BAB II
KAJIAN PUSTAKA
10
lakunya berkembang. Perubahan tingkah laku ini bersifat relatif menetap dalam
diri seseorang.
Pembelajaran pada hakikatnya adalah membelajarkan peserta didik.
Pembelajaran merupakan suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar atau
suatu kegiatan untuk membelajarkan peserta didik. Dengan kata lain,
pembelajaran merupakan suatu upaya menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan
belajar. Dalam hal ini pembelajaran diartika juga sebagai usaha-usaha yang
terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar
dalam diri peserta didik.
Pembelajaran matematika merupakan suatu bentuk pembelajaran yang
menggunakan bahsa simbol dan membututhkan penalaran serta pemikiran yang
logis dalam pembuktiannya. Sesuai dengan Suherman (2003:16) menyatakan
Matematika terbentuk sebagai hasil pemikiran manusia yang berhubungan
dengan ide, proses, dan penalaran. Dalam belajar matematika pengalaman belajar
yang alu memegang peranan penting dalam memahami konsep-konsep yang baru.
Oleh karena itu dalam mempelajari haruslah bertahap dan berurutan serta sesuai
dengan pengalaman belajar yang lalu. Hal yang paling utama dalam pembelajaran
matematika adalah pemahaman pengetahuan tentang konsep, dilanjutkan dengan
pengetahuan tentang prosedur dan pengetahuan tentang bagaimana mengaitkan
konsep dan prosedur dalam menyelesaikan masalah matematika.
11
12
dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat menemukan konsepkonsep dan prinsip-prinsip melalui proses mentalnya sendiri.
Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) ini ditokohi oleh Jerome
Bruner. Teori ini menggunakan dasar pemikiran psikologi kognitif. Belajar
menemukan adalah suatu pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan, atau
pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupan sehari-hari
(Komalasari, 2010:21). Dalam proses pembelajaran peserta didik dituntut untuk
aktif di dalamnya sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih bermakna bagi
mereka.
13
sementara
atas
pertanyaan
masalah)
(Syah,
2004:244).
14
(Djamarah,
2002:22).
Pengolahan
data
disebut
juga
15
2).
3).
4).
5).
16
6). Membantu peserta didik untuk memperkuat dan menambah kepercayaan diri
sendiri dengan proses penemuan sendiri.
7). Model ini berpusat pada peserta didik. Guru hanya sebagai teman belajar,
membantu bila diperlukan.
1).
2).
3).
4).
5.
Persamaan garis lurus dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk dan berbagai
variabel.
1). Bentuk Umum Persamaan Garis Lurus
17
konstanta, dan
x, y
y=mx +c
dengan
sering
variabel. Di mana,
konstanta,
x dan
ax +by +c=0
variabel.
y=2 x+ 1
(x, y)
yang memenuhi
18
b.
c.
A
x
Perubahan sisitegak atau vertikal
Kemiringan=
Perubahan sisi mendatar atau horizontal
Atau
m=
y
x
m . Perhatikan
19
a.
(m)
ke kanan.
b.
c.
x , maka kemiringan
(m)
20
tidak terdefinisi.
2). Kemiringan garis yang melalui Pusat Koordinat atau (0,0) dan (x 1 , y 1)
Kemiringan garis yang melalui
(0,0) dan ( x 1 , y 1)
dapat ditentukan
y 1 0
x 10 . Secara umum dapat dikatakan bahwa kemiringan garis yang melalui
(0,0) dan ( x 1 , y 1)
y1
m=
adalah
x1 .
21
dan
(x 2 , y 2)
umumnya, yaitu:
(x 1 , y 1)
22
Kemiringan AB=
m AB=
y 2 y 1
x 2x 1 . Jadi, jika suatu garis melalui dua titik, misalnya
sehingga
A (x 1 , y 1 )
y 2 y 1
m=
B
(x
,
y
)
2
2
dan
, maka kemiringannya adalah
x 2x 1 .
4). Kemiringan dua garis yang sejajar
Jika dua garis saling sejajar, maka kemiringan dua garis itu sama
(m 1=m 2) .
5). Kemiringan Dua Garis yang Tegak Lurus
Jika dua garis saling tegak lurus, maka hasil kali kemiringan dari kedua
m x m2) =1
garis tersebut adalah 1 atau ( 1
.
23
2). Pernyataan identifikasi masalah (Problem Statement). Pada tahap ini guru
mengarahkan peserta didik untuk dapat mengidentifikasi masalah yang
diajukan dalam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), melalui pengajuan
pertanyaan (langsung) untuk membimbing peserta didik.
3). Pengumpulan data (Data Collection). Pada tahap ini guru mengamati
aktivitas peserta didik dalam mengumpulkan data/informasi yang relevan
untuk menjawab masalah yang di ajukan dalam Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD), dan membimbing peserta didik yang mengalami kendala saat
melakukan proses pengumpulan data dan peserta didik mengumpulkan data
atau berbagai informasi yang relevan untuk dapat menjawab masalah yang
telah teridentifikasi dalam lembar kerja.
4). Pengolahan data (Processing Data). Pada tahap ini peserta didik
menyelesaikan masalah yang terdapat dalam Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) berdasarkan data-data yang telah terkumpul.
5). Pembuktian (Verification). Pada tahap ini peserta didik membuktikan jawaban
hasil penyelesaian yang telah diperoleh dalam Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD).
6). Menarik kesimpulan (Generalization). Pada tahap terakhir ini peserta didik
membuat kesimpulan dari hasil diskusi kelompok berkaitan dengan materi
persamaan garis lurus.