Anda di halaman 1dari 6

Morfologi 11/ Adjektiva

ADJEKTIVA

1. Pengertian Adjektiva
Menurut Tardjan Hadidjaja
Kata sifat ialah kata-kata yang menyatakan sifat atau keadaan sesuatu benda.
Misalnya kata kering kerontang, berlumuran darah, menguning, kegirangan, tercepat,
penakut, dan sebagainya.
Menurut Soetan Moehammad Zain
Kata sifat atau hal ialah kata yang menyatakan sifat, tabiat, atau keadaan suatu benda
yang dianggap benda. Misalnya kata besar, condong, buruk, miskin, timpang, beratap
ijuk, dan sebagainya.
Menurut S. Zainuddin Gl. Png Batuah
Kata sifat ialah kata-kata yang menyatakan sifaat atau hal sesuatu barang. Sifat ialah
keadaan yang tetap dan sejak semula sudah seperti itu, hal sebaliknya menunjukkan suatu
keadaan yang datang kemudian. Misalnya : sakit, berat, baik hati, pucat, manis mulut, dan
sebagainya.
Menurut Madong Lubis
Kata sifat ialah kata-kata yng menyatakan sifat atau hal. Misalnya kata murah, tinggi,
besar, terkejut, kaya raya, penuh sesak, dan sebagainya.
Menurut Gorys Keraf
Berdasarkan bentuknya, semua kata yang dapat mengambil bentuk se + reduplikasi
kata dasar + nyadicalonkan sebagai kata sifat. Misalnya kata setinggi-tingginya, secepatcepatnya, sebaik-baiknya, sepahit-pahitnya, dan berdasarkan kelompok kata semua kata sifat
dapat diterangkan oleh kata paling, lebih, sekali. Kata bilangan pun merupakan subgolongan
kata sifat.
Menurut Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
Kata sifat (Adjektiva) adalah kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau
keadaan orang, binatang, atau benda. Adjektiva juga adalah kata yang memberikan
keterangan yang lebih khusus tentang sesuatu yang dinyatakan oleh nomina dalam kalimat.
Adjektiva dapat berfungsi sebagai predikat dan adverbial (keterangan) kalimat.
Menurut Capital Community College Foundation
Adjective is a describing word; the main syntactic role of which is to quality a noun or
noun phrase, giving more information abaout the object signified.
Menurut Penulis
Adjektiva adalah kata sifat atau sebuah kata yang dapat disisipi kata sangat, lebih, paling,
meskipun asal katanya dari nomina, verba, dan lain sebagainya.
2. Jenis atau macam atau ragam Adjektiva

a.

Ajektiva dasar
Contoh: seperti adil, afdol, bangga, baru, cemas, disiplin, anggun, bengkak.
b. Adjektiva turunan terdiri atas:
1. Adjektiva berafiks
Contoh: terhormat, terindah, kesakitan, kesepian, keinggris-inggrisan.
2. Adjektiva bereduplikasi
Contoh: muda-muda, elok-elok, cantik-cantik.
3. Adjektiva berafiks i, -wi, -iah
Contoh: abadi, duniawi, insani, ilmiah, rohaniah, surgawi.
4. Adjektiva deverbalisasi, misalnya: melengking, terkejut, menggembirakan, meluap.
5. Adjektiva denominalisasi, misalnya: berapi-api, berbudi, budiman, kesatria, berbusa, dan
lain-lain
6. Adjektiva de-adverbialisasi, misalnya : bersungguh-sungguh, berkurang, bertambah.
7. Adjektiva denumeralia, misalnya: manunggal, mendua, menyeluruh.
8. Adjektiva de-interjeksi, misalnya: aduhai, sip, asoy.
9. Adjektiva majemuk, misalnya: panjang tangan, buta huruf, lupa daratan, tinggi hati.
10. Adjektiva eksesif (berlebih-lebihan), misalnya alangkah gagahnya, bukan main
kuatnya, Maha kuasa.

3. Ciri-ciri kata sifat (Adjektiva)

Menurut S. Wojowasito, kata sifat mempunyai ciri :


Lazim mengikuti kata benda sebagai sifat atau penjelas.
Dapat dimasukkan ke dalam imbangan pangakt-pangkat perbandingan dengan menyertakan
kata-kata lebih, paling.
Tidak dapat digunakan untuk perintah.
Tidak dapat didahului olek kata hendak, sedang.

4. Pembentukan kata sifat(Afiks pembentuk Adjektiva)


4.1 Prefiks sese-

A A sama
Rumah sebesar itu mahal pemeliharaannya.
Seberat beton itulah kayu jati ini.
Catatan: se- bisa diperlakukan sebagai proleksem

4.2 Prefiks terter1

A A sangat paling (superlatif)


Suhu terpanas di Jakarta tahun ini 37 derajat Celsius.
Tika adalah murid tercantik di kelas kami.
V A dalam keadaan tidak berubah (statif)
Apa yang tersembunyi di balik jendela itu?

ter2

4.3 Prefiks berber1


N V mempunyai (posesif)
Indonesia berambisi untuk menjasi tuan rumah Asian Games yang akan datang.
ber2

Num A menjadi
para pahlawan kita bersatu mengusir penjajah.

4.4 Prefiks meme1


N A menjadi
Menteri Fuad Hassan terkenal dengan sifatnya yang merakyat.
me2
Adv A mengarah
Suaranya selalu melebih bahkan sering menyangat.
me3
Num V menjadi
Pemerintah mengadakan perbaikan yang menyeluruh di setiap departemen.
4.5 Prefiks pepe-

4.6 Infiks -em-em-

4.7 Infiks in-in-

A A mempunyai kebiasaan (habituatif)


Tidak heran ia tidak naik kelas karena ia pemalas.

N A berulang-ulang (frekuentatif)
Anak itu gemetar ketakuta ketika ketahuan mencuri.

V A berlangsung beberapa lama (duratif)


Kita harus menjaga kesinambungan antara kedua pernyataan itu.

4.8 Konfiks ke-an


ke-an
A A terkena, menderita (afektif)
Secara kebetulan ia berpapasan dengan orang yang dicarinya.
Lidah anjing itu terjulur keluar karena kepanasan.
4.9 Kombinasi afiks me-i
me-i
N A dengan sungguh-sungguh (intensif)
Ia sangat mencintai kedua orang tuanya.

4.10 Kombinasi afiks me-kan


me-kan1

N A melakukan untuk orang lain (benefaktif)


Pertunjukkan balet di Balai Sidang Senayan itu sungguh mengesankan.

me-kan2

N A membuat jadi (kausatif)


kelakuannya yang tidak terpuji itu memalukan orang tuanya.

Catatan : bertumpang tindih dengan verba

4.11 Sufiks an
-an1
-an2
-an3

A A lebih (komparatif)
Pinteran adiknya dari ada kakaknya.
N A dalam keadaan
Jangan biarkan pemuda-pemuda menjadi pengangguran.
N A seperti keadaan
Ugal-ugalan di jalan raya adalah perbuatan kampungan.

Catatan : sufiks ini lazim di pakai dalam ragam non-standar.


4.12 Sufiks al
-al

N A bersangkutan dengan
Untuk membangun rumah dibutuhkan banyak material.

4.13 Sufiks il
-il

N A bersangkutan dengan
Segi-segi materiil dibicarakan dalam hal siding pleno.

4.14 Sufiks iah


-iah

N A bersangkutan dengan
Kecantikan alamiah dimiliki oleh gadis-gadis desa.

4.15 Sufiks if
-if

N A bersangkutan dengan
Kegiatan belajar mengajar harus berjalan secara efektif dan efisien.

4.16 Sufiks ik
-ik

N A bersangkutan dengan
Sikap patriotik harus ditanamkan dalam jiwa anak sejak usia dini.

4.17 Sufiks is
-is

N A bersangkutan dengan
Peristiwa itu dibeberkan secara kronologis oleh komandannya.

4.18 Sufiks istis


-istis

N A mepunyai atau bersifat


Nita harus optimistis dalam menunggu hasil ujiannya.

Catatan : Sufiks ini ada hubungan denagn sufiks pembentuk nomina isme dan is.

4.19 Sufiks i
-i
N A bersangkutan dengan
Timbunan sampah dalam kurun waktu yang lama akan mengalami proses kimiawi.
Catatan : Sufiks ini mempunyai alomorf i, -wi, dan ni.
5. Problebmatik
Contoh :
1) Liburan kali ini sangat menyenangkan.
Menyenangkan berasal
dari
kata
senang
yang
diberi
afiks
meN-kan. Menyenangkan termasuk
verba. Akan
tetapi
dalam
kalimat
di
atas
kata menyenangkan itu di golongkan pada adjektiva. Karena dapat disisipi katasangat, lebih,
paling.
2) Rina sangat cinta sekali kepada ibunya.
Kalimat ini termasuk kalimat adjektiva karena terdapat kata sangat.
3) Si kikir itu tidak ingin berbagi apapun dengan orang lain
Kikir merupakan kata adjektiva akan tetapi dalam kalimat ini, kikir itu termasuk nomina
karena tidak bisa di sisipi kata sangat, lebih, paling.
6. Simpulan

Dari pembahasan di atas dapat kami simpulkan bahwa kalimat adjektiva itu sebuah kata yang
dapat disisipi katasangat, lebih, paling, meskipun asal katanya dari nomina, verba, dan lain
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai