BAB I
PENDAHULUAN
A. KONTEKS PENELITIAN
dari Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) sehingga
Matematika perlu diajarkan kepada siswa karena (1) Selalu digunakan dalam
kehidupan, (2) Semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika
yang sesuai, (3) Merupakan saran komunikasi yang kuat, singkat, dan jelas,
(4) Dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara, (5)
Meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian, dan kesadaran
keruangan, dan (6) Memberikan kemampua terhadap usaha memecahkan
masalah yang menantang.
merupakan hal yang sulit bagi siswa, karena disamping memiliki objek kajian
matematika dan keterkaitan antara konsep yang satu dengan yang lainnya. Selain
itu pembelajaran matematika juga kurang melibatkan aktivitas peserta didik secara
proses pembelajaran hanya terpusat pada guru, sehingga siswa cenderung pasif
dan sulit untuk mengembangkan potensi dirinya, (2) peserta didik kurang
didik yang tidak memperhatikan pada saat pelajaran matematika berlangsung dan
suasana di dalam kelas cenderung menjadi gaduh, (3) tidak ada peserta didik yang
berani mengerjakan soal di depan kelas pada saat guru menunjuk salah satu
peserta didik, (4) peserta didik kurang dilibatkan secara aktif dalam kegiatan
terbukti pada saat kegiatan pembelajaran peserta didik tidak mau bertanya dan
cenderung malas jika disuruh mengerjakan tugas ataupun latihan soal, (5) peserta
didik kurang dilibatkan secara aktif dalam kegiatan. Peserta didik lebih berperan
peserta didik tidak mau bertanya dan cenderung malas jika disuruh mengerjakan
tugas ataupun latihan soal, (6) Peserta didik kurang berminat terhadap pelajaran
matematika terbukti dengan hasil belajar peserta didik yang kurang, (7) Media
yang digunakan dalam proses belajar mengajar kurang variatif. Hal itu
membosankan.
3
salah satunya adalah pemilihan model pembelajaran yang tepat dan sesuai. Hal ini
sesuai dengan pendapat Hudojo (Purmiasa, 2002: 104) mengatakan bahwa model
didik didorong untuk belajar aktif melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dan
melakukan penyelidikan sendiri oleh peserta didik yang dibimbing oleh guru
(Sagala, 2010).
merujuk pada paham kontruktivisme sehingga membuat peserta didik aktif dalam
pembelajaran. Hal ini karena pembelajaran akhir tidak disajikan oleh guru, akan
tetapi peserta didik akan mencari sendiri hasil akhir pembelajaran. Sesuai dengan
aturan-aturan lama dan menrevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai.
konsep matematika yang dapat membuat daya ingat peserta didik menjadi lebih
bertahan lama. Menurut Bruner (dalam Andriana, 2014:3) belajar bermakna hanya
dapat terjadi melalui belajar penemuan. Pengetahuan yang didiapat dari proses
lama.
peserta didik sehingga pada penelitian ini peneliti akan melihat perkembangan
belajar peserta didik dan ketuntasan belajar peserta didik. Sejalan dengan
mental di mana peserta didik mampu mengasimilasikan suatu konsep atau prinsip.
kesimpulan dan sebagainya. Diharapkan, jika peserta didik secar aktif terlibat di
dalam menemukan suatu prinsip dasar sendiri, ia akan memahami konsep lebih
baik, ingat lama dan akan mampu menggunakannya ke dalam konteks yang lain.
Salah satu materi yang dipelajari di SMP adalah materi Persamaan Garis
Lurus. Alasan peneliti mengambil materi Persamaan Garis Lurus dalam penelitian
ini karena materi Persamaan Garis Lurus merupakan salah satu materi yang
5
diikutsertakan di dalam ujian nasional, serta materi ini merupakan materi yang
yang dipelajari secara berkelanjutan, sehingga perlu bagi peserta didik untuk
belajar peserta didik dengan menggunakan model Discovery Learning lebik baik
SMAN 7 Banda Aceh. Hasil penelitian lainnya yang dilakukan oleh Sulistyowati,
discovery learning pada materi Persamaan Garis Lurus, di mana dalam model ini
peserta didik terlibat lebih aktif, kreatif, dan inovatif dalam menentukan konsep
B. FOKUS PENELITIAN
Learning pada materi persamaan garis lurus untuk mengetahui ketuntasan belajar,
C. LANDASAN TEORI
tergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami peserta didik sebagai
suatu proses psikologi yang terjadi di dalam diri seseorang. Slameto (2003:2)
menyatakan bahwa, Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
Perubahan tingkah laku yang dimaksudkan di sini bukanlah dari segi bersikap
saja, tapi dalam berpikir dan bertindak. Selain itu mneurut Subadji (2013:44),
Belajar merupakan suatu perubahan dalam diri seseorang yang terjadi karena
ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti
ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan tersebut adalah
lakunya berkembang. Perubahan tingkah laku ini bersifat relatif menetap dalam
diri seseorang.
7
Pembelajaran merupakan suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar atau
belajar. Dalam hal ini pembelajaran diartika juga sebagai usaha-usaha yang
dengan ide, proses, dan penalaran. Dalam belajar matematika pengalaman belajar
yang alu memegang peranan penting dalam memahami konsep-konsep yang baru.
Oleh karena itu dalam mempelajari haruslah bertahap dan berurutan serta sesuai
dengan pengalaman belajar yang lalu. Hal yang paling utama dalam pembelajaran
b. Ketuntasan Belajar
pencapaian taraf penguasaan minimal yang telah ditetapkan guru dalam tujuan
dari Kriteria Ketuntasan Minimal. KKM adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB)
yang ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir satuan pendidikan
penentuan kualitas sekolah sekaligus peserta didik terhadap materi pelajaran yang
sekolah, sedang KKM yang rendah akan menunjukkan rendahnya kualitas peserta
sesuai Tim Khusus yang dikeluarkan Tim Khusus (2004:4). Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) adalah kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik
adalah ketercapaian hasil belajar peserta didik sesuai dengan KKM mata pelajaran
kepada peserta didik untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan, atau
aktif di dalamnya sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih bermakna bagi
mereka.
Pada tahap ini peserta didik dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan
agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. Di samping itu guru dapat
membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan
pemecahan masalah.
Konsekuensi dari tahap ini adalah peserta didik belajar secara aktif untuk
berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan, atau pemahaman
kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua
penguasaan pelajaran atas makna dan kaidah atau prinsip-prinsip yang luas
Learning)
aktivitas peserta didik dalam proses belajar mengajar. Untuk itu, model ini
masing.
13
7. Model ini berpusat pada peserta didik. Guru hanya sebagai teman
1. Pada peserta didik harus ada kesiapan dan kematangan mental untuk
cara belajar ini. Peserta didik harus berani dan berkeinginan untuk
2. Bila kelas terlalu besar penggunaan model ini akan kurang berhasil.
3. Bagi guru dan peserta didik yang sudah biasa dengan perencanaan
4. dengan model ini ada yang berpendapat bahwa proses mental ini
didik.
secara kreatif.
14
Persamaan garis lurus adalah materi kelas VIII SMP semester ganjil.
peserta didik menggambar garis lurus pada bidang koordinat kartesius dan
Persamaan garis lurus adalah persamaan yang grafiknya berupa garis lurus.
Persamaan garis lurus dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk dan berbagai
variabel.
titik yang dilalui oleh garis lurus tersebut. Cara termudah untuk mencari
dua titik tersebut adalah dengan mencari titik potong antara persamaan
sebagai berikut:
persamaan.
A x
Perubahan sisi tegak atauvertikal
Kemiringan=
Perubahan sisi mendatar atauhorizontal
Atau
y
m=
x
condong ke kiri.
17
terdefinisikan.
(m) bernilai 0 .
2). Kemiringan garis yang melalui Pusat Koordinat atau (0,0) dan
(x 1 , y 1)
18
gambar berikut.
y 1 0
x 10 . Secara umum dapat dikatakan bahwa kemiringan garis yang
y1
melalui (0,0) dan (x 1 , y 1) adalah m= x 1 .
(x 2 , y 2)
19
y 2 y 1
m AB=
x 2x 1 . Jadi, jika suatu garis melalui dua titik, misalnya
20
y 2 y 1
m=
x 2x 1 .
Jika dua garis saling sejajar, maka kemiringan dua garis itu sama
(m1=m2) .
Jika dua garis saling tegak lurus, maka hasil kali kemiringan dari
m x m2) =1
kedua garis tersebut adalah 1 atau ( 1 .
lurus.
E. KEGUNAAN PENELITIAN
a. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan untuk
c. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam