TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Umum Kantor Sewa
2.1.1.
Pengertian Kantor Sewa
Menurut Meyer (1983) kantor sewa adalah suatu bangunan
yang mewadahi transaksi bisnis dengan pelayanan secara
professional. Ruang-ruang dalamnya terdiri dari ruang-ruang
dengan fungsi yang sama, yaitu fungsi kantor dengan status
pemakai sebagai penyewa atas ruang yang digunakannya.
Secara luas dalam konteks latar belakang di atas, kantor sewa
merupakan suatu fasilitas perkantoran yang berkelompok dalam
satu bangunan sebagai respon terhadap pesatnya pertumbuhan
ekonomi khususnya di kota-kota besar (perkembangan industri,
bangunan/konstruksi, perdagangan, perbankan, dan lain-lain).
Tuntutan pengembangan ruang secara maksimal ini kemudian
melahirkan bentuk-bentuk bangunan bertingkat di area-area
dengan nilai lahan yang tinggi.
2.1.2. Klasifikasi Kantor Sewa
Menurut Endy Marlina (2008) (dalam Meyer, 1983) rancangan
kantor
sewa
dapat
diklasifikasikan
berdasarkan
berbagai
relatif
sama
memerlukan
sehingga
perancangan
pengorganisasian
ruangdengan
Merupakan
kantor
sewa
yang
di
dalamnya
memiliki
pasar
perencanaan
serta
jangka
secara
panjang)
spekulatif
(dengan
diharapkan
mampu
modul
ruang
sewa
yang
yang
kantor
dapat
menampung
5-15
karyawan.
Pembagian
ini
antarruang.
digunakan
bentuk
pada
Konfigurasi
bangunan
yang
ini
biasanya
memanjang
luasan
per
lantainya
relatif
kecil
sehingga
dan
sesuai
untuk
mewadahi
aktivitas
yang
10
A. Fleksibilitas
Dinding penyekat fleksibel dan dapat memenuhi adanya
perubahan fungsi ruang. Dalam perancangan kantor sewa,
pemilihan layout tata ruang bergantung pada instansi yang
menyewa karena kebutuhan privasi dan luasan lantai (modul)
yang disewa berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan jenis
kegiatannya. Dalam perancangan kantor sewa, biasanya
11
(lalu
menjamin
kerahasiaan
privacy).
3. Reduksi kebisingan internal
pembicaraan
pada
ruang
(speech
kantor
(alat
12
dengan
photocopy,
dll)
yang
tidak
pekerjaan
yang
berhubungan
kantor
menimbulkan
secara
(genset,
mesin
kebisingan
harus
kantor
dapat
singkat
Tidak rutin
Sirkulasi
(Sumber : Data Arsiterk Jilid 1; 17)
Kegiatan
pada
kantor
25
28
adalah
kegiatan
rutin
sehingga
Pengertian Apartemen
Apartemen
adalah
terjangkau
di
perkotaan.
Pengertian
terjangkau
ini
13
Hotel
Sewa
Kondotel
Strata title
Apartemen
Strata title
kepemilikan
Pelayanan
Full
Full service
Tanpa
Sifat hunian
service
Short
Short term
service
Long term
Pengelola
term
Pemilik
Dibawah
Penghuni
hotel
managemen
(pemilik)
Ruang dalam
hotel
Sebagian Ruang keluarga,
Ruang
kamar
besar
ruang tidur,
keluarga,
ruang
ruang tidur,
tidur dan
mandi
dapur dan
kamar
kamar
madi
mandi,
penthouse
14
ruangan
lebih
Kecendrungan
Menggun Menggunkan
lengkap
Menggunkan
perilaku
kan
fasilitas
fasilitas
pengguna
fasilitas
semaksimal
pada hari-
semaksi
mungkin
hari tertentu
Apartemen
Oakwood
mal
mungkin
The ritz
Contoh
(Sumber
carlton
bellagio
Skripsi Perancangan Fungsi
premier
Campuran Dengan
Fungsi Apartemen
kenyamanan
berlangsungnya
fungsi
utama.
Seperti :
1. Layanan olahraga (fitness center, aerobic, kolam renang,
dll),
2. Layanan kesehatan (poliklinik, apotek, dll),
3. Layanan anak (tempat penitipan anak, area bermain,
4. Layanan komersial ( minimarket, restoran, salon, dll).
15
Klasifikasi Apartemen
menetap
maupun
sementara.
Secara
umum,
16
17
dengan ruang-
18
room, dining room, tiga ruang tidur, full kitchen, dua kamar
mandi, teras outdoor. Tipe ini berkapasitas 4-5 orang.
dengan
luasan
100
m2-135
m2.
Adapun
19
1. Apartement simplex
Satu unit hunian terdiri atas satu lantai sehingga lebih
mudah dan ekonomis untuk dibangun.
2. Apartement duplex
Satu unit hunian terbagi atas dua lantai dengan sebuah
tangga pribadi. Lantai satu terdiri dari ruang tamu, ruang
makan, dan dapur. Lantai dua terdiri dari ruang-ruang tidur.
3. Apartement triplex
Satu unit hunian terbagi atas tiga lantai dengan sebuah
tangga pribadi. Peletakan ruang sama dengan duplex
apartement dengan ruang-ruang tidur di lantai dua dan
tiga.
2.2.4.
Penataan Bangunan
pada
kedua
sisinya.
Penataan
seperti
ini
sirkulasi
silang
penghawaan
adalah
sehingga
21
22
simplex
duplex
menggunakan
sarana
lift/elevator
untuk
Sistem Struktur
Beberapa
sistem
struktur
yang
sering
digunakan
pada
perletakan
kolom
secara
acak.
Struktur
ini
diperlukan
struktur
pada
bangunan
apartemen
dengan
25
dalam ruangan
per
Lokasi
dan
Deskripsi
unit, Berdekatan
200
30
ft
ruang
dengan latihan,
kedalaman 3 5 ft
day
oleh
dan
area 1
latihan
per
privat.
unit, Dekat
200
dengan
dengan
sistem
saunan
yang memberikan
temperatur
Ruang permainan
yang
berbeda
Sesuai kebutuhan, Dekat
dengan
ruang mencakup
fire
penyimpanan
yang baik,
dan
area
duduk
ruang
yang untuk
sosialisasi,
fleksibel
dann ruang
bermain
ruang
serba guna
26
Handball
or
squash courts
per
dua
200
menonton film
unit, Dekat
dengan
lapangan area
dengan
mandi,
tinggi tersedia
tikar
ukuran 50 x 50 x untuk
20 ft
karate,
judo,
dan
wrestling;
dapat
digunakan
untuk
olahraga
Workshop
dan
autobay
tenis
meja
Minimal dua mobil Dekat
dengan
dengan
outlet
Standar Ruang
Lokasi
dan
Deskripsi
Area bermain pra- 1 per bangunan, Dekat
school
dengan
dan
terbuka balkon,
dan
skala
untuk
orang dewasa.
anak pra sekolah
1 per bangunan, Dapat
ditempuh
minimal ruangan dengan
150 x 200 ft
menit,
dilengkapi
dengan
27
kebutuhan
Hard surface area
semua
usia
1 per bangunan, Dapat menjadi area
minimal 40 x 50 ft parkir
pengunjung
untuk
mengorganisasikan
atau olah raga dan
Passive area
permainan
1 per bangunan, Berdekatan dengan
maksimum
taman
acre
untuk anak
berjemur,
ruang dilengkapi
yang
dengan
yang
natural area
dengan
pohon, barbeque,
dan
semak,
dan permainan
seperti
bunga
Garden plots
bermain
berjemur,
horseshoes, shuffle
board,dan croquet.
1 per bangunan, Berdekatan dengan
bervariasi
minat
taman
Area berjalan kaki Area taman
system
dan
area
bersepeda
yang
berhubungan
dengan
ruang
Mal
Shopping
mall,
merupakan
pusat
perbelanjaan
yang
ruang
komunal
bagi
terselenggaranya
interaksi
Beddington
(1981),
mal
adalah
kompleks
dengan
sistem
menyewakan
unit-unit
kepada
Bentuk Mal
29
Menurut
Endy
Marlina
(2008)
(dalam
Maithland,
1987)
perencanaan
control
pelingkup)
teknis
(berpengaruh
yang
mudah terhadap
sehingga
biaya kenyamanan)
lebih
dan
kesan
murah.
pewadahan
Enclosed Mall
Kenyamanan
kurang.
Biaya mahal
(mal dengan
climatic control.
kesan
pelingkup)
Integrated Mall
Antisipasi terhadap
(penggabungan
keborosan energi
untuk
tertutup)
control
dan
kurang luas
climatic
serta
mahalnya
pembuatan
dan
perawatan mal
tertutup.
juga
Mal
ini
bertujuan
untuk
mengonsentrasika
n daya tarik
pengunjung
pada
mall tertutup
(Sumber: Endy Marlina, 2008)
30
2.3.3.
Pola Mal
dengan
karakteristik
pengujung
yang
biasanya
Elemen Mal
berupa
Dimensi Mal
31
Pencahayaan di mall
32
fungsi
perumahan,
kegiatan
perkantoran,
termasuk
pusat
hotel,
apartment
perbelanjaan
dan
dan
pusat
33
Terdapat
berbagai
kemungkinan
konfigurasi
tata
letak
megastructure,
merupakan
podium
dengan
kompleks
mengintegrasikan
perbelanjaan.
semua
Secara
komponen
structural
pada
hal
lantai
ini
bawah
tunggal
yang
disatukan
oleh
jalur
pedestrian.
34
urban
hunian,
hotel,
dari
dan
entertainment,
cultural, recreation.
B. Terjadi integrasi dan sinergi fungsional
C. Terdapat ketergantungan kebutuhan antara
masing-masing
fungsi
perkantoran,
dan integrasi
antarfungsi tersebut.
35
2.4.3.
Manfaat,
Kelebihan
dan
Kekurangan
Dari
Kehadirannya
pembangunan.
Pembangunan
dana
pembangunan
misalnya
dalam
36
merupakan
salah
satu
syarat
CITRALAND
pembangunan Mixed Use Building dimana pembangunan
fungsi-fungsinya harus dirancang secara integrasi, saling
menguntungkan antar fungsi.
37
dalam
sebuah
pembangunan
mixed
use
polusi
udara.
Compact
Development
perkembangan,
seperti
38
bangunan
umum,
dan
tempat
pertemuan
untuk
39
41
C. Tampak Bangunan
Inspirasi tampak bangunan juga bersumber dari fung shui
dengan membuat beberapa referensi terhadap angka mujur 8.
Denah segi delapan, ketinggian gedung 88 lantai. Bagian dasar
(tower base) berlantai 16 (2x8). Lantai berikutnya secara gradual
dan ritmik mengecil menjadi 14 (16-1/8x16),12,10,8,7,6,3,2,1
dengan total 88 lantai.
D. Simplisistik dan keseimbangan
Denah gedung ini menyatakan kesederhanaan yang tercermin
dari pengolahan bentuk geometris dasar (segidelapan) dengan
kesan axial kuat membentuk keseimbangan simetris.
E. Skala dan Proporsi
Gedung pencakar langit ini termasuk dalam salah satu gedung
yang teramping didunia dengan aspect ratio 8:1 (ratio tinggi
dengan lebar dasar bangunan). Dengan ketinggian 421 m,
gedung ini menonjol dalam skala urban sesuai dengan tujuan
awal pembangunan sebuah pencakar langit.
F. Organisasi Ruang
Susunan dan hirarki pengelompokan ruang diatur menurut
tingkat intensitas aktivitas manusia yang terlibat didalamnya.
Pusat eksibisi, konvensi dan pertokoan yang melibatkan banyak
orang terletak pada bagian dasar gedung, diikuti perkantoran
yang terdiri dari high zone, medium zone maupun low zone pada
bagian monument. Hotel dengan kebutuhan ketenangan dan
privasi disusun pada bagian teratas (38 lantai), berakhir dengan
lantai observasi atas.
G. Dampak Visual
Sebagai salah satu gedung tertinggi didunia, JIN MAO Tower
merupakan suatu landmark pada skyline kota Shanghai dan ikon
simbolik yang menyatakan suatu progres dan perkembangan
42
lokal
(kategori
postmodern
skyscraper)
yang
pernah
terjadi
sebelumnya
yang
secara
simultan
diatasnya.
43
44
45