12/03/2015 KR 2.4: 20. Ht < Normal > individu tersebut Eri Klasifikasi : ~ Patogenesis - Morfologis = Eritrokinetik: shan Pengharcaran t fe ecu edarban fold Ae — wear Gejala anemi tergantung kepada ~ Derajat berkurang kapasitas membawa 0.2 = Derajat berkurang vol darah = Penyakit dasarnya = Kemampuan kompensasi sistem kardiovaskuler » Sistem kardiovaskuler » Kulit dan sel lendir » Sistem neuromuskuler » Sistem pencernaan » Sistem urogenital » Sistem metabolik » Definisi : Hemolitik berlebihan Kompensasi S.S.7 -> Normal » Klasifikasi berdasarkan ~ Klinis| ~ Lokalisast = Herediter/didapat ~ Etiologi — darn » Klinis : Akut/Kronis » Lokalisasi = Intra-korpuskuler = Enzim ~ Hemoglobin - Membran. = Ekstra-korpuskuler ~ALHA ~ Transfusi yang salah12/03/2015 | ManifestasiKlinis » Gejala anemia » Gejala hemolitik » Kelainan laboratorium : = tanda hemolitik meningkat = Tanda peningkatan eritro-poesis = Tanda khas penyakit Ree » Demam, bisa sampai menggigit » Sakit pinggang » Sklera sub-ikterik » Splenomegalt » Pemeriksaan laboratorium ~ Anemia ~ Darah tepl : poikilositosis, anisositosis, polikromasi = Hiperbilirubinemia (Bil | meningkat) - Ferritin meningkat > Sumsum tulang hiperaktif Pemeriksaan laboratorium > Anemia > Retikulositosis » Darah tepi Polkilositosis, anisositosis, polikromasi sel target > Hiperbilirubinemia ( Bil | meningkat) > Ferritin meningkat >Sumsum tulang hiperaktif Bee Anemia hemolotik o » Patofisiologi Auto-Ag > Auto-Ab ‘Ag-Ab kompleks 1 Hemolisis eritrosit : Aner AIHA Classification » Warm autoimmune hemolytic anemia + Mdlopathc, Secondary {umpboprtenne dere, simmer aes) » Cold autoimmune hemolytic anemia + Cold agglutinin syndrome (apa, Secondary mycoplasma, ifecieus mene, PO) « Paroxysmal cold hemoglobinuria (ep, Secondary measles, mumps, sph) » Drug-induced IHA + (utcmmune, rug asorton, Nesanten) Me Autoimmune Hemolytic Anemia » Classified by thermal reactivity = Warm react near 37° C = Cold at 0-4 °C » Serologic evidence is positive Direct Coomb's test with IgG or C3d present » Diagnostic Criteria * serologic evidence and laboratory or clinical hemolysis. ——12/03/2015 Diagnosis » Gejala klinis hemolitik » Laboratorium = Coomb ' s test Cold antibodi Warm antibodi Pengobatan » Tujuan pengobatan adalah 1. Menurunkan atau menghentikan penghancuran sel darah merah 2. Meningkatkan jumlah sel darah merah 3. Mengobati penyebab yang mendasari penyakit. Pengobatan 1. Asam folat 2, Imunosupresif ~ kortikosteroid ~ Siklosporine = Siklofosfamide 2. Imunoglobulin 3. Sitokine : interferon alfa 4, Lain-lain : vaksinasi limfoid Mee Treatment AIHA [WAKA OAD Rime Plasmapheresis Plasmapheresis, which involves filtering blood to remove antibodies, is occasionally helpful when other treatments fall ‘When red blood cell destruction is severe, blood transfusions are sometimes needed, but they do ‘ot treat the cause of the anemia and provide only temporary relief. Bee _ Anemia post-hemorhagik » Klasifixasi ~ Akut = Kronik » Etiologi = Akt perdarahan akut trauma Operasi > Pengobatan ~Etilogis Mee > Normositer normokrom > Mikrositer hipokrom12/03/2015 (LANJUTAN) Manifestasi Klinis ~ Seperti pada anemia defisiensi besi - Kronis Etiologi : perdarahan kronis spt pada Pengobatan: -Ankilostomiasis ~ Sama > Anemia defisiensi besi = Gastits kronis Etiologi - Ulkus peptikum Suportif = Kolts useratif = Diet TKTP = Mioma uteri = Pemberian preparat besi