MATA KULIAH
TOPIK
HARI, TGL
:BAHASA INDONESIA
: KAIDAH EJAAN
:KAMIS,4 OKTOBER 2016, JAM: 10:00-12:50 WIB, RUANG:20304.
B. Ejaan Soewandi
156/P/1972 (Amran Halim, Ketua), menyusun buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan yang berupa pemaparan kaidah ejaan yang lebih luas.
Setelah itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan surat putusannya No.
0196/1975 memberlakukan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah.
Pada tahun 1987 kedua pedoman tersebut direvisi. Edisi revisi dikuatkan dengan surat
Putusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0543a/U/1987, tanggal 9
September 1987.
1)
Perubahan Huruf Ejaan Suwandi dari /dj/ menjadi /j/ (jalan) ,/j/ menjadi /y/
(payung), /tj/ menjadi /c/ (cukup), /ch/ menjadi /kh/ (tarikh)
2)
Huruf-huruf di bawah ini, yang sebelumnya sudah terdapat
dalam Ejaan Soewandi sebagai unsur pinjaman abjad asing, diresmikan
pemakaiannya.seperti f: maaf, fakir, v: valuta, universitas, z: zeni, lezat
3)
Huruf-huruf q dan x yang lazim digunakan dalam ilmu eksakta tetap dipakai.
a : b = p : q Sinar-X
4)
Penulisan di- atau ke- sebagai awalan dan di atau ke sebagai kata depan
dibedakan, yaitu di- atau ke-sebagai awalan ditulis serangkai dengan kata yang
mengikutinya, sedangkan di atau ke sebagai kata depan ditulis terpisah dengan kata
yang mengikutinya. Contoh:
a.
di- (awalan): ditulis, dibakar,dilempar dsb.
b.
di (kata depan): di kampus, di rumah, di jalan dsb.
5)
Kata ulang ditulis penuh dengan huruf, tidak boleh digunakan angka 2 dengan
menggunakan tanda , seperti anak-anak, berjalan-jalan, meloncat-loncat dsb.
6)
Penulisan kata ulang dengan menggunakan angka /2/ hanya diperkenankan pada
tulisan cepat atau notula.
7) Penulisan kata majemuk harus dipisahkan dan tidak perlu menggunakan tanda
hubung.
Contoh :
Duta-besar menjadi duta besar
Kaya-raya menjadi kaya raya
Tata-usaha menjadi tata usaha
8)
Kata ganti ku, mu, kau, dan nya ditulis serangkai dengan kata yang
mengikutinya. Contohnya : kumiliki, dipukul, barangmu, pacarku, dsb.
9)
Partikel pun terpisah dari kata yang mendahuluinya, kecuali pun yang menjadi
kelompok kata.
Contohnya :
Kapan pun aku tetap menantimu
Meskipun demikian aku tak akan marah (meskipun adalah kelompok kata)
10) Penulisan kata si dan sang dipisah dari kata yang mengikutinya.
Contohnya :
Si penjual bakso bukan sipenjual bakso
Sang pujangga bukan sangpujangga
11) Partikel per berarti tia-tiap dipisah dari kata yang mengikutinya.
Contonya :
Per orang bukan perorang
Per lembar bukan perlembar
D. REFLEKSI:
Pendapat/penilaian/komentar anda:
Ejaan memang akan berubah ataupun mengalami transisi seiring berjalannya waktu.
Meskipun begitu, ejaan yang sebelumnya berlaku juga harus kita pelajari sebagai macammacam ejaan yang pernah berlaku di Indonesia.
Pengetahuan/pengalaman baru atau penting yang anda peroleh:
Setelah mempelajari materi ini, saya dapat mengetahui informasi tentang defenisi ejaan,
Ejaan Van Ophuijsen, Ejaan Soewandi, Ejaan Melindo dan Ejaan yang disempurnakan.
Nama/NRP
Email
HP: 081222625557
Jurusan/program studi: Teknik Elektro