diabetes tipe 2 Published on July 7, 2010 at 4:23 AM No Comments Perubahan sel lemak jaringan-bukan sistem kekebalan mengarah pada karakteristik "hyperinflammation" dari obesitas terkait intoleransi glukosa dan diabetes tipe 2, menurut penelitian baru dari Universitas Cincinnati (UC). Kanker dan ahli biologi sel mengatakan ini penemuan baru tentang mekanisme selular balik intoleransi glukosa dapat memberikan target yang berbeda untuk obat untuk mengobati diabetes tipe 2 serta wawasan ke dalam bagaimana bentuk kanker yang agresif. Penelitian yang dipimpin oleh Jorge Moscat, PhD, dilaporkan dalam, 7 Juli 2010, edisi jurnal ilmiah Cell Metabolism. Untuk studi ini, Moscat dan gelar UC kolaborator Maria Diaz-Meco, PhD, melihat peran gen tertentu yang dikenal sebagai protein kinase C (PKC)-zeta, yang telah terlibat sebagai kontributor seluler kunci untuk pertumbuhan tumor ganas. Menggunakan model hewan praklinis, mereka menemukan bahwa PKC-zeta memiliki peran ganda dalam molekul sinyal yang mengarah ke peradangan, beralih dari bertindak sebagai pengatur peradangan ke agen proinflammation dalam situasi yang berbeda. "Temuan ini cukup baru karena saat ini upaya pengembangan obat menargetkan sel-sel kekebalan tubuh (makrofag, sel T-) untuk menghilangkan hyperinflammation ini. Penelitian kami menunjukkan obesitas yang berhubungan dengan intoleransi glukosa tidak ada hubungannya dengan sistem kekebalan tubuh. Ini mungkin lebih efektif untuk menargetkan adiposit (sel lemak), "jelas Moscat, peneliti utama dari studi dan ketua kanker UC dan departemen biologi sel. Pada sel normal, menjelaskan Moscat, PKC-zeta mengatur keseimbangan antara respon inflamasi selular untuk mempertahankan kontrol glukosa. Selama obesitas-induced peradangan, Namun, fungsi zeta PKC-perubahan dan molekul mulai mempromosikan peradangan dengan menyebabkan adipocytes untuk mensekresikan zat (IL-6) yang bergerak dalam jumlah besar ke hati menyebabkan resistensi insulin. "Kami percaya mekanisme serupa tindakan adalah bermain dalam perkembangan tumor ganas. Sekarang kita mencoba untuk memahami bagaimana PKC-zeta mengatur IL6 untuk lebih menentukan bagaimana kita dapat memanipulasi protein untuk membantu mencegah diabetes dan kanker," tambahnya. Moscat dan timnya sedang bekerja sama dengan peneliti di Pusat Penemuan Obat UC untuk senyawa layar yang akan menghambat PKC-zeta untuk digunakan dalam penelitian lebih lanjut. Sumber: Universitas Cincinnati Akademik Pusat Kesehatan http://www.news-medical.net/news/20100707/72/Indonesian.aspx