hidup dalam ketaqwaan kepada Allah. Bagi mereka kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di
akhirat, dan itu pasti bagi mereka. Itulah kemenangan besar untuk mereka.
Kemudian, selalu melakukan yang terbaik untuk Allah, jihad fii sabilillah. Kemudian
merindukan perjumpaan dengan-Nya. Subhanallah. Dan sangat senang menikmati ibadah,
khusyuk dalam beribadah, merupakan bukti cinta kepada Allah, kekasih menghadap kekasih.
Bukankah kekasih senang bermesraan dengan kekasihnya. Waktu bermesraan dengan kekasih
adalah waktu-waktu beribadah kepada-Nya.
Subhanakallahumma wabihamdika asyhaduallaailaahailla anta astaghfiruka wa atubuilaik.
Referensi:
http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/mencintai-allah.htm