Anda di halaman 1dari 3

TM 4107

STIMULASI SUMUR
PR 4

NAMA

: Wildo Fajar Pridana Putra

NIM

: 12213032

DOSEN

: Prof. Dr. Ir. Sudjati Rachmat, DEA

ASISTEN

: 1. Andi Surianto Sinurat

(12212055)

2. Dharmawan Alfian Rachmadi

(12212085)

TANGGAL PENYERAHAN : 6 Oktober 2016

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2016

PR #4 Stimulasi Sumur
TERJEMAHKAN KE BAHASA INDONESIA
Harga minyak yang secara terus menerus dalam kondisi rendah pada pasar dunia
memberikan dorongan untuk menurunkan biaya dalam mencari dan memproduksi
sumber energi penting ini. Minyak dan gas tetap menjadi energi pilihan nomor satu.
Dengan mengurangi kerusakan reservoir yang dikarenakan oleh fluida pemboran
dan fluida komplesi pada operasi pemboran dan komplesi, melalui pemilihan dan
desain keteknikan dari fluida tersebut dan meningkatkan efisiensi biaya pada
operasi pemboran, cementing, komplesi, stimulasi dan produksi dapat secara
signifikan menurunkan total biaya produksi.
Fluida pemboran merupakan bagian yang paling penting yang pertama kali kontak
dengan formasi dan menembus zona formasi shale dan reservoir, memberikan
pengaruh pada borehole stability dan reservoir damage. Meskipun biaya dari fluida
pemboran hanya menyumbang presentasi yang kecil, rata-rata 7% dari total biaya
operasi, tetapi hal ini memberikan pengaruh pada total biaya dari sumur, dari
pemboran awal sampai produksi. Reservoir damage, stuck, poor hole cleaning,
shale formation stability, dan fluida pemboran lainnya memberikan kontribusi
terhadap lamanya waktu pemboran, kehilangan waktu pemboran per hari, cement
job yang buruk, dan masalah produksi. Desain pemboran dan fluida pemboran yang
buruk dapat menyebabkan loss of well.
Fluida stimulasi digunakan untuk meningkatkan aliran dari hidrokarbon yang
menghalangi, daripada meningkatkan produksi jika tidak dirumuskan dengan hatihati. Analisis core dan fluida reservoir dengan peralatan laboratorium yang tepat
sangat berguna untuk menentukan desain stimulasi yang optimal. Pemanfaatan zat
aditif yang tepat untuk pencegahan scale, presipitasi residu tidak terlarut, harus
dipilih secara hati-hati untuk memastikan kompatibilitas setiap aditif yang
digunakan pada fluida stimulasi dan saat fluida stimulasi berinteraksi dengan
reservoir. Kebanyakan aditif yang digunakan pada fluida pemboran dan komplesi
akan membentuk presipatasi berbahaya yang tidak terlarut saat bertemu dengan

HCl. Faktor ekonomi memberikan peran penting dalam stimulasi dan periode
minimal pay out yang diinginkan.
Teknik Perminyakan merupakan ilmu yang sangan scientific , dilakukan oleh multi
disiplin ilmu dan tim yang terintegrasi, tidak sebagai sebuah kelompok. Ada banyak
kasus seperti departemen drilling bekerja sendiri, terpisah dari reservoir, produksi
dan subsurface engineer, yang mengakibatkan produksi yang tidak optimal. Untuk
dapat melakukan proses pemboran dengan cepat, sumur yang murah, tapi gagal
untuk

menentukan

biaya

pemboran,

komplesi,

dan

fluida

stimulasi

untuk

mengurangi reservoir damage, adalah contoh koordinasi yang buruk antar


departemen. Departemen drilling seharusnya memilih biaya sistem pemboran yang
paling murah, komplesi, dan fluida stimulasi dalam usaha untuk menghemat biaya.
Telah terbukti bahwa apa yang dibayar untuk sesuatu yang didapatkan dan
melakukannya dengan cara yang termurah di awal biasnya merupakan rute yang
paling mahal.
Dalam setiap fase drilling, komplesi, dan operasi stimulasi, pemilihan system fluida
yang salah, integrasi reservoir yang gagal, produksi, subsurface dan drilling
enginner, dapat menyebabkan efek yang serius pada jangka waktu yang lama pada
kasus produksi dan biaya keseluruhan. Rencana yang terkoordinasi dengan
komunikasi yang baik antar engineer akan membantu memaksimalkan produksi dari
reservoir dan mengurangi total biaya.

Anda mungkin juga menyukai