Anda di halaman 1dari 4

Sejarah Singkat Phytagoras

Dahulu kala, hiduplah seorang matematikawan dan filsuf Yunani


bernama Phytagoras (582 496 SM). Dalam sejarah disebutkan bahwa
Phytagoras melakukan perjalanan sampai ke Mesir berkat saran dari Thales
(salah satu filsuf yang menjadi gurunya). Setelah berada di Mesir ia diterima
oleh para imam di Thebe untuk belajar berbagai macam misteri. Selanjutnya
ia menghadap ke imam di Caldei untuk belajar Astronomi dan imam
Phoenesia untuk belajar Logistik serta Geometri. Untuk pembelajaran
tentang matematika banyak ia dapatkan ketika di Babylonia. Perjalanan
panjang ini membawa Phytagoras kembali ke daerah asalnya (Samos). Ia
mendirikan sekolah yang diberi nama Semicircle (setengah lingkaran). Ia
meninggalkan Samos dan pergi ke Italia (tepatnya di Croton) untuk
mendirikan sekolah filosofi sekaligus sebuah perkumpulan yang dikenal
dengan Kaum Phytagorean.
Penemuan Phytagoras
Selain dikenal sebagai seorang matematikawan,
Phytagoras turut berperan sebagai musisi. Gagasan
tentang musik didapat dari jagat raya yang bersifat
harmoni

(cosmos)

atau

tidak

kacau

(chaos).

Kesesuaian ini dapat dikaitkan dengan harmoni pada


musik. Selain itu pergerakan dari planet di jagat raya,
rasi bintang dan elemen lainnya dapat dilihat sebagai suatu harmoni yang
mewakili perbedaan notasi musik. Sehingga gagasan ini dikenal dengan teori
harmony of the spheres. Temuan ini kemudian disempurnakan John A
Newlands yang dikenal sebagai hukum oktaf.
Penemuannya di bidang musik diawali ketika ia memainkan monokord,
sebuah kotak yang terdiri dari tali-tali yang dibentang di atas salah satu sisi
kotak. Dengan memetik tali tersebut, ia menyadari suara yang dihasilkan
dapat diatur sedemikian rupa. Ketika seutas tali dibagi menjadi 2 bagian

(2:1), bagian atas tali dan bawah tali menghasilkan nada yang sama yaitu
nada keenam. Nada yang dihasilkan ini satu oktaf lebih tinggi dibandingkan
ketika monokord tidak ditekan. Dengan membagi
bagian

atas

didapatkan

tali
nada

monokord
kelima

dengan

kemudian

rasio
2:5

3:4
akan

didapatkan nada keempat yang naik satu oktaf dari


tiap rasio yang diberikan.
Pada

monokord,

Phytagoras

memberikan

keterangan tentang skala diatonis yang berasal dari


perkiraan kecepatan dan massa planet. Ia meyakini
benda angkasa mengeluarkan nada tertentu akibat gerakan rotasi dan
revolusinya. Banyak orang Yunani yang mengakui hubungan antara langit,
tujuh planet dan tujuh vokal suci. Vokal suci itu adalah Alpha, Epsilon, Eta,
Iota, Omicron, Upsilon dan Omega. Phytagoras dianggap sebagai orang yang
menggenapkannya menjadi delapan vocal suci lewat monokord yang ia
gunakan. Jika diperhatikan lebih lanjut, monokord dapat dilihat sebagai alam
semesta dan tali yang membentang menghubungkan antara langit dan
bumi.

Dengan

memperhatikan

pemikiran

dari

Phytagoras,

ia

telah

menemukan keterkaitan antara musik, matematika,


geometri dan alam semesta (astronomi).
Menurut penuturan Aristoteles (384-322 SM),
Phytagoras dan Phytagorean para murid Phytagoras
percaya bahwa alam ini berisi interval musik dan
sesuai dengan motto perguruannya yaitu all is
number. Bilangan 1, 2, 3, dan 4 yang berjumlah 10
dapat digunakan sebagai basis dalam berbagai hal
yang ada di alam ini termasuk musik. Harmoni dari bilangan tersebut dapat
dilihat sebagai berikut:
1 = 1 | 1 + 2 = 3 | 1 + 2 + 3 = 6 | 1 + 2 + 3 + 4 = 10

Dengan menjumlahkan dua bilangan bersebelahan akan didapatkan:


1+3=4=

|3+6=9=

| 6 + 10 = 16 =

Inilah awal ditemukannya rumus untuk mencari sisi miring (hipotenusa)


segitiga,

c =a + b

Matematika dalam Musik


Bagi Phytagoras, harmoni musik adalah bermatematika. Setiap
bilangan dan rasionya dapat digunakan untuk menjelaskan suatu fenomena
musik. Contohnya sebagai berikut:
Satu tali panjang yang dipetik memberikan nada C, 16:15 panjang tali
memberikan notasi B, 6:5 panjang tali memberikan notasi A, 4:3 panjang tali
memberikan notasi E, 8:5 panjang tali memberikan notasi F, 16:9 panjang
tali memberikan notasi D, dan 2:1 panjang tali memberikan notasi C rendah.
Dari sinilah terbentuk tangga nada dengan urutan C D E F G A B C yang
memiliki interval tiap nada 1, 1, , 1, 1, 1 dan .
Dalam perkembangannya muncul konsep skala dalam musik. Skala
adalah himpunan nada yang digunakan dalam karya musik. Sebuah skala
bisa memiliki berbagai mode tergantung nada mana yang dipilih sebagai
nada utama. Jarak antara dua nada yang berurutan dalam skala dikenal
dengan langkah skala. Perbedaan langkah skala inilah yang membuat music
memiliki kerumitan tersendiri. Skala dapat dinyatakan menurut selang yang
terdapat di dalamnya, yaitu diatonic, kromatis, dan nada penuh.
Musik dalam Matematika
Waterphone
Waterphone adalah sebuah instrument musik yang diciptakan oleh
Richard Waters. Instrumen ini dapat menghasilkan suara mistis sehingga
sering digunakan dalam berbagai produksi film. Ditinjau dari segi fisiknya,

waterphone terbuat dari stainless-steel dan perunggu yang memanfaatkan


air sebagai resonator untuk membelokkan nada dan menciptakan gema dari
air. Susunan dari stik stainless-steelnya sendiri mengikuti pola skala
terintegrasi yang melingkar dan berbentuk seperti kubah yang terbuka di
bagian atasnya. Untuk membunyikan instrumen ini dapat digunakan tonal
rods (batang yang ujungnya berbentuk lingkaran).

Referensi
https://soniasworldd.wordpress.com/2014/04/19/mengenal-tokoh-filsafat-klasikphytagoras/
http://www.isains.com/2014/01/benarkah-pythagorasmendengar-nyanyian.html
http://garda-pengetahuan.blogspot.co.id/2012/04/tentangphytagoras.html#
http://miftasmart-key.blogspot.co.id/2011/04/biografi-phytagorasdan-pemikirannya.html
http://www.keyboardiz.com/?p=article&id=1182
http://www.faktailmiah.com/2010/10/03/matematika-danmusik.html
http://www.waterphone.com/about.php
http://matematikatanpaairmata.blogspot.co.id/2011/11/pythagoras.html
http://suhud-madjid.blogspot.co.id/2012/09/matematika-dalam-musik.html
http://www.bincangedukasi.com/matematika-musik-dan-kecerdasan/
http://www.faktailmiah.com/2010/10/03/matematika-dan-musik.html
http://musikmatematika.blogspot.co.id/2011/03/inti-pythagoras-adalah-musik.html

Anda mungkin juga menyukai