Anda di halaman 1dari 2

Saat ini salah satu konsep yang cukup banyak terjadi adalah terdapat orang-orang yang memilih

mempelajari ilmu dunia seperti ilmu kesehatan, fisika, biologi, akuntansi dan lain-lain, dan ada
pula orang-orang yang memilih mempelajari ilmu agama seperti tajwid, hadist, syariah, arab, dan
ilmu agama lainnya. Banyak orang yang menganggap bahwa mempelajari ilmu agama akan
membawa kita masuk surga, sedangkan mempelajari ilmu dunia seperti ilmu eksakta, sosial dan
lainnya akan membawa kita pada sifat keduniawian. Terdapat sebuah hadist yang mengatakan
bahwa barang siapa yang dalam perjalanan menuntut ilmu maka akan dimudahkan jalan menuju
surga. Pemahaman mengenai hadist tersebut apabila ilmu yang dimaksud adalah hanya ilmu
agama, maka pemahaman tersebut merupakan suatu pemahaman yang salah. Konteks ilmu
dalam hal ini bukan hanya ilmu agama melainkan juga ilmu dunia. Mempelajari ilmu agama saja
tidak cukup untuk bisa hidup di tengah tengah masyarakat. Mempelajari ilmu dunia bukan berarti
menjadikan kita bersifat keduniawian. Mempelajari Ilmu dunia sama pentingnya dengan ilmu
agama. Tanpa ilmu dunia maka kita tidak bisa berinteraksi, bersosialisasi, tidak dihargai, bahkan
kita akan mengalami kesulitan untuk bertahan hidup di masyarakat.
Saat ini banyak pemahaman yang masih bersifat sekuralisme, salah satunya adalah Amerika.
Sekuralisme merupakan sebuah ideologi yang menyatakan bahwa sebuah institusi atau harus
berdiri terpisah dari agama atau kepercayaan. Terdapat pembatas antara hal-hal yang berkaitan
dengan dunia dan akhirat. Pemahaman seperti itu merupakan suatu pemahaman yang salah. Pada
dasarnya kita harus menyelaraskan antara ilmu dunia dan agama. Kita harus senantiasa
menjunjung moral agama ketika mempelajari ilmu dunia, karena dengan demikian maka ilmu
dunia yang kita pelajari dapat membawa kita menuju surga. Konsep seperti itulah yang benar,
dimana ilmu agama dan pengetahuan tidak boleh dipisahkan dan dikotak-kotakkan seperti
ideologi sekuralisme. Hal terpenting saat kita mempelajari ilmu dunia adalah kita mempelajari
ilmu dunia sehingga memberikan manfaat kepada orang lain.
Ikhlas bukan berarti mutlak diartikan kita melakukan sesuatu hanya untuk Allah, melainkan
ikhlas juga dapat dikarenakan kita memang merasa kasihan terhadap seseorang sehingga kita
memberikan sesuatu atau melakukan sesuatu untuk orang tersebut. Sebagai contoh seorang
wanita pezina yang memberi minum kepada anjing yang kehausan dan setelah itu wanita tersebut
meninggal dan masuk surga. Dalam konteks ini, wanita tersebut memberikan air minum karena
memang merasa kasian kepada anjing dan bukan karena semata-mata untuk Allah. Hal tersebut

tidak bisa dikatakan bahwa wanita tersebut tidak ikhlas, karena suatu keikhlasan tidak hanya
berpatokan bahwa kita harus melakukan sesuatu mutlak untuk Allah. Ikhlas karena Allah bisa
diartikan kita melakukan sesuatu untuk diri kita sendiri, melakukan sesuatu karena memang kita
merasa kasihan kepada orang lain atau memang harus melakukan sesuatu untuk membantu orang
lain.

Anda mungkin juga menyukai