Anda di halaman 1dari 5

MINERAL ANISOTROPIK

mineral anisotropik akan mengalami perubahan sifat optik tergantung pada sinar dan
komponennya serta jenis sayatannya.
Terjadi perubahan warna, terdapat bias rangkap (BF) yang mengacu pada indeks warna,
selain itu juga mengarah kepada tembusan cahaya (transparansi)
Contoh : Rock Forming Mineral (RFM).

MINERAL ANISOTROP DENGAN SISTEM KRISTAL HEXAGONAL


1.QUARTZ (SiO2)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Tidak berwarna, seringkali terdiri dari inklusi

Bentuk

: Kristal prismatik anhedral, butiran dan sebagai penggantian euhedral,


intergroup dengan plagioclase dalam bentuk vermicular (mymerkite),
seringkali terdapat sebagai intersertal mineral, pseudomorf

Relief

: Sangat rendah

Pleokroisme

: -

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: Tidak ada, rhombohedral yang tidak sempurna

Bias rangkap

: Agak lemah, orde-I

Kembaran

: Umum jarang terlihat

Sudut pemadaman

: Paralel dan simetris

Orientasi optis

: Length Slow

Sumbu optis

: Satu (uniaxial)

Tanda optis

: Positif

Keterangan

: Cordierite sering membuat kekeliruan dengan quartz tetapi cordierite


biaxial. Quartz adalah mineral ubiquitous, terdapat dalam berbagai tipe
batuan sebagai mineral utama, asesories atau sekunder dan mineral
detrital.

Sistem kristal

: hexagonal

2.Apatite
Ppl

xpl

group
Warna

: phosphate
: tak berwarna

Bentuk

: hablur

Relief

: tinggi

Sudut Pemadaman

: simetris

system
formula
optic
birefringence
kembaran

:
:
:
:
:

hexagonal
Ca5(PO4)3(F,OH,Cl)
uniaxial neg
0.001 - 0.007
polisintetik

3.Calcite
Ppl

xpl

Carbonate
trigonal (hexagonal)
warna : putih keemasan
bentul : anhedral
sudut pemadaman: simetris
Relief variable : tinggi
Cleavage 1
Pleokroisme : kuat
Birefringence - 0.172
Interference colours - 4th order

MINERAL ANISOTROP DENGAN SISTEM KRISTAL TRIGONAL

Anda mungkin juga menyukai