F
DENGAN SINDROM DOWN
DI POLI ANAK RS DR. MOEWARDI SURAKARTA
A. PENGKAJIAN
I.
Identitas Klien
Nama
: An. F
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 3,5 tahun
Nama Ayah
: Tn B
Nama Ibu
: Ny S
Pendidikan Ayah
: SMP
Pendidikan Ibu
: SMP
Pekerjaan Ayah
: Swasta
Pekerjaan Ibu
: Swasta
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Alamat
: Sragen
Diagnosa Medis
: Sindrom Down
Sumber Informasi
Pengkajian tanggal
g. Pemeriksaan fisik
Kesadaran umum : composmentis
Tanda tanda vital
Nadi= 75x/menit
RR= 25X/menit
S=35,2C
Kepala : bentuk mesochepal,
Rambut : tipis, kering
Mata: konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
Hidung : tidak ada pembesaran polip, tidak ada sekret
Mulut : mukosa bibir kering
Telinga: daun telinga pendek
Leher : ada pembesaran pada kelenjar tiroid
Thorax
Paru
Inspeksi : simetris tidak ada luka
Palpasi : fokal fremitus kanan sama kiri
Perkusi : sonor
Auskultasi : suara vesikular
Jantung
Inspeksi : simetris tidak ada luka
Palpasi : tidak ada nyeri tekan,ictus cordis tidak nampak
Perkusi : tidak terdapat pembesaran jantung
Auskultasi : bunyi jantung I-II normal
Abdomen
Inspeksi : simetris
Auskultasi: bising usus 8 x/menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : sonor
Ekstremitas atas dan bawah: kaki : jarak yang lebar antara ibu jari kaki dan
telunjuk jari kaki. Tangan : jari-jari tangan pendek dan gemuk
Kulit : kering, dan tidak adanya lesi
Program Therapy :
Levotiroxon 1 x 30 gram
III.
ANALISA DATA
DATA
S : keluarga
mengatakan
MASALAH
klien Ganguan pertumbuhan
perkembangan
klien baru
ETIOLOGI
dan Kerusakan fungsi kognitif
IV.
INTERVENSI
a. Ganguan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan kerusakan fungsi
kognitif
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dapat melakukan
sosialisasi dengan keluarga
Kriteria hasil : klien mampu bersosialisasi dengan keluraga, keluarga mendukung
pengobatan klien.
Intervensi :
1) Motivasi keluarga untuk menstimulasi klie utuk melakukan tugas-tugas
sederhana
2) Motivasi pada keluarga untuk mengikuti program terapi (speach terapi)
3) Motivasi keluarga untuk memperlakukan klien seperti anak lainnya
4) Motivasi pada keluarga untuk konsultasi ke klinik tumbuh kembang untuk
mengetahui kemajuan perkembangan klien
5) Motivasi pada keluarga untuk mengajarakan cara bersosialisasi dengan anak
seusianya
VIII. IMPLEMENTASI
Tanggal
dx
19 januari 1
2012
11.00
tindakan
respon
Mengobservasi keadaan DS : keluarga
pasien
pasien
mengatakan
pasien
pertumbuhannya
belum maksimal
DO
: klien
belum
Paraf
Septri
bisa
berjalan dengan
optimal
belum
dan
mampu
bicara
11.30
Melakukan
discharge DS : keluarga
planning
perawatan
tentang pasien
pada
paham
pada
anaknya
Do : keluarga
pasien
mampu
menjawab
pertanyaan yang
diberikan
dan
Septri
kooperatif pada
saat dijelaskan
IX. EVALUASI
S : keluarga pasien memahami cara perawatan pada anaknya.
O: keluarga pasien mampu menjawab pertanyaan yang diberikan, perkembangan anak
terlambat
A : Masalah belum teratasi
P: anjurkan untuk rutin mengikuti program terapi pada anaknya.