Anda di halaman 1dari 3

1.

Penegertian
1.1.1 Arsitektur Futuristik
Futuristic mempunyai arti yang bersifat mengarah atau
menuju masa depan. Citra futuristic pada bangunan berarti citra
yang mengesankan bahwa bangunan itu berorientasi ke masa
depan atau citra bahwa bangunan itu selalu mengikuti
perkembangan jaman yang ditujukan melalui ekspresi bangunan.
Fleksibilitas dan kapabilitas bangunan adalah salah satu
aspek futuristic bangunan. Fleksibilita dan kapabilitas sendiri
adalah kemampuan bangunan untuk melayani dan mengikuti
perkembangan tuntutan dan persyaratan pada bangunan itu
sendiri. Sedangkan kemampuan untuk melayani dan mengikuti
perkembangan jaman hanya bisa diwujudkan atau
diimplementasikan dalam penampilan dan ungkapan fisik
bangunan.
Menurut haines (1950) dan Chiara (1980) kriteria diatas
adalah : bangunan itu dapat mengikuti dan menampung tuntutan
kegiatan yang senantiasa berkembang. Bangunan tersebut
senantiasa dapat melayani perubahan perwadahan kegiatan,
disini perlu dipikirkan kelengkapan yang menunjang proses
berlangsungnya kegiatan. Adanya kemungkinan penambahan
ataupun perubahan pada bangunan tanpa menggangu bangunan
yang ada dengan jalan perencanaan yang matang.
Futuristic sebagai core values atau nilai-nilai dasar BMW
mengandung nilai-nilai yaitu : dinamis, estetis, dan inovatif
terutama dari segi teknologi yang dipakai (dinamis, canggih, dan
ramah lingkungan) dengan mengadopsi bentuk-bentuk bebas
yang tidak terikat oleh bentuk-bentuk tertentu.

Futuristic adalah lambang perubahan, dinamis dan


menembus ruang tidak Nampak. Dalam ilmu arsitektur,
teminologi arsitektur futuristic masih rancu atau belum dapat
digolongkan ke dalam kriteria arsitektur modern, late modern
maupun post modern. Late modern itu sendiri adalah mengambil
ide dan bentuk dari modern movement, yang ditampilkan secara
ekstrim, berlebihan dan tidak natural. Imajinasi tentang teknologi
bagunan menggambarkan usaha untuk mencapai kesenangan
dan keindahan semata, sedangkan post modern menyelesaikan
kemonotonan arsitektur modern dengan menggambungkan
unsur-unsur modern dengan lainnya sehingga bersifat ganda.

Dengan melihat pengertian futuristic yang ada, maka dapat


diambil kesimpulan :
1. Mempunyai konsep masa depan terutama sesuai dengan
paradigma perkembangan arsitektur.

2. Bentuk yang didapat bukan bentuk-bentuk tertentu saja,


tetapi bentuk bebas yang dekonstruksi.
3. Memakai bahan-bahan pre-fabrikasi dan bahan-bahan baru,
seperti kaca, baja, aluminium, dll
4. Memunculkan bentuk-bentuk baru dari arsitektur yang analogi
dengan musim, maksudnya adalah bentuk yang tidak bisa
diduga sebelumnya, dinamis sebagai konsekuensi dari
perubahan.
5. Memanfaatkan kemajuan di era teknologi melalui struktur dan
kostruksi menggunakan struktur yang dekonstruki.
Penulis memutuskan untuk mengamplikasikan arsitektur
futuristic pada proyek ini. Karena arsitektur futuristic yang
mengesankan tuntutan kebutuhan di masa depan, yang dapat
mengikuti perkembangan zaman, hal ini dapat di wujudkan
dengan fisik bangunan.

Anda mungkin juga menyukai