Onsite Burial Pits and Landfill

Burial adalah tempat penimbunan limbah yang dibuat oleh manusia melalui
penggalian yang dapat berupa pit atau landfill. Penimbunan adalah teknik yang digunakan
untuk menangani limbah pemboran seperti cutting dan mud. Pada umumnya, padatan dan
cairan limbah dimasukkan kedalam burial pit secara bersamaan sampai cairan terevaporasi.
Burial pit lebih murah dan teknologinya mudah, tidak perlu mentransportasikan limbah jauh
dari sumur sehingga memudahkan bagi operator.
Kebanyakan teknik burial tidak dilakukan dengan benar. Menempatkan cutting ke
dalam pit sebenarnya tidak benar. Penggunaan burial cell sangat penting. Kandungan dan
komposisi kimia dalam cutting harus ditentukan. Onsite pit burial mungkin tidak cocok untuk
limbah yang mengandung banyak minyak,garam,bahan kimia,metal dan material lain yang
berbahaya.
Penggunaan lahan tanah sebagai pit (lubang) adalah salah satu manajemen
pengolahan limbah pemboran. Pada pemboran onshore, cutting yang terpisah dari shale
shaker akan dimasukkan ke dalam lubang yang lokasinya berada disamping rig pemboran.
Lubang ini biasanya terbuka sehingga berinteraksi dengan air hujan dan air yang digunakan
untuk proses pemboran. Strategi menempatkan lubang ini dekat dengan rig pemboran dapat
menurunkan resika adanya ceceran limbah. Walaupun keberadaan pit ini tidak
membahayakan air tanah, liner pada bawah pit tetap diperlukan.
Pada akhir pemboran, minyak yang terakumulasi diatas pit akan diambil. Air dari pit
akan di injeksikan ke formasi melalui sumur injeksi. Sementara cutting akan ditimbun
didalam pit menggunakan tanah yang bertingkat. Tanah ini akan ditanami oleh tumbuh-
tumbuhan untuk mencegah terjadinya erosi.
Landfill digunakan untuk membuang limbah industri dengan kapasitas yang besar.
Pada landfill, limbah akan ditempatkan di tanah. Dan pada suatu saat landfill akan ditutup,
limbah akan diselimuti oleh lapisan tanah atau lapisan material inert. Dewasa ini, desain
penutupan landfill menggunakan lempung, atau penutup sintetis.
Landfill dapat digunakan untuk membuang limbah pemboran. Perusahaan dengan
aktivitas pemboran yang besar dapat mengoperasikan landfillnya sendiri. Pada landfill ini,
lapisan bawah akan dilapisi dengan liner untuk mencegah kontaminasi terhadap tanah.
Lapisan atas digunakan untuk mencegah limbah berinteraksi dengan atmosfer, dan lapisan ini
akan dipasang permanen ketika landfill ditutup.