Anda di halaman 1dari 4

RESUME PERKULIAHAN

MATA KULIAH
TOPIK
HARI,
RUANG

: BAHASA INDONESIA
: PENGERTIAN BAHASA
: KAMIS,22 SEPTEMBER 2016, JAM: 10:00-12:50 WIB,
: 20304

A. RINGKASAN MATERI (SUMMARY)


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahasa sebagai sistem lambang
bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama,
berinteraksi dan mengindektifikasi diri; percakapan (perkataan) yang baik; tingkh laku yang
baik; sopan santun.
Berikut ini informasi mengenai bahasa.
1. Bahasa itu Sistematis
Bahasa terdiri atas unsur-unsur yang tersusun secara teratur, bukan sejumlah
unsur yang tersusun secara acak dan tidak beraturan. Bahasa terdiri dari tiga
subsistem, yaitu subsistem fonologi, subsistem gramatikal, dan subsististem
lesikal.
2. Bahasa adalah Sistem Lambang
Lambang adalah ilmu yang mempelajari tanda-tanda yang ada di
dalamkehidupan, termasuk bahasa lambang memnandai sesuatu yang lain secara
konvensional, tidak secara alamiah dan langsung.
3. Bahasa adalah Sistem Bunyi
Menurut Kridalaksana, bunyi adalah kesan pada pusat syaraf sebagai akibat
getaran gendang telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan dalam
tekanan udara.
4. Bahasa itu Bermakna
Karena bahasa itu bermakna, segala ucapan yang tidak mempunyai makna
bukanlah bahasa. Sebaliknya, bahasa selalu mempunyai makna baik yang
duicapkan maupun melalui tulisan.
5. Bahasa itu Arbitrer
Arbitrer adalah tidak adanya hubungan wajib antara lambang bahasa (yang
berwujud bunyi) dengan konsep atau pengertian yang dimaksud oleh lambang
tersebut. Misalnya lambang bahasa yang berwujud bunyi.
6. Bahasa bersifat Konvensional
Penggunaan lambang untuk konsep tertentu bersifat konvensional. Artinya,
semua anggota masyarakat bahasa itu mematuhi konvensi bahwa suatu lambang
mewakili konsep atau makna.
7. Bahasa bersifat Produktif
Bahasa bersifat produktf. Artinya, unsur yang tidak terbatas dapat dibuat
satuan-satuan bahasa yang jumlahnya tidak terbatas.
8. Bahasa bersifat Unik
Bahasa dikatakan bersifat unik. Artinya, setiap bahasa memiliki ciri khas
tersendiri yang tidak dimiliki bahasa lainnya.
9. Bahasa bersifat Universal
Bahasa bersifat universal. Artinya, ada ciri-ciri yang sama yang dimiliki oleh
setiap bahasa yang ada di dunia ini.
10. Bahasa itu Bervariasi

Setiap bahasa digunakan oleh sekelompok orang yang termasuk dalam suatu
masyarakat bahasa yang biasanya terdiri atas berbagai orang dengan berbagai
status sosial dan bergai latar belakang budaya dan pendidikan yang tidak sama.
11. Bahasa itu Identitas Suatu Kelompok Sosial
Dalam literatut bahasa,para ahli merumuskan fungsi bahasa secara umum menjadi
empat, yaitu sebagai berikut.
1. Sebagai alat berkomunikasi
2. Sebagai alat ekspresikan diri
3. Sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial
4. Sebagai alat kontrol sosial
Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang terjadi karena pemakaian berbahasa.
Perbedaan lawan yang dihadapi saat berbahasa akan menimbulkan keragaman
berbahasa,misalkan pemilihan kata, intonasi, atau gerak tubuh. Ragam bahasa dapat
dibedakan berdasarkan media pengantarnya dan situasi pemakaiannya.
Chaer (2006:3) membagi ragam Bahasa Indonesia menjadi tujuh ragam bahasa.
Pertama, ragam bahasa yang bersifat perseorangan. Ragam bahasa ini disebut dengan
istilah idiolek. Idiolek adalah variasi bahasa yang menjadi ciri khas individu atau seseorang
pada saat berbahasa tertentu.
Kedua, ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat dari
wilayah tertentu, yang biasanya disebut dengan istilah dialek. Misalnya, ragam Bahasa
Indonesia dialek Bali berbeda dengan dialek Yogyakarta.
Ketiga, ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat dari
golongan sosial tertentu, biasanya disebut sosiolek. Misalnya ragam bahasa masyarakat
umum ataupun golongan buruh kasar tidak sama dengan ragam bahasa golongan terdidik.
Keempat, ragam bahasa yang digunakan dalam kegiatan suatu bidang tertentu, seperti
kegiatan ilmiah, sastra, dan hukum. Ragam ini disebut juga dengan istilah fungsiolek,
contohnya ragam bahasa sastra dan ragam bahasa ilmiah. Ragam bahasa sastra biasanya
penuh dengan ungkapan atau kiasan, sedangkan ragam bahasa ilmiah biasanya bersifat logis
dan eksak.
Kelima, ragam bahasa yang biasa digunakan dalam situasi formal atau situasi resmi.
Biasa disebut dengan istilah bahasa baku atau bahasa standar. Bahasa baku atau bahasa
standar adalah ragam bahasa yang dijadikan dasar ukuran atau yang dijadikan standar. Bahasa
baku biasanya dipakai dalam situasi resmi, seperti dalam perundang-undangan, surat
menyurat dan rapat resmi, serta tidak dipakai untuk segala keperluan tetapi hanya untuk
komunikasi resmi, wacana teknis, pembicaraan di depan umum, dan pembicaraan dengan
orang yang dihormati. Di luar itu biasanya dipakai ragam tak baku.

Keenam, ragam bahasa yang biasa digunakan dalam situasi informal atau tidak resmi
yang biasa disebut dengan istilah ragam nonbaku atau nonstandar. Dalam ragam ini kaidahkaidah tata bahasa seringkali dilanggar.
Ketujuh, ragam bahasa yang digunakan secara lisan yang biasa disebut bahasa lisan.
Bahasa lisan sering dibantu dengan mimik, gerak anggota tubuh, dan intonasi. Sedangkan
lawannya, ragam bahasa tulis tidak bisa dibantu dengan hal-hal di atas. Oleh karena itu,
dalam ragam bahasa tulis harus diupayakan sedemikian rupa agar pembaca dapat menangkap
dengan baik bahasa tulis tersebut.
Berdasarkan media pengantarnya, ragam bahasa dibedakan menjadi ragam lisan dan
ragam tulis. Sedangkan berdasarkan situasi pemakaiannya, ragam bahasa dibedakan menjadi
tiga, yaitu formal, semiformal dan nonformal
Bahasa yang baik dan benar adalah bahasa yang maknanya dapat dipahami dan sesuai
dengan situasi pemakaiannya, serta tidak menyimpang dari kaidah bahasa baku. Artinya
penggunaan ragam bahasanya pun haruslah baik.
B. ISU YANG BERKEMBANG DALAM DISKUSI
Isu yang berkembang dalam diskusi antara lain; Defenisi Bahasa, Informasi mengenai
Bahasa, Fungsi Bahasa, Ragam Bahasa dan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar.
C. SECOND/OTHER OPINIONS (Pendapat dari orang/sumber lain):
Pengertian Bahasa menurut (Depdiknas, 2005: 3)Bahasa pada hakikatnya adalah
ucapan pikiran dan perasan manusia secara teratur, yang mempergunakan bunyi sebagai
alatnya.
Pengertian Bahasa menurut Harun Rasyid, Mansyur & Suratno (2009: 126) bahasa
merupakan struktur dan makna yang bebas dari penggunanya, sebagai tanda yang
menyimpulkan suatu tujuan
Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan
dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk
dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk
variasi bahasa baku itu sendiri.( https://id.wikipedia.org/wiki/Ragam_bahasa)
Ragam bahasa adalah variasi pemakaian bahasa. Bachman (1990, dalam Angriawan,
2011:1), menyatakan bahwa ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang
berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Dengan kata lain,
ragam bahasa adalah variasi bahasa yang berbeda-beda yang disebabkan karena berbagai
faktor yang terdapat dalam masyarakat, seperti usia, pendidikan, agama, bidang kegiatan
dan profesi, latar belakang budaya daerah, dan sebagainya.

D. REFLEKSI:
Pendapat/penilaian/komentar anda:
Setelah belajar bab ini, saya menjadi paham apa itu bahasa, ragam-ragam bahasa serta
pemaiakainnya dan tata cara berkomunikasi yang baik seperti apa bahasa yang baik dan
benar.
Pengetahuan/pengalaman baru atau penting yang anda peroleh:
Setelah mempelajari materi ini, saya dapat mengetahui informasi tentang defenisi bahasa,
ragam bahasa serta bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Nama/NRP
Email

: Sandy Taufik (11-2016-079)


: sandytaufik17@gmail.com

HP: 081222625557
Jurusan/program studi: Teknik Elektro

Anda mungkin juga menyukai