord
1e13unJp
JsuorsBuIrEq surs8eqolol
uPunltue{ usJEs/ Iu{IErnplls
erueEereglerurueluv upunTrue)
rse)Jrunuo) uluol ue)fruuaquad
EruPePJaq
leun uep puP8e
ileuortar4praep lp)t8ull p
golol'eue8p u?^^pp[pue]'pIuBaB
undneurleuorseulleq erue8ereq
Elnulad erEllle lurqeJ$elts
uuueeJaqleun ueun)lruel upEulqued leun uuurl)fua{ugJPS/IUJqBJnIEIIS'V
'euteEereq
lsun ueulDllua{IsD{Iunruo{
uentueg
ruruoJ[?uorspJado
erueaeraqlerul
:(Sn
uPunlrua) Pru?sJegleu?loDles
uunlueg
8unpe9 ueun8uequrad
eureBeraq
lrunBrslrreeueseftarlue?uuef
uep eure8ereq
ue,raduu1te18u1ueur
leurneJBluPueun)lru$l tssllunulol
uetugu f uolnluequed uer;1nfe1aq
eue8aeq leun uetm{ruel ueeutqlued

iueun8uequrad>1e.ra88ued
reSeqasueun-1ruelqepe.,t,r-qspem
e,(u8uuquel qnqunl Suoropueur
uup ilerpre,(suurrsudtsryed
uep leduales e(uPnquelee;ueuad
eure8elaqteurn dnptq
1n1e1aru
ueurulrue{ gsuetodue1e13u1uad
leure8uraqletun uelm{rue{
uep lsut,tord
elep ueeypa'(ued
qnrnlas rp eure8preglsrutuelue
BuresraqlellEleDlesuelrlpued '

'e.(ePnq
uup'ruouo{a'lersos3uep1q
rp purel$le undneur lcluelul
{leq ueeSEquloleleuressFa)

600ZdXU{ol1o4uelul8oy
7ruu,rEo,r4

I4trfdg{o{od uulugEay
7ruu,r3o.r4

'oN

vts3NooNl xl.]and3u
N3c|ls3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
jaringan kerjasama antarumat
beragama;dan silaturahmi antara
pemuka agama,cendekiawan
agama.dan tokoh agama;

5 . Rekonsiliasi tokoh-tokoh agama


dan pembinaanumat beragamadi
daerahpascakonflik; dan
penyelenggaraan
lomba kegiatan
keagamaanbemuansakerukunan
di daerahpotensi konflik: serta

Pengembanganwawasan
multikultural bagi guru-guru
agamadan peningkatankualitas
tenaga penyuluh kerukunan umat
beragama.

4.

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009

SasaranProgram

Instansi
Peltksana

PaguIndikatif
(Rp. Juta)

kabupaten/Kotadan Kecamatan.
sertaLSM yang bergerakdibidang
kerukunan.

Pembinaankerukunanumat beragama
Pemulihankondisi sosialdan
psikologis masyarakat
pascakonflik melalui penyuluhan
dan bimbingan keagamaan:serta

PenyelenggaraanPendidikan Tenaga
Teknisdan Masyarakat
Meningkatankualitastenaga
penyuluh kerukunanumat
beragama
wawasan
Pengembangan
multikutr.rralbagi guru agamadan
penyuluh agama.
Sosialisasiwawasanmultikultural
bagi umat beragama.

Program Penelitian dan Pengembangan ProgramPenelitiandan Pengembarigan


Agama
Agama
Meningkahya kualitaspenelitian
dan pengembansanaeamauntuk

Depag

59.445.1

(qn1 'dg)
yrlrqrpul n8rl

EuBs{qad
|suaNuI

l,I - OS'II

ra)luep
stue8stuBprq r,{CS u?}q8ulued
Kanrns
iueeue8ee>1
uep uepllauadueereStuala,(ua6
ueeureSeeluep eureSeuopptpued epas
eue8e ?ueprqueunSuequedeftau11
rolplrpul uesnruruaduep tsurlgllu3pl

ueeureSealuepneuad;rseq
Jrseq uelrqreuaduep qegql qepag
doqs4.to14uaerSall
rnlelaruueiuequreSuaduep
us!1!lauedllspqllseq lsBsllersos
ueqE$n&ed ruFg uep
Ieurnf n]{na rqerolrlirueqllsued
mlnq u?lrqrauad lueeureSeel(anrns
uep uegrlaueduuereSSualo(uo6 '1
: 1o;1oduelet8al-ue1u18a;

luoeuru8ealSueprq
e,fter1
1ps!p1 e&q uep qenu11
ueryseqSueurrygun lulerufsetu
sel!^neerlJuele4?urua4
ieue?e Sueprq
efreur1;o1olpur
ueunSuequred
uP{snrllluerrl uep rsDlglluepl

islaldruol uup ledec


uppues 8ue,(lursosueqequad
uep'rsesrleqol8'rsesrtuopour
Speteu ledurep rsedrspue
eq uenefulluerlruleJeuusp
iueeureaealrnp1a1ueluu;ueurad
ieueie.raq
egas uee,(epraqrued
uetelSuuad
uednprqal set11en1
?unyrpueur lnlun 1e4e;u,$eu
lsedlsyueduep rmeurqured
nlnu uelelSuruad e16uur uelep
ue8uequra?ued
uep ue1[o13ue6 'I
:>1o1oduelef e1-ue1e13e;

'euIe8e tueprq u8un8uqued


ueTB[qq uesnurued 8un)ppuetll
uranio.r4 uBJBssS

600ZdXU{o{otr uulq8ey
7ure.r3or4

I4trfdg{o{od uulug8ay

'oN

/uBJSold

vrs3NooNr xr.lgndSH
NgcilsSud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Program/
Kegiatan PokokRPJM

No.

Kajian terhadapperaturantentang
kehidupanumat beragamadan
rancanganundang-undang
kerukunanhidup umat beragama;

5 . Penelitian.kajian. dan pemetaan


konflik sosialkeagamaan:

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009

SasaranProgram

Instansi
Pelalaana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

Kajian peraturankeagamaan
sertapendidikanagamadan
keasamaan

Penelitian,kajian dan pemetaan


keaganraan

Pengembangan
hasil-hasil
penelitiandalamrangka
peningkatankualitaspelayanan
kehidupanberagama.

'7.

5.

Peningkatankapasitasdan kualitas
SDM peneliti

ProgramPengembangan
LembagalembagaSosialKeagamaandan
LembagaPendidikanKeagamaan

penelitiandan survey
Penyelenggalaan
keagamaan;
Peningkatanmutu SDM tenaga
peneliti keagamaan
ProgramPengembangan
LembagalembagaSosialKeagamaandan
LembagaPendidikanKeagamaan

Meningkatnyakapasitasdan peran
lembagasosialkeagamaandan
lembagapendidikankeagamaan
sebaeaiasenoembansunandan asen

Depag

61.303.2

(r1n1 'dA)
gr1u4;pu1n6e4

BuEs{Bpd
rsuBlsul

6t - 0'II

IEuolsereoouenluBq
lsslglqeqeruup ueun8uequrad
u?p rr8lppEquadPuerss
(spe,ns{sgurruep rptsgns
'Ns?sosro rprsqnsuPnlupg
iueerue8eal
ue4rprpuade8eqrual
llerpre(sutu
uep ueeureSeallersoseiequro;
uelerpueduee;e?tua1e(ue6'1 ueler8a1le8eqraq ueereSSuele(uad
Iqun usnluequeuaqrued
ueeue8eal lersos
eSequrelNCS nlnru ueleleulued 'n
upPlueSsa)l
ueeurqued
uep uu8ulqullqueereSSue;a,(ueg'g
iueeueteal ue4prpuad
le1ere(seuruep sur1ele8euel
e8equraluep ueeure8eo:1
uailpryuadueereS8uela,(ua4'Z
lursoseBuquepe8equrale1o1a8uad
NS'I
ouerluo4depeqrat
e3eua1se1r1uru1
uelplSurued
/ lodsosro
rnluJaruueeure8eq Ielsoseuep
lPFqns / uenluEguDluequau
uJole3uad'ueeureSea4
rsesrueAJo
IuEJepqslulralued [rBlErAe)
'ueuure?ee1qeeuref
lloprer(seur
lodurola:1
uqrpprndueereE8uela,(ua6'1
Iuedas'upptue8ealJsrsos
e8uqual-u8equralueu,(epregrue4'I
:1o1odueter8el-uelerEa;J
:1o1odueler8al-ue1er8e;
'e8equra'I epdel uenrueq
09
us)luoquralrl ueSuepuelpleJu{seua{
uElPo$aduep u8tuBluetld?p?q8ueur
uulep lsrllosuequaru eues
rsrslq rE8sqraq
ldspsr{tuau tuelEp
le)pJefseu uBr{Bl8,(pp ue)Fe)lSuualu
eleuEr ruBIEplBrsosupqqrued
uro.r8o.r4UBJBsES

6002d)IU 1o1o4uu1el8ey
4uu.r3o,r6

I4trfdgrlolod uulu;Eay
4uelEo.r4

'oN

vts3NoctNr yt-lnd3u
N3(ilS3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

4.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
saranaserta prasaranakepada
lembagasosialkeagamaandan
lembagapendidikankeagamaan:
dan block-grant dalam
pengembangan
manajemen
lanbaga sosialkeagamaandan
lembagapendidikankeagamaanl

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009
pendidikan
Penyelenggaraan
keagamaandan pondok pesantren
MelaksanakanPendidikan dan
Pelatihan.Orientasi.Pelatihan
PengelolaPontren,Perpusdan
Bimbingan Penyuluhterhadap
Lembaga-LembagaSosial
Keagamaandan Lembaga
PendidikanKeagamaan
PengadaanPeralatandan
Buku PustakasertaKitab Suci
untuk menunjangkegiatan
Sosial
Lembaga-lembaga
Keagamaandan Lembaga
PendidikanKeagamaan
urusanagama
3. Penyelenggaraan
dan Bimas Kristen. Bimas Katolik
Bimas Hindu dan Bimas Budha

jaringan kerja sama


Pembangunan
dan sisteminformasi lembaga
sosialkeagamaandan lembaga
pendidikankeagamaan;dan
melakukankunjunganbelajar
antarlembagasosialkeagamaan
dan lenibagapendidikan
keasamaan:

Pendidikan
Penyelenggaraan
Agama Islam padamasyarakatdan
pemberdayaanmasjid
Pendidikan
2. Penyelenggaraan
Agama Kristen, Katolik Hindu.
dan Budha
l.

IL30- 20

Sasaran Program

Instansi
Pelaksana'

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

0'6Eg's8z

(e1n1 'dg)
g1u4;Pu1nied

Sedeq

Euus{qad
!suElsuI

'uBuEqesa{rup1uedruelepuluuecJel
tedep eute8euerefu uepwe8ued uep
uerueqeured
u8Surqas'unltptpued
Suufuafuep sluaf ln1e[ enuas
Ip Tplp euasad4eueupedeure8e
uerefeueleuru8uaduep'uere,(eq8uad
'ueureqeruadseqpnl e,(rne13urua4

ue.rto.r4 uBJBsoS

tz- 0'r

Prsose)lqeoesuo{ u?auequaauaq
'leJn{(Dflrlnu uese,,\aeAAjeq
mee vvJe?euullprpuad peteur
mp unl tuIUn>Iueeurnduafuatr
:ls?nlEAe
sqpng UEPnpulH
rSolopolaut
ruatsJsrrepueJefe8uod
r1 ole) 'ualsrr) erue8y ue>yppue;
'eure?erelgu-re1uslseqJeq
quloles eped
ueeru88ue1a,(uad'urnun
uure8euo[rplpuoduup qeserpeu IBIsose)llle dasuol ue8uequreSued
ure1s1
'lernllqqlnul upsu/t\e^uaq
ueuulqued egasprfsuuruee,{epraquad
?ue,(eurpte uogprpuadualeu
uup Ie>IBJe(sEIu
epedur?lsl
usp urnlqurul ueuurndura(ua4 'I
uuu8e uuqrprpuadueere33ue1e,(ua;
:1o1oduetur8al-uupf ea

ueuure8ea;1
ueTplpuad uep eure3y
ue{rprpued uelelSuruag ue.6or4

6002d)IU {olo4 uqqSay


7uru.r3or6

:{o4od uB1e!3e{-uulp!3e)

ueeure8eallunMJpuad uep eue8y


uopprpua; ueleqSurua4ureo.t4
'ueutue8pe{u$llptpuod
u8eguel uep ueeureSeal
eSequreyeaequal
1e1sos
ueer4qruadmnu us8ueque3ued
uep'uelqlauad'uer[e18ua4'g

htrfdg tlo{od uvlul8ay


7ure.r3o.r6

'9

'oN

vrsSNOaNl yl.lnd3u
N3CIlSSUd

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
No.

Prcgram/
Kegiatan PokokRPJM

Progran/
Kegiatan Pokok RKP2009
berbasisnilai-nilai agama.
metodologi pengajarm dan sistem
evaluasi

Pengembanganwawasandan
pendalamanmaterimelalui
berbagai lokakarya. workshop,
seminar"studi banding dan
orientasi; penatarandan
penyetaraanD-II dan D-III bagi
guru agamapendidikandasar,S-l
bagi guru agamapendidikan
menengahdan pendidikan
pascasarjana
(S-2 dan S-3) bagi
dosenperguruantinggi; dan
pemenuhankebutuhanpendidik
dan tenagakependidikanagama;

Penyelenggaraan
PendidikanAgama
Islam padamasyarakatdan
pemberdayaan
masjid sertaPembinaan
madrasahdan pendidikanagamaIslam
padasekolahumum. Penyelenggaraan
PendidikanAgama Kristen. Katolik.
Hindu dan Budha
Penatarantenagakependidikandan
penyetaraanD-II dan D-III bagi
gwu agama
Bantuanpendidikanpascasarjana
(S-2 dan S-3) bagi pendidik dan
tenagakependidikan
Pembinaandan penilaianjabatan
fungsionalguru agama
Pengembangan
wawasandan
pendalamanmateri bagi penididk
dan tenagakependidikanagama
dan keagamaanmelalui berbagai
lokakarya. workshop. seminar.
studi bandingdan orientasi

Pelaksanaanperkemahanpelajar/
mahasiswalombakarva ilmiah

Penyelenggaraan
PendidikanAgama
Islam padamasyarakatdan

il.30-22

SasaranProgram

Instansi
Pelalisana

PaguIndikrtif
@p. Juta)

(einf 'dU)
g;q;pu1 ntr4

Burs{rPd
lsuulsrl

uartor4 uf,J.sss

e,'0'rl

uumuBg
UEPumpolsJoqBl
uEBrlIBtEarl
rrB:lrPlPuad
EtBqrueluDpunqtn
!ttu$ uerunered'unurnqelo)ps
apudu,(uup;eureteesrenrueq
uBBcBq
rqnq "Buetuuaufqed
tqnq'uerep.lad'eueres
ueeputua4
umurnqPlo{es
sues
ueptorlure,(suru
epudegpnguupnpulH
5ttpp)'uer1r;1 oua8y us:tppued
luoeure8ualue4ppuadeSuquel
qelo:Jas
uuerettlua;ai(ua4'umum
epad
uepumumJttlupuenrntrad
'urnun qelolasupedu,(uqe1
ueJsluuote ue4ppuaduppqpseJpru
ueBurqur:rd
erue3eesuenuoqueeceqDInq
ugesprfsouruuu,(ep.raqud
nlnq'ue1e1wed
uuple:1atufseuupeduu1s1 'euate ue.refe;ad
'Puelesu8r[upqueF qued
euuty uolgppm4 ueeruttlua;a,(ue4

ueerueteal
ieureteuesopTnm8
qe5u11
ruesuesslugunduepurueEe
UBP'Bfi\slsEqEur'FEcEulqerq
'Fquus5gplpeuasadeq
efrq eguol'BA\srspqeru
upp
refeladuuquuraryad
uurpueqelayq
uueuetue:1uuuldurpuedalwleq
uetusqunEuaduepueeulquad
eqpng UEPnPulH
trlpp11'ua1sp;1ouruty ue{lplplred uupipauoruesTu.nueuesTefeqqed
'ge1gueuersedlelpl ualussed
eped
uuerettluelafua4'umunqe;o:1as
ure;s1eureteuapppuad uepqrserpsur
Iueeue8eal
uuleretlluele,(uaru
ueuulqured
uep'eruete
euasp1fseuuee,(epraquad
luasueselrrarued
6002d)IU rlo{o4 uutrlEay
I^lfdg tlo{od uqqtey
'oN
Turutor4
/ruuiottr

vrs3NooNt xr-rnd3u
N30rs3ud

ffi

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan PokokRPJM
-

Program./
Kegiatan Pokok RKP2009
perpustakaanPondok Pesanten
Bantuanimbal swadayauntuk
madrasahdiniyah
Bantuan pengembanganPontren
dan Sanbi
RintisanMa'had Aly
Pembinaanlembagapendidikan
agama.

Pslaksanaankerjasama
internasional program pendidikan
agamadan keagamaan.

il.30 -24

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 31
PERBAIKANPENGELOLAANSUMBERDAYAALAM
DAN PELESTARIANFUNGSILINGKUNGAN IIIDUP

REpuJLTF."353*="'o
BAB 31
PERBAIKAN PENGELOLAAN SUMBERDAYAALAM
DAN PELESTARIAN FUNGSI LINGKUNGAN HIDUP

A. KONDISI UMUM
Sumberdayaalammerupakan
basispembangunan
nasionalyangpemanfaatannya
telah
banyakmemberikankontribusidalampembangunan
perekonomian
dan untuk mendukung
kesejahteraan
masyarakat.
Di sampingitu, sumberdayaalam dan lingkunganhidupjuga
mempunyaifungsi penting dalam menyanggasistem kehidupan.Dengan demikian
keberlanjutan
pembangunan
nasionalsangatbergantung
padakualitasdan kondisisumber
dayaalamdanlingkunganhidupnya.
Pemanfaatan
sumberdayaalamdan aktivitaspembangunan
lainnyaselamaini masih
kurangmemperhatikan
daya dukunglingkungan.Pencemaran
air, tanahdan udaraserta
kerusakankeanekaragaman
hayati yang terjadi berakibat pada penurunankualitas
lingkunganhidupdan mempengaruhi
efisiensipembangunan
nasional.Bebanpengelolaan
sumberdayaalamdanpelestarian
lingkungan
hidupsemakinmeningkatdenganterjadinya
perubahan
iklim. Sebagainegarakepulauan
yang masihsangatbergantung
padasumber
dayaalam,lndonesiasangatrentanterhadap
dampakperubahan
iklim yangieiahdirasakan
beberapatahun terakhir ini. Di antaranyatelah terjadi perubahancuacasecaraekstrim
sepertimakin panjangnyamusim kemaraudan makin pendeknyamusim hujan, atau
sebaliknya,
naiknyatinggi permukaan
laut dan temperatur
air laut,sertaperubahan
masa
danpolatanam.Untukitu, upaya-upaya
dalammitigasidanadaptasi
sebagai
akibatdampak
perubahaniklim perlu dilakukanagar dapatmengurangiresiko yang terjadi sehingga
pembangunan
nasionalyangberkelanjutan
dapattetapterwujud.
Berbagai upaya untuk perbaikanpengelolaansumber daya hutan telah banyak
dilakukan.Pada tahun 2007 pelaksanaan
kegiatanyang dilakukan telah menghasilkan
berbagai
pencapaian.
Dalampengamanan
kawasan
hutantelahdilaksanakan
antarilain:(l)
operasipengamanan
fungsionaldan operasikhususmelaluikerja samadenganpOLRI,
Kejaksaan,
TNI AL, BIN, PPATKdi l0 provinsirawan iilegat logging dan 12;penguatan
kapasitaskelembagaan
Pengamanan
Hutan(Pamhut)dan pembeniukan
Masy*ikuiVtitru
Polisi Hutan(MMP) di l0 lokasi.Sementara
itu, upayapenertiban
peredaran
hasilhutan
telah mencapaihasil antaralain: (l) Penerimaan
NegaraBukan pajak (pNBp) kayu
meningkatsebesar
8 persendaritahun2006;(2) uji cobaSistemInformasi-Penata
Usahaan
Hasil Hutan(SI-PUHH)dan penatausahaan
ProvisiSumberDayaHutan/Dana
Reboisasi
(PSDH/DR)berbasis
TeknologiInformasi(TI) di 3 BalaiPemantauan
Pemanfaatan
Hutan
Produksi(BP2HP);(3) implementasi
penatausahaan
SI-PUHHdan PSDH/DRberbasis
TI
(on-line)di I I BP2HP;(a) dilakukannya
monevillegal loggingdan monevhasil lelang
hasilhutanilegal;dan(5) pengembangan
sertifikasidanpenguJian
hasilhutan.
Dalamrangkapeningkatan
efektivitaspengelolaan
hutantelahdilakukanpembangunan
KesatuanPengelolaanHutan (KPH) denganberbagaikegiatanyang telah dilaksan-akan,
antaralain: (l) penyusunan6 peraturanperundangan
yang berkaitandenganKpH; (2)
tersusunnyaaction plan pembangunan
KpH nasional, provinsi, dan kabupaten;(3)

II.3l - I

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

penyusunankurikulum lokalatih personil pelaksanaKPH; (a) pembentukanKPH di I


provinsi dan penetapanKPH di 2 provinsi;serta(5) penyusunanl0 rancanganKPH model.
Untuk meningkatkan kualitas Daerah Aliran Sungai (DAS), telah dilakukan program
RehabilitasiHutan dan Lahan (RHL) pada DAS Prioritasdengankegiatanyang meliputi:
(l) penyusunanUU tentang PenyelenggaraanRHL dan PedomanTeknis DBH Perbenihan
TanamanHutan; (2) rehabilitasisumbermata air; (3) penyediaanbibit, pembuatantanaman
dan bangunan sipil teknis; (4) pembangunanareal model rehabilitasi mangrove/kawasan
pantai dan pemeliharaan tanaman mangrove; (5) pengadaanbibit Hutan Rakyat di l0
kabupaten/kota;(6) pengembangansipil teknis dan konservasitanah di DAS Prioritas; (7)
penyusunanRencanaTeknik TahunanRehabilitasi Hutan Lahan (RT'LRHL) tahun 2009;
(8) penyusunanRencanaTeknik Lima TahunanRe habilitasiLahan dan KonservasiTanah
(RTL-RLKT) DAS di Provinsi SulawesiSelatan;(9) monitoring dan evaluasiRHL; (10)
penyediaanbibit penghijauan;(l l) monev penghijauanswadayadan pelaksanaanGerakan
Bina CintaLingkungan.
Untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan telah dilakukan upaya
pengendaliankebakaranhutan dengan kegiatanyang telah dilaksanakanantara lain: (1)
penyediaan kebutuhan dan pencapaian seluruh kegiatan kelembagaan pengendalian
kebakaranhutan secaramemadai dan tepat waktu; (2) meningkatkankesadaranmasyarakat
terhadap bahaya kebakaran hutan; (3) mengendalikan kebakaran hutan dan mengurangi
dampakyang ditimbulkannya;(4) melaksanakanproseshukum pelaku pembakaranhutan;
dan (5) operasionalpengendaliankebakaranhutandi 29 daerahoperasi(DAOPS).
Berkaitan denganpengelolaanTamanNasional (TN), pada tahun 2007 telah dilakukan
(l) pembentukan21 TN Model; (2) pelaksanaankerja samadenganl0
kegiatan-kegiatan:
lembaga dan pengembangandana pengelolaanTN yang bersumberdari luar pemerintah;
(3) pelaksanaan2l jenis kegiatanpemanfaatanTN (penelitian,pendidikan,program kerja
sama, wisata); (4) pelaksanaan14 peraturan perundang-undangandi bidang pengelolaan
TN yang diterbitkan,yang terdiri atas PP, SK Menhut, Permenhut,dan SK Dirjen; (5) l8
TN Model telah memiliki rencanapengelolaandan sebanyak9 TN Model telah memiliki
zonasi pengelolaan;serta (6) pelaksanaan2l kegiatan promosi pemanfaatanTN dan
pelaksanaan14 kegiatankerja samapengelolaanTN.
Pada tahun 2008 kegiatan-kegiatanterkait dengan pengendalian kebakaran hutan,
pengembangan
dan pengelolaanTN Model dilanjutkan.Selain itu, kegiatanyang berkaitan
dengan penyediaandata dan informasi (spasial dan non-spasial)perubahanfungsi dan
peruntukan kawasan hutan, serta kegiatan yang berkaitan dengan konservasi sumber daya
alam dalam rangka mewujudkan"lndonesia Hijau" ditingkatkan.Peran serk masyarakat
terus ditingkatkan dalam pengelolaanhutan lestari melalui pengaturanperizinan usahadan
pengelolaanhutan oleh masyarakat.
Sementaraifu, dalam rangka pembangunansumber daya kelautan, upaya kerja sama
antarapemerintah pusat dan pemerintah daerah sesuaidengan pembagian kewenangandi
wilayah laut terus ditingkatkan. Keberhasilan pembangunan sumber daya kelautan
merupakan cerminan atas keberhasilankoordinasi pembangunanyang dilakukan oleh
pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Pada tahun 2007, hasil yang telah dicapai
secaraumum meliputi: (l) tersusunnyasistemperencanaan
tata ruang wilayah laut, pesisir,
dan pufau-pulau kecil; (2) terlatanya sistem perencanaanterpadu di wilayah pesisir dan
Iaut; (3) tersusunnyabeberapadokumen perencanaandan pengelolaanwilayah laut dan

rl.3t- 2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

pesisirterpadu;(4) tersedianyakebutuhandasardan infrastrukturdi pulau-pulaukecil; (5)


terlaksananyakonservasi dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut; (6) terwujudnya
mitigasi bencanalingkungan laut dan pesisir; (7) terlaksananyaIPTEK dan terkelolanya
jasa kelautandan kemaritiman;dan (8) tertatanyasistem pengawasandan pengendalian
sumberdaya kelautan.
Dalam rangka pengembangansistem perencanaanpengelolaanwilayah pesisir, laut,
dan pulau-pulaukecil terpadu,pada tahun 2007 telah dilakukan kegiatan antaralain: (l)
pengelolaanterpadusumberdaya laut, pesisiqdan pulau-pulaukecil di l5 provinsi dan42
kabupaten/kota;(2) fasilitasi penataanruang laut dan pesisir; (3) pengelolaanwilayah
perbatasandan pulau-pulau terdepan;(4) penamaan2.726 pulau-pulaudi I I provinsi,
verifikasi dan pembakuannama-nama4.981 pulau di 14 provinsi berikut pendaftaran
pulau-pulautersebutke United Nations Conferenceon the Standardizationof Geographical
Names (LINCSGN); (5) pembukaanjalur transportasike pulau-pulauterluar, yaitu Pulau
Miangas dan KepulauanNatuna; (6) kerja sama pengelolaanlaut antar daerah di Selat
Karimata,dan Teluk Tomini dan kerja samaregionalantarnegaradi Sulu SulawesiMarine
Ecoregion (SSME) dengan Filipina dan Malaysia, Bismarck Solomon Seas Ecoregion
(BSSE) dengan PapuaNew Guinea dan KepulauanSolomon, dan Coral Reef Tiiangle
Initiative (CTI) dengan Filipina, Malaysia, Timor Leste, Papua New Guinea, dan
KepulauanSolomon.Padatahun 2008 pelaksanaan
pengelolaansumberdaya laut, pesisir,
dan pulau-pulaukecil terpadu dilanjutkan di 42 kabupaten/kotapada 15 provinsi dan 30
pulau-pulaukecil. Selainitu juga dilakukanpenyusunanperaturandaerahtata ruang laut di
25 kabupaten/kota
dan penyelesaianpenamaanpulau-pulau.
Sementaraitu, pada tahun 2007 juga telah disahkanbeberapaperaturanperundangundangandi bidang kelautan, di antaranya:(l) UU No. 27/2007 tentang Pengelolaan
WilayahPesisirdan Pulau-PulauKecil; (2) PPNo. 60i2007tentangKawasanSumberDaya
Ikan, yang merupakantindak lanjut dari UU No. 3112004tentang Perikanan; dan (3)
PerpresNo. 1912007tentang Panitia Nasional Pengangkatandan PemanfaatanBenda
BerhargaAsal Muatan Kapal yang Tenggelam(BMKT). Dalam tahun 2008 direncanakan
penerbitanl0 peraturanpemerintahdan25 peraturanmenterisebagaitindak lanjut UU No.
2712007dan UU No. 3 I /2004.
Pengelolaansumber daya kelautan juga dilakukan melalui upaya penyelamatan
ekosistemwilayah pesisir dan lautan yang pelaksanaannyamelalui kerja sama dengan
berbagai pihak, antara lain meliputi (t) rehabilitasi ekosistem wilayah pesisir seperti
terumbu karang di 21 kabupaten/kotapada 8 provinsi dan mangrove;(2) identifikasi dan
penilaian potensi 15 Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) dan 2 Kawasan
KonservasiLaut Nasional di Laut Sawu dan Anambas,dan pengelolaankawasan di 6
Taman Nasional Laut di Kepulauan Seribu, Karimunjawa, Wakatobi, Takabonerate,
Bunaken,dan Teluk Cendrawasih;(3) PengelolaanLingkungan Berbasis Pemberdayaan
Masyarakat (PLBPM) di 23 kabupaten/kota;dan (4) pelaksanaanProgram Mitra Bahari
bersamadenganbeberapaperguruantinggi dan pemerintahdaerah.
Selain itu, dalam rangkd antisipasi perubahan iklim telah dilakukan deklarasi
pemeliharaanterumbu karangdenganpara Gubernurdan Bupati/Walikota,prakarsadalam
Coral Triangle Initiative (CTI), pengkajian dan pemacuan stok ikan, mitigasi dan
penanggulangan
bencanalingkungan laut dan pesisir.Pada tahun 2008 diharapkandapat
terkelola dan terehabilitasinyaterumbu karang pada 21 kabupaten/kotadi 8 provinsi,
berkembangnyapengelolaankonservasilaut di 15 lokasi KKLD dan 8 Unit Pelaksana
II.3l - 3

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Teknis (UPT) Konservasi, terlaksananyaPLBPM di 33 kabupaten/kota,dan tersusunnya


action plan kegiatanCTI.
Selanjutnya,pada tahun 2007 telah dilakukandiseminasil0 paket teknologi berbasis
masyarakatdan | (satu) stasiunpemantauantuna dan riset komoditasunggulanperikanan,
sertapengembangan
8 lokasi kawasanwisatabaharidan I (satu)lokasi BMKT.
Dalam upaya meningkatkankeamanan,ketertiban,dan penanggulangankriminalitas
terkait dengan pengendaliandan pengawasansumber daya kelautan,hingga tahun 2007
telah dilakukan berbagai kegiatan, meliputi: (l) perbaikanpelayananperizinan melalui
pemrosesan
2.631izin usahaperikanan,penyelesaianperizinan6.803 kapal perikanan,dan
penetapan13 lokasi untuk perbantuanprosesperizinanusaha perikanantangkap dengan
jumlah kapal yang telah dilayani sebanyak lz7 kapal; (2) mengurangijumlah kapal
pe.rikananberbenderaasing secarabertahap;(3) operasi pengawasanoleh 20 unit kapal
untuk pemeriksaaan2.015 kapal, pembentukan901 kelompok masyarakat pengawas
(pokmaswas),dan peningkatankerja samaoperasipengawasandenganTNI AL dan polri;
(4) pencabutan 325 izin usaha penangkapan bagi kapal penangkap yang izinnya
bermasalah;(5) pengembanganprogram vesselMonitoring system (vMs); (6) percepatan
proses pengadilan bekerja sama dengan Mahkamah Agung di 5 lokasi Pengadilan
Perikanan,yaitu di Belawan, Jakarta,pontianak,Bitung, dan Tual; dan (7) peningkatan
kerja samainternasional
di bidangpengawasan
denganAustralia,Filipina, dan Thiiland,
dan penanggulanganlllegal Unreported Unregulated (UU) Fishing dengan l0 negara.
Padatahun 2008 direncanakan:(l) peningkatanhari operasipengawasanterpadumenlaOi
100 hari operasi; (2) peningkatansaranadan prasaranapengawasan,dan (l) tambahan
pembentukanpokmaswassebanyak132kelompok.
Selanjutnya,dalam rangka pembangunanbidang energi dan sumber daya mineral,
selamatahun 2007 telah dilakukan beberapakegiatan,antaralain: penyelesaianblueprint
peningkatankapasitasnasional bidang minyak dan gas bumi (migas) sebagai upaya
peningkatankapasitasnasional dalam industri migas, perumusankebijakan dan regllasi
usahapenunjangmigas besertakeberpihakannya,
penawaran30 wilayah kerja migasl baik
penawaransecara langsung ataupun penawaranmelalui tender (regular dan tlireit offer),
penandatanganan
26 kontrak kerja sama(KKS) dengankomitmeninvestasiuntuk 3 iatrun
mendatangsebesarUS$ 640,31juta dan bonustandatangansebesarUS$ 50,53juta. Sejak
berlakunyaUU No. 22 tahun 2001 tentang Migas, kegiatan pengusahaanmigas terus
meningkat secara berturut-turut,tahun 2005 terlaksana28 kegiatan usaha, taliun 2006
terlaksana 32 kegiatan usaha dan tahun 2007 terlaksana 35 kegiatan usaha. Kegiatankegiatanini_terutamab.erkaitandengankegiatan-kegiatan
keniagaanmigas termasu[niaga
umum BBM, LPG, hasil olahandan lain sebagainya.
Untuk meningkatkancadanganmigas telah dilakukanevaluasipotensi hidrokarbondi
daerah terpencil (frontier), antara lain di daerah SumateraSelatan,papua, dan Sumatera
Utara, termasuk pemuktahiran cekungan sedimen tersier di 63 cekungan. Guna
mempertahankan
dan meningkatkanlifting migastelah diterapkansistemmonitJring lifting
migas secararealtime dengan.menggunakanteknologi telemetri (SCADA Systei) intuk
kontraktor KKS di daerahSumatera.
Walaupuntotal investasimineral dan batubarapada tahun 2007 hanya naik 0,63 persen
dibandingkandenganinvestasitahun2006, produksimineraljenis-jenistertentumeningkat
tajam dibandingkandengantahun 2006, anraralain emas55,g persen,tembaga9,3 persen,

I I . 3 1- 4

PRESIDEN
REPUBLTK INDONESIA

perak8,3 persen,bijih nikel 63,2persen.dan


batubara1,6persen.Namun,beberapa
jenis
mineralproduksinya
adayangmengalami
penurunan
r"p".tl iirut sebesar1,4persendan
granitsebesar
64 persen
panasbumi telah dilakukan penerapanprogram konservasi
YnPrt pengembangan
energidi berbagaisektormelaluiauditenergidan implementasi
p".ulutin dan teknologi
hematenergi,terselesaikannya
pengawasan
din pembinaan
pengusahaan
mineral,batubara
-diserahd
dan panas bumi,
wirayah kerja panas bumi,
;il;;un" r.4u
.penyiapan
pengusahaan
(wKP). panasbumi dengantotal potensi640 Mw yang
tersebu,Ji putuu
Jawa,NAD, dan Maluku-utyg. Di sampingitu, telahdilakukan
eksplorasi
panasbumidi
beberapa
lokasisepertiMataloko(NTT); di-wapsalit
dan
sampuragu
tuarur.rl,
lsuo,ut"ru
Utara).
Dalamrangkamemanfaatkan
batubara
kualitasrendahtelahdilakukanbeberapa
upaya,
antaralain:(l) persiapan
pembangunan
pabrikpencairan
batu|aradengankapasitas
13.500
bpl, standardisasi
briket batubari danitght coal skalanasional,pilot plant
carbon aktif
batubaradengankapasitasl ton per [ari; (2) pelaksanaan
upayapeningkatankalori
batubaraperingkatrendahmelaluipembangunan'dan
pengoperasian
upgradingbrowncoal
(uBc) di Palimanan
(cirebon,JawaBarat)dengantapuJitus5 ton per hari
danpersiapan
pembangunan
pilot uBc di satui (KalirnantanSilatanjd"ngun
kapasitasproaulJ ooo ton
per hari; (3) penyiapanbahanbaku batubaramutu
,enaaf untuk program10.000MW,
penyelidikan
CoalBed.Methane(cBM); (4) meningkatkan
investasidanproduksimineral
dan batubara,menaikkanproduksi mineral, pen'yelidikan
cBM. Untuk o,"nJurung
kesejahteraan
masyarakattelah dilakukan p.rboran air bersih di 72
daerah,utit uir,
pengamatanpeningkatankegiatangunung api, mitigasi
bencanaletusangunung api,
tanggapdaruratbencanagempabumi,dantanggapdarurat
bencanagerakantanah
Perkiraan
pencapaian
dalambidangenergidansumberdayamineralpadatahun200g
..
di antaranya
adalahkonservasiair tanali,terlalsananya
eualu# sumberdayadancadangan
bahangalianuntukpertambangan
skalakecil, standardisasi
briket batubarudanlight coal,
penyempurnaan
pabrik peningkatannilai..kalori batubaraperingkat
rendah'1UBC1,
pembangunan
UBC DemonstrationPlant di satui, KatimantanSelartan
dengan
tcipasitas
1000ton/hari'Di sampingitu, pemanfaatan
gasuntuksektortransportasi
dan
rumah
-iuou
tangga,
percontohan
penggunaan
mobil berbahan-bakar
gas dan oitat<ut<an
u;i .ouu
rr
kendaraan,
pengalihanminyaktanahke LPG, pelakiunuu"r,ru-i;ukan
energinasionalyaitu
diversifikasiuntuk mengurangiketergantungan
terhadapBBM. selain itu, diharapkan
adanyapeningkatan
investasibidangrigar, pemanfaatan
dan pengembangan
gas bumi,
pemenuhan
kebutuhanBBM dalamn.g.ii denganp.ogrur Jiuersifikasi
dan
konservasi
energi terus dilanjutkan. Melanjutkan pengembangan
pemanfaatanenerji i"r-u"*t""
sepertibiomassa,energisurya,energiair, enirgi an{rn
ain
samudera,peningkatan
produksimineral,batubaradan panis bumi, sErtap'""i"!r."i""
""".siinvestasi
uiiung-n,?nrrur,
batubaradanpanasbumi
Dalamtahun2008inijuga dilakukan
u?aya.uplyapeningkatan
produksimigasmelalui
optimalisasikomitmenkegiataneksplorasioanet<spttit"ti
r.r-uJ rKS yang ditandatangani,
percepatan
prosespersetujuanplanof development
GOb), sertaoptimafisisiproJutsiOari
lapangan-lapangan
existingrnelalui-penerapan
teknologi'enhancedoil recovery
@oR),
percepatan
produksilapanganbaru,danpengembangan
G-asMetanaBatubaraataucBM.

I I . 3 l- 5

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Pembangunanbidang lingkungan hidup dilaksanakanuntuk dapat mencegahdan


mengantisipasi akibat yang ditimbulkan oleh kegiatan-kegiatanpembangunan dan
pemanfaatansumber daya alam yang berpotensimemberikandampak pencemarandan
perusakanlingkunganhidup. Selaindari pada itu upayajuga dilakukan untuk menghadapi
berbagai phenomenaalam yang memperparahterjadinya penurunnya kualitas hidup
masyarakat seperti bencanalingkungan, bencana alam dan dampak perubahaniklim.
Dampak yang ditimbulkan oleh berbagaiaktivitas tersebutsemakin berat karenadisertai
dengan kondisi ketidakmampuanlingkungan memberikandukungan layanan kehidupan.
Kejadian banjia tanah longsor, kebakaranhutan dan lahan di beberapadaerah,semburan
lumpur panasdi Sidoarjo,Kejadian Luar Biasa (KLB) berbagaipenyakit menular seperti
flu burung, demam berdarah,polio, busung lapar, tuberkulosis (TBC), muntaber dan
malaria di beberapapropinsi merupakanbencanayang tidak lepasdari degradasikualitas
oleh ak tivitas sosialdan ekonomimasyarakat
fungsi lingkunganhidup yang disebabkan
yang tidak ramahlingkungan, danjuga oleh tingkat kemiskinanmasyarakat'
Untuk mengatasi dan meminimalkan dampak kejadian-kejadian tersebut, telah
dilakukan upaya penataanlingkungan, peningkatanpengawasandan penegakanhukum
terhadappencemardan perusak lingkungan,penyusunanberbagai peraturanperundangundangandi bidang lingkungan hidup, peningkatankesadaransemua lapisan masyarakat
infbrmasi dan isu lingkungan
dalam pengelolaanlingkungan hidup serta penyebarluasan
pembangunanlingkungan
kegiatan
berbagai
dilaksanakan
2008
telah
tahun
hidup. Hingga
pencemaran
lingkungan dengan
pengendalian
program
hidup yang mengarah kepada
daerah
Kabupaten/Kota.
beberapa
kegiatan pemantauan kualitas air dan udara di
difokuskan
denganmetode
Pengendalian
dan pengelolaanpencemaranlimbah padatdan 83
pengurangantirnbulan limbah 83 dengan pendekatanmetode 3R, didukung dengan
fasilitasikepadaindustrsidalam penataanadministrasipe ngelolaan83 dan limbah 83.
Pencegahandan pengawasandidukung oleh kegiatan peningkatankualitas pengkajian
dampak lingkungan dengan peningkatan peraturan, peningkatan kualitas metodologi
AMDAL dan tim penilai AMDAL, dan denganterus ditingkatkannya kegiatanpenataan
dan penegakanhukum lingkungan, yang dit unjukkan dengan telah dicapainya hasil
penyidikan28 kasustindakpidanalanjutan.
penyelesaian
Kegiatan pengendalianpencemaranlingkunganjuga diarahkan kepada peningkatan
sarana pengendali dampak lingkungan dalam bentuk laboratorium uji lingkungan dan
metode kalibrasi serta pengujian, pengembangankebijakan dan penerapanstandarisasi
lingkungandengansistem SML ISO 14001. Berbagai programdiperkuatpelaksanaannya
di daerah seperti kegiatan ADIPURA unt uk 360 kota, PROPER pada 521 perusahaan,
yang mengarusutamakan
PROKASIH, Program Langit Biru, dan juga kegiatan-kegiatan
pemakaianbahanperusakozon.
pengendaliandampakperubahaniklim dan penghapusan
Sebagaibentuk pelaksanaanprogram pengendaliankerusakanlingkungan,dilakukan
kerusakanwilayah pesisrdan laut, pemulihanekosistempesisirdan
upayapengendalian
laut secaraterpadu, dan pengendaliankerusakanhutan dan lahan. Sedangkanprogram
konservasisumberdaya alam dilakukan denganpendekatankonservasidan pengendalian
kerusakankeanekaragamanhayati pada daerahlahan kritis dan daerah penyanggakawasan
konservasi,ProgramMenuju IndonesiaHijau, dan kegiatanpenataanruangdan lingkungan.
Peningkatan dan pengembangankapasitas pengelolaan sumber daya alam dan
Debt for Nature Swap (DNS) dengan
lingkunganhidup diupayakanmelalui pengembangan
di
bidang lingkungan hidup, kegiatan
PemerintahJermankepadausahaMikro dan Kecil
II.3l - 6

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

komunikasilingkungandan pemberdayaan
masyarakat,penguatankapasitaskelembagaan,
dan Sumber Daya Manusia dalam pengelolaanlingkungan hidup, serta pengembangan
perangkatekonomi dan pendanaanlingkungan. Dalam rangka meningkatkankapasitas
daerahdi bidang lingkunganhidup,telahdilaksanakanDanaAlokasi Khusus(DAK) seperti
pengadaansarana dan prasaranapemantauankualitas air, pencegahanpencemarandan
pengelolaanpersampahan.Sebagaiusahapengembangandata dan informasi lingkungan
dilakukan penyusunanlaporanStatusLingkunganHidup Indonesiatahun 2007, dan data
lingkunganhidupdari sektordan daerah.
Pembangunan meteorologi dan geofisika dihadapkan pada tuntutan penyediaan
informasi yang memiliki peran strategisdalam berbagaiaspek kehidupan manusia,baik
untuk antisipasi bencana maupun perencanaankegiatan dan pembangunan. Masih
banyaknya kejadian bencana akhir-akhir ini lebih menyadarkan masyarakat akan
pentingnya infbrmasi meteorologi dan geofisika. Saat ini, informasi meteorologi dan
geofisika dituntut untuk lebih cepat, akurat, informatif dan dapat menjangkauke semua
lapisanmasyarakat
diseluruhpelosoktanahair.
Untuk memenuhituntutantersebut,pembangunan
meteorologidan geofisikadilakukan
secarakomprehensif.Kecepatanwaktu penyediaaninformasigempabumi dan tsunamisaat
ini telah mengalami peningkatandari lebih dari 4 menit menjadi 2 menit. Penayangan
informasi meteorologi dan geotisika di televisi dan radio merupakan salah satu
implementasidari kerjasama dengan media komunikasi dalarn rangka percepatan
penyebarluasan
infbrmasi meteorologidan geofisika.Disamping itu, untuk mendukung
pertanian,
sektor
upaya peningkatanketelitiantelah dilakukandenganmenambahjumlah
daerah prakiraan musim (DPM). Terkait dengan bidang kesehatan,telah dilakukan
penelitiantentanghubunganantarapenyebaranpenyakit demam berdarahdan pola hujan.
Selain itu, penelitiantentang perubahaniklim dan dampak sosio-ekonomidalam rentang
waktu tahun 1900-2000sertaskenariopetubahannyapada rentangwaktu tahun 2000-2010
untuk skalakabupatenjuga telah dilakukan.
Berbagaiupaya perbaikanpengelolaansumberdaya alam dan lingkunganhidup yang
telah dilakukan masih memerlukantindak Ianjut mengingatmasih adanyamasalah serta
tantangan yang dihadapidalamtahun2007.
Berdasarkanpencapaiantersebut di atas, kegiatan-kegiatanyang berkaitan dengan
upaya perbaikanpengelolaansumber daya alam dan pelestarianlingkungan hidup yang
akandilaksanakanpadatahun 2009 menghadapitantanganyang lebih beratmengingatakan
ketersediaansumberdaya alam yang semakinterbatasdan daya dukung lingkunganyang
cenderungmenurun. Selain itu, dampak perubahaniklim perlu mendapatperhatiandan
menjadi bagian permasalahan yang perlu ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatandi
dalamadaptasidan mitigasi di berbagaisektorpembangunan.
Permasalahan
yang dihadapi dalam pembangunanbidang kehutanan adalah: (l)
kawasanhutan belum mantap karena prosespenataanruang belum terkoordinasidengan
baik, dan unit pengelolaanpada semuafungsi kawasanhutan belum seluruhnyaterbentuk;
(2) sumberdaya hutan semakinmenurunyang disebabkanoleh pemanfaatansumberdaya
hutan masih bertumpu pada hasil hutan kayu, pengawasanterhadap pengelolaan sumber
dayahutanmasih lemah,penegakanhukum terhadappelanggarandalam pengelolaanhutan
masih rendah,laju rehabilitasihutan dan lahan masih lebih rendah dibandingkandengan
laju kerusakan hutan dan lahan; (3) masih belum selesainyarestrukturisasiindustri

It.3t - 7

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

kehutanansehinggapermintaanbahanbaku kayu dari industri dalam negerijauh melebihi


kemampuanpenyediaan;(4) masih rendahnyapemberdayaandan partisipasimasyarakat
dalam pengelolaanhutan sehinggaaksesmasyarakatmiskin di dalam dan sekitar kawasan
hutan terhadap sumber daya hutan masih rendah; dan (5) masih lemahnya kualitas
kelembagaan(koordinasi,integrasi,sinkronisasidan sinergi) dalam pelaksanaankegiatan
rehabilitasi hutan dan lahan kritis, perlindungan dan konservasi, penatagunaankawasan
hutan dan lain-lain, sehinggakegiatanyang dilakukan menjadi kurang efektif.
Sementaraitu dalam pelaksanaanprogram pembangunankelautan, masih terdapat
permasalahan
antaralain: (l) masih maraknyakegiatanillegalfishing yang mengakibatkan
kerugianbaik dari segi ekonomi maupunkelestariansumber daya;(2) terjadinya bencana
alam di wilayah pesisirakibat belum seluruhwilayah tersentuhupayamitigasi bencana;(3)
perusakanekosistemdan penurunankualitas lingkunganwilayah laut, pesisiq dan pulaupulau kecil; (4) penataanruang wilayah laut dan pesisir yang belum mapan dan belum
semua daerah memiliki rencana pengelolaanwilayah pesisir; dan (5) pengelolaandan
pulau-pulaukecil dan pulau-pulaukecil terdepanyang masih belum optimal
pengembangan
sehinggasangatrentanterhadapdampakperubahaniklim global.
Tantanganpada permasalahanpembangunanbidang sumber daya energi, mineral
penurunanproduksi minyak bumi pada tiga
dan pertambangan meliputi kecenderungan
tahun terakhir yang disebabkanoleh karena mayoritas lapangan minyak yang beroperasi
saat ini merupakanlapangantua dengantingkat penurunanproduksi sebesar15 persenper
tahun (apabila tidak dilakukan usaha-usahapeningkatanproduksi). Produksi saat ini
merupakanhasil investasi6-Z tahun yang lalu, danjuga tidak adanyapenemuancadangan
baru yang cukup besar untuk dikembangkan menggantikan cadangan yang telah
diproduksikan.
Peningkatan investasi di sekor pertambangan/migasmengalami berbagai hambatan,
terutama berkaitan dengan terbatasnya lahan pertambanganyang seringkali disebabkan
oleh terjadinya tumpang tindih dengankawasanhutan dan tumpang tindih lahan dengan
kuasa pertambanganyang izinnya dikeluarkan oleh pemerintah daerah. Penyelesaian
tumpangtindih ini seringkalimemerlukankoordinasiantaramenteridan antaraPemerintah
dengan Pemerintah Daerah yang seringkali memerlukan waktu yang cukup lama.
Disamping itu dengan berlakunyaaturan otonomi daerah, seringkali ditemui Peraturan
Daerah yang tidak sejalan dengan peraturan perundang-undanganbidang migas yang
menimbulkan ketidakpastianhukum bagi investor migas, serta beberapamasalahyang
berkaitan dengan kemampuan daerah dalam penyertaan modal Qtarticipating interest)
dalamkegiataneksplorasidan eksplotasimigas.
Pemanfaatangas untuk kebutuhandalam negeri belum efektif, dan hal ini disebabkan
oleh beberapahal, antara lain keterbatasanvolume gas yang tersedia (lebih banyak untuk
ekspor) dan terbatasnya infrastruktur (aringan pipa) gas yang diperlukan untuk
mengalirkangas dari lokasi cadangangas bumi ke konsumen.
Kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama 20 tahun terakhir ini meningkat
dengan laju pertumbuhan yang cukup tinggi, yakni sekitar 5-6 persen per tahun.
Peningkatankebutuhanini tidak diikuti denganpeningkatanpasokanBBM yang memadai.
Beberapahal yang menjadi penyebabketidakseimbanganpermintaan dan pasokan ini
antara lain adalah turunnya produksi minyak mentah dalam negeri serta terbatasnya
kapasitaskilang dalam negeri.Di sampingitu peningkatankebutuhanBBM inijuga tidak

II.3t- 8

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA

disertai dengan peningkatan pemanfaatansumber energi lainnya secara berarti. Program


diversifikasi sumber energi masih mengalami hambatan,terutama berkaitan dengan harga
produksiyangmasih belum kompetitif.Denganmeningkatnyahargaminyak dunia, saatini
berada di kisaran hampir US$ 100 per barel, subsidi BBM membengkak sehingga
berdampakpada pelaksanaanpengurangansubsidi BBM. Selain itu juga pada tahun 2009
nanti akan dijumpai permasalahanmeliputi pencemaranudara oleh emisi gas buang,
standardisasi
produk hilir migasdan hasil olahannya,kelembagaan,SumberDaya Manusia,
sarana dan prasarana serta regulasi, konflik kebijakan lintas sektor, meningkatnya
kebutuhanmineral,batubaradan panasbumi di dalamnegeri.
Permasalahanyang dihadapi dalam pengelolaan lingkungan hidup diantaranya
adalah masih tingginya tingkat pencemaranaiq penurunankualitas udara khususnyadi
kota-kotabesar,masalahpersampahan,
kerusakanhabitatekosistempesisir dan laut yang
semakin parah, praktik kegiatan pertambanganyang tidak ramah lingkungan dan
penambangan
tanpa izin. Selain itu juga perlu dihadapiberbagaipermasalahanlingkungan
yang membutuhkankerja-samalintas sektor seperti ancamanterhadap keanekaragaman
hayati, tantanganuntuk melakukan kegiatanadaptasidan mitigasi atasterjadinya perubahan
iklim, pengarusutamaan
isu lingkungan --termasukdidalamnyapermasalahanperubahan
iklim-- ke dalam proses perencanaanpembangunannasional dan daerah, lemahnya
harmonisasi peraturan perundangan lingkungan hidup, dan rendahnya kesadaran
masyarakatdalam pemeliharaanlingkungan.Tantangankhususterkait permisalahanlintas
sektor adalah koordinasi untuk dapat menindaklanjuti hasil konsensus Konferensi
InternasionalPerubahanIklim di Bali pada bulan Desember2007 untuk mencapaihasil
yang optimum. Berbagai persoalanlingkunganhidup tersebuttetah menurunkankualitas
medialingkunganhutan,tanah,air tanahdan air permukaan,udaradan atmosfiq pantaidan
laut, yang berakibatpada penurunankualitas lingkungan secaraumum dalam fungsinya
sebagaipenyanggakehidupan.
Beberapapermasalahandan tantanganyang dihadapi dalam pembangunanbidang
meteorologi dan geofisika yang bersifat struktural antaralain adalah belum optimalnyi
sistgminformasigempabumi dan peringatandini tsunami,belum adanyasistem
ieringatan
dini cuacadan iklim ekstrimyang terintegrasisecaranasional,dan maslhsedikitnyajgmlah
peralatan observasi --baik peralatan yang menggunakansistem pengukuran-langsung
maupun sistem penginderaanjauh- untuk dapat melingkupi pelayananseluruh *iiuyufi
Indonesia. Kondisi ini dipersulit dengan belum memadainya fasilitas dan jaringan
komunikasi untuk mendukung pengumpulan data dan penyebaian informasi metlorologi
dan geofisika kepada masyarakat secara cepat. Selain itu tantangan lain yang harus
diantisipasi adalah adanya tuntutan masyarakatagar pelayanan informasi meteorJogi dan
geofisika lebih dikembangkandalam berbagaiaspek kehidupan produktif masyiakat
sepertiuntuk mendukungkegiatanPertanian,Perkebunandan Perikanan,disertai dengan
kecepatandan kemudahanakses masyarakatterhadap informasi cuaca dan iklim yang
dibutuhkan. Permasalahan'mendasar yang
perlu diprioritaskan adalah daiam
menanggulangiterbatasnyakualitas dan kuantitas sumber daya manusia bidang teknis
meteorologidan geofisika untuk mendukungkegiatan operasionaldi daerah dan kanror
pusat,serta untuk melakukanpenelitian dan pengembangan
keilmuan. Hal ini juga perlu
didukung oleh adanya peraturanperundang-undanganyung rnengutursecarautuh tentang
penyelenggaraan
meteorologidan geofisika

II.3l - 9

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

B. SASARAN PEMBANGUNAN

TAHUN 2OO9

Padatahun 2009, sasaranpembangunandalam upaya perbaikanpengelolaansumber


daya alam dan pelestarianfungsi lingkunganhidup tetap mendasarkanpada keberlanjutan
ketersediaan
sumberdaya alam, daya dukung lingkungan,dan upaya-upayadalam mitigasi
dan adaptasidampakperubahaniklim.
dalam bidangkehutanan adalah:
Sementaraitu, sgcarakhusus,sasaranpembangunan
1. Koordinasi penetapanluasanhutandalamrencanatata ruangprovinsi;
hutankemasyarakatan;
2. Peningkatanpartisipasimasyarakatdalampengembangan
3. OptimalisasiDanaReboisasi(DR);
4. Peningkatanpengelolaankawasankonservasi;
5. Pengembangan
datadan informasikehutanan;
6. Peningkatanrehabilitasihutandan lahan;
7. Pengendalian
kebakaranhutan,meningkatnyapartisipasimasyarakatdalam pencegahan
dan pengendalian kebakaran hutan di 5 provinsi rawan kebakaran hutan, dan
meningkatnyakelembagaanpengendaliankebakaranhutan pada 5 provinsi rawan
kebakaranhutan;
8. Pembangunan
kesatuanpengelolaanhutan;
9. Operasipengamananhutanterutamadi l0 provinsi rawangangguan,patroli regulerdan
pembentukanMasyarakat Mitra Polhut (MMP), meningkatnya penyelesaiankasus
hukum kejahatankehutanan30 persendari kasusyang ditangani, dan tersusunnya3
juknis operasionalpengamanan
hutan
10. Pengembangan konsep Reduced Emission from Deforestation and Degradation
(REDD).
dalam bidangkelautan adalahmeliputi:
Sasaranpembangunan
l. Terbitnyaperaturanperundang-undangan
tindak lanjut UU No. 3ll2004 dan UU No.
2712007yang meliputi: 11 Permen,6 RancanganPerpresdan 4 RancanganPeraturan
Pemerintah;
pengelolaanpesisir di 42 kabupaten/kotapada l5 provinsi, 30 lokasi
2. Pengembangan
pemberdayaanpulau-pulaukecil serta 6 UPT Balai PengelolaanSumberdayaPesisir
dan Lautan(BPSPL)
3 . Tersusunnyaperencanaanzonasidi 25 kabupaten/kota,I lokasi bataswilayah laut, l0
kabupaten/kota
PLBPM, dan pengembangan
2 pulau-pulaukecil terluar/terdepan;
4. Terlaksananyal0 paket diseminasiteknologi berbasismasyarakatdan riset komoditas
unggulan perikanan, serta dukungan penyelenggaraanWorld Ocean Conference

(woc);

5 . Terlaksananyakegiatan adaptasidan mitigasi perubahaniklim di 7 wilayah pesisir


(PantaiBarat Sumatera,PantaiUtaraJawa,Sulawesi,Maluku Bali, NTB, danNTT);
6. Pengembangan6 lokasi kawasan wisata bahari, 7 paket pengembangan dan
jasa kelautan,sefta2 lokasi BMKT;
pemanfaatan
7. BerkembangnyapengelolaanKawasanKonservasiLaut Daerah (KKLD) di l0 lokasi
dan 2 UPT konservasi, serta terlaksananyadukungan Coral Triangle Initiative (CTI),
Sulu Sulawesi Marine Ecoregion (SSME), Bismarck Solomon SeasEcoregion (BSSE),
dan Conventionon International Trade in EndangeredSpecies(CITES);
8 . Terkelola dan terehabilitasinyaterumbu karang di l5 kabupaten/kotadan 8 provinsi
(COREMAP II) serta terehabilitasinyaekosistempesisir dan pulau-pulaukecil di 16
kabupaten/kota;

II.3l-t0

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

9. Terselenggaranya
180 hari operasiterpadu,terlaksananya
operasionalisasi
23 kapal
pengawas,terbentuknya88 pokmaswas,terselenggaranya
pentaatandan penegakan
hukum,terlaksananya
pengembangan
5 UPI sertatersedianyasaranadan prasarana
pengawasan.
sasaran pembangunandalam bidang sumber daya energi, mineral dan
pertambanganadalahsebagaiberikut:
Peningkataninvestasi dan produksi migas, batubaradan mineral, diversifikasi sumber
daya energi,sertapeningkatanefisiensidistribusidan pemanfaatanBBM;
Terjaminnyaketersediaan
minyak dan gasbumi secaraberkesinambungan;
Terwujudnyaiklim investasikegiatanusahahulu yang kondusif;
Terwujudnyapemanfaatang:rsbumi nasionalyang optimal;
Terciptanya peningkatan penemuan cadangan baru melalui peningkatan kegiatan
eksplorasi;
Tersedianyaminyak dan gas bumi, BBM, BBG, hasil, olahan, bahanbakar lain, LpG
dan/atauLNG di dalam negeri;
Terciptanyaiklim investasikegiatanusahahilir migasyang kondusif;
Tersedianyainfrastruktur yang mernadai dalam menunjang terwujudnya pembangunan
saranadan prasaranadalam industri migas;
Menurunkan elastisitaspenggunaanenergi secarabertahap(denganpenghematanenergi

danpricing policy).
10.Selainuntuk mengatasikrisis energidi Indonesiapengembangan
bahanbakarnabati
diharapkan dapat berperan dalam pengentasankemiskinan dan mengurangi
pengangguran.
Sedangkan
sasaran
yangakandicapaimelaluipembangunan
lingkunganhidup adalah:
l. Menurunnyabebanpencemaranlingkunganmeliputi aig udara,atmosfer,laut, dan
tanah.
1.
Diterapkannyaberbagai kebijakan untuk menurunkanlaju kerusakanlingkungan
meliputi sumberdaya air, hutandan lahan,keanekaragaman
hayati,energi,atmosfir,
pesisir.
sertaekosistem
3 . Diterapkannyapertimbanganpelestarianfungsi lingkungandalam perencanaan
dan
pelaksanaan
pembangunan
pemanfaatan
sertapengawasan
ruangdan tingkungan;
4. Meningkatnya kepatuhan pelaku pembangunanuntuk menjaga kualitas fungsi
lingkungansertapenegakan
hukumlingkungan.
5 . Meningkatnyakesadaran
masyarakat
untukberperanaktif dalampelestarianlingkungan
hidup;
Selanjutnya,
yangakaridicapaimelaluipembangunan
sasaran
bidangmeteorologidan
geofisikaadalah:
l. Meningkatnyaakurasidan kecepatanpenyampaian
informasibencana-bencana
iklim
terkaitperubahan
iklim global1"
2. Tersedianya
informasiperingatandini cuacadan iklim ekstrimyang secaracepatdapat
diterimaolehmasyarakat;
I I . 3 1- l I

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

3 . Meningkatnya akurasi dan kecepatanpenyampaianinformasi cuaca untuk keselamatan


4.
5.
6.
7.
8.

penerbangan;
Meningkatnya akurasi dan kecepatanpenyampaianinformasi cuaca maritim (kelautan)
untuk keselamatanpelayaran;
Meningkatnya akurasi prakiraan iklim/musim untuk mendukungkegiatan pertanian;
Tersosialisasinya pemahaman tentang hubungan antara pola curah hujan dengan
berbagai masalah kesehatan mutakhir untuk penanggulangan penyebaran penyakit
demamberdarah;
Meningkatnyakualitasdan kuantitassumberdaya manusia;
penyusunanRUU Meteorologidan Geofisika.
Terselesaikannya

C. ARAH KEBIJAKAN

PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9

Dengan memperhatikan hasil-hasil kegiatan yang telah dilaksanakan, permasalahan


yang akan dihadapi dan pencapaian sasaranpembangunantahun 2009, arah kebijakan
pembangunanterkait perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi
lingkungan hidup secara umum diutamakan untuk tetap memegang pada prinsip-prinsip
pembangunanberkelanjutandenganmengantisipasidampak perubahaniklim.
Secararinci, arahkebijakanpembangunan
bidangkehutanan adalahsebagaiberikut:
l. Mengembangkanperaturan-peraturanyang mendukung untuk terciptanya pengelolaan
hutan lestari dan pemanfaatanpotensisumberdaya hutan yang efisien;
2. Menginventarisasipotensidan pengembangan
informasisumberdaya hutan;
J.
Mengatur perijinan dalam rangka peningkatan peran serta masyarakat dalam

pengelolaan
hutanlestari;
4. Melakukanperlindungan
dankonservasi
kawasan'kawasan
hutanyangmasihbaik;
5. Mengukuhkan
danmenataguna
kawasanhutan.
6. Mengembangkan
penangkaran
budidaya,
dannilaitambahprodukrumbuhandan
SatwaLiar (TSL);
7. Meningkatnya
kawasanluasanhutandi daerahperkotaan(HutanKota);
pengelolaan
8. Meningkatkan
kawasankonservasi;
9. Mengendalikan
danmencegah
bencana
alamdiDAS prioritas;
10.Pengembangan
wilayahKPH;
partisipasimasyarakat
I l. Meningkatnya
dalampencegahan
danpengendalian
kebakaran
hutandan
meningkatnya
pengendal
kelembagaan
iankebakaran
hutan;
pilot project REDD.
12.Pelaksanaan
Sementara
itu, pembangunan
bidangkelautandiarahkan
untuk:
l. Merumuskankebijakankelautandan peraturanperundangan
pengelolaan
wilayahlaut,
pesisir,danpulau-pulau
kecil;
pengelolaan
2. Mengembangkan
wilayah pesisirdan pemberdayaan
pulau-pulaukecil
termasukwilayah perbatasan
dan pulau-pulauterdepan/terluar
melalui koordinasi
pembangunan
terpadulintassektoqkerjasamaantardaerat/wilayahdan regional,serta
pengembanganProgram Mitra Bahari, dan pengelolaan lingkungan berbasis
pemberdayaan
masyarakat
(PLBPM);
3. Mendorongpenerapankonseptata ruang wilayah laut melalui pengelolaanwilayah
pesisirterpadu;
II.3l- 12

-"#
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

4. Meningkatkan riset dan teknologi yang berbasis masyarakat mendukung insisiasi


5.
6.
7.
8.

penyefenggar aan World Ocean Confer ence (WOC );


Mengembangkanupayamitigasidan adaptasidi wilayah pesisirdalam rangkaantisipasi
dampakperubahaniklim;
Mengembangkan pemanfaatan jasa kelautan yang meliputi wisata bahari dan
pengelolaansumberdaya kelautannon-konvensional,sepertiBMKT;
Mengembangkan pengelolaan kawasan konservasi laut daerah (KKLD), dan
merehabilitasi ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil, seperti terumbu karang,
mangrove,padanglamun, esfuaria,dan teluk;
Meningkatkan pengawasandan pengendaliansumberdaya kelautan dan perikanan.

energi,sumberdaya mineral, dan pertambangan,arah


Dalamrangkapembangunan
kebijakan
adalahsebagai
berikut:
potensidancadangan
sumberdayaminyakdangasbumi;
Meningkatkan
produksiminyakdangasbuminasional;
kemampuan
Optimalisasi
efisiensipenyediaan
danpemanfaatan
bahanbakarminyakdalamnegeri;
Peningkatan
teknologi;
Penguasaan
wilayahkerja;
melaluipembukaan
Meningkatkan
kegiatan
eksplorasi
Meningkatkanupayapenemuancadanganmigas baru melalui intensifikasikegiatan
penyediaan
kebutuhan
danpemenuhan
BBM dalamNegeri;
eksplorasi,
perundang-undangan
pertambangan
mineral,batubaradanpanasbumi;
7. Penyusunan
8. Meningkatkanproduksi dan nilai tambahmineral batubaradan panasbumi dalam
negeri;
panasbumi sebagaisumberenergicampuranpembangkitlistrik.
9. Mengembangkan
model geologidalamregulasi
l0. Mendorongberbagaisektorterkait untuk memasukkan
pembangunan
yang digunakandalam penyelenggaraan
sektornyadan menciptakan
wilayah;
modelgeologiyangdapatditerapkanuntukperencanaan
potensigeologi;
I l. Melakukanpenyelidikandanpemetaan
untukmengungkapkan
geologibagi pemanfaatan
sumberdaya geologi,konservasi
I2. Memberikanrekomendasi
geologibagiperlindungan
potensigeologi,penerapan
manusiadanlingkungan;
yang berpotensi
panas
lanjutdi daerah-daerah
13.Melakukanpenyelidikan-penyelidikan
usaha
bumidalammendukung

l.
2.
3.
4.
5.
6.

untuk:
lingkunganhidup diarahkan
Pembangunan
(mainstreamrzglprinsip-prinsippembangunanberkelanjutanke
l. Mengarusutamakan
seluruhbidangpembangunan;
Meningkatkankoordinasipengelolaanlingkunganhidup di tingkat nasionaldan daerah;
3 . Meningkatkan upaya harmonisasipengembanganhukum lingkungan dan penegakannya
secarakonsistenterhadappencemarlingkungan;
4. Meningkatkan upaya pengendaliandampak lingkungan akibat kegiatan.pembangunan;
5 . Meningkatkan kapasitaslembagapengelola lingkungan hidup baik di tingkat nasional
maupun daerah, terutama dalam menangani permasalahanyang bersifat akumulasi,
fenomenaalam yang bersifat musimandan bencana;
Membangun kesadaranmasyarakatagar pedulipada isu lingkungan hidup dan berperan
aktif sebagaikontrol-sosialdalam memantaukualitaslingkunganhidup;

I I . 3 t- t 3

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

7. Meningkatkanpenyebaran
datadan informasilingkungan,termasukinformasiwilayahwilayah rentan dan rawan bencanalingkungandan informasi kewaspadaandini
terhadapbencana;
8. Meningkatkankapasitaskelembagaan
pengelolalingkunganhidup di pusatmaupundi
daerah;
9. Meningkatkan pengendalianpencemaranlingkungan untuk mendorong sumber
pencemar
memenuhibakumutu,menggunakan
bahanbakuyangramahlingkungan;
10.Meningkatkankonsbrvasisumberdayaalam dan pengendalian
kerusakanlingkungan;
dan
I l. Meningkatkan
penataan
lingkungan
melaluipendekatan
penataan
ruangdanpengkajian
dampaklingkungan.
Pembangunan
meteorologidan geofisikadiarahkan
untuk:
l.
2.
3.
4.

Mempertahankan
operasional
peralatanSistemPeringatan
Dini Tsunami(TEWS);
Melanjutkan
SistemPeringatan
Dini Meteorologi
cuacadaniklim ekstrim(MEWS);
Menyelesaikan
rancangan
Undang-undang
MeteorologidanGeofisika;
Meningkatkankerapatanjaringan observasi,kecepatandan kapasitaspengiriman
informasiMeteorologidanGeofisikasertafasilitaskalibrasidi 5 kantorbalai;
5. Meningkatkankecepatanpenyampaianinformasidan aksesbilitasmasyarakatuntuk
memperoleh
informasiMeteorologi
danGeofisika.
6. Mengembangkan
sistemvalidasimodelprakiraandanperubahan
iklim sertadesaindan
peralatanpengamatan
rekayasa
cuacaotomatis.
7. Memberdayakanhasil penelitian dan pengembangandi bidang Meteorologi,
Klimatologi,danGeofisikauntukkeperluanoperasional.

il.31- t4

0'058'00s

.IV
NVIUNSO)Vg
d)lc

SI . I'il

'uslsal uep
'llps'leunldo areces
IIcaI nelnd-nelnd
uep xlslsed!ne1 e(ep raqrunstsualod
e,{uuelemtefepral usp elolalral
'tsul,rold
37
lp H4;I tp,{pll/r\ e,(uue:ldetettq
'VH-)H1dIU gg1 eped
eull uo sleces IseuuoJul ualsls
efuere8tualaual uep uaued gy
resaqas1e1?queu n,(e149114
'rsulirord p eq
SZ
000'00t
senlasueulfuade[qse111tsuya1
' rsenp^elp
lEsalesqulpseuuaq
8ue,( uese,trpl ueqeqruadueP
uaued 94 lettrlutry
ueBunS8ued
'uee8squale{

tnqdag
Buos{Eed
lsuBlsrI

usp llpe'purydo'uels$e qlqal Breoes


ueinq lsualod e{uuerpee;ueural
ruuSor;

:loloo uulplEa)l-usle!tse)
uelnele)l e(eq requng uuelolo8ua;
uep uetuequo8ua4 ue.6o.t4

:1o1oduelepal-uuleria;1
uslnsle) e,(eq;egurnSueulolatuatr
uepue8uequratua4
uerSor4

'z

'9

'n
'E

'Z

ue8uequra3ueduep
tueru nel llequra:1uenefuguad
'uqnq uese \erl uedelauad
'rsugirold
93 Ip u4nq uesp^\s)l
seleq Ble1e,(uerctllualasra.;- 't
'uernfuele4aq

6'tsz'260'z
(qu;dng e1n1)
y;1uryJpu1
n8el

(Hd)) uelnH ueeyola8ua;


uenlesa)ueuntueqrue6'g
uulnq
gseq uareparaduerppua8ue; 't
'uelelere,{seua1uupq
ue8ueqruetueduep ueeustuoJed '
'uelnq uese^\e)I
ueqeqn:aduep ueeun8iusd
'Z
Isenlu^Auep uedelfue;
'uenq uese/$e)l
uep ueqtqn8ue4 'l
ueeun8Bleuad
:1o1od uerpel-uepgtey
'ue1ng e{eq regums
Isuelod
ueleeJu?ureduedelueua4 ue.6or4

6002ilJg {o{o4 uulefey


7rue.rto.r4

UBJESBS

'1e{4er ueuelnqred
pq?snuup uelolere{seua1
uelnq uuSuequre8ue4 'n
'el\ef Jenl e,(usnsnql uemq
ry
ueelola?uadueqesarl uedelaue4 '
'ef uue8unl8ml esrf uep nf e1
-uou uelnq 11sequetueqtua3ua4 'Z
'u4nq uEse't\e)isqs|s
.
uep Js?urgq1p uellepue8uad
uep ue1nqueeun8eleua4 'l
:1or1odue1e6a1-uele13ay
ue1n11efeq raquns lsuolod
ueleeJueueduedeluerua; ruertor4

I4trfdglto{od uese;tay
Turul8o.t4

'oN

l^lYu9oudsxturvnt'(I
6002NnHvr NvNooNvsrAltrd
vrs3NooNl vl'lsnd3u
N3CllS3Ud

ffi

-rrrsr

/qqr-'I!r\-

s\-r\
^-e,aJFE

ru's

-7--

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Programy'
KegiatanPokokRPJM

No.
l.

l.
Perumusankebijakan dan
penyusunanperaturan dalam
pengelolaansumber daya laul
pesisir,dan pulau-pulaukecil
2.
secaraterintegrasi.
Pengelolaansumberdayapesisir.
laut dan pulau-pulaukecil secara
J.
efisien dan lestari berbasis
masyarakat.
Pengembangansi*em Monilor ing,
ControIIing and Sumei Ilance
(MCS) dalam pengendaliandan
pengawasan.termasuk
pemberdayaanmasyarakatdalam
).
sistem pengawasan.
Penataanruang wilayah laut.
pesisir.dan pulau-pulaukecil
sesuaidengandayadukung
lingkungannya.
Pelaksanaan
riset dan
pengembanganteknologi kelautan,
sertariset sumber daya non-hayati
lainnya
Percepatanpenyelesaian
kesepakatandan bataswilayah
9.
laut dengannegaratetangga.
terutamaSingapura.Malaysia.
Timor Lestg PapuaNew Guinea.
'dan Filipina.

. Program/
KegiatanPokokRKP2009

Sasann Program

Peruniusandan pengembangan
kebijakan kelautan dan peraturan
L Terbitnya per'atuftmperundangperundanganpengelolaanwilayah
undangantindak lanjut UU No.
pesisir.
3112004dan UU No.27l2007(l I
Pengembangandan pengelolaan
Permen.6 RancanganPerpres,
terpaduwilayah laut dan pesisir
dan 4 RPP)
sertapulau-pulaukecil.
2. Pengembanganpengelolaan
Pengembangansistem
pesisirdi 42 kab/kotapada 15
pengawasandan pengendalian
provinsi.30 lokasi
sumberdayakelautandan
pemberdayaan
pulau-pulau
perikanan.
kecil. serta6 UPT Balai
Perencanaanpenataanruang laut"
PengelolaanSumberdaya
pesisir,dan pulau-pulaukecil serta
Pesisirdan Lautan (BPSPL)
pengelolaanperbatasanwilayah.
TerselenggaranyaI 80 hari
Pengembangandan pengelolaan
operasiterpadu. terlaksananya
sumberdayariset kelautandan
23 kapal
operasionalisasi
perikanan serta penyebaran
pengawas,terbentuknya 88
pemanfaatanIPTEK.
Pokmaswas.terselenggaranya
Mitigasi dan adaptasiperubahan
pentaatandan penegakan
iklim di wilayah pesisir.
hukum. pengembangan5 UPT.
Pengelolaansumberdayakelautan
tersedianyasaranadan prasarana
non konvensional.
pengawasan.
Pemetaantematik sumberdaya
Tersusunnyaperencanaanzonasi
alam dan lingkunganhidup matra
di 25 kab/kota. I (satu) lokasi
laut
bataswilayah laut. l0
Pemetaandasarkelautandan
kabupaten/kotaPLBPM.
kedirgantaraan
Pengembangan
2 pulau-pulau
kecil terluar/terdepan

Instensi
Pelaksano

PaguIndikatif
(JutaRupiah)

(qqdng r1n1)
nABd

Jlrqlpul

BuBs{qed
!suslsuI

rI - I'II

uetuEqlreEuao
slrlJ|buerpd'qB'I
stg
uepuee.rettual
aKua1:waq
uogtow.to{u
J s1toag I otsDoJ
w DaurJpw uetueqtuaSua_d
'leslnsi3ueilns'opluoroD
UPP
rsu!^ordInelu?p{slsad
ueslso{eBcsrepi(r;npt)r;spad
y6g ueelaruad
ueplsesF4ua^ul
'(1auotse51
euaslgutsl ueP
enorSueyrl
Suedny)erseuopul
yq5 ueep.
uradueptsesFsluo^ul

I)ws

rse:JolZ egas'uelne1e1esef
uep ue8uequeiuad
ue1ue.;uerued
taled 1'ueqeq etesl,n
upsB,v\B)l
lss)lol 9 ueEuequreSua4
OIN upP
'gJN '!lpg :nlnlew 'rsamelns
'e,$Eferpln
1e1ue6'era1eun5
lereg 1erue;)4s1sadqe(u1t,tt4
lp ulpg ueqgqruadlsetlttru uep
rsegdepeuelet8al e,(ueues1e1.te1

(rom)

acuaalu oj uDa3O pI r o/14


ueeruSSuala{uadue?uru;np
epas ueuerlgad uelnStun
sellporuo{ leslr uep plere{seu
slseqraq tto1orqe1 tseultuostp
1opd 0I e(ueuesrlepel

6002dtt1 rlo{o; uulegtey


7ruu3or4

nre.rtor; uB.rBSBS

'qelolas
{BuB
uep epnu rsarauotrteq eure1rua1
'uulnelel uss?/$e^{ue3uequaaua4 'zl
.lrul tulPl!
ueerqerd uep lnel ruslu Buecueq
gse8rlru'uuleuelase{ue1e13ugua6. I I
'pcaq nepd-nepd
uep trsrsodtne; efep raqurns
4usruaduep rc8tue1adg8uq
se?al erecesum4rq uele8aua; '01
'1e1o1
topup 1pre4erefseu
e8equel Inseuuet'uea?equela>1
uep ueeluuad
ue1u13u1uad
'pce1 nelnd-nu1nd
uep :nsrsed!ne1 efep regruns
ueelola8uadurepp uep.qpla:l
Inlelau elseir\suepluqerefseu
grqu uered uarq8ulue;
'e.rJe$sauep
'rmue1Sueped'a,rortuerurtelnq
'tuerel nqum:e1pedas
4esnr
tue( uagsrsolalutlqeq lselllrqeqer
uPp'lnel tseNesuol u?seil\e)l
uetueqrue8uaduep ueelo;e?ua;

dU {orlod uele.r8ay
tr{trf
7uran3or4

'oN

vtsSNooNl vl.lsnd3u
N3CllS3Ud

ffi

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Prograrn"/
KegiatanPokokRPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

SasarrnProgram
PetaLPI l:50K Kep. Banggai,
Kalimantan bagian timur,
Bengkulu,Indonesiabagian
Barat; PetaLLN l:500K
lndonesia bagian Timur; SurveY
Hidrogeografi Kalimantan
bagian timur, Sumaterabagian
baraL Jawa bagian selatan:Peta
AeronauticaI Chort lC AO
l:250K Kaltim dan Kalteng;
PetaLBI t:25K Jambi,Pangkal
Pinang Temate.Tarakan.
Surabaya;WAC ICAO
l:1.000.000Natuna:
Pengelolaansisteminformasi
dan basisdataspasial
Terkelolanyakegiatanusahamigas.
meningkatnyainvestasidi bidang
usahahulu dan hilir, berkembangnya
potensimigas secaraoPtimal,dan
kualitas sumberdayamanusia.

Instansi
Pclalisana

Pogu Indikrtif
(Juta Rupirh)

9.

J.

Program PembinaanUsaha
PertambanganMigas

hogram PembinaanUsaha
PertambanganMigas

Kegiatan-kegiatanPokok:
l. Pembinaanusahadi bidangmigas.
standar.dan
2- Pengawasanjenis.
mutu BBM, BBG, gasbumi,
bahanbakarlain. sertahasil
olahannyatermasukPelumas.
3. Pendidikandan pelatihanbidang
migas.
4. Promosidan penawaranwilaYah
kerja migas.

Kegiatan-kegiatanpokok:
Pembinaaandan Pengawasan
l.
EksploitasiMinyak dan GasBumi
2. Penelitian.Penyelidikan.
Inventarisasi dan Eksplorasi Hulu
Minyak dan Gas
3. PenelitiandanPengembangan
Teknologi Eksploitasi
dan
4. Pengelolaan.PenYiaPan
PenilaianWilayah Kerja MinYak

l.

I I . 3 l- l 8

Terevaluasinyadataeksploitasi
migas,data produksiminYakdan
gasbumi. pengelolaansumursumur tua, ProduksiminYak
bumi di atasI juta barelPerhari
dan produksi gas bumi di atas8
milvar cubic feer oer hari

Dep. ESDM,
Kemenko
Perekonomian

813.610.6

(quJdng e;n1')
n3e4
3;1uq1puy

uues{slod
rsuElsul

')A\
rsueloorselarcualuJ
!3oloa3
srsdoms'uq 009'l Suefuedas
seJoulnPI)ilusres'sEAIu ruPq
efral qe,{e1,n0Z ueJe^\euad
6193 rqnpord
wqnlnqa{ ue?uapunpoleroqel
rfn apotauruedereuad
r!-11
1a):e.roreurn5
1prp'(uttu
ue8uedel- ue8uedel\p apcs
quqa,{uad!p$S (p) ie-qeung
lp Jnuns-Jnunstsuundo
rpnlg (c) :(rgueg)qe8ual
ue8uedel
eral?uns rp Surtsts4g
se?t41ue8uepeJtsnl?^e-eg
(q) i rseuuoguprnll uzurueluol
uep 133up;npradruel
qrue8uadleqHe lseuuoJ
undnau.rndrunl lelralsl l
qalo uedepua3ua;e,(u1pelta1
gsete?ue61
lnlun mduul
ursr(Iuerlrlaued(e) :Iqnpo.td
IrqaJrDlnpord trPlllleued
se8rrue,{ep:aqurnsuerlqelnrued
(>pusrasPlEp000'l uepJuuns
)ol etep000'01)upsos8elep
uutyequte8ued
rsesrlelrBap'1a,r,
ts?{glre^'S)) 0r
elepuealnqued'(gy$ eueg
efte;1>Je4uo;1
911 efuneluedrel
rue,rSor; usJEsBS

6t - I''II

cd'I
IsJe^uo{up rprsqn$aqquuel
leKutur'14199uersnqr.nsrpuad
uesei\re8ued' 0 t
uep ueurpa,(uod
unu.ln ue8uuqurugad
eues rrunqse? uep 1e,(utur
rselsanuturrlT uep rslnpord
uelelSuruadue4eltqal tseutp.loo;1 '6
t8o1orqa1
saso.16
uep uellrlaued
uep uz8uequreSued
tsaolds>19t8o1ou1a1
ue?uequraSue;uap ueulloued .L
lulng
seg wp I{ult! nlnH eqesn
uepusleltuad '9
ueSueqtue8ua6
rlung s?D
eqesn uPnelueule4uep ueue,(e1e4
Iung se9 up

6002d>IU{o}to4 uu1e13oy
1wet7ot4

'ue8uq8w1 8un1npu(ep
uup rs8urguelSuequluedrueu
ue8ueprsugold${euep tse;o1ds1g '6
'seElure8etu
uep Eqesnuq4 ue8ueque8ue4 '8
'htqg
rprsgnsuesndeqSuadTuu8uernEued
.L
ef Bdn-e,{edn
*A"tqi::::g
setslu
rspuuoJuruep elep ueulola8ued '9
'sB8lu ue8usdultsesrleuuldg ' 9
htrfdg {o{od uulugiay
1utYt?ot4

'oN

vls3NooNl vl-llnd3u
N3Ct!S3lld

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Prograr/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
KegiatanPokokRKP2009

SasaranProgram
migasdi laut Sulawesi
Penawaranl0 wilayah kerja
CBM, penetapanhargagas
CBM di
bumi. pengusahaan
daerahSumatera
RekomendasiPlan of
Development(POD). izin
penggunaanhutan.tumpang
tindih lahan.perpanjangan
kontrak monitoringwP & B
Kontrak Kerja Sama(KKS)
teknologi
Penelitianpenguasaan
(a) Paleogeografidan potensi
Hidrokarbon(HC) Cekungan
Pra-TersielIndonesiaTimur (b)
Interpretasiseismik2D dan 3D
di daerahArairra. Halmahera.
dan Natuna(c) Evaluasidan
perbaikanmodal Cekungan
Frontier DaerahArafura
(a) OptimalisasiProduki Etanol
dan Butanol sebagaiEnergi
Alternatif; (b) Optimalisasi
prosesproduksibiodiesel
(c)PenelitianSingle Cell Biofuel
(Algae) sebagaibahanbaku
biodiesel(d) PenelitianGreez
Diesel; (e) PeluangPengolahan
Minyak MentahLokal untuk

II.31- 20

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Juta Rupiah)

t'Lzz'rv6

tz- tE'tr

usbuuqueduad'lung sBuEd
rseJoldqg upp rsEslJelua^ul
'uerlrlauad'e[re1
qe,(e1y,r
IsoluoJd'E
'unqeduqrauSu
ue?uequeuadefta1
uePue${sled'Z
qeKelr,,t,r
Jspsluouu?g
lPleJ?,(seuuuPqe{e11udePuqrel
Suequel teeJuululsesFulualul
m14n$su{ul uu8uequa8uad
'euresefto1 tssnl^e
'unqeduqrauru ueeqesn8uad
ueleftqeltseslletsoS'l
rsetse^u!
'aryFntdBurutw
poo7 dlsultd ue8uepue8uegruuued
sqEsnInleletuquuelJIs upp lrunq
seued'ereqnleg'lereulruB,{epJequns
e,(uledeclal
rsesgleurpdo
wosg'daq ue1ee.;uerued

uPplereuu u??lolaaueouPp
rrEpIseuproo) upsulqlued 'L
'ueresuuad'rsrlnpo.rd
'(rselluesuo{eP
ueser're8ua4'n
'qeuel uep trunqseued
rle
euup)ue8uequreued
'Eregnlequep
eqesnrrueulquaduep uesemeFua4 'g
Iaeuru'r8o1oe8
'leuorEeXuep uau!luo)
ue?ueque8uedwp uenrlauad '
'q?uEl
uelnele) tSoloag uslaluad '9
.rreuep lunq seued'eruqnleq
uulnele)
e,(u6 :oqulnS
Ieiaulw
uup luroulturSolorqat'r3o1oa3
ue8uuqua8ue6uup uellllouad 'n
'7
'rsuroldslg uplllleuad
?ueprqueqrluleduep ueltptpue;
'Buecuaqrse8prure.(ednueiuop
'
'r8o1oe8upelaurad
lellns
8ue( tSoloe8rsEuuoJur
qu(eyy6
UPUPIJaq
uesunpeqe,{uad
uep 'quuetrte
ue8ueque8ua6uep ueEuecuared 'Z
'nunq suued'etsg$equep
eruese[ra;
IPrauIu
tseuuoJuruup elep ueulola8ua; 'l
uup Iselsa^uluuEuequa8ua; 'l
:1o1odue1er3e1-ue1et3ay
::1o1oduuterSal-uelerEe;1
Erqupg uep lereulhl ue8uequeua4
eqesn us?utqua4 ura8o.l4

el?qnleg uep lEreulw ueSueguege4


squsn ueuurqrua4uretSor4

'v

e33ue1qeurru
{qun Dd'I e1 4ufultu lsre^uol
uePNgg rsnqlnslpSulrolluoN '0I
unun
up8uequeiledpgas yunq se8
ueple{ulu lsElse^ullulPII UPP
rsrpporduclqSutued ueIEfiqel
lseurProo{e(uure88ua1eue1'6
1e,(ur61
re{eg ueqeg rlsgaq ltuern8uaPl
(qu;dng e1n1)
JlrE{lpuJ ntBd

BUES{ulod

600241ru{o{o; uuleg8ay
TururSo.tg

rue.rSo.tguerBsBS

!s|l8lsuI

hlfdg {o{od uulugSay


7ruu.r3o.r4

'oN

vts3NooNl yl-land3u
N3Ct1S3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK lNDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
batubara.panasbumi dan air
tanah.
Peningkatanmanfaatdan nilai
tambahhasil pertambangan.

8.

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009
KonsultasiPengawasan.
Peningkatanpemanfaatan
Pertambangan

SasaranProgram
Investasi. PengembanganD ata
dan Informasi
(a) PenyelidikanPotensiMineral
di KepulauanWaigeo.Provinsi
PapuaBarat: (b) Penyelidikan
KandunganMineral
HydrothermaI di Kepulauan
Sangihe.Provinsi SulawesiUtara
Pemetaan:(a) Kompilasi Peta
Geologi RegionalNomer Lembar
PetaNA-47 Pengembangan
Energi; (b) PenyelidikanGas
Biogenik Di PerairanMuara
Kakap Provinsi KalimantanBarat
dan PerairanKab. BangkalanSampangProvinsiJawaTimun
(c) Penyelidikan
Geologidan
Geofisika KelautanCekungan
GorontaloTimur. Perairan
SulawesiUtara:(d) Penelitian
PotensiEnergiArus Laut Sebagai
PembangkitListrik Bagi
MasyarakatPesisirdi SelatAlas
6. Pengawasandan pembinaan
usahaperlambangandi daerah.
penyertaandiklat
7. Pelaksanaan
evaluasihasil
pengawasanproduksi.perubahan
kepemilikansaham.oembinaan

aa

lnstansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Juta Rupiah)

(qu;dng u1n1')
gluqJpul n8e4

EussrJBJad
!suslsul

tz- tt'tl

unqeoqJaultu
rolles qns ueneluetusd
uep 'runq sPuedd)IN
uedleued'runqsuuedrseln8e.r
rJalptuuesnruftrad'8undure1
Ip ltunq suuedueulole8ued
eqesnqe,(ep.r,r
egatlq'eq;au1ur
rslnpo.rd411 uep rseroldsqE
(ue8uegueue4eqesq ul$ 4q1
upurzlredueruopadussnurrusd
'euBreserd
eue.Ies
uep lepou Suereqrsesgelue,lul
egas uulenfuedrslnpo.rd
uesB.{eBuod'unqudeq.reutru
ueesen8ued
ueuzrrad

6002dXU {o{o4 urleySay


7ruu.t3o.t4

uru;3or; uEJssES

htrfdg {o{od uelugSoy


7uru.r3o.r4

'oN

vtsSNocNl xl-lnd3u
NSClSaUd

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

5.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
ProgramPerlindungandan Konservasi
SumberDayaAlam
pokok:
Kegiatan-kegiatan
sumberdayaalam
l. Perlindungan
dari pemanfaatanyang eksplotatif
dan tidak terkendaliterutamadi
kawasankonservasilaut yang
rentanterhadapkerusakan.
2. Pengelolaandan perlindungan
hayati dari
keanekaragaman
ancamankepunahan"baik yang
adadi darat,maupunpesisirlaut.
3. Penyusunantata ruangdan zonasi
terutamarvilayahyang rentan
terhadapgempabumi.tsunami.
banjir'.kekeringan.dan bencana
alamlainnya.
sisteminsentifdan
4. Pengembangan
disinsentifdalam perlindungan
dankonservasisumberdayaalam.
5. Perlindunganhutandari
kebakaran.
6. Pengkajiankembali kebijalian
perlindungandan konservasi
sumberdayaalam

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009
ProgramPerlindungandan Konservasi
SumberDayaAlam
Kegiatan-kegiatanpokok:
TamanNasional
l. Pengelolaan
Model
2. PengelolaanKSAA(PA/TB
3. Pengendaliankebakaranhutan
4. Pengelolaankeanekaragaman
hayati
5 . Pengelolaanhutan lindung
6. Pemanfaatanproduii TSL danjasa
lingkungan
'7.
Perlindungandan pengamanan
kawasanhutan
daerahpenyangga
8. Pengembangan
di sekitarkawasankonsenasi
pengelolaan
9. Pengembangan
konservasilaut dan perairan.
10. Rehabilitasidan pengelolaan
terumbukarang.
l l . Penelitiandan pengembangan
ilmu pengetahuandan teknologi
12. Penetapanzonasidaerahrawan
bencanaalamdalat dan laut
l 3 Penyediaankerangkageodesi
kebencanaan
14. PeningkatanKonsen'asiSumber
DavaAlam

II.31

SasaranProgram
Terlindunginya sumber daya alam
dari kerusakan dan terkelolanya
kawasan konservasiyang sudah ada
untuk meqiaminkualitasekosistem.
l.

2.

3.

4.

5.

6.

7.
8.

Sebanyak20TamanNasional
Model terbentukdan dikelola
denganoptimal sertamendapat
dukunganpenuhdari
stakeholders.
TamanNasionalModel mampu
penggalangan
melaksanakan
danadari luar Pemerintah.
Pengelolaan200 unit KSA/I(PA
berjalansecaraoptimal dan
mendapatdukunganpenuhdari
stakeholders.
Pengendaliandan penurunan
frekuensikebakaranhutan
secaranyatadi Sumateradan
Kalimantan.
Informasidan deteksidini
kebakaranhutanberfungsi
optimal.
dan pemadaman
Pencegahan
kebakaranhutandi tingkat
masyarakatberjalanefektif.
PopulasiTSLlangkameningkat.
PenanskaranTSLlangka

Instansi
Pelaksana

Dephut
LH,
Kemeneg
DKP.
LIPI.
BAKOSURTAN
AL
DESDM

Pagu Indikatif
(Juta Rupiah)

461.176,1

(qu;dng e1n1)
y.r1ur1.rpu1
n3e6

EuBs{8led
!suElsul

sz- tt'tl

usP rsplol 806 rPIuernl


nquruel lsrpuol e{uneluedral
{SlrlJ)
sanadg pataSunpug u! agttJ
lDuoltouJatuJuo uo!ua^uoJ
uep'(ESSS) uog8a.rccgsoag
uou oI oS I crDu.rlS'(EI4lSS)
uo8 a.nt g au1toy4J!saruopS
/,1r?S'(llf, ) au M1u uJ a13uq.r1
1o,ro3 ue?un4npe(ueueslepel
euas'lsenrasuol146 3
rrsprsBlol 0l lp (C't)>I) qeree(
lnE'I lseAJasuo)uss9/$e)
uuelola8uade,(u8uequaryag ' f l
,u?s?,t\$l
uerplnarle?efuau rs8uqraq
uesell,e{
8uu{
lsen:asuo1
uttue(uad qereepe(upnfnnral 'zl
'ues.lad
g resaqaslelSurueu ueSunlturl
usefuep191 >lnpord4gp4 ' t l
'1eru4douepfroq.ne
elPl e8tus,(uadleeBqesuslefteq
Sunpurluelnq uese,lte:lrsAunl ' 0 I
'8mpu;
u4nq ueelola8uadeEaqural
3ue1ue1pelue11 uedelaua4
'tuequalreg
Ilsrotuol

ue?un$ur1
ue8uequraEua4'91
rreepued
6002d)IU{o{o4 uulupay
Turelior6

urr.r3o.r4UBJBSBS

I4trfdgrlorlod u4eJtay
7uru8o.rtr

'oN

vtsSNooNl vr-lnd3u
N3Clts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
KegiatanPokok RKP2009

SasaranProgram
pendayagunaan
sisteminfomrasi
CRITC.
1 5 . TerlindungnyaSDA dari
kerusakandan terkelolanya
kawasankonservasiyang sudah
ada.
1 6 . Meningkatnyapengelolaan
hayati untuk
keanekaragaman
menurunkanlaju kemerosotan
hayati dan
keanekaragaman
meningkatnyapengelolaanuntuk
perbaikantataair dankualitasair
padasumberair
1 7 . Meningkatnyakemampuan
aparatdaerahdan masyarakat
senatersedianyaperangkat
perencanaanlingkungan.
pengkajianfungsi lingkungan
dan pengawasanpemanfaatan
ruang dan lingkungandengan:
(l ) Tersedianyaperangkat
pengawasantata lingkungan
meliputi pengembanganI
dokumenpedomanpengawasan
pemanfaatanruangdari aspek
di
lingliungandengansosialisasi
basis
5 lokasi:pengembangan
dan
dataDengawasan:

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Juta Rupiah)

9'ZIS'01S

(qr;dng ein1.)
JlluNl!puJnt8d

t^tosEo
uE[louolaJad
o)parua)
'd)q
.rnqdac

'rsoJePABqequs|IlPcuv

LZ'rt'il

'I

sslFouq

'urEIP
ueqlnurad
e(BprequrnsusBuepec
e(uepeuep)psru
ueledaerad
qe1a1
8ue,(urepe{ulsetrltqeqeral

uepsFlq uuqBlIsslllqEqau 'l


uurct?a:1-uereytell
:>1o:1od
urely u,(e6raqung uetuupe3
ueqrlnruadu?plseqlqeqaUuertot4

'uanq'ueEuequeuad
lsErlllqeger
ser;royd qe,(e1ptugdeteued 'l
::1o:pd ueletEal-uere18ey
g uetuepu3
uely e,(eq .raqurn
uuqllruuad uep lsslllJqeqeg uertor4

'9

uedun)ldull
ueuuecuaiodIs?uuoJul uelsls
uep uetrmltuq uBeuecuprad
uamreredPl8uelad ueP
l8olopotau e,(uetpasral (7) uuP
:sru1a1uendueulol uetulEuluad
uePu?$fuele)usq 6ueu e3e;
ueeuBcueradlepou! Inspuual
gpedlqued ancas ueEunltull
upeuecuaJaduetqs e,(uelpasral
(g):elo)tgptun4nP
e(ep uuuropadlselueueldurt uep
lue8unlEug lsunle^eelep slseq
ef uerpesreliueqsl us.Iensasel
ueryesepraqueiun:f u5 turqnp
efup upuroped1 ufuelpasral
igselol M uellssslletsos
!p tuen.t uqeeJueuadysen;e,ra
ueuopad pndgau uetunltug
elel uPlsnsas$lls?nlP^a
leltuuod efuepesat (g) i8ueru
uuleegueruaduutuedul{uad
snse:1ueuetueued
8|l8r{Blod

lsuBlsuJ

6002d)tg {o{o; uulrgtey


Truo.rtor4

urrJtoJd uBJssBS

I4trfdg{o{od uqogtey
7urol6o.t4

'oN

vtsSNOONl vl-lgndSu
N30ts3ud

ffi

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
lahan.kawasanpesisirsertapulau- 2.
pulau kecil.
2. Rehabilitasiekosistemdan habitat 3.
yg rusakdikawasanpesisir.
4.
perairanyg disertaidengansistem
manqiemennya.
3 . Peningkatankapasitas
5,
kelembagaan.saranadan
prasaranarehabilitasihutan. lahan
dan kawasanpesisirsertapulau6.
pulaukecil.
Rehabilitasidaerahhulu untuk
menjaminpasokanair irigasi
peftaniandanmencegahterjadinya
erosidan sedimentasidi rvilayah
sungaidan pesisir.
Pengkayaan(re-stocking)sumber
dayaperikanan
6. Revitalisasidanau.situ-situ.dan
sumberair lainnya,khususnyadi
kota-kotabesar.

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009
RehabilitasiHutan dan Lahan
(RHL)
Pengembangan
RHL Swadaya
Pengelolaandan rehabilitasi
terumbukarang,mangrove.
padanglamun.estuada.dan teluk.
Koordinasipenanggulangan
dan
pemulihankerusakanhutan
Peneelolaan
DAS

II.3I

SasaranProgram
sedimentasi.dan tanahlongsor
dapatdihindari dan atau
menurun.
Gerhanseluasl,3juta ha di
lahankritis DAS prioritas
tetmasukhutan mangrove.
PengelolaanDAS dapat
meningkatkanpenyempan
tenagakerja setempatsebesar
l0 persen.
4. Berkembangnyamodel
rehabilitasiDAS: Monitorine
dan evaluasidaerahrawan
bencanaalambanjir. longsor.
biofisik. dan sosek
Terselenggaranya
koordinasi
penanggulangan
dan pemulihan
kerusakanhutan.
6. Terwujudnyakemampuandan
peranmasyarakatmadanidalam
upayaRehabilitasiHulan dan
Lahan(RHL) meningkat.
'1.
Terkelolanyadan
terehabilitasinyaterumbu
karangdi 15kabupaten/kota
dan 8 provinsi (COREMAP II)
sertaterehabilitasinya
ekosistempesisirdan pulaupulaukecil di 16

Instansi
Pelaksana

PaguIndikatif
(Juta Rupiah)

L'981'gzn
(qqdng e1n1)
g1u4;pu1n3e4

6Z - I 'II

rsElPbualu
ru9lEpJeIolJtlEIstuI
sellsudp)uu1a13utua4'8 -uou uep leuuogdnprquu3mrt8uu
uu{rDleleu ndureuruep dnptq
ueTprpueduerelSurua4'9
uu8urq8u11
depeq;a1ueelaqurad
'ue1nfuu1a1.req
n,ffi
a*prg
ue8unlSurl
urucas
uelrqeleu luun ]eleie,(sptu
eKeq:equinguuSuequra?ua;'L
uruleeKupreqrunsuelee;ueued
ueefepraqale,(ulelSuruehl'V
dnpg ue8unl8utl
ueurulsur srsrleuuuep uetfopua4 'S
epred rsPlrIseJ
fz
'uee4rua1 elod rnplaru dnpq
uuuloleAueduee?equele;
EUes'uorurdg
uepe,(ulsenle,rerel
selrsedellue8uequa8ue;'9 ue8m$u1 uep uele e,{epraqruns
p8el 1'no4 9'(sdod'CCSdd
ue8unl8utl
ueelola8uaduruleplelerefs
'9,
'H.Id)
OnU g e,(rrunsns;a1
'n
upp
ltuouo{g
-su
rrEurrEpued
uete$upa;
Pues
uerad
leruelurue:B38uu
'ue{qesrpqe1e1
1e>13ue;a6ue8uequa3ue6'g
SueKdnpq
uep u?ler8al ueeuesleled
ONPIH
ue8un48urlSnsplq Ip Jeuorselualul
ufraurl ueesltrauaduep
ue3urn13ur1uuelola?ua4uelep
uerfuefrad seneluelxad
uesu,ne8uedueere?8us1a,(uad
rr?Jaduepl8utued 'V
1e1ere.(se14
uepuede.reued'ueqesa8ua4't
psequu.rodel69 e,(uetpes;e1 'Z
'1epe
ue?uePuq
u8equrey
'ueBun13ut1
1e1eru,{seu
-3uupurua6uernlereguelfel
Inseuuel'qereep ueptusnd1p
uereurecusdue4 lepue8ueur
?ue6Tueeumdrua,(ua4,rureunsn,(ua4'
dnprque3un13ur1uep etuele,(ep
t.
uup qe8acuaure43uer
u.re3a51
rnluredv uue$lpeuted
;agurnselola8ueduue8equelal
ruelupue8unlSurl Isplselur
ueptmse.tre?uadueeJeSSuelefued'Z
serrsede>1ue1u13que4'Z
ISeq)ntrn 961 1n1unre,{1turg 1
'dnprq ueiun4Sutl ue4esued
dnplH
dy resaqasggq uur8ord eped
ue8un13ur1Suepgg(gpq) sdtr,tt5
uep uereruosuaduerlepueSued
PlpesJel8ue,(euepe,(uderes:e1 'l
atn1o7,7
totqa1 w?ueque8ued 'l
uepp ue8un18uqueSueptmred
uernleredue8ueque8ue4'l
'splrl!glun)le
:1o1odue1et3e1-uelerBa;
:1o1oduelerBal-ue1efey
uup'rsedrsryud'tsueredsue;l
drsuud uol.resepreg4uq 8ue(
'ntrcsa'de(I elole{ elet
dnpg ue8unlturl
dnpg ue8unlSutl
dnptq ueEunlSuri
1n1e1aur
'91 ?euaurel
uep urely e,(eq raquns u?elologuad
uep uely e,(eq requns ueelola?ua4
ls8uw u?p urelee.{upraqurns
.L
sullsedey ue?uequa8ua4uer8or4
sultsede;1ue8u?qula8uedruerSor6
1nqde6 ueelola8uadseltsedelef,u1e13utue;41
EloryuateonqBI
EuBs{Bled

!suslsuI

ruu.r8or4usJeses

6002{11U{o{o; uu1u13oy
/utEJEo.|d

I4trfdg{o{od ue1u16oy
Ture.rEan4

'oN

vtsSNoclNt xl-lnd3lj
NScttsaud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
No.

Progranr/
KegiatanPokok RPJM
formal.

7. Pengembangansistem pendanaan
altematif untuk linglamgan hidup.

8. Penataanruang berbasisgeologi
9. Pengembangansistem
pengendaliandan pengawasan
sumberdaya alam termasuk
sistempenanggulangan
bencana.
1 0 . Peningkatankoordinasi atau
lembagabaik di pusatmaupundi
daerah.
l l . Penegakanhukum terpadu dan
penyelesaianhukum ataskasus
penrsakansumberdayaalam dan
lingkunganhidup.
t2. Pengesahan/ penerapandan
pemantauanperjanjian
internasionaldi bidang
LingkunganHidup.
13. UpayapembentukanDewan
NasionalPembangunan
Berkelanjutan.
Pendiriankomisi keanekaragaman
hayatiyang didahului dengan
pendiriansekretariatbersamatim
terpadu keanekaragamanhayati
nasional.
1 5 . Penyempumaanprosedurdan
sistemperwakilanlndonesia

Program/
Kegietan Pokok RKP2009
PengelolaanLingkungan Hidup
9. PenataanRuang Berbasis Geologi
10. Pelakanaankoordinasidan
pemantauanpadabidang
pengelolaanSDA dan LH dan
pelaksanaanpemberdayaan
masyarakat
I l. Penyusunanpedoman.mitigasi,
peringatan dini dan tanggap
darurat bencana
12. Surveydan pemetaangeologi
13. Pengembangan
datadan informasi,
eksplorasi saranaair bersih.
pemetaangeologi teknik, geologi
lingkungan.hidrogeologi

IL31- 30

SasaranPrcgram
permasalahanlingkungan yaitu
melalui: (l) meningkatnya
jumlah masyarakatyang
berkehendakmenjalankan dan
melakukaninisiatif lokal dengan
terbentuknya1.045orangkader
individu dan 52 kaderkelompok
masyarakatnelayan, 1.045orang
kaderindividu dan 52 kader
kelompok masyamkatpetani,
5.000kader individu.60 kader
kelompok masyarakat,
permukiman, pondok pesantem
dam komunitas keagamaandi 20
clusterkabupaten/kota.1.400
kaderkadermasyarakatdunia
usaha;(2) Pengembangan
program bank pohon di 5
wilayah; (3) Revitalisasiperan
penerimaKalpatarudalam
pengelolaanlingkungan: (4)
Meningkatnya peran dan fungsi
20 forum masyarakatpeduli
lingkrmgan: (5) Terbentuknya
kaukus lingkungan DPRD di 7
kabupaten/kota;(6)
Meningkatnyapartisipasi
kelompok masyarakatmelalui
fasilitasi iarinsan stratesis6

Instansi
Pelaksrna

PaguIndikatif
(Juta Rupirh)

(qqdng exnl)
g1ur1gpu1
niu6

Euss{trlrd
lsuslsul

I - I'II

PladosBqelup
H'I uPEitpqualel
uralslsI (c):H'I rse4uasuoleq
Suetuarg1 ueuuod
I (q):qeresp1p111uue8eque;a1
uerfeluaumlop
rsturyuupse8ng
g1
ue8uep
I (s) :efuelposrel
tueplqltas uepueeSequra;e1
e,(ue1paue1
usulsuedue1ef1qe1
(l) :rurc(dnprquetun:pu11
uoelola8uod
ueeEequelal
e{u1u1?utue11
sellsede>1
uetuenaleieqtual
egas
ssllsede{uelul8uluod
'Jesaq
uspqe?uouau'[rc$legssn
97epedelref16167 dX resaqas
4g)-Jd:II'Jltil
11uep1deqe1
-gy; ue8uq8ql ryunl ueuteluld
e{uuelrnps.ral'916-913ePed
Sulpunrrqsod"epryue1ednqe1
!p nefiqtNOd uepuetunlEull
uPqoluocred
rsnqFlaruedeJeued
leuor8ar
dnplque8ml8utl
7 rp qeraep
lBnsas
ueqeleseuuad
1llsFeD|are)l
lBpre,$Bu trerade,{ulel3urueru
(1) uep:te1em,{seu
g7 sellsedol
:1oduo1e1
pped
uepue?uq8u11
uelen?ued
e4Ju p1ere,(seru
1oduole1
6fi)Z 4tU rtotto4 uulefey
TruelEo.ttr

rur.rSorg UBJBSBS

'ei(uup1
poog urerSord
acuerueAo5
uu?uepnpedreterecas(ggg)
acuerueAoc
leluouruor!^u3'Ll
poog uer8o.tdue8uequra3ue4
' uelnfuela>paq
ueun8uequad
rsesrletuelu!
drsuud-drsuud
ue>pftqel
gnplautueuntuegruad
ueplluqrrrolupgfel8ue4' 9 1
uederauad
'dnp1guetunfutl
tueplq p leuolsuu.Ialul
urelep
lsuaAuolrcEeqraq
I{fflI{o{od uelepsy
'oN
7urer3o.r4

yl.lgnd3u
vrs3NooNl
N3(IlS3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

SasaranProgram
daerahl(d) I pedomanpenerapan
urusanpemerintahandaerah
provinsi. daerahKab/Kota bidang
LH (NSPK): (d) I pedoman
monev penerapandan pencapaian
SPM bidang LH daerahProvinsi
dan Kab/l(ota: (e) I pedoman
KSAD dalamPLHr (2)
Diterapkannyakebijakan
penataankelembagaanLH daerah
dan SPM bidang LH meliputi
pedomanpenataankelembagaan
LH daerahdisosialisasikandi 20
kab/kota:tersedianyadata
evaluasikapasitaskelembagaan
LH daerahdi l0 lembagaLH
daerah:NSPK bidangLH
disosialisasikan
di 5 Provinsidan
l0 Kabupaten/Kota:
DiterapkannyaSPM Bidang LH
daerahProvinsi. Kabupaten/Kota
dan terevaluasinya
SPM di 10
Provinsi dan 20 Kabupaten/l(ota:
Diterapkandan terevaluasinya
pelaksanaanpedomanKSAD
dalamPLH di 5 Provinsidan l0
Kabupaten^(otar(3)
meningkatnyakapasitas
kelembasaansesuaikarakteristik

I.3l - 32

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Juta Rupiah)

(qqdny u1n1)
y;1uq;pu1nBel

BuesrlBled
!suulsul

' - I 'II

uEeue$pladlnluel lepuJl (P)


:nndllsul lp)l8uluerurJa8auJBnl
erueseftalu?sups{PJed
ruEIEp
selrsede) (g) :dnprquuaunlurl
uselolaaueduer?o.rdrsenle^a
uep uermsnduadueunlop
e,{uerpaual (7) :rserluesuo{ep
ue1e6e1sncogrpeluaur
8uB( nsr-nsrUPI?uP$JeleuureJPp
rsurAoJdue;ed1en1:adueu
ledeplsutrror4ZEIp dnplq
ue8unl3url Sueprqrseruasuolap
(1):rn1e1au
uelup3a;1
dnprq ue8uru18ur1
uuelola8ued
selrsudelef u1e13urue61 '8
leuor?a.r
Z rp rpreep dnptq ue8unlSurl
ueqepsetrued1llslJelIPrPI
runsosersnuerue,(ep.requrrs
uendureual e,(u1u>purueur
(y) iselquopaq 8ue,{sruler
teplrp unln{Lrn1 efuerpauet (g)
'ue8uru18ur1
seirreSued
leuors?urg
uuleqef4nluaqureruu18uu.r
urelepI J61SuelelSuruad(g)
:(remp) ueqnuloduep unJrprpued
ure.6ord e,(uerpesreJ( I ) .L
leuor?el g rp qereep
dnprque8uqSurl ueqeleseu:ed

6002d)tg {o{og uulurSoy


True.rSorg

ruu.r8o.r;usJBsBS

6trfdg {o{od uulug8ey


4uel8o.r1

'oN

vrs3NocNr vr.land3u
N3cl1S3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Prcgram/
Kegirtan Pokok RPJM

Prcgram/
KegiatanPokokRKP2009

SasaranProgram
ket'a samabidangpendidikan
formal dan informal dengan
Gri$th University : (b)
Tersedianyaforum donor untuk
pengembanganKLN/BLN, (c)
meningkaurya kemampuan SDM
daerahdalam mengembangkan
kerjasamaintemasional;(d)
tenedfianyahasil evaluasi
pengelolaanKLN/BLN Bidang
LH; (e) DitandatanganinyaMOU
bidangLH dengansejumlah
Negara.(f) Tindak lanjut hasil
pelaksanaanUt IFCCC; (4)
Tersedianyaberbagai telaahan
kebijakandi bidang pengelolaan
lingkunganhidupl (5)
Tersusunnyapetunjul,iteknis
pemanfaatanDAK Bidang LH
formulasikriteria
berdasar{<an
teknis dan terpantaunya
pelaksanaanDAK Bidang LH;
dan (6) Meningkatnyakapasitas
pengelolaanlingkungan hidup
sesuaikarakteristik permasalahan
lingkunganhidup daerahdi 5
regional
Sunei geologi (SumbaSelatan).
Survev/oemetaan
eeologi

II.3l- 34

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Juta Rupioh)

0'6LZ'0Ll

S - I ' I I

'n
dnpJqueauruFull sPlllEn)I
erleurdnptq ue8unlBull uep ulele
lspuuoJururelstsuu8wqute8ua6
'ry1qnd
'9
uesnlnda:1
uepqure8uad
rssrrrroJuuralslsuf,uelpesral 'E
u,{ep;aqrunsltleual upBlaruad
Srmlnpuedtele lu8eqes
eupcuaqleJru?p
ue8un>Putl
utsauopuldnpql ueSunlButl
de8?uBtuep lulp uele8uua4 'Z
rs?{lunuolue8uuque8ua6'n
'qqgX
'uuBunlSun
rsztuauraldu,rr
snlels ueJod?lueunsn,(ue4 't.
'B88uulal
uBdur'(uad
uup irsut,rord41
u?pelpp ueeu?quaSued '
rsprruoJur
lp ueuelnqel tssuuoJurue8uuBf
ue8eu ue?uepueseleq;ed
suPsuequelABJuesslAe){
igg5 11
uBssi\\pluep uulnq sPlpg
uelsrs ue8ueqrue8uad
uep ue?teruad 'Z
ueguure8ua4
'dnptq ue8m16w1uep
uelnq
ueresela,tued
uep uuelepued 'z
ueunsn,(ued'lPuorseu
e1u1
.HCSN
lsasuelue^qe,(uere33ua1as.te1'l V61SrseruroJulueSueqruo8uad
uup HCS rsualodelep ueunstr,(ua4 'I
uep uBlnglsEsuelue^ul 'l
:Iolod uplelSal-ueletBe;
:Iolod uelpISeI-ue1e13a;1

'dnprq ue?un13ul
!sButg
'IV
uep Iuslp eKep;aqurns
uu8unpurl.rad
Sunlnpuaru
uBeuBcua;ad
ueleeguuured
NVrUnso)v8
'ntrcsg'deo
PISUe.I
dnprq ue8unlSutl
uelep
uep r,rrele
ef,epraqurnslseuuoJut
sa$le uep selllenl e,(u1u13utua41
'lnqdaq
'g1 8auaure11

dnptg uu8un4Su!'Iuup
uely u,(eq .raquns Iseu.uoJuls3s{v
ure.6or4
uep sulrlen;1ue1o13urua4

dnprg ue8unlSut'I uep


uely e,{eq requns rseluroJulseqv
uerSor;
uup sulrlen) ueterlSutua6

'8

roq
r1et11ns
{$!l 00I qegunfueSuaP
qeraeptp qeuetile ueroqued '0 |
0l0z uep
'6061EladrEglilel
6002'016I
uep 102'7,16t'lt6l '9161elad
ruqurel:eladruquel 3) uelep
tnel luelsrsJaquElnPIe{ r?o1oe8
ueP
ueelaruedTfauns'9197
il02 pledrequal (epd requel 3)
|e)Fueplnpl luolslsraquPlnslel
(qr;dng r1n1)
g1ur11pu1
ntel

EuESrlBJod

6002dyg rto{o; uelqiay


Turul?o.r4

ur.rEo.r6 uBJcsBS

!suElsuI

trt11'dg
{olod uelul8ey
pnetfio,r4

'oN

vls3NooNr vl-lgndSu
N3C|tseud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
terpaduantarasistemjaringan
pemantauankualitaslingkTngan
hidup nasionaldan daerah.
Penyebarandan peningkatanakses 1
informasikepadamasyarakat.
termasukinformasimitigasi
8.
bencanadan potensisumberdaya
alam dan lingkungan.
Pengembangan
sisteminfomasi
dini yang berkaitandengan
dinamikaglobal dan perubahan
kondisi alam.sepenigempabumi,
tsunami.banjir, dan kekeringan.
7. Penyusunannemcasumberdaya
alamnasionaldan neraca
lingkunganhidup.
Penyusunanindikator
keberhasilanpengelolaansumber
dayaalam dan lingkunganhidup.
pelaksanaan
9. Sosialisasi.
dan
pemantauanberbagaiperjanjian
Internasionalbaik di tingkat pusat
maupundaemh.
1 0 . Peningkatanpelibatanperan
masyamkatdalambidang
informasidan pemantauankualitas
lingkunganhidup.

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009
darat
Penyelenggaraan
sistemjaringan
data spasial
dan standardisasi
geodesidan
Pengembangan
geodinamika
Mitigasi peringatandini dan
tanggapdaruratbencanagunung
api dan geologi

r r .3l- 36

SasaranProgram
melalui kegiatanpenyusunan
laporanStatusLingkunganHidup
Indonesia2008,monitoring dan
evaluasiStatusLingkungan
Hidup Provinsidan
Kabupaten/I(ota. pembangunan
model basisdata lingkungan.
pemetaanisu-isustretegis
lingkungandan terbentuknya
pusatinformasilingkungandi 2
(dua)Provinsi.
Meningkatnyakomunikasidan
edukasilingkunganterhadap
melalui:(l)
masyarakat
pengembangan
3 paketmateri
pendidikanlingkunganhidup. 6
paketkampanyelingkungan
hidup, dan berbagaimateri
publikasi lingkunganhidup
(cetakdan multimedia):dan (2)
meningkatnyapengetahuan
dan
kesadaranwargasekolahdalam
upayapelestarianlingkungan
hidup melalui programadiwiyata
Terselenggaranya
geodesidan
pengembangan
geodinamika
Penyelidikangeologi teknik dan
mitigasi bencanageologi

Instansi
Pelaksana

Pagu Indiketif
(Juta Rupiah)

Bu?s{sled
!suBlsuI

(quJdng r1n1)
g1q;pu1 n8u4

NVIVS.IdI'I
'NOSg'dec
{H'I Seuerue)

6'Z9I'081

Lt- lErl

uopsrued uep ueJeruesuecl


usrlEpuedueq
uEpuPJeruaJueq
uep dnprg
snse4ueyesala,(ued
ue?uaplrurgallgeuaq-oJ
repuets)
ueBun{turt (setr1en1
ueler8al lseluaueldur 'EloI 0E
nlnru ruJEq'slrD1elueuropad
ypnldutns aussod vep elol 0I Ip
'dnp1que8uru13u11
uelesrued
(Slt0V) n,(ur1uo1uerquPerPpn
uep uerBuacueduerlepue8uad
uenelusruad'plo{ 9l tp Jolor.uJeq
'ue?un18ut1ueJBtuacued
uruleptsulnSerueunsn,(ua6 '
uee.tepuelrsrureuuBuracuad
'(saunos gtod
uellepua?uadSunlnpueur1n1un
uerlepua8ued'ue8un13uq
r.rorl)rsnlDsuruou Jeqrunsuep
snsnqy rse{olv suOueetpa,(ua4'61
ueruuacuaduerppue?ued
(sac,nos1u1od)lsnl.Ilsulrequns
dnprg uuBunlButl
depegral lrsnPul 0S9
rrep(rmceraquep e,(eqeqraq
uenelueu:ag'6
rlndqaru'rur11t
ueeloleSua;efreur;'1
wleelel sn1u1s
ueq?q)g qegu41ueelola8uaduep
ueBunlSutl
uaqeqruadl1eryel;euecuad
Suenqse8neletslue'qequll -IIe
uedureua6
.requnslJepuu8unlSutl
lsestpJPpuels
nlnru rulpquBlBeuaduesertu8ue4 'z
uep uulefrqay ue8uuqure8ua4 '8
ueqeqe,(uuntnuapl ' 7
uBretuacuad
'H'I-SNdd uep
roDlesllue
ue8un1ur1rydueq
o/H'Idd
u?p r,lgJepp
JeluurseuIpjoolJal
ue1e13utua4'L
uerlepua8ua6euu.tug
8uu:o gg1 14169uundureural
uep ue3rmqumuysaryaq
ue8uol3url rydueq uerl'e18ue4 '9
u,(u1e13urueur
uPp'H'ISd
'9
etscesrrstseduess,ttsl
sod g1 e(ulnluaqret'ue8uqSuq
g ququtl'Iuepgg ueelola8ua4
uap snsol 002
uu8un$ur1 sulllun) u?nsluuwad 'n
e1a>J8ues
lp lnsl rle selllun>leyas itsurdo.Id
selull re8tmsuep ueurrSuequad
ue8unl8utl
elepted
ueresala,{uad'ueiun43u11
ue{rsrualuurlepue?ue;'
snse)t0Z uup eueprdsnsul
leped tu8unsupse.^Anl
epeduum1rualueelnured
ue8unlSutl
gtr uuue8ueuaduup ue1usa1a.{ue;. I
JresBllletr)Iigsnpuy ueseA\s)
ueqepua8ue6'Z
uereule3ued
'PJPpn
uep ueuloTad rp e(usnsngl qeuul
ue8unlSurl
re uppsJepnsprllenl uPnelu?uled 'l
ruru1nque4u8auaduep ueeleua4 'l
urrdneur'lnBI uepJB/(BIuurlerad
'lerep rp
:4o4oduelerBel-ue1ar3a;
:4o:1odueterSel-uelet8a;1
lrq dnplq ue8utq8utl
uereuecuadnele4repuelesrued
dnprg ue8unlSurl uelesruad uep
dnprg ue8uq8url ue)pstued
qe8ecuauu,(ednuelup dnptq
uerlepueSuad
ruer6o.t6
upJEruecued
ueqepue8ue6urerSor;
uu8unlSurlsell1enrle,(ulel?uluenl upp ueJeruecua4
ure.rSor; UBJBSBS

600241IU{o{o4 uulegiay
7ruu.r8o.r;

tr{trfdg{o{od uelegiay
/urBJEoJd

'6
'oN

vrsSNooNl vl.]gnd3u
N3Clls3lJd

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
lingkungansecarahukum.
Sosialisasipenggunaanteknologi
bersihdan eko-efisiensidi
berbagaikegiatan manufaktur dan
fansportasi.
5 . Adaptasidampakpenrbahaniklim
padarencanastrategissektor
maupunrencanapembangunan
daerah.
sistemdan
Pengembangan
mekanismepengelolaanlimbah
B3 (bahanberbahayadan beracun)
sertapendiriansekurangnyasatu
fasilitaspengelolanlimbah B3.
n
penaatan
Pengawasan
penghapusan
BPO di tingkat
kabupaten/kota.
Sosialisasipenggunaanteknologi
bersihdan eko-efisiensidi
berbagaikegiatan manufaktur dan
transportasi.
9. Perumusanaturandan mekanisme
pelaksanaan
tentangalternatif
pendanaanlingkungan.sepefti
DNS (debtfor nature swap).
CDM(Clean Development
Mechanism).retribusi lingkungan.
dan sebagainya.
1 0 .PensawasanDenataanbaku mutu

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009

SasaranProgram
kerusakanlingkungan hidup di 2
lokasi.pengendalianpencemaran
air. sertareduksitimbulan
sampahmelalui pelaksanaan3R.
Meningkatnyakapasitasdalam
meningkatkanupaya
pengendaliandampakperubahan
iklim di pusatdan daerah.
pengendaliankerusakan
lingkungandari berbagai
kegiatan.termasukpengawasan
dan sisteminsentif melalui
ProgramMenuju IndonesiaHijau
(MIH). sertaterlaksananya
penghapusan30 metric ton BPO
di sektorchiller dan metered
dosisinhaler
4. (l) Laporanhasil pemantauanair
sungaidi 33 propinsi;(2)Data
pemantauanudaraambient
otomatik (AQMS) di 8 kota serta
pemantauanudaradengan
passivesamplerdi 33 kota; (3)
Data pemantauankualitas air laut
di 2 kota. air danaudi 4 kota,
POPs(PCB) di 6 kota: (4) Data
pemantauanpascagempadan
bencanalahandi 5 kota" PETI di
5 kota. dan TPAdi 3 lokasi: dan

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Juta Rupiah)

(qr;dng e1n1.)
5,;1rqpu1nBt6

8u8s{qad
lsuBlsul

6 - I t'II

rsrulol sFauPI uEnPlusl.uecl


(e) :p1e1euue8unlSurl
ryduep uerfe18uedueeuesrplad
e,{ursunpnerel(Z) :'IddC u8p
.IdrT)n
"IVqNVueuqop
uurellued(q) uep tsurdordgg tp
rsuesrluralslsuep -Idd61seluoud
ue8uaplyq6ly ue4e[ge1
uep uelap;e,iseurad
!seslleJsos
(e) :p1epu ue8unlSutl
rydruep uerfel ueereSSuela(ued
seltsedel u,(ute18utua61( 1) '9
gg qsqurl u?p E
ueloleauadsrDlel ueruoPad71
uup uerqered g ue3uequra8ued
(9) euas:Eg q"qutl
u?p q ueelola8uadulzt 699
ueuequed (g) :ueqnqledS rp
Eg qqu[ ueelolaSuads?l!l!se.]
(y) igg lseuueluolrel u?tlel
(g):radug
rse{olSI ueu?Sueued
uou !$snpu 002 q qqull uep
gg ueelolaiuedueeulqtued(7)
(t)
iredor4 plsnpu;0S9 tre1eeued
qd rsrue JeqlunsIsssFelue^uI
uep 'elo{ 41 rp ueruleS
uep ue8unl3utl ueSutstqel
'elo{
t Ip tueseuelnq'elol , !P
eJ?pn!p q4 uunelueuadelPc (g)

600Z;XU {o{o1 uu1ul8oY


Truu.Ito.t;

ururSoJd uBJusBS

rdolol'r)leluep'qsqurl uBEloleaueo
'ure1ue,(epraqurnsuuelola8ued
rBolourlal
ruelPpJeuoJsrpsrl
lnseuJal'ue8unl8uq ueseirle,iJeq
ue8uequra3ue; 'nl
8uu( r3o1ou4e1
'ue?uequreueduep usnput
luadesue8un)FlrllLteruacualu
rsualod;aq3uu( uetal?erl
'uurer3a1depeqrelJ!luasu!slp
uupJnuesulrualstsueiueqrua8ua; ' l
'II ornS
u??repuelrsrurarepuelsepedel
ncuiuaur ueSuapueuloryed
gSuann8uaur
e,{edn
erepn1sn1od
uruleplireua uep rsepodsual
uep leqtup
roDlas!p e,(usruafes
eduel ursuaqetueln.telue8unlut1
qeueJreleq ueqequeeunS?ua; 'zl
'lsutno.rd
plol / reseqBloI-EloI Ip (tuarque)
elppn uene1ueuadselrtlsq eues
rsul,rordlerful rp uu8uul8trl
runlroproqel selrtrseJue1e13utue4' t t
'(sacrnos
1u1oduou)
rsnlqsu!uou Jaquns uep (secrnos
lurod) rsnlllsurreqlunsrJep
(uncurag uep u,{uquqraquuqug)
uep
tg qsqul ueelolatuad
(qqrullrlu
Suenqse8 nele Jsllue

htrfdg rlo{od uelrr8ey


7ure.r3o.r;

'oN

vrs=NoctNl xr-IgndSu
N3CrSSUd

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
industri yang ramahlingkungan.

Program/
KegiatanPokokRKP 2009

Sasaran Program
penilai AMDAL daerahdi l0
lokasi: (b) evaluasikegiatan
berjalantanpamemiliki
AMDAL/Kasus AMDAL
(DPPL)di l0 lokasi
Propinsi/Kabupaten.
Kota (c)
pembinaanpelaksanaan
pemantauan
RKP RPLdi l0
lokasi; (d) tersedianyal5 laporan
pemantauanRKL RPL dan 30
dokumenlapolan pemantauan
pasif (laporanpelaksanaan
RKLRPL): (e) Evaluasipenerapan
audit lingkungan(review Kep
30/2001dan Kep 4211994)di 5
lokasi: (0 evaluasipercepatan
AMDAL (pasca penerapan
Kepmen LH 308/2005dan
kegiatanPLTU Batu Bara 10.000
MW) di l0 lokasi:(g) evaluasi
kebijakanAMDAL meliputi 2
Kepdal dan 3 Kepmenl(3)
Tersedianyaperaturandan
meodologidi bidangpengkajian
dampaklingkunganmelalui: (a)
penerbitanrevisi PP 2711999.
revisi Kepemn 0212000dan revisi
(b) tersedianya
Kepdal056/19941
12 pedoman/panduan
metodologi

Instansi .
Pelaksana

PaguIndikatif
(Juta Rupiah)

(qegdng e1n1)
gpurgpul nte4

BuEsrIBled
!suBfsuI

tt- tE'II

IllsueDprEI Iensesonptq
us8un{8ull upelole8uodSueprq
rp ruurEorduseue$pledefJeull
unplueruede(ue13urue61
'lPuolSeu
H'Id resndS Ip sFqel ueSulqutq
'qrsleq rslnpord
lnpout
dnlecuoru
lnpou ue?uequra8ued
Ngdd rsuslleuorserado
1ruun
Sunlpnpuaduereserdusp eusJes
(g) uep isetrrogd
e,(uerpas:e1
qe,(e1r.tr
Z rp qpJeepqelur.reruad
uEpPqesnn1e1ad'91;
Ip rll$aq rslnpord uep r8o1ou4at
'rsesuepuetsue>Je[qar{
uedBraued
(g) :e,(uure1
e,{uues1e1.ra1
uep'esufe8equel'6191
iotoas ap^!.td'eqesn rqelad
'qeraeq
qquuaued'(erndtpy
'rurpJlueqsqtua6tedorg)
111;
efie1 lrun qalo uopesJuuru!p
ledeP8ue,(uapfiqa1
IB)l?ueradg1 e,{uetPasrel(1)
llr+l91nur
Suef ue8un1?urlrunuoleroqsl
uelelProdue8uapselqenrgag
8ue( 4qg B(uelpesral
nlueuel ueler8e>1
sruefdupeqrel
lgrseds 1y6141y uerepued

usrssus
uru.r8o.r4

6002flIU rto{o; uu1ul8ey


7uru.rto.r4

tr{trfdg)to{od uelugiay
7uru.r6o.r6

'oN

vrs3NooNr vr-lgnd3u
N3Clls3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Juta Rupiah)

permasalahan
lingkunganhiduP
daerahdi 2 regional
10. Tersedianyasaranadan prasarana
kelembagaandan siseminformasi
pemantauan.Pengendalian
pencemaranlingkungan.dan
perlindungansumberdaya air di
434 kabupaten/kota
dan
1 0 . ProgramPengembangan
PembinaanMeteorologidan Geofisika

BMG

Program Pengembangandan
PembinaanMeteorologidan Geofisika

pokok:
Kegiatan-kegiatan
pokok:
Kegiatan-kegiatan
sistemobsenYasi
l. Pengembangan
l. PenyusunanRUU Meteorologi
dan telekomunikasi.
dan Geofisika.
sistemdata dan
2. Pengembangan
2. Penyusunanpetunjuk teknis
informasiklimatologi.
penyelenggaraan
meteorologidan
meteorologi.dan geofisika.
geofisika.
3. Pengembanganpenelitian
sistemobservasi
3. Pengembangan
meteolologi.klimatologi dan
meteorologidan geofisika.melalui
geofisika.
otomatisasisistemperalatan
4. TiunamiEarly WarningSv-slem
di
utamanyapadastasiun-stasiun
(TEWS).
ibukotaprovinsi sertastasiunyang
5. Meteorologi EarlY Warning
beradadi daerahrawan bencana'
Systen(MEWS).
daerahproduksipangandan padat
Unit Pelaksana
6. Pengembangan
penduduk.
Teknis.
4, Modernisasiperalatanuntuk
7. Peningkatan/Pengliajian
memproduksidan penyebaran
Kanasitas
Kelembasaan
informasimeteorologidan

Tefbangunnyasistemobservasi
dan telekomunikasisena
instrumensidan kalibrasi3 paket.
Terbangunnyasistemdatadan
informasimeteorologi.
klimatologi. kualitasudara.dan
geofisika3 paket.
3 . Tersusunnyalaporandeteksidan
skenarioperubahaniklim serta
dampaknyadi 33 propinsidan
model praliiraantrayektoriair
polutandi 6 kota besar,serta
terlaksananyavalidasiAWS 7
sensordalamrangkauji model
numelik cuacaskalanasionaldan
oroninsi.
l.

l.3t - 42

460.929.2

(qr;dng e1n1')
g1rq1pu1 nteg

suBs{8led
!suBlsuI

'JEUOTSBuJaIuI
UndnPUlBUotsPu
e8equral-BE?qtualuutueP
euresu[.1e1
e(uere88uelauat euas
Bllsgoeg uep gSololoelaru119
uBunsnfuad e,(uueltesa;as.ta1

' - I 'II

rdn t8r !P
euusleled
Cn;1;1W
tan) s1ultet

lgn 641 1e(ueqasrsurdord


gg rp ullsgoat uep ?rePn suttlen:l
'r8ototreulpl'18o1oroa1eru
unlsels
leuorseradouelertel ueeuesqe;ad
e,{ue8efraluep e,(uere88ue1asra1
'rse.l3a1u1
uep Jse>Ilunutolurtlsls
las I sues lso1ol I I 1pa8neg
urBu rlletuolnv ueP'rsElol
E SA\v'Isu)lol g !p re^lereu
at!ilaps purroJD IIEPDtEnc
iepe.r1un Z pndlau 8ue{ 96911
uuleluradualsts e,{uuntueQral
')!ws!as Josuas tIP
08
ntuac puot&at g1 tesnd tp4eq
(SmEf) lureun$ pyp uup8uuad
lualslslpuo!seradoe,{uereryyedrel

6002d)IU {o{og uelu;6ey


Tutu.ttot4

ruanSorgUBJBSBS

'4qg uenduruual uelulSutuad


sBUlelq
epasueue,{e1ad
uetB{8uued{nlun pa8aurenl 1p
utel tsuelsul
undnsu ruepp p
{!Pq
ue8uapeuresefrel uete13u1ua4
'1e1ere,{seu

eues esefuep 8ue,rcq


ueler.uslase{
rsnqlr|srpuerecuelalSunlnpuaur
'ue8ued gsrlnpo.rduele>13urued
'uuecuaquetuelnSSuuuad
{mun leuJueuuaq8uu(
e4sgoa8 uep ltololoerru tueptg
ue?uequretueduep ueFllaued
'e41sgoa8ueP
18oloroe1eurseruroJu!uep ElPp
ueue(e1adrualqs uutuequraiua4
"uelednqul
1u16u4etEulq eltsgoeS
I^ifdg {o{od uulr;8ay
TruerEot;

'oN

vtsSNooNr xrllnd3u
N3Clrs3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 32
PERCEPATANPEMBANGUNANINFRASTRUKTUR
DAN PENINGKATANPENGELOLAANENERGI

.PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 32
PERCEPATANPEMBANG UNAN INFRASTRUKTUR
DAN PENINGKA^TANPE NGELOLAAN.ENERGI
I. SUMBERDAYAAIR
A. KONDISI UMUM
Pengelolaan
sumberdaya air di Indonesiadilakukansecaramenyeluruhmelalui
konservasidan pendayagunaan
sumberdayaair sertapengendalian
dayarusakair dengan
tujuan mewujudkankemanf'aatan
sumberdaya air yang berkelanjutanuntuk sebesarbesarnyakemakmuranrakyat. Konservasisumber daya air ditujukan untuk menjaga
kelangsungankeberadaandaya dukung, daya tampung,dan fungsi sumber daya air.
Pendayagunaan
sumberdaya air dilakukanmelalui kegiatanpenatagunaan,
penyediaan,
penggunaan,
pengembangan,
danpengusahaan
sumberdayaair denganmengacupadapola
pengelolaansumberdaya air yang ditetapkanpada setiap wilayah sungai, sedangkan
pengendalian
daya rusak air dilakukan secaramenyeluruhyang mencakupupaya
pencegahan,
penanggulangan,
danpemulihan
dampakbencana.
Untuk mencapaitujuan tersebut,hingga tahun 2007 telah diselesaikanbeberapa
kegiatanpembangunan
bidangsumberdayaair.Dalamrangkapenyediaan
air untukusaha
jaringanirigasiseluas316,15ribu hektar,'rehabilitasi
tani telah dilakukanpeningkatan
jaringanirigasiseluas1,066juta hektar,operasidan pemeliharaan
(O&P) padajaringan
irigasidan rawaseluas1,954juta hektaryangmerupakan
pemerintah
pusa!
kewenangan
mengingatluasannyadiatas3.000 hektar,rehabilitasi/peningkatan
jaringanrawa seluas
362,85 ribu hektar serta pencetakansawah-sawah
baru beririgasi di wilayah layanan
jaringan irigasi seluas50,85 ribu ha. Selainitu untuk jaringan irigasi yang menjadi
kewenanganpemerintah daerah dengan luasan dibawah 3.000 hektar, Pemerintah
memberikanbantuanuntuk rehabilitasimelaluiDanaAlokasi Khusus(DAK), yang pada
tahun2007telahdialokasikan
sebesar
Rp.2,4trilyun.
Untuk memenuhipeningkatankebutuhanair baku non-pertanian
yaitu untuk industri
dan permukiman,sampaidengantahun2007tetahdilaksanakan
rehabilitasiprasarana
air
bakusebanyak70 buah,pembangunan
saluranair bakudengankapasitas
terpasang
4,57
m'/detik, pembangunan
243 buah dan rehabilitasi66 buah embung atau bendung.
Sementara
itu untuk mengurangidampakbencanaalamyang disebabkanoleh dayarusak
air baik berupa banjir maupun abrasi pantai, telah dilakukan pemasangandan
pengoperasian
peralatanpendugaanbanjir (lood forecasting) di 5 wilayah sungai,
pembangunan
prasaranapengendalibanjir dengandebit banjir rencanal0 tahunanpada
fahanseluas2.454 ha dan sungaisepanjang846,73km, penyediaansaranapengamanan
bangunanvital di 23 lokasiwaduk,operasidan pemeliharaan
sungaiyang secararata-rata
setiaptahundapatdilakukansepanjang
162,10km, sertapembangunan
pengamanan
pantai
sepanjang
104,21km.
Dalamupayameningkatkan
keandalan
ketersediaan
air sampaidengantahun2007telah
dilakukanoperasidan pemeliharaan
24 buahwaduk,pembangunan
5 waduk (2 wadukdi
antaranya
selesaitahun2006dan3 wadukselesaipadatahun2007),danpembangunan
305
fi.32- 1

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

embung serta pembangunansumur-sumurair tanah (groundv'ater)di daerah-daerah


air.
kekurangan
Untuk mewujudkanpengelolaanyang berkelanjutanmakajuga dilakukan penataan
PeraturanPemerintahNomor
melaluidiundangkannya
dan ketatalaksanaan
kelembagaan
UU No. 712004Tentang
amanat
sesuai
dengan
itu,
20 Tahun2006tentanglrigasi. Selain
Presiden
No. 12 Tahun200E
Peraturan
SumberDayaAir, Pemerintahtelahmengeluarkan
Dewan
SumberDayaAir.
pembentukkan
TentangDewanSumberDayaAir, sebagaidasar
menghadapi
tantangan
dewansumberdaya air nasional
Padatahapawal, pembentukan
pemerintah.
Untuk
datarn pemilihan wakil-wakil pemangkukepentingandari unsur
pembentukan
dewansumberdayaair tersebut,telahdibentukTim Pemilihan
mempercepat
sebagaiman
CalonAnggotaDewanSumberDayaAir NasionalDari UnsurNon Pemerintah
yang secaraterus menerustelah
tertuangdalam Kepmen PU No. 432|KPTSA4DA07,
dilakukan sosialisasi kepada pihak pemangku kepentingan. Untuk memfasilitasi
sumberdaya air, telah
dan ketatalaksanaan
penyusunandan berfungsinyakelembagaan
wilayah sungai serta
air
pengelolaan
daya
sumber
3l balai
dilakukanpembentukan
daya air. Dalam hal
bidang
sumber
norma,standard,pedoman,dan manual
penyusunan
sisteminformasidi lingkungan
penataan
datadaninformasitelahdilakukanpengembangan
lembagaterkaitdi pusatdandaerah.
kementerian
rakyatpada
kesejahteraan
Dukunganinfrastruktursumberdayaair dalampencapaian
yang telah ditetapkan
sasaran-sasaran
tahun2007 terusdilanjutkanuntuk menyelesaikan
dafamRPJMN.Padatahun2007,kegiatanyangdilakukandalamprogrampengembangan,
pengelolaan,dan konservasisungai, danau, dan sumber air lainnya metiputi: (l)
air lainnya;
pembangunan
dan rehabilitasiwaduk,embung,situ, dan bangunanpenampung
penampung
air lainnya;
(2) operasidan pemeliharaan
waduk,embung,sitq dan bangunan
(3) perbaikanjalur hijau di kawasankritis daerahtangkapansungaidan waduk-waduk;(4)
potensikawasandanpotensiair waduk;(5) konserasi air tanah;
pemanfaatan
peningkatan
(6) pembiayaankompetitif untuk konservasiair; dan (7) menggalidan mengembangkan
tersebutakanterusdilakukanpada
dalamkonservasiair. Upaya-upaya
budayamasyarakat
air bagi
ketersediaan
tahun2008untukmemulihkankondisilingkungandanmeningkatkan
pertanian
pokok
masyarakat
dan
kebutuhan
prioritas
untuk
utama
dengan
masyarakat
rakyat.
jaringan irigasi, rawa, dan jaringan
dan pengelolaan
Padaprogrampengembangan
jaringanirigasi;(2)
pengairanlainnyadilakukankegiatan:(l) operasidan pemeliharaan
(4)
irigasiyangtelahdibangun;
fungsijaringan
irigasi;(3) optimalisasi
rehabilitasijaringan
pembangunan
infrastrukturair
petani pemakaiair; dan (5) penyelesaian
pemberdayaan
irigasi. Kegiatantersebutditujukanuntuk mendukungprogramketahananpanganuntuk
pangannasional.
swasembada
mempertahankan
dalam programpenyediaandan pengelolaanair baku yang
Kegiatanpembangunan
pengambilan
prasarana
dansaluran
dilakukanselamatahun2007berupa:(l) pembangunan
dan saluranpembawa;(3) operasidan
pembawa;(2) rehabilitasiprasaranapengambilan
pemeliharaanprasaranapengambilandan saluranpembawa;(4) pembangunansumur(6) sinkronisasi
partisipasi
masyarakat;
antarapenyediaan
sumurair tanah;(5) peningkatan
air baku dan kegiatanpengolahandan distribusi;dan (7) penyediaanair baku untuk
programini diharapkan
di wilayahperbatasan
dandaerahterisolir.Pelaksanaan
masyarakat
perdesaan,
penyediaan
masyarakat
masyarakat
baku
bagi
kinerja
air
meningkatkan
dapat

1t.32- 2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

miskin perkotaan,dan kebutuhanlain di wilayahstrategis,dengankualitas,kuantitas,dan


waktuyangtepat.
Melalui programpengendalian
pantai,dilakukanupaya-upaya
banjir dan pengamanan
melalui kegiatanpokok sebagaiberikut: (l) peningkatanmanajbmenbanjir melalui
partisipasi masyarakat;(2) pembangunanprasaranapengendalibanjir; (3) operasi,
pemeliharaan,
serta perbaikanalur sungai,prasaranapengendalibanjir dan pengaman
pantai;(4) pembangunan
prasarana
pengamanpantai.Kegiatantersebutdiharapkandapat
mengantisipasi
dan mengurangidampakbencanabanjir dan degradasiwilayah pantai
melaluisinkronisasiantaraupayastrukturaldan non-strukturalyang didukungoleh peran
sertamasyarakat
secaraluas.
Di sampingupayayangdilaksanakan
melaluiprogram-program
sebagaimana
tersebut
pada
di atas,
tahun2008 bidangsumberdayaair juga melaksanakan
kegiatanpendukung
melalui program penataankelembagaan
dan ketatalaksanaan
dengankegiatan-kegiatan
pokok sebagaiberikut: (l) penyelesaian
berbagaiperaturanperundang-undangan
sebagai
turunanUndang-Undang
Nomor7 Tahun2004tentangSumberDayaAir; (2) pembentukan
wadahkoordinasipengelolaan
sumberdaya air; (3) perkuatanbalai-balaipengelolaan
sumberdayaair; (4) penataandan perkuatankelembagaan
pengelolasumberdayaair; (5)
pembentukan
badanpengelola
wilayahsungai;dan(6) pengembangan
sisteminformasidan
pengelolaan
data.
Walaupuntelah dilakukanupaya-upaya
di atas,masihdiperlukanupayalanjutanagar
peningkatankemanfaatan
pengelolaansumberdaya air bagi masyarakatsecaraadil dan
berkelanjutan
dapat lebih dirasakan.Dalam rangkameningkatkankemanfaatan
tersebu!
pelolaansumberdaya air ke depanmasihmenghadapi
permasalahan
yang memerlukan
penanganan.
Meningkatnyaancamanterhadapkeberlanjutandaya dukung sumber daya air,
baik air permukaan maupun air tanah. Indikasiterjadinyaprosespercepatan
laju
kerusakan
daerahtangkapanaiq telahmenyebabkan
penurunan
dayadukungDaerahAliran
Sungai (DAS) dalam menahan dan menyimpan air. Kecenderunganmeluas dan
jumlah DAS kritis telahmengarahpadatingkatkelangkaandan peningkatan
bertambahnya
dayarusakair yangsemakinserius.Kelangkaan
air yangterjadicenderung
pola
mendorong
penggunaan
sumberair yangtidak bijaksana,
antaralain polaeksploitasiair tanahsecara
berlebihan
sehingga
mengakibatkan
permukaan
tedadinyapenurunan
dankualitasair tanah,
intrusi air laut, dan "amblesan"permukaantanah.Kerusakanair tanahsangatsulit untuk
dipulihkan,sehinggaapabilahal tersebutterjaditerus-menerus
secarapastiakanberujung
padaterjadinyabencana
yangberimplikasi
lingkungan
luas.
Ketidakseimbanganantara pasokandan kebutuhan dalam perspektif ruang dan
waktu. Munculnyakejadianbanjiryangsemakinseringdansemakinparahsertatedadinya
kekeringanpada wilayah yang sama, merupakansalah satu indikator adanya
ketidakseimbangan
antarapasokandan kebutuhanair dalamperspektifruangdan waktu.
Ketersediaan
air yangsangatmelimpahpadamusimhujan,dankelangkaan
air padamusim
kemarauperludikelolasecarabaikuntukmenjaminketersediaan
Dengan
air.
menurunnya
daya dukung DAS dalam menahandan menyimpanair dan adanyafenomenaglobal
perubahan
lingkunganakanmeningkatkan
intensitasketidakseimbangan
antarapasokan
dan kebutuhan
air. Kejadianbanjir padatahun2007 hingga2008 meluasdi 25 provinsi

1t.32- 3

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

dengantingkat intensitasrendahsampaidengantinggi, termasukkejadiandi wilayah


Jabodetabek
serta hampir sebagianbesarwilayah Jawa Tengahdan Jawa Timur yang
padaperekonomian
sangatberdampak
nasional.
Menurunnya kemampuan penyediaanair. Keandalanprasaranasumber daya air
penyediaair baku seperti waduk dan bendungansemakinmenurunsebagaiakibat
terjadinyapercepatansedimentasiakibat rusaknyakondisi daerah tangkapanair dan
pencemaransungai oleh limbah permukimandan industri. Berkembangnya
daerah
permukimandan industri telah menurunkanarea resapanair dan mengancamkapasitas
lingkungandalam menyediakanair. Kondisi ini diperparahdengankualitasoperasidan
pemeliharaan
yang rendahsehinggatingkat layananprasaranasumberdaya air menurun
semakintajam.
jumlah penduduk
Meningkatnya potensi konflik air. Sejalandenganmeningkatnya
jumlah
dan kualitas kehidupanmasyarakat,
kebutuhanair baku bagi rumah tangga,
permukiman,pertanianrnaupunindustrijugasemakinmeningkat.Padatahun2003,secara
nasionalkebutuhanair mencapai112,3miliar meter-kubikdan diperkirakanpadatahun
2009kebutuhanair akanmencapai117,7miliar meter-kubik.Kebutuhanair yangsemakin
meningkatpadasatusisi danketersediaan
yangsemakinterbataspadasisi yang lain, secara
pastiakanmemperparah
tingkat kelangkaanair. Padamusim kernarautahun2003,Pulau
Jawadan Bali telahmengalamidefisitsebanyak13,1miliar meter-kubik.
Demikianpula
juga mengalami
wilayahNusaTenggara
defisitair sebesar
0,1miliar meter-kubik.
Semakin
parahnya
kelangkaan
tersebutberpeluang
memicuterjadinyaberbagaibentukkonflik air,
pengguna,
baikantarkelompok
antarwilayah,
maupunantargenerasi.
Konflik air yangtidak
terkendaliberpotensi
berkembang
menjadikonflikdengandimensiyanglebihluas,bahkan
lebihjauh dapatmemicuberbagai
bentukdisintegrasi.
Kurang optimalnyatingkat layananjaringan irigasi. Untuk mendukung
kebijakan
peningkatan
produksisetaradenganpertambahan
penduduk
yaitu minimal2 (dua)juta ton
beraspertahun,
pasokan
dipertukanketersediaan
air irigasi. Kinerjajaringanirigasibelum
dapatmemenuhikebutuhan
air usahatani terutama
untukpencapaian
produksipadidalam
rangkamencapai"
pangannasional.Jaringanirigasi yang berfungsi
kembali swasembada
juga mengalamikerusakanterutamadisebabkanoleh rendahnyakualitas operasi dan
jaringanirigasitersebutmencapaisekitar
pemeliharaan.
Diperkirakantotal areakerusakan
30 persen,dimanasebagianbesarkerusakantersebutjustru terjadi pada daerah-daerah
penghasilberasnasionaldi PulauJawadan Sumatera.
Selainpenurunankeandalanlayanan
jaringanirigasi,luassawahproduktifberirigasijuga makin menurunkarenaalih fungsi
lahanmenjadinon-pertanian
terutamauntukperumahan.
Alih fungsilahansecaranasional
mencapai
35 ribu hektarpertahunyangsebagian
besarterjadidi PulauJawa.
Makin meluasnyaabrasi pantai. Adanyafbnomenaperubahanlingkunganyang
antaralain menimbulkan,tingginya
gelombangdan meningkatnya
banjir akibatnaiknya
permukaanair laut, telah mengakibatkan
meluasnyaabrasipantai.Abrasi pantaitersebut
akanmenimbulkanancamanterhadapkeberadaan
lahanproduktiflwilayahpariwisata,areal
pemukimandan sarana./prasarana
penunjangekonomiyang ada. Selainitu, abrasipantai
padabeberapa
daerahperbatasan
di wilayahpesisirdanpulau-pulauterluarnusantara
dapat
menyebabkanbergesernyagaris perbatasandengannegaralain. Dengan demikian di
wilayah-wilayahtersebut,pengamanan
garis pantai mempunyaiperan strategisdalam

1t.32- 4

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Zona
EkonomiEksklusif(ZEE) Indonesia.
Lemahnya koordinasi, kelembagaan, dan ketatalaksanaan. Perubahanparadigma
pembangunan sejalan dengan semangat reformasi memerlukan beberapa langkah
penyesuaiantata kepemerintahan,peran masyarakat dan swasta dalam pengelolaan
infrastruktur sumber daya air. Penguatanperan masyarakat,pemerintah daerah,dan swasta
diperlukan dalam rangka memperluasdan memperkokohbasis sumber daya. Meskipun
prinsip-prinsipdasar mengenaihal tersebuttelah diatur dalam Undang-UndangNomor 7
Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, namun masih diperlukan produk peraturan
perundanganyang menjadi amanat undang-undangtersebut sebagai acuan operasional.
Pada aspek institusi, lemahnyakoordinasi antar instansi dan antar daerah otonom telah
menimbulkanpola pengelolaansumber daya air yang tidak efisien, bahkan tidak jarang
saling berbenturan.Padasisi lain, kesadarandan partisipasimasyarakat,sebagaisalahsatu
prasyaratterjaminnya keberlanjutanpola pengelolaansumber daya air, masih belum
mencapaitingkat yang diharapkankarenamasihterbatasnyakesempatandan kemampuan.

B. SASARANPEMBANGUNANTAHUN 2OO9
Sasaranpembangunandan pengelolaaninfrastrukturbidangsumberdaya air padatahun
2009 secaraumum meliputi:sasaranpertamaadalahtersedianyapelayanankepadapublik
bidang sumber daya air sesuai dengan standarpelayananminimal. Selanjutnyadengan
terpenuhinyapelayananminimal kepadapublik akan mendorongpeningkatanproduktivitas
sektor-sektorekonomi yang menggunakanair sebagai salah satu faktor produksinya.
Sasarankedua adalah meningkatkankapasitasmitigasi dan adaptasiterhadapperubahan
iklim global. Sasaranketiga adalahmendukungpeningkatandaya saing sektor riil. Sasaran
keempat adalah meningkatnya partisipasi swasta yang antara lain dalam bentuk investasi
dan pengelolaaninfrastruktur.
dalampembangunan
Sasaranpembangunandan pengembanganinfrastruktur sumber daya air tahun 2009
ditetapkansebagaiberikut: (l) dimulai dan dilanjutkannyapembangunanwaduk; (2)
optimalnya fungsi waduk dan penampungair lainnya; (3) optimalnya fungsi dan
terbangunnyaprasaranapenyediaair baku dan sumur air tanah untuk pemenuhanair baku;
(4) beroperasidan terpeliharanyajaringan irigasi (termasukirigasi air tanah) dan jaringan
rawa; (5) optimalnyafungsijaringan irigasi dan rawa untuk mendukungketahananpangan;
(6) berfungsinya kembali jaringan irigasi dan rawa pasca bencana; (7) terlaksananya
kegiatan tanggap darurat terhadap bencana;(8) optimalnya fungsi dan terbangunnya
prasaranapengendalibanjir dan pengamanpantaidi wilayah-wilayahterkenabencana;(9)
tersedianyaprasaranasumber daya air untuk mendukung kawasan perbatasansebagai
berandadepandan pintu gerbanginternasional;(10) tertanganinyapelayanansumberdaya
air di daerahterisolasidan pulau-pulauterpencil;(ll) terpenuhinyakebutuhanair baku
untuk kebutuhan industri, perumahandan pariwisata; (12) meningkatnya pengelolaan
irigasipartisipatifdi 2l propinsi.

C. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNANTAHUN 2OO9

IL32 - 5

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Untuk mencapai sasaran yang ditetapkan di atas, maka pembangunan infrastruktur


sumberdaya air pada tahun 2009 diarahkanpada:
1. Pengembangan,pengelolaandan konservasisungai, danau dan sumber air lainnya
Konservasisumber daya air diarahkanuntuk mencapai keseimbanganantaraupaya
untuk memenuhi kebutuhanjangka pendek dan upaya untuk memenuhi kebutuhan
jangka panjang.Di sampingitu pola hubunganhulu-hilir akanterus dikembangkanagar
tercapai pola pengelolaanyang lebih berkeadilan,serta sistem conjuctive use antara
pemanfaatan
air permukaandan air tanahdikembangkanuntuk menciptakansinergidan
menjagakeberlanjutanketersediaanair tanah.Pemanfbatanair tanah hanya digunakan
terutamauntuk pemenuhankebutuhanair baku rumahtanggadan usahapertanianyang
secara finansial mempunyai prospek menguntungkan.Kegiatan pokok yang akan
dilaksanakanadalah: (l) pembangunandan rehabilitasi waduk, embung, situ dan
bangunanpenampungair lainnya; (2) operasidan pemeliharaanwaduk, embung,situ
dan bangunanpenampungair lainnya; (3) konservasidanau dan situ serta perbaikan
sabukhijau di kawasansumberair; (4) penerapanteknologipengelolaandan konservasi
teknis sungai,danau
sungai,danaudan sumberair lainnya;(5) pembinaanperencanaan
dan waduk; dan (6) peningkatanpengelolaansumberdayaair wilayah sungai.
2. Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan
lainnya
Pendayagunaansumber daya air untuk pemenuhankebutuhanair irigasi, rawa dan
jaringan pengairanlainnya diutamakanuntuk mempertahankan
tingkat layananirigasi
pemenuhan
kebutuhanair
itu
irigasi.
Untuk
dan mengoptimalkaninfrastruktursistem
jaringan
yang
irigasi
sudahdibangun
irigasi difokuskanpadaupayapeningkatanfungsi
yang
mengalami
tapi belum berfungsi, rehabilitasi pada areal irigasi berfungsi
kerusakan,serta peningkatankinerja operasi dan pemeliharaan.Upaya peningkatan
fbngsijaringan akan dilakukanhanyapadaarealyang ketersediaanairnya terjamin dan
petani penggarapnyasudah siap, dengan prioritas areal irigasi di luar pulau Jawa,
andalanpenghasilpadi.
sedangkanuntuk rehabilitasidiutamakanpada daerah-daerah
(l)
pembangunan
dan/atau
pokok
yang
dilaksanakan
adalah:
akan
Kegiatan
jaringan
(2)
penyiapan
lahan
beririgasi;
tanah;
irigasi, rawa, dan irigasi air
peningkatan
(3) rehabilitasijaringan
irigasi,rawa,dan irigasiair tanah;(4) operasidan pemeliharaan
jaringan irigasi, rawa, dan irigasi air tanah;(5) pembinaanperencanaan
teknisjaringan
irigasi, rawa, dan irigasi air tanah irigasi; dan (6) peningkatanpengelolaanirigasi
partisipatif.Untuk menunjangketahananpangannasional,PemerintahPusatmenjamin
jaringan irigasi padadaerahterlaksananyarehabilitasi,peningkatan,dan pembangunan
daerahyang berpotensimenyumbangpenyediaanbahanpanganmelalui Dana Alokasi
Khusus.
3. Pengendalianbanjir dan pengamananpantai
Pengendalian daya rusak air terutama penanggulangan banjir mengutamakan
pendekatannon-konstruksimelalui konservasisumberdaya air dan pengelolaandaerah
aliran sungai dengan memperhatikan keterpaduan dengan tata ruang wilayah.
Peningkatanpartisipasi masyarakatdan kemitraan di antara pemangku kepentingan
terus diupayakan tidak hanya pada saat kejadian banjir, tetapi juga pada tahap
pencegahanserta pemulihanpascabencana.Upaya-upayapenanggulangan
banjir baik
secarastruktural maupun non struktural diutamakan pada wilayah berpendudukpadat,
wilayah strategisdan pusat-pusatperekenomian,sepertiDKI Jakartatanpa mengurangi

11.32- 6

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

upaya pengendalianbanjir di wilayah lain. Pengamananpantai-pantaidari abrasi


terutama dilakukan pada daerah perbatasan,pulau-pulau kecil serta pusat kegiatan
ekonomi. Kegiatan pokok yang akan dilaksanakan adalah: (l ) pembangunan
pengendalibanjir, pengamananpantai, dan pengendalilahar gunung
sarana./prasarana
berapi; (2) penanggulanganbencana"/tanggap
darurat; (3) rehabilitasi sarana.iprasarana
pengendalibanjir, pengamananpantai,dan pengendalilahar gunung berapi;(4) operasi
dan pemeliharaanprasaranapengendalibanjir, pengamananpantai, dan pengendali
lahargunungberapi.
4. Penyediaandan pengelolaanair baku
Pendayagunaan
sumberdaya air untuk pemenuhankebutuhanair baku diarahkanuntuk
memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga terutama di wilayah rawan defisit air,
wilayah tertinggal,dan wilayah strategis.Pemenuhankebutuhanair baku diprioritaskan
pada pemenuhankebutuhanpokok rumah tangga terutama di wilayah rawan defisit air,
wilayah tertinggal, dan wilayah strategis.Pemanfaatanair tanah untuk pemenuhan
kebutuhanair baku akan dikendalikandan sejalandengan itu akan dilakukan upaya
peningkatanpenyediaanair baku dari air permukaan.Kegiatan pokok yang akan
dilaksanakanadalah: (l) pembangunandan rehabilitasi prasaranapengambilandan
saluran pembawaair baku; (2) pembangunan dan rehabilitasitampunganuntuk air
baku; (3) operasidan pemeliharaanprasaranapengambilandan saluran pembawaair
baku dan tampunganuntuk air baku; (4) pembinaanperencanaanteknis sumber air
baku; (5) pembangunandan rehabilitasiprasaranasumberair baku lainnya; (6) operasi
dan pemeliharaanprasaranasumber air baku lainnya; (7) pembangunan/peningkatan
dan rehabilitasiprasaranaair tanah untuk air minum daerahterpencil/perbatasan;
(8)
operasi dan pemeliharaan prasarana air tanah untuk air minum daerah
jaringanirigasiairtanah.
terpencil/perbatasan;
dan (9) operasidanpemeliharaan
J.

Penataankelembagaandan ketatalaksanaan
Pengembangan
dan pengelolaansumber daya air memerlukanpenataankelembagaan
pengaturan
melalui
kembali kewenangan dan tanggung jawab masing-masing
pemangku kepentingan.Lembaga dewan sumber daya air dan komisi irigasi akan
dibentuk dan diperkuat,yang ditujukan selain sebagaiinstrumenkelembagaanuntuk
mengendalikanberbagai potensi konflik aiq juga untuk memantapkanmekanisme
koordinasi,baik antar institusi pemerintahmaupun anlarainstitusi pemerintahdengan
institusimasyarakat.Dalam upayamemperkokohcivilsociety,keterlibatanmasyarakat,
BUMN/D dan swasta perlu terus didorong. Tujuan dari kebijakan ini selain untuk
mengendalikanberbagai potensi konflik aig juga untuk memantapkanmekanisme
koordinasi,baik antar institusi pemerintahmaupun antarainstitusi pemerintahdengan
institusi masyarakat. Kegiatan pokok yang akan dilaksanakan adalah: (l)
pembinaan/koordinasi/pelaksanaan
monitoring,evaluasidan pelaporan;(2) peningkatan
sarana dan prasarana;(3) pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan; (4)
pembinaan dan penyelenggaraanadministrasi pendidikan dan pelatihan; (5)
penyelenggaaan/pembinaan
infbrmasipublik; (6) pengembangan
SDM dan administrasi
kepegawaian; (7) penyusunarV penyempurnaan/pengkajian
peraturan perundangundanganserta NSPM (Norma, Standaq Pedoman,dan Manual) sebagai turunan
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, dan (8)
pendampinganbantuanhukum.

1r.32- 7

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

II, TRANSPORTASI
A. KONDISI UMUM
Ketersediaan prasarana transportasi jalan; kereta api; sungai, danau, dan
penyeberangan;
laut; dan udara sangatdiperlukandalam upaya meningkatkankelancaran
mobilisasi penumpang dan barang ke seluruh wilayah Nrsantara. Infrastruktur yang
memadai dan terjangkau oleh seluruh masyarakatsecara adil sangat berdampakpada
peningkatankesejahteraanmasyarakatdan memperkokohpersatuandan kesatuanWilayah
NKRI.
Pelayanan transportasi selama tahun 2007 telah mengalami peningkatan jumlah
penumpangdan barang yang diangkut.Peningkatanproduksi transportasisecaraumum
jumlah penduduk,kondisi masyarakatyang semakinsejahtera,
sejalandenganpertambahan
dan kemudahan akses masyarakat pada pelayanan transportasi. Meskipun demikian,
kualitas pelayanantransportasiyang tersediamasih harus ditingkatkanterutamaterhadap
aspek keselamatandan keamanan transportasi.Hal ini sejalan dengan peningkatan
kebutuhandan tuntutan kualitas pelayananyang semakinmeningkat,akibat pertumbuhan
dari sektor-sektorlain rnaupunpeningkatankesejahteraan
masyarakatluas.
Untuk mempertahankankondisi asset transportasi serta mempertahankantingkat
pelayanan,telah dilaksanakankegiatanrehabilitasidan peningkatanprasaranadan sarana
transportasi.Selamatahun 2007 sekitar 82,2 persen dari total jalan nasional sepanjang
34.628kilometerdalamkondisi mantap.Sekitarl8 persenatausepanjang6.157kilometer
jalan nasional dalam kondisi tidak mantap atau rusak ringan dan rusak berat. Kondisi
jembatanpadajalan nasionalsampaiakhir tahun 2007, sebesar66,57 persenatau sekitar
307.062 meter panjang jembatan dalam kondisi baik. Kecepatan rata-ratapada jalan
nasionalmeningkat menjadi 44,9 km/jam dari 44 km/jam pada tahun 2006. Pada tahun
2008, diperkirakanjalan nasionaldalam kondisi mantapsebesar83 persen,dan kecepatan
rala-ratadiharapkandapat ditingkatkanmenjadi 45,3 km/jam. Kondisi tersebut,terutama
ditunjang melalui pemeliharaanrutin dan berkala sepanjang32,21 ribu kilometer jalan
jalan nasional
nasionaldan 16,30 ribu meterjembatanpadajalan nasional,pembangunan
dan strategis 147,15kilometer, serta peningkatandan pembangunanjembatan sepanjang
39,39ribu meter.
Kinerja angkutanjalan, sampai dengantahun 2007 telah terjadi peningkatanjumlah
kendaraanyang semakin pesat sejalandengan pertumbuhanekonomi masyarakat,yakni
2.730ribu unit bus,4.785ribu unit truk, dan7.495ribu unit mobil penumpang,
serta35.102
ribu unit kendaraanroda dua. Kenaikanpaling pesatrata-rataselama3 tahun adalahpada
kendaraanroda dua yang mencapai 21,13 persen setiap tahunnya. Sementara,untuk
meningkatkanpelayanantransportasidi daerah terpencil dan pedalaman telah terjadi
peningkatanjumlah bus perintis/kota/mahasiswa/pelajar
denganangka kumulatif sebanyak
399 unit bus yang melayani 29A trayek perintis. Sedangkan dalam rangka untuk
meningkatkankeselamatantransportasijalan, telah dilaksanakanpengadaanperalatanlalu
lintasangkutanjalan secarakumulatif, antaralain rambu-rambulalu lintas sebanyak26.718
buah, trffic light sebanyak54 unit, warning light sebanyak4 unit, rambu penunjuk
pendahulujalan (RPPJ) sebanyak782 buah, marka jalan sebanyak2.133.067 m, pagar
pengamanjalan (guardrail) 90.301 m, delineator 5.400 buah, lampu peneranganjalan 50
buah, paku jalan 1.587 buah, cermin tikungan 22 unit. Untuk mendukungpembangunan
il.32 - 8

PRESIDEN
REPUBLIK INDONES]A

transportasiyang berwawasanlingkungan,telah dimulai pengembanganangkutanmassal


berbasis bus (br.rs rapid transillBRT) di beberapa kota besar, serta pengadaan dan
pemasanganconverter kit untuk bahan bakar gas (CNG) sebanyak 1.755 unit pada taksi di
wilayah DKI JakartaQtilotproject).
Dalam penyediaan transportasi sungai, danau dan penyeberangan,telah terjadi
peningkatanproduksi angkutan penyeberangan,baik penumpang maupun barang dari
27.829 ribu orang padatahun 2006 menjadi 29.527ribu orang pada tahun 2007; angkutan
barang dari 25.422 ribu ton tahun 2006 menjadi 25.659 ribu ton tahun 2007. Sedangkan
angkutankendaraanroda2 mengalarnipenurunandari 5.037 ribu unit tahun2006 menjadi
4.220 ribu unit pada tahun 2007, serta angkutankendaraanroda 4 mengalamipenurunan
dari 5.738 ribu unit tahun 2006 menjadi 4.248 tahun 2007. Dalam rangka meningkatkan
kapasitastransportasisungai,danaudan penyeberangan
telah dilakukanpembangunanbaru
maupunbersifat lanjutandermagapenyeberangan
sebanyak155 unit, dan dermagasungai
danausebanyak36 unit, sertamelakukanrehabilitasi/peningkatan
dermagapenyeberangan
sebanyak32 unit dan sungai danau sebanyak4 unit. Di samping itu, dalam rangka
meningkatkankeselamatantransportasiSDB telah dilakukan pengadaandan pemasangan
rambulaut sebanyak32 unit,^rambusungaidanausebanyakl.ll4 buah sertapengerukan
alur sungaisebesar873329 m'.
Di bidang perkeretaapian,hingga tahun 2007 beberapapembangunaninfrastruktur
perkeretaapian
terus didorong untuk meningkatkanpelayananangkutanKA, diantaranya
jalan KA rel tipe R.33142/54sepanjang38,16 km di lintas
adalahmelalui: Peningkatan
Medan-Tebing Tinggi, Medan-Belawan, Bukitputus-Indarung, Lahat-Lubuk Linggau,
TanjungEnim-Tarahan,
jalan KA baru lintas Simpangdan Bangil-Jember;
pembangunan
Indralaya/LINSRIsepanjang4,3 km; melanjutkanpembangunan
jalan KA aksesPelabuhan
Tanjung Priok-Pasoso;melanjutkanpembangunanjalur ganda jalan KA segmen III
sepanjang48 km pada lintas Cikampek-Cirebon,lintas Yogyakarta-Kutoarjosepanjang64
km. Beberapapembangunaninfrastrukturperkeretaapian
yang telah berhasildiselesaikan
dan diresmikanpada tahun2007,antaralain: Pembangunan
jalur gandalintasTanahAbang
- Serpongsepanjang24 km, dan pembangunanDepo Depok untuk mendukung pelayanan
angkutankomuter perkotaandi wilayah Jabodetabek,
jalur gandalintas
seftapembangunan
selatanantaraYogyakarta-Kutoarjo
sepanjang64 Km.
Kegiatan-kegiatanlainnya yang telah berhasil dicapai diantaranya:(a) pelaksanaan
rehabilitasi,peningkatan,dan pembangunanjalan KA sepanjang 181,89 km dan
penggantianbantalan 303 ribu batang, (b) rehabilitasi 23 km kabel persinyalan,dan
pemasangan
pintu perlintasandi l3 lokasi; (c) pelaksanaanrehabilitasiKRD sebanyak8
unit, modifikasi KRL menjadi KRDE sebanyakl0 unit serta rehabilitasiK3 sebanyak20
unit; (d) pembuatanunderpasspada perlintasanyang tidak dijaga di wilayah Jawa Barat,
Jawa Tengahdan Jawa Timur sebanyak8 lokasi; lanjutan pembebasan/penertiban
tanah
untuk persiapan pembangunanjalur ganda jalan KA lintas Cirebon-Kroya, serta
penyelesaian
pembebasan/penertiban
jalur gandajalan KA lintas
tanahuntuk pembangunan
Kroya-Kutoarjo; (e) pembangunantubuh badanjalan KA untuk persiapanpembangunan
short-cut jalan KA Cisomang-Cikadondongsepanjang 5,6 km; (f) pengadaansarana
perkeretaapianyang meliputi kereta penumpangkelas ekonomi (K3) sebanyak26 unit,
prototipe KRL-I sebanyak4 unit, penyediaanKRL ex-hibah sebanyak20 unit; serta (g)
telah disahkannyaUU No. 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian
sebagaipenggantidari
UU No. l3 Tahun1992TentangPerkeretaapian.

11.32- 9

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Perkembangankinerja pelayananperkeretaapianhingga tahun 2007 telah mengalami


peningkatanyang dapat dilihat dari jumlah total penumpangKA sampai dengan bulan
oktober 2007 sebesar145 juta orang,jika dibandingkandenganjumlah penumpangpada
bulanyang samapadatahun2006 sebesar134juta orang,mengalamikenaikansebesar8olo.'
SedangkanangkutanKA Jabotabekjumlah penumpangsampai dengan bulan oktober 2007
adalah 98 juta orang yang mengalami kenaikansebesar14% jika dibandingkandengan
jumlah penumpang pada bulan yang sama pada tahun 2006 sebesar 86 juta orang.
Peningkatanpelayananjuga diwujudkan melalui upaya peningkatankualitas pelayanan,
antaralain tercermin pada peningkatankualitasf'asilitaspelayanankereta-keretaekonomi
yang dibiayai melalui skema PSO, dimana persyaratanfasilitas pelayananmenjadi lebih
baik. Jumlah alokasi dana PSO pada tahun 2007 sebesarRp.425 miliar atau mengalami
kenaikansebesar2l%o dari tahun2006 sebesarRp.350miliar.
Dalam rangka meningkatkan keselamatanperkeretaapian,telah dilakukan upaya
preventif untuk menekanjumlah kecelakaankeretaapi diantaranyadenganmelaksanakan
inspeksi pada prasaranadan saranakereta api. lnspeksi kondisi saranadilaksanakandi
Depo Lok dan kereta, inspeksi kondisi prasaranadilakukan denganmenggunakanlori di
lintas Solo-Semarang-Surabaya
Pasarturi,SurabayaGubeng-Bangil-Malang-Kertosono.
Di bidangtransportasilaut, sampaidengantahun 2007 sebagaihasil dari implementasi
Inpres Nomor 5 Tahun 2005 TentangPemberdayaan Industri PelayaranNasional, telah
terjadi peningkatankapasitasarmadadari 6.041 unit (5.665.766GT) tahun 2005 menjadi
7.137 unit (7.035.204 GT) pada Maret 2007, atau terjadi peningkatanjumlah armada
Peningkatan
sebanyak1.096unit kapal (18,140) atau sebesar1.369.438GT (24,17o/o).
jumlah armadatersebutmendorongpeningkatanpangsamuatanangkutanlaut dalam negeri
dari 55,47%o
dari total muatansebesar206,336juta ton pada tahun 2005 menjadi 61,30yo
dari total muatansebesar220,779juta ton padatahun 2006, dan angkutanlaut luar negeri
meningkat dari 4,99ohdari jumlah muatansebesar492,969juta ton tahun 2005 menjadi
5,70yodari total muatan515,153juta ton padatahun2006.
Dalam rangka peningkatan keselamatan transportasi laut, telah dilaksanakan
pembangunansaranabantu navigasi pelayaran(SBNP) yang terdiri dari menarasuar 26
unit, dan rambu suar26 unit; Pengerukanalur/kolampelabuhansebesar3.919juta m3untuk
memeliharakedalamanalur laut dan kolam pelabuhan;serta dibangun dan dipasangnya
Automatic Identification Ship (AIS) di 5 lokasi pelabuhan yaitu Belawan, Jakarta,
Semarang,Surabaya,dan Makassar untuk memonitor pergerakankapal-kapal di area
pelabuhandan terhubungdenganAdpel untuk memenuhipersyaratanInternational Ships
and Port facility Security QSPS) Code. Iumlah fasilitas pelabuhan dan kapal yang telah
comply dengan ISPSCode mengalamipeningkatan,yakni 220 f-asilitaspelabuhandi tahun
2006 menjadi 231 di tahun 2007, dan dari 521 kapal di tahun 2005 menjadi 618 kapal di
tahun2006.
investasimelaluitransportasi
Untuk lebih mendorongpeningkatan
laut,telahdilakukan
penurunanbesaranterminal handling charge (THC) dari US$ 150 menjadi US$ 90 untuk
peti kemas ukuran 20 feet. Sedangkanuntuk peti kemas ukuran 40 feet dilakukan
penurunandari US$ 230 menjadi US$ 145, serta biaya pengurusandokumen untuk
kegiatan ekspor-impor dari US$ 40 menjadi Rp. l00.000lbill of lading (BL) dan
Rp.100.000/deliveryorder (DO), sehinggadiharapkanhal tersebut dapat meningkatkan

I I . 3 2- l 0

PRES'DEN
REPUBLIK INDONESIA

daya saing produk ekspor nasional di pasar global. Sedangkandalam upaya untuk
meningkatkanpelayanan angkutan laut perintis, jumlah trayek angkutan laut perintis
mengalamikenaikandari 52 trayek padatahun2006 menjadi53 trayek padatahun2007.
Di bidang transportasiudara, pada tahun 2007 telah terjadi peningkatan fasilitas
bangunanterpasangsebesar21,05 oA dan fasilitas terminal terpasangiebesar 3,BByo
dibandingkantahun 2006, serta pembangunanfasilitas landasansebesar 1.281.022 m2Sedangkan jumlah bandara yang melayani penerbangan umum, telah mengalami
penambahan6 bandara,yakni Bandara Internasional Minangkabau, Abdurahman Saleh Malang, Blimbingsari-Banyuwangi,Seko, Rampi dan Hadinotonegoro-Jember.
Dalam
rangkameningkatkanpelayanandan keselamatantransportasiudara,sampaidengantahun
2007, 60 bandaratelah dilengkapi Airfield Light untuk penerbanganmalam, rirta telah
terpasangperalatanRadar(PSR, SSR,MSSR) sebanyak35 unit di 20 lokasi yaitu; Bandara
Soekarno-Hatta
(3 unit), PulauNatuna(l unit), SM.BadaruddinII (2 unit), Supadio(2 uniQ,
Ahmad Yani (l unit), Polonia (3 unit), St.Syarif Kasim II (2 unit), St. IskandarMuda (l
unit), Kijang (2 unit), Adi Sucipto (2 unit), Juanda (2 unit), Ngurah Rai (2 unit),
Hasanuddin(2 unit), Sepinggan(2 uniQ, SyamsudinNoor (2 unit), FransKaisiepo(2 unitj,
Sam Ratulangi(l unit), Pattimura(l uniQ,WolterMonginsidi(l unit), Mau Hiu (l unitj.
Disampingitu juga dilakukanpelayanan
penerbangan
perintisdi l3 propinsi.
Pencapaiankinerja transportasiudarajuga mengalamipeningkatanyang dapat dilihat
dari peningkatanjumlah penumpangangkutanudara dalam negeri r"b"sui 6,230/opada
tahun2007 (dari 34,01juta orangtahun2006 menjadi36,13juta orang tahun 2007) (angka
sementaraposisi Nopember 2007), sedangkanjumlah penumpangangkutan udara luar
negerimeningkatsebesar| | ,glyo. Padatahun2007jumlah penumpangangkutanudaraluar
negeri meningkat dari 12,75juta orang pada tahun 2006 rnenjadi 13,93juta orang pada
tahun 2007 (angka sementaraposisi Nopember 2007). Peningkatanjuga terjadi pada
angkutankargo dalam negeri sebesar8,5%odibandingkantahun i006, seiangkan angkutan
kargo luar negeri pada tahun 2007 mengalamikenaikan7,93 % dibandingtan tatrun-ZOOO
(angkasementaraposisiNopember2007).
Pada program penunjangtransportasi,sampai dengan tahun 2007 telah dilaksanakan
pembangunanprasaranapenunjang sAR yang meliputi: pengadaan ll unit rapid
deployment land (kPD) SAR; pengadaan2 unit rescue boat uktran 2g m dan 36 m,
pengadaan24 unir truk angkut personil, pengadaanI unit rescue hoist, 1 set emergency
floating,5 paket alat selam, 5 set hydrattlic rescue tool, pembangunanmess rescuer pada
l2 fokasikantor SAR, pengadaan5 unit rescuecar,40 unit motor all train, gensetbeiikut
power house pada20 lokasi kantor SAR, pembebasantanah untuk perluasankantor SAR
seluas20.978 m2, pembangunangedung kantor seluas 1.210 m2, pembangunangudang
pada4 lokasi kantor SAR, pengadaanperalatanSAR, serta I set avionic pesawathel-kopter
BO-105. Hasil kinerja operasiSAR telah mengalamipeningkatanyang tercermindalam
penangananmusibah, khususnyamusibah pelayaran,penerbangandan musibah lainnya
dengan254 kali kejadiandenganjumlah korban2.599 orangselamat,486 orangluka-luka,
sedangkankorbanmeninggalsebanyak597 orangdanhilang sebanyak741 oraigSelain itu, dalam upaya meningkatkankualitas SDM dalam bidang transportasitelah
dilakukan berbagaipendidikandan pelatihan(diklat awal/pembentukan,
diklai prajabatan,
diklat penjenjangan,diklat penataran/teknis
dan diklat luar negeri).. Hingga tahun ZO06
terdapat346.744orang lulusan Diklat Perhubunganyang terdiii dari 3.998 orang Diklat

- tl
11.32

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

.157 orangDiklat
567 orangDiklat Penjenjangan,33T
Awal,4.314orangDiklat Prajabatan,
Teknis, dan 661 orang Diklat Luar Negeri. Selain lulusan program diklat diatas terdapat
yang bekerjasamadenganbeberapa
juga lulusan Rintisan PendidikanGelar/ Pascasarjana
universitassepertiITB, UGM, ITS, UNDIP dan UI sebanyak50 orang pada tahun 2006.
Pada tahun 2007 Badan Pendidikandan Pelatihanakan merencanakanWisuda Terpadu
Perhubungansebanyak | .046 orang.
Diklat Awal/Pembentukan
Padatahun 2008, diperkirakankondisijalan nasionaldalam kondisi mantapsebesar83
persen,dan kecepatanrata-ratamenjadi 45,11 km/jam. Kondisi tersebutmerupakanhasil
jalan sepanjang
30,14ribu kilometerjalan nasionaldan47,5
pemeliharaan
dan rehabilitasi
ribu meter jembatan pada jalan nasional.Prioritaspemeliharaandan rehabilitasijalan
tersebut terutama untuk mempertahankankondisi pelayanan jalan pada lintas-lintas
strategisyang menunjangmobilitasdan distribusinasional,yaitu lintastengah,lintastimur,
dan lintas barat di Sumatera,lintas pantai utara Jawa, Trans Kalimantan terutamalintas
selatanKalimantan,lintasbaratSulawesi,TransMaluku, Bali, Nusa Tenggaradandaerah
lainnya. Selain itu, kinerja pembangunanjalan juga didukung melalui peningkatan/
pembangunan
4,53 ribu kilometerjalan nasionalbaikjalan lintas,jalan non lintas,danjalan
strategis,serta l,l6 ribu meter jembatan. Untuk meningkatkankelancarandan mobilitas
angkutanpenumpangdan barang,telah dilanjutkan pembangunanbeberapa/ly-over, dan
untuk mendukung pengembanganwilayah, tetap dilanjutkan penyelesaianpembangunan
jembatanSuramadusertajalan akseske bandaraKuala Namu di SumateraUtara sepanjang
14,5km.
Pada sub sektor transportasi darat, pada tahun 2008 diperkirakan akan dapat dicapai
penyelesaianpembangunanterminal lintas batas negara di Motaain (NTT), dan Sei
(Kalbar); Pengadaanfasilitasdan peralatankeselamatantransportasi
Ambawang-Pontianak
jalan; Pengembangantransportasiperkotaanberbasisbus melalui penerapanbus rapid
transitlB{l di kota-kota besar; pemberiansubsidi operasi perintis penyeberangan;serta
penyelesaianrevisi undang-undangnomor l4 tahun 1992 tentang Lalu Lintas Angkutan
Jalan.
Pada sub sektor perkeretaapian,kegiatan yang akan dilaksanakanpada tahun 2008
antara lain: (l) Melanjutkan pembangunanjalur ganda lintas utara Cikampek-Cirebon
Segmen III; (2) Dimulainya konstruksi pembangunanjalur KA double-double track
(3) Pembangunan
Manggarai-Cikarang
untuk mendukungangkutanperkotaanJabodetabek;
jalan KA Sidoarjo-GunungGangsirlintas Surabaya-Bangil
sebagaipenggantijalur KA
yangterendamakibatlumpurSidoarjo;(4) pengadaan
l0 n'ainsel KeretaRel Listrik (KRL)
untuk mendukungtransportasiperkotaanJabodetabek;(5) persiapanPembangunanjalan
KA akses bandara Soekarno-Hattasepanjang22 Km dan akses bandara Kualanamu,
diupayakanmelalui investasiswasta;(6) Melanjutkanpembangunan
dimanapendanaannya
Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta; serta (7) penyelesaianrevisi turunan peraturan
No. 23 tahun2007 tentangPerkeretaapian.
Undang-undang
Padasub sektor transportasilaut, kegiatanyang akan di laksanakanpada tahun 2008
pelabuhanRajaAmpat di PapuaBarat untuk memperlancar
antaralain: (l) Pengembangan
arus logistik guna mendukungpertumbuhanekonomi di wilayah timur lndonesia;(2)
PenyelesaianpembangunanpelabuhanDumai; (3) Penyelesaianpembangunankapal
penumpang PT Pelni dan 4 unit kapal perintis; (4) Dimulainya proses pelaksanaan
konstruksipembangunanpelabuhanTanjung Priok dan SistemTelekomunikasiPelayaran

1t.32- t2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Tahap IV; (5) PersiapanpembangunanIndonesia Ship Reporting System; (6) dimulainya


pembangunanvessel traffic services (VTS) untuk Selat Malaka; (7) Pelaksanaannational
single v,indov,,serta (8) Penyelesaianrevisi turunan peraturanUndang-undangnomor l7
tahun2008 tentangpelayaran.
Sedangkanpada sub sektor transportasiudara,kegiatanyang akan di laksanakanpada
tahun 2008 antara lain: (l) lanjutan pembangunanbandara Kualanamu-Medanyang
diharapkanpada akhir tahun 2009 dapatdioperasikan;(2) lanjutan pembangunanbandara
(3) Pembangunanbandaradi daerah rawan bencanadan daerah
Hasanuddin-Makassar;
perbatasan;(4) Penyelenggaraan
penerbanganperintis di wilayah terpencil/pedalaman;
(5)
Peningkatan keselamatandan keamanan penerbanganmelalui penyediaan peralatan
keselamatandan keamananpenerbanganseperti peralatan radar dan navigasi, x-ray, PKPPK, [LS, dan AFL; serta (6) Penyelesaianrevisi undang-undangnomor l5 tahun 1992
tentangpenerbangan.
Program penunjangtransportasi,kegiatanyang akan di laksanakanpada tahun 2008
antaralain: (l) Pembangunanbalai diklat kepelautandi NAD, Sorong, dan Ambon; (2)
PembangunanMaritime Education and Training Improvement (METI); (3) Pengembangan
STT TransportasiDarat di Makassardan NAD; (4) PengembanganSTPI Curug menuju
center of excelence dan Program PC-200; (5) Peningkatan fasilitas dan sarana operasi
pencarian dan penyelamatanyang meliputi pengadaanperalatan komunikasi, sistem
gedungPos SAR.
komunikasiSAR, helikopterdan pengadaan
Masalah dan tantanganyang masih dihadapi pada tahun 2009 dalam penyediaan
prasaranajalan adalah : (l) meningkatnyakebutuhanprasaranajalan yang memenuhi
standar keselamatandan keamananjalan dalam menunjang sektor riil dalam kondisi
kemampuan sumber daya yang masih terbatas; (2) tuntutan masyarakat terhadap
jalan yang lebih efisien;(3) aksesmasyarakatterhadapinfrastrukturjalan
penyelenggaraan
yang masih terbatasterutamadi daerahperdesaan,terisolasi,perbatasan,dan pulau-pulau
jalan.
kecil; sertabencanaalam yang mengakibatkankerusakanprasarana
Sedangkan pada subsektor transportasi darat, masalah dan tantangan yang masih
dihadapi pada tahun 2009 terutamaadalah : (1) meningkatkankeselamatantransportasi
jalan melalui pemulihankondisi pelayananarmadaangkutanjalan sesuaistandarpelayanan
minimaf (2) meningkatkan keselamatan penyeberanganmelalui low enforcement,
penyediaan sarana bantu navigasi beserta fasilitas penyeberangan lainnya; (3)
meningkatkanaksesibilitaspelayanantransportasijalandan ASDP melalui pengembangan
angkutan sungai, danau, dan penyeberangan;(4) mempertahankan tingkat pelayanan
minimal baik melalui pembangunan,rehabilitasi,dan pemeliharaansaranadan prasarana
transportasisungai, danau dan penyeberangan;(5) mengurangi kemacetan,inefisiensi
energi dan polusi udara di kota-kota besarmelalui manajemenlalu lintas, pengembangan
angkutanmassalberbasisjalan raya maupunjalan rel, didukung fasilitas alih moda dan
pengumpan serta pedestrian yang nyaman dan aman untuk mengurangi penggunaan
kendaraan pribadi serta meningkatkan keterpaduandan keandalan angkutan umum; (6)
memberikan pelayanan transportasi bagi rakyat miskin dan kurang mampu melalui
penyediaansaranadan prasaranatransportasidarat di daerah terpencil, pulau-pulau kecil
dan di kawasanperbatasan.

- 13
11.32

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Masalahdan tantanganyang dihadapidalam pembangunanperkeretaapianpada tahun


2009 adalah: (l) menciptakan kondisi agar keselamatandan keamanan pelayanan
perkeretaapian
dapat lebih meningkatrnelalui rehabilitasi,pemeliharaandan peningkatan
saranadan prasaranakereta api; (2) menerapkanpembiayaanoperasi dan pemeliharaan
prasarana KA atau IMO (Infrastructure, Maintenance and Operation) sesuai dengan
kebutuhanmelalui pemisahansecarategasalokasi dana IMO dari PSO dan TAC (Track
Access Charges); (3) meningkatkan kapasitas lintas dan kapasitas angkut untuk
meningkatkanshare angkutanKA penumpangdan barang; serta (4) meningkatkanperan
serta swasta dan masyarakatdalam penyelenggaraanperkeretaapian(multi operator)
dan regulasiperkeretaapian.
melalui restrukturisasidan reformasikelembagaan
Masalah dan tantanganyang dihadapi pada subsektortransportasilaut tahun 2009,
pelayarandi Indonesiasemakin
adalah:(l) Menciptakankondisiagartingkatkeselamatan
baik, melalui peningkatankecukupandan keandalanfasilitas keselamatandan keamanan
pelayaranyang meliputi saranabantunavigasipelayaran(SBNP) dan pemeliharaantingkat
kedalamanalur pelayaranmenjadi prioritas utama; (2) Menyediakanpelayananangkutan
yang murah dan terjangkau untuk masyarakatmiskin dan masyarakatyang tinggal di
wilayah terpencil dan pedalamanagar masyarakatIndonesia di manapun mendapat
pefayananjasa angkutan melalui penyediaandana subsidi perintis dan public service
angkutanperintis dan angkutan penumpangkelas
obligation (PSO) untuk pengoperasian
ekonomiangkutanlaut dalam negeri;serta(3) Menciptakankondisi yang mendorongbadan
usahaswastamau berinvestasidalarnpembangunantransportasilaut khususnyaprasarana
dan peraturandi transportasi
sepertidermagamelalui restrukturisasiperundang-undangan
laut serta perbaikan iklim investasisehinggatidak ada lagi monopoli dalam pelayanan
angkutanlaut.
Masalah dan tantanganyang dihadapi pada subsektortransportasiudara tahun 2009
penerbangandi Indonesiasemakin
utamanyaadalahmenciptakankondisi agar keselamatan
baik, menambahkapasitasdan kualitas pelayanantransportasiudara, serta meningkatkan
kualitas sumber daya manusia.Oleh karena itu, peningkatanperalatankeselamatandan
navigasi penerbangan,peningkatan pelatihan teknis serta penambahankapasitas dan
perbaikan pengelolaanprasaranadan saranatransportasiudara harus menjadi prioritas
utama. Disamping itu juga penambahanterhadap kapasitas dan kualitas pelayanan
transportasiudarakhususnyadi wilayah terpencildan pedalaman.
Masalah dan tantangan yang dihadapi tahun 2009 pada program pembangunan
pencariandan penyelamatanadalahpeningkatanjumlah dan kondisi f'asilitasdan peralatan
pencariandan penyelamatanuntuk mendukungpenangananmusibah bencanaalam dan
kecelakaankhususnyamusibahpelayaran,penerbangan
dan musibahlain, sertakompetensi
sumber daya manusiayang belum merata antaratingkat pusat dan daerahdalam rangka
untuk pelaksanaan
tindak awal pencariandan penyelamatan.

B. SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9


sektor transportasitahun 2009 adalah:(1)
Secaraumum, sasaranpembangunan
keandalan
kondisiprasarana,
keselamatan
transportasi
melaluipeningkatan
meningkatnya
peningkatan
transportasi,
kualitasSDM
saranauntukmemenuhi
standaroperasipelayanan
melalui pendidikandan pelatihan,peningkatanbudaya keselamatanbertransportasi,
1t.32- 14

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

penyempurnaan peraturan dan penegakan hukum, serta peningkatan efektivitas


kelembagaandi bidang keselamatantransportasi;(2) meningkatnya kelancaranjalur
distribusi dan logistik nasional melalui peningkatan kapasitas dan pembangunan
aksesibilitasmenuju pelabuhan,bandara,maupunoutlet-outletdistribusi;(3) meningkatnya
disiplin penyelenggaradan penggunatransportasi;(4) terpenuhinyastandarperaturandan
ketentuan-ketentuanstandar internasionaldi bidang transportasiyang telah ditetapkanoleh
organisasi internasional seperti IMO (International Maritime Organization) dan ICAO
(International Civil Aviation Organization); (5) diselesaikannya seluruh peraturan
perundangandi bidang transportasiuntuk menciptakaniklim yang lebih kondusif bagi
investasi dan peran serta pemerintah daerah, BUMN, swasta, dan masyarakatdalam
yang
(6) meningkatnyaaksesibilitas
pelayanantransportasi
penyelenggaraan
transportasi;
terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat melalui pembangunan prasarana dan
penyediaansaranaangkutantransportasidi wilayah perkotaan,perdesaan,daerahterpencil,
pedalamandan kawasanperbatasan,
sertapulau-pulaukecil dan pulau terluar dalam rangka
mempertahankan
kedaulatanNKRI dan mendukungupaya peningkatanketahananpangan
nasional,termasuk penyediaanangkutanmassal,pemberiansubsidi operasi keperintisan
dan penyediaankompensasiuntuk public service obligation (PSO); (7) kondisi mantap
jalan sebesar83 persen,rusak ringan 17 persen,kecepatanrata-ratasebesar45,11 km
perjam; serta (8) meningkatnyakemampuandan kecepatantindak awal pencariandan
penyelamatan
korbankecelakaanmaupunbencanaalam.

C. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNANTAHUN 2OO9


Arah kebijakan pembangunanprasaranajalan tahun 2009 adalah: (l) optimasi
pemeliharaandan rehabilitasijalan dan jembatan nasional terutama pada lintas-lintas
strategis;(2) peningkatandan pembangunanjalan dan jembatan nasional pada lintas
strategisdi Kalimantan,Sulawesi,Maluku, NusaTenggara,Papua,wilayah perkotaan,serta
penyelesaianpembangunanjembatan Surabaya- Madura (Suramadu);(3) pembangunan
jalan di wilayah perbatasan,daerah terpencil dan pedalaman,pulau-pulau kecil yang
terpadu dengan pengembanganwilayahnya; (4) pembangunanjalan akses ke Pelabuhan
jalan tol; dan (6) pembebasan
TanjungPriok dan BandaraKuala Namu; (5) pembangunan
tol.
tanahsebagaidukunganpembangunanjalan
Arah kebijakan pembangunantransportasidarat tahun 2009 adalah: (l) peningkatan
keselamatandan keamanan transportasijalan, sungai, danau dan penyeberangan,(2)
peningkatan pelayanan angkutan umum sesuai standar pelayanan minimal, (3)
meningkatkanpengawasanpelanggaranmuatan lebih melalui pengoperasianjembatan
timbangyang didukungdenganpenegakanhukum yang tegasterhadappelanggaranmuatan
lebih di jalan; (4) pengembanganangkutan massal di perkotaan/metropolitanyang
didukung oleh feeder service yang terpadu dengan pelayanan angkutan pada wilayah
pengembangankawasan.(5) meningkatkanasksesibilitasangkutan darat antara pusat kota
dengan outlet (bandara), pusat produksi dengan outlet (pelabuhan laut); (6) perbaikan
jaringan pelayananASDP di Jawa
tatananpelayananangkutanantar-moda;pengembangan
dan Madura,Bali dan Nusa Tenggara,Kalimantan,Sulawesi,Maluku dan Papua.
Arah kebijakan pembangunanperkeretaapiantahun 2009 adalah: (l) peningkatan
keselamatandan keamananpelayanankeretaapi denganmeningkatkankualitas,kapasitas
dan kelaikan sarana dan prasarana;(2) peningkatan kapasitas lintas dan angkutan

- l5
11.32

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

perkeretaapian untuk meningkatkan share angkutan barang dan penumpang; (3)


peningkatanakuntabilitasdan efektivitasskemapendanaanPSO, IMO, dan TAC, melalui
pemisahanalokasi pendanaandan pembukuanserta kontrak PSO dari IMO dan TAC,
mekanismedan peraturan serta kelembagaannya(4) peningkatan peran swasta dalam
penyelenggaraanperkeretaapian;(5) meningkatkanpangsa angkutan barang khususnya
padapusat-pusatpertambangan
nasionaluntuk menunjangkebutuhanenerginasional.
Arah kebijakan pembangunantransportasilaut tahun 2009 adalah: (l) pengetatan
pengecekankelaikan laut baik kapal maupun peralatanSBNP; (2) peningkatanfasilitas
keselamatandan keamanan pelayaran sesuai dengan standar IMO seperti misalnya
penerapanInternational Ships and Port facility Security (ISPS) Code; (3) penyediaan
pelayananangkutan laut perintis dan angkutanpenumpangkelas ekonomi angkutanlaut
dalam negeri; (4) peningkatankapasitasprasaranatransportasilaut seperti dermagadan
lapanganpenumpukanpeti kemas untuk pelabuhan-pelabuhan
yang tingkat permintaan
akan jasa kepelabuhanansangattinggi; serta mengembangkandermagapelabuhanuntuk
mendukungangkutan batu bara.
Arah kebijakan pembangunantransportasi udara tahun 2009 adalah: (1) pengetatan
pengecekankelaikan udara baik pesawat maupun peralatan navigasi; (2) peningkatan
fasilitas keselamatanpenerbangandan navigasi sesuai dengan standar ICAO; (3)
peningkatanpengelolaanprasaranadan sarana transportasiudara di seluruh bandara
termasuk bandara internasionaluntuk mendapatkansertifikat operasional bandara; (4)
peningkatanpelatihanteknis bagi para inspektor;(5) penyelesaianpembangunaBandara
Kuala Namu dan Bandara Hasanudin;(6) penyediaanpelayananangkutan penerbangan
perintis.
Arah kebijakan pembangunantransportasidi bidang kelembagaandan regulasiuntuk
melanjutkanreformasi, restrukturisasidan pemantapandesentralisasisektor transportasi,
anraralain: (l) penyelesaiandan sosialisasirevisi undang-undangsektor transportasidan
peraturanpelaksanaannya;'
(2) penyederhanaan
sistem perijinan yang memberikan iklim
yang lebih kondusif bagi investor; (3) penyusunanstandar pelayanan minimal dan
pelaksanaandesentralisasisektor transportasi;(4) peningkatankelembagaan,SDM dan
teknologiuntuk peningkatandayasaingproduk lokal/dalamnegeridi sektortransportasi.

III.

ENERGI

A. KONDISI

UMUM

Sampai dengan tahun 2007 peningkatan kualitas dan kapasitas infrastruktur


menunjukkan adanya perkembangan, namun beberapa diantaranya mengalami
keterlambatandari rencana semula. Hasil-hasil yang telah dicapai dari pembangunan
infrastukturenergi adalah : (l) pembangunanpipa transmisigas bumi SumateraSelatanJawa Barat tahap I dan tahap II dengantotal investasiUS$ 1,508juta yang diharapkan
akan mampu mengalirkan gas antara 650 MMSCFD dan 1050 MMSCFD; (2)
pembangunanwilayah distribusi gas bumi di Jawa Bagian Barat melalui DornesticGas
Market Development Project dengan total investasi sebesarUS$ 80 juta; (3) beberapa
investor dalam negeri telah menyampaikankeinginannya untuk melakukan investasi
pembangunaninfiastruktur terminal penerimaLNG (LNG Receiving terminal) di Jawa

rr.32- 16

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Barat dan JawaTimur; (4) menambahpasokangas domestik,melalui penandatanganan20


(dua puluh) kontrak jual beli gas (GSA dan HoA) dengan total volume 1,5 TCF; (5)
diterbitkan56 ijin usahakegiatanhilir, dengankomitmen investasisebesarUS$ 653,9juta;
dan (6) dicanangkannyaprogram percepatansubstitusiBBM denganmemanfaatkanLPG,
BBG dan briket batubara.
Selain itu, juga telah diterbitkan beberapaperaturanuntuk mendukungpembangunan
infrastrukturenergi diantaranyaadalah: (l) diterbitkannyaUU No. 30 tahun 2007 tentang
Energi; (2) diterbitkannya cetak biru (blueprint) PengelolaanEnergi Nasional (PEN)
sebagai panduan arah pengembanganenergi nasional yang merupakan penjabaran
PeraturanPresiden(Perpres)Nomor 5 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional
(KEN); (3) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor I Tahun 2006 tentang Besaran dan
PenggunaanIuran Badan Usaha Dalam Kegiatan Usaha Penyediaandan Pendistribusian
BBM dan PengangkutanGas Bumi Melalui Pipa; (4) PeraturanMenteri (Permen)Energi
dan Sumber Daya Mineral No. 051/2006tentang Persyaratandan Pedomanlzin Usaha
Niaga BahanBakarNabati (Biofuel)sebagaiBahanBakar Lain.
Pembangunan
infrastrukturgas burni belum semuanyaberjalan,misalnyaruastransmisi
Kalimantan-Jawadan ruastransJawa,yang erat kaitannyadenganprosesbisnisyang harus
dipenuhiterlebihdahulu.Imbasnyaadalahjaringan transJawajuga ikut tertunda.
Pemanfaatanpanasbumi untuk pembangkitlistrik juga banyakmenemuipermasalahan
terkait dengan peraturan di bidang kehutanan dan peraturan daerah yang justru
menghambat dan menambah beban biaya proyek. Permasalahanini harus segera
diselesaikandan diperlukankomitmen yang kuat dari para pengambilkeputusandi sektor
terkait untuk melaksanakannya
sehinggatarget pemanfaatanalternatif energi selain BBM
segeradapatdilakukan.
Untuk pengembanganenergi alternatif masih perlu disempurnakan.Upaya substitusi
kerosenedenganLPG masih terus berjalan,demikianjuga denganpemanfaatanbatubara
untuk PLTU. Sedangkanupaya substitusiBBM untuk sektor transportasimasih belum
menunjukkanperkembangan
yang cukup berarti.
Saat ini kondisi industri energi sangatkompetitif dan lebih kondusif dibandingkan
denganawal periodeRPJMN. Hal tersebutdapatterlihat dari bertambahnyainvestasioleh
pengusaha dalam negeri di bidang energi. Namun demikian pengawasan dan
penyempurnaanregulasi termasuk peraturan daerah harus tetap dilakukan untuk terus
mendorongpemenuhanenergidalam negeri.
Adapun untuk efisiensi dan konservasienergi pada sisi kebijakan dan regulasi telah
cukup dilakukan upaya penyempurnaannya,
walaupunmasih perlu ditingkatkandalam hal
cakupandan isinya yang perlu rnengakomodasikan
perkembangansegalaaspekyang ada.
Namun masih diperlukan upaya yang optimal pada instrumen insentif, pricing, dan
implementasikebijakanbauranenergiagar efisiensidan konservasidapat berjalandengan
baik.
Khusus mengenaiprogram kemitraandalam rangka implementasikonservasienergi
perlu dilakukan upaya-upayatindak lanjut seperti (l) menambahjumlah peserta(target)
kemitraan;(2) fasilitasi pendanaandalam rangka implementasihasil rekomendasiaudit
energi;dan (3) menyediakanbantuanteknisuntuk industri kecildan menengah.

- t7
11.32

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Adapun perkiraancapaiantahun 2008 untuk pembangunantransmisidan distribusigas


bumi teius dilanjutkandlngan melanjutkanpembangunanruas transmisiKalimantan-Jawa
Tengahdan trani Jawa,seriabeberapawilayah distribusiyang dekat denganruastransmisi
juga
eksiiting (di antaranyaJakarta,Banten,Cepu, Palembang,dan Surabaya)'Selain itu
diperluklaninsentif investasidalam pembangunankilang minyak bumi dan infrastruktur
penyediaanBBM lainnYa.
pemanfaatan energi alternatif akan terus diupayakan dengan melanjutkan
pengembanganteknotogi upgraded brown coal (IJBC) dari Pilot Plant menuiu demo plant
batubaradari 5 tonlhari menjadi
UgC Oi palimananCirebonguna mendukungpemanfaatan
(Coal
kapasitas1.000 ton/hari pada tahun 2008, sedangkanuntuk pencairan batubara
Hal
pencairan
batubara.
Liquefaction) direncanakanakan dibangun beberapa pabrik
t.ri"but akan memberikansumbanganyang berartikepadapengurangankebutuhanBBM di
dalam negeri, karena satu pabrik pencairanbatubaraberkapasitasmasing-masing6000
ton/hari dlpat menyumbang 1,8 persen dari konsumsi BBM. Upaya lainnya adalah
coal bed methane(CBM) di Sumatra
melanjutkanujicoba (pilot proiecr) pengembangan
Selatandenganlima slmur uji, dan salahsatunyatelah selesaidibor, dan padatahun 2010
mulai dapatdimanfaatkansebagaisumberenergialternatifyang tebih ramahlingkungan.
Beberapahal masih perlu dilakukan pada tahun 2008 terkait dengan reformasi dan
restrukturisasibidang energi adalah (l) merumuskansistem insentif bagi penggunaan
juga
energi alternatif (baru maupun terbarukan)serta konservasienergi, (2) selain itu
dipeilukan rumusankonkref daripricing policy untuk per jenis energi, dan (3) kebijakan
mengenaicadanganstrategis BBM dan migas; (4) penyusunanperaturanpelaksanaanUU
Energi.
Selanjutnyapada tahun 2009 diperkirakanmasih terdapatbeberapapermasalahandi
bidanginfrastrukturenergiyaitu :
dan saranaenergidi perdesaan
l. Masih rendahnyatingkat pelayananprasarana
untuk kepentingan domestik
primer
non-BBM
pemanfaatan
energi
Rendahnya
2.
baru terbarukan (surya,
energi
serta
batubara
panas
dan
bumi
bumi,
sepertigas
mikrohidro,bayu/angin)
3. Rendahnyakapasitai fasilitas pengolahan(refinery),jaringan transmisi dan distribusi
(pipaminyakdan gasbumi)
4. A*gu energikonvinsional/BBM yang belum mencerminkankeekonomiannyasehingga
pengembanganenergi alternatif (gas bumi, panas bumi, batubaradan terbarukan)
terhambatdan besarnyasubsidiBBM
energi
5. Rendahnyaefisiensipemanfaatan
transisi (pembatalan UU Ketenagalistrikan dan
dalam
yang
masih
6. Regulasi
penyempurnaan
UU Migas)
energimasihperlu ditingkatkan
7. investasimigas,batubaradan pengembangan

B. SASARANPEMBANGUNAN TAHUN 2OO9


Pembangunanenergi di tahun 2009 merupakanbagian kegiatan pembangunandari
rangkaianRincana PembangunanJangkaMenengah(RPJM) Nasional tahun 2004-2009.
Dengandemikian kegiatanyang ada merupakanupaya-upayapenyelesaiankegiatanyang

II.32- | 8

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

belum selesai sesuai rencana yang ada dan upaya meletakkan landasan bagi rencana
pembangunanyang akan datang. Sasaran di tahun 2009 meliputi (l) peningkatan
pemanfaatanenergi alternatif non-BBM termasukenergi terbarukan(surya, mikrohidro,
angina/bayu, biomassa) sebagai bagian dari kebijakan bauran energi, efisiensi dan
diversifikasisertamengurangibebansubsidipemerintah;(2) pengembangan
pembangunan
infrastrukturenergiyang mencakupfasilitasprosesing(kitang minyak, pembangkittenaga
listrik), fasilitastransmisidan distribusipipa (gas dan BBM) dan fasilitasdepot untuk
penyimpanan;
(3) penyelesaian
perangkatperaturanpelaksanaan
UU No. 30 tahun 2007
tentangEnergi; (4) peningkatanefisiensipemanfaataninfrastrukturenergi dan komsumsi
energi final di semuabidang denganpertimbanganpenciptaannilai tambah nasionaldan
kepentingan generasi mendatang; (5) meningkatnya kapasitas mitigasi dan adaptasi
terhadapperubahaniklim global; (6) percepatandiversifikasi energi, efisiensi distribusi,
dan pemanfbatan
BBM

C. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNANTAHUN 2OO9


Dalamrangkamemenuhi
kebutuhan
energiuntukmasadatangdalamjumlahyang
memadai,
berkesinambungan
dengan
tetapmemperhatikan
keseimbingan
dankelestarian
lingkunganhidup sertadalam upayamenyediakanaksesberbagaimacamjenisenergiuntuk
segalalapisanmasyarakat,maka arah kebijakanpembangunaninfrastrukturenergi adalah
sebagaiberikut:
1. Bauran energi (energymix) dikembangkanuntuk mendapatkankomposisipenggunaan
energi yang optimum pada suatu kurun waktu tertentu bagi seluruh wilayah Indonesia.
Komposisi pemanf'aatan energi yang optimum tersebut diperoleh dengan
mempertimbangkanketersediaananeka ragam sumber-sumberenergi di Indonesia,profil
permintaanenergiyang bervariasidan biaya-biayayang dibutuhkanuntuk penyaluranatau
distribusienergi dari lokasi-lokasipusatsumberenergi ke lokasi-lokasibebanpennintaan
sertabeberapaaspekkelayakan.
2. Penentuan harga energi dilakukan dengan memperhitungkanbiaya produksi dan
kondisi ekonomi masyarakat.Melalui pengembangankebijakan harga energi yang tepat,
penggunaenergidapat memilih alternatifjenis energiyang akan digunakansesuaidengan
nilai keekonomiannya.Untuk harga energi yang ditetapkan oleh pemerintah harus
memperhatikanbeberapaaspek, yaitu optimasi pemanfaatansumber daya energi dan
optimasi pemakaianenergi, bagi hasil untuk eksplorasi/eksploitasi
dan pemanfaatannya,
pajak dan peningkatkandaya saing ekonomi,perlindungankonsumendan asaspemerataan
sertakelestarianfungsi lingkunganhidup.
3. Diversifikasi energi diarahkanuntuk penganekaragaman
pemanfaatanenergi,baik yang
terbarukanmaupun yang tidak terbarukan,sehinggadicapai optimasi p"ny"diaan energi
regional/nasionaldengan: (a) mengurangi pangsa penggunaan minyak bumi dalam
komposisipenggunaanenergi (energtmix) Indonesia,antaralain denganmengembangkan
infrastrukturuntuk memproduksidan menyalurkanenergi(bahanbakar)fosil selainminyak
bumi, yaitu batubara,gas alam, dan panasbumi, sefta energi alternatif lainnya; dan (b)
memasyarakatkan
penggunaanbahanbakargas di sektortransportasi,briket baru bara dan
tenaga surya di sektor rumah tangga; pembangkit panas bumi dan mikrohidro di sektor

1t.32- l9

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

industri;sertamengkajidan mengembangkan
energialternatiflainnya sepertitenagaangin,
danbiofuel.
4. Konservasi energi diupayakanpenerapannyapadaseluruh tahap pemanfaatan,mulai
dari penyediaan sumber daya energi sampai pada pemanfaatanakhir dengan tetap
menciptakan nilai tambah guna menjamin kepentingan generasi mendatang. Upaya
konservasi dilaksanakan dalam dua sisi, yaitu sisi sumberdaya (sisi hulu) dan sisi
pemanfaatanakhir (sisi hilir). Konservasi di sisi hulu adalah upaya mengkonservasi
sumberdayaenergi yang pemanfaatannyaberdasarkanpada pertimbangannilai tambah dan
kepentingangenerasimendatangagar sumberdayaenergi dapat dimanfaatkanuntuk jangka
waktu selama mungkin, sedangkan konservasi di sisi hilir dilaksanakan melalui
peningkatanefisiensipemanfaataninfrastrukturenergidan konsumsienergi final di semua
bidang.
5. Pengendalian lingkungan hidup diupayakandengan memperhatikansemua tahapan
pembangunan
energimulai dari proseseksplorasidan eksploitasisumberdayaenergihingga
ke pemakaianenergiakhir melalui pemanfaatanenergibersihlingkungandan pemanfaatan
teknologi bersih lingkungan.Pemanfaatan
energiyang memiliki kadar pencemaranrendah,
seperti bensin yang bebas timbal (Pb) pertu ditingkatkan.Pembangkitlistrik dengan
memakai bahan bakar batubaraperlu mengembangkanpemakaianteknologi batu bara
bersih(cleancoal technologr)termasukmengurangidan mengendalikanemisi gas buang.

IV. KETENAGALISTRIKAN
A. KONDISI UMUM
Peningkatan
kapasitas
listriksampai
dengan
akhirtahun2007maupun
akhirtahun2008
diperkirakan
masihsangatterbatas.
Berbagaiwilayahyang mengalami
krisis listrik
diperkirakan
akanterusberlanjuthinggatahun2008.Namundemikian,diperkirakan
sampaidenganakhir tahun2008 khususnya
di luar Jawaterdapatsebagiankecil daerah
yang krisis listriknyaakan relatif mengala
mi perbaikan,sekalipunbelum dapatpulih
menjadisistemyang handalyang mampumenyediakan
listrik sepenuhnya
termasuk
pertumbuhan
permintaannya
memenuhi
secaramemadai.
pembangkit
Beberapa
listrikyang
padaakhirtahun2008meliputiPLTPSibayak(10 MW),
diperkirakan
dapatdiselesaikan
PLTPKamojang(60 MW), PLTUTarahan Lampung(2x100MW),PLTULabuanAngin
SibolgaSumatera
Utara(2x100MW), PLTUEmbalutKalimantan(2x25MW) danPLTG
Sengkang
Sulut(60 MW). Begitupulaupayamelanjutkan
pembangunan
pembangkit
listrik
yang menggunakan
energiterbarukankhususnya
bertenaga
air skalakecil sudahmulai
dalamtahapkonstruksiyang meliputiberbagaiPLTAdan PLTPdi Sulawesi,Irian dan
NusaTenggara
BaratdanNusaTenggara
Timur.
gas untuk pembangkitlistrik menjadi hambatan
Sulitnya mencari ketersediaan
proyek-proyekpembangkitlistrik berbahanbakargasyang sudah
tersendiri.Pelaksanaan
mendapatkepastianpendanaanpelaksanaannya
tersedatmengingatkebutuhangas yang
diperlukan,masih sulit diperoleh,terutamauntuk rehabilitasidan repoweringPLTGU
MuaraKarangdanPLTGUTanjungPriok.

11.32- 20

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Pembangunanjaringan transmisi 500 kV 275 kV dan 150 kV dan berbagaigardu


induknya terus dilakukan, kegiatan pengembanganjaringan transmisi dan gardu induk pada
tahun 2008 baik yang bersifat assocciateddenganpembangkitnyamaupun pengembangan
jaringantransmisibaik yang bersifatperluasansistemmaupunyang bersifatpengembangan
jaringan transmisiterutamadikonsentrasikan
interkoneksiantar sub sistem.Pengembangan
dalam rangka menunjangpercepatanpembangunanPLTU 10.000 MW Sejalandengan
pengembanganjaringan transmisi, pengembanganjaringan distribusi juga terus
ditingkatkantermasukupaya optimalisasinyadalam rangka mengurangisusut energi pada
jaringan distribusi. Sistem kontrol otomatis jaringan penyalurantransmisi dan distribusi
juga terus ditingkatkan melalui kerjasamateknologi denganberbagainegarayang sudah
lebih berkembang.
Konsumsi BBM pada akhir tahun 2007 masih sekitar 24 persendari produksi listrik
nasional.Diperkirakanpada akhir tahun 2008 diharapkanmengalamipenurunanmenjadi
sekitar22 persen.Akan tetapi dengankenaikanhargaminyak dunia yang terus mengalami
peningkatan,padatahun2008 subsidilistrik diperkirakansekitarRp 55 triliun, yang berarti
pemerintahharusmenanggungsubsidiyanglebih tinggi dari tahun-tahunsebelumnya.
Ratio elektrifikasi telah mengalamipeningkatan,diperkirakanakan mendekatisekitar
63 persen padaakhir tahun2008 baik yang disediakanoleh PT. PLN maupunnon PT. PLN.
Sedangkanpencapaianrasio elektrifikasi perdesaandiperkirakanakan mencapaisekitar89
persenpadaakhir tahun2008.
Tingkat susutjaringan, baik teknis maupunnon teknis diperkirakanmasih akan sulit
untuk rnencapai di bawah l0 persen pada akhir tahun 2008 mengingat upaya-upaya
pengembangandan optimalisasi sistem penyaluranmasih belum memadai, mengingat
keterbatasandana investasi.

yang baru sudahdapat


Aspek regulasirumusanundang-undang
ketenagalistrikan
padatahun2006,namundemikianhinggaakhir tahun2007 undang-undang
diselesaikan
tersebutmasihbelumdapatditerbitkanmengingatpembahasan
denganlegislatifmasih
belumdapatdiselesaikan.
peraturan
Mengingathal tersebut,
maka berbagaipembaharuan
pelaksanaan
punbelumdapatdirumuskan.
dibawahnya
B. SASARANPEMBANGUNAN TAHUN 2OO9
pembangunan
ketenagalistrikan
Sasaran
tahun2009adalahsebagai
berikut:
pembangkit
l . Meningkatnya
kapasitas
listriksekitar2.300 MW di Jawadan600 MW di
luarJawa,sertaberkurangnya
daerahkrisislistrikkhususnya
di luarJawa;

2. Semakinluasdan optimalnyasisteminterkoneksi
500 kY 275 kV dan 150kV serta
jaringandistribusinyabaik di Jawa maupunluar Jawa,termasukuntuk mendukung
percepatan
pembangunan
pembangkit
berbagai
listrikyangbaru.
3 . Meningkatnyarasio elektrifikasimenjadisebesar65 persendan rasio elektrifikasi
perdesaan
menjadisebesar
92 persen(angkaini lebihrendahdari sasaran
RPJM20042009 yangditargetkanmencapaimasing-masing
sekitar67,9 persen dan97 persen
yangdiperkirakan
sulitdicapai).

u.32- 21

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

4. Terwujudnyasusutjaringan terutamateknis dan nonteknismenjadi sekitar 9,5 persen


(angkaini ditargetkunru*u denganRKP tahun 2008, mengingatsasaransusutjaringan
9,5 persensulit dicapai).
2008sebesar
BBM untuk pembangkitlistrik menjadisekitar l5 persen,
5. Berkurangnyapenggunaan
listrik yang menggunakanenergiterbarukan.
pembangkit
sertameningkatnya
6. Terbitnya undang-undangketenagalistrikanyang baru dan berbagai peraturan
pelaksaannya.
reposisidan restrukturisasikorporatPT. PLN'
7 . Terselesaikannya
komponenlokal dan dana investasidalam
pemanfaatan
8. Berkembangnyapengembangan
ketenagalistrikan.
bidang
pembangunan
dalam
negeri
g. Meningkatnyarealisasiinvestasiswastadalampembangunan
fasilitasketenagalistrikandi berbagai wilayah
masyarakat
daerah
dan
pemerintah
10.Berkembangnyapartisipasi
pengembangan
untuk
khususnya
dalam pengimbanganketenagalistrikandi daerahnya
listrik perdesaan.
ll. Meningkatnyapenggunaanproduksi listrik di wilayah perdesaanyang menggunakan
energiterbarukansetempat.
12.Meningkatnya kemampuan swadaya masyarakat dalam mengelola sistem
di daerahnya.
ketenagalistrikan
adaptasidan mitigasiterhadapperubahaniklim global.
kapasitas
13.Meningkatnya

C. ARAH KEBIJAKAN

1.

2.
3.

4.
5.
6.
7.
8.

PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9

tahun2009 adalahsebagaiberikut:
Arah kebijakanpembangunanketenagalistrikan
Metanjutkan pembangunanpembangkit listrik terutama menggunakanenergi primer
non BBM khususnyabatubara,gas serta energi terbarukanhidro dan panas bumi di
berbagai wilayah di tanah air, yang terutama dipriortaskan bagi wilayah yang
mengalamikrisislistrik.
Optimalisasi, efisiensi dan perluasaanjaringan penyalurantransmisi dan distribusi
PLTU 10.000MW
khususnyauntuk menunjangpercepatanpembangunan
peraturan-peraturan sesuai undang-undang
Penyempurnaan regulasi dan
ketenagalistrikanyang baru serta berbagai proses transisi dan retrukturisasi yang
diperlukan.
Peningkataninvestasiswastadalam bidangpembangkitan.
dan terpencil.
Perluasanpelayanantenagalistrik diwilayah-wilayah perdesaan
konsumen
sisi
penggunaan
listrik
di
penghematan
Mendorongupaya
yang berwawasanlingkungan.
ketenagalistrikan
Pembangunan
Peningkatanpenggunaankomponenlokal dalampembangunanketenagalistrikan.

V. POS DAN TELEMATIKA


A. KONDISI UMUM
Sebagaimanadiamanatkandalam RencanaPembangunanJangka Menengah (RPJM)
Nasional 2004-2009 dan dalam upaya mewujudkan masyarakat informasi Indonesia,
pembangunanpos dan telematika periode 2004-2009 diarahkan untuk meningkatkan
pos dan telematika,aksesibilitasmasyarakatakan layananpos
efisiensi penyelenggaraan

11.32- 22

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

dan telematika, serta kemampuan masyarakat dalam


mendayagunakan
teknologi informasidan komunikasi(TIK).

mengembangkan dan

Penetapanketiga sasaran ini didasarkan pada kenyataan bahwa kemampuan untuk


mendapatkan,mengolah,dan memanfaatkaninformasi mutlak dimiliki oleh suatu bangsa
tidak saja untuk mengurangikesenjanganantarwilayah,sefta meningkatkanpertumbuhan
ekonomidan daya saing bangsatersebut,tetapijuga untuk meningkatkantaraf dan kualitas
hidup masyarakatnya.Untuk mencapaisasarantersebut,persyaratanutama yang harus
dipenuhiadalahketersediaaninfrastrukturpos dan telematika'yang memadai,baik jumlah
akses,kapasitas,kualitas,maupunj angkauan.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah secara bertahap untuk mengurangi
kesenjangandigital akibat terbatasnyaketersediaaninfrastrukturpos dan telematika.Pada
kenyataannya,aksesmasyarakatterhadapinformasi saat ini masih terbatas.Hingga akhir
tahun 2007 masih terdapat lebih dari 38 ribu desa yang belum memiliki akses
telekomunikasi,sedangkantingkat penetrasilayanantelekomunikasisambungantetapbaru
mencapai8,74 persen.Walaupunteledensitaslayanantelekomunikasisambunganbergerak
masih terkonsentrasipadakelompok
sudahmencapai42,28 persen,namunpenggunaannya
masyarakattertentu. Pada tahun yang sama,tingkat penggunaaninternet masih terbatas
yaitu 8,87 persenyang mana90 persendari penggunainternetbermukimdi pulauJawa.
Disparitas ketersediaan infrastruktur juga terjadi di sektor penyiaran. Layanan
tertinggal,dan
penyiaranyang sudahmenjangkauwilayah non komersialsepertiperdesaan,
perbatasan,saat ini mengalarnipenurunankualitas dan jangkauan.Banyaknya pemancar
yang sudah melebihi usia teknis dan tidak dilakukannyapemeliharaanperangkatsecara
memadai akibat keterbatasandana pembangunanmenyebabkanpenurunanjangkauan
penyiaranturun
penyiaranlembagapenyiaranpublik. Di wilayahnon-komersialjangkauan
dari 80-85 persenmenjadihanyasekitar50 persen.
Selain itu, rendahnyatingkat e-literasi, tingginya ketergantungankepada teknologi
aplikasidan kontenTIK
prorietary dan industri luar negeri,dan terbatasnyapengembangan
lokal menyebabkan rendahnya tingkat pemantbataninfrastruktur dan layanan pos dan
telematikadalam menciptakanpeluang ekonomi. Saat ini pemanfaatanlayanan pos dan
telematika masih sebatassebagaialat komunikasi (konsumtif) belum sebagai pencipta
peluangekonomi(produktif).
Mengacu kepada rencanapembangunanpos dan telematika sebagaimanaditetapkan
dalam RPJM Nasional 2004-2009,pembangunandi tahun 2007 dan 2008 diarahkanpada
tiga hal pokok, yaitu reformasi sektoq pengembanganinfrastrukturdan layananpos dan
telematika, sefta pengembanganTIK. Ketiga hal pokok tersebut dituangkan ke dalam tiga
program pembangunan, yaitu (l) Program Penyelesaian Restrukturisasi Pos dan
Pemerataandan PeningkatanKualitas Saranadan
Telematika;(2) ProgramPengembangan,
(3)
Aplikasi
sertaPengembangan
dan
Program
Penguasaan
Pos
Telematika;
Prasarana dan
dan TeknologiInformasidan Komunikasi.
ProgramPenyelesaianRestrukturisasiPos dan Telematikaditujukan untuk penciptaan
efisiensi dalam penyelenggaraanpos dan telematika, kompetisi level playing field, dan
iklim investasi yang kondusif; sedangkanProgram Pengembangan,Pemerataandan
' Ruanglingkuptelematika
danpenyiaran
intbrmatikameliputitelekomunikasi.

11.32- 23

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

PeningkatanKualitas Saranadan Prasarana


Posdan Telernatikaditujukanuntuk penyediaan
infrastrukturdan layananyang berkualitasdi seluruhwilayah Indonesiatermasukwilayah
perdesaan,tertinggal,perbatasandan wilayah non-komersiallain. Sementaraitu, Program
Penguasaanserta PengembanganAplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
ditujukan untuk pemanfaataninformasi serta TIK besertaaplikasinyaguna mewujudkan
tata pemerintahanyang lebih transparan dan efisien. selain itu, program ini juga
dimaksudkanuntuk meningkatkankemampuanmasyarakatdalam memanfaatkaninfbrmasi
dan TIK (e-literasi),meningkatkankemampuanindustridalam negeridalam memanfaatkan
dan mengembangkanaplikasi rlK, serta mewujudkan keabsahan, keamanan, dan
perlindunganhukum dalam pemanfaatan
TIK.
Hasil pelaksanaanketiga program pembangunantersebut pJOatahun 2007 meliputi,
antaralain ( l ) penyediaanlayananpos di 2.34| kantorpos cabangluar kota (kpclk) sebagai
pelaksanaanprogram kewajiban pelayananumum pos (Public Service Obligation); (2)
pembukaan kode akses telekomunikasi SambunganLangsung Jarak Jauh (SLJJ) di
Balikpapan yang mengakhiri era monopoli dalam penyelenggaraan SLJJ; (3)
penandatanganan
perjanjiankonsorsiumyang menandaidimulainyapembangunan
jaringan
telekomunikasiserat optik nasional PalapaRing untuk bagian timur (Sulawesi,Maluku,
Papua,dan Nusa Tenggara);(4) penyelesaianperaturanpendukungpelaksanaankewajiban
pelayanan universal telekomunikasi (program (Jniversal Serttice Obtigation); (5)
pembukaanpeluang usahadalam penyelenggaraan
telekomunikasiSambunganLangsung
Internasional (sLI) yang mengakhiri era duopoli dalam penyelenggaraanSLI; (6)
penetapan kelembagaan Indonesia Security Incident Response Team on Internet
Infrastructure(ID-SIRTII) dalam rangkapengamanandan pengawasan
jaringan internetdi
Indonesia;(7) pembahasan
RUU Infbrmasidan TransaksiElektronik (ITE) yang memasuki
tahap akhir; (8) penyusunanMaster Plan e-Government;(9) pembangunaninfrastruktur
informatika melalui program CommunityAccess Point (CAP) dan warung masyarakat
informasi; (10) penetapanDigital WdeoBroadcasting-Terrestrial (DYB-T) sebagaistandar
penyiarandigital teresterialuntuk televisi tidak bergerak;(l l) pengkanalantelevisi digital
teresterial;dan (12) penyelesaian
tahapakhir proyek pengembangan
infrastrukturpenyiaran
radio di 138kabupaten/kota
blank spot yang tersebardi 28 provinsi.
Adapun perkiraanpencapaiankegiatanpokok tahun 2008 di antaranya(l) penyediaan
layananpos di 2.350 kpclk; (2) penyusunanrancanganawal RUU penggantiUU No. 36
Tahun 1999 tentangTelekomunikasi;(3) penyediaanjasa aksestelekomunikasidi 38.471
desa; (4) pemantauanpembangunanjaringan telekomunikasiserat optik nasional Palapa
Ring; (5) pembukaanpeluangusahapenyelenggaraan
telekomunikasilokal dan SLJJ; (6)
persiapanpembukaanpeluangusahadalam penyelenggaraan
Broadband WirelessAccess;
(7) operasionalisasiID-SIRTII; (8) pembuatanprototipe telekomunikasiproduksi dalam
negeri; (9) pengesahanRUU ITE; (10) penyusunanRtJtJ cyber Crime; (ll) persiapan
pelaksanaanproyek percontohanCAP; (12) pembangunanpusatpendidikandan pelatihan
TIK tahap I untuk mendukungpeningkatane-literasiaparaturnegaradan masyarakat;(13)
penyusunankonsep peraturan tentang pelaksanaane-governmenfdi instansi pemerintah;
(14) pelaksanaantahap awal proyek percontohane-governmentdi Batam bekerja sama
denganOtorita Batam dan e-local governmentbekerja sama dengan Pemkab Minahasa
selatan,Pemprov KalimantanTimur, Pemkot Magelang,dan pemkab Solok; dan (15)
penyediaanpemancartelevisi tahap I di l5 lokasiwilayah blank spot dan perbatasan.
Permasalahanutama di tahun 2009 diperkirakan terkait dengan (t) masih adanya
tindakananti kompetisiterhadappenyelenggaraan
pos dan telematikayang kompetitif; (2)

11.32- 24

PR,ESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

masih tingginya ketergantungan


kepadateknologiproprietary dan industri luar negeri;(3)
masih terbatasnyapola kerja sama antara pemerintah dan swata dalam penyediaan
infrastrukturdi wilayah non komersial;(4) meningkatnyakejahatan{unia maya; dan (5)
belumterpadunyarencanapengembangan
TIK lintassektor.

B. SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9


Dengan memperhatikanrnasih rendahnyahasil pencapaiansasaranRPJM Nasional
2004-2009dalamtiga tahunterakhir,sertamengingattahun2009 merupakantahunterakhir
dalam periodeRPJM Nasional 2004-2009,maka pembangunanpos dan telematikatahun
2009 diprioritaskan untuk menyelesaikanpekerjaan yang terkait langsung dengan
pencapaiansasaran pembangunanlima tahun sebagaimanaditetapkan dalam RPJM
Nasional2004-2009.
Adapun penggunaananggaran negara tahun 2009 diarahkan untuk kegiatan (1)
penguatanfungsi pengaturandan pengawasandalam penyelenggaraanpos dan telematika;
(2) penyediaaninfrastrukturdan layananpos dan telematikadi daerahperdesaan,
tertinggal,
perbatasan,
dan wilayah non-komersiallain; (3) pelaksanaanproyek percontohanTIK; (a)
pengembangan
sumberdaya manusia,industri,konten,dan aplikasiTIK; dan (5) rekondisi
infiastrukturlembagapenyiaranpublik.
Sasaran pembangunanpos dan telematika tahun 2009 metiputi (l) terciptanya
penyelenggaraan
pos dan telematikayang efisiendan kompetitif; (2) meningkatnyajumlah
akses,kapasitas,kualitas, dan jangkauan infrastrukturpos, telekomunikasi,informatika,
dan penyiaran televisi dan radio, termasuk di wilayah non komersial; (3) terciptanya
pengelolaarrspektrum fiekuensi radio yang efisien; (4) meningkatnyakerja sama antara
pemerintahdan swastauntuk mempercepatpenyediaaninfrastrukturpos dan telematika;(5)
berkurangnyaketergantunganterhadapteknologiproprietary dan industri luar negeri; (6)
meningkatnyae-literasimasyarakat;(7) terlindunginyakeamanandan keabsahantiansaksi
elektronik;dan (8) meningkatnyasinergipengembangan
TIK lintas sektor.
Secarakhusus,sasarantahun 2009 meliputi (l) tersedianyalayananpos di 2.350 kpclk;
(2) tercapainyateledensitassambungantetap sebesar14,67 persen,sambunganbergerak
sebesar 65,96 persen, dan pengguna internet sebesar 15,00 persen (3) tercapiinyu
jangkauan akses telekomunikasi di desa USO sebesar 100 persen; (4) tercapainya
jangkauanpenyiaranpublik terhadapjumlahpenduduksebesarg3 persen.

C. ARAH KEBIJAKAN

PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9

Dalam upaya mencapai sasaran tersebut, arah kebijakan pembangunanpos dan


telematikadi tahun 2009 adalah:
l. Peningkatanfirngsi pengaturandan pengawasandalam menciptakanpenyelenggaraan
posdan telematikayang efisiendan kompetitif;
2. Pembukaanpeluangusahadan pengembangan
pola kerja samaantarapemerintahdan
swastauntuk mempercepatpenyediaaninfrastrukturpos dan telematikadan tingkat eliterasimasyarakattermasukdi wilayah non-komersial;

lt.32- 25

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

alokasi
3 . Pengelolaanspektrumfrekuensidenganmemperhatikankesesuaian.penggunaan

4.
5.
6.
7.

spektrumfrekuensidenganperuntukannya,tingkat pemanfhatanspektrumyang sudah


dialokasikan,ketersediaanspektrurnfrekuensiuntuk layananbaru di masadepan,dan
kesesuaianpengalokasianspektrum fiekuensi dengan peraturan internasionalyang
di tetapkan olehIn tern at i onaI TeI ecommuni cat i ons Uni on ;
Peningkatan kemampuan sumber daya manusia dan industri dalam negeri serta
pengembangan
aplikasidan kontenTIK lokal;
Pengembanganinfiastruktur yang aman (secured infrastructure) dan kelembagaan
untuk mendukungtransaksielektronik;
Pembuatanmodel i mplementasie-government; dan
Peningkatankoordinasi lintas sektor untuk mensinergikantujuh program flagship
DewanTIK Nasional.

Pengembangan, Pembangunan, dan Pendayagunaan Teknologi Informasi


Komunikasi

dan

Sebagaimana
ditetapkandalamUU No. l7 Tahun2007 tentangRencanaPembangunan
Jangka Panjang Nasional 2005-2025, masyarakat informasi Indonesia diproyeksikan
terwujud pada periode ketiga jangka menengah,yaitu tahun 2015-2019.Untuk mencapai
sasarantersebut, salah satu persyaratanutama yang harus dipenuhi adalah tersedianya
infrastruktur yang memadai dan didukung oleh pengembanganaplikasi, konten, dan
industriTlK lokal.
meningkat dalam lima tahun
Walaupun pemanfaatanTIK di Kementerian/I-embaga
TIK secaranasionaldirasakanmasih terbatas.Hal ini terjadi
terakhir,hasil pengembangan
karena upaya yang dilakukan oleh masing-masingKementerian/I-embaga
masih bersifat
parsialdanstandalone sesuaidengantugaspokok, fungsi,dan kewenanganmasing-masing.
Upaya-upayaini belum saling terintegrasidenganbaik sehinggabelum dapat memberikan
hasilyang optimal secaranasional.
Dalam rangka pengintegrasianrencana pengembanganTIK lintas sektor, daftar
kegiatanyang akan dilakukan oleh masing-masingKementerianlLembagabesertaalokasi
anggaranperlu dicantumkansebagaibagiandari RencanaKerja Pemerintah.Langkah ini
dimaksudkanuntuk memetakansumber daya (intiastruktuq konten, aplikasi) yang dapat
digunakan Kementerian/Lembagasecara bersama (infrastructure sharing) sehingga
duplikasikegiatandan investasidapatdihindari.Untuk itu, matriks kegiatanpengembangan
TIK lintassektordicantumkanpadaRKP 2009 sebagaikelanjutandari RKP 2008.
Kegiatan pengembanganTIK lintas sektor yang dimaksud adalah tujuh program
flagship TIK yang ditetapkanoleh Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional.
Ketujuh programtersebutadalah(l) e-procurement;(2) penggunaanperangkatlunak legal;
(3) e-education;(4) National Single Wndow; (5) e-Anggaran;(6) jaringan tulang punggung
telekomunikasiseratoptik PalapaRing; dan(7) Single ldentity Number.
Penganggaran
dan pelaksanaankegiatanyang terkait denganketujuh programflaghsip
tersebut dilakukan oleh Kementerian/Lembagasesuai dengan tugas pokok dan fungsi
masing-masing,sedangkanMatriks Kegiatan Program Flagship TIK merupakankompilasi
pelaksanaan.
kegiatantersebutuntuk mempermudahkoordinasidan pengawasan

- 26
11.32

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

VI. PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN


A. KONDISI UMUM
Hingga akhir tahun 2007, telah banyak program pembangunanyang dilakukan,
khususnyayang terkait dengan bidang perumahandan permukiman. Sebagianprogram
tersebuttelah menunjukkanhasil yang signifikan namun masih terdapatbeberapahal yang
rnemerlukanupayatindak lanjut sehinggaperlu dilaksanakanpadatahun-tahunberikutnya.
Terkait denganpenyediaanhunianyang layak huni bagi masyarakatberpendapatan
rendah
(MBR), pemerintahtelah melakukan:(l) pembangunanrumah susun sederhanasewa
(Rusunawa) sebanyak 25.904 unit; (2) penataandan revitalisasi kawasan perkotaan
sebanyakI l6 kawasan,(3) dukunganperbaikanperumahanswadayasebanyak2.500 unit
rumah; (4) pemberiandukungan prasaranadan saranapermukiman dalam pembangunan
201.364 unit rumah PNS/TNI-Polri/Pekerja;serta (5) penyediaanprasaranadan sarana
permukimandi l0l kawasanperbatasan.
Pada bidang permukiman, kegiatan yang telah dilaksanakanhingga Tahun 2007,
meliputi: (l) pembangllnanprasaranadan saranaair minum permukimankota dengan
kapasitaspelayanansebesar 16.597 liter/detik dan perdesaandengan kapasitas7.778
liter/detik; (2) Pengelolaanair limbah yang mampu melayani 217 kabupaten/kota;(3)
Pengelolaanpersampahan
yang dapatmelayanil7l kabupaten/kota;
serta(4) pembangunan
salurandrainaseseluas5.018 Ha.
Pembangunan bidang perumahan dan perrnukiman Tahun 2007 sebagian besar
merupakan kelanjutan dari pembangunan tahun-tahun sebelumnya dalam rangka
pencapaiantarget RencanaPembangunanJangkaMenengahNasional Tahun 2004 - 2009.
Perkiraanpencapaiantahun 2008 adalahsebagaiberikut:(l) terbangunnyarumah susun
sederhanasewa (rusunawa)sebanyak I I I rwin blok, (2) pembangunanprasaranadan
saranapermukimanbagi rurnah sederhanasehatdan rusun sebanyak10.000unit; (3)
fasilitasidan stimulasipengembangan
kawasandi 4 kota dan l6 kawasan;(4) fasilitasidan
stimulasi pembangunan perumahan swadaya sebanyak 5.000 unit; (5) penyediaan
infiastruktur primer perkotaan bagi kawasan RSH di 32 kawasan;(6) revitalisasi dan
penataan bangunan dan lingkungan di 145 kawasan; (7) fasilitasi dan stimulasi
pembangunanbaru dan perbaikan rumah di permukiman kumuh desa tradisional, desa
nelayan,dan desa eks-transmigrasi
sebanyak10.000 unit; (8) fasilitasi dan stimulasi
penyediaansarana dan prasaranadasar di permukiman kumuh desa tradisional, desa
nelayan,dan desaeks-transmigrasi
sebanyak10.000unit; (9) bantuanpembangunan
dan
perbaikanrumah di kawasan bencanasebanyak600 unit; (10) peningkatankualitas
lingkungan perumahanperkotaan(NUSSP) di 32 Kab/Kota; (l l) perbaikan lingkungan
permukimandi 177 kawasanl(12) pembinaan
teknisbangunangedungdi 33 provinsi;(13)
penangananrehabilitasi dan rekonstruksi di provinsi Dtry dan Jawa Tengah; (14)
pembangunanprasaranadan sarana air minum dan penyehatan lingkungan berbasis
masyarakat(PAMSIMAS) di 1.560desa;(15) penyediaanprasaranadan saranaair minum
pqda kawasanstrategisdi 27 kawasan;(16) pembangunansistem penyecliaanair minum
bagi masyarakatberpendapatan
rendah(MBR) di 40 kawasan;(17) pembangunansarana
dan prasaranaair limbah percontohanskala komunitas(SANIMAS) di 100 lokasi; (18)
peningkatanpengelolaanTPA/ Sanitary Landfitl/ Sistem Regional untuk melayani 40
Kab/Kota; (19) pengembangansistem drainase;(20) pembangunansaranadan prasarana
sistemair limbahterpusatdi 4l lokasi.

11.32- 27

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Pada pembangunanbidang perumahandan permukimanTahun 2008, pembangunan


perumahandan permukimanmasih dihadapkanpada beberapamasalahpokok antaralain:
masih terdapatnyarumah tanggayang belum memiliki hunian yang layak; masih adanya
rumah tangga yang tidak memiliki aksesterhadappelayananair minum dan penyehatan
lingkungan yang layak; serta masih kurangnya dukungan infrastruktur penyediaanair
minum dan penyehatanlingkungan untuk mendukung sektor industri, pariwisata dan
perdagangan.Dengan permasalahanyang dihadapi, pembangunan perumahan dan
permukimanmemiliki tantanganuntuk: (l) menyediakanhunian layak dan terjangkaubagi
masyarakat,khususnya masyarakatberpendapatanrendah; (2) meningkatkan kualitas
lingkunganpermukiman;(3) meningkatkancakupandan kualitaspelayananair minum, air
limbah, persampahandan drainase; serta (4) mempercepat pencapaian 'free open
defecation'; (5) meningkatkandukungan prasaranadan saranadasar permukiman yang
menunjangkawasanpariwisatadan pusatpertumbuhanekonomi.

B. SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9


Untuk memberikanhunian yang layak bagi masyarakatmaka langkahyang ditempuh
adalah melanjutkan kegiatan pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa),
pengembanganperumahanswadaya,penyediaanprasaranadan saranapenunjangsesuai
denganstandarpelayananminimal.
Guna menunjangdaya saing sektor riil, terutama sektor pariwisata, maka kegiatan
penyediaandan optimalisasi prasarana dan sarana permukiman di kawasan strategis
perekonomiannasionalakan dilanjutkan.Selainitu, sepertihalnyayang dilaksanakanpada
tahun 2008, pemerintahakan melanjutkankerja samadenganmasyarakatdan dunia usaha
swasta melalui kegiatan berbasis masyarakat maupun pttblic-private-partnershlp dalam
penyediaanprasaranadan saranapermukiman.
Berdasarkankondisi tersebut, maka sasaran umum yang hendak dicapai dalam
pembangunan
perumahandan permukimanpadatahun2009 adalah( I ) meningkatnyaakses
masyarakat berpendapatanrendah terhadap hunian yang layak; (2) meningkatnya akses
masyarakat terhadap prasarana dan sarana dasar permukiman sesuai dengan standar
pelayananminimal; dan (3) tercapainyapeningkatandayasaingsektorriil.
Adapun sasarankhususyang ingin dicapai padatahun 2009 adalah:
(a) PembangunanPerumahan
l. Terlaksananya perulnusan keb'rjakan, strategi, dan program pengembangan
perumahansebanyak40 paket;
2. Terlaksananya koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan program
pengembangan
perumahansebanyak42 paket;
3. Terlaksananya pengendalian pelaksanaan kebijakan program pengembangan
perumahan
di 33 propinsi;
4. Tersusunnya Norma, Standar, Prosedur dan Manual (NSPM) Program
Pengembangan
Perumahansebanyak48 NSPM (K);
5. Terbangunnya150 twin blok rumah susun sederhanasewa besertaprasaranadan
saranadasarnyaserta, tersedianyaprasaranadan sarana dasar pendukungdi 80
kawasanrusuna:

1r.32- 28

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

prasarana
dansaranadasaruntuk l6.275unitRSWSdanrumahsusun;
6. Tersedianya
kawasandi 4 kota dan 16
fasilitasidan stimulasipengembangan
7. Terlaksananya
kawasan;
sehat
8. Tersedianyainfrastrukturprimer perkotaanpadakawasanrumahsederhana
(RSH) sebanyak di 125 kawasan dan terlaksananyapembinaan teknis
permukiman;
pengembangan
g. Terlaksananyarevitalisasiserta penataanbangunandan lingkungan termasuk
penataandan revitalisasikawasanperkotaandi 34 kawasan,rehabilitasibangunan
RTBL di 65
istanapresidendan kebunraya di 13 kawasan,fasilitasipenyusunan
kab/kota;
pembinaanteknis bangunangedung tata keselamatanbangunan
10.Terlaksananya
gedungdi 33 kab/kotadan pusatinformasipermukimandan penataanbangunan
(PIP2B)di 12kota;
skalakawasan(termasukekspenyediaaninfrastrukturperdesaan
I l. Terlaksanananya
di 20 kawasan;
transmigrasi)
bencana;
prasarana
dansaranadalamrangkapenanganan
12.Tersedianya
pemberdayaan
komunitas
program
dan
perumusan
strategi,
kebijakan,
13.Tersusunnya
l9 paket;
perumahan
sebanyak
14.Terlaksananyakoordinasi dan sinkronisasipelaksanaankebijakan program
20 paket;
sebanyak
pemberdayaan
komunitasperumahan
l5.Terlaksananyapengendalianpelaksanaankebijakan program pemberdayaan
perumahan
di 33 propinsi;
komunitas
16.Tersusunnya30 Norma, Standar,Prosedur dan Manual (NSPM) Program
KomunitasPerumahan;
Pemberdayaan
fasilitasi dan stirnulasipembangunan10.750 unit perumahan
lT.Terlaksananya
swadaya;
barudanperbaikan10.000unit
fasilitasidanstimulasipembangunan
l8. Terlaksananya
rumahdi permukimankumuh,desatradisional,desanelayan,danekstransmigrasi;
prasarana
dan saranadasaruntuk
fasilitasidan stimulasipenyediaan
19.Terlaksananya
melayani 10.000unit perumahandi permukimankumuh, desatradisional,desa
nelayan,
danekstransmigrasi;
danperbaikanrumahdi kawasanbencanadan
bantuanpembangunan
20.Terlaksananya
perbatsan
1.000unit;
sebanyak
di 218 kawasanyaitu termasuk
perbaikanlingkunganpermukiman
21.Terlaksananya
peningkatankualitaskawasankumuh dan nelayandi 16l kawasan,penataan
di 24 kawasan;dan bantuan
kembali lingkunganpermukimantradisional/sejarah
RTHdi 33 kawasan;
teknispengelolaan
22.Meningkatnya kualitas lingkungan perumahan perkotaan (NUSSP) di 32
kabupaten/kota;
23.Terlaksananyapenangananrehabilitasi dan rekonstruksi perumahan dan
permukimandi Yogyakarta
danJawaTengah;
pulaukecil/terpencil;
permukiman
di 32 kawasan
prasarana
dansarana
24.Tersedianya
. Masyarakat(P2KF di 1.072
25.TerlaksananyaProgram'Nasional Pemberdayaan
kecamatan
danRISEdi237 kecamatan.
rumah baru melalui KPRSh dan
26.Tersedianyakredit programbagi pembangunan
Rusunamisebanyak240.736unit RSFVRusunami;
dan Drainase
(b) Pembangunan
Air Minum, Air Limbah,Persampahan

il.32 -29

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

l. Terlaksananya
bantuanteknisprogrampenyehatan
Perusahaan
DaerahAir Minum
(PDAM) pada100PDAM;
2. Terlaksananya
pembinaan
teknisSPAM;
3. TerbangunnyaSistem PenyediaanAir Minum (SPAM) berbasis masyarakat
termasukpembangunan
SPAM di ll9 desarawan air, pesisirdan terpencildan
PAMSIMASdi 1.550desa;
4. TerbangunnyaSistem PenyediaanAir Minum (SPAM) untuk masyarakat
berpendapatan
rendahtermasukpenyediaan
PSAM bagi 16 kawasanRSH/Rusuna
danPenyediaan
PSAM bagi25 kawasan
kumuh/nelayan;
5. Tersedianyaprasaranadan saranaair minum pada kawasanstrategistermasuk
pengembangan
SPAMdi 148lKK/kawasan
yangbelummeiliki SPAM,penyediaan
air minum di 40 kab/kotapemekeran,
penyediaan
air minum di 20 kawasan
perbatasandan peningkatancakupanAM perpipaandi perkotaan(uwssp &
WSSP);
6. Terlaksananya
kegiatan
tanggapdaruratair minumdi lokasibencana;
7. Terbangunnya
prasarana
dansaranaair limbahpercontohan
skalakomunitasdi 105
lokasimelaluiprogramSANIMAS;
8. Terbangunnya
pembuangan
air limbahsistemterpusattermasukpembangunan
PS
air limbahdi 30 kawasanRSHdanpembangunan
PS air limbahterpusatdanIPAL
project(DSDP);
di 3 kotabesar/metro
sertaDenpasarSewerage
Development
9. Terlaksananya
bantuan
teknispengelolaan
air limbahuntuk32 provinsi;
l0.Meningkatnya pengelolaan TPNsanitary landfill/sistem regional termasuk
pengembangan
TPAregionaldi 20 kab/kota"peningkatan
kinerjaTPAsampahdi 63
kab/kotadanpembuatan
trashrack di 3 kab/kota;
ll.Terlaksananyabantuanteknis pengelolaanpersampahan
dan drainasedi 32
kab/kota;
l2.Terlaksananya
pengembangan
sistem drainasetermasukpembangunan
sistem
primer
drainase
di 7 kota besar/metro,pembangunan
kembali SistemDrainase
primerperkotaan
di 26 kota,danpembinaan
teknispenyehatan
lingkungan;
13.Terlaksananya
tanggapdaruratpenyehatan
lingkungan.
14.Terlaksananya
rehabilitasi
danrekonstruksi
NAD-Niasdengantargetpembangunan
kembalisistemdrainase
kotaBandaAceh.
| 5. Terlaksananya
kegiatanumumdaninformasitermasukadministrasikegiatanumum
daninformasi;informasidanpublikasi;operasidanperawatan
sIMSApM, aplikasi
perkantoran,
perjalanan
database;
dinasluarnegeri;pengembangan
sisteminformasi
manajemensPAM; pengembangan
sisteminformasigeografisspAM; rekruitmen
anggotaBPPSPAM2009-2014;sosialisasipedomankontrakpelanggandan indeks
kepuasanpelanggan;sosialisasipedomanforum pelanggan;sertapengembangan
SDM.
16.Terlaksananya
kajiankebijakandanprogramtermasukadministrasikegiatankajian
kebijakandanprogram;pemantauan
penerapan
produkkebijakan;sosialisasiproduk
peraturanpengembanganSPAM; PerkuatanBPP SPAM; Tenaga pendukung
sebanyak3 orang; Pendampingan/pengawasan
KPS Tangerang;Fasilitasi untuk
perkuatan koordinasi dalam
pengaturan pengembangan spAM;
Pendampingan/penerapan
manajemen
aset;sertaevaluasipenyehatan
PDAM tahun
2008.
17.Terlaksananya
pemantauan
dan evaluasikinerja pelayanantermasukadministrasi
kegiatan;pengumpulandatadan evaluasikinerja penyelenggaraan
spAM; tenaga
pendukungsebanyak3 orang;evaluasipengukuran
kinerjahasil kerjasamadengan

II.32- 30

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

institusi auditor; pemantauan dan evaluasi penurunan non revenue water dan
ZAMP; penyusunan laporan rekomendasi penyelenggara SPAM; pendampingan
penerapanzona air minum prima; pendampinganpenurunan NRW; fasilitasi
penyusunan laporan kinerja keuangan penyelenggaraSPAM; serta penyiapan
pengukurankinerja sanitasidi daerah.
18.Terlaksananyaanalisis keuangan,investasi dan promosi termasuk administrasi
kegiatan; promosi peluang investasi; penyusunan pra studi kelayakan KPS;
pendampinganpenyiapan penyelenggaraanKPS air minum dan sanitasi di daerah;
pelatihan penilaian investasi proyek dalam penyelenggaraan SPAM; tenaga
pendukungsebanyak3 orang; pengembanganregionalisasiSPAM dalam rangka
KPS, pemantauanpenyelenggaraan
KPS di daerah;pelatihanmanajemenkeuangan
PDAM; sertafasilitasisupervisipenyelenggaraan
KPS.

C. ARAH KEBIJAKAN

PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9

Untuk mencapaisasaranpembangunansesuaidenganyang telah ditetapkan,maka arah


kebijakanpembangunanperumahanyang akanditempuhadalahsebagaiberikut:
(a) Menyediakan hunian sewa dan milik yang layak huni bagi masyarakat
berpenghasilan rendah. Kebijakan ini ditujukan untuk menyediakanhunian yang
sehat,aman dan terjangkau bagi masyarakatberpenghasilanrendah.
Kegiatanpokok yang dilakukanadalah:
Perumusankebijakan, strategi,dan program pengembanganperumahan;
l.
2.
Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaankebijakan program pengembangan
perumahan;
perumahan;
Pengendalianpelaksanaan
3.
kebijakanprogrampengembangan
4.
Penyusunan Norma, Standar, Prosedur dan Manual (NSPM) program
pengembangan
perumahan;
Pembangunan rumah susun sederhana se wa beserta pftrsarana dan sarana
5.
dasarnya;
Penyediaan subsidi/kredit program untuk pembangunan rumah baru melalui
6.
KPRShdan Rusunami:

7.
8.
9.

prasarana
Penyediaan
dansaranadasaruntukRSFVSdanrumahsusun;
Fasilitasidanstimulasipengembangan
kawasan;
Penyediaan
infrastrukturprimerperkotaanpadakawasanrumahsederhana
sehat
(RSH);

10.
I l.
12.
13.
14.

Pembinaanteknis bangunangedung;
Penyediaanprasaranadan saranadalam rangka penangananpascabencana;
pusatpertumbuhan;
Pengembangan
desa-desa
Perumusankebijakan, strategi,dan program pemberdayaankomunitas perumahan;
Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaankebijakan program pemberdayaan

perumahan;
komunitas
pelaksanaan
1 5 . Pengendalian
perumahan;
kebijakanprogrampengembangan
1 6 . PenyusunanNorma, Standar, Prosedur dan Manual (NSPM) program
pengembangan
perumahan;
perumahan
1 7 . Fasilitasidanstimulasipembangunan
swadaya;
t 8 . Fasilitasidan stimulasipembangunan
barudan perbaikanrumahdi permukiman
kumuh,desatradisional,
desanelayan,
danekstransmigrasi;
- 3t
11.32

PRE$'DEN
REPUBLIK INDONESIA

19. Penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi perumahan dan permukiman di


Yogyakartadan JawaTengah;
20. ProgramNasional PemberdayaanMasyarakat(P2KP dan RISE).
(b) Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman. Kebijakan ini ditujukan untuk
mewujudkan terciptanya lingkungan permukiman yang sehat, harmonis dan
berkelanjutan.
Kegiatanpokok yang dilakukanadalah:
1.
Revitalisasiserta penataanbangunandan lingkungan;
2.
Fasilitasi dan stimulasi penyediaanprasaranadan saranadasar di perumahandi
permukiman kumuh, desatradisional, desanelayan,dan eks transmigrasi;
3.
Bantuan pembangunandan perbaikanrumah di kawasanperbatasandan bencana;
4.
Perbaikanlingkunganpermukiman;
Peningkatankualitaslingkunganperumahanperkotaan(NUSSP);
5.
6.
Penyediaanprasaranadan saranapermukimandi pulau kecil/terpencil.
(c) Meningkatkan cakupan pelayanan sarana dan prasarana air minum dan
penyehatan lingkungan. Krbijakan ini ditujukan untuk meningkatkan cakupan
cakupan pelayanan air minum, air limbah, persampahan dan drainase yang
diselenggarakan oleh badan usaha mitik daerah (BUMD) maupun yang
dilaksanakan oleh komunitas masyarakat secara optimal, efisien dan
berkelanjutan.
Kegiatanpokok yang dilakukanadalah:
DaerahAir Minum (PDAM);
l.
PenyehatanPerusahaan
2.
PembinaanTeknis SPAM
SistemPenyediaanAir Minum (SPAM) berbasismasyarakat;
3.
Pembangunan
4.
Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk masyarakat

5.
6.
7.
8.
9.
10.
I l.
12.
13.
14.
15.
16.

rendah;
berpendapatan
prasarana
dansaranaair minumpada kawasanstrategis;
Penyediaan
minum
di lokasibencana;
darurat
air
Janggap
prasaranadan saranaair limbah percontohanskala kominitas
Pembangunan
(SANIMAS);
air limbah;
Bantuanteknispengelolaan
persampahan
dandrainase;
Bantuanteknispengelolaan
lingkungan;
daruratpenyehatan
Tanggap
BidangCiptaKarya;
Pemberdayaan
masyarakat
BidangCiptaKarya;
kelembagaan
Pengembangan
Pelaksanaan
kegiatanumumdaninformasiBPPSPAM
kajiankebijakan
danprogramBPPSPAM
Pelaksanaan
pelayanan
pemantauan
BPPSPAM
Pelaksanaan
danevaluasikinerja
promosi
BPPSPAM
Pelaksanaan
analisiskeuangan,
investasidan

(d) Meningkatkankapasitasmitigasidan adaptasiterhadapperubahaniklim gtobal.


Kebijakan ini ditujukan untuk meningkatkanefektifitas dan efisiensi pelayanan
perubahan
persampahan
iklim global..
dalamrangkamengurangidampak
Kegiatanpokok yang dilakukanadalahyaitu peningkatanpengelolaanTPN sanitary
IandfiII/ sisternregional.

11.32- 32

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

(e) Meningkatkan pelayanan air minum dan sanitasi (air limbah) untuk menunjang
kawasan ekonomi dan pariwisata. Kebijakanini ditujukan untuk meningkatkandaya
saing sektor riil di kawasanekonomi dan pariwisatamelalui penyediaansaranadan
prasaranapermukiman.
Kegiatanpokok yang dilakukanyaitu :
l.
Pembangunansaranadan prasaranaair minum padakawasanstrategis;
2.
Pembdngunanprasaranadan saranapembuanganair limbah sistem terpusat;
3.
Pengembangan
sistemdrainase.
4.
Pelaksanaanrehabilitasi dan rekonstruksi NAD-Nias melalui pembangunan
kembali sistemdrainaseKota BandaAceh.

VII. PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH DAN SWASTA


BIDAI\G INFRASTRUKTUR
A. KONDISI UMUM
KerjasamaPemerintahdan Swasta(KPS) di bidanginfrastrukturterkait erat dengan
upayapencapaiandalam agendapemerintahuntuk meningkatkankesejahteraan
rakyat.
Melalui KPS, Pemerinkh berupayaagarpermasalahan
rendahnyaaksesibilitasterhadap
pelayananinfrastruktur;dan terbatasnyakapasitas,kualitas dan jangkauanpelayanan
infrastrukturyangmerupakankebutuhan
dasarmasyarakat
dapatdipenuhiolehPemerintah.
Namundi sisi lain, belumoptimalnyapengaturan
tarif subsidi,dan kewajibanpelayanan
umum di bidang infrastruktur;dan belum optimalnyadukungankebijakan,regulasidan
kelembagaan
bagi pembangunan
infrastrukturmenjadikendaladalam menarik investasi
swastadi bidanginfrastruktur.
SelamaPemerintahan
KabinetIndonesia
Bersatutelahbanyakprogrampembangunan
yang dilaksanakanpemerintahuntuk mengatasipersoalan-persoalan
tersebut diatas.
Programpembangunan
itu sebagiansudahmenunjukkan
hasilyangcukupsignifikanuntuk
mengatasi
berbagaipersoalan
infrastruktur.
Namundemikian,masihbanyaktindaklanjut
yangharusdilakukanoleh pemerintah
agarpembangunan
infrastrukturdapatmendorong
aktivitasekonomi,sosial dan pengembangan
wilayah secaraefektifl sehinggadapat
meningkatkan
kesejahteraan
rakyatdi seluruhwilayahIndonesia.
Setelahmeluncurkanreformasi kebijakan dalam pembangunaninfrastrukturyang
dituangkanpadapaketkebijakanpemerintahtentanginfrastrukturdi Bulan Februari2006,
Pemerintahmenindaklanjutipaket kebijakan tersebutdengan mengeluarkanInstruksi
Presiden(Inpres)Nomor6 tahun2007tentangKebijakanPercepatan
Pengembangan
Sektor
Riil dan Pemberdayaan
UsahaMikro, Kecil dan Menengah(UMKM). Dalam Inpres
tersebutterdapatempatkebijakanpemerintah
yangmeliputi:l) Perbaikan
Iklim Investasi,
2) Reformasi Sektor Keuangan,3) PercepatanPembangunanInfrastruktur, dan 4)
Pemberdayaan
UMKM.
Terkait denganKPS, peraturanyang menjadi tonggakawal pelaksanaan
Kps yang
sebelumnya
sudahdiselesaikan
tahun2005saatini sedangmengalami"proses
revisi Can
penyempurnban.
Perpres6712005tentangKerjasamaPemerintahdenganBadanUsaha
dalamPenyediaan
Infrastruktur.Perpresini merupakan
revisi dari Keppres7/1998yang
mengaturtentangprinsip-prinsip,pedomanumum dan mekanismekerja sama antara
il.32- 33

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

pemerintah dan badan usaha (swasta, koperasi, BUMN, BUMD) dalam penyediaanyang
didasarkanpadainternational bestpractices. Sehubungandengandinamika otonomi daerah
maka sinkronisasi Perpres ini dengan regulasi yang terkait kewenanganpusat dan daerah'
sedangdilakukan. Revisi perpres ini akan dilampiri dengan operational guideline manual
(OGM), yang merupakan pedoman teknis bagi pelaksanaanKPS baik di pusat maupun
daerah.
Pada lingkup sektor beberapakeluaranyang telah berhasil diselesaikanmerupakan
landasandan kerangka kebijakan, regulasi dan kelembagaankedasama Pemerintah dan
pihak Swasta dalam pembangunan infrastruktur. Keluaran tersebut meliputi peraturan
perundanganseperti penyelesaianUU Perkeretaapiandan RUU tentang Pelayaran,RUU
tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan, dan RUU tentang Penerbangan pada sektor
transportasidan RUU tentang ketenagalistrikan.

B. SASARANPEMBANGUNAN TAIIUN 2OO9


Secara umum sasaran pengembangan kerjasama pemerintah dan swasta bicang
infrastruktur adalah: ( I )terselesaikannyaperafuran perundangan terkait dengan KPS;
(2)peningkatan kemampuan badan pemberi kontrak dalam penyiapan proyek KPS;
Inpres6/2007
KPS;(4)terselesaikannya
yangmengelola
(3)terselenggaranya
institusimanajemen
yang terkait dengan KPS Infrastruktur;(5)terbentuknyalembagakeuangannon bank berikut
pembangunan
infrastruktur(DanaPenjaminan
kerangkakebijakannya
untukmendukungpercepatan
pedoman
(6)tersusunya
dan
operasionalmengenai
kerangka
kebijakan
Dana
Infrastruktur);
dan
pengadaan
infrastrukturyang akan di-KPS-kan,termasuk
tanah unhrk percepatanpembangunan
kerjasamapemerintahdan
peningkatankemampuandana pengadaantanah,dan;(7)terwujudnya
swastadi proyek-proyekinfrastrukturpadasub sektorjalan tol, pelabuhan,keretaapi, air minum
danpersampahan.

C. ARAH KEBIJAKAN

PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9

KPS infrastrukturdalamkerangkamemenuhi
Untukmempercepat
danmengoptimalkan
kebutuhan perekonomian nasional, KPS infrastruktur dilaksanakan dengan
hal strategis:(l) membukalapangankerja,langsungmaupun
beberapa
mempertimbangkan
(2)
pembangunan
manfaat
menunjang
ekonomiwilayah;(3) menciptakan
langsungt
tidak
(4)
proyek
pada
infrastruktur;
di sekitar
dan menarik
ekonomisebesar-besarnya masyarakat
investordalammaupunluar negeri.
secaraekonomisdanfinansialuntukmengundang
Untuk itu, akan ditempuh beberapa kebijakan: (l) menyelesaikandan
mensikronisasikanperaturan perundanganterkait KPS; (2)peningkatan kapasitas
kelembagaanbadan pemberi kontrak dan kelembagaankeuangan;(3) peningkatan
modelproyek;dan(4) melanjutkan
penyiapanproyekmelaluipenyelesaian
kemampuan
Prioritasdiletakanuntuk menjaga
restrukturisasi
dan reformasidi bidanginfrastruktur;.
yang
dibangun,
diupayakan
agar nilai ekonomisnyatidak
sudah
kinerja infrastruktur
peningkatan
dan pembangunan
infrastrukturdiarahkanhanya
untuk
menurun.Sedangkan
untuk menunjang pertumbuhanpermintaanjasa pelayanan yang telah melebihi
(bottleneck)danuntukmenunjang
ekspor.
kapasitasnya
Prioritasutama akan diarahkanpada KPS infrastrukturyang mendukunglangkah-

- 34
1r.32

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

jasa infrastrukturyangmendukungkegiatanproduksidanpeningkatan
langkahpenyediaan
eksporserta memperluaslapangankerja dan kesempatan
berusaha.Restrukturisasi
dan
reformasi
kerangka
regulasidankerangka
investasi
di bidanginfrastruktur
perluditeruskan
danditujukandemiterciptanya
iklim yangkondusifbagiinvestasimaupunusahadi bidang
jasa pelayananinfrastruktuqserta menyehatkandan meningkatkankinerja sektor dan
perusahaanyang bergerakdi bidang infrastruktur.Termasukdidalamnyapemulihan
kelayakankeuangan(financialfeasibility), penciptaankompetisiddn pengaturandalam
pembangunan
infrastruktur,peningkatanefisiensipemanfaatan
dan ketersediaan
sumber
pendanaan
baru sejalandenganpeningkatanperanswastasertapeningkatantransparansi
dan efisiensi pemerintahdalam pengelolaansarana dan prasaranasejalan dengan
peranpemerintah.
berkurangnya

11.32- 35

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

D. MATRIKS PROGRAM PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9


No

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

A. SUBBIDANG SUMBERDAYAAIR
I

Pengelolaan.
Pengelolaan, hogram Pengembangan,
ProgramPengembangan,
dan KonservasiSungai,Danau.dan
dan KonservasiSungai.Danau.dan
SumberAir Lainnya
SumberAir Lainnya
pokok:
Kegiatan-kegiatan
l. Penatagunaan
sumberdayaair;
2. Menyelenggarakankonservasiair
tanahpadawilayah kritis air,
. antaralain, Jakarta.Bandung,
Surabaya.Semarang.dan NTTI
3. Operasidan pemeliharaanwaduk.
danau.situ, embung.serta
bangunanpenampungair lainnya:
4. Rehabilitasi100situ di wilayah
Jakarta,Bogor, Depok, Tangerang,
dan Bekasisertabeberapa
situ/danaudi wilayah Jawa
Tengah,Jawa Timur. dan daerah
lainnyal
beberapawaduk
5. Pembangunan
antaralain di Banten.JawaBarat.
JawaTengah.JawaTimur. Bali,
NusaTenggaraBarat.Nusa
TenggaraTimur. dan Sulawesi
Selatan:

Kegiatan-kegiatanpokok:
l . Terlaksananyapembangunan6
waduk. embung,situ
l. Pembangunan
wadukdan lTembung.
dan bangunanpenampungair
lainnya;
Terlaksananyarehabilitasi5
waduk dan 20 embung/situ.
2. Rehabilitasiwaduk. embung.situ
dan bangunanpenampungair
Terlaksananyaoperasidan
lainnya:
pemeliharaanl9 buahbangunan
penampungair.
3. Operasidan pemeliharaanwadutr<"
embung"sim dan bangunan
4. Meningkatnyakinerja
penampungair lainnya:
kelernbagaanl5 UPT & 54
UPTD dalam pengelolaan
4. Peningkatanpengelolaansumber
sumberdaya air.
daya air wilayah sungai:
Terlaksananyakonservasidanau
danau
situ
serta
dan
5. Konservasi
dan situ sertaperbaikansabuk
perbaikansabukhijau di kawasan
hijau di kawasansumberair di 3
sumberain
provinsi
Pengelolaan
6. PenerapanTeknologi
Diterapkannyateknologi
dan KonservasiSungai.Danaudan
pengelolaandan konservasi
SumberAir Lainnva:

[.32-36

Dep. Pekerjaan
Umum

2.230.000.0

(o1n1'dg)
ggrrlpul niug

BrBs{8led
!strBlsuI

'{npei\{ UBP'nBu?P

'retuns sru4a1useuecuerad
ueeurqurade,(ueues4epal
e,(uute1
Jreraquns uep neuepuep re8ms
JseNesuo{uPpueeloleEuad
slrDlal sr^p? e{ueuesleFal
'lse:tot rp neuspuep reSrms
IZ
urBJeud uEJBsas

LE- ZE'II

'rp e,(epreqrunsueulole8ued
ueSuequre8ua;
uee?eguale:1
:{npD^l upp neuep'u8ms
weuqued
slrqal rreelrucueJed
iu,(uure1rty laqrun5
uep neuupuep ru8ungIseNosuo)
uep uuelolaSuads!tqe.1sl^pv

:mu!I eJEaiueI
PsnNuep'leJsg DruSSuaI
rsa/r\plns
BsnN'uBlPIes
ierEg
aralPuns'eJeln arslPluns'uElelas
:nurr1
PJOlErUns'3Undure1
e^\ef 'euerJef8o e^\eupsl rI?JePo
'qu8uel elrel 'uelusg 'tueg
p.r\B['wpl ereluB'rsurlo;d taSeqraq
rp rugasrelSuef rre e,(ep.laquns
ueelolaEuedrelequelenlred
:J!ISB^JeSUOI
ruepp lelereKserue.(epnq
uulSwquraiueu upp rp?8ua4 '6
:qPra?p
qeluuauad undneur1e>1ure,{seur
1oduro1a1qelo rre rsu^Jasuol
)lnvn (puilf autltaduoc) y.tndwo4
uee,(ulqwadue)JEue$JeleW'8
:eurl Etes!/r\ueSuequreaued
1$un
Inseuuel'P(uurel ne Sundueuad
ueun8uequep'Sunqura'nlrs'neupp
:1nps^A-qersuelod uup u?se.re:l
ue1u4u1ue4.L
Jsualoduulee3iuprued
le,(uutelue?uue1a1
.
qe,(e1tmuep'Jnluu
ue,r,rer
usng'u,ne1tp erueltuel
u.re33ua1
.rre
ucq ep{s ruelepu,{uutu1
Sundureuadueun3uequup Sunqrua
qpnq00SJ?lrxasueunguequad

,ttrfdg {o{od urlupoy


7uru.r6or;

6002dXU {0{o6 uulelEay


7ruel3o.t4

oN

vrsSNOONrXr-rlnd3u
Naots3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
No

Program/
Kegiatan PokokRPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Jutn)

I l. Pengembangan
teknologi tepat
guna;
12. PenyusunanNorma, Standar,
Pedoman.dan Manual (NSPM)I
serta
13. Pembangunan
bangunan
penampungair sederhanadan
rehabilitasiwaduk dan bangunan
penampungair lainnyapada
wilayah bencanadi Nanggroe
Aceh Darussalamdan sebagian
SumateraUtara.

2.

hogram Pengembangan
dan
PengelolaanJaringanlrigasi. Rawa.
dan JaringanPengairanLainnya

ProgramPengembangan
dan
PengelolaanJaringanIrigasi. Rarva.
dan JaringanPengairanLainnya

pokok:
Kegiatan-kegiatan
petanipemakaiair
l. Pemberdayaan
terutamadalampengelolaan
jaringan irigasi:
2. Peningkatanjaringan irigasi yang
belum berfungsisekitar700 ribu
heldardenganprioritasdi luar pulau
Jawa:
3. Rehabilitasijaringan irigasi sekitar
2.6juta hektartenrtamapadadaerah
penehasilpansannasionaldan

Kegiatan-kegiatan
pokok:
jaringan
l. Pembangunan/peningkatan
irigasi:
jaringan
2. Pembangunan/peningkatan
rawa;
3 . Rehabilitasijaringan irigasi;
4. Rehabilitasijaringan rawa:
5 . Operasidan pemeliharaanjaringan
irigasi:
Operasidan pemeliharaanjaringan
rawa:

il.32- 38

Dep. Pekerjaan
Umum

l . Terbangundan meningkatnya
kinerja 70.000hajaringan
irigasi.
Terbangundan meningkatnya
kinerja 20.700ha daerahrarva
Terlaksananya
rehabilitasi
240.000hajaringan irigasi.
4. Terlaksananya
rehabilitasi
164.806ha daerahrawa
5 . Terlaksananvaoemeliharaan

3.323.000.0

(u1n1'dg)
J!ru{lpuI nABd

EuEs{Bl0d
rsuElsul

6E- ZE'TI

'qsusl
rlv
.FE3FI
tss8ul uBAurJ?[e,(uun8upqJal'E
I
'rss8ulsrDlel
srrDJaJ
ueprrBcuered
u??ulqured',I
uPsurqueduePpmarstDlel
:qeuEI
uBeuerurJaduueurquod:qeul
ue8urrelrsellpqpqe1'9I
4y 1se8y1
JrprseSljrsru{el useuerualad
:qEue.L
u?surqtuedP,(uuE$JelJaI'z
rly gse8ulueSugelueun8ueqrua6'g
I
1
'eq
:e,I\eJ
091'E
$nlas qsuplJlu rss8urueSuupf
s!tf)Ialue?uucuaradueeurqua6'11
u?eJPr.Ileued
s,(usue$JslJaI'I I
geuel ry rseEul
'sg
'sJsln prelErunsqe,(e1y,ruer8eqes
qesurqued'
srtl)lel
uueuecualad
001'E
EI
spnlesqEuelJtPrspSureueJsssJd
:qBusI
uep uelesstupq qecy eorSSuep1p
rsElrttgegsrp{ueuP$lPlral.0I
tusle ewrueg req;4u1seft4 uefuupf
4y ;suft:1 ue6uuel uae1o1a3ua4
'eq
ueu8equala;1
ueeulquad.ZI
osr't sEnlesqeuelrre uep
I$lnlsuolar uPrsplllrqeqau
jqeuelne ts??gl
rse3ureueteseJd
e.,(uun8ueqral'6
uep :ue18uegua4rp
eloryqu) 97 uep rsurdo:49
ue8upefueeregrlauladuep rseradg'1;
qlef8uE,{ener uep rsuSur
:qeuPl
upqeluElEeJuurued
gsusrleurldg >
lpSpedgued rse8uruuulolatuad
uer8ord u,(ueues1u1.re1'g re rsu8greuBreserdlsplnqeqo1'01
irsur,lordqrun1es
eloryqe) gg uup rsurdor; g1
lqeua 4u uep lse8ur eueJeserd
rp reqesrel3uB,(reulaq etnf g'0
uelD{8qued/usurtuaque6'6
relrrlas e,(uure1ueteflvad ue8uuef
Jpypedrspad lseSurueelola8uad
u?riord e,(ueues1z1re1'1
:(6914)gpedlsued
PUesB/vreruep ruqaq etnf 1'g
E/r\BrqersepPq000'0Es
rse8u1ueelolaSuaduete>lSuruad'g .rplDlasrssSu|uetuFef uee;o1a3ua4
uueJeqrloruod
,(ueueslupol'9
:(44g6ggned1sged
:p^AefJEnltp
'ueEuueIuq
'Z
tsetr4 ueeJolaSued
ue1e1urue;'4 :eqaq elnf 9'6 &lDlas etr\srueSupef
000'001
uu.r3or4 usJBsBS

6002;;ru {o{o4 uulq8oy


TurerSo.rg

tr{trfdg{olod uelug8oy
7uru.r3o.r4

oN

vrsSNooNr yt-IgndSu
N3cIts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA

No

3.

Program/
Kegiatan PokokRPJM
ProgramPengendalianBanjir dan
PengamananPantai
pokok:
Kegiatan-kegiatan
l. Operasidan pemeliharaanserta
perbaikanalur sungaitemtamadi
Jakarta.JawaBarat.JawaTengah.
JawaTimur. SumateraUtara.
SumateraBaral Riau. Sulawesi
Utara.Gorontalo,SulawesiSelatan,
dan NusaTenggaraBaratl
2. Rehabilitasi.operasidan
pemeliharaanprasaranapengendali
banjir dan pengamananpantai.
termasuktangguldan normalisasi
sungaiterutamadi Jawa.Sumatera.
dan Kalimantan:
prasaranapengendali
3. Pembangunan
banjir dan pengamananpantai
terutamapada daerah-daerahrawan
bencanabanjir dan abrasiair laut
padawilayah strategis.daerah
tertinggal.sertapulau-pulauterluar
di daerahperbatasanantaralain di
NanggroeAceh Darussalam.
SumateraBarat. SumateraUtara.
Riau KepulauanBengkrrlu.Jawa.
Bali, KalimantanBarat.dan
SulawesiUtara:

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009

Sasaran Prcgram

Dep.Pekerjaan
Umum
BPLS

ProgramPengendalianBanjir dan
PangamananPantai
pokok:
Kegiatan-kegiatan
sarana/prasarana
l. Pembangunan
pengendalibanjir;
Pembangunansarana/prasarana
pengamananpantai:
Penanggulangan
bencana/ tanggap
darurat:
4. Pembangunansarana/prasarana
pengendalianlahargunungberapi;
Rehabilitasi sarana/prasarana
pengendalibanjir;
Rehabilitasisarana/prasarana
pengamanpantai;
1
Operasidan pemeliharaan
pr:rsaranapengendalianbanjir:
Pemeliharaanprasarana
pengamananpantai;
Operasidan pemeliharaan
pengendalian
sarana/prasarana
lahargunungberapi;
penelitiandan
10.Penyelenggaraan
pengembangan.

\.32- 40

Instansi
Pelaksana

l . Terbangunnya 232,37 km

prasamnapengendalibanjir'.
Terbangunnya49,02 km
praszranapengamananpantai.
Terlaksananyakegiatantanggap
darurat bencanadi daerah
industri dan pusat-pusat
perekonomian
4. Terlaksananyakegiatan
pembangunansarana/ prasarana
pengendalilahanbanjir
sebanyak12 unit
5 . Terlakananya rehabilitasi
pengendali
sarana/prasarana
banjir di 46 lokasi
Terlaksananyarehabilitasi
pengaman
sarana/prasarana
pantaisepanjang4,45 km.
7. Terpeliharanyaprasarana
pengendalibanjir di alur sungai
sepanjang240 |<rn
Terpeliharanyaprasarana
pengamanpantai sepanjang1,50
km
Terpeliharanyasarana/

Pagu Indikatif
(Rp. Jute)

3.061.665.5

0'000'st6

urnun
uesfre{ed'doo

w'zt'rl

ueereqrlauedwp ls?Jaoo '9


rupq JIel$un u?tundusl
:qeq ne erneqruaduullllestrEP
sKuBus$lsFal'g
IsellllqPqer
'qenq
tsetgltqeqaa'7
eue.reserd
uellqure8uad
9t lP{ueqas
:rqeq
nleq 4s lntun ue8undurel
ue?unduBlrsellpqeqeg '
ne
ueuntuequed BruEue$JBlJaI'z
Inlun
'lap/.tu
:rDIeg
'7
JIe {nlun uB8undruelueun8ueque4
t0rg ueup(el llqeP ueSuaP
:nTpqne
nluq Jrplnlm e^{equeduanles
e,vrequaduernlssupp uultqueSued
uep usltgtutuodeuereserd
euauseldueun8uequre6'1
e(ueuesp1.la1'1
uuunSuequed
r3a;1
:1o1odueterSel-ue1e
n{eg rlv
rueor4
ueelo;a8ue;uep ueerpa,(ua4

rSoloaB
rserruoJep
{eduep ueue8ueuad
wp uenelueuade1o1e1e*rs
ue1e13e1
1 e,(ueuespl:e1'1 1
uullnsuo{ esellaryd 1 uep
r$Jn4suol te{ed :usBte{ad
lo4ed7 e,{ueuu$lelraJ'0|
uetet8erl
lsolol Z 1prderaqtununS
.reqe1llepuatued euereserd

(qnrdu)
Jlts'l!puI ntsd

Euss{Blad
!suBlsuI

ruu.tSot; ITBJBSBS

6002dXU {o{o4 uulrJ8ay


7urel8ur4

'qe3ual ?/hef 'euP{s[ 'tsunoIllp'I


lp ulel arsluP1e88utgatqEreepu?P
sfale4s qe(u1y,ttp t33up nl?g re
ueqnlnqal 1e13upueSuepuese^\el
-uese.no1epedsuelrual tqeq IIB
einequad uernlesuep uellqure8uad
euereserdueunSuequts;'7
:etruulsln]{BqJls eueJBsPld
upp ?ft\eqllloduelnlEsIsellllqPqer
suas ueuJptllerueduep rse.redg'1
:1o1odueturSel-ue1er8oa
n)lDgrlv
uep uuelpe'{ue4uerSo;6
uee1o1a3ue6
'EJelnBlaleurns
qe,(e1pruet3eqesuep uelessrueq
qecy aor33ue51
Ip rilPleeuecueq
euarye13ue,{reluedquraepePed
nopq ueupuel ueureuuuedePed
uoFelpoudlueu ue8uaptelued
qpreepueupruesuedue1nr1e1a61.'9
euas :rlfueq uelqepua8uaur
urelep ledureleslalere{seur efepnq
uop lle88uo4 'S
ue4SuuqruaSuau
:umpq ueryetaued
uep uurnleSuadJnleleu leauns
uepeq-u?pequeple uedeltuel
qeJtr,ep
W (go aru) ueulnuued
nE uerts ue4lepuetuery 'tr

I{trfiIU{ollod uulu;8ey
TurelSor;

'n

oN

vrs=NooNr xl-land3u
N3CIIS3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
JawaTimur. KalimantanBarat.
SulawesiSelatan.dan Bangka
Belitung;
sumur-sumurair
Pembangunan
tanahdenganmemperhatikan
prinsip-prinsipconjuctiveuse pada
rawanair. pulaudaerah-daerah
pulaukecil. dan daemhtertinggal;
4. Sinkronisasikegiatanantara
penyediaanair baku dengan
kegiatanpengolahandan distribusi
serta
prasaranaair baku
5 . Pembangunan
denganmemprioritaskan
pemanfaatanair tanah pada daerah'
daerahyang tercemarair laut pada
daerahbencanaalam di Nanggroe
Aceh Darussalamdan sebagian
wilayah SumateraUtara.

Programl
Kegiatan Pokok RKP2009
prasaranapengambilandan saluran
pembawaair bakul
Operasidan pemeliharaan
tampunganuntuk air bakut
7. Pembangunan/peningkatan
prasaranaair tanahuntuk air
minum daerah
terpencil/perbatasan
;
teknis
Pembinaanperencanaan
sumberair baku;
prasaranasumberair
Pembangunan
bakr lainnya;
sumberair
1 0 .Rehabilitasiprasarana
baku lainnyal
l l . Operasidan pemeliharaan
prasaranasumberair baku lainnya.

il.32 - 42

SasaranProgram
sebanyak26 buah.
lehabilitasi
4. Terlaksananya
prasaranapengambilandan
saluranpembawauntuk air baku
sebanyakll buah.
5. Terpelihamnyaprasarana
pengambilandan saluran
pembawatrntuk air baku di 26
titik.
6. Terpeliharanyatampungan
untukair bakudi 54 lokasi.
pembangunan
7. Terlaksananya
prasaranaair tanahuntuk air
minum di daerah
terpencil/perbatasan.
pembinaan
8. Terlaksananya
perencanaan
teknis sumberair
baku.
pembangunan
9. Terlaksananya
prasaranasumberair baku
lainnyadi 16lokasi.
lehabilitasi
I 0.Terlaksananya
prasaranasumberair baku
lainnyadengankapasitas0.02
m3/detik.
pemeliharaan
I l. Terlaksananya
prasaranasumberair baku
lainnyadi ll lokasi.

Instonsi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Jute)

0'000'61
(e1n1dg)
g1e4;pu1n8el

, umtlln
usBfreled'doo
Bussrlqad
!suBlsul

*' zt' tl

rru e.(epraqurnsueulolaSued
1e13ur1
lsuelulLleuelsrs prulelSurueu
'6
uE)Fluaguled 't
rspuprool rJPpP^A
/"{ueffS8uelesrel
'euPJssuJo
'unlnq uBqueq usSurduePued
:uroryuetednqel
qeraepundnuut'tsut,r,ord
sosorde,(uEueqelrol ' 8 uep eupJesueereqrlauradTuele,rpred'0
I
'eru?a51
qereeplesnd lel?url re e,{ep
uBle^AESede{
rs4srunupe
4ltut
requns elolaSueduee8equelal
uPpwqs edrupquelreq .L uee,{e1a>1
uep qeluuaruadrsuelutule
uelenqraduep ue?luued '
usrllplad uPpueTprpued
uBp{Suruod/ueerettuala,(ua4'6
:leuorseN
Jrv
ueEJBSuela(ued
tunlnH uenlupg uep upu,{El3d'8
!se.rlsru!uIPe
eKeg raqun5 ue,traquslnluequred
uep ueeurguede{ueueqelJal
iuep,tre8ada;1lse4slurupv
3ue1ua1
ueplsardusJnlaed 'Z
uESusne-.1
uep NCS ue8uequra?ue6'4
:Il eul.t
:ueqllelad
usPlolaauaduep !sPrlslu!urpe
qeluuaue4
u3PuP)IprPuedrse.qslultupv
esef turuad 3uu1ue1
rrsBulguadef ueueqelrel ' s
ueJnlered'l purl Ess[ulnlad
uuere38ua1a,(ued
uepupeulgruad'9
euEJBSeld
qelupoluedueirqs.rad
3ue1ue1
iue8uena;1ueulo;aBua4
uBpeuuJ?sB{ulelSuruanl 'n
'
're8ung
qe,(u11711
;ty e.(eq
uErodelad
uep rseflsrulrupvrrEsutqued 's
uee(erque4
roquns uee1o1a3ua6
:suereserduep pueJpsuetelSurua4 'g
wp rssnls^e'3u1ro11uour
uee
3ue1ua1qelugaued uemlered
:uerodeleduep
ueqeladTlseulprooryueeuJqrued
'rse3ul 3ue1ue1
qelulreued
uepup$pladi/
uute13a1
e{ueues:{elrel
lsenlslg'3ugo1ruo141
rseurpJoox/
uPuulqlusd'
usmlsred'rc?ung qe,(el76.rry
t00z rxlrlsl roluoN
3uu1ue1
:ueBuepun
e,(eq raqun5 ueeqesn8ua4
Suepun-Suepunueurunl
-Suepunre4uanlera4 ue1!e
qqulrerued uernlura4'1e3un5
ue8uepuruaduernleradre?eges
'z l8ua4,rueeunduafua4,tueunsn,(ueg'7
qelugeruedusmlered:rrv
3ue1ua1
NdSN qenqg1 ueresalefue;
:{rtgnd rseuuoJul
efeq requn5 ueelola8ue43ue1ua1
Irlqnd rspruJoJuluueurqurad
'l
qpluuaruedusl$EJed ueunsn,(uad'1
uelerial g 1 e,{ueues1e1ra1
u?urqruad/use;u33ue1e,(ua6'1
:1o>1od
ueler8sl-uetupa;1
:r1o1oduerer8al-ue1u
1?a;1

urelSor4 UBJESBS

ueeuu$plelula)
uep uue8eqruela) ueeleuedurerSo;4
6002dXU {ollo6 ueluJiay
Turu.riartr

ue?us$PIslelo)
uep ueeeequole) uuplsuodruu.r3or6

ltrfdg {o{od uulu.r8ay


7ruer3o.r;

oN

vrsSNooNr xr-]snd3u
N3CIIS3U<J

PRESIDEN
REPUBL]K lNDONESIA

No

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
nasional.tingkat provinsi,tingkat
SWS,dan/atautingkat
kabupaten/kota;
Membangunsisteminformasidan
pengelolaandatayang dapat
memenuhikebutuhandatadan
informasiyang akurat.aktual.dan
mudahdiakses;
Pembentukanjaringan dan
kelenrbagaanpengeloladatadan
sisteminformasi sertapenyiapan
dan pengoperasiandecisionsupport
system(DSS);
7. Peningkatanpartisipasimasyarakat
pengelolaan.
dalampengembangan.
dan konservasisungai.danau.dan
sumberair lainnya:
Peningkatankemampuandan
pemberdayaanmasyarakatdan
perkumpulanpetanipemakaiair
dalamhal teknis, organisasi,dan
administrasipengembangan
dan
pengelolaanirigasi dan sumber
daya air lainnya; serta
9. Penegakanhukum dan peraturan
terkait denganpengelolaansumber
dayaair.

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

SasaranProgram
pemerintahdan kekayaan milik
negara.
I 0. Terpeliharanyasaranadan
prasarana

il.32 - 44

lnstansi
Pelaksana

Pagu lndikotif
(Rp. Juta)

r'0'980'I

uEl?las
Ip uq 0s bu"lu?oase,{4'Ef
uelef efumSuzqral
letuedsetu11
.welO
lsa/t\ElnsuePualeuns'e/t\Ef
1puq 69 8uufuedass13e1eas
Plol-elo1 tp uelef ueplSutued
upp rueq uelefe,(uun8uuqral
'endu; uepere33ua1esnN'rleg
'n:'lnlelr{
suE{
su?JI'rsa^\plns
'ueluelur suP{'BJelEunS
Js)
sElurl rp ru z8l' uetequafuep
uri{ 69Z'I Sucfuedasuule! tslpuol
.I
u,(uun8ueqlpuep e,(uloPutua4

s'Idg
'urnrul
ueefra:1a4'dag
'u?uE{e
led rs8uqgn88ue?8ueur
?uef uopsruel teqr-4e
'
uulefef,urseltltqeqaral
ledeq
'PuotseuuePf
epedraleu Ltl'9 Suefusdes
uelequafef,uureqlladral'7
lelauolpt 69 1'99 Suefuedas
l?uolseuuulefe,(uereqrledrel'l

6'gt6'996'

umun
ueefroya;'dsq

sn- z''ll

rsul^oJdIP UDI0S Euelupoas


?,{refuelstes reluedse1u11
uelefueunSuegrueduetesala,(ua6'g
'EJPlnIseiKelnsueP'el.)leruns
tE^\Pfrp UDJ Suefuedasspalu$s
69
Blo{-elol rp uelef u?lpltuluad
'Z
uep uuq uelefueun3ueqrua4
'endu4
s,luJI-selo,I a".q"qst"d'l;:;;:
'tleg 'n:P1e141
sen.t-seru
Buasueturouola;ad
uup ere33ue1esn51
uruelnmlef ueludruau uelegruef
sue{'wluetulle)
suerl'1seme1n5
w 6LggZ uep uDl IZ'ZI SuBfuedes
su{'EJaleulns splul'I
Jaurgdueil? suu uelequraf
uelefuq
ur Z8l'E uelequrefuep
'
uep uelef uuun8uequadTuelelSuluad
t
697'1ueun?uequrad7uz1e13u1ua6'l
:Io{od ue}et8el-ue1eI8e;
uutePal-uele13a;
:>Jo1od
uetuqurefuePueleI
uel?quaf upp uElE[
uerSorl
ueun8uequadTuelelSutuad
uermtuequra4AIeIE{SuIuaduerSor;
' w\
969' 17,L slleruuoas
'lerruup
uupf epryeq uep
e1o>yualudnqe>1
uelefysettllqeqa1'E ultru ue?JellrteluedTrsettltqeqea't,
dBSSuelrprun
UEP:tlql
UEP:tu
fty 961 lsunord uepf ep4raq uep
964'9 8uefuedasuelequafuep ur1
uuru uesreqrlaued4sellllqeqeg'Z
t0'I leuolseuueleftseltltqeqaa'Z
:uq rg8'tI Sueluudas
:wztt'62 ueluquef
usp uq lZ8'tZ SuefuBdas
leuogsuuuelef elalraq upp
ullru uesrpl{lleuadTlsetlltqeqeX'l
puolseuuelefulltlluupreqlleured'I
:1o1oduetet8aq-uelet8e)
::go1odueterta4-uelef ea
uElequaf uep uslEf
uperuqlleluad/Isuttllqeqagrue.or4

uelequef up uulpf
uperuqlteued/IsBl!llquqo5ue.6or4

'z

rsvruodsNvurcNVfis {ns'B
vrsSNoctNl vl.lgnd3u
NSCllSSUd

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

6.

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009
Banten,JawaBarat,JawaTengah.
dan JawaTimur.
jalan Lintas Timur
Peningkatan
Sumateradan PantaiUtaraJawa
sepanjang723 krn.
jalan danjembatan
Peningkatan
nasionalnon lintas sepanjang405
km dan PenggantianJembatan
sepanjang2.209 meter.
jalan aksesmenuju
Pembangunan
BandaraKuala Namu Sumatera
Utara sepanjang5 km.
jalan akibat bencana
Peningkatan
alam.Relokasijalanarteri Porong
Rayasepanjang7.2 km

Sasaran Program

4.

5.

6.

7.
8.

Provinsi Banten.JawaBarat,
JawaTengah.dan JawaTimur
Meningkahryakondisijalan
sepanjang723 km di Lintas
Timur Sumateradan Pantai
Utara Jawa
jalan dan
Meningkatnya
jembatannasionalpenghubung
lintas sepanjang405 kn dan
terbangu:rnyaJembatan
sepanjang2.209 meter.
Terbangunnyajalan akses
menuju BandaraKuala Namu
SumateraUtara sepanjang5 krn.
Dilakukannyapeningliatanjalan
akibatbencanaalam.
Dilaksanakannyarelokasijalan
arteri PorongRaya 7,2 km.

jalan dan
2. Peningkatan/pembangunan
flyover padaruas arteri primer dan
strategisdi kawasanperkotaan;

Pembangrnanfly over sepanjang5.035


m di wilayah Jabodetabek.
PantaiUtara
Jarva.dan kota mehopolitanlainnya.

pembangunan
3. Penyelesaian
jembatanantarpulau SurabayaMadura:
jalan bebas
4. Mengembangkan
jalan
hambatandan pembangunan
tol sepanjang1.593knr pada
koridor-koridol ialan berkepadatan

jembatanSuramadudan
Pembangunan
fasilitaspenunjang

Terbangunnyafly over sepanjang


5..035m di wilayah Jabotabek"
PantaiUtara Jawa.dan kota
metropolitanlainnya.
Diselesaikannyapembangunan
JembatanSuramadu.

jalan bebashambatan
| . Pembangunan
akseske PelabuhanTanjungPriok.
2. Pembebasan
lahanuntuk
pembanzunanialan tol.

l. Dilaksanakannyapembangunan
jalan bebashambatanakseske
PelabuhanTanjungPriok.
2.Tersedianvalahanseluasuntuk

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juto)

(u1n1'da)
glrq;Pul n6r4

Bu8s{Bled
!suBlsuI

Ln- zt'll

'ueluquef
uPpuelEfueuneupquad
qnuadele)lsJ[nPfuDuesIPIreI 't
Iol uPlef
ueP'useqBsn8uad
ueselAe8ued
'uernle8uode,(uen88ue1asre1
'uelequlaf
tueptq
uep uupf eue,reserd
uup ueruefeueur
uesuBcua.Iod
'uueutquredednrequetuquraf
uep uelefueunSuuquad
.I
rselrlrsuJe(uere83ua1asre1

'qnleN lp renlral
FcuefualnuPd-ne1ndrP u;1
ZStus fudesuolsl e,(uun8uuqral

'uuluqurafuuP
'g
uelulueun8uequradqnuade1e1stln
'ueteqruaIueP
'l01uPlgfuese^t?3u3d
uep'ueeqesnSuad'uerqu3ua;'7 uelefeueruserdSueprqueelole8uad
'L
'uelufueun8uequrad
undneuruueuecusradueeulqlued
tsullltseg'1
wp
uep'1rce1nelnd
irlsrsad8uefuedas
{nseuuel llosltetr uEsPlrlBI'ueesaped
uEse^A?IeI sa$p 3u3s
IEdv)I
qefellw'r1osuel uBsP^'PI{nlun tul
'9
694'9 Suufuedasueluf ueue?ueue4
'nlnlEN
Isut^ord
rp JpnlJaI nulnd upp pcuafual nu1n4
-nepq Ip uq ZSuslef ueun8uuqrue4
'ende4

'enda6
ueprnull wlueuJlB) Isut^old
uesuluqred
lP ru)I8 I I Suefuedas
upss,nDJrp uelufeKuun8ueqel
uDl zl ouosoua)
-olos Io1UPIEfp,(uunSuuqrel'g
'
1o1uep[uuun8ueqruad
ruuJSoJd UEJBSBS

uep lsJESuelueulIE) IsuIAoJd


uEsplegred
!p uq gII SuefuBdas
uesu.lnu{ypueluf ueun8ueqrue4
'uq
z[ ouosogax
-olos Iol uelef uuun8uequrad
g
edn:eq1o1uepf ueuqesn8ue4'
6002dlIU r1oqo6uelul8eY
7rue.r6or4

ie8tuulal weSau
ePuduq
ueSuapueseteqradqe.raeP
uelefuuue8ueua;'9
699'1Suefuedes
iue1e16e1
lesnd-lusndnele/uepelo{
-Blo{ uelSunqnq8ueur3ue.(t33ut1

I trfdUlolod uelul8eY
7rue.rto,r4

oN

vl.lsnd3u
vlssNocNl
Naols3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No

3.

Program/
KegiatanPokokRPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009
ProgramRehabilitasi dan Pemeliharaan Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan
Prasaranadan FasilitasLLAJ
Prasarana
dan FasilitasLLAJ
pokok:
Kegiatan-kegiatan
l. Rehabilitasiterminal di JawaBarat,
Kalbar.NTT, dan Papuadan
fasilitasLLAJ; dan
2. Rehabilitasijembatantimbang.

4.

ProgramPembangunanPrasaranadan
FasilitasLI-A"I
Kegiatan-kegiatanpokok:
MuatanLebih.
l. Penanggulangan
KerangkaKebijakan:
a. PemantapanRencanaAksi
AkuntabilitasPelaksanaan
Muatan
KebijakanPenanganan
Leb'ih yang TerpaduAntar
Instansil
b. Pembangunanjembatan
timbang Percontohandan
pengoperasiannya;
dan
c. Monitoring dan Evaluasi
operasionaljembatantimbang.

Kegiatan-kegiatanpokok:
l. Rehabilitasisaranaalat pengujian
kendaraanbermotor
2. Rehabilitasiprasaranabalai
pengujiankendaraanbermotor
3. Rehabilitasijembatantimbang8
Lks:
4. Rehabilitasiterminal
Program Pembangunanhasarana dan
FasilitasLLAJ
PenanggulanganMuatan l-ebih
Kegiatan-kegiatanpokok:
l. Pemantapan
RencanaAksi
Akuntabilitas Pelaksanaan
KebijakanPenangananMuatan
Lebih yang TerpaduAntar lnstansi;
2. Operasionaljembatan timbang6
paket
3. JembatanTimbang Percontohandi
6 paket
Terminal
4. Pembangunan
5. Monitoring dan Evaluasi
operasionaljembatantimbang.

fi32 - 48

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Kembaliberfungsinyafasilitas Dephub
LLAJ.
tingkat
Menurunnya
pelanggaran
lalulintasangkutan
jalan.

Dephub

t . Menurunnya tingkat
pelanggaranmuatanlebih di
jalan;
Meningkatnyaj umlahjembatan
timbangyang dibangundan
beroperasi:
3 . Laporanmonitoring dan
evaluasipenanggulananmuatan
lebih.
Dibangunnyaterminal di 9
lokasi

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

40.000.0

425.000.0

(qn1'dg)
y;1ur1Jpu1
nBe4

8u8s{8led
rsuBfsul

leuoJseuslSelBJlssulull
rp uEpuelBfuepY>JupselulFad
nluld Ip'uee)JEleca)l
ue/Asrqereep
rp uee)lelacal ls{aql e,(uurunual^I
rualSor; usJBsBS

6V- Zt'tl

\g LLn'62 u4B'I nqu?U


: [v'I'I uBleIrEIosoI
sElrlrseJ
ue8ueseulad
uep ueBpeeued
:{tsu tl?letSa)

qpnv lQalDSppou ueBrres{eled '6


uep:uelef
uEleruelesa)rsuurpJoo)uepg
uolnluequed uedsrsJeduulfe)
i rpnure8ueduelpJpuad un1n15m1
repuelsuelenqued uedelsre; L
:lBuolseu
uelef rp uelef ue1n13ue
selut; n1e1
usu,(ur1er
ueurelewruu?p ueeleuad '9
iQca{otdto11d)nIgV upueqelad ' 9
:1ule61tsegodsuerl
rrsl?ruelaso)uegnlnfue4
up IsssllBrsosueletSa) 'v
143X9 ueduts;a6 '
:ue4e[tqa;1e)Fuelo)
:1y11 tsegodsuen
uepru"lese{ uelelEuyua6 ' t
r1o4o; uelegiay
TruerSor;

'z

6002;;tg

:leuo!seu
uolo{ 1puel?[ uedq8uelred
s?lrllseJueqpqur?uad'I
:4srg uulet8a;1

upnD
tta{os poo.t ueere?8ua1afua4 '4
uPp
:uPlsf uPleruulese)lspurpJoo)
uepEfl rrDlruuequed '9
irpnue8uad uelrplpued
unlqFn1 ffpuuls uel?nqu3d 'S
:SueprqasuPsBlurJred
rp selurl n1e1esu,(e4ar
ueuefuuuuruepru?3uele,(ued'V
ltesnduep qeresplelSull
(nruV) Uun uoso8usaruJ
pdsyao1gTuapncy '
:Jolouuaq
uspJepuelupedu4eurelese>1
rsusqelsos
lnqus ueeunSSuad
iuepl uetnrpueuep selull
nlBI usleuulese)llsPsrJersos'z
:e!seuopul(aSUC)
&quaul.tod r(1a!ospool lagolg 'l
:uP{eflqa) elSuerey
:rnlsleu'ue1ufrsuuodsuerl
ueleu?lese{uetelButue4'7

I4trfd1{o{od ueluJ8ey
7ruur3or4

oN

vrsSNooNr vr-rsnd3u
NAOtSSUd

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA

No

2.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
Pengujian kendaraanbermotor:
dan
Perbaikandaerahrawan
kecelakaan(DRK)

3. Peningkatankelancarandan
mobilisasiLLAJ
KerangkaKebijakan:
l. Penataandan Rencana
KebijakanAngkutan Barang
(Logistik) Antar Moda:
2. Perencanaan
SistemJaringan
TransportasiJalan,Penataan
KelasJalandalamSistem
TransportasiNasionaldan
Wilayah:dan
3. Perencanaan
Rancangan.
Monitoring dan Evaluasi
Kebijakandi Bidang LLAJ.

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009
RPPJ I2OOBh
TrafJicLight I l0 Unit
Marka Jalan2.923.500m
Guardrail 106.360m
Delineator 36.500Bh
WarningLight 50 Unit
Cermin Tik:ungan108Unit
PakuMarka 15.500buah
PrasranaBRT 8 lokasi
Paketalat PKB : 300 paket
Peningkatankelancarandan mobilisasi
LLAJ
KerangkaKebijakan:
l. Penataandan Manajemen&
RekayasaLalu LintasAngkutan
Jalandan JalanNasional/Perkotaan
2. PenataanJalulAngkltan Peti
KemasTerpaduUntuk Angkutan
BarangLogistikNasional:
3. Perencanaan
dan PenataanSistem
JaringanTransportasi:Penataan
Kelas Jalandan Jaringan
TransportasiAntar Modal

KegiatanFisik:
KegiatanFisik:
a. Pembangunan
terminal di 9 Lokasi
terminaldi Jawa Pembangunan
Barat.Kalbar.NTT. dan Paoua.

SasaranProgram

Meningkatnyakelancaranarus
distribusibarangdanjasa melalui
transportasijalan.

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

0'Ef9'0zI

qnqdac

'sllulrad snq uplnlaus


ueue,(sledrprsqnsqequPuew '
:srluuadsnq qelurnfqequeuery '7,
:ueq srtul.radlsegodsuerl
esefueueKuladefuelnqral . I

IS - Zt'tl

'z
rtsuqEr.uElrual
(srlulJeosrq) srluueo
llun 691 IUg uEePPtsuod
ue1n13ueueue(e1edueerpa{ue4 '1
srluuodsnq lrun 61 ueepe8ue4'1
:4srg ueler8a;1
:4srg ueler?aa
'e{ursunprroSuuolruour
'e,(utsunle,re
3ut:oltuotu
ugasspugad lsuradolplsqns
egesspugad rseradorprsqns
ueeuepued
upp eueJesueuuepuedulod'stluued
uppprrpJus
slod'srluued
e,(uad
snq ue1n13ue
ueureE8uale,{uad
snq ueln18ue ueeruSSual
euels uulefrqal ue8uequaSue4 'e
eulals uelefiqal ue8ueqrua8ua4'e
: ue>lefrqe;qelSuaray
uerpfiqay el8uera;1
1y11 uetnl8uy ueue(e1s4
s?l!trqrse$lvuelelSulueduu3ol4

rsepodsuerl
uaua[eue;41
1usn4ue8ueqrueiua4
ueqoluocred Elo{ rrepueqoluocrad
ueseilte:l'ue8un18ur1qeurea
eueregedrlolo:6 ueun8uequa4 'g
uep :uue1o;ped
uelrqiue
ef.reuqrseqe,rauep ?uuotruoyl '7
:uee1oryed
rseuodsuerlSurqnpuadu?lfe) 'l
:ue4efgqa;1
e18uua;

'ue8un13u11
usssme^uoq
runurn
rssuodsueluelefrqa4rseslrpuels
uepiuelefrprolouuaqussJspuol
selurlnlulleqqersnyodTuereuecuad
u{uunmuapl
1e13ug
(e1n1'da)
g1u4;pu1nic6

8u8srl8ll,d
!suBlsuI

1y11 ue1n43uyueue,(e1a;
sepllqrsa$lv uelsleurued uer?or4
spedal uuelolJad
runru6l ue1n43uyueue,{e1e6
uelefiqay ueeulquad 't
uEp:fv'I'l
?ueplq lp 1eqo13
rsesgp;epuuls
uepJrluesu!tuelsrsrselnSer
deqeuaqewcesuoleuesryIahl '
iueSuq8ugl quue.r3ue( uelef
uelrLltrrurtolouqal uuderaua; '7
iue8unl8urt
ueselrslueq ue4oryad
rsegodsue4ueltuequretua4'1
:ue>pfiqeye1?uerey

's

:uepfuelal.req ueulo>padrp eurelruetuelnfuela:1.raq


rsuuodsuurlueunSuequed
rseuodsue.q
ueun8uuqura4'7

6002dXU {ortotr ueleJSoy


7ruer3o.r;

rur.rSor; uBJssBS

tr{trfd1{otod uulegiey
7urer3or4

oN

vts3NooNr xr.|snd3u
N30ts3ud

e-\nl

IF,'$-.-

:!.!tt'

--tttr8
-7-\-

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA

No

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
masyarakatdi wilayah perbatasan
dan daerahterpencil:dan

3.
4.
5.
6.

Program/
Kegiatan PokokRKP2OO9
Subsidikeperintisanangkutanjalan
153lintas di 2l Provinsi
Subsidioperasiangkutanmassal
oerkotaan
Monitoring dan Evaluasi
converterkit 2.000unit
Pengadaan

Sasaran Program

Instansi
Pelaksana

l. Meningkatnyajumlah Peran
transportasiumum
l. Pembangunan
dalam
sertasv/asta/koperasi
perkotaanterpadu dan terjangkau
pengadaanarmadaangkutan
berbasismasyarakatdan wilaYah;
umum perkotaan.
skemaBantuan
2. Perencanaan
2. Meningkatnyapelayanan
PemerintahPusatkepadaPemda
angkutanumum yang terjangkau
transportasi
untuk penyelengaraan
masyarakat
umum bus dan angkutankoPerasidi
perkotaan;
KerjasamaPengadaandan
pengoperasian
bus sedangdan besar
untuk transportasiperkotaandan
lokal di wilayah yang belum
berkembang(Pusat.Pemda.
dan
BUMN. Swasta/masyarakat);
3. Monitorine dan Evaluasi
jaringan
Dephub
ProgramRestrukttrrisasiKelembagaan ProgramRestnrkturisasiKelembagaan Penetapansistem
transportasijalan. terminal dan
LLAJ:
dan Prasarana
dan PrasaranaLLAJ
kelasjalan:

Pagu lndikatif
(Rp. Juta)

transportasiumum
2. Pembangunan
perkotaanyang terpadudan
terjangkauberbasismasyarakatdan
rnilayah

6.

Kerangka Kebijakan:
a. Peningkatanpelayanandan
kelancarananglaltanjalan, terutama
anekutanumum dan barang;

KegiatanFisik:
l. Kajian Detail Enginering Design
DaerahRawanKecelakaandan
Terminal20Lao:

il32- s2

revisiUU No. l4l1992


Selesainya
tentaneLLAJ.

90.000.0

(Bfnf 'dU)
;prr1;pu1 nteg

qnqdeo

:669 ueplSuu
elraq:1lsrpuol uerodel
ueue,(e1ed

ES- Zt'tl

rrgdlrEJaqeAuad
uup'npupq ureSungeEeuusq
Brreres?rdrsetlllqeqeg umrSor;

usarusJaqaAusd

e8eurag
uep'neue6'yetung
Eu?Juserd
lsulryq?qa1ure-6or4

qr I Isqa8s)sndg
ueppneted
14n (Suereq
efuelaq)qaupoluad leuolseradg
{It tureq uetunqnqra4
uafirq (tuuruq uep te,tre8ad
etuelaq)qlupaued ;euogse.ladg'31
uselo{Jed
rseuodsus{ Surulnpua;uelelBa; '11
tsegodsuarl
uuqnln{ua4/ rses!lelsos'01
uaurafuuepltsclruoJul
uaNrs uep eleq uetueque3ua4 '6
uelef LrP'I ? tllge'I
uelenl{'ue1n13uy ueseme3ua4
'8
4' ueqlueuad ue3un1n6
uenlelace) rrellrlauadue8uqnq
uereqa'I uelnfuy ueturulnq

EUEsrlBled
rsr$lsuI

urr.rSo.t; UBJBSBS

de10ZrerE(
rsugodsuerlueplrlelase)lpnls
ae-l
lpnls
0Zup?]olrodue8ueque8us4
:de197lere( lseuodsue{
unurn u?puecueJod
lpnls
idul
sz fvTI SIDIoIuEBueruored
lpnrs
6002d)tg {o{o4 uelegEey
7ruu.t3o.t;

'rssuodzuBr

.L
uep ueeuecuatad
uee.n33ue1e,{uad
'9 tuupp sues sslull nlel u11d1stp
urelep
uelef rseuodsueaWOS uwulquled 'p
'S
uep :PlsP1Y\s
rsedgsrged
uep (yNJAIng'qeroep
qelulreuad ueJedueuqque;
'?

'
'z

:(ppD
qe{e1y*
rsBuodsuel
uepleuorseu
ualsrs ueelsuedsues Iuuolssu
Isnqlrrslprrepselll!qow uep4tqueg

ltfd5 {o{od uu1el3ey


Turer8olg

oN

vts3NooNt yl-lsnd3u
NSClSaUd

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESI.A

No

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009

KegiatanFisik:
L Rehabilitasidermagasungaidi 23
lokasiyang tersebardi Pulau
Sumateradan Kalimantan;dan
2. Rehabilitasidermaga
penyeberangan
di 23 lokasi. dimana
5 diantaranyamilik PT.ASDP

KegiatanFisik:
l.
Rehabilitasidemaga
penyeberangan2l lokasi,
dermagasungai I2 lokasi,
dermagadanau9 lokasi:
2. Pengerukandan pembersihanalur
penyeberangan.

Program PembangunanPrasaranadan
SaranaASDP

Program PembangunanPrasaranadan
SaranaASDP

Dephub

KerangkaRegulasi:
pengembangan
Perencanaan.
sistem
informasi.SDM dan teknologi.
KegiatanFisik:
Pembangunan
sistemtransportasi
sungai/kanaldi pulau Kalimantanyang
terpadudengansistemtransportasi
daratTransKalimantan,terutama
terusan/anjiryang dapat
menghubungkansungaisungaibesar.
sepertiSungaiKapuas.SungaiSampit.
SungaiKahayan.SungaiBarito dan
SuneaiMahakam:

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

Meningkatnyajumlah kelaikan
prasaranadan saranaASDP.

KerangkaKebijakan:
Perencanaan.
evaluasidan monitorine
pembinaanASDP

8.

Sasaran Program

KegiatanFisik:
l.
PembangunanDermagaSungai.
Danaudan Penyeberangan
:
2. Pembangunan
Dermaga
Penyeberangan
baru 5 unit.65
Dermagalanjutan
3. PembangunanDermagasungai
baru 8dermagalanjutan
4. PembangunanDermagadanauI
unit

u . 3 2- 5 4

l.

2.

4.

Jumlahlaporankajian
perencanaan
teknisASDP:
Meningkatnyasistemdata dan
informasi.
Meningkatkanjumlah
prasaranadermagaASDP:
Meningkatkanjumlah lintas
ASDP yang beroperasi;
Meningkamyakapasitaslintas

922.2rs,2

r'280'62

gnqdaq

GuEs{BIed
rsIafsul

99- ZE'rl

:ue{s1!qa)

e{dueJa)

:uBIBlrq3) ETdUeJe)

i4qgy ue8uuque8uad
6qgy uee8equela;1
4qgy uee8equrele;
uold n1snw e(uunsnsral lseuuoJa1uEprsesunDlrutsaX
uerSor4 lseuuoJeguep lsesunDlnusesurerSor;

dq1SVsrluuadueselurl
uup uelopue uuue,(e;ed
qelurnIe,(ue18uruap1
lspugedgq5y
.L
euemsqulurnfe{qe{turuaN
:dCSV
ueleruelesale,(wel3urueN
ipped 8ue,(ue8uereqe,(uod
(e1n1'dg)
gleqJpul n3u4

rue;8o.r4 uBJBssS

'6

w 000'000'g
resag ues1\ re8un5'1o33uog
euel'sendey re8ungeren;,1'Suereseg
rrfuy'uedurelo;1rfuy lepua;1 rp
ueqnqeladurelo{ rreprnle uzqrua8ua4
rre nqrrlErrlenq I6g'l uBpJuns
nqururgZ:65199 ueun8uequa; '9
rrN'ole{Pl[
lp lapd I rap44qoatq:?unlnpuad
sslrJrseJuuun3uequra;'S
ueselullg rsup,ordrelueuep
's!]uued
rrcselul 69 lsw,rordurelepspulred
dcsv rsuado rplsqns
ue8uuraqe,(ued{nlun qenq
euas spugad pde4 y1 ueqeqruuuad
rnlulau'uesplcq.raduup [cuafuo1
99 1e(ueqaspdel uersuredo8uad
rrBpsetull rseradoyprsqng 'n
qe,{ey,r,r
tp 4qgy ueue,ft:1ed
qenq
selryqrsa$leue>pe>purua4
gl rtorted 1ede11
uuun?uuqura4 '
ueP:uPqucpJ
uep oqtuq Suopa;'m$unyg
tlun ; leoq 3n1uep
qefeg ]cuga;'neue5 ?qoI neueq
lrun gl leoq paedsllun Z rre snq
'rpng
rp neuupe8erurepuerm8ueqrue;
0Z uepfuel uu?uureqa,(ua4
'?,
:(ueselegraduep
ludey ueun8ueque6
'uulelas
qenq9l ueq ue8uereqafue4
se1ull
lnqes) rsur,rordrelu?
't
se1u1eped euptrruelue?ueraqe.(uad
leduy ueun?uuqure4
:1edeauum8uequra4
u8euuapuuereseJd
ueun8uequag . I

60024;tU rto{og uulurSoy


1uetflo,r4

htrfdg lo{od uule;8e1


1wet?ot4

oN

vtsSNooNt yl.Ignd3u
N3cIrs3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
Penataansistemjaringan
transportasidarat antarmodasecara
terpadudalam Sistranasdan
Sistrawil;
Koordinasiperencanaan
dan
penataansistemjaringan pelayanan
terpadu antara lintas penyeberangan
denganlintas pelayananangkutan
laut. sertapemanfaatandermaga
perintisbersamayang dikelola oleh
UPT (Pemda)l
3. Koordinasiantarlembagadalam
pengembangandan pemanfaatan
angkutansungaidan kanal terutama
di wilayah Sumatera.Kalimantan
dan Papua:
4. Perencanaankonseppembangunan
transportasisungaiterpadudengan
program penghijauandan
lingkunganhidup, program
kebersihansungai,irigasi dan SDA.
program pariwisata dan
peftamanan.serta akseske/dari
dermagasungai;
5 . Pengembangan
pemanfaatan
teknologi kanal dan pintu
airldam/sistem pengawasandan
keselamatanalur sungai"
penyaratan teknis dan penserukan

l.

3.
4.
5.

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009
Pengembangandata dan sistem
informasi manajemen
PengembanganSDM dan
Teknologi
Studi Kebijakan/ Detail Desain
Penyuluhan
Monitorine

SasaranProgram
Meningkatnyajumlah
penyelenggara/peranserta investasi
swastadalam penyelenggaraan
ASDP:
Meningkatnya peran pemerintah
daerahdalam pendanaan
pembangunan
dan subsidioperasi
ASDP:
Meningkatnya kemampuanSDM
ASDP.

il.32 - 56

Instansi
Pelaksana

Pagu Indiketif
(Rp. Juta)

0-000'zs

(ernf 'dU)
glrq;pu1 n3u4

qnqdec

BuEs{Elad

:lsenlE^EUEPauuolluol\l
uep:v)I eFeuH
Irpru ualsls uerfe)luejode'I

's
',

:v)

'
uuodel
elreur1gsesuepuels
i111 uesegulpad
nlu1de,{uunSueqrel 'Z
1ry uetnl8ue ueue,(e1ed
uelepueel e(wu13u1uay
l

ruurSor;

LS- T,t'tl

u?p (+llsrl ler elere)DTU) llun 0Z


:eJal?urnsuep e,r\PfIP Eureln splull
.(g))
-selull rp v) uelequef lspu[qEqeu 'l
Iruouo{eselq elarq llun 001
'Z
:4rsrgueler8a;1
4ei(uuqasyy pueresIselllqegeU
iduqeueq erecasuuereqttaruad
'1
qepspu ue1esele,(ue6
3o1t1coq
:41stgueletSa;
'ueldeelerarya4

wos euesguBJsstrBpeueJ?ssrd
eftaur;1tlpnv uralsls lleelrecuerad'E
iueldeelararya4
'7
41qg w8uequaSua;
v) puures
uup srrerpserdupaq; Isustpreplrqs 'l
:uu1e[qa; elSuere;1
v) ?upres
rselrllqeqe1uru.6or4
uep EuuJese.Id

6002dXU {o{og uule18ay


7utur3or4

UEJBSBS

!suBlsuI

'rsenle^euep tuuoluoru'rs1uadn5 :7
uep iuetdeelararysd
hlCS euas uueresuep Buerescrd
elreurl lgpneuqsueselol{ 'l
:ue1e[tqe; elSueroy
vx EuerPs
u?p Buereserdlss{llqeqa1 urerSor4

OI

'era1eung
'ende6uepuelueu4le;1
pefueu
rpueueuued
8ue{ e8euuap
repuureu4epr18ue( lelurufseru
e,(epeins
re8unsu8euuep
ueiopulueduu8uegua8ue4'1
ruatslstunqnplp
uep:rseuuoJur
uepueeEequala:1
Suefueurafeueru
u4oputue;'9
ueun8uequred'141qg
iretrmsue1ru18ue
rsollunruo{ucplsetlneuuelelered
'pSBuuap',,3uy
puotl ofuoc,,
uelepred'leuluual
uelsrs'1ede1
>pseuual
sruafuetueqrue8ued
I^trfdg{o:lod uulugiay
oN
7urer3or4

vts3NooNt yt-land3u
NS(llsaud

PRESIDEN
REPUBLIK lNDONESIA
No
3.
4.
5.

6.

ll

Prograrn/
Program/
Kegiatan Pokok RPJM
Kegiatan Pokok RKP2009
34 unit KRD (keretarel diesel):
2. Modemisasidan Rehabilitasi
Rehabilitasisistempersinyalandan
SistemSinyal,Telekomunikasidan
telekomunikasi;
ListrikAliran Atas;
Perbaikandan penanganan
3. RehabilitasiPintu Perlintasandi
perlintasansebidangperkeretaapian
DaerahRawanKecelakaan:
terutamadi 95 lokasiyang rawan
4. RehabilitasiJalanKA padaDaerah
kecelakaan:dan
RawanLongsor.Banjir dan
Revitalisasiprasaranadan sarana
Kecelakaan
sertamanajemenangkutanKA
Jabotabek(sejalandenganpersiapan
sp i n off l(A Jabotabek).

ProgramPeningkatandan
Pembangunan
Prasaranadan Sarana
KA

Program Peningkatandan
PembangunanPrasaranadan Sarana
KA

KerangkaKebijakan:
l. Menyusundan melaksanakan
rencanaaksi seearaterpaduantara
lembagaterkait untuk peningkatan
keselamatanKA dan penanganan
perlintasansebidangsecara
komplehensifdan bertahap:
Peningkatankelancaranangkutan
keretaapi untuk barang/logistik
nasionalmelalui Sistranasuntuk
sistemtransportasiantarmodadan
perencanaan
pembangunanakses
ialan KA ke pelabuhandan ke

KerangkaKebijakan:
l. Penataandan penertiban
pemanfaatandaerahmilik jalan
(right ofway) jalur secaraterpadu:
2. Kajian dan kebijakanpeningkatan
perandan dayasaingangkutanKA
barangdiJawadan Sumatera
3. Pengembangan
sistemdatabase
dan informasi sistemprasarana.
saranadan kinerja pelayananKA.

il.32

Sasaran Program

Penertibanpelanggaran/
pemanfaatanlahandaerah
milik jalan sepanjangjalur KA
(km) di Jabotabek.lintas Utara
Jawa:
Laporankajian angkutan
barangKA: dan
Peningkatansistemdata
base/sisteminformasi KA

Instansi
Pelaksana

Dephub

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

3.027.406,1

(e1n1'dg)
19uq;pu1nie;

suBs{Bpd
!suBfsuI

6S- ZE'tl

uq g7 Suefuedes(ouelo,Nnd
-IoBe'I lueu8ag ) e,(or1-uoqertS
'pr?pueqe1 uep ueqnqeled
splurl epuEDmlpf 'gured 'L
e1 yy uelefsaole ueun8ueque4
la{sd I Suerelt3 - tereS8ue;41
uep
selurl |(Iq1ueun8uequa6'9
:dPqsueqpJ?cesJnrurJuPlueulJP)
uDl
Ip uup Preleuns tp ?uereq
1 1 Suefudas(ue8wrel-tpepernS
rde e1ara1uetn>l8uuue8uegrueSued
-8ue1eura;luau8eg) ue3uo1u1a4
uepuedels;adpuas'ruBg
-1e8e1seru11epupDrnlcf'qured 'S
rnleleu'11y
uepf ueunBuequed
(3ue[ue6
ur1 79 Suefuedas
ueSuequraSue4
eueJesusp euBJserd
Srmre; 8uofuag
lueru8ag)
:?pe
SunrrgselSueA-8uodre5
mlef
epeduelequrefllun 't
Suef
sPlurl epuDrnlPl'qured 'b uele18u1ued
uep rq 94'I 3ueluedas
eJaltunsuep e.{\flp
yy uele! selrsedelueterl?urua6
qq
uetequal ueleq8urua4 '
Prepueq
V)
Zt
:EqU) lrun SI
uDl 099 ereleuns uePE {Pf
uep {eqeroqufTU) '(g;1) turouo4e
/u?qnqeleda{ v) uplsl
rp V) uept qegellruelul8utua4 'Z
sa$lBrllulnf efulelSuruontr 'n
se1a11duelerol ltun 66 ueepe?ued
'PJeleunsupp Ei\{Eftp
:\.)I ePUPB
llndllau en1qelel Suef Y;1
erepueguep ueqnqPledeI seqv
rnlsf SuEfuedef,ure18u1ueq ' t
euerpsepeuuudeqeuaquer1ue33ue4'z
:seleurle
ue4eqrad
:V) uetequalueP
/sueln selull-selull!p v>I UPIBf
llrtsgy
'z ue1e13urua4
qres lseTunuo1e1e1ueSuuef
eues:lse{lunuolelal
uelef8ueluede(t4e18quary
'I
uep lefurg utelstguepl8utua6 't
irseryunruolalalueP
1e[u1slsetlpgeqarupp lsssluroponl
.I
:4sr1 uaer8ey
:rlsrg uelerBaY
leKursqelunf e,(u1e13utua4

uru.r3o.r6uBJBssS

6002dXU {o{o4 uelepey


TruerSor;

'puolscuuerdeelereryad
rspruroJur
uepPleprualsrsuelul8uluad'Z
uup:?Jpueq
I^trfdg{olod uulegiey
7rue.r3o.r4

oN

vts=NooNl yl.lgnd3u
NScltsaud

raq?3r',-dl\Jtl

rN'di

xJlT

PRESIDEN
INDONESIA
REPUBLIK

No

Prcgram/
KegiatanPokokRPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

.
.

ModifikasistasiunCirebon
PembangunanjalurKA
GunungGangsir-Sidoarjo
18.2km
8. Pengadaan
MaterialPrasarana
KA
(ReldanWesel)
. Pembangunan
MRTJakana
12.

Program PeningkatanAksesibilitas
PelayananAngkutan Perkeretaapian

ProgramPeningkatanAksesibilitas
PelayananAngkutan Perkeretaapian

Kerangka Kebjjakan:
l. Penyediaanpelayananangkutan
untuk masyarakatluasdi perkotaan
dan antar kota untuk kelas ekonomi
yang tariftya disesuaikandengan
dayabeli masyarakatmelalui skema
pembiayaanPSOdan pengadaan
keretaapi K3.

KerangkaKebijakan:
Evaluasidan Monitoring PSO (subsidi
) angkutankelas ekonomi
perkeretaapian(skemaPSO-IMO'IAC.
KegiatanFisik:
PengadaanSaranaKA Kelas Ekonomi.
KRL. dan KRD/KRDE/KD3 97 unit
PemberianSubsidiPSO PT KAI untuk
pelayananangkutanKA kelas ekonomi

Dephub

Meningkatnyajumlah KA kelas
ekonomi.KRL, dan
KRD/KRDE/KD3 sebanyak97
unit
PemberianSubsidiPSOPT KAI
untuk pelayananangkutanKA kelas
ekonomi I paket

il.32- 60

439.426,1

t'st0'0t

(e1n1'dg)
g1r4pu1 n8ug

qnqdec
cuBs{Elad
!suElsuI

'uee)lelece) ue,/r\PuqPree(
rse{u!luepl'uletuulase)
uelnlue-I
rsestlelsos
:ldn uprad
'8
uelplturrled u?)Plqa) ualode'I
:tu0dtuoJ L):W
.L
uedsr,(uedupp uresac ueJode'I
:uetdeela;a1.la4
IrIalSlS
ISBLIUOJUJ
uep ueldeelera4tedzsDqDtPQ
'9
efrauly uuplSuruag uerodel
iuetdeete;e1te4
ls?tluoJuJulalsts
uup uerdeelaraq:edasoqpPQ
efraur;1uele4turue4ue.rodul
uee8equreleq
:ueldeela.reqred
efteury euecuegue"rodel
i(3y1 rypn uue8aquala>1
uep tsrodtol
1n1uequer[e>1
rsesrmqngsar)ueldeele:e4le6
uue8equrela;1
IseslrnDlrulseg
uerddel
ue>1efrqe1

:(cvt

'Ohll'OSd)y;1 uueuupuad
uerodel
eruelsIsenls^a/ue1fe1
:'t{PlulJeluad
pele141
e.(utesales
rr?Jnle.Ied
?uetual
uep uerdeela.raryed
.I
t00zlz'oN nn Isstlelsos
ruur?o.r; uBJBssS

t9 - zt'il

eue{sJnsuellueBuequra;uad'c
:urpu?w;u?A IeuolseN
:NOS
uerdeelarope6t3o1oto1a1
uep uee8equalal Isesnqn[sal
uup tr^tr(Sue8ueqrue8ua6
eues' (tayttuwot) ueelolled ueP
uetnfue'I !
uePuEcuered
ilaqeloqel
lacuntslp3uo1\ qnuf 1e.rcfYY
tdY
:n1etueqesrura6'laqetoqel
y; 1s1,r1q7p-4d5uelnfuu1 n
enna.{o-utds u?4lsesllsera141'q
ileuorsu;1ueldeulela4re6
:loe
uuem33ue1a,(ua4
eteJel sluslqnsrodrol ;nqru1s
uulep eulqluod usp
ueltnfuele4'e
rs?slJnDlrulsal
;o1e1n8sale8uqesqu1u1;aura4
:uetdeelalaryad
uueBequala;1!s?slmDFrtsau
ue4nfuu1a11'7
IsesrJnDJtulsal
uep v) Id IsEslrruIn4sex
uep:JVI
sasorduollnfuele;41 6
-ONI-OSd ueeuePuad
auslueleu
ueeBequalerl
:ue1duu1e.re>pad
ueleu;ndura,(ua;41'g
ueeues4eled
rsespln4se1unPnlue1ery'9
:e{ulsenle,rg
Iqodn'L Aurl)Inpuau
'n
uep Sutroltuotuurel$s euas
Inlun uelelredueePe?ua6
:oEc uep
Ieuo!seuIseuodslrJlualsls ue8uap
uelefasleuoyseuuetdula;e1.led
unsn,(ue141'E
tpnls-lpnts
uerlefiqe)
ue8ueqrue8ued
uldanlq
:f,VI-OWI-OSd
uerleue$lelery'Z
:ueeuecuaJad
uueurndure,(uag'Z
erue>15
ueuuspued
:e.(uueeues4eled
uep uerdeelera4a4
ue.Iruerad
3uu1u47661 unqel EI'oN nn
ue4ln[ue1a11'1
rsr,reruereselexuad
:uopfrqe;1 e13uua;1
:t{PluueuredUemlpJed
uedey(ue6sasor4uelnfuel
uep uetdeelererye4Sueluel
'I
moz unqe.Lz oN no lesllersos
:ue>Pf1qa1el3uera;

uetda4era1.n4uee8eqruela;
ueeBequrale;1
ue1dee1ererya6
'gI
uep tspslmlltulsaX uerSor4 rseuuoJoUup rsesrrnDlnrseXruu.r8o.t4
lsEruJoJeU

6002dXU qo{o4 uutzg8oY


7ure.r8o.t4

I trfdU{otlod uelugiey
7rue.r3o.l4

oN

vtsSNooNl yl-land3u
NSCISAUd

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
No

Program/
KogiatanPokok RPJM
pendanaanterpadu termasuk
analisis kebijakan berbagai
pola"risk management"
proyek proyek strategisl
d. Merencanakandan
melaksanakankerjasama
untuk meningkatkan peran
sertaswastadi bidang
perkeretaapian;dan
e, Pengembanganprofesionalitas
manajemen.SDM, penerapan
teknologi tepatguna.

14.

Proglam Rehtbilltasitart Perllelih[rhan


Prasarana
Transporrtasi
Laut
KegiatanFisik:
l. RehabilitasiEBNP: menarasuar94
unil rambu suar 279 unit. dan
pelampungsuar 72 unitl
2. Rehabilitasikapal navigasi49 unit
kapal;
3. RehabilitasiDermaga493 M'milik
Unit PelaksanaTeknis(UPT)
Ditjen PerhubunganLaut;
4. Rehabilitasi 15 unitkapal nrarine
surveyor;
5. Rehabilitasikantor Unit Pelalisana
TugasAdministrator
PelabuhanlKantorPelabuhandi 15
lcrkasi:

Program/
Instansi
SasaranProgram
KegiatanPokokRKP2009
Pelsksana
B LanjutanPengembanganDa/a Pedsman
Pelaksanaan
basedanSisternlnformasi
PenyidikanKecelakaan
KA.
Perkeretaapian;
Audit
D LanjutanPeningkatan
Peran
Keselamatanm,PengawasanMo
UPT:
Kecepatan
nitoringFelanggaran
E LanjutanPenyiapan
Kondisi
KA. Pemeriksaan
Pembentukan
Inspektur
Peralatan
Perlintasan
O Keselamatan
Transportasi
SebidangSertifi
kasilaik Operasi
Perkeretaapian.
Sapana
KA;
I LanjutanPeningkatan
I 0.LanjutanMenyusunPedoman
Keselamatan
AlaeditasiLembagaSertifikasi
Pedoman
SDM Perkeretaapian.

PrcgramRehabilitasidan Pemeliharaan
Prasaranq
TransportasiLaut
KegiatanFisik:
pemeliharaantingkat kedalaman
melalui pengerukanalur pelayaran/dan
kolam pelabuhan3,0juta m3
Rehabilitasifasilitas SBNP,kapal
navigasidan Dermaga

fi.32- 62

Ted!ftrirtfa'ReselHmatdr dAtl^
keamananpelayarandi wilayah
perairanIndonesiadengantetap
bertrngsinyaSBNP dan fasilitas
prasaranapelabuhandan
komunikasi pelayaran.

Dephub

PaguIndikatif
(Rp. Juta)

95.000,0

0'Lls's60'E

qnqdeq

IrcuedJalqE,{Ell,^uep ul{sltu
leler?.{sBru{nlun luouo{e
ue1n13ue
slel Euedurnued
uep spuuedne1 ueplEue
e,(uetpoue;
uuue,(u1sd
ueueqnqeladele,{usnsnpllnul
uetnl8ue esefueelultuod ue>p
ueqnqurnuodue8uepuelefas
]ne1rsugodsuerleuBJsEJEd
B{ule48utuo141
setrsede:l
'lnqasJsl
!sua^uo{ rueEuelepueueu
PUeslrunl eJsauopul
EueurlpohtrI rsus^uol qelo
ualdelelrpqelal eueuleBeqes
uerer(e1ed
IeuorsBruolu!
uep uelulPlssgl
rrBuBurBe{
Jspuqse,{ulqnuadrel

g9'zt'tl

Jolue{ bunp3tsuunbueqlued '9


AI
itotaalns aut.tow
tse:llunuolal.l
deqetuure.(e1ed
'g
uelrnliueleytl'n
uelsgsueun8uequrad
1ede1trun 96 ueun8uequa4
'qse81,teu
:.ur 081 rselot (d'td lllredUEP
lede>1
uepsltuyadlude1'8uedu:nuad
1nz1ueuEefua4uelelEued1n1un
e8eurapeues(uI ggY rse8tirzu
uu1tnfue1a61't
ueun8uequred
1ede1
'lne'I
;4e(eng7tney uetnlSue
1ede11n1une8eu.uapu?p
ual1tg141 1tltur
ue8unqnq;e6
rurouol3sBlel (OSd) urnun
'n
uuqrfe,we1uuluelefuau
ueue,{e1ad
.u 799 e8eureq ueun8uzqura6
:lrun 0g (ua1stg
Inlun lulad Id epeda{ tsesuaduol
,(tatogpuo ssatlslg auly"tory
uep 4aXerlg9
ueerpeXuad
pqoD)
ueunEuequra6 '
ueerpa,(ua6'Z
snur:adlnel ue1n13ue
SSCI^ID
'uere,(e1ad
:llun
slut
lnlsl IseuuoJul
'Z
esulueueXeleduEIllaqueul
1edz1ueun3uequa4
11 1se31,reu
:uun 0L rensSundurela6
4n1un(g1 rl wa1stg c1[lo.t1
uep 'llun 9rZ rns nquU llun 88
pssal uep (gyg1 watsts 8u1uodal
:4ggg ueun8uequa4 't
ueun8uequreg'l rens EJPuaIAI
drrTserseuopul
:1tsrgu18uu.ray
:1rsrguelet8ey
lne-I
rsepodsuerluuunEuzqu:o;ua8or4

lne-I
lsugodsuerlueun8uequa6uerSor4

'91

'Nhlng
{ll!tu
Iseltltqeqe1'8
,y1 tr91'97 e8er::rap
u?p:rsIolg tP lede>1
elEuere4r.rapueqnqeleduz1o1
nletsellllq?qe1'/
ueqls.raqurad
llede>1
'9

1e1n1'du)
g;1uqrpu1
nEu4

BUBs{Blad

6002dXU lo{o4 uelu;;o;;


7rur.r3or4

per3o.r6 uBrEsaS

!suBlsuJ

uun L6 llo$ed 1edo1tserlltgeqaa


1[fdg {o{od uu1e13ay
7ruer8o,r;

oN

vtsSNOONl vl.llnd3u
N3cllSAUd

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No

16.

Frogram/
Kegiatan Pokok RPJM
kenavigasian
5.350m'. gedung
tertufllp^6.558m'. gedungterbuka
2.000m'. eedunebenekel2.460
m'. tamanlela*-pung-l 0.500 m2
dan peralatanbengkel l9 unit serta
alat angkut29 unit:
7. Pembangunan
kapal patroli l13
unit;
8. Pengadaanoil boom ataugelang
cemar5 ru:litl
9. Pembangunan
dermaga900 m'
milik BUMN berikut alat bongkar
muat yang dapatdikerjasamakan
denganpihak swasta.antaralain di
Bojonegara.Muara Sabak.
Surabayaldan
10. Pelayananangkutanlaut perintis di
l5 provinsi.

ProgramRestrukturisasiKelembagaan
dan PeraturanTransportasiLaut
KerangkaKebijakan:
l. RevisiUU No.2l Tahun1992

Program/
Sasaran Program
Kegiatan Pokok RKP 2009
5 . Pengembangan
fasilitaspelabuhan
strategisdi 14 lokasi
Pengembangan
Pelabuhanstmtegis
di 5 lokasi (Belawan,Bojonegoro.
Manokwari.Bitung, Manado)
PengembanganPelabuhanTg.
Priok
8 . Pembangunan
baru maupun
lanjutanfasilitaspelabuhanlaut di
lokasi-lokasi:Tarakan(Kaltim).
Depare(Papua).
pasir (Kaltim).
Kariangau.Penajam
Maloy (Kaltim). SungaiWyamuk
(Kaltim). Teluk batang(Kalbar').
Tg. Batu & Palaihari(Kalsel).A.
Yani (Malut). Anggrak
(Gorontalo).Arar (Papua).Baubau (Sultra).Teluk Tapang
(Sumbar).Belang-Belang(Sulbar).
Garongkong(Sulsel).Batang
(Jateng).Rembang(Jateng).Lab.
Amuk (Bali).Malarko(Kepri).
TanjungButon (Riau). Banyu Asin
(Sumsel).KualaTunekal(Jambi).
ProgramRestrukturisasiKelembagaan l. Terwujudnyareformasi
dan PeraturanTransportasiLaut
kelembagaan.peratumn
perundang-undangan.
SDM dan
KerangkaKebijakan:
pelayanantranspoftasilaut
l. MelaniutkanRevisi beberaoa
TerwuiudnyaPenyemDurnaan

Instansi
Pelaksana

Dephub

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

211.773.0

(e1n1'dg)
g1rr1;puyniul

suBs{El0d
!suElsuI

i1ego13
resedtdepeqBueut
welep aSotoqoesBzeueduraued
ue8ueppuorseu 1ne1ue1n13ue
lrlsnpw Suresu,(epufueldtcrel
IeuorsPtualul
rsua^uol-rsue^uo{rselgrleJ uep
uere,{e1ad
Sueptqtp ue:rue.Iad
uanSorg

UEJESBS

s9'zt'Il

't661
a8nSrtoTtg
puo sua!1 awIutDW
uo uoltuaLuoJ I Duo!t0utatuI
(ueue8uetepueuad)
rse>1gneX '6
uep iueSeu
uelep ue1n13ue1n1unu,(uqnuedas
aSotoqocsrz, uenlelJoquad
:apo3 15451)
filtncag t41!cof 7to4 puo d1t1g
rsunJp^g .L
lou ottDur au J uzeues4elad
ieurdrp6uep 8ueda1uz3uap
euusraqulseuopulgelupeued
(1edq qalo ue4teqqetp8ue,(
ueqnelad)
1ne1rsnlodueqeSecued
aspJara uoltnilod aut.tow '9
i1ude1ue1ne14e1a1
Isel$ue^ uep4rcd 1fn'epo30,tq5l)
yuawa8nuoTty,(t
atog1ouoltoutapJ
rollpne 'lPdq uurn4uad >rqun
ueueqnqelede4
ueqneladuefuap 61q5 ue1eq3u1ua6
:1ede1uz1ne141e1e>1
Suuptq
ue8un18ut11p
ere33ua1a,(ued
uep
ue.rnlereduerfel uup rsenleAl
ueiuepun-Suepun.red
Suuptq
:1ude1ue1ne14e1e:1
ueltnfuuye6 'z
uernleredtsesrlersos
't
uernleradueqnprf,uadTrsesIIeIsoS
g697 unqet
?ue1ue1
uere,(e1a6
'o51
iledurl ue1nu1>1te1e1
n1 e,(uepeue8uapueleles
41
rseruroJur
uralsJsuu8uuquaSua4
ue8unqnqredueluahtruesqndea
:uerefele4 3ue1ue1
uup qBlulrsuradrrPJnleJed
6002 dyg qo4o4 ueleg8a;
7urel3or4

vlsSNooNt

I4lfdg {orlod ueleJ8ey


1uet7o.t4

oN

yl-lnd38

NSCIlSSUd

PRESIDEN
FIEPUBL]K INDONESIA
No

17.

Program/
KegiatanPokokRPJM

Program/
KegiatanPokokRKP2009

Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan ProgramRehabilitasidarrPemeliharaan


PrasaranaTransportasi Udara
PrasaranaTransportasi Udara

SasaranProgram

lnstansi
Pelaksana
Dephub

Terjaminnya Peningkatan
kualitas pelayanan transportasi
udaranasionalrnelalui
KegiatanFisik:
KegiatanFisik:
Pemenuhanprosedurkerja.
l. Penggantiandanrekondisi
1. Melanjutkan secaraseleklif
standarpelayanan.dan An
penggantiandan rekondisi fasilitas
kendaraanPKPPK (Penolong
TimePerformance serta
Kecelakaan Penerbangandan
kendaraan PKPPK (Penolong
Implementasiketentuan
PemadamKebakaran)59 bandara;
Kecelakaan Penerbangandan
keselamatanpenerbangan
dan
PemadamKebakaran)dan;
secaraoptimal sesuaidengan
2. Rehabilitasifasilitaslandasan2"82 2. Melanjutkan Rehabilitasifasilitas
standarICAO
juta m2.terminal 231.013m2.dan
bandarudarasecaraselektif
2. Rehabilitasifasilitaslandasan
bangunanoperasionalseluas
meliputi landasan,terminal.dan
425.000m2
143.038m'.
bangunadpenuqiangoperasional
3. Rehabilitasifasilitasbansunan
73.000m2
Rehabilitasifasilitasterminal
3.000m2
1 8 . Program PembangunanTransportasi
Program PembangunanTranspoltasi
l. Ter,wujudnyaPengembangan
/
Dephub
Udara
pembangunanprasaranabandara
Udara
sesuaipola jaringan prasarana
dan pelayanantransportasiudara
Keeiatan
Fisik:
l. Melanju*anPembangunan
nacional:
-Pembangunan
l.
landaspacu 15.150x
BandaraKuala Namu dan Bandara
TerjaminnyaImplementasi
45 m'antara lain di Makasar:
Hasanuddin.
tatanankebandarudaraan
Medan. Ternate, Sorong;
2. Melanjutkanpembangunan
nasionalyang berdasarkad
penumpang
2. Pembangunan.terminal
fasilitas bandarudarasecara
hirarki fungsi secaraefisien dan
171.085m2 antaralain di Makasar"
selektif, efektif dan efisien
efektif denganpertimbangan
Medan.Temate,Sorongdan
pemenuhanpermintaanjasa
3. Melaqiutkanpembangunan
Lombok;
fasilitas terminal penumpang
fansponasi udaraserta
3. Pembansunanaoron938.150m2:
4. Melaniutkan oembansunan
menuniangwawasannusantala

Pagu Indiketif
(Rp. Jnts)

195.414.1

2.788.946-3

s'snL'toz

qnqdac

eAuueEuP$Plad
up.rnleradeiles uBttregJeuad
tueluel 7661 unqel SI
'oN
nn lsr,rersosorde,(uresales
lnlsl0u rsPqorlq !sprruoJor
upp rsdruo{ ueselueraqued
'un)lnq usryteuod
UE1?!8qspurolrdBfuutrEl:Jal 'Z
iecpn rsegodsue.rl
ueue[e1ad
u?p ruOS'ue8uupunirepunrad
us.rnlsrad'uee8eque1e1
lseuuoJeru(upnfnmra1'1

1su1,rold
51 1pspuped
ue8usqJaued
uf uluefeJ;e1
'pqo1Eresed
uepp
ldepuqtueur
Jgloles sJeceserspnuelnlAuu
rseslrceqlluelefrqar1
uedelaued
pJepnuelnltue
uetuepleuorsuu
'z
Irpnpq Eureser(epe(uuldrcral
:Jsuorseu
ueueqsla{uep
(u1n1'da)
Jrlsrl!pulntBd

Euts{Eed
!suslsuI

utu.r6or4 uBrBsaS

L9'et'il

usduEPtm-duEPurueo
uep
uernp;ed
ueltnfuulepl'g
lsesllrsos
'ucerepruspueqal
ueal?pruepupqe{
uu
uef
eJed
ueue,(e1ed
uep.rnDlnqs
Sueluel
;pe1ue?uo1ot
JI&l uu8uolo8
usprnDlfl.gs
Sugluellnle8ueu8ue,(
rnle8ueur
tue,{ueSunqnqra6
.Z
uetunqnqra4uolueryues$ndet
uoluel^tr
uesntnda)ederaqaq
!s!^au
ederaqeq
rsl,reXue4lnfuulo4'Z
uep:ue8ueqreue6
3ue1ue1
uup
2661unqElgl'oN nn lsl^ou .l
:ue8ueqreuad
3ue1ue1
:rselnEog
el8ueral
7661unqel
.1
SI'oNnn rsr,regue41nfue1a141
erepl lsegodsue{ueJnlsrad
uep
erepqlsupodsue{uerueradusp
ueeSequeloy
rsusJmpJn4sa1
u?JeoJd uue8equala;1
rspsgnqtulsog
urerfo.rg '61
'o8uhgeren61
uep'nJege1aq3u.r;1'rnt8uel
unleune,opeusry-lAuplnlvg
ues
'
Je,$luueN';nur1ue6eg uerag
'nJeqDTelunBS'oqocErspue
!p
ue1e4?urued4re
untueque4
'ue.m4orued
qe.reep
uepuelednqeletolnqJ'1su1,rord
elo{nq Ip erepueque8uequretua4
:rsutAoJd
ueStreq.nued
. 91 1pspul.rod
u?tmltueueue,(e1e4
uu4n[ue1a;41
:uueupqJoued
ueleuslase{uEprrsuBusurel
uelepradueepatua4
uo11nfue1a4>
iuordese11lseg
60074tf,ltorto4 uq48ey
7ruo.r6o.r4

'rsunord g1 snuued
1p
ue8ueqteuaduelq?ue ueuu,(e1a4
uup:ls?Iol 0l lp
(gng a3aay Tnnsy touuny uep
(911) wa1x$ Sutpuo7 tua.anrtsul
ue?ueseuaduep uuepetua4 'L
ieuawa8nuo|4J
clJtrDq ilV/a'ualfaMns
'uo oB to ua pilun wao
11 1 7,7' !
C)
p{JV/SNJ uulele.red
ueSuussruod
uup upepe8uad
:unrse5 g rp ueleleradueSuesBuad
uep ueupetuadue8uapenouopq
lp ts,ttpt otg-acuoilraMns
1uap uadaq p ap wofl V ueeue$Ieldd
:FTed g elepn rsetrireuuetsJs 'v

t{lfdy r{ottoduolultex
Truu.rto.r;

oN

vtsSNooNt yt.lgndSu
N3(]ts3ud

PRESIDEN
REPUBL1K INDONESIA

No

20.

Program/
KegiatanPokokRPJM

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009
dilir ;kunganpenyelenggara
bandarudara.

ProgramPengembangan
Transportasi
Antarmoda

Transponasi
ProgramPengembangan
Antarmoda

KerangkaKebijakan:
Pembahasan
Revisi UU Transportasi:
Penyusunandan sosialisasipemturan
bidangtlansportasi:
PeningkatanKSLN Perhubungan:
Kajian perencanaan,
evaluasidan
kebijakansertakajian strategis
perhubungandan transportasi
intermoda:
Penyusunanevaluasidan operasional
pemantauankinerja keuangandan
pendanaantl'anspoftasi:
Penyusunanpembinaankinerja
kepegawaian:dan
PeningkatanPusdatin.

KerangkaKebijakan:
l. Melanjutkanrevisi perundangundanganpenyiapanperaturan
pelaksanaanbidangtransporlasi
2. Sosialisasiperundang-undangan
bidangtmnspoftasi
3. Penyusunandan pengembangan
rencanastrategis.rencanajangka
menengahdan panjangsektor
perhubungan
peningkatan
4. Sosialisasi
keselamatan
dan budayakeselamatan
transportasi
5. Menyusunstandarpelayananpublic
di lingkunganperhubungan
6. Melakukanpenilaianunit pelayanan
public di lingkunganperhubungan
7. PenguatankelembagaanKNKT

U.32- 68

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

3. TerwujudnyaPenyempumaan
peraturandi bidangpenerbangan
dan ratifi kasi konvensi-konvensi
intemasional
revisiperundangl . Selesainya
undanganbidangtransportasi
2. Tersusunnyarancangan
peraturanpelaksanaan
perundang-undangan
bidang
transportasi
Tersusunnyahasil evaluasi
RPJM
A
Tersusunnyadraft awal
persiapanrencanajangka
menengahdanjangka panjang
Tersusunnyadatabasekinerja
transportasi

Dephub

73.094.6

0'000'001
'du)
(Btnf

Jlts{lput ntrd

qnqdac

qnqdag
Btles{oled
!suElsuI

'tsuuodsuerl
roqaS
eup,rcse.td
!p uJgtauJnlEJPde
ef urul8utuali{
uepeuBles
efta1seltltsu;euurus
o1 . I
e(ueJeqr;efu
uepeuuresuld
uru.rto.rgUEJBSBS

69'ZE'll

sJsluelueselJe) usuEs
lsEaslullupvu?uJBsEtualeKued'E
Idn (lg)fltueu 6uBJ?q
uEprs \etad lusleq)qPlulJelrled
qlnu uelEltex lpsrs8tuale(ued 'Z
(teryEuaurSuereq
lreg Eua,(
e[ue1eq)qetupeulad
uup leaneEed
urertor4
uPdHoue4
ullnu uqpltexueerettuols{u044'69 88I gsqeluu.uledex
'
leuolsE.teoouBuPAEla(r
turuJnpuadseltllseJueerpe(uad'g
rsEqsru!upeJspuetsuuprnpaso.td
'ura1s1s
uuelerd
ueEunqnqrad
'1
uep sueJesuptu:t8uluaduuuuusleled
'!souodsuall
'puolsu.tadoueuu{u1ed
loDlas ueutuequradueeuesleftqa1
Eunlnpuadsetqlse;ueetPe(uad
SunlnPueurueleP
uuuuus4eled
'rserls!u!urpprepuelsuepmpasord
ureEeu11pruuee,{e1a1tssJJeluelul
euercseld
ruelsgs'uu8unqnqred
uele!6a{ euss uttol su1l1tse;
ueeuu$lslad 'I
SunpaEtsetlllqeqaa' 1 uup supJpsuelu:18u1ued
uup'.rotue>1
:>pqguerr8o;
:Irsll uPletEa>I

'zz

'EEequravueualuaual

eretaSl .rrueredvBIIeJusuJd
uep Bueres uelsltuluad uP.6ord

EJEteNrrusrsdv BuuJBssJd
uup eueresuelelSurua; ueltor4

e[:a1 rue.6ord uep BuppuerIselJnsuol


uep lsuulproo{ ueeJs8eqeloi(ued
:uqefqa; eltuelaY

'etequnyua garueural efrel


ulsJtoJdUEPBuecueJlssllnsuol
upplseulproolueuru8tuals,{ua4'1
:ue1uf1qe;e4Euura11

600241tUtlo{o; uuleg8eY
Truuto.t;

I4trfdgtlo{od uelP;teY
Truo,tEot;

't(,
oN

vrsaNooNl vl.lgndEU
N3cllsE|ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No
,L5.

Frogram/
Kegiatan Pokok RPJM
ProgramPencariandan Penyelamatan
KerangkaKebijakan:
l. Penyusunan
dan penyiapan
petunjukteknis: dan
2. Evaluasidan pembinaanployek
SAR:
KegiatanFisik:
l. Pelaksanaan
kegiatanrehabilitasi.
pemeliharaandan pembangunan
fasilitas.saranadan operasional
pencariandan penyelamatan:dan
2. Pembinaandan pengembangan
prasaranadan saranapencariandan
penyelamatan.

KerangkaAnggaran:
pemerintahdalam
l. Operasional
rang.liapencariandan
penyelamatan.

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009
ProgramPencariandan Penyelamatan

Sasaran Program

Tersedianyapelayanan
pencariandan penyelamatan
KemngkaKebijakan:
secaracepatdan tepat.
l. Melaqiutkanreorganisasidan
2. Meningkatnyajangkauanjasa
reposisiBadan SAR.
pencariandan penyelamatan
(SAR)
2. Penyusunandan penyiapan
petunjukteknis
Meningkatnyakinerja
pencariandan penyelamatan
KegiatanFisik:
Meningkatnyakemampuan
1. PengadaanKapal36Msebanyak3 tindak awal pencariandan
penyelamatan
unit
2. Pengadaan
RubberBoat &
5 . Terwujudnyareorganisasidan
OutboardMotor 56 unit
reposisiBasarnas
3. Pengadaan
PeralatanPenunjang
6. Meningkatriryakoordinasi
Ops. SAR sejumlah28 paket
denganlembagalembagadan
4. Pengadaan
Rescuecar untuk Pos
masyarakatyang memiliki
SAR sejumlah26 unit
ootensiSAR
5. PengadaanTransportable
Communicationsejumlah28 unit
6. PengadaanRadio Repeater
sejumlah28 unit
7. PengadaanRigid ity'latableBoat
sejumlah12 unit
8. PengadaanEmergencvFloating
sejumlahI lssy
9. PengadaanRescueHoist se-iumlah
I Assy
I0. PengadaanSukuCadang
&
F ltw av Kit HelikoDterBO- I 05

lt.32

l.

Instansi
Pelaksana

Dephub

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

446.680,7

z'nft'tt

qnqdac

Eus^ IsuOlSEU
lSeUOqSue4
uelsls ueeuupfueSuequra?uad
euecuere(uunsnsrel 'z
ueBunqnqred
?ueptqtp ue8ueqtue8ued
uep ueltlleuedselllueoJ
uzp selrlen{ e(rne13urua61 'l

tL - zt'il

tIlBJaoJ(r usu[;I nuad


uEp dullolluo(u
uPuEruPaI
sUeSISEUOdSUeJI
u?p :Bpouuelu!lseyodsuu4uaurefeueru
uep ueleruelesaluetel3urued
uep yelsod'erepn'lne1'latep
epedue1ue1elp8ue( e.repnuep
lnel .'tp.teplseyodsuerluuleftqal
lsegodsue4rtndllatuue8unqnq.led
ue8ueque8uadup ueqtlauad
uep uutltlauad'l
uerfe>puad
ue8mqnqra4
ueEunqnqre6
ue8ueqwaSua4
uep ueplleuaduurSor4 ueSuequeSue6usp uelllleued utaSor4

'3ue.reqefuelaquePtea,re8ad
efueleq1n1unqeluueutadleuolseradg
:uure83uyulSuere;1
tse)tol9t qelurnfas
'71
UVS sod 8unpag ueupe?rn4
trun 7 qelurnlas
gql-Oq ratdo>11ag
uuePe8ua4'91
'91
llun 8 {n.rJ enrsaXueePe8ue;
pled 71 qelunlas
urelesuelele.radueupe8ua4'71
rselol 8Z qelunfes
'g
UVS sodlruun qeuelueePe?ua4 1
tlun 71 qelunfasUVS Pue'I
gawtoldag ptdoy ueepe8ue4
p4ud y7 qelurnfes
pot anrsay rrlnotprQ-Jueepe?ua4'71
lall,d I t{ulunfes
tseSt,reuuuP
90I-Og le,ryresed
rsplrunruolusleleledueepe8ue;'1 1
lolpd t qelulnles
(e1n1'dg)
y;1e4;pu1nBu4

BuBs{Eled
rsuElsul

ure.r3o.r4UEJBSES

uete;8ay
6002dXU r1o4o4
True;3o.t4

vls3NOONl

I trfdg {ollod ue1e13ay


7urer3o.t4

oN

Xl-lAncJ3U

Naots3ud

PREAIDEN
REPUBLIK ]NDONESIA

No

Program/
KegintanPokokRPJM
evaluasi
Kerangka Anggaran:
l. Operasionalpemerintahdalam
rangkapenelitiandan
pengembangan.

25.

ProgramPengelolaanKapasitas
SumberDaya ManusiaAparahrr
L Penyusunanprogrammonitoring
dan evaluasi:
2. Pengembangankelembagaan
pendidikandan pelatihan:
3. Pengembangankelembagaan
METI:
4. Pengembangan
dan pembinaan
BadanDiklat Perhubungaudan
5. Pengenrbangan
sarana.prasarana
kelembagaandan operasional
penyelenggaraan
diklat.

KerangkaAnggaran:
l. Operasionalpemerintahdalam
ranskaoendidikandan nelatihan

Program/
KegiatanPokokRKP2009
peningkatanpelayanantransportasi
nasional.
2. Pengembangantataran transportasio
sertapenyustrnandan
pengembangan
tatarantransportasi
wilayah per provinsi.
3. Pengembangan
datadan informasi
jaringan
melalui pemantapan
nelwork denganlembagapenelitian
maupunpersuruantineei di daerah.
ProgramPengelolaanSumberDaya
ManusiaAparatur
l. Peningkatandan Pengembangan
Kualitas SDM di sektortransponasi
melalui pendidikandan pelatihan
Aparatur sertaRintisanPendidikan
Gelar (S2/S3);
2. Optimalisasipemanfaatansarana
dan pmsaranaDiklat sefia
pemenuhankebutuhansaranadan
prasaranasesuaistandardminimal
dan berbasisIT:
3.. Peningkatankualitasdan kuantitas
tenagapengajar/widyaiswara/
instruktur melalui TOT (Training af
Tiainer);
4. StandarisasiBahandar /
Kurikulum Diklat sub sektorDarat.

il.32- 72

SasaranProgram

Instrnsi
Pelaksana

PaguIndikatif
(Rp.Juta)

dengansistem
terintegrasi
rvilayahdan
transportasi
pengembangan
wilayah

l.

Meningkatnyaprofesionalitas.
kompetensidan akuntabilitas
SDM Aparatur Perhubungan;
Meningkatnyatata
kelembagaandan
di lingkungan
ketatalaksanaan
DepartemenPerhubungan;
Terwujudnyastandardminimal
saranadan prasaranDiklat.

Dephub

995.435.0

(orn1'du)
J!lB{!Pul nt8d

sues{f,|.d
!suslrrJ

uerSorg uurssus

tL'z'lr

elseuopuluBlos?lareryaq
lulepeTeuEuntuequed'9
lelsreuol SunPeE
uep lelsleuro{ le^\ssedrolelnu{s
'S
ue8uesuueduep uBunt@quod
uemqnqrad
leHlq ldn Busleseld
't
uugrEsuele^\e"6du?Puqleqrad
(CLm) tus( rsguodsue{
't
r33ur1qe1o1e5ue8uuqureSue6
nrunJ
'7.
IdJS unlroleroqel SutPe.t8dg
(LLAVDu awa ^o,tdu 1 3 u1u1a.r1puo
uo t Dcrrpg out tttoyJ ueun?uequed
!
'uoquv
Suorog
ue1e13ue6
uepuepusrg

'l
looqcgtugeX ueult8uequrod
: {!sli uele!8o)

i1e14querto.lg'uer3or6
ueplsotuord'lssMqnd'8
lsssrlersos
:repfloIsEnle^lusp
uter?or4ue1e13utua4'4
6urro11uo141
:lEpllq
ue8uuqua8ua4'9
uee8equolo;1
:lrbeeNrBn'l
urepq lspllq uuesefre;1
uepga8a51
uepfu.rua4uupueeretifualo,(ue4'5
uep?lePn 1ne'I
iuerdeela.relrod
600Z4tU {o{o; ue1el8eY
/r[8r3ord

'uetunqnqred
I4lfdg lolod uulu;tey
4uer8o.t4

oN

vrs;rNooNl >ll1end3u
NSolsaud

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA
No

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
KegiatanPokok RKP 2009

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

Pembangunan
kantpusBP2IP
Surabaya

26

ProsramPendidikanKedinasan

2',7. ProgramPeningkatanPengawasandan
Ak-untabilitas Aparatur Negara
KerangkaKebijakan:
l. Menatadan menyempumakan
sistem.stnrktur dan pengawasan
yang efbktif, efisien.ransparan.
temkunkan;
2. Meningkatkanintensitas
pelaksanaan
pengawasanintemal.
fungsionaldan masyarakat:dan
3. Meningkatkantindak lanjut
temuanpengawasansecarahukum.

ProgramPendidikanKedinasan
l. Peningkatandan
Pengembangan
KualitasSDM di sektor
transportasi
melaluipendidikan
dan pelatihanPembentukan/
Awal;
2. PenataanOrganisasiSekolah
Kedinasan:
3. Peningkatankuantitasdan kualitas
tenagapengaiar/dosen.
ProgramPeningkatanPengawasandan
AkuntabilitasAparatur Negara
KerangkaKebijakan:
l. Menyusunstandardan
penyempumaan
sistem
pengawasan.
2. Menatadan menyempurnakan
sistem.strukturdan pengawasan
yang efektif, efisien. transparandan
akuntabell
3. Melakukanpengawasandan
penilaianpelayananpublik di
lingkunganperhubungan:
Meningkatkanintensitas
pelaksanaanpengawasanintemal,

il.32 - 74

Dephub

s9.892,2

Dephub
Tercapainyapeningkatan
kemampuan.ketrampilandan
profesionalismepegawaidan
calonpegawainegeridalam
pelaksanaan
tugaskedinasan
. Tersusunnyapola karir
stnrkturaldan fungsionalSDM
AparaturPelhubungau
Meningkatnyaperandan fungsi
pengawasanintemal pemerintahan
sehinggapembangunandan
pelayananmasyarakatdilaksanakan
sesuaidenganketentuanyang
berlakudan dapatdicapaisecara
efektifdanefisien.

41.297,4

l. Tercapainyapeningkatan
kemampuan.ketrampilandan
profesionalismepegawaidan
calon pegawainegeridalam
pelaksanaan
tugaskedinasan.
2. Tersusunnyapola karir
strukturaldan fi.rngsionalSDM
AparaturPelbubungan:

(Efnf

'du)

gpurJgpulnieS

--T-Tlt-d
|
JsuBlsuJ I

,o"r3o.r4uerrseg

9L - Zt'il

'bueJeq
eluetequep lel*e8edPfueleq
'J
Inlun qelurrarrredleuotseredg
:uere88uye13uua11
'ueBunqnq;a;
ueurayedaque8unl8utl
1pqetugauradtsuelsutehautl
e,{udnue1to18ulue4'8
slurlqplurr.)e
'[pJapuelturoqadsul ueSun:18ut1
tp
e,{usnsnql'rsdruo1uesulueJaqtuad
y667
ueledecra43ue1ua1
unqEl 9 rouroN ueprseldt$llulsul
uu4e13utua61'1
lselueueldrug
'un{nq erecesuusene8uad
uenurallnluel rypun ue$elSutuet\ '9
uepueSunqnqre4'daqletuetul
ueseme8uad
lrseqtnfuellepun
uep rseurproolue4elSutue141'g
ue8ungnqraduBse.te8uaduelel?el
eq8uerrueyuplleliel tsuBtsu!
ue8uaptseutp.rooluu4elSutua;41'7
uep leuots8ury
:1e1ere,{seu
6002dXU {orlotr ue1el8ay
TruerSor;

eruelaquep;::fitJffi:l

'runre8edefueleqrlndrleurSuef
a18ue.l
ere8eurnluBde uase.tre8uad
ulelupqulugeuad leuo5se.ladg'1
:uere88uy elSuera;1
I trfdg loyod uele;Eoy
Tururior4

oN

vts3NooNt yt-lgndSu
N3cl1SaUd

PRESIDEN
REFUBLIK INDONESIA

No

Program/
KegiatanPokokRPJM

Program/
KegiatanPokokRKP 2009

SasarrnProgram

Instansi
Pelsksanr

C. SUBBIDANG ENERGI
I

PeningkatanKualitasJasaPelayanan
Saranadan PrasaranaEnergi

Peningkatan
KualitasJasaPelayanan
Sarana
danPrasarana
Energi

Kegiatan-kegiatanPokok :
Kegiatan-kegiatanPokok:
l. Di sisi hilir. perluasanpembangunan L Pembangunan
Jaringantrasmisidan
jaringan transmisidan distribusi gas
disttibusi gas.penyusunanregulasi
bumi denganmemberikanpaket
dan kebijakanpendukung
insentif pajak yang disesuaikan
2. Land Mark penciptaandan
pemanfaatansumber energi banr
denganMasterPlanAseanGas
Grid. pengembangan
transportasi
terbarukan(Koordinasi
Pengembangan
batu bara"pengkajianpemanfaatan
dan Pemanfaatan
batu baraberkalorirendahsena
Biotuel)
implementasibriket dan UBC untuk
memenuhipeningkatankebutuhan
industri padatenergitermasuk
pembangkitlisrik dan rumah
tangga.
2. Disisi hulu. peningkatankapasitas
kilang minyak bumi untuk
mengolahproduk minyak yang
efisien dan hargayang terjangkau
konsumendalam negeri. Untuk
antisipasipeningkatan
pemakaianBBM dengan
pemanfaatanenergialtematif yang
cadangannya
berlimpahdengan
ootimal.

- 76
11.32

205.837,4 Dep.ESDM
Mempenahankankualitasjasa
pelayanfi saranadan prasarana
energiuntuk menghasilkan
segalaproduk energiyang
semakinmudah.efisiendan
harga yang terjartgkau
2. TerbangunnyaL'ualitasdan
kuantitasjasa pelayanansarana
dan prasaranaenergiyang
memadaisesuaistandaryang
berlaku
l.

FaguIndikrtif
(Rp.Jutr)

(r1n1'dg)
glulgpul niug

BuBs{Blod
!suBlsuI

ruu.r8o.r; UBJBSBS

LL- ZE'rr

11[I^I
LI6'I r?saqesusSuBpstuepA\ntr
sso'l rsssgssBKBpreglunssele
urpral auei(l[y\l 7.16'7,lerolueauep
lsa^rptnsuPpP^ pf'BJelpuns
Ip euplual uElrrlstpSeuala)l
{nlun lung seuedupSuequlaSuad
rrEp:BrE88ueIBsnNuPp
'erelerung'e,rne1
lp 1e(utru 3ue1u
ueun8uuqrued:e,tref!p 6qg edld
itse,telng
ueSuuefuuunSuequad
uPpuslueull?) 'ei\\e[ -sJalEuns
't
1psu8 edld uuSuuufusun8uequed
'illsnpur uenlradal
1n1unuasrad97 uep e1o1se8
{nlun uasredSZ5llr}sll tq8uegued
u?qnlnqel lnlun uasred
tszoz unq4 eped
laag
ss IrBplrlprel
clqnJ JeItIhl g'1 redecuaurupry u?p
unqel red uasrad91 ledecueurSueK
ertel leyndlp lunq se8 ueqnlnqal
rqnuauau {nlun u?n|lueq
6ue( qe8ual ertuf aI JlltuII
ueluerullp) uep se3rstlusuu4
ue8ugef gpnrsueltqeltp Suepes
1uIlees nlg uery ue8uquu8lelal
ltuern8ueureqSuEJululep
'g
rumg set uelee;ueuradue1e13utua6

6002d)IU {orlo4 uu1el8ay


7ruu.t3ot4

I4trfdg{o{od uulufay
7ruur6o.r4

oN

vts3NooNt vt'IgndSu
N3clls3ud

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA

No

2.

J.

Program/
KegiatanPokokRPJM
ProgramPenyempumaan
Restnrkturisasidan ReformasiSarana
dan PrasaranaEnergi
pokok :
Kegiatan-kegiatan
l. Penyehatanindustri yang ada.
privatisasi.mengaturpemain
denganunbundling dan pendatang
baru sertakornpetisi,melanjutkan
programrestrukturisasidan revisi
Undang-UndangMinyak dan Gas
2. Kajian untuk menentukan
skema/stnrkturindustri energi
dalarl rangkamendorong
pengembangan
sektorekonomi.
seftapeninjauankembali UU
Nomor ll Tahun 1994tentang
PPN bagi Kontraktor
Pemberlakuan
dalamTahapEksplorasi.dan
pemberlakuanbeamasukterhadap
barans-barangimoor misas.
ProgramPeningkatanAksesibilitas
PemerintahDaerah.Koperasi,dan
masyarakatTerhadapLayananSarana
Energi
dan Prasarana

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009

SasaranProgram

Instansi
Pelsksana

Pagu Indikatif
(Rp. Jute)

ProgramPenyempumaan
Restrukturisasidan ReformasiSarana
dan PrasaranaEnergi
Menciptakanindustri energiyang
Kegiatan-kegiatanpokok :
l. Pengkoordinasian/penyelenggaraanmandiri. efisien,handaldan berdaya
konservasienergi
saingtinggi di pasarenergi
2. Penyusunankebijakandan regulasi
pemanfaatanenergi
3. Penyusunankebijakandan regulasi
usahaenergibaru terbarukan
4. Penyusunankebijakandan regulasi
konsewasienergi
5. Penyiapanbimbinganteknis energi
baru terbarukandan konservasi
enersi

Dep.ESDM

45.089,0

ProgramPeningkatanAksesibilitas
PemerintahDaerah.Koperasi.dan
masyarakatTerhadapLayananSarana
dan PrasaranaEnergi

Dep. ESDM

15.035.0

pokok :
Kegiatan-kegiatanpokok :
Kegiatan-kegiatan
dan pemanfaatanenergi
Pengembangan
Meningkatkanpartisipasipemerintah
daerah.swasta,koperasidan
(nelaku)danatmembansun
masvarakat

I32-78

Memberikankesempatankepada
pemerintahdaerah.srvasta.
masyarakatdan koperasi(sebagai
pelaku)untuk lebih terlibat dalam

Kementrian
Koordinator
Bid.
Perekonomian
Total

7.921,9

)).,9569

E'nn't

ldJeue!leqrueousp ploladuaq
'erpe^ued
lspdlsluPdleq
reaeqas
eUaSISladOI
)Flun Ie)JpJE.{SErU
uEpNNng'u6e.vrs slustqelunP
'[
epeda{ ueleduase:{lraqwa1,\l

6L'Zt'rl

ueq r?rauet8o1ou1at
u?IrueqJat
uepuslllleuad'l
ue8uequrotuad
: 1o1odueler8el-uelat8a;

Praugt3o1ou1e1
ue8uuqua8ue6
eues1sery1dY
ure;8o.t4
uepueesen8ua;

ntcsg'dec

Buss{8led
!suBlsuI

uogcnpotd ssotu
epedue:lqererptuei(
Suu.req-Suureq
ue8uequre8ua6'
eun8ledal r3o1ou1a1
: Iolod ueter8el-uelePe;

'n

rSreueuernle,(uaduepmqn4segul

trtifdg {ortod uelugiay


7ruu.r3o.r4

6002dXU {o{o4 ue1el3aY


7uru3o.t4

ruu.r8o,t4ueJBsBS

r3;au1 t8o1otqa1
euas rse4ldy ue8uequa8ua4
uup ueesen8ua;uru.6or6

'pns)purp qeKey.u
Inlm u?s?lequad
Buatrlq-puelt.q1n1.reqtstledurorl
uou uep tsnadruorlqe,(sll \ e"Iplue
sula[8uef,ueqesrwade,(ednnlred
4eq ue?uapueleliaqtudepIUI IBqrBAV
'f,gn uep lelFg
Inseu.ualereqnlq
uep se8lntun nlnq tp stustguulrDleleu
pdep e8nf quled 'qotuocIBSPqeS
'nleHag Suuf uuJnleredue?uoptensos

e8eyueqesnundneurueuedult,(uad
'ue1n18uetued'ueqelo8uad
pqpsn{req lfuaua eqsnueeloleSuod

(u1n1'dy)
JlfE't!pulnSBd

oN

vrssNooNl vl.lgnd3u
N30ls=ud

PRESIDEN
REPUBLIK SND()NESIA

No

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
l. Pemaketanpelelangandi sisi hulu
untuk menjamin kelangsungan
industri dalam negeri,melalui
prioritas penggunaanproduksi dalam
negeri
i.Stlandarisasidan pengawasankualitas
produksi dalam negeri
l.Kajian pengembangante|vrologi Coal
Bed Methane(CBM) untuk
meningkatkanpemanfaatanbatubara
i.Kajianpenelitiancadangan
migas
baru dan kajian teknologi pengolah
limbahmigas.

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009
Penelitiandan pengembangan
teknologi pembangkitlistrik dan
lampu
Penelitiandan pengembangan
tekno
ekonomi konservasienergidan
lingkungan

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Jute)

khususnyadalam penguasaan
teknologi. manajemenserta
pemasaranproduk energi

2. Tersedianyaberbagaimacam
aplikasiteknologi untuk
pemanfaatanenergi terutama
berbahannon-BBM yang
diproduksidalam negeri
Peningkatandari skalakecil
(laboratorium)menjadi lebih besar
dan komersialberbagaijenis
energi terbarukan

D. SUBBIDANGKETENAGALISTRIKAN
PeningkatanKualitas JasaPelayanan
Saranadan Prasarana
Ketenagalistrikan
Kegiatan-kegiatanPokok:
l. Pembangunanpembangkitserta
jaringan transmisidan distribusi
termasukpembangunanlistrik
perdesaan:

PeningkatanKualitas JasaPelayanan
l. Meningkatnyakapasitas
Dep.ESDM
pembangkitlistril( sekitar2.300
Saranadan PrasaranaKetenaealistrikan
MW di Jawadan600 MW di luar
Kegiatan-kegiatanPokok:
Jawa, serta berkurangnyadaerah
krisis listrik khusunyadi luar
l. Memfasilitasikegiatan
Jawa:
pembangunanfasilitas
2. Semakin luas dan optimalnya
ketenagalistrikanyang dilakukan
sistem interkoneksi 500 kV.275
BUMN PT. PLN baik untuk
kV dan 150 kV serta jaringan
pembangunanpembangkitlistrik
distribusinya baik di
Jawa

il.32

4.223.159.6

(e1n1'da)
J!rB{!puInSBd

suEsrlElod
!suElsuI

(redectP
lllns ue)lPrllradrp 8ue,( uasrad
6'19 relHas redecuau ue11a8rullp
3uB,(
hlfd5
6002-n002
usrEses uep qepuar qrqel lul
e13ue) ues.redS9ruseqesrpefuaru
rsp:llluDlala o1se.re,(u1?1ulueN'9
'uPIluEqlel
8uu,(
ueleun?tueru
r8reuo
1pts11tq8uequad ef,u1e13utuau
'uas.rad
relDles
eues
9I
lpefuau 41s11 tll3uequed lnlun 'P
61g9 ueeunSSuede,(u8uertlrgag
'(redeclPlrlns uesrad
lnsns
S'6 rusoqes 9667 ue8utre!'8002 unqul
ueresus lutulSueur
g;X ueiuap PuDsuqla8reltP !u!
relllas rpufuaru
u13ue)uasred
5'6
sruleluou uep slDlal eus]ruel
'g
ueSurrsf lnsns e,(upnfntual
'nreg6ue,(
1l.rrsltlPpuequred
ueun8usqtued
reSeqreq
ueledacred SunlnPueu Inlun
ie^\P[ runl uqlpl{_
Inseuuel
ruz.r3or4 ITBJBSeS

t8 - z'II

lEJaUau?ryunadue
ueuntuequra6
Luts11tq8uequred'leuolseu
llrlsll
rslnpord uerecuelel 8ueltmuau
n13uerureleP 1a,(oldrydueP
ueuaqured
teqqe gsesuadruo>1
e,(udn
uep upqelueerPa,{uad
-uf,ednue?uePelnd tre1.ra1
8ue,{
eues'Itrlstl lq3ueqruad uPqnlnqe{
Iruun lrunq suueduuPo.lPrq'su8
'Breqnlpqreurud
18reuaueetpa,{uad
urelePtrela1 Buef, else,ltis
undnBruqeluuaued tsnlnsulI!eq
Il.4s!l uou.toqes Suoropueur1n1un
sr8alaN lseurprool trep tseltltseJ
uelnle le6
qe18ue1-qe18uel
'qe,(e11lll
le3eqraq
rp rslsruupllueSugufueun8uequred
ue{n-Isleu lsnquluo$eq
euaslrunl ue8uaPleuolseu
tsttusu?.uue8urref lsesrleulldo
uep ue8ueque8ued3un1nPua61
'e(utsnqtnstP
uBBuuef
usp rsuusue.nue.ln1e,(ued
ueunSueqruad
lnlun eues'lunq
seueduep orptq Lrc{rueqJel!8raue
uep su? 'erPqnlpqleleq ueqeqreg
4as g tq8ueqrued tuue.ttoder
uep Jsel1llqeqerundnslerueq 8ue,(

6002d)nt {o{o4 uuleliaY


7ruer3o.t4

'114s11
rrlSuequed >Ptm
(e.funs'orPtqoqnu) ue>1rueqre1
g?reuaueP(e.luqntuq'tutttq
wued'seA) efuure1t?reua;lleuralle
'g
eI NSg uuleeJueurad
!sre^uo)
ueP:Suequa>Peq
urnleq?ue( qereePuuP
ueesapredqleepIp IIJlsll u8uual
sueJesupuntuEqlued
uerpe,(uod
llllelaru ueeseprad4.ns11ue8uuPf
rsel$lsuelu! uep Iselulsualqg

'z

h6dg {olod uulePal


7urer3o.I4

oN

vrs3NooNl vl-land3u
N3Clls3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
No

Program/
Kegiatan Pokok RPJM

Program/
KegiatanPokokRKP2009
terbarukansetempatterutama
tenagahidro dan tenagasurya. sefia
jaringan distibusinya
pembangunan
untuk wilayah-wilayahperdesaan
dan terpencilbahkandaerah
perbatasan(intensifikasi)atau
jangkauanpelayanan
memperluasan
jadngan distribusi(ekstensifikasi).
terutamaditujukanuntuk
meningkatkanekonomi produktif
setempat.
Melakukanupayapenggalian
potensienergiterbarukansetempat
un$k menunjangpanyediaanlistrik
di daelahnya.
Melakukanpembinaandalam
rangkameningkatkankapasitas
kemampuanmasyarakatdalam
mengelolasistem
ketenagalistrikannya
secara
swadayaPenguatanakesibilitas
informasibagi swastadalam
di bidang
berinvesastasi
ketenagalistrikan.
7, Melaliukanpembinaandalam
rangkameningliatkanpartisipasi
dan kapasitaspemerintahdaerah
untuk melakukaninvestasidan
pembinaansistemketenagalistrikan

tr.32- 82

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

PaguIndikatif
(Rp. Juta)

Nld Id tsrodrol rspst.truIrutsa.t


g
uep lsrsodare,(uue11esa1esra1'
'e(uueesleladuernleredre8eqreq
uep rueq 8ue,( ue4gst;e8euela1
e{u11qra1'1
tuepun-Suupun

wcsg'dec

0'1,99'El

'e^uqeraep]p
uululsrlEasuele{ueunSuegued
uPleP queup qgluFeuad
e,(ulu)I8utuel^l'7
uBndr.ueual
(s,44ystacnpot4 nno4
u apuadapufl 4se/KslpFupguad
uelueJueuadelnd elod
rnlslaru{nseuual 4-gst1u?eual
uulosed sulrssdelue4leltuluaru
eun?1rqsr1e8euatueepe{uad
lSBlSeAu!
urelepelsei\lsueP
rsaredol'1e1ere(seurlsestlsel
uep rsedlsrueduerpe$uruary 'l

htrcsq'oeo

gZL'L

8- Z'tI

iu?A uelupJeo uPnuaplenses


e,{wernle(uad uep tr;l8uequred
unSuequraur
ledep.re8u(n1e1ad
uep epued
re?eqas)1e1ere,{seru
'rsuredol'e1se.trs
Suoropuaur
uPpuBlEdluasallreguaN 'l

uel!4sJJP8uelo)BueJescrd
uep eueJPSueuu,{e;a;PsefdepeqJel
;q?,raeo
lelere,(se6 uep rserado;
qelulreued selrl!qrse$lv uetelSutuad

rs?lse^uJ tsourord
8uep1q p
uep rseurprool uelelBurued uep
euesele1 lepou ue8uequre8ue4'1

:1o1o4 ueler8al-ue1e13a;

e(uuesus$plad
uep ue8untlq.rad
lsunlene
suos lulsrl rprsqnsuEueglued '
'ua8aurunl undneurue8euueluP
rslse.t\s
13egtsulsairut
!se$e^u! Ileq
euup ueqalo.rad IsultltseJuery 'Z
'ue4rlsrle8eualel

N'Id Id lslsodarueP
rsesunD{rlqsar
saso.rdtsel11tse3ue141'1

'I

rsulselutSuoropuaureunBuatsge
uBpleqas8ue,(uu4lslluSeualel
lrsnput ueleldrcuaute18uer
uelep e,(uuBsueopladuerntu.red
Aueluol
elrasuo114sr1e3euelel
ueeurnduraf,m4' 1
?uepun-Suepur-r

uelllsyleBuuatay
eupJ?seJd
u?p sueJpslseuuoJeu
usp rsesrnDlrlqsegueetundua(ua4

uernlered ue8uequra8uad ttqueg


Suepun
rueq 8uu.( ue414sl1e8euete1
-Suupunrseluauraldurle18ueruelep
lseln8ar uelqrauad uep upsnurued'l

:1o1o4 uelerBel-ue1et?a;

'e(uuueues4elad

'2
L

'le!srauo{
P(uqJeup
tp
uouqereeprp EruPlnJel
(osn1'da)
yr;er1pu1n8e4

EuBSrlElod

ruu.r3o.r4usJBssS

lsuElsul

600ZdXU {o{o4 uelugiav


TruelSor;

htrfd1 {olod ue1ul8oy


7ruer3or4

oN

vtsaNooNl xl.]nd3u
N3(ilS3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK lNDONESIA

No

4.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
berlakuuntuk daerahyang belum
dilistriki. Sedangkanuntuk daerah
yang sudahterinterkoneki jaringan
listrik(on grid). pelakudapat
menjuallistriknya ke jalingan
denganmemanfaatkanpotensi
energisetempatuntuk pembangkit
listrik termasukpembangkitskala
kecil melalui skemaPSK Tersebar
(PembangkitSkalaKecil Teknologi
Energiuntuk Ralcyatdengan
SumberEnergiTerbanrkan):dan
Memberi peluangpadaparapelaku
untuk memanfaatkanskemacurah
dan menyalurkankepadakonsumen
di kawasantertentu.
PeningkatanPenyempurnaan
Penguasaan
dan Pengembangan
Aptikasi Teknologidan Bisnis
Ketenagalistrikan

Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

dan Pengembangan
Penguasaan
Aplikasi dan Teknologi sertaBisnis
Ketenagalistrikan

Kegiatan-kegiatanPokok:
Kegiatan-kegiatanPokok:
l. Mendorong upaya penghematan
teknologi tepatguna
l. Pengembangan
penggunaan tenaga listrik di sisi
yang diarahkanpadabarang-barang
(demand
side
konsumen
massproductionl
talget
dengan
managemenl)
2. Mendorongindustri dalamnegeri
meningkatnyaefisiensi penggunaan
melalui pemaketanpelelangandisisi
listrik di sisi konsumen.
hulu untuk meqlaminkelangsungan
dan
2. Peneembanean regulasi

il.32 - 84

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Dep.ESDM
l. Meningkatnya penggunaan
barangdanjasa ketenagalistrikan
dalamnegeri
2. Meningkatnyakemampuandalam
negeridalammengeloladan
memasarkanproduk
ketenagalistrikanyang berkualitas
3. Meningkatnyapengembangan
ilmu pengetahuandan teknologi
nasionalyang mampumendukung
bidangketenagalistrikanserta
mendukunsoeneuasaanbisnis

Pagu Indikotif
@p.Juta)

31.274.0

o;rlnuoldaq

uep sod uEsrBEituela(utd tuel?P

atstesuspleqeseus^ Flladtuol
uepisuatsgae,(uetdlcrel 't
'g
BlsslrsEuasuend e,(up1tutua61
nrequeuKugquad
requns letugraqe,(ulPEre1'7
e{!lPuelel
uep sod ere8iluala'(uade[:auq
'I
uep uelsqesel s,(umpuluar{

s8' z' II

tue1ua16661unqel
9'oN On ueeundruef,ua; (e
E)lllBurelel UBPsod LqsnPulueP
ueetequralay'1se1nta1'ue1efiqay
uennqequlad//ueunsn,(ua;'1
qolod uete$o1-uelelto)
BqllEurelal u3p
sod lscslJnDlillseg uu.tusole,{ue4

tsp)[unuolelal uaEJsaduala^uas
'z
lssrtltu usunsnfuad

: . :. E)lllgualaluspsod
lsespnl]n$selaun]lnpuadualn|Brd
ueuu.rndun(uad
iqtuated luSeqraq
'I
uelesele,(uad
uepueunsn,(uad
:{o{od uetelte+uelut8a)
8{!l8rr{rl UBP
sod lsuslrnDtnnseaur.rrslp,{ue4

vxlrvrul'Ixr Nvqsod oNvqlggos's

'latnduo:l rseui.roSur
tSolotqat
tue,( uellnsSeteuatal
srssqreq
aueplqlseltgluasueplseslrepuels
ui(ue13u1ua6
uetuoqrua8uad

'lsuolszu
lruouolaueqnqunuad
ueterlturuadPeq uPuu8
{aJesDlFeqruauuepSlgnpord
tutqnPueu
qequrer
uetegEal
1e11u
quqg uges
Inlun uqFrslp8eua1ar1
ieolorqarueppe11;deueesentuad
Puesue{ruBqretnreqP.raualsuaPd
uePlra8ouruuleP
ef,uusBunSSuad
uetee;ueuadlnseuiratue8unlEutl
- rslnpordsatrcn1uese,treiua4'g uese,neiuaq
6ue,(ue4rtslpSeuela:1
'lss)ulues
usp
lJ|snPuluEqnueuad
uep:ue4aslleteualoltse{$luasuep
lsespepusls uetueque8uad euas
tsua3uauqeluuaurad
EqesnueeutquedrnPlaru Yateu
IseslJcpusls
tuef, Yatau
ue{JusePJaq
ueJnlBred
uepp ue:llrlslpEeualeltue[unuad
usse^4etuad
Flsnpu! uesulgutadue:PelSutuaut ureluplsr;npordssrllen{
eua5'gateuueleP
ueeue$plad
euas pe8eu uelep ueuodutol
;slnpordueeuntiluadsulYoYd
e18uer

tuEIsP

uBse,$s8uad

vrs3NOONl xl-Iand3u
N3Clls3ud

ffi

.ltt=-tb>a\^

tsrt

ut

---s-

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
No

Progrem/
Kcgirten PokokRPJM
qan ben$kduopolr ke bentuk
kompetisi penuh
Pengakhiranbentuk duopoli dalam
penyelenggaraantelekomunikasi
tetap sekaligus membuka pasarbagi
penyelenggarajaringan tetap baru
yang berkemampuan
PenguatanBadan Regulasi
Telekomunikasi Indonesia
Restrukturisasidan penguatan
kelembagaanpenyiaran

2.

Progranr/
KegiatenPokokRKP2009

SasennPrugrem

lastrmi
Pclcksrnr

Prgu Indlkrtlf
(Rp Jutr)

telematika

b) Penataanstasiun penyiaran
berjaringan dan pemantauan
perijinan penyiaran
PeningkatanTransparansi/Kejelasan
ProsesPerijinan Seklor Pos dan
Telematika
PenerapanISO 9001:2001dalam
rangka peningkatanpelayanan
perijinan frekuensi radio
b) Penyusunandokumen Sys/ez
RequiremenI SpesiJicati on untuk
mendukung prosesperijinan dan
pengumpulandatapenyelenggara
penyiaran

Pengcmbangrn, Pemeratran dan


Peningkrten Kualitas Sarana dan
Praserane Pos dan Telemrtika

Pengembrngan, Pemerataan dan


Peningkatan Kualitas Sarana dan
Presarana Pos dan Telematike

Kegiatan-kegiatanpokok:

Kegiatan-kegiatanpokok:

l. Penyusunanmekanismedan
besaranbantuan pemerintah dalam
rangka pelaksanaanprogram
PSO/USOpos dan telematika
2. Pembangunan
baru fasilitas
telekomunikasi sekurang-kurangrya
l6juta sambungantelepontetap,25
iuta sambunsanbereerak-dan 43

l. PenyediaanInfrastruktur Pos dan


Telematika di DaerahNonEkonomis
a. Penyediaanlayanan
telekomunikasidi 38.471desa
dan intemetdi 500 desasebagai
pelaksanaanprogram Universal
Semice Oblipation

il.32 - 86

l.

2.

3.

4.

Meningkatnyapemanfaatan
infrastrulcur yang telah
dibangun dan pembangunan
infrastruktur baru
Tersedianyasaranadan
prasaranapos dan telematika
hingga ke wilayah non
komersial
Tersedianyapelayananposdan
telematikasesuaidengan
kualitas yang memadai
Terjaganyakondisi saranadan

Depkominfo.

t.479.27r.A

(qni'og)
g|llllpul nird

rurs'tlrltd
!cuqrrl

E{FEuelel
uepsodro$locuetueque8uad
uplePlre8euuslBP
yFnPutuEradB,(ulel3uluaru
untueqlP
iuepx uepqe;a1?us{ eueJeseld
urr.rtorg [a.rBsBS

L8 - ZE'rl

d u!u!04 I ouonoxoA \egrq


ueuueqelad lu8eqasepalad
Inlun )tI ueqlreladuep
uelppuad usnd ueuntueqrue4 'p
elsauoPq !P lauatu! ueauuef
ueseae3uaduep ueuerue8uad
oPuer uepp (11a15
'q1l a'nnntso{uJ taunluJ
uo uoal asuodsayuaplcuJ
filtncagueSuequta8ue4'c
( ssactv ssap4ful WDqpDaq )
leqqrlu slsuqraq.nqaleqdraq
ue;ep
sasle ueeJeASua;a,(uad
uqesntuunlad ueelnquad 'q
8ury ede1e;leuolseu4rdo
leras lsqlunuolela ue8upef
uenelu?rued'e
uermSuequrad
e:Ilteualal uep so6 ueue{e1
uBprnDF-nse{uJ splllEn) uep
setlsede;1'ueneltuel ue3apuluad'Z

suollEls
Suptgrsuerlnl go guewarordurl
N'IHd la,(ord ueeueslelad
geteqas
rsullord61 1pueserqrad
uepnds 1ue1glsatol Slp
!s!^alelJecueueduuun8uuqura6
6002g;IU rto{og uulr;tey
Ttuu.ttotg

BIlleurelel
uep sodmqnasegul lsesrtqt^eg 'l
sBumtuo{ seqs 4tp ;eSeqas
sod rotus:l uue{epraguad Inseuuel
'?sep nqu gp tp tulod ssacco
tqunwwoc ueuntuequtadlsoltltsad'9
EIneu.Jal
uap sod p{tuerad uarfntue6 'g
'
B{llstuelel usp sod ueuuKulad
uep leuolserado.rupuelsuamtetuad
wp qrorluout 'lsenlc^g 't

olperlsuell)la{
tunplads uupoJuuueduap
uepapp8uad lsuelsgeuuultqua6
qareepp uuSmquesnqp
ueesapJed
t{f{U{o!tod uup$oy
4uuiot4

oN

vtsSNooNt xt.|and3u
N30ls3ud

rf,-tr

M-

PR,ESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Progranr/
KegiatanPokokRKP2009

Prcgrrm/
Kegirten Pokok RPJI|4

No

Sas*en Prugrrm

Instrnsi .
Pclaksrna

Cenlerfor Workersin thefield


of ICT
e.

Penyusunanjadwaldalam
rangka migrasi sistem
penyiaran dari analog ke digital

f.

Penyediaanalat standard
kalibrasi

dan
3. PeningkatanStandardisasi
Sertifikasi Pelayanan,Keahlian
SDM. Perangkatdan Sistem Pos dan
Telematika

3.

a.

PengembanganprototiPe
produk telekomunikasi radio
Broadband llirc Iess Access

b.

Penlnrsunanregulasi tentang
tingkat kandungan lokal Produk
telekomunikasi dalam negeri

Penguesean
slrte Psngembsngan
Aplikrsi danTeknologiInformasi
drn Komunikrsi

Penguesaanscrta Pgngcmbengan
Aplikrsi den Teknologi Informasi
dan Komunikaei

pokok:
Kegiatan"kegiatan

Kegiatan-kegiatanpokok:

l.

l.

2.

l. Penyusunan/Pembaharuan
Penyelesaianpenyusunan
Kebijakan,Regulasi.Kelembagaan
peraturanperundang-undangan

II.32 - 88

Meningkamyaliterasi
di bidangteknologi
masyarakat
infonnasidankomunikasi(pliterasi)
berbagaiaplikasi
Tersedianya
dan
teknologiinformasi
'
komunikasi

Depkominfo

Prgu Indikrtif
(Rn.Juta)

(e1n1'da)
ttrd:upul nttd

lseuntuedUBP
BUECUogUB

tuulnttueue4
leuo!seN
lssulproo)
. uspeg
tSUl,rOrd
'od)
'ueuqFed ueP
tE !p nbuolpeduepuelnelal
uBuntuEqutad
lseuuoJu!
uelnelay'deq1
usp:lllsllPls'etepueulpa,(uad
uepl8quad e,(uPnfnmra1
lseTunuo{usP
uelue;ueurad
r6o1ou1e1
tsstuJoJu!
uelep un)Fq uutunpurtlad
wp uePsedale{uetdlcrel
ross{rlod
lsuBfsuI

ua.tssrs
rue.r8ortr

68- ZE'rr

uou n

H
U audo p ^aO aamosaV
teltue.nd
1slna1at
JJI lDuottnN 1111141a(o.rd
weleqp (Pw aqua) uelledruelp
ueeuesleled re8eqesqulqreruad
?trr-fd1t1c
lenqueurInlun )Punl
lnlercde F?q )11 ueqPeledueP
pltuerad tssnPutSuo.loPuaut
'q
uellprpuedresnduountlequa4
ueSuapqeutrueI louelu!
trJO ut Maua?uDtlug tlYonQ
uerelique6
sesleueulpe,(ued
puolpcnpg n{uolrmlftn
qelo)ps-qolo]les
!P
lrl Nfid 1e,(ordueeueslelad
peq unqul
un!.to1eroqe1
rerndruo{
p?eqx 3 u1u.o a1-aruelsls
qsrnu
rad1pn nqF00t lu,(ueqas
t,to llot evecuet ueunsn(uad
relndurolueelpe,(uad
lssllllsuJ
uep)lI serlllse;ueetPafue6'e
qunles
ursauoPul
(t(cotatl1-al lsq!untuo)
!p qslo)lesnqF002rrepqeloles
uep lseuuoJul Polotqal dePeqet
nqlr 0E!p (IOSO) tuo,b.rcqbl
1e1e.re[se;41
lserel!'I ue1e13u1ua4'7
s.nlndwoaduolooqcsauo
ueeueslulad
ruer8ord
lsullltsel
uawutato8
PuolseN
'a
-a
uetuequaiua4 '
rso111de
)lI ue/{\oo1sesl1euo1serad6
Tcnpoldssnwt3oqresed
setgllqeredorelulueuroPad
'P
uerleldlcueu
ryuunlse:flutlulo1
uep ueleftga1 ueunsnKua;
tEo1ou1e1
ueplseuuoJu!
aultJ raqtJ uo uolp^uoJ
Sueprqrp 61q5uendueurerl
'c
rselglle1 n6g ueunsn,(ua4
ueten4ed'lsesuePuals
'ue;ntturt
'q
uatau
lnpo.rd1n1e1eu
aw1.q nqt(.3 nna ueunsMua4
rueleplqstlpu!lsrodueteltulua4
e,(ugse41de
suasaqlsnluntuol ueplseuuoJul
ue?uequa8uad
r3o1ou1o1
uepuslueJuBtuad
1Prye1
Ituorllala !qesu?{
uep rseuuoJul11 eueslelad
ue.mleradueunsn,(ua4'e
e)uleuleleJ.uep sod llsnpul

6002{XU rto{o1 ue1rl3eY


Turu8otg

I IfdU {o{od ur1cl8ey


TruuSotg

oN

vtsSNooNl vl-lsnd3u
N3c|ls3ud
_\-r'd''F\FR
aN
tts

7U\t

!Ir!

ItlFri.lzzdr'
'lL-1-:dr

--t-,

lF'5

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESTA

Progrrm/
Kcgirten PokokRPJM

No
7.

Peningkatan penggrnaarnopen
source sysremke seluruh institusi
pemerintahandan lapisan
masyarakat
Fasilitasi peningkatan
keterhubunganrumah sakit,
puskesmas.perpustakaan"pusat
penelitian dan pengembangan.
pusat kebudayaan.museum.pusat
kearsipan denganteknologi
informasi dan komunikasi sesuai
denganrencana tindak WorId
Summit on Information bciety

Pmgram/
KegiatanPokokRKP2009
Pengembangandan Pemanfaatan
Aplikasi Teknologi Informasi dan
Komunikasi
a. Pengembanganopen source
b. PenyediaaninfrastrukturTlK
melalui programCommunity
AccessPoint (CAP) dan
warung masyarakatinformasi
c. Penyusunanperaturan
implementasie-govemmentdi
instansi pemerintah
d. Penyusunansistemdan
prosedurpelaksanaan
Certification of Authority
e. Pengembangan
sistem
informasi eorly warni ng
f. Pembinaandan Pengembangan
Telematika
g. Sosialisasi.promosi.
monitoring. dan evaluasibidang
TIK
h. PenyelenggaraanPenelitian dan
Pengembangan
i. Penyelenggaraan
Sosialisasi/
D iseminasi/Seminar/ Wor hshop /
Publikasi

fi.32-90

SasaranProgrrm

Imtsnsi
Pchksane

Prgu lndihrtlf
(Rp. Juta)

t6 - zg'tl

'dgqsflnlfrus.rEorduuusrppd rEeqruryur.r.relueure1Jgr:l1pu;niud plol FBp ur;Euq uurltdnreru dtrqstoduutiotd uqu;fuq


'usplluapueiuoq.'sus5ry1ed
uqlldnc
gsuulsul
urerEord
uepselgopdIp unluecrelEue{ ueprtal g.tup
tulseurSulseuuuunEuequad
f;rr{lput lsolols
'puorseN
qnfmuuuues;eled
dtt1s&o11[wetBord
sslull
ueledruaur
XI
)llJ u^\aqqaloueldep4pEuu,{.ro11es
!u! lts^asqry A11du1s3o(ruertorduera;1
uerEor4 uerclte; sllncy{
qepnuuadurour
:lntun uenlnueq!u! ()lJ rsnllunuo) uep IseuuoJuJfo1ou1e1dtt1s&o1g
8upotluotuuup J$np^o '1fuau1s

6002NnHvI(xn) lsvxlNnl{o>t Nv(I tsvruuo.{Nl lco.IoN)srdz{sgYhf

lseuuoJu!uep'slBP'rue$rs usB
uequaSued4relunqued/ussu!qued
(W,tw J J I ct{rcod otsV ) VL)laV
uep' (pto try 12 1 o1sauopuJl
otpawqny1
VIJMI'(odx7
puo 8utlsocpoo,rgI ououauratul,
XAAI'{ao1tan Sqnocpnarg
qsy) ngt1'Quawdolao1
3 utlsocpoo.tg atrrt! tsuI
cgf1co
4 o1sy\ 6g1y' @o1low.tolu1
puv antln) uo aaylwwoSl
1JOJ-NVASV ue;ep lsedlsrue;
luuorssualul eur?seFe)
ueure8llue;o,(uo4,rueeulquadI
aannosuodo
1scltlu tunlnpuaru Tuun Isep
dleq ueepe,fued usp ueqlpled '[

(rrnt'dU)
Jlr$tlpoJntud

uuEs{olod
!tu8lsuJ

uf,Jaord uaJBsBS

l^tYucoud Nvrvl5sx

't

600ZdXUrlo{o4 urlqSoy
7rur.r6ot6

I4trfdg{o{o{ uelo;iey
Tuer8ortr

oN

vtsaNooNt xr.tand3u
N30ts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA

Instrnsi
Pclaksrna

No

Program/
Kegiatan Pokok RKP2009

l.
a.

E.PROCAREMENT
P.rogram
AplikasidanTeknologiInformasidan
Penguasaan
sertaPengembangan
Komunikasi
pelaksana
perangkat
peraturan
UU InfomasidanTransaksi
.., Penyusunan
Elektronikdanpenyusunan
RUU CyberCrime
. Penyusunan
sistemdanprosedurpelaksanaan
CertiJicationofAuthoriry*
sebagai
bagiandaripengembangan
sistemtransaksi
berbasis
elektonik

b.

Program Penguasaanserta PengembanganAplikasi dan Teknologi lnformasi dan


Komunikasi
'
Pengembangansistem pengadaanberbasisintemet di berbagaipusat-pusat
regionaldan departemen

1,,

LEGALISASIPERANGKATLI.iNAK
Kebijakanmigrasi. aplikasidan
infrastruktur open source

Depkominfo

3.

Program
AplikasidanTeknologiInformasidan
Penguasaan
senaPengembangan
Komunikasi
. Pensembansan
lunakdanaplikasiberbasisopen
source
oeranskat
E-EDACATION
Program Penluasaanserta PengembanganAplikasi dan Teknologi Informasi dan
Komunikasi
.
Pembuatanmodel sisteme-leamingnasionalyang akandireplikasike
daerahlain melalui penyediaanfasilitasTIK dalamrangkapeningkatane*
literasisiswaSD dan SMP di provinsi DIY melalui proyek PHLN ICT
Utilization for EducationalQuality Enhancement:
.
pusatpendidikandan pelatihanTIK dalamrangka
Pembangunan
Deninskatane-literasi pegawai pemerintah dan masyarakatmelalui proyek

PerangkatTIK tahap 2 (K6mputer


danjaringan. internet datacenter,
instalasi)di Kota Jogia.Bantul.
Sleman.Kulon Progo.dan Gunung
Kidul
Konsep rencanaroll out sistem eIearning
Gedung besertaperangkatkerasTIK

Depkominfo

a.

SasaranKegiatan

il.32-92

Terciptanya
kepastiandan
perlindungan
hukumdalam
pemanfaatan
dan
'teknologiinf_ormasi
komunikasi

Depkominfo

Terselenggaranya
pengadaan
barang/jasapemerintahyang lebih
efisien. terbuka.dan bersaing.serta
alutabel di wilayah/instansisasaran

Bappenas/
Lembaga
Kebijakan
Pengadaan
Pemerintah
&KPP)

Pegu Indlkatlf

(Rp.Jutr)
33.600.0
8.600.0

25.000.0

6.000,0
6.000.0
614.631.0

106.3t|.0

Srqa ede1e4leuols?u
lpdo pras 8un8tund tue1n1uetutmf
uenslueuadI1sEH
ueunSueqtuad

-am1uo
ueullysadrl) NVSSV P;dunl
(7r\SV)
resedSunlnpuaur>1ruun
iloput/g a/3ats NVSSV UBP(A,SN)
ueeueslelad
oropuql4a1&utg1ouoao1t1
e13ua ueleP 1CVUIVNI
1suat 1'a ue3uequreSua4
13u
ueue,(e1ed
lpuo!sBuueqnqelede:1
a13u15
uulelSuruad lntun noPut,4,4
Fa bt4 /o11
4 e(trcues>pva,
1ouo1to1,,7

E6- ZE'll

ViIg fuINNAJIJNflAI 4TCNIS


ue8uuef ueunBuequaduBnelueued
{!ldo luras(euoqpeq) 3un33und3uep1
u{Ileualel uep sod Euelssald
uup EueJsSselrlen; uetulSulueduep ueplerauad'uBSupque8uadup'6ord

aputg
,r,ropuri11
u?pue{nluaqlued '
ue8uequra8uad
a13ur5
1euollu1q
NV:ISVupprAopulA\
uepu!1?t6!1l34rugSog
rodslg ue8uequre8ua4
(ressaPry':Pre6Sunluel1ou;
lta{o't4 to114
g ryuunotopu!14a13u15
1ouo1ro71
Sunfuel)prrrulnueqnqelad
1ne1rsegodsuerluggn8ungut34igor4
TIOONI.4IgTONI S'IVNOUVN
qu8ueuatuue4lplpuedSuefuaf111 uedereua4
qe8uaua6l uE{IPIPuedure8or;

qe8ueuall I{EIoIaSUBPV}\trS
e{uetpestal
9Lg'l lp )lI sPrlltseJ

l?ssp ue{Iplpueo tsuPlual )II

ucusrsudd

refelesq!fsr1[ursoid
uellpgpue6

e(uetPasrel
)II serllIseJ
7OZ'Z\P
;etua3?u1u1er1IJIIntun ualslsueP
1eun1leltuulad'(uerse'6a1ur3ued
ueP'1su1u1su1'ueerPe,(ued)
uulqiay

6002d)ru {o}tog ue1cl6eY


7ruY.l3o.t;

uErBsBS

vts3NOClNl vl-land3u
N3ctls3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2009

No

SasaranKegiatan

ProgramPenataanAdministrasi Kependudukan
Penyempurnaansistem koneksi (intedace) Nomor Induk Kependudukan (NIK)
yang terintegrasi antarinstansiyang terkait

No.

Program /
Kegiatan Pokok RPJM

PenataansistemkoneksiNIK dengan
sistem informati deparlemenlembaga
melalui pembangunandan
pengembangandathwarelouse
berbasisNIK nasional

Program /
Kesiatan Pokok RKP 2009

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana
Depdagri

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

200.000,0

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

F. STIB BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN


Program PengembanganPerumahan

Program PengembanganPerumahan

Kegiatan-kegiatan
pokok:

Kegiatan-kegiatanpokok:

t . Penyediaanprasaranadan sarana
dasarbagi kawasanrumah
sederhanadan rumah sederhana
sehat
Pengembangan
pola subsidiyang
tepatsasaran.efisien dan efektif
3 . Penyediaan1.350.000unit rumah
baru layak huni bagi masyarakat
yang belum memiliki rumah

l.

Perumusankebijakan.strategi,dan t .
plogram
pengembangan
perumahan:
2. Koordinasi dan
sinkronisasi
pelaksanaan kebijakan program
pengembangan
penrmahan;
Pengendalian
pelaksanaan
kebijakan program pengembangan
perunrahan:
Penyusunan Norma. Standar,

il32-94

Dep.
Pekerjaan
Umum.
Kemeneg.
Penrmahan
Rakyat
Tersusunnyakebijakan.strategi
dan proqrampengembangan
perumalfansebanyak40 paket
TerciptanyaKoordinasidan
sinkronisasipelaksanaankebijakan
program pengembangan
perumahansebanyak42 paket
Terlaksananya
Pengendalian
pelaksanaankebijakan progr:rm
pengembangan
perumahandi 33

Kemeneg.
Perumahan
Rakyat

3.196.552.9

(11n1"da)
ypeq.rpul n6u1

s,(rP)
BldlJ - umuln
ueefraled
'dec

s6- z''rl

e,{ueueqelral'II
uep 1seSt1ur1,raa
iueqnqrunued
'91
uerurrpuuod ue8uequraSued
lesnd Esep-Bsep ue8uequreSual
:BTIECUAq
sg{el ueeulquad ef uuueslepel
usp HSN uusp^e{ szl
ecsed ueu?8ueued qtuer uePP
'91
'E1
euues uep eueres,erdueegpa.{ue;
1praurud rnquse4ur u(uetpasral
iitunPat
EUnSnUupss^\e)I
'ZI
ueeulquad
slqal
uuuntueq
97 rp SunlnPuodrusePeueres
:ueSurq?u11 uePueun8ueg
uep eueresorde(uetpesJeleuaseq
rsestla!^au 'II
usp
BunsrulolquI^\108e,(uunSueqlel'6 u?elsuad
:(HSU) reqeseuBqlePas
uese^\el uep elol t IP
9t
qeturu uese^te1 ePed ueeloyad
lselnlrFs
uespi$?Iue8uequra8uad
'8 retugrd mplnrlse4q ueelpa.(uad'0I
rIEptsellltspJe,(ueues:P1ra1
ie{uresePeueresuuP
tmsru
euereserdeuasaq e/v\aseuPqJaPes
resep
'6
uEps/tFr
llun
Inlun
9rz'91
'L
unsns qptun.t ueun3ueque4
suerpsupp suersserde[uetpasral
i uesei*u:1rm?uequa8uad
IueunsnuiHsu vtm 9.L'0rz
:p.{uuqosttueunsnt uep qSUd)

EuBs!81.tr
!suBlsul

rsernulpsuep

*,ljli:xx '8

rnlplsu ruPqqeruu ueun8uequrad


'9 qeuru usp s/t{su {n}un reseP 'L
$uq ure.6old t1par1e.{uetpesral
sueJesuep eue.pserdueelpa,(ua4
:9'{ur?sPP
:lueunsnUuePqSUd)
eueJpsurdUBPeueJeseuaseq
rnlelau tueg qeurnrueun8eqruad
e.{\eseueqJepestmsns qeuru
ueetpe,(ua4 '9
'9 r8eq urerSordt1pen1
e(uunBueq.tal
u!/t!
eueresueP
llun
ie,{ruuseP
0L
{olq
ueqerunrad
?uasaqeit\oseu?qrepes
eusreseJd
'9
ue8ueqruaSuadruerSord
unsns qeurru uerm8uegua4
:uEqpturued
(ruaS$ lenuehl uePnPesord
'repuuls'euuo51 e[uunsnsrel 'n ue8uequra3ued
ure$ord
8t
lsutdord
firyaSM lenuehl UEP rnPesord_
6002d)Iu {o}tod uBl0lito>I
I urel8o.t4
rue.rEot4uGrBsES

rseper8aPluruPSuaurtue{
'01
ueelolred uese.nre{Iseslpll^a1
tunlnPuad
tseln8ar uelun.r;suleuaseq
Ieuorsuuuuqeutnreduee{elqrued
e8equal uolquequred
'6
uBpNtd)q !sss!pl!^au
ueqeurnrad
rau4rd rused uedetueuradue3uaP
uellc{laq 8ue,(lePourresed
uup Suuqure8uad'ue1efedtad
'uequeqrad'ueqeueued
ue8uepun-Suepunreduemlelad
tseln?aretuePlsuPta;aq
EUaSUAIed
EISUA\S
rnl?larultun 6gi'97 qelumfas
qepuer ueledepuedraqloPrefsuur
peq lureunsna ueunSuequra4 'L
lpn 000'09 qelumfas
qepuar ueledepuadragle4ere,$eu
r8eq e,reunsnX ueuntueqrua; , . 9
usulstue{ ue8uelnEtueuad
lnlun e{ePe.trsueqeulued
Surqnpueu lqun o.DIlIlr
tpeq e8equal uetwqtue8ue4

quururlun000'009'

oqnu ilPaq ePedoq


>1u,(ueqas
1e>pre,(suusas:p ue1erpulued

htrfdu rto{od uplBlittx


7rueliot4

'oN

vts3N()ONl vl18nd3u
N3CllsSlJd

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA
No.

2.

Program /
Program /
Kesiatan Pokok RPJM
Kesiatan Pokok RKP 2009
kualitaspermukimanpada79
kawasan
I l . Pengembangan
tata keselamatan
dan keamanangedungpadakota
menengahdan besar
t2. Peningkatanpengelolaan
bangunangedungdan rumah
negara
13. PenyusunanNSPM dalam
pembangunanperumahandan
keselamatanbangunangedung
Pengembangan
teknologi tepat
gunadan tanggapterhadap
bencanadi bidangpenrmahan
dan bangunangedung.serta
1 5 .Fasilitasidan stimulasi
pembangunan
danrehabilitasi
rumahakibat bencanaalam dan
kerusuhansosial
ProgramPemberdayaan
Komunitas
ProgramPemberdayaan
Komunitas
Penrmahan
Perumahan
Kegiatan-kegiatanpokok:
Kegiatan-kegiatanpokok:
a. Peningkatankualitaspada
L Perumusankebijakan.strategi.dan
programpemberdayaan
kawasankumuh, desatradisional.
komunitas
perumahan:
nelayan.dan desaeks
transmigrasi
2. Koordinasidan sinkronisasi
pelaksanaankebiiakanDrosram

Sasaran Program

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

Penataan
Bangunan
dan
Lingkungan di
34 kawasan
perkotaan. rehabilitasi istana
presiden dan kebun raya di 13
kawasan. fasilitasi pembangunan
RTBL di 65 kawasan.
12. Terlaksananyapembinaanteknis
bangunangedungdi 33 provinsi
dan PIP2B 12 kota
13. TersedianyaPS di daerahyang
terkenabencana

l.

Dep.
Pekerjaan
Umum.
Kemeneg
Perumahan
Rakyat

Tersusunnyakebijakan.strategi
dan programpemberdayaan
komunitasperumahansebanyak19
Kemeneg
paket
Perumahan

2.969.000-0

(r1n1'dg)
g1vr1;pu1n3u4

E^Il?lpasrel
uequeq
rllun 000'0I leKueqastserStursuB.q
qa uep 'ue,(e1auesep 'leuolslpefl
'qnunl
ueu!{nurad
esep
!p nsd ueerpa,(uad tselnults .L
e,{uetPasral
tsellpsel
uep
llun 000'0I leiueqas
'ue(e1au
rserursuer qe u?P
'qnurq
Psap 'leuotslpeJl Psap
ueurplnrurad tp qersru ue4eqrad
uep rueq ueun8uequad tselnulls
eKuelPasra;
IspltltseJ
uep
:rrun09r'01
uequurruad
1e,{ueqese.{ePe,trs
lsBlnulls
ueunSuequrad
uEptseltllsel eKuetPasrel
ueqeruruad
urer?o.rd
selrunruol uee,(ep.raqurad
(llIdSM lenuehtrUEPmPasord
'n
xBpuPlS'etuloN0E e,{trunsnsJel
tsurdorde !p uuqeuruad
sellunuol uee,(ePraqtuad
ruBrSorduqe frqerluE?II?$PIed
uerlupua?ue6e,(ueueslepel
rtrpa 97 ryf,uegasueqeunred
I
urBr3ord
I setrmuo>1uee.(ep:aqruad
IsEstuo.DIuIs
I uelefqa1 ueeuus4elad
usp tseupJoo>Ie,(ueldtcrel

le,qeu I
Euss{EIed
.rsuslsuI

L6- Zt',ll

'z

:euecuag
uesu^\e) lp qPunu uqlPqied
uenlueq ' 8
ueun8uequra;
uep
:tser8tusue4
'leuolslpsJl
s{e up 'ue,(e1euusep
esap'qnrun{ ueuqnuued tP 156
uealpe(uadlselntunsuep rssllllseJ
:lserStulsue:ls1e
esap'leuolslpe.Besap
uep 'ue.{e1au
'qnurq uuurllnuued quturu
IP
ue4uq.raduep ruq ueun8uequad
ts?lntullsIIEPlsellllseJ
:e,(ePer*s
uuqeruruedueun8ueqrued
Is?lnu9su?p lsellllsel
:ueqeurruad
selluuruol uee(eprequredurerSord
fttaS$ Isnuehl ueP.rnPasord
'Jepuels'euuoNueunsn,(ua; 'n
iueqerun:adsellunurol
uee,(epraquredrusJaordue4e[qe1
't
ueeuesleleduelIPPue8ued
iueqeumad
sellunuo{ ueB{eP.requed
6002 dxu {o{od uEfBlnav
7 urerSo.t;

ue.r3or6uErusBS

euecueqdeSftret
8uu{ ueqerun:aduuun8uequred
'q
rselnulllsuep .IsellllseJ
ueeloryedtp ullstur 1e1ure(seru
ueu,(ep;equeduuqewued
scllunruol ueu(eP.laqurad
ueunsn'(ue4
1414511
usseA\?llses!leuAeI
uep ueefurua:ed'uee1eue4
ueser\sl
ueesePred
uep ueeloryad rlese/tterl!P uqsltu
lolsJufseu uee,(ePreque4
uele>IeqelueSuuln88uuued
uralslsue?uequreSue;
1e4ure(seuuuu,{eP'raquad
stseqraq3ue( e,(uPems
ueqeunuadueun8uequred
!selnunlsuep ISBIIIISeJ
qeulru ueTeqlad
'q
sru{e} uEtuupquPplsEllllsec

I^trfdu{o{od uBlslda>I
7urer6o.t4

'oN

vlsSNOCINl vl1nd3u
N3CllSSUd

.p,z_ss-Jtth

PRESIDEN
REPUBLIK lNDONESIA
No.

Program /
Kesiatan PokokRPJM

Program /
Kegiatan Pokok RKP 2009

Sasaran Program

Instansi
Pelaksana

pembangunan atau perbaikan


rumah di kawasanperbatasandan
bencanasebanyak1000unit
1 . Perbaikanlingkungan
permukiman;
Peningkatankualitas lingkungan
perumahanperkotaan(NUSSP);
Penyediaanprasaranadan sarana
permukimandi pulau
kecil/teryencil:
Penanganan
rehabilitasidan
rekonstruksi perumahandan
permukiman di Yograkarta dan
JawaTengah;
3.
Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat(P2KPdan NSE).
6. Penyediaaninf astruktur
perdesaanskalakawasan
(termasuk eks+ransmigrasi)

rr.32- 98

l.

Terciptanya perbaikan lingkungan


Deppermukimandi 218 kawasanyaitu Pekerjaan
penataankembali lingkungan
Umum
permukimantradisional/bersejarah
sebanyak24 kawasan.bantuan
teknispengelolaanRTH di 33
kawasandan peningkatankualitas
kawasankumuh dan nelayandi 16
kawasan
2. Meningkatnyakualitas lingkungan
perumahanperkotaan(NUSSP)di
32 kabupaten/kota:
Terbangunnyasaranadan
prasaranapermukimandi pulau
kecil/terpencil/pelbatasandi 32
kawasan:
Dilaksanakannyaupaya
Penanganan
Rehabilitasidan
Rekonstruksi di Provinsi
Yogyakartadan JawaTengah:dan
). Terselenggarannya
RISE di 237
kecamatandan P2KPdi 1.072
kecamatan
Terlaksananyapenyediaan
infrastruktur oerdesaanskala

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

o'ssz'490'z

p^ueuss{eFel's
srDlaluPet4quad
uusuil\${
:ue,(e1au4Puru1
SZFeq Wvsd ueurPa'(ued
.
uepeunsnu/Hsuuese^\e)l
'7
9I lP WVdSe,(uun8ueqrel
:lHPsWVCd001Ituq
slulel uenlusqe{ue.re83ualasrel'g

:dss^\pues
dss^\n

uep ueseleqreduuss,{tol 0Z !P WV
ueelpa{uad'uerelauradeloryqel
0t lp NV ueulPa,(ued'4Y45
!{llureur runlaqSuuKY;1 gy '7
epudurnulut rgy 51 e{uutPasrel
:lgcuadretuep rlslsadr1euulte.l
esep6Il !p NVdS ueun8uequred
uep Bsep0SS't !P (SVWlSruVa)
stseqJaq
1e1ere,(seru
uepqe,(uedueP
ue8uru13u11
uePeuBJPs
umutlu JIBeueJsseJd
ueuntuequadefuureSSualesral'1

66- Zt'll

uep rseradoue1e13utus4 l
tsuelsge
ueqg8eued
qEqur!l
u?prell ue8unqrues
'6
ue1e13u1uad
le ueelola8uadsltqel uen1usg
depeqralurrupq ueleteuad
lesndral
:le edld uepueSSuad'rnuruaq
'8
uelsls geqtlrllrle ue8usnqtued
edld uepuuSSued
uep
rotoq
(SVNINVS)
rnlElau
uerotoqe)lueuunued 'a
selluttuo{ ele{s ueqoluocrad
ggel uentua8ueduep rnqnrs
q " q u I I I { V S du e u n 8 u e q u a 4 ' L
teuatuau uernleredtst,rag 'P
'9
unulu rle terruePde33ue1
uu88ue1ad
uep
slqal uPeulgtuod 's
IAtrVdS
olser lsBrurldo'ueqqelad
'n lemeSed
uep uultplpuad'rsualaduol
Ughl {nlun 61y43 ueun8uegua4
:NVOd ueleqa.(uad
1tnrnlelau 1yq4 ueP
't
yr1yq4
yaeq3u1p1nq&tcodoJ'c
uer8ord up$ue<ysltqelu?nlueg
resequBpuellodorlau
st8ale.rlsuse,tterl
'Z
slo{ Ip dI1\\ 1e4pud.Ieg1y64
epedrunut;,qrry 54 ueelPe,(ua4
qelunf ue1e13utua6 'q
rrep
I
ffCd
slseqleq ue3un16uq
1e4ere,(seur
"IVCd uep wvcd
uuleqef,uadueP tunulu lte
'I
uaurafeueurtsesunplll4so1'e
uep euemsueun8uequa4
Bueresu.rd
:1o:1oduelePel-ue1e13a;
:1o1od ue1e13a1-uwePa;1

unun
qequl'1 rlv upp unull4l rtv ueelola8ue4
ufireur; uetuequa8ua4 ururSor4

ueefte{ed
'dec
gg rp (tse.r8tursuea
uBsE^\erI
'qe Inseu[al) usse/t\P{

(e1n1'dg)
grluqgpul nia4

e|rBsrlEJad
!suslsuI

ruer8or4 uaJBssS

6002dxu tto{od uBl?lBax


7 ruerSor;

qqu{'I
rV uepunull4trrtv uee1ole3ue6
ure.r8or4
efraula uetuequra8ua4

trttrfdu{o)lod uBtslitey
7urur8o.r4

'oN

vrsaNocNl vl-lelnd3u
NSCllS3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program /
Kesiatan Pokok RPJM
perneliharaan
Penurunankapasitastidak
terpakai
h. Refurbishmentterhadapsistem
penyediaanair minum dan
pembuanganair limbah yang
telah terbangun
Peningkatanperan serta
masyarakatdalampembangunan
dan pengelolaanair minum dan
air limbah
pelayananair
Pengembangan
minum dan air limbah yang
berbasismasymakat
pelayanansistem
k. Pengembangan
pembuanganair limbah dengan
sistemterpusatpadakota
metropolitandan besar
Penyediaanair minum dan
prasaranaair limbah bagi
kawasanperumahanbagi
masyarakatberpenghasilan
rendah
Pengembanganteknologi
pengolahanlumpur tinja dan air
minum
n. Restnrkilrisasi hutang PDAM
dan PDAL, khususnyayang

Program/
KeeiatanPokokRKP 2009

SasaranPrcgram
SPAM
6. Terciptanyatanggapdarumt air
minum
7. TerlaksananyaSANIMAS di 105
lokasi
8. TerbangunnyaPS Air limbah di 16
kawasanRSH dan PS air limbah
terpusat dan IPAL di 8 kota
besar/metroserta Denpasar
SewerageDevelopmentProject
(DSDP)
9. Terlaksananyabantuanteknis air
limbahdi 32 provinsi
10. Terlaksananyakegiatanumum
dan informasiBPPSPAM
I l. Terlaksananyakajian kebijakan
dan programBPPSPAM
12. Terlaksananyapemantauandan
evaluasikinerja pelayanan
BPPSPAM
13. Terlaksannyaanalisiskeuangan.
investasidan promosi BPPSPAM

II.32- r00

trnstansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

0'gnz'881

(rp1'dg)
gleq;pu1n3u4

ue8urq8ull ueleqa(uad 8uePlq


'n
lernrepde3Eluelu,(uuuuqepal
ue?un18ut;s1u4a1
ueeupquade(ueueslepat?ues elol
97 p ueeloryadrarugd aseulerP
8101,
ruolsrsuBp'oJlaur/Jeseq
!p aspue.rpuretslse{u8uequelrag
eseutelp
uuelolatued
uep ueqeduresrad
slDIel usnlueqe,(uueqrnleual
elovqel E lp )per
qser u?lenqtueduePeto:Ygq 79
rp quduresy41 elraurl uetelSuruad
'eloryqel
67 lP 1euol8eg
y41 ue8ueque8uade(urPefta1 ' t

Iunun
upefrelad
'dec

EuBs{Bled
!suslsul

IOI - ZE'II

upauepJJIpluuuEusnquaqlEqrual
ueelola8uedsutllenluetel?utue4'9
uetglodorlaure1o1r8eq
gedrueserunlo,rue8uern8ued
uederaua4 '5
1n1unr33up r3o1ou1a1
4ue8;rouuuePlue8ro qedues
ueSuuquraSuo4'n
uaqestruad
ue8un>Put1
uuqeduresrad
'7
uuluqa,(uod
lerueP du33ue1
uetrq8uu8uadseqt$Ienc
'g
'E
asuulerq uralsr5ue8uequra8ua4
IIBpselrlen>luete13u1ue4
aseuterp-ueqeduresrad
stsnustu
'Z
'Z
ueelola8uadsturlaluerurreg
e,(eprequmsuu8uequa3ua4
u?ql$eqe)
leuotSaX
uralsls/llgpue'I ftPrlues/VdI
seulo nele/uePueqrsreqe)qd
ueeloyaSua6uetel8utua4'1 rsesrle.rodro>1
ueplsestmD1tulseU'l
uetur8el-uelePe;1
:1o1oduete1ta1-uute13eY
:>1o>1od

eseuleJquep ueqedueua; ueelola8uag


uru-6or4
ufreury ue1e13urua4

uertortr UBJBSES

6002dXU {o{od uBlB!;a>I


7 urr.rtot;

eseulBJc
ueelole8ue;
uepueqedruesre;
uer8o.q
efiauql ue1e1?urua4
'ruuls euucusq$la
Isu ol
epedrueq uuunlnuued edulaqaq
ugas4esn:
rp ueun8uequrad
3uu,(qeqrutlrtu UPPlunuu JIe
u?TeqJad 'o
eueresusp eueJesB.Id
y1g rnlulaurrnteu
runl ueurefulduu8ueP1P>pe1
,tifdu {o{od u8lElaex
7 rue'r8or;

'n

'oN

vrsSNOONl vl-lgnd3u
N3C|ls3ud

PRESIDEN
REPUBL]K INDONESIA
No.

Program/
KeeiatanPokokRPJM
standardsanitarylandfill system
unhlk kota besar
1
Penyusunanstudi kelayakan
pemanfaatanWTE-incinerator
dalampengolahansampah
8. Peningkatankapasitasbagi
institusiyang menangani
pembangunandan pemeliharaan
drainase
9. Penegakanhukkum terhadap
permukimanliar yang
memanfaatkanlahandi jaringan
drainase
10. Peningkatandan normalisasi
salurandrainase
n . Pembangrnanjaringan drainase
primer dan sekunderbagi kota
besar
1 2 .Peningkatanoperasidan
jaringan drainase
pemeliharaan
primer dan sekunder
1 3 .Peningkatankerja samaantara
pemerintahdan BUMS baik
melalui konhzk manajemen"
sewabeli. BOT dan BOO dalam
pengelolaanpersampahan
dan
drainase
14. Pengembangan
teknologi guna
bidangpersampahan
dan drainase

Program /
Kesiatan Pokok RKP 2009

SasaranProgram

).

permukiman
Pembangunan
kembali sistem
drainaseKota BandaAceh
(lanjutanprogramBRR NAD-Nias)

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

0'000'r

0t- zg'tl

'z

uee^ppJeqruao
sAuEldrcjel'Z rrs Husprqls)lBre^sptuuee^pp.laqruad
unulul
unuru rreSueprq
telere,{sew
'1
uee,(eprequad
e,{uuldrcrel'
1 r1etueprq 1e4ere(seuueu,(epraqueS
:>1o1od
ueletBal-uete13a;1

unull
uuPfJe{ad

'dao

uelSor4
1e1e;e,(se4uee,(epregura4

uee,(epraqua6 urer8or4
1e1ere(se141

'9

pfue)
e,Cley
4dt3'ue!16
'y
e1dg3'ual1t6u.ruordu?eutquad't
ure$ordueeu;qurad
e.{urpufte1
uepueqeduresrad'qeqru11 aseulp.rpuep ueqedrues.rad'qequll
aseururp
ueSuequa?ua4'g
le uee8equalerl
e,(u8uequralrag'g
rre uee8equralal
unulu lle
le Euuprq
urnurur
uue8equalale,(u8uequraryag'7 Suuprquee8uqurala;1ue8uequreSua;'7
ua[lq ntrCSuspueruafeueut
)J ua[!O t trOSuePuaruafeueu
)f, 'uee8uqura1e1
'uee8equaya;ue1e1?u1ua4'
e,(qel8uluet{'l
1
:1o1od ue1er3e1-ue1er3a;1

unurn
0'000'02

ueufrala4
'doc

e,&u; eldt3 SuePtg


ueeSequrala:1
ue8uequre8ue6uer8o.t4

usEtsBqruel0)
ue8uequra8ua6ure;8o.r4
ruPlsBuscuaq
qe rsolol epudtueq uuurrlnuued
ederaqoq1pueurueqruad
eges:psru Suef aseurcrp
rue$ls Puesueqeduresred
uEIIPqJed 'gI
eupJpsuep BuerusB:d

(orn1'dg)
glrq;pu1 n8e;

BuBs{Bled
!suElsuI

ruu.r8or4uurBsaS

Iltrfdu {o{od uBlBldax


7rue.rio.r4

6002dxu {o{od uEluliltx


7 ure.rEo.t;

'oN

vrsSNOCtNl Xl.lSnd3u
NSCIlS3Ud

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA
No.

Program /
Kegiatan Pokok RPJM

Prcgram/
KegiatanPokokRKP 2009
limbah. persampahan
dan drainase

"|

ProgramPeningkatanSaranadan
PrasaranaPerdesaan

Sasaran Prrgram

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

masyarakatbidang air limbah.


persampahandan drainase

Program peningkatan saranadan


prasaranaperdesaan:
Kegiatan-kegiatanpokok:
Peningkatan infrastruktur desa-desa
teninggal

Instansi
Pelaksana

Dep.
Pekerjaan
Umum

950.000.0

l. Meningkatnya
infrastruktur
perdesaan
skalakomunitas
di 3.200
desa.

G. Sl B BIDANG PENDUKUNG (SETJEN,ITJEN, BPKSDM, BALITBANG DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM)


I

rrogram fenerapanKepemerintahan
Yang Baik

Program PenerapanKepemerintahan
Yang Baik

Kegiatan-kegiatan
pokok:

Kegiatan-kegiatanpokok:

l. Meningkatkanpengetahuan.
l. Menyediakan fasilitasi kebutuhan
pemahaman.ketrampilan.dan
kerja pimpinan dan staf termasuk
pelaksanaan
prinsip-prinsip
pembayarangaji dan tunjangan
penyelenggaraan
kepemerintahan 2. Merumuskan
kebijakan
dan
yang baik;
implementasi pelaksanaan prinsipprinsip tata kepemerintahan yang
2. Menerapkan
nilai-nilaietika
baik;
aparaturgunamembangun
3. Evaluasi kebijakan di
bidang
budayakerja yang mendukung
Pendayagunaan Aparatur Negara
produktifitaskerja yang tinggi
(PAN):

Dep.
Pekerjaan
Umum
Ter*r1j udnya kepemerintahanyang
bersih.profesional.responsif,dan
bertanggungiawabdalam
menyelenggarakan
pegnerintahan
dan
pemDangunan

,.442.641.3

0'00s'z

unun
ueeFelad
'dec

sot- z'lr

'9
uq3uEqtua3uaN'9
uedeJeued
urelepsetu8elu!uele{SuJued
igrsueqa:duo1
:urnun
q1qel?ue{ uuseneSuad
ueefialad ?uep1gueunSueqrued
uePP
uee.re33ua1ef,uad
lseurprooluullelSutue141't
'S
:tunlnq
rsursrurupeqluel uelq6ulued
eJecesussslAB8uaduenual
:l aqsluruteuep ueredsuerl
1nfue1
8ue,(eru8aurntuede uesenetuad
4epu4uerpulSutua4'g
'n
:ue)IunIHel
ueeuusleleduralsrsueduraua;
uup ueredsue4'uetsgaJtDlaJe
uep
:ueseme8uad
'uapuedaput8ue,(ueseme8ued
ueeslpetuedssltlert.lue1e13utue4'f
mpaso;d uep uee8equtelel
:4eq tue( ueg4uuauad
'Z
rnlln4s'rualsrs ue>pftqe1
elel dtsurrd-dtsuuduudereuag
ue4eurnduefuau uep eleuery 'Z
:1e{eJslkeru
i1e1ere,{seuuese.trs8uad
uese,{u8ueduep leurels{e
'leu.raluq
uEp'lBtuetqe'1eura1u1
llpnp UEP
t8rautsuep
ueselAe8ued
ueeuusleladselllen{
uess^rB8uad
rseurpJoolrnleletuere8eur$erede
uep selrsualutue>pe18utua4 '1
setr,tn:1aJaue1e$ulue4'I
ueseitreBuad
uelurtel-uu1e13a;
:4o>1od
:1o1o4 ue1e13a;1
'ereiau rnreJede
ueim>Pu11!p laqprunrleSuer(ltpne
ualsts e,{upnfrulual
uep ueserrreSued

ure8a51rnleredv selrJ!qcrunrlv
utuor4
uere18u1ua4
uep uese,nreSua4

rnleredy setrlrqetun4y
uerSor;
uep uesemeSue4

,7

'ureSeu
ue8unqnq
uee8eqtuelel erelue
'S
auslue:lau uueleued uolqeleni
qruq tue,( ueqelu.ueuodol
Blel drsuud-dtsupd lselueuraldun
uopre88ua1a,(uery '7
lseulprool

(e1n1'dg)
g1u1;pu1niutr

EuBs'{Bled
!suBlsuI

6002 d)tu {o{od uElBldON


7 urulSot4

urerSortr ucJBscS

epedal unurn
1e1e.rei(suur
uegaguad e18uprtuElBP
ueue,(e1ed
e,(usnsnrplBrpEeuueeJet8uala,(uad

rsbulu
Iilfdu tlorlod uBlBlde>I
7 ruu.r8o.r4

'oN

vts3NocNl xt-rsndSu
NSCIlS3Ud

ffi

PFIESIDEN
REPUBLIK INOONESIA
No.

Program /
Kesiatan Pokok RPJD{
pengawasan
belbasiskinerja;
Mengembangkantenaga
pemeriksayang profesionall
7 . Mengembangkansistem
akuntabilitaskinerja dan
mendorongpeningkatan
implementasinyapadaselunrh
instansil
8. Mengembangkan
dan
meningkatkansisteminformasi
APFP danperbaikankualitas
informasihasil pengawasan;dan
9. Melakukanevaluasiberkalaatas
kinerja dan temuanhasil
pengawasan.

'

Program /
Keqiatan Pokok RKP2009
pelaksanaantugas.

ProgramPenataanKelembagaandan
Ketatalakanaan

ProgramPenataanKelembagaandan
Ketatalaksanaan

Kegiatan-kegiatan
pokok:
l. Menyempumakansistenr
kelembagaanyang efektif,
ramping.fleksibelberdasarkan
prinsip good gover,rance;
2. Menyempurnakansistem
administrasinegarauntuk
menjagakeutuhanNKRI dan
mempercepatploses
desentralisasil

KegiatanPokok:
l. Menyempurnakansistem
administrasikepegarvaian:
2. Pembenahan
sistemmanajemen
pemerintahanmeliputi perencanaan.
pelaksanaan.
pengendalian,dan
evaluasikinerja kebijakandan
programpembangunan:
3. Menyempumakansistem
dokumentasidan kearsipanl

il.32-

SasaranProgram

Terciptanyastrukturorganisasidan
manajemenpemerintahpusat.provinsi
dan kabupaten/kotayang efektif dan
efisien

Instansi
Pelaksana

Dep.
Pekerjaan
Umum

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

l0l.l19.3

0'689'96

(e1n1'da)
5;1e4pu1n8e4

LOt- z9'rl

ueunSuequad
umIIIn uep umrun ueqelugeuadue:{ue$pleu
ueEFe{ed
ruplepsstltpnlreq uep leuolsegord
'dec
8ue'( eJp?eurnlerBdee,(upnfruluel

B:r8s{Bpd

!sulsuI

:tseJeumueJ
:JqsJsdse,(epraqurns
uep reuel tuelstsepud
lsuetaduol
uep sstllunl uerpolSutue4
Puelrual ;nlerBdBersnuuue,(up
reguns ueelole?uaduaurefeueu
irrueJede
ualslsw)pundue,(ue6'Z
ersnueuru(uprequtnsuaurafuuutu
:sNd rsnqusrp
ruelslsuoleunrdua,{uay41'Z
ue>peq:ed
eyas'lsuatadruo:1
uuqnlnqel
uep qelurnfue>1e
uu8ueprensasltleredu elsrrueur
ef,eplequrnsrlequel eleuehl 't
uelet8al-ue1e
t8ey
:>1o1od

:e,(ursnqlqsrpuep rsueleduol
luqnlnqa{ ue8uap
lensasrnlerede
ersnrmue{eprequtns4euew 'l
:1o1odue1e6a1-uetB!3a)

:nluedy ursnuu;41
uee1o1a3ua6
ure;3ortr
eKep.requrn5

mleredy elsnue;41
e(eq .raqurn5ueelole8ua4ure;3o.r4

't

'ere8audlsmTuoun>1op
uplrrElselaru
uepunpeurele,(ue141'9
uep:uersgeuBpJrDJeJo
8ue,(uedrsrealuep 3un-lnpued
rus61sue1e1d1cua;41'S
lsprlslunupe
:etoryualednqel
uep rsurnordtesnd qelul.raured
'uauelredapefral etet uep
B.relueusp lesrd tp eSequel
rulue efta1 ueSunqnquep
lsesluefuouelslsu$purndrua,{ua61'g
eu?s{Plsll ueleurndrua,(uey41'n
ileuots8uryuep usJnDF4s
:ue8eu
ueleqefrnqn{s ueleurndua,(ua;4i'S
uelequIuep u.rutauueluqef
ilsesluefuou?BuB$lP[?lel$luetsrs
JnLIuls uerpurndura,(uap
uepuslpue8ua;41'n
ueleundura,(uaur
e
hifdu rlo{od uBlElno}I
'oN
7 urerSor;
6002 dxu {orlod uBlBlite)l
7 ruorSo.l;

ure.l3or4 UEJGSES

vrs3NooNt yr.|sndSu
N=OtS=Ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
No.

5.

Prcgram /
Program /
Kesiatan Pokok RPJM
Kesiatan Pokok RKP 2009
J.
Meningkatkan kompetensi
4. Menyempumakansistemdan
sumberdaya manusiaaparcb)r
kualitas panyelengguaandiklat:
dalam pelaksanaantugasdan
Meningkatkandan
tanggungiawabnya;
menyempurnakan
fungsi pengaturan
4. Menyempumakansistemdan
kepegawaiantermasukpenegakan
kualitasmateri penyelenggaraan
disiplin pegawail
diklat PNSI
Menyiapkandan
Mengembangkanprofesionalisme
menyempumakanberbagai
dan meningkatkankualitas
peraturandan kebijakan
sumberdayamanusiaaparatur;
manajemenkepegawaian:dan
Menerapkannilai-nilai etika
Mengembangkanprofesionalisme
birokrasi gunamembangunbudaya
pegawainegeri melalui
kerja;
penyempurnaanaturanetika dan
mekanismepenegakanhukum
8. Mengkaji strategipembangunandan
disiplin.
peraturanperundang-undangan
bidangkonstruksi.

SasaranPrcgram

ProgramPengembangan
Komunikasi.
Informasidan Media Massa

ProgramPengembangan
Komunikasi.
Informasidan Media Masa

Kegiatan-kegiatanpokok:

Kegiatan-kegiatanpokok:

Tercapainyapeningkatanperanpers
dan media masadalam pemenuhanhak
masyarakatuntuk memperoleh
informasisecarabebas.transparan.dan

l.

publikasi departemen
l. Pelaksanaan
melalui kegiatankunjungankerja.
media cetak.dan media eleklronikl

bertanggungjawab. serta terwujudnya


masyarakatinformasi berbasis
pengetahuan

Fasilitasipeninjauanatasaspek
politik peraturanperundangan
yang terkait denganpersdan
mediamassa:
2. Pengkajiandan penelitianyang
relevandalam raneka

2. Konsultasipublikdan pengembangan
j aringanhubungan antar lemb aga.

II.32- 108

Instansi
Pelaksana

Dep.
Pekerjaan
Umum

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

20.835,0

t ' 8 1 9 't0I

unun
uPEftelad
'da6

60t- zt'rl

'qEraeP

irsesPe,rl.rd
uep'lsuspe.r4olqeP'1se1teraP
rnlelaur41gnd ueuef,elad
dePeq;er
ueereSSuale'(uad
uetagurequeltue; rq?uau
1n1unefedn ue4lel8utuapE
'11qnd ueue,(e1ed
:lePou ueuruueuadueP
'ueueeqedal'ue4eledradtuedes
IlI?lPptsellunuol uep lsptruoJul
ereSauuuSuenalueeurgauad
r8o1ouqeluulee;ueruedtsustletundo'
Surqnpuau e18uerueleP
uuleP
:41gnduuue,(e1ed
e,{usnsnql111qndueue,(e1ad
'
selllPnl ue1te13u1ue61
rn1e.rcde
sasorddetlas
ue!.raqruad
qrlqnd
utelepasuaunlo? PooB drsuttd
'Z
uuue,{eladsetglenrluellelSutueli'Z -dlsurrdueeuesleladSuoropue6
:egusn
ePedel
erunpuep le4ereKseur
ueue,{eladselllerulueltelSutuaqi'l
:{olod ue}el8al-uelet8aa
uauafeusru
::lrtqnd uuue,(e1ed
'I
uelsls selllenl ue1re13u1ua4

:1o1oduuterBal-uere13a;
uep tusnduequluuauradue8unqSutl
rp efral tlunlrun epeduelsenuraur
)lIlqnd
uepqsJnu'tBdel'ledacqrqal8ue,{
uelelSutua4urer8o:4
1r1qndueue,telade,(uere88ua1aua1 ueue,{e1selllun)

rl1qn; ueue,(e144
sPl!lPn) uetelu1ua4ruelSord

'9

'rseruroJu!upp
!se{lunuo{
Sueprqrp eursqeuotse;ord
ueleltuluadlsslllrsel'
Bues:IsIrunruol
sellluPn{
u8p tsBIIUoJu!
uep selrlsn)lueauequra8ued

(rp1'da)
J!r8{!pulnEEd

BuBs{Bltd
!suElsul

6002dxu {o{od uBlBliax


7rue.r8o.t;

rue.r3o.r4uJusBS

tttrfdu {o{od uBllaax


7ruu.rto,tg

'oN

vtsSNOONl vl-lsnd3u
N3c|ISAUd

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

7.

Program /
Kegiatan Pokok RPJM
merit dalam pelayanan:
Memantapankoordinasi
pembinaanpelayananpublik dan
pengembangan
kualitasaparat
pelayananpublik:
Optimalisasipemanfaatan
teknologi infromasidalam
pelayananpublik:
a
Mengintensifkanpenanganan
pengaduanmasyarakat;
8. Mengembangkanpartisipasi
masyarakatdi wilayah kabupaten
dan kota dalam perumusan
programdan kebijakanlayanan
publik melaluimekanismedialog
dan musyawarahterbukadengan
komrrnitaspendudulidi masingmasingwilayah: dan
9. Mengembangkanmekanisme
pelaporanberkalacapaiankinerja
penyelenggaraan
pemerintah
pusat,provinsi dan
kabupaten/kotakepadapublik.

Program /
Kesiltin Pokok RKP2009

ProgramPeningkatanSaranadan
Prasarana
Aparatur

ProgramPeningkatanSaranadan
PrasaranaAparatur Negara

Kegiatan-kegiatanpokok:
l Meningkatkankualitassaranadan

KegiatanPokok:
l. Meningkatkankualitassaranadan

il.32-

Sasaran Program

Tersedianyasaranadan prasarana
pendukungpetaksanaantugasdan
administrasipemerintahansecaralebih
efisien dan efektifsena terpadu.

Instrnsi
Pelaksana

Dep.
Pekerjaan
Umum

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

33.t50.0

0'8Lt'zv

unwn
uPefra{ad
'dao

unun
0'000's

ueefta1a4
'dec

splrlBlr)Faq
3ue,( ersnueu e,(upraqurns e,(uetpasral

tII . Z'II

JruInJlSe+U!uPduPqluaBueq
EueplqIEEUIIus{lplPuaqeqpsn
'Z uup uuerpa{uadue8uap
uep ueler8a1ueu.ru33ua1a,(ua4
laqututqu
ugp ruouolo r8?unuerun8.Iad
:8uequra1e6'ulseuuefueg'Sunpueg
r1t1t1,1
rp r33u1tueyptpued eqesn
lpufuaru(Nt 1119)eru3a51
unlnH uupeg r8Eutluerunfuad
uep uelur8al ueure33ua1a,(ue6'1
rseuuoJsuelueledec:a4'1
:1o1oduelerte>1-uete!3e)

ueseulPelsuSnt
ruulepuaruapedapuou
uueuesqelad
qetupauad e8equal nelu uauragedap
ua3au leltu8ad uoleJ uePletre8ad
ausleuorsa;ord uuPuelldureratal
'uendtueureluelalSutuadu,(ureder.ral

'6
r33ur1ue4prpue4 urer8ol4
r33ur1uelprpua4 ue-6or4
Jpu?ls
rseJoJo
renstsuessulpel ueltptpuod
repuelsuuSuequra8ue6'z
uPp:uEseulpa\ue4prpuad
'sru{eIlepllq ueure83ua1a,(ua4'g
seltltl1e;a ueP
ueereSSuaye,(uad
ileuolsBung
rsuarsUaue1te18u1uaue18uer
ueleqeflzl{lquee.re33uala,(ua4'7
ruslpp ueseulpa{efta1u8eual
:svf\rud
upqnlnqel depeqretueseulpa>1
'I
ue4plpued lsunle^eueeueqslad
uelepel-ue1e13e;
:1o>1od
upp hlld lepllp ueEueqeled 'I
ueler8al-uelet8a;
:1o>1od

rreseurpe)uoltp!pued urel8o.t4
'efia1 Euefunuaduep ue.ro1ue4.rad
eueresuelalSuruadTueereqllauad
luedas
4reepe8uadTueun8ueqrued
'eretau rqBrede su8nluueuesqelad
8uefunueurledep3ue,(eue.reserd
'Z
uep pueresuu8un4npuellrequo6
i.rntBJsde
elreuq SunlnpuadBue.rcserd

(es1'da)
;;1e1;pu1niul

EuEs'rlBlod
!suBlsuI

6002dxu {o{od uBlBlaax


7ruu.t8o.t;

ruanSortrUBJESES

uEssurpa)uPItPtPuadure.or4
'erB8euue8uunel uendururual
uBpuuqnlnqel ue?uaptenses
uelelureduep Srmpe8uele,tterad
uep uuleqrad'uuepe8ued
InssruJelluuorserodoupp unutr
sellllssJue1te18utuayl'7
ueuefe1ad
uep
iueuuf,uladSunlnpuadeuaeserd
htrfd[ {o{od usleldo)'l
1uru3o.r6

'8

'oN

vrs3NooNl vl.lsnd3u
N30rs3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program /
Kesiatan Pokok RPJM
hukum gunameningkatkan
efektivitas.fiansparansi.
ahurtabilitasdan transformasi.
sehinggaterciptasuasanainovatif
dan kreatif:
Penyediaandan pengembangan
instrumenhukum benrpa
peraturanperundang-undangan
mengenaipergunrantinggi
sebagaibadanhukum pendidikan
yang bersifatnirlabadan
mempunyaikervenangan
mengelolasumberdayasecara
mandiri untuk menyelenggarakan
oendidikan:
3. Penyiapancalon pendidik dan
tenagakependidikandalam
jumlah dan mutu yang sesuai
untuk mendukungkeberhasilan
Wajib Belajar PendidikanDasar
SembilanTahun:
4. Penyediaansaranadan prasarana
pendidikanyang memadaisesuai
dengankebutuhanbelajar
mengajartermasukpendidik dan
tenagakependidikandengan
kualifikasi yang sesuaidengan
bidangyang dibutuhkanhingga
mencaoaikeadaanvang

Program /
Kegiatan Pokok RKP 2009
SumberdayaAir. Jalandan
Jembatan.Wilayah Kota.
Permukiman.

il.32- lr2

SasaranProgrrm

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

(ep1'dg)
;prq;pu1 ntu4

BuEs{8led
rsuElsul

rr|rJEord ucJBsoS

ttL - zg'tl

uep'ugrlrleuad'ueTprpueo
dnrpouaru ?ue,( r33ur1 uerun8ra6
euuEqc uI uEsueqelad
qrpq 3u?(
srurepqu rselserdre,(undtueu
rdelel Sunlunraq Suern-1
3ue,(ryprp egasedr?eqrprsqns
Insuuuot r33uuuu4plpuad uunps
r8equ,{epu,rspgu4nele gnt8
frolg Inlueq uelep ue4prpued
a,(erqueeype,(ua4. L
leuorsanado
:rse)Jr
unuro)JuPp!ssuuoJUr
rSolotqetstsuqreqEue,(uerefelad
uelutu euasye8aurcn1u?p uelep
qerurpleulnfuep uerulu1edn>pq
erparuuep
Inseulrel uerefeSued
ue4prpuadpateu uuegpafua;
:ruasuep
'e,{epnq'r3o1our1et'uenqeletued
nulll usp ueruefue8uequra4rad
ue8uapue4ensesrp
Btue(M[e uuqequu$uequra8ueur
eueslBuorsPuJeluuPp
Ieuorssurepulsepedncetuau
8ue( urn1n1un1ue8uugrua8ued ' 9
iuelnfue1a1req
erecasr33u1luenmtred uesnlnl
uup uerefelequedseso;dse1r1en1
e{uel8ulueuJ ue4urlSunuraur
6002dyu rlo{od u8lBrdex
1uel8o.rd

HtrfdU {o)tod uulu!:tr>I


7ruurEor;

'oN

vrsSNooNt yr-landSu
N3clts3ud

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

No.

Program /
Kesiatan Pokok RPJM
pengabdianpadamasyarakatyang
antaralain dinrjukan untuk
peningkatankesesuaian
pendidikantinggi dengan
kebutuhanmasyarakatbaik di
perdesaanmaupundi perkotaan.
penerapanotonomi keilmuan
yang mendorongperguruantinggi
melaksanakan
tugasnyasebagai
pengembangilmu pengetahuan
dan teknologi.serta
meningkatkankualitasdan
kuantitassenadiversifikasi
bidangpenelitiandi lingkungan
Pelgunlantinggi:
9. Peningkatankery'asama
pelguruan
tinggi dengandunia usaha,
industri dan pemerintahdaerah
untukmeningkatkan
relevansi
pendidikantinggi dengan
kebutuhandunia kerja dan
pengembangan
wilayah. temasuk
kerjasamadalampendidikandan
penelitianyang menghasilkan
ilmu pengetahuan.
teknologi.
budaya.dan seni.dan
pemanfaatanhasil penelitian
dalamrangka meningC<atkan
keseiahteraan
banssa:

Program /
Keeiatan Pokok RKP 2009

Sasaran Pmgram

Instansi
Pelaksana

Pagu Indikatif
(Rp. Juta)

0'000't8

gil - Zt'tl

ueunS?uadueqnlnqel u?p
rsualedruolue8uaplensast8o1ou1at

rs?ulJoJul
rseErl[u upp :Jerspos
uelsls :e{ruo&Iele : q!$eq
r1eiueueqegeditseuodsuer
'ueuplllul0d
:Es{uelueuep erelue8rrp
:lsPuuoJur:Jlplnu'ueltuEqrel uep
uPpuPqeuruad'uslequraf
rueq tfuaua:uelnslal r8o1ou1et
uep uelsf 'yg5 Suuptqstulat
ipolouletorq 'l'e slleuel laslr
sr^peuep r8o;ou1atuederaue4 'Z
ue8uequratuaduep uunrleuad 'Z
:ueurplnuue4uep uutlPuruad
'wluquraf u?pueJef'V6S Sueplq
:resepleslr
ue8ueque?uaduep upqrloued 'l
rto1ou1e1uulefrqal uurfelSued
:1o1oduuler8al-uqet3a11
uep ue8uequra8ued'uetltlaua4'l
:1o:1o6uetetBal-ue1eGe11

r3o1ou1e1
tunun
nrult
uenqela8uad
uep'uedural'resep
r3o1ou1o1uep uenqeta8ue;nur1l uup uenqele8ua4nu11ue?uequroflua4
ueefreled ?ueprqrp ue8uequaiued uep uellllauad
'01
'dec uetelSe>J
uep u?lllleuad uer8or;
nlnu upp snlog ue1le13utue1\1 ue8ueque8ua4uep ue!l!leuadtuerSor4
lsespeqoruapuep'lsedts1ued
'sellMeluru{e' gsuuredsuerl
drsugd-drsuudueSuapuelefas
133urlue4prpuadueunSuuqurad
ueeuesrpleduese,$e8uad
uep'!sunle^e'Suyolluour
'ueeuecuaradue{lqelelu
'uelefyqa4ue8ueqrueSue6'1
1
8ue{ sBltlenrl
uep :ue1u18utrp
qnSueu
rensesue>llprpued
rlnlun luleruf seur ue4urlSunueur
6ue,( repeuraur8ue(
uolplpued lseulroJulueetpa,(ue4'61

(e1n1.'da)
J!18{!PulnABd

8u8s{8led

!susfsuI

6002dxu {o{od uul8lna)I


7ure.r8ortr

urulSortr uaJEsaS

I trfdu {o)lod uElsrtax


1rue.r8ot4

'oN

usaNOONl Xl.rgnd3u
N=OlS3Ud

ffi

-Z,z\
tt ar--

:r':'t.

PRESIDEN
REPUBLIK lNDONESIA
No.

Program /
Kesiatan Pokok RPJM
bencana.
Penelitiandan pengembangandi
bidangpengukuran,standardisasi.
pengujiandan mutul
4. Pengembangan
iptek tepatguna:
5 . Penelitiandanpengembangan
terhadapfenomenaalam.
karakteristikekosistemdaratan
danperairansertakeragaman
sumberdayaalam:
Penelitiandan pengembangandi
bidangpolitik.ekonomi.sosial
danbudaya.hukumdan lain-lain
sebagaimasukanilmiah dalam
penyusunankebijakan
pemerintah (policy linked
science'\.

Program /
Keqiatan Pokok RKP 2009

rI.32- I r6

SasaranProgram

Instansi
Pelaksana

Pagu lndikatif
(Rp. Juta)

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB 33
PENANGGULANGAN DAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA

PRESIDEN
REPUBLIK TNDONESIA

BAB 33
PENANGGULANGANDAN PENGURANGANRISIKO BENCANA

A. KONDISI UMUM
Setelahkejadianbencanagempabumi dan tsunamidi Aceh dan Nias pada bulan
berbagaikejadianbencanadi berbagai
Desember2004, lndonesiamasih menghadapi
daerahsepertigempabumi,tsunami,banjir dan longsor,angin puting beliung,ancaman
letusangunungapi, dan kebakaranhutan.Upayarehabilitasidan rekonstruksipascagempa
dan tsunamidi Aceh dan KepulauanNias, gempabumi di Yogyakartadan JawaTengah,
penanganan
semburanlumpur Sidoarjo,gempabumi di SumateraBarat dan Bengkulu,
ditambah lagi denganberbagaikejadian bencanayang dapat
belum terselesaikan.
pasang,banjirdan longsor,
perubahan
iklim global,sepertigelombang
karena
diakibatkan
nasional,
akibatterhambatnya
maupun
pada
lokal
skala
perekonomian
yangmempengaruhi
di pulauJawadan
untuk
PLTU
pasokan
batubara
perdagangan
komoditasantarpulaudan
-Bali.
pandemi
di berbagai
juga
berkembangnya
dapatmengakibatkan
iklim
Perubahan
wilayah di Indonesia,yang menunjukkanbahwa beragamnyabencanaalam yang
yang dihadapioleh bangsaIndonesiasangat
berdampakpada bencanakemanusiaan
penanganan
khusus.
secara
membutuhkan
gempabumi dantsunamidi Aceh dan Kepulauan
Setelahempattahunpascabencana
danRekonstruksi
tugasdari BadanRehabilitasi
Nias,sertahampirtiga tihun pelaksanaan
Wilayah dan Kehidupan Masyarakatdi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalamdan
KepulauanNias ProvinsiSumateraUtara(BRR NAD-Nias),lembagatersebutakansegera
mengakhirimasatugasnyapadabulanApril 2009yangakandatang.Denganberakhirnya
dan keberlanjutan
tugasdari BRR NAD-Niastersebut,makapadatahun2009penyelesaian
kegiatanrehabilitasidan rekonstruksidi ProvinsiNAD dan KepulauanNias akan
daerahdi ProvinsiNanggroe
terkaitdanpemerintah
dilanjutkanolehkementerian/lembaga
Selatandi ProvinsiSumatera
Nias
Kabupaten
dan
Nias
serta
Kabupaten
AcehDarussalam,
yang
berlaku.
perundangan
peraturan
ketentuan
Utara,sesuaisesuaidengan
di Provinsi
rekonstruksi
dan
program
rehabilitasi
Padatahun 2007, pencapaiandari
mencakup
NAD-Nias
BRR
oleh
NAD dan KepulauanNias yang telah dilaksanakan
prasarana
lingkungan
beberapa kegiatan pokok yaitu: penyelesaianperumahan,
perekonomianmasyarakat,
permuliman, air bersih dan sanitasi, pengembangan
fasilitaspendukungkehidupansosial
sosial, pembangunan
peningkatankesejahteraan
kemaJyarakatanseperti pendidikan dan kesehatan, serta peningkatan kapasitas
pemerintahdanmasyarakat.
kelembagaan
di wilayahProvinsiNAD
dan rekonstruksi
rehabilitasi
Padatahun2008 pelaksanaan
dan KepulauanNias ditbkuskanpada peningkaankualitas infrastrukttr, penyelesaian
pe.rumahan
dan permukimanbagi korban bencana,pengelolaanlingkunganhidup, dan
rehabilitasidan rekonstruksi
penyelesaian
rnasalahpenataanruangwilayah. Pelaksanaan
dilakukan melalui proseslegalisasiperaturandaerah,peningkatkanSDM, pemenuhan
pelayanan dasar, dan pengarusutamaangender, dengan mernperkuat landasan
perekonomianyang berkelanjutandan berwawasanlingkungan,memperkuatkapasitas
kelembagaan,meningkatan koordinasi antar pelaku pelaksanaanrehabilitasi dan
rekonstruksi, serta meningkatkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat dan
wilayah.
pengembangan
II.33- I

PRESIDEN
REPUBLIK I.NDONESIA

Dengankinerjapencapaian
yangtelahdilakukanBRR NAD-Niasselamatahun2007
dan2008di atas,makapadatahun2009masihakandilanjutkanpenyelesaian
dari beberapa
kegiatanrehabilitasidan rekonstruksi
saranadan prasarana
wilayahyang meliputi:(t)
jalan,jembatandan infiastrukturlainnya;(2) menyelesaikan
menyelesaikan
infrastruktur
pembangunan
perekonomian
(3) menyelesaikan
di tingkatmasyarakat;
kegiatanpelayanan
sosialkemasayarakatan
sepertidalambidangpendidikan,kesehatan
danpeningkatan
peran
perempuandalam pembangunan;
serta (4) mempersiapkan
langkah-langkah
mehuju
berakhirnya
masatugasdanmandatBRRNAD-NiaspadabulanApril 2009mendatang.
Berbagaipermasalahan
dantantangan
masihakandihadapidalamrangkapelaksanaan
rehabilitasi
dan rekonstruksi
di wilayahpascabencanadi ProvinsiNAD dan Kepulauan
Nias padatahun2009, meliputi:(l) masihbelumterselesaikannya
infrastruktuiutama,
yaitu jalan provinsi, jalan kabupaten,dan infrastrukturlainnya; (2) masih belum
maksimalnya
pelaks4naan
programpemberdayaan
masyarakat
korbanbencana;
(3) masih
rendahnya
kualitaspelayanan
pubtiksepertipendidikan,
kesehatan,
dan peranperempuan
dalampembangunan;
(4) belumterselesaikannya
masalahpenataanruangwilayahyang
dijadikandasarkebijakanspasialpelaksanaan
pembangunan,
baik padatingkatprovinsi
maupuntingkatkabupaten
dan kota;(5) dalamrangkamelanjutkan
programrehabilitasi
dan rekonstruksi
yang berkesinambungan
pascaberakhirnya
BRR NAD-Nias padatahun
2009,makasejakawal sudahperludipersiapkan
penguatan
kapasitas
Pemerintah
Daerah;
serta,(6) diperlukanpayunghukumsecarakhususmengenai
pengakhiran
masatugasBRR
NAD-Nias,dan pengalihan
tanggungjawab pelaksanaan
rehabilitasidan rekonstruksi
di
wilayahProvinsiNAD danKepulauan
NiaskepadaPemerintah
danPemerintah
Daerah.
Selaindi wilayahProvinsiNAD dan KepulauanNias, pelaksanaan
rehabilitasidan
juga dilakukanselamahampirduatahunterakhirini di provinsi
rekonstruksi
pascabencana
DaerahIstimewaYogyakarta
(DIY) danProvinsiJawaTengah,pascakejadian
gempabumi
padatanggal27Mei 2006yanglalu. SesuaidenganKeputusan
Fresiden
No. 91ahun2006,
pelaksanaan
rehabilitasidan rekonstruksidi wilayah ProvinsiDIY dan ProvinsiJawa
Tengahpascabencanagempabumi 27 Mei 2006, drjadwalkandapatdiselesaikan
pada
bulanJuni 2008.Pelaksanaan
pemulihanpascabencana
melaluipendanaan
APBN sejak
tahun2006hingga2008,menunjukkan
bahwapemulihanperumahan
korbanbencana
telah
diselesaikan
melalui pendanaan
sebesarRp5,74triliun; sementarauntuk pemulihan
prasaranapublik telah dialokasikansebesarRpl,2 triliun; dan untuk pemulihan
perekonomian
masyarakat
dan daerahtelahdialokasikan
sebesar
Rp430,4miliar.Namun
demikian, masih banyak tantanganyang akan dihadapi pada tahun 20og dalam
pembangunan
daerahpascarehabilitasi
dan rekonstruksi,
diantaranya:
(l) penataan
ruang
permukiman
dan pengembangan
lahanskalabesaryang memenuhitata lingkunganyang
baikdenganpendekatan
pengurangan
risikobencana;
(2) masihdiperlukanperhatian
untuk
petayanan
meningkatkan
dasarbagimasyarakat,
terutamabagikelompokrentan;(3) masih
diperlukannya
dukunganyangdifbkuskanbagipengembangan
usahakecil dan menengah
sertapemulihaninfrastrukturperekonomian
lokal; serta(4) dukunganbagi perumusan
kebijakan
danpeningkatan
kapasitas
kelembagaan
dalampenguranganliriko
b.n"unu.
Dalamkontekspengurangan
risikobencana,
perubahan
paradigma
dari penanggulangan
bencanamenjadi pengurangan
risiko bencanatelah diwujudkandenganteirs"usunnya
Rencana
Aksi NasionalPengurangan
.RisikoBencana20061009 dan teibitnyaUndangUndangNomor 24 tahunZO-02
tentangPenanggulangan
Bencana,yangdisusulkdmudian
denganterbitnyaUndang-Undang
Nomor 26 tahun2007 tentangPenataan
Ruangdan
Undang-Undang
Nomor 27 tahun2007 tentangPengelolaan
WilayahPesisirdaniulau
PulauKecil.

i l . 3 3- 2

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Nomor 24 tahun 2007 tentang PenanggulanganBencana,


Terbitnya Undang-Undang.
di
merupakansuatukomitmenPemerintahyang sangatjelas dalam menanganikebencanaan
yang
bersifat
terobosan
di
yang
aspek
mencakup
berbagai
maupun
daerah,
nasional
tingkat
dan
lebih
komprehensif
secara
penanganan
masalah
kebencanaan
dalam pengelolaandan
berdimensisistemik. Hal ini ditunjukkan denganmuatandari undang-undangNomor 24
tahun 2007, yang menjadi dasar hukum dalam penangananmasalahkebencanaan,tidak
hanya dalam penanganankedaruratan,namunjuga mencakupkesiapsiagaanmenghadapi
dalamjangka menengahdan ppjang.
bencana,dan penangananpemulihanpascabencana
Hal penting lainnya yang juga diatur dalam Undang-undangtersebut adalahpembentukan
kelembagaanpenanggulanganbencana di tingkat pusat maupun daerah, yang akan
bertanggung jawab di dalam mengkoordinasikan penanggulangan bencana secara
kepentingan.
li ntaspemangku
Salah satu turunan dari Undang-UndangNomor 24 tahun 2004 adalah diterbitkannya
Bencana
PeraturanPresidenNomor 8 khun 2008 tentangBadanNasionalPenanggulangan
(BNPB). Tugas dan tanggungjawab dari BN PB, selain dalam melakukan koordinasi
penanggutanganbencana di tingkat nasional, namun juga memberikan dukungan
peningkatan kapasitas bagi lembaga penanggulanganbencana di tingkat daerah, serta
seluruhpemangkukepentingan
berbagaiupaya lainnya untuk meningkatkankesiapsiagaan
di tingkat nasional maupun daerah di dalam penanggulangandan penguranganrisiko
bencana.
Dalam RencanaKerja Pemerintah2008, telah ditetapkanprogram dan fokus kegiatan
rencanatata ruang wilayah sebagai
penguranganrisiko bencanamelalui pendayagunaan
salah satu instrumen utama untuk mengurangiresiko bencanadan peningkatankualitas
informasi, data maupun peta wilayah rawan bencanayang memadai bagi analisa pola
pemanfaatan ruang sekaligus menguatkan kelembagaan di tingkat daerah dalam
pengendalianpemanfaatanrencanatata ruang wilayah. Meskipun demikian, pencapaiandi
bidangpenataanruangwilayah padatahun2008 masihterkendalaoleh beberapahal pokok,
diantaranya:(l) belum memadainyakapasitaskelembagaandan koordinasipenataanruang
wilayah di tingkat pusat dan daerah; (2) lemahnya dukungan sistem informasi dan
monitoring penataanruang wilayah sebagaiinstrumenpengendalianpemanfaatanruang
wilayah yang tanggapterhadapbencana;(3) belum tersedianyaNorma StandarProsedur
dan Manual (NSPM) penataanruang wilayah yang tanggap terhadap risiko bencana;serta
(4) belum optimalnyaupayapenyediaandatadan informasispasial.
Berkenaandenganpencapaianpadatahun 2008 tersebut,maka tantanganyang dihadapi
bencana;
padatahun2009 diantaranyaadalah:(l) masihrendahnyakinerja penanggulangan
dan(2) masihrendahnyaperhatianterhadapperlunyapenguranganrisiko bencana.
Dihadapkan pada tantangan tersebut, maka dalam konteks peningkatan kinerja
penanggulanganbencana pada tahun 2009, masih diperlukandukungankebijakanyang
diarahkanuntuk: (l) menyelesaikandan melanjutkankegiatanrehabilitasidan rekonstruksi
di Provinsi NAD dan KepulauanNias, di Provinsi DIY dan Provinsi Jawa Tengah,di
Provinsi Bengkulu dan Provinsi SumateraBarat, serta di berbagaidaerah lainnya sesuai
dengan sasaran.yang telah ditetapkan dalam rencana induk maupun rencana aksi
rehabilitasi dan rekonstruksi dari masing-masingwilayah; (2) meningkatkan kapasitas
penanganankedaruratanterhadap korban bencana; serta (3) meningkatkan kapasitas
pemulihanperekonomiandaerahpascabencana.
Selanjutnyadalam kontekspeningkatan perhatian terhadap perlunya pengurangan
risiko bencana, masih diperlukan dukungankebijakan pada: (l) pengembangansistem
peringatan dini (early warning system) pada kawasan rawan dan berisiko tinggi terhadap
bencana; (2) mengurangi tingkat kerawanan dan risiko terjadinya bencana melalui

II.33- 3

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

perencanaan
dan pelaksanaan
tata ruangwilayahyang konsisten;serta(3) mempersiapkan
langkah-langkah
antisipasiuntukmengurangi
tingkatkerawanan
danpotensirisiko bencana
danpengaruhperubahan
iklim global.
B. SASARANPEMBANGUNAN TAHUN 2OO9
Penanggulangan
dan penguranganrisiko bencanapada tahun 2009 dimasukkanke
dalamfokusPeningkatan
KapasitasMitigasi danAdaptasiTerhadapPerubahan
Iklim serta
Peningkatan PenguranganRisiko Bencana. Sasaran yang akan dicapai dalam
penanggulangan
dan pengurangan
risiko bencanapada tahun 2009 terdiri dari: (l)
terselesaikannya
dan tuntasnyaprogramdankegiatanrehabilitasidan rekonstruksiwilayah
pascabencana
di Provinsi NAD dan KepulauanNias, Provinsi DIY dan Provinsi Jawa
Tengah,dan daerahpascabencana
lainnya;serta(2) terpadunyaupayapengurangan
risiko
bencana
perubahan
danadaptasi
terhadap
iklim global.
Terkait dengan sasaranterselesaikannya
dan tuntasnyaprogram dan kegiatan
rehabilitasi
danrekonstruksi
wilayahpascabencarra
di ProvinsiNAD dan Kepulauan
Nias,
padasasaran
akandifokuskan
kegiatan-kegiatan
berikut:
sebagai
l. Terselesaikannya
rehabilitasidan pembangunankembali prasaranadan sarana
jaringanjalan nasional,drainaseberskalabesardi Kota
transportasi
wilayah,terutama
BandaAceh,Aceh Besar,Meulaboh,dan Lhoukseumawe
pelabuhandan bandarudara,
jalan provinsidankabupaten,
pembangunan
infrastruktur
sertaberbagai
lainnya,seperti
terminal,jaringan irigasi, tanggul pengendalibanjir, pengamanpantai, saranadan
prasarana
air minum,sanitasi,
air limbah,danpersampahan;
2. Terselesaikannya
pemulihan perekonomianlokal, sosial kemasyarakatan,
dan
penguatan
kelembagaan,
termasuksertifikasitanahdi 25 kabupaten/kota
di Provinsi
NAD danKepulauanNias ProvinsiSumatera
Utara.
Sementaraitu, sasaranyang akan dicapai dalam penanggulangan
dan pengurangan
risiko bencanadi wilayah Provinsi DIY dan ProvinsiJawaTengah,sertadaerahpasca
bencana
lainnya,meliputi:
l. Terselesaikannya
pembangunan
dan rehabilitasipftNaranapublik yang meliputi
prasaranapendidikan,kesehatan,dan prasaranaperibadatansecara proporsional;
termasukpembangunan
pusat informasiperumahan,permukiman,bangunandan
gedung;sertapembangunan
pusatpelayanansosialdan traumapsikologisbagi korban
bencana.
2. Tersusunnyastrategipengembangan
ekonomi lokal dan strategiuntuk menciptakan
sistemperlindungan
sosialbagimasyarakat
miskin,termasukpengembangan
insentif
danperlindungan
bagiUMKM diwilayahpascabencana.
Sasaranyang akan dicapaidalampengurangan
risiko bencanadan adaptasiterhadap
perubahan
iklim gobalmeliputi:
l. Berkurangnyarisiko bencanasebagaiprioritas nasional maupun daerah yang
implementasinya
dilaksanakan
oleh lembagapenanggulangan
bencanadi tingkatpusat
dandaerah,sesuaidenganPeraturan
PresidenNo 8 Tahun2008tentangBadanNasional
Penanggulangan
Bencana,yang berfungsisebagaibadankoordinasilintaspemangku
kepentingan
di tingkatpusatdandaerahdalampenanggulangan
bencanasecaraterpadu,
yang meliputi pencegahan
penanganan
dan kesiapsiagaan,
darurat,serta pemulihan
pascabencana.

II.33- 4

PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA

J.

4.

5.

7.

g.

Bencanasebagai
ForumNasional(NationalPlatform)Penanggulangan
Terbentuknya
Hyogo untuk
Aksi
Kerangka
yang
dan
tertuang
internasional
penjabaran-kesepakatan
RisikoBencana'
Pengurangan
di pusat dan daerahdalam rangkamemadukan
Terciptanyapenguatankelembagaan
iklim global.
danadaptasiterhadapperubahan
risiko bencana
rencanapengurangan
TersusunnyaRencanaAksi Daerah PenguranganRisiko Bencana,terutamapTla
BencanaDaerah(BPBD)'
BadanPenanggulangan
yangtelahmembentuk
daerah-daerah
tefmasuk lembaga
kepentingan,
pemangku
partisipasi
berbagai
denganmelibatkan
akademisi.
serta
usaha
dunia
donorinternasional,
pelatihanpeningkatankesiapsiagaan
.aparatBPBD, serta Satlak dan
Terlaksananya
Satkorlakdaerah(bagi daerahyang belummembentukBPBD), sertakaderKarang
bencanadi daerah,terutamadi daerahrawanbencana,dan
Tarunadalampenanganan
kebencanaan.
danprasarana
standarsarana
penyediaan
kelengkapan
Risiko Bencanadan tersedianyapeta
Terbangunnyasistem informasi Pengurangan
multi riwan bencanayangdapatmenjadiacuanbagiinstansidi tingkatnationalmaupun
di daerah.
teknologi,informasidan prosedursistemperingatandini pada
pemantapan
Tercapainya
dan
danfasilitasipengembangan
melaluisosialisasi
pusatdandaerah,
institusidi tingt<at
di
baik
deteksi
dini
dalam prosedurdan operasionalsistem
penguatankeiembagaan
tingkatpusatmaupundaerah.
pendidikandi lingkungansekolahyang berkaitandenganpengetahuan
Terlaksananya
dan penguranganrisiko bencanaserta adaptasi terhadap
keiiapsiagaan
tentang
global,
sebagai bagian dari pendidikan formal maupun ekstra
perubahaniklim
kurikulum.
Terlaksananyakegiatanfasilitasi dan pedomanpenyusunanRencanaTata Ruang
risiko bencanadidukunginformasipeta tematikmulti
Wilayahbeibasispengurungan
pengendalian
kelembagaan
1u*anbencanadenganskalayang sesuaisertapenguatan
di Indonesia.
rawanbencana
di daerah-daerah
ruang,terutama
pemanfaatan

C. ARAH KEBIJAKAN

PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9

Dalam rangka melanjutkan kegiatanrehabilitasi dan rekonstruksiwilayah pascabencana


di Provinsi XAO Oan Kepulauan Nias, diprioritaskanpadaupaya-upayasebagaiberikut:
l. Penguatan Kapasitas Pemerintahan dan Transisi Pembangunan NAD-Nias
Pascabencana;
2. Peningkatan Kehidupan Masyarakat dan Pengembangan Wilayah NAD-Nias
Pascabencana.
Dalam rangkamelanjutkankegiatanpemulihanpascabencanadiwilayah Provinsi DIY
dan Pqovinsi Jawa Tengah dan daerah pasca bencana lainnya, diprioritaskan pada
upaya-upayasebagaiberikut:
l. Fasilltasi pelayanan informasi dan peningkatan pemahaman masyarakat dalam
melanjutkanpembangunanperumahandan permukimanpascapelaksanaanrehabilitasi
dan rekonstruksi.

[.33- 5

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

2. Peningkatanpelayanandasar bagi masyarakatyang meliputi pelayananpendidikan,


pelayanan kesehatan,dan sarana peribadatan,termasuk peningkatan pelayanan sosial
dan traumapsikologisbagi korbanbencana.
3. Penyusunan strategi pengembanganekonomi lokal dan perbaikan infiastruktur
pedesaanmelalui penyempurnaandan perluasancakupan program yang berbasis
' masyarakat dan sekaligus perlindungan
sosial bagi masyarakat miskin, serta
pengembangan
insentifdan perlindunganbagi UMKM di wilayah pascabencana.
Dalam rangka mengantisipasi berbagai kemungkinan kejadian bencana beserta
tantangan dan permasalahannyadi tahun 2009, kebijakan penangananbencana dan
penguranganrisiko bencanadiprioritaskanpadaupaya-upayapengintegrasibn
pengurangan
risiko bencanadan adaptasiperubahaniklim global, sebagaiberikut:
1. Penjabaran rencana aksi nasional pengurangan risiko bencana dan adaptasi
terhadap perubahan iklim global, kegiatan meliputi beberapa diantaranya:
a) Meletakkanpenguranganrisiko bencanasebagaiprioritas nasionalmaupun daerah
dan implementasinyaharusdilaksanakanoleh suatuinstitusiyang kuat dan bersif'at
koordinatif I intassektoral:
b) Mempersiapkan penyusunanRencanaAksi Daerah PenguranganRisiko Bencana
sebagai salah satu prioritas daerah dengan mengintegrasikanadaptasi perubahan
iklim global, serla dengan mengikutsertakanpartisipasi dan konsensus serta
komitmenberbagaipemangkukepentingandi tingkat daerah;
c) Mengkaji termasuk mengembangkanSistem Infbrmasi Pengurangan Risiko
Bencana serta peta multi rawan bencanayang terintegrasi antar institusi yang
mempunyaitugas dan fungsi berkaitandenganpenanggulangandan pengurangan
risiko bencana.
d) Mengidentifikasi,mengkaji dan memantaurisiko bencanaserta mengembangkan
'
sistem(prosedurdan teknologi)peringatandini (early warning system);
e) Mengurangicakupanluasandan dampakrisiko bencana.
2. Pengembangankemampuan kelembagaandan SDM dalam mitigasi bencana dan
perubahan iklim global, kegiatan meliputi beberapadiantaranya:
a) Penguatan kelembagaan dalam pencegahandan penanganan bencana di tingkat
nasional dan daerah-daerah,dengan prioritas pada daerah-daerahyang rawan
bencana;
b) Pembentukan Forum Nasional (National Platform) Penanggulangan Bencana
sebagaipelaksanaankesepakataninternasionaldalam KerangkaAksi Hyogo;
c) Peningkatankapasitasaparaturpemerintahdaerahdalam usahamitigasi bencana;
d) Peningkatankesiapsiagaanmasyarakatuntuk mampu memberikan tanggapanyang
tepat dan efbktif terhadapdampak bencana;
e) Penerapansistem deteksi dini (early wm'ning iys/em) dalam rangka peningkatan
'
kesiapsiagaan
dalam menghadapibencanadi tingkat daerahdan masyarakati
0 Pengingkatankapasitaskelembagaandan SDM terkait dengan penyediadata dan
informasi cuaca dan iklim dalam memprediksi iklim secara akurat dan
menyebarluaskannyake masyarakatsecaralangsung(real time);
3.'Peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap pengurangan
risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim global, kegiatan meliputi beberapa
diantaranya:
a) Memanfaatkan pendidikan dan menciptakan inovasi ilmu pengetahuan dan
'
teknologi untuk membangun budaya dalam mengurangi risiko bencana,
keselamatan
dan ketahananpadaseluruhtingkatan;

IL33- 6

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

b) Peningkatankesadaranmasyarakattentang penguranganrisiko bencanadan


Badan
perubahan
iklim global denganmelibatkanlembagaswadayamasyarakat,
tokoh
agama;
dan
(BKM) sertatokohmasyarakat
Masyarakat
Keswadayaan
tentangpentingnyapartisipasimasyarakat
informasikepadamasyarakat
c) Penyebaran
pengurangan
risikobencana;
dalamusahapelaksanaan
akanperubahaniklim global
pemahaman
masyarakat
danpengetahuan
d) Peningkatan
yang perlu diterapkanke dalam kegiatanmata pencahariansehari-hari,seperti
perikanan,
pertanian,
danlain-lain;
penataanruang nasionaldan daerahyang berbasispengurangan
4. Pendayagunaan
risiko bencana,kegiatanmeliputibeberapadiantaranya:
dataspasialrawanbencana;
informasidan
danpenyediaan
a) Konsolidasi
berbasispengurangan
RencanaTataRuangWilayah Kabupaten/Kota
b) Penyusunan
risikobencana;
c) PenyusunanNorma, Standar, Prosedur dan Manual (NSPM) pengendalian
faktormitigasibencana;
pemanfaatan
ruangdenganmempertimbangkan
PenataanRuang dalam
Monitoring
dan
Informasi
Sistem
Penguatan
dukungan
d)
pemanfaatan
pengendalian
ruang;
upaya
rangkamendukung
penataan
ruangdi tingkatnasional
dankoordinasi
kelembagaan
kapasitas
e) Penguatan
pemanfaatan
ruang;
upayapengendalian
dandaerahdalamrangkamendukung
ruang wilayah
dan pengendalianpemanfaatan
f) Peningkatankualitas pemanfaatan
kawasan.
dayadukungwilayah,danpengembangan
yangberbasis
mitigasibencana,

II.33- 7

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

D. MATRIKS PROGRAM PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9


No

Program/
Kesiatan Pokok RPJM
Program Pengembangandan
PembinaanMeteorologidan
Geofisika
KegiatanPokok:
Penelitian dan pengembangan
bidangmeteorologidan
geofisikauntuk penanggulangan
bencana

Progrrm/
KeeiatanPokokRIiP 20(D
ProgramPengembangan
dan
PembinaanMeteorologidan Geofisika
KegiatanPokok:
l. T3unantiEarly l(arning Svstent

Pengembangan
MEWS
(Meteorologi Early Warning
Syslen ) termasukpembangunan
pusatperingatansiklon tropis dan
radarcuaca.

SasaranProgram

Instansi Pelaksana
BMC

l.

Terpeliharanyaoperasional sistem
peringatan dini tsunami (TEWS)
baik di pusat. l0 regional center.
dan 80 sensorseismik.
2. Terbangunnya sistem peralatan
MEWS yang meliputi 2 unit radar
cnaca.dan ground satelile reciever
di 3 lokasi. AWS 33 lokasi- dan
aulomalic rain gauge di I I lokasi
serta I sat sistem komunikasi dan
integrasi.

It.3.l- 8

Pagu Indikatif
lRo..Iutr)

100.150.0

0'000'l,I

luusunsolsB

6 - E'II

SA\gl rlntun lurnqedruulad


:S/KgI -Irqunlnsed uetssredo8uad
uBpsA\3I Inlun lunq e)IltuPulp
upnelueuadussues{Pladuerodel
'uutued ueueqelal
lseuuoJu!
urarls'npefuat usle pueJuoque^\pr
uels euscuoq
elupsrssq'nPedrel
ulad ue8uequra?ua4
uEA\pJlllnru

lssluroJul ueP
ege6J
uetuequeEuaduup useulgluad
::1o:1o4ue1e6a;1
)3IdI
ueleeJusuedusP lsrg!( urer?or;
lne'I usPlatec IU?lv strEJua8
uu,v\P1geJaeq tsuuoT ueduleue;
::1o:1o4ue1e13a;
urelY e,{eq reqrung
rse^resuo) uep ueEunpulpa4tuer8or4

):lldl uslsBJu?ured
uep rsrylq ue.r8or4

lequns lseuesuo)
ure;yu,(e61
uu?or6
uepuetunpugpe4

'qsp'euecueq
upwqelel'ue8un1Bu11
1se3p1ur'uB8ued
'ruele e(ep Jaqulns uenelueuad
rselllde
laPoru'gura8ued
Inlun
gserauaS ollltu
:ff
Ulales
Inlun lulauolpe..r'lulauloa8 tslarol
uup eluP
3ueql11:uuteaguer.uad
1su1;1de

0T00's

(utnf 'ou,
1;1u4pu1n8r4

NVdV'I
Bussnultd !suBfsuI

ueqeloEuad
Inpou-lnpou'qtue8uad
'uerrquloEuad
nrultueesenEuad
usP
:(popdsrad,(q
\rauPelod
'hl36
elEuerrueleprussPtaslr
'ruper
tung unlsslsuePqnef
ueqo8uad
elep
uepueltlleued
ueSuequa8uad
Eueqlrl
poloup; ura61s
yeporu'fuu1) qnuf ueerapulSuadt11alus ueerapur8ued
::1o1o4uerel?a;
:1o1o4uelufal
ptup
ua$13 'qure8uad :(3-y
!s!srn{e
y1141 uutuuqua8ua4
)!Irdl
NVdV'I or:1161res) qnef ueerapur8uad
ueptleuad uru"flot4
L
uepuu$llauadurertor; uep
4pvs pooltod ualsls uetuequra8ue4 ueSueque?ua4
Itfdu {oqod uBfsldtx
6002dxu {otlod u8l8!do)I
oN
4uadot4
7utel3ot4
ure.rEo.t6ua.tasES

vts3NooNl yl.lgnd3u
N3clls3ud

PRESIDEN
REPUBLIK IND()NESIA
No

Program/
Kegiatan PokokRPJM

4.

Program
Difusidan
Pemanfaatan
IPTEK

5.

Program PeningkatanSarana
dan PrasaranaAparatur Negara
KegiatanPokok:
PeningkatanLrualitassaranadan
prasaranapendukungpelayanan.

Program/
Kesiatan Pokok RKP2009
hogram Difi"rsidan Pemanfaatan
l.
IPTEK
Kegiatan Pokok:
l. Pengembangan
SistemDeteksi
Dini Tsunami.
2. Penyusunandan penyelenggaraan
pendukungkeb[iakandifusi dan
2.
pemanfaatanIPTEK

ProgramPeningkatanSaranadan
PrasaranaAparatur Negara
KegiatanPokok:
Pembangunan
gedungdan
pembangunanPrasarana

SaseranProgrrm

Terselenggaranya
maintenance Menegristek
komponen kultur dan struktur.
penyempumaansistem komunikasi
dan integrasi data TEWS. dan
peningkatan kapasitas teknologi
mitigasi bencana
Terlaksananyakoordinasikebiiakan
dan penyusunan rencana shategis
pengembanganmekanisme transfer
teknologi
dan pengurangan
dampakperubahaniklim global dan
multi bencana

Terbangunnyapusatinformasi
perumahanpermukimanbangunandan
gedungdi wilayah DIY dan Jawa
Tengah

II.33- l0

InstansiPclrksana

Dep.PU

PeguIndikatif
(Rn^.futnl

50.000.0

33.150,0

I r - 'tl

'l
'selNusp
ovN lp tu)l6ts

(000'fis
:N'lHd)
uep(68t'e9
:rurn^ qPFnU)
0'68t'08s

'z
t
cvN rpBlovualednqs{

(000'00t
:N'IHd)
uep(00s'tt
:!ulny\lqeldnu)
0'008'til

(Blnf 'qu,
g1q;pu1 nEr;

nd'dac
EuBsrlsledrsuslsul

um{nq ueqluale{
uep un{nq ueq.Ilnued 'zl
ua$1s
uee?equre1e1
1
llsqual ueun8uequrotr'1
ruouole ualsls
llequel ueun8uequa6'61
uu8uenoluep'uelueqlad
utequrel 'Iruouola
uPqllnured'6
sPlrllseJ
e,(epnquep
'8
lersosuelsls lseslpllAeu
elsnueuref,eP
'L
Jequns rslpuo{ ueqrmuled
{tqnd
wqllnued '9
ueue,(e1ad
rsPlruss
's
uep qrsreqrlv uEluplnurled
ue3un13ut1euercsstd
'uequturuadueun8uugrue4't
'essureJcualsts usauPqua8uad
Ip)lol usp
peuorSar
rnpln4ssgu! urels!s
'g
llPquq &un8uequtad
'7,
't{BuslsBlP
u?{llluad
{Pq
'sl8elansuBleIuElq8utued
Suena
'l
'I
eleJ eupcueuuuunsn,(ue4
uep ruBq uelel upun8usquad
:lolod uElelte)
:Iotod usls!8e)
'4rc1n eJalPulls
rsur^ordsslN ueneFdo)
uep ruelessrueqqacy eotueP
rsu!^ord tp l$lulsuo{eu
selNuepcvN
'9
uep Is4lllqBqeu uuSor;
uetSord
lqrutsuo{a1ueplse}tllqeqa1
I^trfdu {olod uEfBldox
oN
Truatiortr
6002dxu tlo{od uBlElda}I
4utt3ot4

ue.r8o.r; uBJBsuS

vrs=NooNl xl-lnd3u
NaolsSud

ffi

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
No

Program/
KeeiatanPokokRPJM

Program/
KesiatanPokokRKP2009
PlogramRehabilitasidan Rekonstruksi
NAD dan Nias
KegiatanPokok:
l. Pembangunan
fasilitaspelabuhan
laut

Rehabilitasifasilitasterminal

Program Pengembanganrvi layah


Tertinggal.

SasaranProgram

Instansi Pelaksana

PaguIndikrtif
(Rn-.lutnl

Dephub
l.

Pelaksanaan
pembangunan
dibidang'IransportasiLaut :
.
Terlaksananya
lanjutan
Pembangunan dermaga dan
Trestel PelabuhanMalahayati
di Aceh Besar:
.
Terlaksananya
lanjutan
pelabuhan
Pembangunan
Lhokseumawe
di
Lhokseumawe:
.
Terlaksananya
lanjutan
Pembangunan dermaga dan
Tlestel di Kuala Langsa di
Langsa:
.
Terlaksananya
lanjutan
Pembangunan
Pelabuhan
Calangdi Aceh Jaya.

125.346,0
(Rupiah
Mumi:
43.28Q0)
dan
(PHLN:
82.066.0)

2.

Terlakananya
Pengembangan
Pelabuhanljdara Sultan Iskandar
Muda. ProvinsiNAD

Rupiah
Murni:
t40.000

l) Rehabilitasidan Rekonstrulisi
Kecamatandi NAD-Nias dengan
pembangunan5.000unit rumah. 200
unit sekolahdan infrastnrkturpublik

n.33- r2

Depdagri

263.580
(RupiahMurni:
I I 1.690)dan
(PHLN:
151.890)

(0'000'stz
:N'IHd)
usP(0'59''lIt
:lurnN qerdnu)

0's9r'9sg
(8'tt8'8t
:N'IHd

'z'8srlt

:grunryqeldna)
0'000'06

(Elnl'-uu,
;;1uq;pu1 n3e4

t - 'lI

:selN !P qe)Jz usp


ovN'^ord !p ualudnqs) Ll !P qeraup
(IOd)Zd) ;et8uluatqeree6!$lnpord
qeluPeued sellsudel uulqtulued uep
ueledecrs4
uess^\e)ueun8uuqua4
lslsos ueuefelad sasle eIqelSuluaur
'ueefralad ue8uudeluel4dtcuau lnlun
ueleg8a;1
:1o-.qo6
rruouo{e Jnl{ru$eJ.Iu! e(uunSueqrel
'selN
'qecv
uspcvN
et8urqas iset1,1 C:I'1 ueP
ure.rSo-t1
-llC:I 'VCVd5 ry(or4 ue4n[ue1e4 lqrulsuo{aUueprsellllqeqe1
ICd Seuaura)
(Zttt 000'EE)Euel Eunpets
gqt lnlelauuueBer33uP
0I lse,\ouer uuP (3tu 00t'9I) rusg
aunpaaueunaueqtued
uslrprpuad
Sunpai g ueun?uegute; UEP tJlPrel
:1o1o4uelerte;
Suea ',&tueg-rv NM !$lllsuole1
uelPrPueduereord
r33ug1
Sedaq
Ise1lllguqe1 1a(ord e(uuellusalasrel
(roleredoqsuru'JlIJsd UPPlrElul
'JolPJeueB
8ueru
'ruoor Sutlccd'eun8 eqras?unPa8
'a8srotsploc) e{uute1mllrulsu{tul
uDllsq.redeues'nlsnd uep lges gewnt
tqelolas
Inlun rlulaqeu uepuelelered
ueupetuedtusud ueP(ue11
ue8uelaladledual) 141 uelleqred'u
u$ltBqrod'uq 45 uepf
611 uetaqruaf
ueTeq:ed llun 0z (n6n6) nlueque4
paltu1ua
seusalsnd uelteqrad'qBloles
tsulllKeJ
qufep6 ueuntueqrua4
Irun Sl uqleqred ue8uaPlca[c.t4
:1o1o4uelelte;
uoucrulsuota1an1neul5-gq1 (3
Euos{Bl0d !suslsul

rur.r8o.r4uBJasBS

6002dxu qo.tlod uBfBlde)I


7uran3or4

:
t{lfdu lotlod uBfardr)[ ' i '
Tuatitu4 I .'

0N

vts3NOClNl vl'llnd3a
N3(lls3ud

z'Ls0'0sL

rtd

Q'6sL'81
:N'IHd)
uBp(0'8ls't
:runq qoldnX)
z'tE'f8
(5fnl' -au, .

tlfBrllprl nttd

seqlpdeo

il - 'rl

'ueleles
{s!s0d
uep'elelnnlqeueg'olnhl-ogw
'!B^\sruew'de)'uelel)
.qe)
lntuE8
laeq
!p us{rppuedausplqte)pre.{spu
resepueuefstedlsEunJ
E,(Weltuluahl

ue4ppuad
Sueprg
rseqpqol?erauodsareru
ledep8uu,(sulrlerulueulurufuep
nlnu !lepueluaprs'ue1lp1pued
uelrprpued
ueun8uequad
uueloletued
rssepusuerBled
ue1e1?urued
uelslsuutuequetued
::1o1o3
uelur?a;
:1o1o6uerul?a;1
ue{p!pued
u$llptpued
,L
ueue{e1a4
uaurafeue6l
ue:8o.r4 uuue,(e1e4
uaua[uuu;41
uerAord

Inuns lsutAold
- serp'da;1!p Aueplq
000'01
SV'Iyg pelg1gese,(ueueqepel
:CVN rsur^ord;p Sueprq
ggg.gtr1
qPuI
SV'M ls$lgluesB,(ueueqelrel .
us"rsgepued
ueeues{eJed
upledecJed
:(SV'IVU)lcoford
:1o>1o4
uqer8ay
ura1s,(g
uopaqslulupv pus-IqecvJo
uoncru$uocauuBrtord uerynfuele;41
ueqeueued
ueelole8ue;
ureor4

Nds

40vqe) sz
uep'uulelerefsuure;1
;p uue?eguela;1
lslsos'ruouolg ueun8ueque4
!slsuarl
'(ueqeduesre4
uep essuter( .qsqu!-I euscueqersederu11araleuns !sul^oJd
rlv 'lselluPs 'unurN Jty *relued sulN uenelnday uep urelessrueq
uuure8ue4
:rrfue6llepue8uag1n33ue1qecv aor33ue51 !su!^ord qu,(u1rm
'1se8u1'geuruual)
e,(uu!slnU{n4s?.gul ueSuequa?uad uep
p>preKseu
uep rsurdor4 /uelBdnqp) usluf uednprqel ue1e1tu1ua4 uraSor4

Inuns
'^ord'uBlBteSselN
u8p selN'qe) eputed
cl/N Bpued

8u83{8lrd lrutrlsul

6002dxu rlorlod uElBtdrY


4uantoq

ruerSor4 uaJBsBS

tr{lfdu {o{od uBlB!;eX


/utcrSord

oN

vlsSNoctNt xt-tgndSu
N3C|ts3ud
-\^r^
rss*

-,n\
'r.:N

!tai.

do:r
t

ir.LW

\\_-.

saldaq

0'000'009

Sedoq

L'lt8'0zL

SI - E'II

'uelelas
rrslsed uep 'eretl nlnltuag 'olnhl
-oInN'le.^,\elue6'da) iuelel)'lnluEg
'qB) rp
erucesuetupequad
teuotsrodo.rd
eue.ps uep eue&sBrd tsellllqBqa.l
uep ueunSuequad eKuuultesa;asre1

ueleq.sel qelsseu e(ur8ue1n88ueua1


'JOlUes
UeplsaJ
'ueleqasal
00 uurpedruattp euas
eteual 6gg'1y 'u8ets usaP lP UBPIq
g7;67 efur4ytqral uep euasad 639'3
relulaq su8nl 'uBleqasal e8eual uolec
000'tt ueqrprpuad u,(uu;e3tua1asra1
'ueplq
e,(uetPes:a1
000'ZI

'uelslas rtstseduep'eml61n1n>1tuag
'da)
'te^wtua4
'o{n4-oryW
'uelul) 'lnlupg 'qry
Ip leuotsrodo.td
ErucesueTplpued uuerBserdlseqllqeqal

t't08'0zl'82
(qnf 'uu,
y11u11pu;
ntug

sruqlpdoq u?p uuun8uuqwed e.{uuelPselesrel


suBs{Blad!suelsul

urerEo.r4uBJBscS

uelepeqpadledurat
euucueq
*rno u"prurrif:iil
rp uetepeqlradeueJesuep Bueruserd ue8ueqrue8uaduep rsellltq?qor
usnlupq uulJequFd
rseutrqeqalII?p uem8ueqrua4 {nlun
uaet8el
:>Jo1o6
:1o1o6uelet8a;
eure8ereguednplqa;1
eueSerag uednPtqa;
'0I
urertor;
ueleltutua6 uur8or6 ueue(e1a4ue1e13urue4
ueue,(e1a6
slsuI uuBuulnditusuad
.
IrPlBqese)
:11o1o6uetua11
uaurafeue;41
ueun8ueque;
ueleqesa) uuun8uegua6
uepuelefiqaAure.6or4
uep uulefrqa; urerSor4
uaurafeue;41
euecueq
IP Ptuelruel
uep pcuadrolqEJaeP
telovqe>l
SU eues'efuuB8uuef
uupseurselsnd!P uulsqasel
'uelpqasa>l
ueuufeladluun eluelruel
e?euatueqnlnqe{ ueqnuelued
uElsqesa)
ueler8e;1
:1o>1o4
e,(eq raqurngurerSord
uglEqesa) u,(e6 requrn5 urerSor6
selllsrulraq
BAuu!sl
errpruaqqereepuepSualEf-AId Suei( uelprpuad euereseJd
UeetPa,(ue4
PUgJss
1puerpplpuedelleresuep euereserd IIBp
:1o1o4uetelSe;
rsplrllqegeJuup uem8uegua6
unq{
uelet8a;1
:>yo>1o6
uPlrquas resec ueTplpuad
unqel upllques .ps?o
.relelag q1fu16uor8o.t4
ue4prpuo6refulag qlfulil ruelSor4

6002dxu {o{od uslulat}l


7ruu.r6o.t;

I^trfdu{o{od u8lBldex
7ruu.r6o.rtr

'6

'8
oN

vts3NOCNl Xl'lgnd3u
N3CllS3Ud

PRESIDEN
REFUBL]K INDONESIA
No
ll

12.

Program/
Kegiatan Pokok RPJM
I Program Bantuan dan Jaminan
Sosial
I Kesejahteraan
I KegiatanPokok:
I Penyediaan bantuan dasar
I pungun. sandang. papan dan
fasilitas
banruan
pemulangan/terminasi. sena
stimulanbahanbangunanrumah
bagi korban bencana alambencana sosial. dan PMKS
lainnya

Program/
SasaranProgram
Instansi Pelaksana
KesiatanPokok RKP 2onq
f luBraril Dirntuan oan Jamtnan
Depsos
Kesejahteraan
Sosial
BPLS
KegiatanPokok:
l. Pemberian bantuan darurat baei l. Terpenuhinya kebutuhan
darurat
korban bencanaalam dan bencan-a
bagi 5.250.000jiwa koiban bencana
sosial:
alam dan 350.000 jiwa korban
2. Pemberian
bantuan
bahan
bencanasosial:
bangunan rumah bagi kor.ban 2. Terpenuhinya bantuan
bahan
bencanaalamdan bencanasosial
bangunan rumah (BBR) bagi
19.000KK di 33 provinsi:
3. Tersedianyaevacuation *rr sebagai
3. Bantuan penanggulanganbencana
sarana penanganankorban bencana
alamdan kerusuhan
di
169 kabupaten/kota rawan
bencana.
4. Terlaksananya4 kegiatan(pelatihan.
bantuan sosial. studi masalahsosial
dan proses/verifikasi pembayar.an
tanah di 3 desa:Kedung-Cangking.
Pe-iarakan
dan Besuki)

Program Pemulihan Daerah Proglam Pemulihan Daerah


1'ang
yang terkenaBencanaNasional terkenaBencanaNasional
KegiatanPokok:
l. Pengembangan
Sistem Manajemen
Penanganan
BencanaNasional.

BakomasPB
l.

Terselenggaranyapengembangan
sistem manajemen penanganan
bencanasebanyakZ paket.
2. Penanggulanganpasca Bencana Tercapainya penanggulangan
pasca
dan KerusuhanSosial.
bencanadan kerusuhansosialsebanvak
2 paket.

II.33- r6

Pagu Indikatif
(Rn. Juta)

5r9.03r.8

83.249.0

Lr - tt'tr

eKuIIseue8uopIensosueurles
ONOAOHCNADNVAhIVSO1ISNS'H'UC

'plr
.VISANOCNI
X1SNdAU N:ICISSUd

,(noqsnouaSepul
rse.ledo tuelsrs ueetuudtua.tuad
uep rselgrpotu :uats,(s ?ut[ue,^A
,{1.learueunsl Elsp lsleuo)Felur
uuiuuque8ue4
J?sPp uelsts

'000'91
(ulnf 'ou)
yllurlgpuyn8u6

IddB
suBs{Bled!suelsuJ

urt.rio.r4 UEJBsES

rueunsl rurp rsleldp urolstsuedB:eued


e1?uer tuelep fnoq un8ueq SuucueX
:1o1o6ueter?e;1
rsolorDloluep
rqnpotd ulatsrs uenqele8uednu11uee8equelay
uelen8ue6uel8o.r4
;9141 settsudellue1u13ulue6rue.t8or4
6002dxu Yolod uBlulda)
7ue.r3ortr

I^trfdulorlod uel8ldox
7urur3or4

'er
oN

vtsSNocNr xrtgndSu
N3CrlS3Ud

Anda mungkin juga menyukai