1.1.
Latar Belakang
dirasa
kurang
memberikan
perhatian
terhadap
unsur
habis
mengingat
dan
menimbulkan
anak-anak
adalah
kemalasan
asset
yang
bagi
anak-anak,
sangat
penting
unsur
pembelajaran
rekreatif
anak.
perlu
Makin
dimasukkan
banyak
unsur
dalam
rekreatif
sistem
yang
kebijakan
sebagai
pusat
pemerintahan
dan
pusat
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
yang
Partisipatif,
sehingga
terdapat
peluang
usaha
untuk
mencerminkan
kemajuan
teknologi
tapi
tetap
Rumusan Masalah
Sasaran
1.4.
Lingkup Pembahasan
Pembahasan
di
tinjau
dari
lingkup
bidang
Arsitektur
Metode Pembahasan
kemudian
dianalisa
untuk
memperoleh
suatu
hal-hal
yang
Hasil
dikembangkan
dari
untuk
pendekatan
mendapatkan
tersebut
konsep
bahan
pendokumenan
penyusun
yaitu
penulisan
dengan
cara
laporan
mengambil
ini.
Cara
gambar,
penelitian
ini
dapat
memberikan
manfaat
sebagai berikut:
a) Dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu Arsitektur
yang dapat berguna bagi penelitian yang sama pada masa
yang akan datang.
b) Tulisan dan rekomendasi hasil dari penelitian ini bias menjadi
sumber informasi untuk penelitian-penelitian yang sama atau
penelitian lanjutan yang akan dilakukan oleh peneliti lainnya.
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Tinjauan Anak
dewasa.
Karakt
eristik
tumbuh
sejak konsepsi
kembang
spesifik
jasmani
yang
bertambah
dan
meningkatnya
2004).
Anak
usia
prasekolah
ini
menunjukkan
Freud
(1939),
yang
merupakan
proses
dalam
indentifikasi
peran
seksual
dimulai
selama
usia
yang
ada
di
luar
rumah,
sehingga
anak
berhitung
Belajar mengembangkan konsep-konsep sehari-hari
Mengembangkan kata hati
Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi
Mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial
Menurut Soetjiningsih (1995), kebutuhan dasar anak untuk
dasar
(imunisasi,
pemberian
ASI),
papan
pemukiman
yang
layak,
hygiene
perorangan,
sanitasi
mesra
selaras
antara
orang
tua
dengan
anak
sayang
kehidupan
orang
tua
mempunyai
pa
da
dampak
tahun-tahun
negatif
pertama
pada
tumbuh
anak.
Stimulasi
mental
ini
mengembangkan
tersebut
dapat
terpenuhi
sesuai
tahap
ialah
setiap
kesenangan
kegiatan
yang
yang
dilakukan
ditimbulkannya
untuk
tanpa
imajinasi
kreativitas
anak,
2)
bersosialisasi
dengan
orang
lain,
4)
renggang
memberikan
dan
konsep
kesempatan
abstrak.
pada
Bermain
anak
untuk
kesempatan
untuk
menghilangkan
memasukkannya
ke
sosial.
Anak
8
yang
diberi
kebebasan
bermain
dengan
teman
sebayanya
akan
Wong, 2003).
Perkembangan kreativitas
Bermain memberi kesempatan
mengeluarkan
mereka
untuk
ide
dan
minat
berfantasi
pada
kreasi,
dan
anak
untuk
mengijinkan
berimajinasi
serta
perkembangan
menentukan
anak
dapat
identitas
perilaku
menemukan
diri
pribadi.
dan
Dengan
kekuatan
serta
Bermain
memfasilitasi
komunikasi
nonverbal
akan
Tinjauan Edukasi
menemukan
jati
dirinya,
yang
dilakukan
dengan
nigatif
yang
terjadi
sebelum
prilaku
muncul
sangat
dalam
pendekatan
pendidikan
lebih
kepada
yang
dihasilkan
berupa
kemampuan
yang
bisa
tanpa
membahas
lebih
dalam
terjadinya
prilaku
selanjutnya.
Edukasi dan aktualisasi sebanarnya dua sisi mata uang yang
tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya. Dan ini sebenarnya
menurut Abraham Maslow menjadi kebutuhan tertinggi dari
model kebutuhan yang dirumuskan dalam teorinya yang terkenal
hirarci of needs. Kebutuhan dasar manusia menurut pandangan
Maslow bertingkat, dari kebutuhan yang paling rendah yaitu
11
Tinjauan Entertainmen
bersifat
subjektif,
bergantung
pada
penikmatnya.
di
keterampilan,
waktu
senggang
membaca
juga
seperti
dapat
membuat
dikatagorikan
kerajinan,
sebagai
hiburan.
2.4.
Tinjauan Struktur
12
Sehingga
metode-metode
pembentukan
struktur
dan
kerja
sama
antara
arsitek
dan
engineer
dibangun
13
hidup
dapat
mengakibatkan
deformasi
pada
bangunan.
Arsitek
memiliki
kebebasan
untuk
dengan
Penggunaan
komponen-komponen
ekspos
struktur
juga
atau
dapat
material
menjadi
lain.
sebuah
14
dan
pengekspresian
struktur
juga
tim
pembuat
di
pabrik
(fabricator)
dan
tim
pemancang (erector).
Pada The Parthenon dan candi-candi lain yang dibangun
antara tahun 500 dan 400 SM, para arsitek Yunani menyaring
ide-ide
dari
kolom
sebagai
unsur-unsur
struktur
sekaligus
(kubah)
terus
pada
jembatan-jembatan,
bangunan-bangunan industri.
15
stasiun
kereta,
dan
2.6.
Studi Perbandingan
a) Klub Merby, Semarang
di
kedai
makanan
yang
makanan.
b) Taman Belia Candi, Semarang
16
punya
berbagai
macam
tahun
layanan
pendidikan
yang
tersedia
di
Pusat
17
8. Sistem Katrol
9. Forum Batu
10. Parabola Berbisik
11. Rumah Batik
12. Rumah Gerabah
13. Wahana Bahari
18
sebagai
proyek
pembelajaran
bagi
para
siswa,
19
dengan
arch
bagian
bawah.
Seperti
dikatakan
Karena
itu
kubah
yang
di
hasilkan
tidak
20
penggunaan
baja
dan
beton
tidak
cahaya
alami
ke
dalam
bangunan
juga
belakang
bangunan
pemandangannya.
dapat
mengekspresikan
Dengan
adanya
kegiatan
kaca
didalamnya
21
22
kamera
foto,
papan
gambar
(sketsa),
alat
data
yang
berasal dari
literatur
yang
23
(data
mentah)
terlebih
dahulu
di
olah
dengan
Kemudian
membuat
rangkuman
yang
inti,
24